JADWAL MISA
02 Maret 2014
Tahun V – No.09
Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. Website: www.parokisanmare.or.id Mailing-list:
[email protected] Facebook Group: SanMaRe Untuk kontribusi berita, artikel, pengumuman atau iklan baris, silakan email ke :
[email protected]
PUASA dan PANTANG Hari Rabu minggu ini adalah hari Rabu Abu. Dahi kita akan diberi tanda salib dari abu sebagai simbol kita memulai masa Prapaskah dengan berpuasa dan berpantang. Puasa dan pantang tersebutadalah tanda pertobatan, tanda penyangkalan diri, dan tanda kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih dosa kita.
Puasa dan pantang sebagai bentuk mati raga merupakan ungkapan spiritualitas kristiani, bagaimana kita melawandiri sendiri dan masuk dalam suasanapertobatan yang terus menerus.
Semua hal yang dari dunia ini baik, sebab Allah telah menciptakannya. Tetapi tidak diragukan lagi bahwa keinginan kita akan banyak hal di antara semua tidak -1-
terkendali. Kadang kita lebih memilih kenikmatan jasmani daripada manfaa trohani. Kita lebih senang tidur atau menonton daripada berdoa rosario.
Tubuh kita menginginkan lebih daripada yang dibutuhkannya; maka kita harus bisa mengendalikannya. Untuk mencapai tujuan baik yang duniawi maupun yang surgawi, tubuh kitamemerlukan disiplin. Tubuhkita harus takluk pada nalar kita – kalau tidak, akan terjadi sebaliknya: nalar kita akan serta merta tunduk pada kemauan tubuh. Orang-orang kristiani awal sangat paham akan hal ini, dan mereka sering berpuasa. Santo Paulus bahkan melangkah lebih jauh lagi, “Aku melatih tubuhku dan menguasai seluruhnya”.
Kesetiaan kita untuk secara terus-menerus melakukan penyangkalan diri akan menjadikan penyangkalan itu suatu habitus, dan secara istimewa mengunggulkannya di atas pengorbanan-pengorbanan yang membuat orang lain merasa bahagia. Dengan penyangkalan diri sukarela ini, kita mengembalikan kepada Allah apa yang menjadi milik-Nya; dan dengan itu kita menunjukkan suatu sikap yang lebih mengutamakan harta rohani. Jika kita melihat aturan mengenai puasa dan pantang terlihat sangat mudah, tetapi jika kita berani bertekun atasnya akan terasa betapa tidak mudah melakukan itu. Hakekat puasa dan pantang dalam Gereja Katolik bukan terletak pada menahan lapar atau haus, melainkan penyangkalan diri. Jika kita hanya menghayati puasa dan pantang sebatas ritual, maka kita hanya semakin ingin melakukan hal-hal yang akan menjauhkan kita dari keselamatan.
Puasa dan pantang akan semakin bermakna jika kita mampu memaknainya sebagai sebuah sarana penyelamatan, mengambil bagian dalam kehidupan Yesus dan dalam karya ilahi-Nya dengan memberikan buah-buah penyangkalan diri kita kepada orang lain sebagai suatu amal kasih. **
sumber: Signs of Life, Scott Hahn, Dioma Publishing www.ignatius-magelang.info katolisitas.org
“Allahku ya Allahku, jadikan kami lebih peka akan kehadiranMu dalam hati kami, menjadikan kami kekasih yang layak, rendah hati dan pemberani.” -2-
Mengapa Disebut Misteri Paskah? Istilah Misteri Paskah (Mysterium paschale ) kerap digunakan dalam Konsili Vatikan II (1963-1965) sebagai istilah yang mengacu kepada karya penebusan Kristus yang diwartakan dan dilaksanakan di dalam liturgi.
Dalam Konstitusi tentang Liturgi Suci, Sacrosanctum Concilium, Konsili menjelaskannya sebagai berikut:
“Adapun karya penebusan umat manusia dan permuliaan Allah yang sempurna itu telah diawali dengan karya agung Allah di tengah umat Perjanjian Lama. Karya itu diselesaikan oleh Kristus Tuhan, terutama dengan misteri Paska: sengsara-Nya yang suci, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan kenaikan-Nya dalam kemuliaan. Dengan misteri itu Kristus “menghancurkan maut kita dengan wafat-Nya, dan membangun kembali hidup kita dengan kebangkitan-Nya”. Sebab dari lambung Kristus yang beradu di salib muncullah Sakramen seluruh Gereja yang mengagumkan.” (SC 5, lih juga SC 10, 47,61)
Kata “Paska” ini sendiri berasal dari kata Ibrani “Pesach” yang artinya passover, ‘dilewati/ diluputkan’ yang mengacu kepada pembebasan bangsa Israel dari penjajahan Mesir, ketika malaikat maut melewati/ meluputkan rumah-rumah orang Israel yang ditandai dengan darah anak domba (lih. Kej 12:21-24). Bangsa Israel kemudian memperingati peristiwa ini dengan perjamuan anak domba, yang disebut sebagai perjamuan paska. Bangsa Israel memperingati perjamuan paska ini setiap tahun untuk memperingati perayaan penebusan, perjanjian Allah dengan mereka, dari penjajahan perbudakan menuju kebebasan, dari kematian menuju kehidupan. Nah bagi kita umat Kristen, peristiwa ini diperingati dan disempurnakan dalam perayaan Paskah, di mana Kristuslah Sang Anak Domba Paska yang dikurbankan, untuk membebaskan kita manusia dari penjajahan dosa. Ini merupakan perayaan penebusan kita sebagai umat Kristiani. Menurut Fr. Raniero Cantalamessa OFM Cap, pengkhotbah Kepausan, interpretasi misteri Paska menurut para Bapa Gereja dapat disimpulkan mencakup empat dimensi[1]:
1) Sejarah. Kejadian-kejadian sejarah membentuk pondasi bagi misteri Paska dan diperingati dalam liturgi Paska.
2) Sakramen dan mistagogi. Kejadian-kejadian historis tentang wafat dan kebangkitan Kristus dinyatakan di dalam diri umat sebagai jalan dari kematian menuju kehidupan. Pertama-tama hal ini dicapai dalam Baptisan dan Ekaristi, tetapi perayaan Paska sebagai keseluruhan, itu sendiri adalah sebuah sakramen, yaitu sakramen Paska, paschale sacramentum.
3) Moral dan kehidupan rohani. Paska merupakan peralihan- pemutusan hubungan dengan kejahatan, pertobatan menuju kebaikan, dan kemajuan dalam kehidupan rohani, sampai mencapai tempat peralihan abadi di Kerajaan Allah.
4) Eskatologis. Di tahun-tahun awal Gereja merayakan Misteri Paskah dengan pengharapan yang jelas akan kedatangan Kristus kembali. Namun lambat laun, komunitas-komunitas Kristen telah memusatkan diri kepada kehadiran Kristus di dalam Gereja sebagai antisipasi liturgis tentang Parousia (kedatangan Kristus yang kedua di akhir zaman). Eskatologi Paskah
-3-
juga mendorong kerinduan bagi Paska surgawi, maka Misteri Paska menjadi janji akan kehidupan kekal.
Kata “Misteri” berasal dari kata “mysterium (Latin)/ mysterion (Yunani)”, artinya rahasia. Dari keempat dimensi di atas, nyatalah: 1) Adanya suatu ‘rahasia’ rencana Allah, yang bekerja di sepanjang sejarah manusia, yang mencapai puncaknya dalam pengorbanan Kristus di kayu salib, kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke Surga.
2) Demikian juga adalah suatu ‘rahasia’ rencana Allah yang terus berkarya dalam sakramensakramen Gereja untuk menghadirkan kembali peristiwa pengorbanan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Kristus Putera-Nya ke Surga, terutama dalam Baptisan dan Ekaristi.
Dan oleh kuasa Roh Kudus-Nya peristiwa pengorbanan Kristus, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke Surga, dihadirkan kembali secara sakramental dalam perayaan Ekaristi. Maka Ekaristi tidak menjadikan misteri Paska sebagai kenangan biasa. Kehadiran Kristus yang nyata dalam Ekaristi merupakan kurnia-Nya yang terbesar kepada Gereja. Dalam Ekaristi, Kristus menggenapi janji-Nya, “Akulah Roti Hidup yang turun dari Surga. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup… Ia yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku akan memperoleh hidup yang kekal… tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu…. (lih. Yoh 6:51,54,56)
Dalam perayaan Ekaristi, kurban Kristus dihadirkan kembali, sebagai peringatan/ kenangan akan Tuhan Yesus yang berpesan, “Lakukanlah ini sebagai peringatan akan Aku,” dan sebagai perjamuan kudus yang melaluinya kita dapat mengambil bagian dalam kurban Paska dan memperbaharui perjanjian baru yang telah dibuat oleh Allah dengan ditandai dengan darah Kristus (lih. Eucharisticum Mysterium 3).
3) Juga dalam kehidupan rohani seseorang, adanya misteri Paska, yang artinya peralihan/ pertobatan, dari kehidupan lama ke kehidupan baru bersama Kristus, tak jarang menyimpan misteri/ rahasia tersendiri, yaitu, bagaimana seseorang dapat sungguh bertobat dari dosa yang telah lama mengikatnya. Sesuatu perubahan yang tak terpikirkan dapat terjadi, sebagai bagian dari misteri/ rahasia karya Allah dalam hidup kita masing-masing. 4) Akhirnya, jika kita menyadari bahwa penggenapan rencana Allah akan tercapai dengan sempurna di akhir zaman, kita juga akan melihat bahwa hal ini merupakan misteri/ rahasia Allah yang belum dapat kita ketahui dengan pasti sekarang ini. Sebab kita tidak tahu kapan saatnya akan tiba, dan seperti apakah kesempurnaan Paska surgawi itu. Yang jelas akan ada persatuan/ persekutuan yang tak terpisahkan antara kita dengan Allah, sebagaimana telah kita alami di dunia ini dengan menyambut Kristus dalam Ekaristi.
Selanjutnya, untuk menjelaskan makna yang lebih rinci tentang misteri/ ‘rahasia’ tersebut, Katekismus Gereja Katolik mengajarkan demikian:
-4-
KGK 774 Kata Yunani “musterion” (rahasia) dijabarkan dalam bahasa Latin dengan dua istilah: “mysterium” dan “sacramentum“. Menurut tafsiran di kemudian hari istilah “sacramentum” lebih banyak menonjolkan tanda kelihatan dari kenyataan keselamatan yang tak kelihatan, sedangkan kenyataan tak kelihatan itu sendiri dimaksudkan dengan istilah “mysterium“. Dalam arti ini Kristus sendiri adalah misteri keselamatan: “Misteri
Allah tidak lain dari Kristus sendiri” (Agustinus, cp. 187,11,34). Karya keselamatan dari kodrat manusiawi-Nya yang kudus dan menguduskan adalah sakramen keselamatan yang dinyatakan dalam Sakramen-sakramen Gereja (yang oleh Gereja-gereja Timur juga disebut “misteri-misteri kudus”) dan bekerja di dalamnya. Ketujuh Sakramen itu adalah tanda dan sarana, yang olehnya Roh Kudus menyebarluaskan rahmat Kristus, yang adalah Kepala di dalam Gereja, Tubuh-Nya. Jadi, Gereja mengandung dan menyampaikan rahmat yang tidak tampak, yang ia lambangkan. Dalam arti analog ini, ia dinamakan “sakramen”.
Sebagai rangkuman, Paus Yohanes Paulus II menghubungkan Misteri Paska dengan penciptaan di awal mula dunia, puncak sejarah keselamatan (yaitu sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan Kristus ke Surga) dan penggenapan eskatologis di akhir zaman:
“Misteri Paska Kristus adalah pewahyuan penuh akan misteri asal usul dunia, puncak dari sejarah keselamatan dan antisipasi dari penggenapan eskatologis tentang dunia. Apa yang diselesaikan dalam Penciptaan dan ditempakan bagi umat-Nya dalam kitab Keluaran, telah menemukan penggenapan yang sepenuhnya dalam Wafat Kristus dan kebangkitan-Nya, meskipun penggenapannya secara definitif tidak akan datang sampai saat Parousia, ketika Kristus datang kembali dengan mulia… (Dies Domini, 18)
Akhirnya, mari mengacu kepada surat Rasul Paulus yang telah mengajarkan betapa rahasia/ musterion kehendak Allah telah ada sejak semula, dan telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus, sebagai persiapan akan penggenapannya di akhir zaman kelak saat segala sesuatunya telah dipersatukan di dalam Kristus. Demikian yang dikatakan oleh Rasul Paulus:
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia (musterion) kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi…” (Ef 1:3-10)
CATATAN KAKI: 1. Cantalamessa R. OFMCap, Introduction, in: Easter in the Early Church, (1993) p. 2-3 TENTANG PENULIS: Stefanus Tay, MTS dan Ingrid Listiati, MTS adalah pasangan suami istri awam dan telah menyelesaikan program studi S2 di bidang teologi di Universitas Ave Maria - Institute for Pastoral Theology, Amerika Serikat. -5-
JADWAL LITURGI Misa Pembakaran Daun Palma, Selasa 04 Maret 2014 •
Pukul : 19.30 Koor dan Tatib: Wilayah V Prodiakon: Ignatius Sudarmadi, Johanna Kindangen, Irwan Wijaya, Romualdus Ponidja, Paul August Liqui, Hadi Susanto Abu hasil pembakaran daun-daun palma kering tersebut akan digunakan dalam ibadat Rabu Abu. Umat dapat berpartisipasi dengan membawa daun-daun palma kering yang ada di rumah. Daun-daun palma kering tersebut dapat dikumpulkan mulai minggu ini dengan meletakkan pada wadah yang telah disediakan di pintu masuk utama gereja, atau dapat dibawa pada saat ibadat pembakaran daun palma.
Rabu Abu, 05 Maret 2014 •
Pukul : 06.00 Prodiakon : Haryono Widarta, Tri Darmawati, Romualdus Ponidjan
•
Pukul : 09.00 Koor dan Tatib : Legio Maria Prodiakon : GD Noegroho TR, Ingewati Kusuma, Gunawan Gunarso, Temmy Royani
•
Pukul : 12.00 Koor dan Tatib: WKRI Prodiakon: R Antonius Nelwan, Johanes Sumardi, Dwi Respati, GD Noegroho TR, Johanna Kindangen, Johannes Pudjiastoto, Hadi Susanto, Irwan Wijaya, Josz Juswanto
•
Pukul 19.30 Koor dan Tatib: Wilayah VI Prodiakon: Adrianus Nggala, Antonius Nelwan, GD Noegroho TR, Ignatius Sudarmadi, Anna Retno H.,
Djoko Soetarno, Paul August Liqui, Djonowardjoko, F.X. Soehartono, Susman Riyadi Jumat Pertama, 07 Maret 2014 : Jalan Salib I •
Pukul : 06.00
•
Pukul : 12.00 Koor dan Tatib : Dexan/ Titan Prodiakon : Ingewati Kusuma, Jozs Juswanto, Martha Maria Elfian, Engelbertha Dumatubun, Temmy Royani, Irwan Wijaya
•
Pukul 19.30 Koor dan Tatib: Wilayah VII
Jalan Salib II, Jumat 14 Maret 2014 Dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi oleh romo. • -6-
Pukul 19.30 Koor dan Tatib: Wilayah I
JADWAL LITURGI MINGGU Prapaskah I – 08 & 09 Maret
MINGGU Prapaskah II – 15 & 16 Maret
Bacaan: Kej. 2:7-9;3:1-7; Mzm. 51:3-4,5-6a,1213,14,17; Ul:lih. 3a; Rm. 5:12-19; Mat. 4:1-11
Bacaan: Kej. 12:1-4a; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; 2Tm. 1:8b-10; Mat. 17:1-9
Saran Nyanyian: PS 479, 490, 605, 606, 671, 698, 812, 965
Saran Nyanyian: PS 483, 489, 598, 653, 682, 683, 684, 812, 965
Sabtu, 08 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Gregorius - IV
Sabtu, 15 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Petrus - VII
Petugas Lektor : Cicilia Nina & Ellya Siswoko Putra/i Altar: Alleandra Luwina N., Xaverio Anggara N., Alfa Sebastian Kullit, Patricia Kristina, Gabriela Liviana, Nathania Edrea Haryanto , Mikael Josafat, Timothy Luke Lumy, Anselmus Prayudi, Antonius Rangga H.W. Prodiakon: Rinto Setiono, Tri Darmawati, A. Bambang K.R., Benni Saptiyanto, Heru Santosa, Joko Galungan
Petugas Lektor : Anastasia Raras & Marcellina Kulit Putra/i Altar: Septaviel Kenzie, Lukas Setya A.C.P, Anggitasari Hartawan, Benedicto Siswoko, Hillary Stephina Putri, William Filipe Rahardjo, Jonathan Glenn Paskalis, Michelle Ivane, Euginia Puspa Pitaloka, Natania Pangastuti Prodiakon: Gregorius Utomo, F.X. Soehartono, Agung Wahju, Antonius Prayudi, Dwi Respati, GD Noegroho TR
Minggu, 09 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Theodorus - III
Minggu, 16 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Khatarina – II
Petugas Lektor : Mariska & Jacinta Putra/i Altar: Rahardianto Patiung, Grace Simon, Claudia Kartikasari Sutandi, Erica Ratnasari Sutandi, Davianna Inez Halim, Prabandari Ayu, Elisabeth Novadiana, Katarina Sari Kusuma, Margaretha Velicia, Michael Rama Aviandri Prodiakon: Mudjihardjo, RM. Soedjono Respati, Anna Retno H., Djoko Soetarno, F.X. Margiono, Gunawan Wibowo
Petugas Lektor : Satrio Widodo & Jeanne Atlanta Putra/i Altar: Catherine Inez M.P., Grace Simon, Fransiska Yuka Julia, Benedictus Raymardi, Gita Adinda Satyaningtyas, Josephine Cahyaning P, Yohanes Purba Sangga, Cita Permata Kusuma, Caroline Susan Mahadewi, Chelsea Novelia Prodiakon: Hendrawan Thiodorus, Johanna Kindangen, Maria Yoke Edna, Probel Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan
Minggu, 09 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Yoh de Brito - I
Minggu, 16 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Thomas Rasul - VI
Petugas Lektor : K.F. Nurahasti & Anastasia Agnes Putra/i Altar: Alexander Andi, Christofer Rizal, Fransisca Mariana R.Z., Andreas Widiatmoko P., Ignatius Prayogo, Virgina Regina, Gita Adinda Satyaningtyas, Josephine Cahyaning P, Kiara Anindita, Marie Yohana, Jonathan Mark, Dias Riandari Prodiakon: Hexana Tri Sasongko, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin , Paul August Liqui, Rudy Trisnanta, Djonowardjoko, Hadi Susanto, Joannes Suharno, Kristian Ong, PGL Sarwanawadya, Susman Riyadi, Adrianus Nggala, Antonius Nelwan, Donanta Octaviard
Petugas Lektor : Rere & M.Yayah P Putra/i Altar : A Oryza Emmanuella, Atlanta Andieani A.P., Gabriela Alexander Putri, Hieronimus Raturangga, Thomas Ginta Tarigan, Brigieth Rungo Rata, Fridolin Rungo Bala Batti, Christina Simamora, Alvin Kindy Setiawan, Peter Bradley, Benedict Matthew Sukieche, Helena Keren Imanuela Prodiakon: Bayu Rajasa, Eko Prihadi, Georgino Godong, Indri Prijatmodjo, Johannes Pudjiastoto, Martha Maria Elfian, Rinto Setiono, Tri Darmawati, Albertus Bambang K.R., Benni Saptiyanto, Engelbertha Dumatubun, Heru Santosa, Ingewati Kusuma, Joko Galungan
Minggu, 09 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Regina - II
Minggu, 16 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Agatha – V
Petugas Lektor : Yuni & Dhani Putra/i Altar: Maretha Prita Pradita, Gregorius Rio Alfrian, Felicitas Tania Elvina, Regina Retno Putri M., Shannon Wijaya, Issabella Titta Iswadi, Cita Permata, Caroline Susan Mahadewi, Chelsea Novelia, Archangela Girlani Prodiakon: Frans Narendra, Haryono Widarta, Ignatius Soeprapto, Johanes Sumardi, Leo Agung, Prima Widii H
Petugas Lektor : Mahendra & Immanuella Talenta Putra/i Altar: Alleandra Luwina N., Xaverio Anggara N., Yohana Apsari, Michael Ryan de Fretes, Ignas Deo Dedit, Lovisia Eva Karensa, Vincentius Kevin Anggoro, Catarina Jennifer, Fransiskus Arya Kusuma, Margareta Sheren Angela Prodiakon: Mudjihardjo, RM. Soedjono Respati, Deddy Kurniawan, Gunawan Gunarso, Heru Yuniriyanto, Irwan Wijaya -7-
PENGUMUMAN 1.
PDKK - SanMaRe Persekutuan doa mengundang Bp./ Ibu/ Sdri. untuk berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, pada hari Kamis, 06 Maret, pukul 19.00 di Aula SanMaRe. Renungan akan dibawakan oleh Bp. Christovani.
2.
Ulang Tahun Wanita Katolik Republik Indonesia – WKRI SanMaRe Dalam rangka Ulang Tahun Wanita Katolik Republik Indonesia Santa Maria Regina – Bintaro Jaya diadakan Seminar dengan tema : “Menjadi Ibu : dari EGP menuju AGAPE, dengan pembicara Rm. Andang Binawan, SJ. Pada hari Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 09.00 – 13.00 di Aula SanMaRe. Pendaftaran Rp. 10.000,-. Pendaftaran melalui Koordinator Wilayah atau meja pendaftaran setiap selesai misa dengan Ibu Yuli Harry ; 0811 917 129. Seminar terbuka untuk umum.
3.
Bincang–Bincang Santai Kitab Suci (Menimba Air Hidup) Sie Kerasulan Kitab Suci mengundang kehadiran Bapak, Ibu dan Saudara/I dalam pertemuan “Bincang- Bincang Santai Kitab Suci“ (Menimba Air Hidup) setiap hari Sabtu kedua dan keempat setiap bulan jam 09.00 – 11.00 di Ruang Perpustakaan lantai 3.
4.
WKRI SanMaRe – Bahan Seragam Telah tersedia bahan seragam dalam ukuran M, L dan XL. Untuk informasi harga dan pengambilan, silakan menghubungi ibu Tammy 0816853737.
Seminar “Menjadi Ibu : dari EGP menuju AGAPE” Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) - SanMaRe
Dalam rangka Ulang Tahun WKRI Santa Maria Regina – Bintaro Jaya, diadakan seminar dengan tema : “Menjadi Ibu : dari EGP menuju AGAPE”, dengan pembicara Romo Andang Binawan, SJ. Pada hari Sabtu, 15 Maret 2014 pukul 09.00 – 13.00 di Aula SanMaRe. Pendaftaran Rp10.000,-. melalui Koordinator Wilayah atau meja pendaftaran setiap selesai misa dengan Ibu Yuli Harry 0811-917-129. Seminar terbuka untuk umum. LOWONGAN KERJA : Ray White Bintaro Jaya III membuka peluang LOWONGAN KERJA : Dicari Wanita yang bisa mengurus untuk bergabung menjadi Property Consultant di Bintaro dan Orang Tua. Syarat : jujur dan sabar. sekitarnya. Unlimited potensial income & incentive menarik. Hubungi : Hubungi Ibu Dwie : 0818 7795 13 atau 9921 2180 II/01-III/14 Laurentia : 0812 8177 8238/ 7083 4879 I/01-III/14
DenR Service : Membantu memperbaiki dan service : AC, Radio/ Tape, Kipas Angin, Rice Cooker, Mesin Suci, Setrikaan, dll barang barang elektronik. Dapat menghubungi : 021 9297 2727 atau 0813 8210 0447 III/01-III/14
QQ Biro Jasa – KAMSIA : Specialisasi pengurusan Akte Perkawinan Sipil, STNK, SIM, Pasport, A. Lahir, NPWP, SIUP, TDP, Bacang, Barongsai Hub. Pasutri: Kiki&Tenny: 74863431/33,08128055249,081510473737,08176700177, 081290751953, 93694180, 70669660 IV/01-III/14
ZIARAH NAPAK TILAS TUHAN YESUS : Bethelem-NazarethYerusalem-S.-Yordan-Kana-D.Galilea-L.Mati-G.Sinai-Mesir-Gn.NeboJordania. Thn 2014:12-22 Maret: P. Wilhem Tulak, Pr. 13-23 April: P. Elias Endi, Pr. 9-20 Mei P. Jordan OFM & Joppy Taroreh. 15-24 Juni P. Arsenius Viccar CSE & Frater Dion CSE Pendaftaran & Informasi hub. 021 71133336/ 08158073796 V/01-III/14
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan atau jasa usaha pribadi. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected]
-8-