RAHASIA SUKSES HBO DALAM RANAH MEDIA GLOBAL

Rahasia sukses ..., Indra, FISIP UI, 2014




RAHASIA SUKSES HBO DALAM RANAH MEDIA GLOBAL (Studi mengenai penggunaan teknologi komunikasi danglobalisasi) Indra dan Ade Armando Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI, Depok, 16424, Indonesia E-mail: [email protected]

ABSTRAK Saat sekarang ini perkembangan teknologi komunikasi (seperti: cable network dan satelit) telah membawa perubahan pada berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang bisnis, perubahan teknologi komunikasi ini telah dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan media global untuk mengembangkan dan mendistribusikan produk/ layanan mereka ke berbagai tempat di dunia. Kemudahan berkomunikasi ini dimanfaatkan oleh HBO, sebuah perusahaan layanan berbagai tayangan dengan segmentasi program dan pelanggan yang spesifik yang terkenal dengan acara/ tayangan film- film Hollywood yang mana memberikan sebuah tayangan hiburan yang bisa memanjakan para pelanggan televisi kabel, sehingga Milyaran Dollar pun diraih oleh HBO dan mengukuhkan HBO sebagai channel dan media global papan atas. Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis ingin mengupas dan menjabarkan bagaimana dan mengapa HBO bisa populer di Indonesia.

Kata kunci: Teknologi, Komunikasi, Globalisasi, Televisi, Media

The Secret of HBO in Global Media (Study of utilizing communication technology and globalization) ABSTRACT Nowdays, communication technology has changed the way of people live. Satellites and cable network has been using by media companies to develop their business and broadcasted their


products easily to all over the world. This technologies has broken the borders of countries, space, and time. Here, HBO has used this communication technologies to spread their specific products (movies) to specific audiences globally. HBO is a channel that is famous with its Hollywood movies. It serves their customers with the best options of movies that they really like, and now HBO has become the prominent movie companies with billions of Dollar in revenue. Therefore, on this paper, writer really want to explore on how HBO utilize communication technologies to expand their business and become popular in Indonesia.

Keywords: Technology, Communication, Globalization, Television, Media.

PENDAHULUAN Penulis menulis makalah untuk menjelaskan kenapa HBO bisa populer di Indonesia sehingga penulis mampu mendeskripsikan strategi bisnis media yang bisa diaplikasikan oleh industri media di Indonesia. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah membawa pengaruh ke berbagai bidang kehidupan. Seperti: Internet yang merupakan sebuah fenomena yang booming pada era tahun 1990an hingga dampaknya bisa kita rasakan saat ini. Berbagai kondisi yang mendorong perubahan besar, khususnya di sektor media yaitu adanya perkembangan teknologi yang membawa pengaruh dan mampu menciptakan pola komunikasi tanpa batas. Satelit, kabel, internet merupakan hasil dari perkembangan teknologi yang membawa perubahan bagi cara kita menerima dan mengolah informasi. Dulu, sebelum adanya internet peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri memerlukan waktu yang lama untuk sampai ke Indonesia agar menjadi sebuah berita. Saat ini dengan adanya internet, berbagai peristiwa yang terjadi diseluruh penjuru dunia tidak lagi memiliki hambatan, setiap orang bisa mengetahui apapun yang terjadi melalui internet. Saat ini, ada media yang menggunakan satelit dan jaringan kabel dalam menyiarkan programprogram unggulan mereka. Salah satunya yaitu HBO (Home Box Office) yang merupakan sebuah contoh sukses media yang menggunakan jaringan kabel dan satelit untuk menyiarkan


program-program mereka ke seluruh dunia. Ditinjau model bisnis yang dikembangkan oleh HBO, maka kita akan menemukan sesuatu yang sangat sederhana yaitu sebuah layanan yang hanya bisa dinikmati oleh setiap orang melalui mekanisme berbayar. Tentu hal ini belum bisa menjawab bagaimana kesuksesan HBO, karena banyak juga layanan lain yang berbayar dan dengan model bisnis yang serupa dengan HBO, namun tidak sefenomenal HBO. Oleh karena itu, dalam paper (tulisan) ini penulis ingin mengupas apa sebenarnya rahasia kesuksesan HBO dan bagaimana pengaruh teknologi jaringan kabel bisa dimanfaatkan dengan sempurna oleh HBO bagi kemajuan bisnisnya, kemudian penulis juga ingin membedahbagaimana hubungan antara penggunaan teknologi komunikasi bisa mempengaruhi kesuksesan HBO sehingga bisa eksis dan terdepan dalam bisnis media dengan khalayak dan program yang spesifik

PERUMUSAN MASALAH Apa strategi bisnis yang diterapkan oleh HBO dan bagaimana HBO menerapkan strategi bisnisnya sehingga HBO menjadi channel film populer di Indonesia?

TUJUAN Tujuan utama penulisan makalah ini yaitu penulis ingin mendeskripsikan strategi bisnis seperti apakah yang cocok dan bisa diterapkan bagi media yang punya jenis tayangan dan target pasar yang spesifik, sehingga penulis bisa mendeskripsikan formula bisnis media yang bisa diterapkan di industri media dengan harapan agar formula ini bisa menjadi alternatif strategi untuk mencapai kesuksesan di bisnis media. . TINJAUAN LITERATUR Jika orang berbicara mengenai komunikasi, maka tak akan lepas dari adanya keterlibatan dari dua atau lebih subjek yang saling menukar suatu informasi. Secara harfiah komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dalam hal ini bisa berupa ide, gagasan, tanggapan, sanggahan, pesan, dan lain-lain dari suatu subjek kepada subjek lain sehingga terjadi saling keterkaitan diantara keduanya.


Komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya era Globalisasi. Hal ini bisa terjadi karena pasatnya perkembangan komunikasi itu sendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa komunikasi merupakan “penemuan yang revolusioner” di era globalisasi. hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti ditemukannya radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi telah mengubah dunia. Dulu tak ada orang membayangkan, dunia yang begitu luas akan menjadi desa global (global village) . Penduduk dunia saling berhubungan semakin erat hampir di semua aspek kehidupan. Dari bertukar informasi, budaya, perdagangan, investasi, pariwisata, hingga persoalan pribadi, ataupun aspek kehidupan lain. Menurut Tomlinson (1999) mengganggap perkembangan tersebut sebagai deterritorialization. Maksudnya, kita sudah tidak boleh lagi mempertahankan ruang dan waktu hanya milik kita sendiri. Melainkan dalam proses globalisasi, ruang dan waktu sudah menjadi hak setiap orang di dunia sehingga batas-batas negara menjadi kabur akibat proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi merupakan sebuah sistem yang dilahirkan dan dijalankan oleh peranan teknologi komunikasi yang semakin canggih dari waktu ke waktu. Teknologi ini mampu menghubungkan berbagai belahan dunia melalui satu rangkaian global. Teknologi inilah yang diterapkan dalam media global. Teknologi komunikasi merupakan salah satu alat penting dalam mengoperasikan proses globalisasi dengan peningkatan hubungan antara negara dengan individu. Contoh penting dalam proses globalisasi ini adalah penggunaan teknologi komunikasi dalam bisnis media global. Melalui alat-alat komunikasi seperti internet, telepon, hingga televisiglobal dunia telah memungkinkan hubungan antar negara dilakukan dengan begitu mudah. Begitu juga halnya dengan individu dimana dunia menjadi semakin rapat sehingga memperluas hubungan kita kepada dunia/ masyarakat global. Sehingga semakin nyata perkembangan teknologi komunikasi secara signifikan memang berimbas ke berbagai sektor. Media massa global seperti CNN, MTV, CNBC, HBO, BBC, ESPN, dan lain -lain, telah menjangkau dan menembus yuridiksi berbagai negara. Informasi mengalir deras melalui jaringan media global dan kantor-kantor berita internasional. Media


massa berperan sebagai kekuatan trend setter untuk isu-isu global, baik persoalan politik seperti hak asasi manusia, lingkungan hidup, maupun terorrisme internasional, hingga ke persoalan budaya dan bahkan gaya hidup kita. Dalam konteks economics of scale, media global dari negara utama karena ia akan memberikan return yang besar kepada pengusaha industri ini. Walaupun dari segi perkiraan ekonominya adalah baik, media global juga memberi implikasi sosial yang berbeda di kalangan audiennya. Industri media dikatakan lebih berpengaruh dalam proses sosialisasi dan penyuburan isian media terhadap khalayaknya. Sebagai contoh kita ambil industri penyiaran. Satu ketika dahulu terdapat dua sistem penyiaran yaitu sistem penyiaran umum yang berakar di Eropa dan dianut di kebanyakan negara-negara berkembang, dan sistem penyiaran komersial yang menjadi asas penyiaran di Amerika Serikat. Tujuan penyiaran umum adalah untuk menyebarkan informasi kepada seluruh negara melalui cara memberitahu, merangsang dan mendidik warganegara sebuah negara untuk membentuk khalayaknya menjadi warga negara yang bertanggungjawab melalui program yang berbasis pendidikan, persuasif maupun hiburan. Sedangkan, fungsi sistem penyiaran komersial lebih mementingkan untuk memenuhi citarasa khalayak dengan program berunsur hiburan karena itulah yang dikatakan dan dikehendaki oleh sasarannya. Khalayak penyiaran komersial adalah konsumen yang perlu dimenangi dan ini memberikan sebab kenapa rating sesuatu program adalah penting. Lebih popular sesuatu program itu dan banyak penontonnya, maka lebih tinggilah keuntungan yang boleh dicapai. Sistem penyiaran komersial menganggap khalayaknya sebagai konsumen yang perlu dijual kepada pengiklan. Menurut Hellman (1999), sistem penyiaran umum ingin membentuk nilai-nilai yang berlandaskan pada berbagai pilihan program yang luas. Tetapi media komersial berintikan nilai yang berbeda yaitu popularitas, perkiraan pilihan dan ekonomi. Mc Quail (1987) pula berpendapat dalam penyiaran televisi komersial hubungan antara stasiun televisi dengan khalayak adalah hubungan konsumen-produk, bukan hubungan moral atau sosial sebagaimana dalam penyiaran awam. Walaupun begitu, globalisasi melalui media global bukan hanya berdasarkan pada motif ekonomi semata melainkan ada pula motif politik, sosial, maupun budaya yang mengikutinya.


New WorldOrder (Tatanan dunia baru) merupakan isu-isu yang hangat diperdebatkan pada tahun 1980-an. Amerika Serikat mendukung New World Order dengan alasan bahwa kebebasan media sangat penting bagi negara-negara dunia pertama (AS dan Eropa Barat). Menurut Mc Phail (2002) mengemukakan bahwa klasifikasi dunia terbagi tiga yaitu CoreNations, Semi-Peripheral nations, dan Peripheral nations. Core Nations adalah negaranegara industri yang memiliki kedudukan ekonomi yang kuat. Negara Semi- Peripheral adalah negara yang sudah melangkah ke pembangunan industri tetapi dalam masa yang sama masih menjalankan sektor ekonomi pertanian. Kemudian, Negara Peripheral adalah negara yang bersandarkan ekonomi pertanian. Dalam hubungan antara ketiga kelompok warga dunia ini, lazimnya negara core akan mendominasi hubungan, baik dari segi ekonomi, politik dan sosial. Menurut McPhail, perusahaan multinasional yang berpangkalan di negara utama mencoba menguasai pasar global melalui rangkaian perusahaan yang beroperasi di negara subodinate. Jika dalam teori dependency, Andre Frank menyatakan bahwa diantara puncak kemunduran negara sedang berkembang adalah disebabkan hasil kekayaan buminya telah diperah untuk memperkaya negara maju yang mana keadaan ini merupakan fakta sekarang ini melalui arus globalisasi. Namun, saat sekrang ini yang menjadi pembeda adalah ketika ini bukan kekayaan bumi yang diperah, tetapi keinginan/ persepsi warga negara

yang konsumtif dimanfaatkan melalui

melalui promosi produk yang menggunakan berbagai usaha dan pengaruh komunikasi. Peranan negara utama ini adalah untuk memperluaskan perdagangan mereka dengan dua kelompok negara lain yang dianggap sebagai subordinate. Perluasan perdagangan ini dilakukan dengan menguasai hak milik melalui dasar deregulasi dan sistem pasar. Disamping itu, penguasaan perdagangan juga dilakukan melalui penanaman persepsi konsumtif dengan metode promosi periklanan. Dengan biaya periklanan yang tinggi, secara langsung atau tidak langsung ia mempercepat pertumbuhan media di negara subordinate (bawahan) yang mana kemudian akan menjadi alat penyebaran dan promosi produk daripada negara utama ini. Kemajuan teknologi komunikasi telah membawa perubahan pada masyarakat global dalam menikmati apa itu globalisasi. Sebagai contoh HBO, Cinemax, dan Star Movies telah memberikan panduan bagi masyarakat dunia mengenai hiburan yang cocok dengan globalisasi saat ini. Kemudian, MTV dengan V Channel memberikan sebuah panduan tentang musik-musik yang cocok bagi masyarakat global. Kemudian, Disney channel dan


Nickelodeon merupakan hiburan-hiburan bagi anak-anak yang disiarkan kepada masyarakat global. Melihat fakta-fakta ini maka kemajuan teknologi komunikasi memang digerakkan dalam tataran kepentingan ekonomi dengan target pasar masyarakat global yang haus akan informasi maupun hiburan. Teknologi inilah yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan baik kebutuhan informasi maupun hiburan tanpa adanya halangan-halangan seperti batas negara, ruang dan waktu. Tentang HBO Contoh: HBO (Home Box Office) merupakan jaringan televisi kabel premium di Amerika, yang dimiliki oleh Tim Warner, dibawah perusahaan induk Home Box Office Inc. Pada sepetember 2012, HBO telah memiliki 30 juta pelanggan di Amerika Serikat. Hal ini menjadikan HBO sebagai jaringan kabel terbesar kedua di Amerika Serikat. Selain itu, HBO juga menyiarkan program-program mereka ke 151 negara di dunia. Charles Dolan (1965) merupakan seorang pionir yang berhasil mengomersialkan penggunakan sistem kabel, yang mana pada saat itu ia membangun sebuah sistem kabel di Lower, Manhattan New York. Sistem kabel ini dinamakan “Sterling Manhattan Cable” dan merupakan sistem kabel bawah tanah pertama di Amerika Serikat. Setelah itu, Dolan memperkenalkan ide “The Green Channel” kepada Time Life Management dan distribusi satelit. Pada 8 November 2012 “The Green Channel” berubah nama menjadi HBO (Home Box Office). HBO mulai menggunakan jaringannya dengan penggunakan gelombang panas mikro untuk mendistribusikan program mereka. Program pertama yang disiarkan HBO adalah Sometimes a Great Nation, yang dibintangi Paul Newman dan Henry Fonda. Program ini ditransmisikan mengan sistem CATV di Wilkes-Barre, Pennsylvania. Lalu, program pertama HBO dibidang olahraga yaitu permainan hockey NHL dari Madison Square Garden yang mepertemukan New York Rangers dengan Vancouver Canucks. Pada Tahun 1973, Gerald Levin (Time Life Inc) mengganti Dolan sebagai Presiden sekaligus CEO dikarenakan Dolah tidak mampu membawa perusahaan Sterling Manhattan Cable, sehingga HBO dikendalikan oleh Time Line Inc. Setelah proses akuisisi oleh time Life Inc, HBO mengalami perkembangan pesat. Sistem pemrograman HBO pada dasarnya memiliki konsep menyediakan tayangan berseri (memiliki banyak episode) seperti dokumenter, pertarungan tinju, stand-up comedy, dan konser spesial. HBO telah mengembangkan program asli mereka sejak 1997, yang membawa


mereka memenangi berbagai perhargaan Emmy (Emmy Awards). Dalam masa ini, HBOtidak lagi membawa komersial normal, seperti iklan berbagai produk dari berbagai perusahaan melainkan HBO fokus hanya pada promosi program-program HBO yang akan segera tayang di channel HBO. Pelanggan HBO rata-rata membayar biaya tambahan khusus bagi layanan. Namun, aturan federal menyatakan bahwa sistem kabel hanya mengizinkan seseorang untuk menerima layanan local (Pendidikan, Masyarakat, dan Pemerintah). Oleh karena itu, sistem kabel membutuhkan kotak khusus (converter box) untuk menerima siaran HBO. Saat ini, program-program HBO telah banyak menuai kesuksesan dan bahkan telah banyak dibuat ke versi DVD antara lain: Sex and The City, The Sopranos, The Wire, Curb Your Enthusiasm, Games of Thrones, True Blood, Six Feet Under, dll. Program-program ini terkenal diberbagai negara antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan berbagai negara Eropa. Menurut Thane Peterson dalam the Secrets of HBO’s Success, menjelaskan bahwa ada empat hal yang mengakibatkan HBO menjadi channel film populer di dunia antara lain: 1. Orisinalitas HBO selalu menyajikan program-program terbaru kepada para pelanggan. Film-film yang ditayangkan di HBO merupakan sebuah film yang diproduksi dengan cerita yang tidak bisa dibandingkan dengan film-film lain yang ada dipasaran. Contoh: The Sopranos, The Wire, Sex and the City, semua film ini asli (original) dan belum ada kompetitor terhadap cerita yang sama dengan film-film ini. 2. Penghormatan Terhadap Audiens Nilai (value) dibalik suguhan-suguhan HBO pada dasarnya merupakan kesusasteraan. HBO selalu berupaya mengangkat nilai-nilai sastra dengan dalam film-film mereka. Contoh: Six Feet Under sebenarnya merupakan film yang mengangkat tema tentang menghadapi kematian, menjadi seorang gay, menghadapi orang tua yang narsis, serta saudara yang selalu membuat masalah. Tayangan–tanyangan HBO selalu berusaha keras untuk menampilkan alur/ plot yang kompleks, pengembangan karakter serta cerita dalam berbagai waktu. Sehingga


acara-acara HBO seperti ini bisa membuat orang ketagihan dan merindukan tayangantayangan HBO. 3. Pengembangan Bakat Kreatif Kebebasan kreatifitas HBO diberikan kepada para penulis, aktor, dan direktur adalah sebuah hal yang memikat bagi nama besar Hollywood. Contoh: Band of Brothers (sebuah dramaperang dunia kedua yang diproduksi oleh Steven Spielberg dan Tom Hanks merupakan salah satu contoh pengembangan kreatifitas Steven Spielberg dan Tom Hanks. Kemudian, Alan Ball, seorang kreator Six Feet Under merupakan sebuah nama yang tidak terkenal di dunia hiburan hingga series Six Feet Under ini menjadi sesuatu yang Hits. Lalu, Sonja Sohn, Idris Elba, Dominic West, Wendell Pierce, Andre Royo, dan Michael K. Williams merupakan aktor dan aktris baru berbakat yang menjadi terkenal setelah mereka membintangi film The Wire, sebuah serial HBO tentang polisi dan jaringan pengedar obatobatan terlarang di kota Baltimore. 4. Tayangan Yang Berkualitas Tinggi HBO memiliki prinsip dasar bahwa kualitas adalah hal yang utama untuk disiarkan. Penjaminan kualitas layanan oleh HBO merupakan positioning yang berbeda dibandingkan kompetitor HBO. Jadi, Fokus HBO bukanlah pada banyaknya pelanggan yang dapat diraih namun bagaimana kualitas terbaik bisa disampaikan sesuai dengan keinginan pelanggan. Hasil kerja keras penjagaan kualitas HBO diperoleh melalui berbagai penggunaan sumber daya terbaik (karyawan dan teknologi) serta penjaminan kualitas yang utama mengakibatkan perusahaan ini menerima berkah. METODE PENELITIAN Metode penelitian dalam makalah ini yaitu metode campuran yang mana merupakan gabungan antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan sample yaitu random sampling. Untuk metode penelitian kuantitatif, penulis melakukan penyebaran kuisioner yang diberikan kepada sepuluh responden yang memiliki channel HBO dirumahnya tanpa adanya pengkhususan gender pada makalah ini.


Sedangkan metode kualitatif, penulis melakukan in depth interview dengan empat responden untuk menggali lebih dalam tentang pendapat responden mengenai popularitas HBO, loyalitas mereka terhadap channel HBO, dan pendapat mereka tentang layanan-layanan HBO sebagai sebuah perusahaan media. HASIL PENELITIAN Hasil dari penyebaran kuesioner kepada 10 responden secara acak/ random. Pertanyaan dalam kuesioner tersebut berjumlah 10 pertanyaan, dengan sifat pertanyaan jawaban terbuka. Berikut hasil dari setiap pertanyaan:

1. Mayoritas responden yang menonton tayangan HBO (Home Box Office) memiliki durasi menonton HBO dalam rentang waktu 3-4 jam dalam sehari. 2. Hal-hal yang membuat betah menonton tayangan di HBO yaitu tayangan bagus, menarik, menghibur, dan up to date. 3. Sebagian besar responden mengungkapkan sesuatu yang spesial dari HBO yaitu film yang bagus bagi pecinta film Hollywood. 4. Menurut responden, kualitas tayangan di channel HBO adalah bagus dan dilengkapi HD (High Definition). 5. Mayoritas responden menyatakan bahwa perbedaan HBO dengan channel lain yaitu terletak pada brand dan tayangan yang berkualitas. 6. Menurut responden, proposisi nilai (value proposition) yang menyebabkan HBO menjadi sukses saat ini yaitu Film yang berkualitas, up to date, dengan segmentasi yang spesifik. 7. Persepsi masyarakat mengenai nama HBO yaitu Film-Film Box Office/ Hollywood. 8. Dengan beragam film-film Hollywood yang ditayangkan di channel HBO, 100 % responden akan tetap menonton channel HBO. 9. Ketika ditanya tentang apakan HBO menjadi salah satu channel terfavorit, maka 9 dari 10 responden (90%) menjawab akan tetap menjadikan HBO sebagai channel terfavorit mereka. Kemudian dari hasil wawancara mendalam dengan empat responden, maka penulis menemukan hal-hal sebagai berikut:


HBO bisa dikatakan sebagai saluran yang sangat menghibur bagi penonton dan mampu untuk membentuk loyalitas penonton. Sebagian besar responden mengungkapkan bahwa mereka menyukai HBO karena tayangan-tayangan yang terbaru yang selalu disajikan dan dengan teknologi yang dimilikinya HBO mampu menyajikan tayangan yang berkualitas tinggi dari sisi audio visual. Kemudian, responden juga mengakui bahwa brand equity (ekuitas merek ) HBO adalah salah satu faktor pendorong bagi mereka untuk tetap percaya dan setia menikmati sajian film-film hollywood terkini. PEMBAHASAN Jadi, bila teori dan tinjauan diatas diatas kita kaitkan dengan rumusan masalah yang pertama yaituapa strategi bisnis yang diterapkan oleh HBO dan bagaimana HBO menerapkan strategi bisnisnya sehingga HBO menjadi channel film populer di Indonesia. Maka penulis menemukan bahwa HBO sukses dan populer karena faktor-faktor berikut: 1. Citra positif film Hollywood Dari hasil penelitian diatas, penulis menemukan bahwa responden memang sangat mencintai film-film Hollywood. Dengan hadirnya HBO, maka responden merasa terpenuhi kebutuhannya akan film-film yng berkualitas dan terbaru. Citra positif terhadap film Hollywood ini tidak bisa lepas dari keberhasilan penerapan sistem penyiaran komersil yang bersifat menghibur. Dalam sistem penyiaran komersil ini, berbagai aktivitas pemasaran sangat ditekankan dalam pembentukan citra positif film Hollywood. Dalam sistem penyiaran komersil ini, film Hollywood memang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tayangan yang menghibur. Bila melihat kepada penjabaran-penjabaran teori modernisasi diatas, maka kita akan menemukan bahwa masyarakat dunia pertama (AS dan Eropa Barat) merupakan sebuah gambaran ideal bagi masyarakat negara semiperipheral dan peripheral. Oleh karena itu, setiap informasi (begitu juga tayangan televisi) dari negara tersebut merupakan hal yang ideal dan patut ditonton oleh negara-negara berkembang. Sejalan dengan ini, HBO yang notabene berasal dari negara maju (Amerika Serikat) akan dianggap sebagai channel yang ideal untuk ditonton oleh masyarakat dunia. Sehingga HBO akan terus mengumpulkan pendapatan dari banyak negara dan akan terus tetap eksis bagi warga dunia. Jadi, masyarakat Indonesia (notabene dari negara semiperipheral) akan cenderung memiliki perspektif positif terhadap tayangan-


tayangan HBO, sehingga memudahkan HBO untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. 2. Tayangan yang berkualitas Kualitas gambar dan suara merupakan unsur dari tayangan yang berkualitas menurut para responden. Setelah penulis melakukan survei dan wawancara mendalam, sebagian besar responden setuju bahwa mereka memilih HBO karena gambar yang jernih dan kualitas suara yang baik. Para responden juga mengakui bahwa menonton film Hollywood di HBO tidak kalah sensasinya seperti nonton film Hollywood di bioskop. Berarti dalam konteks ini, HBO telah berhasil memanfaatkan teknologi komunikasi satelit sebagai sarana penciptaan tayangan berkualitas. Disamping itu, HBO mampu memenuhi permintaan dan kebutuhan informasi dan hiburan audiens, pengiklan dan masyarakat dengan sumber yang ada. Hal ini bisa dibuktikan melalui temuan lapangan diatas bahwa persepsi masyarakat tentang HBO yaitu sebuah channel film yang berkualitas, menghibur, up to date yang mana pelanggan HBO akan merasa puas akan pemenuhan kebutuhan mereka oleh HBO. Kemudian, menurut responden proposisi nilai yang ditawarkan oleh HBO yaitu filmfilmHollywood yang merupakan idola bagi masyarakat dunia sebagai tayangan yang ideal untuk ditonton. 3. Strategi fokus Selain faktor pemasaran, citra positif HBO juga dipengaruhi oleh target pasar yang spesifik. HBO fokus pada masyarakat kelas menengah atas juga penyebab kesuksesan HBO. Masyarakat kelas menengah atas memiliki kecenderungan untuk tidak terlalu memperhitungkan biaya bagi pemenuhan berbagai kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan akan hiburan. Selain itu, bisnis yang berkembang dalam trendteknologi yang kita rasakan saat ini, membuat perusahaan untuk berlomba untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjalin hubungan pelanggan secara personal. Saat ini, pelanggan akan menaruh kepercayaan dan loyalitas yang lebih besar kepada perusahaan yang mampu memanjakan mereka secara personal, bukan perusahaan yang hanya memproduksi produk/ layanan dan tanpa adanya ikatan hubungan antara pelanggan dan perusahaan. HBO pada praktiknya memang mampu untuk menjalin kedekatan dengan pelanggan, dikarenakan riset yang kuat dan keinginan untuk mendengarkan pelanggan. Sehingga berbagai tayangan –tayangan HBO yang sukses dan banyak mendapat penghargaan merupakan sebuah representasi dari tayangan (film-film) yang sesuai dengan keinginan pelanggan bukan keinginan


perusahaan. Jadi, trend bisnis saat ini yang beorientasi pada keinginan pelanggan telah diamalkan dengan sebaik-baiknya untuk membangun kerajaan bisnis media mereka. Menurut Michael E. Porter, seorang professor di Universitas Harvard, ada tiga startegi utama dalam bisnis secara umum yaitu pertama, ada daya tarik, positioning dalam industri, dan berorientasi pada segmen khusus (strategi fokus). Bila kita meninjau pola bisnis HBO, maka HBO lebih memilih untuk memakai startegi yang ketiga yaitu segmen khusus/ fokus. Dengan menggunakan strategi fokus, HBO akan lebih mudah untuk memahami keinginan pelanggan dan mengeksplorasi apa kebutuhan –kebutuhan pelanggan yang harus dipenuhi. Dengan strategi fokus ini, HBO dapat memenangkan hati konsumen agar tetap setia menonton di channel HBO. Alhasil, Hal ini berimbas pada peningkatan rating dan pastinya akan memperbanyak pendapatan HBO disamping potensi menarik bagi para pengiklan. Jadi, HBO akan terus mempertahankan popularitas mereka mengacu pada pilhanpilihan tayangan yang diinginkan oleh pelanggan sehingga rating mereka tetap tinggi dengan imbas pada kenaikan pendapatan perusahaan HBO. Sehingga pendapatan ini bisa diinvestasikan bagi pengembangan teknologi komunikasi dan tayangan-tayangan yang menjanjikan return yang tinggi. Inilah strategi yang membuat HBO mampu untuk bertahan dari para pesaingnya. 4. Ekuitas merek Popularitas HBO di Indonesia juga didukung oleh brand equity HBO. Dari hasil survei dan wawancara, penulis menemukan bahwa HBO diasosiakan dengan film Hollywood. Ini dapat diartikan bahwa merek HBO telah mendapat tempat di hati para penggemar film Hollywood. Dengan mempertahankan citra positif film Hollywood, tayangan yang berkualitas, hingga strategi pemilihan pasar yang fokus pada kelas menengah ke atas maka ekuitas merej HBO akan menjadi fondasi yang kuat bagi peningkatan pendapatan maupun peningkatan reputasi sebagai channel film Hollywood populer di Indonesia. KESIMPULAN Jadi, dari uraian diatas maka kita bisa mengambil kesimpulan mengapa HBO sebagai peruasahaan layanan yang memiliki segmentasi pelanggan yang spesifik bisa bertahan dan sukses sebagai saat ini dikarenakan faktor:


Pertama, faktor teknologi komunikasi merupakan senjata utama bagi HBO untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan hiburan yang cocok dengan minat pelanggan. Faktor teknologi komunikasi (cable network dan satelit) ini diperkokoh oleh peran penjabaran berbagai teori modernisasi (faktor eksternal) dan distribusi tayangan-tayangan yang memiliki nilai-nilai yang disukai oleh masyarakat global (faktor internal) sebagai gambaran ideal mengenai tayangan yang cocok bagi masyarakat dunia. Kedua, HBO mampu untuk menguasai persepsi, nilai, dan psikologis para pelanggan dengan tayangan yang berkualitas dan menghibur. Hal ini didukung oleh hubungan pelanggan yang kuat dengan fokus memberikan pelayanan yang cocok bagi kelas menengah atas dan penerapan fungsi penyiaran komersialisasi seperti: popularitas, perkiraan pilihan, dan ekonomi menjadi sangat penting. Disini HBO berusaha untuk terus menyedot jumlah penonton yang besar sehingga rating program pun naik. Imbas dari hal ini yaitu peningkatan pendapatan maupun citra perusahaan yang baik dimata publik. Citra inilah menjadi salah satu tujuan dari penerapan komersialisasi siaran agar penonton tetap loyal/ setia kepada HBO. Terlebih lagi bahwa loyalitas pelanggan ini bukan semata-mata dikarenakan dukungan teknologi penyiaran yang canggih saja melainkan juga konten siaran yang sangat sesuai dengan harapan dan bahkan mampu menjadikan konten tersebut sebagai pemuas kebutuhan masyarakat akan film-film Hollywood yang berkualitas.


KEPUSTAKAAN Buku: Barker, Chris. 2004. Cultural Studies Theory & Practice. London: SAGE Publications Barrow, Colin. 2012. 30 Hari Menjadi MBA. Jakarta: Ufuk Publishing House Gamble, Teri Kwal ., & Gamble, Michael. 2005. Communication Works. New York: Mc Graw-Hill Taylor, W.C & LaBarre, P. 2006. Mavericks at Works (Why The Most Original Minds In Business Win). London: Harper Collins Publishers Referensi Internet: http://en.wikipedia.org/wiki/HBO http://sosbud.kompasiana.com/2010/10/07/peran-komunikasi-internasional-dalam-hubunganintarnasional http://www.vanityfair.com/online/oscars/2010/08/whats-the-key-to-hbos-emmy-success http://influxinsights.com/2010/entertainment/hbos-5-rules-for-success/# http://www.businessweek.com/stories/2002-08-19/the-secrets-of-hbos-success http://www.economist.com/node/21526314 http://www.fastcompany.com/1835148/netflixs-big-hbo-inspired-10-year-bet-original-content http://thetvwatchtower.com/2012/08/26/the-secret-of-success-hbos-polarizing-new-series-thenewsroom/



RAHASIA SUKSES HBO DALAM RANAH MEDIA GLOBAL

Recommend Documents