PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT
Ditetapkan di : Jakarta,
1|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
3
2. Tujuan
3
3. Organisasi
4
4. Tugas dan Tanggung Jawab
7
5. Wewenang
8
6. Kode Etik
8
7. Lingkup Pekerjaan
9
8. Rapat
12
9. Pelaporan
12
10. Pengaduan tentang dugaan pelanggaran sehubungan dengan pelaporan keuangan 11. Evaluasi
12 13
2|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
1.
Pendahuluan
PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. selanjutnya disebut (“Perusahaan”), yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berkewajiban mematuhi ketentuan perundang-undangan di bidang pasar modal, serta wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatannya.
Selain itu, sebagai perusahaan terbuka, Perusahaan wajib menerapkan
standar tata kelola perusahaan yang handal (Good Corporate Governance) yaitu transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen dan wajar.
Untuk meningkatkan efektivitas fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan mendukung pelaksanaan standar Tata Kelola Perusahaan dibentuklah Komite Audit.
Pembentukan Komite Audit mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai
berikut : -
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
-
Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19
-
Juli 2004 yang mewajibkan perusahaan publik untuk memiliki Komite Audit
Peraturan BAPEPAM No.IX.1.5 mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep643/BL/2012 tertanggal 7 Desember 2012.
2.
Tujuan
Dewan Komisaris berkewajiban untuk memastikan bahwa perusahaan telah dikelola berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Dewan Komisaris membentuk Komite Audit untuk membantunya menjalankan fungsi pengawasan atas kegiatan pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. Ruang lingkup Komite Audit mencakup pelaporan keuangan, manajemen risiko, pengendalian internal, kepatuhan, audit eksternal dan audit internal.
3|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
Piagam Komite Audit disusun dan ditetapkan oleh Komisaris sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit memiliki acuan yang jelas.
3.
Organisasi
Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
Ketua
Komite Audit berhak mengusulkan penggantian anggota jika yang bersangkutan berakhir masa tugasnya, mengundurkan diri atau diberhentikan.
3.1.1. Komposisi Jumlah dan komposisi anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: a. Komite Audit dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Komisaris Independen dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota lainnya yang berasal dari luar Perusahaan (pihak independen). b. Salah satu anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen akan menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Jika terdapat lebih dari 1 (satu) Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Audit, maka salah satunya akan bertindak sebagai Ketua Komite Audit. c. Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: (i) Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. (ii) Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan (iii) Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perusahaan (iv) Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. d. Komite Audit harus terdiri dari minimal 3 (tiga) orang. Jika anggota Komite Audit kurang dari 3 (tiga) orang, maka dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
4|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
anggota Komite Audit yang baru harus direkrut untuk memenuhi jumlah minimal yang dibutuhkan e. Paling tidak terdapat satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan.
Perusahaan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan atau pemberhentian.
Informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian tersebut dimuat dalam laman (website) bursa dan / atau laman (website) Perusahaan.
3.1.2. Kualifikasi Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan independensi dan kompetensi.
Persyaratan Independensi a. Bukan merupakan orang dalam kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberikan jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris; b. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris; c. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan. d. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perusahaan. e. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. 5|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
f. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.
Persyaratan Kompetensi a. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengalaman yang memadai sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik. b. Memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Perusahaan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya. c. Mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perusahaan d. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
3.1.3. Masa Tugas a. Periode keanggotaan Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. b. Berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris, anggota Komite Audit dapat diberhentikan sewaktu-waktu apabila sudah tidak memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.
3.1.4. Rencana Kerja dan Anggaran a. Sebelum akhir tahun fiskal, Komite Audit harus membuat rancangan dan mengajukan rencana kerja dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris.
Anggaran
terutama sehubungan dengan biaya kunjungan ke cabang-cabang yang
6|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
signifikan dan dipandang perlu untuk dikunjungi serta biaya program pelatihan bagi anggota Komite Audit. b. Anggaran Komite Audit merupakan bagian dari Anggaran Tahunan Dewan Komisaris.
4.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Audit berfungsi sebagai perpanjangan tangan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan. Komite Audit memiliki hubungan kerja langsung dan bertanggung jawab kepada Komisaris serta hubungan tidak langsung dengan Internal Audit Perusahaan.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan diterbitkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas.
Informasi tersebut mencakup antara lain
laporan keuangan (tiga bulanan/semesteran/tahunan), proyeksi keuangan, laporan tahunan. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya. d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee. e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit internal. f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris. g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan
7|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan potensi benturan kepentingan Perusahaan i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan
5.
Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perusahaan tentang karyawan, dana, asset, dan sumber daya perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugasnya b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. c. Jika diperlukan, dengan persetujuan Dewan Komisaris, dapat melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
6.
Kode Etik
a.
menjunjung tinggi integritas, profesionalisme dan standar profesi dalam melaksanakan tugas
b..
melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab secara jujur, obyektif dan independen semata-mata untuk kepentingan Perusahaan
c.
menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, etika dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat serta kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan dan tujuan Perusahaan
d.
tidak menerima imbalan atau sesuatu apapun di luar dari yang sudah ditetapkan sebagai penghargaan atas tugasnya
e.
memberikan pendapat dengan menggunakan bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung pendapat serta tidak menggunakan informasi yang berkaitan dengan Perusahaan untuk kepentingan pribadinya 8|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
f.
menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan dan tidak mengungkapkan informasi tersebut kecuali dibenarkan oleh hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
7.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan Komite Audit mencakup hal-hal sebagaimana diuraikan berikut ini.
7.1
Laporan Keuangan Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan bahwa laporan keuangan Perusahaan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a.
menelaah proses penyusunan laporan keuangan dan memastikan bahwa standar-standar akuntansi yang berlaku dan kebijakan terpenuhi
b.
memastikan bahwa laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dalam hal ini Komite Audit berdiskusi dengan manajemen dan melaporkan kepada Komisaris jika terdapat halhal yang dianggap dapat mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan
c.
memastikan bahwa laporan keuangan dan informasi lainnya telah disajikan berdasarkan data keuangan atau akuntansi manajemen secara benar dan akurat, dan asumsi yang dipakai sesuai dengan praktik bisnis yang lazim.
7.2
Akuntan Publik Komite Audit bertugas untuk : a.
Mengusulkan kepada Komisaris calon Akuntan Publik disertai alasan pencalonan dan besarnya honorarium/imbal jasanya. Usulan dibuat berdasarkan pertimbangan persyaratan legalitas, independensi, kompetensi serta kinerja akuntan publik tersebut.
9|Page
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
b.
Memastikan bahwa Akuntan Publik menerapkan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) dan Standar Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
c.
Mengawasi pelaksanaan audit dan memantau pembahasan temuan audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik dengan manajemen
d.
Memastikan bahwa Akuntan Publik mengkomunikasikan segera halhal/temuan-temuan yang signifikan kepada Komite Audit untuk dibahas, dan kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris
e.
Memastikan bahwa manajemen melakukan tindak lanjut atas temuantemuan akuntan publik
7.3
Internal Audit Komite Audit bertugas untuk : a.
mengevaluasi piagam Internal Audit sebelum disetujui oleh Dewan Komisaris
b.
mengevaluasi rencana kerja tahunan Internal Audit
c.
memastikan bahwa Internal Audit tidak mendapat hambatan dalam melakukan tugasnya
d.
memonitor pelaksanaan tugas Internal Audit melalui : - Analisis laporan Internal Audit yang disampaikan kepada Direksi dan memastikan
bahwa
manajemen
melakukan
tindak
lanjut
atas
rekomendasi yang disampaikan Internal Audit - Rapat berkala untuk membahas tindak lanjut temuan hasil audit dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugasnya e.
mengevaluasi efektivitas fungsi Internal Audit
f.
mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk pengangkatan, penggantian dan pemberhentian Kepala Internal Audit
7.4
Pengendalian Internal Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh Manajemen dan karyawan yang dirancang untuk memperoleh keyakinan memadai dalam 10 | P a g e
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
mencapai efisiensi dan efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan dan manajemen, dan ketaatan pada peraturan dan perundangan yang berlaku.
Komite Audit bertugas memantau kecukupan upaya Manajemen dalam menjalankan, mengembangkan dan mempertahankan sistem pengendalian internal yang efektif. Komite Audit memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan efektivitas pengendalian internal.
Dalam menjalankan tugas tersebut : a.
Komite Audit dapat menggunakan laporan atau berkomunikasi dengan auditor eksternal untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kelemahan dalam pengendalian internal
b.
Setidaknya sekali dalam sebulan Komite Audit membahas temuan dan hal-hal yang mengandung indikasi terdapatnya kelemahan dalam pengendalian internal, inefisiensi dalam kegiatan Perusahaan, kekeliruan penerapan standar akuntansi dan pelanggaran terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku
7.5
Ketaatan pada GCG dan Peraturan/Perundangan a.
Komite Audit memantau pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip GCG.
b.
Komite
Audit
memantau
ketaatan
dalam
pelaksanaan
peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan
7.6
Kode Etik Perusahaan Komite Audit bertugas untuk : a.
memastikan bahwa Perusahaan memiliki kode etik tertulis
b.
memastikan
bahwa
manajemen
menciptakan
budaya kerja
yang
mendorong setiap karyawan mematuhi kode etik
11 | P a g e
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
7.7
Tugas Khusus dari Komisaris Pemberian tugas khusus kepada Komite Audit oleh Komisaris dilakukan dengan perintah tertulis.
Lingkup tugas khusus adalah sepenuhnya ditentukan oleh
Komisaris sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas khusus Komite Audit dapat melakukan audit investigasi bekerjasama dengan Audit Internal atau meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan.
8.
Rapat
a. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan. b. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota. c. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. d. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions), yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. 9.
Pelaporan Komite Audit menyampaikan kepada Dewan Komisaris laporan sebagai berikut : a. laporan tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit b. laporan triwulan pelaksanaan tugas Komite Audit c. laporan untuk setiap pelaksanaan tugas khusus Komite Audit
10.
Pengaduan tentang dugaan pelanggaran sehubungan dengan pelaporan keuangan Karyawan Perusahaan atau pihak ketiga dapat menyampaikan pengaduan secara tertulis mengenai dugaan pelanggaran sehubungan dengan pelaporan keuangan Perusahaan. Pengaduan langsung ditujukan kepada Dewan Komisaris melalui surat. Selanjutnya : 12 | P a g e
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
-
Dewan Komisaris dapat meminta klarifikasi langsung dari Direksi atau meminta rekomendasi dari Komite Audit untuk menunjuk investigator independen
-
Dewan Komisaris dapat menugaskan Komite Audit untuk menindaklanjutinya; selanjutnya Komite Audit dapat menugaskan Kepala Internal Audit untuk melakukan investigasi.
11.
Evaluasi
a. Ketua Komite Audit dan/atau Pimpinan Dewan Komisaris perlu meninjau kinerja anggota Komite Audit setiap tahunnya. b. Komite Audit perlu melakukan self assessment atas pelaksanaan Piagam Komite Audit setiap tahunnya dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan peraturan No. IX.I.5 mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-643/BL/2012 tertanggal 7 Desember 2012) maka dengan ini Komite Audit menyetujui Piagam Komite Audit PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.
Jakarta, 28 November 2013
Myrnie Zachraini Tamin Ketua Komite Audit
Arief Dhani Anggota Komite Audit
Tarmiden Sitorus Anggota Komite Audit
13 | P a g e
PT. WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT
Piagam Komite Audit ini disahkan oleh Dewan Komisaris PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.
Jakarta, 29 November 2013
Stephen Liestyo Komisaris Utama
Robbyanto Budiman Wakil Komisaris Utama
Garibaldi Thohir Komisaris
I Nyoman Tjager
Myrnie Zachraini Tamin
Komisaris Independen
Komisaris Independen
14 | P a g e