Insya Allah
49
Rahasia Sukses Pribadi Unggul 4.1. PRIBADI RENDAH HATI Abraham Maslow meneliti tokoh-tokoh dunia yang disebut orang-orang luar biasa. Tokoh-tokoh tersebut antara lain, George Washington, Abraham Lincoln, Thomas Jefferson, Albert Einstein, Eleanor Roosevelt, Goethe, D.T. Susuki, Benyamin Franklin, William Russel, Jane Addams, William James dan tokoh-tokoh dunia lainnya. Orang-orang tersebut disebut teraktualisasi dirinya. Ciri paling universal dan umum dari tokoh-tokoh tersebut adalah kemampuan mereka melihat hidup dengan jernih, melihat hidup apa adanya bukan menurut keinginan
Insya Allah
50
Abraham Maslow mereka, bersifat sabar, bersifat lebih obyektif terhadap hasil-hasil pengamatan mereka, hasrat pribadi tidak menyesatkan pengamatan mereka, mempunyai kemampuanjauh di atas rata-rata dalam hal menilai orang secara tepat dan dalam menyelami
Insya Allah
51
George Washinton kepalsuan. Umumnya, pilihan pasangan mereka dalam perkawinan jauh lebih baik daripada rata-rata, sekalipun tidak sempurna.
Insya Allah
52
Albert Einstein Berkat persepsi mereka yang ampuh, tokoh-tokoh yang teraktualisasi diri ini lebih tegas dan memiliki pengertian yang lebih jelas tentang yang benar dan yang salah. Mereka lebih jitu meramalkan peristiwaperistiwa yang akan terjadi. Kemampuan melihat secara efisien, menilai secara lebih tepat pada orangorang yang “manusiawinya penuh” ini ternyata merembes pula ke banyak kehidupan lainnya, berupa pemahaman bukan hanya atas orang tetapi atas seni, musik, masalah-masalah politik dan filsafat. Tokohtokoh tersebutmampu menembus dan melihat realitas-realitas tersembunyi serba membingungkan
Insya Allah
53
D. T. Suzuki secara lebih gesit dan lebih tapat dibandingkan ratarata orang.
Insya Allah
54
Namun demikian, mereka memiliki sifat rendah hati, mampu mendengarkan orang lain dengan penuh kesabaran, mau mengakui bahwa mereka tidak tahu segalanya dan mau belajar dari orang lain. Orang lain akan mampu mengajari mereka sesuatu. Persepsi yang ampuh ini sebagian lahir dari dan dalam pemahaman lebih baik tentang diri sendiri. Konsep ini dapat juga dilukiskan sebagai sifat lugu pada anak-anak serta tiadanya kesombongan. Anak-anak sering mendengarkan tanpa prakonsepsi atau penilaian sebelumnya. Seperti anak-anak yang memandang dunia dengan mata lebar, jauh dari kritik dan tanpa dosa, mengamati persoalan apa adanya, tanpa mempermasalahkan perkara atau menuntut perkara. Allah :”Wahai Musa apakah engkau mengerti mengapa aku berbicara langsung kepadamu”. Musa : ”Engkau Maha Tahu tentang itu semua”. Allah : ”Aku mengetahui setiap hati manusia, tetapi tidak pernah melihat hati yang lebih rendah hati seperti hatimu, karena itulah aku berbicara langsung denganmu”. Demikialah firman Allah yang diriwayatkan Kaa’ab Al-Ahbar.
Insya Allah
55
4.2. PRIBADI YANG KREATIF “Kreativitas merupakan ciri dari tokoh-tokoh dunia yang telah mengaktualisasikan dirinya” kata Abraham Maslow. Sifat kreatif nyaris memiliki arti sama dengan kesehatan, aktualisasi diri dan sifat manusiawi yang lengkap. Sifat-sifang dikaitkan dengan kreativitas ini adalah fleksibilitas, spontanitas, keberanian, berani membuat kesalahan, keterbukaan dan rendah hati. Kreativitas tokoh-tokoh dunia ini dalam banyak hal mirip dengan kreativitas anak-anak sebelum mereka mengenal takut pada ejekan orang lain, mereka masih melihat masalah secara segar tanpa prasangka. Menurut Maslow sifat-sifat ini merupakat sifat-sifat yang sering hilang setelah orang menjadi dewasa. Orang yang mengaktualisasikan diri tidak kehilangan pendekatan yang segar dan naïf ini, atau jika harus kehilangan, mereka akan mendapatkannya kembali dikemudian hari. Hampir setiap anak mampu membuat lagu, puisi, lukisan, tarian, cerita atau permainan secara mendadak, tanpa direncanakan atau didahului oleh suatu maksud sebelumnya. George Land melaporkan dalam BreakPoint and Beyond, bahwa kreativitas anak usia 5 tahun mencetak skor 98 %, anak usia 10 tahun mencetak skor 32 %, anak usia 15 tahun mencetak skor 10 %, dan orang dewasa usia 42 tahun mencetak skor hanya 2 %.
Insya Allah
56
George Land
Insya Allah
57
Spontanitas juga hampir memiliki arti yang sama dengan kreativitas. Orang-orang yang mengaktualisasikan diri lebih, tidak malu-malu karenanya, lebih ekspresif, wajar dan polos. Biasanya mereka tidak perlu menyembunyikan perasaanperasaan atau pikiran-pikiran mereka atau tingkah laku yang dibuat-buat. Kreativitas menuntut kebranian, kemampuan untuk bertahan, mampu mengabaikan kritikan serta cemoohan dan mampu untuk menolak pengaruh kebudayaannya sendiri. Setiap tokoh telah memberikan bukti tentang unsur keberanian yang dibutuhkan dalam saat-saat penciptaan yang sunyi, saat mengukuhkan sesuatu yang baru. Ini sejenis kenekatan, suatu lompatan ke depan sendirian, suatu pemberontakan atau suatu tantangan. Tokoh-tokoh tersebut juga mengalami rasa takut, tetapi rasa takut tersebut dapat diatasi agar terbuka kemungkinan ke arah penciptaan. Skalipun rendah hati terhadap gagasan baru serta cepat mengakui ketidaktahuan maupun kesalahan, tetapi tetap mempunyai pendirian teguh dan rela mengorbankan popularitasnya demi membela sebuah gagasan baru. Mereka penuh percaya diri dan memiliki harga diri, sehingga dapat lebih memusatkan perhatian pada tugas yang harus diselesaikan daripada mempertahankan ego mereka sendiri. Mereka tidak takut melakukan kesalahankesalahan, termasuk kesalahan bodoh. Mereka berpikir ”gila-gilaan” sebagai orang yang kreatif.
Insya Allah
58
Mereka fleksibel, mampu menyesuaikan diri bila situasinya berubah, mampu menghentikan kebiasaankebiasaan yang tidak baik, mampu menghadapi kebimbangan serta perubahan-perubahan kondisi tanpa mengalami ketegangan yang tidak perlu dan tidak merasa terancam oleh apapun dan siapapun. Mereka pekerja keras, mempunyai banyak inspirasi dan menghasilkan karya nyata yang mendunia. Mereka selalu bekerja keras, disiplin dan latihan. Menjadi anak-anak yang tanpa dosa, melihat dunia dengan mata lebar, tidak mengenal rasa takut pada ejekan, kesalahan kegagalan yang dipandu oleh kecerdasan spiritual akan menjadikan Anda sebagai orang yang sangat kreatif di level tertinggi.
Insya Allah
59
4.3. PRIBADI SELALU INGIN BERPRESTASI Menurut Daniel Goleman, kemampuan motivasi terdiri dari dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimisme. Dorongan berprestasi merupakan dorongan untuk meningkatkan atau memenuhi standar keunggulan. Orang dengan kemampuan ini akan berorientasi pada hasil, dengan semangat juang yang tinggi untuk meraih tujuan dan memenuhi standar, menetapkan sasaran yang menantang dan berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan, mencari informasi sebanyak-banyaknya guna mengurangi ketidakpastian dan mencari cara yang lebih baik serta terus belajar untuk meningkatkan kinerjanya. Untuk meraih keunggulan, Konosuke Matsushita, konglomerat Jepang pemilik begitu banyak perusahaan yang salah satunya merek Panasonic, mempunyai rencana tahunan dengan jangkauan sampai seratus tahun ke depan yang memperhitungkan semua transformasi bisnis dan pasar yang mungkin. Tidak perduli apakah dunia pada abad yang akan datang itu terwujud atau tidak, berakibat menjadikan berkembangnya intuisi dan indra untuk mengetahui apa saja yang mungkin terjadi. Para eksekutif Matsushita dapat mengembangkan kemampuan untuk menghadirkan
Insya Allah
60
masa depan yang masih berupa mimpi dalam rancangan-rancangan kreatif dan proses-proses kerja
Konosuke Matsushita masa kini, yang berarti mereka membantu menciptakan masa depan. Herb Kelleher, pemimpin perusahaan penerbangan terkemuka Southwest Airlines untuk meraih keunggulan perusahaannya dengan “membahagiakan dan menghormati” karyawannya yang berjumlah 18.000 orang. “Rasa sayang yang diberikan tersebut”
Insya Allah
61
dibalas dengan emosi yang spontan dan terus mengalir secara sukarela dari karyawannya. Nilainilai pokok yang praktis seperti humor, kemandirian
Herb Kelleher dan saling hormat serta cara berhubungan dengan sesama, pelanggan dan pemasok meresap ke dalam setiap aspek kerja Southwest Airlines. Tampak jelas, humor berperan dalam mengembangkan inspirasi untuk menjadi terdepan dalam bidangnya. Kelleher berhasil meningkatkan penjualan sampai lebih dari 2,6 milyar dolar dan mengusahakan humor terus dijadikan unsur utama di perusahaannya. Ia terpilih sebagai CEO Amerika Serikat terbaik oleh majalah Fortune pada 1994.
Insya Allah
62
Suasana ceria bisa mendatangkan suatu muatan energi yang sehat seseorang sedang bekerja keras dan menjadikannya luwes dan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan keadaan. “Sasaran baru dalam lingkungan kami adalah kegembiraan dalam menggunakan sesuatu. Kami ingin agar produkproduk dan jasa-jasa kami tampil beda, informatif dan menyenangkan. Perusahaan manapun yang sanggup memasukkan semua atribut itu ke dalam produkproduk dan jasa-jasa mereka mempunyai peluang untuk menjadi pelopor dalam merevolusi industri mereka “kata Gary Hamel, Pakar strategi, salah satu penulis buku Competing for The Future.
Gary Hamel
Insya Allah
63
4.4. PRIBADI YANG BERKOMITMEN TINGGI Menurut Daniel Goleman, kemampuan motivasi terdiri dari dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimisme. Komitment merupakan penyelarasan diri dengan sasaran kelompok dan institusi atau masyarakat. Orang dengan kemampuan ini akan siap berkorban demi pemenuhan sasaran institusi atau masyarakat yang lebih penting, merasakan dorongan semangat dalam misi yang lebih besar, menggunakan nilai-nilai kelompok yang dilandasi hati nurani dalam pengambilan keputusan dan penjabaran pilihanpilihan serta aktif mencari peluang guna memenuhi misi kelompok atau masyarakat. Rachel Carson telah berjuang untuk mempertahankan komitmennya, setelah ia menemukan dalam penelitiannya bahwa pestisida dapat merusak lingkungan. Akhirnya ia menerbitkan buku yang berjudul Silent Spring. Carson menyadari bahwa bukunya akan menuai kontroversi, tetapi ia dengan komitmennya untuk menyelamatkan lingkungan tetap kokoh dengan pendiriannya. Dalam buku tersebut Carson menyerukan diselenggarakannya debat umum yang serius mengenai besar kerugian yang harus ditanggung oleh alam yang sangat dicintainya dan bercerita dengan keyakinan yang luar biasa tentang betapa rapuhnya keadaan semua makhluk hidup,
Insya Allah
64
termasuk manusia, akibat penggunaan DDT dan bahan-bahan kimia lain yang lebih beracun. Carson
Rachel Carson ditentang oleh industri pertanian, yang secara besarbesaran mengadakan kampanye untuk mendiskreditkan peringatannya. Meskipun demikian ia tetap memegang komitmennya untuk menyelamatkan lingkungan. Akhirnya Presiden John F. Kennedy terkesan oleh bukunya dan memerintahkan penelitian ulang kebijakan pestisida Federal. Pada 1963, badan penasihat Presiden untuk urusan ilmu pengetahuan mendukung pendirian Carson. Sekarang orang mengakui bahwa gagasan pendukung lingkungan modern dengan munculnya Company Social Responsibility, dimulai dengan terbitnya buku Silent Spring. “Seribu kata darinya,
Insya Allah
65
maka dunia menempuh arah yang baru” kata salah seorang editor buku tersebut. “Begitu dahsyatnya daya dari tujuan hidup yang didukung oleh komitmen emosi” tulis Cooper dan Sawaf dalam Executive EQ.
Ayman Sawaf
Insya Allah
66
Apa yang dilakukan Rachel Carson adalah mengerahkan segenap tenaga dengan bakat dan tujuan hidup dengan motivasi yang kuat atau dengan komitmen emosi. “Tidak ada karya besar di dunia yang pernah terwujud tanpa semangat yang menggelora” kata filsuf Jerman, Hegel. Para pemimpin dan para eksekutif harus menyadari bahwa motivasi terbukti lebih penting daripada intelektual ataupun ketrampilan teknis. Bagaimanapun yang menggerakkan motivasi bukan kepala, melainkan hati. “Sesungguhnya di dalam tubuh anak Adam terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah tubuh itu seluruhnya, dan anggota-anggota tubuh yang lain akan membuatnya baik. Ia adalah hati” demikian sabda Rasulullah SAW. Hati adalah pemimpin yang harus dipatuhi yang memandu komitmen, sedangkan anggota tubuh lainnya adalah rakyat yang harus patuh pada pemimpinnya.
Insya Allah
67
4.5. PRIBADI YANG SELALU MENGAMBIL INISIATIF Menurut Daniel Goleman, inisiatif merupakan kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan. Orang dengan kemampuan ini siap untuk memanfaatkan peluang, mengejar sasaran lebih daripada yang dipersyaratkan atau diharapkan dari orang lain, berani melanggar batas-batas dan aturan-aturan yang tidak prinsip bila perlu agar tugas dapat dilaksanakan, mengajak orang lain melakukan sesuatu yang tidak lazim dan bernuansa petualangan.
Muhammad Ali
Insya Allah
68
Muhammad Ali, petinju legendaris mengejar sasaran lebih daripada yang dipersyaratkan atau diharapkan dari orang lain. Pernah ditanya dalam wawancara televisi, tentang cara yang diterapkan sehingga menjadi petinju legendaris. Muhammad Ali menjawab ”Sejak sekian lama saya telah mempelajari bahwa seseorang tidaklah cukup dengan hanya mempunyai kemampuan, tetapi dia juga harus memiliki limpahan imajinasi dan impian”.
Anita Roddick Anita Roddick, pendiri The Body Shop yang sukses secara internasional, berani melanggar batasbatas dan aturan-aturan yang berlaku pada kosmetik. Aturan kosmetik yang berlaku adalah bahwa wanita begitu kurang percaya diri sehingga mereka mau membayar semahal apapun untuk formula-formula
Insya Allah
69
yang sederhana asalkan iklan mengatakan bahwa mereka akan menjadi lebih menarik. ”Saya mempelajari ke mana arah yang dituju oleh industri kosmetik, kemudian saya berjalan ke arah yang berlawanan” kata Anita Roddick. Ia percaya bahwa wanita mempunyai harga diri dan mendambakan produk-produk yang sederhana, beraroma istimewa dan bertanggungjawab terhadap lingkungan.
Jim Clark
Insya Allah
70
Marc Andreessen Jim Clark, yang pernah memimpin Silicon Graphics pada 1992, telah mencapai prestasi puncak dalam profesinya dan tidak mempunyai alasan yang kuat untuk berganti pekerjaan atau mengerjakan sesuatu yang penuh petualangan. Tetapi Clark mengajak orang lain melakukan sesuatu yang tidak lazim dan bernuansa petualangan. Ia mengajak Marc Andreessen, mahasiswa University of Illinois yang baru berusia 21 tahun mendirikan perusahaan Netscape. ”Kalau ini tidak berhasil, saya akan dianggap orang paling bodoh di sedunia ” kata Clark. Netscape pada 1996 menguasai 75 % pasar Web
Insya Allah
71
browser dan menempatkan Netscape pada 45 juta PC dan meraih pangsa pasar yang luar biasa, yang menjadikan Clark miliarder pertama dari Internet dan memberikan Andreessen lebih dari 100 juta dolar, demikian tulis Tetzeli yang berjudul What’s It reality Like to be Marc Andreessen? dalam majalah Fortune terbitan 1996. Pengalaman pribadi saya mengajarkan bahwa mengajak orang lain melakukan sesuatu yang tidak lazim dan bernuansa petualangan itu sangat indah. Tetapi tidak semua staf saya mau mengikuti gaya saya. Perusahaan baru yang tercipta dan berkembang dengan baik sehingga bermanfaat kepada orang lain itulah letak keindahannya. Meskipun demikian perusahaan yang baru berdiri tersebut tidak selalu berjalan mulus. Tetapi bagaimanapun sebaik-baiknya manusia jika ia paling bermanfaat untuk orang lain. Itulah inisiatif yang paling indah.
Insya Allah
72
4.6. PRIBADI YANG SELALU OPTIMIS Menurut Daniel Goleman, optimisme merupakan kegigihan dalam memperjuangkan sasaran kendati ada halangan dan kegagalan. Orang dengan kemampuan ini tekun dalam mengejar sasaran kendati banyak halangan dan kegagalan, bekerja dengan harapan untuk sukses bukannya untuk gagal, memandang kegagalan atau kemunduran sebagai situasi yang dapat dikendalikan ketimbang kekurangan pribadi. Dr. Moustafa Mahmoud, dalam buku Mind and Body, menyatakan bahwa “Kita akan menghadapi segala yang kita harapkan dan ramalkan menjadi suatu kesuksesan”. Kita harus selalu meningkatkan terus harapan positif dan menjadi orang yang optimis. Kita juga harus belajar dari Helen Keller. Ia seorang yang tuli, buta dan bisu tetapi hatinya bercahaya. Akhirnya ia menjadi seorang penulis terkenal., yang dipenuhi rasa optimisme. Ia pernah mengatakan ”Optimisme adalah keyakinan yang menghantarkan kita menuju kesuksesan”. Saya merasa bersyukur kepada Allah, meskipun saya telah ditinggal oleh kedua orang tua saya pada
Insya Allah
73
usia sekitar 3 tahun, sehingga saya harus ikut Nenek saya. Ketika masih kecil Nenek saya selalu bercerita
Insya Allah
74
Moustafa Mahmoud tentang putra-putranya, termasuk bercerita tentang Bapak saya. Suatu saat, Nenek saya bercerita tentang Paman saya yang paling kecil. ”Om Kamil itu dahulu susah hidupnya, harus ikut orang lain supaya dapat sekolah. Tetapi sekarang sudah jadi Orang” kata Nenek saya. Om saya ketika itu menjadi Marketing Manager Perusahaan Swedia. Setelah itu, beliau mendirikan pabrik kompresor di Bekasi. Saya mengidolakan beliau yang mempunyai pabrik atau jadi pengusaha. Saat yang lain Nenek bercerita tentang Om saya yang bernama Om Tarjo yang selalu memperagakan cara menyetir mobil. Sayapun berharap suatu saat kelak mempunyai mobil seperti Om saya. Bahkan Nenek juga bercerita tentang Om saya yang bernama Om Kamal. ”Om Kamal itu jadi guru di sekolah Telale Gajah” kata Nenek saya. Saya mendengar sambil tersenyum, karena Nenek saya menyebutkan hal yang lucu. Telale gajah adalah bahasa Jawa atau dalam bahasa Indonesianya belalai gajah. Tetapi maksudnya menjadi Dosen di Universitas Gadjah Mada. Membangkitkan optimisme saya suatu saat seperti Om saya yang dapat kuliah di Universitas Gadjah Mada. Nenek saya memang buta huruf, tidak bisa membaca dan menulis, tetapi mengajarkan optimisme kepada saya dengan hati yang tulus. Ajaran tersebut menggores pada hati saya yang paling dalam, bekas goresan tersebut tidak dapat dihapus hingga saat ini, tetap membara tanpa
Insya Allah
75
bisa dipadamkan, kecuali oleh Sang Pencipta. Nenek saya adalah Guru terbaik yang tidak ada tandingannya. Saya sangat berhutang budi kepada Nenek saya, saya belum sempat membalas kebaikan Nenek saya, tetapi Allah telah memanggilNya. Saya hanya dapat berdoa, mudah-mudahan Allah memberikan tempat terbaik di sisiNya. ”Berharaplah terhadap kebaikan, niscaya kalian akan mendapatkannya” sabda Rasulullah SAW.
Insya Allah
76
4.7. PRIBADI YANG MEMILIKI JIWA ENTREPRENEUR Saat ini baru gempar-gemparnya membahas virus yang menyebabkan flu burung dan akibat yang ditimbulkannya, tetapi kita jarang membicarakan virus yang namanya virus entrepreneur. Virus entrepreneur harus disuntikkan sejak kecil untuk menjadikan Negara Indonesia ini unggul. Jika virus ini disuntikkan 5 % saja dari seluruh penduduk Indonesia dan virus tersebut dapat menjadi 5 % entrepreneur, maka Indonesia sudah melebihi Taiwan dan Jepang. Entrepreneur yang ada di Taiwan hanya 4,8 % dari penduduknya, sedangkan yang ada di Jepang mencapai 4 % dari seluruh penduduknya. Indonesia, saat ini baru mencapai 1,2 %, masih kalah dengan Filipina, yang entrepreneurnya sudah mencapai 1,5 % dari seluruh penduduknya. Anggaran pendidikan yang konon pada 2006, telah mencapai 20 %, alangkah indahnya sebagian digunakan untuk menyuntikkan virus entrepreneur ini. Kejadian menarik, saya alami ketika anak saya sakit. Saya membeli obat di toko obat milik kawan saya, yang kebetulan istrinya Tionghoa. Ketika saya sedang membeli obat di toko obat kawan saya tersebut, saya dibuat untuk bertanya, karena
Insya Allah
77
dilemari-lemari maupun meja-meja yang penuh obat tersebut ada kotak yang berbeda, yang ternyata berisi beberapa pak rokok. “Mbak kok sampeyan jualan obat kok juga jualan rokok ?”. Istri kawan saya tersebut tersenyum sambil menjawab “Enggak kok mas Yanto. Kotak rokok ini bukan saya yang punya, tetapi ini kepunyaannya Diana”. Diana adalah anaknya yang ketika itu masih ada di sekolah Dasar. Itulah cara keluarga Tionghoa untuk mengajari bisnis anaknya sejak kecil. Maka kalau anaknya sudah besar, saya berkeyakinan, ia akan trampil dalam dunia bisnis. Karena sekolah bisnisnya sejak SD dengan modal dari orang tua sekotak yang berisi rokok. Saudara kita Tionghoa, telah terbiasa menyuntikkan virus entrepreneur kepada anaknya sejak kecil, sehingga wajar kalau jiwa entrepreneurnya di atas rata-rata. Saya juga bersyukur kepada Allah, sudah dikenalkan bisnis oleh nenek saya sejak SD kelas tiga, yaitu berjualan kedondong. Virus entrepreneur yang disuntikkan nenek saya tersebut merupakan kenangan manis yang tak dapat saya lupakan dan merupakan langkah awal saya mengenal dunia bisnis. Ibarat mobil yang diam tiba-tiba berjalan, dan sesudah berjalan mobil itu tidak pernah berhenti hingga saat ini, sampai mobil tersebut dihentikan oleh Sang Pencipta. Pengalaman mengajarkan bahwa menggerakkan mobil yang pertama kali tersebut yang paling sulit, karena hambatannya paling besar, sehingga banyak orang yang tidak mau
Insya Allah
78
menggerakkan mobil tersebut dan membiarkan mobil tersebut tetap diam ditempatnya. Tetapi mobil yang sudah berjalan hambatannya relatif lebih kecil dibandingkan dengan mobil yang diam. Jika virus untuk menggerakkan mobil ini atau virus entrepreneur ini disuntikkan kepada anak-anak yang saat ini di bangku sekolah atau perguruan tinggi, Insya Allah, Indonesia menjadi Negara yang tidak ada tandingannya dalam dunia bisnis di dunia ini.
Insya Allah
79
4.8. PRIBADI YANG MELAYANI Malcolm Gladwell dalam bukunya yang berjudul Blink, menceritakan tentang seorang penjual mobil yang sukses. Orang tersebut bernama Bob Golomb. Sang Direktur penjualan keagenan Nissan Flemington tersebut biasa mengenakan setelan jas hitam dengan model konservatif sehingga sepintas seperti manajer bank atau pialang saham. Sejak terjun ke bisnis mobil lebih dari satu dasawarsa, Golomb telah menjual mobil rata-rata sekitar dua puluh mobil per bulan, yakni lebih dari dua kali hasil penjualan rata-rata penjual mobil lain. Di meja kerjanya, Golomb memajang lima bintang emas yang diberikan oleh perusahaan sebagai penghargaan atas kinerjanya. Rahasia sukses Golomb ada tiga, yaitu pertama, beri perhatian kepada pelanggan. Kedua, beri perhatian kepada pelanggan. Ketiga, beri perhatian kepada pelanggan. Jika Anda membeli mobil kepada Bob Golomb, ia akan menelpon Anda esok harinya, memastikan bahwa segala sesuatunya beres. Jika Anda datang ke tokonya tetapi belum membeli apapun, ia akan menelpon esok harinya, hanya untuk mengucapkan terima kasih karena sudah berkunjung. ”Anda harus selalu menampilkan mimik wajah terbaik, bahkan ketika pengalaman Anda sendiri buruk. Anda melupakan dahulu masalahmasalah Anda. Bahkan kalau situasi di rumah sangat
Insya Allah
80
tidak menyenangkan, Anda harus tetap memberikan yang terbaik kepada pelanggan Anda ” kata Bob Golomb.
Malcolm Gladwell Rahasia terakhir dari Golomb adalah ia tidak menilai orang berdasarkan penampilan. Ia mengandaikan bahwa siapapun yang yang datang ke ruang pamernya mempunyai peluang persis sama untuk membeli mobil. ”Anda tidak boleh salah menilai orang bisnis ini” katanya berulang-ulang. ”Buruk sangka sama saja dengan bunuh diri. Anda harus mengusahakan yang terbaik bagi tiap orang. Seorang penjual yang masih hijau ketika melihat seorang calon pembeli bisa berkata: Orang ini mustahil mampu membeli mobil. Pada hal ini
Insya Allah
81
kesalahan paling buruk bagi seorang penjual, sebab kadang-kadang justru sebaliknya. Saya mempunya pelanggan petani, yang selama sekian tahun telah membeli bermacam-macam mobil dari saya. Kami cukup membuat kesepakatan cukup dengan jabat tangan, lalu memberi saya pecahan seratus dolar sambil berkata : Tolong antarka ke desa saya. Kami bahkan tidak harus menulis surat pemesanan. Sekarang, jika Anda melihat orang ini, dengan baju petaninya yang belepotan kotoran sapi, Anda mungkin berpendapat ia tak mampu membeli mobil. Padahal dalam kenyataan ia justru mampu membayar dengan kontan. Atau kadang-kadang ketika yang datang ke ruang pamer seorang anak remaja, Anda boleh jadi tak menganggapnya serius. Padahal, malam harinya sang remaja mungkin kemba bersama ibu dan ayahnya, untuk memutuskan pembelian sebuah mobil” kata Bob Golomb.