Laporan Tahunan
Annual Report
2012
Navigating New Horizons
PT INDO STRAITS Tbk. I N T E G R AT E D M A R I N E A N D LO G I S T I C S S E R V I C E P R O V I D E R
Table of Contents
Daftar Isi
3 4 5 6 7
KILAS KINERJA 2012 FLASHBACK PERFORMANCE OF 2012 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Operasional Operational Highlights Ikhtisar Saham Stock Highlights Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
9
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN LAPORAN DIREKSI Message from Board of Commissioners and Board of Directors Laporan Dewan Komisaris Message from Board of Commissioners Laporan Direksi Message from Board of Directors
10 14
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 22 Sekilas PT Indo Straits Tbk. PT Indo Straits Tbk. in Brief 25 Identitas Perusahaan Corporate Identity 26 Kegiatan Usaha Line of Business 29 Peristiwa Penting Significant Events 30 Struktur Organisasi Organization Structure 31 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perseroan Vision, Mission and Values of the Company 32 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 38 Profil Direksi Board of Directors Profile 44 Sumber Daya Manusia Human Resources 48 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
50 51
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications Wilayah Kerja Dan Lokasi Operasi Working Area And Operational Site
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis 54 Tinjauan Umum Overview 56 Laporan Posisi Keuangan Report of Financial Statement 58 Laporan Arus Kas Cash Flow Report 60 Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information Events Subsequent to the date of the Accountants’ Report 64 Kebijakan Dividen Dividend Policy 65 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan dan Dampak Terhadap Laporan Keuangan Changes in Regulation that have Significant Impact of the Company and the Company’s Financial Statement 65 Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Changes in Accounting Policy, Reasons, and the Impact on the Financial Statements 67 Daftar Armada dan Peralatan PTIS PTIS List of Fleet and Equipment
85 86 88 89 90
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Audit Internal Internal Audit Etika Perusahaan Corporate Ethics Keterbukaan Informasi Disclosure of Information Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN YANG TELAH DIAUDIT AUDITED ANNUAL FINANCIAL REPORT TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY OF THE ANNUAL REPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE 70 Penerapan GCG GCG Implementation 73 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 77 Dewan Komisaris Board of Commissioners 78 Direksi Board of Directors 83 Komite Audit Audit Committee
1
2
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Kilas Kinerja 2012 Flashback Performance of 2012
3
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in USD, unless stated otherwise
Uraian
2012
2011
2010
Description
Hasil Usaha
Operational Results
Pendapatan usaha
44,931,691
43,259,210
42,360,086
Revenue
Laba (rugi) kotor
10,472,813
8,066,853
10,776,863
Gross profit (loss)
Laba (rugi) usaha
5,370,536
4,028,685
5,006,751
Operating profit (loss)
Laba (rugi) bersih
4,082,662
3,186,490
4,349,419
Net profit (loss)
Laba (Rugi) per Saham
Income per Share 550,165,300
500,165,300
450,165,300
Total issued shares
Laba usaha per saham
0.010
0.008
0.011
Operating profit per share
Laba (rugi) bersih per saham
0.007
0.006
0.010
Net Income per share
Jumlah saham yang beredar
Posisi Keuangan
Financial Position 4,387,855
7,619,731
5,711,015
Net Working Capital
Jumlah investasi
16,955,007
12,245,861
14,730,035
Total investment
Aset tetap
56,521,269
41,990,710
35,870,649
Fixed Assets
Aset lancar
19,461,748
16,391,001
19,197,176
Current Assets
Jumlah aset
78,209,337
60,262,806
55,572,747
Total Assets
Liabilitas lancar
15,073,893
8,771,270
13,486,161
Current Liabilities
Jumlah liabilitas
31,805,844
17,835,619
24,312,051
Total Liabilities
Jumlah ekuitas
46,403,493
42,427,187
31,260,696
Total equity
Modal kerja bersih
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Tingkat pengembalian aset
5.2%
5.2%
7.8%
Return on Assets
Tingkat pengembalian ekuitas
8.8%
7.51%
13.9%
Return on Equity
129.1%
186.9%
142.3%
Current Ratio
Rasio liabilitas terhadap ekuitas
68.5%
42.0%
77.8%
Debt to Equity Ratio
Rasio liabilitas terhadap aset
40.7%
29.6%
43.8%
Debt to Asset Ratio
Rasio lancar
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Informasi Keuangan Lainnya
4
Other Financial Information
Marjin laba kotor
23.3%
18.6%
25.4%
Gross Profit Margin
Marjin laba usaha
11.9%
9.3%
11.8%
Operating Profit Margin
Marjin laba bersih
9.1%
7.4%
10.3%
Net Profit Margin
Ikhtisar Operasional Operational Highlights
Dinyatakan dalam Dolar AS Expressed in USD
PENDAPATAN USAHA
LABA BERSIH
Revenue
Net Profit
50,000,000 45,000,000 40,000,000
44,931,691 42,360,086
43,259,210
35,000,000
5,000,000
30,000,000
4,000,000
25,000,000
3,000,000
20,000,000
2,000,000
15,000,000
1,000,000
0
2010
2011
0
2012
4,082,662
4,349,419 3,186,490
2010
2011
2012
Ikhtisar Kinerja 2012
23.31%
11.91%
9.09%
2012
2012
2012
USD10,472,813
USD5,370,536
USD4,082,662
Gross Profit
Operating Profit
Net Profit
Laba Kotor
Laba Usaha
Laba Bersih
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Performance Highlights 2012
5
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Grafik Pergerakan Harga Saham PTIS period IPO-2012 PTIS Shares Price Movement period of IPO-2012 1,400
100,000,000 10,000,000
1,200
1,000,000
1,000
100,,000 800 10,000 600 1000 400
100
200
10 1
0
Kapitalisasi Pasar dan Informasi Saham Market capitalization and Shares Information Tahun Year 2011
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
2012
6
Periode Period
Kapitalisasi Pasar Market Capitalisation
Tertinggi High
Terendah Low
Penutupan Close
Volume Transaksi Transaction Volume
Q3
374,112,404,000
1,340
600
680
63,689,000
Q4
511,653,729,000
980
480
930
3,852,000
Q1
511,653,729,000
1,000
800
930
2,660,000
Q2
550,165,300,000
1,050
800
1,000
1,156,500
Q3
467,640,505,000
1,000
800
850
1,195,500
Q4
462,138,852,000
930
760
840
5,766,000
Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Shares Listing Chronology in Indonesia Stock Exchange Tanggal Date 12 Juli 2011
Tindakan Korporasi Corporate Action Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
Penambahan Saham Shares Addition 100.000.000
Akumulasi Jumlah Saham Accumulated Number of Shares 550.165.300
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Informasi Saham Stock Highlights
Capital Market Supporting Institutions
Notaris
Notary
Leolin Jayayanti, SH JL.Pulo Raya VI No 1, Kebayoran Baru - Jakarta 12170 Telepon : +62-21-727 87232 Fax: +62-21- 723 4607 Melakukan jasa notaris untuk Rapat Pemegang Saham Perseroan, untuk To conduct notary services for the General Meeting of Shareholders tahun penugasan 2012. Atas jasa tersebut, Perseroan memberikan of the Company, for assignment in year 2012. For the services, the penghargaan sesuai hasil negosiasi dengan mempertimbangkan Company give its reward as a result of negotiation, considering the penugasan yang diberikan Perseroan.
services, assigned by the Company.
Akuntan Publik
Public Accountant
KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan Plaza 89 Jl. H.R Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940 Telepon : +62-21- 521 2901 Fax : +62-21-5290 5555, 5290 5050 Member of PriceWater House Coopers (PWC) Melakukan jasa audit laporan keuangan Perseroan, untuk tahun
Conducting audit services for the financial report of the Company,
penugasan 2012. Atas jasa tersebut, Perseroan memberikan for assignment period in 2012. For the services, the Company give its Kompensasi sesuai surat perikatan audit yang ditandatangani Biro Administrasi Efek
compensation based on the signed letter. Share Registrar
PT SINARTAMA GUNITA BII Plaza Tower III, 12th Floor Jl. M. H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Telepon : +62-21- 392 2332 Fax : +62-21- 392 3003 Melakukan jasa sehubungan dengan data para pemegang saham
To conduct services in connection with the shareholders data of
Perseroan, untuk tahun penugasan 2012. Atas jasa tersebut, the Company, for the assignment in year 2012. For the services, the Perseroan memberikan penghargaan sesuai hasil negosiasi dengan Company give its reward as a result of negotiation, considering the mempertimbangkan penugasan yang diberikan Perseroan. LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN
services, assigned by the Company. Securities Depository and settlement institution
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 5 Jl.Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Tel : (021) 5152855 Fax : (021) 52991199
dengan transaksi di pasar modal dan data pemegang saham
connection with transactions in capital market and the shareholders’
Perseroan, untuk tahun penugasan 2012. Perseroan telah membayar
data of the Company, for assignment in year 2012. The Company has
biaya tahunan berdasarkan standar yang berlaku di KSEI.
paid the annual fee based on the standard prevail in KSEI.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Melakukan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi sehubungan To conduct central depository and transaction settlement services in
7
8
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Laporan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi Message from Board of Commissioners and Board of Directors
9
Laporan Dewan Komisaris
Message from Board of Commissioners
Richard Ong Chui Chat Presiden Komisaris President Commissioner
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
PTIS mengalami pertumbuhan yang baik di tengah tantangan eksternal PTIS yang dihadapi, terutama krisis keuangan global yang juga berdampak pada pasar batu bara dan migas.
10
PTIS has been resilient amidst the challenges that the Company encountered from external environment, particularly in the global finance crisis that influenced coal, and oil & gas sector.
Laporan Dewan Komisaris Message from Board of Commissioners
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Message from Board of Commissioners
Dengan besar hati, dapat kami sampaikan laporan tahunan kinerja
With pride and delight, we would like to express that during the
PTIS mengalami pertumbuhan yang baik di tengah tantangan
year 2012, PTIS has been resilient amidst the challenges that the
eksternal PTIS yang dihadapi, terutama krisis keuangan global
Company encountered from external environment, particularly in
yang juga berdampak pada pasar batu bara dan migas. Kami
the global finance crisis that influenced coal, and oil & gas sector.
senantiasa berkarya menciptakan nilai yang berkelanjutan dalam
We positively continue to make a value added performance in
industri jasa dukungan logistik dan rekayasa kelautan terintegrasi
integrated marine logistic and marine engineering services in
di Indonesia dengan membangun PTIS yang lebih solid saat
Indonesia, by further solidifying the existing foundation of PTIS as
ini serta memaksimalkan pertumbuhan jangka panjang secara
well as our long-term sustainable growth. We continually endeavor
berkesinambungan. Kami terus berupaya untuk memperkokoh
to further strengthen and optimize the existing resources within
kekuatan utama PTIS dalam mengoptimalkan sumber daya yang
PTIS organization as a whole.
ada secara utuh. Dengan demikian, kami semakin yakin dalam mencapai target
We therefore firmly believe that we can achieve and continually
usaha maupun keuangan (serta harapan) dalam jangka panjang,
sustain our business and financial targets (and expectations) in the
sejalan dengan strategi dan visi menjadikan PTIS sebagai
long term, as well as aligning our strategies with our vision to make
Perusahaan kelas dunia yang menyediakan jasa pendukung
PTIS as an integrated world class organization providing quality
konstruksi kelautan, lepas pantai, rekayasa kelautan, dan logistik
support services in marine construction, offshore marine, marine
untuk industri migas dan batu bara. Hal ini didukung khususnya
civil engineering and logistic service support to the resources and
oleh infrastruktur kelautan yang ke depan menjadi salah satu
oil and gas industries. In particular, this is spurred by promising
perhatian Pemerintah.
marine infrastructure prospects in the future, which is of utmost priority to the Government.
Penilaian Kinerja Direksi
Appraisal of the Board of Directors’ performance
Kinerja bisnis PTIS sangat dipengaruhi oleh gejolak perdagangan
PTIS’ business is largely operating in an environment that is affected
dunia, akibat dari krisis ekonomi global. Bisnis PTIS juga terkena
by cyclical fluctuations of the global market due to the downturn
dampak dari fluktuasi harga komoditas batu bara (yang
of the global economy. The Company’s business is also influenced
mempengaruhi bisnis klien) serta komitmen Pemerintah terhadap
to certain extent to coal commodity prices (that affects our clients’
pembangunan infrastruktur kelautan di Indonesia. Krisis yang
business) and the Government policy or commitment to the marine
berkepanjangan di kawasan Eropa dan Amerika Serikat turut
infrastructure development in Indonesia. The crisis in Europe and
berdampak pada perekonomian Asia.
USA has significantly impacted Asia’s economy over the last year.
Revenue
Growth
Dalam Dolar AS In USD
2012 2011 2010 2009 2008
44,931,691 43,259,210 42,360,086 40,895,542 33,692,474
7,5
%
CAGR 2008-2012
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Pertumbuhan
PENDAPATAN USAHA
(COMPOUND ANNUAL GROWTH RATE)
11
Pada catatan yang positif, Pemerintah telah mengeluarkan
On positive note, however, the Government has introduced
kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
policy containing a Masterplan for Acceleration and Expansion
Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015, yang diharapkan mampu
for Indonesia Economic Development (MP3EI) 2011-2015, that
mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang
is projected and expected to spur the growth of the economy
merata di seluruh kawasan Indonesia. Dalam menyambut
and development all over Indonesia. In order to embrace this
peluang tersebut, PTIS secara strategis telah berfokus untuk lebih
opportunity, PTIS will continue to strategically focus on leveraging
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki selain berupaya
our resources as well as continuously endeavor to further develop
untuk terus melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis serta
the business and embrace the available opportunities.
menangkap peluang yang ada. Walaupun belum mampu mencapai angka target yang ditetapkan
Despite slipping off from the budget due to many resources
sebelumnya, dikarenakan banyaknya perusahaan di Indonesia yang
companies in Indonesia have either shelved or delayed their
menahan atau menunda perluasan proyek mereka, PTIS berhasil
expansion projects, PTIS has successfully generated revenue
membukukan Pendapatan Usaha di tahun 2012 sebesar USD44,93
of USD44.93 million in the financial year 2012; an increase of
juta, meningkat 3,9% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya
3.9% from USD43.26 million in financial year 2011. The Board of
sebesar USD43,26 juta. Direksi juga berhasil membuktikan kinerja
Directors has also showed an effective and efficient performance,
yang efektif dan efisien dengan keberhasilan meningkatkan
reflected by the increase of net profit of 28.1% from that of the
perolehan laba bersih sebesar 28,1% dibandingkan periode
previous year. Therefore, we can conclude that the Board of
sebelumnya. Sehingga kami simpulkan bahwa pengelolaan PTIS
Directors’ management has produced a satisfying result given the
oleh Direksi telah mencapai hasil yang memuaskan di tengah
challenging environment within the commodity sector.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
lingkungan yang menantang pada sektor komoditas.
12
Prospek Usaha
Business Outlook
Seiring dengan tumbuhnya pasar modal di Indonesia yang
In line with significant growth in the capital markets in Indonesia,
ditutup pada level 4.316 pada akhir tahun 2012, meningkat 12,9%
the Index of Indonesia stock exchange closed at a record level of
dibandingkan penutupan bursa pada tahun sebelumnya. Hal ini
4,316 at the end of 2012, which represents an increase of 12.9%
menggambarkan optimisme terhadap perkembangan ekonomi di
from the closing index in the previous year. This remarkably reflects
Indonesia di tengah krisis keuangan global saat ini. Pertumbuhan
a promising opportunity of Indonesia’s economic development
ekonomi yang stabil juga menjadikan iklim usaha terutama
amidst the global financial crisis. The stable economic growth also
industri batu bara dan migas menjadi sangat potensial untuk terus
affects the potential business including coal and oil & gas industry
berkembang.
to continue expanding.
PTIS melalui berbagai kebijakan dan strategi yang dikembangkan
PTIS through various strategies and policies developed by the
oleh Direksi tetap fokus pada upaya menyelaraskan tujuan untuk
Board of Directors consistently focus on the effort in aligning
menjadi Perusahaan kelas dunia terintegrasi yang menghadirkan
the goal to be a world class integrated organization, providing a
layanan dukungan logistik dan rekayasa kelautan terintegrasi yang
quality marine logistics support and marine engineering services
bermutu bagi industri energi batu bara dan migas.
for the coal and oil & gas energy resources industry.
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Sebagai salah satu perusahaan yang mulai tercatat di Bursa
As one of listed companies listed in the Main Board of IDX in July
Efek Indonesia pada Juli 2011, PTIS berkomitmen untuk
2011, PTIS is committed to uphold Good Corporate Governance
mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
(GCG) principles and comply with applicable regulation as a law
sekaligus memenuhi peraturan yang berlaku untuk perusahaan
abiding public company. We have met the various requirements
publik. Kami telah memenuhi berbagai persyaratan serta peraturan
of the capital market authorities and stock exchange regulations,
otoritas pasar modal dan bursa, seiring terus membangun struktur
while consistently maintaining the GCG structure, in line with best
GCG yang sejalan dengan praktik bisnis terbaik.
business practices.
Dewan Komisaris telah berupaya untuk melaksanakan fungsi tata
The Board of Commissioners has performed organizational
kelolanya dengan mengawasi dan memberi nasihat terhadap
function by supervising and advising the entire PTIS’ management
semua aspek utama dari pengelolaan PTIS melalui Rapat Dewan
processes through Board of Commissioners’ meetings routinely
Komisaris yang dilakukan secara rutin maupun ad hoc, serta terus
and on ad hoc basis, with further supervision and oversight of the
memantau kegiatan Komite Audit. Dengan upaya yang terus
function performed by the Audit Committee. With our relentless
dilakukan untuk mengembangkan proses dan fungsi manajemen
effort to continuously improve the PTIS’ management processes
PTIS, kami percaya bahwa PTIS telah membuat kemajuan yang
and functions, we believe that PTIS has made remarkable
besar dalam perbaikan ke arah praktik dan standar manajemen
improvement in management practices and processes in line with
bisnis terbaik yang selaras dengan tujuan, visi dan misi PTIS.
best practices and PTIS’ objectives, vision, and mission.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Changes in Board Composition
Berdasarkan hasil RUPSLB yang dilaksanakan pada 18 Januari
Pursuant to the Resolution at the EGMS on January 18, 2013,
2013, telah terjadi perubahan susunan pengurus Perseroan yang
there was a change in the Company’s composition to the Board,
meliputi penambahan anggota Dewan Komisaris. Mengangkat
the addition of new member of the Board of Commissioners. The
Dwi Prasetyo Suseno sebagai anggota Dewan Komisaris, sehingga
resolution affirms the appointment of Dwi Prasetyo Suseno as
total anggota Dewan Komisaris PTIS berjumlah empat orang.
a member of Board of Commissioners; and therefore, the total member of the PTIS’ Board of Commissioners becomes four persons.
Penutup
Closing Statement
Komitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada
Our Commitment is always to give the best possible service to our
klien, didukung oleh sumber daya manusia yang profesional di
customers, supported by professionals in their field of expertise,
bidangnya, telah menempatkan kami pada posisi yang jauh lebih
which place us in a stronger platform to further embrace and
kuat untuk dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan yang
capture appropriate opportunity to grow bigger and better in the
besar dan lebih baik pada jasa pendukung kelautan untuk industri
downstream marine support services within the commodities and
migas dan komoditas.
oil and gas market.
Kemajuan dan prestasi yang telah kami peroleh sepanjang tahun
The satisfactory achievement that we realized in the financial
2012 ini tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para klien
results of 2012 year is the result of continuous support from our
dan pemasok, serta mitra bisnis dan para pemangku kepentingan
esteemed clients, suppliers and all our business partners as well
lainnya, yang kami sangat apresiasi atas dukungan positif mereka.
as stakeholders, whom we dearly thank them for such positive
Kami juga bersyukur dan mengapresiasi komitmen, dedikasi dan
support. We are also very much grateful and appreciative to the
kerja keras dari Direksi, manajemen dan para karyawan.
ongoing commitment, dedication, and hard work from our Board
Sebagai penutup, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih
In closing, we would like to express our heartfelt and sincere
yang tulus kepada manajemen, karyawan dan semua pemangku
gratitude to the management, employees and all our stakeholders
kepentingan atas komitmen dan usaha mereka dalam masa yang
for their commitment and efforts in this challenging time. We always
menantang. Kami selalu berupaya keras memperkuat kepercayaan
strive to enhance their trust and support to ensure sustainable and
dan dukungan mereka untuk memastikan pertumbuhan yang
continuous growth in the coming years.
berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris For and on behalf of Board of Commissioners
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
of Directors, Senior Managers, and all employees within the Group.
Richard Ong Chui Chat Presiden Komisaris President Commissioner
13
Laporan Direksi
Message from Board of Directors
Erawan Setyanto Presiden Direktur President Director
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Sebagaimana yang terjadi pada triwulan ketiga 2012, pasar batu bara telah mencapai titik terendahnya, dan prospek permintaan diperkirakan meningkat di 2013
14
As it is believed that the bearish market of coal in the Q3 2012 might have been the bottom of the cycle, and the demand outlook as forecasted is expected to improve in 2013.
Laporan Direksi Message from Board of Directors
Pemegang saham yang terhormat,
Our valued Shareholders
Pertama-tama kami ucapkan puji syukur kepada Tuhan
First of all, praise to be the almighty God, Allah SWT for all the
Yang Maha Esa, Allah SW T, atas segala rahmat-Nya
blessings so PTIS has performed very well in 2012 and been able
sehingga PTIS mampu melakukan kinerja yang luar
to manage the goals set forth for the interests of the shareholders.
biasa baik di tahun 2012 ini dan mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya untuk kepentingan para pemegang saham. Meskipun
pada
Despite the difficult business environment resulted from the
permintaan akan sumber daya energi dan flukutasi harga
krisis
ekonomi
dunia
berdampak
troubled world economy affecting the demand for energy
hasil olahan sumber daya alam, PTIS tetap bertahan pada
resources and depressed resources pricing, PTIS continues to be
jalur yang tepat dalam membangun struktur biaya efektif
on the right track of building cost effective corporate structure
PTIS dengan upaya penerapan tata kelola perseroan yang
with strong corporate governance and operational excellence as
kuat dan operasi yang unggul serta fungsi pengembangan
well as generating strong and effective operations and business
usaha dan operasi yang efektif.
development functions.
Pencapaian Operasi
Operation Achievement
Sebagai akibat dari kondisi ekonomi dunia yang penuh
In view of uncertain world economy, many resources companies
ketidakpastian, banyak perusahaan sumber daya energi di
in Indonesia have shelved their expansion plan. As a result the
Indonesia telah menunda rencana pengembangan usaha
budgeted revenue was not achieved due to mainly postponement
mereka. Sehingga anggaran perolehan pendapatan tidak
of several huge reclamation projects and difficult startup of the new
dapat tercapai dikarenakan penundaan beberapa proyek
Straits Venture II Transshipper vessel in the early stage. However
reklamasi besar serta permulaan yang sulit bagi Straits
latest development shows those projects are still ongoing and
Venture II Transshipper baru pada tahap awal. Bagaimana
on progress which will become prospective opportunities in the
pun, perkembangan terakhir menunjukan bahwa proyek-
coming years.
proyek tersebut masih berjalan dan berproses menjadi
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
kesempatan yang menarik di tahun yang mendatang.
15
Di
bidang
jasa
pendukung
logistik,
PTIS
berhasil
In the field of marine logistic services PTIS has been blessed with
memperoleh kontrak proyek selama enam bulan yang
an award of six months contract up to end September 2012 in
berakhir pada September 2012 sebagai perpanjangan
extension of the previous coal transshipment contract in Asam-
kontrak sebelumnya untuk proyek pengangkutan batu
Asam, South Kalimantan. PTIS has also successfully performed its
bara di Asam-Asam, Kalimantan Selatan. PTIS telah
obligation to complete in September 2012 the one year contract of
berhasil menyelesaikan kewajibannya yang tertera dalam
coal transshipment for Sungai Puting project.
kontrak satu tahun pada September 2012 untuk proyek pengangkutan batu bara di Sungai Puting. Kemudian untuk jasa rekayasa kelautan terintegrasi,
Whilst in the marine integrated engineering business, PTIS has also
PTIS telah mendapatkan kontrak selama satu tahun
been able to register one year contract for Mahakam Block project
dengan untuk proyek di Blok Mahakam senilai USD3,24
in the amount of USD3.24 million in addition to the ongoing three
juta disamping kontrak tiga tahun yang masih berjalan.
years contract. Meanwhile, PTIS continues to perform another
Disamping itu, PTIS melanjutkan kontrak tiga tahun
ongoing three years contract for the Satui project, in South
dengan untuk proyek Satui, Kalimantan Selatan yang
Kalimantan which is scheduled to complete in April 2013. Other
dijadwalkan selesai pada April 2013. Pendapatan lain
revenue which has also been booked in 2012 is an occasional
yang juga dibukukan pada 2012 yaitu perjanjian kontrak
short term of dredger clamshell leasing contract for Sungai Kintab
jangka pendek sewa kapal seruk untuk proyek di Sungai
project, in South Kalimantan.
Kintab, Kalimantan Selatan. Jejak langkah yang paling menonjol pada tahun 2012
The most welcoming milestone in 2012 was the christening of the
adalah peluncuran transshipper pengangkut batu bara
second coal transshipper vessel “Straits Venture II” on October 13th,
“Straits Venture II” pada 13 Oktober, 2012. Sebagaimana
2012. In addition to the first coal trans-shipper vessel, the “Straits
transshipper pengangkut batu bara pertama, “Straits
Venture II” is owned by PT Pelayaran Straits Perdana, a wholly
Venture
Straits
owned subsidiary company of PTIS. The two coal transshipper
Perdana, yang merupakan anak perusahaan PTIS. Kedua
vessels is a perfect combination that will provide efficient and
transshipper
yang
effective coal transshipment handling services in joint tandem
sempurna dalam menyediakan pengangkutan batu bara
operations to our clients for loading cape-size vessels and that
yang cepat dan unggul dalam memberikan pelayanan
these two coal transshipment vessels will form the backbone of
kepada klien dan kedua pengangkutan kapal akan
revenue and profit generator for PTIS in many years to come.
II” dioperasikan tersebut
oleh
PT
merupakan
Pelayaran kombinasi
menjadi tulang pungung pendapatan dan penggerak laba
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
untuk PTIS di masa yang akan datang.
16
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Walaupun perolehan pendapatan 2012 telah tercapai di
Although the 2012 revenue achieved below the budget, PTIS
bawah anggaran, PTIS berhasil melaporkan Pendapatan
is able to report an annual turnover of USD44.93 million which
sebesar USD44,93 juta yang berarti meningkat 3,9% dari
is 3.9% increment from the 2011 amounting to USD4.26 million.
perolehan di tahun 2011 sebesar USD4,26 juta. Untuk laba
While net profit in 2012 amounting to USD4.08 million and EBITDA
bersih di tahun 2012 berhasil dibukukan sebesar USD4,08
of USD8.47 million or equivalent to 10.3% above the year of 2011.
juta dan EBITDA sebesar USD8,47 juta atau setara dengan 10,3% lebih besar dari 2011. Pada pasar ekuitas, volume penjualan di 2012 kurang
On the equity market front, the trading volume in 2012 is not
signifikan dengan volume rata-rata yang sebesar 41.454
significant in an average volume of 41,454 of shares and the share
lembar saham dan fluktuasi harga saham berkisar antara
price fluctuates between the range of Rp760 and Rp1,030 per
Rp760 dan Rp1.030 per saham.
share.
Prospek Usaha
Business Prospects
Sebagaimana yang terjadi pada triwulan ketiga 2012,
As it is believed that the bearish market of coal in the Q3 2012
pasar batu bara telah mencapai titik terendahnya, dan
might have been the bottom of the cycle, and the demand
prospek permintaan diperkirakan meningkat di 2013.
outlook as forecasted is expected to improve in 2013. Meanwhile
Sementara itu, pemerintah Indonesia terus meningkatkan
the government of Indonesia will continue to build up to 41%
persyaratan nasional akan pembangkit energi mencapai
the national requirement of power generation on Coal Fired
41% pada Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Batu Bara.
Power Plant basis. In line with this fulfillment of domestic
Sejalan dengan pemenuhan akan permintaan energi
energy requirements vis-a-vis securing coal export markets, the
dalam negeri sekaligus mendorong pasar ekspor batu
government has continually been promoting the development
bara, pemerintah telah mengupayakan pengembangan
and maximum utilization of low rank coal for mine mouth power
dan penggunaan batu bara kurang berkualitas untuk
plant, upgrading brown coal and coal liquefaction.
mulut penambangan batu bara, serta meningkatkan
Pada sektor migas dan energi lain, pemerintah Indonesia
In oil & gas and other resources based sectors, the Government
tetap mengeksplorasi perkembangan potensial wilayah
of Indonesia continues to explore more potential development
Indonesia Timur. Dipengaruhi masalah geografis, sebagian
of industries in the Eastern Indonesia region. Due to geographical
besar situs proyek tetap membutuhkan pengembangan
constraints of the locations where resources available, most of the
dan pembangunan meyokong infrastruktur termasuk di
designated projects site will need to develop and build supporting
dalamnya fasilitas terkait kelautan.
infrastructures which includes marine related facilities.
Seluruh yang telah disebutkan di atas menunjukkan
All of the above becomes prospective opportunities and challenges
kesempatan dan tantangan bagi PTIS untuk melancarkan
for PTIS to enhance its coal transshipment business and explore
pengangkutan batu bara dan eksplorasi di bidang
more services in the field of marine civil engineering as well as
konstruksi
marine infra structure projects. With this scenario, it is confident
sipil
kelautan
sejalan
dengan
proyek
infrastruktur kelautan. Sesuai dengan rencana tersebut, Perseroan percaya visinya menjadi ‘one stop service provider’ dapat menjadi kenyataan.
that the dream of “one stop service provider” can be realized.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
mutu batu bara cokelat dan cair.
17
Tata Kelola
Corporate Governance
PTIS berusaha memenuhi pedoman tata kelola perusahaan
PTIS strives to meet the principles of Good Corporate Governance
yang baik. Komitmen ini telah terbangun melalui budaya
(GCG). This commitment has been built throughout the work
kerja dan keseluruhan operasional perusahaan. Audit
culture and overall company operations. Internal Audit has been
Internal telah dimasukkan ke dalam struktur organisasi
fit in to the company organization structure functions to conduct
perusahaan untuk melaksanakan penilaian independen
independent assessment on the reliability and effectiveness of the
pada reliabilitas dan efektivitas sistem dan mekanisme
company internal control mechanism and systems.
pengendalian internal. Selama tahun ini, Komite Audit yang dibentuk oleh dan
Throughout this year, the Audit Committee, formed by and as part
menjadi bagian dari Dewan Komisaris telah melaksanakan
of organ to the Board of Commissioners has conducted its task to
tugasnya dalam membantu memastikan keseluruhan
assist in ensuring that all operational, planning, and reporting of
operasional, perencanaan, dan pelaporan perusahaan
the company have been properly implemented and in compliance
telah dilaksanakan secara tepat dan mematuhi prinsip
with principles of GCG. Other manifestation of GCG commitments
tata kelola perusahaan yang baik. Bentuk lain dari
have been in the pipeline and ready for implementation in the
komitmen terhadap GCG telah ada dalam perencanaan
immediate year to come.
dan siap untuk diimplementasikan pada tahun yang akan datang.
Perubahan Susunan Direksi Berdasarkan
hasil
RUPSLB
Changes of Board of Directors pada
Based on the EGMS held on January 18, 2013, there was a change
tanggal 18 januari 2012, telah terjadi perubahan susunan
yang
dilaksanakan
in the composition of the Board of Directors. The resolution ratified
Direksi. Menyetujui dan mengangkat Erawan Setyanto
and approved Erawan Setyanto as President Director replacing
sebagai Presiden Direktur menggantikan Hui Mun Leong,
Hui Mun Leong, Lim Chee Chong as Director replacing Sutikno,
dan mengangkat Lim Chee Chong sebagai Direktur
and Harry Poernomo as Non Affiliated Director replacing Erawan
menggantikan Sutikno, Harry Poernomo sebagai Direktur
Setyanto.
Tidak Terafiliasi menggantikan Erawan Setyanto.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Komitmen
18
manajemen
Corporate Social Responsibility telah
It has been a management commitment since PTIS becomes a
terbentuk sejak PTIS menjadi perusahaan publik adalah
public listed company to pay constant and close attention to the
memberikan perhatian terus menerus dan teliti terhadap
surrounding community as one of the company stakeholders.
masyarakat
lingkungan
perusahaan
sekitar
sebagai
yang
satu
Various programs and activities have been planned and will
pemegang kepentingan perusahaan. Beragam program
salah
continue for implementation focalizing to improve community
dan kegiatan telah direncanakan dan akan dilanjutkan
welfare and foster a harmonious relationship.
untuk pelaksanaan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan membina hubungan yang harmonis.
Dengan
pertumbuhan
ekonomi
Indonesia
yang
With the continued growth in Indonesia economy and having
banyaknya
realized many opportunities and challenges ahead, the
kesempatan serta tantangan di depan, manajemen PTIS
management of PTIS is confident to properly respond to and adapt
percaya bahwa mereka mampu merespon secara tepat
with the business dynamics and development in better results in
dan beradaptasi dengan dinamika bisnis untuk hasil yang
the years to come.
berkelanjutan
dan
setelah
menyadari
lebih baik di tahun yang akan datang. Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada
We would like to extend our appreciation to the Board of
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas kepercayaan
Commissioners and the Shareholders for their trust and support
dan
hendak
rendered. We also wish to express our spacious gratitude to all
mengekspresikan rasa terima kasih kepada seluruh
employees, stakeholders, business partners as well as the relevant
karyawan, pemangku kepentingan, mitra bisnis beserta
government agencies for their valuable contribution directly and/
lembaga pemerintah terkait atas dukungannya yang
or indirectly.
dukungan
yang
diberikan.
Kami
pun
berharga, baik secara langsung maupun tidak langsung. Atas rahmat Allah SW T dan kerja tim yang prima, PTIS
With the blessing of Allah SWT and supported through a smart
dapat terus berkembang menuju masa depan yang lebih
team work, PTIS continues to grow in a brighter future.
cerah.
Untuk dan atas nama Direksi For and on behalf of Board of Directors
Erawan Setyanto
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Presiden Direktur President Director
19
20
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Company Profile
21
Sekilas PT Indo Straits Tbk. PT Indo Straits Tbk. in Brief
P
migas
T Indo Straits Tbk. (PTIS) adalah perusahaan penyedia jasa rekayasa kelautan dan pendukung logistik kelautan untuk industri per tambangan dan
batu
bara.
PTIS
merupakan
anak
P
TIS is a provider for marine offshore engineering and marine logistic ser vice to oil & gas, and coal mining industr y. PTIS is a subsidiar y company
of Straits Corporation Pte. Ltd., who enjoy a good
perusahaan Straits Corporation Pte. Ltd. dan memiliki
reputation. PTIS has more than 27 years experience as
reputasi yang sangat baik. PTIS berpengalaman
provider of Marine Engineering and logistics ser vices
lebih dari 27 tahun menyediakan jasa sipil kelautan
in Indonesia for the government and private sector.
dan dukungan logistik batu bara di Indonesia untuk
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
sektor pemerintah maupun swasta.
22
Pada tahun 2008, industri per tambangan batu bara
In 2008, Mining Industr y in Indonesia has undergone
di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal tersebut
a rapid changes. This can be seen from the revenue
terlihat dari penerimaan negara dari industri ini
generated by the countr y that amounted to Rp10.2
mencapai Rp10,2 triliun, dan meningkat lagi hingga
trillion, and gone up to Rp20 trillion one year later
lebih dari Rp20 triliun pada tahun 2009. Sebagai
in 2009. As a source of energy, contribution of coal
sumber energi, peran batu bara sebagai salah satu
to national energy power is getting higher. Nowdays,
pemasok energi bagi pembangkit listrik nasional
around 71.1% of the total coal consumption is used
semakin besar. Saat ini, sekitar 71,1% dari konsumsi
for generation of power, which is highly needed
batubara nasional dialokasikan untuk pembangkit
to suppor t economic growth as well as national
listrik yang sangat dibutuhkan untuk menopang
industrialization. (Ministry of Energy and Mineral
per tumbuhan ekonomi ser ta industrialisasi nasional
Resources, 2012)
(Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2012)
PTIS berpengalaman lebih dari 27 tahun menyediakan jasa sipil kelautan dan dukungan logistik batu bara di Indonesia untuk sektor pemerintah maupun swasta. PTIS has more than 27 years experience as provider of Marine Engineering and logistics services in Indonesia for the government and private sector.
PTIS memanfaatkan kondisi ini secara baik dengan
PTIS took advantage of this good condition by
mengembangkan
developing into provider of logistic ser vices, in the
berupa
jasa
bisnis
pindah
jasa
muat
dukungan
logistik batu
form of coal transshipment. Established in Januar y
bara. Didirikan pada tanggal 21 Januari 1985,
21, 1985, PTIS is currently engage in Integrated
PTIS bergerak di bidang jasa rekayasa kelautan
Marine and Logistics Ser vices Provider for oil & gas
terintegrasi dan penyedia jasa logistik untuk industri
industr y and coal industr y. PTIS run its business
migas dan batu bara. PTIS membidik usaha ini dengan
by strict compliance of safety system integrating
mengintegrasikan
keselamatan
with standard work procedures, and together with
dan prosedur kerja secara ketat, ditambah dengan
experience in managing international projects in
pengalaman mengerjakan proyek internasional di
various countries, such as Malaysia, Singapore, PNG
berbagai negara seper ti Malaysia, Singapura, Papua
and several others, has made PTIS one of the most
Nugini dan negara lainnya, sehingga PTIS berhasil
trusted company in Indonesia.
tumbuh
menjadi
berbagai
(transshipment)
salah
sistem
satu
perusahaan
yang
Guna
kegiatan
In order to suppor t and improve its business activities,
usahanya, PTIS menambah peralatan yang dimiliki
mendukung
dan
meningkatkan
PTIS has added new equipment, from initially two
dari semula hanya dua set kapal di awal usaha menjadi
unit of vessels when the company first established, to
52 unit di tahun 2010 dalam berbagai ukuran antara
52 unit vessels (clamshell and cutter suction dredger,
lain clamshell & cutter suction, hopper barge, tug boat,
hopper barges, tug boat, coal barge carrier, floating
barge carrier, floating crane, sea truck & worker boat,
crane, sea truck, work boat, etc) in 2010. As in 2012,
dan lain-lain. Hingga tahun 2012, PTIS telah memiliki
the company own in total of 54 unit vessels.
peralatan sebanyak 54 unit dalam berbagai ukuran.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
terpercaya di Indonesia.
23
Pada Juni 2011, PTIS melakukan penawaran umum
In June 2011, PTIS held its first public offering from
saham perdanannya melalui Initial Public O ffering
an Initial Public O ffering (IPO) at a price of Rp950 per
(IPO)
saham.
share. The company released 100 million of common
Perseroan melepas sebanyak 100 juta lembar saham
shares, or equivalent to 18.18% of the paid up capital.
saham biasa atau 18,18 persen dari modal disetor. Dari
from the total proceed of USD12.8 million, par t of
dana IPO, sebagian telah digunakan untuk membiayai
it has been used to acquire new equipment, one of
pembelian peralatan baru sebesar USD12,8 juta, salah
which is a floating crane.
dengan
harga
Rp950
per
lembar
satunya pembiayaan floating crane. PTIS telah menangani beberapa proyek penting
PTIS handled several impor tant project, such as
seper ti kontrak pengangkutan batu bara dengan
contracts for transpor tation of coal for some of the
beberapa perusahaan tambang terbesar di Indonesia
biggest coal mining company in Indonesia, by using
menggunakan transshiper “Straits Venture” dan coal
coal transshiper “Straits Venture” and other coal
barges lainnya.
barges.
PTIS melalui anak usahanya, PT Pelayaran Straits
PTIS, through its subsidiar y PT Pelayaran Straits
Perdana, menerima pengiriman kapal baru “Straits
Perdana, has taken deliver y of a transshiper crane
Venture II” dari perusahaan pembangunan kapal,
loader, namely “Straits Venture II”, from ship builder
Keppel Singmarine Pte. Ltd., di Singapura. Kapal
Keppel Singmarine Pte. Ltd. in Singapore. This crane
yang dilengkapi dengan bucket ukuran 40 meter
loader is equipped with a bucket size of 40 cubic
kubik dan crane yang dibuat di Jerman oleh Gottwald
meter and a crane made in Germany by Gottwald Por t
Por t Technology GmbH. ini mulai beroperasi pada
Technology Gmbh. The crane loader star t operate in
November 2012. Alat ini mampu memuat batu bara
November 2012, and it has a capacity to load up to 40
terus menerus hingga 40 ribu ton per harinya.
thousand tons of coal per day.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Dengan
24
yang
Suppor ted by professionals and highly competent
profesional dan berkompetensi tinggi ser ta teknologi
dukungan
human resources capability and advanced technology.
mutakhir
menempuh
PTIS has witheld for 27 years to running its business
perjalanan 27 tahun sebagai perusahaan marine
as the Company within marine engineering getting
engineering
berbagai
recognition from various par ties. PTIS focuses on
kalangan. PTIS fokus menyelaraskan strategi agar
harmonizing strategies that are in line with our
sejalan dengan visi sebagai organisasi terpadu
vision to be a world-class integrated organization
kelas dunia yang menghadirkan layanan dukungan
providing high quality ser vices in the sea and
bermutu di bidang jasa rekayasa kelautan, lepas
offshore construction, marine civil engineering and
pantai, rekayasa sipil kelautan, dan layanan logistik
the logistics ser vices for coal and oil & gas industr y.
yang
sumber
dimiliki,
dengan
daya
PTIS
manusia
telah
pengakuan
dari
bagi industri per tambangan migas dan batu bara.
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama Perusahaan
PT Indo Straits Tbk.
PT Indo Straits Tbk.
Alamat
Gedung Graha Kirana, Lantai 15,
Graha Kirana Building,15th Floor,
Address
Suite 1501
Suite 1501
Jl. Yos Sudarso Kav. 88
Jl. Yos Sudarso Kav. 88
Jakarta 14350,Indonesia
Jakarta 14350,Indonesia
Telepon : (62-21) 6531 1285
Phone
Faksimile : (62-21) 6531 1265
Fax : (62-21) 6531 1265
Website : www.indostraits.co.id
Website : www.indostraits.co.id
Email
Email
Company’s Profile
Tanggal Pendirian
:
[email protected]
: (62-21) 6531 1285
:
[email protected]
21 Januari 1985
January 21, 1985
Dasar Hukum
Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Decree of Republic of Indonesia Ministry
Legal Ground
Indonesia Nomor: C2-3398 HT.01.01.TH.85 tanggal
of Law No: C2-3398 HT.01.01.TH.85 dated
4 Juni 1985.
June 4, 1985.
Akta Pendirian Perusahaan
PT Indo Straits Tbk. didirikan berdasarkan Akta
PT Indo Strait Tbk. was established in
Company’s Deed of
Pendirian Nomor: 319 tanggal 21 Januari 1985,
pursuant to the Deed of Establishment
Establishment
yang diperbaiki dengan Akta Nomor: 233 tanggal
Nomor 319 dated January 21, 1985 that
14 Mei 1985, keduanya dibuat dihadapan Ridwan
was refined with Deed Number: 233 dated
Suselo, S.H., Notaris di Jakarta.
May 14, 1985, both of which was made with
Date of Establishment
Ridwan Suselo,S.H., Notary, in Jakarta. Modal Dasar
Rp180.066.120.000
Rp180.066.120.000
Rp55.016.530.000
Rp55.016.530.000
Authorized Capital Modal ditempatkan & Disetor Subscribed and Paid up
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Capital
25
Kegiatan Usaha Line of Business Kegiatan Usaha
Business Activities
Sesuai dengan pasal tiga dari Anggaran Dasar,
In pursuant to ar ticle 3 of the company ’s Ar ticle of
PTIS memiliki dua bidang usaha utama yaitu Jasa
Association, PTIS has two core business, namely
Rekayasa Kelautan Terintegrasi dan Jasa Pendukung
Marine Civil Engineering and Marine logistics suppor t.
Logistik. Kegiatan usahanya juga diperluas meliputi
This core business is expanded to include under water
pekerjaan bawah air, pengerukan dan reklamasi,
work such as dredging and reclamation, pipe laying
pemasangan pipa dan instalasi untuk keperluan
and installation for navigational activities, por t/
pelayaran,
pelabuhan,
jetty construction, building construction and logistic
bangunan, pengolahan dan penampungan minyak
suppor t ser vices for mining, oil & gas industries, and
dan gas, aktivitas pengerukan, pelayanan dukungan
trading activities in impor t and expor t.
pekerjaan
konstruksi
logistik untuk industri per tambangan dan migas, dan perdagangan yang mencakup impor dan ekspor.
• Marine Civil Engineering
• Marine Civil Engineering
Dalam bidang Jasa Rekayasa Kelautan Terintegrasi,
In integrated marine ser vices engineering, PTIS
PTIS
reklamasi,
provides ser vices in dredging, reclamation, por t and
pembangunan pelabuhan, pembangunan dermaga,
jetty construction, break water, shore protection.
pembangunan pemecah gelombang dan pelindung
These ser vice is cater for company in mining, oil &
pantai.
gas industries, and also industries in construction
menyediakan
Kegiatan
jasa
usaha
pengerukan,
ini
diperuntukkan
bagi
perusahaan per tambangan, seper ti industri migas,
and fabrication and chemical
konstruksi dan fabrikasi, ser ta industri kimia. PTIS menyediakan jasa pengerukan dan reklamasi
PTIS provides an excellent and trusted dredging and
yang handal, terpercaya, dan mampu memenuhi
reclamation ser vice that meets the clients’ demands.
kebutuhan
mutlak
This has to be suppor ted by a quality of ser vice and
dilaksanakan. Hal ini harus didukung oleh kualitas
ser ta
kepuasan
klien
yang
work efficiency, fast and effective dredging and
pelayanan dan kerja di bidang pengerukan dan
reclamation business sector, to achieve customer
reklamasi yang ramah, efisien, cepat, dan efektif
satisfaction. In line with business outlook and the
sehingga kepuasan klien dapat ter wujud. Sejalan
oppor tunities for the marine civil engineering and
dengan prospek dan peluang usaha jasa kontruksi
the marine logistics suppor t business, the Company
sipil kelautan ser ta pendukung logistik kelautan,
needs to improve its human resources, management
peningkatan sumber daya manusia dan kemampuan
capabilities, capital and tools.
manajemen ser ta modal dan peralatan menjadi suatu PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
kebutuhan.
26
Penyelenggaraan kinerja usaha yang baik akan
Excellent management can influence the improvement
berdampak
in the Company ’s financial per formance, so that it
sehingga
pada
peningkatan
menghasilkan
kinerja
peningkatan
keuangan nilai
bagi
pemegang saham sekaligus memberikan citra yang
can create added value and improve the Company ’s image among the local communities.
positif bagi masyarakat. Pada tahun 2012, PTIS menandatangani kontrak
In 2012, PTIS entered as a ser vice contractor, no:- C
jasa-jasa kontraktor No. C906448 dengan Chevron
906448 with Chevron Indonesia Company to provide
Indonesia Company untuk penajam Supply Base Canal
dredging ser vice at their supply base in Santan
Dredging Ser vices. PTIS memberikan layanan jasa
Channel in Kalimantan. PTIS was looking for ward to
pengerukan selama enam bulan mulai 23 Februari
ser ve Chevron again after last working for them some
2012 hingga 22 Agustus 2012. Hal ini merupakan
5 years earlier, but unfor tunately, this project has to
kejadian penting yang sangat berar ti bagi Perseroan
be abor ted midway through, as it was fraught with
guna meningkatkan kinerja dan Chevron sebagai
problems from local inhabitants.
mitra bisnis yang terpercaya. Di
masa
mendatang,
untuk
menaikkan
tingkat
In the future, to improve the utilization of production
utilitas alat produksi, Perseroan akan terus berupaya
tools, the Company is committed to broaden its
meningkatkan pangsa pasar pekerjaan pengerukan
market share of the dredging business. This has
yang tentunya harus ditunjang dengan peningkatan
to be suppor ted by the improvement of existing
kehandalan alat produksi yang ada saat ini ser ta
excellent production tools and the procurement of
pengadaan alat produksi baru karena jumlah alat
new products, in knowledge that production tools
produksi yang ada saat ini belum dapat memenuhi
have not yet met all the dredging demands all over
kebutuhan pekerjaan pengerukan secara keseluruhan
Indonesia.
di Indonesia.
• Marine Logistics Suppor t
• Marine Logistics Suppor t
Potensi tambang batu bara nasional mencapai 161
National potential coal mining capacity has reached
miliar ton, dimana sebanyak 53% berada di Sumatera
161 billion tons a year. Where Sumatera accounted
dan 47% sisanya berada di Kalimantan (Kementerian
for 53% and Kalimantan accounted for 47% (Ministr y
Energi dan Sumber Daya Mineral, 2013). Dengan
of Energy and Mineral Resources, 2013). With a
potensi batu bara yang melimpah di Indonesia,
multitude of potential coal resources in Indonesia,
PTIS menyediakan Jasa Dukungan logistik dengan
PTIS
melakukan pekerjaan pindah muat (transshipment)
conducts the coal transshipment of coal to bulk
batu bara ke kapal curah. Di tahun 2012, PTIS
vessel. In 2012, PTIS finalized the construction of
menyelesaikan pembangunan sebuah kapal pindah
a coal transshipment ship, which was launched in
muat batu bara yang diluncurkan pada bulan Oktober
October 2012 (Straits Venture II). At the present time,
2012 (Straits Venture II). Saat ini, PTIS mengoperasikan
PTIS operates 33 ships in various sizes to suppor ts the
33 berbagai jenis kapal untuk mendukung operasional
operational business. PTIS is committed in optimizing
Marine
Logistics
Suppor t,
which
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
provides
27
usaha. PTIS juga mengoptimalkan semua peralatan
all major equipments, to enable significant revenue
utama, sehingga mendorong kontribusi signifikan
contribution.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
pada pendapatan usaha.
28
PTIS selalu berupaya untuk meningkatan kualitas
PTIS always strive to improve the quality of ser vice
layanan
per tumbuhan
that can drive growth in financial per formance. Thus,
kinerja keuangan. Dengan demikian, transformasi
yang
dapat
mendorong
the transformation and efficiency of PTIS will be
dan efisiensi PTIS akan mampu meningkatkan daya
able to increase the competitiveness of Indonesian
saing produk Indonesia di tingkat internasional
products in the international level and become a
ser ta menjadi perusahaan kelas dunia.
world class company.
Selain dua lini bisnis utama, PTIS juga menyediakan
In addition to the two major business lines, PTIS also
jasa desain dan konstruksi sipil kelautan melibatkan
provide design ser vices and marine civil construction
tim
ketiga,
involving the design team of PTIS and third-par ty
termasuk para ahli di bidang teknik kelautan,
consultants, including exper ts in the fields of marine
elektrikal dan mekanikal untuk mengkoordinasikan
engineering, electrical and mechanical to coordinate
aspek struktural, mekanikal, kelistrikan, dan desain
aspects of structural, mechanical, electrical, and
proyek yang akan diikuti dengan pembangunan
design of a project that will be followed by the
proyek.
construction of the project.
desain
PTIS
dan
konsultan
pihak
Peristiwa Penting
Significant Events
27 September 2011 Akuisisi PT Pelayaran Straits Perdana menjadi Anak Perusahaan PTIS Acquisition of PT Pelayaran Straits Perdana to be Subsidiary Company of PTIS 21 January 1985 PTIS resmi dibentuk di Jakarta, Indonesia PTIS was legally formed in Jakarta, Indonesia 13 October 2012 Upacara peluncuran Straits Venture II di Keppel Singmarine Ltd. Yard Singapura Christening ceremony Straits Venture II at Keppel Singmarine Ltd. Yard Singapore
5 April 2011 Upacara peluncuran Straits Venture 1 di Keppel Singmarine Ltd. Yard Singapura Christening Ceremony Straits Venture 1 at Keppel Singmarine Ltd. Yard Singapore
2011
2012
12 July 2011 Pencatatan Perusahaan PTIS di IDX dengan harga IPO Rp950 per lembar saham Public Listing of PTIS at IDX at IPO price of Rp950 per share
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
1985
29
Independent Director
Finance Director
Sihol Siagian/Dwi Prasetyo Suseno
Audit Committee
Ki Syahgolang P.
Investor Relations
Astuti Kamajaya
Office Manager
Mahesa Bangun Topo
Contract & Legal Manager
--
GM Procurement
Peter Lew
GM Development
Lim Chee Chong
Business Dev. Director
BOARD OF DIRECTORS
-
HR Planning & dev Manager
Slamet Widodo
Personnel Manager
Dian Nopiati
Project Support Manager
Rully Tjahyanto
HSE & QMR Manager
Tang Kor kwan
GM Base & Site Office
GM Operations Filadelfo Enad
Operations Director Sutina
Harry Poernomo
-
Chief Accountant
Finance Controller Amril
Bong Nam Kong
Ong Shin Ran
HR Director Mohd. Lendi Basarah
Board of Commissioners Richard Ong Chui Chat/Agusman Effendi/
Internal Audit
Erawan Setyanto
President Director
SHAREHOLDERS MEETING
Bong Nam Kong
30
Corporate Secretary
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Struktur Organisasi Organization Structure
Visi,Misi dan Nilai-Nilai Perseroan Vision, Mission
Visi Vision
and Values of the Company
“ Menjadi perusahaan kelas dunia di bidang jasa perekayasaan dan logistik kelautan terpadu ” “ To Become a world-class One Stop Services Provider in Integrated Marine Engineering and Logistics ”
Misi Mission •
Membangun struktur perusahaan yang efisien dengan dukungan tata kelola perusahan yang kuat serta operasional yang unggul
•
Membangun operasi dan fungsi pemasaran yang kuat dan efektif
·
Build cost effective corporate structure with strong corporate governance and operational excellence;
·
Develop strong business in marine engineering and logistic support services.
Nilai Values PTIS sebagai organisasi yang fokus pada Sumber Daya
PTIS is as an organization focused on Human Resources:
Manusia: •
Semua staf bekerja menuju satu tujuan
•
All staff work for one objective.
•
Berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan dan kesehatan
•
Committed to environmental preservation and occupational
serta keselamatan kerja •
Setiap individu mampu menghasilkan perubahan dan berkontribusi berdasarkan kompetensi masing-masing
•
Mendorong budaya berbagi pengetahuan dan ide untuk kemajuan organisasi
•
Bertindak cermat dan senantiasa mengelola risiko
• •
health and safety •
Each individual can be an agent of change and contribute based on their own skills
•
Encouraging sharing knowledge and an idea culture for the improvement of the organization
Mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan
•
Being meticulous and continuously managing risks
Percaya pada pengakuan terhadap staf dan memberikan
•
Taking firm action to overcome problems
kesempatan yang merata
•
Believing in recognition with the staff and giving fair opportunities
PTIS sebagai organisasi yang fokus pada pelanggan:
PTIS is an organization focused on customers:
•
•
perusahaan •
Mendengarkan pelanggan dan memahami kebutuhannya
•
Merencanakan ke depan untuk memberikan solusi yang inovatif serta cost-effective kepada pelanggan
•
Dedikasi terhadap memberikan layanan yang berkualitas dengan hasil yang memuaskan
Assisting the customers to develop business with the company
•
Listening to the customers’ interests and understanding their needs
•
Making future plans to give innovative and cost-effective solutions to the customers
•
Dedicated to giving quality and satisfactory services
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Mempermudah pelanggan dalam berbisnis dengan
31
PT INDO STRAITS Tbk. I N T E G R AT E D M A R I N E A N D LO G I S T I C S S E R V I C E P R O V I D E R
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
3
1
4
2
1. Richard Ong Chui Chat
3. Agusman Efendi
2. Sihol Siagian
4. Dwi Prasetyo Suseno
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner Commissioner
32
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PTIS adalah sebagai berikut: Susunan Dewan Komisaris Presiden Komisaris: Richard Ong Chui Chat Komisaris: Agusman Effendi Komisaris Independen: Sihol Siagian
Pursuant to Resolution at EGMS held on June 22, 2012, the composition of Board of Commissioners and Directors of PTIS are as follow:
Susunan Direksi Presiden Direktur: Hui Mun Leong Direktur: Bong Nam Kong Direktur: Sutina Direktur: Mohammad Lendi Basarah Direktur: Sutikno Direktur Tidak Terafiliasi: Erawan Setyanto
The Composition of Board of Directors President Director: Hui Mun Leong Director: Bong Nam Kong Director: Sutina Director: Mohammad Lendi Basarah Director: Sutikno Non Affiliated Director: Erawan Setyanto
Selanjutnya Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PTIS telah mengalami perubahan berdasarkan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 18 Januari 2013 sebagai berikut:
The composition of Board of Commissioners and Directors of PTIS changed, as stipulated in the resolution at EGMS held on January 18, 2013 are as follow:
Susunan Dewan Komisaris Komisaris Utama: Komisaris: Komisaris: Komisaris Independen:
The Composition of Board of Commissioners President Commissioner: Richard Ong Chui Chat Commissioner: Agusman Effendi Commissioner: Dwi Prasetyo Suseno Independent Commissioner: Sihol Siagian
Susunan Direksi Direktur Utama: Erawan Setyanto Direktur: Bong Nam Kong Direktur: Sutina Direktur: Mohammad Lendi Basarah Direktur: Lim Chee Chong Direktur Tidak Terafiliasi: Harry Poernomo
The Composition of Board of Directors President Director: Erawan Setyanto Director: Bong Nam Kong Director: Sutina Director: Mohammad Lendi Basarah Director: Lim Chee Chong Non Affiliated Director: Harry Poernomo
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Richard Ong Chui Chat Agusman Effendi Dwi Prasetyo Suseno Sihol Siagian
The Composition of Board of Commissioners President Commissioners: Richard Ong Chui Chat Commissioner: Agusman Effendi Independent Commissioner: Sihol Siagian
33
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Richard Ong Chui Chat, 64 Tahun / years old Presiden Komisaris President Commissioner
34
Richard Ong Chui Chat dilahirkan di Singapura pada 30 September 1948. Kemampuan kepemimpinannya terlihat dari berbagai macam pengalamannya dalam mendirikan, memelopori, dan memimpin organisasi-organisasi secara sukses di industri Teknik dan Pertambangan. Memiliki pengalaman mengenai hal serupa yang beroperasi di Asia selama lebih dari 40 tahun. Memiliki reputasi yang terpandang dan dikenal oleh komunitas bisnis di Indonesia dan terus berkontribusi dalam memberikan input strategis dan signifikan bagi banyak perusahaan di Indonesia dan negara-negara di Timur lainnya. Pada tahun 2009, dianugerahi Outstanding Asia Pacific Entrepreneur Award dan Ernst and Young Entrepreneur of the Year Award (Natural Resources). Selama 40 tahun pengalamannya tersebut, telah ditunjuk untuk banyak posisi penting di berbagai macam perusahaan sejak tahun 1971 hingga saat ini.
Richard Ong Chui Chat was born in Singapore on 30 September 1948. His strong leadership is demonstrated with many proven track records that span from founding, pioneering, and leading successful organizations in the Engineering and Mining Resources industries. He has more than 40 years of relevant experience operating in Asia. He is highly regarded by Indonesian business community and often provides strategic and important advices for corporations in Indonesia and other Far East countries. In the year 2009, he was awarded the Outstanding Asia Pacific Entrepreneur Award and the Ernst and Young Entrepreneur of the Year Award (Natural Resources). Of his 40 years of working experience he has held many key appointments in various companies from 1971 – present.
Menduduki posisi Direktur Operasi di Straits Engineering Contracting Pte Ltd pada tahun 1971-1985. Selanjutnya sebagai Direktur Operasi dan Chief Executive Officer (CEO) di PTIS sejak 1985-2007, pada periode yang sama juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Straits Resources Limited (perusahaan terbuka di Perth, Australia). Pada tahun 20072010 juga dipercaya sebagai Chief Operation Officer (COO) dan CEO di Straits Asia Resources Limited (perusahaan terbuka di Singapura) dari tahun 2007-2010. Pada tahun 2010 hingga saat ini, menjabat sebagai Executive Chairman di Straits Corporation Pte. Ltd. dan juga Presiden Komisaris di PTIS sejak bulan Maret 2011.
Operation Director in Straits Engineering Contracting Pte Ltd from 1971-1985. Operation Director and Chief Executive Officer (CEO) in PTIS from 1985-2007. After which he served as Executive Director in Straits Resources Limited (a listed company in Perth, Australia). Concurrently, he served as the Chief Operation Officer (COO) and CEO in Straits Asia Resources Limited (a listed company in Singapore) from 2007-2010. From 2010 till present he is serving as an Executive Chairman in Straits Corporation Pte. Ltd. and he is also the President Commissioner of the Company since March 2011.
Agusman Effendi lahir di Kotabumi Lampung pada tanggal 5 Agustus 1954. Alumni Universitas Trisakti Jakarta tahun 1984 dengan gelar insinyur Teknik Elektro. Berpengalaman di berbagai perusahaan sebagai Komisaris dan Komisaris Utama sejak tahun 1999 hingga 2009. Menjabat sebagai anggota MPR pada 1999-2004 dan DPR RI untuk dua periode yaitu 2001-2004 dan 2004-2007. Menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPRRI Bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi (2001-2004) dan sebagai Ketua Komisi VII DPR RI Bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi (2004-2007). Dilanjutkan sebagai Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) hingga saat ini.
Agusman Efendi was born in Kotabumi Lampung on August 5, 1954. He was alumnus of Trisakti University, graduated in 1984 with Bachelor’s degree in Electrical Engineering. He served as Commissioner and President Commissioner in various companies since 1999-2009, member of People’s Consultative Assembly in 1999-2004, member of House of Representative of RI for two period, 2001-2004 and 2004-2007. He also served as Vice President of Commission VIII of House of Representative of RI in Energy, Mineral Resources, Environment, Research and Technology (2001-2004), appointed as the President of Commission VII of House of Representative of RI in Energy, Mineral Resources, Environment, Research, and Technology (2004-2007), and member of National Energy Board to date.
Beliau tercatat menjabat Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia/ PSSI pada tahun 20032007, Ketua Bidang Organisasi Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia/MKI pada tahun 2003-2008, dan Ketua Bidang Pengembangan Usaha Industri dan Jasa Penunjang Energi Masyarakat Energi Indonesia (MEI) sejak tahun 2003 hingga sekarang. Sejak tahun 2004 beliau menjabat Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga tahun 2006, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia pada tahun 20042009, dan Ketua Bidang Industri, Pertambangan dan Migas Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sejak tahun 2006-2009. Beliau juga menjabat Ketua Bidang Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia pada tahun 2006-sekarang, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) sejak tahun 2008-2011, Dewan Penasehat Asosiasi Panas Bumi 2008-sekarang, Dewan Insinyur Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sejak tahun 2009-2012, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia pada tahun 2009 –2010, dan Dewan Penasihat KADIN Indonesia sejak tahun 2010–2015.
He was Head of Promotion and Marketing Division at The Football Association of Indonesia in 2003-1007, Head of Organization Division at The Indonesian Electrical Power of Society in 2003-2008, and Head of Business Development Industry and Supporting Energy Service at The Indonesian Energy Society since 2003. Since 2004-2006, he served as President of The Football Association of Indonesia, Vice President of KADIN Indonesia since 2004-2009, and Head of Industry, Mining, and Oil and Gas Division at Institution of Engineers Indonesia Group since 2006-2009. He also served as Head of The Indonesian Society of Engineers and Technicians since 2006-present, Head of Interdepartmental Relations at The Indonesian Electrical Power of Society since 2008-2011, Advisory Board of Geothermal Associate since 2008-tpresent, Engineer Board at Institution of Engineers Indonesia Group since 2009-2012, Vice Presdent of Advisory Board of KADIN Indonesia since 2009-2010, and Advisory Board of KADIN Indonesia since 2010-2015. PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Agusman Effendi, 58 Tahun / years old Komisaris Commissioner
35
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Dwi Prasetyo Suseno, 38 Tahun / years old Komisaris Commissioner
36
Dwi Prasetyo Suseno adalah warga negara Australia, lahir di Surabaya tanggal 27 Juni 1974. Alumni University of Western Australia dengan gelar Bachelor of Commerce tahun 1994. Melanjutkan studinya di Curtin University dan meraih gelar pascasarjana di bidang bisnis dengan nilai yang memuaskan. Menjadi anggota profesional di Australia Society of CPA dan Institut CPA di Singapura. Mendapat beasiswa dari Andersen Australia untuk Magister Hukum Perpajakan di University of Melbourne yang selesai tahun 2002, sebagai anggota Fellow Taxation Institute of Australia tahun 2003.
Dwi Prasetyo Suseno is an Australian citizen, born in Surabaya on June 27, 1974. He graduated from University of Western Australia, obtained his Bachelor of Commerce degree in 1994, continued his Post Graduate Business degree with Honors at Curtin University. Admitted member at Australia Society of CPA, as well as Institute of CPA of Singapore. He obtained his Master of Tax Law degree at University of Melbourne in 2002 under scholarship of Andersen Australia, and was admitted as a Fellow Member of Taxation Institute of Australia in 2003.
Menyelesaikan US International Tax Law di Georgia Tech Institute of Technology, Atlanta, US tahun 2008. Meraih gelar Executive MBA dari Kelogg School of Management (Northwestern University) dan HKUST tahun 2010. Mengawali karir di WA Chinese Newspaper Company sejak tahun 1994 hingga 2000 juga sebagai salah satu pendiri. Menjabat sebagai akuntan senior dan penasehat bisnis di Hall Chadwick Chartered selama 2,5 tahun, menangani bidang pajak dan layanan bisnis bagi klien. Tahun 20002003, bergabung dengan Arthur Andersen Australia sebagai manajer pajak perusahaan yang menangani berbagai perusahaan internasional di bidang sumber daya dan migas di Australia. Selama periode tersebut juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan Training keuangan untuk Konsultan Business Development Services Indonesia juga membimbing perkembangan UKM di Indonesia dibawah naungan Menteri Koperasi Indonesia. Sekarang Beliau adalah anggota Group BDS Indonesia.
In 2008, he participated in studied US International Taxation Law Program at Georgia Tech Institute of Technology, in Atlanta, US. He also earned his Executive MBA degree from Kelogg School of Management (Northwestern University) & HKUST in 2010. He began his career at WA Chinese Newspaper Company from 1994 to 2000 as co-founder. He worked as a senior accountant and business advisor at Hall Chadwick Chartered Accountants for 2,5 years, handling taxation and business advisory services to various clients. From 2000 to 2003, he joined Arthur Andersen Australia as corporate tax manager handling various international resources and oil & gas clients in Australia. During that period, he was also responsible for providing financial trainings for BDS (Business Development Services) Indonesia consultants to assist and guide the growth of Small to Medium enterprises (UKM) in Indonesia under the auspices of Indonesian Ministry of Cooperatives of Indonesia. He is currently a member of BDS Indonesia Group.
Pada 2003-2008, melanjutkan karir di Baker Hughes Inc. (Fortune 500, NYSE listed company), menjabat dwifungsi sebagai Direktur Baker Huges Indonesia group, dan Manajer Pajak APAC. Tahun 2008 menjabat Kepala Pajak dan Hukum serta anggota Komite Eksekutif di Straits Asia Resources Group, dilanjutkan dengan independensi unit bisnis Marine Engineering and Logistic dari Straits Asia Resources tahun 2009, sejak itu menjadi Group Chief Financial Officer (CFO) di Straits Asia Group. Menjabat sebagai Komisaris PTIS sejak awal tahun 2013.
For period of 2003-2008, continued his career at Baker Hughes Inc. (a Fortune 500, NYSE listed company) and served a dual function as Director of Baker Hughes Indonesia Group, as well as Asia Pacific Regional Tax Manager. Subsequently in 2008, he became the Head of Tax and Legal, as well as Executive Committee member at Straits Asia Resources Group. Following the independence of the Marine Engineering and Logistics business unit from Straits Asia Resources at the end of 2009, he became the Group CFO for Straits Corporation Group . He has been serving as PTIS Commissioner since the early of 2013
Sihol Siagian lahir di Balige pada tanggal 1 Oktober 1954, menyelesaikan pendidikan jenjang Strata 1 bidang Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1983, Pada tahun 1991 hingga 1993 menyelesaikan pendidikan bidang Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, dilanjutkan dengan Magister Manajemen pada tahun 2001. Tahun 2004 lulus pendidikan Magister Ilmu Hukum bidang Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, Tahun 2010 mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum di bidang Hukum Bisnis dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung.
Sihol Siagian was born in Balige, October 1, 1954. He graduated from Faculty of Law, University of Indonesia, in 1983. He studied Economy in Faculty of Economy, Krisnadwipayana University from 1991 to 1993, and obtained his Master of Management degree in 2001. In 2004, he obtained his Master of Business Law degree from Faculty of Law, Padjadjaran University, Bandung. In 2010, Sihol Siagaan obtained his doctorate degree in Business Law from Faculty of Law, Padjadjaran University, Bandung.
Mengawali karir sebagai Pegawai Negeri Departemen Keuangan Republik Indonesia pada BAPEPAM-LK pada tahun 1978-1999. Pada tahun 1999-2005, menjabat Direktur Pemeriksaan dan Pengawasan PT Bursa Efek Jakarta (BEJ). Tahun 2005-2007 menjabat sebagai Direktur Pengawasan pada PT Bursa Efek Surabaya. Kemudian 2007-2009 menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi PT Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2010 menjabat sebagai Komisaris PT Anugerah Securindo Indah, dan Direktur Securities Market Initiative & Law serta menjabat sebagai Penasehat Utama Direksi PT ATPK Resources Tbk. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2011 sebagai Komisaris Independen.
Sihol Siagaan began his career as Civil Servant at Department of Finance of Republic of Indonesia in BAPEPAM & LK for the period of 1978-1999. He then served as Director of Monitoring and Supervision at PT Jakarta’s Stock Exchange (BEJ) for the period of 1999-2005. He was assigned as Director of Monitoring at PT Surabaya’s Stock Exchange for the period of 2005-2007. He served as Director of Finance and Administration at PT Indonesia Stock Exchange for the period of 2007-2009. In 2010, he served as Director of Securities Market Initiative & Law, and Chief Advisor for Board of Directors at PT ATPK Resources Tbk. He then joined the Company since 2011 as Independent Commissioner.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Sihol Siagian, 57 Tahun / years old Komisaris Independen Independent Commissioner
37
PT INDO STRAITS Tbk. I N T E G R AT E D M A R I N E A N D LO G I S T I C S S E R V I C E P R O V I D E R
Profil Direksi
Board of Directors Profile
2
6
5
3
4
1. Erawan Setyanto
3. Sutina
5. Lim Chee Chong
2. Bong Nam Kong
4. Mohd.Lendi Basarah
6. Harry Poernomo
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
38
1
Direktur Director Direktur Director
Direktur Director
Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
Profil Direksi Board of Directors Profile
Erawan Setyanto lahir di Salatiga pada tanggal 23 September 1954. Menyelesaikan pendidikan jenjang Strata 1 di bidang teknik listrik dari Institut Teknologi Bandung tahun 1979. Mengikuti beberapa pelatihan, seminar, dan workshop di dalam maupun di luar negeri.
Erawan Setyanto was born in Salatiga on September 23, 1954. He obtained his Bachelor’s degree in Electrical Engineering from Institut Teknologi Bandung in 1979. He has participated in several trainings, seminars and workshops inside and outside the country.
Memulai karirnya pada tahun 1981 di PT Pupuk Kalimantan Timur, salah satu perusahaan pupuk terbesar di indonesia, di berbagai bidang seperti proyek konstruksi dan pengembangan, manajemen pemasaran dan komersial, tata kelola, dan pengembangan sumber daya manusia. Beberapa posisi strategis manajemen yang pernah dijabat antara lain General Manager di bidang Pengembangan Bisnis & Teknologi, Sekretaris Perusahaan, General Manager di Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta Manajer Pemasaran dan Komersial.
He began his career at PT Pupuk Kalimantan Timur, one of the biggest fertilizer companies in Indonesia, at various departments, such as construction and development project, marketing and commerce management, good corporate governance, and human resources development. He was assigned at various strategic managerial positions, such as General Manager of Business Development & Technology, Corporate Secretary, General Manager of Human Resources Development and Marketing and Commerce Manager.
Pada 2010, pernah menjabat sebagai Konsultan Senior Pengembangan Proyek di PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang untuk membangun perluasan proyek barunya di industri pupuk. Bergabung dengan PTIS pada 2011 sebagai Direktur Tidak Terafiliasi sebelum ditunjuk sebagai Presiden Direktur pada Januari 2013.
In 2010, he served as Project Development Consultant for PT Pupuk Kalimantan Timur and PT Pupuk Sriwijaya Palembang for expanding its new project in fertilizer industry. He joined PTIS in 2011 as Non-Affiliated Director and later appointed as President Director in January 2013.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Erawan Setyanto, 58 Tahun / years old Presiden Direktur President Director
39
Bong Nam Kong, 56 Tahun / years old Direktur Director
Bong Nam Kong adalah Warga Negara Malaysia, lahir di Sarawak pada tanggal 4 Juli 1956. Pada tahun 1978 menyelesaikan pendidikan pada Farnborough Technical College dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Newcastle Upon-Tyne Polytechnic yang beliau selesaikan pada tahun 1981. Memulai karirnya sebagai Auditor pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Inggris dan Malaysia.Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Akunting pada Dragages Kuching Port Joint Venture serta menjalankan tugas selama enam bulan pada Wawoi Gravy Pty. Ltd. and Straits Marine Pty. Ltd. untuk restrukturisasi perusahaan. Pada tahun 1988 – 2007 bergabung dengan PTIS sebagai Pengawas Keuangan. Beliau juga pernah menjalankan tugas selama enam bulan di tahun 2007 sebagai Pengawas Biaya & Internal Auditor di PT Indo Muro Khencana, dan pada tahun 2008 bergabung kembali dengan PTIS menjabat sebagai Direktur Keuangan hingga sekarang.
Bong Nam Kong is a Malaysian citizen. Born in Sarawak on July 4, 1956. He graduated from Farnborough Technical College in 1978 and then continued his study in Newcastle Upon-Tyne Polytechnic and graduated in 1981. Bong Nam Kong started his career as an Auditor at several Public Accounting Firms in England and Malaysia. He served as Head of Accounting Department of Dragages Kuching Port Joint Venture and performed his duties for six months at Wawoi Gravy Pty Ltd. and Straits Marine Pty Ltd. for the company’s restructuring. He joined PTIS as Financial Supervisor for the period of 1988-2007. He has also served as Cost Supervisor and Internal Auditor of PT Indo Muro Khencana for 6 months. He rejoined PTIS and has been serving as Financial Director since 2008 to date.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Mohammad Lendi Basarah, 55 Tahun / years old Direktur Director
40
Mohd. Lendi Basarah lahir di Jakarta pada tanggal 16 Februari 1958. Pernah kuliah di Central London College, Totenham Court Road, London, Inggris pada tahun 1981. Kemudian melanjutkan pendidikan di Chaminade University of Honolulu, Hawai, Amerika Serikat, dan selesai pada tahun 1985. Karirnya dimulai sebagai Asisten Teknik pada Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia di London pada tahun 1981.
Mohd. Lendi Basarah was born in Jakarta on February 16, 1958. He studied at Central London College, Totenham Court Road, England until 1981. In 1985, he continued his study in Chaminade University of Honolulu, Hawaii, United States of America. He started his career in 1981 as Technical Assistant at Consular division at Indonesian Embassy in London.
Pada tahun 1985 - 1995 bekerja di PT Bank Niaga dan menjabat berbagai posisi, antara lain sebagai Kabag Kliring, Kadep Internasional Kredit dan Kontrol, Kadep Operasi Internasional, Banking Group. Kadiv Pengelolaan Dana dan Treasuri. Tahun 1995-1998 di PTAJ & DPLK Principal Indonesia, memimpin Divisi Pengembangan Bisnis dan Bisnis Syariah. Bekerja di PT Jasa Angkasa Semesta sejak tahun 2002 sebagai HR Team Leader, bergabung dengan PTIS sejak tahun 2011 sebagai Direktur Personalia.
He joined PT Bank Niaga and worked at various positions, such as Head of Clearing Department, Head of International Credit and Control, Head of International Operation Department, Banking Group. He served as Head of Cash Management and Treasury Division for the period of 1995-1998 at PT AJ & DPLK Principal Indonesia, Head of Business Development and Shariah Business Division. He served as HR Team Leader of PT Jasa Angkasa Semesta since 2002. He now serves as Personnel Director at PTIS since 2011.
Sutina, 43 Tahun / years old Direktur Director
Sutina lahir di Jambi pada tanggal 5 Februari 1970, menyelesaikan pendidikan Teknik Sipil dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta pada tahun 1992. Pada tahun 1991–1994 memulai karir sebagai Asisten Manajer Lapangan & Ahli Struktur di PT Tata Mulia Contractor, kemudian pada tahun 1994–1995 menjabat sebagai Manajer Teknik dan Lapangan pada PT Karya Bayu Abadi. Pada tahun 1995, bergabung dengan PTIS sebagai manajer Lapangan. Setelah sukses dalam pengaturan operasional di lapangan beliau diangkat menjadi Manajer proyek yang telah memberikan pengalaman dalam teknik Marine dan Logistik. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2007.
Sutina was born in Jambi on February 5, 1970. She obtained her bachelor degree in Civil Engineering from Universitas Kristen Indonesia in 1992. Sutina began her career as Assistant for Field Manager and Structure Expert of Tata Mulia Contractor for the period of 1991-1994. She then served as Technical and Field Manager of PT Karya Bayu Abadi for the period of 1994-1995. In 1995, she joined PTIS as Site Manager. Having Succeded in managing site operasion she was appointed as project manager that gave her experience in Marine Engineering and Logistics. She was Appointed as Director in 2007
Lim Chee Chong adalah Warga Negara Singapura, menyelesaikan studi di Ngee Ann Polytechnic, Singapura dengan Certificate of Merit di jurusan Teknik Elektro dan Komputer pada tahun 1999. Melanjutkan studinya di Nanyang Technological University, Singapura hingga tahun 2004, mendapatkan beasiswa untuk meraih gelar Ph.D. dengan nilai memuaskan dari Nanyang Technological University pada tahun 2008.
Lim Chee Chong is a Singaporean citizen, graduated from Ngee Ann Polytechnic, Singapore, with the Certificate of Merit in Electrical and Computer Engineering in 1999. He then continued his Honors Degree in Nanyang Technological University, Singapore from 2001 to 2004. Subsequently, He is awarded a scholarship to pursue his Doctorate Degree (Ph.D.) from Nanyang Technological University in 2008.
Aktif di Community Services sejak 2006 hingga sekarang. Tahun 2010 di promosikan sebagai asisten sekretaris manajemen komite di Nirlaba Community centre, Singapura Memulai karirnya sebagai staf di Singapore Army Forces pada tahun 2000. Kemudian, tahun 2009-2010 bekeja sebagai senior enginer di Global foundries Singapura. Beliau bergabung dengan PTIS sebagai Manajer Pengembangan Bisnis Regional di tahun 2010 dan menjabat sebagai Direktur PTIS pada awal tahun 2013.
He also participate actively in Community Services, since 2006 to now. In 2010, he is promoted to Assistant Secretary of the Management Committee in the Non-profitable Community Centre, Singapore In 2000, he served the Singapore Arm Forces as an officer. From 2009 - 2010, he worked as a Senior Engineer at Global foundries Singapore. He joined PTIS as a Regional Business Development Manager in 2010. He has been serving as Director of PTIS since the early of 2013.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Lim Chee Chong, 34 Tahun / years old Direktur Director
41
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Harry Poernomo, 57 Tahun / years old Direktur Tidak Terafiliasi Non- Affiliated Director
42
Harry Poernomo lahir di Bandung pada tanggal 18 September 1955, lulusan Universitas Mulawarman dengan gelar Sarjana Ekonomi-Manajemen pada tahun 1982. Kemudian melanjutkan studi Magister Manajemen Keuangan di Universitas Bhayangkara pada tahun 2004 hingga 2008, dan meraih gelar Master Hukum Bisnis dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009.
Harry Poernomo was born in Bandung on September 18, 1955. He is a Universitas Mulawarman graduate with a bachelor degree in Management Economy in 1982. He then continued his study in Master of Financial Management at Universitas Bhayangkara from 2004 to 2008. He obtained his Master’s degree in Business Law in 2009 from Universitas Gadjah Mada.
Sejak tahun 1983 hingga 1996, berpengalaman bekerja di berbagai posisi di antaranya sebagai staf Administrasi dan Keuangan, Marketing Manager dan Logistic Planning Manager. Pada tahun 1997 hingga 2001, menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT DSM Kaltim Melamine (PMA). Pada tahun 2001 hingga 2007, menjabat sebagai GM Marketing dan Corporate Secretary di PT Pupuk Kaltim kemudian menjabat sebagai General Manager dari tahun 2007 hingga 2011. Sejak tahun 2011 hingga saat ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia-Holding (Persero). Bergabung dengan PTIS sejak awal tahun 2013 sebagai Direktur.
From 1983 to 1996, Harry Poernomo has worked in various job positions, such as Administration and Finance staff, Marketing Manager and Logistic Planning Manager. From 1997 to 2001, he served as Finance Director at PT DSM Kaltim Melamine (PMA). In 2001, he served as GM Marketing and Corporate Secretary at PT Pupuk Kaltim. He was assigned as General Manager at PT Pupuk Kaltim from 2007 to 2011. Since 2011 to date, Harry served as Corporate Secretary of PT Pupuk Indonesia-Holding (Persero). He joined PTIS and has been serving as Director since the early of 2013.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
PTIS secara intensif memusatkan perhatiannya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui berbagai program pendidikan, pelatihan, pengembangan, pemeliharaan, dan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis fungsional maupun manajerial PTIS places a high emphasis on improving the quality of human resources through education, training, development, maintenance, and welfare of all employees for both technical and managerial functional
S
umber Daya Manusia merupakan faktor krusial bagi keberhasilan setiap bidang usaha di PTIS. Oleh karena itu, PTIS secara intensif memusatkan perhatiannya
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui
H
uman Resources is a crucial factor for the success of PTIS. Therefore, PTIS places a high emphasis on improving the quality of human resources through
education, training, development, maintenance, and welfare of
berbagai program pendidikan, pelatihan, pengembangan,
all employees for both technical and managerial functional. This
pemeliharaan, dan kesejahteraan bagi seluruh karyawan
strategy of human resources development is done consistently
baik secara teknis fungsional maupun manajerial. Strategi
with strict supervision to ensure sustainable development. This
pengembangan kualitas sumber daya manusia dilakukan
strategy is also continuously evaluated and improved upon
secara konsisten dengan pengawasan ketat untuk memastikan
periodically.
perkembangannya secara berkelanjutan. Strategi ini kemudian
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
dievaluasi dan selalu ditingkatkan setiap tahun.
44
PTIS juga telah menerapkan peraturan internal khusus 2010-
PTIS has also formulated and implemented a comprehensive
2012. Aturan-aturan ini adalah pedoman bagi karyawan
set of special internal regulations 2010-2012. These rules serve
PTIS ‘yang mencakup peraturan tentang hak dan kewajiban
as guidelines for PTIS’ employees that include areas such as the
masing-masing
internal
rights and obligations of each party. The 2010-2012 internal
diberlakukan dengan tujuan menjaga hubungan kerja yang
pihak.
2010-2012
peraturan
regulations were enacted with the aim of maintaining a good
baik dan dinamis antara Perusahaan dan karyawan sehingga
working relationship and dynamics between the Company
pertumbuhan berkelanjutan perusahaan akan berdampak
and employees, so as to achieve sustainable growth for the
terhadap kesejahteraan karyawan.
company with the attention to employees’ welfare.
Dalam hal peningkatan produktivitas, PTIS selalu berusaha
PTIS creates a fitting working atmosphere and provides the
untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan memberikan
opportunity for employees to improve their knowledge,
kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan,
skills and abilities. This is achieved through various seminars,
wawasan, keterampilan dan kemampuan karyawan melalui
trainings, workshops or courses provided to employees. Various
berbagai seminar, pelatihan, lokakarya atau kursus yang
programs are implemented, both in-house and by external
berkaitan dengan daerah tertentu dari masing-masing tugas.
parties, with this aim in mind.
Berbagai program yang diikuti, tidak hanya program in-house, tetapi juga program yang dimiliki oleh pihak luar perusahaan.
Kesejahteraan Karyawan
Employees’ Welfare
PTIS berkomitmen untuk memenuhi peraturan pemerintah
PTIS is committed to meeting the Government regulations for
atas imbalan kerja karyawan dalam bentuk penyesuaian gaji
employees’ welfare in the form of a salary adjustment based
berdasarkan UU Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret
on Labor Law No.13/2003 dated March 25, 2003 (Labor Law
2003 (Ketenagakerjaan UU No.13). Sesuai dengan undang-
No.13). This is achieved in line with the PTIS’s ability to pay and
undang dan sesuai dengan kemampuan dan hasil yang dicapai
the results achieved by PTIS in the current year.
oleh PTIS pada tahun berjalan. PTIS juga menyediakan fasilitas bagi karyawan berupa:
PTIS also provides numerous facilities which are depicted
1.Program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) yang
below:
meliputi:
1. Jamsostek Program (Manpower Social Security Program)
• Jaminan Hari Tua dalam hubungan kerja (JHT)
including:
• Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
• Pension Insurance
• Jaminan Kematian
• Accident Insurance
2.Tunjangan Hari Raya
2. Holiday Allowance
Diberikan kepada karyawan yang telah memiliki masa kerja
Is provided to employees with minimum 3 (three) full months
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan secara terus-menerus.
of services.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
• Death Insurance
45
3. Jaminan pemeliharaan kesehatan
3. Health Insurance
Diberikan kepada karyawan dan keluarga karyawan melalui
Is provided to employees and their families through an
program jaminan asuransi (rawat inap dan rawat jalan) dari
insurance program which includes outpatient and in-patient
perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh perusahaan.
medical services.
4. Tunjangan kematian dan uang duka
4. Death and Funeral Allowance
Diberikan kepada karyawan tetap maupun keluarga inti
Is provided to permanent employees during times of
karyawan tetap yang meninggal dunia.
bereavement.
5. Tunjangan pernikahan
5. Wedding Allowance
Diberikan kepada karyawan tetap yang baru melangsungkan
Is provided to permanent employees, who have served the
pernikahan untuk yang pertama kalinya dan karyawan tersebut
Company for a minimum 24 (twenty-four) months, for their first
telah bekerja minimal 24 bulan secara terus menerus.
marriage.
6. Tunjangan kelahiran
6. Birth Allowance
Diberikan kepada karyawan tetap atau istri karyawan tetap
Is provided to permanent employees, who have worked for
yang melahirkan anak dan karyawan tersebut telah bekerja
minimum 12 (twelve) months, for their newborn.
minimal 12 bulan secara terus menerus. 7. Pinjaman pegawai
7. Employee Loans
Untuk meringankan beban karyawan, perusahaan memberikan
Is provided to employees in a form of loans, with or without
bantuan keuangan berupa pinjaman dengan atau tanpa bunga
interest, for urgent and necessary matters.
bagi karyawan untuk keperluan yang dianggap penting dan mendesak. 8. Jasa produksi/bonus
8. Production Bonus
Jasa produksi atau bonus dapat diberikan kepada karyawan
Production bonus is given to employees for good production
yang berprestasi dan disesuaikan dengan kondisi dan
in line with the Company’s capability to pay in the current year.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
kemampuan Perseroan pada tahun berjalan.
46
Komposisi Karyawan
Composition of Employees
Jumlah karyawan PTIS per 31 Desember 2012 adalah sebanyak
PTIS total employees as of December 31st, 2012 was 275
275 orang, yang terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan
employees, from various education level for numerous
untuk beragam posisi teknis maupun non-teknis. Komposisi
technical and non-technical positions. Composition of the
karyawan Perseroan menurut jabatan, pendidikan, dan usia
Company employees based on position, education level, and
adalah sebagai berikut:
age is depicted as follows:
Komposisi karyawan Perseroan menurut Jabatan Composition of Employees Based on Position
Manager Managers 3% Staff 97%
Komposisi karyawan Perseroan menurut Pendidikan Composition of Employees Based on Education Level
S2 | 1% | Master S1 | 10% | Bachelor Akademi | 6 % | Diploma SLTA | 52% | Senior High School SLTP | 24% | Junior High School SD | 7% | Elementary School
Komposisi karyawan Perseroan menurut Kelompok Usia
20-30 38% 31-40 37%
>40 25%
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Composition of Employees Based on age
47
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Keterangan
Jumlah Saham Total Shares
%
Description
-
-
Authorized Capital
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Paid Up Capital
Straits Corporation Pte. Ltd.
427,657,035
77.73%
Straits Corporation Pte. Ltd.
Masyarakat (Kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
122,508,265
22.27%
Public (Ownership below 5%)
550,165,300
100.00%
Total
Straits Corporation Pte. Ltd. 427.657.035 shares
Public (ownership below 5%) 122,508,265 shares
77,73% 77,73%
22.27 %
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Struktur Korporasi PTIS PTIS Corporate Structure
48
Entitas Anak Subsidiary
Aktivitas Usaha Business Activity
Lokasi Location
PT Pelayaran Straits Perdana
Pelayaran dalam negeri Domestic shipping
Jakarta
Status
Operasional Operational
Kepemilikan Ownership
99,99%
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2012 Shares Ownership of the Board of Commissioners & the Board of Directors as per December 31, 2012 Nama Name
Jabatan Position
1
Richard Ong Chui Chat
Presiden Komisaris President Commissioner
2
Sihol Siagian
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
3
Agusman Effendi
Komisaris Commissioner
-
4
Hui Mun Leong
Presiden Direktur President Director
5
Bong Nam Kong
Direktur Director
800,000
6
Sutina
Direktur Director
800,000
7
Sutikno
Direktur Director
800,000
8
Mohammad Lendi Basarah
Direktur Director
-
9
Erawan Setyanto
Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
-
No
Jumlah Kepemilikan Saham Number of Shares 1,200,000
1,200,000
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi per 18 Januari 2013 Shares Ownership of the Board of Commissioners & the Board of Directors as per January 18, 2013 Nama Name
Jabatan Position
1
Richard Ong Chui Chat
Presiden Komisaris President Commissioner
2
Sihol Siagian
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
3
Agusman Effendi
Komisaris Commissioner
-
4
Dwi Prasetyo Suseno
Komisaris Commissioner
-
6
Erawan Setyanto
Presiden Direktur President Director
-
7
Bong Nam Kong
Direktur Director
800,000
8
Sutina
Direktur Director
800,000
9
Mohd. Lendi Basarah
Direktur Director
-
10
Lim Chee Chong
Direktur Director
774,500
11
Harry Poernomo
Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
Jumlah Kepemilikan Saham Number of Shares
1,200,000
-
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
No
49
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
The Mahakam Award
PTBA Project Manager
PT Indominco Mandiri
Testimonial on PTIS
Testimonial on Indostraits
Safety Performance Recognition from TOTAL
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
ISO 9001 (2008)
OHSAS 18001:2007
Safety Award from Rekayasa Industri
50
Wilayah Kerja Dan Lokasi Operasi Working Area And Operational Sites
Bontang
Samarinda
Jakarta
Lokasi Location
HEAD OFFICE Gedung Graha Kirana, Lantai 15, Suite 1501 Jl. Yos Sudarso Kav. 88 Jakarta 14350, Indonesia Telepon: (62-21) 6531 1285 - Faksimile: (62-21) 6531 1265
SITE OFFICE :
SITE OFFICE :
Bontang
SAMARINDA
Jl. Kapal Tengker Rt 26 Loktuan Bontang - Kalimantan Timur
Perum Karpotek Blok J No. 15
Telepon : (62-548) 41643 / 12 - Faksimile: (62-54) 41615
Jl. Untung Suropati Samarinda
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Website: www.indostraits.co.id - Email:
[email protected]
Telepon : (62-541)273447 - Faksimile: (62-541)273447
51
52
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
53
Tinjauan Umum
Overview
Di tahun 2012, zona Eropa mengalami perlambatan karena
In 2012, Europe went through a period of economic slowdown
masalah hutang pemerintah dan perekonomian AS masih
as a result of various European governments’ debt crisis. At
mencatatkan pertumbuhan yang rendah yang mengakibatkan
the same time, the economy of the United States of America
laju perekonomian global penuh ketidakpastian. Sementara
remained lacklustre. This has resulted in continued global
itu, krisis hutang yang tinggi telah membatasi ruang kebijakan
uncertainty. The debt crisis also limited these countries’ ability
fiskal pemerintah di negara maju, sehingga pelonggaran
to provide for fiscal easing and also leads to the reduction of
kebijakan moneter (suku bunga rendah) menjadi pilihan
interest rates to promote economic growth.
yang rasional bagi para regulator untuk mempercepat laju pemulihan. Meski demikian, ekonomi Indonesia tidak berpengaruh
The uncertainties with the global economy did not have a
signifikan
global.
significant impact on Indonesia. Indonesia’s economic growth
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat dan stabil pada
remains solid and stable at 6.3%. The Rupiah’s maintained its
6,3%. Posisi rupiah saat ini masih normal karena current account
strength amidst strong investors’ confidence in the economy.
defisit juga masih surplus, di capital account dari foreign direct
Foreign direct investment remains positive. The increase of net
investment yang juga masih positif sehingga akan mendorong
capital inflow is projected to increase the surplus of capital and
arus modal masuk yang lebih tinggi dan pada gilirannya
strengthen the fiscal numbers.
terhadap
ketidakpastian
ekonomi
meningkatkan surplus neraca modal dan finansial. Kegiatan usaha PTIS sangat dipengaruhi oleh keadaan
The business activities of PTIS are intrinsically linked to the
ekonomi di Indonesia. Dengan fundamental ekonomi nasional
Indonesian economy. With a sound national economy, plentiful
yang sehat, ditunjang kekayaan sumber daya alam, basis
natural resources, dynamic demography, and a growing
demografi yang dinamis serta berkembangnya pasar domestik
domestic consumption market, the investment climate in
memberikan dampak positif pada iklim investasi di Indonesia
Indonesia remains rosy and positive for the operational and
yang berpengaruh pada kinerja operasional dan keuangan
financial performance of PTIS.
PTIS. Di tahun 2012, perolehan pendapatan PTIS sangat baik
In 2012, PTIS revenue increased compared to 2011. Net profit
dibandingkan pencapaian tahun 2011. Laba bersih setelah
after tax in 2012 reached USD4.08 million or increased by
pajak PTIS pada tahun 2012 mencapai USD4,08 juta atau
28.1% from that of 2011.
meningkat sebesar 28,1% dibandingkan dengan laba bersih
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
setelah pajak pada tahun 2011.
54
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Overview per Business Segment
Sebagai salah satu perusahaan konstruksi sipil kelautan,
As a civil marine construction, logistics support, and coal
dukungan
di
transshipment company in Indonesia, PTIS focuses on
Indonesia, PTIS fokus pada aktivitas pengerukan, reklamasi,
two sectors: marine civil engineering work like dredging,
pembangunan pelabuhan, dermaga, pemecah gelombang
reclamation, port and jetty construction, breakwater, coastal
dan perlindungan pantai dan dukungan logistik batu bara oleh
protection service, and marine logistics supported by tug and
logistik
dan
transshipment
batu
bara
Secara keseluruhan, PTIS telah membangun ratusan proyek sipil kelautan dan proyek dukungan logistik batu bara di Indonesia sejak tahun 1984 untuk klien baik di sektor pemerintah maupun swasta PTIS has constructed numerous marine civil and coal logistics support facilities in Indonesia since 1984 for clients of all sectors. kapal tongkang dan floating crane (mesin angkat-angkut di
barges and floating cranes. For over 26 years, projects by the
atas air/laut). Selama lebih dari 26 tahun, sebagian besar proyek
Company have been implemented all across Indonesia and
Perusahaan telah dilakukan di Jawa, Indonesia. Perseroan telah
spanning various economic sectors in Indonesia.
menyelesaikan proyek-proyek konstruksi untuk berbagai sektor ekonomi Indonesia. Secara keseluruhan, PTIS telah membangun ratusan proyek sipil
PTIS has constructed numerous marine civil and coal logistics
kelautan dan proyek dukungan logistik batu bara di Indonesia
support facilities in Indonesia since 1984 for clients of all
sejak tahun 1984 untuk klien baik di sektor pemerintah
sectors. The Company is capable to provide the full spectrum of
maupun swasta. Selain proyek konstruksi kelautan, Perseroan
the Engineering, Procurement and Construction (EPC) process,
juga menyediakan layanan desain dan pembangunan.
including the structural, electrical, mechanical design, and the delivery and commission of the constructed facilities.
1. Marine Civil Engineering
1. Marine Civil Engineering
Dari unit usaha Marine Civil Engineering, kontribusi
The business unit of Marine Civil Engineering contributed
pendapatan usaha pada tahun 2012 adalah sebesar USD6,88
operating revenue in 2012 of USD6.88 million, or 15.3% of the
juta atau sebesar 15,3% dari total pendapatan usaha Perseroan.
Company’s total operating revenue. The revenue decreased by
Perolehan tersebut menurun 18,8% dibandingkan perolehan
18.8% from USD8.48 million in 2011.
2. Marine Logistics Support
2. Marine Logistics Support
Dari unit usaha Marine Logistics Support, kontribusi
The business unit of Marine Logistics Support contributed
pendapatan usaha pada tahun 2012 adalah sebesar USD38,04
operating revenue of USD38.04 million or 84.7% of the
juta atau sebesar 84,7% dari total pendapatan usaha Perseroan.
Company’s total operating revenue in 2012. The amount
Perolehan tersebut meningkat 9,4% dibandingkan perolehan
increased by 9.4% from USD34.77 million in 2011.
tahun sebelumnya sebesar USD34,77 juta.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
tahun sebelumnya sebesar USD8,48 juta.
55
Pendapatan Usaha Berdasarkan Kegiatan Usaha Dalam Dolar AS Jasa Dukungan Logistik Jasa Rekayasa Kelautan Terintegrasi Jumlah
2012
%
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
56
2011
%
38,043,988
84.7%
34,774,803
80.4%
6,887,703
15.3%
8,484,407
19.6%
44,931,691
100%
43,259,210
100%
Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif Dalam Dolar AS
Operating Revenue Based On Line of Business
In USD Logistic Support Services Integrated Marine Engineering Services
Total
Analysis of Comprehensive Financial Performance
2012
2011
In USD
Aset Lancar
19,461,748
16,391,001
Current Assets
Aset Tidak Lancar
58,747,589
43,871,805
Non Current Assets
Jumlah Aset
78,209,337
60,262,806
Total Assets
Liabilitas Lancar
15,073,893
8,771,270
Current Liabilities
Liabilitas Tidak Lancar
16,731,951
9,064,349
Non Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
31,805,844
17,835,619
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
46,403,493
42,427,187
Total Equity
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
78,209,337
60,262,806
Total liability and equity
Laporan Posisi Keuangan
Report of Financial sTATEMENT
Total Aset
Total Assets
Di tahun 2012, Total Aset Perseroan sebesar USD78,21 juta
In 2012, the Company’s total assets were USD78.21 million,
terdiri dari 24,9% Aset Lancar dan 75,1% Aset Tidak Lancar.
comprising 24.9% of Current Assets and 75.1% Non Current
Nilai Total Aset ini meningkat 29,8% dari USD60,26 juta pada
Assets. The Total Asset increased by 29.8% to USD60.26 million
tahun 2011.
in 2011.
Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
Current Asset and Non Current Asset
Aset lancar naik sebesar 18,7% dari USD16,39 juta pada tahun
Current Assets increased by 18.7% from USD16.39 million in
2011 menjadi USD19,46 juta di tahun 2012. Aset Tidak Lancar
2011 to USD19.46 million in 2012. The Non Current Asset of
sebesar USD58,74 juta meningkat 33,9% dibandingkan tahun
USD58.74 million increased by 33.9% from USD43.87 million in
sebelumnya sebesar USD43,87 juta.
2011.
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2012 mencapai
The Company’s Total Liabilities in 2012 reached USD31.80
USD31,80 juta yang terdiri dari Liabilitas Lancar sebesar 47,4%
million, comprising Current Liabilities at USD15.07 million or
atau USD15,07 juta, sedangkan Liabilitas Tidak Lancar sebesar
47.4%, Non Current Liabilities at USD16.73 million or 52.6%.
USD16,73 juta atau 52,6%. Total Liabilitas Perseroan meningkat
Total liabilities of the Company increased by 78.3% compared
78,3% dari tahun 2011 yang tercatat sebesar USD17,83 juta.
to 2011 amounting to USD17.83 million.
Liabilitas Lancar dan Liabilitas Tidak Lancar
Current Liabilities and Non Current Liabilities
Liabilitas Lancar meningkat 71,9% dari USD8,77 juta di tahun
Current Liabilities increased 71.9% from USD8.77 million in
2011 menjadi USD15,07 juta di tahun 2012. Liabilitas Tidak
2011 to USD15.07 million in 2012. Non Current Liabilities of
Lancar sebesar USD16,73 juta meningkat 84,6% dari USD9,06
USD16.73 million increased by 84.6% from USD9.06 million in
juta di tahun sebelumnya.
2011.
Ekuitas
Equity
Total Ekuitas Perseroan pada tahun 2012 mencapai USD46,40
The Company’s equity in 2012 reached USD46.40 million or
juta atau meningkat 9,4% dari tahun 2011 yang tercatat
increased by 9.4% from 2011 to USD42.43 million. This was
sebesar USD42,43 juta. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
due to the increase in Unappropriated Retained Earnings from
saldo Laba Ditahan Tidak Dicadangkan dari USD15,02 juta di
USD15.02 million in 2011 to USD19.05 in 2012.
tahun 2011 menjadi USD19,05 di tahun 2012.
Dalam Dolar AS Pendapatan Beban pokok pendapatan
Profit and Loss Highlights in USD
2012
2011
44,931,691
43,259,210
Revenue
-34,458,878
-35,192,357
Expenses of Revenue
Laba Kotor
10,472,813
8,066,853
Gross Profit
Beban Usaha
-5,102,277
-4,038,168
Operating Expenses
5,370,536
4,028,685
Operating Profit
Laba Usaha Penghasilan keuangan Beban keuangan kepada pihak ketiga Lain-lain, bersih Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan, bersih Laba Bersih
49,428
95,091
Finance Income
-705,253
-689,441
Financial expenses to third parties
119,824
670,824
Others, net
4,834,535
4,105,159
Profit before Income Taxes
-751,873
-918,669
Expenses of Income Taxes, net
4,082,662
3,186,490
Net Profit
Pendapatan
Revenue
Di tahun 2012, Perseroan membukukan pendapatan sebesar
In 2012, the Company recorded revenue at USD44.93 million,
USD44,93 juta, meningkat sebesar 3,9% dibandingkan tahun
an increase of 3.9% from USD43.259 million in 2011. The
2011 sebesar USD43,259 juta. Peningkatan ini disebabkan
increase was due to 9% increase in revenue from Marine
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Ikthisar Laba Rugi
57
oleh meningkatnya peningkatan pendapatan pada unit usaha
Logistics Support business from USD34.77 million in 2011 to
Marine Logistics Support sebesar 9% dari USD34,77 juta di
USD38.04 Million in 2012.
tahun 2011 menjadi USD38,04 juta di tahun 2012.
Laba Kotor
Gross Profit
Terjadi Peningkatan Laba Kotor sebesar 29,8% dari USD8,07
Gross Profit increased by 29.8% from USD8,07 million in 2011
juta pada tahun 2011 menjadi USD10,47 juta di tahun 2012.
to USD10.47 million in 2012. The increase of the Company’s
Peningkatan Laba Kotor Perseroan terjadi karena terdapat
Gross Profit was due to a decrease in Cost of Revenues
penurunan Beban Pokok Pendapatan dibandingkan tahun
compared to that of 2011.
2011.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban Usaha Perseroan pada tahun 2012 sebesar USD5,10 juta
The Company’s Operating Expenses in 2012 was USD5,10
meningkat 26,4% dibandingkan tahun 2011 sebesar USD4,04
million, an increase of 26,4% from USD4.04 million in 2011. This
juta yang dipengaruhi oleh peningkatan Beban Umum dan
was a result due to the increase in general and administrative
Administrasi.
expenses.
Laba Usaha
Operating Profit
Laba Usaha sebesar USD5,37 juta meningkat 33,3%
The Company’s Operating Profit was USD5.37 million, an
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD4,03 juta
increase of 33.3% from USD4.03 million in 2011. This was
disebabkan karena peningkatan Laba Kotor yang lebih tinggi
due to an increase in gross profit, which was higher than the
dibandingkan dengan kenaikan Beban Usaha.
operating expenses.
Laba Bersih
Net Profit
Pada tahun 2012, Perseroan membukukan laba bersih
In 2012, the Company’s net profit was USD4.08 million, an
sebesar USD4,08 juta meningkat 28,1% dibandingkan tahun
increase of 28.1% from USD3.19 million in 2011. This was due
2011 sebesar USD3,19 juta, hal ini terutama disebabkan oleh
to the increase in 2012 Operating Profit.
meningkatnya perolehan Laba Usaha di tahun 2012.
EBITDA
EBITDA
Pada tahun 2012, Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar
In 2012, the Company’s EBITDA was USD8.47 million increased
USD8,47 juta meningkat 10,3% dibandingkan dengan tahun
10.3% compared to year 2011 of USD7.68 million.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
2011 sebesar USD7,68 juta.
Laporan Arus Kas Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow Report Cash Flow from Operating Activities
Perseroan mencatat arus kas bersih yang diperoleh dari
The Company’s
aktivitas operasi selama tahun 2012 menurun 32,7% dari
activities decreased by 32.7% from USD4.82 million in 2011 to
USD4,82 juta di tahun 2011 menjadi USD3,24 juta di tahun
USD3.24 million in 2012.
2012.
58
net cash flow provided from operating
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investment Activities
Selama tahun 2012, arus kas bersih yang digunakan untuk
In 2012, the net cash flow from investing activities and
aktivitas investasi meningkat sebesar 38,5% dari USD12,24
increased to 38.5% from USD12.24 million in 2011 to USD16.95
juta di tahun 2011 menjadi USD16,95 juta di tahun 2012.
million in 2012.
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Funding Activities
Penerimaan kas bersih dari aktivitas pendanaan pada tahun
The net cash receipt from funding activities has increased by
2012 meningkat sebesar 64,6% dari USD6,73 juta di tahun 2011
64.6% from USD6.73 million in 2011 to USD11.07 million in
menjadi USD11,07 juta di tahun 2012.
2012.
Dalam Dolar AS
2012
2011
in USD
3,240,338
4,816,629
Net cash flows provided from operating activities
-16,955,007
-12,245,861
Net cash flows used in investing activities
Arus kas bersih dari kegiatan pendanaan
11,072,476
6,728,425
Net cash flows provided from financing activities
Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas bersih
-2,642,193
-700,807
5,738,372
6,566,060
-156,199
-126,881
2,939,980
5,738,372
Arus Kas Bersih dari kegiatan usaha Arus Kas bersih untuk investasi
Kas dan setara kas diawal tahun Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Kas dan setara kas di akhir tahun
Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the beginning of the year Exchange difference due to financial statements translation Cash and cash equivalents at the end of the year
Kemampuan Membayar Hutang
Debt Service Capability
Perseroan mengalami peningkatan hutang yang dilakukan
In 2012, the Company’s capacity to pay debt increased; making
selama tahun 2012 sehingga rasio hutang terhadap ekuitas
the debt to equity ratio increase from 42.0% to 68.5%. In 2012,
naik dari 42,0% menjadi 68,5%. Pada tahun 2012, pencapaian
the asset to equity ratio also increased by 29.6% from 40.7%.
rasio hutang terhadap aset juga meningkat dari 29,6% menjadi
Meanwhile, current ratio was decreasing, compared to that of
40,7%. Sementara itu, rasio lancar lebih rendah dibandingkan
2011. The Company reached the minimum requirement stated
dengan tahun 2011. Perseroan telah mencapai persyaratan
by the bank related to the loan.
minimum yang ditetapkan oleh pihak bank terkait dengan
Rasio Leverage
2012
2011
Total Debt Ratio
40.7%
29.6%
Debt to Equity Ratio
68.5%
42.0%
Debt Coverage Ratio (x)
1.15
2.32
Current Ratio (x)
1.29
1.87
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
pinjaman yang diperoleh.
59
Tingkat Rasio Kolektibilitas Piutang Perusahaan
The Company’s Accounts Receivable Collectability.
Kolektibilitas Piutang Perseroan bertujuan untuk mengukur
The
kemampuan Perseroan dalam melakukan penagihan atas
was aimed to assess the Company’s capacity to collect
saldo piutang. Pencapaian kolektibilitas piutang di tahun 2012
receivables. The collectability in 2011 was 3.12, a decreasing
mencapai angka 3,12, yang berarti menurun jika dibandingkan
from year 2011 realization of 4.65.
Company’s
Accounts
Receivable
Collectability
dengan realisasi tahun lalu sebesar 4,65.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen
Capital Structure and Policies
Secara historis, PTIS memiliki struktur permodalan yang
Historically, PTIS has a conservative capital structure. This
konservatif. Hal ini tercermin dari besaran rasio hutangnya
is reflected by the receivables ratio with interest bearing
yang mengandung bunga terhadap ekuitas Perusahaan
liabilities with debt to equity ratio/DER that is relatively low.
(debt to equity ratio/DER) yang relatif rendah. DER Perusahaan
The Company’s DER was 0.69 in 2012; an increase compared
tercatat sebesar 0,69 di tahun 2012, meningkat dibandingkan
to that in 2011 which was 0.42.
dengan 0,42 di tahun 2011. Struktur modal PTIS per tanggal 31 Desember 2012 adalah
PTIS’ capital structure as of December 31, 2012 is as follows:
sebagai berikut: Dalam Dolar AS
2012
in USD
2011
Equity
46,403,493
42,427,187
Equity
Interest Bearing Liabilities
24,271,214
12,543,333
Interest Bearing Liabilities
Untuk terus mendukung aktivitas sebagai salah satu
As one of companies that provides logistics and
perusahaan penyedia jas pendukung transportasi dan logistik,
transportation support. PTIS ensures it has the optimum
PTIS memastikan struktur permodalan yang optimal untuk
capital structure to retain its growth within the promising
mempertahankan pertumbuhannya di tengah potensi pasar
potential of the overall market. The Company has set
yang menjanjikan. Perseroan telah menetapkan batasan
minimum capital limits to maintain.
minimum modal yang harus dijaga.
Agunan untuk Investasi barang modal
Pledging of company’s Assets
PTIS mengagunkan dua unit kapal pemindah muatan batu
PTIS pledge two unit of coal transshippers for long term
bara atas pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh tahun
Bank loan in the year 2011 and 2012.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
2011 dan 2012.
60
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Significant Events after Reporting
informasi merunjuk kepada Laporan Keuangan PTIS tahun
note 35.
buku 2012 catatan 35.
Information refer to PTIS’ financial statement full year 2012
Prospek Usaha
Business Outlook
Manajemen PTIS berkeyakinan bahwa usaha dan prospek
PTIS’ management is of the opinion that the Company’s
keuangan Perseroan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi
business and financial prospects are linked with the Indonesian
di Indonesia. Setelah penurunan signifikan dalam aktivitas
economy. However due to significant downturn that results
ekonomi yang mengakibatkan melambatnya pembangunan
from the slump of infrastructure development activities, coal
infrastruktur, kegiatan produksi batu bara telah mulai
production has been increasing since 2009. This is due to
meningkat sejak tahun 2009 terutama disebabkan oleh
Indonesia’s improved economic condition.
pemulihan ekonomi Indonesia.
Rencana Jangka Panjang
Long Term Plan
PTIS telah menetapkan rencana jangka panjang perusahaan
PTIS has set corporate long term plan and will continue to focus
dan akan terus fokus pada membangun struktur biaya
on making the Company’s budget effective, supported by solid
perusahaan yang efektif didukung oleh tata kelola perusahaan
corporate governance and a high performance in operations.
yang kuat dan keunggulan operasional melalui beberapa hal
This will be done through:
sebagai berikut: Menjajaki peluang pasar dalam mendukung logistik
- Embracing opportunity in the market to support the
batu bara.
-
-
logistics of coal.
Meningkatkan pangsa pasar dalam rekayasa proyek
- Improving and developing market share in offshore
kelautan, lepas pantai, konstruksi dermaga, dan
engineering projects, engaging in jetty construction, and
lainnya karya terkait kelautan.
other projects related with the marine industry.
Memperkuat sumber daya manusia
berbasis
kompetensi.
-
Improving human resources so as to be in line with Human Resources Competency Management System-Based.
Aspek dan Strategi Pemasaran Atas Produk Dan Jasa
Marketing Aspects and Strategies for Products and Services
PTIS bermaksud untuk menerapkan strategi berikut untuk
PTIS has aimed to implement several strategies to spur the
mendorong pertumbuhan di masa depan:
growth in the future:
Tetap fokus pada jasa kelautan terintegrasi dan jasa
Keep focusing on integrated marine service and logistics
dukungan logistik
support service.
PTIS telah dikenal sebagai salah satu perusahaan dalam jasa
PTIS is well known as an reliable marine service company
kelautan terpercaya di Indonesia dengan pengalaman lebih
in Indonesia with more than 26 years of experience in the
dari 26 tahun dalam bidang jasa kelautan terintegrasi dan jasa
integrated marine and logistics support service. In line with the
dukungan logistik kelautan. Seiring dengan pertumbuhan
significant growth of the coal industry over the last five years.
industri batu bara yang cukup besar dalam lima tahun yang
Demand for logistics service support is getting higher.
terakhir, kebutuhan akan jasa dukungan logistik berkembang pesat. Meningkatkan pendapatan dari pasar yang ada dan pasar
Increasing revenue from existing and new markets in
baru di Indonesia
Indonesia
Sebagai salah satu pulau penghasil minyak, gas dan
PTIS focuses its business expansion in Kalimantan, considered
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
-
61
pertambangan batu bara terbesar, Pulau Kalimantan dijadikan
one of islands rich for its oil, gas and coal mining. The expansion
fokus PTIS untuk memusatkan pengembangan usahanya,
will be performed through increasing revenue from both
melalui peningkatan pendapatan baik dari pelanggan lama
current and new customers. Good relationships with the
maupun pelanggan baru. Hubungan dengan pelanggan dan
current customers is primarily aimed to retain them and obtain
reputasi PTIS dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan
new customers for the Company.
bagi Perseroan untuk mempertahankan pelanggan lama dan mendapatkan pelanggan baru. Perseroan juga bermaksud untuk menembus pasar di daerah
The Company also plans to expand its business to other regions
lainnya di Indonesia untuk proyek konstruksi sipil kelautan
for civil marine construction and logistic support service
dan jasa dukungan logistik. Perseroan percaya dengan
projects. The Company believes that the regional autonomy
adanya otonomi daerah sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2004
in line with Regulation No 32 Year 2004 on Local Government,
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
as amended with Regulation No 3 Year 2005 on Changes in
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
Regulation No. 32 Year 2004. The amendment will trigger the
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas UU No. 32
growth of construction projects for infrastructures to many
tahun 2004, akan memacu pertumbuhan pembangunan
regions. This will deliver an opportunity for the Company
proyek infrastruktur di daerah-daerah. Situasi ini berpotensi
to obtain potential projects, considering the Company’s
menguntungkan Perseroan untuk mendapatkan proyek-
availability for equipment and our good reputation.
proyek potensial tersebut mengingat adanya ketersediaan peralatan dan reputasi Perseroan. Pertumbuhan melalui kebijakan yang efektif dan terencana
Growth through effective and customized policy
Perseroan melakukan bisnis secara efektif dan terencana
The Company performs business through effective and with
untuk
dan
a customized manner to spur stable and sustainable growth.
berkelanjutan. Perseroan berencana untuk memperluas bisnis
The Company is planning to expand the marine service
jasa kelautan dan dukungan logistik secara rasional dengan
business and the logistics support business by maintaining
mempertahankan kontrol keuangan yang baik termasuk
firm financial control, including managing and controlling
dalam mengelola dan mengendalikan biaya Perseroan melalui
the Company’s costs through prudent principles for every
perencanaan yang hati-hati untuk setiap proyek Perseroan
project implemented. This also includes adopting discernment
serta mengadopsi pendekatan yang bijaksana dalam hal
principles with proposed loans.
meningkatkan
pertumbuhan
yang
stabil
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
pengambilan utang.
62
Pertumbuhan secara organik maupun melalui akuisisi
Organic growth and acquisition
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan energi,
To anticipate the increase in demands for the energy and
permintaan atas jasa kelautan dan jasa dukungan logistik
services in the marine and logistics support sector from oil, gas,
dari sektor minyak, gas dan batu bara. Untuk mengantisipasi
and the coal industry. The Company has strategies to develop
pertumbuhan permintaan akan jasa-jasa tersebut, strategi
through organic growth or to acquire or make investments in
Perseroan adalah tumbuh secara organik maupun mengakuisisi
all kinds of companies.
atau melakukan penyertaan saham pada perusahaan sejenis.
Untuk terus memperkuat brand “Indo Straits”
Enhancing the brand of “Indo Straits”
Perseroan bermaksud untuk terus memperkuat nama dan
The Company endeavors to continuously enhance the
brand “Indo Straits” dengan mengasosiasikan nama “Indo
reputation and brand of “Indo Straits” by linking “Indo Straits”
Straits” dengan produk berkualitas tinggi dan kepuasan
with high quality products and customer satisfaction. In this
pelanggan. Dalam hal ini, Perseroan berencana untuk terus
regard, the Company plans to promote its culture in terms of
mempromosikan budaya perusahaan dalam hal kualitas
quality and customer satisfaction.
produk dan kepuasan pelanggan.
Ceruk Pasar
Market Niche
Di tahun 2012, terdapat peningkatan jumlah kapal niaga di
Domestic merchant ships in 2012 increased and made the
dalam negeri yang membuat persaingan bisnis pelayaran
shipping business’ competition more competitive. A domestic
semakin kompetitif. Perang tarif angkutan domestik mulai
transportation price-war is beginning to pose negative impacts
berdampak negatif terhadap bisnis pelayaran lokal. Hal ini juga
with the local shipping business. This results in the Company’s
berimbas pada pendapatan Perseroan yang tidak mencapai
failure in achieving its revenue target even when the 2012’s
target, meskipun tumbuh lebih besar dibandingkan dengan
revenue increased compared to that in 2011.
tahun sebelumnya. Perseroan optimis bahwa kinerja Perseroan akan terus membaik
The Company is optimistic that the Company’s performance
dengan dukungan perekonomian nasional yang diperkirakan
will improve, in line with the national economy, projected
tumbuh pesat meskipun bisnis pelayaran menghadapi
to rapidly grow with an upward trajectory despite the many
berbagai kendala. Dengan pertumbuhan ekonomi yang
challenges faced in the shipping business. With this increase,
lebih tinggi ketimbang tahun lalu, Perseroan meyakini bahwa
the Company is of the opinion that volume of inbound goods
volume pengangkutan barang antar pulau akan bertambah.
for transportation will also increase.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai prospek
Meanwhile, Indonesia Stock Exchange predicts that the
industri pelayaran domestik masih positif dalam
jangka
prospects for domestic shipping will show a positive trend for
panjang. Industri pelayaran menjadi salah satu lini bisnis
a long period of time. The industry remains one of Indonesia’s
yang masih terus berkembang di Indonesia. Letak geografis
developing lines of business, spurred by Indonesia’s geography
Indonesia yang merupakan negara kepulauan membuat peran
that has so many islands; making the shipping Industry
industri pelayaran dalam jasa transportasi tetap dibutuhkan.
transportation service highly required with long lasting
Perseroan meyakini bahwa pangsa pasar dari industri pelayaran
The Company is of the opinion that market share from shipping
cukup besar dalam menampung limpahan pengguna jasa
industry will be flooded with customers from the air and land
angkutan udara dan darat di masa mendatang. Dengan
transportation service in the future. This makes the Company’s
demikian, pangsa pasar yang ada dalam bisnis utama Perseroan
market share promising and will certainly increase the growth
akan semakin cemerlang, dan pertumbuhan pendapatan
of the Company’s revenue.
Perseroan akan semakin meningkat.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
potential.
63
Sepanjang tahun 2012, pendapatan usaha PTIS masih
In 2012, PTIS’ revenue mostly came from projects with
didominasi oleh pengerjaan proyek-proyek milik swasta
private companies. The opportunity to gain projects from the
dibandingkan pengerjaan proyek-proyek milik Pemerintah/
Government is still wide open, supported by the Government’s
BUMN. Hal ini menunjukkan peluang untuk tumbuh dan
plan to increase budgets for infrastructure improvement in the
mengejar proyek-proyek Pemerintah/BUMN masih terbuka
years to come.
lebar. Terlebih lagi dengan adanya rencana Pemerintah untuk terus meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun ke depan.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk
The Company’s shares have been issued, including new
saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran
shares issued with the Public Offering, that has fair rights
Umum mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam
for everything between all previous stakeholders, including
segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak
dividend rights as stipulated in the Articles of Association and
atas dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
applied law. PTIS intends to pay a cash dividend payment, at
Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
least once a year. The amount of cash for the dividend is related
PTIS mempunyai rencana untuk membayarkan dividen
to net profit after tax from the Company’s related fiscal year, as
tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya
well as considering the financial situation and the GMS rights to
dividen tunai dikaitkan dengan laba bersih setelah pajak
determine the provisions from the Articles of Association.
dari Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
64
Berdasarkan hasil keputusan RUPS pada tanggal 22 Juni 2012,
Based on the result of GMS on 22 June 2012, it has been
telah disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp10,5 per
approved dividend pay out amounting to Rp10.5 per share
saham dengan total nilai dividen sebesar Rp5.779.659.150,-
with total amount of cash dividend in total of Rp5,779,659,150,-
atau setara USD612.072.
or equivalent to USD612,072.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization of Fund Utilization from Public Offering
Dana hasil penawaran umum perdana telah digunakan secara
Funds collected from the Initial Public Offering have been
keseluruhan sesuai dengan yang disajikan dalam prospektus.
utilized, as stipulated in the prospectus.
Tabel Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Dalam jutaan Rupiah
Table of Realization of Fund Utilization from Public Offering
Total
%
in million IDR
Pelunasan pinjaman bank
32,000
33.7%
Settlement of Bank Loans
Pembelian mechanical crane
44,910
47.3%
Purchasing of Mechanical Crane
Penambahan modal kerja
12,435
13.0%
Increase in working capital
5,655
6.0%
IPO Expenses
95,000
100,0%
Fund from IPO
Biaya penawaran umum perdana Dana hasil penawaran umum perdana
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan dan Dampak Terhadap Laporan Keuangan
Changes in Regulation that have Significant Impact of the Company and the Company’s Financial Statement
Selama tahun 2012, tidak terdapat perubahan peraturan
In 2012, there was no change in regulation that have significant
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap
impact on the Company.
Perseroan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
In 2012, the Company implemented accounting policy that
Di tahun 2012, Perseroan
is in accordance with the Statement of Financial Accounting
telah menerapkan kebijakan
akuntansi sesuai yang merujuk pada Pernyataan Standar
Changes in Accounting Policy, Reasons, and the Impact on the Financial Statements
Standards applicable in Indonesia.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia.
65
Daftar Armada dan Peralatan PTIS
PTIS List of Fleet and Equipment
Name of Equipment
Asset Type
Capacity
Year of Built
STRAITS VENTURE II
Floating Crane
63 tons with 40 cbm bucket
2012
BULDOZER KOMATSU
Buldozer
4 Cubic Meter
2012
WHEEL LOADER KOMATSU
Loader
4 Cubic Meter
2012
STRAITS VENTURE
Floting Crane
63 tons with 40 cbm bucket
2010
HARMONY VI
Tug Boat
1880 HP
2010
CB 37
Hopper Barge
600 cubic meters
2009
CB 36
Hopper Barge
600 cubic meters
2009
STRAITS BARITO
LCT
2 x 350 HP
2007
STRAITS BALIKPAPAN
Tug Boat
2400 HP
2006
STRAITS MAHAKAM
Coal Barge
320FT
2006
ZEUS
Tug Boat
2000 HP
2005
STRAITS DRAGON
Coal Barge
300FT
2005
ARIEL
Coal Barge
300 Feet
2005
STRAITS SEBUKU
Worker Boat
2 x 320 HP
2003
THEODORE 1
Anchor Handling Tug
2x829 HP
2003
STRAITS BONTANG
Sea Truck
2 x 350 HP
2003
STRAITS KALIMANTAN
Crane barge dredger
125 Tons with 3.5-4.5m3 bucket
2003
CB 35
Hopper Barge
570 cubic meters
2003
CB 33
Hopper Barge
570 cubic meters
1995
CB 34
Hopper Barge
570 cubic meters
1995
CROCODILE 2
Cutter suction dredger
22” discharged pipe for 300m3/hour discharge rate
1993
ST. STEPHEN
Crane barge dredger
125 Tons with 3.5-4.5m3 bucket
1993
SPT 31
Anchor Handling Tug
2 x 295 HP
1992
ST. IVES
Flat Top Barge
120 feet
1992
CB 31
Hopper Barge
570 cubic meters
1991
CB 32
Hopper Barge
570 cubic meters
1991
STB 1
Crane barge dredger
150 Tons with 8m3 coal bucket
1983
SW 28
Worker Boat
350 HP
1980
SW 18
Worker Boat
350 HP
1980
SW 21
Worker Boat
350 HP
1980
CB 26
Hopper Barge
570 cubic meters
1979
CB 28
Hopper Barge
570 cubic meters
1979
STB 5
Crane barge dredger
125 tons with 3.5-4.5 m3
1979
BURONG KAKAK
Tug Boat, Anchor Handling
2 x 520 HP
1979
CB 29
Hopper Barge
570 cubic meters
1979
INDO PRESTASI 2
Crane barge dredger
125 tons with 3.5-4 m3
1976
INDO PRESTASI 1
Crane barge dredger
165 tons with 140 ft boom
1975
68
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
69
PERKEMBANGAN Tata kelola perusahaan yang baik
DEVELOPMENT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menjamin
A Company’s good corporate governance is the key to ensure
Keberkelanjutan bisnis. PTIS berupaya untuk senantiasa
business sustainability. PTIS consistently develops best practice
mengembangkan
implementation as employed by other world-class companies.
penerapan
praktik-praktik
terbaik
sebagaimana yang dikembangkan oleh perusahaan dunia lainnya. PTIS menyadari dan meyakini bahwa penerapan Tata Kelola
PTIS is aware and believes that a well balanced implementation
Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance
of Good Corporate Governance in every sense, will contribute
(GCG) secara luas dan menyeluruh akan berkontribusi pada
to the added value of profitability for stakeholders, and
profitabilitas nilai tambah bagi stakeholders, dan kelanjutan
sustainable long term business growth.
pertumbuhan bisnis jangka panjang. Oleh karena itu, PTIS
treads on transparence principles and the supervision of GCG’s
berusaha menjunjung tinggi prinsip transparansi dan
practices that are in accordance with applicable rules and
mengawasi pelaksanaan praktik-praktik GCG sesuai dengan
regulations.
PTIS consistently
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
aturan dan ketentuan yang berlaku.
70
PTIS berencana menerbitkan prosedur di bidang Tata Kelola
PTIS intends to publish the procedures of Good Corporate
Perusahaan (GCG) dan prosedur di bidang etika dan perilaku
Governance’s ethics and code of conduct in order to ensure
(code of conduct) dengan tujuan untuk memastikan bahwa
all the Commissioners, Directors, and employees are in the
seluruh Komisaris, Direksi, dan Karyawan memiliki persepsi yang
same way of thinking in implementing GCG in terms of the
sama dalam menerapkan GCG di seluruh aspek operasional dan
operational aspects, and making multiple policies for ethics
dibuat berbagai kebijakan dan standar etika untuk Pemegang
and standards for Shareholders, Board of Commissioners,
Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan dalam
Board of Directors, and all the employees in managing their
melaksanakan tugas masing-masing sesuai prinsip-prinsip
respective tasks in accordance with GCG’s principles. The
GCG. Dewan Komisaris turut serta mendorong terciptanya etika
Board of Commissioners is involved in boosting the standards
perilaku di PTIS, memperjuangkan kepentingan perusahaan,
of conduct and ethics in PTIS, working for the interests of the
mengawasi dan memberikan nasehat kepada Direksi perihal
company. Supervising and providing advice to the Board of
kebijakan dan pengurusan perusahaan, memantau efektifitas
Directors regarding the Company’s policies and management.
penerapan GCG dan menetapkan ukuran untuk penilaian
Furthermore the effectiveness of the GCG implementation and
tersebut.
implementing their standards of assessment.
PENERAPAN GCG
GCG IMPLEMENTATION
Dalam menerapkan GCG, PTIS berkomitmen untuk membangun
In directing GCG, PTIS is committed to build the Company’s
budaya perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip
culture by implementing the principles of GCG, which are
Tata Kelola Perusahaan, yaitu transparansi, akuntablilitas,
transparent, accountable, responsible, independent, and
pertanggungjawaban, kemandirian, dan keadilan. Kelima
justice These five principles are consistently planned in the
prinsip tersebut senantiasa diterapkan dalam kegiatan bisnis
Company’s daily operational conduct and business activities.
dan pelaksanaan operasional sehari-hari.
PTIS berusaha menjunjung tinggi prinsip transparansi dan mengawasi pelaksanaan praktik-praktik GCG sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. PTIS consistently treads on transparence principles and the supervision of GCG practices that are in accordance with applicable rules and regulations. Transparansi:
proses
Transparency: Required in the decision making process and
pengambilan keputusan dan informasi material yang relevan
Keterbukaan
diperlukan
dalam
the relevant information regarding the Company is accurate
mengenai perusahaan secara akurat dan tepat waktu. PTIS
and on time. PTIS reveals all this information to the Company’s
mengungkapkan informasi kepada pemegang saham dan
shareholders and stakeholders.
seluruh stakeholders perseroan. Akuntabilitas: Akuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan,
Accountability: related to the applications of clearance, with the
kejelasan fungsi dan pertanggungjawaban organ sehingga
functions and instruments responsible for effective Company
pengelolaan perusahaan dapat berjalan secara efektif.
management. Accountability is intended to create effective
Akuntabilitas bertujuan untuk menciptakan pengawasan
supervision, based on the balance of rights and responsibility
efektif yang mendasarkan pada keseimbangan hak dan
between Shareholders, the Board of Commissioners and the
tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris
Board of Directors. With these accountable principles, PTIS
dan Direksi. Dengan prinsip akuntabilitas, PTIS dapat
provides a mechanism for internal checks and balances that
menghadirkan aplikasi mekanisme sistem internal checks and
covers sound practices.
Pertanggungjawaban: PTIS dikelola dengan mengedepankan
Responsibilities: PTIS is managed by putting forward
kepatuhan
undang-undang
compliance with governments’ rules and regulations, void of
pemerintah tanpa ada kepentingan dan tekanan dari
interests and the demands of other parties. This principle covers
pihak lain. Prinsip ini mencakup kesesuaian pengelolaan
the suitability of management with applicable regulations and
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
Responsibility reflects the fulfillment of stakeholder’s rights, the
dan Pertanggungjawaban mencerminkan pemenuhan hak-
health and safety within the environment and the avoidance
hak stakeholders, keselamatan dan kesehatan kerja dan
from unhealthy bussines practices.
terhadap
peraturan
dan
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
balances yang mencakup praktik-praktik yang sehat.
penghindaran dari praktik bisnis yang tidak sehat.
71
Kemandirian: PTIS menjalankan tugas dan kewajiban
Independence: PTIS implements tasks and responsibilities in
sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku dan
accordance with applicable regulations and sound corporate
prinsip-prinsip korporasi yang sehat tanpa adanya benturan
principles void of other parties’ interests or interventions.
kepentingan maupun intervensi dari pihak manapun. Keadilan: Kesetaraan terhadap setiap pihak untuk memenuhi
Justice: The relation with each party to meet the rights of the
hak-hak stakeholders yang yang didasarkan pada perjanjian
stakeholders based on the applicable deeds and regulations.
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PTIS
PTIS
memberikan perlindungan, kesempatan dan perlakuan yang
furthermore to sue if there is a violation of the stakeholders’
wajar untuk menuntut jika terjadi pelanggaran terhadap hak
rights.
provides
security,
opportunity
and
fairConduct,
bagi stakeholders.
KEBIJAKAN GCG
GCG POLICIES
PTIS berupaya memberikan nilai tambah bagi para Pemegang
PTIS consistently provides added value to Shareholders
Saham. melalui penerapan prinsip GCG secara konsisten
through the principles of GCG. Furthermore turning it into the
dan konsekuen serta menjadikannya sebagai budaya kerja
Company’s common culture for PTIS. This understanding is the
yang berlaku di dalam PTIS. Pemahaman ini mendasari
foundation of PTIS’s policies in order to direct good corporate
kebijakan PTIS untuk melaksanakan tata kelola yang baik
governance, in order to reach sustainable long term objectives
dalam rangka mencapai tujuan bisnis jangka panjang yang
for the Company’s business.
berkesinambungan.
PTIS implements GCG principles in every business aspect for
PTIS menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis
the entire level of the organization, which is materialized by
dan pada semua jajaran organisasi, yang diwujudkan dalam
the points listed below:
aspek-aspek sebagai berikut:
•
•
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab anggota Dewan
Directing tasks and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Komisaris dan Direksi.
•
Implementing compliance functions.
•
Menerapkan fungsi kepatuhan.
•
Managing risk management.
•
Pengelolaan manajemen risiko
•
Conducting financial and non financial transparence.
•
Melaksanakan transparansi keuangan dan non-keuangan
•
Completing and conducting the committees’ task and
•
Melengkapi serta melaksanakan tugas-tugas komite-
working units which conduct the internal control function.
komite dan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian internal
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
72
PTIS senantiasa memperlihatkan tanggung jawabnya dalam
STRUCTURE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
menerapkan GCG. PTIS memandang implementasi GCG
PTIS consistently reflects its responsibilities in implementing
bukan sekedar kewajiban namun komitmen dalam menjaga
GCG. PTIS views GCG implementation not only as an obligation
transparansi dan akuntabilitas kepada publik. Tidak hanya
but also as a commitment in being transparent and accountable
sebagai upaya memenuhi peraturan, PTIS mempunyai
to the public. Not only in an effort in fulfilling regulations but also
kesadaran internal untuk melaksanakan GCG guna menciptakan
acquiring an internal conscience to implement GCG, to create
lingkungan bisnis yang sehat, bertanggung jawab dan mampu
a healthy, responsible and adaptable business environment
beradaptasi terhadap dinamika usaha. Organ-organ utama
with strong business dynamics. The major instruments in the
dalam Perseroan terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris, dan
Company consist of GMS, The Board of Commissioners, and the
Direksi yang dibantu oleh perangkat pendukung di antaranya
Board of Directors which is assisted by supporting instruments
Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, dan Audit Internal.
such as the Audit Committee, Corporate Secretary, and the Internal Audit.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
Berdasarkan aturan yang berlaku, Rapat Umum Pemegang
Based on applicable regulations, the General Meeting of
Saham merupakan organ PTIS yang wewenangnya tidak
Shareholders is an instrument for PTIS when authorityy is
diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi. RUPS meliputi
not provided by the Board of Commissioners or the Board
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait
of Directors. GMS covers responsibilities to the Board of
pengelolaan PTIS. PTIS mengenal dua macam RUPS yaitu
Commissioners and the Board of Directors related to PTIS’
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum
management. PTIS recognizes two kinds of GMS, which is the
Pemegang Saham Luar Biasa.
Annual General Meeting of Shareholders and the Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
RUPST diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2012 bertempat
AGMS was held on the 22nd June 2012 in the Graha Kirana
di Graha Kirana Building, Lantai 2 Jalan Yos Sudarso Kav. 88,
Building, 2nd floor in Jln. Yos Sudarso Kav. 88, North Jakarta
Jakarta Utara 14350 dengan hasil keputusan-keputusan
14350 with following results:
sebagai berikut: a.
Laporan Tahunan Perseroan mengenai laporan tugas
a. The Company’s Annual Report, regarding the report by
pengurusan Direksi dan laporan tugas pengawasan
the Board of Directors. Regarding management tasks and
Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan
the Company’s Board of Commissioners’ supervision tasks.
jalannya Perseroan serta Tata Usaha Keuangan untuk
Also with regard to the conditions and process for the
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Company and the Financial Management for the fiscal year
2011; persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan
ending in 31 December 2011; Ratification of Balance Sheet
Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku yang
and Statement of Profit/Loss for fiscal year ended in 31
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011; serta pelunasan
December 2011; also full acquit de charge to all members
dan pembebasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada
of the Board of Directors and the Board of Commissioners
seluruh anggota Direksi dan Komisaris atas pelaksanaan
with supervision tasks implemented that have been
tugas pengawasan yang telah dilakukan dalam Tahun
managed in the Fiscal Year.
Buku tersebut. tahun 2012-2013 sebagai berikut: 1.
2.
2012-2013 as listed below:
Ekspansi daerah kerja: yang semula hanya fokus di
1. Working areas expansion: initially focused on only around
sekitar Kalimantan, berkembang ke daerah Sumatera
Kalimantan, developed to South Sumatra and Lampung’s
Selatan dan Lampung
region.
Menyelesaikan pembangunan kapal pindah muat batu bara
3.
b. Agreeing and implementing PTIS work plan for the year
Melakukan diversifikasi terhadap pelanggan
2. Completing the establishment of charcoal’s loading and unloading vessels 3. Directing diversification to consumers.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
b. Menyetujui dan menetapkan rencana kerja PTIS untuk
73
4.
Melakukan
optimalisasi
terhadap
penggunaan
seluruh kapal yang dimiliki PTIS 5.
4. Directing optimization for utilizing entire ships owned by PTIS.
Pertumbuhan PTIS dilakukan secara organik maupun
5. PTIS’s growth is managed organically and acquisitively.
akuisisi 6.
c.
Membuat “One Stop Services” untuk jasa dukungan
6. Making “One Stop Services” with the logistic support
logistik, mulai dari pengangkutan, stock pile blending
services, from transporting, stockpile bending for loading
sampai dengan pindah muat batu bara.
and unloading charcoals.
Penggunaan Laba bersih PTIS untuk tahun buku yang
c. Utilization of the Net Profit of PTIS for the fiscal year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar
in 31 December 2011 amounted to Rp28.898.295.948,-
Rp28.898.295.948,- untuk digunakan sebagai berikut:
being use as follows:
• Sebesar Rp5.779.659.190,- atau sebesar Rp.10,5- per saham dibagikan sebagai dividen tunai kepada para
• Rp5.779.659.190,- or amounting to Rp10.5,- per share dividen pay out to shareholders;
pemegang saham Perseroan; • Sisanya sebesar Rp23.118.636.758,- digunakan sebagai laba di tahan Perseroan. d.
• The remaining of Rp23.118.636.758,- as retained earnings
Penunjukan Akuntan Publik Independen Perseroan yang
d. Appointment of the Company’s Public Independent
akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun
Accountant which will audit the Company’s reports for
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
the year ending in 31 December 2012 or the authorities’ to
dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan
grant to the Company’s Board of Directors to stipulate the
untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik
honorarium for the aforementioned Public Accountant.
tersebut. e.
Penetapan
Dewan
e. Implementation and appointment of members of the
Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk menentukan
dan
pengangkatan
anggota
Board of Commissioners and the Board of Directors in
Komisaris Independen untuk masa jabatan terhitung
the Company including
sejak ditutupnya rapat hingga ditutupnya Rapat Umum
Commissioner for working periods starting from the
Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada Tahun 2013.
meeting’s closing time until the closing of Company’s
to stipulate the Independent
Annual General Meeting of Shareholders in 2013.
Setelah dilaksanakan RUPST dilanjutkan dengan RUPSLB
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
pada hari yang sama. Pemegang saham atau kuasanya yang
After AGMS is held, the EGMS is held on the same day.
hadir atau mewakili sebanyak 453.164.800 lembar saham
Shareholders or the representing power of attorney are
atau sebanyak 82,37% dari 550.165.300 lembar saham, yang
represented as much as to 453.164.800 shares amounting to
merupakan seluruh saham yang telah ditempatkan dan
82, 37% from 550.165.300 shares. Which are the entire shares
dikeluarkan oleh PTIS. Dalam RUPSLB telah diambil keputusan-
placed or emitted by PTIS. In EGMS, some decisions taken are
keputusan sebagai berikut:
listed as below.
a.
Menyetujui Perseroan untuk memperolah pinjaman baru
a. Granting the permission for the Company to acquire new
dari bank sesuai peraturan perundang-undangan yang
loans from banks in accordance with applicable regulations
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB)
74
berlaku b. Menyetujui untuk menggunakan atau menjadikan
b. Permitting the utilization or turning some and or the
jaminan atas sebagian dan atau seluruh harta kekayaan
entire assets of the Company into collateral to the banks in
Perseroan kepada Bank sesuai dengan peraturan
accordance with applicable regulations
perundang-undangan yang berlaku c.
Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan
c. Granting authorities to the Company’s Board of Directors
sebagaimana
to provide debt collateral as mentioned in point b with
dimaksud dalam huruf b dengan persetujuan Dewan
Board of with the Board of Commissioners’ consent, which
Komisaris, yang diberikan untuk jangka waktu sampai
is provided for the time period until the closing of the
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Annual General Meeting of Shareholders which will be held
Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2013.
in 2013?
untuk
menjadikan
jaminan
hutang
d. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
d. Granting authority to the Company’s Board of Directors,
Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang
to direct all necessary activities, related to the new loans
diperlukan sehubungan dengan perolehan pinjaman
granted and collateral of some or the entire assets of the
baru dan jaminan atas sebagian dan atau seluruh harta
Company, in accordance with appicable regulations.
kekayaan Perseroan tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku e.
dengan
e. Approving the additional members of the Board of
mengangkat Sutikno sebagai Direktur Perseroan yang
Directors which appoint Sutikno as the new Company’s
baru, dengan ketentuan untuk jangka waktu sisa masa
Director, with conditions that for the rest of the time period
jabatan anggota Direksi lainnya yaitu sampai dengan
of other directors which was until the closing of Annual
ditutupnya Rapat Umum Pemegang saham Tahunan yang
General Meeting of Shareholders which will held in 2016.
Menyetujui
penambahan
anggota
Direksi
diselenggarkan pada tahun 2016. The composition of the Company’s Board of Directors counted
ditutupnya Rapat ini sampai ditutupnya Rapat Umum
since the closing of this Meeting until the closing of the Annual
Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan
General Meeting of Shareholders, which will be held in 2016
pada tahun 2016 adalah:
are:
President Direktur
: Hui Mun Leong
President Director
: Hui Mun Leong
Direktur
: Bong Nam Kong
Director
: Bong Nam Kong
Direktur
: Sutina
Director : Sutina
Direktur
: Mohd Lendi Basarah
Director
Direktur
: Sutikno
Director : Sutikno
Direktur Tidak Terafiliasi
: Erawan Setyanto
Non Affiliated Director
: Mohd. Lendi Basarah : Erawan Setyanto
Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk
f. Granting authorities to the Board of Directors, to conduct
melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan
necessary activities related to the Board of Director’s
dengan penambahan anggota Direksi Perseroan tersebut
members, addition in accordance with applicable
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
regulations.
Sepanjang tahun 2012, hasil keputusan RUPS yang dilaksanakan
Throughout 2012, the decisions resulted from GMS held in 22
pada tanggal 22 Juni 2012 telah direalisasikan secara penuh
June 2012 have been fully embodied by PTIS.
oleh PTIS.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
f.
Susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak
75
RUPSLB juga diselenggarakan pada tanggal 18 Januari
EGMS was held on January 18, 2012 in Graha Kirana Building,
2013 bertempat di Gedung Graha Kirana, Lantai 2 dengan
the second floor, by the following resolution:
menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:
1.a. Approving the change in composition of Board of Directors,
1.a. Menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan yaitu
by approving the resignation of Hui Mun Leong as President
dengan terlebih dahulu menyetujui pengunduran diri Hui
Director, Sutikno as Director, and Erawan Setyanto as Non-
Mun Leong selaku Direktur Utama, Sutikno selaku Direktur,
Affiliated Director, and approving the appointment of their
dan Erawan Setyanto selaku Direktur Tidak Terafilisi, dan
successor whose tenure will follow those of the other Board.
seketika menyetujui mengangkat penggantinya untuk jangka
The tenure is until the closing of Annual General Meeting of
waktu sisa masa jabatan anggota Direksi lainnya, yaitu sampai
Shareholders held in 2016 with the following composition:
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2016 dengan susunan sebagai berikut: -
Presiden Direktur
: Erawan Setyanto;
-
President Director
: Erawan Setyanto;
-
Direktur
: Bong Nam Kong;
-
Director
: Bom Nam Kong;
-
Direktur
: Sutina;
-
Director
: Sutina;
-
Direktur
: Mohammad Lendi Basarah;
-
Director
: Mohammad Lendi Basarah;
-
Direktur
: Lim Chee Chong;
-
Director
: Lim Chee Chong;
-
Direktur Tidak Terafiliasi : Harry Poernomo.
-
Non Affiliated Director : Harry Poernomo
b. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan
b. Giving power and authorities to the Board of Directors to take
untuk melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan
action as required in accordance with applicable laws, which is
dengan perubahan anggota Direksi Perseroan tersebut, sesuai
related to the change in the member of Board of Directors.
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2a. Menyetujui penambahan anggota Dewan Komisaris
2 a. Approving the addition of new member of Board of
Perseroan yaitu mengangkat Dwi Prasetyo Suseno sebagai
Commissioner by appointing Dwi Prasetyo Suseno as the
Komisaris Perseroan untuk jangka waktu sisa masa jabatan
Company’s Commissioner. His tenure will be the same with
anggota Dewan Komisaris lainnya, yaitu sampai dengan
the other Board, which is until the closing of Annual General
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
Meeting of Shareholders held in 2016. The composition is as
akan diselenggarakan pada tahun 2016, sehingga susunannya
follows:
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
menjadi sebagai berikut :
76
-
President Commissioner
: Richard Ong Chui Chat;
Komisaris Independen : Sihol Siagian;
-
Independent Commissioner
: Sihol Siagian;
Komisaris
: Agusman Effendi;
-
Commissioner
: Agusman Effendi;
Komisaris
: Dwi Prasetyo Suseno.
-
Commissioner
: Dwi Prasetyo Suseno
-
Presiden Komisaris
- - -
: Richard Ong Chui Chat;
b. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan
b. Giving power and authorities to the Board of Directors to
untuk melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan
take action as required in accordance with applicable laws,
dengan penambahan anggota Dewan Komisaris Perseroan
which is related to the change in the member of Board.
tersebut.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas
Board of Commissioners has the task, of directing supervision
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberi
with the Board of Directors’ tasks and responsibilities’ and
saran dalam menjalankan kepengurusan PTIS. Dewan
providing advice, in directing PTIS’s management. The Board
Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Dalam melakukan
of Commissioners is responsible to GMS, in managing its
fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dan Komite Audit
supervision function. The Board of Commissioners and the
yang secara berkala melakukan pengawasan dalam bentuk
Audit Committee periodically hold supervision, in the form of
pembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindak lanjut
discussing the audit’s findings and supervising the follow up
hasil temuan audit tersebut.
actions for the audit’s findings.
Prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri
Independent principles by not being involved with activities or
dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan
the decision making process, of the daily managerial duties by
menajerial sehari-hari dari Direksi merupakan hal yang wajib
the Board of Directors, are the tasks that shall be maintained by
dijaga Dewan Komisaris.
the Board of Commissioners.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen berperan dalam tugas pengawasan dan
Independent Commissioner is responsible for monitoring
memperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritas.
and endeavoring to achieve the minor shareholders’ interest.
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. Kep-305/ BEJ/07-2004
Regulation of Jakarta Stock Exchange No. Kep-305/ BEJ/07-
tentang Peraturan No. 1-A tentang Pencatatan Saham Bersifat
2004 about Regulation No. 1-A regarding Listing Equity
Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Shares Other Than Shares Issued by Listed Company requires
Tercatat mensyaratkan batas minimal jumlah Komisaris
minimum number of Independent Commissioner, which is
Independen adalah 30% dari jumlah keseluruhan anggota
30% from total member of Board of Commissioners. At the
Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris PTIS saat ini
present time, Composition of Board of Commissioners of PTIS
adalah empat orang dimana satu orang diantaranya adalah
is four members, one of which also serves as Independent
Komisaris Independen. Dengan demikian jumlah Komisaris
Commissioner. Therefore, total percentage of Independent
Independen PTIS adalah 25% yang berarti belum melampui
Commissioner of PTIS is 25%, meaning that it does not cross
batas minimal yang disyaratkan. Pada RUPS yang akan datang,
the required limitation. In the next GMS, a Commissioner will
akan ditunjuk satu orang Komisaris Independen sehingga
be appointed as an Independent Commissioner, so that the
total Komisaris Independen berjumlah dua orang dari empat
total of Independent Commissioners is two persons, which is
anggota Dewan Komisaris atau 50% dari jumlah keseluruhan
50% of total member of Board of Commissioners.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Meeting
Pembahasan hal-hal yang bersifat strategis dan atau
Board of Commissioners’ Meeting discusses strategic plans and
memerlukan keputusan segera dibahas dalam Rapat Dewan
issues that need immediate actions. Board of Commissioners’
Komisaris yang diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali
Meeting is held at least once a year and any time if it is requested
dalam satu tahun dan setiap saat jika diminta seorang atau lebih
by one or more members of Board of Commissioners. Board of
anggota Dewan Komisaris. Kuorum Rapat Dewan Komisaris
Commissioners’ meeting is considered valid and has the right
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
anggota Dewan Komisaris.
77
tercapai jika lebih dari setengah anggota Dewan Komisaris
to determine any resolution if it is agreed by all personnel
hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada Komisaris lain.
in the forum, or agreed by half of total members of Board of
Keputusan rapat diusahakan dengan cara musyarawah untuk
Commissioners or their representatives attending the meeting.
mufakat.
Result of Board of Commissioners’ meeting is run with the basis of discussion to achieve resolution.
Jika mufakat tidak terjadi, maka ditempuh melalui mekanisme
If the forum cannot achieve any resolution, discussion is run
pemungutan suara di antara anggota Dewan Komisaris yang
by voting participated by members of Board of Commissioners
hadir atau diwakilkan dalam rapat dan keputusan diambil
the meeting or their representatives attending the meeting.
berdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah suara
Resolution is made when more than half votes agreed to the
yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama,
resolution. If the vote is draw, so the resolution is denied, unless
maka usulan yang disampaikan ditolak, kecuali mengenai diri
it is about the Company’s personnel; it will be decided by Head
orang akan diputuskan oleh Ketua Rapat. Sepanjang 2012,
of the Meeting. During 2012, Board of Commissioners has held
Dewan Komisaris telah melakukan Rapat Dewan Komisaris
meeting two times.
sebanyak dua kali.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan
The Board of Directors is the Company’s authority who
bertanggung
melakukan
collectively has tasks and is responsible for the management of
pengelolaan PTIS serta melaksanakan GCG pada seluruh
PTIS and directing GCG, for the entire level of the organization.
tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi juga bertanggung
The Board of Directors is also fully responsible for PTIS’s
jawab penuh atas pengurusan PTIS untuk kepentingan dan
management with the interests and objectives in accordance
tujuan yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
with the Articles of Association.
Pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang
Decision making with the problems faced by the Company, is
dihadapi perusahaan dilakukan secara cepat dan dengan
managed swiftly and analyzed carefully. The Board of Directors
analisis yang seksama. Direksi telah memberikan laporan hasil
has delivered the report for the Internal Audit to the Board
pelaksanaan Internal Audit kepada Dewan Komisaris dan telah
of Commissioners and has held the follow up actions for the
melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan audit.
aforementioned findings. The Board of Directors’ role in the
Peran Direksi dalam proses pengembangan strategis korporasi
development process of the corporate strategies is planned
dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
with the Company’s Long Term Plan, with the actions plan and
berikut rencana aksinya sebagai penjabaran operasional
the stipulated strategies’ operational description.
jawab
secara
kolektif
untuk
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
strategi yang telah ditetapkan.
78
Rapat Direksi
Board of Directors’ Meeting
Rapat Direksi diselenggarakan setiap waktu bilamana
Board of Directors’ Meeting is held anytime if one or more
dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota
member of Board of Directors feels the necessary to do so, by
Direksi atau atas permintaan dari Dewan Komisaris dengan
providing details that will be discussed in the meeting. Board
menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Kuorum Rapat
of Directors’ meeting is considered valid and has the right to
Direksi tercapai jika lebih dari setengah anggota Direksi hadir
determine any resolution if it is agreed by all personnel in the
atau diwakilkan dengan kuasa kepada anggota Direksi lainnya.
forum, or agreed by half of total members of Board of Directors
Keputusan rapat diambil secara mufakat. Jika mufakat tidak
or their representatives attending the meeting. Result of Board
terjadi, maka dilakukan pemungutan suara di antara anggota
of Directors’ meeting is run with the basis of discussion to
Direksi yang hadir atau diwakilkan dalam rapat dan keputusan
achieve resolution. If the forum cannot achieve any resolution,
diambil berdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah
discussion is run by voting participated by members of Board
suara yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan tidak
of Directors or their representatives attending the meeting.
setuju sama, maka usulan yang disampaikan ditolak, kecuali
Resolution is made when more than half votes agreed to the
mengenai diri orang akan diputuskan oleh Ketua Rapat.
resolution. If the vote is draw, so the resolution is denied, unless it is about the Company’s personnel; it will be decided by Head of the Meeting.
Jika terdapat anggota Direksi yang mempunyai pendapat yang
If a member of Board of Directors has different opinion towards
berbeda terhadap keputusan yang dibuat, maka pendapat
the resolution, his / her opinion needs to be written in minutes
tsb. harus dicantumkan di dalam risalah/notulen rapat.
of meeting. Every time meeting is held, there is attendance list
Setiap kali rapat diselenggarakan, dibuat daftar hadir yang
that needs to be signed all participants attending the meeting,
ditandatangani oleh seluruh peserta rapat yang hadir dan
and minutes of meeting prepared by Corporate Secretary.
notulen rapat yang dibuat oleh Corporate Secretary. Notulen
Minutes of Meeting is signed by member of Board of Directors
Rapat yang telah ditandatangani oleh Direksi yang hadir dalam
attending the meeting, and is distributed to all Directors and
rapat, didistribusikan kepada seluruh Direktur dan bila perlu
even to work units regarding the meeting’s resolution. During
kepada unit kerja yang terkait dengan keputusan rapat. Untuk
2012, Board of Directors has held meeting three times.
tahun 2012, Direksi telah melakukan Rapat Direksi sebanyak tiga kali. Sehubungan terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi
As for new members of Board of Commissioners and Directors,
yang baru, maka Perusahaan berkewajiban memberikan
it is the Company’s obligation to provide the new members
gambaran dan pemahaman tentang kondisi yang ada dalam
a comprehensive overview and understanding towards the
perusahaan berupa program pengenalan komprehensif
Company’s condition.
Program pengenalan diarahkan agar pejabat baru memahami
General overview is needed so that new members understand
hal-hal yang berkaitan dengan organisasi dan operasional
the Company’s organization and operations, such as
perusahaan, seperti: struktur organisasi, key person, nature
organizational structure, key persons, nature of business, and
of business, serta job description. Untuk memastikan agar
job description. In order to ensure the new members receive
pejabat baru mendapatkan pemahaman yang komprehensif
comprehensive overview of the Company, their duties and
atas perusahaan dan tugas serta kewajibannya, maka kepada
responsibilities, every new member is provided by a document,
setiap pejabat baru diberikan satu paket dokumen yang terdiri
consisting explanation of:
dari:
•
Laws No. 40, 2007, about Limited Liabilities;
• Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan
•
The Company’s Articles of Association;
Terbatas;
•
The Company’s Organizational Structure, completed by
• Anggaran Dasar Perusahaan;
names;
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
perusahaan kepada pejabat baru tsb.
79
• Struktur Organisasi Perusahaan berikut nama pejabatnya;
•
Periodical report of related years;
• Laporan-laporan periodik untuk tahun yang bersangkutan;
•
Existing
• Masalah-masalah, issue strategis terkait yang sedang berjalan
problems,
strategic
issues
and
policies
implemented to avoid them.
beserta kebijakan yang ada.
PROSEDUR PENETAPAN DAN BESARAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PROCEDURES OF DETERMINING THE AMOUNT OF REMUNERATION TO BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui
Remuneration to the Board of Commissioners and Board
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Setiap Komisaris
of Directors is determined through the General Meeting
mendapatkan honorarium bulanan, tantiem, tunjangan, dan
of Shareholders (GMS). Each Commissioner is entitled to a
fasilitas lainnya, yang besarnya ditentukan oleh para pemegang
monthly honorarium, tantiem allowance, and other facilities,
saham dalam RUPS. Komite Remunerasi PTIS akan segera
the amount is stipulated by the shareholders at the GMS. PTIS’
dibentuk dengan mengingat komitmen PTIS bahwa tata kelola
Remuneration Committee will be established by fulfilling on
yang baik merupakan salah satu elemen penting dalam PTIS.
PTIS commitment that good corporate governance is one of
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
the important elements with PTIS. Total remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris
Total remuneration received throughout 2012 by Board
selama tahun 2012 adalah sebesar Rp2.406.790.060 dan
of Commissioners amounted to Rp2.406.790.060 and the
total remunerasi yang diterima oleh Direksi adalah sebesar
total amount received by Board of Directors amounted to
Rp4.766.820.938.
Rp4.766.820.938.
FUNGSI DAN TUGAS DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan
FUNCTIONS AND RESPONSIBILITIES OF BOARD OF COMMISSIONERS
terhadap Kebijakan Manajemen PTIS yang dilaksanakan oleh
The Board of Commissioners is responsible in managing the
Direksi, termasuk mengenai rencana pengembangan PTIS,
supervision with PTIS’ management policies, directed by the
rencana bisnis dan anggaran tahunan PTIS, pelaksanaan
Board of Directors, including the PTIS development plan,
dan kepatuhan pada ketentuan Anggaran Dasar, keputusan
PTIS business plan and the annual budget, implementation
RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
and compliance with the Articles of Association’s rules,
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai
GMS decisions and the applicable regulations.The Board of
dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Dalam kaitan dengan
Commissioners had managed its duties in accordance with the
pelaksanaan praktik GCG di dalam PTIS, tugas dan tanggung
Company’s Articles of Association. Related to the GCG practice
jawab Dewan Komisaris PTIS adalah sebagai berikut:
implementation in PTIS, the duties and responsibilities of PTIS’ Board of Commissioners is listed below:
a.
Memantau efektivitas implementasi GCG yang diterapkan PTIS dan bila perlu mengusulkan
GCG in PTIS and to provide necessary adjustments;
penyesuaian; b. Memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan GCG di dalam PTIS; c.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan pengawasan
80
a. The supervising effectiveness for the implementation of
b. Providing opinions and advice of the GCG implementation in PTIS; c. Supervising
the
Board
of
Directors’
duties
and
responsibilities for the implementation and supervision
atas kebijakan Direksi terhadap kebijakan pengurusan PTIS serta memberikan nasihat kepada Direksi;
policies and providing advice to the Board of Directors;
d. Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan Pemegang Saham; e.
Membuat
dan
d. Ensuring that Board of Directors consider the interests of the Shareholders;
Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha dan upaya manajemen melakukan pengendalian internal;
f.
to the Board of Directors’ policies with PTIS’s management
menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan
e. Overseeing the supervision of business risks and directing efforts in managing the internal controls; f. Creating and delivering supervision report of PTIS’s management by the Board of Directors.
PTIS yang dilakukan oleh Direksi.
FUNGSI DAN TUGAS DIREKSI Dalam menjalankan tugasnya, Direksi PTIS bertanggung
FUNCTIONS AND RESPONSIBILITIES OF BOARD OF DIRECTORS
jawab terhadap RUPS. Prinsip akuntabilitas diwujudkan
In performing their duties, The PTIS Board of Directors
melalui
RUPS.
is responsible to the General Meeting of Shareholders.
Direksi melaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara
Accountability principles are implemented through the Board
independen dalam memastikan terselenggaranya pelaksanaan
of Directors’ responsibilities to GMS. The Board of Directors
GCG. Sejalan dengan standar tata kelola perusahaan yang baik,
had performed their duties and responsibilities independently
tugas utama dan tanggung jawab anggota Direksi meliputi:
in ensuring GCG implementation. In accordance with good
2.
Direksi
kepada
Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
corporate governance, Board of Directors’ main functions shall
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha
includes:
perusahaan;
1. Conducting duties for the Company’s business interests
Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan
3.
tugas sesuai dengan ketentuan;
party is at fault or neglected performing their duties in
Menyusun visi, misi dan nilai-nilai serta rencana
accordance with rules.
strategis PTIS dalam bentuk Rencana Jangka Panjang
3. Composing vision, mission, values and strategic plans of
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran
PTIS in the form of the Company’s Long-Term Plan and Company’s Work Plan and Budget.
Perusahaan (RKAP); 4.
Mengendalikan sumber daya manusia yang dimiliki Direksi juga secara aktif memberikan arahan kepada
5. Board of Directors actively providing direction to the
jajaran organisasi untuk meningkatkan penerapan
organization levels in order to raise the principles of GCG
prinsip-prinsip
implementation and risk management, providing examples
GCG
dan
pengelolaan
risiko,
of GCG implementation.
memberikan contoh penerapan GCG; 6.
4. Controlling the Company’s human resources effectively and efficiently.
secara efektif dan efisien; 5.
responsibly and with good intentions. 2. Fully responsibleility personally, if the aforementioned
Memperhatikan
kepentingan
yang
pemangku kepentingan (stakeholders).
wajar
dari
6. Considering fair interest to the stakeholders.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
1.
pertanggungjawaban
81
Presiden Direktur
President Director
Presiden Direktur mewakili perusahaan dalam mengkoordinasi,
The President Director shall represent the Company in
mensupervisi, memimpin, dan mengarahkan strategi bisnis
coordination, Supervision, Leadership undertaking, and
perusahaan untuk mencapai tujuan dan obyektif yang telah
directing the strategy of the Company business for achieving
dicanangkan sesuai dengan rencana dan anggaran perusahaan
the goals and objectives set forth by the approved Company
yang telah disetujui.
Business Plan and Budget.
Direktur Operasi
Operation Director
Direktur Operasi bertanggung jawab untuk melaksanakan
The Operation Director holds the responsibilities for executing
fungsi dasar dalam rang lingkup operasional, secara konsisten
the principle functions in the area of field operation, constantly
memantau semua proyek yang sedang berjalan dan semua
overseeing all ongoing projects and work of services are
pekerjaan dilaksanakan secara aman dan terkendali, secara
performed safely and reliably, continually improving the
berkesinambungan meningkatkan efisiensi operasional yang
operation efficiency toward the principles of operational
Unggul, dan membina hubungan baik denngan klien dan
excellence, and maintaining an intimate relationship with the
pelanggan.
customer.
Direktur Pengembangan Usaha Direktur
Pengembangan
Usaha
Business Development Director bertanggung
jawab
The Business Development Director is responsible for exploring
mengeksplorasi peluang yang potensial, mencari pasar yang
potential
prospektif, membuat proposal dan penawaran untuk proyek,
developing project proposals and relevant quotations, and
opportunities,
seeking
prospective
markets,
mewujudkan proyek tersebut menjadi contract yang dapat
materializing them as reliable and operable services contract
diandalkan dan dapat dikerjakan oleh perusahaan, sesuai
for the company, in line with the business expansion programs
dengan ekspansi bisnis perusahaan yang telah ditetapkan
as set forth in the Company Business Plan and Budget.
dalam rencana bisnis dan anggaran perusahaan. Direktur Keuangan
Finance Director
Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk mengatur
The Finance Director holds responsibilities for organizing all
semua aspek yang berhubungan dengan masalah keuangan,
aspect relating to Finance matters, including but not limited
termasuk dan tidak terbatas pada, rencana keuangan dan
to, Financing plans and budgeting, accounting, reporting and
anggaran, akuntansi,
administration system of the Company’s financial affairs in
pelaporan dan sistem administrasi
keuangan perusahaan harus sesuai dengan prinsip Tata kelola
accordance with principles of Good Corporate Governance.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
perusahaan yang baik.
82
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development Director
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia mengarahkan
The Human Resources Development Director leads and
dan mengelola semua prinsip yang berhubungan dengan
manages all principles system relating to the human capital
pengembangan
contohnya;
development matters, i.e. human resources planning,
perencanaan sumber daya manusia, perekrutan dan seleksi
personnel recruitment and selection, training and personnel
sumber
daya
manusia,
karyawan, training dan pengembangan karyawan, sistem
development, career development system, organizational
pengembangan karir, pembangunan iklim organisasi, sistem
climate, building, reward and reorganization system, and
penghargaan dan pengakuan, dan manajemen kinerja
personnel performance management.
karyawan. Direktur Tidak Terafiliasi Direktur
Tidak
Terafiliasi
Non Affiliated Director memegang
peranan
untuk
The Independent Director shall undertake roles to improve
meningkatkan kredibilitas perusahaan dan standar Tata kelola
corporate credibility and governance standards, function as
yang baik, berfungsi sebagai pengawas, memegang peranan
watchdog, plays a vital role in risk management of the company.
penting dalam mengelola resiko manajemen perusahaan.
He also plays an active role in various committee established
Beliau jjuga memgang peranan aktif dalam berbagai komite
by the Company to ensure a good governance is implemented.
yang dibentuk oleh perusahaan untuk memastikan tata kelola
He shall uphold fiduciary duty to act in good faith and in the
perusahaan yang baik di laksanakan. Beliau juga menegakkan
interest of the company.
tugas fidusia dengan tujuan yang baik dan untuk kepentingan perusahaan.
Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Perseroan mewajibkan setiap benturan kepentingan yaitu
The Company requires that any conflict of interest between
kondisi di mana kepentingan pribadi Dewan Komisaris,
Board of Commissioners, Directors, managements and/or
Direksi, manajemen, dan/atau karyawan dengan kepentingan
employees need to be revealed any time.
Perseroan berada dalam posisi yang saling bertentangan harus
Anggota Direksi Perseroan dilarang merangkap jabatan
Members of Board of Directors are not allowed to have double
sebagai Direktur atau Komisaris pada perusahaan lain dan/
position as a Commissioner or a Director in other Company
atau Perusahaan Anak Perseroan. Khusus untuk jabatan
and/or the Company’s subsidiaries. However, a Commissioner
Komisaris, diperbolehkan sepanjang merupakan penugasan
is allowed to have double positions as long as it is based on the
atau persetujuan dari Direksi Perseroan.
Board of Directors’ approval.
Seluruh Jajaran Manajemen Perseroan dilarang merangkap
The Company’s Management is not allowed to have other
jabatan pada perusahaan lain untuk menghindari terjadinya
position in other company to avoid conflict of interest, unless
benturan kepentingan, kecuali merupakan penugasan atau
it is based on Board of Directors’ approval. Personnel of the
persetujuan dari Direksi Perseroan. Seluruh Jajaran Manajemen
Company’s Management who have conflict of interest needs to
Perseroan yang memiliki benturan kepentingan akibat adanya
release one of his or her positions.
rangkap jabatan, diwajibkan untuk melepaskan salah satu jabatan yang disandangnya.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
diungkapkan kapanpun terjadi.
83
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Berdasarkan Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep-29/
Pursuant to Resolution of Bapepam No. Kep-29/PM/2004 dated
PM/2004 tanggal 24 September 2004 mengenai Peraturan
September 24, 2004 on the Regulation of Bapepam No. IX.I.5 on
Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman
the Formation and Work Guideline of Audit Committee. Board
Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Dewan Komisaris PTIS
of Commissioners of PTIS has established Audit Committee to
telah membentuk Komite Audit dalam rangka membantu
assist them perform roles and responsibilities.
melaksanakan tugas dan fungsinya. Komite Audit merupakan sebuah Komite yang dibentuk oleh
The Audit Committee is a Committee formed by the Board
Dewan Komisaris yang tugas-tugasnya diatur dalam Piagam
of Commissioners whose duties are stipulated by the Audit
Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
Committee Charter, approved by the Board of Commissioners.
Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang anggota,
The Committee has at least 3 members of Board of Directors,
termasuk ketuanya, dan dipimpin oleh seorang Komisaris
including the chief, and led by an Independent Commissioner.
Independen. Fungsi Komite ini adalah membantu Dewan
These Committee functions are an assistance to the Board of
Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya. Pada
Commissioners in managing its supervisory function. In 2012,
tahun 2012, susunan Komite Audit adalah:
the composition of the Audit Committee was:
Ketua
: Sihol Siagian
Chairperson
: Sihol Siagian
Anggota
: Basa Sidabutar
Member
: Basa Sidabutar
Anggota
: Kurniadi
Member
: Kurniadi
Komite Audit bertanggung jawab kepada Komisaris dan
Roles and Responsibilities of Audit Committee
membantu Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya agar
Audit Committee is responsible to Board of Commissioners and
pengelolaan perusahaan dapat berlangsung dengan efisien
help the Board manage the Company efficiently and effectively
dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan pengawasan yang
through good system as well as independent and competent
kompeten dan independen. Tugas utama Komite Audit:
implementation of supervisory function. Main role of Audit
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
Committee is:
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan,
•
by the Company, such as financial statements, projection,
proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
and other financial information.
• Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan
peraturan
perundang-undangan
lainnya
•
Company’s activities.
berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
84
oleh Auditor Internal.
Monitoring the Company’s compliance to regulation of Capital Market and other regulation related to the
yang
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan •
Reviewing the financial information that will be disclosed
•
Reviewing the implementation of Internal Auditor’s duties.
•
Reporting to the Board of Commissioners regarding the
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang
Company’s business risk and the implementation of risk
dihadapi Perusahaan dan implementasi manajemen risiko
management by Board of Directors.
oleh Direksi.
• Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan
•
Reviewing
and
reporting
the
implementation
of
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten
whistleblowing system related to the issuers or public
atau perusahaan publik.
company to Board of Commissioners.
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.
•
Protecting the confidentiality of documents, data, and information of the Company.
Wewenang Komite Audit
Audit Committee’s Authorities
Komite Audit dibentuk pada 27 Desember 2011 dan mulai
Audit Committee was formed on December 27, 2011 and
efektif bekerja pada bulan Januari 2012. Komite Audit
effective since January 2012. Audit Committee is entitled to
memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi
access record or information on the employees, fund, assets,
tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya perusahaan
and other sources of the Company related to the duties of the
lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Internal Audit.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate secretary
Sebagai perusahaan publik dan dalam upaya mematuhi
As a public company and as an effort to comply all laws and
hukum, peraturan, dan ketentuan pasar modal, serta menjamin
regulations of capital market The Company established
pelaksanaan GCG, Perusahaan memiliki Corporate Secretary.
Corporate Secretary to ensure that good corporate governance
Corporate Secretary merupakan jabatan struktural satu
has been well implemented. Corporate Secretary is a structural
tingkat di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung
position below Board of Directors and is responsible for
kepada Direksi. Corporate Secretary tidak hanya bertanggung
ensuring the Company’s compliance with laws and regulations
jawab dalam memastikan kepatuhan pada hukum, peraturan
of capital market, ensuring communication between the
dan ketentuan pasar modal, namun juga harus memastikan
Company and its stakeholders and providing easy access to
kelancaran komunikasi antara Perusahaan dengan pemangku
the Company’s information for all stakeholders.
kepentingan; dan menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan
Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu
Corporate Secretary performs its role as an information gate to
informasi bagi pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan
stakeholders. The Corporate Secretary facilitates the meetings
memfasilitasi rapat-rapat Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
of Shareholders, Board of Commissioners, and the Board
dan Direksi sesuai ketentuan anggaran dasar perusahaan serta
of Directors in accordance with the Company’s Articles of
menyiapkan laporan dan bahan-bahan yang digunakan dalam
Association and also prepares notes and materials utilized in
rapat-rapat.
meetings.
Sekretaris Perusahaan juga mengorganisir pelaksanaan RUPS
The Corporate Secretary also organizes GMS implementation
dan administrasi notulen RUPS. Kepatuhan kepada peraturan
and the minutes of meetings. Compliance to applicable laws
dan perundang-undangan yang berlaku dilaksanakan oleh
and regulations is done by the Corporate Secretary, through supervision of every aspect and responsibility of PTIS.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
wajar dari pemangku kepentingan.
85
Sekretaris Perusahaan melalui pengawasan terhadap seluruh
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary:
aspek perizinan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi
1.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan: 1. 2.
Fostering and controlling the management of PTIS’ assets, facilities and business units;
PTIS. 2.
Managing the provision and maintenance of facilities in the Central Office;
Membina dan mengendalikan pengelolaan aset, fasilitas dan sarana PTIS di unit bisnis;
3.
Managing the Headquarters for secretarial administration
Mengelola penyediaan dan pemeliharaan fasilitas dan
4.
Managing and evaluating the implementation of good corporate governance and compliance.
sarana Kantor Pusat; 3.
Mengelola administrasi kesekretariatan Kantor Pusat;
5.
Managing corporate governance documents.
4.
Mengelola dan mengevaluasi penerapan dan pemenuhan
6.
Managing internal and external communication activities for the Company
GCG; 5.
Mengelola dokumen tata kelola perusahaan;
7.
Managing the Corporate Social Responsibility (CSR);
6.
Mengelola kegiatan komunikasi internal dan eksternal
8.
Disseminating
vital
information
regarding
the
perusahaan;
performance of PTIS, in accordance with transparence
7.
Mengelola program Corporate Social Responsibility
principles in implementing good corporate governance.
8.
Menyebarluaskan informasi penting yang menyangkut kinerja PTIS, sesuai dengan prinsip transparansi dalam
9.
Preparing risk assessment and managing mitigation activities in the field of Corporate Communications.
melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik; 9.
Menyusun kajian risiko dan mengelola mitigasi kegiatan pada bidang Komunikasi Korporat.
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of CORPORATE Secretary
Bong Nam Kong, 56 tahun (profil telah disajikan di halaman
Bong Nam Kong, 56 years old (profile page has been served on
Profil Direksi halaman 40)
Board of Directors Profile page 40)
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Internal Audit di PTIS melaksanakan fungsinya sebagai
The Internal Audit at PTIS performs its function, as a
pengawas atas kegiatan-kegiatan perusahaan dan melancarkan
supervisor for the activities of enterprises and accelerates the
pelaksanaan kebijakan perusahaan melalui pemeriksaan
implementation of corporate policies through the examination
keuangan dan operasional pada unit-unit kerja. Dalam
of financial and operational work units. In carrying out the
melakukan fungsi audit internal, Internal Audit melakukan
internal audit function the Internal Audit oversees:
kegiatan:
1. Managing the policies and auditing the standards for
1. Mengelola pengembangan kebijakan dan standar audit
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
86
2. Menyusun rencana audit operasional dan keuangan serta audit lain. 3. Mengelola aktivitas audit secara keseluruhan berdasarkan rencana audit korporat.
development in accordance with the practice of good corporate governance. 2. Composing operational, financial audit plans as well as other audits. 3. Managing the entire audit activities based on the corporate audit plan.
4. Memberikan rekomendasi audit kepada Direktur Utama dan pihak terkait lainnya.
4. Providing audit recommendations to the President Director and other related parties.
5. Membangun networking dan counterparting dengan
auditors and other stakeholders.
PROSEDUR DAN TATA CARA PENGADAAN BARANG
PROCEDURES AND PROCUREMENT PROCEDURES
PTIS menerapkan sistem dan tata cara pengadaan barang/
PTIS implements systems and procedures for the procurement
jasa secara efisien, efektif, dan akuntabel. Kebijakan dalam
of goods/services in an efficient, effective, and accountable
pengadaan barang/jasa telah dirumuskan untuk mendukung
way. Policies in procurement of goods/services have been
kebijakan persaingan usaha nasional melalui pemanfaatan
formulated in order to support the national competition policy
produk dalam/luar negeri.
through the product’s utilization in/out of the country.
KENDALA PENERAPAN GCG
BARRIERS IN IMPLEMENTATION OF GCG
PTIS berupaya menyelaraskan nilai-nilai luhur yang telah
PTIS attempt to align PTIS’ noble values was in order to establish
dimiliki PTIS demi membentuk budaya GCG. Hingga saat ini,
a culture of good corporate governance. Up until now PTIS has
PTIS menilai bahwa resistensi dari insan Perseroan atas konsep
found that there had been no resistance from individuals in the
dan penerapan GCG tidak ditemukan. Sejauh ini, penerapan
Company’s of the concept and with the implementation of the
GCG di PTIS masih terus diupayakan melalui pembuatan
Company’s corporate governance. So far, the implementation
dokumen-dokumen serta sosialisasi secara perlahan untuk
of GCG in PTIS is still pursued through the creation and
membangun awareness terhadap GCG.
dissemination of documents to build the awareness of GCG.
URAIAN MENGENAI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
DESCRIPTION OF INTERNAL CONTROL SYSTEM
Penerapan
PTIS
The Implementation of the Internal Control System by PTIS has
mencerminkan keyakinan bahwa PTIS memiliki catatan
reflected the belief that PTIS possesses the financial records
keuangan dalam penyusunan laporan keuangan, penggunaan
in preparing the financial statements. Asset utilization in
aset sesuai dengan peruntukkannya dan kepatuhan terhadap
accordance with the intended use. Furthermore compliance
ketentuan yang berlaku.
with applicable regulations..
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Pengawasan dan kontrol terhadap aktivitas bisnis dilaksanakan
The supervision and control of business activities, within the
dalam lingkup manajemen risiko sebagai pelaksanaan dari
scope of risk management, for the implementation of internal
pengendalian internal PTIS. Kerangka kerja manajemen risiko
control for PTIS. Comprehensive risk management frameworks
komprehensif diterapkan dan menjadi bagian integral dari
are applied to become, an integral part of the strategic
proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha PTIS. Evaluasi
planning process and business activities for PTIS. Evaluation is
diberlakukan secara cermat atas seluruh kategori risiko, disertai
carefully applied through the entire risk categories, along with
dengan implementasi dan pemantauan langkah antisipatif atas
the implementation and monitoring of anticipatory measures.
risiko potensial yang merupakan landasan proses manajemen
These potential risks are the foundation for a rigorous risk
risiko yang ketat di PTIS.
management process at PTIS.
Sistem
Pengendalian
Internal
oleh
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
auditor eksternal dan pihak terkait lainnya.
5. Establishing networking and as a counterpart with external
87
PERMASALAHAN HUKUM
LEGAL ISSUES
Saat ini, PTIS tidak terlibat, dan belum terlibat di dalam, proses
Currently, PTIS is not involved, and has not been involved in
perkara pengadilan ataupun arbitrase yang dapat memberikan
any process of legal or arbitration proceedings which could
dampak material terhadap kondisi keuangan atau hasil usaha.
provide a material impact on the financial condition or results from operations.
ETIKA PERUSAHAAN
CORPORATE ETHICS
Perseroan harus menghormati hak stakeholders yang timbul
The Company must respect the rights of stakeholders, that
berdasarkan perundang‐undangan yang berlaku dan atau
arise under the laws and regulations, or agreements made by
perjanjian yang dibuat oleh Perseroan dengan Pemegang
the Company with the Shareholders, employees, customers,
Saham, karyawan, pelanggan, serta masyarakat sekitar tempat
and the business community and other stakeholders. Currently,
usaha dan stakeholders lainnya. Saat ini, PTIS sedang membuat
PTIS are making and developing Corporate Ethics (Code of
dan mengembangkan Etika Perusahaan (Code of Conduct).
Conduct).
AKSES INFORMASI
INFORMATION ACCESS
PTIS berkomitmen untuk menciptakan organisasi yang
PTIS commits to generate a strong and powerful organization.
kuat dan berdaya saing tinggi. Hal tersebut diwujudkan
Iimplemented by a form of strategy and policy development
dalam penerapan strategi dan kebijakan pengembangan
for information technology that is pursuant with business
teknologi informasi yang selaras dengan tujuan bisnis.
interests. PTIS also practices strategic steps to develop
PTIS juga telah menerapkan langkah-langkah strategis di
information technology, in order to preserve its market share
bidang pengembangan teknologi informasi dalam rangka
and expand new shares. The information technology system
mempertahankan market share dan memperluas pangsa
was designed for real time and and has an on line application
pasar. Sistem informasi teknologi yang dirancang secara real
with high quality and service acceleration. PTIS believes
time dan on line telah diaplikasikan untuk meningkatkan
prominent information technology holds an essential role with
kualitas dan kecepatan pelayanan. PTIS meyakini teknologi
numerous aspects, such as risk management acceleration, and
informasi yang handal juga berperan penting dalam efisiensi di
an effective corporate governance implementation. The Public
berbagai bidang, akselerasi penerapan manajemen risiko dan
can access PTIS activities through website at www.indostraits.
implementasi tata kelola perusahaan yang efektif. Masyarakat
co.id.
luas dapat mengakses publikasi kegiatan PTIS melalui website
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
di www.indostraits.co.id.
88
WHISTLEBLOWING SYSTEM
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Whistleblowing system merupakan suatu sistem pelaporan
The Whistle-blowing system represents a system of violation
pelanggaran yang mengedepankan prinsip transparansi
reports, highlighting transparency with a security guarantee
dengan memberikan jaminan keamanan bagi pelapor. Setiap
for the reporter. Every business entity is motivated to practice a
entitas bisnis kian terdorong untuk menerapkan kebijakan
whistle-blowing system policy, in accordance with regulations
whistleblowing system ini seiring dengan perkembangan
development and best practices to date. To that end, PTIS is
regulasi maupun best practices saat ini. Saat ini, Perseroan
currently in the process of developing whistleblowing system.
sedang membuat dan mengembangkan whistleblowing system.
Keterbukaan Informasi Disclosure of Information
10-Jan 13-Jan 27-Feb 3-Apr 5-Apr 13-Apr 30-Apr 30-Apr 11-May 30-May 1-Jun 15-Jun 15-Jun 20-Jun 27-Jun 27-Jun 27-Jun 12-Jul 16-Jul 31-Jul 31-Jul 18-Sep 27-Sep 1-Oct 15-Oct 15-Oct 30-Oct 10-Dec 17-Dec 19-Dec 20-Dec
Keterangan Description Keterbukaan Informasi (PTIS) - Pembentukan Komite Audit Disclosure of Information (PTIS) – The Formation of Audit Committee Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum The utilization of fund from Public Offering Keterbukaan Informasi (PTIS) - Perolehan Kontrak Chevron Disclosure of Information (PTIS) – Chevron Contract Singing Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan (PTIS) Submission of Annual Financial Report (PTIS) Penyampaian Bukti Iklan (PTIS) - Laporan Keuangan Submission of Advertisement (PTIS) – Financial Statements Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum The utilization of fund from Public Offering Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit (PTIS) Submission of Unaudited Interim Financial Statements Penyampaian Laporan Tahunan (PTIS) Submission of Annual Report (PTIS) Penyampaian Bukti Iklan (PTIS) - Pemberitahuan RUPS Submission of Advertisement (PTIS) – Notification of GMS Keterbukaan Informasi (PTIS) - Perbaikan dan Penyempurnaan Informasi Disclosure of Information (PTIS) – Improvement, including Information Improvement Penyampaian Bukti Iklan (PTIS) - Pemberitahuan RUPSLB Submission of Advertisement (PTIS) – notification of EGMS Pemberitahuan RUPS (PTIS) Notification of GMS (PTIS) Panggilan RUPS (PTIS) GMS invitation Penyelenggaraan Public Expose (PTIS) Public Expose (PTIS) Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham (PTIS) AGMS Results (PTIS) Penyampaian Bukti Iklan (PTIS) - Hasil RUPS dan RUPSLB Submission of Advertisement (PTIS) – Resolution of GMS and EGMS. Laporan Hasil Public Expose (PTIS) Public Expose Report (PTIS) Keterbukaan Informasi (PTIS) - MESA Disclosure of Information (PTIS) – MESA Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum The utilization of fund from Public Offering Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit (PTIS) Submission of Unaudited Interim Financial Statements (PTIS) Penyampaian Bukti Iklan (PTIS) - Laporan Keuangan Tengah Tahun Submission of Advertisement (PTIS) – Notification of GMS Keterbukaan Informasi (PTIS) - Perolehan Kontrak TCP Disclosure of Information (PTIS) – TCP Contract Keterbukaan Informasi (PTIS) - Perolehan Kontrak MFL Disclosure of Information (PTIS) – MFL Contract Signing Keterbukaan Informasi (PTIS) - Peningkatan Modal PSP Disclosure of Information (PTIS) – Increase in PSP Capital Keterbukaan Informasi (PTIS) - Peresmian SV II Disclosure of Information (PTIS) – Inauguration of SV II Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (PTIS) The utilization of fund from Public Offering Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit (PTIS) Submission of Unaudited Interim Financial Statements (PTIS) Pemberitahuan RUPS (PTIS) Notification of GMS (PTIS) Keterbukaan Informasi (PTIS) - Perbaikan dan Penyempurnaan Informasi Disclosure of Information (PTIS) - Information Improvement Penyampaian Bukti Iklan (PTIS) - Pemberitahuan RUPSLB Submission of Advertisement (PTIS) – EGMS notification Keterbukaan Informasi (PTIS) - Perolehan Kontrak TOTAL E&P Indonesie Disclosure of Information (PTIS) – TOTAL E&P Indonesie Contract Signing
Media Media IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet, Bapepam, Pers IDXNet IDXNet, Bapepam IDXNet IDXNet, Bapepam, Pers IDXNet IDXNet, Bapepam, Pers IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet, Bapepam, Pers IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet, Bapepam IDXNet, Bapepam, Pers IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet, Bapepam IDXNet IDXNet IDXNet IDXNet
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
Tanggal Date
89
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social
Corporate Social Responsibility has become the world
Responsibility (CSR) telah menjadi fenomena dunia dan
phenomena and become the important part in the Company’s
merupakan bagian penting dari kegiatan perusahaan. Tujuan
operation. The main objective of CSR implementation is
utama kegiatan CSR dalam Perseroan antara lain membantu
to improve the society’s welfare in its economic, social,
meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia
educational, health, and environmental aspect. Through CSR
umumnya, dilihat dari aspek ekonomi, sosial, pendidikan dan
program, it is expected that the Company can strengthen
kesehatan serta lingkungan. Melalui kegiatan CSR diharapkan
its good reputation, acknowledged for its consistent care to
Perseroan dapat memperkuat reputasinya sebagai perusahaan
the society and source of inspiration for the stakeholders to
yang secara konsisten menunjukan kepedulian kepada
enhance their care to the society’s welfare and Indonesia’s
masyarakat, memberikan inspirasi kepada stakeholders untuk
natural resources. PTIS’ commitment to social development,
meningkatkan kepedulian kepada masyarakat dan alam
environment, and economy has become the Company’s
Indonesia. Komitmen PTIS terhadap pengembangan sosial,
foundation to operate the business. The Company is also
lingkungan dan ekonomi menjadi latar belakang bagaimana
committed to be responsible for preserving the environment
menjalankan usaha Perseroan. Menghargai alam lingkungan
and appreciating its human resources.
dan setiap manusianya merupakan tanggung jawab Perseroan yang paling mendasar. Sebagai sebuah kelompok usaha yang merupakan bagian
As a business organization being the part of the society, PTIS
dari masyarakat luas, PTIS turut ambil bagian dalam upaya
has participated in improving the welfare of the society in the
meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat di
vicinity. The implementation of CSR program does not only
sekitarnya. Pelaksanaan kegiataan program-program CSR
involve the internal parties in the Company, but also from other
tersebut tidak hanya pihak internal Perseroan, namun juga
governmental institution concerned, as well as the society in
melibatkan partisipasi aktif dari instansi pemerintah terkait,
the vicinity of PTIS’ operational site.
dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi operasional PTIS. PTIS terus mengupayakan dan memperluas jenis dan lingkup
PTIS continues to vary its CSR program for the society, as
kegiatan CSR di berbagai bidang, berkaitan dengan komitmen
manifestation of PTIS’ commitment to share, grow together,
dan kesungguhan PTIS untuk berbagi, tumbuh bersama dan
and contribute more to Indonesia’s society.
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia.
90
PTIS berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan
PTIS strives to continuously give added value to the
manfaat bagi pemangku kepentingan baik dari segi ekonomi,
stakeholders, in the economic, social, and environmental
sosial maupun lingkungan melalui penerapan kebijakan
sector through CSR’s budget allocation that implements
alokasi anggaran CSR (Corporate Social Responsibility) yang
fairness principles. Nevertheless, PTIS fully realizes that the
memperhatikan asas kepatutan dan kewajaran. Namun
activities and budget incurred for CSR should be improved. This
demikian, PTIS menyadari bahwa selamat 2012 kegiatan CSR
has encouraged to Company to improve and develop the CSR
yang dilakukan masih tergolong minim, baik dari sisi anggaran
program in the years to come.
maupun kegiatan, sehingga hal ini menjadi dorongan tersendiri untuk meningkatkan dan mengembangkan program CSR di masa yang akan datang. Pelaksanaan kegiatan CSR PTIS rencananya terbagi menjadi
CSR of PTIS is divided into three main programs:
tiga program utama, yaitu:
a) Environmental management
a) Pengelolaan lingkungan hidup
b) Manpower, Health, and Occupational Safety
b) Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
c) Society Development.
c) Pengembangan masyarakat Program tersebut nantinya akan diuraikan dalam berbagai
The program will be implemented in various activities that
bentuk
is expected to give sustainable positive contribution to the
kegiatan
dan
diharapkan
dapat
memberikan
dampak yang positif bagi lingkungan dan masyarakat secara
society.
PT Indo Straits Tbk. Annual Report 2012
berkelanjutan.
91
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/ 31 DECEMBER 2012 AND 2011
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 1/1Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONS AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2012
Catatan/ Notes
2011*
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Uang muka - bagian lancar Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Dana yang dibatasi penggunaannya Jumlah aset lancar
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables
2,939,980 6,508,016
2d,7 2e,8
5,738,372 4,708,478
7,905,746
2p,9
4,482,365
5,854 669,370 261,643 50,151 -
2e,10 2h,11 12 28a
121,995 784,207 47,323 84,189 10,072
Unbilled receivables Other receivables third parties Inventories Advances - current portion Prepayments Prepaid taxes
1,120,988
2d,13
414,000
Restricted cash
16,391,001
Total current assets
19,461,748
ASET TIDAK LANCAR Uang muka - bagian tidak lancar Piutang lain-lain - pihak-pihak berelasi Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah AS$9.373.699 di tahun 2012 (2011: AS$6.443.535) Aset tak berwujud Aset pajak tangguhan
1,031,457
2u,10,30a
56,521,269 324,280 437,351
2i,14 2b,5 2o,28d
Jumlah aset tidak lancar
58,747,589
43,871,805
Total non-current assets
JUMLAH ASET
78,209,337
60,262,806
TOTAL ASSETS
433,232
12
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NON-CURRENT ASSETS - Advances- non-current portion Other receivables 1,125,632 related parties Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of US$9,373,699 in 2012 41,990,710 (2011: US$6,443,535) 324,280 Intangible asset 431,183 Deferred tax assets
* As restated (refer to Note 6)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONS AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2012 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Utang pajak - Pajak penghasilan badan - Pajak lain-lain Pinjaman bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Penyisihan tidak lancar lain-lain Penyisihan imbalan karyawan
Catatan/ Notes
2011* CURRENT LIABILITIES Trade payables
2,603,633
2k,15
2,393,857
3,889,254
16
2,137,294
44,767 442,312
28b 28b
4,714 235,405
Accrued expenses Taxes payable Corporate income tax Other taxes -
8,093,927
2l,17
4,000,000
Current maturities of long-term bank loans
8,771,270
Total current liabilities
15,073,893
NON-CURRENT LIABILITIES
61,016
18
61,016
493,648
2n,19
460,000
Long-term bank loans, net of current maturities Other non-current provisions Provision for employee benefits
16,177,287
2l,17
8,543,333
Jumlah liabilitas jangka panjang
16,731,951
9,064,349
Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS
31,805,844
17,835,619
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 1.800.661.200 lembar, ditempatkan dan disetor penuh 550.165.300 dengan nilai nominal Rp100 per saham Tambahan modal disetor, bersih Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya Laba ditahan - Dicadangkan - Tidak dicadangkan
EQUITY Equity attributable to owners of the parent
7,081,921 9,305,850
2m,20 21
7,081,921 9,305,850
10,646,160
14
10,705,595
310,000 19,056,978
22
310,000 15,020,468
Share capital - authorised 1,800,661,200 shares, issued and fully paid 550,165,300 with par value of Rp100 per share Additional paid-in-capital, net Accumulated other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated -
46,400,909
42,423,834
2,584
3,353
Non-controlling interest
Jumlah ekuitas
46,403,493
42,427,187
Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
78,209,337
60,262,806
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
* As restated (refer to Note 6) The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2012 Pendapatan Beban pokok pendapatan LABA KOTOR Beban penjualan dan pemasaran Beban umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Lain-lain, bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED AS AT 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
Catatan/ Notes
2011*
44,931,691
2p,23
43,259,210
(34,458,878)
2p,24
(35,192,357)
Cost of revenue
8,066,853
GROSS PROFIT
10,472,813 (461,197)
(156,513)
(4,641,080) 49,428 (705,253) 119,824
2p,25
4,834,535 (751,873)
(3,881,655) 95,091 (689,441) 670,824 4,105,159
2o,28c
4,082,662
(918,669) 3,186,490
Revenue
Selling and marketing expenses General and administration expenses Finance income Finance cost Others, net PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Kenaikan aset tetap karena surplus revaluasi Pajak penghasilan terkait Pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali LABA PER SAHAM DASAR
505,716 -
-
505,716
-
Increase in property, plant, and equipment due to revaluation surplus Related income tax Other comprehensive income, net of tax
3,186,490
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
4,082,295 367
3,185,367 1,123
PROFIT ATTRIBUTABLE TO’’’ Owners of the parent Non-controlling interest
4,082,662
3,186,490
4,588,378
4,588,011 367
3,185,367 1,123
4,588,378
3,186,490
0.0074
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
2t,27
0.0064
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO Owners of the parent Non-controlling interest BASIC EARNINGS PER SHARE * As restated (refer to Note 6)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 3 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
Notes Saldo pada 1 Januari 2011 Laba ditahan dicadangkan Pembayaran dividen tunai Penawaran Umum Saham Perdana Biaya emisi saham Laba tahun berjalan* Pemindahan penyusutan Kepentingan non-pengendali yang timbul dari kombinasi bisnis
22 2s,22 1b 1b
Yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the parent Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya/Surplus Tambahan Revaluasi/ modal disetor Accumulated other Laba ditahan/Retained earnings bersih/ comprehensive Belum Additional income/ Dicadangkan/ Dicadangkan/ in capital, net Surplus Revaluation Appropriated Unappropriated
Kepentingan non pengendali/ Non-controlling interest
Jumlah/ Total
Jumlah ekuitas/ Total equity
5,910,000
-
11,999,646
210,000
13,141,050
31,260,696
-
31,260,696
Balance as at 1 January 2011
-
-
-
100,000 -
(100,000) (2,500,000)
(2,500,000)
-
(2,500,000)
Retained earning - appropriated Cash dividends
-
3,185,367 1,294,051
11,133,247 (655,476) 3,185,367 -
1,123 -
11,133,247 (655,476) 3,186,490 -
14
1,171,921 -
5
-
-
-
-
-
-
2,230
2,230
Initial Public Offering Share issuance cost Profit for the year* Depreciation transfer Non-controlling interest arising from business combination
7,081,921
9,305,850
10,705,595
310,000
15,020,468
42,423,834
3,353
42,427,187
Balance as at 31 December 2011*
-
-
-
-
(612,072) 4,082,295
(612,072) 4,082,295
-
-
-
565,151 1,136
505,716 1,136
7,081,921
9,305,850
310,000
19,056,978
46,400,909
Saldo pada 31 Desember 2011* Pembayaran dividen tunai Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak Pemindahan penyusutan Lain-lain
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and Fully paid share capital
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2s,20
14 5
Saldo pada 31 Desember 2012
9,961,326 (655,476) -
(1,294,051)
505,716 (565,151) 10,646,160
* Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
367 (1,136) 2,584
(612,072) 4,082,662 505,716 -
Cash dividends Profit for the year Other Comprehensive income for the year, net of tax Depreciation transfer Others
46,403,493
Balance as at 31 December 2012
As restated (refer to Note 6)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 4 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars) 2012
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada kontraktor dan pemasok Pembayaran kepada direksi dan karyawan Pembayaran untuk pajak penghasilan badan (Penempatan)/pencairan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penerimaan restitusi pajak Pembayaran bunga pinjaman Penerimaan lain-lain Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
2011*
39,708,772
43,325,782
(31,653,676)
(34,490,112)
(3,281,569)
(2,736,861)
(717,989)
(898,397)
Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to contractors and suppliers Payments to directors and employees Payments for corporate income taxes
(705,117) 274,595 (595,001) 210,323
14,000 (771,578) 373,795
(Placement)/receipt of restricted time deposits Receipt of tax refund Payment of loan interest Other receipt
4,816,629
Net cash flows provided from operating activities
3,240,338
Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Pembelian entitas anak
(16,955,007) -
(10,843,895) (1,401,966)
Cash flows from investing activities Acquisitions of property, plant and equipment Purchase of subsidiary
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(16,955,007)
(12,245,861)
Net cash flows used in investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan dari penawaran umum saham perdana Pembayaran biaya emisi saham Perolehan kas dari pinjaman bank jangka panjang Pembayaran pinjaman bank jangka panjang Pembayaran program Alokasi Saham Manajemen dan Karyawan (“MESA”) Pembayaran dividen
15,684,548
8,486,129
(4,000,000)
(8,809,574)
(612,072)
(925,901) (2,500,000)
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
11,072,476
Penurunan bersih kas dan setara kas
(2,642,193)
Kas dan setara kas pada awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun
11,133,247 (655,476)
5,738,372 (156,199)
2,939,980
*Disajikan kembali (lihat Catatan 6)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Cash flows from financing activities Proceeds from Initial Public Offering Payment of share issuance cost Proceeds from long-term bank loans Settlement of long-term bank loans Employees Stock Allocation program (“MESA”) Dividends paid
6,728,425
Net cash flows provided from financing activities
(700,807)
Net decrease in cash and cash equivalents
6,566,060 (126,881)
5,738,372
Cash and cash equivalents at the beginning of the year Effect of exchange rate on cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the end of the year
*As restated (refer to Note 6)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
UMUM a.
Pendirian lainnya
1. perusahaan
dan
informasi
GENERAL a.
Establishment of the Company and other confirmation
PT Indo Straits Tbk. (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akte Notaris No. 319 tanggal 21 Januari 1985 yang dibuat di hadapan Ridwan, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris No. 233 tanggal 14 Mei 1985 yang dibuat di hadapan Ridwan, S.H. Akte Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C23398HT.01.01.TH.85 tanggal 4 Juni 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 tertanggal 12 Juli 1985, Tambahan No. 941/1985.
PT Indo Straits Tbk. (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 319 of Ridwan, S.H., a notary in Jakarta, dated 21 January 1985, which was subsequently updated by Notarial Deed No. 233 of Ridwan, S.H. dated 14 May 1985. This Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decree No. C2-3398HT.01.01.TH.85 dated 4 June 1985 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 56 dated 12 July 1985, Supplement 941/1985.
Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 8 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Leolin Jayanti S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka; mengubah seluruh anggaran dasar dan modal dasar Perusahaan sesuai dengan peraturan pasar modal dan; penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 100.000.000 juta lembar saham baru untuk ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. AHU-12945. AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 15 Maret 2011.
Based on Notarial Deed No. 4 dated 8 March 2011 of Leolin Jayanti, S.H., a notary in Jakarta, the shareholders approved changes of the Company's status to become Public Company; to amend the Company's articles of association to conform with the provisions of the capital market regulation and issuance of new shares at the maximum of 100,000,000 shares to be offered to the public in the Initial Public Offering. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on decision letter No. AHU-12945. AH.01.02 Year 2011 dated 15 March 2011.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir tercantum dalam Akte Notaris No. 6 tanggal 18 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Leolin Jayanti S.H., notaris di Jakarta, yang mengesahkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diadakan pada tanggal 18 Januari 2013, mengenai perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. AHU-0008602. AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 7 Februari 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 6 of Leolin Jayanti S.H., a notary in Jakarta, dated 18 January 2013, which legalised the decisions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company held on 18 January 2013, pertaining of the changes in composition of Directors and Board Commissioners. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on decision letter No. AHU-0008602. AH.01.09 Year 2013 dated 7 February 2013.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian perusahaan lainnya (lanjutan)
dan
informasi
GENERAL (continued) a.
Establishment of the Company and other information (continued)
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar, kegiatan usaha Perusahaan diperluas meliputi pekerjaan bawah air, pengerukan dan reklamasi, pemasangan pipa untuk keperluan pelayaran; pekerjaan konstruksi pelabuhan, bangunan, pengolahan dan penampungan minyak dan gas, aktivitas pengerukan; pelayanan dukungan logistik untuk industri penambangan dan minyak dan gas; dan perdagangan yang mencakup impor dan ekspor.
In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company’s business scope is expanded to include underwater excavation, dredging and reclamation, pipeline installation for navigational purpose; construction work of ports, buildings, oil and gas processing and storage, dredging activities; logistic support services for mining and oil and gas industries; and trading including import and export.
Kegiatan utama PT Indo Straits dan Entitas Anak (bersama-sama disebut “Grup”) saat ini adalah sebagai penyedia jasa rekayasa kelautan yang terintegrasi dalam bidang pekerjaan konstruksi sipil kelautan bagi perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi dan jasa dukungan logistik yang mencakup dukungan transportasi dan pindah angkut (transshipment) bagi perusahaan penambangan batu bara.
The principal activities of PT Indo Straits and Subsidiary (collectively referred to as the “Group”) is providing integrated marine engineering services in marine civil construction work for oil and gas company and logistic support services including the transportation support and transshipment for coal mining company.
Kantor pusat Grup berlokasi di Graha Kirana, lantai 15, Jalan Yos Sudarso Kav. 88, Jakarta Utara. Pada tanggal 12 Juli 2011, Perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM & LK No. S-7246/BL/2011 tanggal 28 Juni 2011 (Catatan 20).
The Group’s head office is located at Graha th Kirana, 15 floor, Jalan Yos Sudarso Kav. 88, North Jakarta. On 12 July 2011, the Company has listed its shares on Indonesian Stock Exchange (IDX) based on the Effective Registration Letter from BAPEPAM & LK No. S-7246/BL/2011 dated 28 June 2011 (Note 20).
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah 292 orang (31 Desember 2011: 282) - tidak diaudit.
The number of employees as at 31 December 2012 was 292 (31 December 2011: 282) unaudited.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Grup adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012 and 2011, the composition of the Group’s Board of Commissioners and Directors were as follows:
31 Desember/ December 2012
31 Desember/ December 2011
Presiden Komisaris : Ong Chui Chat Komisaris Independen : Sihol Siagian Komisaris : Ir Agusman Efendi
Ong Chui Chat Sihol Siagian Ir Agusman Effendi
: President Commissioner : Independent Commissioner : Commissioner
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Hui Mun Leong Bong Nam Kong Ir Sutina Mohammad Lendi Basarah Erawan Setyanto -
: : : : : :
: : : : : :
Hui Mun Leong Bong Nam Kong Ir Sutina Mohammad Lendi Basarah Erawan Setyanto Sutikno
Bong Nam Kong merangkap Sekretaris Perusahaan.
sebagai
President Director Director Director Director Director Director
Bong Nam Kong also acts as a Corporate Secretary.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian perusahaan lainnya (lanjutan)
dan
informasi
GENERAL (continued) a.
As at 31 December 2012 and 2011, the composition of the Group’s Audit Committee were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Komite Audit Grup adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2012 Ketua Anggota Anggota
: Sihol Siagian : Basa Sidabutar : Kurniadi
31 Desember/ December 2011 Sihol Siagian Basa Sidabutar Kurniadi
Aktivitas usaha/ Business activity
PT Pelayaran Straits Perdana
b.
Penawaran Perusahaan
Pelayaran dalam negeri/Domestic shipping
Umum
Perdana
Lokasi/ Location
Mulai beroperasi komersial/ Commencement of commercial operation
Jakarta
2011
Saham
: : :
Chairman Members Members
As at 31 December 2012 and 2011, the structure of the Group was as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, struktur Grup adalah sebagai berikut:
Entitas anak/ Subsidiary
Establishment of the Company and other information (continued)
b.
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) 2012 2011 99.99 99.84
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2012 2011 43,112,344 25,652,607
Initial Public Offering of the Company
Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan menerima Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan Suratnya No. S-7246/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana kepada publik atau masyarakat dengan harga penawaran Rp 950 (nilai penuh) per lembar saham atas 100.000.000 lembar saham atau 18,18% dari keseluruhan 550.165.300 lembar saham yang diterbitkan oleh Perusahaan. Pada tanggal 12 Juli 2011, Saham yang ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum Saham Perdana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia bersamaan dengan pencatatan 450.165.300 lembar saham pendiri, sehingga jumlah seluruh saham yang dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia menjadi 550.165.300 lembar.
On 28 June 2011, the Company obtained the Notice of Effectiveness from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) through its letter No. S-7246/BL/2011 for the Company to conduct its Initial Public Offering for offering to and subscription by the public at an offering price of Rp 950 (full amount) per share of 100,000,000 shares or 18.18% of the total 550,165,300 issued shares. The shares offered to the public in the Company’s Initial Public Offering were listed with the Indonesia Stock Exchange on 12 July 2011, in conjunction with the Company’s founding shareholders shares of 450,165,300 which resulted in the entire of 550,165,300 of the Company’s shares listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 December 2012, sekitar 34% dari dana hasil penawaran umum digunakan Perusahaan untuk mempercepat pelunasan pinjaman bank kepada PT Bank Permata Tbk, sekitar 47% digunakan untuk membiayai sebagian pembelian mechanical crane dengan daya angkat 30.000 metrik ton per hari, dan 13% sisanya digunakan untuk penambahan modal kerja.
As at 31 December 2012, approximately 34% of the proceeds from the offering have been used by the Company to accelerate bank loan repayment to PT Bank Permata Tbk, approximately 47% have been used for the procurement of mechanical crane with loading capacity 30,000 metric ton/day and the remaining 13% have been used for additional working capital.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran Umum Perusahaan (lanjutan)
1. Perdana
Saham
GENERAL (continued) b.
Initial Public Offering of the Company (continued) Since the effective date of the Initial Public Offering, the Company has paid the following share issuance costs and were recorded as the deduction to the cash proceeds from the public in these consolidated financial statements:
Semenjak efektifnya Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan telah membayar biaya-biaya emisi saham berikut ini yang pencatatannya langsung dikurangkan dari jumlah dana yang diperoleh dari masyarakat pada laporan keuangan konsolidasian ini: AS$ Jumlah lembar saham Harga penawaran
100,000,000 0.1113
Total shares Offering price
11,133,247
Total proceeds from public
Biaya-biaya Penawaran Umum Saham Perdana: Penjamin pelaksana emisi efek Biaya profesi penunjang pasar modal Badan Administrasi Efek Biaya penyelenggaraan public expose Biaya lain-lain
333,997 190,262 33,062 69,443 28,712
Initial Public Offering expenses: Underwriting fees Professional fees Share Administration Bureau Public expose expenses Others
Jumlah biaya
655,476
Total expenses
10,477,770
Proceeds from Initial Public Offering, net
1,171,921
Recorded as share capital at par value of Rp 100 (full amount) per share
9,305,850
Recorded as additional paid in capital of Rp 850 (full amount), net after deduction of Initial Public Offering expenses
Jumlah dana dari publik
Dana Penawaran Umum Saham Perdana, bersih Dicatat sebagai modal saham pada nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham Dicatat sebagai tambahan modal disetor pada Rp 850 (nilai penuh), bersih setelah dikurangkan dengan biaya – biaya Penawaran Umum Saham Perdana
10,477,771
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Grup yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah disusun, diselesaikan dan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 22 Maret 2013.
The Group’s consolidated financial statements for the years ended 31 December 2012 and 2011 were prepared, completed and authorised by the Directors on 22 March 2013.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with Regulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 regarding the Guidance on Financial Statements Presentation.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi dengan revaluasi tanah, bangunan, kapal, dan peralatan berat yang dicatat pada nilai wajar. Laporan keuangan juga disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS” atau “AS$”) yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by the revaluation of land, building, vessels, and heavy equipment at fair value. The financial statements are also prepared on an accrual basis, except for consolidated statements of cash flows. The consolidated financial statements are presented in United States Dollars (“US Dollars” or “US$”) which is the functional currency of the Group.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, setelah dikurangi cerukan.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in banks and deposits with original maturity of three months or less, net of overdrafts.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Changes to the Statement of Financial Accounting Standards and Interpretation to Statement of Financial Accounting Standards
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut, antara lain:
On 1 January 2012, the Group adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date, among others:
PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” Standar ini memberikan pedoman bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Standar ini juga mensyaratkan entitas untuk mengukur aset, liabilitas, pendapatan dan biaya dalam mata uang fungsional, yang didefinisikan sebagai mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.
SFAS 10 (Revised 2010), “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” This standard provides guidance on how to record foreign currency transactions and foreign operations into the entity's financial statements and how to describe the financial statements into the presentation currency. This standard also requires entities to measure assets, liabilities, revenues and costs in its functional currency, defined as the currency of the primary economic environment in which the entity operates.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” (lanjutan)
Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi atas mata uang fungsionalnya dan menentukan bahwa Dolar AS adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Entitas Anak menggunakan Rupiah sebagai mata uang pengukuran dan laporan keuangan Entitas Anak dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat untuk tujuan konsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Sehubungan dengan penerapan PSAK 10 (Revisi 2010), laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya telah disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh dari laporan keuangan Entitas Anak yang telah diukur kembali dari Rupiah ke dalam Dolar Amerika Serikat untuk tujuan konsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup (lihat Catatan 6). Di dalam laporan keuangan konsolidasian ini, laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2011 tidak disajikan sebab Entitas Anak diakuisisi pada tanggal 27 September 2011 (lihat Catatan 5) sehingga penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak pada laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2011.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
SFAS 10 (Revised 2010), “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” (continued) The Company and Subsidiary have performed an evaluation on the functional currency and determined US Dollar to be the currency of the primary economic environment in which the Company and Subsidiary operate. Through 31 December 2011, the Subsidiary used Indonesian Rupiah as its measurement currency and the financial statements of the Subsidiary was translated into United States Dollars for the purpose of consolidation to the Group’s financial statements. In relation with the adoption of SFAS 10 (Revised 2010), the prior year’s consolidated financial statements have been restated to reflect the effect that the Subsidiary’s financial statements are remeasured from Indonesian Rupiah to United States Dollars for the purpose of consolidation to the Group’s financial statements (refer to Note 6). In these consolidated financial statements, the consolidated statement of financial position as at 1 January 2011 was not presented because the Subsidiary was acquired on 27 September 2011 (refer to Note 5) and therefore, the adoption of SFAS 10 (Revised 2010) has no impact to the statement of financial position as at 1 January 2011.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
Keuangan:
PSAK 60, “Instrumen Pengungkapan”
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
SFAS 60, Disclosures”
“Financial
Instruments:
Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.
The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.
Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik perusahaan. PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risikorisiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:
The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for an entity’s financial performance and position. SFAS 60 contains new disclosures on risks and risk management and requires reporting entities to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk. Some of the notable new requirements are:
(1) Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari risikorisiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;
(1) Qualitative and quantitative disclosures of the impact of risk, including market risk, credit risk and liquidity risk;
(2) Penambahan pengungkapan untuk unsur-unsur yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan
(2) Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive income so that gains and losses are separated by each category of financial instruments; and
(3) Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan kewajiban keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.
(3) Disclosures of fair values of each class of financial assets and liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value at the reporting date.
Grup telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011.
The Group has incorporated disclosure requirements of SFAS 60 in the consolidated financial statement for the years ended 31 December 2012 and 2011.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The following new standards, amendments to standards and interpretasion are mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January 2012, but did not have a material impact to the Group’s consolidated financial statements.
-
PSAK 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi” PSAK 16 (Revisi 2011), ”Aset Tetap”
-
-
PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”
-
-
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
-
-
PSAK 26 (Revisi 2011), ”Biaya Pinjaman”
-
-
PSAK 28 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Kerugian” PSAK 30 (Revisi 2011), ”Sewa” PSAK 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” PSAK 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi” PSAK 36 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Asuransi Jiwa” PSAK 45 (Revisi 2011), “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba” PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 55 (Revisi 2011), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
-
PSAK 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham” PSAK 61 (Revisi 2012), “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” PSAK 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” PSAK 64 (Revisi 2011), “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” ISAK 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SFAS 13 (Revised 2011), “Investment Property” SFAS 16 (Revised 2011), ”Fixed Assets” SFAS 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” SFAS 24 (Revised 2010), “ Employee Benefits” SFAS 26 (Revised 2011), ”Borrowing Costs” SFAS 28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance” SFAS 30 (Revised 2011), ”Leases” SFAS 33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”. SFAS 34 (Revised 2010), “Construction Contracts” SFAS 36 (Revised 2010), “Accounting for Life Insurance” SFAS 45 (Revised 2011), “Financial Reporting” SFAS 46 (Revised 2010), “Income Taxes” SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentations” SFAS 53 (Revised 2010), “Share-based Payments” SFAS 55 (Revised 2011), ”Financial Instruments: Recognition and Measurement” SFAS 56 (Revised 2010), “Earning per Share” SFAS 61 (Revised 2012), “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance” SFAS 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” SFAS 64 (Revised 2011), “Exploration and Evaluation Activities of Mineral Resources” IFAS 13, “Hedging of a Net Investment in a Foreign Operation”
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan) -
-
-
-
-
-
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
ISAK 15 – PSAK 24, “Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK 16, ”Perjanjian Konsesi Jasa”
-
ISAK 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK 19, “Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali Pada PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi” ISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan” ISAK 23, “Sewa Operasi - Insentif” ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa” ISAK 25, “Hak atas Tanah” ISAK 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
-
-
-
-
-
-
IFAS 15 – SFAS 24, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” IFAS 16, “Service Concession Arrangements” IFAS 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities” IFAS 19, “Restatement Approach on SFAS No. 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies” IFAS 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” IFAS 22, “Service Concession Arrangements: Disclosure” IFAS 23, “Operating Leases - Incentives” IFAS 24 - Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease” IFAS 25, “Land rights” IFAS 26, “Re-assessment of Embedded Derivatives”
Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:
The withdrawals of these standards and interpretations did not result in significant changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial period:
-
PSAK 27, “Akuntansi Koperasi” PSAK 29, “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi” PSAK 39, “Akuntansi Kerja Sama Operasi” PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate” ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”
-
SFAS 27, “Accounting for Cooperatives” SFAS 29, “Accounting for Oil and Gas”
-
PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (PPSAK 10)” ISAK 5, “Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual” ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate”
-
SFAS 39, “Accounting for Joint Operations” SFAS 44, “Accounting for Real Estate Development Activities” ISFAS 4, “Allowable Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences” SFAS 51, “Quasi Reorganisation (PPSAK 10)” ISFAS 5, “Reporting Changes in Fair Value of Securities included in Available for Sale Investment” ISFAS 21, “Agreements for Construction for Real Estates”
-
-
-
-
-
-
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Konsolidasi
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Consolidation
Entitas anak
Subsidiary
Entitas anak adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiary is an entity over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Subsidiary are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.
Grup menggunakan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.
The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih Entitas Anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill dari akuisisi Entitas Anak termasuk dalam kategori “aset tak berwujud”. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the Group’s share of the net assets of the acquired Subsidiary at the date of acquisition. Goodwill on acquisitions of Subsidiary is included in as an “intangible assets”. Impairment losses on goodwill are not reversed. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
Konsolidasi (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Consolidation (continued)
Entitas anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi atas kepentingan ekuitas sebelumnya di pihak yang diakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the company’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in consolidated profit and loss.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains or transactions between group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiary have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Penjabaran mata uang asing (a)
(b)
Mata uang fungsional dan penyajian
c.
Foreign currency translation (a)
Functional and presentation currency
Pos-pos yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi (“mata uang fungsional”).
Items included in the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary are measured using the currency of the primary economic environment in which the Company and Subsidiary operate (“the functional currency”).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the functional and presentation currency of the Company.
Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dikonversi ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui di dalam laba rugi konsolidasian.
(b)
Transactions and balances Transactions denominated in currencies other than US Dollars are converted into US Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollars are translated into US Dollars using the closing exchange rate. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in currencies other than US Dollars are recognised in the consolidated profit or loss.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan) (b)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(b)
Transaksi dan saldo (lanjutan)
e.
Transactions and balances (continued)
Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs disajikan pada laba rugi konsolidasian dalam akun “lain-lain, bersih”.
Foreign exchange gains and losses are presented in the consolidated profit or loss within “others, net”.
Kurs yang digunakan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut (dalam nilai penuh):
At the reporting date, the exchange rates (full amount) used were as follows:
2012
d.
Foreign currency translation (continued)
2011
Rupiah (Rp) ekuivalen 1 Dolar AS Euro ekuivalen 1 Dolar AS
9,670 0.755
9,068 0.773
Dolar Singapura per Dolar AS
1.223
1.300
Kas dan setara kas
d.
Indonesian Rupiah (“Rupiah”) equivalent to US$1 Euro equivalent to US$1 Singapore Dollar equivalent to US$1
Cash and cash equivalents
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas termasuk kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, dikurangi dengan cerukan.
For the purpose of the consolidated statements of cash flow, cash and cash equivalents include cash in hand, deposits held at call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, net of bank overdrafts.
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Cash and cash equivalents which are restricted for repayment are presented as “Restricted Cash” in the consolidated statements of financial position.
Piutang usaha
e.
Trade receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang lain-lain adalah jumlah terutang dari pihak ketiga atau pihak berelasi selain berhubungan dengan transaksi kontrak konstruksi dan transaksi non konstruksi.
Other receivables are amounts due from third or related party for transaction other than construction contract and non-construction contract.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
Aset keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Financial assets
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori: diukur pada nilai wajarnya melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, serta tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
The Group classifies its financial assets into the categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables and available-forsale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan Grup terdiri dari pinjaman dan piutang. Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan dimana pinjaman dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar.
At 31 December 2012 and 2011, the Group’s financial assets consisted of loans and receivables. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments which are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities more than 12 months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets.
Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari “kas dan setara kas”, “dana yang dibatasi penggunaannya”, “piutang usaha”, “piutang usaha yang belum difakturkan”, dan “piutang lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group’s loans and receivables comprise “cash and cash equivalents”, “restricted cash”, “trade receivables”, “unbilled receivables”, and “other receivables” in the consolidated statements of financial position.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
Penurunan nilai aset keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal akhir periode, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa rugi”) dan peristiwa rugi tersebut memiliki dampak pada arus kas masa depan diestimasi atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the period end date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laba rugi konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi yang dimiliki sampai jatuh tempo memiliki tingkat bunga bervariasi, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrument dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
For loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the consolidated profit or loss. If loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laba rugi konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the consolidated profit or loss.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
Persediaan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Inventories
Persediaan meliputi bahan bakar dan persediaan umum yang digunakan untuk operasional kapal, dicatat pada nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata bergerak.
Inventories, which consist of fuel and general material for vessel operations, are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi beban penjualan yang berlaku.
Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.
Aset tetap
i.
Property, plant and equipment
Tanah dan bangunan (terdiri dari kantor), kapal serta alat berat disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di Bapepam & LK, dikurangi penyusutan. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai netonya disajikan kembali sebesar jumlah revaluasi aset. Aset tetap lainnya dan peralatan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.
Land and buildings (comprise mainly offices), vessels and heavy equipment are presented at fair value, based on valuations performed by external independent valuers which are registered with Bapepam & LK, less depreciation. Valuations are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to the revalued amount of the asset. All other property, plant and equipment are stated at historical cost less depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated profit or loss during the financial period in which they are incurred.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Aset tetap (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Property, plant and equipment (continued)
Kenaikan nilai tercatat dari hasil penilaian kembali aset tetap dikreditkan pada pendapatan komprehensif lain dan disajikan pada akun surplus revaluasi di ekuitas. Penurunan nilai yang menutup kenaikan nilai sebelumnya pada aset yang sama dibebankan pada pendapatan komprehensif lain dan disajikan pada akun surplus revaluasi di ekuitas; semua penurunan nilai lainnya dibebankan pada laba rugi konsolidasian. Setiap tahun, perbedaan antara penyusutan berdasarkan nilai revaluasi yang dibebankan pada laba rugi konsolidasian dan penyusutan berdasarkan biaya awal aset ditransfer dari akun “surplus revaluasi” ke “saldo laba ditahan”. Ketika aset yang direvaluasi dijual, nilai di ekuitas dipindahkan ke saldo laba ditahan.
Increases in the carrying amount arising on revaluation of property, plant and equipment are credited to other comprehensive income and is presented as revaluation surplus in equity. Decreases that offset previous increases of the same asset are charged to other comprehensive income and is presented as against revaluation surplus in equity; all other decreases are charged to the consolidated profit or loss. Each year the difference between depreciation based on the revalued carrying amount of the asset charged to the consolidated profit or loss and depreciation based on the asset’s original cost is transferred from “revaluation surplus” to “retained earnings”. When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings.
Tanah diakui sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan, kecuali tanah tersebut memenuhi salah satu kriteria berikut:
Land is recognised at cost and not depreciated, unless the land meets any of the following criteria:
-
Manajemen berkeyakinan bahwa kondisi kualitas tanah setelah waktu tertentu tidak layak lagi untuk digunakan dalam operasi utama Grup.
-
-
Sifat operasi utama Grup adalah meninggalkan tanah pada saat proyek/aktivitas selesai. Kebijakan dari pemerintah yang akan memanfaatkan tanah untuk kepentingan publik sehingga kemungkinan besar perpanjangan hak atas tanah tidak akan diperoleh.
-
-
-
Management is of the option that the quality of the land’s condition after a certain period is no longer sufficient for it to be utilised for the Group’s main operation. The main characteristic of the operation is to leave the land after completion of the project/activity. The government’s policy is to use the land for public interest so that extension of renewal of rights cannot be obtained.
Bila kasusnya demikian, tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat tanah sebagai berikut:
In such a case, land is depreciated using straight-line method over the expected useful life of land as follows:
-
-
-
-
Jangka waktu penggunaan aset tanah yang diharapkan dapat dicapai; atau Jangka waktu jumlah unit produksi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh suatu aset tanah; atau Masa berlakunya hak, bila hak tidak dapat diperbaharui atau diperpanjang atau bila masa berlaku hak lebih pendek dari jangka waktu jumlah unit produksi dan jangka waktu penggunaan aset tanah.
-
-
The period of land utilisation that is expected to be achieved; or The period of expected productivity of the land; or The period of rights, if the rights cannot be renewed or extended or the rights are shorter that the period of land utilisation and the period of expected productivity of land.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Penyusutan aset lain dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan atau jumlah revaluasi sampai dengan nilai sisanya selama masa manfaat yang diestimasi, sebagai berikut:
Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan bermotor
2.
Property, plant and equipment (continued) All other property, plant and equipment are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over their estimated useful lives. The annual rates of depreciation are:
Tahun/Years 10 10 – 20 10 10 5 5
Building Vessels Heavy equipment Other equipment Office equipment Motor vehicles
Nilai sisa dan masa manfaat aset ditelaah, dan disesuaikan jika diperlukan, pada setiap akhir periode pelaporan.
The assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting period.
Nilai tercatat aset diturunkan segera ke nilai pemulihannya jika nilai tercatat aset tersebut lebih tinggi daripada nilai pemulihan yang diestimasikan.
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui pada “lain-lain bersih” dalam laba rugi konsolidasian.
Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised within “others - net” in the consolidated profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to property, plant and equipment when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
Aset tetap (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Property, plant and equipment (continued)
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian (“qualifying asset”), dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode, dikurangi penghasilanyang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan denganmengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.
Manajemen berpendapat bahwa umur ekonomis, metode depresiasi dan nilai sisa dari aset tetap sudah mencerminkan keadaan yang sewajarnya
Management is on the opinion that the estimated economic lives, depreciation methods, and residual values at period-end have reflected the fairly condition.
Penurunan nilai aset non-keuangan
j.
Impairment of non-financial assets
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas – misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang belum siap digunakan – tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian penurunan nilai secara tahunan.
Assets that have an indefinite useful life – for example, goodwill or intangible assets not ready for use – are not subject to amortisation and are tested annually for impairment.
Aset yang didepresiasi atau diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat asset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar asset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
Assets that are subject to depreciation or amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Nonfinancial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
non-keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
l.
Utang usaha
of
non-financial
assets
Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised in the consolidated profit or loss, except for assets measured using the revalution model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi konsolidasian, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi. k.
Impairment (continued)
k.
Trade payables
Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Bila tidak, utang usaha disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as noncurrent liabilities.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
Pinjaman
l.
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Pinjaman selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Selisih antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di dalam laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost. Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the consolidated profit or loss over the period of the loans using the effective interest method.
Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan digunakan. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai penggunaan terjadi. Sepanjang tidak ada bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan digunakan, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Pinjaman (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laba rugi konsolidasian.
Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale. Other borrowing costs are expensed in consolidated profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 month after the reporting date.
m. Modal saham
m. Share capital Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham baru atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaaan, setelah dikurangi pajak. n.
Borrowings (continued)
Imbalan karyawan (i)
Kewajiban imbalan pasca masa kerja
n.
Employee benefits (i)
Post-retirement benefit obligations
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.
Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program pensiun imbalan pasti.
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Group’s Collective Labour Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
Imbalan karyawan (lanjutan) (i)
Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Employee benefits (continued) (i)
Post-retirement (continued)
benefit
obligations
Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal akhir periode dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognised in the consolidated statements of financial position in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the period end date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun apabila melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal akhir periode, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan sebagai pendapatan selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension plan, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit or 10% of the fair value of the programme’s assets at period end date, are charged or credited to income over the average remaining service lives of the related employees.
(ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya, yang terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka panjang, diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu diakui secara langsung di laba rugi konsolidasian.
(ii) Other long-term employee benefits Other long-term employee benefits, which consist of long service rewards and long leave benefits are recognised in the consolidated statements of financial position at the present value of the defined benefit obligation. The related actuarial gains and losses and past service costs are recognised immediately in the consolidated profit or loss.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
Imbalan karyawan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
(iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja
(iii) Termination benefits Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.
Pesangon pemutusan kontrak terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinan untuk dibatalkan. o.
Perpajakan
Employee benefits (continued)
o.
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the consolidated profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax loss carryforward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
Perpajakan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Taxation (continued)
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak penghasilan final, beban pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan pendapatan yang diakui pada periode berjalan. Perbedaan antara jumlah pajak final terhutang dan jumlah yang dicatat sebagai pajak kini untuk penghitungan keuntungan atau kerugian beban pajak final diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar.
For income which is subject to final tax, income tax expense is recognised proportionally with revenue recognised in the current period. The difference between the amount of final tax payable and the amount charged as current tax for the calculation of profit or loss is recognised as prepaid tax or accrued tax.
Pengakuan pendapatan dan beban
p.
Revenue and cost recognitions
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima untuk pelaksanaan jasa sehubungan dengan kegiatan usaha Grup. Pendapatan disajikan bersih dari pajak pertambahan nilai dan diskon.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the services rendered in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax and discounts.
Grup mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal posisi keuangan dapat diukur dengan andal, dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.
The Group recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity, and the stage of completion of the transaction at the financial position date can be measured reliably, and the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.
Jumlah pendapatan tidak dianggap sebagai diukur secara andal sampai seluruh kontijensi terkait dengan pelaksanaan jasa telah diselesaikan.
The amount of revenue is not considered to be reliably measurable until all contingencies relating to the service rendered have been resolved.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
Pengakuan (lanjutan) (i)
pendapatan
dan
beban
Pengakuan pendapatan dan beban untuk pekerjaan kontrak konstruksi dalam penyelesaian
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Revenue and cost recognitions (continued)
(i)
Revenue and cost recognitions for construction contract work in progress
Pekerjaan kontrak dalam penyelesaian merupakan suatu kontrak yang secara khusus dinegosiasikan untuk konstruksi sebuah aset atau kombinasi dari beberapa aset yang secara erat berhubungan atau saling bergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan atau kegunaan akhirnya.
A contract work in progress is a contract specifically negotiated for the construction of an asset or a combination of assets that are closely interrelated or interdependent in terms of their design, technology and functions or their ultimate purpose or use.
Ketika hasil dari pekerjaan kontrak dalam penyelesaian tidak dapat diestimasi secara andal, pendapatan kontrak diakui sebesar biaya kontrak yang telah terjadi dimana kemungkinan besar biaya tersebut dapat diperoleh kembali.
When the outcome of a contract work in progress cannot be estimated reliably, contract revenue is recognised to the extent of contract costs incurred where it is probable those costs will be recoverable.
Ketika hasil dari pekerjaan kontrak dalam penyelesaian dapat diestimasi secara andal, pendapatan kontrak diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian pada tanggal pelaporan. Persentase penyelesaian diukur dengan mengacu pada biaya-biaya kontrak yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal pelaporan dibandingkan dengan estimasi jumlah keseluruhan biaya kontrak tersebut. Biaya kontrak diakui pada saat terjadinya.
When the outcome of a contract work in progress can be estimated reliably, contract revenue are recognised based on the percentage of completion method at the reporting date. The percentage of completion is measured by reference to the contract costs incurred to the reporting date to the estimated total costs for the contract. Contract costs are recognised when incurred.
Apabila kemungkinan bahwa jumlah biaya kontrak akan melebihi jumlah pendapatan kontrak, kerugian yang diperkirakan segera diakui sebagai beban.
When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss is recognised as an expense immediately.
Biaya-biaya yang terjadi selama tahun berjalan sehubungan dengan aktivitas kontrak di masa yang akan datang dikeluarkan dari biaya yang terjadi sampai dengan tanggal pelaporan saat menentukan persentase penyelesaian dari suatu kontrak. Biaya tersebut diakui sebagai aset apabila besar kemungkinan bahwa biaya tersebut dapat diperoleh kembali.
Costs incurred during the financial year in connection with future activity on a contract are excluded from costs incurred to the reporting date when determining the percentage of completion of a contract. The costs are recognised as assets to the extent that it will be recoverable.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
Pengakuan (lanjutan) (i)
q.
pendapatan
dan
beban
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Pengakuan pendapatan dan beban untuk pekerjaan kontrak konstruksi dalam penyelesaian (lanjutan)
Revenue and cost recognitions (continued)
(i)
Revenue and cost recognitions for construction contract work in progress (continued)
Jumlah biaya yang terjadi dan laba/rugi yang diakui pada setiap kontrak dibandingkan dengan tagihan berjalan sampai dengan akhir periode keuangan. Apabila biaya yang terjadi dan laba yang diakui (dikurangi pengakuan kerugian) melebihi tagihan berjalan, kelebihan tersebut dicatat sebagai piutang kontrak konstruksi belum difakturkan. Apabila tagihan berjalan melebihi biaya yang terjadi ditambah keuntungan yang diakui (dikurangi pengakuan kerugian), kelebihan tersebut dicatat sebagai utang kontrak konstruksi kepada pelanggan, sebagai bagian dari utang usaha.
The aggregate of the costs incurred and the profit/loss recognised on each contract is compared against the progress billings up to the financial period-end. Where costs incurred and recognised profits (less recognised losses) exceed progress billings, the balance is shown as unbilled construction contracts. Where progress billings exceed costs incurred plus recognised profits (less recognised losses), the balance is shown as due to customers on construction contracts, as part of trade payables.
(ii) Pengakuan pendapatan dan beban untuk kontrak non-konstruksi
(ii) Revenue and cost recognitions for non-construction contract
Pendapatan dari sewa kapal dan aktivitas jasa lainnya diakui pada periode dimana jasa diberikan, dengan mengacu pada penyelesaian transaksi tertentu dengan pengukuran berdasarkan jasa yang sebenarnya telah diberikan sebagai proporsi terhadap jumlah jasa yang akan diselesaikan.
Revenues from vessel charters and other service activities are recognised in the period in which the services are rendered, by reference to the completion of specific transactions, assessed on the basis of the actual services provided as a proportion of the total services to be provided.
Piutang usaha yang berkaitan dengan jasa di luar jasa konstruksi yang diberikan sepanjang tahun berjalan dan belum difakturkan dan/atau ditagihkan ke pelanggan diakui sebagai piutang usaha belum difakturkan.
Trade receivables related with the services other than construction services which are rendered during the financial year and have not been billed to customers are recognised as unbilled receivables.
Beban diakui pada dengan basis akrual.
Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.
saat
terjadinya
Pelaporan segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.
q.
Segment reporting Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
Sewa
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.
Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.
Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of property, plant and equipment where the Group as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.
Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa. Pada 31 Desember 2012 dan 2011, sewa yang dimiliki Grup hanya sewa operasi.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the consolidated profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease. As at 31 December 2012 and 2011, the Group leases consisted of operating leases.
Distribusi dividen
s.
Laba bersih per saham dasar
t.
Transaksi dengan pihak berelasi Pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup.
Basic earnings per share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode yang bersangkutan. u.
Dividend distribution Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan. t.
Leases
u.
Related party transactions Related parties are defined as individual or entity which is related with the Group.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Related party transactions (continued)
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika mereka:
An individual or family member is related with the Group if it:
i.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
i.
Has control or joint control over the Group;
ii.
Memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
ii.
Has significant influence over the Group; or
iii.
Merupakan personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup.
iii.
Is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas rekanan terkait dengan entitas lain);
i.
The entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii.
Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok, yang mana entitas tersebut adalah anggotanya);
ii.
One entity is an associate or a joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari entitas ketiga yang sama;
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party;
iv.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas tersebut adalah anggotanya);
iv. One entity is an associate or a joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
v.
Entitas tesebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang atau anggota keluarga terdekat yang memenuhi definisi pihak yang berelasi; dan
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a related person as identified above; and
vii. Orang atau anggota keluarga terdekat yang memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person that has control or joint control over the Group that has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity itself is such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 3.1 Faktor risiko keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT 3.1 Financial risk factors
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai risiko keuangan (termasuk dampak nilai tukar mata uang asing, risiko harga dan tingkat suku bunga), resiko kredit dan resiko likuiditas. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Grup ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian tingkat harga dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup.
The Group's activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including foreign currency risk, price risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of prices stage and seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Group.
Manajemen risiko dijalankan oleh manajemen Grup didalam melakukan identifikasi, evaluasi terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap perlu. Manajemen menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
Risk management is carried out by the Group’s management whom identifies, evaluates financial risks, where considered appropriate. The management provides principles for overall risk management, including market, credit, and liquidity risks.
(a) Risiko pasar
(a) Market risk
(i)
Risiko nilai tukar mata uang asing Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, oleh karena itu Grup tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
(ii) Risiko harga
(i)
Foreign exchange risk The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, and as such the Group does not have a significant exposure to fluctuations in foreign exchange rates.
(ii) Price risk
Biaya bahan bakar ditetapkan berdasarkan harga Pertamina pada saat pembelian, sehingga terdapat risiko atas fluktuasi harga bahan bakar terhadap operasi Grup.
Fuel costs are charged at Pertamina’s price when purchasing, therefore, there is a risk in the fuel price fluctuation to the Group’s operation.
Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari fluktuasi harga bahan bakar, maka Grup melakukan diversifikasi perjanjian kontrak kerja sebagai berikut:
To manage its price risk arising from fuel price fluctuation, the Group diversifies its contract with the customer as follows:
1. 2.
pelanggan menyediakan bahan bakar, atau harga yang dibebankan disesuaikan dengan harga bahan bakar terkini, sesuai dengan periode jasa yang diberikan kepada pelanggan.
1. 2.
customers provides fuel for sevice, or the prices charged is adjusted to current fuel prices, according to period of services rendered to customers.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3.
3.1 Faktor risiko keuangan (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 3.1 Financial risk factors (continued) (a) Market risk (continued)
(a) Risiko pasar (lanjutan)
(iii) Interest rate risk
(iii) Risiko suku bunga Grup memiliki eksposur dari risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar suku bunga yang disebabkan oleh posisi aset dan liabilitas keuangan, terutama untuk menjaga arus kas agar dapat memenuhi kebutuhan dana operasi dan pengadaan modal.
The Group is exposed to cash flow and fair value interest rate risk due to financial asset and liabilities position, mainly to maintain cash flow in order to meet the needs of operational and capital expenditure.
Aset dan liabilitas keuangan dengan dengan tingkat suku bunga mengambang mengekspos Grup terhadap suku bunga arus kas. Aset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup terhadap risiko nilai wajar suku bunga.
Asset and liabilities with floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Asset and liabilities with fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Grup dapat menggunakan fasilitas pinjaman dari Bank Permata Tbk.
The Group may use loan facility provided by Bank Permata Tbk.
Pada saat tanggal pelaporan, asset dan liabilitas keuangan dengan tingkat suku bunga mengambang, suku bunga tetap dan non-bunga adalah sebagai berikut:
At the reporting date, the Group’s financial asset and liabilities with floating rate, fixed rate and noninterest bearing are as follow:
Suku bunga mengambang/ floating rate Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Less than More than one year one year 31 Desember 2012 Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Jumlah aset keuangan
Suku bunga tetap/fixed rate Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Less More than one than one year year
Tidak berbunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
2,895,181 -
-
-
-
44,799 6,508,016
2,939,980 6,508,016
31 December 2012 Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables
-
-
-
-
7,905,746 1,037,311
7,905,746 1,037,311
Unbilled receivables Other receivables
1,120,988
-
-
-
-
1,120,988
Restricted cash
4,016,169
-
-
-
15,495,872
19,512,041
Total financial assets
Liabilitas keuangan Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Pinjaman bank
-
-
-
-
2,603,633
2,603,633
Financial liabilities Trade payables
8,093,927
16,177,287
-
-
3,889,254 -
3,889,254 24,271,214
Accrued expenses Bank loans
Jumlah liabilitas keuangan
8,093,927
16,177,287
-
-
6,492,887
30,764,101
Total financial liabilities
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3.
3.1 Faktor risiko keuangan (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 3.1 Financial risk factors (continued) (a) Market risk (continued)
(a) Risiko pasar (lanjutan)
(iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) Suku bunga mengambang/ floating rate Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Less than More than one year one year 31 Desember 2011 Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Jumlah aset keuangan
Suku bunga tetap/fixed rate Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Less More than one than one year year
Tidak berbunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
5,698,586 -
-
-
-
39,786 4,708,478
5,738,372 4,708,478
31 December 2011 Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables
-
-
-
-
4,482,365 1,247,627
4,482,365 1,247,627
Unbilled receivables Other receivables
414,000
-
-
-
-
414,000
Restricted cash
6,112,586
-
-
-
10,478,256
16,590,842
Total financial assets
-
-
-
-
2,393,857
2,393,857
Financial liabilities Trade payables
Liabilitas keuangan Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Pinjaman bank jangka panjang
-
-
-
-
2,137,294
2,137,294
4,000,000
8,543,333
-
-
-
12,543,333
Accrued expenses Long-term bank loans
Jumlah liabilitas keuangan
4,000,000
8,543,333
-
-
4,531,151
17,074,484
Total financial liabilities
Kenaikan/penurunan sebesar 10 basis poin atas tingkat suku bunga mengambang pada tanggal pelaporan akan menurunkan/menaikkan laba setelah pajak tahun berjalan sebesar AS$21.215. Analisis ini mengasumsikan bahwa seluruh variabel lain, terutama nilai tukar mata uang asing, tidak berubah. (b) Risiko kredit
An increase/decrease of 10 basis points in floating interest rates at the reporting date would have decreased/increased post-tax profit for the year by US$21,215. This analysis assumed that all other variables, in particular foreign currency rates, remain constant.
(b) Credit risk
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah AS$19.467.242 (2011: AS$16.592.712). Risiko kredit terutama berasal dari kas di bank, deposito berjangka, piutang usaha, piutang usaha yang belum difakturkan, piutang lain-lain, dan dana yang dibatasi penggunaanya.
As at 31 December 2012, total maximum exposure from credit risk is US$19,467,242 (2011: US$16,592,712). Credit risk arises from cash in bank, time deposits, trade receivables, unbilled receivables, other receivables, and restricted cash.
Kebijakan umum Grup untuk pemberian jasa ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:
The Group’s general policies for rendering service to new and existing customers are as follows:
-
-
Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.
Selecting customers financial condition reputation.
with and
strong good
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3.1 Faktor risiko keuangan (lanjutan) (b) Risiko kredit (lanjutan) -
Penerimaan pelanggan baru disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan pedelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 3.1 Financial risk factors (continued) (b) Credit risk (continued) -
Acceptance of new customers is approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority.
Lihat Catatan 8 untuk informasi piutang yang belum jatuh tempo dan yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Refer to Note 8 for information regarding not past due and past due receivables but not impaired.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dinilai dengan mengacu pada informasi historis pelanggan yang tidak pernah mengalami gagal bayar.
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired were assessed by reference to customer historical information that have not been default in payment.
Piutang usaha Grup yang lewat jatuh tempo sebesar AS$420.632 adalah piutang pada pihak ketiga yang tidak mengalami penurunan nilai. Piutang usaha tersebut merupakan piutangpiutang dari pelanggan lama dimana pelanggan tersebut tidak pernah memiliki kasus gagal bayar di masa terdahulu.
The Group’s trade receivables amounted US$420,632 are trade receivables to third parties which past due but not impaired. Those receivables are from existing customers which do not have history of defaults in the past.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup mempunyai dua pelanggan (31 Desember 2011: dua pelanggan) dengan masing-masing nilai piutang lebih dari US$500.000. Piutang-piutang tersebut merupakan 90% (31 Desember 2011: 85%) dari jumlah semua saldo piutang. Terdapat empat pelanggan (31 Desember 2011: empat pelanggan) dengan saldo masing-masing diantara US$4.000 dan US$500.000 yang merupakan 10% (31 Desember 2011: 15%) dari jumlah piutang pada tanggal 31 Desember 2012. Grup tidak mengambil agunan sebagai jaminan atas piutang usaha.
At 31 December 2012, the Group had two customers (31 December 2011: two customers) that owed the Group more than US$500,000. These balances accounted for 90% (31 December 2011: 85%) of all receivables owing. There were four customers (31 December 2011: four customers) with balances between US$4,000 and US$500,000 million accounting for approximately 10% (31 December 2011: 15%) of the total trade receivables at 31 December 2012. The Group does not hold collateral as security for any trade receivables.
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup mempunyai kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, menggunakan perjanjian yang berkekuatan hukum pada saat melakukan transaksi pelaksanaan jasa, dan sejarah tingkat kredit macet yang rendah.
Management is confident in its ability to maintain minimal exposure of credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers, legally binding agreements in place for services rendered transactions and historically low levels of bad debts.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3.1 Faktor risiko keuangan (lanjutan)
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 3.1 Financial risk factors (continued) (c) Liquidity risk
(c) Risiko likuiditas Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Tabel dibawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak terdiskonto:
The table financial maturities. table are cash flow:
Jumlah/ Total
Kurang dari tiga bulan/ Less than three months
below describes the Group’s liabilities based on their The amounts disclosed in the the contractual undiscounted
Tiga bulan dan kurang dari satu tahun/ Three months and not later than one year
Satu tahun dan kurang dari lima tahun/ One year and not later than than five years
Lebih dari lima tahun/ More than five years
31 Desember/December 2012 Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loans
2,603,633
2,601,388
2,245
-
-
3,889,254 26,675,292
3,889,254 2,364,453
6,936,219
17,374,620
-
Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities
33,168,179
8,855,095
6,938,464
17,374,620
-
31 Desember/December 2011 Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Utang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/ Accrued expenses Pinjaman bank/Bank loans
2,393,857
2,363,832
30,025
-
-
2,137,294 13,830,923
2,137,294 1,168,757
3,435,046
9,227,120
-
Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities
18,362,074
5,669,883
3,465,071
9,227,120
-
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
3.
3.2 Manajemen risiko permodalan
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 3.2 Capital risk management
Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi jumlah utang.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.
Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio debt to equity. Rasio ini dihitung dengan membagi liabilitas bersih dengan jumlah ekuitas. Sesuai dengan kontrak pinjaman dengan Bank Permata Tbk on 6 Desember 2012.
The Group monitors capital on the basis of debt to equity ratio. This ratio is calculated as net liability divided by total equity. As required by loan contract agreement with Bank Permata Tbk pada tanggal 6 December 2012.
Rasio debt to equity pada tanggal Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Debt to equity ratios as at 31 December 2012 were as follows:
31
2012 Liabilitas bersih
31,805,844
Net liability
Jumlah ekuitas
46,403,493
Total equity
0,69
Debt to equity ratio
Debt to equity rasio Rasio debt to equity telah sesuai dengan persyaratan fasilitas perbankan. (Catatan 31a). 3.3 Estimasi nilai wajar
Debt to equity ratio was in compliance with the requirement of banking facility. (Note 31a).
3.3 Fair value estimation
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or liability settled between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction.
Aset dan liabilitas keuangan lancar Grup diharapkan akan dapat direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu dekat. Oleh karena itu, nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya, kecuali untuk piutang lain-lain dari pihak berelasi dan pinjaman bank jangka panjang dimana dampak diskonto tidak material.
The Group’s current financial assets and liabilities are expected to be realised or settled in the near term. Therefore, their carriying amounts approximate to their fair value, except for other receivables related parties and long-term bank loans which the impact on discounting is immaterial.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
4.
CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS
ESTIMATES
AND
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dimana prinsip tersebut mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan akan terjadi atau tidak terjadinya peristiwa di masa mendatang.
The preparation of the consolidated financial statements is in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, for which requires management to provide an estimate and an assumption that impacted the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and also the amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimations, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations to the occurance of future events.
Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut dimana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.
The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.
(a) Imbalan pensiun
(a) Pension benefits
Nilai kini liabilitas pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar actuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas pensiun.
The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will mpact the carrying amount of pension obligations.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas pensiun yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.
Asumsi kunci liabilitas pension lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) (b) Aset tetap
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
4.
CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS (continued)
ESTIMATES
AND
(b) Property, plant and equipments
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The cost of property, plant and equipments is depreciated on a straight-line-basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipments to be within 5 to 20 years. These are common useful life expectancies applied in the industries where the Group’s conducts its business. Change in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diperkirakan dapat digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis eksternal dan pengalaman terhadap aset sejenis. Taksiran masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Akan tetapi, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam waktu dan biaya yang terjadi karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan taksiran masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai aset tetap tercatat.
The useful lives of each item of the fixed assets are estimated to be based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, external technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of the assets.
(c) Sewa Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan pada laba rugi konsolidasian selama periode sewa.
(c) Leases Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated profit or loss over the term of the lease.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) (d) Pajak penghasilan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
4.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ASSUMPTIONS (continued)
AND
(d) Income taxes
Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan pengurangan biaya tertentu ketika mengestimasi penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam periode penentuan pajak tersebut.
Judgement and assumptions are required in determining the deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the period in which such determination is made.
Penghasilan yang diperoleh perusahaanperusahaan dalam Grup dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the companies within the Group is subject to both final and non-final income tax. Determining the amount of revenue subject to final and non-final tax as well as expenses relating to revenue from the non-final income tax regime requires judgements and estimates.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Grup, dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.
All judgements and estimates taken by management as discussed above may be challenged by the Directorate General of Taxation or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Group, can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada jumlah penjualan jasa, harga komoditas, cadangan, biaya operasi, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets, including those arising from temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management’s estimates of future cash flows. These depend on estimates of sales of service, commodity prices, reserves, operating costs, capital expenditure, dividends and other capital management transactions.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
4.
AND
(e) Impairment of intangible assets
(e) Penurunan nilai aset tak berwujud
5.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ASSUMPTIONS (continued)
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi pada setiap periode pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat kembali dan kerugian akibat penurunan nilai akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat dipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating unit of a group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.
Aset yang memiliki masa manfaat yang tak terbatas, seperti goodwill atau aset tak berwujud yang belum siap untuk digunakan, tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Jumlah nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai.
Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready to use - are not subject to amortisation and are tested annually for impairment. The recoverable amounts of cash generating units have been determined based on value-in-use calculations.
KOMBINASI BISNIS
5.
BUSINESS COMBINATION
Pada tanggal 27 September 2011, Grup mengakuisisi 99,84% saham PT Pelayaran Straits Perdana (“PSP”), entitas yang bergerak di bidang pelayaran dengan jumlah harga perolehan sebesar Rp12.579.840.000 atau setara dengan AS$1.401.966. Akuisisi ini bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut bisnis Grup dibidang transportasi dan pindah angkut (transhipment) bagi perusahaan penambangan batu bara.
On 27 September 2011, the Group acquired 99.84% of the share capital of PT Pelayaran Straits Perdana (“PSP), an entity engages in shipping business for total consideration of Rp12,579,840,000 or equivalent to US$1,401,966. This acquisition was carried out to further expand the Group’s business in the transportation and transhipment for coal mining Company.
Pada tanggal 26 September 2012, Grup telah melakukan restrukturisasi modal pada entitas anak, dengan menyetorkan tambahan modal sebesar Rp180.000.000.000 atau setara dengan AS$18.866.661 sehingga meningkatkan jumlah modal disetor PSP dari Rp12.500.000.000 menjadi Rp192.500.000.000. Adapun kepemilikan Perusahaan pada PSP meningkat dari 99,84% menjadi 99,99%. Restrukturisasi modal ini bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut bisnis Grup dibidang transportasi dan pindah angkut (transhipment) bagi perusahaan penambangan batu bara.
On 26 September 2012, the Group has restructured the share capital of subsidiary, by injecting additional capital amounted Rp180,000,000,000 or equal to US$18,866,661 thereby increasing the total paid-up capital of PSP from Rp12,500,000,000 to Rp192,500,000,000. The ownership of the Company in the PSP increased from 99.84% to 99.99%. This capital restructure was carried out to further expand the Group’s business in the transportation and transhipment for coal mining Companies.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
5.
Tabel berikut ini merangkum harga perolehan PT PSP dan jumlah aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi.
Harga perolehan
BUSINESS COMBINATION (continued) The following table summarises the consideration paid for PT PSP and the amounts of the assets acquired and liabilities assumed recognised at the acquisition date.
27 September/ September 2011 Translasi ke setara AS$/ Translation US$ equivalent
Consideration
- Kas yang dibayar - Imbalan kontijensi
1,401,966 -
Cash paid Contingent consideration -
Jumlah imbalan
1,401,966
Total consideration
48,607
Acquisition-related costs (included in administrative expenses for the year ended 31 December 2011)
Biaya akuisisi terkait (termasuk di dalam beban administrasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011)
Jumlah yang diakui atas aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih:
Recognised amounts of identifiable acquired and liabilities assumed:
assets
27 September/ September 2011 Translasi ke setara AS$)/ Translation US$ equivalent Kas dan setara kas Pembayaran di muka Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Liabilitas Jumlah aset teridentifikasi neto Kepentingan nonpengendali Aset tak berwujud
2,052,045 6,191 2,012,333 (2,990,653) 1,079,916 (2,230) 324,280
Cash and equivalents Prepayments Fixed assets, net of accumulated depreciation Liabilities Total identifiable net assets Non-controlling interest Intangible asset
1,401,966
Kepentingan nonpengendali telah diakui sesuai dengan proporsi aset yang diakuisisi.
The non-controlling interest has been recognised as a proportion of the net assets acquired.
Manajemen telah melakukan pengujian penurunan nilai atas aset tak berwujud, dan hasil perhitungan menunjukkan tidak terdapat penurunan nilai atas aset tak berwujud.
Management has assessed impairment, and the result impairment of intangible asset.
Grup telah melaksanakan dan menyatakan pelaksanaan transaksi kombinasi bisnis sesuai dengan peraturan Bapepam & LK.
Group has implemented and disclose the implementation of the business combination transaction in accordance with BAPEPAM & LK.
intangible
there
was
asset
no
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
6.
RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Entitas Anak menggunakan Rupiah sebagai mata uang pengukuran dan laporan keuangan Entitas Anak dijabarkan ke dalam Dolar AS untuk tujuan konsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Sehubungan dengan penerapan PSAK 10 (Revisi 2010), laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya telah disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh dari laporan keuangan Entitas Anak yang telah diukur kembali dari Rupiah ke dalam Dolar AS untuk tujuan konsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup karena mata uang fungsional Entitas Anak adalah Dolar AS.
Through 31 December 2011, the Subsidiary used Indonesian Rupiah as its measurement currency and the financial statements of the Subsidiary was translated into USDollars for the purpose of consolidation to the Group’s financial statements. In relation with the adoption of SFAS 10 (Revised 2010), the prior year’s consolidated financial statements have been restated to reflect the effect that the Subsidiary’s financial statements are remeasured from Indonesian Rupiah to US Dollars for the purpose of consolidation to the Group’s financial statements because the functional currency of the Subsidiary is US Dollars.
Di bawah ini merupakan rangkuman dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 sebelum dan sesudah penyajian kembali.
The followings are the consolidated statements of financial position as at 31 December 2011 before and after restatement.
Sebelum disajikan kembali/Before restatement
Setelah disajikan kembali/After restatement
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain pihak ketiga Persediaan Uang muka - bagian lancar Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Dana yang dibatasi penggunaannya Jumlah aset lancar
CURRENT ASSETS 5,738,373 4,708,478
5,738,372 4,708,478
Cash and cash equivalents Trade receivables
4,482,365
4,482,365
121,992 788,454 47,323 82,321 10,072
121,995 784,207 47,323 84,189 10,072
Unbilled receivables Other receivables third parties Inventories Advances - current portion Prepayments Prepaid taxes
415,872
414,000
Restricted cash
16,395,250
16,391,001
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Piutang lain-lain pihak-pihak berelasi Aset tetap Goodwill Aset pajak tangguhan
1,125,632 41,990,710 324,280 431,183
1,125,632 41,990,710 324,280 431,183
Other receivables related parties Property, plant and equipment Goodwill Deffered tax assets
Jumlah aset tidak lancar
43,871,805
43,871,805
Total non-current assets
JUMLAH ASET
60,267,055
60,262,806
TOTAL ASSETS
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
6.
Sebelum disajikan kembali/Before restatement LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Utang pajak – Pajak penghasilan badan – Pajak lain-lain Pinjaman bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah liabilitas jangka pendek
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) Setelah disajikan kembali/After restatement
2,393,762 2,137,304
2,393,857 2,137,294
9,046 235,405
4,714 235,405
CURRENT LIABILITIES Trade payables Accrued expenses Tax payables Corporate income tax – Other taxes –
4,000,000
4,000,000
Current maturities of long-term bank loans
8,775,517
8,771,270
Total current liabilities
LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Penyisihan tidak lancar lain-lain Penyisihan imbalan kerja karyawan
8,543,333 61,016 460,000
8,543,333 61,016 460,000
Long-term bank loans, net of current maturities Other non-current provisions Provision for employee benefits
Jumlah liabilitas tidak lancar
9,064,349
9,064,349
Total non-current liabilities
17,839,866
17,835,619
TOTAL LIABILITIES
7,081,921 9,305,850 10,705,595
7,081,921 9,305,850 10,705,595
JUMLAH LIABILITAS
NON-CURRENT LIABILITIES
EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor, bersih Surplus revaluasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba ditahan – dicadangkan – tidak dicadangkan
310,000 15,188,534
EQUITY Share capital Additional paid-in-capital, net Revaluation surplus Exchange difference due to - financial statements translation Retained earnings 310,000 appropriated – 15,020,468 unappropriated –
Kepentingan non-pengendali
42,423,334 3,855
42,423,834 3,353
Non-controlling interest
Jumlah ekuitas
42,427,189
42,427,187
Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
60,267,055
60,262,806
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
(168,566)
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
6.
Di bawah ini merupakan rangkuman dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 sebelum dan setelah disajikan kembali.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) The following is the consolidated statement of comprehensive income for the year ended 31 December 2011 before and after restatement.
Sebelum disajikan kembali/Before restatement
Setelah disajikan kembali/After restatement
42,390,161
43,259,210
(34,004,945)
(35,192,357)
Cost of revenue
8,385,216
8,066,853
GROSS PROFIT
Pendapatan Beban pokok pendapatan LABA KOTOR Beban penjualan dan pemasaran Beban umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Lain-lain, bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN
(156,513)
(156,513)
(3,723,825) 94,746 (688,535) 353,673
(3,881,655) 95,091 (689,441) 670,824
4,264,762 (910,042) 3,354,720
Seling and marketing expenses General and administration expenses Finance income Finance cost Others, net
4,105,159 PROFIT BEFORE INCOME TAX (918,669) 3,186,490
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Rugi selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Revenue
INCOME TAX EXPENSE PROFIT FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(168,228)
Loss exchange difference due to - translation financial statements
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
3,186,492
3,186,490
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
3,353,433 1,287
3,185,367 1,123
PROFIT ATTRIBUTABLE TO Owners of the parents Non-controlling interest
3,354,720
3,186,490
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
3,184,867 1,625
3,185,367 1,123
3,186,492
3,186,490
0.0064
0.0064
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATRIBUTABLE TO Owners of the parent Non-controlling interest
BASIC EARNINGS PER SHARE
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
6.
Sebelum disajikan kembali/Before restatement
Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Penurunan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun
5,665,924
(12,245,861)
5,862,102
(717,835)
6,566,060
(109,852)
5,738,373
Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2011 tidak disajikan kembali sebab Entitas Anak diakuisisi pada tanggal 27 September 2011 (lihat Catatan 5) sehingga penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak pada laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2011
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) Setelah disajikan kembali/After restatement
4,816,629
Cash flows from operating activities Net cash flows provided from operating activities
(12,245,861)
Cash flows from investing activities Net cash flows used in investing activities
6,728,425
Cash flows from financing activities Net cash flows provided from financing activities
(700,807)
6,566,060
(126,881)
5,738,372
Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the beginning of the year Effect of exchange rate on cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the end of the year
The consolidated statement of financial position as at 1 January 2011 was not restated because the Subsidiary was acquired on 27 September 2011 (refer to Note 5) and therefore, the adoption of SFAS 10 (Revised 2010) has no impact to the statement of financial position as at 1 January 2011.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
KAS DAN SETARA KAS
7. 2012
Kas Rupiah
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011
44,799
39,786
Cash on hand Rupiah
Kas di bank Rupiah - PT Bank Permata Tbk. - PT Bank Central Asia Tbk. - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Standard Chartered Bank
296,227 107,873 33,605 5,274
1,853,893 264,569 68,334 5,671
Cash in banks Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank -
Rekening Rupiah
442,979
2,192,467
Rupiah accounts
Dolar AS - PT Bank Permata Tbk. - PT Bank Central Asia Tbk. - Standard Chartered Bank - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
2,126,019 117,319 13,369 19,115
US Dollars 1,286,468 PT Bank Permata Tbk. 352,458 PT Bank Central Asia Tbk. 13,279 Standard Chartered Bank 6,515 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. -
Rekening Dolar AS
2,275,822
1,658,720
US Dollars accounts
Euro - Standard Chartered Bank - PT Bank Permata Tbk.
7,305 24,593
7,336 6,335
Euro Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk. -
Rekening Euro
31,898
13,671
Euro accounts
Dolar Singapura - PT Bank Permata Tbk.
12,034
680,071
Singapore Dollars PT Bank Permata Tbk. -
Rekening Dolar Singapura
12,034
680,071
Singapore Dollars accounts
2,762,733
4,544,929
Total cash in banks
Jumlah kas di bank Deposito berjangka Rupiah - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
-
1,153,657
Time deposits Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Rekening Rupiah
-
1,153,657
Rupiah accounts
Dolar AS - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
132,448
US Dollars - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. -
Rekening Dolar AS
132,448
-
US Dollars accounts
Jumlah deposito berjangka
132,448
1,153,657
Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas
2,939,980
5,738,372
Total cash and cash equivalents
Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak yang berelasi.
There were no cash and cash equivalents held with the related parties.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
7.
The above time deposits earned interest at average annual rates as follows:
Tingkat bunga rata-rata tahunan deposito berjangka di atas adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar AS
8.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012
2011
5.0% 0.5%
7.0% -
PIUTANG USAHA
8. 2012
Rupiah US Dollars
TRADE RECEIVABLES 2011
- PT Trans Coal Pacific (“TCP”) - PT Jembayan Muarabara (“JMB”) - PT Arutmin Indonesia - Total E&P Indonesie - PT Baramulti Sugih Sentosa - PT Rekayasa Industri (Persero) - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000)
3,156,136
-
2,459,627 632,502 241,996
1,932,137 2,072,430 207,108
-
91,309
-
399,360
17,755
6,134
PT Trans Coal Pacific (“TCP”) PT Jembayan Muarabara (“JMB”) PT Arutmin Indonesia Total E&P Indonesie PT Baramulti Sugih Sentosa PT Rekayasa Industri (Persero) Others (each below US$10,000)
Piutang usaha
6,508,016
4,708,478
Trade receivables
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2012
The aging analysis of trade receivables were as follows: 2011
Lancar Lewat jatuh tempo 1 – 30 hari Lewat jatuh tempo 31 – 60 hari Lewat jatuh tempo 61 – 90 hari Lewat jatuh tempo > 90 hari
2,648,071 3,119,580 10,700 309,033 420,632
3,334,951 738,087 247,316 388,124
Current Overdue 1 – 30 days Overdue 31 – 60 days Overdue 61 – 90 days Overdue > 90 days
Jumlah
6,508,016
4,708,478
Total
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2012
Details of trade receivables based on currencies were as follows: 2011
Dolar AS Rupiah
6,503,092 4,924
4,294,862 413,616
US Dollars Rupiah
Jumlah
6,508,016
4,708,478
Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dapat ditagih secara penuh, sehingga penyisihan penurunan nilai tidak diperlukan.
Management is of the opinion that the receivables as at 31 December 2012 will be collected in full and therefore a provision for impairment is not considered necessary.
Piutang usaha, termasuk piutang usaha belum difakturkan, dengan jumlah minimum sebesar AS$5 juta digunakan sebagai agunan atas fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk. (lihat Catatan 31a).
Trade receivables, including unbilled receivables, with minimum amount of US$5 million were pledged as collateral for the credit facilities from PT Bank Permata Tbk. (refer to Note 31a).
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
PIUTANG USAHA BELUM DIFAKTURKAN
9.
2012 -
JMB TCP Total E&P Indonesia PT Baramulti Sugih Sentosa - PT Arutmin Indonesia - PT Mitra Falaq Lestari Piutang usaha belum difakturkan
UNBILLED RECEIVABLES 2011
4,664,906 2,357,462 404,005
3,428,060 366,610
200,794 184,436 94,143
265,077 338,873 83,745
7,905,746
4,482,365
Rincian piutang usaha belum difakturkan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2012
JMB TCP Total E&P Indonesia PT Baramulti Sugih Sentosa PT Arutmin Indonesia PT Mitra Falaq Lestari
-
Unbilled receivables
Details of unbilled receivables currencies were as follows:
based
on
2011
Dolar AS Rupiah
7,811,603 94,143
4,398,620 83,745
US Dollars Rupiah
Jumlah
7,905,746
4,482,365
Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih secara penuh sehingga penyisihan penurunan nilai tidak diperlukan.
10. PIUTANG LAIN-LAIN
Management is of the opinion that other receivables will be collected in full and therefore a provision for impairment is not considered necessary.
10. OTHER RECEIVABLES 2012
2011
Pihak berelasi Lain-lain (masing-masing) dibawah AS$10.000)
1,031,457
1,125,632
5,854
121,995
Related party Others (each below US$10,000)
Jumlah piutang lain-lain
1,037,311
1,247,627
Total other receivable
Disajikan sebagai: Aset lancar Aset tidak lancar
5,854 1,031,457
121,995 1,125,632
Presented as: Current assets Non-current assets
Jumlah piutang lain-lain
1,037,311
1,247,627
Total other receivables
Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2012
Details of other receivables based on currencies were as follows: 2011
Rupiah Dolar AS
1,031,457 5,854
1,247,627 -
Rupiah US Dollars
Jumlah
1,037,311
1,247,627
Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih secara penuh sehingga penyisihan penurunan nilai tidak diperlukan.
Management is of the opinion that other receivables will be collected in full and therefore a provision for impairment is not considered necessary.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
11. PERSEDIAAN
11. INVENTORIES 2012
2011
Bahan bakar Persediaan umum
601,414 67,956
784,207 -
Fuel General material
Jumlah persediaan
669,370
784,207
Total inventories
Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk penurunan nilai persediaan usang tidak diperlukan.
Based on review of the condition of the inventories as at 31 December 2012 and 2011, management is of the opinion that no provision for inventory obsolescence is necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan tidak diasuransikan karena manajemen berpendapat bahwa biaya asuransi untuk persediaan melampaui manfaat dari persediaan. Manajemen menyadari risiko yang terkait dengan tidak adanya asuransi untuk persediaannya.
As at 31 December 2012, the inventories were not covered by insurance as the management believes that the cost of insuring these inventories exceeds the benefit of doing so. The management is aware of the risks associated with not insuring inventories.
12. UANG MUKA
12. ADVANCES 2012
2011
Bagian lancar Bagian tidak lancar
261,643 433,232
47,323 -
Current portion Non-current portion
Jumlah uang muka
694,875
47,323
Total advances
Bagian lancar terdiri dari uang muka pembelian persediaan umum, seperti, wire rope dan suku cadang untuk mesin, sedangkan bagian tidak lancar merupakan uang muka pembelian tanah.
13. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 2012 Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Dolar AS - PT Bank Permata Tbk. - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rupiah - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
Current portion consist of advance for general material purchase, such as, wire rope and machine material, therefore non-current portion was an advance for land purchase.
13. RESTRICTED CASH 2011
400,000
400,000
594,000
14,000
Restricted time deposits US Dollars PT Bank Permata Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
126,988
-
Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
1,120,988
414,000
Total restricted time deposits
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
13. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)
13. RESTRICTED CASH (continued)
The above restricted time deposits earned interest at average annual rates as follows:
Tingkat bunga rata-rata tahunan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya di atas adalah sebagai berikut:
Dolar AS
2012
2011
2.0%
1.0%
US Dollars
Restricted time deposit placed in PT Bank Permata Tbk. represents collateral of bank guarantee facility (refer to Note 31a). Restricted time deposits placed in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. represent bank guarantees which were issued as bid bonds and performance bonds in relation to service contracts with customers.
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Permata Tbk. merupakan jaminan atas fasilitas bank garansi (lihat Catatan 31a). Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. merupakan bank garansi yang diterbitkan sebagai jaminan tender dan pelaksanaan berkaitan dengan kontrak jasa dengan pelanggan.
14. ASET TETAP
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 31 Desember/ December 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan/ Nilai revaluasi Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Transfer/ Transfers
Surplus revaluasi/ Revaluation surplus
Akuisisi/ Acquisiton
Saldo akhir/ Ending balance
Acquisition cost/ Revalued amount Direct ownership 1,372,081 Land 54,175 Building 61,562,678 Vessels 1,568,662 Heavy equipment 526,574 Other equipment 404,386 Office equipment
1,372,081 54,175 41,261,782 1,172,662 523,317 400,902
880,190 396,000 3,257 3,484
18,914,990 -
-
505,716 -
375,404
31,008
-
-
-
406,412
45,160,323
1,313,939
18,914,990
-
505,716
65,894,968
3,273,922
15,641,068
(18,914,990)
-
-
-
48,434,245
16,955,007
-
505,716
65,894,968
-
9,029 5,269,492 150,323 398,198 256,003
7,739 2,664,450 172,455 20,632 58,111
-
-
-
16,768 7,933,942 322,778 418,830 314,114
360,490
6,777
-
-
-
367,267
6,443,535
2,930,164
-
-
-
9,373,699
41,990,710
56,521,269
Motor vehicles
Construction in progress
Accumulated depreciation Direct ownership Building Vessels Heavy equipment Other equipment Office equipment Motor vehicles
Net book value
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
14. ASET TETAP (lanjutan)
14. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
31 Desember/ December 2011 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan/ Nilai revaluasi Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Kapal Peralatan berat Peralatan lain-lain Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Transfer/ Transfers
Surplus revaluasi/ Revaluation surplus
Akuisisi/ Acquisiton
Saldo akhir/ Ending balance
Acquisition cost/ Revalued amount Direct ownership 1,372,081 Land 54,175 Building 41,261,782 Vessels 1,172,662 Heavy equipment 523,317 Other equipment 400,902 Office equipment
1,372,081 54,175 20,143,901 791,200 521,487 397,524
357,689 1,830 3,378
19,045,440 23,773 -
2,072,441 -
-
358,813
16,591
-
-
-
375,404
23,639,181
379,488
19,069,213
2,072,441
-
45,160,323
15,732,971
6,610,164
-
-
3,273,922
39,372,152
6,989,652
2,072,441
-
48,434,245
(19,069,213) -
1,290 2,583,433 16,983 377,492 192,829
7,739 2,625,951 133,340 20,706 63,174
-
60,108 -
-
9,029 5,269,492 150,323 398,198 256,003
329,476
31,014
-
-
-
360,490
3,501,503
2,881,924
-
60,108
-
6,443,535
35,870,649
41,990,710
Biaya penyusutan yang dibebankan ke laba rugi konsolidasian sebagai berikut: 2012 Beban pokok pendapatan (Catatan 24) Beban umum dan administrasi (Catatan 25)
Motor vehicles
Construction in progress
Accumulated depreciation Direct ownership Building Vessels Heavy equipment Other equipment Office equipment Motor vehicles
Net book value
Depreciation expenses were charged to the consolidated profit or loss as follows: 2011
2,877,588
2,784,978
52,576
96,946
2,930,164
2,881,924
Cost of revenue (Note 24) General and administration expenses (Note 25)
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
14. ASET TETAP (lanjutan)
14. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Pada tanggal 3 Oktober 2012, aset kapal Grup telah direvaluasi secara periodik. Penilai aset tetap dilakukan oleh KJPP Nanang Rahayu dan Rekan sebagai penilai independen, dengan menggunakan pendekatan data pasar. Metode ini didasarkan pada perbandingan harga transaksi yang terjadi atas aset yang sejenis yang diperoleh dengan mengumpulkan data transaksi dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi nilai kapal. Penilaian dilakukan dengan asumsi bahwa kepemilikan dan status aset adalah benar, sewaktu-waktu dapat diperjualbelikan atau dipindahkan haknya kepada pihak lain dan segala tuntutan maupun sengketa telah diabaikan.
On 3 October 2012, the Group’s vessels was revaluated periodically. The revaluation was performed by KJPP Nanang Rahayu dan Rekan as the independent valuer, based on market data approach. The method was based on comparison of transaction price exist on the similar assets which was obtained by gathering transaction data and considering all relevant factors affecting the vessel value. Valuation was performed assuming that the ownership and status of assets are valid, saleable and transferable at any time to other parties and all disputes and claims are ignored.
Aset tanah dan bangunan Grup terakhir dinilai kembali pada tanggal 30 Oktober 2010 oleh penilai independen. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada transaksi pasar secara wajar (arm’s length). Surplus revaluasi dikurangi pajak penghasilan tangguhan terkait dikreditkan pada pendapatan komprehensif lain dan disajikan sebagai “surplus revaluasi” pada ekuitas.
The Group’s land and buildings were last revalued on 30 October 2010 by independent valuers. Valuations were made on the basis of recent market transactions on arm’s length terms. The revaluation surplus net of applicable deferred income taxes was credited to other comprehensive income and presented as “revaluation surplus” in shareholders’ equity.
Rincian revaluasi aset yang dicatat oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Details of assets revaluation recorded by the Group as at 31 December 2012 and 2011 were as follows:
Tanah/ Land Saldo pada 31 Desember 2011
Ditransfer ke laba ditahan Tambahan saldo surplus revaluasi atas revaluasi periodik atas kapal pada tanggal 3 Oktober 2012 Saldo pada 31 Desember 2012
Bangunan/ Building
974,338
-
Kapal/ Vessels
45,146
(7,739)
9,404,508
(512,175)
Peralatan berat/ Heavy equipment
Jumlah/ Total
281,603
(45,237)
-
-
505,716
-
974,338
37,407
9,398,049
236,366
10,705,595
Balance as at 31 December 2011
Tranferred to retained earnings Additonal revaluation surplus from periodical revaluation of vessels 505,716 on 3 October 2012
(565,151)
10,646,160
Balance as at 31 December 2012
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
14. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
14. PROPERTY, (continued)
Jika tanah, bangunan, kapal dan peralatan berat disajikan berdasarkan nilai perolehan, nilai buku bersihnya adalah sebagai berikut:
PLANT
AND
EQUIPMENT
If land, building, vessels and heavy equipment were stated on the historical cost basis, the net book value would be as follows:
31 Desember/December 2012 Akumulasi Biaya penyusutan/ Nilai buku perolehan/ Accumulated bersih/ Acquisition cost depreciation Net book value Tanah Bangunan Kapal Peralatan berat
397,743 15,640 20,143,902 507,245
(15,640) (15,020,609) (279,786)
397,743 5,123,293 227,459
Land Building Vessels Heavy equipment
Jumlah
21,064,530
15,316,035
5,748,495
Total
31 Desember/December 2011 Akumulasi Biaya penyusutan/ Nilai buku perolehan/ Accumulated bersih/ Acquisition cost depreciation Net book value Tanah Bangunan Kapal Peralatan berat
397,743 15,640 20,143,902 507,245
(15,640) (14,032,379) (229,062)
397,743 6,111,523 278,183
Land Building Vessels Heavy equipment
Jumlah
21,064,530
(14,277,081)
6,787,449
Total
Semua aset tetap di atas dimiliki Grup secara legal dan mempunyai bukti kepemilikan yang sah.
All property, plant and equipment mentioned above are owned by the Group legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aset tetap pada tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing AS$327.769 dan AS$193.683.
Borrowing costs capitalised as property, plant and equipment for the years ended 31 December 2012 and 2011 amounted to US$327,769 and US$193,683, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, semua kapal milik Grup dan semua material dan mesin yang terkait telah diasuransikan terhadap kerugian atas kehilangan dan kerusakan termasuk kerugian yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah AS$37.879.000.
As at 31 December 2012, all vessels of the Group and all attached materials and machineries have been insured against physical loss and damage including those arising from earthquake and other possible risks for a sum of US$37,879,000.
Pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap.
As at the reporting date, management believes that there is no indication of impairment of property, plant and equipment.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES 2012
- PT Pelayaran Duta Lintas Samudera - PT Indotrans Sejahtera -
PT Transvictory Marine & Offshore PT Handil Bhakti Persada PT Arghaniaga Pancatunggal PT Dwikarya Jasa Mandiri PD Mandiri Autopart PT Ewatech Pte Ltd PT Fortuna Bahari Lines PT Surya Maritim Shipindo Lain-lain (masing-masing di bawah AS$30.000)
Jumlah utang usaha
2011
2,111,113 94,700
1,076,090 258,806
71,453 64,660 53,860 41,776 30,459 -
101,547 12,043 402,185 280,247 32,604
135,612
230,335
2,603,633
2,393,857
PT Pelayaran Duta Lintas Samudera PT Indotrans Sejahtera PT Transvictory Marine & Offshore PT Handil Bhakti Persada PT Arghaniaga Pancatunggal PT Dwikarya Jasa Mandiri PD Mandiri Autopart PT Ewatech Pte Ltd PT Fortuna Bahari Lines PT Surya Maritim Shipindo Others (each below US$30,000)
-
Total trade payables
Saldo tersebut di atas timbul dari sewa kapal, konsumsi bahan bakar, sub-kontraktor dan lainlain.
These balances mainly arose from rental of vessels, fuel consumption, sub-contracting and others.
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of trade payables based on currencies were as follows:
2012 Dolar AS Rupiah
2011
2,366,890 236,743
1,678,322 715,535
2,603,633
2,393,857
16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
US Dollars Rupiah
16. ACCRUED EXPENSES
2012
2011
Pemasok dan kontraktor Penalti kurang muat Bahan bakar Bunga Karyawan
1,891,677 1,350,930 487,214 121,935 37,498
1,172,040 902,785 61,111 1,358
Suppliers and contractors Dead freight Fuel Interest Empoyees
Jumlah beban yang masih harus dibayar
3,889,254
2,137,294
Total accrued expenses
Rincian beban yang masih harus dibayar berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2012
Details of accrued expenses based on currencies were as follows: 2011
Dolar AS Rupiah
2,940,308 948,946
1,966,406 170,888
US Dollars Rupiah
Jumlah
3,889,254
2,137,294
Total
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
17. PINJAMAN BANK
17. BANK LOANS 2012
Pihak ketiga: - PT Bank Permata Tbk. Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2011
24,271,214
12,543,333
(8,093,927)
(4,000,000)
16,177,287
8,543,333
Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank Permata Tbk. untuk menyediakan fasilitas pinjaman berjangka, bank garansi, kurs mata uang asing, dan pembiayaan tagihan. Lihat Catatan 31a untuk rincian pengungkapan atas fasilitas-fasilitas ini. 18. PENYISIHAN LAIN-LAIN
Pemanfaatan
Less current maturities Long-term portion
The Company entered into an agreement with PT Bank Permata Tbk. to provide term loan, bank guarantee, foreign exchange, and invoice financing facilities. Refer to Note 31a for detailed disclosures of these facilities.
18. OTHER PROVISIONS Tidak lancar/ Non-current Pesangon untuk ekspatriat/ Severance for Jumlah/ expatriates Total
Lancar/Current Dok/ Lain-lain/ Docking Others
Bonus/ Bonus Saldo pada 1 Januari 2011
Third parties: PT Bank Permata Tbk. -
115,766
66,342
-
61,016
(115,766)
(66,342)
-
-
243,124
Balance as at 1 January 2011
(182,108)
Utilised
Saldo pada 31 Desember 2011
-
-
-
61,016
Balance as at 61,016 31 December 2011
Saldo pada 31 Desember 2012
-
-
-
61,016
Balance as at 61,016 31 December 2012
19. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
19. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
Penyisihan imbalan kerja karyawan dihitung oleh PT Lastika Dipa, aktuaris independen. Laporan aktuaria terkini bertanggal 18 Januari 2013.
Provision for employee benefits was calculated by PT Lastika Dipa, an independent qualified actuary. The latest report was dated 18 January 2013.
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts of employee benefit expenses recognised in the consolidated profit or loss were as follows:
2012 Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan)/kerugian bersih aktuarial yang diakui pada tahun berjalan Biaya jasa lalu - belum vested Jumlah
2011
76,575 16,417
59,247 43,999
Current service costs Interest costs
(23,618) 1,647
36,655 1,786
Net actuarial (gain)/losses recognised in current year Past service cost - non vested
71,021
141,687
Total
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
19. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
19. PROVISION (continued)
Liabilitas imbalan karyawan yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2012 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu - belum vested Jumlah
FOR
2011
340,723
59,285 (19,499)
141,880 (22,603)
493,648
460,000
2012
Unrecognised actuarial losses Past service cost - non vested Total
2011
460,000 71,021 (4,809)
355,217 141,687 (21,520)
(32,564)
(15,384)
Saldo akhir
493,648
460,000
2012
Present value of defined benefit obligation
Movements in the net liability recognised in the statement of financial positions were as follows:
Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Pembayaran imbalan Efek revaluasi kurs mata uang asing
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011, penilaian aktuaria dilakukan dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
BENEFITS
The amounts recognised in the statement of financial positions were as follows:
453,862
Mutasi liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
EMPLOYEE
Beginning balance Provision during the year Benefit payments Effect on foreign exchange translation Ending balance
For the years ended 31 December 2012 and 2011, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2011
Tingkat diskonto
6.0% per tahun/ per annum
6.5% per tahun/ per annum
Kenaikan gaji
7% per tahun/ per annum
3% per tahun/ per annum
Tingkat kematian Tingkat cacat
TMI - 1999 5% dari tingkat kematian/ of the morality rate
TMI - 1999 5% dari tingkat kematian/ of the morality rate
Tingkat pengunduran diri
5% sampai usia 30 5% sampai usia 30 tahun dan tahun dan berkurang berkurang secara secara linear linear menjadi 0% menjadi 0% pada usia pada usia 54 tahun/ 54 tahun/ 5% until age 5% until age of of 30 years old and 30 years old and gradually decrease gradually decrease to 0% at age of to 0% at age of 54 years old 54 years old
Discount rate
Salary incremental rate
Mortality rate Disability rate
Resignation rate
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
20. MODAL SAHAM
20. SHARE CAPITAL
Struktur pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of share capital as at 31 December 2012 and 2011 were as follows: 31 Desember/December 2012
Pemegang saham/Shareholders
Jumlah saham/ Number of shares
Straits Corporation Pte. Ltd. (“SCPL”) PT Tyanda Utama Mandiri (“TUM”) Direktur dan komisaris: Mr. Bong Nam Kong Mrs. Sutina Mr. Lim Chee Chong Mr. Ong Chui Chat Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)/ Public (less than 5% interest)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and paid-up capital
427,657,035 22,508,265
77.73 4.09
5,614,500 295,500
800,000 800,000 774,500 1,200,000
0.15 0.15 0.14 0.22
9,375 9,375 9,076 14,063
96,425,500
17.52
1,130,032
550,165,300
100.00
7,081,921
31 Desember/December 2011
Pemegang saham/Shareholders
Jumlah saham/ Number of shares
Straits Corporation Pte. Ltd. (“SCPL”) PT Tyanda Utama Mandiri (“TUM”) Direktur dan komisaris: Mr. Ong Chui Chat Mr. Hui Mun Leong Mr. Bong Nam Kong Mrs. Sutina Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) / Public (less than 5% interest)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and paid-up capital
427,657,035 22,508,265
77.73 4.09
5,614,500 295,500
1,200,000 1,200,000 800,000 800,000
0.22 0.22 0.15 0.15
14,063 14,063 9,375 9,375
96,000,000
17.44
1,125,045
550,165,300
100.00
7,081,921
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 12 Juli 2011.
All shares in the Company have been listed on the Indonesia Stock Exchange since 12 July 2011.
Dalam rangka Penawaran Umum Perdana, Perusahaan telah menerima Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM & LK No. S-7246/BL/2011 tanggal 28 Juni 2011. Dengan demikian, modal saham Perseroan bertambah sebesar 100.000.000 lembar saham dengan nilai Rp 10.000.000.000 atau setara dengan AS$1.171.921.
In relation with Initial Public Offering, the Company has obtained the Effective Registration Letter from BAPEPAM & LK No. S-7246/BL/2011 dated 28 June 2011. Therefore the Company’s paid in capital increased by 100,000,000 shares with a value of Rp 10,000,000,000 or equivalent to US$1,171,921.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
20. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Perusahaan No. 30 tanggal 22 Juni 2012 dari Leolin Jayanti S.H, Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 10,5 per saham atau sejumlah Rp.5.779.659.190 (setara dengan AS$612.072). 21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Based on the minutes of the Company’s Annual Shareholders’ General Meeting as stated in Deed No. 30 dated 22 June 2012 of Leolin Jayanti S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved the distribution of cash dividends for 2011 amounting to Rp 10.5 per share or a total Rp 5,779,659,190 (equivalent US$612,072).
21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Tambahan modal disetor per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Additional paid in capital as of 31 December 2012 and 2011 as follow:
Jumlah/Total Saldo awal Tambahan modal disetor saat Penawaran Umum Saham Perdana Biaya emisi saham
-
9,961,326 (655,476)
Beginning balance Excess of proceeds over par value from Initial Public Offering Share issuance cost
Tambahan modal disetor
9,305,850
Additional paid-in-capital
Tambahan modal disetor adalah dana yang diperoleh dari selisih lebih antara harga nominal Rp100 per lembar dengan harga pada saat Penawaran Umum Perdana Saham sebesar Rp950 per lembar atas 100.000.000 lembar saham, dengan jumlah Rp85.000.000.000 atau setara dengan AS$9.961.327.
The additional paid-in-capital represents the proceed from exces price between par value of Rp100 per shares with Initial Public Offering price of Rp950 per shares for 100,000,000 shares or in total of Rp85,000,000,000 or equivalent to US$9,961,327.
Biaya emisi saham adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Perusahaan, sejumlah Rp5.655.407.400 setara dengan AS$655.476.
Cost incurred related to the Company’s Initial Public Offering amounted to Rp5,655,407,400, or equivalent to US$655,476.
22. CADANGAN UMUM
22. GENERAL RESERVE
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada Agustus 2007 mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan umum dari laba bersih yang tidak boleh didistribusikan, sejumlah paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk akumulasi cadangan tersebut.
The Indonesian Limited Liability Company Law No. 40/2007 passed in August 2007 requires Indonesian companies to set up a nondistributable general reserve from net income, amounting to at least 20% of the company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Pada tanggal 31 Desember 2012 Grup telah membentuk cadangan umum sebesar AS$310.000 (31 Desember 2011: AS$310.000).
As at 31 December 2012, the Group has appropriated US$310,000 to its general reserve (31 December 2011: US$310,000).
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
22. CADANGAN UMUM (lanjutan)
22. GENERAL RESERVE (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Perusahaan No. 24 tanggal 31 March 2011 dari Leolin Jayanti S.H, Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen dari laba bersih sampai dengan tahun 2010 sebesar AS$2.600.000 sebagai berikut:
Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 24 dated 31 March 2011 of Leolin Jayanti S.H., Notary in Jakarta, the stockholders approved, among others dividend declaration from net income up to 2010 amounting US$2,600,000 as follows:
a. Dividen kas sebesar AS$2.500.000 dibagikan kepada pemegang saham.
akan
a. Cash dividend amounting to US$2,500,000 will be distributed to the shareholders.
b. AS$100.000 akan disisihkan sebagai cadangan umum.
b. US$100,000 will be appropriated as a general reserve.
23. PENDAPATAN
23. REVENUE 2012
Jasa dukungan logistik - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi
Jasa rekayasa kelautan terintegrasi - Pihak ketiga
Jumlah pendapatan
2011
38,043,988 -
34,174,803 600,000
38,043,988
34,774,803
6,887,703
8,484,407
6,887,703
8,484,407
44,931,691
43,259,210
Rincian pelanggan yang mempunyai transaksi yang signifikan adalah sebagai berikut: 2012
Logistic support services Third parties Related parties -
Integrated marine engineering services Third parties -
Total revenue
Details of customers having transactions were as follows:
significant
2011
Pihak ketiga - JMB - PT Arutmin Indonesia (Catatan 31c) - TCP - Lain-lain
24,771,635
29,403,473
11,648,733 3,962,125 4,549,198
6,177,612 7,078,125
Third parties JMB PT Arutmin Indonesia (Note 31c) TCP Others -
Pendapatan – pihak ketiga
44,931,691
42,659,210
Revenue – third parties
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
24. BEBAN POKOK PENDAPATAN
24. COST OF REVENUE 2012
Kontraktor Bahan bakar Biaya bongkar muat Penyusutan (Catatan 14) Sewa peralatan Material dan suku cadang Biaya karyawan (Catatan 26) Bahan-bahan pendukung dan biaya komitmen Perbaikan dan perawatan Konsumsi dan akomodasi Perjalanan dan transportasi Biaya konsultasi Lain-lain Jumlah beban pokok pendapatan
2011
14,640,231 6,753,943 3,294,938 2,877,588 1,622,577 1,473,980 1,482,493
18,246,049 5,225,813 2,867,238 2,784,978 1,713,574 677,951 1,404,857
835,829 512,338 216,405 128,387 115,547 504,622
487,760 451,265 234,967 127,781 535,941 434,183
Contractors Fuel Stevedoring Depreciation (Note 14) Equipment hires Materials and spare parts Employee costs (Note 26) Consumables and committed costs Service and maintenance Meals and accommodation Travelling and transportation Consulting fees Others
34,458,878
35,192,357
Total cost of revenue
Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan: 2012
Details of supplier/contractor having transactions more than 10% of total cost of revenue was as follows: 2011
- PT Pelayaran Duta Lintas Samudera
11,232,199
15,129,257
PT Pelayaran Duta Lintas Samudera
Jumlah
11,232,199
15,129,257
Total
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012
Biaya karyawan (Catatan 26) Biaya jasa teknis dan korporat (Catatan 30b) Biaya konsultan dan jasa profesional Perjalanan dan transportasi Sewa kantor Biaya bank Penyusutan (Catatan 14) Perlengkapan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Jumlah beban umum dan administrasi
2011
1,858,088
1,392,564
1,708,962
1,672,600
267,824 121,466 117,900 95,177 52,576 50,390 42,494 326,203
104,768 100,814 102,497 48,074 96,946 36,806 46,505 280,081
Employee costs (Note 26) Technical and corporate service fees (Note 30b) Consulting and professional fees Travelling and transportation Office rental Bank charges Depreciation (Note 14) Supplies Repair and maintenance Others
4,641,080
3,881,655
Total general and administrative expenses
Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak yang berelasi.
Refer to Note 29 for details of transactions with related parties.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
26. BIAYA KARYAWAN
26. EMPLOYEE COSTS 2012
Beban umum dan administrasi (Catatan 25) Beban pokok pendapatan (Catatan 24) Jumlah biaya karyawan
2011
1,858,088
1,392,564
General and administrative expenses (Note 25)
1,482,493
1,404,857
Cost of revenue (Note 24)
3,340,581
2,797,421
Total employee costs
27. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
27. BASIC EARNINGS PER SHARE 2012
2011
Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (dalam lembar)
4,082,295
3,185,367
550,165,300
500,165,300
Profit attributable to owners of the parent Weighted average number of outstanding ordinary shares (in shares)
Laba bersih per saham dasar
0.0074
0.0064
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
Basic earnings per share were calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted-average number of outstanding ordinary shares during the respective years.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup tidak mempunyai efek yang bersifat dilutif.
As at 31 December 2012 and 2011, the Group does not have any dilutive ordinary shares.
28. PERPAJAKAN a.
28. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a. 2012
Prepaid taxes 2011
Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan - 2011
-
10,072
Overpayment of corporate income tax 2011 -
Jumlah pajak dibayar di muka
-
10,072
Total prepaid taxes
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
28. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
28. TAXATION (continued)
Utang pajak
b. 2012
2011
Pajak penghasilan badan: Final Non-final
18,209 26,558
4,714 -
Corporate income tax: Final Non-final
Jumlah pajak penghasilan badan
44,767
4,714
Total corporate income tax:
Pajak lain-lain: Pajak pertambahan nilai, bersih Pajak penghasilan pasal 4(2), 23 dan 26 Pajak penghasilan pasal 21
c.
Taxes payable
Other taxes: 118,200
65,836
267,397
168,636
Value added tax, net Income taxes article 4(2), 23 and 26
56,715
933
Income tax article 21
Jumlah pajak lain-lain
442,312
235,405
Total other taxes
Jumlah utang pajak
487,079
240,119
Total taxes payable
Beban pajak penghasilan
c. 2012
Beban pajak kini: - Final - Non final Jumlah beban pajak kini (Manfaat)/beban pajak tangguhan Jumlah beban pajak penghasilan
Income tax expense 2011 Current tax expenses: Final Non final -
413,846 344,195
436,751 408,179
758,041
844,930
(6,168)
73,739
Total current tax expenses Deferred tax (benefit)/ expense
751,873
918,669
Total income tax expenses
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
28. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
28. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
Perhitungan beban pajak penghasilan badan non-final adalah sebagai berikut: 2012 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak Penghasilan – Entitas Anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
Perbedaan temporer: - Penyusutan - Penyisihan imbalan kerja karyawan dan lain-lain Perbedaan tetap: - Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk keperluan pajak - Laba dari investasi pada entitas anak - Laba yang dikenakan pajak final,bersih Taksiran laba kena pajak Beban pajak penghasilan badan – kini Dikurangi: pajak dibayar di muka Utang pajak penghasilan Perusahaan (kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan)
Income tax expense (continued) The calculation of non-final corporate income tax expense was as follows: 2011
4,834,535
4,105,159
(2,765,554)
(1,034,520)
2,643,838
1,005,595
4,712,819
4,076,234
6,311
(214,924)
18,363
(80,033)
Consolidated profit before income tax expense Profit before income tax expense - Subsidiary Adjusted with consolidation elimination entry
Temporary differences: Depreciation Provision for employee benefits and others Permanent differences:
1,523,980
2,125,520
(2,643,667)
(1,014,220)
(2,241,026)
(3,259,860)
1,376,780
1,632,717
Estimated taxable income
344,195
408,179
Corporate income tax expense – current
(317,637)
(418,251)
Less: prepaid taxes
(10,072)
Corporate Income tax payable (overpayment of corporate income tax)
26,558
Non-deductible expenses Income from investment in subsidiary Income subject to final tax, net
Perhitungan beban pajak penghasilan badan dilakukan berdasarkan estimasi laba kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika Surat Pemberitahuan Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).
Corporate income tax expense calculation is based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed to the Directorate General of Tax (“DGT”).
Pendapatan Grup dikenakan peraturan pajak penghasilan final untuk usaha konstruksi dan perkapalan. Dalam hal ini, pajak yang dipotong oleh pelanggan merupakan pelunasan final terhadap pajak penghasilan badan Grup.
The Group’s revenue is subject to final income tax rules for construction and shipping businesses. In this respect, the tax withheld by its customer constitutes the final settlement of the Group’s corporate income tax.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
28. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
28. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
The reconciliations between income tax expense and theoretical tax amount on the Group’s profit before income tax by using prevailing tax rate were as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak penghasilan Grup dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2012
2011
Pajak final: Pendapatan yang dikenakan pajak final
32,870,158
28,813,097
Final tax: Revenue subject to final tax
Beban pajak final pada tarif yang berlaku
413,846
436,751
Final tax expense at prevailing rate
Pajak non-final: Laba sebelum pajak penghasilan Dikurangi: laba sebelum pajak penghasilan yang dikenakan pajak final
Non-final tax: 4,712,819
4,076,234
(2,241,026)
(3,259,860)
Laba disesuaikan sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung dengan tarif 25% Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak Laba dari investasi pada entitas anak
Jumlah beban pajak penghasilan, bersih d.
Income tax expense (continued)
Profit before income tax Less: profit before income tax subject to final tax
2,471,793
816,374
Adjusted profit before income tax
617,948
204,093
Tax calculated at rate of 25%
380,996
531,380
(660,917)
(253,555)
Non-deductible expenses Income from investment in subsidiary
338,027
481,918
751,873
918,669
Aset pajak tangguhan
d.
1 Januari/ January 2012
Total income tax expense, net
Deferred tax assets
Dibebankan ke laba rugi/ Charged to profit or loss
31 Desember/ December 2012
Penyusutan Penyisihan imbalan kerja karyawan dan lain-lain
301,606
1,577
303,183
Depreciation
129,577
4,591
134,168
Provision for employee benefits and others
Jumlah
431,183
6,168
437,351
Total
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
28. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
28. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan (lanjutan)
d.
1 Januari/ January 2011
Dibebankan ke laba rugi/ Charged to profit or loss
31 Desember/ December 2011
Penyusutan Penyisihan imbalan kerja karyawan dan lain-lain
355,337
(53,731)
301,606
Depreciation
149,585
(20,008)
129,577
Provision for employee benefits and others
Jumlah
504,922
(73,739)
431,183
Total
Management believes that deferred tax assets arising from temporary differences are realisable in the next periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dapat direalisasikan pada periode mendatang. e.
Deferred tax assets (continued)
Audit pajak
e.
Tax audits
Pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan menyampaikan surat keberatan sehubungan dengan ketetapan pajak penghasilan pasal 26 untuk tahun 2006 sebesar Rp4,6 miliar (atau setara dengan AS$505 ribu). Pada tanggal 3 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) mengeluarkan surat keputusan yang menolak keberatan Perusahaan. Pada tanggal 1 September 2009, Perusahaan mengajukan banding ke pengadilan pajak terhadap surat keputusan tersebut.
On 10 October 2008, the Company lodged an objection letter in relation to the assessment for 2006 withholding tax article 26 amounting to Rp4.6 billion (or equivalent to US$505 thousand). On 3 June 2009, the Directorate General of Tax (“DGT”) issued a decision letter which rejected the Company’s objection. On 1 September 2009, the Company submitted an appeal to the tax court against the decision letter.
Pada tanggal 25 April 2012, Pengadilan Pajak memutuskan untuk mengabulkan sebagian permohonan banding Perusahaan dan menurunkan ketetapan pajak dari Rp 4,6 miliar menjadi Rp 1,9 miliar (setara dengan AS$201 ribu). Pada tanggal 20 Juni 2012, Perusahaan menerima pengembalian pajak sebesar AS$274.595. Pada tanggal 3 Agustus 2012, DJP mengajukan banding kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia dimana pada tanggal 19 Oktober 2012, Perusahaan telah memberikan tanggapan terhadap banding yang diajukan kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, keputusan dari Mahkamah Agung belum diterbitkan.
On 25 April 2012, the tax court issued its verdicts to grant partially to the Company’s appeal and reduced the assessment from Rp4.6 billion to Rp1.9 billion (equivalent to US$201 thousand). On 20 June 2012, the Company received the refund of US$274,595. On 3 August 2012, the DGT filed an appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia which on 19 October 2012, the Company provided the response to the appeal filed with the Supreme Court. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the decision from the Supreme Court has not been issued.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
28. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
28. TAXATION (continued)
Administrasi
f.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company calculates, submits and pays tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2014, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau sampai akhir tahun 2014, mana yang lebih dahulu. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya yang menetapkan bahwa DJP dapat menentukan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 29. AKTIVITAS ARUS KAS
YANG
TIDAK
MEMPENGARUHI
Administration
29. ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
2012
2011*
Kenaikan aset tetap oleh karena surplus revaluasi
505,716
-
Increase in property, plant and equipment due to revaluation surplus
Biaya pinjaman dengan mengkredit akun liabilitas
121,935
61,111
Borrowing cost credited to liability account
193,683
Capitalisation of borrowing costs to property, plant and equipment
Kapitalisasi biaya pinjaman ke aset tetap
327,769
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI a.
Piutang lain-lain
a. 2012
Piutang Program MESA dari karyawan dan manajemen kunci SCPL Jumlah Presentase dari jumlah aset
30. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Other receivables 2011
856,489 174,968
925,901 199,731
MESA Program receivable from employees and key management SCPL
1,031,457
1,125,632
Total
1%
2%
As percentage of total asset
Piutang program MESA merupakan pendanaan kepada karyawan dan manajemen kunci untuk pembelian saham perusahaan pada saat Penawaran Saham Perdana (“IPO”), sehubungan pelaksanaan program MESA (Management & Employee Stock Allocation).
MESA program receivables represent financing to employees and key management to buy the Company’s shares during the Initial Public Offering (“IPO”) in relation with the implementation of MESA (Management & Employee Stock allocation) scheme program.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) a.
b.
30. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Piutang lain-lain (lanjutan)
a.
MESA adalah suatu program insentif kepada karyawan dan manajemen kunci, untuk membeli saham Perusahaan berdasarkan penjatahan dan mendapatkan insentif pendanaan dari Perusahaan sebesar 5% dari harga pada saat IPO.
MESA is an incentive program to the Company’s employees and key management to buy the Company’s shares based on the allotment and funding from the Company amounting to 5% of the price of IPO.
Pelunasan atas pinjaman ini pada saat manajemen atau karyawan menjual kembali saham-saham tersebut di pasar modal. Perusahaan telah melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan sekuritas untuk menyimpan saham-saham tersebut dan, bila akan diperjualbelikan, untuk memastikan pembayaran kembali pinjaman oleh manajemen dan karyawan kepada Perusahaan di masa yang akan datang.
The settlement on this loan will be due when the management and employee sell-back the shares into the market. The Company has an agreement with the securities company to keep the shares, and if the share will be sold into market, to make sure the settlement of the loan from management and employees to the Company in the future.
Beban umum dan administrasi
b. 2012
Biaya jasa teknis dan korporat - SCPL
2011
1,672,600
Technical and corporate service SCPL -
36.82%
43.09%
As percentage of general and administrative expenses
Remunerasi manajemen kunci (i)
General and administrative expenses
1,708,962
Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi c.
Other receivables (continued)
c.
Key management remuneration (i)
Remunerasi manajemen kunci
Key management remuneration Remuneration for key management of the Company and its subsidiary is as follows:
Remunerasi untuk manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: 2012 Dewan Direksi dan personil manajemen kunci lainnya/ Board of Directors and other key management personnel %
Amount
Dewan Komisaris/ Board of Commisioners %
Amount
Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya
100
490,397
100
247,603
Salary and other short term employee benefits
Jumlah
100
490,397
100
247,603
Total
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) c.
30. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Remunerasi manajemen kunci (i)
c.
Key management remuneration (i)
Remunerasi manajemen kunci
Key management remuneration
2011 Dewan Direksi dan personil manajemen kunci lainnya/ Board of Directors and other key management personnel %
Dewan Komisaris/ Board of Commisioners
Amount
%
100
301,916
100
225,084
Salary and other short term employee benefits
Jumlah
100
390,916
100
225,084
Total
Remunerasi untuk manajemen kunci terdiri dari gaji dan imbalan jangka pendek. Tidak terdapat imbalan lainnya dikarenakan manajemen kunci merupakan karyawan kontrak.
Key management remuneration consist of salary and other short-term benefits. There are no other benefits due to key management was a contract’s employee.
(ii) Pendapatan lain-lain
(ii) Other income Other income is the income generated from technical service in connection with the operational service support. The total other income were as follow:
Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan atas pemberian jasa teknis dan korporat sehubungan dengan penyediaan jasa dukungan operasional. Jumlah pendapatan lain-lain adalah sebagai berikut: 2012 Jasa teknis dan korporasi Persentase dari jumlah pendapatan d.
Amount
Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya
2011
-
450,000
Technical and corporate service
0.00%
1.04%
As a percentage of total revenue
Sifat hubungan Entitas/Entity
d.
Nature of relationships
Hubungan/Relationship
Transaksi/Transactions
SCPL, dahulu/ Formerly SAEPL
Entitas induk langsung/ Direct parent entity
Penggantian biaya dan biaya manajemen/ Reimbursement of expenses and management fees
TUM
Entitas induk langsung/ Direct parent entity
Dividen/Dividends
Karyawan, direktur dan komisaris/employee, directors, and commisioners
Manajemen kunci/ Key management person
Imbalan karyawan/Employee benefit, uang muka/advance, pinjaman/loan
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 31. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI a.
Perjanjian fasilitas kredit
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND CONTIGENCIES a.
Credit facilities agreement
Pada tanggal 20 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank Permata Tbk (Bank) untuk beberapa fasilitas kredit. Perubahan terakhir atas perjanjian ini ditandatangani tanggal 6 Desember 2012. Fasilitas kredit yang disediakan meliputi:
On 20 January 2010, the Company entered into an agreement with PT Bank Permata Tbk (Bank) to provide several credit facilities. The latest amendment of this agreement was signed on 6 December 2012. The granted credit facilities are as follows:
(i)
(i)
Fasilitas bank garansi
Bank guarantee facility
Bank sepakat untuk memberikan fasilitas bank garansi dengan jumlah mencapai AS$4.000.000, untuk menunjang kegiatan operasional dan memenuhi kebutuhan proyek. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 6 Desember 2013.
Bank agreed to provide a bank guarantee facility with a limit up to US$4,000,000, to support the operational activities and meet the project requirements. This facility is valid until 6 December 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, bank garansi yang terpakai sebesar AS$407,000 (31 Desember 2011: AS$387.000). Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan menempatkan deposito di Bank sebesar AS$400.000 sebagai jaminan atas bank garansi ini.
As at 31 December 2012, the outstanding bank guarantees amounted to US$407,000 (31 December 2011: US$387,000). As at 31 December 2012, the Company had placed a time deposit in Bank amounting to US$400,000 as collateral for these bank guarantees.
(ii) Fasilitas pinjaman berjangka (“TL1”), dengan nilai keseluruhan sebesar AS$14.000.000
(ii) Term loan facility (“TL1”), in an aggregate amount of US$14,000,000
Bank sepakat untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka sebesar AS$14.000.000, untuk pembiayaan konstruksi satu unit kapal pemindahmuatan batu bara. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 23 Februari 2015. Tingkat bunga per tahun fasilitas pinjaman berjangka ini adalah sebesar 5,75% per tahun (2011: 5,5% per tahun) (dapat berubah sewaktu-waktu) dan dibayarkan setiap bulan. Pembayaran pokok pinjaman dijadwalkan secara berangsur setiap bulan setelah berakhirnya masa ketersediaan.
Bank agreed to provide a term loan facility in an aggregate amount of US$14,000,000, for financing of the construction of one unit of coal transhipper. This facility is valid until 23 February 2015. The loan bears interest at 5.75% per annum (2011: 5.5% per annum) (subject to change) which is repayable on a monthly basis. The repayment of principal is scheduled in instalments on a monthly basis after the expiration of the availability period.
Fasilitas ini dapat dipergunakan juga untuk fasilitas letter of credit (L/C), dengan jumlah AS$4.000.000. Fasilitas pinjaman berjangka dapat dipergunakan untuk pelunasan letter of credit pada saat jatuh tempo.
This facility can be used as a Usance Payable at Sight Letter of Credit (“UPAS L/C”), with limit up to US$4,000,000. The term loan facility could be used as settlement of this letter of credit facility when it is due.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 31. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI (lanjutan) a.
Perjanjian fasilitas kredit (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND CONTIGENCIES (continued) a.
Credit facilities agreement (continued)
(ii) Fasilitas pinjaman berjangka (“TL1”), dengan nilai keseluruhan sebesar AS$14.000.000 (lanjutan)
(ii) Term loan facility (“TL1”), in an aggregate amount of US$14,000,000 (continued)
Seluruh fasilitas pinjaman sejumlah AS$14.000.000 telah dimanfaatkan. Penarikan terakhir dilakukan tanggal 4 Juli 2011.
The whole of term loan facility amounting to US$14,000,000 has been fully drawdown. The last drawdown was on 4 July 2011.
Perusahaan telah melakukan pembayaran cicilan pokok sebanyak 16 kali dengan total nilai AS$5.333.333. Sehingga saldo utang fasilitas ini per 31 Desember 2012 AS$8.666.667 (2011: AS$12.666.667). Saldo utang tersisa akan terlunasi pada bulan Februari tahun 2015.
The Company has paid the principal in 16 monthly instalments amounting to US$5,333,333. Therefore the loan payable balance as at 31 December 2012 amounted to US$8,666,667 (2011: US$12,666,667). The remaining balance due will be paid off in February 2015.
(iii) Fasilitas pinjaman berjangka (“TL3”), dengan nilai keseluruhan sebesar AS$16.500.000.
(iii) Term loan facility (“TL3”), in an aggregate amount of US$16,500,000.
Bank sepakat untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka sebesar AS$16.500.000, untuk pembiayaan: 1) Pembelian 20 set kapal tunda dan tongkang, dan/atau membiayai jenis kapal lainnya yang berhubungan dengan bidang usaha dari Perusahaan. 2) Untuk membiayai pembangunan stockpile (termasuk tanah dan bangunan dan/atau untuk pembelian peralatan di stockpile). 3) untuk membiayai kapal-kapal jenis lainnya, dimana pembiayaannya wajib didukung dengan kontrak pembelian kapal yang dapat diterima oleh Bank atau sesuai dengan kondisi pembiayaan pembelian 20 set tugboat dan barges.
Bank agreed to provide a term loan facility in an aggregate amount of US$16,500,000, for financing: 1) Purchases of 20 set tugs and barges, and/or financing for other ship types which are related to the Company’s business.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan 11 Nopember 2016. Tingkat bunga per tahun fasilitas pinjaman berjangka ini adalah sebesar 5,75% (dapat berubah sewaktuwaktu) dan dibayarkan setiap bulan.
This facility is valid until 11 November 2016. The loans bear interest at 5.75% per annum (subject to change) which is repayable on a monthly basis.
Fasilitas ini dapat dipergunakan juga untuk fasilitas letter of credit (L/C). Fasilitas pinjaman berjangka dapat dipergunakan untuk pelunasan letter of credit pada saat jatuh tempo.
This facility can be used as a Usance Payable at Sight Letter of Credit (UPAS L/C). The term loan facility can be used as settlement of this letter of credit facility when it is due.
2)
3)
To finance the construction of stockpile (including land and buildings and/ or to purchase equipment at the stockpile). To finance other types of ships, for which the financing must be supported by a vessel purchase contract that is acceptable to the Bank or in accordance with the conditions of financing for the purchase of 20 sets of tugboats and barges.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 31. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI (lanjutan) a.
Perjanjian fasilitas kredit (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars) 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND CONTIGENCIES (continued) a.
Credit facilities agreement (continued)
(iii) Fasilitas pinjaman berjangka (“TL3”), dengan nilai keseluruhan sebesar AS$16.500.000. (lanjutan)
(iii) Term loan facility (“TL3”), in an aggregate amount of US$16,500,000. (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh fasilitas pinjaman telah dimanfaatkan, dengan total pinjaman yang digunakan sebesar AS$16.034.000, dimana penarikan terakhir dilakukan pada tanggal 21 Desember 2012.
As at December 31, 2012, all facilities having been utilised, the total amount withdrawn was US$16,034,000, of which the last withdrawal was conducted on 21 December 2012.
Jadwal pembayaran cicilan akan dilakukan sebanyak 47 kali yakni sebesar AS$341.161 per cicilan, cicilan pertama akan dibayarkan pada bulan Februari 2013 sehingga saldo utang tersisa akan terlunasi pada bulan November tahun 2016.
Instalment payment schedule will be for 47 times the amount of US$341,161 per instalment, and the first instalment will be paid in February 2013 so all of the debt balance will be settled by November 2016.
(iv) Fasilitas pembiayaan tagihan
(iv) Invoice financing facility
Bank sepakat untuk memberikan fasilitas pembiayaan tagihan dengan jumlah maksimum sebesar AS$3.000.000, untuk pembiayaan piutang usaha Perusahaan. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 6 Desember 2013, dengan jangka waktu pembiayaan sampai dengan 90 hari sejak tanggal penerbitan faktur. Tingkat bunga per tahun fasilitas ini adalah sebesar 5,75% per tahun (2011: 5,5% per tahun) (dapat berubah sewaktu-waktu) dan dibayarkan setiap bulan.
Bank agreed to provide invoice financing facility with limit up to US$3,000,000, for financing the trade receivables of the Company. This facility is valid until 6 December 2013, with a financing period up to 90 days of the issue date of the invoice. This facility bears interest at 5.75% per annum (2011: 5.5% per annum) (subject to change) which is repayable on a monthly basis.
Jaminan untuk semua fasilitas kredit di atas adalah sebagai berikut: (1) Agunan satu unit kapal pemindahmuatan batu bara dengan nilai penjaminan minimum sebesar 125% dari jumlah fasilitas pinjaman berjangka TL1. (2) Agunan piutang usaha Perusahaan dengan nilai penjaminan minimum sebesar AS$5.000.000. (3) Agunan rekening penampungan dan operasional Perusahaan senilai fasilitas kredit. (4) Prioritas utama atas pemindahan hak dari seluruh pendapatan Perusahaan, tidak terbatas pada pendapatan dari kapal yang dibiayai oleh PT Bank Permata Tbk. (5) Agunan 20 set kapal tunda dan tongkang dengan nilai penjaminan minimum sebesar 125% dari jumlah fasilitas pinjaman berjangka TL3. (6) Prioritas utama atas pemindahan hak dari seluruh kontrak sepanjang periode pemberian fasilitas kredit, tidak terbatas pada kontrak dengan JMB dan BCS.
Collaterals for all credit facilities mentioned above are as follows: (1) Pledging of one unit of coal transshipper with minimum collateral coverage of 125% of total TL1 facility. (2) (3) (4)
(5)
(6)
Pledging of trade receivables of the Company with minimum collateral value of US$5,000,000. Pledging of escrow and operational accounts of the Company up to the credit facility amount. First priority of assignment of all revenues of the Company, not limited to the revenues generated from vessels financed by PT Bank Permata Tbk. Pledging of 20 set tugs and barges with minimum collateral coverage of 125% of total TL3 facility. First priority of assignment of all contracts during the validity period of the credit facilities, not limited to contracts with JMB and BCS.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
31. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI (lanjutan) a.
Perjanjian fasilitas kredit (lanjutan)
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND CONTIGENCIES (continued) a.
Credit facilities agreement (continued) (iv) Invoice financing facility (continued)
(iv) Fasilitas pembiayaan tagihan (lanjutan)
Collaterals for all credit facilities mentioned above are as follows: (continued) (7) Land and buildings and equipment that are in the stock pile located at Kutai Kartanegara, East Kalimantan.
Jaminan untuk semua fasilitas kredit di atas adalah sebagai berikut: (lanjutan) (7) Tanah dan bangunan serta peralatan yang berada di atas stock pile yang terletak di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. (8) Deposito Berjangka yang telah dan/atau akan ditempatkan pada Bank senilai AS$400.000.
b.
(9) Bank deposits that have been and/or will be placed on the Bank amounting to US$400,000.
Beberapa persyaratan signifikan yang harus dipenuhi berdasarkan perjanjian fasilitas perbankan di atas sebagai berikut: (1) Current ratio minimum sebesar 1x. (2) Debt-to-equity ratio maksimum sebesar 2x (termasuk subordinasi utang pemegang saham). (3) Debt service coverage ratio minimum sebesar 1x.
Significant requirements of the credit facilities above mentioned are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup dapat memenuhi persyaratan perjanjian fasilitas perbankan di atas.
As at 31 December 2012, the Group complied with the requirements of the credit facilities mentioned above.
Perjanjian jasa pemuatan pengangkutan batu bara
dan
(1) Minimum current ratio of 1x. (2) Maximum debt to equity ratio of 2x (including subordinating shareholder liabilities). (3) Minimum debt service coverage ratio of 1x.
b.
Coal loading and transportation service agreements
Grup mengadakan beberapa perjanjian atas jasa pemuatan batu bara. Harga untuk tiap jasa dibebankan berdasarkan pada tarif pengangkutan dasar yang tetap sebagaimana disebutkan di kontrak dan disesuaikan dengan naik turunnya harga bahan bakar.
The Group has entered into several contracts of coal loading service. The price for each service is charged based on the fixed freight rate mentioned in the agreement and adjusted by the rise and fall of fuel prices.
(i)
(i)
Perjanjian Sewa-menyewa kapal Straits Venture antara PSP dan TCP untuk aktivitas pindahmuat batu bara kedalam kapal gearless milik TCP Pada tanggal 12 September 2012, PSP mengadakan perjanjian kontraktual dengan TCP, yang setuju untuk menggunakan kapal Straits Venture untuk memidahmuatkan batu bara dari tongkang TCP yang telah ditentukan ditempat pemindahmuatan yang telah ditentukan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 15 September 2013 dengan opsi perpanjangan waktu lima tahun. Kuantitas aktual pindah-muat, dan kuantitas pindahmuat minimual yang dijamin untuk periode 1 tahun adalah 5.000.000 metrik ton.
Agreement of charter-hire vessel Straits Venture between PSP and TCP for activity of coal transhipment onto TCP’s gearless vessels On 12 September 2012, PSP entered into a contractual agreement with TCP, which agreed to use the vessel Straits Venture to tranship coal from TCP’s nominated barges at the designated transhipments point. This agreement is valid until 15 September 2013 with an extension option period of five years. The quantity of transhipment and the minimum quantity of transhipment volume guarantee for a period of annual throughput are 5,000,000 metric tonnes.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
31. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI (lanjutan) b.
Perjanjian jasa pemuatan pengangkutan batu bara (lanjutan)
dan
(ii) Perjanjian “Kerja Sama” antara Perusahaan dengan TCP untuk medukung aktivits pindah-muat batu bara oleh kapal Straits Venture.
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND CONTIGENCIES (continued) b.
Coal loading and transportation service agreements (continued) (ii)
On 29 November 2012, the Company entered into a contractual agreement with TCP based on the “cooperation agreement” signed on 29 November 2012. TCP appointed the Company to provide stevedoring services and supply the fuel of the vessel Straits Venture regarding transhipment coal from TCP’s nominated barges at the designated transhipments point. This agreement is valid until 15 September 2013 with an extension option period of five years. The minimum quantity of transhipment volume guarantee for a period of annual throughput is 5,000,000 metric tones.
Pada tanggal 29 Nopember 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian kontraktual dengan TCP berdasarkan “perjanjian kerjasama” yang ditandatangani pada tanggal 29 Nopember 2012. TCP menunjuk Perusahaan untuk memberikan jasa stevedoring dan memasok bahan bakar kapal Straits Venture untuk memindahmuatkan batu bara dari tongkang TCP yang telah ditentukan ditempat pemindahmuatan yang telah ditentukan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 15 September 2013 dengan opsi perpanjangan waktu lima tahun. Kuantitas pindahmuat minimal yang dijamin untuk periode satu tahun adalah 5.000.000 metrik ton. (iii) Perjanjian Sewa-menyewa Kapal Straits Venture 2 antara PSP dengan TCP untuk jasa pindahmuat batu bara kedalam kapal gearless milik TCP Pada tanggal 15 Maret 2013, PSP mengadakan perjanjian kontraktual dengan TCP untuk jasa pindah muat batubara menggunakan kapal Straits Venture 2 untuk memindahmuatkan batu bara dari tongkang TCP yang telah ditentukan ketempat pemindahmuatan yang telah ditentukan. Perjanjian ini berlaku efektif dari tanggal 25 Nopember 2012 sampai dengan 30 Juni 2013. Tarif sewa dihitung berdasarkan kuantitas aktual pindah-muat dan kuantitas pindahmuat minimal yang dijamin sebesar 2.100.000 metrik ton.
Cooperation Agreement between the Company with TCP for supporting coal transhipment activity by vessel Straits Venture.
(iii)
Agreement of charter-hire vessel Straits Venture 2 between PSP with TCP for coal transhipment services into TCP’s gearless vessels On 15 March 2013, PSP entered into a contractual agreement with TCP to provide coal transhipment services using Strait Venture 2 from TCP’s nominated barges to the designated transhipments point. This agreement is effective from 25 November 2012 until 30 June 2013. Total charter fee are calculated based on the actual quantity of transhipment, and the minimum quantity of guarantee for 2,100,000 metric tones.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
31. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI (lanjutan) b.
Perjanjian jasa pemuatan pengangkutan batu bara (lanjutan)
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND CONTIGENCIES (continued)
dan
b.
(iv)
(iv) Perjanjian “Kerja Sama” antara Perusahaan dengan TCP untuk medukung aktivitas pindah-muat batu bara oleh kapal Straits Venture 2.
Kontrak signifikan terkait dengan jasa rekayasa kelautan terintegrasi Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian signifikan dengan pihak-pihak berikut untuk memberikan jasa rekayasa kelautan terintegrasi. Rincian perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: Perusahaan rekanan/ Counterparties Total E&P Indonesie
Tanggal dimulai/ Date of commencement
Tanggal berakhir/ Date of expiry
15 Desember/ December 2010
15 Desember/ December 2013
Service Agreement between the Company with TCP for supporting coal transhipment activity by vessel Straits Venture 2. On 15 March 2013, the Company entered into a contractual agreement with TCP based on “support service agreement” to provide stevedoring services and supply fuel for the vessel Straits Venture 2 regarding transhipment coal from TCP’s nominated barges at the designated transhipments point. This agreement is effective from 25 November 2012 until 30 June 2013. Total charter fee are calculated based on the actual quantity of transhipment, and the minimum quantity of guarantee for 2,100,000 metric tones.
Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian kontraktual dengan TCP berdasarkan “perjanjian Jasa Dukungan” untuk memberikan jasa stevedoring dan memasok bahan bakar kapal Straits Venture 2 untuk memindahmuatkan batu bara dari tongkang TCP yang telah ditentukan ketempat pemindahmuatan yang telah ditentukan. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 25 Nopember 2012 sampai dengan 30 Juni 2013. Tarif sewa dihitung berdasarkan kuantitas aktual pindah-muat dan kuantitas pindahmuat minimal yang dijamin sebesar 2.100.000 metrik ton.
c.
Coal loading and transportation service agreements (continued)
c.
Significant contracts related to integrated marine engineering services The Company entered into several significant agreements with the following parties to provide integrated marine engineering services. Details of the agreements were as follows:
Dasar pembayaran/ Payment basis Tarif per hari (untuk pengangkatan) dan tarif berdasarkan volume (untuk pengerukan)/Daily rate (for lifting) and volume rate (for dredging)
Jenis jasa/ Type of services Berdasarkan kontrak No. 4500007696, Perusahaan menyetujui untuk menyediakan sebuah tongkang keran 150 ton dan paketnya untuk kegiatan pengerukan, pengangkatan dan konstruksi lainnya/ Based on contract No.4500007696, the Company agreed to provide lumpsum contract for provision of a 150 tonnes crane barge and its package for dredging, lifting and other construction works.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
31. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI (lanjutan)
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND CONTIGENCIES (continued)
c. Kontrak signifikan terkait dengan jasa rekayasa kelautan terintegrasi (lanjutan)
c. Significant contracts related to integrated marine engineering services (continued)
Perusahaan rekanan/ Counterparties PT Arutmin Indonesia
d.
Tanggal dimulai/ Date of commencement
Tanggal berakhir/ Date of expiry
21 April/ April 2010
20 April/ April 2013
Jasa pengelolaan proyek dan konsultasi yang disediakan oleh SCPL (i)
Jasa teknis dan korporat yang disediakan oleh SCPL Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahan dan SCPL menandatangani perjanjian, SCPL setuju untuk menyediakan jasa teknis dan korporat sehubungan dengan operasi Perusahaan. Pada tanggal 30 Mei 2011, perubahan atas perjanjian kerja sama ditandatangani. Perubahan ini menyebutkan bahwa SCPL mempunyai kewajiban untuk: a) Mempertahankan kontrak penjualan jangka panjang yang telah SCPL dapatkan untuk Perusahaan; b) Melakukan aktivitas pengembangan usaha untuk mendapatkan pelanggan baru; c) Mendapatkan pinjaman dan fasilitas dari perbankan; d) Melakukan jasa-jasa sehubungan dengan aktivitas Perusahaan dalam hal keuangan, hukum, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi informasi. Jumlah biaya yang dibebankan ke Perusahaan adalah tetap setiap bulan ditambah marjin 10%. Pada pertengahan tahun dan di Desember, SCPL akan menyerahkan faktur pembetulan yang mencerminkan biaya aktual sepanjang tahun yang telah dikeluarkan SCPL dalam melaksanakan jasa tersebut.
Dasar pembayaran/ Payment basis Jumlah bulat per bulan (disesuaikan dengan naik turunnya harga bahan bakar)/ Monthly lump-sum (adjusted by rise and fall of fuel prices)
d.
Jenis jasa/ Type of services Berdasarkan kontrak sewa No.NPL/09/C14, Perusahaan menyetujui untuk menyediakan satu paket peralatan untuk pemeliharaan pengerukan di Sungai Muara Satui/Based on agreement No NPL/09/C14, the Company agreed to provide A charter hire contract of one package of equipment for dredging maintenance on Muara Satui River.
Project management and services provided by SCPL (i)
Technical and corporate provided by SCPL
consulting services
On 1 January 2010, The Company and SCPL signed an agreement; in which SCPL agreed to provide technical and corporate services in relation with the Company’s operations. On 30 May 2011, the amendment of the agreement was signed. This amendment mentions that SCPL has the obligation to: a)
b)
c) d)
Maintain long-term sales contracts that have been secured by SCPL for the Company; Conduct business development activities to gain new customers; Obtain facilities from financial institutions, including banks; Perform services in connection to all activities for the Company in terms of financial, legal, human resources and information technology.
Total costs charged to the Company are fixed on a monthly basis plus a 10% mark up. In the middle of the year and in December, SCPL will submit a true-up invoice to reflect the year-to-date actual costs being incurred by SCPL in performing such services.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
31. PERJANJIAN SIGNIFIKAN, KOMITMEN, DAN KONTIJENSI (lanjutan) d. Jasa pengelolaan proyek dan konsultasi yang disediakan oleh SCPL (lanjutan) (ii) Jasa Pengelolaan Proyek dan Konsultasi
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS, AND CONTIGENCIES (continued) d.
Project management and consulting services provided by SCPL (continued) (ii) Project Management Service
and
Consulting
Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan SCPL menandatangani sebuah perjanjian di mana SCPL berkewajiban untuk: a. Mengelola urusan teknik, desain konstruksi dan pengembangan kapal-kapal baru pengangkutan batubara; b. Mengelola pengadaan, penerimaan dan pemasangan bagian-bagian konstruksi kapal, termasuk negosiasi kontrak dan mengklasifikasi spesifikasi-spesifikasi kapal secara optimal. c. Menelaah aspek hukum dan kontrakkontrak dokumen yang terkait dengan pembangunan kapal; d. Melakukan project audit dan project review agar pembangunan kapal baru sesuai dengan rencana awal.
On 1 January 2010, the Company and SCPL signed an agreement in which SCPL has obligation to:
Jumlah biaya yang dibebankan ke Perusahaan adalah AS$50.000 per bulan untuk setiap proyek pembangunan Kapal Baru hingga Kapal Baru tersebut selesai atau siap dioperasikan.
Total costs charged to the Company are US$50,000 per month for every construction of new vessel project until the new vessel construction is complete or ready for operation.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada peristiwa yang menyebabkan batalnya perjanjian-perjanjian di atas sebelum waktu yang telah ditentukan.
Management believes that there will be no events that will lead to the cancellation of the above agreements prior to the expiry date.
32. INFORMASI SEGMEN USAHA
a.
Manage the engineering, design, construction and development of new vessels for coal transportation;
b.
Manage procurement, receipt and installation of the parts of the new vessel construction, including contract negotiation and vessel specifications classified optimally.
c.
Examine the legal aspects of contracts and documents related to the construction of the new vessel; Conduct project audits and project review regarding the construction of the new vessel in accordance with the original plan.
d.
32. SEGMENT REPORTING
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Direksi dalam mengevaluasi kinerja segmen dan didalam mengalokasikan sumber-sumbernya, pihak manajemen mempertimbangkan segmen Grup berdasarkan jasa dukungan logistik dan jasa rekayasa kelautan terintegrasi.
Based on the financial information used by the Directors in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group segments based on the logistic support services and integrated marine engineering services.
Informasi segmen primer yang berhubungan dengan segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
The primary segment information related to business segments of the Group is as follows:
Segmen usaha Jasa dukungan logistik Jasa rekayasa kelautan terintegrasi Jumlah
Laba kotor/Gross profit 2012 2011
Business segment
9,117,884
5,579,050
1,354,929
2,487,803
Logistic support services Integrated marine engineering services
10,472,813
8,066,853
Total
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Pendapatan segmen Hasil segmen
Jasa dukungan logistik/ Logistic support services
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
32. SEGMENT REPORTING (continued) 2012 Jasa rekayasa kelautan terintegrasi/ Integrated marine engineering services
Consolidated statement of comprehensive income
Jumlah/ Total
38,043,987
6,887,704
44,931,691
Segment revenue
9,117,884
1,354,929
10,472,813
Segment results
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
(5,638,278)
Unallocated operating expenses
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
4,834,535 (751,873)
Profit before income tax Income tax expense
Laba
4,082,662
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Aset Aset segmen
Jasa dukungan logistik/ Logistic support services
56,051,194
2012 Jasa rekayasa kelautan terintegrasi/ Integrated marine engineering services
18,116,726
Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Liabilitas Liabilitas segmen
29,956,563
511,907
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah
16,923,999
31,008
Profit
Consolidated statement of comprehensive income
Jumlah/ Total
74,167,920
Assets Segment assets
4,041,417
Unallocated assets
78,209,337
Total
30,468,470
Liabilities Segment liabilities
1,337,374
Unallocated liabilities
31,805,844
Total
16,955,007
Capital expenditures Segment assets -
-
Unallocated assets -
16,955,007
Total
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS) 32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Laporan posisi keuangan konsolidasian Penyusutan - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan
Jasa dukungan logistik/ Logistic support services
1,719,149
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
32. SEGMENT REPORTING (continued) 2012 Jasa rekayasa kelautan terintegrasi/ Integrated marine engineering services
1,158,439
Jumlah
Laporan posisi keuangan konsolidasian Pendapatan segmen Hasil segmen Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
Jasa dukungan logistik/ Logistic support services
2011 Jasa rekayasa kelautan terintegrasi/ Integrated marine engineering services
Jumlah/ Total
Consolidated statement of financial positions
2,877,588
Depreciation Segment assets -
52,576
Unallocated assets -
2,930,164
Total
Jumlah/ Total
Consolidated statement of financial positions
33,905,754
9,353,456
43,259,210
Segment revenue
5,579,050
2,487,803
8,066,853
Segment results
(3,962,694)
Unallocated operating expenses
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
4,105,159 (918,669)
Profit before income tax Income tax expense
Laba
3,186,490
Profit
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Laporan posisi keuangan Aset Aset segmen
Jasa dukungan logistik/ Logistic support services
32. SEGMENT REPORTING (continued) 2011 Jasa rekayasa kelautan terintegrasi/ Integrated marine engineering services
38,596,685
13,936,154
Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Liabilitas Liabilitas segmen
16,111,779
717,374
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan
10,824,310
16,591
Jumlah Penyusutan - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan
1,519,915
Jumlah Aset segmen terutama terdiri dari piutang usaha, piutang usaha belum difakturkan, persediaan, dana yang dibatasi penggunaannya, aset tetap, dan aset tidak lancar lain-lain. Aset yang tidak dialokasikan terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang lain-lain, pembayaran di muka, aset lancar lain-lain, aset tetap, bersih dan aset pajak tangguhan.
1,338,213
Jumlah/ Total
Statement of financial position
52,532,839
Assets Segment assets
7,729,967
Unallocated assets
60,262,806
Total
16,829,153
Liabilities Segment liabilities
1,006,467
Unallocated liabilities
17,835,620
Total
10,840,901
Capital expenditures Segment assets -
2,994
Unallocated assets -
10,843,895
Total
2,858,128
Depreciation Segment assets -
23,796
Unallocated assets -
2,881,924
Total
Segment assets consist mainly of trade receivables, unbilled receivables, inventories, restricted cash, property, plant and equipment, and other non-current assets. Unallocated assets mainly comprise cash and cash equivalents, other receivables, prepaid taxes, prepayments, other current assets, property, plant and equipment, net and deferred tax assets.
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
32. SEGMENT REPORTING (continued)
Liabilitas segmen terutama terdiri dari utang usaha ke pihak ketiga, beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain, pinjaman bank jangka panjang, dan provisi untuk dok. Liabilitas yang tidak dialokasikan terutama terdiri dari utang usaha kepada pihak ketiga, beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain, utang pajak, penyisihan lain-lain, dan penyisihan imbalan kerja karyawan.
Segment liabilities consist mainly of trade payables to third parties, accrued expenses and other payables, long-term bank loans and provision for docking. Unallocated liabilities mainly comprise trade payables to third parties, accrued expenses and other payables, taxes payable, other provisions and provision for employee benefits.
Seluruh pendapatan Grup diperoleh di Indonesia. Aset tidak lancar yang dimiliki Grup juga terletak di Indonesia.
The Group’s entire revenue is generated in Indonesia. The Group’s non-current assets are also located in Indonesia.
Informasi menurut segmen pelanggan utama adalah sebagai berikut:
Mainly customer segment information is as follows:
2012
2011
Pelanggan
Customers
- Arutmin - Pelanggan lain-lain
11,648,733 33,282,958
6,177,612 37,081,598
Arutmin Other customers -
Jumlah
44,931,691
43,259,210
Total
33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
31 Desember/December 2012 Setara Dolar AS (nilai penuh)/ Mata uang asing/ US Dollars equivalent Foreign currency (full amount) Aset Kas dan setara kas
Rp’000000 EUR S$ Rp’000000
Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan - Pihak ketiga Rp’000000 Piutang lain-lain - Pihak yang berelasi Rp’000000 Dana yang dibatasi penggunaanya Rp’000000 Jumlah aset
Assets Cash and cash equivalents
4,716 24,079 14,717 48
487,778 31,898 12,034 4,924
910
94,143
9,974 1,228
1,031,457 126,988
Trade receivables Unbilled receivables Third parties Other receivables Related party Restricted cash
1,789,222
Total assets
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember/December 2012 Setara Dolar AS (nilai penuh)/ Mata uang asing/ US Dollars equivalent Foreign currency (full amount) Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga Beban masih harus dibayar dan utang lain-lain Utang pajak Penyisihan tidak lancar lain-lain Penyisihan imbalan kerja karyawan
Rp’000000
2,289
236,743
Rp’000000 Rp’000000
9,176 4,710
948,946 487,079
74,621
61,016
4,774
493,648
Liabilities Trade payables to third parties Accrued expenses and other payables Taxes payable Other non-current provisions Provision for employee benefits
Jumlah liabilitas
2,227,432
Total liabilities
Liabilitas bersih
(438,210)
Net liabilities
S$ Rp’000000
31 Desember/December 2011 Setara Dolar AS (nilai penuh)/ Mata uang asing/ US Dollars equivalent Foreign currency (full amount) Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan - Pihak ketiga Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Aset lancar lain-lain
Rp’000000 EUR S$ Rp’000000
30,707 10,471 882,175 3,751
3,385,910 13,671 680,071 413,616
Rp’000000
759
83,745
Rp’000000 Rp’000000 Rp’000000
1,106 10,208 17
121,995 1,125,632 1,872
Trade receivables Unbilled receivables Third parties Other receivables Third parties Related party Other current assets
5,826,512
Total assets
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga Beban masih harus dibayar dan utang lain-lain Utang pajak Penyisihan tidak lancar lain-lain Penyisihan imbalan kerja karyawan
Assets Cash and cash equivalents
Rp’000000
6,488
715,535
Rp’000000 Rp’000000
1,550 2,177
170,888 240,119
79,149
61,016
4,172
460,000
Liabilities Trade payables to third parties Accrued expenses and other payables Taxes payable Other non-current provisions Provision for employee benefits
Jumlah liabilitas
1,647,558
Total liabilities
Aset bersih
4,178,954
Net assets
S$ Rp’000000
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Grup tidak melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar, karena sebagian besar penjualan dan pengeluaran operasional dilakukan dalam mata uang Dolar AS, sehingga secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (lihat Catatan 3.1.(a).(i)).
The Group did not conduct a hedge on the risk of fluctuation in the exchange rate, since majority of its sales and operational expenditure were carried out in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge (refer to Note 3.1.(a).(i)).
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
34. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup tidak memiliki aset maupun liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laba rugi, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
As at 31 December 2012 and 2011, the Group did not have financial assets and liabiities at fair value through profit and loss, held-to-maturity financial assets, and available-for-sale financial assets.
Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by categories As at 31 December 2012 and 2011. Liabilitas keuangan pada nilai amortisasi/ Financial liabilities at amortised cost
Pinjaman dan piutang/ Loans and receivables
Jumlah/ Total
31 Desember 2012
31 December 2012
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Jumlah aset keuangan
2,939,980 6,508,016
-
2,939,980 6,508,016
Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables
7,905,746 1,037,311
-
7,905,746 1,037,311
Unbilled receivables Other receivables
1,126,217
-
1,126,217
Restricted cash
19,517,270
-
19,517,270
Total financial assets
Liabilitas keuangan Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Pinjaman bank
-
2,603,633
2,603,633
-
3,889,254 24,271,214
3,889,254 24,271,214
Financial liabilities Trade payables Accrued expenses and other payables Bank loans
Jumlah liabilitas keuangan
-
30,764,101
30,764,101
Total financial liabilities
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL (continued) Liabilitas keuangan pada nilai amortisasi/ Financial liabilities at amortised cost
Pinjaman dan piutang/ Loans and receivables
ASSETS
AND
LIABILITIES
Jumlah/ Total
31 Desember 2011
31 December 2011
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang usaha belum difakturkan Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Jumlah aset keuangan
5,738,372 4,708,478
-
5,738,372 4,708,478
Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables
4,482,365 1,247,627
-
4,482,365 1,247,627
Unbilled receivables Other receivables
415,871
-
415,871
Restricted cash
16,592,713
-
16,592,713
Total financial assets
Liabilitas keuangan Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Pinjaman bank
-
2,393,857
2,393,857
-
2,137,294 12,543,333
2,137,294 12,543,333
Financial liabilities Trade payables Accrued expenses and other payables Bank loans
Jumlah liabilitas keuangan
-
17,074,484
17,074,484
Total financial liabilities
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 18 Januari 2013, yang disahkan dalam Akte Notaris No. 6 tertanggal 18 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., para pemegang saham meratifikasi dan menyetujui Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : : : : :
35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company held on 18 January 2013, which was legalised in the Notarial Deed No. 6 of Leolin Jayayanti, S.H. dated 18 January 2013, the shareholders ratified and approved Change of composition of Board of Commissioners and Directors, as follows:
Ong Chui Chat Sihol Siagian Ir Agusman Efendi Dwi Prasetyo Suseno Erawan Setyanto Bong Nam Kong Ir Sutina Mohammad Lendi Basarah Lim Chee Chong Harry Poernomo
: President Commissioner : Independent Commissioner : Commissioner : Commissioner : President Director : Director : Director : Director : Director : Director
PT INDO STRAITS Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in US Dollars)
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
Pada tanggal 21 Februari 2013, Perusahaan ditunjuk oleh PT Kaltim Prima Coal untuk melakukan pekerjaan pengerukan di Kalimantan Timur berdasarkan surat ”letter of intent” yang mengacu kepada perjanjian kontrak no. KPC-470071. Tanggal dimulai pekerjaan adalah 18 Februari 2013 untuk masa pekerjaan proyek diperkirakan selama tujuh bulan. Perkiraan nilai perjanjian ini sebesar Rp24.801.246.000 (ekuivalen AS$2,554,986).
On 21 February 2013, the Company was awarded by PT Kaltim Prima Coal to conduct the dredging work in East Kalimantan based on a letter of intent in referance to contractual agreement no. KPC-470071. The commencement date is 18 February 2013 with contractual completion schedule of approximately for seven months. The contract sum is about Rp24,801,246,000 (equivalent US$2.554.986).
Pada tanggal 25 Februari 2013, PSP dan JMB menandatangani kontrak perjanjian untuk menyediakan jasa transportasi pengangkutan batu bara. Tanggal dimulai adalah 1 Januari 2013 dengan periode operasi sampai dengan 24 bulan yang berakhir tanggal 31 Desember 2014. Total nilai kontrak mencapai AS$18,5 juta.
On 25 February 2013, PSP and JMB signed a contract agreement for provision of coal transportation. The commencement date is 1 January 2013 with an operational period up to 24 months, ending on 31 December 2014. The contract value is circa US$18.5 million.
Pada tanggal 25 Februari 2013, PSP dan PT Duta Lintas menandatangani perjanjian sub-kontrak untuk menyediakan jasa transportasi pengangkutan batu bara. Tanggal dimulai adalah 1 Januari 2013 dengan periode operasi sampai dengan 24 bulan yang berakhir tanggal 31 Desember 2014. Total nilai sub-kontrak mencapai AS$12,3 juta.
On 25 February 2013, PSP and PT Duta Lintas signed a sub-contracting agreement for provision of coal transportation. The commencement date is 1 January 2013 with an operational period up to 24 months, ending on 31 December 2014. The subcontract value is circa US$12.3 million.
Pada tanggal 26 Februari 2013, Perusahaan dan Total E&P Indonesie menandatangani kontrak perjanjian untuk menyediakan sebuah tongkang keran 150 ton dan paketnya untuk kegiatan pengerukan dan pengangkatan. Tanggal dimulai adalah 5 Januari 2013 dengan periode operasi sampai dengan 12 bulan. Total nilai kontrak mencapai AS$3,2 juta.
On 26 February 2013, the Company and Total E&P Indonesie signed a conntract agreement for provision of one unit 150 tonnes crane barge and its package for dredging and lifting. The commencement date is 5 January 2013 with an operational period up to 12 months. The contract value is circa US$3.2 million.
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2012 PT Indo Straits Tbk. Statement of Members of Board of Commissioners and Members Board of Directors on the Responsibility for the 2012 Annual Report of PT Indo Straits Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indo Straits Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Indo Straits Tbk. for 2012 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Richard Ong Chui Chat
Agusman Effendi
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
Sihol Siagian
Dwi Prasetyo Suseno
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Direksi
PT INDO STRAITS Tbk. Laporan Tahunan 2012
Board of Directors
Erawan Setyanto
Bong Nam Kong
Sutina
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Direktur Director
Mohammad Lendi Basarah
Lim Chee Chong
Harry Poernomo
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
PT INDO STRAITS Tbk.
I N T E G R AT E D M A R I N E A N D LO G I S T I C S S E R V I C E P R O V I D E R
PT INDO STRAITS Tbk.
I N T E G R AT E D M A R I N E A N D LO G I S T I C S S E R V I C E P R O V I D E R
2012
Graha Kirana Building Lt.15 suite 1501 Jl.Yos Sudarso Kav.88 Jakarta 14350, Indonesia Telp: +62(021) 6531 1285 Fax: +62 (021) 6531 1265 Website: www.indostraits.co.id Email:
[email protected]
Laporan Tahunan Annual Report
PT INDO STRAITS Tbk.