Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Review Akuntan Independen Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN REVIEW AKUNTAN INDEPENDEN TUJUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 JULI 2006 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2005
Daftar Isi Halaman Laporan Review Akuntan Independen Neraca Konsolidasi …………………………………………………………………………..………..…...
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………………………………………….…………..…...
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi .....………………………..................................…….……...
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………………………………………………...……….…....
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .....………………………………………….……..…......
6-36
***************************
Laporan Review Akuntan Independen Laporan No. RPC-6173 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Fajar Surya Wisesa Tbk Kami telah melakukan review atas neraca konsolidasi PT Fajar Surya Wisesa Tbk dan Anak Perusahaan (“Perusahaan”) tanggal 31 Juli 2006, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi, dan laporan arus kas konsolidasi untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Kami tidak melakukan review atas neraca PT Fajar Surya Wisesa Tbk tanggal 31 Juli 2005, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami melaksanakan review berdasarkan standar yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Review atas informasi keuangan interim terutama meliputi penerapan prosedur analitik terhadap data keuangan dan meminta keterangan kepada orang yang bertanggung jawab atas berbagai hal yang berkaitan dengan akuntansi dan keuangan. Lingkup review ini sangat sempit bila dibandingkan dengan lingkup audit berdasarkan standar auditing di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat seperti itu. Berdasarkan review kami, kami tidak menemukan indikasi perlunya modifikasi material terhadap laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Juli 2006 dan untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja
Drs. Hari Purwantono Izin Akuntan Publik No. 98.1.0065 6 September 2006
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah) Catatan
2006 *)
2005
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar di muka Aktiva derivatif Uang muka
2c,3 2d,4
18.012.746.276
30.331.806.847
179.189.446.124
121.443.015.822
44.441.463.741 1.186.296.392 276.277.925.273 920.098.101 3.201.936.750 557.675.924
29.909.200.007 898.821.300 253.458.122.440 821.399.688 155.383.707
523.787.588.581
437.017.749.811
2.706.175.571.421 37.353.782.138 289.636.146 520.000.000 2.315.366.662
2.190.600.002.403 53.679.301.446 296.706.694 520.000.000 -
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR
2.746.654.356.367
2.245.096.010.543
JUMLAH AKTIVA
3.270.441.944.948
2.682.113.760.354
2f,21 2e,5,12 2g 2r,23c
JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp1.059.646.708.144 pada tahun 2006 dan Rp950.314.835.205 pada tahun 2005 Uang muka pembelian aktiva tetap Tagihan pajak penghasilan Setoran jaminan Beban tangguhan
*)
2h,2i,2j,2k, 6,8,12 10c 7
termasuk akun-akun Fajar Paper Finance, B.V., Anak Perusahaan dengan kepemilikan penuh yang didirikan pada tanggal 31 Juli 2006 (Catatan 2b)
Lihat Laporan Review Akuntan Independen sehubungan dengan review laporan keuangan konsolidasi. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah) Catatan
2006 *)
2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang usaha kepada pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang derivatif Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank dan lembaga keuangan Kewajiban sewa guna usaha
8,12 9 10a 11 2r,23c
72.975.132.812 86.033.666.711 36.027.285.929 50.903.235.624 25.984.716.597 480.120.450
155.583.174.661 68.828.442.276 17.160.600.254 2.722.293.452 19.134.723.859 -
2l,12 2i,13
87.618.692.027 493.471.566
101.564.027.661 483.706.667
360.516.321.716
365.476.968.830
1.360.724.900.629 439.935.854 29.664.854.067 338.582.273.898
896.377.066.496 846.486.667 24.239.792.720 333.885.558.322
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
1.729.411.964.448
1.255.348.904.205
JUMLAH KEWAJIBAN
2.089.928.286.164
1.620.825.873.035
1.238.944.393.500 3.560.727.824 (2.562.433) (61.988.900.107)
1.238.944.393.500 3.560.727.824 (181.217.234.005)
EKUITAS - BERSIH
1.180.513.658.784
1.061.287.887.319
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
3.270.441.944.948
2.682.113.760.354
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank dan lembaga keuangan Kewajiban sewa guna usaha Kewajiban imbalan kerja Kewajiban pajak tangguhan - bersih
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 5.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.477.888.787 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Defisit
*)
2l,12 2i,13 2m,14 2p,10e
15 16 2b
termasuk akun-akun Fajar Paper Finance, B.V., Anak Perusahaan dengan kepemilikan penuh yang didirikan pada tanggal 31 Juli 2006 (Catatan 2b)
Lihat Laporan Review Akuntan Independen sehubungan dengan review laporan keuangan konsolidasi. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah) Catatan
2006 *)
2005
PENJUALAN BERSIH
2f,2n,17,21
920.094.556.941
812.130.189.270
BEBAN POKOK PENJUALAN
2f,2n,18,21
772.036.402.151
662.652.234.952
148.058.154.790
149.477.954.318
49.412.847.627 12.054.557.646
45.545.744.492 11.116.304.839
Jumlah beban usaha
61.467.405.273
56.662.049.331
LABA USAHA
86.590.749.517
92.815.904.987
107.482.746.071 3.644.130.692 343.542.034 (41.035.603.566) (727.553.079)
(59.743.394.904) 272.156.551 (37.766.397.307) (1.039.615.862)
69.707.262.152
(98.277.251.522)
156.298.011.669
(5.461.346.535)
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) kurs - bersih Laba atas instrumen derivatif - bersih Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih
2n,19
2k,2o 2r,23c 2k,2l,20
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
2p,10b, 10d,10f
Kini Tangguhan
(50.309.244.500) 2.141.888.882
191.718.851
Bersih
(48.167.355.618)
191.718.851
LABA (RUGI) BERSIH
108.130.656.051
(5.269.627.684)
43,64
(2,13)
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
*)
2s
termasuk akun-akun Fajar Paper Finance, B.V., Anak Perusahaan dengan kepemilikan penuh yang didirikan pada tanggal 31 Juli 2006 (Catatan 2b)
Lihat Laporan Review Akuntan Independen sehubungan dengan review laporan keuangan konsolidasi. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah)
Catatan Saldo, 1 Januari 2005
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
Tambahan Modal Disetor
Defisit
Ekuitas - Bersih
1.238.944.393.500
3.560.727.824
-
(175.947.606.321)
-
-
-
(5.269.627.684)
(5.269.627.684)
Saldo, 31 Juli 2005
1.238.944.393.500
3.560.727.824
-
(181.217.234.005)
1.061.287.887.319
Saldo, 1 Januari 2006
1.238.944.393.500
3.560.727.824
-
(170.119.556.158)
1.072.385.565.166
-
-
-
108.130.656.051
-
-
(2.562.433)
1.238.944.393.500
3.560.727.824
(2.562.433)
Rugi bersih untuk tujuh bulan
Laba bersih untuk tujuh bulan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo, 31 Juli 2006 *)
*)
2b
(61.988.900.107)
1.066.557.515.003
108.130.656.051
(2.562.433) 1.180.513.658.784
termasuk akun-akun Fajar Paper Finance, B.V., Anak Perusahaan dengan kepemilikan penuh yang didirikan pada tanggal 31 Juli 2006 (Catatan 2b)
Lihat Laporan Review Akuntan Independen sehubungan dengan review laporan keuangan konsolidasi. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah) Catatan
2006 *)
2005
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban usaha lain
904.973.486.550
850.967.870.625
(739.851.198.846)
(697.327.615.781)
Penerimaan kas dari operasi
165.122.287.704
153.640.254.844
Pembayaran untuk: Beban bunga dan keuangan Pajak penghasilan
(48.016.132.120) (1.191.053.031)
(45.552.719.552) (238.478.382)
Penerimaan dari: Penghasilan bunga Tagihan pajak penghasilan
343.542.034 58.228.312
238.478.382 -
116.316.872.899
108.087.535.292
(322.342.131.827) (110.893.714.595) 46.833.333
(48.488.161.728) (51.886.028.206) -
(433.189.013.089)
(100.374.189.934)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan (pembayaran) bersih pinjaman bank dan lembaga keuangan Perolehan hutang bank jangka pendek Pembayaran beban tangguhan 7 Pembayaran kewajiban sewa guna usaha
295.888.520.248 195.368.021 (2.315.366.662) (245.760.184)
(87.102.935.474) 75.328.348.365 (530.634.315)
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
293.522.761.423
(12.305.221.424)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(23.349.378.767)
(4.591.876.066)
41.362.125.043
34.923.682.913
18.012.746.276
30.331.806.847
102.338.173.820
621.343.443
-
1.739.901.000
10c
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Pembayaran uang muka pembelian aktiva tetap Penerimaan dari penjualan aktiva tetap
6
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
3
INFORMASI TAMBAHAN Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Reklasifikasi uang muka pembelian aktiva tetap ke aktiva tetap Penambahan aktiva sewa guna usaha melalui transaksi sewa guna usaha *)
termasuk akun-akun Fajar Paper Finance, B.V., Anak Perusahaan dengan kepemilikan penuh yang didirikan pada tanggal 31 Juli 2006 (Catatan 2b)
Lihat Laporan Review Akuntan Independen sehubungan dengan review laporan keuangan konsolidasi. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a. Pendirian dan informasi umum PT Fajar Surya Wisesa (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Lenny Budiman, S.H., No. 20 tanggal 13 Juni 1987. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 tanggal 29 Februari 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 36, Tambahan No. 1623 tanggal 4 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., notaris pengganti dari Imas Fatimah, S.H., No. 16 tanggal 18 April 2000, antara lain, mengenai perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan terakhir tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-12358-HT.01.04.TH.2000 tanggal 26 Juni 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 88, Tambahan No. 314 tanggal 3 November 2000. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha manufaktur kertas. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989 dan saat ini menghasilkan kertas industri seperti containerboard (liner dan corrugating medium) dan boxboard yang digunakan untuk kemasan produk-produk konsumen dan barang-barang industri. Hasil produksi Perusahaan dijual kepada pelanggan dalam negeri dan juga diekspor ke negaranegara di Asia lainnya, Eropa dan Timur Tengah. Persentase penjualan dalam negeri dan ekspor terhadap penjualan bersih masing-masing sebesar 76% dan 24% untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006. Perusahaan memiliki kapasitas produksi sebesar 500.000 ton per tahun. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Abdul Muis No. 30, Jakarta, dan pabriknya terletak di Jalan Gardu Sawah Rt. 001/1-1, Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi. b. Penawaran umum perdana Perusahaan Pada tanggal 29 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan suratnya No. S-1927/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 47.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp3.200 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 19 Desember 1994. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Imas Fatimah, S.H., No. 23 tanggal 12 Mei 1999, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (stock split). c. Komisaris, direksi dan karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Juli 2006 berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2006 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No. 30 pada tanggal yang sama, dan pada tanggal 31 Juli 2005 berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 15 Juni 2005 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No. 30 pada tanggal yang sama, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Presiden Komisaris : Ir. Airlangga Komisaris : Lila Notopradono Komisaris Independen : Tony Tjandra
Direktur Utama : Winarko Sulistyo Direktur : Roy Teguh Hadi Rebowo Ongkowidjojo Yustinus Yusuf Kusumah Alexander Beaton Christensen 6
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c. Komisaris, direksi dan karyawan (lanjutan) Pada tanggal 31 Juli 2006 dan 2005, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 2.306 dan 1.918 karyawan. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perusahaan dan Anak Perusahan disusun sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan atas Perusahaan Publik yang dikeluarkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan manufaktur. Kebijakan akuntansi penting diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005 sebagai berikut: a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan asas akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Laporan arus kas konsolidasi mengelompokkan penerimaan dan pembayaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung. Mata uang yang digunakan dalam pelaporan adalah rupiah. b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan kepemilikan 100%, Fajar Paper Finance, B.V. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi. Pada tanggal 31 Juli 2006, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, Fajar Paper Finance, B.V. (FPF), berdasarkan hukum Belanda. Anak Perusahan didirikan terutama sebagai perusahaan pendanaan yang akan memfasilitasi pinjaman Perusahaan dari pihak ketiga dan tidak akan melakukan aktivitas lainnya. Akun-akun dari Fajar Paper Finance, B.V, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut: Akun-akun aktiva dan kewajiban Akun-akun ekuitas Akun-akun laba rugi
-
Kurs tengah pada tanggal neraca Kurs historis Kurs rata-rata tahun berjalan
Selisih kurs karena penjabaran neraca dan laporan laba rugi disajikan dalam akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi. c. Setara kas Setara kas meliputi deposito dengan jangka waktu tiga (3) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.
7
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap ketertagihan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode. e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan atas persediaan usang ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode. f.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama, sebagaimana diberikan kepada pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
g. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya. h. Aktiva tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot dan peralatan
20 10 - 30 5 5
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Pada tahun 2005, Perusahaan mengubah taksiran masa manfaat beberapa mesin dan peralatan dari 25 tahun menjadi 30 tahun terhitung sejak saat perolehannya. Manajemen Perusahaan memutuskan untuk memperpanjang taksiran masa manfaat aktiva tersebut dengan memperhatikan bahwa pemugaran dan perbaikan yang dilakukan Perusahaan telah meningkatkan mutu produksi dan kinerja mesin dan peralatan tersebut. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan perbaikan dalam jumlah signifikan yang memperpanjang masa manfaat ekonomis aktiva, meningkatkan kapasitas atau meningkatkan mutu produk atau standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
8
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Aktiva tetap (lanjutan) Aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya material untuk konstruksi dan instalasi, biaya perolehan mesin dan peralatan, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang terkait dengan pembangunan dan instalasi aktiva tersebut. Pada saat aktiva dalam penyelesaian telah selesai dan siap untuk digunakan, biaya perolehan aktiva dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke akun aktiva tetap yang bersangkutan. i.
Sewa Guna Usaha Berdasarkan PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”, transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi seluruh kriteria berikut: a.
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
b.
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
c.
Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha di awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar di akhir masa sewa guna usaha. Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap - yang diperoleh secara langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aktiva tetap). Kewajiban sewa guna usaha disajikan sebesar nilai sekarang dari seluruh pembayaran sewa guna usaha yang akan dilakukan. j.
Penurunan nilai aktiva Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aktiva diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai tercatat aktiva mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva, jika ada, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi periode berjalan.
k. Biaya Pinjaman Kecuali atas biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi atau produksi suatu aktiva tertentu, biaya pinjaman harus diakui sebagai beban pada periode terjadinya biaya pinjaman tersebut. Beban bunga, amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman dan rugi selisih kurs yang terjadi atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas utama dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman ini akan berakhir pada saat pembangunan telah selesai dan aktiva siap digunakan. 9
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Restrukturisasi hutang Sesuai dengan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah”, untuk restrukturisasi hutang bermasalah melalui modifikasi persyaratan hutang tanpa melakukan pengalihan aktiva atau pemberian saham, dampak restrukturisasi tersebut dicatat secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak boleh mengubah nilai tercatat hutang pada saat restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan (pokok dan bunga) yang ditetapkan dalam persyaratan yang baru. Jumlah pembayaran kas masa depan mencakup jumlah pokok hutang dan bunga periode masa depan, tanpa memperhitungkan nilai tunainya. Perusahaan tidak mengakui keuntungan dari hasil restrukturisasi hutangnya karena jumlah keseluruhan pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang Perusahaan berdasarkan restrukturisasi hutang bermasalah melebihi nilai tercatat pokok hutang dan bunga yang masih harus dibayar dari hutang tersebut. Bunga yang masih harus dibayar yang dihapuskan oleh kreditur direklasifikasi sebagai premi atas hutang yang direstrukturisasi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan restrukturisasi hutang bermasalah dikurangkan dari keuntungan restrukturisasi hutang atau dicatat sebagai biaya pada periode terjadinya restrukturisasi, jika tidak ada keuntungan yang diperoleh pada saat restrukturisasi. Beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi sampai dengan saat jatuh tempo. Tingkat bunga efektif adalah tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai kini jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru dengan nilai tercatat hutang.
m. Imbalan kerja Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai (unfunded) berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja ditentukan berdasarkan UU dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria projected-unit-credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan awal program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program yang ada harus diamortisasi selama periode sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan (vested). n. Pengakuan pendapatan dan beban Penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Beban diakui pada saat terjadinya.
10
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke dalam operasi periode berjalan. Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005, adalah sebagai berikut: 2006 1 Euro (EUR1) 1 Dolar Amerika Serikat (US$1) 1 Dolar Singapura (S$1) 100 Yen Jepang (JP¥100)
2005 11.567 9.070 5.742 7.913
11.916 9.819 5.910 8.747
p. Pajak penghasilan badan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak pada periode yang bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara dasar pelaporan komersial dan dasar pengenaan pajak atas aktiva dan kewajiban pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sepanjang realisasi dari manfaat tersebut dapat diperkirakan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau yang berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditentukan. q. Informasi segmen Informasi segmen disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. Informasi segmen primer adalah berdasarkan segmen geografis. r.
Instrumen derivatif dan aktivitas lindung nilai Setiap instrumen derivatif diakui sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajar dari instrumen derivatif tersebut. Akuntansi untuk perubahan nilai wajar instrumen derivatif tergantung pada dokumentasi atas penggunaan derivatif dan hasil yang diharapkan. Perusahaan mengadakan kontrak derivatif nilai tukar mata uang asing dan tingkat bunga agar terlindungi dari risiko yang timbul akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan perolehan aktiva dalam penyelesaian dalam mata uang euro dan yen Jepang dan fluktuasi tingkat bunga mengambang atas pinjaman Perusahaan dalam dolar Amerika Serikat. Namun, berdasarkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK No. 55, instrumen-instrumen tersebut tidak memenuhi dan tidak ditujukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan karenanya, perubahan atas nilai wajar instrumen tersebut diakui langsung sebagai pendapatan atau beban pada periode berjalan.
11
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih selama tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 dan 2005 dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sepanjang periode sejumlah 2.477.888.787 saham masing-masing untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005. t.
Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2006
2005
458.164.604
306.863.325
75.553.100
56.459.250
533.717.704
363.322.575
6.817.610.589 1.684.970.479 975.083.189 735.799.134 160.734.944
14.664.557.727 1.715.980.279 862.084.790 166.366.658 168.352.962
114.902.644 29.194.884 33.013.630
133.069.103 83.464.509
10.551.309.493
17.793.876.028
1.769.213.066
3.321.971.542
1.123.920.750
6.714.099.349
689.561.353
874.716.582
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$8.330 pada tahun 2006 dan US$5.750 pada tahun 2005) Jumlah kas Bank Rupiah PT Bank Buana Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Haga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank A.G., Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta United Overseas Bank Limited, Jakarta Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Deutsche Bank A.G., Jakarta (US$195.062 pada tahun 2006 dan US$338.321 pada tahun 2005) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$123.916 pada tahun 2006 dan dan US$683.786 pada tahun 2005) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (US$76.027 pada tahun 2006 dan US$89.084 pada tahun 2005)
12
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
PT Pan Indonesia Bank Tbk (US$35.724 pada tahun 2006 dan US$47.408 pada tahun 2005) United Overseas Bank Limited,Jakarta (US$23.226) Citibank N.A., Jakarta (US$77.364) Lain-lain
Euro Eropa Fortis Bank, Netherland N.V. (EUR18.312) Jumlah bank Deposito (US$285.000) Jumlah kas dan setara kas
2006
2005
324.022.122
465.494.340
210.655.920 13.580.964
759.641.142 38.685.289
4.130.954.175
12.174.608.244
211.814.904
-
14.894.078.572
29.968.484.272
2.584.950.000
-
18.012.746.276
30.331.806.847
Tingkat suku bunga tahunan deposito adalah sekitar 2,5% pada tahun 2006. 4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: 2006 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 21) PT Wira Mustika Agung
2005
44.441.463.741
29.909.200.007
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
172.972.740.509 6.216.705.615
114.817.309.369 6.625.706.453
Jumlah
179.189.446.124
121.443.015.822
Jumlah piutang usaha
223.630.909.865
151.352.215.829
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2006
2005
Kurang dari 31 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
119.023.954.338 78.759.788.649 12.418.434.931 13.428.731.947
82.522.639.063 48.337.694.091 14.306.058.760 6.185.823.915
Jumlah piutang usaha
223.630.909.865
151.352.215.829
13
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan) Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2006
2005
Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$685.414 pada tahun 2006 dan US$674.784 pada tahun 2005)
217.414.204.250
144.726.509.376
6.216.705.615
6.625.706.453
Jumlah piutang usaha
223.630.909.865
151.352.215.829
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang usaha tersebut dapat tertagih. 5. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2006
2005
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan
34.057.931.553 1.030.132.239 138.496.163.613 76.772.982.222 25.920.715.646
98.138.695.704 1.677.401.778 88.138.584.631 55.348.543.978 10.154.896.349
Jumlah Persediaan
276.277.925.273
253.458.122.440
Pada tanggal 31 Juli 2006, persediaan yang dibeli dengan menggunakan Letter of Credit dari PT Pan Indonesia Bank Tbk digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka panjang dari bank yang sama (Catatan 12). Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan. Pada tahun 2006, persediaan dan aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT IBS Insurance Broking Service atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$345.750.000 dan Rp15.354.800.000 atau seluruhnya berjumlah Rp3.151.307.300.000. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut. 6. AKTIVA TETAP 2006 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot dan peralatan
14.675.000.000 117.667.225.901 2.938.942.933.667 10.482.809.265 8.156.189.259
40.000.000 1.269.596.801 1.279.195.355 367.496.945
218.000.000 -
14.675.000.000 117.707.225.901 2.940.212.530.468 11.544.004.620 8.523.686.204
Jumlah
3.089.924.158.092
2.956.289.101
218.000.000
3.092.662.447.193
14
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. AKTIVA TETAP (lanjutan) 2006 (lanjutan) Saldo Awal Aktiva sewa guna usaha Kendaraan
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
1.739.901.000
-
-
1.739.901.000
Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin dan peralatan
42.838.773.102 206.857.141.724
23.531.106.376 398.192.910.170
-
66.369.879.478 605.050.051.894
Jumlah
249.695.914.826
421.724.016.546
-
671.419.931.372
3.341.359.973.918
424.680.305.647
218.000.000
3.765.822.279.565
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot dan peralatan
61.259.389.696 920.277.866.405 7.353.977.540 6.861.638.096
3.432.294.088 59.370.557.939 611.916.544 272.924.269
199.833.333 -
64.691.683.784 979.648.424.344 7.766.060.751 7.134.562.365
Jumlah
995.752.871.737
63.687.692.840
199.833.333
1.059.240.731.244
202.988.450
202.988.450
-
405.976.900
995.955.860.187
63.890.681.290
199.833.333
1.059.646.708.144
Jumlah nilai tercatat
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku
2.345.404.113.731
2.706.175.571.421
2005 Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot dan peralatan
14.675.000.000 117.488.784.525 2.915.305.309.885 8.063.236.992 7.493.937.058
137.532.285 11.785.007.571 1.916.047.274 503.638.475
-
14.675.000.000 117.626.316.810 2.927.090.317.456 9.979.284.266 7.997.575.533
Jumlah
3.063.026.268.460
14.342.225.605
-
3.077.368.494.065
-
1.739.901.000
-
1.739.901.000
Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin dan peralatan
21.392.665.464 5.646.497.513
6.997.097.222 27.869.456.304
99.273.960 -
28.290.488.726 33.515.953.817
Jumlah
27.039.162.977
34.866.553.526
99.273.960
61.806.442.543
3.090.065.431.437
50.948.680.131
99.273.960
3.140.914.837.608
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot dan peralatan
55.379.432.910 819.274.837.055 6.316.288.115 6.384.145.222
3.429.238.064 58.620.660.590 580.182.028 272.054.521
-
58.808.670.974 877.895.497.645 6.896.470.143 6.656.199.743
Jumlah akumulasi penyusutan
887.354.703.302
62.902.135.203
-
950.256.838.505
-
57.996.700
-
57.996.700
887.354.703.302
62.960.131.903
-
950.314.835.205
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan
Jumlah nilai tercatat
Aktiva sewa guna usaha Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku
2.202.710.728.135
15
2.190.600.002.403
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. AKTIVA TETAP (lanjutan) Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut: 2006
2005
Biaya produksi - biaya pabrikasi (Catatan 18) Beban usaha (Catatan 19) Beban umum dan administrasi Beban penjualan
63.471.313.404
62.635.681.342
418.333.053 1.034.833
323.415.728 1.034.833
Jumlah beban penyusutan
63.890.681.290
62.960.131.903
Pada tahun 2005, Perusahaan mengubah taksiran masa manfaat ekonomis Paper Machine (PM) 1, PM 2, PM 3 dan Off Machine Coater (OMC) dari 25 tahun menjadi 30 tahun. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan luas keseluruhan 414.735 meter persegi yang terletak di Cibitung, Bekasi dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 339, No. 532, No. 533, No. 3, No. 34, No. 35, No. 36 dan No. 535. HGB tersebut akan berakhir antara tahun 2013 dan 2033. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan terdapat masalah dalam perpanjangan hak atas tanah karena seluruh bidang tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Aktiva tetap, kecuali kendaraan, digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang (Catatan 8 dan 12). Persediaan dan aktiva tetap Perusahaan, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT IBS Insurance Broking Service atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$345.750.000 dan Rp15.354.800.000, atau seluruhnya berjumlah Rp3.151.307.300.000 pada tanggal 31 Juli 2006. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya (Catatan 5). Sampai dengan tanggal 31 Juli 2006, beban bunga dan keuangan yang dikapitalisasi ke akun aktiva dalam penyelesaian adalah sebesar Rp63.945.379.796. Pada tanggal 31 Juli 2006, persentase penyelesaian dari aktiva dalam penyelesaian berkisar antara 85% sampai dengan 99% dari jumlah biaya proyek yang dianggarkan. Seluruh aktiva dalam penyelesaian diharapkan selesai pada akhir tahun 2006. Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005. 7. BEBAN TANGGUHAN Akun ini merupakan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan Perusahaan dalam penyiapan penerbitan guaranteed secured notes melalui Anak Perusahaannya, Fajar Paper Finance, B.V.
16
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. HUTANG BANK Rincian hutang bank adalah sebagai berikut: 2006
2005
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (”HSBC”) Kredit impor (US$8.045.770 pada tahun 2006 dan US$6.219.717 pada tahun 2005) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”) Kredit modal kerja (US$6.200.000) Kredit modal kerja impor (US$3.425.397)
72.975.132.812
61.071.405.838
-
60.877.800.000 33.633.968.823
Jumlah hutang bank
72.975.132.812
155.583.174.661
Tingkat bunga atas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai berikut: Tingkat bunga per tahun Bank HSBC BRI BRI
Fasilitas Kredit impor Kredit modal kerja Kredit modal kerja impor
2006 8,20% - 9,78% -
2005 6,71% - 8,68% 7,50% 7,50%
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit impor jangka pendek dan hutang jangka panjang dengan jumlah maksimum gabungan sebesar US$10.000.000 dari HSBC (Catatan 12). Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BRI terdiri dari fasilitas kredit modal kerja dan kredit modal kerja impor dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$6.500.000 dan US$3.500.000. Pinjaman dari BRI dijamin dengan mesin dan peralatan, perabot dan peralatan, tanah seluas 157.959 meter persegi termasuk bangunan di atasnya, 175.416.000 lembar saham Perusahaan milik PT Intercipta Sempana dan 58.472.500 lembar saham Perusahaan milik PT Intratata Usaha Mandiri (Catatan 6, 12, 15 dan 21). Pada tanggal 28 Februari 2006, BRI memperpanjang tanggal jatuh tempo atas fasilitas kredit modal kerja dan kredit modal kerja impor dari tanggal 24 Desember 2005 menjadi tanggal 1 Januari 2008 (Catatan 12). Oleh karena itu, pinjaman tersebut akan direklasifikasi ke hutang tidak lancar. Hutang jangka pendek dari BRI tersebut memiliki jaminan dan ketentuan yang sama dengan jaminan dan ketentuan pada hutang jangka panjang yang diperoleh dari Bank yang sama (Catatan 12). 9. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut: 2006
2005
Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
76.966.802.842 9.066.863.869
66.283.898.658 2.544.543.618
Jumlah hutang usaha
86.033.666.711
68.828.442.276
17
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2006 Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$4.332.216 pada tahun 2006 dan US$2.959.744 pada tahun 2005) Euro (EUR291.255 pada tahun 2006 dan EUR211.319 pada tahun 2005) Yen Jepang (JP¥3.822.763) Dolar Singapura (S$14.985 pada tahun 2006 dan S$36.517 pada tahun 2005) Jumlah hutang usaha
2005
42.982.849.697
37.032.871.118
39.293.199.120
29.061.722.604
3.369.078.788 302.495.236
2.518. 043.948 -
86.043.870
215.804.606
86.033.666.711
68.828.442.276
Analisa umur hutang usaha di atas adalah sebagai berikut: 2006
2005
Kurang dari 31 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
49.738.480.440 15.410.603.178 7.216.834.964 13.667.748.129
50.740.777.723 9.715.896.476 4.628.227.294 3.743.540.783
Jumlah hutang usaha
86.033.666.711
68.828.442.276
10. PERPAJAKAN a. Hutang pajak terdiri dari: 2006
2005
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pajak 25 Pajak 26 Pajak 29 Pajak pertambahan nilai - bersih
520.000.640 116.810.810 7.147.795 3.105.750.000 311.447.864 46.012.441.468 829.637.047
452.338.110 78.249.042 4.515.492 2.187.190.808
Jumlah hutang pajak
50.903.235.624
2.722.293.452
18
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak, termasuk rugi fiskal adalah sebagai berikut: 2006 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Ditambah rugi Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan
2005
156.298.011.669 1.029.463
Laba (rugi) komersial Perusahaan sebelum pajak penghasilan
(5.461.346.535) -
156.299.041.132
(5.461.346.535)
13.630.717.761 3.164.619.119 202.988.450
6.940.507.562 3.164.619.120 57.996.700
(9.612.935.536) (245.760.184)
(7.444.284.690) (533.728.300)
Bersih
7.139.629.610
2.185.110.392
Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Kesejahteraan karyawan Representasi dan sumbangan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final
3.799.945.426 860.741.130
3.234.810.685 1.859.629.565
Bersih
4.317.144.522
4.822.283.699
167.755.815.264
1.546.047.556
Beda waktu: Penyusutan aktiva tetap Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aktiva sewa guna usaha Amortisasi premi atas hutang yang direstrukturisasi Pembayaran pokok kewajiban sewa guna usaha
Penghasilan kena pajak sebelum rugi fiskal
(343.542.034)
Rugi fiskal awal periode
-
(272.156.551)
(27.464.907.034)
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal akhir periode)
167.755.815.264
Taksiran penghasilan kena pajak (pembulatan)
167.755.815.000
-
50.309.244.500
-
Pajak dibayar di muka Pasal 22 Pasal 25 Fiskal luar negeri
1.161.053.032 3.105.750.000 30.000.000
212.478.382 26.000.000
Jumlah pajak dibayar di muka
4.296.803.032
238.478.382
46.012.441.468
-
Beban pajak penghasilan kini
Taksiran hutang pajak penghasilan *
telah dimanfaatkan seluruhnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005
19
(25.918.859.478)*
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Tagihan pajak penghasilan 2006
2005
2006 2005 2004
289.636.146 -
238.478.382 58.228.312
Jumlah tagihan pajak penghasilan
289.636.146
296.706.694
d. Perhitungan manfaat pajak penghasilan tangguhan bersih untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005 sebagai berikut: 2006 Penyusutan aktiva tetap Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aktiva sewa guna usaha Amortisasi premi atas hutang yang direstrukturisasi Pembayaran pokok kewajiban sewa guna usaha Rugi fiskal - bersih Manfaat pajak tangguhan - bersih
4.089.215.328 949.385.736 60.896.534 (2.883.880.661) (73.728.055) 2.141.888.882
2005 2.082.152.269 949.385.736 17.399.009 (2.233.285.407) (160.118.490) (463.814.266) 191.718.851
e. Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan terdiri dari: 2006 Aktiva pajak tangguhan: Kewajiban imbalan kerja Premi atas hutang yang direstrukturisasi yang belum diamortisasi Penyusutan aktiva sewa guna usaha Rugi fiskal
2005
8.899.456.220
7.271.937.816
7.861.413.056 121.793.070 -
12.305.709.617 17.399.009 7.775.657.844
Kewajiban pajak tangguhan: Penyusutan aktiva tetap Sewa guna usaha
(355.183.412.170) (281.524.074)
(361.096.144.118) (160.118.490)
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(338.582.273.898)
(333.885.558.322)
f. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dikalikan dengan tarif pajak progresif atau maksimum 30% dan beban pajak penghasilan - bersih adalah sebagai berikut: 2006 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
20
156.298.011.669
2005 (5.461.346.535)
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) 2006 Dengan tarif pajak progresif atau maksimum 30%
46.871.903.422
Bagian rugi bersih Anak Perusahaan Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Kesejahteraan karyawan Representasi dan sumbangan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Beban (manfaat) pajak penghasilan - bersih
2005 (1.638.403.961)
308.839
-
1.139.983.628 258.222.339
970.443.206 557.888.869
(103.062.610) 48.167.355.618
(81.646.965) (191.718.851)
11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari akrual atas: 2006
2005
Gas Pengangkutan Listrik dan telepon Bunga Jasa tenaga ahli Beban administrasi pinjaman Lain-lain
12.101.781.392 9.950.177.139 1.618.093.342 812.168.705 526.060.000 976.436.019
9.273.640.059 2.599.376.513 2.012.459.768 2.334.799.918 2.020.681.400 893.766.201
Jumlah biaya masih harus dibayar
25.984.716.597
19.134.723.859
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Rincian hutang jangka panjang adalah sebagai berikut: 2006 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pinjaman berulang Dolar Amerika Serikat (US$36.161.775 pada tahun 2006 dan US$38.472.984 pada tahun 2005) Rupiah Pinjaman berjangka (US$11.628.792 pada tahun 2006 dan US$15.316.292 pada tahun 2005) Kredit modal kerja (US$6.395.000) Kredit investasi Kredit modal kerja impor (US$1.702.397)
21
2005
327.987.302.515 20.942.560.000
377.766.231.369 20.942.560.000
105.473.142.896 58.002.650.000 43.750.000.000 15.440.736.799
150.390.670.559 56.250.000.000 -
571.596.392.210
605.349.461.928
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan) 2006 Pinjaman sindikasi yang dikoordinasikan oleh United Overseas Bank Limited (UOB Asia Limited) United Overseas Bank Limited, Singapura Pinjaman berjangka (US$17.000.000) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit impor (US$16.667.325) PT Bank UOB Indonesia Kredit impor (US$10.812.900) PT Bank Internasional Indonesia Tbk Kredit impor (US$10.158.900) Standard Bank Asia Limited, Singapura Pinjaman berjangka (US$10.000.000)
Credit Industriel et Commercial, Singapura Pinjaman berjangka - Tranche C (US$4.875.000) Pinjaman berjangka - Tranche B (US$4.187.908) Pinjaman berulang - Tranche A (US$3.753.694)
Holwell Investments Ltd., Hong Kong Kredit investasi (US$11.300.000 pada tahun 2006 dan US$12.550.000 pada tahun 2005) PT Pan Indonesia Bank Tbk Pinjaman berjangka (US$4.302.345 pada tahun 2006 dan US$5.313.945 pada tahun 2005) Pinjaman berjangka menengah (US$562.500)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Pinjaman berjangka (US$717.286 pada tahun 2006 dan US$932.494 pada tahun 2005) Citibank, N.A., Jakarta Pinjaman berjangka - Tranche C (US$6.125.000) Pinjaman berjangka - Tranche B (US$5.413.637) Pinjaman berulang - Tranche A (US$4.907.761)
Jumlah hutang bank dan lembaga keuangan Premi atas hutang yang direstrukturisasi yang belum diamortisasi
22
2005
154.190.000.000
-
151.172.634.485
-
98.073.004.632
-
92.141.221.640
-
90.700.000.000
-
586.276.860.757
-
44.216.250.000 37.984.321.932 34.046.008.027
-
116.246.579.959
-
102.491.000.000
123.228.450.000
39.022.266.701 -
52.177.623.304 5.523.187.500
39.022.266.701
57.700.810.804
6.505.782.841
9.156.157.309
-
60.141.375.000 53.156.497.383 48.189.309.677
-
161.487.182.060
1.422.138.882.468
956.922.062.101
26.204.710.188
41.019.032.056
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan) 2006 Jumlah Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Hutang jangka panjang
2005
1.448.343.592.656
997.941.094.157
87.618.692.027
101.564.027.661
1.360.724.900.629
896.377.066.496
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai berikut: a. Fasilitas pinjaman berulang dalam dolar Amerika Serikat dan rupiah dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$40.500.000 dan Rp20.942.560.000. Tanggal jatuh tempo pinjaman ini awalnya adalah pada tanggal 1 Januari 2006, namun telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Januari 2008. Pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 8,0% pada tahun 2006 dan sebesar 7,5% pada tahun 2005, sementara pinjaman dalam rupiah dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 15% pada tahun 2006 dan sebesar 14% pada tahun 2005. b. Fasilitas pinjaman berjangka dalam dolar Amerika Serikat dengan jumlah maksimum sebesar US$29.500.000. Pinjaman yang dicairkan dari fasilitas ini akan dilunasi dengan angsuran triwulanan sebesar US$921.875 dimulai sejak bulan Maret 2002 sampai dengan bulan Desember 2009. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 8% pada tahun 2006 dan sebesar 7,5% pada tahun 2005. c.
Fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas kredit modal kerja impor dalam dolar Amerika Serikat dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$6.500.000 dan US$3.500.000. Tanggal jatuh tempo pinjaman ini awalnya adalah pada tanggal 24 Desember 2005, namun telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Januari 2008. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 8% pada tahun 2006.
d. Fasilitas kredit investasi dalam rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pinjaman yang dicairkan dari fasilitas ini akan dilunasi dengan angsuran triwulanan sebesar Rp3.125.000.000 dimulai sejak bulan Maret 2002 sampai dengan bulan Desember 2009. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebagai berikut: Bunga per tahun
Periode pembayaran bunga Januari - Oktober 2005 November - Desember 2005 Januari - Juli 2006
14,0% 15,0% 15,0%
23
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) Bunga ditangguhkan sebesar kelebihan atas tingkat bunga tahunan 10,5% akan diperhitungkan secara bunga berbunga (compounded annually) selama periode penangguhan dan akan dilunasi dengan angsuran triwulanan dimulai sejak bulan Maret 2005 sampai dengan bulan Desember 2009. Selama periode angsuran, bunga yang ditangguhkan tidak dikenakan bunga sepanjang Perusahaan membayar bunga tepat waktu dan dalam jumlah penuh. Pada tanggal 1 April 2005, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo bunga ditangguhkan. Pinjaman dari BRI di atas dijamin dengan mesin dan peralatan, perabot dan peralatan, tanah seluas 157.959 meter persegi berikut bangunan di atasnya, 175.416.000 lembar saham Perusahaan milik PT Intercipta Sempana dan 58.472.500 lembar saham Perusahaan milik PT Intratata Usaha Mandiri (Catatan 6 dan 15). United Overseas Bank Limited Pada tanggal 29 Agustus 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman sindikasi dengan pagu fasilitas pinjaman gabungan maksimum sebesar US$72.000.000 dengan United Overseas Bank Limited (sebagai Lead Arrangers dan Agen Fasilitas), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Standard Bank Asia Limited, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (sebagai Issuing Banks), dan PT Bank UOB Indonesia (sebagai Security Agent) untuk membiayai Proyek Pembangunan Sack Kraft Paper Machine (Proyek) yang berkapasitas 200.000 ton per tahun dan Proyek Pembangunan Power Plant berkekuatan 35 megawatt. Perjanjian pinjaman sindikasi dibagi menjadi tiga bagian fasilitas terpisah sebagai berikut: (i) Fasilitas letter of credit impor dalam dolar Amerika Serikat (Fasilitas A) dengan jumlah keseluruhan pokok tidak melebihi US$45.000.000 (sub-limit dari Fasilitas B). (ii) Fasilitas kredit berjangka dalam dolar Amerika Serikat (Fasilitas B) dengan jumlah keseluruhan pokok tidak melebihi jumlah fasilitas sebesar US$72.000.000. (iii) Fasilitas kredit berjangka dalam dolar Amerika Serikat (Fasilitas C) dengan jumlah keseluruhan pokok tidak melebihi jumlah fasilitas sebesar US$72.000.000. Fasilitas A dan B dapat digunakan sejak tanggal perjanjian hingga tanggal yang lebih dahulu dari tanggal penyelesaian Proyek atau pada tanggal 28 Februari 2007. Pada tanggal penyelesaian Proyek atau pada tanggal 28 Februari 2007, mana yang lebih dahulu, jumlah terhutang dari Fasilitas A dan B akan dipindahkan ke Fasilitas C. Fasilitas C terhutang dalam sebelas cicilan triwulanan sebagai berikut:
Pembayaran Pembayaran ke-1 Pembayaran ke-2 Pembayaran ke-3 Pembayaran ke-4 Pembayaran ke-5 Pembayaran ke-6 Pembayaran ke-7 Pembayaran ke-8 Pembayaran ke-9 Pembayaran ke-10 Pembayaran terakhir
Saat Pembayaran setelah Penggunaan pertama Fasilitas C Bulan ke-6 Bulan ke-9 Bulan ke-12 Bulan ke-15 Bulan ke-18 Bulan ke-21 Bulan ke-24 Bulan ke-27 Bulan ke-30 Bulan ke-33 Bulan ke-36
Jumlah
Jumlah Pembayaran Cicilan (US$) 3.600.000 5.400.000 5.400.000 5.400.000 5.400.000 7.200.000 7.200.000 7.200.000 7.200.000 9.000.000 9.000.000 72.000.000
24
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan) United Overseas Bank Limited (lanjutan) Pinjaman di atas dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar SIBOR ditambah marjin tahunan Fasilitas B sebesar 5,5% atau marjin Fasilitas C yang ditentukan berdasarkan tabel berikut: Pokok Pinjaman (persentase dari jumlah fasilitas pinjaman) 80% - 100% 60% - 79,99% Di bawah 59,99%
Marjin Fasilitas C yang Berlaku 5,25% per tahun 4,875% per tahun 4,375% per tahun
Tingkat bunga tahunan yang dibebankan oleh sindikasi bank berkisar antara 9,82% sampai dengan 10,91% pada tahun 2006. Pinjaman dijamin oleh jaminan pribadi direktur utama Perusahaan, Paper Machine (PM) No. 3 dan No. 7, power plant No. 1 dan No. 2, termasuk tanah dan bangunan di areaarea tersebut (Catatan 6). Perjanjian pinjaman sindikasi mengharuskan Perusahaan untuk mempertahankan dan memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu dan negative covenants tertentu sebagaimana tercantum dalam perjanjian. Perusahaan juga diharuskan untuk membuka rekening di Security Agent dimana sekurangnya minimum 70% dari hasil penjualan produk unit Paper Machine (PM) 3 akan disimpan di rekening tersebut dan Perusahaan berhak untuk menarik dana dari rekening tersebut dalam hal tidak terjadi wanprestasi (default). Citibank, N.A./Deutsche Bank, London/Credit Industrial et Commercial, Singapura Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas dari Citibank, N.A. (Citibank) sebagai berikut: a. Fasilitas pinjaman berulang dalam dolar Amerika Serikat (Tranche A) dengan jumlah maksimum sebesar US$5.000.000. Pinjaman yang dicairkan dari fasilitas ini akan dilunasi pada tanggal 30 Desember 2009. b. Fasilitas pinjaman berjangka dalam dolar Amerika Serikat (Tranche B) dengan jumlah maksimum sebesar US$9.499.400. Pinjaman yang dicairkan dari fasilitas ini akan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar US$102.144 dimulai sejak bulan April 2002 sampai dengan bulan Desember 2009. c.
Fasilitas pinjaman berjangka dalam dolar Amerika Serikat (Tranche C) dengan jumlah maksimum sebesar US$8.250.000. Pinjaman yang dicairkan dari fasilitas ini akan dilunasi dengan angsuran triwulanan sebagai berikut: Angsuran Angsuran 1 - 3 Angsuran 4 - 7 Angsuran 8 - 19 Angsuran 20 - 26 Angsuran terakhir
Jangka waktu 30 Juni 2003 sampai dengan 30 Desember 2003 31 Maret 2004 sampai dengan 30 Desember 2004 31 Maret 2005 sampai dengan 30 Desember 2007 31 Maret 2008 sampai dengan 30 September 2009 30 Desember 2009
Jumlah (US$) 166.667 250.000 312.500 375.000 375.000
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas biaya dana (cost of fund), namun tidak lebih dari 8% per tahun dan dijamin dengan mesin dan peralatan, perabot dan peralatan, dan tanah seluas 157.959 meter persegi berikut bangunan di atasnya (Catatan 6).
25
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan) Citibank, N.A./Deutsche Bank, London/Credit Industrial et Commercial, Singapura (lanjutan) Berdasarkan surat pemberitahuan dari Citibank tanggal 15 September 2005, Citibank telah menandatangani perjanjian pengalihan pinjaman dimana Citibank mengalihkan pinjaman Perusahaan ke Citibank di atas kepada Deutsche Bank, London. Pada tanggal 17 Februari 2006, Deutsche Bank, London menandatangani perjanjian pengalihan pinjaman Perusahaan tersebut di atas kepada Credit Industriel et Commercial, Cabang Singapura. Pengalihan tersebut dibuat dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku di Citibank. Holwell Investments Ltd. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dalam dolar Amerika Serikat dari Holwell Investment Ltd. (Holwell) dengan jumlah maksimum sebesar US$19.700.000. Pada tanggal 11 November 2004, perjanjian pinjaman telah diubah dengan mengurangi jumlah maksimum dari US$19.700.000 menjadi US$12.800.000. Pinjaman ini akan dilunasi dengan angsuran triwulanan sebesar US$250.000 dimulai sejak bulan Maret 2005 sampai dengan bulan Desember 2010, dengan pembayaran akhir sebesar US$6.800.000 pada bulan Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga sampai dengan tanggal 31 Desember 2004, dan setelah itu pinjaman ini akan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 3% sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Perusahaan diperkenankan melunasi saldo pinjamannya sebelum tanggal-tanggal pembayaran yang ditentukan tanpa dikenakan denda dan akan mendapat potongan atas pelunasan sebesar 30% dari jumlah pokok yang dibayar. PT Pan Indonesia Bank Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas dari PT Pan Indonesia Bank Tbk (Panin) sebagai berikut: a. Fasilitas pinjaman berjangka dalam dolar Amerika Serikat dengan jumlah maksimum sebesar US$6.831.345. Pinjaman yang dicairkan dari fasilitas ini akan dilunasi dengan angsuran triwulanan sebesar US$252.900 dimulai sejak bulan Maret 2004 sampai dengan bulan September 2010, dengan pembayaran akhir sebesar US$3.045 pada bulan Desember 2010. b. Fasilitas pinjaman berjangka menengah dalam dolar Amerika Serikat dengan jumlah maksimum sebesar US$2.700.000. Pinjaman yang didapat dari fasilitas ini dibayarkan dengan angsuran bulanan sebesar US$112.500 dimulai sejak bulan Januari 2004 dan telah lunas dibayar pada bulan Oktober 2005. Pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9% pada tahun 2006 dan sebesar 8% pada tahun 2005. Pinjaman dari Panin tersebut di atas dijamin dengan jaminan perusahaan dari PT Intercipta Sempana, pemegang saham, persediaan yang dibeli melalui pinjaman yang diperoleh dari Panin dan sebidang tanah dengan luas 30.205 meter persegi beserta bangunan yang terletak di Desa Kalijaya, Bekasi atas nama PT Fajar Surya Adhi Rattan Industry, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 21). The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Perusahaan memperoleh fasilitas kredit impor dan fasilitas pinjaman berjangka dalam dolar Amerika Serikat dengan jumlah maksimum gabungan sebesar US$10.000.000 (Catatan 8). Pinjaman berjangka ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,49% sampai dengan 10,18% pada tahun 2006 dan antara 7,93% sampai dengan 11,28% pada tahun 2005. Pinjaman berjangka akan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar US$17.934 dimulai sejak bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Januari 2010.
26
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG DAN LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (lanjutan) Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan kreditur dan bank di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban sebagai berikut: a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu b. Perusahaan wajib memperoleh persetujuan tertulis dari kreditur dan bank sebelum melakukan kegiatan-kegiatan berikut, antara lain: (1) Memperoleh pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam rangka kegiatan usaha normal (2) Menjaminkan aktiva Perusahaan kepada pihak lain untuk tujuan apapun (3) Melakukan transaksi merger atau akuisisi (4) Mengubah anggaran dasar (5) Melakukan investasi pada perusahaan lain (6) Menjual, mengalihkan, atau mengubah kepemilikan sebagian besar aktiva Perusahaan kepada pihak lain. 13. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT ORIX Indonesia Finance untuk kendaraan alat berat dengan jangka waktu sewa 3 tahun dan tingkat bunga efektif sebesar 10,53% per tahun. Nilai tunai pembayaran sewa guna usaha minimum di masa datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha tersebut pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006
2005
265.225.000 636.540.000 212.180.000
265.225.000 636.540.000 636.540.000 212.180.000
1.113.945.000
1.750.485.000
Dikurangi bagian bunga
180.537.580
420.291.666
Nilai kini pembayaran minimum sewa guna usaha Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
933.407.420 493.471.566
1.330.193.334 483.706.667
Kewajiban sewa guna usaha jangka panjang
439.935.854
846.486.667
Tahun 2005 2006 2007 2008 Jumlah
27
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perusahaan memberikan imbalan kerja bagi karyawannya yang telah mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai (unfunded). Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja bersih yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi dan jumlah yang diakui di neraca konsolidasi atas kewajiban imbalan kerja. a. Beban imbalan kerja bersih 2006
2005
Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuarial
1.829.499.470 1.761.865.374 (426.745.725)
1.829.499.470 1.761.865.374 (426.745.724)
Beban imbalan kerja bersih
3.164.619.119
3.164.619.120
b. Kewajiban imbalan kerja 2006
2005
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui
42.766.313.248 (13.101.459.181 )
34.945.277.877 (10.705.485.157)
Kewajiban imbalan kerja
29.664.854.067
24.239.792.720
Mutasi kewajiban imbalan kerja untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006
2005
Saldo awal periode Beban imbalan kerja bersih
26.500.234.948 3.164.619.119
21.075.173.600 3.164.619.120
Saldo akhir periode
29.664.854.067
24.239.792.720
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Juli 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto Mortalita Umur pensiun Rata-rata umur karyawan
: : : :
13% per tahun Commissioners Standard Ordinary (CSO) 1980 55 tahun 36,19 tahun
28
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Persentase pemilikan (%)
Jumlah
PT Intercipta Sempana PT Intratata Usaha Mandiri PT Garama Dhananjaya PT Tatacita Swadaya Abadi Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
1.299.375.000 433.125.000 144.312.500 48.125.000 552.951.287
52,4 17,5 5,8 2,0 22,3
649.687.500.000 216.562.500.000 72.156.250.000 24.062.500.000 276.475.643.500
Jumlah
2.477.888.787
100,0
1.238.944.393.500
16. TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor berasal dari transaksi-transaksi berikut: Penjualan saham melalui penawaran umum perdana kepada masyarakat pada tahun 1994
103.400.000.000
Konversi obligasi konversi menjadi 3.262.617 lembar saham pada tahun 1995 Jumlah
2.782.583.000 106.182.583.000
Pembagian saham bonus kepada pemegang saham Perusahaan pada tahun 2000
(102.621.855.176)
Saldo tanggal 31 Juli 2006 dan 2005
3.560.727.824
17. PENJUALAN BERSIH Akun ini terdiri dari penjualan kepada: 2006
2005
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Wira Mustika Agung
188.204.515.841
147.254.644.142
Pihak ketiga Penjualan dalam negeri Penjualan ekspor
512.096.867.835 221.261.987.633
456.482.589.903 209.936.537.683
Penjualan kotor
921.563.371.309
813.673.771.728
372.439.564 1.096.374.804
433.470.233 1.110.112.225
1.468.814.368
1.543.582.458
920.094.556.941
812.130.189.270
Retur dan potongan penjualan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Wira Mustika Agung Pihak ketiga Jumlah Penjualan bersih
29
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) Perusahaan menjual produknya secara langsung kepada perusahaan-perusahaan manufaktur barangbarang industri dan konsumsi. Penjualan kotor kepada pihak ketiga secara individu tidak ada yang melebihi 10% dari penjualan bersih. Penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, bersih dari retur dan potongan penjualan, masing-masing sebesar 20,41% dan 18,08% dari penjualan bersih untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005 (Catatan 21). 18. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2006 Bahan baku Awal periode Pembelian Akhir periode
2005
100.523.727.109 543.334.360.051 (138.496.163.613)
78.508.411.610 504.626.361.215 (88.138.584.631)
505.361.923.547
494.996.188.194
Tenaga kerja langsung
15.762.624.736
13.064.623.249
Biaya pabrikasi Listrik, gas dan air Penyusutan (Catatan 6) Tenaga kerja tidak langsung Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain
87.536.778.393 63.471.313.404 30.315.299.692 14.450.806.509 26.815.939.794
71.921.583.278 62.635.681.342 22.276.954.837 17.114.079.248 25.001.041.163
Jumlah biaya pabrikasi
222.590.137.792
198.949.339.868
Jumlah biaya produksi
743.714.686.075
707.010.151.311
2.089.232.910 (1.030.132.239)
1.951.565.693 (1.677.401.778)
Beban pokok produksi
744.773.786.746
707.284.315.226
Persediaan barang jadi Awal periode Pembelian Akhir periode
61.320.546.958 (34.057.931.553)
53.423.535.795 83.079.635 (98.138.695.704)
Beban pokok penjualan
772.036.402.151
662.652.234.952
Bahan baku yang digunakan
Persediaan barang dalam proses Awal periode Akhir periode
Pembelian dari masing-masing pemasok pihak ketiga secara individu tidak ada yang melebihi 10% dari pembelian bahan baku selama periode yang bersangkutan.
30
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. BEBAN USAHA Akun ini terdiri dari: Beban penjualan 2006
2005
Pengangkutan Komisi Gaji dan kesejahteraan karyawan Representasi dan sumbangan Perjalanan Lain-lain (Catatan 6)
43.111.073.336 3.175.856.024 1.219.068.892 823.463.230 431.411.408 651.974.737
39.710.842.284 2.432.134.159 1.062.609.512 1.623.595.715 511.170.031 205.392.791
Jumlah beban penjualan
49.412.847.627
45.545.744.492
Beban umum dan administrasi 2006 Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Jasa profesional Penyusutan (Catatan 6) Representasi dan sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Jumlah beban umum dan administrasi
2005
7.665.719.900 1.679.125.000 717.843.742 418.333.053 97.094.950 92.505.826 1.383.935.175
6.886.509.743 1.550.780.000 1.071.918.700 323.415.728 96.930.850 69.927.139 1.116.822.679
12.054.557.646
11.116.304.839
20. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Akun ini terdiri dari: 2006
2005
Beban bunga dari: Hutang bank jangka panjang dan lembaga keuangan Hutang bank jangka pendek Lain-lain Amortisasi premi atas hutang yang direstrukturisasi
40.018.076.488 3.924.249.146 125.554.815 (7.328.163.441)
42.486.831.767 3.256.790.155 38.201.926 (9.490.949.041)
Beban bunga - bersih Beban keuangan
36.739.717.008 4.295.886.558
36.290.874.807 1.475.522.500
Jumlah beban bunga dan keuangan
41.035.603.566
37.766.397.307
31
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA DAN SIFAT HUBUNGAN Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: a. Perusahaan telah menunjuk PT Wira Mustika Agung sebagai distributor produk Perusahaan. Penjualan bersih kepada PT Wira Mustika Agung masing-masing sebesar 20,41% dan 18,08% dari jumlah penjualan bersih Perusahaan untuk tujuh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005. Pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005, saldo piutang atas penjualan tersebut sebesar Rp44.441.463.741 dan Rp29.909.200.007 yang masing-masing mewakili 1,4% dan 1,1% dari jumlah aktiva, disajikan sebagai bagian dari Piutang Usaha di neraca konsolidasi (Catatan 4 dan 17). b. Tanah dan bangunan PT Fajar Surya Adhi Rattan Industry dijadikan jaminan atas pinjaman Perusahaan yang diperoleh dari PT Pan Indonesia Bank Tbk (Panin). PT Intercipta Sempana dan PT Intratata Usaha Mandiri, pemegang saham, menjaminkan masing-masing sejumlah 175.416.000 dan 58.472.500 lembar saham Perusahan yang dimiliki mereka sebagai jaminan atas pinjaman Perusahaan dari BRI (Catatan 8 dan 12). c.
Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan dengan Lila Notopradono, salah satu komisaris Perusahaan, dengan jumlah sewa tahunan tetap sebesar US$285.000 (senilai Rp2.875.650.000).
Sifat Hubungan Istimewa a. Salah satu pemegang saham PT Wira Mustika Agung merupakan komisaris Perusahaan. b. Salah satu komisaris PT Fajar Surya Adhi Rattan Industry merupakan komisaris Perusahaan. c.
Lila Notopradono adalah komisaris Perusahaan.
22. INFORMASI SEGMEN Informasi segmen geografis (berdasarkan lokasi pelanggan/pemasok/kreditur) sebagai berikut: Indonesia
Bagian lainnya di Asia
Timur Tengah
Lain-lain
Jumlah
2006 Penjualan bersih
698.832.569.308
33.975.330.929
176.051.440.150
11.235.216.554
920.094.556.941
Laba kotor
107.244.104.110
8.004.994.761
29.014.145.841
3.794.910.078
148.058.154.790
17.731.013.378
6.194.604.286
22.814.578.708
2.672.651.255
49.412.847.627
-
-
-
-
12.054.557.646
89.513.090.732
1.810.390.475
6.199.567.133
1.122.258.823
86.590.749.517
217.414.204.250
330.211.944
5.886.493.671
-
223.630.909.865
Beban usaha Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Informasi lainnya: Aktiva segmen Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
3.046.811.035.083
Jumlah aktiva
3.270.441.944.948
32
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Indonesia
Bagian lainnya di Asia
Timur Tengah
Lain-lain
Jumlah
2006 (lanjutan) Kewajiban segmen
1.253.125.588.116
3.259.513.203
366.922.516.445
12.515.468.524
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
1.635.823.086.288 454.105.199.876
Jumlah kewajiban
2.089.928.286.164
2005 Penjualan bersih
602.193.651.587
59.693.102.826
149.585.537.755
657.897.102
812.130.189.270
Laba kotor
103.700.336.352
13.683.936.414
31.958.034.580
135.646.972
149.477.954.318
15.437.999.830
12.562.184.909
17.483.916.177
61.643.576
45.545.744.492
-
-
-
-
11.116.304.839
88.262.336.522
1.121.751.505
14.474.118.403
74.003.396
92.815.904.987
144.726.509.376
2.411.454.691
4.214.251.762
-
151.352.215.829
Beban usaha Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Informasi lainnya: Aktiva segmen Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
2.530.761.544.525
Jumlah aktiva
2.682.113.760.354
Kewajiban segmen
1.083.784.713.581
-
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
156.999.120.652
1.067.177.033
1.241.851.011.266 378.974.861.769
Jumlah kewajiban
1.620.825.873.035
23. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI a. Perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan Perusahaan mempunyai perjanjian dengan Lila Notopradono, komisaris Perusahaan, untuk menyewa sebidang tanah seluas 1.522 meter persegi berikut bangunan di atasnya yang terletak di Jalan Abdul Muis No. 30, Jakarta, yang digunakan sebagai kantor pusat Perusahaan dengan nilai sewa tahunan tetap sebesar US$285.000 (senilai Rp2.875.650.000). Perjanjian ini berlaku untuk periode satu tahun (Catatan 21). b. Fasilitas kredit yang belum digunakan Perusahaan mempunyai fasilitas-fasilitas kredit jangka pendek dan jangka panjang yang belum digunakan dari beberapa bank sebesar US$15.938.483 dan US$2.714.467, masing-masing pada tanggal 31 Juli 2006 dan 2005. c.
Kontrak derivatif Pada tanggal 20 dan 28 April 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian transaksi derivatif berupa kontrak valuta berjangka (forward contract) atas mata uang asing dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta. Transaksi ini dilakukan sebagai antisipasi risiko Perusahaan atas fluktuasi mata uang asing sehubungan dengan perolehan mesin tertentu. Rincian kontrak yang belum terealisasi pada tanggal 31 Juli 2006 adalah sebagai berikut:
33
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c.
Kontrak derivatif (lanjutan)
No. Referensi Perjanjian FWD 061100080 FWD 061100186 FWD 061180168
Jumlah yang akan dibeli Perusahaan Rp46.375.000.000 Rp46.580.000.000 Rp22.975.000.000
Jumlah yang akan dijual Perusahaan US$5.000.000 US$5.000.000 US$2.500.000
Tanggal Jatuh Tempo 15 November 2006 20 Desember 2006 29 Desember 2006
Pada tanggal 31 Juli 2006, rugi bersih yang belum terealisasi atas kontrak-kontrak tersebut berdasarkan “Marked to Market Valuation” sebesar Rp480.120.450 dan diakui sebagai “Laba atas Instrumen Derivatif” yang disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” di laporan laba rugi konsolidasi dan “Hutang Derivatif” yang disajikan sebagai bagian hutang lancar di neraca konsolidasi. Pada tanggal 22 November 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian transaksi forward mata uang asing dengan HSBC, Jakarta. Transaksi ini dilakukan sebagai antisipasi risiko Perusahaan atas fluktuasi mata uang asing sehubungan dengan perolehan mesin tertentu. Rincian kontrak yang telah terealisasi adalah sebagai berikut:
No. Referensi Perjanjian FWD 053260124 FWD 053260125 FWD 053260127
Jumlah yang akan dibeli Perusahaan JP¥88.650.000 JP¥88.050.000 JP¥175.500.000
Jumlah yang akan dijual Perusahaan US$750.000 US$750.000 US$1.500.000
Tanggal Jatuh Tempo 17 Januari 2006 15 Maret 2006 14 April 2006
Pada saat penyelesaian perjanjian, Perusahaan mengakui laba bersih sebesar Rp19.055.429 dan diakui sebagai “Laba atas Instrumen Derivatif”, yang disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” di laporan laba rugi. Pada tanggal 14 Desember 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian swap tingkat bunga (interest rate swap) dengan Standard Bank Asia Limited, Hong Kong (Standard Bank) dengan nilai nosional sebesar US$30.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar bunga triwulanan pada tingkat bunga tetap sebesar 4,995% per tahun setiap tanggal 28 Mei, 28 Agustus, 28 November dan 28 Februari sampai dengan tanggal penyelesaian pada tanggal 28 Februari 2010. Pada saat yang sama, Standard Bank akan membayar bunga triwulanan pada tingkat bunga mengambang SIBOR US$. Pembayaran bunga di atas dilakukan bersamaan dengan periode pembayaran bunga atas pinjaman sindikasi jangka panjang kepada bank-bank yang dikoordinasi oleh United Overseas Bank Limited, sampai dengan tanggal 28 Februari 2010 (Catatan 12). Pada tanggal 31 Juli 2006, laba yang belum terealisasi atas kontrak tersebut berdasarkan “Marked to Market Valuation” sebesar Rp3.704.937.780 dan diakui sebagai “Laba atas Instrumen Derivatif” sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-Lain” di laporan laba rugi.
34
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c.
Kontrak derivatif (lanjutan) Pada tanggal 28 April 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian swap mata uang asing dengan Standard Bank Asia Limited, Hong Kong (Standard Bank), dengan nilai nosional sebesar US$7.500.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar sebesar Rp69.750.000.000 pada tanggal 29 Maret 2007 pada tingkat nilai tukar mata uang asing forward sebesar Rp9.300/US$. Perjanjian ini dilakukan untuk pembayaran pinjaman sindikasi jangka panjang yang dikoordinasi oleh United Overseas Bank Limited (Catatan 12). Pada tanggal 31 Juli 2006, laba bersih yang belum terealisasi atas perjanjian-perjanjian tersebut berdasarkan “Marked to Market Valuation” sebesar Rp395.696.890 dan diakui sebagai “Laba atas Instrumen Derivatif”, yang disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” di laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Juli 2006, nilai wajar secara keseluruhan atas swap tingkat bunga dan mata uang asing berdasarkan “Marked to Market Valuation” sebesar Rp3.201.936.750 dan disajikan pada akun “Aktiva Derivatif” sebagai bagian dari aktiva tidak lancar di neraca.
24. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal-tanggal 31 Juli 2006 dan 2005, Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2006 Mata uang asing Aktiva Kas dan setara kas
US$ EUR US$ US$ EUR US$
Piutang usaha Piutang Lain-lain Aktiva derivatif
748.782 18.312 685.414 1.615 2.718 353.025
Jumlah aktiva
Ekuivalen rupiah 6.791.457.275 211.814.904 6.216.705.615 14.648.050 31.438.759 3.201.936.750 16.468.001.353
Kewajiban Hutang bank Hutang usaha kepada pihak ketiga
US$ US$ EUR JP¥ S$ US$ US$ US$ US$
Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang derivatif Hutang jangka panjang
8.045.770 4.332.216 291.255 3.822.763 14.985 2.318.679 1.461.399 52.935 152.167.193
72.975.132.812 39.293.199.120 3.369.078.788 302.495.236 86.043.870 21.030.419.799 16.018.429.516 480.120.450 1.380.156.441.508
Jumlah kewajiban
1.533.711.361.099
Kewajiban bersih
1.517.243.359.746
35
PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 (Tidak Diaudit) Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 2005 Mata uang asing Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha
US$ US$
1.245.653 674.784
Jumlah aktiva
Ekuivalen rupiah 12.231.067.494 6.625.706.453 18.856.773.947
Kewajiban Hutang bank Hutang usaha kepada pihak ketiga
US$ US$ EUR S$ US$ US$ US$
Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang
15.845.114 2.959.744 211.319 36.517 1.688.772 1.391.005 93.250.960
155.583.174.661 29.061.722.604 2.518.043.948 215.804.606 16.582.047.654 13.658.281.245 915.631.173.294
Jumlah kewajiban
1.133.250.248.012
Kewajiban bersih
1.114.393.474.065
25. KONDISI EKONOMI Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia dimasa yang akan datang yang kemungkinan memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan nilai mata uang dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh Pemerintah dan pihak-pihak lain, yang merupakan tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. 26. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi terlampir yang diselesaikan pada tanggal 6 September 2006.
36