LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT SEKAR BUMI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TANGGAL DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 NOMOR TANGGAL
Global Reports LLC
: :
006/RWR-WS/GA-LK/III/09 27 MARET 2009
DAFTAR ISI
Halaman I.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
II.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
III.
LAPORAN KEUANGAN - Neraca Per 31 Desember 2008 dan 2007 - Laporan Laba (Rugi) Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 - Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 - Laporan Arus Kas Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
IV.
Global Reports LLC
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Umum - Kebijakan Akuntansi - Penjelasan Pos-pos Neraca dan Laba (Rugi)
1
3- 4 5 6 7
8- 9 10 - 13 13 - 32
Global Reports LLC
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Nomor :
006/RWR-WS/GA-LK/III/09
Kepada Yth : PEMEGANG SAHAM, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT Sekar Bumi Tbk. Dan Anak Perusahaan Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Sekar Bumi Tbk. (“Perusahaan”) dan Anak Perusahaan (bersamasama disebut “Grup”), tanggal 31 Desember 2008 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak Perusahaan tertentu yang laporan keuangannya mencerminkan aset total sebesar masing-masing 42,53% dan 49,47% dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, dan pendapatan bersih sebesar masing-masing 26,50% dan 37,30% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan Anak Perusahaan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan Anak Perusahaan PT Karka Nutri Industri, PT Sekar Katokichi serta dengan pendapat tidak menyatakan pendapat atas laporan Anak Perusahaan PT Sekar Alam dan Anak Perusahaan, PT Bumi Pangan Utama dan PT Mitra Bumi Lestari yang laporannya telah diserahkan kepada kami dan laporan kami sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak Perusahaan tersebut, didasarkan semata-mata atas laporan auditor independen lain tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 telah diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya nomor 026/SB-01/AKB tanggal 28 Maret 2008 yang tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian karena belum adanya proses penyelesaian kewajiban pada BPPN (eks Bank BNI) atas novasi hutang induk perusahaan yang menjadi tanggungan perusahaan dan adanya ketidakpastian signifikan tentang kelangsungan hidup Perusahaan. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Sebagaimana diungkapkan dalam catatan 25 atas laporan keuangan konsolidasian, hutang Perusahaan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp.552.000.000.000 pada tahun 1998 telah dialihkan kepada PT Pancashindu Abadi (induk perusahaan) dengan syarat apabila PT Pancashindu Abadi jatuh pailit, maka perusahaan berkewajiban menyelesaikan hutang tersebut. Sampai dengan tanggal laporan audit, belum dilakukan penyelesaian. Sesuai dengan surat dari BPPN No. S-687/LWO/BPPN/0101 tanggal 31 Januari 2001, secara prinsip BPPN menyetujui penyelesaian kewajiban PT Pancashindu Abadi dan Perusahaan dengan menovasikan kewajiban pokok PT Pancashindu Abadi sebesar Rp 552.000.000.000 yang berasal dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. beserta tunggakan bunganya kepada Perusahaan. Hasil novasi dari PT Pancashindu Abadi akan diselesaikan dengan rescheduling sustainable loan, sampai dengan pemeriksaan berakhir belum terdapat perkembangan lebih lanjut atas restrukturisasi hutang Perusahaan. Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasian berisi pengungkapan dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan serta rencana dan tindakan yang akan ditempuh oleh manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghadapi kondisi tersebut. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalami kerugian dari aktivitas normal sebesar Rp 27.645.522.453 pada tahun 2008 yang mengakibatkan defisiensi modal sebesar Rp 50.637.547.599 pada tahun 2008. Kewajiban lancar Perusahaan melebihi dari aset lancarnya sebesar Rp 106.838.133.379 pada tahun 2008. Sebagai akibat dari kondisi tersebut diatas, terdapat ketidakpastian signifikan tentang kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan oleh karena itu terdapat ketidakpastian signifikan tentang apakah
Global Reports LLC
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam Rupiah) Catatan
2008
2007
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha
02c, j, 03 02d, e, j, 04
16.927.802.318
9.814.060.928
10.749.145.551
7.770.013.165
24.227.676.661
17.594.988.798
1.273.100
0
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 0 pada tahun 2008 dan Rp 134.655.500 pada tahun 2007) Pihak ketiga (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 0 pada tahun 2008 dan Rp 661.106.695 tahun 2007) Piutang lain-lain
02d, 05
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 17.760.750 pada tahun 2008 dan Rp 16.566.111 tahun 2007) Persediaan
02f, 06
3.464.362.052 39.576.336.244
285.527.252 32.471.935.660
Uang muka pembelian
02g, 07
162.746.159
726.454.788
Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka
13a 02g
649.714.062 57.011.552
838.264.010 59.058.011
95.816.067.699
69.560.302.612
28.567.994.497
47.268.000.257
43.591.915.547
43.253.216.266
18.578.157.046 2.397.688.117
18.790.097.198 5.335.746.046
Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan
02k, 13d
Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 60.528.864.013
02h, 08
pada tahun 2008 dan Rp 57.051.787.233 pada tahun 2007) Piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 10.777.280.335 pada tahun 2008 dan Rp 10.953.108.907 pada tahun 2007) Piutang pajak
02e, 09
02k, 13b
Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
552.948.174
847.476.687
93.688.703.381
115.494.536.454
189.504.771.080
185.054.839.066
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
3
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam Rupiah) Catatan
2008
2007
KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank
02j, 10
98.158.976.047
84.434.647.981
Hutang usaha
11
38.680.720.044
30.656.682.800
Hutang lain-lain
12
6.690.369.538
3.758.488.937
02k, 13c
9.549.988.218
10.035.818.669
Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar
14
Jumlah kewajiban lancar
49.574.147.231
41.545.835.093
202.654.201.078
170.431.473.480
6.261.448.249
6.130.426.120
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
02e, 09
Imbalan kerja
02o, 15
8.268.491.769
8.526.787.027
14.529.940.018
14.657.213.147
02b, 16
22.958.177.583
23.135.917.450
17
608.137.066.500
608.137.066.500
02m, 18
37.700.000.000
37.700.000.000
19
2.522.789.921
2.522.789.921
(698.997.404.020)
(671.529.621.432)
Jumlah Defisiensi Ekuitas
(50.637.547.599)
(23.169.765.011)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI EKUITAS
189.504.771.080
185.054.839.066
Jumlah kewajiban tidak lancar
HAK MINORITAS
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham, modal dasar 2.000.000.000 lembar saham pada tahun 2008 dan 2007, modal ditempatkan dan disetor 1.216.274.133 lembar saham pada tahun 2008 dan 2007 Agio saham Selisih perubahan ekuitas perusahaan anak Defisit
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
4
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam Rupiah) Catatan
2008
2007
Penjualan bersih
02i, 20
563.956.028.991
353.194.016.733
Beban pokok penjualan
02i, 21
(501.573.062.385)
(321.431.278.577)
62.382.966.606
31.762.738.156
Beban penjualan
(32.433.376.990)
(20.401.464.908)
Beban administrasi dan umum
(21.532.918.871)
(15.969.362.451)
(53.966.295.861)
(36.370.827.359)
8.416.670.745
(4.608.089.203)
Laba penjualan aset tetap
287.678.266
56.340.683
Pendapatan sewa
769.593.228
697.618.593
Laba kotor BEBAN USAHA
02i, 22
Jumlah beban usaha Laba (rugi) usaha PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro
85.074.487
91.912.335
(203.818.171)
(242.101.786)
(973.310.589)
(1.935.808.943)
(20.032.279.207)
(5.130.008.931)
Beban bunga dan denda bunga Denda pajak Rugi selisih kurs bersih
02j, 28
Penyisihan penghapusan piutang
02d, 04, 05, 09
(321.017.763)
(402.010.301)
3.883.084.311
4.886.027.357
(16.504.995.438)
(1.978.030.993)
(8.088.324.693)
(6.586.120.196)
Lain-lain Jumlah Beban lain-lain - bersih Rugi bersih sebelum pajak Beban pajak
02k, 13d
Rugi sebelum pemilikan minoritas
(19.557.197.760)
(8.818.632.753)
(27.645.522.453)
(15.404.752.949)
Rugi pemilikan minoritas Rugi bersih Laba rugi per saham dasar
177.739.865
729.505.527
(27.467.782.588)
(14.675.247.422)
7 (23)
(4) (12)
27
Laba (Rugi) usaha Rugi bersih
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
5
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam Rupiah) Modal Saham
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Agio Saham
Disetor
Saldo Defisit
Jumlah Ekuitas
Anak Perusahaan
Saldo per 1 Januari 2007
608.137.066.500
37.700.000.000
2.522.789.921
(656.854.374.010)
(8.494.517.589)
Rugi bersih tahun berjalan
0
0
0
(14.675.247.422)
(14.675.247.422)
608.137.066.500
37.700.000.000
2.522.789.921
(671.529.621.432)
(23.169.765.011)
0
0
0
(27.467.782.588)
(27.467.782.588)
608.137.066.500
37.700.000.000
2.522.789.921
(698.997.404.020)
(50.637.547.599)
Saldo per 31 Desember 2007 Rugi bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2008
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
6
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam Rupiah) 2008
2007
ARUS KAS KEGIATAN OPERASI Penerimaan dari pelanggan
555.373.458.841
332.759.641.119
Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga
(474.235.351.019)
(326.431.461.646)
(29.417.211.139)
(13.764.199.380)
Pembayaran pajak
(1.928.770.202)
(3.015.466.753)
Penerimaan kas dari piutang pajak Penerimaan bunga
789.051.238,00 49.057.403
0 94.338.262
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran bunga
(262.519.313)
(252.399.689)
Pembayaran biaya operasional Penerimaan lain-lain
(42.356.897.838) 5.549.599.746
0 3.779.028.787
Pembayaran lain - lain Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) kegiatan operasi
(1.328.327.007) 12.232.090.711
0 (6.830.519.300)
Perolehan aset tetap
(4.542.194.188)
(1.921.761.602)
Penjualan aset tetap
453.030.618
1.523.750.535
Perolehan aset lain - lain Penerimaan dividen
(173.712.425) 0
0 510.000.000
0
(1.000.000.000)
(4.262.875.995)
(888.011.067)
(88.278.000)
(977.925.000)
(767.195.326)
9.511.142.268
(855.473.326)
8.533.217.268
7.113.741.390 9.814.060.928 16.927.802.318
8.999.374.027
ARUS KAS KEGIATAN INVESTASI
Pembayaran dividen Arus kas digunakan untuk kegiatan investasi ARUS KAS KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran hutang bank dan derivatif Penurunan (kenaikan) piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) kegiatan pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
Lihat Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
7
Global Reports LLC
814.686.901 9.814.060.928
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
01.
UMUM a. Pendirian Umum PT Sekar Bumi Tbk. (selanjutnya disebut “Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No.12 tahun 1970 berdasarkan akta No.42 tanggal 12 April 1973, dari Djoko Supadmo, SH, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.Y.A.5/51/12 tanggal 21 Pebruari 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.43 tanggal 31 Mei 1986, Tambahan No.724. Berdasarkan akta No.92 tanggal 9 Juli 1997 dari Candidat Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, SH pengganti dari Rachmat Santoso, SH, anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No.1 tahun 1995 dan Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.C28228.HT.01.04.TH.97 tanggal 21 Agustus 1997. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.174 tanggal 27 Juni 2002 dari Noor Irawati, SH, notaris di Surabaya, memutuskan mengadakan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu pasal 4 ayat 5, 6, dan 7 serta menghapus ketentuan ayat 8 dan 9 anggaran dasar perseroan. Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah diterima Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No.C-17425 HT.01.04. Th.2002 tanggal 11 September 2002, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.33 tanggal 25 April 2003, Tambahan No.336. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dan telah diaktakan sesuai dengan akta notaris No.5, tanggal 10 Agustus 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. Soegeng Santosa, SH. MH di Jakarta bahwa seluruh pemegang saham menyetujui untuk melaksanakan semua Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 01/PKPU/2005/PN.NIAGA.JKT.PST Juncto Nomor 08/PAILIT/2005/PN.NIAGA.JKT.PST tanggaL 16 Mei 2005 yaitu pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor sebagai akibat adanya konversi hutang menjadi pemilikan saham atas utang sebesar Rp 508.037.066.555 dan meningkatkan modal dasar dari Rp 400.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000 dan meningkatkan modal disetor dari Rp 100.100.000.000 menjadi Rp 608.137.066.500 dan atas perubahan modal dasar tersebut telah disahkan oleh Keputusan Menteri Kehakiman dengan No.C-23043.HT.01. 04.TH.2005 pada tanggal 19 Agustus 2005. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang usaha pengolahan hasil perikanan laut dan darat, hasil bumi dan peternakan. Perusahaan berdomisili di Surabaya, dengan pabrik berlokasi di beberapa tempat antara lain: Waru, Sidoarjo dan Denpasar serta tambak di Bone dan Mare, Sulawesi. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jl.Raya Darmo 23-25, Surabaya. Berdasarkan Akta No.5 tanggal 22 Oktober 2004 oleh Notaris Anita Anggawidjaja SH. Di Surabaya, menyetujui perubahan ketentuan pasal 1 ayat 1 anggaran dasar perseroan, khususnya mengenai tempat kedudukan perseroan yang semula berkedudukan di Surabaya menjadi berkedudukan di Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1974. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 16 Nopember 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui suratnya No.S-1901/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Januari 1993 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tanggal 28 Juni 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dalam suratnya No.S-1143A/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 23.100.000 (dua puluh tiga juta seratus ribu) lembar saham kepada para pemegang saham Perusahaan. Pada tanggal 14 September 1999, PT Bursa Efek Jakarta melalui Surat Keputusannya No.S2032/BEJ.CAT/09-1999 memutuskan untuk menghapuskan pencatatan saham PT Sekar Bumi Tbk. dari daftar Efek Jakarta terhitung sejak tanggal 15 September 1999.
8
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
c. Struktur Anak Perusahaan Penyertaan Perusahaan pada Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 and 2007 adalah sebagai berikut: Anak Perusahaan
Domisili
Jenis Usaha
Persentase %
Tahun
Jumlah Aset 31 Desember 2008 2007 (Rp) (Rp)
Anak Perusahaan yang dikonsolidasi PT Bumi Pangan Utama
Surabaya
PT Sekar Alam dan Anak Perusahaan
Japanan
PT Mitra Dayung Maju (70% dimiliki PT Sekar Alam)
Surabaya
PT Prima Sari Nutrisi (54,5% dimiliki PT Sekar Alam) PT Mitra Bumi Lestari PT Karka Nutri Industri PT Sekar Katokichi
Pasuruan
Jakarta
Pengolahan makanan beku dan remah roti Industri pengolahan mete, minyak mete dan penjualan glondong (bahan baku biji mete) Industri pengolahan hasil perkebunan dan pertanian Industri pengolahan Pengolahan dan distribusi bakso Produksi pakan udang dan ikan Industri pengolahan remah roti dan pengo-lahan udang dengan bahan remah roti
Sidoarjo Sidoarjo
100
Tidak Aktif
6.231.873.210
6.231.873.210
99,99
1975
20.806.337.744
35.494.151.120
69,93
Tidak Aktif
2.462.615.682
2.465.615.682
54,49
Tidak Aktif
23.375.730.152
23.377.300.158
92
Tidak Aktif
1.120.117.795
1.123.382.047
70
1991
17.052.275.521
19.969.382.356
51
1994
35.381.660.966
28.727.757.587
Pemilikan 100% atas PT Bumi Pangan Utama merupakan pemilikan langsung sebesar 66% dan pemilikan tidak langsung melalui PT Sekar Alam sebesar 34%. d. Dewan Komisaris dan Direksi Sesuai dengan Akta No. 06 tanggal 30 Juni 2006 dari Notaris Anita Anggawidjaja, SH. di Surabaya dan Akta No 12 tanggal 20 Nopember 2008, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: : :
Tn. Loddy Gunadi Tn. Agus Sandi Surya Tn. Juliher Marbun
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
: :
Tn. Harry Lukmito Tn. Freddy Adam Tn. Wiyanto Liauw Tn. Hendradi Widodo
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 905 orang dan 1.005 orang (jumlah tidak diaudit).
9
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
02.
IKHTISAR KEBIJAKAN UMUM Dasar penyusunan laporan keuangan Perusahaan adalah dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan kecuali untuk persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih, untuk bangunan, tanah dan peralatan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah rupiah. Laporan arus kas menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, disusun berdasarkan metode langsung. a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Neraca konsolidasi, laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Bapepam dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta bagi Perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan (historical cost). Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah. b. Prinsip-prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan Anak Perusahaan) yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan lebih dari 50% hak suara. Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan kewajiban non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Hasil akuisisi atau penjualan Anak Perusahaan selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Anak Perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. d. Piutang dan Penyisihan Piutang Ragu-ragu Piutang disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan atas piutang tidak tertagih yang ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Apabila ternyata terdapat sejumlah piutang tidak tertagih lagi, jumlah tersebut dihapuskan.
10
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7; hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut : (i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (ii) Perusahaan asosiasi (associated company); (iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor); (iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan kondisi maupun persyaratan yang normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam laporan keuangan. f. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. g. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h. Aset Tetap – Pemilikan Langsung Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali aset tetap tanah dan bangunan milik PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan, telah dinilai kembali sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.507/KMK/04/1996 tanggal 3 Agustus 1996. Peningkatan nilai aset Anak Perusahaan karena penilaian kembali dikreditkan pada akun selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan sebagai bagian ekuitas dari perusahaan. Kelompok bangunan dari Perusahaan dan Anak Perusahaan kecuali PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) sebesar 5% per tahun dari biaya perolehannya. Kelompok bukan bangunan dari Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan sesuai dengan kelompoknya, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method) sebagai berikut: Tingkat Depresiasi Per Tahun
Masa Manfaat Kelompok I Kelompok II Kelompok III
: Kurang dari 4 tahun : Lebih dari 4 tahun Tetapi kurang dari 8 tahun : Lebih dari 8 tahun
50% 25% 10%
Penyusutan aset tetap PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan disusutkan dengan metode garis lurus dengan masa manfaat sebagai berikut: 11
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Tahun Bangunan dan prasarana 10 Mesin dan peralatan 10-20 Inventaris kantor 5 Perlengkapan pabrik 5 Alat pengangkutan/kendaraan 5 Berdasarkan PSAK No.47 mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan kecuali kualitas tanah tidak layak lagi digunakan atau sifat operasi utama meninggalkan tanah begitu saja apabila proyek selesai. Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat dan nilai realisasi bersih. Seusai dengan PSAK No.48 mengenai “Penurunan Nilai Aset”, bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman uang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). j. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada 31 Desember 2008 dan 2007, kurs mata uang asing yang digunakan (rupiah setara dengan satuan mata uang asing), dihitung berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang diumumkan menurut catatan bank dan atau kurs transaksi oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, sebagai berikut : 2008 2007 US Dollar
10.950
9.419
k. Pajak Penghasilan Pencadangan untuk beban pajak kini ditentukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak pada tahun berjalan. Perusahaan menghitung Pajak Penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Pajak tangguhan dihitung untuk mencerminkan pengaruh pajak yang timbul dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban, dan rugi fiskal yang dapat direalisasi. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
12
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
l. Laba per Saham Dasar Sesuai dengan PSAK No.56, "Laba per Saham", laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih persaham dihitung dengan membagi masing-masing laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun 2008 dan 2007 adalah 1.216.274.133 lembar saham. m. Tambahan Modal Disetor Bersih Efektif 1 Januari 2000, Perusahaan telah mengubah metode akuntansi biaya emisi saham agar sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan Peraturan No.VlII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang antara lain menyatakan bahwa biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umun saham Perusahaan kepada masyarakat ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5(lima) tahun. Dampak perubahan kebijakan akuntansi untuk biaya emisi saham tersebut adalah nihil, karena nilai buku beban emisi saham ditangguhkan sudah habis diamortisasi. n. Informasi Segmen Usaha Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar entitas perusahaan. o. Imbalan Pasca Kerja (PSAK) 24 revisi Perusahaan mencadangkan imbalan kerja atas seluruh pekerja sesuai dengan UU No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan. Kewajiban diakui jika pekerja telah memberikan jasanya maka berhak memperoleh imbalan kerja yang dibayarkan di masa depan sedangkan beban diakui, jika Perseroan menikmati manfaat ekonomis dari jasa yang diberikan oleh pekerja yang berhak memperoleh imbalan kerja. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. 03.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Rupiah PT Bank Harfa ABN Amro Bank PT Bank Central Asia, Tbk. PT BNI (Persero), Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat indonesia, Tbk Bank of Tokyo PT Bank Ekonomi PT Bank Permata, Tbk Dollar PT BNI (Persero), Tbk. ABN Amro Bank PT Bank Resona Perdania Bank of Tokyo PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Sub jumlah bank 13
Global Reports LLC
2008 (Rp) 2.135.627.843
2007 (Rp) 1.117.691.584
116.019.460 385.647 256.815.182 377.897.588 89.221.851 656.880.434 19.734.918 100.810.673 1.195.569.829 1.263.569
117.790.659 1.877.679 856.936.932 17.332.453 111.945.609 2.807.573.291 19.749.313 46.057.648 2.099.621.861 760.570
31.228.743 15.144.726 4.549.455.739 284.728.689 7.067.017.427 14.762.174.475
26.997.710 13.807.971 2.290.833.420 255.084.228 0 8.666.369.344
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
2008 (Rp) Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Harfa Jumlah Deposito berjangka Tingkat bunga Rupiah Periode jatuh tempo 04.
2007 (Rp)
30.000.000
30.000.000
16.927.802.318
9.814.060.928
12,00% 1 bulan
8,00% - 8,75% 1 bulan
2008 (Rp)
2007 (Rp)
3.701.217.621 3.674.251.326 3.373.676.604 0 0 10.749.145.551 0 10.749.145.551
1.083.362.266 5.104.371.715 1.522.096.460 123.987.035 70.851.189 7.904.668.665 ( 134.655.500) 7.770.013.165
932.297.356 23.295.379.305 24.227.676.661
2.298.004.664 15.958.090.829 18.256.095.493
0 34.976.822.212
( 661.106.695) 17.594.988.798
34.976.822.212
25.365.001.963
2008 (Rp)
2007 (Rp)
795.762.195 0 ( 795.762.195)
2.779.150.442 0 (1.983.388.247)
0
795.762.195
PIUTANG USAHA
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tsusho Corp. PT Pangan Lestari Katokichi Co.,Ltd. PT Sekar Laut, Tbk. Lain-lain Sub jumlah Cadangan penyisihan piutang ragu-ragu Sub jumlah Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Sub jumlah Cadangan penyisihan piutang Ragu-ragu Sub jumlah Jumlah
Cadangan penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan penyisihan Pelunasan Saldo akhir
Rincian piutang usaha menurut mata uang adalah sebagai berikut: 2008 (Rp)
2007 (Rp)
Rupiah Dollar
4.606.548.682 30.370.273.530
7.597.214.603 18.563.549.555
Bersih
34.976.822.212
26.160.764.158
Rincian piutang usaha menurut umur piutang adalah sebagai berikut: 2008 (Rp)
2007 (Rp)
Kurang dari 30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
22.618.694.396 4.526.089.279 7.832.038.537 34.976.822.212 0
19.182.360.914 133.546.480 6.844.856.764 26.160.764.158 (795.762.195)
Bersih
34.976.822.212
25.365.001.963
14
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Atas jumlah piutang usaha milik PT Sekar Katokichi, PT Sekar Alam, Anak Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank (catatan 10). Penyisihan piutang tersebut diatas merupakan milik dari PT Sekar Bumi Tbk, Perusahaan dan manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Atas piutang usaha pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga milik Anak Perusahaan tidak dilakukan penyisihan atas piutang ragu-ragu, karena pihak manajemen beranggapan bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih. 05.
PIUTANG LAIN-LAIN 2008 (Rp) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah PT Unggul Karya Rekadaya Pihak ketiga Rupiah PT Bumi Food Industri Koperasi Karyawan Mitra Karyawan Lainnya Sub jumlah Cadangan penyisihan piutang ragu-ragu Sub jumlah Pihak ketiga Jumlah bersih Cadangan penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan penyisihan Pemulihan
1.273.100
0
2.603.352.138 9.400.000 0 869.370.664 3.482.122.802 ( 17.760.750) 3.464.362.052 3.465.635.152
281.329.746 5.050.000 427.004 15.286.613 302.093.363 16.566.111) 285.527.252 285.527.252
(
Saldo akhir
2007 (Rp)
(
16.566.111 3.520.250 2.325.611)
1.774.396.053 4.149.111 (1.761.979.053)
17.760.750
16.566.111
Penyisihan piutang tersebut diatas merupakan milik PT Sekar Bumi Tbk, Perusahaan dan manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Atas piutang lain-lain milik Anak Perusahaan tidak dilakukan penyisihan atas piutang ragu-ragu, karena pihak manajemen beranggapan bahwa semua piutang tersebut dapat ditagih. 06.
PERSEDIAAN 2008 (Rp)
2007 (Rp)
Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu Barang dalam proses Lain-lain
24.584.584.416 6.882.087.996 7.027.734.491 179.375.347 902.553.994
22.165.080.089 4.558.343.611 4.885.059.123 122.261.064 741.191.773
Jumlah
39.576.336.244
32.471.935.660
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Jasa Tania dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar Rp 33.960.644.606 dan Rp 22.100.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Atas jumlah persediaan milik PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank (catatan 10).
15
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
07.
UANG MUKA PEMBELIAN 2008 (Rp) Uang muka pembelian bahan baku Lain-lain Jumlah
2007 (Rp)
93.954.979 68.791.180
538.915.238 187.539.550
162.746.159
726.454.788
Perusahaan Uang muka pembelian merupakan pembelian atas bahan baku terutama kepada supplier TAS. Anak Perusahaan Uang muka pembelian PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan merupakan pembelian atas bahan baku terutama kepada Shanghai Liangyou Group sebesar Rp 279.202.194 pada tahun 2007. 08.
ASET TETAP Uraian
Saldo Awal (Rp)
Penambahan (Rp)
Tahun 2008 Pengurangan (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
Harga perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Bangunan Jumlah harga perolehan
19.185.703.927 27.665.761.316 43.064.009.071 6.893.226.091 2.709.230.367
0 752.892.553 2.400.318.028 518.700.000 243.785.300
0 0 0 726.054.492 363.637
0 1.379.902.404 0 ( 393.572.221) 393.572.221
19.185.703.927 29.798.556.275 45.464.327.099 6.292.299.378 3.346.224.251
787.072.727 100.305.003.499
626.498.307 4.542.194.188
0 726.418.129
(1.379.902.404) 0
33.668.630 104.120.779.560
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Kendaraan Peralatan kantor Jumlah akm. penyusutan
2.089.500 16.941.856.901 31.938.813.205 5.507.955.199 2.661.072.428 57.051.787.233
0 1.238.498.312 2.310.095.957 464.137.785 180.645.667 4.193.377.721
0 0 0 715.937.304 363.636 716.300.940
0 0 0 (114.964.876) 114.964.876 0
2.089.500 18.180.355.213 34.248.909.162 5.141.190.804 2.956.319.334 60.528.864.013
Nilai buku
43.253.216.266
Uraian
43.591.915.547
Saldo Awal (Rp)
Penambahan (Rp)
Tahun 2007 Pengurangan (Rp)
Reklasifikasi (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
Harga perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Bangunan Jumlah harga perolehan
19.239.923.379 31.507.189.262 41.660.745.986 6.931.582.279 3.141.158.777
0 114.610.000 1.621.734.156 298.928.709 286.999.670
54.219.452 3.956.037.946 218.471.071 337.284.897 718.928.080
0 0 0 0 0
19.185.703.927 27.665.761.316 43.064.009.071 6.893.226.091 2.709.230.367
0 102.480.599.683
787.072.727 3.109.345.262
0 5.284.941.446
0 0
787.072.727 100.305.003.499
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan perlengkapan Kendaraan Peralatan kantor Jumlah akm. penyusutan
2.089.500 18.677.365.041 30.042.842.024 5.730.960.359 2.999.042.461 57.452.299.385
0 1.080.409.821 2.114.604.499 114.824.989 373.771.514 3.683.610.823
0 2.815.917.961 218.633.318 337.830.149 711.741.547 4.084.122.975
0 0 0 0 0 0
2.089.500 16.941.856.901 31.938.813.205 5.507.955.199 2.661.072.428 57.051.787.233
Nilai buku
45.028.300.298
43.253.216.266
16
Global Reports LLC
Reklasifikasi (Rp)
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2008 (Rp)
2007 (Rp)
Biaya pabrikasi Beban usaha
3.605.506.421 587.871.300
3.191.267.023 492.343.800
Jumlah
4.193.377.721
3.683.610.823
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sidoarjo, Banjarmasin dan Jakarta dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 10 (sepuluh) dan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2024. Aset tetap berupa mesin dan inventaris pabrik milik PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan dijaminkan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari Bank Resona Perdania Surabaya (lihat catatan 10). Penambahan aset tetap milik PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan selama tahun 2008 terdiri atas renovasi ruang pembelian, gudang, dan lahan parkir lantai 2 sebesar Rp 151.500.000, inventaris kantor dan pabrik sebesar Rp 205.947.900, dan pembelian mobil untuk direksi sebesar Rp 309.000.000. Aset tetap berupa tanah milik PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan dijaminkan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (lihat catatan 10). Seluruh Aset Tetap milik PT Sekar Alam, Anak Perusahaan dijaminkan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (lihat catatan 10). Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 aset tetap kecuali tanah dan kendaraan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Asuransi Mitsui Sumitomo dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 68.845.252.293 dan Rp 84.775.252.293. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. 09.
PIUTANG DAN HUTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 2008 (Rp)
2007 (Rp)
12.128.713.210 7.220.000.000 3.874.445.420 3.638.393.441 1.363.321.891 569.613.300 413.000.119 147.950.000 0 29.355.437.381 (10.777.280.335)
9.925.707.410 7.220.000.000 3.712.951.953 3.638.393.441 1.134.436.203 1.184.422.792 2.772.331.123 147.950.000 7.013.183 29.743.206.105 (10.953.108.907)
18.578.157.046
18.790.097.198
10.953.108.907 317.497.513 ( 493.326.085) 10.777.280.335
11.387.963.088 397.861.190 ( 832.715.371) 10.953.108.907
Hutang Malvina Investment PT Sekar Laut Tbk. PT Sekar International
5.624.611.030 636.837.219 0
5.624.611.030 448.415.090 57.400.000
Jumlah
6.261.448.249
6.130.426.120
Piutang PT Tani Abadi Sulawesi Yeo Hiap Seng Limited PT Nelayan Abadi Kalimantan PT Pancashindu Abadi PT Sekar Abadi Jaya PT Pangan Lestari PT Sekar Mulia PT Bukit Welirang Indah Lain-lain (kurang dari Rp 10 juta) Sub jumlah Penyisihan penghapusan piutang ragu-ragu Jumlah Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan Pemulihan Saldo akhir
Saldo piutang dan hutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut pada tahun 2008 dan 2007 merupakan transaksi dalam mata uang rupiah. 17
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Piutang dan hutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa timbul dari biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan/atau sebaliknya. Piutang dan Hutang tersebut tidak ditentukan jaminan dan jangka waktu pengembaliannya. Sehubungan dengan memburuknya kondisi perekonomian yang menimpa Perusahaan dan Grup Perusahaan piutang dan hutang tersebut tidak dibebani bunga. Piutang PT Tani Abadi Sulawesi dan PT Nelayan Abadi Kalimantanjaya Merupakan piutang yang timbul dari transaksi arus dana, pembayaran biaya yang dilakukan terlebih dahulu oleh Perusahaan, pembayaran processing fee dan pembayaran uang muka pembelian yang dilakukan terlebih dahulu oleh Perusahaan. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannya. Piutang Yeo Hiap Seng Limited Piutang ini segera akan diperhitungkan sebagai pengembalian modal Yeo Hiap Seng Limited pada PT Prima Sari Nutrisi Anak Perusahaan PT Sekar Alam, Anak Perusahaan setelah PT Prima Sari Nutrisi Anak Perusahaan PT Sekar Alam, Anak Perusahaan dibubarkan. Piutang PT Pancashindu Abadi Piutang kepada PT Pancashindu Abadi merupakan transaksi arus dana yang berasal dari PT Primasari Nutrisi, Anak Perusahaan PT Sekar Alam. Atas piutang tersebut tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannya. Manajemen telah membentuk cadangan penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 10.777.280.335 dan Rp 10.953.108.907 pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Hutang PT Malvina Investment Akun ini merupakan hutang atas pengalihan hutang dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk ke Malvina Investment Ltd, milik PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan berdasarkan perjanjian penyelesaian hutang tanggal 11 April 2007 Sesuai dengan Perjanjian Penyelesaian hutang tersebut, PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan akan membayar kepada Malvina Investment Ltd. dengan cara mengangsur sebesar Rp 125.000.000 per bulan sampai dengan hutang tersebut lunas, jangka waktu pembayaran dimulai bulan Januari 2009. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga selama pembayaran cicilan pokok sesuai dengan jadwal. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda 1% per bulan, apabila lebih dari 3 bulan berturut-turut tidak membayar maka semua sisa hutang menjadi jatuh tempo dan dapat ditagihkan sekaligus. Seluruh jaminan seperti yang tertera dalam perjanjian awal dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dengan ini tetap berlaku dan menjamin untuk perjanjian pinjaman dengan PT Malvina Invesment yaitu berupa tanah yang diuraikan dalam Akta notaris No.4 pasal 5, stock pakan udang dan pakan ternak, bahan impor berupa bahan baku atau bahan pembantu, tagihan piutang dan Borgtoch, company guarantees Notariil. 10.
HUTANG BANK 2008 (Rp) Anak Perusahaan Jangka pendek: Valuta asing PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, (dialihkan ke KP2LN) (USD 8,464,290 pada tahun 2008 dan 2007) Bank Resona Perdania (d/h Bank Daiwa Perdania) (USD 500,000 pada tahun 2008 dan 2007) Hutang bank jangka pendek Tingkat bunga per tahun Valuta asing
18
Global Reports LLC
2007 (Rp)
92.683.976.047
79.725.147.981
5.475.000.000 98.158.976.047
4.709.500.000 84.434.647.981
8% - 12,92%
8% - 12,9%
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
PT Sekar Alam, Anak Perusahaan Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. terdiri dari: 1. Fasilitas kredit dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Cayman Island merupakan kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar USD 7,307,000 dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 1999. 2. Fasilitas kredit dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Pusat merupakan term loan yang jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 1999, terdiri dari: a. Perjanjian kredit modal kerja maksimum Rp 7.700.000.000 sebagaimana telah dinyatakan dalam Perjanjian Kredit tanggal 6 September 1995 No.95.085. b. Perjanjian kredit modal kerja maksimum Rp 7.500.000.000 sebagaimana telah dinyatakan dalam Perjanjian Kredit tanggal 29 Desember 1997 No.53, yang telah digunakan Perusahaan untuk melunasi kewajiban pada PT Rabobank Duta Indonesia akibat kerugian transaksi derivatif. c. Perjanjian Kredit maksimum Rp 2.148.900.000 sebagaimana telah dinyatakan dalam Perjanjian Kredit tanggal 11 Maret 1999 No.99.099. Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 045/DKS/PK/2000 tanggal 21 Juli 2000, pinjaman PT Sekar Alam, Anak Perusahaan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Pusat dengan maksimum kredit sebesar Rp 17.348.900.000 pada tahun 2000 seluruhnya dikonversi ke dalam mata uang US Dollar sebesar USD 1,826,200, kurs konversi USD 1 = Rp 9.500, dengan perpanjangan waktu sampai dengan tanggal 30 September 2000 dan jaminan tidak berubah sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Pada tahun 1999, fasilitas kredit ini dibebani bunga 8%-19,5% untuk Dollar Amerika Serikat dan sebesar 15%-40,5% untuk Rupiah dengan pembayaran efektjf sebesar 3%-15%, sedangkan sisanya ditangguhkan dan tidak dikenakan bunga. Sampai dengan tanggal 30 September 1999, pembayaran atas bunga yang ditangguhkan tersebut diangsur secara bulanan sejak bulan Juli tahun 2001 sampai dengan bulan Juni tahun 2006 secara prorata. Sedangkan untuk beban bunga sejak 1 Oktober 1999 sampai dengan tanggal 31 Desember 2000 pembayaran dilakukan secara penuh dengan tingkat bunga final sebesar 8% per tahun untuk Dollar Amerika Serikat dan 15% per tahun untuk rupiah. Apabila kewajiban bunga yang ditangguhkan diatas menunggak lebih dari 3(tiga) bulan terhitung mulai bulan Juli 2001, maka PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. memiliki hak tanpa harus meminta persetujuan lebih dahulu dari PT Sekar Alam, Anak Perusahaan: a. Untuk mengalihkan jumlah yang tidak terbayar menjadi penyertaan/ekuitas dalam Perusahaan b. Dapat menjual tagihan tersebut (dengan cara subrogasi/novasi) kepada pihak lain. PT Sekar Alam, Anak Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar bunga yang ditangguhkan, seperti yang disebutkan di atas. Pinjaman Anak Perusahaan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tersebut di atas akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2000 dan diperpanjang kembali sampai dengan 31 Desember 2000. Sampai dengan tanggal laporan audit belum ada surat perpanjangan hutang Bank dari PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk. Pinjaman Perusahaan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tersebut di atas telah jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2000 dan 30 September 2000, tidak ada perpanjangan, serta dijamin dengan: a. Segala harta kekayaan Perusahaan baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi pelunasan jumlah kredit yang timbul karena perjanjian kredit ini. b. 35 bidang tanah yang telah diikat Hipotik/Hak Tanggungan: 1. 7 bidang tanah seluas 16.788 m2 atas nama PT Sekar Bumi Tbk. 2. 23 bidang tanah seluas 74.750 m2 atas nama PT Sekar Alam 3. 1 bidang tanah seluas 29.360 m2 atas nama PT Karka Nutri Industri 4. 2 bidang tanah seluas 10.000 m2 atas nama Oei Harry Lukmito 5. 2 bidang tanah seluas 10.000 m2 atas nama Oei Rita Melinda c. Tanah di Desa Senayan, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas 19.845 m2 tercatat atas nama PT Hutan Mete Indonesia. d. Stock produksi glondongan, minyak CNSL, kacang mente, emping blinjo dan komoditi lainnya. e. Tagihan piutang Perusahaan yang diikat secara cessie. f. Mesin-mesin berikut peralatan produksi serta inventaris kantor yang diikat secara FEO. 19
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
g. Borgtoch dari Harry Susilo, Loddy Gunadi, Harry Fong Jaya, Harry Sunogo dan Harry Lukmito. h. Corporate Guarantee dari PT Sekar Bumi Tbk., PT Sekar Laut Tbk., PT Sekar Abadi Jaya dan PT Sekar Mulia. Berdasarkan jawaban Surat Konfirmasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. No.LLS/4/430/R tanggal 26 Mei 2004, disebutkan bahwa terhitung sejak tanggal 14 Februari 2002, pengelolaan kredit PT Sekar Alam, Anak Perusahaan telah dialihkan ke Dirjen Piutang dan Lelang Negara (DJPLN)/ Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN). Sampai dengan tanggal pelaporan belum ada tindak lanjut atas penyelesaian hutang tersebut oleh Dirjen Piutang dan Lelang Negara (DJPLN)/ Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN). PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dalam bentuk valas dari Bank Resona Perdania Surabaya yang digunakan untuk ekspor dan investasi yang terdiri dari Kredit Modal Kerja sebesar USD 350,000, atas fasilitas tersebut selama tahun 2003 perusahaan memperoleh tambahan kredit sebesar USD 150,000 berdasarkan perjanjian tambahan No. 940086 EFS sehingga sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah Kredit Modal Kerja adalah sebesar USD 500,000 atau setara dengan Rp 5.475.000.000 dan Rp 4.709.500.000 masing-masing pada tahun 2008 dan tahun 2007 dengan tingkat bunga Sibor + 1,75% p.a. Pada tahun 2008 kredit modal kerja tersebut telah diperpanjang dengan Perjanjian Pinjaman Aksep No.940086EFS tanggal 05 Desember 2008, yang akan jatuh tempo sampai dengan tanggal 05 Juni 2009. Jaminan atas fasilitas ini adalah aset tetap berupa mesin dan peralatan pabrik dan tagihan kepada pihak ketiga (catatan 04 dan 08). 11.
HUTANG USAHA 2008 (Rp) Pihak ketiga Pemasok dalam negeri
38.680.720.044
Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal faktur, adalah sebagai berikut: 2008 (Rp)
2007 (Rp) 30.656.682.800 2007 (Rp)
Kurang dari 30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari
19.886.172.645 18.160.703.835 633.843.564
19.391.094.681 4.408.242.203 6.857.345.916
Jumlah
38.680.720.044
30.656.682.800
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai lebih dari 90 hari. Saldo hutang usaha tersebut pada tahun 2008 dan 2007 merupakan transaksi dalam mata uang rupiah. 12.
HUTANG LAIN-LAIN
PT Bumi Food Industri PT Wahana Jasa Tama Prima PT Sekar Abadi Jaya PT Sekar Laut Tbk. PT Sekar Mulia Bapak Wempy Pihak ketiga lain-lain
2008 (Rp) 1.042.168.536 882.570.000 483.350 0 0 0 4.765.147.652
0 0 519.350 21.148.950 236.364 69.267.586 3.667.316.687
Jumlah
6.690.369.538
3.758.488.937
20
Global Reports LLC
2007 (Rp)
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
13.
PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar Di Muka Pajak dibayar dimuka per 31 Desember 2008 dan 2007 merupakan uang muka pajak atas Pajak Pertambahan Nilai masing-masing sebesar Rp 649.714.062 dan Rp 838.264.010. b. Piutang Pajak 2008 (Rp) Pajak penghasilan Pasal 23 Pasal 28 A (lihat catatan 13d) PPN Jumlah Piutang pajak tahun lalu Pindah buku, restitusi dan koreksi Jumlah piutang pajak
2007 (Rp)
48.617.506 330.120.416 1.660.010.940 2.038.748.862 5.335.746.046 (4.976.806.791)
0 358.939.255 788.999.365 1.147.938.620 11.158.422.372 (6.970.614.946)
2.397.688.117
5.335.746.046
c. Hutang Pajak 2008 (Rp)
2007 (Rp)
Perusahaan PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN STP/SKPKB PPh lainnya Sub jumlah
119.235.660 1.005.833 71.554.652 0 1.761.533.815 1.953.329.960
58.755.527 0 296.695.994 582.281.126 1.173.147.872 2.110.880.519
Anak Perusahaan PPh Pasal 22 PPh Pasal 29 (lihat catatan 13d) PPh 23 PPh 21 PPN PPh 26 STP/SKPKB PPh lainnya Sub jumlah Jumlah hutang pajak
867.279.168 52.824.971 593.962.025 507.699.706 69.352.522 0 5.505.539.866 7.596.658.258 9.549.988.218
223.074.611 3.114.550 600.272.089 410.803.406 1.270.992.809 10.890.856 5.405.789.829 7.924.938.150 10.035.818.669
d. Pajak Penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari: Perusahaan Tangguhan (7.238.240.276) (9.760.049.828) Anak Perusahaan Kini (857.192.000) (593.675.300) Tangguhan (18.700.005.760) (8.224.957.453) Jumlah (19.557.197.760) (8.818.632.753) Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah disajikan sebagai berikut: Rugi sebelum pajak menurut laporan konsolidasi (8.088.324.693) (6.586.120.196) (Laba) rugi sebelum pajak penghasilan Anak Perusahaan 23.531.184.877 9.207.209.256 Laba (Rugi) sebelum pajak Perusahaan 15.442.860.184 2.621.089.060 Perbedaan temporer Imbalan pasca kerja 958.777.077 897.407.220 Pembayaran pesangon (234.451.920) (81.178.070) Sub jumlah 724.325.157 816.229.150
21
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
2008 (Rp)
2007 (Rp)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban penyisihan piutang ragu-ragu 321.017.763 Representasi 278.169.239 Kesejahteraan karyawan 252.812.202 Beban pajak 11.525.270 Pendapatan bunga deposito dan jasa giro (37.942.837) Pendapatan sewa (2.011.319.835) Sub jumlah (1.185.738.198) Laba setelah koreksi pajak 14.981.447.143 Kompensasi rugi fiskal (111.752.398.304) Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan 9.870.345.599 Jumlah rugi fiskal setelah kompensasi kerugian (86.900.605.562)
402.010.301 237.319.878 193.674.373 71.785.308 (28.263.208) (1.864.168.329) (987.641.677) 2.449.676.533 (145.102.126.881) 30.900.052.044 (111.752.398.304)
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: 2008 (Rp) Beban pajak kini Anak Perusahaan (857.192.000) Dikurangi pembayaran pajak Anak Perusahaan
2007 (Rp) (593.675.300)
1.134.487.445
949.500.005
Hutang pajak kini Anak Perusahaan
(52.824.971)
(3.114.550)
Piutang pajak kini Anak Perusahaan
330.120.416
358.939.255
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 Des.2006 (Rp) Aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan Imbalan pasca kerja Rugi fiskal Pemulihaan rugi fiskal Sub jumlah Anak Perusahaan Aset (kewajiban) pajak tangguhan Jumlah aset pajak Tangguhan - Bersih
1.123.331.863 50.397.703.449 (6.867.065.385) 44.653.969.927
Dibebankan pada laporan laba rugi (Rp)
31 Des.2007 (Rp)
244.868.745 1.368.200.608 (734.902.961) 49.662.800.488 (9.270.015.612) (16.137.080.997) (9.760.049.828) 34.893.920.099
Dibebankan pada laporan laba rugi (Rp)
31 Des.2008 (Rp)
217.297.547 1.585.498.155 (4.494.434.143) 45.168.366.345 (2.961.103.680) (19.098.184.677) (7.238.240.276) 27.655.679.823
10.838.987.783
1.535.092.375
12.374.080.158
(11.461.765.484)
912.314.674
55.492.957.710
(8.224.957.453)
47.268.000.257
(18.700.005.760)
28.567.994.497
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku, disajikan sebagai berikut: 2008 2007 (Rp) (Rp) Laba (Rugi) sebelum pajak menurut Laporan Rugi konsolidasi (8.088.324.693) (6.586.120.196) Laba sebelum pajak menurut Anak Perusahaan 23.531.184.877 9.207.209.256 Laba komersial setelah rugi Anak Perusahaan 15.442.860.184 2.621.089.060 Tarif pajak 30% (4.632.858.055) (786.326.718)
22
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
2008 (Rp) Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban penyisihan piutang ragu-ragu (96.305.329) Representasi (83.450.772) Kesejahteraan karyawan (75.843.661) Beban pajak (3.457.581) Pendapatan bunga deposito dan jasa giro 11.382.851 Pendapatan sewa 603.395.951 Jumlah 355.721.459 Estimasi kerugian yang tidak dapat dikompensasi (2.961.103.680) Penghasilan pajak Perusahaan (7.238.240.276) Jumlah beban pajak Anak Perusahaan (12.318.957.484) Jumlah beban pajak (19.557.197.760)
2007 (Rp) (120.603.090) (71.195.964) (58.102.312) (21.535.593) 8.478.962 559.250.499 296.292.502 (9.270.015.612) (9.760.049.828) 941.417.075 (8.818.632.753)
Anak Perusahaan PT Karka Nutri Industri Pada tahun 2008 perusahaan telah menerima surat ketetapan pajak kurang bayar badan pada tanggal 02 Juli 2008 untuk tahun pajak 2006 dengan nomor 00005/206/06/607/08 sebesar Rp 101.163.597 dan kurang bayar Pph psl 26 untuk periode Januari s/d Desember 2006 dengan nomor 00001/204/06/607/08 sebesar Rp 14.688.000. PT Sekar Alam PT Sekar Alam, Anak Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Tagihan Pajak dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar. Atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar tersebut oleh fiskus telah dipindahbukukan ke dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar pada tanggal 31 Desember 2007 saldo kurang bayar pajak perusahaan adalah sebesar Rp 5.664.159.622. Perusahaan saat ini masih mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak tersebut. Pembayaran terhadap kurang bayar yang dinyatakan pada Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak tersebut disajikan sebagai piutang pajak. PT Sekar Katokichi Pada tahun 2008 PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan telah memperoleh bukti pemindah bukuan No: PBK – 00648/X/WPJ.11/KP.1103/2008 atas PPh Pasal 25/29 Badan masa Nopember 2002 yang dipindahbukukan untuk pembayaran masa angsuran pajak PPh Pasal 25 Badan Oktober, Nopember dan Desember 2008 sebesar Rp 142.454.315 dan juga memperoleh Surat Keputusan Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang berupa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPN untuk masa Agustus tahun 2007 sebesar Rp 334.903.161 dan masa Desember 2007 sebesar Rp 454.148.077, maka selisih kurang tersebut dicatat sebagai beban lain-lain (beban bunga dan denda pajak) dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan (beban) lain–lain bersih pada laporan laba rugi sebesar Rp 872.477.664. dan telah diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan (beban) lain–lain bersih pada laporan laba rugi tahun berjalan serta dikoreksi fiskal dalam perhitungan perpajakannya . Selama tahun 2007 PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan telah memperoleh Surat Keputusan Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang berupa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) maupun Surat Ketetapan Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas beban bunga dan denda pajak yang mana pelunasannya dengan cara dikompensasikan dengan hasil restitusi, maka selisih lebih (kurang) tersebut dicatat sebagai pendapatan (beban) dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan (beban) lain–lain bersih pada laporan laba rugi. Atas hal tersebut, selama tahun 2007 Perusahaan telah memperoleh pendapatan atas pembebasan pajak sebesar Rp 266.464.912 dan telah diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan lain–lain bersih pada laporan laba rugi tahun berjalan serta dikoreksi fiskal dalam perhitungan perpajakannya. 14.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2008 (Rp) Beban Bunga PT BNI (Persero) Tbk. Lain-lain Jumlah
45.912.905.540 3.661.241.691 49.574.147.231 23
Global Reports LLC
2007 (Rp) 39.493.484.683 2.052.350.410 41.545.835.093
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
PT Sekar Alam, Anak Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar beban bunga yang telah jatuh tempo kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 15.
IMBALAN KERJA Perusahaan membentuk cadangan imbalan kerja atas seluruh karyawan sesuai dengan UU No.13 Tahun 2003. Jumlah karyawan yang berhak mendapat manfaat tersebut pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sejumlah 905 orang dan 1.005 orang. Perhitungan beban pensiun berkala bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 menggunakan metode “Projected-Unit-Credit” dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: 2008 2007 Jumlah karyawan Tingkat pertumbuhan gaji Tingkat suku bunga Umur Pensiun
905 8,0% 10% 55
1.005 6,0% 8,9% 55
Beban imbalan kerja untuk tahun 2008 dan 2007 disajikan dalam akun Imbalan Kerja yang diklasifikasikan dalam Beban Umum dan Administrasi dengan rincian sebagai berikut : Tahun 2008 Tahun 2007 (Rp) (Rp) Beban jasa kini Beban bunga Rugi (Keuntungan) aktuaria Jumlah
396.805.360 645.992.526 54.518.312 1.097.316.198
545.978.531 736.607.547 (199.519.979) 1.083.066.099
Rekonsiliasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Kewajiban pada awal tahun 8.526.787.027 Koreksi saldo awal 0 Beban imbalan pasca kerja tahun berjalan 1.097.316.197 Rugi (Keuntungan) aktuaria 206.040.465 Pembayaran manfaat pensiun karyawan (1.561.651.920) Kewajiban pada akhir tahun 8.268.491.769
9.992.590.683 (2.163.528.187) 1.083.066.099 228.481.987 (613.823.555) 8.526.787.027
Manajemen berpendapat bahwa jumlah imbalan kerja yang terhutang tersebut telah memenuhi persyaratan Undang-Undang. 16.
HAK MINORITAS Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan dengan rincian sebagai berikut: 2008 2007 (Rp) (Rp) PT Sekar Alam dan Anak Perusahaan PT Sekar Katokichi PT Karka Nutri Industri PT Mitra Bumi Lestari Jumlah
17.
11.209.789.322 10.450.602.043 1.209.965.354 87.820.864 22.958.177.583
11.211.403.677 9.893.220.819 1.942.970.950 88.322.004 23.135.917.450
MODAL SAHAM Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dan telah diaktakan sesuai dengan akta notaris No.5, tanggal 10 Agustus 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Drs. Soegeng Santosa, SH. MH di Jakarta dan bahwa seluruh pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 400.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000. sesuai dengan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 01/PKPU/2005/PN.NIAGA.JKT.PST Juncto Nomor 08/PAILIT/2005/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 16 Mei 2005 yaitu sebagai akibat adanya konversi hutang menjadi pemilikan saham atas utang sebesar Rp 508.037.066.500.
24
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Modal Dasar Perusahaan Terdiri dari 2.000.000.000 pada tahun 2008 dan 2007 dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar 1.216.247.133 saham pada tahun 2008 dan 2007.
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1.000.000.000.000
1.000.000.000.000
608.137.066.500
608.137.066.500
a. Susunan pemegang saham perusahaan per 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Prosentase Jumlah Modal Jumlah kepemilikan Disetor Saham % (Rp) Pendiri PT Pancashindu Abadi 117.800.000 9,69 58.900.000.000 Harry Susilo 4.588.000 0,38 2.294.000.000 Harry Sunogo 496.000 0,04 248.000.000 Loddy Gunadi 496.000 0,04 248.000.000 Harry Lukmito 310.000 0,03 155.000.000 Harry Fong Jaya 310.000 0,03 155.000.000 Masyarakat Nency Gunawan Goldwman Sachs N. Co. Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%) Masyarakat (ex kreditur) Bank BNI (Persero) Tbk. Deutche Bank JP Morgan Malvina Investment DMG Singapore Husein Bin Achmad ABN Amro Singapore Nomines Citybank NA Hongkong Daswani Mona Chandru Account Cilent 990092, Credit Lyonnaes Singapore Asian Banking Corporation State Street Bank, USA PT Vikers Ballas Tamara Ardas Dipa Morgan Stanley & Co Int Ltd Hongkong Ta Chong Bank Ltd Taiwan Daw Chemical Pasific,Singapore PT Allianz Indonesia Singapore Press Holding PT Peregrine Sewu Securitas Willy G Berluti Finance Limited Marin Group Holding Ltd Jumlah
25
Global Reports LLC
17.985.500 15.076.500 43.138.000
1,48 1,24 3,55
8.992.750.000 7.538.250.000 21.569.000.000
151.381.391 5.319.950 325.499.770 169.956.935 20.000.000 4.000.000 2.000.000 4.000.000 2.000.000
12,45 0,44 26,76 13,97 1,64 0,33 0,16 0,33 0,16
75.690.695.500 2.659.975.000 162.749.885.000 84.978.467.500 10.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000
4.000.000 5.200.000 1.000.000 4.000.000 2.552.083 2.000.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 8.000.000 8.000.000 5.760.514 236.603.490 38.800.000 1.216.274.133
0,33 0,43 0,08 0,33 0,21 0,16 0,33 0,82 0,16 0,66 0,66 0,47 19,45 3,19 100
2.000.000.000 2.600.000.000 500.000.000 2.000.000.000 1.276.041.500 1.000.000.000 2.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 2.880.257.000 118.301.745.000 19.400.000.000 608.137.066.500
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
18.
AGIO SAHAM Akun ini merupakan agio saham atas emisi saham pada penawaran umum dan penawaran terbatas serta pembagian saham bonus, dengan rincian sebagai berikut: 2008 2007 (Rp) (Rp) Nilai perolehan Penawaran umum Rp 7.500.000 x 5.000 saham 37.500.000.000 37.500.000.000 Penerbitan saham bonus Rp 26.950.000 x 1.000 saham (26.950.000.000) (26.950.000.000) Penawaran terbatas Rp 23.100.000 x 2.500 saham 57.750.000.000 57.750.000.000 Sub jumlah 68.300.000.000 68.300.000.000 Nilai Nominal Penawaran umum Rp 7.500.000 x 1.000 saham 7.500.000.000 7.500.000.000 Penawaran terbatas Rp 23.100.000 x 1.000 saham 23.100.000.000 23.100.000.000 Sub jumlah 30.600.000.000 30.600.000.000 Jumlah
19.
37.700.000.000
37.700.000.000
SELISIH PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aset tetapnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.507/KMK/04/1996 tanggal 03 Agustus 1996. Aset tetap yang dinilai kembali adalah aset per 31 Desember 1997. Sesuai keputusan kepala Kantor Pelayanan Pajak Surabaya dalam suratnya No.032/WPJ.09/KP.06/1997 menyatakan bahwa jumlah selisih penilaian kembali tersebut sebesar Rp 3.603.985.601 dan dicatat sebagai bagian ekuitas Anak Perusahaan. Perusahaan mencatat selisih perubahan ekuitas Anak Perusahaan sebesar Rp 2.522.789.921 dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan.
20.
PENJUALAN BERSIH 2008 (Rp) Lokal Hasil produksi Lain-lain Sub Jumlah Ekspor Hasil produksi Jumlah Retur dan potongan Penjualan bersih
2007 (Rp)
39.870.443.975 834.934.656 40.705.378.631
36.279.125.824 1.192.120.025 37.471.245.849
523.854.089.586 564.559.468.217 ( 603.439.226) 563.956.028.991
316.629.860.004 354.101.105.853 ( 907.089.120) 353.194.016.733
Rincian penjualan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: Hasil laut 521.296.316.821 Makanan 2.871.214.485 Produk lainnya 39.788.497.685 Jumlah 563.956.028.991
314.455.653.564 1.400.353.838 37.338.009.331 353.194.016.733
Berikut adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan berdasarkan per konsumen masing-masing pada tahun 2008 dan 2007: Tahun 2008 % Tahun 2007 % (Rp) (Rp) Toyota Tsusho Corp Katokichi Co Ltd.
58.110.012.612 10,30% 54.236.445.475 10,00%
26
Global Reports LLC
50.427.455.359 14,28% 48.586.383.217 13,76%
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
21.
BEBAN POKOK PENJUALAN 2008 (Rp)
2007 (Rp)
Pemakaian Bahan baku Tenaga kerja langsung Beban produksi tak langsung Jumlah beban produksi
425.972.620.476 6.315.630.658 90.062.640.739 522.350.891.873
279.003.705.912 6.099.214.825 57.088.251.274 342.191.172.011
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi
122.261.064 (179.375.347) 522.293.777.590
321.622.494 (122.261.064) 342.390.533.441
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Defrost Akhir tahun Koreksi atas selisih stock opname Beban pokok penjualan Beban pokok penjualan lain-lain Beban pokok penjualan
22.165.080.089 353.222.000 (19.310.693.581) (24.584.584.416) 656.260.703 501.573.062.385 0 501.573.062.385
14.876.787.689 1.680.201.020 (15.722.296.571) (22.165.080.089) 368.125.934 321.428.271.424 3.007.153 321.431.278.577
Tidak terdapat pembelian dari pemasok pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang melebihi 10% dari harga pokok penjualan. 22.
BEBAN USAHA 2008 (Rp) Beban penjualan: Eskpor Lokal Sub jumlah Beban administrasi dan umum : Gaji karyawan Pajak Beban kantor Listrik dan air Imbalan pasca kerja (catatan 15) Reparasi dan pemeliharaan Penyusutan Kesejahteraan karyawan Transportasi dan Akomodasi Perjalanan dinas karyawan Entertainment Konsultan Administrasi bank Asuransi Sewa dan mess Lain-lain Sub jumlah Jumlah
23.
32.015.904.158 417.472.832 32.433.376.990
19.770.056.632 631.408.276 20.401.464.908
10.200.657.321 3.316.443.917 2.018.778.429 1.318.876.813 1.097.316.197 968.922.998 587.871.298 331.808.564 310.614.844 293.560.791 291.063.757 218.245.685 205.755.661 168.257.441 5.183.900 199.561.255 21.532.918.871 53.966.295.861
8.341.101.971 985.475.279 1.677.976.539 335.544.921 1.083.066.099 670.393.516 492.343.800 236.789.431 519.533.622 671.831.835 253.128.448 137.937.500 269.179.989 190.455.158 4.549.000 100.055.343 15.969.362.451 36.370.827.359
INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan usahanya dalam beberapa klasifikasi segmen usaha. Informasi mengenai jumlah aset, pendapatan usaha, laba (rugi) usaha berdasarkan segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun 2008 Tahun 2007 (Rp) (Rp) Informasi menurut daerah geografis Eskpor 523.854.089.586 316.629.860.004 Domestik 40.101.939.405 36.564.156.729 Jumlah 563.956.028.991 353.194.016.733 27
Global Reports LLC
2007 (Rp)
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Informasi menurut Jenis Produk Penjualan bersih Hasil laut Makanan Produk lainnya Jumlah Beban pokok penjualan Hasil laut Makanan Produk lainnya Antar segmen Jumlah Laba (rugi) usaha Hasil laut Makanan Produk lainnya Antar segmen Jumlah Jumlah aset Hasil laut Makanan Produk lainnya Antar segmen Jumlah 24.
Tahun 2008 (Rp)
Tahun 2007 (Rp)
521.296.316.821 2.871.214.485 39.788.497.685 563.956.028.991
314.455.653.564 1.400.353.838 37.338.009.331 353.194.016.733
467.185.243.571 1.166.228.696 34.463.316.725 (1.241.726.607) 501.573.062.385
292.913.472.568 736.826.993 28.947.528.752 (1.166.549.736) 321.431.278.577
14.240.422.453 (1.610.359.938) (2.971.665.163) (1.241.726.607) 8.416.670.745
(1.962.786.881) (1.338.483.538) (140.269.048) (1.166.549.736) (4.608.089.203)
169.589.214.325 17.052.275.521 28.158.328.751 (25.295.047.517) 189.504.771.080
148.624.971.180 19.969.382.356 42.849.406.379 (26.388.920.849) 185.054.839.066
IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING PT Sekar Bumi Tbk, Perusahaan a. Berdasarkan surat perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan pada tanggal 3 Desember 2004, Perusahaan dengan PT Sekar Laut, Tbk sepakat mengadakan perjanjian sewa menyewa lahan yang beralamat di Jl Jenggolo II/17 Sidoarjo, selama lima tahun sejak tanggal 01 Januari 2003 sampai dengan 01 Januari 2008 dan diperpanjang secara otomatis, dengan biaya sewa sebesar Rp 133.863.080 per bulan. b. Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat pada tanggal 3 Maret 2005, Perusahaan telah melakukan perjanjian sewa atas sebagian tanah dan bangunan dengan PT Bumi Food Industry dengan jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung mulai tanggal 1 Maret 2005 sampai dengan 28 Pebruari 2006 dan diperpanjang secara otomatis. PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan c. Kontrak Penjualan Sesuai dengan perjanjian antar pemegang saham, yaitu PT Sekar Bumi Tbk, Katokichi Co. Ltd. Japan, dan Toyota Tsusho Corporation Japan, maka Perusahaan diwajibkan menjual produknya kepada Katokichi dan Toyota Tsusho Corporation Japan sebagai distributor utama di Jepang. PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan juga menyetujui, selama Katokichi Co.Ltd. memegang saham di PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan untuk membeli semua produk Perusahaan pada harga yang waiar, setelah memperhitungkan biaya produksi, bahan baku, biaya operasional serta keuntungan yang wajar. d. Kontrak Sewa Berdasarkan Surat Kontrak Sewa tertanggal 31 Juli 2000, PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan sepakat mengadakan perjanjian sewa menyewa fasilitas proses pabrik milik Perusahaan yang berlokasi di JaIan Jenggolo II/17 Sidoarjo selama satu tahun. Perjanjian tersebut telah dilakukan perpanjangan sesuai dengan perjanjian tanggal 2 Januari 2003 dengan jangka waktu lima tahun yang berakhir pada tanggal 2 Januari 2008.
28
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
25.
KEWAJIBAN BERSYARAT Pengalihan hutang bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Pada tanggal 30 Maret 1998, Perusahaan mengalihkan hutang yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp 552 Milyar kepada PT Pancashindu Abadi, pemegang saham, sehingga Perusahaan bebas dari kewajiban untuk melunasi hutang tersebut kecuali jika PT Pancashindu Abadi jatuh pailit maka Perusahaan tetap harus bertanggung jawab untuk melunasi hutang tersebut. Sehubungan dengan pengalihan hutang tersebut di atas, apabila sampai dengan jatuh tempo (tanggal 29 Desember 1998) hutang tersebut belum dilunasi oleh PT Pancashindu Abadi dan apabila Perusahaan mengakuisisi PT Sekar Abadi Jaya (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) maka hutang tersebut akan dikembalikan kepada Perusahaan. Namun demikian sampai dengan tanggal jatuh tempo, PT Pancashindu Abadi belum dapat melunasi hutang tersebut. Pada tanggal 8 April 1999 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melalui suratnya No.DKS/l/0206/R memberitahukan bahwa hutang tersebut masih tercatat sebagai kewajiban PT Pancashindu Abadi serta masih dalam proses restrukturisasi. Berdasarkan Surat dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) No.S-687/LWO/ BPPN/0101 tanggal 31 Januari 2001 mengenai penyelesaian kewajiban PT Pancashindu Abadi dan Perusahaan, secara prinsip BPPN dapat menyetujui penyelesaian kewajiban PT Pancasindhu Abadi dan Perusahaan dengan kondisi umum sebagai berikut: 1. Kewajiban pokok PT Pancashindu Abadi sebesar Rp 552 Milyar yang berasal dari Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. beserta tunggakan bunganya dinovasikan ke Perusahaan. 2. Kewajiban tunggakan bunga PT Pancashindu Abadi dan Perusahaan kepada BPPN diperhitungkan kembali dengan tingkat bunga maksimum sebesar 18% p.a untuk Rupiah dan 10% p.a untuk US Dollar. 3. Besar kewajiban PT Pancashindu Abadi dan Perusahaan kepada BPPN baik pokok maupun bunga akan dikonfirmasikan kemudian. 4. Seluruh kewajiban Perusahaan termasuk hasil novasi dan PT Pancasindhu Abadi akan diselesaikan dengan: a. Rescheduling sustainable loan minimal sebesar Rp 7 milyar selama 3 tahun dengan suku bunga berdasarkan tingkat bunga BPPN (saat ini 18% p.a). b. Mengkonversikan sisa kewajiban Perusahaan (unsustainable loan) menjadi ekuitas. Kondisi: Skema penyelesaian unsustainable loan Perusahaan menjadi ekuitas bersifat tidak final, maksudnya selisih antara hasil penjualan ekuitas BPPN di Perusahaan tersebut dengan nilai kewajiban Perusahaan kepada BPPN akan tetap ditanggung oleh para guarantornya atau founding shareholders berkewajiban untuk melakukan equity buy back dalam suatu periode tertentu. Jika terdapat selisih dengan nilai kewajiban Perusahaan tetap menjadi tanggungan guarantor. 5. Seluruh kewajiban PT Pancashindu Abadi setelah dikurangi kewajiban yang dinovasikan ke Perusahaan akan diselesaikan dengan Asset settlement berupa saham PT Sekar Bumi Tbk yang dimiliki oleh PT Pancashindu Abadi yang telah menjadi jaminan BPPN. 6. Founder diberikan hak untuk mengelola perusahaan, namun terbatas pada segi operasional dan pemasaran dan tidak termasuk masalah keuangan. 7. Seluruh jaminan yang diberikan untuk pinjaman Perusahaan dan PT Pancashindu Abadi tidak ada yang dilepas.
26.
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. Perusahaan yang pemegang sahamnya dan sebagian pengurus/manajemennya sama dengan Induk Perusahaan yaitu: - PT Sekar Alam - PT Mitra Bumi Lestari - PT Bumi Pangan Utama - PT Sekar Katokichi - PT Sekar Laut Tbk - PT Karka Nutri Industri - PT Sekar Mulia - PT Bukit Welirang Indah - PT Sekar Abadi Jaya - PT Surabaya Mojopahit Hotel - PT Sekar International - PT Unggulkarya Rekadaya - PT Sekar Sentosa Lestarijaya - PT Prima Sari Nutrisi - PT Tani Abadi Sulawesi - PT Nelayan Abadi Kalimantan - PT Hutan Mete Indonesia - PT Pangan Lestari - PT Layang Mega - PT Alamiah Sari 29
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
b. PT Pancashindu Abadi merupakan pemegang saham terbesar Perusahaan. c. Katokichi Co. Ltd. merupakan pemegang saham PT Sekar Katokichi, Anak Perusahaan. d. Yeo Hiap Seng Limited merupakan Pemegang Saham PT Prima Sari Nutrisi, Anak Perusahaan PT Sekar Alam. Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain: a. 26,65% dan 37,27% dari penjualan pada tahun 2008 dan 2007, merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha. Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2008 2007 (Rp) (Rp) Katokichi Co.Ltd Toyota Tsusho Corp PT Pangan Lestari PT Sekat Laut, Tbk Jumlah
54.236.445.475 58.110.012.612 37.732.354.608 200.002.400 150.278.815.095
48.586.383.217 50.427.455.359 32.616.434.522 981.818 131.631.254.916
b. 0,00% dan 0,00% dari jumlah pembelian pada tahun 2008 dan 2007, merupakan pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha. Rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2008 2007 (Rp) (Rp) PT Sekar Katokichi Jumlah
0 0
5.035.091 5.035.091
c. Perusahaan juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berupa piutang lain-lain dan hutang lain-lain kepada PT Sekar laut Tbk, PT Pancashindu Abadi, PT Sekar Abadi Jaya, PT Sekar Mulia, PT Bukit Welirang Indah, Yeo Hiap Seng limited, PT Pangan Lestari, PT Hutan Mete Indonesia, PT Tani Abadi Sulawesi, PT Sekar Internasional dan PT Alamiah Sari (lihat catatan 09). d. Perusahaan turut menjamin hutang PT Sekar Laut Tbk. kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. e. Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sama dengan pihakpihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. 27.
RUGI PER SAHAM Merupakan rugi bersih per saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan perhitungan sebagai berikut: 2008 2007 (Rp) (Rp) Laba (Rugi) usaha Rugi bersih Jumlah saham beredar Nominal per lembar saham Laba (Rugi) usaha per saham Rugi bersih per saham
8.416.670.745 (27.467.782.588) 1.216.274.133 500 7 (23)
(4.608.089.203) (14.675.247.422) 1.216.274.133 500 (4) (12)
Rugi usaha (bersih) per saham tersebut dihitung secara proporsional berdasarkan perubahan jumlah saham yang beredar.
30
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
28.
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2008 USD Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Jumlah aset Kewajiban Hutang bank Biaya masih harus dibayar Jumlah kewajiban Kewajiban bersih
2007 Rp
USD
Rp
1,091,103 2,773,541 3,864,644
11.947.575.324 30.370.273.530 42.317.848.854
277,400 1,970,862 2,248,262
2.612.827.868 18.563.549.555 21.176.377.423
8,964,290 4.192.959 13.157.249 (9.292.605)
98.158.976.047 45.912.905.540 144.071.881.587 101.754.032.733
8,896,290 4,192,959 13,089,249 10,840,987
84.434.647.981 39.493.484.683 123.928.132.664 102.751.755.241
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 2007 (Rp) (Rp) Laba kurs Rugi kurs Rugi kurs mata uang asing – Bersih 29.
1.798.321.787 (21.830.600.994) (20.032.279.207)
268.692.085 (5.398.701.016) (5.130.008.931)
DAMPAK KRISIS EKONOMI DAN MASALAH KESINAMBUNGAN USAHA Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan anggapan Perusahaan dan Anak Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya dalam kondisi usaha normal. Hal-hal tersebut di atas, telah menimbulkan ketidakpastian signifikan mengenai kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Laporan keuangan konsolidasi belum mencakup adanya penyesuaianpenyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalami rugi dari aktivitas normal sebesar Rp 27.645.522.453 dan Rp 15.404.752.949 pada tahun 2008 dan 2007 sehingga mengakibatkan timbulnya defisiensi modal sebesar Rp 50.637.547.599 pada tahun 2008 dan Rp 23.169.765.011 pada tahun 2007. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 kewajiban lancar Perusahaan dan Anak Perusahaan telah melebihi aset lancarnya masing-masing sejumlah Rp 106.838.133.379 dan Rp 100.871.170.868. Pemulihan stabilitas ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan pemerintah, keputusan organisasi kreditur international, dan faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik yang berada di luar kendali Perusahaan. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak Perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor pelanggan dan pemasok ke dan dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. Menghadapi kondisi perekonomian saat ini, Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan mengambil langkah-Iangkah sebagai berikut: PT Sekar Bumi Tbk, Perusahaan Rencana dan tindakan manajemen sehubungan dengan tindakan ekonomi : 1. Mempertahankan pasar ekspor yang telah ada, serta meningkatkan eksport ke Amerika dengan telah diperolehnya Green Ticket. 2. Upaya perluasan pasar ekspor dilakukan dengan: a. Melakukan kunjungan kepada pembeli serta mengikuti pameran-pameran di luar negeri; b. Pengembangan produk-produk baru yang disesuaikan dengan perubahan teknologi dan selera pasar; 3. Dengan meningkatnya biaya operasional, Perusahaan melakukan efisiensi biaya dengan: a. Mengurangi karyawan dengan menerima pengunduran diri termasuk karyawan usia pensiun dan kepada yang bersangkutan telah diberikan pesangon;
31
Global Reports LLC
PT SEKAR BUMI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
b. Menggunakan karyawan kontrak untuk pekerjaan borongan. c. Meningkatkan pelatihan kepada karyawan khususnya produksi dan pembelian, sehubungan dengan meningkatnya tuntutan atas kualitas produk Perusahaan oleh konsumen luar negeri. d. Menyesuaikan tata letak serta layout, untuk mencapai optimalisasi beban seperti air, es, listrik, dan solar. PT Karka Nutri Industri, Anak Perusahaan Rencana manajemen PT Karka Nutri Indonesia ke depan, yaitu: a. Dengan bertumbuhnya permintaan produk perikanan untuk konsumsi dalam negeri, Perusahaan akan melakukan selektif bisnis dengan mengembangkan produk-produk pakan ikan, selain pakan udang dan pakan ikan yang sudah ada. b. Perusahaan akan melakukan efisiensi biaya dengan menekan biaya tetap dan pembebanan ke produk pakan udang dan pakan ikan. c. Mengembangkan pasar produk pakan ikan ke sentra-sentra perikanan yang sedang dikembangkan pemerintah. 30.
PERISTIWA PENTING LAINNYA Pada bulan Maret 2005 sesuai dengan Pengumuman Penghentian Sementara Perdagangan Saham (suspend) PT Sekar Bumi Tbk No.SKT-321/LIST-PENG/BES/ III/2005 PT BES, pihak BES menghentikan sementara perdagangan saham (suspend) atas saham Perusahaan, dan berdasarkan surat No JKT030/LIST-PENG/BES/VI/2007 tanggal 2 Juli 2007, BES telah melakukan pengumuman pencabutan penghentian sementara perdagangan (Unsuspend) saham di semua pasar atas saham milik Perusahaan yang efektif mulai tanggal 12 Juli 2007.
31.
PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 30 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2009. ----oo0oo----
32
Global Reports LLC