PUTUSAN
Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara:-----------------------------
ACAH HAFSAH, pekerjaan ibu rumah tangga, agama Islam, beralamat di Jalan K.H. Idris Nomor 149 RT. 20 RW. 05 Dusun Wage, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan
Propinsi Jawa Barat, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya: 1. Dan Bildansyah, S.H., 2. Supardi, S.E., S.H., 3. A. FAozan TZ., S.H., Advokat-advokat yang
beralamat kantor di Perumahan Bumi Linggahara, Jl.
Brigjen Dharsono No. 2 A Cirebon, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 10 Februari 2016 yang telah
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber
Nomor 30/P/S.KH/2016/PN.Sbr. tertanggal 10 Pebruari 2016, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT;-----------------------------------------1.
L a w a n:
STEFANUS A. BUDITAMA, kewarganegaraan Indonesia,
pekerjaan karyawan swasta, alamat Jl. Akasia Raya
Blok b 10/27 Rt. 008/004 Kedoya Selatan, Kecamatan Kebonjeruk, Jakarta Barat, dalam hal ini diwakili oleh
Kuasa Hukumnya: Harmono, S.H., M.H., Elya Kusuma Dewi, S.H., M.H., Advokat dari Lembaga Bantuan dan Konsultasi Hukum (LBKH) Fakultas Hukum Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon, yang beralamat di Jl. Terusan Pemuda No. 01 By Pass Cirebon-Jawa Barat,
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Februari 2016 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Sumber
Nomor
80/P/S.KH/2016/PN.Sbr.
Halaman 1 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
tertanggal 18 Maret 2016, selanjutnya disebut sebagai 2.
SOLEH,
TERBANDING I semula TERGUGAT I;----------------pekerjaan
swasta,
bertempat
tinggal
di
Desa
Ragawacana, Kecamatan Kramat Mulya - Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut
3.
JAJULI,
sebagai TERBANDING II semula TERGUGAT II;------pekerjaan swasta,
bertempat
tinggal
terakhir di
Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan - Kabupaten
Kuningan, Propinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut 4.
sebagai TERBANDING III semula TERGUGAT III;-
JADHI HIMAWAN BUDITAMA, kewarganegaraan Indonesia,
pekerjaan karyawan, alamat Jl. Akasia Raya Blok b 10/27
Rt.
008/004
Kedoya
Selatan,
Kecamatan
Kebonjeruk, Jakarta Barat, dalam hal ini diwakili oleh
Kuasa Hukumnya: Harmono, S.H., M.H., Elya Kusuma
Dewi, S.H., M.H., Advokat dari Lembaga Bantuan dan Konsultasi Hukum (LBKH) Fakultas Hukum Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon, yang beralamat di Jl. Terusan Pemuda No. 01 By Pass Cirebon-Jawa Barat,
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Februari 2016 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Sumber
Nomor
80/P/S.KH/2016/PN.Sbr.
tertanggal 18 Maret 2016, selanjutnya disebut sebagai TURUT 5.
BADAN
TERBANDING
I
semula
TURUT
TERGUGAT I;-----------------------------------------------------
WILAYAH
PERTANAHAN
PERTANAHAN
NASIONAL
PROPINSI
Cq.
JAWA
KANTOR
BARAT
Cq. KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN CIREBON,
beralamat di Jalan Sunan Drajat Nomor 2 Sumber Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya: 1. Muktiharta, S.H.,
2. Rahmat, A. Ptnh., M.M., 3. Suparjo Yusuf, 4. Hadi Rusmana
Sofyan,
S.H.,
M.Si.,
masing-masing
Halaman 2 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
merupakan Kepala Seksi dan Kepala Subseksi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat yang beralamat di Jalan Sunan Drajat Nomor 2 Sumber, Kabupaten Cirebon, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 10/SK-32.09/V/2015 tertanggal 6 Mei 2015
yang
Pengadilan
telah
Negeri
didaftarkan
pada
Sumber
Nomor:
Kepaniteraan
80/Pdt/KH-
K/2015/PN.SBR tertanggal 2 Juli 2015, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING II semula 6
TURUT TERGUGAT II;---------------------------------------
PEMERINTAH
PEMERINTAH PEMERINTAH
REPUBLIK
PROPINSI
INDONESIA
Cq.
CIREBON
Cq.
JAWA
KABUPATEN
BARAT
Cq.
PEMERINTAH DESA KEDAWUNG, beralamat di Jalan
Sriwijaya Nomor 18 RT. 04 RW. 03 Blok Cantilan, Desa
Kedawung, Kecamatan
Cirebon Barat, Kabupaten
Cirebon, Propinsi Jawa Barat, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya:
Ana
Hermanto,
jabatan
Kaur
Umum
bertindak berdasarkan surat tugas bertanggal 24 Juli 2015 dan surat kuasa bertanggal 27 Juli 2015, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING 7.
III semula TURUT TERGUGAT III;-----------------------
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Cq
DIRJEN PAJAK Cq KANTOR WILAYAH DJP JABAR II Cq KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA CIREBON,
beralamat di Jalan Evakuasi Nomor 9, Kota Cirebon -
Propinsi Jawa Barat. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya:
Sigit Danang Joyo, S.H., DESS. AF.,
Lestari, S.H., Ukar Sukarno,
S.E., S.H.,
M.H.,
Mohammad Yusuf Shuaidi, S.H., Suryanto, S.H., Eddy Sukarno, S.E., M.T., Herman Butar Butar, S.H., Elfrieda
Anggi
Abdurahman, S.H.,
Basamarito,
S.H.,
Herman
Fajar Triyanto, S.H., Lilis
Nurfaizah, S.H., Natalya Manna Theresia, S.H., Halaman 3 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Erlangga Kusuma, S.H., Nanang
Kusnawan,
Nisa Sholihah, S.H.,
S.E.,
masing-masing
menggunakan alamat Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Kota Cirebon, Propinsi Jawa Barat yang beralamat di Jalan Evakuasi Nomor 9 Kota Cirebon, berdasarkan
surat
kuasa
khusus
Nomor
SKU-
002/WPJ.22/KP.06/2015 tertanggal 11 Mei 2015 yang
telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber Nomor: 93/Pdt/KH-K/2015/PN.SBR tertanggal 08 Juni 2015, selanjutnya disebut sebagai
TURUT
TERBANDING IV semuLa TURUT TERGUGAT 8.
IV;----------------------------------------------------------------------
IDA NUR’AIDA, S.H., M.K.N.,
Notaris
Pengganti Nelly
Amali, S.H., Notaris/PPAT yang beralamat di Jalan Widarasari II
Gang Merak Nomor 15, Kota Cirebon - Propinsi Jawa Barat,
9.
selanjutnya
disebut
sebagai
TURUT
TERBANDING V semula TURUT TERGUGAT V;
C A M A T, Kepala Wilayah Kecamatan Kedawung (dahulu Kecamatan Cirebon Barat) selaku PPAT., yang
beralamat di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa Desa Kedungjaya,
Kecamatan
Kedawung,
Kabupaten
Cirebon - Propinsi Jawa Barat, dalam hal ini diwakili
oleh Kuasanya: Rochani, Petugas Protokol PPATS., bertindak berdasarkan surat tugas bertanggal 23 Mei 2015 dan surat kuasa bertanggal 15 Juni 2015, yang
telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber Nomor: 106/Pdt/KH-K/2015/PN.SBR tertanggal 18 Juni 2015, selanjutnya disebut sebagai
TURUT
TERBANDING VI semula TURUT TERGUGAT 10.
VI;----------------------------------------------------------------------
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq PEMERINTAH PROPINSI
JAWA
BARAT
Cq
PEMERINTAH
Halaman 4 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
KABUPATEN KUNINGAN Cq KECAMATAN KUNINGAN Cq.
KELURAHAN
KUNINGAN, yang beralamat di Jalan
Veteran Nomor 15 Kabupaten Kuningan, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING VII semula
11.
TURUT TERGUGAT VII;-------------------------------------
PEMERINTAH
REPUBLIK
PEMERINTAH
PROPINSI
PEMERINTAH
KABUPATEN
INDONESIA
JAWA
KUNINGAN
PEMERINTAH DESA RAGAWACANA, di
Desa
BARAT
yang
Cq. Cq
Cq
beralamat
Ragawacana, Kecamatan Kuningan,
Kabupaten Kuningan, selanjutnya disebut sebagai TURUT
TERBANDING VIII semula TURUT
TERGUGAT VIII;------------------------------------------------
PENGADILAN TINGGI tersebut;---------------------------------------------------
Telah membaca turunan putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 12
Januari 2016 Nomor 23/Pdt.G/2015/PN.Sbr. dan berkas perkara yang berhubungan dengan perkara bersangkutan;-----------------------------------------------
Telah membaca dan memeriksa semua surat yang berkaitan dengan
perkara yang dimohonkan banding ini;-------------------------------------------------------Tentang Duduk Perkaranya:
Mengutip serta memperhatikan tentang hal hal yang tercantum dalam
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 12 Januari 2016
Nomor 23/Pdt.G/2015/PN.Sbr. dalam perkara Para Pihak tersebut diatas, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:------------------------------------------------------------
Dalam Eksepsi:--------------------------------------------------------------------------------------
Menolak eksepsi dari Tergugat I, Turut Tergugat I , Turut Tergugat III, Turut
Tergugat IV dan Turut Tergugat VI untuk seluruhnya;------------------------------
Dalam Pokok Perkara:----------------------------------------------------------------------------1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;--------------------------------------
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 6.057.000,- (Enam juta lima puluh tujuh ribu rupiah);-----------
Halaman 5 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa Para Tergugat dan Para Turut Tergugat digugat
oleh Penggugat berdasarkan surat gugatan tertanggal 24 April 2015, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber pada tanggal 24 April 2015 dibawah register perkara Nomor 23/Pdt.G/2015/PN.Sbr. sebagai berikut:----------------------
1. Bahwa, PENGGUGAT adalah pemilik hak atas tanah milik adat PERSIL 163 d II BLOK SINEMBIK C No. 1172 seluas 600 m2 dengan batas-batas:-------Sebelah Utara
: Milik adat DEDE SUARSI;----------------------------------
Sebelah Selatan
: Milik adat SUHARJADI;-------------------------------------
Sebelah Timur Sebelah Barat
: Milik adat MUNASRI;-----------------------------------------
: PAGAR PERTAMINA;---------------------------------------
Selanjutnya akan disebut OBYEK SENGKETA;--------------------------------------
2. Bahwa, tanah milik adat a quo dibeli PENGGUGAT dari Drs. H. M.
SULAEMAN IDRIS berdasarkan Akta Jual-Beli No. 581/KEC-BR/1993
tanggal 9 Desember 1993 yang di buat oleh dan di hadapan Turut TERGUGAT VI;--------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa, Drs. H. M. SULAEMAN IDRIS sendiri mendapatkan tanah obyek sengketa
melalui
proses
hibah
dari
pemilik
asalnya,
DJADJULI
sebagaimana Akta Hibah No. 594.4/151/HB/III-10/89 tertanggal 5 Agustus 1989 yang dibuat oleh dan dihadapan Turut TERGUGAT VI;---------------------
4. Bahwa, pada saat akan dilakukan proses pensertifikatan tanah Penggugat, diketahui ternyata atas tanah milik adat PENGGUGAT tersebut, PERSIL
163 d II BLOK SINEMBIK C No. 1172 telah terbit Sertifikat SHM No. 5.
6.
937/Desa Kedawung atas nama TERGUGAT I;--------------------------------------
Bahwa, PENGGUGAT tentu saja merasa terkejut, karena belum pernah
menjual atau mengalihkan hak atas tanah obyek sengketa dengan cara apa pun kepada TERGUGAT I;-----------------------------------------------------------------
Bahwa, dengan difasilitasi Turut TERGUGAT II maka PENGGUGAT dan
TERGUGAT
I
melakukan
pertemuan
untuk
penyelesaian
masalah, namun tidak tercapai kesepakatan, karena luas dan harga yang ditawarkan sebagai penggantian oleh TERGUGAT I kepada PENGGUGAT belum sesuai dengan yang diharapkan PENGGUGAT;----------------------------
Halaman 6 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
7.
8.
Bahwa dari data yang ada pada Turut TERGUGAT II, diketahui ternyata, peralihan hak tanah obyek sengketa kepada TERGUGAT I bukan berasal dari PEMEGANG HAK-nya yang sah;---------------------------------------------------
Bahwa, berdasarkan Akta Jual-Beli No.
282/79/CB/1995 tanggal 1 Maret
1995 yang dibuat oleh dan dihadapan Turut TERGUGAT VI, TERGUGAT I memperoleh hak atas tanah sengketa melalui jual-beli dengan TERGUGAT
9.
II SOLEH;---------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa, sedangkan TERGUGAT II sesuai bukti Akta Jual-Beli Nomor
334/JB/III-10/1984 tanggal 27 Desember 1984 yang dibuat oleh dan dihadapan Turut TERGUGAT VI, memperoleh hak atas tanah obyek
sengketa dari TERGUGAT III, JAJULI sebagai PEMILIK ASAL bukan DJAJULI;----------------------------------------------------------------------------------------
10. Bahwa, bukti salinan KIKITIR/KOHIR/LETER C atas nama Tergugat III,
yang merupakan bukti awal kepemilikan hak atas tanah adat yang
digunakan dalam peralihan hak atas tanah sengketa kepada TERGUGAT ternyata tidak ada pada Turut TERGUGAT III maupun Turut Tergugat IV;----
11. Bahwa data yang ada di Turut TERGUGAT III dan IV, tanah leter C Nomor 1172 Ps.163 d II bukan atas nama JAJULI tapi DJAJULI yang digunakan dalam peralihan hak tanah sengketa kepada PENGGUGAT;---------------------
12. Bahwa kemudian orang yang bernama JAJULI, TERGUGAT III, yang dalam
Akta Jual-Beli No. 374/jb/III-10/1984 tanggal 27 Desember 1984 disebutkan sebagai penjual dan bertempat tinggal di Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan ternyata tidak ada dalam Catatan Kependudukan pada Turut TERGUGAT VII;-------------------------------------------
13. Bahwa, demikian pun orang yang bernama SOLEH, TERGUGAT II pihak yang membeli tanah obyek sengketa dari JAJULI dan kemudian menjualnya kepada TERGUGAT I, tidak tercatat dalam Catatan Kependudukan pada Turut TERGUGAT VIII;----------------------------------------------------------------------
14. Bahwa, mengingat peralihan hak atas tanah obyek sengketa kepada TERGUGAT I dilakukan bukan dari pemilik haknya yang sah maka peralihan hak dari JAJULI kepada SOLEH merupakan perlihan hak yang tidak sah menurut hukum;------------------------------------------------------------------
15. Bahwa, karena peralihan haknya tidak sah menurut hukum, maka Akta
Jual-Beli No. 374/JB/III-10/1984 tanggal 27 Desember 1984 yang dibuat
Halaman 7 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
oleh dan di hadapan Turut TERGUGAT V harus dinyatakan batal atau batal demi hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum;------------------------------
16. Bahwa, karena peralihan hak dari JAJULI kepada SOLEH merupakan peralihan yang tidak sah menurut hukum, maka demikian peralihan hak
atas tanah sengketa dari SOLEH kepada Turut TERGUGAT I selaku kuasa dari TERGUGAT I, merupakan peralihan hak yang tidak sah menurut hukum;-------------------------------------------------------------------------------------------
17. Bahwa, oleh karena peralihan hak atas tanah sengketa dari SOLEH kepada TERGUGAT I tidak sah maka Akta Jual-beli No.282/79/CB/1995 tanggal 1
Maret 1995 yang dibuat oleh dan dihadapan Turut TERGUGAT VI harus dinyatakan batal atau batal demi hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum;-------------------------------------------------------------------------------------------
18. Bahwa, mengingat Akta Jual-Beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1 Maret 1995
yang dibuat oleh dan dihadapan Turut TERGUGAT VI batal atau batal demi
hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum maka Sertifikat Hak Milik No. 937/Desa Kedawung yang diterbitkan oleh Turut TERGUGAT II atas nama TERGUGAT I menjadi tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;-------------------------------------------------------------------------------------------
19. Bahwa, karena SHM No. 937/Desa Kedawung atas nama TERGUGAT I telah dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum, maka TERGUGAT I atau siapa pun yang memperolah hak daripadanya harus dihukum untuk mengosongkan
serta
menyerahkan
tanah
obyek
sengketa
kepada
PENGGUGAT sebagai pemilik haknya yang sah tanpa syarat dan beban apapun;------------------------------------------------------------------------------------------
20. Bahwa, untuk menjamin gugatan PENGGUGAT agar tidak sia-sia (illusoir) maka mohon diletakkan sita jaminan terhadap tanah obyek sengketa yang
terletak di Blok Sinembik, Desa Kedawung, Kecamatan Cirebon Barat,
Kabupaten Cirebon seluas 600 m2 yang batas-batasnya terurai dalam SHM No. 937/Desa Kedawung;-------------------------------------------------------------------
21. Bahwa, untuk supaya TERGUGAT I mentaati isi putusan Pengadilan, kiranya beralasan apabila Pengadilan menetapkan uang paksa sebesar
Rp 100.000.(seratus ribu) per hari setiap kali TERGUGAT I tidak mentaati isi putusan ini;----------------------------------------------------------------------------------
Halaman 8 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Berdasarkan uraian hal tersebut di atas, PENGGUGAT mohon ke hadapan
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini dapat dijatuhkan putusan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------------------------------A. DALAM PROVISI:-----------------------------------------------------------------------------
- Mengabulkan Permohonan sita jaminan dari PENGGUGAT sebagaimana tertuang dalam posita gugatan butir 16 di atas;------------------------------------
B. DALAM POKOK PERKARA:--------------------------------------------------------------1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya;--------
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan oleh Pengadilan Negeri Sumber;-------------------------------------------------------------
3. Menyatakan menurut hukum PENGGUGAT sebagai pemilik yang sah
atas tanah SHM No. 937/Desa Kedawung ex. PERSIL 163 d II Blok SINEMBIK C No. 1172 seluas 600 m2;----------------------------------------------
4. Menyatakan tanah
obyek
sengketa
dari
TERGUGAT
III
ke
TERGUGAT II tidak sah dan batal atau batal demi hukum;--------------------
5. Menyatakan Akta Jual-Beli No. 334/JB/III-10/1984 tanggal 27 Desember 1984 yang dibuat oleh dan dihadapan TURUT TERGUGAT V, batal atau batal demi hukum serta tidak mempunyai kekuatan mengikat;----------------
6. Menyatakan Jual-Beli tanah obyek sengketa dari TERGUGAT II ke TERGUGAT I adalah tidak sah dan batal atau batal demi hukum;-----------
7. Menyatakan Akta Jual-beli No. sebagaimana Akta Jual-Beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1 Maret 1995 yang dibuat oleh dan dihadapan
TURUT TERGUGAT V batal atau batal demi hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;---------------------------------------------
8. Menyatakan SHM No. 937/Desa Kedawung yang diterbitkan TURUT
TERGUGAT II atas nama TERGUGAT I, tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;---------------------------------------------------------------------------
9. Menghukum TERGUGAT I atau siapa pun yang memperoleh hak daripadanya untuk rnengosongkan dan menyerahkan tanah SHM No.
937/Desa Kedawung ex PERSIL 163 d II Blok Sinembik C No. 1172 kepada PENGGUGAT sebagai pemiliknya yang sah tanpa syarat dan beban apa pun;-----------------------------------------------------------------------------
Halaman 9 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
10. Menghukum
TERGUGAT
untuk membayar
uang paksa
sebesar
Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) per hari setiap kali TERGUGAT tidak menaati isi putusan;-----------------------------------------------------------------------
11. Menghukum PARA TURUT TERGUGAT untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan ini;------------------------------------------------------------------
12. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;--------------------------------------------------------------------------
ATAU:---------------------------------------------------------------------------------------------Mohon
putusan
yang
seadil-adilnya
sebagaimana
Majelis
Hakim
menganggap patut dan adil;------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas gugatan dari Penggugat tersebut Kuasa:
Tergugat I dan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, Turut
Tergugat IV, Kuasa Turut Tergugat VI mengajukan jawaban tertulis di
persidangan pada tanggal 27 Juli 2015, pada pokoknya berbunyi sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------------------------------Jawaban Tergugat I dan Turut Tergugat I:---------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI:----------------------------------------------------------------------------------
1. PENGADILAN NEGERI SUMBER TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO (Kompetensi Absolut);----------------------------------------------
Bahwa berdasarkan dalil penggugat pada angka 18 pada pokoknya
menyatakan bahwa SHM No.937/Desa Kedawung demi hukum harus dinyatakan tidak sah, tidak mempunyai kekuatan hukum. Selanjutnya di dalam tuntutannya meminta Pengadilan Negeri Sumber untuk "menyatakan SHM No.937 /Desa Kedawung...dst tercatat atas nama STEFANUS A. BUDITAMA tidak sah....dst.;----------------------------------------------------------------
Bahwa kemudian berdasarkan dalil dan permintaan amar putusan yang dinyatakan
Penggugat
sebagaimana
dikemukakan
di
atas,
maka
Pengadilan Negeri Sumber tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini;--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Sertifikat merupakan surat bukti kepemilikan tanah yang dikeluarkan oleh Pejabat Negara dalam hal ini Badan Pertanahan Negara, sebagaimana dalam Pasal 53 ayat (1) UU RI Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara "
orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan Halaman 10 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau direhabilitasi";-----------------------------------------------------------------------------------
Oleh karena gugatan tentang pembatalan atau tidak sahnya sertifikat tanah
harusnya digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara, bukan di Pengadilan Negeri Sumber;--------------------------------------------------------------------------------
2. PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KEDUDUKAN SEBAGAI PENGGUGAT (EKSEPSI DISQUALIFIKATOIR);---------------------------------------------------------
Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil surat gugatan,
sebagaimana menurut ayat (1) Pasal 142 RBg/Pasal 118 HIR, gugatan dibuat
dalam bentuk surat permohonan
yang ditandatangani oleh
pengggugat atau kuasanya. Dalam hal gugatan ini, Marhendi S.H., M.H
sebagai salah satu Kuasa Penggugat atas nama Acah Nafsah hanya ada
namanya yang tercantum dalam surat gugatan, namun tidak membubuhkan tanda tangan dalam gugatan maka gugatan ini tidak memenuhi syarat formil
suatu gugatan. Dengan tidak terpenuhinya syarat formil dalam surat
gugatan maka gugatan harus dinyatakan batal demi hukum dan atau tidak dapat diterima;---------------------------------------------------------------------------------
3. GUGATAN PENGGUGAT TELAH LAMPAU WAKTU (VERJARING);----------
Penggugat dalam Gugatannya yang di daftarkan ke Pengadilan Negeri
Sumber, dibawah Register perkara perdata Nomor 23/Pdt.G/2015 PN.SBR pada tanggal 24 April 2015, dengan objek gugatan tanah milik adat PERSIL
163 d II Blok sinembik C No. 1172 seluas 600 m2 yang saat ini dikuasai secara sah oleh TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT 1 adalah tidak
tepat sama sekali karena sertifikat yang diterbitkan Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Sumber telah berjalan kurang Iebih 30 (tiga puluh) tahun
terhitung tanggal diterbitkannya sebagaimana akta jual beli No. 3340/11110/1984 objek sengketa telah menjadi milik Soleh dan sebagaimana akta jual beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1-3-1995 objek sengketa berpindah milik menjadi milik TERGUGAT I berdasarkan:---------------------------------------
1. Pasal 32 ayat (2) PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, menyebutkan "... pihak lain yang merasa mempunyai hak atas
tanah itu tidak dapat lagi menutut pelaksaaan hak tersebut apabila Halaman 11 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat tidak
mengajukan keberatan tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan atau tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut";-----------------------------------------------------------------------------------
2. Pasal 1963 KUH Perdata "Siapa dengan itikad baik dan berdasarkan
alas hak yang sah memperoleh suatu benda tak bergerak, suatu bunga
atau piutang lain yang tidak harus dibayar atas tunjuk memperoleh hak milik atasnya dengan jalan daluarsa dengan suatu penguasaan selama
20 tahun. Siapa yang dengan itikad baik menguasainya selama 30
tahun memperoleh hak milik dengan tidak dapat dipaksa untuk mempertunjukkan alas haknya" ;----------------------------------------------------
Beberapa Yurisprudensi yang menguatkan hal tersebut dapat kami kemukakan, di antaranya sebagai berikut:----------------------------------------------
1. "Apabila antara perbuatan hukum yang dapat dibatalkan/batal dan saat
pengajuan gugatan telah lewat 18 tahun, maka gugatan itu tidak dapat dianggap diajukan dengan itikad baik". Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 499K/Sip/1970 (4 Februari 1970);------------
2. "Menduduki tanah selama 20 tahun tanpa gugatan, sedang pihak lawan
selama itu membiarkan keadaan demikian adalah persangkaan berat bahwa pendudukan (bezit) adalah berdasarkan hukum". Putusan RvJ Jakarta 13 Januari 1939,T,241;------------------------------------------------------
3. "Menduduki tanah dalam waktu lama tanpa gangguan, sedangkan yang
menduduki tanah bertindak sebagai pemilik yang jujur mendapatkan
perlindungan hukum". Putusan RvJ Jakarta 12 Januari 1940,T 154 hlm. 269);-----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa dikarenakan gugatan Penggugat terhadap sertifikat hak milik TERGUGAT 1 dan TURUT TERGUGAT 1 dilakukan telah lampau waktu
(verjaring) maka gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;--------------------------------------------------------------------------
4. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL;------------
Bahwa objek gugatan penggugat tidak jelas, gugatan kabur (obscuur libel)
sehingga tidak memenuhi syarat formil, dengan dasar dan alasan sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 12 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
a. Bahwa objek yang disengketakan oleh PENGGUGAT adalah tanah milik adat persil 163 d II Blok Sinembik C No. 1172 seluas 600m dengan batas-batas:-------------------------------------------------------------------------------
Sebelah utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan Sebelah Barat
: milik adat Dede Suarsi;-----------------------------
: milik adat Munasri;-----------------------------------
: milik adat Suharjadi;---------------------------------
: pagar Pertamina;-------------------------------------
Sedangkan tanah milik TERGUGAT I adalah tanah bekas milik adat persil 163 d II C 1172 yang kemudian menjadi Sertipikat Hak Milik No.937 seluas 680m;--------------------------------------------------------------------
b. Bahwa Penggugat dalam gugatannya pada posita atau fundamentum petendi tidak menjelaskan dasar hukum (rechts grond) dan kejadian
atau peristiwa yang mendasari gugatan Para Penggugat, sehingga dalil yang demikian tidak memenuhi syarat formil;------------------------------------
c. Terdapat inkonsistensi gugatan dimana dalam posita nomor 12 dan 13
dikatakan bahwa nama Jajuli dan Soleh tidak pernah ada dalam catatan kependudukan, lalu mengapa dijadikan sebagai orang yang digugat
(TERGUGAT II dan TERGUGAT III) hal ini menunjukkan bahwa gugatan dibuat secara asal-asalan;-------------------------------------------------
Beberapa Yurisprudensi yang menguatkan hal tersebut dapat kami kemukakan, diantaranya sebagai berikut:---------------------------------------------1.
2.
3.
"Bahwa Letter C Desa bukan bukti Hak Milik namun hanya merupakan
kewajiban seseorang untuk membayar pajak tanah yang dikuasainya.". Putusan No. 0234K/PDT/1992;-------------------------------------------------------
Dalam hukum pembuktian bahwa LEGENBEWIJZ yang merupakan
AANWIZINGEN tidak mematahkan bukti sempurna SHM atas tanah yang sudah menurut prosedur". Putusan No. 2064K/PDT/1991;------------
Sertifikat merupakan bukti otentik dan mutlak tentang kepemilikan,
sedangkan Surat Girik hanya sebagai tanda untuk membayar pajak". Putusan No. 317K/PDT/1988;--------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum sebagaimana tersebut di atas, bahwa gugatan tidak jelas dan kabur (obscuur libel). Dengan
Halaman 13 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
demikian gugatan PENGGUGAT tidak memenuhi persyaratan formil dan harus dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Onvankelijk Verklaard);----
DALAM POKOK PERKARA:---------------------------------------------------------------------
1. Bahwa semua yang TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I kemukakan
pada bagian eksepsi diatas adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkara ini;-----------------------------------------
2. TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan PENGGUGAT, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I;-----------------------------------------------
3. Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I tidak akan menanggapi dalil-dalil PENGGUGAT yang tidak berkaitan dengan objek perkara;------------
4. Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I membantah dan menolak secara tegas dalil Penggugat pada poin 1 yang menyatakan Penggugat
merupakan pemilik hak atas tanah milik adat Persil 163 d II Blok Sinembik C Nomor 1172 seluas 600m dengan batas-batas:--------------------------------------Sebelah Utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan Sebelah Barat
: milik adat Dede Suarsi;--------------------------------------
: milik adat Munasri;--------------------------------------------
: milik adat Suharjadi;-----------------------------------------: pagar Pertamina;----------------------------------------------
Karena tanah milik adat persil Nomor : 163 d II Blok Sinembik C No. 1172
seluas 680 m adalah hak milik TERGUGAT I sebagaimana dalam sertipikat Hak Milik No. 937;------------------------------------------------------------------------------
5. Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I membantah dan menolak secara tegas dalil penggugat pada poin 2 s.d 5 yang benar adalah Tanah
Hak Milik No. 937 semula adalah Tanah Milik Adat Persil No. 163 d II, kohir No. 117 yang tercatat atas nama Jajuli yang kemudian dibeli oleh Soleh (TERGUGAT II) sebagaimana akta jual beli No. 334/jb/III-10/1984, tanggal 27-12-1984 di hadapan Moh. Amin Cahyani, Camat selaku PPAT untuk
Kecamatan Cirebon Barat, Kabupaten Cirebon, dan selanjutnya dibeli TERGUGAT I sebagaimana Akta Jual Beli tertanggal 1 Maret 1995 No.
282/79/CB/1995 yang dibuat di Notaris Nelly Amali, SH Notaris PPAT Wilayah Kabupaten Cirebon;----------------------------------------------------------------
Halaman 14 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
6. Bahwa sebagaimana point 6 memang benar PENGGUGAT dengan TERGUGAT
I
pernah
terjadi
mediasi namun TERGUGAT
I
tidak
menyepakati permintaan PENGGUGAT karena TERGUGAT I telah membeli objek yang disengketakan secara sah sehingga TERGUGAT I tidak bersedia membayar
tanah
yang
disengketakan
sebagaimana
permintaan
PENGGUGAT;----------------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I membantah dan menolak
secara tegas dalil penggugat pada poin 8 s.d 11 karena berdasarkan
Sertifikat Hak Milik No. 937 nama pemilik asal adalah Jajuli, antara djajuli dan jajuli adalah orang yang sama hanya ejaan jaman dahulu dan ejaan jaman sekarang yang kemudian diubah;-------------------------------------------------
8. Bahwa sebagaimana dalil gugatan pada point 12 s.d. 14 untuk membuktikan sah atau tidaknya KTP bukan kewenangan TERGUGAT I maupun TURUT
TERGUGAT I. Untuk membuktikan ada tidaknya di catatan kependudukan merupakan ranah administrasi dan apabila dianggap memalsukan dokumen yang kemudian memberi dampak sah atau tidaknya perbuatan hukum yang
dilakukan maka haruslah dibuktikan terlebih dahulu secara pidana hingga ada putusan hukum tetap;-------------------------------------------------------------------
9. Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I membantah dan menolak
secara tegas dalil penggugat pada poin 15 s.d. 19 karena untuk membuktikan sah atau tidaknya akta dilakukan terlebih dahulu pembatalan
Akta Jual Beli No. 3740/111-10/1984 tanggal 27 Desember 1984 dan Akta Jual Beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1 Maret 1995 hingga ada putusan tetap;-----------------------------------------------------------------------------------------------
10. Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I membantah dan menolak secara tegas dalil penggugat pada poin 20 s.d. 21 karena objek yang
disengketakan oleh PENGGUGAT tidak jelas, oleh karenanya tidak sepatutnya diletakkan sita jaminan;-------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan hukum yang didukung dengan dalil-dalil hukum sebagaimana yang telah TERGUGAT I dan TURUT
TERGUGAT I jelaskan di atas, maka beralasan hukum jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara a quo memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:-------------------------------------
1. Menerima Eksepsi TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I untuk seluruhnya;---------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 15 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
2. Menyatakan menurut hukum bahwa Akta Jual Beli No. 374/jb/III-10/1998 tanggal 27 Desember 1984 dan Akta Jual Beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1 Maret 1995 adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat;------------
3. Menyatakan menurut hukum bahwa TERGUGAT 1 sebagai pemilik sah atas Tanah Hak Milik setipikat No. 937 yang semula adalah Tanah Milik Adat Persil No. 163 d II, Kohir No. 1172;--------------------------------------------------------
4. Menyatakan menurut hukum bahwa objek yang disengketakan oleh PENGGUGAT tidak jelas sehingga tidak dapat dilakukan sita jaminan maupun tidak dapat dilakukannya pembayaran uang paksa;-----------------------
5. Menghukum PENGGUGAT untuk patuh dan tunduk terhadap isi putusan ini;
6. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;------------------------------------------------------------------------------
Atau:----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya (ex aequo et bono);---------------------------------------------------------------------------------
Jawaban Turut Tergugat II:----------------------------------------------------------------------I.
Berdasarkan catatan dalam Buku Tanah yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon, bahwa riwayat Sertifikat Hak Milik No. 937/Desa Kedawung adalah sebagai berikut:-------------------------------------------------------
1. Pada tanggal 27 Pebruari 1995, telah diterbitkan Sertifikat Hak Milik No. 937IDesa Kedawung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Gambar Situasi tanggal 28 Desember 1994 No. 5998/1994 luas tanah
680 M2, tercatat atas nama JAJULI yang didasarkan pada konversi bekas milik adat C. 1172 Persil 163 D. II;-----------------------------------------
2. Berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 334/JB/III-10/1984 tanggal 27-121984 yang dibuat oleh dan dihadapan MOH. AMIN CAHYANI Camat Cirebon Barat pada tanggal 27 Pebruari 1995 secara administrasi telah dicatat peralihan haknya atas nama SOLEH;------------------------------------
3. Selanjutnya berdasarkan Akta Jual Beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1
Maret 1995 yang dibuat oleh dan dihadapan PPAT NELLI AMALI, SH.
telah dilakukan pencatatan Peralihan Hak dari SOLEH kepada STEFANUS ANDRE BUDITAMA;---------------------------------------------------
Halaman 16 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
II. Bahwa proses penerbitan sertifikat dan peralihan hak tersebut sudah melalui prosedur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, yaitu-----------------------------------------------------------------------------------------------
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok
-
Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1961 tentang Pendaftaran
-
Pokok Agraria;----------------------------------------------------------------------------
Tanah;--------------------------------------------------------------------------------------Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria Nomor 2 tahun 1962;-------------
Berdasarkan fakta yang dikemukakan tersebut maka Turut Tergugat II
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut:-----------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA:--------------------------------------------------------------------1.
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan menerima jawaban
2.
Menyatakan sah dan berlakunya pencatatan Peralihak Hak dalam Sertifikat
Turut Tergugat II untuk seluruhnya;------------------------------------------------------
Hak Milik No. 937 Desa Kedawung yang semula atas nama JAJULI kepada
SOLEH kemudian beralih lagi kepada STEFANUS ANDRE BUDITAMA
beserta semua turunan administrasinya karena prosesnya sudah memenuhi 3.
syarat melalui prosedur sesuai peraturan perundangan yang berlaku;---------
Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat;--------------------------------------------------------------------------------------
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);--------
Jawaban Turut Tergugat III:---------------------------------------------------------------------DALAM EKSEPSI:----------------------------------------------------------------------------------
1. PENGADILAN NEGERI SUMBER TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO (Kompetensi Absolut);-------------------------------------------
Bahwa berdasarkan dalil penggugat pada angka 18 pada pokoknya
menyatakan bahwa SHM No.937/Desa Kedawung demi hukum harus dinyatakan tidak sah, tidak mempunyai kekuatan hukum. Selanjutnya di dalam tuntutannya meminta Pengadilan Negeri Sumber untuk "menyatakan SHM No.937 /Desa Kedawung...dst tercatat atas nama STEFANUS A. BUDITAMA tidak sah....dst.;----------------------------------------------------------------
Halaman 17 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Bahwa kemudian berdasarkan dalil dan permintaan amar putusan yang dinyatakan
Penggugat
sebagaimana
dikemukakan
di
atas,
maka
Pengadilan Negeri Sumber tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini;--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Sertifikat merupakan surat bukti kepemilikan tanah yang dikeluarkan oleh Pejabat Negara dalam hal ini Badan Pertanahan Negara, sebagaimana dalam Pasal 53 ayat (1) UU RI Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara "
orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau direhabilitasi";-----------------------------------------------------------------------------------
Oleh karena gugatan tentang pembatalan atau tidak sahnya sertifikat tanah
harusnya digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara, bukan di Pengadilan Negeri Sumber;--------------------------------------------------------------------------------
2. GUGATAN PENGGUGAT TELAH LAMPAU WAKTU (VERJARING);----------
Penggugat dalam Gugatannya yang di daftarkan ke Pengadilan Negeri
Sumber, dibawah Register perkara perdata Nomor 23/Pdt.G/2015 PN.SBR pada tanggal 24 April 2015, dengan objek gugatan tanah milik adat PERSIL
163 d II Blok sinembik C No. 1172 seluas 600 m2 yang saat ini dikuasai secara sah oleh TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT 1 adalah tidak
tepat sama sekali karena sertifikat yang diterbitkan Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Sumber telah berjalan kurang Iebih 30 (tiga puluh) tahun
terhitung tanggal diterbitkannya sebagaimana akta jual beli No. 3340/11110/1984 objek sengketa telah menjadi milik Soleh dan sebagaimana akta jual beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1-3-1995 objek sengketa berpindah milik menjadi milik TERGUGAT I berdasarkan:---------------------------------------
1. Pasal 32 ayat (2) PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, menyebutkan "... pihak lain yang merasa mempunyai hak atas
tanah itu tidak dapat lagi menutut pelaksaaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat tidak
mengajukan keberatan tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan atau tidak mengajukan gugatan Halaman 18 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut";-----------------------------------------------------------------------------------
2. Pasal 1963 KUH Perdata "Siapa dengan itikad baik dan berdasarkan alas
hak yang sah memperoleh suatu benda tak bergerak, suatu bunga atau piutang lain yang tidak harus dibayar atas tunjuk memperoleh hak milik atasnya dengan jalan daluarsa dengan suatu penguasaan selama 20
tahun. Siapa yang dengan itikad baik menguasainya selama 30 tahun memperoleh
hak
milik
dengan
tidak
dapat
dipaksa
untuk
mempertunjukkan alas haknya";-------------------------------------------------------
Beberapa Yurisprudensi yang menguatkan hal tersebut dapat kami kemukakan, di antaranya sebagai berikut:------------------------------------------------
1. "Apabila antara perbuatan hukum yang dapat dibatalkan/batal dan saat pengajuan gugatan telah lewat 18 tahun, maka gugatan itu tidak dapat dianggap diajukan dengan itikad baik". Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 499K/Sip/1970 (4 Februari 1970);--------------
2. "Menduduki tanah selama 20 tahun tanpa gugatan, sedang pihak lawan
selama itu membiarkan keadaan demikian adalah persangkaan berat bahwa pendudukan (bezit) adalah berdasarkan hukum". Putusan RvJ
3.
Jakarta 13 Januari 1939,T,241;--------------------------------------------------------
"Menduduki tanah dalam waktu lama tanpa gangguan, sedangkan yang menduduki tanah bertindak sebagai pemilik yang jujur mendapatkan
perlindungan hukum". Putusan RvJ Jakarta 12 Januari 1940,T 154 hlm. 269);-------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa dikarenakan gugatan Penggugat terhadap sertifikat hak milik
TERGUGAT 1 dan TURUT TERGUGAT 1 dilakukan telah lampau waktu
(verjaring) maka gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;----------------------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum sebagaimana tersebut di atas, bahwa gugatan tidak jelas dan kabur (obscuur libel). Dengan
demikian gugatan PENGGUGAT tidak memenuhi persyaratan formil dan harus dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Onvankelijk Verklaard);-----
DALAM POKOK PERKARA:-----------------------------------------------------------------
Halaman 19 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
1. Bahwa semua yang TURUT TERGUGAT III kemukakan pada bagian
eksepsi diatas adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkara;---------------------------------------------------------
2. TURUT TERGUGAT III menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan
PENGGUGAT, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh TURUT TERGUGAT III;------------------------------------------------------------------
3. TURUT TERGUGAT III tidak akan menanggapi dalil-dalil PENGGUGAT yang berkaitan dengan turut sertanya TURUT TERGUGAT III;---------------
4. TURUT TERGUGAT III membantah dan menolak secara tegas dalil penggugat pada poin 10 s.d. 11 karena yang benar adalah salinan Kikitir/Kohir/Leter C atas nama tergugat III yang merupakan bukti awal
kepemilikan hak atas tanah milik adat, TURUT TERGUGAT III mempunyai berkas salinannya tersebut. PENGGUGAT menyatakan TURUT TERGUGAT III pada point 10 tidak memiliki salinannya bukti
awal kepemilikan tersebut di atas merupakan asumsi atau hasil buah
pemikiran PENGGUGAT sendiri tanpa didukung dengan bukti dan faktafakta;------------------------------------------------------------------------------------------
5. TURUT TERGUGAT III membantah dan menolak secara tegas dalil penggugat pada poin 11, yang menyatakan data yang ada di TURUT
TERGUGAT III tanah leter c No.1172...dst bukan atas nama Jajuli tapi
Djajuli hal ini bukanlah kewenangan pihak PENGGUGAT untuk menetapkan Djajuli dan jajuli itu merupakan orang berbeda ataupun
sama sebagai pemilik awal tanah objek sengketa tersebut . Leter c bukti kepemilikan awal tanah adat tersebut yang ada di Desa Kedawung sama nomomya sehingga tidak ada perbedaan hanya beberda terkait ejaan nama saja;-----------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan hukum yang didukung dengan dalil-dalil hukum sebagaimana yang telah TURUT TERGUGAT III jelaskan diatas, maka beralasan hukum jika Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk memberikan:--------------------------------------------------------------------------------
1. Menerima Eksepsi TURUT TERGUGAT III untuk seluruhnya;-----------
2. Menyatakan menurut hukum bahwa bukti kepemilikan awal tanah
adat Kikitir/Kohir/Leter C No. 1172 atas nama Djajuli maupun Jajuli adalah bukti kepemilikan yang sama;-------------------------------------------
Halaman 20 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
3. Menghukum PENGGUGAT untuk patuh dan tunduk terhadap isi putusan ini;-----------------------------------------------------------------------------
Atau:-------------------------------------------------------------------------------------------
Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya (ex aequo et bono);-------------------------------------------------------------
Jawaban Turut Tergugat IV:---------------------------------------------------------------------
1. Bahwa objek gugatan dalam perkara a quo menurut Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat berupa
penguasaan atas sebidang tanah milik adat Persil 163 d II Blok Sinembik C Nomor 1172 seluas 600 M² ;---------------------------------------------------------------
2. Bahwa Turut Tergugat IV menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil
Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh Turut Tergugat IV selanjutnya terhadap dalil-dalil yang dinyatakan oleh Penggugat tersebut maka Turut Tergugat IV berikan tanggapan sebagai berikut:----------
I. DALAM EKSEPSI;------------------------------------------------------------------------A. Eksepsi Error in Persona;----------------------------------------------------------
Bahwa Penggugat telah keliru mengikutsertakan Turut Tergugat IV dalam perkara a quo dengan alasan-alasan sebagai berikut:---------------------------
1. Bahwa objek gugatan dalam perkara a quo menurut Penggugat
adalah Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat berupa penguasaan atas sebidang tanah milik adat Persil 163 d II Blok Sinembik C Nomor 1172 seluas 600 M²;----------------------
2. Bahwa sengketa yang terjadi adalah sengketa kepemilikan hak atas tanah antara Penggugat dengan Para Tergugat dan tidak ada kaitannya dengan Turut Tergugat IV;-------------------------------------------
3. Bahwa Turut Tergugat IV tidak mempunyai hubungan hukum dan perselisihan hukum dengan Penggugat dalam sengketa a quo sehingga tidak dapat dijadikan pihak dalam perkara ini;-------------------
4. Bahwa kedudukan dan fungsi Turut Tergugat IV adalah sebagai
aparat penyelenggara pemungutan pajak atas bumi dan atau bangunan (fiscaal kadaster) yang semata-mata untuk kepentingan
pemungutan Pajak Bumi dan atau Bangunan (objek pajak) dan bukan sebagai pemberi hak atas tanah (recth kadaster);---------------------------
Halaman 21 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
5. Bahwa dalam dalil-dalil gugatannya, tidak ada satupun dalil yang menyatakan perbuatan apa yang telah dilakukan oleh Turut Tergugat
IV yang oleh karenanya diikutsertakan sebagai pihak dalam gugatan ini;-----------------------------------------------------------------------------------------
6. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas jelaslah bahwa antara Penggugat dan Turut Tergugat IV sama sekali tidak mempunyai
hubungan hukum dan atau perselisihan hukum sedangkan menurut
Hukum Acara Perdata yang juga merupakan syarat mutlak dari suatu gugatan dimana antara Turut Tergugat IV dan Penggugat harus
memiliki hubungan, peristiwa hukum atau perselisihan hukum. Hal ini sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia: a.
b.
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 294
K/SIP/1971 tertanggal 07 Juli 1971 menyatakan “Gugatan harus diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan hukum”;-----------
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 18
K/SIP/1971 tertanggal 09 Juni 1971 menyatakan “Syarat mutlak
untuk menuntut seseorang di depan pengadilan adalah adanya c.
perselisihan hukum antara kedua belah pihak”;-------------------------
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4
K/RUP/1958 tertanggal 13 Desember 1959 menyatakan “Untuk
dapat menggugat di Pengadilan Negeri maka syarat mutlaknya harus ada perselisihan hukum antara pihak yang berperkara”;-----
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas jelas bahwa gugatan Penggugat
yang ditujukan kepada Turut Tergugat IV adalah gugatan error in persona karena sengketa yang terjadi antara Penggugat dan Para Tergugat
adalah sengketa kepemilikan hak atas tanah yang tidak ada kaitannya
dengan Turut Tergugat IV. Oleh karena itu, Turut Tergugat IV memohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menerima eksepsi Turut Tergugat
IV dan mengeluarkan Turut Tergugat IV sebagai pihak dalam perkara ini atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);---------------------------------------------
B. Eksepsi Obscuur Libel:-------------------------------------------------------------
Halaman 22 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Bahwa dalil gugatan yang diajukan oleh Penggugat terhadap Turut
Tergugat IV adalah tidak jelas dan tidak berdasar, dengan alasanalasan sebagai berikut:-------------------------------------------------------------
1. Bahwa tidak jelas dan tidak berdasar petitum Penggugat dalam
gugatannya yang menuntut Para Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan karena pada dasarnya dalam posita gugatannya tidak ada satupun dalil Penggugat yang
menyatakan perbuatan apa yang telah dilakukan oleh Turut 2.
Tergugat IV;----------------------------------------------------------------------
Bahwa sebagaimana telah Turut Tergugat IV jelaskan di atas
maka Turut Tergugat IV tidak ada kaitannya dengan sengketa kepemilikan hak atas tanah yang terjadi antara Penggugat
3.
dengan Para Tergugat;-------------------------------------------------------
Bahwa kedudukan dan fungsi Turut Tergugat IV adalah sebagai
aparat penyelenggara pemungutan pajak atas bumi dan atau bangunan
(fiscaal
kadaster)
yang
semata-mata
untuk
kepentingan pemungutan Pajak Bumi dan atau Bangunan (objek pajak) dan bukan sebagai pemberi hak atas tanah (recth kadaster);-------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas jelas bahwa gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Turut Tergugat IV adalah tidak jelas (kabur) dan tidak berdasar karena Turut Tergugat IV tidak ada kaitannya dengan sengketa yang timbul dalam perkara a quo. Oleh karena itu,
Turut Tergugat IV memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber untuk menyatakan bahwa gugatan Penggugat adalah obscuur libel dan mengeluarkan Turut Tergugat IV sebagai pihak
dalam perkara ini atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);---------
II. DALAM POKOK PERKARA;-----------------------------------------------------------1.
Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam eksepsi di atas dianggap termasuk pula dalam pokok perkara ini dan selanjutnya
Turut Tergugat IV menolak secara tegas seluruh dalil-dalil Penggugat yang terkait dengan Turut Tergugat IV kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh Turut Tergugat IV;----------------------------------
Halaman 23 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
2.
Bahwa objek gugatan dalam perkara a quo menurut Penggugat
adalah Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para
Tergugat berupa penguasaan atas sebidang tanah milik adat Persil 3.
163 d II Blok Sinembik C Nomor 1172 seluas 600 M²;---------------------
Bahwa keliru dalil Penggugat dalam gugatannya halaman 4 angka 10 yang menyatakan:-------------------------------------------------------------------
“Bahwa, bukti salinan KIKITIR/KOHIR/LETER C atas nama Tergugat III, yang merupakan bukti awal kepemilikan hak atas tanah adat yang digunakan dalam peralihan hak atas tanah sengketa kepada
TERGUGAT ternyata tidak ada pada Turut TERGUGAT III maupun Turut Tergugat IV”;-------------------------------------------------------------------
Bahwa terhadap dalil tersebut di atas maka Turut Tergugat IV menanggapi sebagai berikut:-----------------------------------------------------
a. Bahwa kedudukan dan fungsi Turut Tergugat IV adalah sebagai aparat penyelenggara pemungutan pajak atas bumi dan atau bangunan
(fiscaal
kadaster)
yang
semata-mata
untuk
kepentingan pemungutan Pajak Bumi dan atau Bangunan (objek pajak) dan bukan sebagai pemberi hak atas tanah (recth kadaster);--------------------------------------------------------------------------
b. Bahwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai
kedudukan surat ketetapan pajak atau girik telah diatur ketentuan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------
1. Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria Nomor 2 Tahun 1962 jo Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 26/Dda/1970;------
“Menegaskan yang dianggap sebagai bukti hak adalah Surat
Ketetapan Pajak Hasil Bumi yang diterbitkan sebelum 24 September 1960”;-----------------------------------------------------------
2. Pasal 24 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah;-------------------------------------
“Bukti tertulis yang dapat digunakan sebagai salah satu bukti
kepemilikan pada waktu permohonan atau pembukuan hak
adalah Petuk Pajak Bumi/Landrente, Girik, Pipil, Ketitir dan Verponding Indonesia sebelum berlakunya PP Nomor 10 Tahun 1961”;-----------------------------------------------------------------
Halaman 24 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
3. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 18/PJ.7/1989 perihal Status Girik/Ketitir/Petuk D sebagai salinan kohir Pajak Bumi;-
“......bahwa Girik/Ketitir/Petuk D dan riwayat tanah bukan merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah”;----------------------
4. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal
10 Februari 1960 Nomor 34/K/Sipil/1960 yang menyatakan bahwa:-------------------------------------------------------------------------
“Surat Petuk Pajak Bumi bukan merupakan suatu bukti mutlak
bahwa sawah sengketa adalah milik orang yang namanya tercantum dalam petuk pajak bumi tersebut, namun petuk itu
hanya merupakan tanda siapakah yang harus membayar pajak dari sawah yang bersangkutan”;--------------------------------
5. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994, Pasal 1 angka 5 menyatakan bahwa Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
(SPPT) adalah
surat
yang
digunakan
oleh
Direktorat Jenderal Pajak untuk memberitahukan besarnya
pajak terhutang kepada wajib pajak. Selanjutnya dalam Penjelasan Pasal 4 ayat (1) dinyatakan bahwa:-------------
“Tanda pembayaran atau pelunasan pajak bukan merupakan bukti kepemilikan hak”;----------------------------------------------------
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka jelas bahwa sarana
administrasi yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk kepentingan perpajakan dalam hal ini pajak bumi dan bangunan
adalah SPPT dan bukan Ketitir/Kohir/Letter C ataupun surat lain sejenisnya dan tanda pembayaran atau pelunasan pajak juga bukan merupakan bukti kepemilikan hak;---------------------------------
c. Bahwa hal tersebut dipertegas kembali dengan berlakunya Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-533/PJ/2000 tanggal 10 Desember 2000 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran,
Pendataan
dan
Penilaian
Dalam
Rangka
Pembentukan dan Pemeliharaan Basis Data Sistem Manajemen
dan Informasi Objek Pajak (SISMIOP) maka Girik/Petuk D/Ketitir tidak diadministrasikan lagi di KPPBB (saat ini KPP Pratama) dan Halaman 25 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
telah menggunakan Sistem Manajemen dan Informasi Objek Pajak (SISMIOP);----------------------------------------------------------------
Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas maka telah jelas dan
terang bahwa Turut Tergugat IV tidak ada kaitannya sama sekali dengan sengketa Penggugat dan Para Tergugat dalam perkara a quo;-------------------------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka kami mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk memutus perkara dengan amar putusan sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI;------------------------------------------------------------------------1. 2.
Menerima seluruh eksepsi Turut Tergugat IV;--------------------------------
Menyatakan gugatan Penggugat terhadap Turut Tergugat IV adalah error in persona dan mengeluarkan Turut Tergugat IV serta
menyatakan Turut Tergugat IV bukan sebagai pihak dalam perkara a quo;------------------------------------------------------------------------------------
3.
Menyatakan gugatan Penggugat terhadap Turut Tergugat IV obscuur
4.
Menyatakan
libel (tidak jelas dan tidak berdasar);-------------------------------------------gugatan
Penggugat
tidak
dapat
diterima
(Niet
Ontvankelijke Verklaard);----------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA;-----------------------------------------------------------1. 2.
Menolak gugatan Penggugat terhadap Turut Tergugat IV;----------------
Mengeluarkan Turut Tergugat IV serta menyatakan Turut Tergugat IV bukan sebagai pihak dalam perkara a quo;-------------------------------
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);----------------------------------------------------
Jawaban Turut Tergugat VI:---------------------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI;---------------------------------------------------------------------------------1.
PENGADILAN NEGERI SUMBER TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO (Kompetensi Absolut);----------------------------------------------
Bahwa berdasarkan dalil penggugat pada angka 18 pada pokoknya menyatakan bahwa SHM No.937/Desa Kedawung demi hukum harus
dinyatakan tidak sah, tidak mempunyai kekuatan hukum. Selanjutnya di Halaman 26 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
dalam tuntutannya meminta Pengadilan Negeri Sumber untuk "menyatakan SHM No.937 /Desa Kedawung...dst tercatat atas nama STEFANUS A. BUDITAMA tidak sah....dst.;----------------------------------------------------------------
Bahwa kemudian berdasarkan dalil dan permintaan amar putusan yang dinyatakan
Penggugat
sebagaimana
dikemukakan
di
atas,
maka
Pengadilan Negeri Sumber tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini;--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Sertifikat merupakan surat bukti kepemilikan tanah yang dikeluarkan
oleh Pejabat Negara dalam hal ini Badan Pertanahan Negara, sebagaimana dalam Pasal 53 ayat (1) UU RI Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara " orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan
tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau direhabilitasi";----------------------------------------------------------------------------------
Oleh karena gugatan tentang pembatalan atau tidak sahnya sertifikat tanah harusnya digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara, bukan di Pengadilan 2.
Negeri Sumber;--------------------------------------------------------------------------------
GUGATAN PENGGUGAT TELAH LAMPAU WAKTU (VERJARING);----------
Penggugat dalam Gugatannya yang di daftarkan ke Pengadilan Negeri
Sumber, dibawah Register perkara perdata Nomor 23/Pdt.G/2015 PN.SBR pada tanggal 24 April 2015, dengan objek gugatan tanah milik adat PERSIL
163 d II Blok sinembik C No. 1172 seluas 600 m2 yang saat ini dikuasai secara sah oleh TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT 1 adalah tidak
tepat sama sekali karena sertifikat yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumber telah berjalan kurang Iebih 30 (tiga puluh) tahun
terhitung tanggal diterbitkannya sebagaimana akta jual beli No. 3340/11110/1984 objek sengketa telah menjadi milik Soleh dan sebagaimana akta jual beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1-3-1995 objek sengketa berpindah milik menjadi milik TERGUGAT I berdasarkan:---------------------------------------
1. Pasal 32 ayat (2) PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, menyebutkan "... pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu
tidak dapat lagi menutut pelaksaaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 Halaman 27 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
(lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat tidak mengajukan keberatan tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang
bersangkutan atau tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut";------------------------
2. Pasal 1963 KUH Perdata "Siapa dengan itikad baik dan berdasarkan
alas hak yang sah memperoleh suatu benda tak bergerak, suatu bunga
atau piutang lain yang tidak harus dibayar atas tunjuk memperoleh hak milik atasnya dengan jalan daluarsa dengan suatu penguasaan selama
20 tahun. Siapa yang dengan itikad baik menguasainya selama 30 tahun memperoleh
hak
milik
dengan
tidak
dapat
dipaksa
untuk
mempertunjukkan alas haknya";------------------------------------------------------
Beberapa Yurisprudensi yang menguatkan hal tersebut dapat kami kemukakan, di antaranya sebagai berikut:----------------------------------------1.
"Apabila antara perbuatan hukum yang dapat dibatalkan/batal dan saat pengajuan gugatan telah lewat 18 tahun, maka gugatan itu tidak dapat dianggap diajukan dengan itikad baik". Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 499K/Sip/1970 (4 2.
Februari 1970);----------------------------------------------------------------------
"Menduduki tanah selama 20 tahun tanpa gugatan, sedang pihak lawan
selama
itu
membiarkan
keadaan
demikian
adalah
persangkaan berat bahwa pendudukan (bezit) adalah berdasarkan 3.
hukum". Putusan RvJ Jakarta 13 Januari 1939,T,241;--------------------
"Menduduki tanah dalam waktu lama tanpa gangguan, sedangkan yang menduduki tanah bertindak sebagai pemilik yang jujur
mendapatkan perlindungan hukum". Putusan RvJ Jakarta 12 Januari 1940,T 154 hlm. 269);---------------------------------------------------
Bahwa dikarenakan gugatan Penggugat terhadap sertifikat hak milik TERGUGAT 1 dan TURUT TERGUGAT 1 dilakukan telah lampau waktu (verjaring) maka gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;--------------------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum sebagaimana tersebut di atas, bahwa gugatan tidak jelas dan kabur (obscuur libel). Dengan demikian gugatan PENGGUGAT tidak memenuhi persyaratan
formil dan harus dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Onvankelijk Verklaard);--------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 28 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
DALAM POKOK PERKARA;---------------------------------------------------------------------
1. Bahwa semua yang TURUT TERGUGAT VI kemukakan pada bagian
eksepsi diatas adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkara ini;---------------------------------------------------------
2. Bahwa sebagaimana pada dalil gugatan point 17 untuk membuktikan sah
atau tidaknya Akta maka haruslah di lakukan terlebih dahulu pembatalan Akta Jual Beli No. 3740/111-10/1984 tanggal 27 Desember 1984 dan Akta
Jual Beli No. 282/79/CB/1995 tanggal 1 Maret 1995 hingga ada putusan tetap sebelum diajukannya gugatan Perbuatan Melawan Hukum;--------------
3. Bahwa dalam buku agenda yang dimiliki oleh Kecamatan Kedawung
memang dibenarkan bahwa telah adanya akta jual beli No. 334/Jb/III10/1984, tanggal 27-12-1984;--------------------------------------------------------------
4. Bahwa dalam buku agenda yang dimiliki oleh Kecamatan Kedawung
memang dibenarkan pula telah adanya Hibah dari Djajuli kepada Drs. M. Sulaeman idris, seluas 600m, alamat di kedawung tanpa adanya tulisan no percil (identitas tanah) pada tanggal 5-8-1989;----------------------------------------
Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan hukum yang didukung dengan dalil-dalil hukum sebagaimana yang telah TURUT TERGUGAT VI
jelaskan diatas, maka beralasan hukum jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk memberikan Putusan yang amarnya sebagai berikut:-----------------------------------------------------1. 2.
3.
Menerima Eksepsi TURUT TERGUGAT VI untuk seluruhnya;-------------------
Menyatakan sah menurut hukum apa yang tertulis dalam buku agenda yang dimiliki oleh Kecarnatan Kedawung bahwa telah adanya akta jual bell No. 334/Jb/111-10/1984, tanggal 27-121984;-----------------------------------------------
Menyatakan menurut hukum objek yang disengketakan oleh PENGGUGAT
dibeli dari Drs. Sulaeman idris yang sebelumnya didapatkan melalui hibah dari Djajuli pada tahun 1989 sebagaimana dalam buku agenda yang dimiliki
4. 5.
Kecamatan Kedawung;----------------------------------------------------------------------
Menghukum PENGGUGAT untuk patuh dan tunduk terhadap isi putusan;-
Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;-----------------------------------------------------------------------------
Atau:----------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 29 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya (ex aequo et bono);---------------------------------------------------------------------------------
Membaca akta/surat pemberitahuan Nomor: 23/Pdt.G/2015/PN.Sbr.,
tanggal 27 Januari 2016, tanggal 28 Januari 2016 yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Sumber kepada Pihak: Penggugat dan Pihak Turut Tergugat V, dan akta/surat pemberitahuan Nomor: 23/Pdt.G/2015/PN.Sbr. masing-masing
tanggal 2 Pebruari 2016 yang dibuat oleh Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kuningan kepada Pihak:
Tergugat II, Tergugat III, Turut
Tergugat VII, Turut Tergugat VIII;--------------------------------------------------------------
Membaca akta permohonan pernyataan banding yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Sumber yang menyatakan bahwa pada tanggal 10
Pebruari 2016 Pihak Kuasa Penggugat/Pembanding telah mengajukan
permohonan agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri tersebut
diperiksa dan diputus dalam Peradilan Tingkat Banding, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Pihak: Terbanding I /Tergugat I, Turut
Terbanding I /Turut Tergugat I, Turut Terbanding II/Turut Tergugat II , Turut Terbanding III /Turut Tergugat III, Turut Terbanding V/Turut Tergugat V, Turut
Terbanding VI /Turut Tergugat VI masing-masing pada tanggal 15 Pebruari
2016, kepada Pihak: Terbanding II/Tergugat II, Terbanding III/Tergugat III, Turut Terbanding VII/Turut Tergugat VII, Turut Terbanding VIII/Turut Tergugat VIII masing-masing pada tanggal 16 Pebruari 2016 dan kepada Pihak Turut Terbanding IV/Turut Tergugat IV pada tanggal 17 Pebruari 2016;--------------------
Membaca, memori banding Pembanding/Penggugat tertanggal 29
Februari 2016 dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan:
pada tanggal 3 Maret 2016 kepada Pihak Turut Terbanding II /Turut Tergugat II, pada tanggal 7 Maret 2016 kepada Pihak: Terbanding II /Tergugat II, Terbanding III/Tergugat III, Turut Terbanding VII /Turut Tergugat VII, Turut
Terbanding VIII/Turut Tergugat VIII, pada tanggal 8 Maret 2016 kepada Pihak: Terbanding I/Tergugat I, Turut Terbanding I/Turut Tergugat I, Turut Terbanding
III/Turut Tergugat III. Turut Terbanding V/Turut Tergugat V, Turut Terbanding VI/Turut Tergugat VI, pada tanggal 11 Maret 2016 kepada Pihak Turut Terbanding IV/Turut Tergugat IV;--------------------------------------------------------------
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh KuasaTerbanding
I/Tergugat I, Turut Terbanding I/Turut Tergugat I dan kontra memori banding tersebut pada tanggal 22 Maret
2016
telah pula diberitahukan/diserahkan
kepada pihak Pembanding/Penggugat;-------------------------------------------------------
Halaman 30 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (inzage)
Nomor: 23/Pdt.G/2015/PN.Sbr.. yang dibuat oleh Juru Sita pada Pengadilan Negeri Sumber dan Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kuningan, yang telah
memberi kesempatan kepada Pihak Turut Terbanding II/Turut Tergugat II pada
tanggal 3 Maret 2016, kepada Pihak Terbanding II/Tergugat II, Terbanding
III/Tergugat III, Turut Terbanding VII/Turut Tergugat VII, Turut Terbanding VIII/Turut Tergugat VIII masing-masing pada tanggal 7 Maret 2016 dan kepada Pihak Pembanding/Penggugat, Terbanding I/Tergugat I, Turut Terbanding
I/Turut Tergugat I, Turut Terbanding III/Turut Tergugat III, Turut Terbanding V/Turut Tergugat V, Turut Terbanding VI/Turut Tergugat VI masing-masing pada tanggal 8 Maret 2016, kepada Pihak Turut Terbanding IV/Turut Tergugat IV pada tanggal 11 Maret 2016;-------------------------------------------------------------------Tentang Pertimbangan Hukum:
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Penggugat / Pembanding
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi
persyaratan yang ditentukan oleh undang undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;--------------------------------------------
Menimbang bahwa, memori banding dari Penggugat/Pembanding
menyampaikan hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------------------ Bahwa,
sebelum
Pembanding
mengajukan
keberatan-keberatan
atau
bantahan-bantahan terhadap putusan Pengadilan Negeri Sumber a quo
sebagaimana tersebut di atas, perkenankanlah Pembanding sampaikan dan tegaskan kembali, bahwa Pembanding bertetap pada dalil-dalil
Gugatan,
Replik serta Pembuktian maupun Kesimpulan yang pernah disampaikan dalam sidang tingkat pertama dalam perkara ini;---------------------------------------
Karena itu pula, harus dianggap merupakan bantahan atau keberatan terhadap pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber dalam putusannya, disamping keberatan-keberatan yang akan dimuat dalam Memori Banding ini;--------------------------------------------------
- Bahwa, Pembanding semula Penggugat menyatakan keberatan khususnya
terhadap pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber, tanggal 12 Januari 2016 No. 23/Pdt G/2015/PN.Sbr yang:-------------------------“memandang DJAJULI dengan JAJULI sebagai orang yang sama”;-------------
sehingga membawa akibat hukum:--------------------------------------------------------Halaman 31 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
“Peralihan tanah obyek sengketa dari SULAEMAN kepada PENGGUGAT
dinyatakan tidak sah”;-------------------------------------------------------------------------Pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber
tersebut
tertuang pada halaman 51 putusannya, sebagai berikut:----------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta di atas Majelis berpendapat
bahwa awalnya TERGUGAT III (JAJULI) adalah pemilik awal tanah obyek sengketa dan pada tanggal 27 Desember 1984 TERGUGAT III
menjual
tanah obyek sengketa tersebut kepada TERGUGAT II (vide bukti T.I - I dan TT.I – I) akan tetapi setelah TERGUGAT III menjual tanah obyek sengketa
tersebut kepada TERGUGAT II, kemudian pada tanggal 5 Agustus 1989 TERGUGAT III menghibahkan tanah obyek sengketa tersebut kepada SULAEMAN (Vide bukti P-2);----------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa HIBAH antara TERGUGAT III dengan SULAEMAN yang dilakukan pada 5 Agustus 1989 dengan alas hak AKTA HIBAH No. 594 tahun
1989 adalah tidak sah menurut hukum, oleh karena sebelumnya yakni pada
tanggal 27 Desember 1984 TERGUGAT III telah menjual tanah obyek sengketa
tersebut kepada TERGUGAT II secara sah dengan alas hak
berupa AKTA JUAL BELI No. 334 tahun 1984 yang merupakan Akta Otentik;
Menimbang bahwa oleh karena HIBAH terhadap tanah obyek sengketa
antara TERGUGAT III dengan SULAEMAN yang dilakukan pada 5 Agustus 1989 dengan alas hak AKTA HIBAH No. 594 tahun 1989 adalah tidak sah menurut Hukum, maka peralihan tanah obyek sengketa dari SULAEMAN
kepada PENGGUGAT (Vide bukti P-3) menurut hemat Majelis Hakim juga harus dinyatakan TIDAK SAH MENURUT HUKUM;-----------------------------------
Pertimbangan hukum Judex Factie yang demikian, tidak mempertimbangkan
secara utuh keseluruhan fakta yang seharusnya dapat dipandang sebagai
terbukti di Persidangan. Tindakan Judex factie, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber tersebut, yang dalam menjatuhkan putusannya tidak mempertimbangkan
secara
utuh,
fakta-fakta
yang
pemeriksaan perkaranya di persidangan, merupakan
lahir
dari
hasil
pertimbangan hukum
yang kurang lengkap (onvoeldoende gemotiveerd);-----------------------------------
Ketentuan pasal 178 ayat (1) HIR, Pasal 189 ayat (1) Rbg, menyebutkan:------
Halaman 32 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Hakim dalam mempertimbangkan
putusannya wajib karena jabatannya
mendasarkan kepada alasan-alasan hukum yang didasarkan atas fakta yang ditemukan;----------------------------------------------------------------------------------------
Majelis Hakim dalam hal ini, hanya mempertimbangkan dalil Penggugat dan
Turut Tergugat I yang menyatakan “DJAJULI” dengan “JAJULI” sebagai “ORANG YANG SAMA”, walaupun tidak didukung dengan satu alat bukti pun, sementara
dalil sebaliknya dari Penggugat, walaupun didukung dengan
bukti tentang adanya “PERBEDAAN” tersebut, tidak dipertimbangkan. Pertimbangan hukum yang demikian juga merupakan pertimbangan yang melanggar asas “Audio Et Alterampartem” sebagaimana diatur pasal 5 ayat (1) UU No. 4 tahun 2004;---------------------------------------------------------------------Padahal apabila dicermati secara seksama, berdasarkan bukti surat:-----------
P-2 berupa AKTA HIBAH No. 594.4/151/HB/III-10/89 tanggal 5 Agustus
1989 yang dibuat oleh dan dihadapan Drs. Bambang Wasito, yang
merupakan bukti peralihan hak atas tanah obyek sengketa dari “DJAJULI” -
ke Drs. H. M. SULAEMAN IDRIS dan;------------------------------------------------
bukti T.I-1 dan TT.I-1 berupa AKTA JUAL-BELI No. 334/jb/III-10/1984
tanggal 27 Desember 1984, yang merupakan bukti peralihan hak tanah sengketa dari “JAJULI” (Tergugat III) kepada SOLEH (Tergugat II);----------
secara jelas bisa terbukti antara “DJAJULI” dengan “JAJULI”, bukan hanya berbeda ”ejaan namanya” akan tetapi:----------------------------------------------------
- umur , alamat serta tandatangannya pun berbeda satu sama lain;-------------
“DJAJULI”, berdasarkan bukti P-2 tersebut, didukung bukti P-22 berupa
SURAT KETERANGAN No. 480/291/XI/Desa 2015 tanggal 23 November 2015 yang ditandatangani oleh Kuwu Karangwareng, bertempat tinggal di Desa Karangwareng, Kec. Karang Sembung, Kab. Cirebon;------------------------
Sedangkan “JAJULI” berdasarkan bukti T.I-1 dan TT.I-1, bertempat tinggal di Kel. Kuningan Kec. Kuningan Kab. Kuningan.
Nama “JAJULI” didalilkan
Penggugat dalam gugatannya, “tidak ada dalam catatan kependudukan” di
Kecamatan Kuningan dan menurut hukum “fakta demikian” harus dipandang sebagai
“terbukti” mengingat
“JAJULI” (Tergugat
III)
maupun
pihak
“Pemerintah Kabupaten Kuningan Cq. Kecamatan Kuningan Cq. Kel. Kuningan” (Turut Tergugat VII) tidak pernah hadir walaupun telah dipanggil
Halaman 33 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
secara patut, serta tidak memberikan sanggahannya atas dalil Penggugat tersebut;-------------------------------------------------------------------------------------------
“DJAJULI” sebagai pemilik awal tanah obyek sengketa, didukung dengan bukti P-1, Leter C No. 1172 Persil 163 Kelas d II atas nama “DJAJULI”, yang aslinya ada di “Pemerintah Desa Kedawung” (Turut Tergugat III). “DJAJULI”
kemudian menghibahkan tanah obyek sengketa kepada Drs. H. M. Sulaeman Idris, sebagaimana bukti P-2,
setelah itu sesuai bukti P-3, Drs. H. M.
Sulaeman Idris menjualnya kepada PENGGUGAT, ACAH HAFSAH;------------
Sedangkan “JAJULI”, sebagai pemilik awal obyek sengketa didasarkan pada bukti P-16 yakni “Salinan kikitir/Kohir/Leter C” atas nama “JAJULI” yang tidak
ada aslinya. Walaupun Turut Tergugat III menyatakan ada aslinya, akan tetapi sampai dengan putusan atas perkaranya dijatuhkan, bukti asli salinan kikitir atas nama “JAJULI”
tersebut tidak pernah dapat dihadirkan ke
persidangan;--------------------------------------------------------------------------------------
“JAJULI” (Tergugat III) berdasarkan bukti T.I-1 dan TT.I-1 kemudian menjualnya
kepada SOLEH (Tergugat II), setelah itu SOLEH mejualnya
kepada TERGUGAT I;-------------------------------------------------------------------------
Atas apa yang telah terurai di atas, menjadi jelas “DJAJULI” dengan “JAJULI” merupakan “ORANG YANG BERBEDA”. Karena demikian pula tidak dapat
dicampuradukkan antara transaksi tanah obyek sengketa, tanah Persil 163 d II Blok Sinembik C No. 1172 dari:----------------------------------------------------------1. DJAJULI
Drs.
H.M.
SOLEH
HIDAYAT
ACAH
HAFSAH
(PENGGUGAT);-----------------------------------------------------------------------------
2. JAJULI (TERGUGAT III)
SOLEH (TERGUGAT II)
STEFANUS
(TERGUGAT I);-----------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian alasan sebagimana tersebut diatas, maka Pembanding dahulu Penggugat, mohon agar Pengadilan Tinggi Bandung, berkenan untuk memberikan putusan dalam Tingkat Banding ini, yaitu sebagai berikut:-------
1. Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari PEMBANDING, semula Penggugat;-------------------------------------------------------------------------
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 12 Januari 2016 dalam Perkara Perdata No. 23/Pdt G/2015/PN.Sbr dan kemudian mengadili sendiri:---------------------------------------------------------------------------
3. Mengabulkan gugatan Penggugat/ Pembanding seluruhnya;-----------------Halaman 34 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
4. Menghukum Para Tergugat/ Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat Banding;--------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa
Terbanding I/Tergugat I dan Turut Terbanding I/Turut Tergugat I yang pada pokoknya sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------
Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber
sebelum menjatuhkan putusan hukumnya telah dengan sangat cermat dalam
mempelajari
teori
atau
dokma
hukumnya,
sehingga
dalam
mempertimbangkan perkara a quo Majelis Hakim telah memberikan pertimbangan terlebih dahulu dengan cara menganalisa secara yuridis normatif sehingga didapat suatu formulasi yang tepat sebagai frame work
dalam membuat suatu putusan yang benar dalam perkara a quo, Sehingga
didalam putusannya Majelis Hakim memberikan pertimbangan yang cukup -
matang dengan sangat jelas;---------------------------------------------------------------
Bahwa dengan demikian jelas dan terang secara hukum putusan Majelis
Hukum Pengadilan Negeri Sumber didalam pertimbangan hukumnya telah sesuai dengan duduk perkara (Feltelijke Groenden) dan begitu juga
pertimbangan tentang hukumnya (Rechts Gronden) sesuai dengan analisa hukum dalam perkara ini;--------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti
secara cermat dan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 12 Januari 2016 Nomor 23/Pdt.G/2015/PN.
Sbr., memori banding dari Pihak Pembanding/Penggugat dan kontra memori
banding dari Pihak Terbanding I/Tergugat I, Turut Terbanding I/Turut Tergugat I berpendapat:-----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa putusan Yudex Factie Tingkat Pertama Dalam Eksepsi yang pada
pokoknya menyatakan Menolak eksepsi dari Tergugat I, Turut Tergugat I,
Turut Tergugat III, Turut Tergugat IV, Turut Tergugat VI untuk seluruhnya sudah tepat dan benar dan begitu pula Dalam Pokok Perkara yang pada
pokoknya menyatakan: 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini sebesar Rp.6.057.000,- (enam juta lima puluh tujuh ribu rupiah) adalah sudah tepat dan benar karena sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan;----------------------------------------------------------------------------------
Halaman 35 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 12
Januari 2016 Nomor 23/Pdt.G/2015/PN.Sbr. sudah tepat dan benar sehingga dapat dipertahankan untuk dikuatkan dalam Tingkat Banding maka seluruh pertimbangan hukumnya diambil alih dan dianggap telah termuat dalam putusan di Tingkat Banding ini;-----------------------------------------------------------------------------
Menimbang , bahwa Pembanding/Penggugat tetap berada dipihak yang
kalah maka kepadanya dihukum membayar biaya perkara dalam kedua Tingkat Peradilan;---------------------------------------------------------------------------------------------
Mengingat:-----------------------------------------------------------------------------------
1. Undang Undang nomor 4 tahun 2004 Jo. Undang undang nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;----------------------------------
2. Undang Undang nomor
49 tahun 2009 jo Undang Undang nomor 8
tahun 2004, tentang perubahan atas Undang undang nomor 2 tahun 1986, tentang Peradilan Umum;--------------------------------------------------
3. Undang undang nomor 20 tahun 1947 tanggal 24 Juni 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura dan;---------------------------------
4. Peraturan perundang undangan lain yang terkait:--------------------------M e n g a d i l i:
-
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat
-
Menguatkan
-
tersebut;--------------------------------------------------------------------------------putusan
Pengadilan
Negeri
Sumber
Nomor
23/PDT.G/2015/PN.Sbr. tanggal 12 Januari 2016 yang dimohonkan banding tersebut;---------------------------------------------------------------------
Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya
perkara dalam kedua Tingkat Peradilan, yang dalam Tingkat Banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,-- (seratus lima puluh ribu rupiah).-----
Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari; Kamis, tanggal 19 Mei 2016, oleh kami: A. Fadlol Tamam, S.H., M.Hum., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi
Bandung selaku Hakim Ketua Majelis dengan H. Edwarman, S.H. dan A.A. Anom Hartanindita, S.H., M.H.,
masing masing sebagai Hakim
Anggota berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 15
Halaman 36 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.
April 2016 Nomor: 175/PEN/PDT/2016/PT.BDG., untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini dalam Tingkat Banding dan putusan tersebut pada hari: Kamis, tanggal 26 Mei 2016 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh Hj. Nenden Khaerani, S.H., Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Tinggi tersebut, akan tanpa dihadiri kedua belah pihak yang berperkara.------------------------------------------------------------------------------------------Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
Ttd
Ttd
H. Edwarman, S.H.
A. Fadlol Tamam, S.H., M.Hum.
Ttd A. A. Anom Hartanindita, S.H., M.H. Panitera-pengganti,
Ttd Hj. Nenden Khaerani, S.H. Perincian Biaya Perkara:
- Redaksi Putusan …………. Rp. - Materai Putusan……………Rp.
3.000,-
6.000,-
- Pemberkasan….……………Rp.139.000,-
Jumlah ...………………..….Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).
Halaman 37 dari 37 halaman Putusan Perkara Nomor 175/PDT/2016/PT.BDG.