Program penjaminan mutu .... (Ahmad Tohari) 1
PROGRAM PENJAMINAN MUTU KURSUS KOMPUTER DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN MAGISTRA UTAMA QUALITY ASSURANCE PROGRAM COURSE IN COMPUTER COURSES AND TRAINING INSTITUTE MAGISTRA UTAMA Oleh : ahmad tohari, pendidikan luar sekolah
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: 1) Penetapan standar mutu kursus komputer di LKP MAGISTRA UTAMA, 2) Pemenuhan standar mutu kursus komputer di LKP MAGISTRA UTAMA, 3) Pengukuran standar mutu kursus komputer di LKP MAGISTRA UTAMA, dan 4) Pengembangan standar mutu kursus komputer di LKP MAGISTRA UTAMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian yaitu manajer LKP MAGISTRA UTAMA. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Trianggulasi dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penetapan standar mutu komputer di LKP MAGISTRA UTAMA terdiri dari penetapan SOP yang terdiri dari: SOP Pemasaran, SOP Bidang Kelembagaan, SOP Aset dan Keuangan, SOP Event Training, SOP Diklat, dan SOP Pasar. 2) Pemenuhan standar mutu dilakukan dengan memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. 3) Pengukuran standar mutu di LKP MAGISTRA UTAMA dilakukan melalui: sertifikasi, akreditasi, rapot kinerja cabang. 4) pengembangan standar mutu di LKP MAGISTRA UTAMA dilakukan melalui penyempurnaan SOP melalui penerbitan SK, masukan dari perusahaan, pengembangan terhadap kompetensi PTK. Kata Kunci: program penjaminan mutu, program kursus komputer, Lembaga Kursus dan Pelatihan Abstract
This research aimed to describe: 1) the quality standard computer courses at LKP MAGISTRA UTAMA, 2) ) the fulfilment quality standard computer courses at LKP MAGISTRA UTAMA, 3) Measurement of quality standards in the computer courses LKP MAGISTRA UTAMA, and 4) Development of quality standards of computer courses LKP MAGISTRA UTAMA. This research is a descriptive qualitative approach. The research subject is manager of LKP MAGISTRA UTAMA. The method of data collection is done with the interview, and study documentation. Data analysis techniques used data reduction, data display and conclusion making. Triangulation is done to explain the validity of the data by using the source. The results showed that: 1) the establishment of quality standards in LKP MAGISTRA UTAMA computer consists of defining SOP consisting of: Marketing SOP, SOP Institutional Sector, Assets and Financial SOP, SOP Training Event, Training SOP, and SOP Market. 2) The fulfillment of quality standards is done in compliance with the national education ( SNP ), including: the standard the process, the national graduate, educators, and the educational standards the standard of facilities and infrastructures, standard treatment, the standard, and assessment of standards. 3) Measurement of quality standards in LKP MAGISTRA UTAMA done through: certification, accreditation, rapot branch performance. 4) development of quality standards in LKP MAGISTRA UTAMA improvements made through the issuance of SOP through SK, the input of the company, the development of the competence of PTK. 1
2 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Keywords: quality assurance programs, computer courses programs, Courses and Training Institute
merupakan salah satu dari satuan pendidikan
PENDAHULUAN
nonformal yang bertujuan untuk memberikan
Kursus menurut pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
keterampilan
“pelajaran suatu pengetahuan atau kepandaian
masyarakat, mempersiapkan masyarakat siap
yang diberikan secara singkat”. Sedangkan
bekerja,
Senduk (Triyana, 2012: 17) menyebutkan
kenyataannya kursus memiliki peran besar
bahwa
dalam mengurangi jumlah pengangguran yang
“kursus
merupakan
kegiatan
kecakapan
dan
hidup
berusaha
kepada
mandiri”.
Pada
yang
ada di Indonesia. Wartanto (Denura, 2012: t.h)
bersifat lebih praktis dibandingkan mengikuti
mengungkapkan bahwa “Lembaga Kursus dan
pendidikan
bisa
Pelatihan (LKP) memiliki peran yang cukup
dijadikan sebagai ajang untuk memperdalam
besar dalam menyerap tenaga kerja yaitu
bidang
sebanyak 78 persen diterima di dunia kerja, 12
memberikan
pelajaran
formal,
keahlian
atau
materi
karena
tertentu”.
kursus
Selain
untuk
memperdalam bidang keahlian, kursus bisa
persen
dijadikan
bekal
terdeteksi”. Kursus memiliki potensi besar
keterampilan atau skill individu untuk terjun
dalam membantu Indonesia dalam mengurangi
ke dunia kerja maupun wirausaha. Pasal 26
jumlah pengangguran. Untuk itu pemerintah
ayat (5) Undang-Undang Nomor 20 Tahun
mengatur tata cara pengelolaan lembaga
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
kursus dan penjaminan mutu melalui Undang-
mendefinisikan
Undang, beberapa Peraturan Pemerintah, dan
sebagai
“satuan
ajang
bahwa
mencari
kursus
pendidikan
merupakan
berwirausaha,
dan
sisanya
tidak
Peraturan Menteri terkait.
nonformal
yang
masyarakat
yang
Banyaknya jumlah LKP yang tersebar
memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan
di seluruh Indonesia diharapkan mampu
untuk mengembangkan diri, mengembangkan
membantu
profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau
permasalahan pengangguran. Selain itu LKP
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
diharapkan bisa menjadi pendidikan alternatif
tinggi”.
bagi masyarakat untuk membangun skill dan
diselenggarakan
bagi
pemerintah
dalam
menangani
dengan
keterampilan sebagai bekal untuk terjun ke
sebutan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
dunia kerja maupun wirausaha. Namun pada
Sesuai
kenyataanya fenomena peningkatan jumlah
Lembaga
Pasal
kursus
103
ayat
dikenal
(1)
Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
lembaga
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
rendahnya
“Lembaga
penyediaan sarana prasarana yang memadai,
Kursus
dan
Pelatihan
(LKP) 2
kursus mutu
masih kursus
diiringi
dengan
yang
ditandai
Program penjaminan mutu .... (Ahmad Tohari) 3
tenaga pendidik dan
kependidikan
Hediyana
yang
(Denura,
2012:
t.h)
kompeten, kurikulum yang sesuai dengan
menjelaskan bahwa “dalam penilaian kinerja
perkembangangan zaman dan lain-lain yang
ada beberapa indikator yang harus dipenuhi
tidak sesuai dengan standar minimal yang
lembaga kursus untuk mendapat predikat A, B,
telah ditentukan.
C atau D, dan ini menjadi acuan bagi t.h)
pemerintah untuk dapat fokus membina secara
menyebutkan, “pada tahun 2012 dari 17 ribu
terus menerus dan berkesinambungan pada
lebih lembaga kursus yang ada di Indonesia,
lembaga kursus”.
Hawadi
(Rubiyantoro,
2012:
baru 8 persen yang sudah terakreditasi.
Denura (2012: t.h) mengungkapkan
Artinya masih ada 92 persen lembaga yang
bahwa “Data Direktorat Pembinaan Kursus
belum”.
akan
dan Pelatihan, hasil penilaian kinerja tahun
untuk
2009 dan 2010 berkinerja A (1,7%), B
menjadikan LKP sebagai salah satu sarana
(20,3%), C (35,7%) dan D (42,3%)”. Dari data
untuk menyejahterakan masyarakat.
tersebut berarti keberadaan kursus yang
Situasi
menghambat
demikian
visi
tentu
pemerintah
kurang memenuhi standar atau berkinerja D
Fenomena di atas membuktikan bahwa yang
masih lebih banyak. Ini tentu saja menjadi
memiliki mutu di bawah standar. Situasi
renungan buat para pengelola kursus kenapa
demikian
terjadi hal demikian.
masih
banyaknya
lembaga
mendorong
kursus
pemerintah
untuk
Pendataan
melakukan penilaian kinerja LKP agar mampu
merupakan
lanjutan
kursus.
program yang telah dilaksanakan sejak tahun
Penilaian kinerja LKP pada tahun 2012
2009. Dari pendataan tersebut, Direktorat
mengacu pada 5 misi pendidikan yaitu:
Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Ditbinsulat)
ketersediaan
layanan
telah memverifikasi 8.730 LKP dari 16.009
pendidik, biaya pendidikan yang terjangkau
lembaga yang sudah memiliki Nomor Induk
bagi
semakin
lembaga Kursus dan Pelatihan (NILEK). Dari
jenjang
sejumlah lembaga tersebut, baru 750 program
pendidikan, tanpa adanya perbedaan layanan
serta 17 lembaga yang sudah terakreditasi.
pendidikan ditinjau dari berbagai segi, dan
Artinya baru sekitar 3,107 persen program dan
jaminan
0,1
mengangkat
kualitas
lembaga
berbagai
seluruh
berkualitasnya
program
masyarakat, setiap
lulusan
jenis
untuk
dan
melanjutkan
dan
(Denura,
lembaga
yang
dinilai
telah
atas
harus
memenuhi standar kelayakan.
keselarasan dengan dunia kerja. Wartanto
persen
2012:
Kondisi
t.h)
seperti
di
mengatakan bahwa “masih sedikitnya lembaga
diperhatikan betul oleh pemerintah terkait.
kursus
dikarenakan
Pemerintah wajib melakukan penjaminan dan
anggaran yang dimiliki Badan Akreditasi
kontrol mutu lembaga kursus. Upaya tersebut
Nasional Pendidikan Nonformal (BAN-PNF)
dilakukan dengan tujuan agar lembaga kursus
masih minim”.
mampu
yang
terakreditasi
3
menelurkan
lulusan-lulusan
yang
4 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
kompeten dalam bidang keterampilan kerja.
di lapangan, dan dimulailah pelaksanaan
Contoh upaya yang perlu dilakukan misalnya
pengumpulan
melakukan uji kompetensi bekerja sama
dilakukan dengan wawancara, dan study
dengan
dokumentasi.
Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
data.
Data
penelitian
diperoleh
melalui
Upaya-upaya seperti akreditasi, sertifikasi,
digunakan disertai dengan pedoman penelitian.
pendataan, dan sebagainya dari pemerintah
Kemudian dilakukan pengolahan data sejak
secara
awal
harus
terus
pengumpulan
data
(LSK) dari berbagai jenis keterampilan kerja.
berkesinambungan
teknik
Pengumpulan
pengambilan data
data
yang
hingga
akhir
dilakukan demi mengangkat mutu lembaga
pengumpulan
kursus.
menggunakan pendekatan kualitatif maka akan mendeskripsikan
karena
data
hasil
penelitian
penelitian
ini
secara
mendalam.
METODE Jenis
untuk
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam
mendeskripsikan Program Penjaminan Mutu
penelitian ini adalah peneliti sendiri dan
Kursus Komputer Di Lembaga dan Pelatihan
dibantu
MAGISTRA UTAMA.
wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan
Penelitian pendekatan
ini
dilakukan
kualitatif.
dengan
Tujuannya
data Waktu dan Tempat Penelitian
49,
menggunakan
dilakukan
dengan
pedoman
menggunakan
wawancara, dan dokumentasi.
ini
dilakukan
di
LKP
Dalam penelitian ini,
MAGISTRA UTAMA, Jalan IPDA. Tut Harsono
dengan
Timoho,
wawancara
Yogyakarta.
untuk
menggunakan
mengetahui
proses
pelaksanaan program penjaminan mutu kursus
Dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Maret
di LKP Magistra Utama, dari penetapan,
2014 sampai dengan bulan Mei 2014.
pemenuhan, pengukuran, dan pengembangan. Teknik
Target/Subjek
pengumpulan
data
dengan
dokumentasi dilakukan untuk memastikan
Adapun yang menjadi subyek dalam LKP
apakah apa yang disampaikan pada saat
MAGISTRA UTAMA Cabang Yogyakarta,
wawancara dengan apa yang ada di LKP
Ibu Anita Suryaningrum.
Magistra Utama sesuai. Sehingga terjadi
penelitian
ini
adalah
manajer
kecocokan data. Prosedur Penelitian dilakukan dengan observasi awal untuk penyusunan proposal penelitian
Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan pada saat semua
sekaligus mempersiapkan pedoman penelitian.
data telah selesai dikumpulkan, data yang
Kemudian peneliti siap untuk mengambil data
terkumpul 4
melalui
kegiatan
wawancara,
Program penjaminan mutu .... (Ahmad Tohari) 5
kemudian
mengatur tentang pokok atau pedoman yang
diintepretasikan secara deskriptif kualitatif.
menetapkan standar proses pembelajaran, dan
Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan
standar pendidik dan tenaga kependidikan.
dalam 3 tahap yaitu reduksi data, display data
SOP Aset dan Keuangan mengatur tentang
dan pengambilan kesimpulan.
pokok atau pedoman yang menetapkan standar
observasi,
dan
dokumentasi,
pembiayaan dan standar sarana dan prasarana. HASIL DAN PEMBAHASAN
SOP
Event
kegiatan
Permendiknas No. 63 Tahun 2009
Training
training
ke
sekolah-sekolah,
mutu
Outbound,
ditujukan
untuk
perusahaan. SOP Diklat mengatur tentang
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM),
standar isi, standar kelulusan, dan standar
Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan
penilaian. SOP Pasar Kerja mengatur tentang
Standar Mutu Pendidikan di atas SNP.
rencana kerjasama dengan perusahaan, tentang
bahwa
pendidikan
nonformal
kegiatan
tentang
penjaminan
menjelaskan
dan
mengatur
kepelatihan
di
penyaluran kerja, dan penyaluran magang ke
Standar Nasional Pendidikan (SNP),
perusahaan-perusahaan.
sebagaimana di dalam Pasal 2 ayat (1) PP No.
Peraturan
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pemerintah
Nomor
19
Tahun
Republik
Pendidikan, terdiri dari Standar Isi, Standar
Indonesia
2005,
Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar
menyebutkan bahwa Standar Mutu diantaranya
Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Standar
sebagai berikut: Standar Isi, memuat kerangka dasar dan
Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan,
struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum
Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian.
tingkat satuan pendidikan, dan kalender
Penetapan Sistem Penjaminan Mutu di
pendidikan.
LKP Magistra Utama dilakukan dengan menetapkan Prosedur Operasional Standar
Standar Proses. Proses pembelajaran
(SOP) penjaminan mutu. SOP tersebut dibagi
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
menjadi enam bentuk, yaitu: SOP pemasaran,
interaktif,
SOP bidang kelembagaan, SOP asset dan
menantang, memotivasi peserta didik untuk
keuangan, SOP event training, SOP diklat, dan
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
SOP pasar kerja.
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
inspiratif,
menyenangkan,
SOP tersebut mencakup delapan (8)
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
standar mutu, misalnya SOP Pemasaran
perkembangan fisik serta psikologis peserta
mengatur
didik.
mengenai
alur
pemasaran,
Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
diantaranya seperti target pencapaian sekolah agenda
berfungsi sebagai pedoman penilaian dalam
presentasi sekolah, pendekatan kepada mitra,
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan.
yang
terpresentasi,
jadwal
atau
dan sebagainya. SOP Bidang Kelembagaan 5
6 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
SKL mencakup sikap, pengetahuan, dan
bisa mengikuti proses pembelajaran secara
keterampilan.
teratur
dan
berkelanjutan.
Dan
Biaya
Tenaga
Operasional yang meliputi gaji pendidik dan
Kependidikan. Pendidik pada lembaga kursus
tenaga kependidikan, bahan atau peralatan
dan
atas
pendidikan habis pakai, pemeliharaan sarana
pengajar, pelatih, dan penguji. Sedangkan
dan prasarana, transportasi, konsumsi, pajak,
tenaga
asuransi, dan lain sebagainya.
Standar
Pendidik
pelatihan
dan
keterampilan
kependidikan
terdiri
sekurang-kuangnya
Standar
terdiri atas pengelola, teknisi, sumber belajar,
Penilaian.
Standar
penilaian
pendidikan merupakan standar nasional pendidikan
pustakawan, dan laboran. Prasarana.
yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
Prasarana pendidikan meliputi lahan, ruang
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan,
(Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar
Standar
Sarana
dan
Penilaian Pendidikan).
ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
Bentuk-Bentuk
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang unit
dengan cara memenuhi delapan standar mutu.
Sedangkan sarana meliputi perabot, media
Berikut adalah standar mutu yang dipenuhi
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
oleh LKP Magistra Utama:
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
Standar Isi meliputi Kurikulum, Beban
yang diperlukan untuk menunjang proses
Belajar, dan Kalender Pendidikan. Kurikulum
pembelajaran. Standar
Pengelolaan.
Setiap
disusun setahun sekali dalam suatu kegiatan
satuan
Rembug Kurikulum. Kurikulum terdiri atas
pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja
tiga kelompok keterampilan yang meliputi
tahunan yang merupakan penjabaran dari kerja
jangka
menengah
keterampilan utama, keterampilan khusus, dan
satuan
pengembangan karir. Beban Belajar disusun
pendidikan yang meliputi masa 4 tahun. Pengawasan
Standar
Mutu di LKP Magistra Utama dilakukan
produksi, tempat beribadah, dan sebagainya.
rencana
Pemenuhan
satuan
pendidikan
bersama-sama
meliputi
dan
menyatu
dengan
kurikulum. Bentuk dari beban belajar adalah
pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan,
SPB atau Satuan Proses Belajar. Kalender
dan tindak lanjut hasil pengawasan.
Pendidikan di Magistra Utama disusun oleh
Standar Pembiayaan. Pasal 62 UU No.
pihak pusat dengan keterlibatan direktur
20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas membagi
utama, direktur diklat dan pasker, perwakilan
biaya pendidikan menjadi tiga yaitu: Biaya Investasi yang meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber
manajer
dan
cabang.
Sementara
Pendidikan
daya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya
kabag
memuat
dari isi
masing-masing dari
Kalender
diantaranya:
Orsab
(Orientasi Sahabat), Proses Belajar Mengajar,
Personal yang meliputi biaya pendidikan yang
Ujian Periode I dan II, Ujian Tengah Periode
harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk 6
Program penjaminan mutu .... (Ahmad Tohari) 7
(UTP), Roole Playing, Magang, Pelepasan
LKP
Alumni (Palma), Hari Libur, dan sebagainya.
Kompetensi Dasar (KD). Indikator tersebut
melalui
dari
Perencanaan
penyusunan
dan
memperhatikan
untuk mengetahui ketercapaian KD.
Pembelajaran
Silabus
Utama
dituangkan dalam silabus sebagai pedoman
Standar proses di LKP Magistra Utama terdiri
Magistra
Tenaga
RPP,
Pendidik
dan
Kependidikan
Pelaksanaan Proses Pembelajaran melalui
(PTK) yang ada di LKP Magistra Utama
bentuk pembelajaran seperti Unit Skill Support
terdiri dari, Pendidik: tenaga pengajar, yaitu
(USS), Praktikum, Kunjungan ke perusahaan,
partimer yang berjumlah 75 orang dan
Magang, Role Playing, Magang Kecil, dll.,
pengajar tetap berjumlah 9 orang Selain itu
Pengawasan
juga ada laboran yang terdiri dari laboran
Proses
Pembelajaran
yang
dilakukan melalui Pengawasan oleh Dinas
teknisi,
Pendidikan kota Yogyakarta dan Pengawasan
administrasi.
Intern oleh Tim Magistra Utama, Evaluasi
Kependidikan ada: kaprog, direktur wilayah,
hasil pembelajaran melalui Evaluasi Hasil
manajer
Penialaian
operasional,
pembelajaran
dan
masukan
desain
grafis,
akuntansi,
Sedangkan
cabang kabag
untuk
dan
bisnis,
keuangan,
dan
Tenaga
manajer pemasaran,
diklat, pasker, dan laboran. Upaya LKP
melalui perusahaan tempat magang. Standar Kompetensi Lulusan disusun
Magistra Utama dalam memenuhi standar
berdasar pada SKL kursus yang ditetapkan
tenaga pendidik dan kependidikan adalah
pemerintah
proses
dengan menentukan Kualifikasi Akademik
penyusunan SKL ada beberapa yang perlu
untuk calon PTK yang akan masuk. Selama
diperhatikan
proses
dan
SKKNI.
Dalam
diantaranya
yaitu:
Mata
penerimaan
calon
PTK
tersebut
Kerampilan (MK), Kompetensi Dasar (KD)
berlangsung, maka dilakukan penyaringan
dan Standar Kompetensi (SK), dan Indikator
melalui tes seperti: Tes Administratif atau
ketercapaian kompetensi. Mata Keterampilan
pengumpulan
(MK) di LKP Magistra Utama terdiri dari tiga
Microteaching (khusus untuk calon pendidik),
macam yakni Keahlian Utama, Keahlian
Presentasi (khusus untuk staf kependidikan),
khusus, dan Pengembangan Karir. Sedangkan
Tes Wawancara, Tanda Tangan Kontrak (Jika
Penyusunan SK dan KD di LKP Magistra
diterima). Sedangkan untuk meningkatkan
Utama dilakukan oleh pengajar dengan acuan
kompetensi
SKL yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
mengadakan peningkatan kompetensi yang
Di samping itu juga, dalam penyusunan SK
terdiri dari: Bimbingan Teknik (Bimtek), Uji
dan KD pihak LKP Magistra Utama juga
Kompetensi,
melakukan
Seminar.
kunjungan
ke
perusahaan-
berkas,
PTK,
LKP
Pelatihan
Tes
Tertulis,
Magistra
Leadership,
Utama
dan
perusahaan dengan tujuan untuk menyesuaikan
Sarana yang disediakan oleh LKP
materi keterampilan dengan dunia kerja saat
Magistra Utama terdiri dari: komputer, kamera
ini. Selanjutnya untuk penyusunan indikator,
digital, HandyCam, mesin mug, mesin press 7
8 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Standar
kaos, mesin pin, mesin ID Card, LCD,
Pembiayaan
dilaksanakan
sebagainya.
dengan memenuhi RAB. Sedangkan RAB
Sedangkan Prasana yang disediakan oleh LKP
tersebut meliputi: RAB Pemasaran, RAB
Magistra Utama meliputi: R. Manajer, R.
Diklat, RAB Pasker, RAB Tata Usaha, RAB
Front Ofice, R. Admisi (pendaftaran), Lab.
Kelembagaan. Selanjutnya untuk Pelaporan
Komputer,
Pembiayaan terdiri dari Laporan Pengeluaran
whiteboard,
E-book,
dan
Perpustakaan,
R.
Diklat,
R.
Pemasaran, R. Galeri, R. Kelas, R. Teknisi
yaitu
Komputer, Lab. Medis, Lab. Terpadu, R. Pasar
pengeluaran yang dikeluarkan dalam satu
Kerja,
bulan.
Kamar
Mandi,
dan
Mushala.
berubungan
dengan
Laporan
jumlah
Penerimaan
biaya
yaitu
dan
berhubungan dengan jumlah biaya penerimaan
pembersihan
yang didapatkan oleh LKP Magistra Utama
terhadap ruangan dilakukan rutin setiap hari,
dalam satu bulan. Laporan pembiayaan dikirim
perawatan AC dilakukan dua minggu sekali,
ke pusat guna sebagai pertimbangan dalam
service
penyusunan RAB.
Selanjutnya
untuk
pemeliharaan
komputer
perawatan
dilakukan
dilakukan
setiap
hari
Bentuk
sehingga jika terjadi kerusakan akan langsung
Standar
Penilaian
di
LKP
bisa ditangani, untuk LCD, kamera, mesin
Magistra Utama adalah berupa Nilai Akhir
mug, pin, press kaos, dan lainnya akan
(NA), Prosentase kehadiran selama satu
dilakukan service atau pergantian jika terjadi
periode (NH), Rata-Rata Nilai Penugasan
kerusakan.
(NRT), Rata-Rata Nilai Praktikum (NPRAK),
Standar pengelolaan di LKP Magistra
Nilai Ulangan Harian (NUH), Nilai Ujian
Utama berdasarkan pada Program Kerja.
Tengah Periode (NUTP), Nilai Ujian Akhir
Sedangkan program kerja tersebut diturunkan
Periode (NUAP). Kententuan Penilaian di
menjadi Program Kerja Tahunan, Program
LKP Magistra Utama sebagai berikut: Nilai
Kerja pe Semester, Program Kerja per 3
Akhir = NH (5%) + NRT (10%) + NRPRAK
Bulan, dan Program Kerja per 1 Bulan.
(20%) + NRUH (10%) + NUTP (25%) +
Pengawasan terhadap standar pengelolaan di
NUAP (30%),
LKP Magistra Utama dilakukan melalui
sebagai berikut; A: > = 85, B: > = 75, C: > =
internal dan eksternal. Pengawasan internal
65, D: > = 55, E: <55
dengan kategorisasi NA
dengan cara penyusunan laporan tiap tanggal
Teknik dan instrumen penilaian di LKP
16 dan 1 oleh PTK kepada pimpinan.
Magistra Utama adalah tes, observasi, dan
Pengawasan eksternal dengan cara penyusunan
penugasan. Teknik Tes berupa Tes Praktikum,
laporan kepada Dinas Pendidikan Kota dan
Tes Ulangan Harian, UTP, dan UAP. Teknik
Dinsosnakertrans.
Observasi
Kemudian
upaya
berupa
pengamatan
terhadap
peningkatan standar pengelolaan dilakukan
prosentase kehadiran peserta didik selama satu
dengan melakukan inovasi terhadap tiap
periode,
bidang, dan perbaikan program kerja tahunan.
mengikuti pembelajaran, dan melalui aktifitas8
keaktifan
peserta
didik
selama
Program penjaminan mutu .... (Ahmad Tohari) 9
kegiatan
yang Merah adalah sebagai tanda atas kinerja
observasi dunia kerja dan magang. Dan Teknik
yang kurang, dan Hijau sebagai tanda atas
Penugasan berupa Tugas Akhir (TA), Tugas
kinerja yang baik.
aktifitas
di
luar
kelas
seperti
Fattah (2012:24) menyatakan bahwa
Observasi Dunia Kerja, dan Tugas Magang. Selanjutnya untuk hasil penilaian di LKP
pengembangan mutu pendidikan digunakan
Magistra Utama yaitu berupa Surat Tanda
sebagai refleksi dan dasar bagi perencanaan
Selesai Belajar (STSB), Sertifikat, dan Daftar
program pemenuhan standar dan peningkatan
Hasil Belajar dan Berlatih.
mutu. Pengembangan standar mutu di LKP Magistra Utama dilakukan melalui beberapa
Pengukuran ketercapaian standar mutu
upaya, yaitu sebagai berikut:
dilakukan melalui empat (4) macam cara, yaitu
Pertama,
Audit Kinerja, Akreditasi, Sertifikasi, dan
dilakukan
melalui
mutu
penyempurnaan SOP melalui SK. Yaitu
pendidikan (Pasal 20 ayat (2) Permendiknas
dilakukan pada saat rapat koordinasi dengan
No.
Sistem
mengacu pada laporan Statistik Induk Jabatan
Penjaminan Mutu Pendidikan). Sedangkan
(SIJ) yang dikirim ke pusat oleh cabang
Pengukuran yang di lakukan oleh LKP
Magistra Utama tiap bulan. Laporan tersebut
Magistra Utama, yaitu Sertifikasi, dimana
berisi
baru dua pendidik yang telah tersertifikasi di
Kelembagaan dan Personalia, Diklat, Pasar
LKP Magistra Utama. Selanjutnya Akreditasi,
Kerja, Keuangan, dan Pemasaran.
Bentuk
lain
63
pengukuran
Tahun
2009
capaian
tentang
tentang
perkembangan
bidang
Ada dua macam bentuk Akreditasi di LKP
Kedua, dilakukan melalui Masukan yang
Magistra Utama yaitu Akreditasi Lembaga dan
diterima dari Perusahaan. Yaitu masukan yang
Akreditasi Program. Terkait hasil akreditasi,
dituangkan dalam Berita Acara yang berisi
Akreditasi
menunggu
tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan terkait
keputusan dari BAN PNF. Untuk Akreditasi
kompetensi peserta didik. Masukan tersebut
Program, beberapa program yang sudah
diberikan pada saat pihak Magistra Utama
terakreditasi: Program Akuntansi Perusahaan
melakukan kunjungan supervisi ke perusahaan
dan Perpajakan, Sekretaris dan Manajemen
tempat peserta magang.
Lembaga
masih
Ketiga,
Bisnis, Administrasi Perkantoran dan Ekspor
Pengembangan
terhadap
Impor, Komputer Administrasi Rumah Sakit,
kompetensi PTK. Yaitu upaya pengembangan
Manajemen Informatika dan Desain Web,
untuk meningkatkan kualitas kinerja dari PTK
Desain Grafis dan Digital Fotografi, dan
yang diperoleh melalui kegiatan Bimtek, Uji
Teknisi Komputer dan Teknisi Jaringan. Ada
Kompetensi,
pula Rapot Kinerja Cabang, yakni penilaian
Seminar.
yang dilakukan oleh manajemen pusat LKP Magistra Utama. Bentuk dari Rapot tersebut ada dua jenis, yaitu Merah dan Hijau, dimana 9
Pelatihan
Leadership,
dan
10 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
diklat, pasker, dan laboran. Standar Sarana
SIMPULAN DAN SARAN
dan Prasarana, yang meliputi Sarana, terdiri
Simpulan Penetapan
standar
mutu
di
dari: komputer, kamera digital, HandyCam,
LKP
mesin mug, mesin press kaos, dan sebagainya.
Magistra Utama meliputi Penetapan SNP dan
Prasana terdiri dari: R. Manajer, R. Front
Penetapan SOP. SOP tersebut dibagi menjadi
Ofice,
enam macam yaitu: SOP Pemasaran, SOP Bidang
Kelembagaan,
SOP
Aset
Komputer,
dan
standar
mutu
di
Diklat, RAB Pasker, RAB Tata Usaha, RAB Kelembagaan. Standar Penilaian, bentuk
meliputi Perencanaan Pembelajaran (Silabus
penilaian di LKP Magistra Utama adalah
dan RPP), Pelaksanaan Proses Pembelajaran
berupa Nilai Akhir (NA), Prosentase kehadiran
Praktikum,
selama satu periode (NH), Rata-Rata Nilai
Kunjungan ke perusahaan, Magang, Role
Penugasan (NRT), Rata-Rata Nilai Praktikum
Playing, Magang Kecil, dll), Pengawasan oleh
(NPRAK), Nilai Ulangan Harian (NUH), Nilai
Dinas
Ujian Tengah Periode (NUTP), Nilai Ujian
Pendidikan kota Yogyakarta dan Pengawasan
Akhir Periode (NUAP).
Intern oleh Tim Magistra Utama), dan
Pengukuran Standar Mutu yang di
Evaluasi Hasil Penilaian, Standar Kompetensi
lakukan oleh LKP Magistra Utama, yaitu
Lulusan, yang dalam penyusunanya meliputi
Sertifikasi, Akreditasi, dan Rapot Kinerja
Mata Kerampilan (MK), Kompetensi Dasar
Cabang.
(KD) dan Standar Kompetensi (SK), dan
Pengembangan Standar Mutu di LKP
Indikator ketercapaian kompetensi. Standar
Magistra
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Tenaga
yang didapatkan oleh Magistra Utama pada
direktur
saat
wilayah, manajer cabang dan bisnis, manajer operasional,
kabag
keuangan,
melalui
tahun sekali di pusat, masukan dari perusahaan
pengajar tetap berjumlah 9 orang. Tenaga kaprog,
dilakukan
yang ditetapkan pada saat rapat koordinasi satu
partimer yang berjumlah 75 orang dan
meliputi
Utama
Penyempurnaan SOP melalui penerbitan SK
Pendidik meliputi tenaga pengajar, yaitu
Kependidikan
dilakukan
yang disusun meliputi: RAB Pemasaran, RAB
Kalender Pendidikan. Standar Proses, yang
(Pengawasan
pengelolaan
Standar
Standar Pembiayaan, Bentuk pembiayaan
mencakup Kurikulum, Beban Belajar dan
(USS),
lain-lain.
R.
per 3 Bulan, dan Program Kerja per 1 Bulan.
yaitu terdiri dari Pemenuhan Standar Isi yang
Support
Diklat,
Program Kerja per Semester, Program Kerja
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP),
Pembelajaran
dan
R.
Lab.
berdasarkan pada Program Kerja Tahunan,
LKP
Magistra Utama dilakukan dengan memenuhi
Skill
(pendaftaran),
Perpustakaan,
Pengelolaan,
SOP Pasar Kerja.
(Unit
Admisi
Pemasaran,
Keuangan, SOP Event Training, SOP Diklat,
Pemenuhan
R.
kegiatan
kunjungan
supervisi
ke
perusahaan tempat magang peserta didik,
pemasaran,
mengikutsertakan PTK ke kegiatan-kegiatan 10
Program penjaminan mutu .... (Ahmad Tohari) 11
yang diselenggarakan oleh Pemerintah seperti
partimer dan tetap. Mungkin LKP Magistra
Bimtek,
Utama juga harus memperhatikan kualitas
Uji
kegiatan
Kompetensi,
dari
pusat
Seminar,
seperti
dan
pendidik
Pelatihan
dengan
senantiasa
Leadership.
kompetensinya.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa
saran
yang
peneliti
Denura, Farida. (2012). Saatnya Lembaga Kursus Berbenah. Diakses dari http://www.shnews.co/duniakampus/d etile-1078-saatnya-lembaga-kursusberbenah.html. pada tanggal 15 Mei 2013, Jam 10.00 WIB.
ajukan,
diantaranya: 1) Terkait penetapan standar mutu,
hendaknya
menetapkan (SPM)
LKP
Standar
secara
disebutkan
Pelayanan
rinci.
pada
Magistra
Utama Minimal
Sebagaimana
Pasal
10
Dina & Faris. (2012). Pendataan Kuat, Kunci Sukses Program Kursus. Diakses dari http://www.paudni.kemdikbud.go.id/p endataan-kuat-kunci-sukses-programkursus.html. pada tanggal 15 Mei 2013, Jam 10.00 WIB.
yang
ayat
ditingkatkan
(1)
Permendiknas No. 63 tahun 2009 bahwa salah satu acuan pemenuhan Penjaminan Mutu adalah SPM. Terkait Standar Pelayanan
Fattah, Nanang (2012). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Minimal (SPM) di Magistra Utama kurang terlalu
diperhatikan
pelaksanaan
sehingga
pemenuhan
SPM
dalam dilakukan
Rubiyantoro, Yohan. (2012). Sebanyak 92 persen Lembaga Kursus Belum Terakreditasi. Diakses dari http://www.paudni.kemdikbud.go.id/s ebanyak-92-persesn-lembaga-kursusbelum-terakreditasi.html. pada tanggal 15 Mei 2013, Jam 10.00 WIB.
secara spontanitas. Maka untuk lebih baiknya SPM seharusnya disusun dan diperhatikan dengan baik. 2) Mengenai Pemenuhan Standar Mutu ada beberapa yang perlu diperhatikan, misalnya
terkait
Standar
Sarpras.
Ada Triyana, Yanti Firda. (2012). Tips Merintis dan Mengelola Berbagai Lembaga Kursus. Yogyakarta: Laksana.
beberapa sarana yang masih mengalami kekurangan misalnya Kamera Digital dan Handycam
yang
jumlahnya
Sehingga
untuk
hanya
memudahkan
satu.
Mendiknas. (2012). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Nonformal. Bandung: Nuansa Aulia.
proses
pembelajaran mungkin pihak Magistra Utama bisa menambah beberapa kamera lagi. Dalam memenuhinya menggunakan
Magistra Biaya
Utama
Investasi
bisa
_________. (2012). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: Nuansa Aulia.
Lembaga.
Selanjutnya untuk Standar Pendidik dan Kependidikan. Pendidik di Magistra Utama baru dua yang sudah tersertifikasi, padahal jumlah pendidik mencapai 80-an yang terdiri 11
12 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Presiden. (2011). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Bandung: Fokusmedia. _______. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Bandung: Fokusindo. Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusindo.
12