PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 31 DESEMBER 2013 dan 2012 (DIAUDIT)
Daftar Isi
Halaman
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) Dengan perbandingan untuk 31Desember 2013 dan 2012 (di Audit)
Neraca Konsolidasian .............................................................................................……………………………….. 1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasian ...........................................................................………………………………… 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ...............................................................……………………………… 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................................................................………………………………… 5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .........................................................…………………………… 6
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Diaudit) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 31 Desember
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu - ragu sebesar Rp 5.973.068.806 pada tahun 2012 dan Rp 3.966.111.496 pada tahun 2011 Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar pada Rp. tahun 2014 dan Rp 65.968.793.582 pada tahun 2013 Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian persediaan
Catatan
30 Juni 2014
2c,2k,3
26.782.242.365
14.856.861.296
10.727.223.103
2d,4,10 2e,5 6
13.345.442.660 7.130.325.443 2.291.755.900
15.152.797.599 14.222.254.574 4.329.278.453
21.501.760.438 7.631.031.399 13.797.452.102
2f,7,10 2g,14 2g,8
65.997.953.965 174.436.002 -
67.617.917.000 2.109.137.253
108.898.461.511 475.371.764 210.678.300
115.722.156.335
118.288.246.175
163.241.978.617
2m,12
17.242.217.046
17.242.217.046
7.496.041.132
2h,2i,2n,9
49.108.456.076
50.402.927.594
53.150.178.831
66.350.673.122
67.645.144.640
60.646.219.963
182.072.829.457
185.933.390.815
223.888.198.580
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 26,294,322,309 pada Juni 2014 dan Rp 24.964.850.791 pada tahun 2013 dan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
2013
* Dikonsolidasikan sejak tanggal 11 Juni 2009 (Catatan 1c)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
2012
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Diaudit) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 31 Desember Catatan LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Hutang bank Hutang usaha Hutang pajak Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar dan hutang lain - lain Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Sewa pembiayaan Pembiayaan kendaraan Jumlah Liabilitas Lancar LIABILITAS TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Sewa pembiayaan Pembiayaan kendaraan Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Jumlah Liabilitas Tidak Lancar JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100,Modal dasar - 2.500.000.000 saham; Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.200.000.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Saldo laba
30 Juni 2014
10 11 2m,12 13
2013
368.978.500 12.894.616 233.859.750
2012
315.393.273 13.921.380 418.759.654
1.061.154.217 61.336.004 447.774.551
14
-
-
518.452.988
2n,16
-
-
307.886.330
16
615.732.866
748.074.307
2.396.604.092
2n,16 16
7.389.271.915 -
7.389.271.915 -
7.389.271.915 -
2l,15
2.076.441.870 9.465.713.785 10.081.446.651
2.076.441.870 9.465.713.785 10.213.788.092
1.832.267.055 9.221.538.970 11.618.143.062
17 18
120.000.000.000 82.628.400.000
120.000.000.000 82.628.400.000
120.000.000.000 82.628.400.000
Belum ditentukan penggunaannya
(30.671.312.301)
(26.944.282.707)
171.957.087.699
175.684.117.293
212.233.729.339
34.295.108
35.485.430
36.326.179
Jumlah Ekuitas
171.991.382.807
175.719.602.723
212.270.055.518
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
182.072.829.457
185.933.390.815
223.888.198.580
Kepentingan non-pengendali
* Dikonsolidasikan sejak tanggal 11 Juni 2009 (Catatan 1c) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2
9.605.329.339
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan
30 Juni 2014
30 Juni 2013
PENJUALAN BERSIH
2j,19
3.663.111.348
8.140.115.897
BEBAN POKOK PENJUALAN
2j,20
1.819.963.035
6.698.298.969
1.843.148.313
1.441.816.928
(1.945.226.700) (3.593.815.713)
(1.376.199.700) (3.666.991.405)
Jumlah Beban Usaha
(5.539.042.413)
(5.043.191.105)
LABA (RUGI) USAHA
(3.695.894.100)
(3.601.374.177)
902.983 (72.053) (33.156.746)
432.940 1.539.346 (54.550.100)
(32.325.816)
(52.577.814)
(3.728.219.916)
(3.653.951.991)
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan administrasi
2j,21 2j,21
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban keuangan Penghasilan bunga Keuntungan selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
2j 2j 2k,2j 2j
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
2m,12
Pajak kini Pajak tangguhan
-
(31.456.750) (10.138.030)
Beban Pajak Penghasilan
-
(41.594.780)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
(3.728.219.916)
PENDAPATAN KEMPREHENSIP LAIN
-
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(3.695.546.771) -
(3.728.219.916)
(3.695.546.771)
(3.727.029.594)
(3.696.490.653)
Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(1.190.322)
JUMLAH LABA PER SAHAM DASAR Laba (rugi) usaha
2o,26
Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
(3.728.219.916)
(3.695.546.771)
(3,08)
(3,00)
(3,11)
(3,08)
* Dikonsolidasikan sejak tanggal 11 Juni 2009 (Catatan 1c)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3
943.882
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
Saldo per 31 Januari 2012
Modal
Tambahan
Saldo Laba
Ditempatkan
Modal Disetor
Belum Ditentukan
Kepentingan
dan Disetor
- Neto
Penggunaannya
Non-pengendali
120.000.000.000
82.628.400.000
Rugi Tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain-bersih Saldo laba tahun 31 Desember 2012
120.000.000.000
82.628.400.000
Laba (Rugi) bersih Juni 2013
Jumlah Ekuitas
30.183.884.346
29.167.449
232.841.451.795
(20.561.125.618)
7.158.730
(20.553.966.888)
(17.429.390)
-
(17.429.390)
9.605.329.339 (3.696.490.653)
36.326.179 943.882
212.270.055.518 (3.695.546.771)
Saldo Awal 30 Juni 2013
120.000.000.000
82.628.400.000
5.908.838.686
37.270.061
208.574.508.747
Saldo, 1 Januari 2014
120.000.000.000
82.628.400.000
(26.944.282.707)
35.485.430
175.719.602.723
Rugi Juni 2014
Saldo 30 Juni 2014
-
-
(3.727.029.594)
120.000.000.000
82.628.400.000
(30.671.312.301)
(1.190.322)
34.295.108
* Dikonsolidasikan sejak tanggal 11 Juni 2009 (Catatan 1c)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
(3.728.219.916)
171.991.382.807
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30 Juni 2014
30 Juni 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan
18.233.975.113 (456.587.993) (1.496.589.500)
12.390.256.096 (6.306.474.898) 1.581.908.100
Kas yang diperoleh dari operasi
16.280.797.620
7.665.689.298
Pembayaran beban usaha Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai Penerimaan (Pembayaran) piutang lain-lain Penerimaan aset lain - lain Penghasilan bunga Penerimaan lainnya
(1.243.441.310) (33.156.746) (55.778.606)
(6.879.735.365) (57.062.100) (36.373.883) (13.369.742.666) 432.940 (49.305.388)
22.311.099.381 756.000 (72.053)
Kas Bersih yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
37.260.204.286
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
(12.726.097.164)
-
Kas Bersih yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pembayaran) hutang bank Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran hutang pembiayaan kendaraan Kas Bersih yang Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
(35.000.000) -
(35.000.000)
(10.867.131.071) -
(342.545.994) 2.765.589.205
(10.867.131.071)
2.423.043.211
26.393.073.215
(10.338.053.953)
Kas dan Setara Kas Awal Periode
389.169.150
10.727.223.103
Kas dan Setara Kas Akhir Periode
26.782.242.365
389.169.150 -
* Dikonsolidasikan sejak tanggal 11 Juni 2009 (Catatan 1c)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum PT. Triwira Insanlestari Tbk ("Perusahaan") didirikan di Indonesia pada tanggal 26 Oktober 1992 berdasarkan akta Notaris Erny Tjandrasasmita, SH., No. 185 yang diubah dengan akta perubahan No. 181 tanggal 20 Juni 2000, dan diperbaiki dengan akta perbaikan No. 142 tanggal 14 September 2000 oleh Notaris Dradjat Darmaji, SH., akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat keputusannya No. C-2368.HT.01.01.TH.2001 tanggal 16 Maret 2001. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 27 tanggal 26 Juli 2010 dari Notaris Lenny Janis Ishak,SH., mengenai perluasan kegiatan perusahaan di sektor komoditi pertambangan dan energi, dan akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU-41667 .AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 24 Agustus 2010 (Catatan 18). Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan umum, impor-ekspor, pemborongan umum, keagenan, pelayanan jasa dan pertambangan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Jl. Melawan No. 26/16, Jakarta Pusat dan mempunyai 2 (dua) kantor cabang yang berlokasi di Surabaya dan Balikpapan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersial pada tahun 1993.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 15 Januari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM &LK) dengan suratnya No. S265/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dan harga penawaran Rp. 400 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Januari 2008 (Catatan 16) c.
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan PT. Triwira Global Resources (PT. TGR) Berdasarkan akta No. 10 tanggal 11 Juni 2009 dari Dr. Agus S. Suryadi, SH, M.H, M.Si, M.Kn, notaris di Jakarta, Perusahaan telah mendirikan PT. TGR dengan kepemilikan saham sebesar 99%. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No.
AHU-
29544.AHA.01.01.Tahun 2009 tanggal 30 Juni 2009. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 16 tanggal 20 Desember 2011, mengenai penjualan saham milik Tuan Andreas Siswandi sejumlah 55 saham kepada Tuan Rudy Said dengan nominal Rp. 5.500.000. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesua keputusannya No. AHU-AH.01-41395 tahun 2011 tanggal 22 Desember 2011
6
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1.
UMUM - lanjutan c.
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan) PT. Triwira Global Resources (PT. TGR) PT. TGR berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Jl. Pangeran Jayakarta No. 93 BC, Jakarta Pusat dan kegiatan utamanya bergerak dalam bidang perdagangan komoditi hasil pertambangan dan energi, khususnya batubara. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah aset PT. TGR sebelum eliminasi masingmasing sebesar Rp 6.120.348.782 dan Rp 20.096.987.670.
d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 berdasarkan akta No. 30 tanggal 25 Juli 2012 dari Notaris Lenny Janis Ishak S.H., adalah sebagai berikut: 2014
2013
Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
Lo Khie Sin Henry Sinaga Sutrisno Husni Thamrin Mukti
Lo Khie Sin Henry Sinaga Sutrisno Husni Thamrin Mukti
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
Tommy Lybianto Yudhi Asmara Hadi Bigner Situmorang
Tommy Lybianto Yudhi Asmara Hadi Bigner Situmorang
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi sebesar Rp. 120.000.000, dan Komisari Perusahaan adalah sebesar Rp. 240.000.000 pada periode Juni 2014 dan pada periode Juni 2013 Direksi adalah sebesar Rp. 120.000.000 dan Komisaris sebesar Rp. 240.000.000,. Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing adalah 33 orang dan 48 orang (tidak diaudit) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2010, kecuali pengaruh penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pad catatan ini. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan sesuai dengan peraturan BAPEPAM. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. 7
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
b. Prinsip Konsolidasian Prinsip-prinsip konsolidasi setelah tanggal 1 Januari 2011 Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2011 Entitas Anak mulai dikonsolidasi dari tanggal akuisisi, yang merupakan tanggal dimana Perusahaan memperoleh pengendalian, dan terus dikonsolidasi sampai pada tanggal terjadinya pelepasan pengendalian. Laporan keuangan Entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan entitas induk, menggunakan kebijakan akuntasi yang diterapkan secara konsisten. Semua saldo akun, pendapatan dan beban, laba dan rugi yang belum direalisasi serta deviden yang berasal dari transaksi intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh. Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada Entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas Kerugian diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
jika
hal
ini
Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, maka Perusahaan : - menghentikan pengakuan asset (termasuk setiap goodwil) dan liabilitas Entitas Anak - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali - menghentikan setiap komponen pendapatan kemprehensif lain yang diatribusikan kepentingan non-pengendali - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima - mengakui setiap sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada nilai wajar - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi - mereklasifikasi ke laporan laba rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba bagian yang diakui entitas induk atas pendapatan komprehensif lainlain bagian yang diakui entitas induk atas pendapatan komprehensif c.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, saldo bank dan deposito berjangka pendek yang penempatannya kurang dari tiga bulan dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
d. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Penyisihan piutang ragu - ragu, jika ada ditentukan berdasarkan penelaahan atas akun piutang masing - masing pelanggan pada akhir tahun. e.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang berelasi Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, "Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa", yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut : (i)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries); 8
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
e.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa - Lanjutan (ii)
Perusahaan asosiasi (associated companies);
(iii)
Perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu
(iv)
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(v)
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. f.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode FIFO (First - In, First - Out). Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.
g. Biaya Dibayar Di Muka dan Uang Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. Uang muka pembelian dicatat pada saat terjadinya.
9
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
h. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Masa manfaat (tahun) Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
25 4-5 5
Sesuai dengan PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah", seluruh beban biaya insidentil yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, seperti biaya legal, pengukuranpematokan-pemetaan ulang, notaris dan pajak terkait, ditangguhkan dan disajikan terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya ditangguhkan atas perolehan hak atas tanah tersebut diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK No. 47 tersebut, tanah tidak disusutkan, kecuali dalam suatu kondisi tertentu. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebakan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran dalam jumlah yang signifikan dan memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam PSAK dikapitalisasi ke aset tetap bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau di jual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. i.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSK No. 48 (Revisi 2009, :Penurunan Nilai Aset". PSAK No. 48 revisi menetapkan prosedur-prosedur yang diteterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mengisyarakan mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Jumlah terpulihakan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikutrangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagaian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutandiakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai "rugi penurunan nilai". Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko sepesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. 10
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
j.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan untuk penjualan lokal, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B, Shipping Point). Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual).
k.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba rugi kurs karena perubahan kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2010, kurs yang berlaku adalah Rp 8.991 (2009 : Rp 9.400) per US$ 1, berdasarkan kurs tengah atas nilai tukar transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
l.
Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja, yang mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit". Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit" yang dihitung oleh aktuaris independen.
m. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
11
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
m. Pajak Penghasilan - Lanjutan Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dan akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau pada saat kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. n. Aset Sewa Pada tahun 2007, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa", yang mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selam masa sewa. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yanga sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus (straightline basis) selama masa sewa.
12
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
n. Aset Sewa - Lanjutan Pada tahun 2008, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8, "Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi PSAK No. 30 (Revisi 2007)". Interpretasi tersebut memberikan pedoman untuk menentukan apakah suatu perjanjian adalah perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung suatu sewa sehingga harus diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007). Interpretasi tersebut juga mengklarifikasi bahwa jika penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tidak retrospektif, saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelumnya dianggap telah ditentukan secara tepat oleh lessor. Sehubungan dengan sewa operasi yang sudah ada sebelumnya, entitas diharuskan mengevaluasi sewa tersebut untuk menentukan apakah sewa tersebut harus diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007). Jika suatu sewa operasi yang sudah ada sebelumnya adalah suatu sewa pembiayaan menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007), entitas diperbolehkan untuk menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) secara retrospektif atau prospektif. Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) sudah berlaku terhadap semua pinjaman. Lessee yang memilih penerapan prospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK NO. 30 (Revisi 2007) ini berlaku sejak awal periode sajian, terhadap semua perjanjian yang telah ada pada awal periode sajian. Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan memilih untuk menerapkan secara prospektif seluruh perjanjian yang ada pada awal periode sajian, dievaluasi oleh Perusahaan untuk menentukan klasifikasi perjanjian-perjanjian tersebut berdasarkan PSAK revisi ini. Jika memenuhi kriteria sebagai sewa pembiayaan, dan jika Perusahaan bertindak sebagai lessee, maka Perusahaan akan mengakui aset dan kewajiban pembiayaan berdasarkan kondisi yang ada pada awal periode sajian. o. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun p. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun "Tambahan Modal Disetor - Bersih" (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (Catatan 19).
13
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) q. Informasi Segmen Bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari Perusahaan, karena risiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis produk yang dihasilkan Perusahaan. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait, dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu, dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. r. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi. 3. KAS DAN SETARA KAS
31 Juni 2014
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 3,040.pada tahun 2012 dan 2011) Cheque on hand
31-Des 2013
196.700.932
412.720.387
-
-
196.700.932
412.720.387
Bank : Rupiah PT. Bank CIMB Niaga Tbk Bank Panin PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
21.919.940.605 1.534.316
1.234.064 14.442.906.845 -
Jumlah Bank
21.921.474.921
14.444.140.909
251.678.300 -
-
Jumlah Kas dan Setara Kas
22.369.854.153
14.856.861.296
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah
11,0% - 11,3%
Jumlah Kas
Setara Kas Deposito berjangka Rupiah PT. Bank CIMB Niaga Tbk
14
11,0% - 11,3%
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
4. PIUTANG USAHA - BERSIH
31 Juni
31-Des
2014
2013
Pihak ketiga : Piutang
24.352.827.388
21.125.866.405
Jumlah Piutang Usaha - Kotor
24.352.827.388
21.125.866.405
Dikurangi penyisihan piutang usaha ragu - ragu Pihak ketig bersih Pihak berelasi
(5.973.068.806) 18.379.758.582 7.130.325.443
(5.973.068.806) 15.152.797.599 14.222.254.574
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
25.510.084.025
29.375.052.173
Analisis umur piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2014
2013
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 01 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
730.584.822
538.103.000
12.714.530.896 9.768.507.610 9.189.879.291 3.565.162.722
2.120.887.259 11.311.398.713 12.725.323.552 8.652.408.455
Jumlah
32.403.502.619
35.348.120.979
Penyisihan piutang
(5.973.068.806)
(5.973.068.806)
26.430.433.813
29.375.052.173
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2014
2013
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan
5.973.068.806 -
3.966.111.498 2.006.957.308
Saldo akhir tahun
5.973.068.806
5.973.068.806
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang. Piutang usaha tersebut dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 10). 5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Perusahaan dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
15
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA - Lanjutan Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : a. Penjualan dan Piutang Usaha Persentase Terhadap Jumlah Penjualan (%)
Jumlah 2014
2013
Penjualan (Catatan 20) PT. Hengtraco Protecsindo
2014
0
0
-
-
Persentase Terhadap Jumlah Piutang Usaha (%)
Jumlah 2014
2013
2013
2014
2013
Piutang Usaha (Catatan 4) CV Universal Protecsindo PT. Triwira Sejahtera PT. Batulicin Baratama PT. Hengtraco Protecsindo
0 0 0
-
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
b. Sewa Pembiayaan Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban (%)
Jumlah 2014
2013
2014
2013
Hutang sewa Pembiayaan Bangunan (Catatan 16 dan 24f) Tommy Lybianto Lo Khie Sin
-
-
-
-
Jumlah
-
-
-
-
Persentase Terhadap Jumlah Akun yang bersangkutan (%)
Jumlah 2014
2013
2014
2013
Beban Bunga Sewa (Catatan 16 dan 24f) Tommy Lybianto Lo Khie Sin Jumlah
16
-
-
-
-
-
-
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA - Lanjutan Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah bahwa PT. Hengtraco Protecsindo merupakan pemegang saham dari Perusahaan, sedangkan Tommy Lybianto dan Lo Khie Sin masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama Perusahaan. 6. PIUTANG LAIN - LAIN
31 Juni 2014
31-Des 2013
Pihak ketiga PT Hengtraco Dinamika PT Hengtraco Protecsindo PT Dwiwira Lestari
2.433.745.264 3.336.350.654 3.200.929.100
4.127.009.754 5.029.615.142 5.065.629.678
Jumlah
8.971.025.018
14.222.254.574
Piutang kepada pihak ketiga tersebut tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki jadwal pembayaran yang tetap. 7. PERSEDIAAN 2014
2013
Mesin dan otomotif Hoist dan pengungkit Peralatan keamanan
22.082.197.500 24.758.827.500 20.074.725.000
44.038.439.724 49.562.607.221 39.985.663.637
Jumlah
66.915.750.000
133.586.710.582
Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan
-
Jumlah Persediaan - Bersih
66.915.750.000
(65.968.793.582) 67.617.917.000
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut : 2014
2013
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan
-
10.591.364.564 18.614.361.342
Saldo akhir tahun
-
29.205.725.906
Pada tahun tanggal 17 Maret 2014 perseroan telah mengadakan penilain terhadap persedian yang dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Iskandar dan Rekan. Dari hasil penilaian tersebut Kantor Penilai Jasa Publik Iskandar dan Rekan berpendapat bahwa nilai properti persedian perseoran adalah sebesar Rp. 67.617.917.000,. Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan tersebut telah diasuransikan kepada PT. Panin Insurance Tbk dan PT. Asuransi Buana Independent terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 134.000.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Persediaan tersebut dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 10). 17
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 8. UANG MUKA PEMBELIAN PERSEDIAAN Akun ini merupakan uang muka pembelian barang dagangan kepada pemasok pada tanggal Desember 2014 dan 2013, terdiri dari : 30-Jun 31-Des 2014
31
2013
Uang Muka Pembelian Persediaan
1.025.266.658
2.109.137.253
Jumlah
1.025.266.658
2.109.137.253
9. ASET TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut : 30 Juni 2014 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
3.771.600.000 53.447.013.688 5.305.623.700 3.829.502.800
-
-
3.771.600.000 53.447.013.688 5.305.623.700 3.829.502.800
Jumlah
66.353.740.188
-
-
66.353.740.188
Aset Sewa Kendaraan Bangunan
9.049.038.197
-
-
9.049.038.197
Jumlah
9.049.038.197
-
-
9.049.038.197
75.402.778.385
-
-
75.402.778.385
Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
13.277.204.838 5.250.519.991 3.621.833.634
1.068.940.274 12.967.500 66.582.980
-
14.346.145.112 5.263.487.491 3.688.416.614
Jumlah
22.149.558.463
1.148.490.754
-
23.298.049.217
Aset Sewa Kendaraan Bangunan
2.815.292.327
180.980.764
-
2.996.273.091
2.815.292.327
180.980.764
-
2.996.273.091
Jumlah Ak. Penyusutan
24.964.850.791
1.329.471.518
-
26.294.322.309
Jumlah Tercatat
50.437.927.594
49.108.456.076
18
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 9. ASET TETAP - Lanjutan Saldo Awal
31 Desember 2013 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
3.771.600.000 53.447.013.688 5.270.623.700 3.829.502.800
-
3.771.600.000 53.447.013.688 5.270.623.700 3.829.502.800
-
66.318.740.188
Jumlah
66.318.740.188
Aset Sewa Kendaraan Bangunan
9.049.038.197
-
-
9.049.038.197
Jumlah
9.049.038.197
-
-
9.049.038.197
75.367.778.385
-
-
75.367.778.385
Jumlah Biaya Perolehan
-
-
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
11.501.285.819 4.950.532.188 3.674.448.276
2.137.880.548 55.626.788 201.511.426
-
13.639.166.367 5.006.158.976 3.875.959.702
Jumlah
20.126.266.283
2.395.018.762
-
22.521.285.045
Aset Sewa Kendaraan Bangunan
2.091.333.271
352.232.476
-
2.443.565.747
2.091.333.271
352.232.476
-
2.443.565.747
Jumlah Ak. Penyusutan
22.217.599.554
2.747.251.238
-
24.964.850.792
Jumlah Tercatat
53.150.178.831
50.402.927.593 1329471518 Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, beban penyusutan aset tetap seluruhnya dibebankan ke beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 1,329,471,518 dan Rp 2.747.251.238. Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap berupa bangunan dan peralatan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya kepada PT. Asuransi Buana Independent dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 52.925.300.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap. Aset tetap berupa tanah dan bangunan dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 10).
19
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 9. ASET TETAP - Lanjutan Pada tanggal 31 Maret 2013, Hak Guna Bangunan (HGB) Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu 20 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Sebagian kendaraan diperoleh melalui fasilitas pembiayaan dari PT. Bank Pan Indonesia Tbk dengan jaminan kendaraan yang bersangkutan (Catatan 16). 10. HUTANG BANK
30-Jun 2014
31-Des 2013
PT. Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT. Bank Lippo Tbk) Fasilitas KMK Rekening Koran Fasilitas KMK Tetap
-
-
Jumlah
-
-
PT. Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT. Bank Lippo Tbk) (Bank CIMB Niaga) Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit tanggal 25 Pebruari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank CIMB Niaga yang terdiri atas fasilitas Pinjaman Rekening Koran, Fasilitas Pinjaman Tetap 1 dan Fasilitas Pinjaman Tetap 2 dengan batas maximum pinjaman masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000, Rp 17.500.000.000 dan Rp 10.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan, semula jatuh tempo pada tanggal 25 Pebruari 2009, dan telah mengalami beberapa kali perpanjangan waktu, terakhir sampai dengan tanggal 25 Pebruari 2011, dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar 11,50% - 15%. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk melakukan perubahan susunan pemegang saham, susunan komisaris dan direksi, melakukan pembagian dividen tunai, melakukan merger atau akuisisi tanpa persetujuan tertulis dari Bank. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan, Sertifikat Hak Guna Bangunan beserta bangunan milik Perusahaan (Catatan 4, 7 dan 9) dan jaminan dari pemegang saham Perusahaan.
11. HUTANG USAHA Hutang usaha Perusahaan seluruhnya dalam mata uang Rupiah, dengan rincian hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut : 2014 2013 235.365.000 133.613.500 368.978.500
PT Berlian Inti Persada PT. Kharisma Mutiara Jumlah
315.393.273 315.393.273
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, rata-rata umur hutang usaha antara 1 hari sampai 30 hari. 20
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12. PERPAJAKAN
30-Jun 2014
31-Des 2013
a. Hutang pajak Pajak penghasilan PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 25 Jamsostek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - bersih Jumlah
11.787.800 1.106.816
10.133.700 2.482.900 1.304.780
12.894.616
13.921.380
b. Beban (manfaat) pajak penghasilan Beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian terdiri dari komponen sebagai berikut : 30-Jun 30-Jun 2014 Pajak kini Perusahaan Anak Perusahaan Pajak tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
2013
-
48.443.140
-
48.443.140
-
-
-
-
-
48.443.140
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 30-Jun 30/06/2013 2014 2013 Rugi sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian
(3.728.219.916)
(46.308.248.302)
Laba (Rugi) Anak Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan - bersih
(119.032.200)
(84.074.873)
(3.609.187.716)
(46.224.173.429)
Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer : Penyisihan penurunan nilai piutang Penurunan nilai persediaan Penyusutan Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan Sewa pembiayaan Jumlah
21
-
2.006.957.308 36.763.067.676 (532.600.296) 413.782.911
-
(38.651.207.599)
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12. PERPAJAKAN - Lanjutan
2014
Beda tetap : Bunga dan denda pajak Sumbangan dan representasi Beban pajak dan lain-lain Entertainment Amortisasi biaya emisi efek ekuitas Penghasilan yang pajaknya bersifat final Jumlah Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan tahun berjalan
2013
-
3.792.343 101.145.493 (855.370)
-
104.082.466
(3.609.187.716)
(38.547.125.133)
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPT) tahun 2010 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan perhitungan pajak di atas. Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut : 2014 2013 Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Anak Perusahaan
(3.727.029.594) (119.032.200)
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan Anak Perusahaan
(6.933.292.305) (84.095.000)
-
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian - tahun berjalan
-
-
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Anak Perusahaan
-
Jumlah
-
-
-
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : 2014 Rugi sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku
2013
(3.728.219.916) -
22
(38.547.125.133) -
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) c. Aset pajak tangguhan Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut : 30-Jun 31-Des 2014
2013
Aset pajak tangguhan Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Penyisihan piutang ragu-ragu Estimasi atas kewajiban imbalan kerja karyawan
1.521.467.351 15.921.723.590 561.512.492
1.521.467.351 15.921.723.590 561.512.492
Jumlah
18.004.703.433
18.004.703.433
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan Sewa pembiayaan dan lain-lain
(676.770.178) (85.716.209)
(676.770.178) (85.716.209)
Jumlah
(762.486.387)
(762.486.387)
Aset pajak tangguhan - bersih
17.242.217.046
17.242.217.045
e. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self - assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak.
23
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12. PERPAJAKAN - Lanjutan f. Perubahan Undang - Undang Pajak Penghasilan Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan Undang - Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghsilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang - Undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak tanggal 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak tanggal 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut. 13. UANG MUKA PENJUALAN Akun ini merupakan uang muka/persekot penjualan yang diterima dari pelanggan pada tanggal 30 Juni 2014, terdiri dari : 30-Jun 31-Des 2014
2013
PT. Berlian Inti Persada Lain-lain
233.859.750
418.759.654
Jumlah
233.859.750
418.759.654
14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR DAN HUTANG LAIN-LAIN 2014 Bunga dan denda pajak Uang muka Lain-lain
174.436.002
Jumlah
174.436.002
2013 -
15. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan mencataat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit". Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut : Tingkat diskonto Tabel mortalitas Umur pensiun
: 11% per tahun : TMI - 2 Male : 55 tahun
Analisis kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai "Estimasi Kewajiban Atas Imbalan Kerja Karyawan" di neraca pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
24
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
15. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN - Lanjutan a. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan
30-Jun 2014
31-Des 2013
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Biaya jasa lampau yang tidak diakui Koreksi aktuarial yang belum diakui
2.070.486.396 282.752.190 (276.778.716)
2.070.486.396 282.752.190 (276.778.716)
Nilai bersih kewajiban yang diakui di neraca
2.076.459.870
2.076.459.870
b. Beban imbalan kerja karyawan 2014
2013
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria bersih yang diakui Amortisasi atas beban jasa masa lalu
264.666.222 125.877.503 23.239.186
264.666.222 125.877.503 23.239.186
Beban yang diakui pada tahun berjalan
413.782.911
413.782.911
c. Mutasi nilai bersih atas kewajiban imbalan kerja karyawan 2014 Saldo awal kewajiban neto Beban tahun berjalan yang diakui dalam laporan laba rugi Koreksi aktuaria
1.832.267.055
Saldo akhir kewajiban bersih
2.076.441.870
413.782.911 (169.608.096)
2013 1.832.267.055 413.782.911 (169.608.096) 2.076.441.870
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. 16. SEWA PEMBIAYAAN Sejak tahun 2000, Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa bangunan untuk kegiatan operasional dan pemasaran, dengan jangka waktu selama 25 (dua puluh lima) tahun dan dikenakan tingkat bunga sebesar 12% per tahun, dimana penetapan harga sewanya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak setiap 3 (tiga) tahun (Catatan 24f). Pembayaran sewa minimum masa datang ( future minimum lease payment) sesuai perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 2014 Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Bunga
2013
15.232.703.310 (7.843.431.395)
15.232.703.310 (7.843.431.395)
Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
7.389.271.915 -
7.389.271.915 -
Hutang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang - Bersih
7.389.271.915
7.389.271.915
26
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 17. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 2014 dan 2013
Pemegang Saham PT. Hengtraco Protecsindo PT. Dwiwira Lestari Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan < 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 868.150.000 6.850.000
Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal Saham (Rp)
72,35% 0,57%
86.815.000.000 685.000.000
325.000.000
27,08%
32.500.000.000
1.200.000.000
100,00%
120.000.000.000
Berdasarkan akta No. 4 tanggal 4 September 2007 dari Lenny Janis Ishak, SH, notaris di Jakarta, anggaran dasar Perusahaan telah dirubah, mengenai : a. Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 100. b. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 68.500.000.000 menjadi Rp 90.000.000.000. c. Penyesuaian seluruh anggaran dasar Perusahaan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan laporan No. W7.HT.01.10.12849 tanggal 14 September 2007. Berdasarkan akta No. 6 tanggal 17 September 2007 dari Lenny Janis Ishak, SH, notaris di Jakarta, anggaran dasar Perusahaan telah dirubah, mengenai : a. Perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT. Triwira Insanlestari Tbk, serta mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. b. Perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-10397.HT.01.04.TH.2007 tanggal 19 September 2007. Berdasarkan akta No. 6 tanggal 12 Mei 2008 dari Lenny Janis Ishak, SH, notaris di Jakarta, telah terjadi perubahan jumlah saham Perusahaan yang akan ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum menjadi sejumlah 300.000.000 saham. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan laporan No. AHU-AH.01.10.13007 tanggal 27 Mei 2008.
27
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
17. MODAL SAHAM - Lanjutan Berdasarkan akta No. 27 tanggal 26 Juli 2010 dari Lenny Janis Ishak, SH, notaris di Jakarta, telah terjadi perubahan anggaran dasar Perusahaan, yaitu mengenai perluasan kegiatan Perusahaan di sektor komoditi pertambangan dan energi. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU41667.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 Agustus 2010. Berdasarkan akta No. 28 tanggal 26 Juli 2010 dari Lenny Janis Ishak, SH, notaris di Jakarta, telah terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan laporan No. AHU-AH.01.10-23191 tanggal 5 September 2010. 18. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan agio saham, yaitu selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham tersebut. Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut : Jumlah Agio saham sehubungan dengan penawaran umum saham Biaya emisi efek ekuitas
90.000.000.000 (7.371.600.000)
Agio Saham - Bersih
82.628.400.000
19. PENJUALAN BERSIH 30-Jun 2014
30-Jun 2013
Pihak ketiga Penjualan lokal Mesin, hoist & pengungkit, Peralatan keamanan dan otomotif Batubara Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Mesin, hoist dan peralatan keamanan
807.686.720 2.863.616.551 -
2.845.009.997 5.295.105.900 -
-
-
Jumlah Retur dan potongan penjualan
3.671.303.271 (8.191.923)
8.140.115.897 (19.513.450)
Penjualan Bersih
3.663.111.348
8.120.602.447
28
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Pada tahun 2014 dan 2013 komposisi penjualan bersih adalah sebagai berikut : 30-Jun
30-Jun
2014 %
2013 %
Perusahaan Anak Perusahaan
100,00 0,00
34,95 65,05
3.663.111.348 0
2.845.009.997 5.295.105.900
Jumlah
100,00
100,00
3.663.111.348
8.140.115.897
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
Persediaan pada awal tahun Pembelian Barang tersedia untuk dijual Persediaan pada akhir tahun Beban penyisihan persediaan Beban Pokok Penjualan
2014
2013
30-Jun 2014
30-Jun 2013
67.617.917.000 0
138.104.187.417 4.992.528.420
67.617.917.000 (65.997.953.965) 0
143.096.715.837 (136.398.416.868) 0
1.619.963.035
6.698.298.969
Pada tahun 2014 dan 2013, pemasok utama Perusahaan dan Anak Perusahaan, sebagai berikut :
Energy Jayamahe PT. Berlian Inti Persada Lain-lain < 10% Jumlah
2014 %
2013 %
0 0 0
0 0 0
-
-
0,00
0,00
-
-
29
2014
2013
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
21. BEBAN USAHA
30-Jun 2014
30-Jun 2013
724.232.700 448.703.000 772.291.000
770.451.100 26.923.000 578.825.600
Jumlah
1.945.226.700
1.376.199.700
Beban Administrasi dan Umum Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Beban Pajak Asuransi Telepon Sumbangan dan representasi Utilitas Transportasi Lain-lain
1.589.872.450 1.329.471.518 0 82.763.312 58.504.281 68.362.945 54.189.119 6.777.500 403.874.588
1.581.908.100 1.414.278.483 46.125.693 50.398.424 73.282.169 0 42.831.418 3.941.500 454.225.618
Jumlah
3.593.815.713
3.666.991.405
Jumlah Beban Usaha
5.539.042.413
5.043.191.105
Beban Penjualan Beban penjualan komoditas Pengangkutan Perjalanan dinas Promosi dan iklan Lain-lain
22. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aset moneter dalam mata uang asing sebagai berikut : Mata Uang Asing Equivalent (US$) Rupiah Aset Kas dan setara kas Piutang usaha
-
Jumlah
-
0 0 -
23. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a. Perusahaan memiliki sertifikat keagenan berdasarkan Appoinment Of Authorized Dealer tanggal 7 Maret 2005 tentang penunjukan Perusahaan sebagai agen oleh Citi Corporation.
30
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
24. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING - Lanjutan b. Perusahaan memiliki sertifikat keagenan berdasarkan Appoinment Of Authorized Dealer tanggal 28 Maret 2005 tentang penunjukan Perusahaan sebagai agen oleh Hokuietsu Industries Co. Ltd. c. Perusahaan memiliki sertifikat keagenan berdasarkan Appoinment Of Authorized Dealer tanggal 8 Oktober 1997 tentang penunjukan Perusahaan sebagai agen oleh Jieli Material Handling (Machinery) Equipment Co. Ltd. d. Perusahaan memiliki sertifikat keagenan berdasarkan Appoinment Of Authorized Dealer tanggal 20 Juni 1994 tentang penunjukan Perusahaan sebagai agen oleh Fuji World Co. Ltd. e. Perusahaan memiliki sertifikat keagenan berdasarkan Appoinment Of Authorized Dealer tanggal 15 Februari 1996 tentang penunjukan Perusahaan sebagai agen oleh Sainty International Group Jiangsu Machinery Import and Export Co. Ltd. f. Sejak tahun 2000, Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa bangunan untuk kegiatan operasional dan pemasaran Perusahaan, dengan jangka waktu selama 25 (dua puluh lima) tahun, dimana penetapan harga sewanya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak setiap 3 (tiga) tahun sekali. Rincian perjanjian sewa menyewa tersebut adalah sebagai berikut : Nama Pihak
Lokasi
Tanggal Perjanjian
Tan Soehianto
Jalan Dupak No.152, Surabaya, Jawa Timur
Tommy Lybianto
Komplek Pertokoan Glodok Jaya No. 60, Jakarta Barat
6 Maret 2000
PT. Inti Kadar Bumi
Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri,
20 Maret 2000
7 Pebruari 2000
Kabupaten Bogor, Jawa Barat Tommy Lybianto
Jalan Melawan Raya No. 26/1 dan 26/16, Jakarta Pusat
Lo Khie Sin
Jalan Pangeran Jayakarta No. 93 dan No. 95B Jakarta Pusat
8 Mei 2000 22 Mei 2000
25. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan dalam 4 (empat) segmen usaha utama, yaitu peralatan keamanan, mesin-mesin, hoist dan pengungkit serta komoditi dan produk kayu. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan segmen usaha.
31
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 25. INFORMASI SEGMEN - Lanjutan Segmen Geografis Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut : 30-Jun 2014
30-Jun 2013
Lokal Jakarta Kalimantan Surabaya Medan Bandung Semarang Pekanbaru Lain-lain Jumlah
677.941.105 886.302.855 549.945.491 347.688.737 200.262.716 378.604.389 622.366.056 -
825.241.000 737.106.383 501.065.627 253.942.858 94.668.199 168.822.080 264.163.850 5.295.105.900
3.663.111.349
8.140.115.897
Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut : Peralatan Keamanan
30 Juni 2014
PENJUALAN BERSIH
Mesin dan Otomotif
Hoist dan Pengungkit
Komoditas (Batubara)
Lain-lain
Jumlah
1.465.244.539
1.391.982.312
805.884.497
0
-
3.663.111.348
608.238.943
589.807.460
645.101.910
0
-
1.843.148.313
HASIL Hasil segmen (laba kotor) Beban usaha tidak dapat dialokasi
5.539.042.413
Laba (Rugi) usaha
(3.695.894.100)
Beban keuangan
0
Lain-lain - bersih
(32.325.816)
Laba sebelum beban pajak penghasilan
(3.728.219.916)
Beban pajak penghasilan - bersih
0
Pemilik entitas induk
(3.727.029.594)
Kepentingan non-pengendali
(1.190.322)
Laba (Rugi) bersih
(3.728.219.916)
Aset segmen Persediaan Jumlah aset segmen
19.799.386.190
21.779.324.808
24.419.242.967
-
-
19.799.386.190
21.779.324.808
24.419.242.967
-
-
65.997.953.965 65.997.953.965
Aset yang tidak dapat dialokasi
116.074.875.492
Jumlah aset
182.072.829.457
Jumlah kewajiban yang tidak dapat dialokasi
10.081.446.651
Penyusutan
1.329.471.518
32
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 25. INFORMASI SEGMEN - Lanjutan
Peralatan Keamanan
30 Juni 2013
PENJUALAN BERSIH
Mesin
Hoist dan Pengungkit
Komoditas
Lain-lain
Jumlah
1.037.449.088
1.030.090.916
777.469.993
5.295.105.900
-
590.940.866
288.771.535
259.527.047
302.577.480
-
8.140.115.897
HASIL Hasil segmen (laba kotor)
1.441.816.928
Beban usaha tidak dapat dialokasi
(5.043.191.105)
Laba (Rugi) usaha
(3.601.374.177)
Beban keuangan
0
Lain-lain - bersih
(52.577.814)
Laba sebelum beban pajak penghasilan
(3.653.951.991)
Beban pajak penghasilan - bersih
(41.594.780)
Pemilik entitas induk
(3.696.490.653)
Kepentingan non-pengendali
943.882
Laba bersih
(3.695.546.772)
Aset segmen Persediaan Jumlah aset segmen
31.696.014.256
35.839.139.879
39.657.536.827
-
-
107.192.690.962
31.696.014.256
35.839.139.879
39.657.536.827
-
-
107.192.690.962
Aset yang tidak dapat dialokasi
111.531.333.900
Jumlah aset
218.724.024.862
Jumlah kewajiban yang tidak dapat dialokasi
10.213.788.092
Penyusutan
1.414.278.463
26. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang 30-Jun 2014 Jumlah laba (rugi) bersih untuk tujuan perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Jumlah
*)
2013
(3.728.219.916)
(1.665.817.251)
1.200.000.000 (3,1)
1.200.000.000 (1)
Setelah penyesuaian secara retroaktif atas perubahan nilai nominal per saham bulan September 2007 (Catatan 2o dan 18)
33
PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ENTITAS PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 27. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU/REVISI DAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH EFEKTIF BERLAKU Selain standar akuntansi keuangan baru/revisi yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, berikut ini adalah standar revisi dan interpretasi baru/revisi yang telah efektif berlaku pad tanggal 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak signifikan terhadap Perusahaan dan Entitas Anak: PSAK 2 3 8 12 15 19 22 25 58
Revisi 2009 2010 2010 2009 2009 2010 2010 2009 2009
Judul Laporan Arus kas Laporan keuangan Interim Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama Investasi pad Entitas Asosiasi Aset Takberwujud Kombinasi Bisnis Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
PSAK 7 9
Revisi 2009 -
10 11 12 14 17
-
Judul Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa Program Loyalitas Pelanggan Distribusi Aset Non-Kas kepada Pemilik Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer Aset Takberwujud - Biaya Situs Web Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
28. TANGGAL PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini selesai tanggal 22 Juli 2014
34