PT RED PLANET INDONESIA TBK Paparan Publik Hotel Le Meridien , Jakarta
15 Desember 2014
www.redplanetindonesia.com
RED PLANET INDONESIA TBK
2
Ringkasan PT Red Planet Indonesia Tbk (“RPI”), sebelumnya dikenal sebagai PT Pusako Tarinka Tbk, adalah pengembang/pemilik/pengelola merek hotel bujet internasional di Indonesia. Kode BEI: “PSKT”.
Kode BEI Perusahaan: PSKT
Akuisisi aset portofolio yang memiliki dan mengoperasikan hotel bujet telah rampung pada Juni 2014, membuat RPI menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan hotel bujet Tbk di Indonesia. Saat ini perusahaan memiliki dan mengoperasikan 8 hotel. RPI terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Usaha utama RPI adalah pemilik dan pengelola hotel bujet – sedangkan kompetitor pada umumnya hanya mengelola hotel. Business model RPI telah didisain secara terukur dengan sistem reservasi online dan sistem revenue management yang dinamis, desain hotel yang fleksibel, pengembangan yang disiplin, dan proses operasional yang efisien.
Platform Tak Tertandingi & Business Model Terukur
Keunggulan dalam profitabilitas karena telah disesuaikan dengan konsep: (i) rooms-only business model, (ii) desain hotel yang fleksibel sehingga dapat mengakomodir berbagai jenis lokasi dan memungkinkan untuk dibangun dengan cepat, (iii) penawaran harga secara online yang dinamis mendorong tingkat hunian dan pendapatan tetap tinggi, (iv) pengalaman tidur bintang 5 dengan harga yang lebih sesuai bujet, (v) kepemilikan aset yang tidak sama dengan business model kompetitor yang berupa management contracts. Tim manajemen RPI memiliki keunggulan dari pengalaman bertahun-tahun dalam mengelola hotel internasional, baik dalam skala hotel bujet maupun hotel mewah. RPI berniat untuk menambah sekitar 20 hotel dalam portofolionya pada tahun 2020, yang terutama berfokus pada daerah Jakarta dan sekitarnya.
Pertumbuhan Pasar yang Besar & Cepat
Permintaan yang tinggi atas akomodasi berkualitas di Asia saat ini sedang booming, terutama disebabkan oleh (i) pertumbuhan jumlah wisatawan domestik (+8% sampai +16% CAGR antara 2005-11 di SEA) karena meningkatnya standar hidup, (ii) booming perjalanan bisnis skala kecil dan menengah, (iii) meningkatnya jumlah pemesanan perjalanan secara online melalui internet. Segmen hotel bujet mengambil porsi terbesar secara demografis dalam melayani konsumen. Marjin yang diperoleh dalam segmen bujet juga merupakan yang tertinggi dalam industri perhotelan: Marjin EBITDA diatas 50% sangat mudah diperoleh.
3
Konferensi Pers Akuisisi Portofolio Pada tanggal 20 Mei 2014, sebuah konferensi pers diadakan di Ritz-Carlton Jakarta dimana lebih dari 50 media lokal dan regional hadir untuk meliput akuisisi PT Pusako Tarinka terhadap hotel-hotel Red Planet di wilayah Indonesia, dimana Perusahaan berganti nama menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk
Kiri ke kanan: Mark Reinecke (Red Planet Hotels, CIO), Hapsoro (Red Planet Indonesia, Komisaris Utama), Suwito (Red Planet Indonesia, Direktur Utama), Tim Hansing (Red Planet Hotels, CEO)
4
Pengembangan Portofolio Hotel Bujet
2013
H2 2012 12 Juli 2012 Hotel Pasar Baru dibuka (hotel pertama in Indonesia)
2014 27 Februari 2014 Hotel Palembang dibuka (hotel kelima di Indonesia)
18 Maret 2013 Hotel Pekanbaru dibuka (hotel kedua di Indonesia) 31 Agustus 2013 Hotel Solo dibuka (hotel ketiga di Indonesia)
1 Maret 2014 Hotel Makassar dibuka (hotel keenam di Indonesia) 2 Juli 2014 Hotel Surabaya dibuka (hotel ketujuh Indonesia)
19 Desember 2013 Hotel Bekasi dibuka (hotel keempat di Indonesia)
Seluruh aset hotel bujet diakuisisi pada bulan Juni 2014
3 hotel dibuka pada tahun 2014
5
Struktur Perusahaan RPI
PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) (Perusahaan Terbuka)
PT Red Planet Hotels Indonesia
PT Red Planet Hotel Pekanbaru
PT Red Planet Hotels Tangerang
PT Red Planet Hotel Makassar
PT Red Planet Hotel Surabaya
PT Red Planet Hotel Palembang
PT Planet Merah Delapan
PT Planet Merah Sembilan
PT Planet Merah Sepuluh
PT Red Planet Hotel Bekasi
PT Red Planet Hotels Solo
PT Planet Merah Depok
PT Solusi Bintang Cemerlang
6
Tren Harga Saham Red Planet Indonesia (PSKT)
Performa Saham PSKT 900 850 PSKT mulai diperdagangkan sebagai Red Planet Indonesia
800 750
(Rupiah)
700
Akuisisi portofolio hotel bujet setelah Rights Offering
650 600 550 500 450 400 2-Jan-14
2-Feb-14
2-Mar-14
2-Apr-14
Pre-asset acquisition
2-May-14
2-Jun-14
2-Jul-14
Rights Offering Period
2-Aug-14
2-Sep-14
2-Oct-14
2-Nov-14
2-Dec-14
PSKT trading as Red Planet Indonesia
7
Dewan Komisaris
Hapsoro Komisaris Utama
Timothy Hansing Komisaris
Suganto Gunawan Komisaris
Adang Ruchiatna Komisaris
Hapsoro adalah seorang pebisnis mapan, memegang berbagai posisi penting sebagai Komisaris dan Direktur di sejumlah perusahaan ternama di Indonesia yang bergerak di sektor energi dan infrastruktur.
Sebagai profesional perhotelan yang terlatih, Tim pernah menduduki berbagai posisi senior manajemen dalam industri perhotelan diantaranya Movenpick Hotels & Resorts, Arthur Andersen, dan Pannell Kerr Forster. Sebelum mendirikan Red Planet Hotels, Tim adalah Direktur Pengembangan Usaha pada Kingdom Hotels di Dubai, yang bertanggung jawab dalam pengembangan portofolio hotel secara global.
Suganto bergabung dalam Dewan Komisaris RPI sebagai Komisaris Independen dengan segudang pengalaman sebagai penasihat keuangan, riset, investasi, dan operasional. Beliau sebelumnya bekerja pada PT Kim Eng Sekuritas, PT Semesta Indovest, PT Asia Electric Industries dan saat ini sebagai Direktur Corporate Finance pada PT Geo Link Nusantara.
Sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen RPI, Adang memiliki karir militer yang cemerlang dengan pangkat Mayor Jenderal. Selain pernah menjabat berbagai posisi Panglima, beliau juga pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementrian Sosial serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi VIII. 8
Direksi
Ng Suwito Direktur Utama
Mark Reinecke Direktur
Dyakso Lokesworo Direktur
Rivo Pamuji Direktur
Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama RPI, Suwito mendirikan Republik Capital Management Limited tahun 2004 – penasihat, manajer dan investor real estate. Sebelumnya, beliau adalah Chief Operating Officer CB Richard Ellis (CBRE), dimana beliau bertanggung jawab terhadap seluruh operasi bisnis CBRE di Asia dan sekitarnya.
Mark adalah pendiri Red Planet Hotels, dan sebelumnya memegang posisi senior untuk berbagai Usaha Pembiayaan private equity serta sebagai Direktur di beberapa perusahaan terbuka. Mengenyam pendidikan di London School of Economics, Mark memulai karirnya di Indosuez W.I. Carr Securities dan Barings Securities.
Dyakso memegang berbagai posisi senior di beberapa perusahaan terkemuka sebelum ditunjuk sebagai Direktur RPI. Beliau saat ini juga sebagai Direktur Utama PT Multiperkasa Teguh, Komisaris PT Taman Puri Indah dan Direktur Utama PT Panen Arta Leasing.
Rivolinggo pernah memegang berbagai posisi senior dalam bidang sumber daya manusia, manajemen korporasi, manajemen properti dan perhotelan. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Hotel Centra Taum Seminyak (Bali) serta Direktur Operasi Teraskota Entertainment Center dan Hotel Santika, Tangerang Selatan. 9
Manajemen
Louis Poisson Direktur Operasi Dengan latar belakang perhotelan yang kuat dan cemerlang dari berbagai posisi senior manajemen operasional pada merek terkemuka termasuk Radisson, Crown Plaza, Ibis, Holiday Inn, posisi terakhir beliau sebelum bergabung dengan RPI adalah General Manager Harris Hotel & Conventions Bekasi.
Nancy Nataleo Chief Financial Officer & Sekretaris Korporat
Binariyanti Sembiring Direktur Sales & Marketing
Nancy memulai karirnya di Pricewaterhouse Coopers Jakarta, dan menghabiskan lebih dari 23 tahun dalam fungsi senior manajemen di banyak disiplin ilmu termasuk akuntansi, keuangan, hukum, SDM serta operasional di berbagai perusahaan terkemuka, seperti Ecolab, ISS, dan Elang Mahkota Teknologi Tbk.
Bina memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di departemen sales dan marketing hotel baik jaringan hotel lokal maupun hotel internasional seperti Starwood, Aston, dan Accor. Posisi terakhir beliau adalah sebagai Direktur Korporat Sales pada Best Western International Indonesia sebelum bergabung dengan Red Planet Indonesia.
10
Manajemen
Widyana Wirahaditenaya Manajer SDM
Iqbal Prastowo Direktur Hubungan Investor
Wibowo Tedjowana Direktur Proyek
Widyana memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dalam industri perhotelan pada berbagai fungsi manajemen di Grup Areowisata, anak perusahaan Garuda Indonesia, termasuk jabatan terakhirnya sebagai Manajer Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Hotel Manajemen.
Memulai karirnya di Perhotelan, khususnya di F&B dan C&C, Iqbal telah menembus berbagai industri dengan bidang yang berbeda termasuk Pertambangan, Media dan Jasa Keuangan sebagai Manajer Hubungan Investor untuk perusahaan TBK seperti Timah (Persero) dan MNC Investama.
Wibowo memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam manajemen konstruksi dan pengembangan properti. Sebelum bergabung dengan RPI, beliau adalah General Manager Pengembangan Usaha pada PT Matahari Putra Prima dan bertanggung jawab untuk pengembangan hotel, apartemen ,dan shopping mall.
11
Lokasi Hotel Bujet RPI
Operating hotels Dalam Perencanaan
12
Tune Hotel Pasar Baru 168 kamar; Buka 12 Juli 2012 13
Tune Hotel Pekanbaru 140 kamar; Buka 18 Maret 2013 14
Tune Hotel Solo 153 kamar; Buka 30 Agustus 2013 15
Tune Hotel Bekasi 157 kamar; Buka 19 Desember 2013 16
Tune Hotel Palembang 147 kamar; Buka 27 Februari 2014
17
Tune Hotel Makassar 144 kamar; Buka 1 Maret 2014 18
Tune Hotel Surabaya 156 kamar; Buka 2 Juli 2014 19
RENCANA USAHA
20
Perusahaan Secara Garis Besar
Keuntungan Menarik
Aset Superior dan Berkualitas Tinggi
Meningkat nya Tren Perjalanan di Indonesia
Red Planet Indonesia Fundamental Kuat Untuk Ekspansi
Dukungan Korporat yang Kuat
21
Pengalaman Tidur Bintang 5 Dengan Harga Bintang 1
5-Star Beds. Tempat tidur dilengkapi dengan matras pegas berkualitas dengan bantal lekuk angsa dan 250- lembaran benang seprei, sarung bantal dan selimut, dibuat secara khusus oleh vendor hotel bintang 5 – sebagai dasar dari janji kami untuk sebuah pengalaman tidur Bintang 5
Power Showers. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi pribadi dengan pancuran tekanan tinggi
Central & Convenient Locations. Seluruh hotel terletak di lokasi strategis yang dekat dengan pusat perbelanjaan, tamasya, dan bisnis. Dalam setiap hotel, tamu dapat dengan mudah menemukan mini market serta restoran ternama
Clean Environment. Hotel menyediakan jasa housekeeping harian untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan tamu
24-Hour Security. Hotel menggunakan kunci elektronik untuk mengakses kamar, kamera CCTV di setiap sudut hotel, 24 jam petugas keamanan, dan tidak ada orang yang dapat mengakses lobi setelah tengah malam tanpa menggunakan kunci elektronik. 22
Strategi Usaha Kepemilikan hotel (mendapatkan keuntungan dari SELURUH arus kas) dan tidak hanya kontrak manajemen (hanya mendapatkan fee yang kecil) Business model yang terukur dan menguntungkan
Kemitraan strategis
Menggunakan sistem berbasis internet yang memungkinkan kontrol secara terpusat dan biaya distribusi yang rendah Desain properti yang terukur dan konstruksi yang mengutamakan efisiensi, biaya optimal, tanpa mengorbankan kualitas Terus berfokus pada penumpang pesawat bujet yang merupakan penyebab utama dari permintaan terhadap akomodasi bujet/servis terbatas. Pertumbuhan pembangunan di sepanjang jaringan rute sibuk di Indonesia Kemitraan dengan maskapai bujet lainnya untuk memasarkan hotel-hotel kami.
Model operasi yang berfokus pada kebutuhan pokok sleep/shower Fokus pada efisiensi operasional
Peluang pertumbuhan
Model rooms-only dengan amenities terbatas tanpa servis F&B Pendapatan tambahan melalui penjualan advertising space dan sewa ruang retail.
Peluang untuk membeli aset yang sudah diperbaharui dan sistem sewa jangka panjang, sehingga biaya menjadi lebih rendah Peluang-peluang ini akan meningkatkan profil keuntungan Perusahaan. 23
Tinjauan Industri Hotel Bujet di Indonesia
Apa yang dimaksud dengan Hotel bujet ?
Kualitas keberhasilan Hotel bujet
Hotel bujet mentargetkan pelanggan yang mencari penginapan terjangkau dan nyaman Hotel-hotel ini mempunyai ciri ruangan yang lebih kecil, menawarkan servis terbatas, dan biaya konstruksi lebih murah dibandingkan dengan hotel yang menawarkan servis penuh seperti restoran, room-service, gyms, fasilitas konferensi, dan amenities kamar Penginapan terjangkau yang menawarkan produk dan servis berkualitas Reservasi efisien dan jalur penjualan yang efektif Memiliki ciri-ciri produk dan servis yang konsisten diseluruh jaringannya Para wisatawan, baik yang tidak mampu, tidak mau atau tidak butuh pelayanan tambahan sebagaimana hotel full-service pada umumnya
Target Pelanggan
Pada hari kerja didominasi oleh business travellers yang berasal dari perusahaan kecil dan menengah yang terus berkembang
Pada akhir pekan didominasi oleh turis, termasuk keluarga, mahasiswa dan dewasa muda.
Kepemilikan
Tumbuh dengan cepat dan tanpa ada jaringan hotel yang dominan di Indonesia Para pemain yang ada umumnya adalah berbasis bisnis individu atau keluarga
24
Tren Pariwisata Yang Menguntungkan di Asia Tenggara
Tren pertumbuhan perjalanan domestik
Pertumbuhan bisnis penerbangan bujet
Kesempatan untuk menawarkan paket (bundle) Hotel Tune dengan penerbangan bujet lainnya
Turis domestik merupakan penyebab utama terhadap permintaan hotel dengan biaya murah Berdasarkan WTTC, perjalanan domestik dan pengeluaran turis untuk pasar geografis Red Planet telah tumbuh dalam kurun waktu selama tahun 2005-2013 CAGR antara 8% sampai 16% Penambahan jumlah penerbangan bujet ke lokasi yang diusulkan Red Planet dalam pengembangan hotelnya: Maskapai Tiger, Jetstar, Nok, Cebu Pacific, One-Two-Go, Firefly, Lion dan Malindo Air. Maskapai penerbangan tersebut telah tumbuh dan memiliki tipe demografis penumpang yang sama dengan tipe konsumen Hotel Red Planet
Maskapai penerbangan bujet selain Air Asia, dimulai oleh Tiger, sudah mulai mempromosikan hotel Red Planet pada websitenya Menawarkan paket biaya tiket dan kamar dengan tujuan menyediakan paket perjalanan dengan harga yang lebih terjangkau
Hotel-hotel bujet Red Planet berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan dinamika industri yang menguntungkan dan menjadi jaringan hotel bujet yang terkemuka di Asia 25
Kekuatan Kompetitif Utama Untuk Membangun Skala
Berbeda dengan jaringan hotel bujet lainnya yang mengelola hotel milik orang lain untuk mendapatkan manajemen fee yang sedikit – Red Planet adalah pengembang, pemilik dan pengelola seluruh hotel-hotelnya Maskapai penerbangan bujet yang memiliki jaringan rute di Indonesia mendukung demand terhadap Hotel Red Planet
Indonesia merupakan salah satu tujuan utama di Asia Tenggara Berada di lokasi dengan yang sangat dekat dengan pusat kebutuhan wisatawan, memungkinkan beberapa hotel berada di dalam satu destinasi Business model memungkinkan untuk peremajaan bangunan, sehingga hanya membutuhkan separuh dari biaya belanja modal dibandingkan dengan membangun dari awal Tidak bersaing dengan pengembang lainnya untuk lokasi-lokasi utama Business model sangat terukur di kota megapolitan seperti Jakarta
26
Hotel RPI – Komponen Variable Cost yang Tinggi terhadap Total Biaya Operasi Fixed costs hanya 26% dari total biaya operasi, variable cost 74% dari total biaya operasi
100% 90%
Land Lease Payment
Fixed Costs
Insurance (% of Hard Cost) Property Taxes (% of TGR) MRSF (Monthly Revenue Service Fee)
80%
Employee Expenses 70%
Admin & General FF&E Reserve (% of TGR)
60%
Others 50% 40% 30%
POMEC*(Property Operations, Maintenance and Energy Costs) Franchising Fee
Variable Costs
Marketing Rental & Advertising Ancillary
20%
Rooms
10% 0%
27
KOMPETISI & FAKTOR YANG MEMBEDAKAN RPI
28
Analisa Kompetisi
Kompetitor Kami
Mengapa kami berbeda Satu-satunya pengelola hotel bujet yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
RPI mengembangkan, memiliki mengelola SELURUH hotel-hotelnya
dan
Standar servis istimewa setara dengan hotel bintang 5 Jaringan Regional – Hotel-hotel Red Planet dapat ditemukan di Indonesia, Thailand, Filipina, dan Jepang 5-star beds – pengalaman tidur yang setara dengan hotel bintang 5 Seluruh hotel dikelola oleh RPI, tidak ada franchisee. Oleh karenanya kami dapat menjaga standar kualitas servis Consistency – dimanapun anda bepergian di Asia Tenggara, seluruh hotel Red Planet akan memberikan produk dan servis yang sama 29
TINJAUAN KEUANGAN
30
Laporan Laba Rugi Kumulatif – Portofolio Hotel Bujet Hotel-hotel Red Planet Laporan Laba Rugi Kumulatif INDONESIA
Bulan Mata Uang: Kapasitas Hotel (Jmlh Kamar)
SEPTEMBER
Pertumbuhan
2014
2013
Y-o-Y
1.050
460
128%
Jmlh Room Night Tersedia
210.353
80.114
163%
Jmlh Room Night Terjual
124.918
40.752
207%
28.420.916.329
10.314.454.820
176%
5.504.651.613
1.582.248.879
248%
13.415.432.841
4.603.270.406
191%
Laba Usaha Bruto
9.500.831.875
4.128.935.535
130%
EBITDA
8.599.381.856
3.856.541.990
123%
Pendapatan
Biaya GA, Utilitas, Marketing
IDR
Kumulatif 9 Bulan
31
Ringkasan Performa Keuangan 9M14
9M13
Pertumbuhan
Miliar Rupiah
927
84
1.004%
Marjin Laba Kotor
%
62
58
7%
Liabilitas terhadap Total Aset
%
56
23
143%
Kapitalisasi Pasar – akhir periode
Pendapatan (Hotel Bujet)
Juta Rupiah
28.421
10.314
176%
Laba Usaha Bruto
Juta Rupiah
9.501
4.129
130%
EBITDA
Juta Rupiah
8.599
3.856
123%
Kas dan setara kas
Juta Rupiah
12.480
3.785
230%
Pendapatan (Total)
Juta Rupiah
50.878
28.547
78%
Total Aset
Juta Rupiah
573.461
30.773
1.764%
Total Liabilitas
Juta Rupiah
320.754
6.951
4.515%
Ekuitas
Juta Rupiah
252.707
23.822
961% 32
RINGKASAN STATISTIK OPERASI
33
1.050 Kamar Hotel Bujet dan Terus Tumbuh
Jumlah Kamar di Indonesia 1,200
7 Hotel Bujet – 1.050 Kamar
1,000
909
800 618
600
400
200
308 168
0 H2 2012
H1 2013
H2 2013
H1 2014
H2 2014
34
10-bulan RevPAR CAGR pada 61%
Indonesia Portofolio RevPAR (Jan-Oct 2014) 160,000
RevPAR (IDR)
140,000
Efek Lebaran
120,000
100,000
80,000
60,000 Jan-14
Feb-14
Mar-14
Apr-14
May-14
Jun-14
Jul-14
Aug-14
Sep-14
Oct-14
RevPAR
35
Rata-rata Reservasi Harian Selama Jan-Des +258%
Tren rata-rata reservasi/hari 800
745
713
600
546
580
781
757
617
596
467
401 400
334 212
200
211
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Nights Booked/Day Month Avg
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
YTD Avg/Day
36
Rata-rata Pendapatan per Hari Selama Jan-Des +249%
Tren rata-rata pendapatan/hari 200.0 170.0
180.0
168.1 152.2
160.0 136.2
140.0 IDR million
157.3
112.9
120.0
120.6
121.5
96.2
100.0
83.1 85.2
80.0 55.1
60.0 40.0
48.1
20.0 0.0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Revenue Booked/Day Month Avg
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
YTD Avg/Day
* Nilai tukar USD/IDR per 8 Des 2014 37
Jumlah Kamar yang Terjual, Same-Store-Basis Selama Jan-Nov +60%
Penjualan Kamar Bulanan 5,000
Efek Lebaran 4,000
Pasar Baru Pekanbaru Solo
3,000
Bekasi Palembang Makassar
2,000
Surabaya
1,000
0 Jan-14
Feb-14
Mar-14
Apr-14
May-14
Jun-14
Jul-14
Aug-14
Sep-14
Oct-14
Nov-14
* Same Store mengacu kepada 3 hotel pertama yang sudah beroperasi lebih dari setahun (Pasar Baru, Pekanbaru, and Solo) 38
Total Pendapatan Bulanan, Same-Store-Basis Selama Jan-Nov +66%
Total Pendapatan Bulanan 1,200
Efek Lebaran
1,000
Pasar Baru Pekanbaru
IDR million
800
Solo Bekasi Palembang
600
Makassar Surabaya 400
200
0 Jan-14
Feb-14
Mar-14
Apr-14
May-14
Jun-14
Jul-14
Aug-14
Sep-14
Oct-14
Nov-14
* Same Store mengacu kepada 3 hotel pertama yang sudah beroperasi lebih dari setahun (Pasar Baru, Pekanbaru, and Solo) 39
Peningkatan Jumlah Kamar Memicu Optimalisasi GOP
Jumlah Kamar Terjual dan Tren GOP 120,000
No. of Rooms Sold
100,000 18,000 80,000
Efek Lebaran
12,000
60,000 40,000
6,000 20,000 0
GOP/Occupied Room (IDR)
24,000
0 Jan-14
Feb-14
Mar-14
Apr-14
May-14
Rooms Sold
Jun-14
Jul-14
Aug-14
Sep-14
Oct-14
GOP/Occupied Room
40
Level EBITDA Mencapai Level Optimal
Jumlah Pendapatan dan % EBITDA 6.00
45% 40%
39% 36%
40%
36%
5.00
35% 30%
30% 30%
Efek Lebaran
25%
4.00
25% 5.06
3.00
13% 9% 2.00 2.42 1.49
1.44
Jan-14
Feb-14
2.81
3.25
5.13 4.64
15%
3.67
3.63
20%
EBITDA %
IDR billion
31%
10% 5%
1.00
0% Mar-14
Apr-14
May-14
Total Revenue
Jun-14
Jul-14
Aug-14
Sep-14
Oct-14
EBITDA %
41
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
42
Proyek Mempercantik Kota (Maret 2013)
43
Proyek Mempercantik Kota (Maret 2013)
44
Panti Asuhan (November 2013)
45
Piknik Teddy Bear (Mei 2014)
46
MASA DEPAN
47
Strategi Perusahaan 2015
RPI, sebelumnya adalah perusahaan hotel dengan aset tunggal, telah memposisikan ulang usahanya dalam tahun 2014 melalui akuisisi portofolio hotel bujet ternama RPI akan membangun portofolio hotelnya secara agresif, terkonsentrasi di Jakarta dan sekitarnya RPI akan terus menjadi pengembang, pemilik dan pengelola hotel – suatu faktor pembeda yang jelas dibandingkan dengan pengelola hotel bujet lainnya, yang sumber utama pendapatannya berasal dari fee atas pengelolaan hotel RPI akan meningkatkan likuiditas sahamnya, dan memperluas kepemilikan dasar, melalui roadshows dan public forums di tahun 2015 Saham RPI akan lebih banyak di cover oleh para analis di tahun 2015
48
Fokus Pada Pengembangan di Jakarta
RPI akan terus membangun pipeline di lokasi-lokasi strategis di Jakarta Lokasi yang sudah diidentifikasi dan dalam tahap negosiasi pada kuartal pertama tahun 2015 adalah: Jakarta Airport – Cengkareng Jl. Tendean
Kelapa Gading, Cikini, Tebet, dan Tanah Abang adalah lokasi-lokasi lain yang sedang dicari RPI akan secara aktif mencari lokasi baru di Jakarta dan sekitarnya, serta kotakota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung, dan Medan
49
Fokus Utama di Jakarta
50
Flash Mob Video
51