PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
Daftar Isi
Halaman
Neraca…………..........…………………………………………………………………………….……...
1-4
Laporan Laba Rugi……...................….…………………………………………………………….……
5-6
Laporan Perubahan Ekuitas…….……..…………………………………………………………………
7
Laporan Arus Kas…………........….………………………………………………………………………
8
Catatan atas Laporan Keuangan..................……………………………………………………………
10 - 76
**************************
PT BANK MEGA Tbk. NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
AKTIVA Kas
2a,3
Giro pada Bank Indonesia
2a,2c,4
Giro pada Bank Lain - Pihak ketiga Penyisihan kerugian
2a,2c,5 2i,31
Penyisihan kerugian
410.861
2b, 40 2d,6
175.000 790.000
-
2h,29,31
965.000 (1.750)
-
963.250
-
14.026 11.845.875
16.068 11.592.461
11.859.901 (2.840)
11.608.529 (3.769)
11.857.061
11.604.760
2e,7,29
Penyisihan kerugian
2h,31
2b,40
Bersih 2o,8 2h,31
Bersih
20.370 (204)
1.498 (15)
20.166
1.483
162.189 17.977.854
111.906 14.755.046
18.140.043 (249.780)
14.866.952 (211.617)
17.890.263
14.655.335
2f,9,14, 15,16,29
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2b,40
Penyisihan kerugian
2h,31
Bersih Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga Penyisihan kerugian
2.775.489
272.774
Surat-surat Berharga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Kredit yang Diberikan
1.684.469
415.011 (4.150)
Bersih
Tagihan Derivatif - Pihak ketiga Penyisihan kerugian
620.719
275.669 (2.895)
Bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Pihak yang mempunyai Hubungan istimewa Pihak ketiga
791.131
2g,10 2h,31
Bersih Penyertaan
177.579 (1.799)
319.036 (2.820)
175.780
316.216
31
31
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
PT BANK MEGA Tbk. NERACA (lanjutan) 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Aktiva Pajak Tangguhan - bersih Aktiva Tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
2w,18
19.106
2008 -
2i,11,25,32
Nilai buku Aktiva Lain-lain
2009
1.585.022 (471.743)
1.145.834 (377.113)
1.113.279
768.721
2.498 1.281.998
3.475 626.003
1.284.496
629.478
36.071.806
31.783.093
2h,2i,2k,2l, 2m,12,15,18, 25,30,31,32
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2b,40
Jumlah Aktiva Lain-lain - Bersih JUMLAH AKTIVA
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT BANK MEGA Tbk. NERACA (lanjutan) 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Segera
139.642
128.723
562.821 5.374.003
113.308 5.478.268
5.936.824
5.591.576
15.725 6.524.514
18.168 6.056.881
6.540.239
6.075.049
77.436 18.172.358
160.616 14.022.701
18.249.794
14.183.317
30.726.857
25.849.942
6.699 423.605
708 1.122.617
430.304
1.123.325
2o,8
26.299
2.031
Hutang Pajak
2w,18
42.287
46.995
Hutang Bunga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2s,19 398 127.828
261 82.026
128.226
82.287
2g,20
177.579
319.036
21
116.216
-
Simpanan Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2p,13
2q,9b,14 2b,40
Tabungan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2q,9b,15
Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2q,9b,16
2b,40
2b,40
Jumlah Simpanan Simpanan dari Bank Lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2r,17 2b,40
Jumlah Simpanan dari Bank Lain Kewajiban Derivatif
2b,40
Jumlah Hutang Bunga Kewajiban Akseptasi - Pihak ketiga Pinjaman yang Diterima - Pihak ketiga
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
BANK MEGA Tbk. NERACA (lanjutan) 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Obligasi Subordinasi Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2n,22
2009
2008
993.284
991.512
928 3.416
1.050 7.084
4.344
8.134
2h,23 2b,40
Jumlah Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
2u,36
68.315
46.321
Kewajiban Pajak Tangguhan
2w,18
-
187.834
Pinjaman Subordinasi
11,25
-
30.000
12.822 195.076
747 143.463
207.898
144.210
33.061.251
28.960.350
Kewajiban Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
24 2b,40
Jumlah Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham Modal Dasar - 6.400.000.000 saham pada tahun 2008 dan 1.800.000.000 saham pada tahun 2007 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 1.625.443.188 saham
26
812.722
812.722
Tambahan Modal Disetor - Agio Saham
27
777.985
777.985
Selisih Transaksi Entitas Sepengendali
2b
3.573
3.573
2e,7g
20.301
221.633
Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
476 1.395.498
401 1.006.429
Jumlah Ekuitas
3.010.555
2.822.743
36.071.806
31.783.093
Keuntungan bersih yang belum direalisasi atas Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN LABA RUGI Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi
2b,2s,29,40 2t
Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya
2b,2s,12c, 21,30,39,40
394.944
70.294
49.663
2o,2v,8
3.566
9.498
2e,7
3.090
-
2e,7
1.221 7.825
(6.589) 5.858
85.996
58.430
(26.653)
(35.805)
2h,31
Pemulihan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
2h,23 2b,2j,11, 12b,40 32 2u,33
Jumlah Beban Operasional Lainnya LABA OPERASIONAL Pendapatan dan Beban Bukan Operasional Pendapatan Bukan Operasional Pendapatan sewa Lain-lain
2b,2j,12a,40 11,12d
Jumlah Pendapatan Bukan Operasional Beban Bukan Operasional Amortisasi biaya penyelamatan Bank Lain-lain
837.458
362.281
Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif
Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan
1.046.133
(442.514)
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Operasional Lainnya
812.443 25.015
(683.852)
PENDAPATAN BUNGA - BERSIH Pendapatan Operasional Lainnya Jasa administrasi Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih Keuntungan penjualan surat berharga - bersih (Kerugian) Keuntungan perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan - bersih Lain-lain
1.034.118 12.015
2m,12e,25 11,18
Jumlah Beban Bukan Operasional Pendapatan Bukan Operasional - Bersih
264
(161.272) (95.246)
(133.681) (82.400)
(256.518)
(216.081)
165.370
202.563
2.561 4.301
2.544 2.611
6.862
5.155
(3.942)
(2.254) (2.889)
(3.942)
(5.143)
2.920
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
1.075
12
PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
2w,18
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (nilai penuh)
2x,26,37
2009
2008
168.290
202.575
(24.752)
(50.644)
143.538
151.931
88
93
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6
PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Saldo, 1 Januari 2008
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor Agio Saham
Keuntungan Bersih yang belum Direalisasi atas Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual
Selisih Transaksi Entitas Sepengendali
Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas
812.722
777.985
3.573
489.958
401
854.498
2.939.137
-
-
-
(268.325)
-
-
(268.325)
-
-
-
-
-
151.931
151.931
Saldo, 31 Maret 2008
812.722
777.985
3.573
221.633
401
1.006.429
2.822.743
Saldo, 1 Januari 2009
812.722
777.985
3.573
23.649
476
1.251.960
2.870.365
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
143.538
143.538
812.722
777.985
3.573
20.301
476
1.395.498
3.010.555
Kerugian bersih yang belum direalisasi atas surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual
2e,7g
Laba bersih
Kerugian bersih yang belum direalisasi atas Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual Laba bersih Saldo, 31 Maret 2009
2e,7g
(3.348)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
7
(3.348)
PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN ARUS KAS Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pendapatan bukan operasional - bersih Penerimaan atas kredit yang telah dihapusbukukan Pembayaran bunga dan pembiayaan lainnya Beban operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi: Penurunan (kenaikan) aktiva operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Kewajiban segera Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban lain-lain
9i
2009
2008
961.981 83.068 2.921
753.336 64.498 2.266
1.596 (682.146) (233.444) (37.711)
833 (455.648) (216.081) (85.863)
1.482.831 (3.679.246) 860.171 (122.069)
1.262.567 2.857.821 (829.689) (182.767)
(77.524)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap
11 11
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan obligasi subordinasi Penambahan (pembayaran) pinjaman yang diterima
22
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
37.783
517.971 1.344.452 (516.571) 131.094 (104.256)
(1.250.459) (204.736) (2.725.858) 548.478 (99.543)
(66.882)
(523.062)
2.024 (89.766)
381 (35.356)
(87.742)
(34.975)
(4.470)
991.512 (422.685)
(4.470)
568.827
(159.094)
10.790
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
2a
2.910.363
3.800.429
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
2a
2.751.269
3.811.219
RINCIAN KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Kas 3 Giro pada Bank Indonesia 4 Giro pada bank lain 5
791.131 1.684.469 275.669
620.719 2.775.489 415.011
Jumlah
2.751.269
3.811.219
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
8
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a. Pendirian Bank dan Informasi Umum PT Bank Mega Tbk. (Bank) didirikan dengan nama PT Bank Karman berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki dengan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A 5/8/1 tanggal 16 Januari 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13, Tambahan No. 55. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 03 tanggal 5 Juni 2008 antara lain mengenai peningkatan modal dasar dan perubahan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. AHU-0064063.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008. Bank mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1969 di Surabaya. Pada tahun 1992 nama Bank berubah menjadi PT Mega Bank dan pada tanggal 17 Januari 2000 berubah menjadi PT Bank Mega Tbk. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Pada tanggal 2 Agustus 2000, Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat dari Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK). Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001. Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A, Jakarta. Bank memiliki kantor sebagai berikut: 2009 2008 Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas b.
83 122 -
70 105 1
Penawaran Umum Saham Bank dan Penambahannya Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 2000, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 9, Bank telah melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 112.500.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga penawaran Rp1.200 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Maret 2000, sesuai dengan surat Ketua BAPEPAM - LK No. S-493/PM/2000, Pernyataan Pendaftaran Bank untuk menawarkan saham kepada Masyarakat di Indonesia menjadi efektif dan pada tanggal 17 April 2000 saham-saham yang ditawarkan tersebut dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2001, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 21, Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp69.526 dengan menerbitkan sejumlah 139.052.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham yang berasal dari tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp63.785 atau sejumlah 56.698.000 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga penutupan saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Maret 2001 yaitu sebesar Rp1.125 (nilai penuh) per saham. Dengan demikian, saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi Rp379.125 yang terdiri dari 758.250.000 saham.
9
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Bank dan Penambahannya (lanjutan) Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2002 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 33, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 181.980.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp1.100 (nilai penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum Terbatas ini, saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp470.115 yang terdiri dari 940.230.000 saham. Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK pada tanggal 20 Mei 2002 melalui surat No. S-1023/PM/2002. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 10 Maret 2005 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 22, Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp141.034 dengan menerbitkan sejumlah 282.068.998 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham yang berasal dari tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp477.260 atau sejumlah 203.089.644 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga penutupan saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Maret 2005 yaitu sebesar Rp2.350 (nilai penuh) per saham. Dengan demikian, saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi Rp712.694 yang terdiri dari 1.425.388.642 saham. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 2006 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 98, disetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 200.054.546 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp2.500 (nilai penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum Terbatas II ini, saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp812.722 yang terdiri dari 1.625.443.188 saham. Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK pada tanggal 23 Maret 2006 melalui surat No. S-702/PM/2006. c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 susunan dewan komisaris dan direksi Bank adalah sebagai berikut: 2009 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
Chairul Tanjung Achjadi Ranuwisastra Rachmat Maulana
Direksi: Direktur Utama Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Direktur Retail Banking Direktur Kredit Direktur Treasuri dan Internasional
Yungky Setiawan Suwartini Kostaman Thayib Daniel Budirahaju J.B. Kendarto 2008
Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
Chairul Tanjung Achjadi Ranuwisastra Rachmat Maulana
10
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan) Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 susunan dewan komisaris dan direksi Bank adalah sebagai berikut (lanjutan): 2008 Direksi: Direktur Utama Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Direktur Retail Banking Direktur Kredit Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Corporate Services Direktur Treasuri dan Internasional
Yungky Setiawan Suwartini Kostaman Thayib Daniel Budirahaju Tjutjut Bramantoro J.B. Kendarto
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 susunan komite audit Bank adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Achjadi Ranuwisastra Rachman Mawardi Gunaryo Gunawan
Pembentukan komite audit Bank telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM - LK No. IX.1.5. Susunan direksi pada tanggal 31 Maret 2009 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 7 Mei 2008, yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 04 pada tanggal yang sama. Susunan direksi pada tanggal 31 Maret 2008 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Maret 2007, yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 36 pada tanggal yang sama. Susunan dewan komisaris pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2007 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Maret 2006, yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 97 pada tanggal yang sama. Susunan dewan komisaris dan direksi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Bank memiliki karyawan tetap masing-masing 5.486 dan 3.998 orang.
11
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Prinsip-prinsip akuntansi penting yang diterapkan Bank secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Bank telah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta praktek-praktek yang lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan BAPEPAM - LK Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Ketua BAPEPAM - LK No. KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis dan basis akrual, kecuali untuk surat-surat berharga yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, tagihan dan kewajiban derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar serta agunan yang diambil alih yang dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas adalah kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Angkaangka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah. b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa”, dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan saham yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. c. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, sedangkan giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
12
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk fasilitas simpanan Bank Indonesia, call money, deposito berjangka dan lain-lain. Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan kerugian. e. Surat-surat Berharga Surat-surat berharga terdiri dari obligasi swasta, investasi dalam unit penyertaan reksa dana, Obligasi Retail Indonesia, Obligasi Pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diperdagangkan di pasar uang, akseptasi wesel impor, Obligasi Republik Indonesia dan akseptasi wesel ekspor. Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasi sebagai berikut: 1. Diperdagangkan, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. 2. Tersedia untuk Dijual, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan pada saat realisasi. 3. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo, dinyatakan sebesar nilai perolehan yang disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Investasi dalam unit penyertaan reksa dana untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar yang ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih dari reksa dana yang bersangkutan pada tanggal neraca. Surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “Diperdagangkan” dan “Tersedia untuk Dijual” ditentukan dengan referensi ke harga pasar yang dipublikasikan oleh Bloomberg dan harga pasar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal neraca. Apabila surat berharga yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka surat berharga tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen dengan mempertimbangkan semua informasi pasar yang relevan yang tersedia. Biaya perolehan dinyatakan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method). Penurunan nilai wajar permanen atas surat-surat berharga dalam kelompok “Dimiliki Hingga Jatuh Tempo” dan “Tersedia untuk Dijual” dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Pemindahan surat berharga di antara ketiga kelompok surat berharga yang disebutkan di atas dicatat sebesar nilai wajar yang berlaku pada tanggal pemindahan.
13
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian. Kredit yang direstrukturisasi merupakan modifikasi syarat-syarat kredit berupa penurunan suku bunga dan perpanjangan waktu kredit yang disajikan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dan penerusan kredit serta kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
g. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang telah diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan bersih, setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian. h. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Bank membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva dan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi manajemen Bank atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar dari setiap debitur serta mempertimbangkan rekomendasi Bank Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaaan berkalanya, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aktiva produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit. Sejak tahun 2005, penyisihan aktiva produktif dan non-produktif dilakukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum (PBI 7) yang mana pasal-pasal tertentu telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan atas PBI 7, yang kemudian diubah kembali dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Perubahan Kedua Peraturan tersebut. Dalam Peraturan No. 9/6/PBI/2007 terdapat penambahan jenis agunan yang dapat digunakan sebagai pengurang dalam perhitungan penyisihan yaitu mesin yang merupakan satu kesatuan dengan tanah yang diikat dengan hak tanggungan dan resi gudang yang diikat dengan hak jaminan atas resi gudang. Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, tagihan derivatif, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit. Aktiva non-produktif adalah aset Bank yang memiliki potensi kerugian, yaitu dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts. Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas Letters of Credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank mengklasifikasikan aktiva produktif ke dalam satu dari lima kategori. Aktiva produktif tidak bermasalah (performing) diklasifikasikan sebagai “Lancar” dan “Dalam Perhatian Khusus”. Sedangkan aktiva produktif bermasalah (non-performing) diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”. Pembentukan penyisihan kerugian minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
14
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) 1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, kecuali Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah dan instrumen hutang lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, setoran jaminan, emas, Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Utang Negara, Jaminan Pemerintah Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, standby Letter of Credit dari prime bank yang diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) atau Internasional Standard Practice (ISP) yang berlaku. 2. Penyisihan khusus untuk aktiva produktif: Minimum Persentase
Penggolongan Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
1% 5% 15 % 50 % 100 %
Pembentukan penyisihan kerugian minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut (lanjutan): 3. Penyisihan khusus untuk aktiva non-produktif: Minimum Persentase
Penggolongan Kurang lancar, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun Diragukan, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun Macet, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun
15 % 50 % 100 %
Persentase penyisihan kerugian aktiva di atas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, kecuali atas aktiva produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin atau yang dijamin dengan agunan nontunai, dimana persentase penyisihan kerugian aktiva diterapkan terhadap saldo aktiva produktif yang bersangkutan serta komitmen dan kontinjensi. Penyisihan kerugian aktiva untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada neraca dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”. Saldo aktiva produktif yang memiliki kualitas macet, dihapusbukukan dengan penyisihan kerugian aktivanya pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aktiva produktif sulit untuk direalisasi atau ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambah penyisihan kerugian aktiva produktif selama tahun berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga.
15
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan pernyataan ini, suatu entitas dapat memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap, dimana Bank telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tarif (%) Bangunan Peralatan dan perabot kantor, kendaraan, perpustakaan dan perbaikan gedung
5 25 - 50
Peralatan kantor terdiri dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM), instalasi dan komputer/perangkat lunak/jaringan IT dan peralatan kantor lainnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai seluruh aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi. j.
Sewa Sebelum tanggal 1 Januari 2008, Bank membukukan transaksi sewa dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease) dimana pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
16
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
Sewa (lanjutan) Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank telah menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Jika tidak demikian, maka sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai sewa operasi, pembayaran dari sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi selama masa sewa dengan menggunakan metode garis lurus.
k. Agunan yang Diambil Alih (AYDA) Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Lainlain”. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan yang diambil alih tersebut. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian kredit. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan terjadi. Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan aktiva tersebut dibebankan pada usaha pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada usaha periode berjalan. l.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya.
m. Biaya Penyelamatan Bank Biaya-biaya yang terjadi pada saat PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) dan PT Para Rekan Investama mengambil alih kepemilikan Bank pada tanggal 28 Maret 1996 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan tahun 2010 setelah dikurangi dengan hasil penagihan dari penyelesaian kredit masa lalu. Pada tahun 2002, jangka waktu amortisasi biaya penyelamatan Bank tersebut diubah yaitu sampai dengan tahun 2008 (Catatan 12e dan 25). n. Biaya Emisi Obligasi Subordinasi Biaya emisi obligasi subordinasi disajikan sebagai pengurang nilai nominal obligasi subordinasi tersebut dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus. o. Tagihan dan Kewajiban Derivatif Transaksi derivatif Bank merupakan transaksi untuk tujuan diperdagangkan dan untuk tujuan lindung nilai terhadap risiko dalam kegiatan operasional Bank. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di neraca pada nilai wajar. Selisih atas nilai wajar dengan nilai nosional merupakan tagihan atau kewajiban derivatif. Tagihan transaksi derivatif disajikan dengan dikurangi penyisihan kerugian.
17
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Tagihan dan Kewajiban Derivatif (lanjutan) Nilai wajar untuk forward dan swap mata uang ditentukan berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB. Nilai wajar untuk swap suku bunga dan USD/IDR linked swap ditentukan masingmasing berdasarkan metode arus kas diskonto dan metode Monte-Carlo. Metode-metode ini memerlukan beberapa masukan dan penyesuaian penilaian tertentu. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. p. Kewajiban Segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemberi amanat. q. Simpanan Giro merupakan dana nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan bisa ditarik setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro. Tabungan merupakan dana nasabah yang dapat ditarik setiap saat melalui counter dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau dengan cara pemindahbukuan melalui Mobile Banking, Phone Banking dan Internet Banking berdasarkan persyaratan tertentu yang disepakati bersama. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang tabungan. Deposito berjangka merupakan dana nasabah yang dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. r.
Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari Bank Lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Simpanan dari Bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dan deposito berjangka.
s. Pendapatan dan Beban Bunga Bank mengakui pendapatan dan beban bunga atas dasar akrual. Pendapatan bunga atas aktiva produktif yang diklasifikasikan sebagai “non-performing” diakui pada saat diterimanya pembayaran. Pada saat aktiva produktif diklasifikasikan sebagai “non-performing”, tagihan bunga yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima, dibatalkan. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga yang masih harus diterima atas aktiva “non-performing” Bank diperlakukan sebagai akun di luar neraca (off-balance sheet) dan dilaporkan pada catatan atas laporan keuangan. Penerimaan pembayaran dari kredit yang kolektibilitasnya “Diragukan” dan “Macet” diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan pembayaran atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga dari kredit yang direstrukturisasi hanya dapat diakui apabila telah diterima secara tunai sebelum kualitas kredit menjadi lancar.
18
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kredit yang diberikan dan mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Saldo provisi dan komisi sehubungan dengan kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat penyelesaian. Provisi dan komisi lainnya di luar yang dijelaskan di atas diakui pada saat transaksi dilakukan.
u. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Imbalan Kerja” yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja karyawan. Jumlah kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada saat akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (nilai penuh): 2009 2008 1 Pound Sterling Inggris 1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura 1 Dolar Hong Kong 1 Yen Jepang
16.483,22 15.335,23 11.555,00 7.964,87 7.599,49 1.490,96 117,57
18.273,77 14.554,49 9.205,00 8.417,52 6.672,22 1.182,46 92,74
w. Beban Pajak Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aktiva dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aktiva dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang seperti rugi menurut pajak yang belum digunakan (bila ada) apabila besar kemungkinan bahwa manfaatnya masih dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
19
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) w. Beban Pajak (lanjutan) Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada tahun ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan pada nilai buku dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dikarenakan adanya perubahan dalam tarif pajak dibebankan pada operasi periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang terkait dengan transaksi yang sebelumnya telah dibebankan ataupun di kreditkan ke saldo ekuitas. Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut diterima. x. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rata-rata jumlah saham yang beredar sebesar 1.625.443.188 saham (Catatan 37). y. Pelaporan Segmen Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi), “Pelaporan Segmen” dalam menyajikan informasi segmennya. Bank menyajikan informasi keuangan berdasarkan wilayah geografis (segmen primer) dan jenis produk (segmen sekunder). Segmen primer dibagi ke dalam Kantor Pusat, Wilayah I, Wilayah II, Wilayah III, Wilayah IV dan Wilayah V, sedangkan segmen sekunder dibagi ke dalam segmen usaha kredit, treasuri dan kantor pusat dan lainnya. z.
Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Disebabkan ketidakpastian yang terkandung dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil akrual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut.
20
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS Kas terdiri dari: 2009
2008
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Yen Jepang Pound sterling Inggris Dolar Hong Kong
553.565
468.653
179.600 50.430 5.359 1.527 323 209 118
66.542 61.675 20.625 319 2.550 156 199
Jumlah mata uang asing
237.566
152.066
Jumlah
791.131
620.719
Kas dalam Rupiah termasuk uang pada mesin ATM sejumlah Rp28.014 dan Rp17.949 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA Giro pada Bank Indonesia terdiri dari: 2009
2008
Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS30.700.000 pada tahun 2009 dan $AS43.250.000 pada tahun 2008, dalam nilai penuh)
1.329.730
2.377.373
354.739
398.116
Jumlah
1.684.469
2.775.489
Pada tanggal 28 Juni 2004, BI mengeluarkan Peraturan No. 6/15/PBI/2004, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2004, menyatakan bahwa selain daripada kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 5% untuk rekening Rupiah dan 3% untuk rekening mata uang asing, bank umum juga wajib memenuhi tambahan GWM berdasarkan besarnya jumlah dana pihak ketiga yang dimiliki oleh bank, yaitu: Sampai dengan Rp1.000.000 Lebih besar dari Rp1.000.000 sampai dengan Rp10.000.000 Lebih besar dari Rp10.000.000 sampai dengan Rp50.000.000 Lebih besar dari Rp50.000.000
- penambahan GWM sebesar 0% - penambahan GWM sebesar 1% - penambahan GWM sebesar 2% - penambahan GWM sebesar 3%
Pada tanggal 6 September 2005, BI mengeluarkan Peraturan No. 7/29/PBI/2005, yang berlaku efektif sejak tanggal 8 September 2005, dimana bank juga wajib menambah GWM sesuai dengan besarnya rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR), yaitu: Memiliki LDR lebih dari 90% Memiliki LDR lebih dari 75% sampai dengan 90% Memiliki LDR lebih dari 60% sampai dengan 75% Memiliki LDR lebih dari 50% sampai dengan 60% Memiliki LDR sebesar 40% sampai dengan 50% Memiliki LDR kurang dari 40%
21
- penambahan GWM sebesar 0% - penambahan GWM sebesar 1% - penambahan GWM sebesar 2% - penambahan GWM sebesar 3% - penambahan GWM sebesar 4% - penambahan GWM sebesar 5%
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) Pada tanggal 23 Oktober 2008, BI mengeluarkan Peraturan No. 10/25/PBI/ 2008 yang menggantikan Peraturan No. 10/19/2008, yang dikeluarkan pada tanggal 14 Oktober 2008, dan Peraturan-peraturan lainnya yang tersebut di atas. Sebagai tambahan, Peraturan tersebut menyatakan bahwa pemenuhan GWM untuk rekening Rupiah menjadi 7,5% yang terdiri dari 5% GWM utama dan 2,5% GWM sekunder dari jumlah dana pihak ketiga rupiah, sedangkan pemenuhan GWM untuk rekening mata uang asing menjadi 1% dari jumlah dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM utama untuk rekening Rupiah telah berlaku efektif pada tanggal 24 Oktober 2008, sedangkan pemenuhan GWM sekunder akan berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009. Perincian atas GWM adalah sebagai berikut: 2009
2008
Bank Rupiah Dolar Amerika Serikat
5,06% 6,05%
10,12% 7,46%
GWM yang diwajibkan Rupiah Dolar Amerika Serikat
5,00% 1,00%
10,00% 3,00%
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang GWM.
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA Giro pada bank lain terdiri dari: 2009 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk.) Jumlah Rupiah Mata uang asing ANZ Bank Ltd., Australia Standard Chartered Bank, Amerika Serikat ABN AMRO Bank N.V., Jerman United Overseas Bank Ltd., Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. JP Morgan Chase Bank, Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Australia Deutsche Bank, Jerman Bank of America N.A., Amerika Serikat 22
2008 5.005 3.543 2.408 117 32
11 15.516 3 37
2
2
11.107
15.569
71.573 54.261 48.676 22.118 15.359 9.178 6.935 6.874
3.910 585 35.470 201.132 10.721 60.758 2.487
5.191 4.695 4.642
1.700 6.361
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) Giro pada bank lain terdiri dari (lanjutan): 2009 Mata uang asing (lanjutan) Wachovia Bank N.A., Amerika Serikat Citibank N.A., Amerika Serikat Wachovia Bank N.A., Jepang ING Bank N.V., Belgia Standard Chartered Bank, Inggris Citibank N.A., Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Hong Kong DBS Bank Ltd., Singapura Standard Chartered Bank, Hong Kong PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk.)
2008 3.271 2.732 2.574 1.831 1.272 1.000
62.452 781 12.614 6 276
945 852 574
105 77
9
7
Jumlah mata uang asing
264.562
399.442
Jumlah Penyisihan kerugian
275.669 (2.895)
415.011 (4.150)
Bersih
272.774
410.861
Rincian atas giro pada bank lain dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (dalam jumlah penuh): 2009 Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank, Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. JP. Morgan Chase Bank, Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. Bank of America N.A., Amerika Serikat Wachovia Bank N.A., Amerika Serikat Citibank N.A., Amerika Serikat Citibank N.A., Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk (sebelumnya PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk.) Jumlah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang Wachovia Bank N.A, Jepang Jumlah Yen Jepang Dolar Singapura United Overseas Bank Ltd., Singapura DBS Bank Ltd., Singapura Jumlah Dolar Singapura
23
2008
4.718.363 798.062 603.021 597.730 403.686 284.477 237.603 86.959
63.556 6.600.497 270.172 691.074 6.784.632 84.829 29.951
756
820
7.730.657
14.525.531
130.636.932 21.889.185
115.598.652 -
152.526.117
115.598.652
2.910.457 112.079
30.144.686 -
3.022.536
30.144.686
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian atas giro pada bank lain dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (dalam jumlah penuh) (lanjutan): 2009 Euro Eropa ABN AMRO Bank N.V., Jerman Deutsche Bank, Jerman ING Bank N.V., Belgia Jumlah Euro Eropa Dolar Australia ANZ Bank Ltd., Australia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Australia Jumlah Dolar Australia
3.174.155 306.166 119.385
2.437.023 866.678
3.599.706
3.303.701
8.986.040
464.485
651.783
202.002
9.637.823
666.487
633.515 384.859
88.465 65.197
1.018.374
153.662
77.190
356
Dolar Hong Kong The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Hong Kong Standard Chartered Bank, Hong Kong Jumlah Dolar Hong Kong
2008
Pound sterling Inggris Standard Chartered Bank, Inggris
Giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah, kecuali giro Rupiah pada bank lain untuk wilayah Indonesia Bagian Timur, Dolar Australia, Dolar Hong Kong dan Yen Jepang tidak mendapatkan bunga. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro pada bank lain dalam mata uang asing lainnya adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Mata uang asing Euro Eropa Pound sterling Inggris Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
2008 0,22%
-
1,27% 0,52% 0,42% -
2,53% 0,21% 1,79% 0,28%
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah
Mata Uang Asing
2008 Jumlah
Mata Uang Asing
Rupiah
Jumlah
Saldo awal Penyisihan (pemulihan) kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Selisih kurs penjabaran
140
4.719
4.859
131
3.167
3.298
(30) -
(1.883) (51)
(1.913 ) (51 )
25 -
680 147
705 147
Saldo akhir periode
110
2.785
2.895
156
3.994
4.150
24
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada bank lain digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA Pada tanggal 31 Maret 2009, Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penempatan dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari: a. Berdasarkan jenis 2009
2008
Penempatan pada Bank Indonesia Fine Tune Kontraksi Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Interbank Call Money (Catatan 40) Jumlah Penyisihan kerugian
250.000 540.000 175.000 965.000 (1.750)
-
Bersih
963.250
-
b. Berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo (Catatan 42b) 2009 Penempatan Pada Bank Indonesia
Interbank Call Money
Jumlah
Kurang dari 1 bulan
790.000
175.000
965.000
Jumlah Penyisihan kerugian
790.000 -
175.000 (1.750)
965.000 (1.750)
Bersih
790.000
173.250
963.250
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah adalah sebagai berikut: 2009 2008 Saldo awal Pemulihan penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Selisih kurs penjabaran
2.783 (1.033) -
Saldo akhir periode
1.750
2.907 (2.907) -
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk penempatan dalam mata uang Rupiah adalah 9,04% pada tahun 2009 dan 8,37% pada tahun 2008. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh penempatan pada bank lain digolongkan lancar pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. 25
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SURAT-SURAT BERHARGA Surat-surat berharga terdiri dari: 2009 Dolar Amerika Serikat
Rupiah Diperdagangkan Obligasi Pemerintah (butir c) Obligasi Swasta (butir a) Unit penyertaan reksa dana (butir b dan Catatan 40) Obligasi Retail Indonesia Jumlah diperdagangkan Tersedia untuk Dijual Obligasi Pemerintah (butir c) Obligasi Retail Indonesia Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi Obligasi Republik Indonesia (butir d) Obligasi Swasta (butir a) Akseptasi wesel ekspor Jumlah tersedia untuk dijual Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (butir e) Obligasi Pemerintah (butir c) Premi yang belum diamortisasi
Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi
Obligasi Ritel Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi
2008 Jumlah
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Jumlah
-
-
-
77.895
-
77.895
-
-
-
29.974
-
29.974
39.412
-
39.412
16.068
-
16.068
-
-
-
28.580
-
28.580
39.412
-
39.412
152.517
-
152.517
8.760
-
8.760
7.429.716
-
7.429.716
571
-
571
-
-
-
-
-
-
2.680.008
-
2.680.008
-
-
-
-
1.163.650
1.163.650
-
-
-
131.770
50.628
182.398
-
-
-
-
240
240
9.331
-
9.331
10.241.494
1.214.518
11.456.012
5.897.406
-
5.897.406
-
-
-
81.655
-
81.655
-
-
-
5.979.061
-
5.979.061
-
-
-
4.370.000
-
4.370.000
-
-
-
-
-
-
(84.870)
-
(84.870 )
4.285.130
-
4.285.130
-
-
-
30.848
-
30.848
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(910) 29.938
-
(910 )
-
29.938
26
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 2009 Dolar Amerika Serikat
Rupiah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (butir e) (lanjutan) Obligasi Republik Indonesia (butir d) Premi yang belum diamortisasi
Obligasi Swasta (butir a) Premi (Diskonto) yang belum diamortisasi
Akseptasi wesel impor Diskonto yang belum diamortisasi
2008 Jumlah
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Jumlah
-
1.386.600
1.386.600
-
-
-
-
34.902
34.902
-
-
-
-
1.421.502
1.421.502
-
-
-
94.087
-
94.087
-
-
-
1.234
-
1.234
-
-
-
95.321
-
95.321
-
-
-
207
-
207
-
-
-
-
-
-
(1)
-
(1 )
206
-
206
-
-
-
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 10.389.656
1.421.502
11.811.158
-
-
-
Jumlah Penyisihan kerugian
10.438.399 (2.840)
1.421.502 -
11.859.901 (2.840 )
10.394.011 (3.263)
1.214.518 (506)
11.608.529 (3.769)
Bersih
10.435.559
1.421.502
11.857.061
10.390.748
1.214.012
11.604.760
a. Rincian peringkat obligasi swasta dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) atau Standard & Poors pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Peringkat
2008 Jumlah
Diperdagangkan PT Bank Pan Indonesia Tbk. Tersedia Untuk Dijual Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Berlian Laju Tanker Tbk. PT Bank Permata Tbk. Tahun 2006 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tahun 2003 Tahun 2005
Peringkat
Jumlah
-
idA-
29.974
-
idAidAAidAidA+ idA+
54.233 37.215 25.874 10.362
-
PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.
-
1.325 1.261 *
Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
-
Jumlah Tersedia Untuk Dijual
-
27
1.500 131.770
B
50.628 182.398
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 2009 Peringkat Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tahun 2003 Tahun 2005 PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.
2008 Jumlah
idAidAidA+ idA+
*
Peringkat
51.669 29.518 10.048
Jumlah
-
1.325 1.261 1.500
-
-
95.321
-
Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
95.321
-
Jumlah
95.321
212.372
* Tidak tersedia
Lembaga pemeringkat untuk obligasi yang diterbitkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk., PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), PT Berlian Laju Tanker Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Jasa Marga (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah PT Pefindo dan untuk obligasi Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Antam Finance Limited, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan obligasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah Standard & Poors. Obligasi-obligasi ini jatuh tempo pada berbagai tanggal antara tanggal 5 Juni 2010 sampai dengan tanggal 5 Januari 2021. Pendapatan bunga diterima setiap 3 bulan kecuali obligasi PT Bank Danamon Indonesia Tbk. diterima setiap 6 bulan. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk obligasi swasta adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat
2008
11,85% -
12,13% 7,41%
b. Unit penyertaan reksa dana diantaranya merupakan unit penyertaan reksa dana dimana PT Mega Capital Indonesia, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berperan sebagai manajer investasi dalam kontrak investasi kolektif reksa dana tersebut, yaitu unit penyertaan atas reksa dana Obligasi Republik Indonesia (ORI) masing-masing sebesar Rp14.026 dan Rp16.068 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Catatan 40). c. Rincian Obligasi Pemerintah Rupiah adalah sebagai berikut: Tanggal Jatuh Tempo Suku Bunga tetap FR 0048 FR 0028 FR 0030 FR 0027 FR 0026 FR 0020 FR 0019 FR 0017 FR 0016 FR 0013 FR 0010 FR 0002
15 September 2018 15 Juli 2017 15 Mei 2016 15 Juni 2015 15 Oktober 2014 15 Desember 2013 15 Juni 2013 15 Januari 2012 15 Agustus 2011 15 September 2010 15 Maret 2010 15 Juni 2009
28
Suku Bunga (%) 9,00 10,00 10,75 9,50 11,00 14,28 14,25 13,15 13,45 15,43 13,15 14,00
2009
2008
16.580 31.056 1.334.050 214.204 251.665 817.555 1.670.921 278.834 93.269 10.510 1.027.436 241.741
17.116 23.328 1.425.713 224.712 262.356 878.291 1.772.394 298.647 98.681 11.217 1.075.448 253.440
5.987.821
6.341.343
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) c.
Rincian Obligasi Pemerintah Rupiah adalah sebagai berikut (lanjutan): Tanggal Jatuh Tempo Suku Bunga Mengambang VR 0015 VR 0014
Suku Bunga (%)
25 Desember 2008 25 Agustus 2008
2009
7,83 7,83
Jumlah
2008 -
751.185 415.083
-
1.166.268
5.987.821
7.507.611
Pembayaran bunga atas obligasi dengan suku bunga tetap dilakukan setiap 6 bulan dan obligasi dengan suku bunga mengambang dilakukan setiap 3 bulan, dimana Bank Indonesia bertindak selaku agen pembayaran. d. Rincian Obligasi Republik Indonesia (ORI) Dolar Amerika Serikat setelah dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi adalah sebagai berikut: Tanggal Jatuh Tempo ORI 2018 ORI 2017 ORI 2016 ORI 2015 ORI 2014
Suku Bunga (%)
17 Januari 2018 9 Maret 2017 15 Januari 2016 20 April 2015 10 Maret 2014
2009
6,88 6,88 7,50 7,25 6,75
Jumlah
2008
33.040 208.173 564.357 534.339 81.593
174.775 473.418 447.513 67.944
1.421.502
1.163.650
Pendapatan bunga diterima setahun dua kali yaitu setiap tanggal 17 Januari dan 17 Juli untuk ORI 2018, setiap tanggal 9 Maret dan 9 September untuk ORI 2017, setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli untuk ORI 2016, setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober untuk ORI 2015 dan setiap tanggal 10 Maret dan 10 September untuk ORI 2014. e. Pada tanggal 31 Maret 2009, klasifikasi surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
f.
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
1.067.217 1.624.779 1.835.627 1.043.523 4.818.510
1.421.502
1.067.217 1.624.779 1.835.627 1.043.523 6.240.012
10.389.656
1.421.502
11.811.158
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian surat-surat berharga adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Saldo awal Penyisihan (pemulihan penyisihan) kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Selisih kurs penjabaran
2008
Dolar Amerika Serikat
2.825
15 -
Jumlah
626
3.451
(664)
(649 )
38
38
29
Dolar Amerika Serikat
Rupiah 3.530
(267) -
519
(3) (10)
Jumlah 4.049
(270) (10)
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) f.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian surat-surat berharga adalah sebagai berikut (lanjutan): 2009 Rupiah Saldo akhir periode
2.840
2008
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
-
Rupiah
2.840
Dolar Amerika Serikat
3.263
506
Jumlah 3.769
g. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh suratsurat berharga pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 digolongkan lancar, kecuali atas obligasi swasta - PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. yang digolongkan macet. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya surat-surat berharga dan telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA Ikhtisar antara tagihan dan kewajiban derivatif adalah sebagai berikut: 2009
Jenis
Nilai Nosional (Kontrak)
Forward Beli Dolar Amerika Serikat 15.122 Dolar Amerika Serikat 10.794 Jual Dolar Amerika Serikat 7.078 Dolar Amerika Serikat 13.087 Swap Beli - Rupiah Indonesia, Jual - Dolar Amerika Serikat 173,991 (184.100) Beli - Dolar Amerika Serikat, Jual - Dolar Australia 38.221, (39.821) Beli - Rupiah Indonesia Jual - Dolar Amerika Serikat 368.974, (364.095) Beli - Yen Jepang Jual - Dolar Amerika Serikat 34.669, (34.664) Interest Rate Swap (Catatan 23) 1.200.000 USD/IDR Linked Swap (Catatan 23) 1.000.000
Nilai Wajar
Tagihan Derivatif
Kewajiban Derivatif
15.309 10.642
187 -
(152)
6.965 13.261
113 -
(174)
10.109
10.109
-
1.600
1.600
-
4.879
-
(4.879)
5 8.361 21.089
8.361 -
(5) (21.089)
Jumlah Penyisihan kerugian
20.370 (204)
(26.299) -
Bersih
20.166
(26.299)
2008 Jenis Swap Beli - Dolar Amerika Serikat, Jual - Rupiah Indonesia
Nilai Nosional (Kontrak)
129.215, (130.392)
30
Nilai Wajar
Tagihan Derivatif
1.177
1.177
Kewajiban Derivatif
-
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA (lanjutan) 2008 Nilai Nosional (Kontrak)
Jenis Swap (lanjutan) Beli - Yen Jepang, Jual - Dolar Amerika Serikat Beli - Rupiah Indonesia, Jual - Dolar Amerika Serikat Beli - Dolar Amerika Serikat, Jual - Rupiah Indonesia Beli - Rupiah Indonesia, Jual - Dolar Amerika Serikat Beli - Dolar Australia, Jual - Dolar Amerika Serikat
Nilai Wajar
Tagihan Derivatif
Kewajiban Derivatif
13.496, (13.807)
311
311
-
92.046, (92.056)
10
10
-
161.845, (160.570)
1.275
-
(1.275)
410.303, (409.647)
656
-
(656)
8.390, (8.290)
100
-
(100)
Jumlah Penyisihan kerugian
1.498 (15)
(2.031) -
Bersih
1.483
(2.031)
Dalam kondisi bisnis yang normal, Bank melakukan transaksi derivatif untuk memenuhi kebutuhan spesifik nasabahnya serta mengatur posisi likuiditas dan lindung nilai. Bank mempunyai kebijakan manajemen risiko untuk nilai tukar dan suku bunga. Transaksi-transaksi tersebut di atas tidak diperlakukan sebagai transaksi lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas tagihan derivatif pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini serta telah diperhitungkan sesuai ketentuan Bank Indonesia.
9. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan terdiri dari: 1) Jenis kredit yang diberikan 2009
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Rupiah: Modal kerja (butir d dan f) Konsumsi (butir e dan f) Investasi (butir d dan f)
129.975 26.295 5.919
-
-
-
-
129.975 26.295 5.919
Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa
162.189
-
-
-
-
162.189
31
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari (lanjutan): 1) Jenis kredit yang diberikan (lanjutan) 2009
Lancar Pihak ketiga Rupiah: Konsumsi (butir e dan i) Investasi (butir d) Modal kerja (butir d)
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
5.769.024 4.795.478 3.531.357
639.318 490.976 72.798
42.796 3.510 127.949
48.831 46 1.757
29.370 58.077 41.004
6.529.339 5.348.087 3.774.865
14.095.859
1.203.092
174.255
50.634
128.451
15.652.291
1.631.100 678.616 14.506
129
-
-
1.212 -
1.632.312 678.616 14.635
2.324.222
129
-
-
1.212
2.325.563
Jumlah kredit pihak ketiga
16.420.081
1.203.221
174.255
50.634
129.663
17.977.854
Jumlah kredit Penyisihan kerugian
16.582.270 (154.801)
1.203.221 (9.694)
174.255 (8.676)
50.634 (13.588)
129.663 (63.021)
18.140.043 (249.780)
Bersih
16.427.469
1.193.527
165.579
37.046
66.642
17.890.263
Mata uang asing: Investasi (butir d) Modal kerja (butir d) Konsumsi (butir e)
2008
Lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Rupiah: Modal kerja (butir d dan f) Konsumsi (butir e dan f) Investasi Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Rupiah: Konsumsi (butir e dan i) Investasi (butir d) Modal kerja (butir d)
Mata uang asing: Investasi (butir d) Modal kerja (butir d) Konsumsi (butir e)
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
91.826 19.885 192
3 -
-
-
-
91.826 19.888 192
111.903
3
-
-
-
111.906
4.885.676 4.038.932 2.540.881
417.472 16.691 21.000
47.361 719 1.698
32.172 4.046 6.165
29.856 51.460 23.144
5.412.537 4.111.848 2.592.888
11.465.489
455.163
49.778
42.383
104.460
12.117.273
1.502.787 1.109.831 15.491
3.869 197
-
-
2.653 2.945 -
1.509.309 1.112.776 15.688
2.628.109
4.066
-
-
5.598
2.637.773
32
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari (lanjutan): 1) Jenis kredit yang diberikan (lanjutan) 2008
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
umlah kredit pihak ketiga
14.093.598
459.229
49.778
42.383
110.058
14.755.046
Jumlah kredit Penyisihan kerugian
14.205.501 (136.079)
459.232 (3.678)
49.778 (2.352)
42.383 (10.784)
110.058 (58.724)
14.866.952 (211.617)
Bersih
14.069.422
455.554
47.426
31.599
51.334
14.655.335
Rasio kredit bermasalah Bank adalah sebagai berikut: 2009 Gross Netto
2008 1,95% 1,49%
1,35% 0.88%
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004 tentang Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetapan Status Bank tanggal 26 Maret 2004, rasio dari kredit bermasalah secara netto maksimal 5% dari jumlah kredit yang diberikan Bank. 2) Sektor ekonomi 2009
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Rupiah: Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa sosial Jasa usaha Pertanian Lain-lain
52.135 75.000 7.771 989 26.294
-
-
-
-
52.135 75.000 7.771 989 26.294
Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa
162.189
-
-
-
-
162.189
2.442.955 2.195.646 1.439.178 818.890 336.694 150.761 77.551 6.634.184
23.623 978 480.799 33.305 732 20.007 643.648
1.306 1.122 5.116 123.915 42.796
1.061 237 505 48.831
19.279 2.000 3.305 46.494 27.615 387 29.371
2.488.224 2.199.746 1.928.398 898.926 365.546 274.676 97.945 7.398.830
14.095.859
1.203.092
174.255
50.634
128.451
15.652.291
Pihak ketiga Rupiah: Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa usaha Konstruksi Perindustrian Transportasi Pertanian Jasa sosial Lain-lain (butir i)
33
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit yang diberikan terdiri dari (lanjutan): 2) Sektor ekonomi (lanjutan) 2009
Lancar Mata uang asing: Jasa usaha Perindustrian Perdagangan, restoran dan perhotelan Transportasi Konstruksi Pertanian Jasa sosial Lain-lain
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
652.665 585.221
-
-
-
-
652.665 585.221
511.884 379.387 127.063 34.375 1.787 31.840
129
-
-
1.212 -
513.096 379.387 127.063 34.375 1.787 31.969
2.324.222
129
-
-
1.212
2.325.563
Jumlah kredit pihak ketiga
16.420.081
1.203.221
174.255
50.634
129.663
17.977.854
Jumlah kredit Penyisihan kerugian
16.582.270 (154.801)
1.203.221 (9.694)
174.255 (8.676)
50.634 (13.588)
129.663 (63.021)
18.140.043 (249.780)
Bersih
16.427.469
1.193.527
165.579
37.046
66.642
17.890.263
2008
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Rupiah: Jasa sosial Perdagangan,restoran Lain-lain
75.000 17.018 19.885
3
-
-
-
75.000 17.018 19.888
Jumlah kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa
111.903
3
-
-
-
111.906
2.043.757 1.738.605 1.048.794 943.362 315.063 217.661 68.409 5.089.838
15.540 571 10.753 7.905 2.599 427 417.368
845 969 603 47.361
8.516 1.402 293 32.172
2.748 500 2.000 44.133 25.130 93 29.856
2.071.406 1.741.078 1.062.516 996.003 342.792 217.661 69.222 5.616.595
11.465.489
455.163
49.778
42.383
104.460
12.117.273
Pihak ketiga Rupiah: Perdagangan, restoran dan perhotelan Konstruksi Jasa usaha Perindustrian Transportasi Pertanian Jasa sosial Lain-lain (butir i)
34
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 2) Sektor ekonomi (lanjutan) 2008
Lancar Mata uang asing: Perdagangan, restoran dan perhotelan Jasa usaha Perindustrian Transportasi Konstruksi Pertanian Jasa sosial Lain-lain
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
933.080 628.302 529.429 367.949 116.160 22.556 1.926 28.707
3.869 197
-
-
965 4.633 -
934.045 628.302 537.931 367.949 116.160 22.556 1.926 28.904
2.628.109
4.066
-
-
5.598
2.637.773
Jumlah kredit pihak ketiga
14.093.598
459.229
49.778
42.383
110.058
14.755.046
Jumlah kredit Penyisihan kerugian
14.205.501 (136.079)
459.232 (3.678)
49.778 (2.352)
42.383 (10.784)
110.058 (58.724)
14.866.952 (211.617)
Bersih
14.069.422
455.554
47.426
31.599
51.334
14.655.335
3) Jangka waktu a. Berdasarkan perjanjian kredit sebelum dikurangi penyisihan kerugian 2009 Rupiah 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Mata uang asing 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah b. Berdasarkan sisa umur (Catatan 42b)
jatuh
tempo
sebelum
4.142.530 1.362.180 5.924.589 4.385.181
2.866.378 764.452 5.331.818 3.266.531
15.814.480
12.229.179
544.876 4.004 642.941 1.133.742
1.027.778 2.522 994.451 613.022
2.325.563
2.637.773
18.140.043
14.866.952
dikurangi 2009
Rupiah 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
35
2008
penyisihan
kerugian
2008
1.139.466 6.456.225 4.270.898 3.947.891
3.947.969 1.431.883 4.164.311 2.685.016
15.814.480
12.229.179
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 3) Jangka waktu (lanjutan) b. Berdasarkan sisa umur (Catatan 42b) (lanjutan)
jatuh
tempo
sebelum
dikurangi
penyisihan
2009 Mata uang asing 1 tahun atau kurang 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah
kerugian
2008
654.169 1.062.976 608.418
1.036.216 180.984 1.174.649 245.924
2.325.563
2.637.773
18.140.043
14.866.952
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: a. Kredit yang diberikan dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura. b. Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, emas, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan (Catatan 14, 15 dan 16). Manajemen berkeyakinan bahwa agunan yang diterima atas kredit yang diberikan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. c. Suku bunga rata-rata per tahun atas kredit adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Investasi Modal kerja Konsumsi Mata uang asing Investasi Modal kerja Konsumsi
2008
16,21% 16,96% 16,21%
12,87% 13,17% 14,48%
9,72% 7,52% 8,96%
9,18% 7,92% 7,61%
d. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan barang-barang modalnya. e. Kredit konsumsi terdiri dari: 2009 Rupiah Kredit kendaraan bermotor Kredit pemilikan rumah Kartu kredit Kredit perorangan lainnya
36
2008
4.068.374 1.069.792 1.053.299 364.169
3.482.174 932.612 636.083 381.556
6.555.634
5.432.425
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) e. Kredit konsumsi terdiri dari (lanjutan): 2009 Mata uang asing Kredit pemilikan rumah Kredit kendaraan bermotor Kredit perorangan lainnya
Jumlah f.
2008
13.915 522 198
15.142 546 -
14.635
15.688
6.570.269
5.448.113
Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 0,45% dan 0,35% dari jumlah aktiva, yang diberikan dengan kondisi dan persyaratan lainnya yang sebanding dengan kredit kepada pihak ketiga lainnya. Perincian kredit tersebut adalah (Catatan 40): 2009 Pinjaman perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman direksi dan karyawan Bank Pinjaman komisaris dan direksi perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah
2008
135.481 21.033
92.019 13.494
5.675
6.393
162.189
111.906
Pinjaman karyawan merupakan kredit yang diberikan kepada direksi dan karyawan untuk pembelian kendaraan dan rumah serta kartu kredit dengan jangka waktu yang berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dengan suku bunga tahunan rata-rata sebesar 10,52% dan 11,75% masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, yang dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. g. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, jumlah kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing sebesar Rp354.552 dan Rp200.219 atau meliputi 1,95% dan 1,35% dari jumlah kredit yang diberikan. Pendapatan bunga atas kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya tersebut diakui pada saat pembayarannya diterima, kecuali untuk kredit yang digolongkan “Diragukan” dan “Macet”, pendapatan bunga diakui pada saat seluruh pembayaran pokok sudah terlunasi.
h. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah
2008
Mata Uang Asing
Jumlah
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
Saldo awal Penyisihan (Pemulihan penyisihan) kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan (butir j) Penghapusbukuan selama periode berjalan (butir k) Selisih kurs penjabaran
228.270
22.893
251.163
166.556
27.387
193.943
32.469
(3.378)
29.091
40.925
(3.133)
37.792
1.596
833
-
833
(33.341) -
1.271
(33.341) 1.271
(20.372) -
(579)
(20.372) (579)
Saldo akhir periode
228.994
20.786
249.780
187.942
23.675
211.617
1.596
-
37
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut (lanjutan): Penyisihan kerugian kredit dibentuk berdasarkan hasil penelaahan manajemen Bank terhadap kualitas masing-masing akun kredit pada akhir tahun. Dalam menentukan keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia sebagai acuan (Catatan 2i). Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
i.
Kredit yang disalurkan dengan sistem penerusan kredit (channeling) dan pembiayaan bersama (joint financing) pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp4.275.288 dan Rp3.591.191. Risiko kredit yang ditanggung oleh Bank adalah sesuai dengan porsi kredit yang dibiayai oleh Bank yang berkisar antara 90% sampai dengan 99% sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Jumlah kredit dengan pola pembiayaan bersama (joint financing) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009 PT Para Multi Finance PT Mega Central Finance PT Mega Auto Finance
2008
1.134.852 497.822 423.296
741.364 195.129 84.843
2.055.970
1.021.336
Seluruh kredit dengan pola pembiayaan bersama (joint financing) dengan pihak hubungan istimewa tersebut dan perusahaan pembiayaan lainnya telah menggunakan sistem “mirroring”. j.
Ikhtisar perubahan kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: 2009
2008
Saldo awal Penghapusbukuan dalam tahun berjalan (butir h) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan (butir h)
235.017 33.341
Saldo akhir
266.762
(1.596)
125.347 20.372 (833) 144.886
k. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada seluruh debitur melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah kredit sindikasi sebesar Rp1.516.352. Jumlah bagian Bank dimana Bank bertindak sebagai agen fasilitas dalam kredit sindikasi pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar 52% dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah kredit bagian Bank dimana Bank bertindak sebagai anggota sindikasi masing-masing berkisar antara 6%-75% dari jumlah keseluruhan kredit sindikasi. l.
Pemberian kredit dilakukan Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian serta memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank memiliki pedoman kebijakan pemberian kredit dan ketentuan pelaksanaannya. Pemberian kredit dilaksanakan melalui tahapan analisa terhadap karakter, modal, kapasitas, kondisi usaha dan tersedianya agunan.
38
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Untuk menjamin persetujuan kredit yang obyektif dengan kualitas kredit yang baik, maka setiap persetujuan kredit tidak dapat diputuskan oleh satu orang, melainkan menganut sistim Four Eyes Principle, yaitu melalui komite kredit. Four Eyes Principle didefinisikan sebagai prinsip pengambilan keputusan kredit yang didasarkan atas hasil evaluasi dan analisa dari 2 (dua) fungsi yang berbeda, yaitu fungsi bisnis dan fungsi risiko. Komite kredit dibentuk dalam tiga tingkatan, yaitu komite kredit cabang, wilayah dan komite kredit kantor pusat, masing-masing dengan wewenang persetujuan kredit yang berjenjang. Pelaksanaan pengendalian risiko portofolio kredit dilaksanakan secara terpadu sejak proses pengajuan kredit oleh calon debitur sampai dengan penyelesaian kredit yang dilakukan oleh unitunit perkreditan secara berjenjang, yaitu berjalannya fungsi pembuatan, pengecekan dan persetujuan oleh pejabat yang berlainan. Pengawasan kredit secara menyeluruh dilakukan oleh komite kredit bekerja sama dengan divisi pendukung kredit untuk menjaga kualitas kredit yang telah diberikan.
10. TAGIHAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA Rincian tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo sebagai berikut (Catatan 42b): 2009 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan
2008 3.721 942 -
7.998 12.877 5.680
4.663
26.555
64.167 71.668 37.081
58.196 81.444 152.841
172.916
292.481
Jumlah Penyisihan kerugian
177.579 (1.799)
319.036 (2.820)
Bersih
175.780
316.216
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Saldo awal Penyisihan (pemulihan penyisihan) kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Selisih kurs penjabaran Saldo akhir periode
Dolar Amerika Serikat
2008 Jumlah
475
3.261
3.736
(347) -
(1.708) 118
(2.055) 118
128
1.671
1.799
39
Rupiah 480
(243) 237
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
1.849
2.329
761 (27)
518 (27)
2.583
2.820
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
11. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: 2009 Reklasifikasi/ Penambahan
Saldo Awal Kepemilikan Langsung Harga Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung
Reklasifikasi/ Pengurangan
Saldo Akhir
279.651 618.284 252.038 154.354 123.289 22.117
23.631 39.522 3.620 13.877 8.564 552
9 532 80 2.830 -
303.282 657.797 255.126 168.151 129.023 22.669
1.449.733
89.766
3.451
1.536.048
62.560
-
13.586
48.974
Jumlah Harga Perolehan
1.512.293
89.766
17.037
1.585.022
Kepemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung
90.682 196.168 86.623 58.859 16.335
7.218 8.296 6.072 4.160 744
2 530 75 2.807 -
97.898 203.934 92.620 60.212 17.079
Jumlah Akumulasi Penyusutan
448.667
26.490
3.414
471.743
Jumlah Aktiva dalam Penyelesaian Bangunan
Nilai Buku
1.063.626
1.113.279
2008 Reklasifikasi/ Penambahan
Saldo Awal Kepemilikan Langsung Harga Perolehan Hak atas tanah Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung Jumlah Aktiva dalam Penyelesaian Bangunan Jumlah Harga Perolehan
Reklasifikasi/ Pengurangan
Saldo Akhir
188.513 464.415 210.109 107.795 84.282 18.769
7.117 20.897 2.604 9.508 3.351 171
287 260 3 1.800 -
195.630 485.025 212.453 117.300 85.833 18.940
1.073.883
43.648
2.350
1.115.181
38.945
-
8.292
30.653
1.112.828
43.648
10.642
1.145.834
40
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (lanjutan) 2008 Reklasifikasi/ Penambahan
Saldo Awal
Reklasifikasi/ Pengurangan
Saldo Akhir
Kepemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Perbaikan gedung
64.405 167.122 63.829 49.646 14.179
6.001 5.888 4.202 2.515 612
115 259 4 908 -
70.291 172.751 68.027 51.253 14.791
Jumlah Akumulasi Penyusutan
359.181
19.218
1.286
377.113
Nilai Buku
753.647
768.721
Pada tanggal 31 Maret 2009, hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) dengan sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 4 bulan sampai dengan 30 tahun dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 31 maret 2009, sebagian tanah dengan luas sebesar 2.438 m2 masih dalam pengurusan penggabungan dan pembetulan sertifikat serta balik nama menjadi atas nama Bank di Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN-RI). Atas sebagian ruangan kantor yang disewakan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 12a) disajikan sebagai bagian dari aset tetap karena nilai buku dari ruangan yang disewakan tersebut tidak material. Aset tetap, kecuali aset dalam penyelesaian dan tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. Tanah dan bangunan dengan nilai buku sejumlah Rp8.857 pada tanggal 31 Maret 2008, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Indonesia (Catatan 25). Penyusutan yang dibebankan pada beban operasional sebesar Rp26.490 dan Rp19.218 masingmasing untuk tahun 2009 dan 2008 (Catatan 32). Laba (rugi) yang timbul dari hasil penjualan dan penghapusan aset tetap - bersih dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan dan Beban Bukan Operasional” pada laporan laba rugi. Manajemen Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap di atas.
12. AKTIVA LAIN-LAIN Aktiva lain-lain terdiri dari: 2009 Mata Uang Asing
Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Piutang sewa (butir a) Sewa dibayar di muka (butir b) Bunga masih akan diterima
2008
Jumlah
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
2.035
-
2.035
2.568
-
2.568
-
-
-
634
-
634
463
-
463
273
-
273
41
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan) 2009
Rupiah Pihak ketiga Agunan yang diambil alih setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp5.702 pada tanggal 31 Maret 2009 dan sebesar Rp2.083 pada tanggal 31 Maret 2008 (butir d dan Catatan 31) Bunga masih akan diterima Biaya dibayar di muka (butir c) Tagihan lainnya Uang muka pembelian Aset Biaya ditangguhkan Uang muka Setoran jaminan Piutang sewa Biaya penyelamatan Bank (butir e) Lain-lain Jumlah
Mata Uang Asing
2008
Jumlah
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
92.052
543.060
635.112
19.785
-
19.785
328.283
36.919
365.202
270.124
29.968
300.092
90.008 55.296
-
90.008 55.296
75.907 33.539
-
75.907 33.539
53.588 20.970 20.168 8.047 108
5.573 -
53.588 20.970 20.168 13.620 108
128.671 14.506 8.663 7383 228
4.383 -
128.671 14.506 8.663 11.766 228
21.392
6.534
27.926
6.662 26.132
52
6.662 26.184
692.410
592.086
1.284.496
595.075
34.403
629.478
a. Bank menyewakan sebagian ruangan kantor di Menara Bank Mega kepada PT Mega Capital Indonesia, PT Para Bandung Propertindo, PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Trans Coffee dan PT Trans Kalla Makassar, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Jumlah pendapatan sewa yang diperoleh untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp2.561 dan Rp2.544 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Bukan Operasional - Pendapatan Sewa” pada laporan laba rugi (Catatan 11 dan 40). b. Bank mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Para Bandung Propertindo, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, atas ruangan di Bandung Super Mal yang digunakan sebagai salah satu cabang Bank. Jangka waktu sewa tersebut adalah 5 tahun. Jumlah biaya sewa untuk tahun 2008 Rp632 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi (Catatan 32 dan 40). c.
Untuk meningkatkan dana pihak ketiga, Bank memperkenalkan produk tabungan Mega Rencana dimana pada saat pembukaan rekening tabungan tersebut, nasabah akan melakukan penyetoran dana sebesar jumlah tertentu (Catatan 15). Sebagai kompensasi, nasabah akan memperoleh barang tertentu, yang nilainya kurang lebih setara dengan jumlah dana yang disetorkan ke Bank pada saat pembukaan rekening. Selanjutnya berdasarkan perjanjian, nasabah tersebut wajib melakukan penyetoran dana tabungan sebesar jumlah tertentu setiap bulannya sampai dengan jatuh tempo. Pemberian barang tersebut dibukukan sebagai bagian dari biaya dibayar di muka yang diamortisasi selama jangka waktu perjanjian dan akan diperhitungkan sebagai kewajiban yang harus dibayar oleh nasabah apabila nasabah yang bersangkutan gagal memenuhi ketentuan perjanjian tersebut.
42
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan) Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, nilai barang yang diberikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan amortisasi sesuai dengan jangka waktu perjanjian masing-masing sebesar Rp38.377 dan Rp42.808, dicatat sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain - Biaya Dibayar di Muka” pada neraca. Sedangkan jumlah amortisasi untuk tahun 2009 dan 2008 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi (Catatan 32). Produk tabungan Mega Rencana tersebut juga dilindungi dengan asuransi jiwa. d. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, agunan yang diambil alih berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut: 2009
2008
Lancar Kurang lancar Diragukan
623.067 9.063 8.684
8.048 13.820 -
Saldo akhir periode
640.814
21.868
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: 2009
2008
Saldo awal Penyisihan kerugian selama periode berjalan (Catatan 31) Penjualan agunan yang diambil alih
2.706 3.078 (82)
Saldo akhir periode
5.702
2.129 (46) 2.083
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian atas agunan yang diambil alih telah memadai dan nilai tercatat agunan yang diambil alih tersebut merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi. e.
Biaya penyelamatan Bank merupakan biaya-biaya yang terjadi pada saat PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) dan PT Para Rekan Investama mengambil alih kepemilikan Bank pada tanggal 28 Maret 1996. Biaya-biaya tersebut, yang antara lain terdiri dari biaya penyelesaian kredit sebelum pengambilalihan Bank merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendapatan bunga di masa mendatang sebagai hasil dari pemanfaatan pinjaman subordinasi yang diperoleh Bank dari BI (Catatan 25). BI dalam suratnya No. 29/119/UPB1/AdB1 tanggal 25 Juni 1996 telah menyetujui perlakuan penangguhan ini. Biaya penyelamatan Bank tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan tahun 2010 setelah dikurangi dengan hasil penagihan dari penyelesaian kredit masa lalu dan dicatat dalam akun “Beban Bukan Operasional” pada laporan laba rugi. Sehubungan dengan perubahan jangka waktu pinjaman subordinasi berdasarkan surat BI No. 3/510/BKr tanggal 28 Desember 2001 (Catatan 25), mulai tahun 2002 saldo biaya penyelamatan Bank tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan tahun 2008 setelah dikurangi dengan hasil penagihan dari penyelesaian kredit masa lalu. Ikhtisar perubahan biaya penyelamatan Bank adalah sebagai berikut: 2008 Saldo awal Amortisasi
8.916 (2.254)
Saldo akhir
6.662 43
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. KEWAJIBAN SEGERA Kewajiban segera terdiri dari transaksi kliring atau transfer nasabah yang belum diselesaikan dan titipan pembayaran pajak yang belum dilimpahkan ke rekening Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) sehubungan dengan kegiatan operasional Bank sebagai Bank Persepsi.
14. GIRO Giro terdiri dari: 2009 Rupiah
Mata Uang Asing
2008 Jumlah
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga
554.966 2.409.468
7.855 2.964.535
562.821 5.374.003
88.834 3.620.894
24.474 1.857.374
113.308 5.478.268
Jumlah
2.964.434
2.972.390
5.936.824
3.709.728
1.881.848
5.591.576
Rincian giro dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2009 Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Dolar Australia
Yen Jepang
Jumlah
Pihak yang Mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
7.316 2.685.285
10 107.391
376 38.553
153 113.591
19.715
7.855 2.964.535
Jumlah
2.692.601
107.401
38.929
113.744
19.715
2.972.390
2008 Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
24.446 1.722.090
28 123.084
12.200
24.474 1.857.374
Jumlah
1.746.536
123.112
12.200
1.881.848
Suku bunga rata-rata tahunan untuk giro adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia
2008 3,59%
3,71%
3,10% 0,49% 0,25% 2,91%
2,92% 0,49% 0,26% -
Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 31 Maret 2009 berjumlah Rp9.504 (Catatan 9b). 44
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. GIRO (lanjutan) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank. Giro yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing meliputi 1,70% dan 0,39% dari jumlah kewajiban.
15. TABUNGAN Tabungan terdiri dari: 2009
Mega Ultima Mega Absolut Mega Dana Mega Rencana (Catatan 12c) Mega Maxi Mega Peduli Mega Salary Mega Proteksi Mega Prestasi Jumlah
2008
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 40)
Pihak Ketiga
5.369 1.856 6.245
2.401.052 1.767.943 1.742.713
2.406.421 1.769.799 1.748.958
776 11.165 4.584
2.336.038 1.825.213 1.428.870
2.336.814 1.836.378 1.433.454
1.033 745 477 -
255.857 194.031 155.609 7.074 178 57
256.890 194.776 156.086 7.074 178 57
867 776 -
201.121 259.206 6.156 216 61
201.988 259.982 6.156 216 61
15.725
6.524.514
6.540.239
18.168
6.056.881
6.075.049
Jumlah
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 40)
Pihak Ketiga
Jumlah
Seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga rata-rata tahunan sebesar 6,22% pada tahun 2009 dan 5,20% pada tahun 2008. Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 31 Maret 2009 berjumlah Rp9.627 (Catatan 9b). Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank. Tabungan yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing meliputi 0,05% dan 0,06% dari jumlah kewajiban.
16. DEPOSITO BERJANGKA Deposito berjangka terdiri dari: 2009
Rupiah
Mata Uang Asing
2008
Jumlah
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga
74.924 15.811.271
2.512 2.361.087
77.436 18.172.358
157.971 11.281.504
2.645 2.741.197
160.616 14.022.701
Jumlah
15.886.195
2.363.599
18.249.794
11.439.475
2.743.842
14.183.317
45
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) Rincian deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (Catatan 42b): 2009 Rupiah
Mata Uang Asing
2008 Jumlah
Mata Uang Asing
Rupiah
Jumlah
Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan
14.492.741 1.019.221 178.201 196.032
2.233.374 80.543 29.122 20.560
16.726.115 1.099.764 207.323 216.592
10.574.094 603.536 105.858 155.987
2.496.395 200.571 22.506 24.370
13.070.489 804.107 128.364 180.357
Jumlah
15.886.195
2.363.599
18.249.794
11.439.475
2.743.842
14.183.317
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Rupiah
2009
2008
Mata Uang Asing
Mata Uang Asing
Jumlah
Rupiah
Jumlah
Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
993.432 13.353.083 1.078.118 191.005 266.599 3.958
12.133 2.186.377 76.195 66.035 22.859 -
1.005.565 15.539.460 1.154.313 257.040 289.458 3.958
1.132.632 9.448.137 342.418 303.927 168.191 44.170
1.841 2.610.333 85.951 18.136 27.581 -
1.134.473 12.058.470 428.369 322.063 195.772 44.170
Jumlah
15.886.195
2.363.599
18.249.794
11.439.475
2.743.842
14.183.317
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing berjumlah Rp588.372 dan Rp625.201 (Catatan 9b). Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank. Deposito berjangka yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing meliputi 0,23% dan 0,55% dari jumlah kewajiban. Suku bunga rata-rata tahunan deposito adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia
46
2008
11,86%
7,35%
4,58% 2,04% 1,20% 3,78%
4,22% 2,08% 1,87% -
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN Rincian simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Deposito berjangka - Pihak ketiga Call money - Pihak ketiga Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (butir b dan Catatan 40) Pihak ketiga Tabungan - Pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat Giro - Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa (butir b dan Catatan 40) Jumlah
2008
323.804 -
195.071 819.500
5.396 32.790 67.011
708 108.046 -
429.001
1.123.325
1.303
-
430.304
1.123.325
a. Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: 2009 Deposito Berjangka
Giro
Tabungan
Jumlah
Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 6 - 12 bulan
320.404 3.200 200
39.489 -
67.011 -
426.904 3.200 200
Jumlah
323.804
39.489
67.011
430.304
2008 Deposito Berjangka
Call Money
Giro
Jumlah
Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan
819.500 -
183.171 11.900
108.754 -
1.111.425 11.900
Jumlah
819.500
195.071
108.754
1.123.325
b. Simpanan yang diterima dari pihak hubungan istimewa merupakan simpanan dari PT Bank Syariah Mega Indonesia pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing meliputi 0,0202% dan 0,0024% dari jumlah kewajiban. c.
Suku bunga rata-rata tahunan simpanan dari bank lain dalam Rupiah untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 8,94% dan 6,55%.
47
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2009
2008
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
1.000 40.480 137 501 169
2.722 24.368 129 19.608 168
Jumlah
42.287
46.995
Berdasarkan PMK 238/2008 ini, perseroan terbuka dalam negeri dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi kriteria yang ditentukan, sebagai berikut: 1. Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) Pihak. 2. Masing-masing Pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak. 3. Wajib Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh WP Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 30 Desember 2008 dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 6 Maret 2009, Bank telah mendapat surat keterangan dari PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek yang menyatakan bahwa Bank telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena itu Bank telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2008. Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat (progresif) menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Rincian aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih adalah sebagai berikut: 2008 Aktiva pajak tangguhan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Penyisihan kerugian aktiva produktif dan non-produktif Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang diperdagangkan - bersih Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Penyusutan aset tetap Jumlah 48
2007
17.122
14.038
3.940
3.747
3.762 1.303 862
2.726 1.638
26.989
22.149
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. HUTANG PAJAK (lanjutan) Rincian aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih adalah sebagai berikut (lanjutan): 2008
2007
Kewajiban pajak tangguhan Keuntungan yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual
(7.883)
(209.983)
Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih
19.106
(187.834)
Manajemen Bank berpendapat bahwa seluruh aktiva pajak tangguhan dapat terpulihkan di masa mendatang.
19. HUTANG BUNGA Hutang bunga terdiri dari: 2009 Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga
382 121.243
246 76.837
121.625
77.083
16 6.585
15 5.189
6.601
5.204
128.226
82.287
Mata uang asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga
Jumlah
2008
Rincian hutang bunga dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2009 Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Dolar Australia
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
16 6.458
59
6
62
16 6.585
Jumlah
6.474
59
6
62
6.601
2008 Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
15 5.113
32
44
15 5.189
Jumlah
5.128
32
44
5.204
49
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. HUTANG BUNGA (lanjutan) Rincian hutang bunga dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan yang dalam kelompok usaha Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank. Hutang bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing meliputi 0,0012% dan 0,0009% dari jumlah kewajiban.
20. KEWAJIBAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA Rincian kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut (Catatan 42b): 2009 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan
Jumlah
2008 3.721 942 -
7.998 12.877 5.680
4.663
26.555
64.167 71.668 37.081 -
58.196 81.444 152.841 -
172.916
292.481
177.579
319.036
21. PINJAMAN YANG DITERIMA - PIHAK KETIGA Pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Maret 2009 seluruhnya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang diperoleh dari Wachovia Bank N.A., Amerika Serikat, dalam rangka pembiayaan fasilitas Letter of Credit dan Trade Finance. Saldo transaksi tersebut adalah sebagai berikut: Tanggal Penerimaan 19 Februari 2009 3 November 2008
Jatuh Tempo
Suku Bunga (%)
20 Mei 2009 20 April 2009
3,25 3,08
Jumlah
Nilai Penuh ($AS)
Ekuivalen Rp
10.000.000 57.600
115.550 666
10.057.600
116.216
Rincian pinjaman yang diterima berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (Catatan 42b): 2009 Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan
666 115.550
Jumlah
116.216 50
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. OBLIGASI SUBORDINASI Rincian obligasi subordinasi pada tanggal 31 Maret 2009 sebagai berikut: 2009 Nilai nominal Biaya emisi yang belum diamortisasi
1.000.000 (6.716)
Jumlah
993.284
Pada tanggal 15 Januari 2008, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 (Obligasi) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp1.000.000. Penawaran umum Obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK dalam surat No. S-6569/BL/2007 tanggal 28 Desember 2007. Obligasi ini akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 15 Januari 2018 atau pada waktu yang lebih awal yaitu tanggal 16 Januari 2013 jika Bank melakukan Opsi Beli. Bank dapat membeli kembali sebagian atau seluruh Obligasi, baik sebagai pelunasan atau untuk disimpan, pada hari pertama setelah ulang tahun ke-5 (kelima) sejak tanggal emisi pada harga pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Obligasi tersebut dibebani dengan tingkat bunga tetap untuk tahun ke-1 (kesatu) sampai dengan tahun ke-5 (kelima) sebesar 11,5% per tahun, dan tingkat bunga tetap yang lebih tinggi untuk tahun ke-6 (keenam) sampai dengan tahun ke-10 (kesepuluh) sebesar 21,5% per tahun yang akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan), dimulai pada tanggal 15 April 2008 sampai dengan tanggal 15 Januari 2018 atau pada waktu yang lebih awal yaitu tanggal 15 Januari 2013, jika Bank melaksanakan Opsi Beli. Seluruh Obligasi tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No. S-00240/BELCATS/01-2008 tanggal 15 Januari 2008. Bank Indonesia melalui surat No. 9/196/DPB1 tanggal 22 Maret 2007, telah menyetujui rencana penerbitan obligasi subordinasi sebesar Rp1.000.000 - Rp1.500.000 dimana jika penerbitan obligasi subordinasi tersebut direalisasikan dan diperhitungkan sebagai komponen modal pelengkap Bank, maka Bank wajib memenuhi persyaratan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/1/BPPP tanggal 29 Mei 1993 dan Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bagi Bank Umum. Wali Amanat atas Obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris No. 24 tanggal 9 Oktober 2007 oleh Imas Fatimah, S.H., yang diubah dengan Akta Notaris No. 36 tanggal 14 Desember 2007 oleh Notaris yang sama, Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga dan tidak dimasukkan dalam program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, akan tetapi dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, Obligasi tersebut dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Bank juga tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Obligasi. Dana hasil penawaran umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan oleh Bank untuk meningkatkan kemampuan modal serta sebagai sumber pendanaan jangka panjang guna meningkatkan aktiva produktif, khususnya untuk meningkatkan fasilitas kredit Bank. Berdasarkan surat dari Bank Indonesia No. 10/23/DPB1/Rahasia tanggal 31 Januari 2008, Bank Indonesia menyetujui permohonan Bank untuk memperhitungkan dana hasil penerbitan Obligasi sebesar Rp1.000.000 sebagai komponen modal pelengkap dengan jumlah maksimal sebesar 50% dari modal inti Bank pada posisi Januari 2008. 51
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) Sehubungan dengan penerbitan Obligasi Subordinasi tersebut, Bank mengadakan perjanjian swap dengan Standard Chartered Bank, Indonesia (SCB) sebagai berikut: 1. Perjanjian USD/IDR Linked Swap pada tanggal 13 Februari 2008 dimana berdasarkan perjanjian tersebut, setiap 3 bulan, Bank akan membayar kepada SCB pada tingkat suku bunga tetap sebesar 11,0% per tahun ditambah FX (Foreign Exchange) performance dan SCB akan membayarkan kepada Bank pada tingkat suku bunga tetap sebesar 11,5% per tahun atas nilai nosional sebesar Rp1.000.000. FX performance dihitung berdasarkan perhitungan tertentu sebagaimana tertulis pada perjanjian, dimana SCB bertindak sebagai agen penghitung. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 15 Januari 2013 (Catatan 9). 2. Perjanjian Interest Rate Swap pada tanggal 24 April 2008 dimana berdasarkan perjanjian tersebut, setiap 3 bulan, Bank akan membayar kepada SCB pada tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia 3 bulan ditambah 40 basis point per tahun dan SCB akan membayarkan kepada Bank pada tingkat suku bunga tetap Rupiah sebesar 11,5% per tahun atas nilai nosional sebesar Rp1.000.000. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 15 Januari 2013 (Catatan 9). Berdasarkan surat dari PT Fitch Ratings Indonesia, perusahaan pemeringkat, tanggal 23 Januari 2009, Obligasi tersebut mendapat peringkat “A(idn)”.
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang dibentuk Bank adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah - Pihak ketiga Bank garansi Surat Kredit Berjangka Dalam Negeri
Mata uang asing Bank garansi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga L/C yang masih berjalan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga
Jumlah
2008 2.448 -
3.596 984
2.448
4.580
928 410
1.018 1.331
558
32 1.173
1.896
3.554
4.344
8.134
Ikhtisar perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: 2009 Rupiah Saldo awal
2.980
Mata Uang Asing
2008 Jumlah
1.621
4.601
52
Rupiah 5.820
Mata Uang Asing 3.441
Jumlah 9.261
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Ikhtisar perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut (lanjutan): 2009 Rupiah Penyisihan (pemulihan penyisihan) kerugian selama periode berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir periode
(532) 2.448
Mata Uang Asing
2008 Jumlah
268 7
(264 ) 7
1.896
4.344
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
(1.240) -
165 (52)
(1.075) (52)
4.580
3.554
8.134
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, seluruh kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank yang mempunyai risiko kredit pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak dapat terealisasinya transaksi komitmen dan kontinjensi.
24. KEWAJIBAN LAIN-LAIN Kewajiban lain-lain terdiri dari: 2009 Rupiah Setoran jaminan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga Pendapatan diterima di muka Hasil restitusi PPN Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain Jumlah
2008
Mata Uang Asing
Jumlah
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
12.801 10.286
21 32.708
12.822 42.994
678 16.579
69 63.416
747 79.995
58.596 9.457
4.292 -
62.888 9.457
31.678 11.209
3.320 -
34.998 11.209
7.360 72.377
-
7.360 72.377
1.822 15.436
3
1.822 15.439
170.877
37.021
207.898
77.402
66.808
144.210
Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. S-1035/PJ.53/2003 tanggal 23 Oktober 2003, kantor pajak menyetujui Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas perolehan gedung Menara Bank Mega dapat dikreditkan pada masa pajak diperolehnya faktur pajak masukan tersebut sepanjang Bank melakukan penyerahan jasa yang terutang PPN. Atas restitusi PPN masukan yang diperoleh, Bank berkewajiban untuk mengangsur kembali selama 10 (sepuluh) tahun dimulai pada tahun 2004.
25. PINJAMAN SUBORDINASI Pinjaman subordinasi merupakan pinjaman yang diperoleh Bank dari Bank Indonesia (BI) sehubungan dengan pengambilalihan kepemilikan Bank oleh PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) dan PT Para Rekan Investama pada tahun 1996. Pengambilalihan kepemilikan Bank tersebut merupakan tindakan penyelamatan Bank dari kesulitan likuiditas dan kerugian yang didasarkan kepada proposal penyelamatan yang diajukan oleh Para Grup kepada Direksi BI, dan telah disetujui oleh BI dalam suratnya No. 28/1281/UPB1/AdB1 tanggal 6 Maret 1996. 53
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN SUBORDINASI Jumlah pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp120.000 yang terdiri dari Rp30.000 berupa dana segar (fresh fund) dan sisanya sebesar Rp90.000 merupakan hasil konversi saldo negatif giro BI yang dialami Bank pada saat itu. Disamping itu, para pemegang saham baru juga diwajibkan oleh BI untuk menambah modal disetor Bank sebesar Rp50.000 yang telah dipenuhi oleh para pemegang saham baru di tahun 1996. Berdasarkan surat BI No. 3/510/BKr tanggal 28 Desember 2001 pinjaman subordinasi tersebut mulai diangsur pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2008. Perhitungan bunga atas pinjaman subordinasi dilakukan secara capping 6% per tahun dilaksanakan mulai bulan Maret 1996 sampai dengan bulan Desember 2003. Sedangkan mulai bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Desember 2008 suku bunga pinjaman adalah efektif 6% per tahun. Selisih perhitungan bunga karena perubahan suku bunga selama periode bulan Maret 1996 sampai dengan bulan Desember 2003 sebesar Rp34.633 diangsur selama 5 (lima) tahun dimulai tanggal 31 Desember 2004 sampai dengan tanggal 31 Desember 2008. Pinjaman subordinasi ini dijamin dengan jaminan dari pemegang saham utama Bank, PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo), dan aset tetap Bank dengan nilai buku aset tetap berjumlah Rp8.857 pada tanggal 31 Maret 2008 (Catatan 11).
26. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Bank berdasarkan informasi yang diterima dari PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Bank adalah sebagai berikut: 2009
Pemegang Saham PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) Publik - masing-masing di bawah 5% Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal
939.842.048 685.601.140
57,82 42,18
469.921 342.801
1.625.443.188
100,00
812.722
2008
Pemegang Saham PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) Publik - masing-masing di bawah 5% Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal
897.562.265 727.880.923
55,22 44,78
448.781 363.941
1.625.443.188
100,00
812.722
Sehubungan dengan Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 5 Juni 2008, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 03 pada tanggal yang sama, pemegang saham Bank telah menyetujui antara lain peningkatan modal dasar Bank dari Rp900.000 terdiri dari 1.800.000.000 saham menjadi Rp3.200.000 terdiri dari 6.400.000.000 saham Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008. Perubahan ini juga telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. AHU0064063.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008. 54
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - AGIO SAHAM Akun ini terdiri dari agio saham, saham bonus dan biaya emisi efek ekuitas sebagai berikut: 2009 Agio saham Penawaran Umum Perdana Tahun 2000 Kapitalisasi tambahan modal disetor Dividen Saham Tahun 2001 Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2002 Dividen Saham Tahun 2005 Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2006 Saham bonus Tahun 2005 Biaya emisi efek ekuitas Penawaran Umum Perdana Tahun 2000 Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2002 Jumlah
2008
78.750 (69.526) 35.436 109.188 375.716 400.109 (141.035)
78.750 (69.526) 35.436 109.188 375.716 400.109 (141.035)
(9.223) (1.430)
(9.223) (1.430)
777.985
777.985
28. DIVIDEN TUNAI DAN PEMBENTUKAN DANA CADANGAN Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 04, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen kas sebesar Rp104.144 atau sebesar Rp64,071 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan umum sebesar Rp75 untuk memenuhi ketentuan Pasal 61 Undangundang Perseroan Terbatas.
29. PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga diperoleh dari: 2009 Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Konsumsi Investasi Modal kerja Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain Jumlah
2008
277.680
330.268
296.698 256.712 175.848 26.731 449
215.995 155.166 97.054 11.850 2.110
1.034.118
812.443
Pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp3.971 dan Rp3.007 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008 atau meliputi 0,38% dan 0,37% masingmasing dari jumlah pendapatan bunga (Catatan 40).
55
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. BEBAN BUNGA DAN PEMBIAYAAN LAINNYA Akun ini merupakan beban bunga dan pembiayaan lainnya yang timbul atas: 2009
2008
Simpanan Deposito berjangka Tabungan Giro Obligasi subordinasi Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Beban pembiayaan lainnya
508.831 91.154 43.651 29.090 10.246 880 -
255.620 79.724 53.907 25.332 24.705 3.094 132
Jumlah
683.852
442.514
Beban bunga yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing berjumlah Rp2.287 dan Rp1.618 atau meliputi 0,33% dan 0,37% masingmasing dari jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya (Catatan 40).
31. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN AKTIVA PRODUKTIF DAN NON-PRODUKTIF Akun ini merupakan penyisihan (pemulihan penyisihan) kerugian selama tahun berjalan atas: 2009 Aktiva produktif Kredit yang diberikan (Catatan 9i) Tagihan derivatif (Catatan 8) Tagihan akseptasi (Catatan 10) Giro pada bank lain (Catatan 5) Penempatan pada bank lain (Catatan 6) Surat-surat berharga (Catatan 7f)
29.091 134 (2.055) (1.913) (1.033) (649)
37.792 13 518 705 (2.907) (270)
23.575
35.851
3.078
(46)
26.653
35.805
Aktiva non-produktif Agunan yang diambil alih (Catatan 12d) Jumlah
2008
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Beban umum dan administrasi terdiri dari: 2009 Penyusutan (Catatan 11) Iklan dan promosi (Catatan 40) Komisi penjualan kartu kredit Komunikasi Sewa (Catatan 12b dan 40) Transportasi Perjalanan dinas Listrik dan air
26.490 22.041 15.250 14.670 10.882 8.439 7.827 7.210 56
2008 19.218 26.450 10.976 9.587 9.604 6.360 2.867 4.967
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) Beban umum dan administrasi terdiri dari (lanjutan): 2009 Perlengkapan kantor Asuransi Bank koresponden Pemeliharaan dan perbaikan ATM bersama Honorarium tenaga ahli Pajak dan perizinan Representasi Lain-lain Jumlah
2008
6.510 4.016 3.147 2.988 1.535 1.333 1.178 840 26.916
5.742 3.535 2.183 3.108 1.198 820 821 1.567 24.678
161.272
133.681
33. BEBAN GAJI DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Beban gaji dan kesejahteraan karyawan terdiri dari: 2009
2008
Gaji dan upah Tunjangan makan dan transportasi Pendidikan dan latihan Lain-lain
80.115 11.218 1.660 2.253
64.344 9.026 3.790 5.240
Jumlah
95.246
82.400
34. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN TUNAI MATA UANG ASING Rincian pembelian dan penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan adalah sebagai berikut: 2009 Mata Uang Asing (dalam jumlah penuh) Tagihan Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan
$AS $SGD EURO $AUD JPY GBP
75.164.465 10.415.393 5.314.998 7.426.995 204.563.300 3.439.999
Rupiah 868.525 79.152 81.507 59.155 24.051 56.702 1.169.092
Kewajiban Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan
$AS $SGD JPY EURO
53.144.996 6.235.496 203.464.600 7.999.997
614.090 47.387 23.921 122.682
$AUD GBP
2.630.998 5.059.998
20.956 83.405 912.441
57
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN TUNAI MATA UANG ASING (lanjutan) 2008 Mata Uang Asing (dalam jumlah penuh) Tagihan Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan
$AS $SGD $AUD EURO JPY
Rupiah
93.488.560 1.660.000 3.139.998 660.000 129.785.000
860.562 11.076 26.431 9.606 12.036 919.711
Kewajiban Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan
$AS $AUD JPY EURO $SGD
81.735.391 3.769.998 269.943.500 900.000 26.244.500
752.374 31.734 25.035 13.099 175.109 997.351
35. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 2009 Komitmen Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - Pihak ketiga L/C tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga Jumlah Kewajiban Komitmen Kontinjensi Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian (Catatan 2t) Kewajiban Kontinjensi Bank garansi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 40) Pihak ketiga Jumlah bank garansi Jumlah Kewajiban Kontinjensi - Bersih Kewajiban Komitmen dan Kontinjensi - Bersih
2008
(8.788.201)
(3.679.577)
(72.800)
(3.222) (262.328)
(8.861.001)
(3.945.127)
122.920
47.401
(105.609) (484.228)
(102.572) (859.671)
(589.837)
(962.243)
(466.917)
(914.842)
(9.327.918)
(4.859.969)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2009 adalah PT Mahagaya Perdana, PT Trans Living, PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Duta Visual Nusantara TV7, PT Trans Kalla Makasar dan PT Metropolitan Retailmart dan 31 Maret 2008 adalah PT Mahagaya Perdana, PT Trans Living, PT Asuransi Umum Mega dan PT Asuransi Jiwa Mega Life. 58
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA Saldo kewajiban estimasi imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masingmasing adalah sebesar Rp68.315 dan Rp46.321. Kewajiban estimasi imbalan kerja tersebut mengikuti perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal 10 Maret 2009 dan 14 Januari 2008. Kewajiban imbalan pasti atas imbalan pasca kerja (post employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut: 2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan upah (gaji) Usia pensiun Tingkat kematian
2008
12,00% 10,00% 55 tahun Tabel CSO - 1980
10,50% 9,50% 55 tahun Tabel CSO - 1980
37. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. 2009 Laba bersih kepada pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar Jumlah (nilai penuh)
59
2008
143.538
151.931
1.625.443.188
1.625.443.188
88
93
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PELAPORAN SEGMEN Bank mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen geografis dan segmen produk sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), sebagai berikut: Segmen Geografis 2009 Keterangan
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Jumlah
Aktiva Kas dan setara kas - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Surat-surat berharga - bersih Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Aktiva lain-lain - bersih
1.956.969
64.659
320.668
155.843
123.111
127.124
2.748.374
963.250 11.856.857 11.468.937 33.338 1.013.061
597.582 632.838
204 2.974.146 139.677 282.554
1.053.547 179.967
813.357 2.765 146.958
982.694 181.700
963.250 11.857.061 17.890.263 175.780 2.437.078
Jumlah aktiva
27.292.412
1.295.079
3.717.249
1.389.357
1.086.191
1.291.518
36.071.806
Kewajiban Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban
(6.311) (33.711) (116.216) (993.284) (361.024)
(471.523) (825.490) (890.367) (58.224) (11.429)
(3.632.419) (2.278.890) (10.508.851) (14.502) (141.075) (146.300)
(753.313) (775.908) (1.500.777) (273.807) (34.892)
(725.996) (1.338.651) (3.713.734) (74.126) (2.793) (44.874)
(347.262) (1.321.300) (1.636.065) (9.645) (18.492)
(5.936.824) (6.540.239) (18.249.794) (430.304) (177.579) (116.216) (993.284) (617.011)
(1.510.546)
(2.257.033)
(16.722.037)
(3.338.697)
(5.900.174)
(3.332.764)
(33.061.251)
60
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan) 2009 Keterangan Pendapatan Bunga Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain Provisi dan komisi
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Jumlah
464.453 277.670
25.243 -
109.479 10
48.730 -
37.140 -
44.213 -
729.258 277.680
26.731 437 7.507
281
2.304
588
626
12 709
26.731 449 12.015
Jumlah pendapatan bunga
776.798
25.524
111.793
49.318
37.766
44.934
1.046.133
Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya Simpanan Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Obligasi subordinasi Pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima Beban pembiayaan lainnya
(2.461) (29.090) (850) -
(28.339) (11.638) (3.023) (1.594) -
(276.097) (30.271) (28.414) (549) (30) -
(42.352) (10.803) (5.020) (3.084) -
(112.961) (19.858) (4.702) (1.758) -
(49.082) (18.584) (2.492) (800) -
(508.831) (91.154) (43.651) (10.246) (29.090) (880) -
Jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya
(32.401)
(44.594)
(335.361)
(61.259)
(139.279)
(70.958)
(683.852)
Pendapatan (beban) bunga bersih
744.397
(19.070)
(223.568)
(11.941)
(101.513)
(26.024)
362.281
61
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan) 2009 Keterangan Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aktiva dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan
Kantor Pusat 51.923
Wilayah I
Wilayah II
3.776
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Jumlah
14.794
5.220
4.719
5.564
1.439
1.460
851
499
85.996
(30.279)
(359)
(83.055)
(7.046)
(30.611)
(12.383)
(13.392)
(14.785)
(161.272)
(27.219)
(7.087)
(24.313)
(12.366)
(11.678)
(12.583)
(95.246)
Laba (rugi) operasional
655.767
(29.786)
(262.259)
(30.010)
(121.013)
(47.329)
165.370
Pendapatan (beban) bukan operasional - bersih Beban pajak - bersih
1.310 (24.752)
Laba (rugi) bersih
632.325
70 (29.716)
699 (261.560)
62
64 (29.946)
767 (120.246)
10 (47.319)
(26.389)
2.920 (24.752) 143.538
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan) 2008 Keterangan
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Jumlah
Aktiva Kas dan setara kas - bersih Surat-surat berharga - bersih Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Aktiva lain-lain - bersih
3.189.355 11.604.520 5.779.129 122.761 838.993
70.064 1.422.508 57.375
205.192 3.714.195 164.563 201.919
156.159. 240 1.560.167 102.768
99.027 1.097.015 28.892 109.160
87.272 1.082.321 89.498
3.807.069 11.604.760 14.655.335 316.216 1.399.713
Jumlah aktiva
21.534.758
1.549.947
4.285.869
1.819.334
1.334.094
1.259.091
31.783.093
(3.677) (819.500) (123.662) (991.512) (30.000) (418.074)
(335.223) (787.816) (675.832) (114.908) (9.849)
(3.946.819) (2.279.046) (9.761.757) (27.959) (166.219) (107.269)
(732.810) (703.904) (1.094.569) (74.606) (33.306)
(371.536) (1.324.444) (2.033.833) (17.236) (29.155) (68.612)
(201.511) (979.839) (617.326) (69.116) (9.425)
(5.591.576) (6.075.049) (14.183.317) (1.123.325) (319.036) (991.512) (30.000) (646.535)
(2.386.425)
(1.923.628)
(16.289.069)
(2.639.195)
(3.844.816)
(1.877.217)
(28.960.350)
Kewajiban Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Obligasi subordinasi Pinjaman subordinasi Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban
63
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan) 2008 Keterangan Pendapatan Bunga Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Lain-lain Provisi dan komisi
Kantor Pusat
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Wilayah V
Jumlah
170.188 330.216
46.972 -
114.554 43
58.134 9
40.627 -
37.740 -
468.215 330.268
11.850 2.110 10.746
1.418
6.210
2.551
1.618
2.472
11.850 2.110 25.015
Jumlah pendapatan bunga
525.110
48.390
120.807
60.694
42.245
40.212
837.458
Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya Simpanan Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Pinjaman subordinasi Beban pembiayaan lainnya
(21.523) (24.705) (3.094) -
(12.940) (9.969) (1.865) (736) (5)
(170.247) (30.192) (42.218) (426) (4)
(21.390) (9.216) (6.271) (1.372) (14)
(39.767) (18.225) (2.364) (371) (76)
(11.276) (12.122) (1.189) (904) (33)
(255.620) (79.724) (53.907) (25.332) (24.705) (3.094) (132)
Jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya
(49.322)
(25.515)
(243.087)
(38.263)
(60.803)
(25.524)
Pendapatan (beban) bunga bersih
475.788
22.875
(122.280)
22.431
(18.558)
14.688
64
(442.514) 394.944
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan) 2008 Keterangan Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aktiva dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan
Kantor Pusat 31.175
Wilayah I
Wilayah II
2.794
Wilayah III
11.722
Wilayah IV
4.426
4.533
Jumlah
3.780
58.430
(858)
(1.482)
(34.730)
(31.634)
(609)
(268)
(70.747)
(5.930)
(28.058)
(10.393)
(10.611)
(7.942)
(133.681)
(33.203)
(5.536)
(19.399)
(8.075)
(9.312)
(6.875)
(82.400)
Laba (rugi) operasional
371.379
13.594
(158.283)
8.510
(34.806)
2.169
202.563
Pendapatan (beban) bukan operasional - bersih Beban pajak - bersih
(317) (50.644)
Laba (rugi) bersih
320.418
12 13.606
264 (158.019)
121
Wilayah V
34 8.544
16 (34.790)
3 2.172
Penjelasan • Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center dan unit-unit fungsional dimana di dalamnya termasuk aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak dapat dialokasikan. • Wilayah I terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Sumatera dan Batam. • Wilayah II terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Jabotabek dan propinsi Banten. • Wilayah III terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Bandung, Cirebon dan Jawa Tengah. • Wilayah IV terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Bali, Nusa Tenggara dan Jawa Timur. • Wilayah V terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
65
12 (50.644) 151.931
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) Segmen Produk Kredit
Treasuri
Kantor pusat dan lainnya
Jumlah
2009 Pendapatan bunga, provisi dan komisi Jumlah Aktiva
740.985 17.890.263
304.411 12.820.311
737 5.361.232
1.046.133 36.071.806
2008 Pendapatan bunga, provisi dan komisi Jumlah Aktiva
491.626 14.655.335
342.118 11.604.760
3.714 5.522.998
837.458 31.783.093
39. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.17/1998 tanggal 28 Januari 1998, yang kemudian diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, tentang “Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank peserta program penjaminan yang memenuhi kriteria tertentu. Program penjaminan ini berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001. Jangka waktu tersebut diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu 6 bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu program penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan program penjaminan tersebut. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tersebut, telah diperbaharui dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Februari 2004 tentang “Syarat, Tata Cara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum”. Perubahan tersebut antara lain mengenai pembayaran premi penjaminan yang sebelumnya dibayarkan melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional, diubah menjadi dibayarkan melalui Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3). Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, dimana LPS menjamin simpanan masyarakat termasuk simpanan dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Jumlah simpanan per 31 Desember 2008 dan 2007 yang dijamin oleh LPS adalah sebagai berikut: 1. 22 September 2006 - 21 Maret 2007 2. 22 Maret 2007 - 12 Oktober 2008 3. 13 Oktober 2008 - sekarang
: maksimum nilai simpanan Rp1.000 : maksimum nilai simpanan Rp100 : maksimum nilai simpanan Rp2.000
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka nilai simpanan yang dijamin LPS untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula ditetapkan paling banyak Rp100, diubah menjadi paling banyak Rp2.000. Bank telah melakukan pembayaran atas jaminan Pemerintah sebesar Rp14.730 dan Rp13.935, masing-masing dalam tahun 2009 dan 2008 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” (Catatan 32). 66
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga lainnya kecuali atas pinjaman yang diberikan kepada karyawan. Rincian dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali yang menyangkut rahasia Bank, adalah sebagai berikut: 2009 Jumlah Penempatan pada BI dan bank lain: PT Bank Syariah Mega Indonesia (Catatan 4) Surat-surat berharga (Catatan 7b): PT Mega Capital Indonesia Kredit yang diberikan (Catatan 9): PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Mahagaya Perdana PT Trans Living PT Naryadelta Prarthana PT Mega Central Finance PT Mega Auto Finance Lain-lain dibawah Rp1 miliar Direksi dan karyawan Jumlah kredit yang diberikan Aktiva lain-lain (Catatan 12): Lain-lain di bawah Rp1 miliar Giro (Catatan 14) Tabungan (Catatan 15) Deposito berjangka (Catatan 16) Simpanan dari bank lain (Catatan 17) Kewajiban lain-lain (Catatan 24) Pendapatan bunga (Catatan 29) Beban bunga (Catatan 30) Beban asuransi kesehatan karyawan (Catatan 32): PT Asuransi Jiwa Mega Life Beban sewa (Catatan 12b): PT Para Bandung Propertindo Pendapatan sewa (Catatan 12a): Lain-lain di bawah Rp1 miliar Kewajiban komitmen dan kontinjensi - bersih (Catatan 35): PT Mahagaya Perdana PT Trans Living PT Trans Kalla Makasar PT Metropolitan Retailmart Lain-lain di bawah Rp1 miliar Jumlah kewajiban kontijensi
2008 Persentase (%)
Jumlah
Persentase (%)
175.000
0,49
-
-
14.026
0,04
16.068
0,05
75.000 47.204 4.518 4.225 3.546 988 26.708
0,21 0,13 0,01 0,01 0,01 0,003 0,07
75.000 16.826 193 19.887
0,24 0.05 0,06
162.189
0,44
111.906
0,35
2.498 562.821 15.725 77.436 6.699 12.822 3.971 2.287
0,007 1,70 0,05 0,23 0,02 0,039 0,38 0,33
3.475 111.308 18.168 160.616 708 747 3.007 1.618
0,011 0,39 0,06 0,55 0,0024 0,0026 0,37 0,37
27
0,02
29
0,02
-
-
632
0,47
2.561
37,32
2.544
49.35
85.181 7.606 3.420 9.140 262
-
84.242 20.805
-
-
747
-
105.609
-
105.794
-
Manajemen Bank berkeyakinan tidak terdapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM LK No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
67
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Keterangan: a. b. c. d. e. f. g.
Persentase dari surat-surat berharga, kredit yang diberikan dan aktiva lain-lain dihitung terhadap jumlah aktiva pada masing-masing tanggal neraca. Persentase dari giro, tabungan, deposito berjangka, simpanan dari bank lain, estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dan kewajiban lain-lain dihitung terhadap jumlah kewajiban pada masing-masing tanggal neraca. Persentase dari pendapatan bunga dihitung terhadap jumlah pendapatan bunga untuk masing-masing tahun yang bersangkutan. Persentase dari beban bunga dihitung terhadap jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya untuk masing-masing tahun yang bersangkutan. Persentase dari beban iklan dan promosi dan beban sewa dihitung terhadap jumlah beban umum dan administrasi untuk masing-masing tahun yang bersangkutan. Persentase dari beban asuransi kesehatan karyawan dihitung terhadap jumlah beban gaji dan kesejahteraan karyawan untuk masing-masing tahun yang bersangkutan. Persentase dari pendapatan sewa dihitung terhadap jumlah pendapatan bukan operasional untuk masing-masing tahun yang bersangkutan.
Sifat hubungan istimewa: -
-
Hubungan kepemilikan/pemegang saham yang sama PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Para Bandung Propertindo, PT Mega Capital Indonesia, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Para Multifinance, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Asuransi Umum Mega, PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo), PT Trans Property (dahulu PT Para Inti Propertindo), PT Trans Corpora (dahulu PT Para Inti Investindo), PT CT Corpora (dahulu PT Para Inti Holdindo), PT Batam Indah Investindo, PT Mahagaya Perdana, PT Trans Coffee, PT Mega Central Finance, PT Anta Express Tour & Travelservice Tbk., PT Trans Airways, PT Trans Media Corpora, PT Trans Rekan Media, PT Trans Entertainment, PT Trans F&B, PT Trans Fashion, PT Trans Lifestyle, PT Para Inti Energy, PT Para Energy Investindo, PT Trans Kalla Makassar, PT Trans Studio, PT Naryadelta Prarthana, PT Mega Auto Finance, PT CT Global Resources (dahulu PT Mega Energy Persada), PT Para Bali Propertindo, PT Mega Indah Propertindo, PT CT Agro, PT Kaltim CT Agro, PT Kalbar CT Agro, PT Kalteng CT Agro, PT Arah Tumata, PT Wahana Kutai Kencana dan PT Metropolitan Retailmart. Hubungan kepengurusan PT Trans Living Hubungan manajemen atau karyawan kunci Bank
41. POSISI DEVISA NETO Posisi Devisa Neto (PDN) Bank adalah sebagai berikut: 2009 Mata Uang Asing (dalam jumlah penuh) Aktiva Keseluruhan (neraca dan rekening administratif) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hong Kong Pound sterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang
512.735.643 27.841.831 4.649.703 1.087.320 3.529.077 17.160.190 618.992.912
Kewajiban
516.045.561 27.438.296 11.176.722 1.520.677 5.059.677 18.456.002 640.404.757
Jumlah
68
Ekuivalen Rp Aktiva
Kewajiban
Posisi Devisa Neto
5.924.660 211.584 141.517 1.621 58.170 136.679 72.775
5.962.906 208.517 171.398 2.267 83.405 147.000 75.292
38.246 3.067 29.881 646 25.235 10.321 2.517
6.547.006
6.650.785
109.913
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 2009 Mata Uang Asing (dalam jumlah penuh) Aktiva Neraca Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hong Kong Pound sterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang
Kewajiban
437.571.178 17.426.438 3.913.214 1.087.320 89.078 9.733.195 414.429.612
462.900.565 21.202.800 3.176.725 1.520.677 15.825.004 436.940.157
Jumlah
Ekuivalen Rp Aktiva
Kewajiban
Posisi Devisa Neto
5.056.135 132.432 60.010 1.621 1.468 77.524 48.724
5.348.816 161.130 48.716 2.267 126.044 51.371
(292.681) (28.698) 11.294 (646) 1.468 (48.520) (2.647)
5.377.914
5.738.344
(360.430)
Jumlah Modal Tier I dan Tier II (bulan Maret 2009) setelah dikurangi dengan modal pengurang (Catatan 42a)
3.556.636
Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)
3,09% -10,13%
Rasio PDN per 31 Maret 2009 jika menggunakan modal bulan Februari 2009 adalah sebagai berikut: Jumlah Modal Tier I dan Tier II (bulan Februari 2009) setelah dikurangi dengan modal pengurang
3.456.391
Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)
3,18% -10,43% 2008 Mata Uang Asing (dalam jumlah penuh) Aktiva
Keseluruhan (neraca dan rekening administratif) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Hong Kong Pound sterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang
603.364.940 48.890.364 5.347.775 320.394 8.877 3.837.675 290.977.060
Kewajiban
600.200.222 48.883.006 5.879.203 60.000 3.840.315 374.113.355
Jumlah
Ekuivalen Rp Aktiva
Kewajiban
Posisi Devisa Neto
5.553.975 326.207 77.834 379 162 32.304 26.984
5.524.844 326.158 85.569 71 32.327 34.696
29.131 49 7.735 308 162 23 7.712
6.017.845
6.003.665
45.120
2008 Mata Uang Asing (dalam jumlah penuh) Aktiva Neraca Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Hong Kong Pound sterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang
509.876.380 47.230.364 4.687.775 320.394 8.877 697.675 161.192.060
Kewajiban 518.464.831 22.638.506 4.979.203 60.000 70.315 104.169.855
Jumlah
69
Ekuivalen Rp Aktiva
Kewajiban
Posisi Devisa Neto
4.693.413 315.131 68.228 379 162 5.873 14.948
4.772.469 151.049 72.470 71 592 9.661
(79.056) 164.082 (4.242) 308 162 5.281 5.287
5.098.134
5.006.312
91.822
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) Posisi Devisa Neto (PDN) Bank adalah sebagai berikut (lanjutan): Jumlah Modal Tier I dan Tier II (bulan Maret 2008) setelah dikurangi dengan modal pengurang (Catatan 42a)
3.379.014
Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)
1,34% 2,72%
Rasio PDN per 31 Maret 2008 jika menggunakan modal bulan Februari 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah Modal Tier I dan Tier II (bulan Februari 2008) setelah dikurangi dengan modal pengurang
3.373.284
Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)
1,34% 2,72%
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 didasarkan pada Surat Keputusan Bank Indonesia (PBI) No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, dimana PDN Bank secara keseluruhan maupun PDN untuk neraca setinggi-tingginya 20% dari modal. PDN secara keseluruhan merupakan jumlah absolut dari selisih antara aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing, baik yang terdapat di neraca maupun rekening administratif. PDN Bank pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
42. INFORMASI PENTING LAINNYA a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 dihitung berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003, adalah sebagai berikut: 2009 Modal inti Modal disetor (Catatan 26) Cadangan tambahan modal Agio saham (Catatan 27) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Saldo laba tahun lalu Laba tahun berjalan Jumlah modal inti Modal pelengkap (maksimum 100% dari modal inti) Cadangan umum penyisihan kerugian aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) Pinjaman subordinasi (maksimum 50% dari modal inti) (Catatan 22 dan 25) Jumlah modal pelengkap Jumlah modal (Catatan 41) Aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit Aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) pasar
70
2008
812.722
812.722
777.985
777.985
476 976.551 71.769
401 578.973 75.966
2.639.503
2.246.047
167.133
152.967
750.000
980.000
917.133
1.132.967
3.556.636
3.379.014
20.571.792 20.719.318
17.369.851 20.384.077
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) 2009 17,29% 17,17%
Rasio KPMM Bank untuk risiko kredit Rasio KPMM Bank untuk risiko pasar Rasio KPMM yang diwajibkan
2008 19,45% 16.58%
8,00%
8,00%
b. Jatuh tempo aktiva dan kewajiban berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2009 1 bulan sampai dengan 3 bulan
Sampai dengan 1 bulan
3 bulan sampai dengan 12 bulan
1 tahun sampai dengan 2 tahun
2 tahun sampai dengan 3 tahun
3 tahun sampai dengan 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Lainnya
Jumlah
Aktiva Kas
791.131
-
-
-
-
-
-
-
791.131
1.684.469
-
-
-
-
-
-
-
1.684.469
Giro pada bank lain Penyisihan kerugian
275.669 -
-
-
-
-
-
-
(2.895 )
275.669 (2.895)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Penyisihan kerugian
965.000 -
-
-
-
-
-
-
(1.750 )
965.000 (1.750)
Surat-surat berharga Penyisihan kerugian
1.106.629 -
1.624.779 -
2.879.149 -
63.679 -
385.872 -
4.375.089 -
1.424.704 -
(2.840 )
Tagihan derivatif Penyisihan kerugian
12.009 -
-
-
-
-
-
-
8.361 (204)
Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian
506.369 -
814.504 -
4.336.432 -
2.592.555 -
2.582.797 -
2.751.077 -
4.556.309 -
(249.780 )
18.140.043 (249.780)
Tagihan akseptasi Penyisihan kerugian
67.888 -
72.610 -
37.081 -
-
-
-
-
(1.799 )
177.579 (1.799)
Aktiva Pajak Tangguhan- bersih
-
-
-
-
-
-
-
19.106
19.106
Aset tetap - bersih
-
-
-
-
-
-
-
1.113.279
1.113.279
367.809 -
-
-
-
-
-
-
5.776.973
2.511.893
7.252.662
2.656.234
2.968.669
7.126.166
5.981.013
1.798.196
139.642
-
-
-
-
-
-
-
139.642
5.936.824
-
-
-
-
-
-
-
5.936.824
Giro pada Bank Indonesia
Aktiva lain-lain Penyisihan kerugian Jumlah aktiva
922.420 (5.702)
11.859.901 (2.840) 20.370 (204)
1.290.229 (5.702) 36.071.806
Kewajiban Kewajiban segera Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif
6.283.348
-
-
-
-
-
256.891
-
6.540.239
16.726.115
1.099.764
422.566
1.349
-
-
-
-
18.249.794
426.904
3.200
200
-
-
-
-
-
430.304 26.299
5.210
-
-
-
-
-
-
21.089
Hutang pajak
42.287
-
-
-
-
-
-
-
42.287
Hutang bunga
128.226
-
-
-
-
-
-
-
128.226
67.888
72.610
37.081
-
-
-
-
-
177.579
Kewajiban akseptasi Pinjaman diterima
666
115.550
-
-
-
-
-
-
116.216
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
-
-
-
-
-
-
-
4.344
4.344
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
-
-
-
-
-
-
-
68.315
68.315
Obligasi subordinasi Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban Selisih
-
-
-
-
-
-
993.284
-
993.284
63.176
-
-
-
-
-
9.457
135.265
207.898
29.820.286
1.291.124
(24.043.313)
(1.220.769)
459.847
1.349
-
-
1.259.632
229.013
33.061.251
6.792.815
2.654.885
2.968.669
7.126.166
4.721.381
1.569.183
3.010.555
71
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) b. Jatuh tempo aktiva dan kewajiban berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan): 2008 1 bulan sampai dengan 3 bulan
Sampai dengan 1 bulan
3 bulan sampai dengan 12 bulan
1 tahun sampai dengan 2 tahun
2 tahun sampai dengan 3 tahun
3 tahun sampai dengan 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Lainnya
Jumlah
Aktiva Kas
620.719
-
-
-
-
-
-
-
620.719
2.775.489
-
-
-
-
-
-
-
2.775.489
Giro pada bank lain Penyisihan kerugian
415.011 -
-
-
-
-
-
-
(4.150)
415.011 (4.150)
Surat-surat berharga Penyisihan kerugian
1.152.076 -
1.717.905 -
1.166.268 -
1.328.888 -
66.950 -
397.328 -
5.779.114 -
(3.769)
11.608.529 (3.769)
Tagihan derivatif Penyisihan kerugian
1.498 -
-
-
-
-
-
-
(15)
1.498 (15)
Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian
249.539 -
780.894 -
3.953.752 -
1.612.867 -
2.143.319 -
3.195.641 -
2.930.940 -
(211.617)
Tagihan akseptasi Penyisihan kerugian
66.194 -
94.321 -
158.521 -
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia
Aset tetap - bersih Aktiva lain-lain Penyisihan kerugian Jumlah aktiva
(2.820)
14.866.952 (211.617) 319.036 (2.820)
-
-
-
-
-
-
-
768.721
769.721
303.162 -
-
-
-
-
-
-
328.430 (2.083)
631.592 (2.083)
5.583.688
2.593.120
5.278.541
2.941.755
2.210.269
3.592.969
8.710.054
872.697
128.723
-
-
-
-
-
-
-
128.723
5.591.576
-
-
-
-
-
-
-
5.591.576
31.783.093
Kewajiban Kewajiban segera Giro Tabungan
5.873.061
-
-
-
-
-
201.988
-
6.075.049
13.070.489
804.107
308.721
-
-
-
-
-
14.183.317
1.111.425
11.900
-
-
-
-
-
-
1.123.325
2.031
-
-
-
-
-
-
-
2.031
Hutang pajak
46.995
-
-
-
-
-
-
-
46.995
Hutang bunga
82.287
-
-
-
-
-
-
-
82.287
Kewajiban akseptasi
66.194
94.321
158.521
-
-
-
-
-
319.036
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
-
-
-
-
-
-
-
8.134
8.134
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
-
-
-
-
-
-
-
46.321
46.321
Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif
Kewajiban aktiva pajak tangguhan
-
-
-
-
-
-
-
187.834
187.834
Obligasi subordinasi Pinjaman Subordinasi
-
-
30.000
-
-
-
991.512 -
-
991.512 30.000
Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban Selisih
82.564
-
-
-
-
-
11.209
50.437
144.210
26.055.345
910.328
497.242
-
-
-
1.204.709
292.726
28.960.350
1.682.792
4.781.299
2.941.755
2.210.269
3.592.969
7.505.345
579.971
2.822.743
(20.471.657)
72
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. KEGIATAN WALI AMANAT Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat dari BAPEPAM - LK berdasarkan surat keputusan No. 20/STTD-WA/PM/2000 pada tanggal 2 Agustus 2000. Jasajasa yang dilakukan oleh Bank sebagai wali amanat adalah sebagai berikut: a. Mewakili kepentingan pemegang obligasi baik di dalam dan di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan pemegang obligasi; b. Menyampaikan informasi lengkap secara terbuka mengenai kualifikasinya sebagai Wali Amanat dalam prospektus; c. Memberikan laporan kepada BAPEPAM - LK, Bursa Efek dan pemegang obligasi baik secara langsung atau melalui Bursa Efek dalam hal emiten telah cidera janji atau terjadi keadaan yang dapat membahayakan kepentingan pemegang obligasi; d. Melakukan pengawasan atau pemantauan secara berkala mengenai perkembangan pengelolaan usaha emiten berdasarkan laporan keuangan atau laporan lainnya; e. Memberikan nasehat yang diperlukan emiten sehubungan dengan perjanjian perwaliamanatan.
44. MANAJEMEN RISIKO Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank telah melaksanakan manajemen risiko dan sampai saat ini secara terus menerus dilakukan penyempurnaan, baik terhadap peralatan yang digunakan, metode pelaksanaan maupun meningkatkan risk awareness pegawai terhadap risiko-risiko bank. Secara umum pelaksanaan manajemen risiko difokuskan pada hal-hal berikut: • • • •
Peningkatan kesadaran dan kompetensi sumber daya manusia; Peran dari unit Manajemen Risiko; Penyempurnaan alat bantu pengelolaan risiko; Pengembangan infrastruktur untuk mengantisipasi penerapan Basel 2.
Risiko Kredit Pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan meningkatkan kualitas credit risk control system yaitu antara lain: - Memfokuskan pada pembenahan Account Maintanance baik di kantor cabang maupun kantor pusat. - Memperkuat fungsi credit - internal control dengan penambahan sumber daya manusia dan rencana penempatan di cabang-cabang yang mempunyai eksposur risiko kredit cukup besar. - Meningkatkan mitigasi risiko kredit untuk menghadapi krisis finansial global dengan pengelolaan portfolio kredit bank dengan lebih baik khususnya untuk kredit valas, kredit komoditi dan kredit properti. Dalam rangka persiapan Basel II, Bank telah berperan aktif dalam kelompok kerja Bank Indonesia khususnya untuk pembahasan persiapan penerapan pengukuran risiko kredit metode standar. Sementara itu, Bank telah menggunakan internal rating system (Mega Credit Risk Rating) yang dalam penyempurnaannya juga didukung oleh pengembangan database untuk keperluan perhitunganperhitungan Probability of Default, Loss Given Default, Exposure at Default. Studi-studi internal untuk mendukung pengembalian hal-hal tersebut juga terus dilakukan.
73
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas Pengembangan infrastruktur pengelolaan risiko pasar dan risiko likuiditas terutama dilakukan pada hal hal berikut ini: • • • •
Implementasi kebijakan, peningkatan kualitas Internal Control Treasury dan peningkatan kualitas sumber daya manusia tim risiko pasar; Monitoring Limit dengan implementasi system treasury (Spectrum); Proses implementasi VARworks untuk peningkatan pemantauan risiko pasar; Implementasi sistem informasi Bloomberg untuk prediksi dan data/pengukuran risiko.
Risiko Operasional Bank secara terus menerus melakukan penyempurnaan terhadap pelaksanaan manajemen risiko operasional baik terhadap pengembangan alat maupun peningkatan awareness terhadap seluruh pegawai. Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk memitigasi inherent risk serta meningkatkan control system khususnya terhadap risiko operasional. Mega Risk & Control Assessment (MeRCA) sebagai salah satu alat yang digunakan untuk melakukan identifikasi risiko operasional dengan pendekatan hasil penilaian sendiri yang selama ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko operasional di kantor cabang, telah dikembangkan untuk area risiko yang melekat pada sumber daya manusia, yang pada tahap awal difokuskan pada kantor pusat. Selain itu, melalui penyesuaian di beberapa bagian, MeRCA juga telah diaplikasikan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang melekat pada penggunaan teknologi informasi, yang pada tahap awal difokuskan pada aktivitas pengembangan dan pengadaan teknologi informasi. Hal ini dilakukan karena Bank menyadari bahwa teknologi informasi merupakan bagian penting dalam aktivitas perbankan secara keseluruhan. Pada area risk taking unit, Bank telah melakukan identifikasi risiko operasional yang melekat pada aktivitas bisnis treasury yang sementara ini difokuskan pada aktivitas bisnis mata uang asing. Di sisi lain, untuk mengantisipasi risiko operasional sebagai dampak dari gangguan yang ekstrim baik yang bersumber dari ekternal maupun internal, seperti kebakaran, bencana banjir, gempa bumi, Bank telah memiliki Disaster Recovery Center (DRC) yang selalu dilakukan uji coba secara periodik untuk memastikan DRC tersebut selalu dalam kondisi siap digunakan. Pengembangan DRC ini merupakan salah satu tindakan penting dalam rangka menjamin kesinambungan operasional Bank apabila terjadi gangguan infrastruktur pada data center di Kantor Pusat. Bank juga telah memiliki Business Continuity Plan (BCP) yakni rencana komprehensif yang harus dilakukan Bank sebelum, selama dan sesudah terjadinya keadaan darurat yang terdokumentasi dengan baik, sehingga pelayanan kepada nasabah dapat tetap terjamin. Bank telah mengemplementasikan Loss Event Recording System (LERS) secara efektif, yakni tools yang digunakan untuk membangun Loss Database guna mengelola loss event & near miss dengan memadai, serta untuk keperluan persiapan perhitungan Operational Risk Capital Charge berdasarkan metode Advanced Measurement Approach. Selain itu Komite Produk yang telah dibentuk dioptimalkan fungsinya, yakni selain mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru, juga melakukan evaluasi terhadap kinerja produk-produk yang telah diluncurkan. Tujuannya, untuk memastikan bahwa produk-produk yang dimiliiki Bank memberikan keuntungan baik kepada bank tanpa mengabaikan kepentingan nasabah.
74
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Operasional (lanjutan) Dan guna melengkapi hal-hal tersebut, Early Warning Signal yang telah dimilliki Bank berupa Key Risk Indicator disempurnakan dengan memanfaatkan MegaWeb (web based), sehingga lebih efektif dan efisien. Selain risiko operasional Bank juga telah mengelola risiko strategik secara independen. Guna memitigasi risiko ini terutama terhadap gejolak ekonomi dunia akibat krisis keuangan global, Bank merumuskan kembali strategi dengan mencanangkan goes back to retail. Diharapkan strategi tersebut dapat lebih memperkuat portofolio aset dan liabilities Bank. Selanjutnya, melalui hasil penilaian sendiri atas beberapa indikator yang dikelompokkan ke dalam empat indikator utama yakni people, process, system dan eksternal profil, serta control system yang meliputi pengawasan aktif komisaris dan direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan sistem informasi manajemen risiko operasional, serta sistem pengendalian intern yang komprehensif maka profil risiko operasional Bank berada di peringkat Moderate Risk. Risiko Strategik Pengelolaan risiko strategik Bank difokuskan pada pencapaian target-target yang telah ditetapkan sebagai bentuk monitoring atas kesesuaian strategi yang telah dijalankan Bank. Pemantauan dilakukan baik melalui laporan realisasi maupun dalam rapat-rapat Komite Aset dan Kewajiban (ALCO). Pengambilan keputusan-keputusan bisnis yang penting selalu dilakukan dalam suatu komite (Komite Manajemen Risiko, Komite Kredit, Komite Produk, Komite Kebijakan Perkreditan dan Komite Teknologi Informasi). Ini dilaksanakan secara konsisten agar keputusan yang diambil diyakini telah mempertimbangkan semua aspek baik aspek bisnis maupun aspek manajemen risiko. Risiko Kepatuhan Dalam mengelola risiko kepatuhan, melalui Compliance and Good Corporate Governance Division, dalam aktivitasnya Bank selalu memastikan tidak melanggar rambu-rambu yang berlaku baik berupa ketentuan internal maupun regulasi eksternal. Monitoring pelaksanaan seluruh kewajiban pelaporan yang harus dilakukan bank baik kepada Bank Indonesia, Bapepam - LK, maupun kepada institusi pemerintah lainnya dilakukan melalui website internal (Megaweb) sehingga pelaksanaannya lebih efektif dan efisien. Di sisi lain untuk meningkatkan risk awareness pegawai terhadap risiko kepatuhan, Bank akan menerapkan e-learning yang pada tahap awal materi yang akan digunakan mencakup pelaksanaan GCG, KYC serta ketentuan internal Bank. Melalui hasil penilaian sendiri yang secara rutin dilakukan atas beberapa indikator risiko antara lain kepatuhan pemenuhan CAR, BMPK, GWM, BMPK dan NPL, serta control system (yang meliputi Pengawasan aktif komisaris dan direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan sistem informasi manajemen risiko operasional, serta sistem pengendalian intern yang komprehensif) maka profil risiko kepatuhan Bank berada di peringkat Moderate Risk. Risiko Hukum Dalam aktivitas perbankan, risiko hukum dapat melekat pada aktivitas risk taking unit maupun supporting unit, sehingga dalam pengelolaan risiko hukum selalu difokuskan pada kedua area tersebut. Dalam proses perkreditan maka Bank selalu memastikan kesempurnaan pengikatan jaminan, selain terhadap kesempurnaan pengikatan perjanjian kredit. Sedangkan dalam proses 75
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Hukum (lanjutan) kerjasama dengan pihak vendor Bank selalu memastikan dalam posisi hukum yang kuat. Selanjutnya melalui hasil penilaian sendiri atas indikator-indikator utama risiko hukum yang mencakup baik bidang perkreditan maupun non perkreditan, serta control system maka profil risiko bank berada pada peringkat Low Risk. Risiko Reputasi Pengelolaan keluhan nasabah oleh Customer Care Center dilakukan sebagai salah satu hal utama dalam pengelolaan risiko reputasi. Penerapannya tidak hanya dengan memberikan respon yang positif dan proporsional bagi nasabah tetapi juga sekaligus menghimpun aspirasi dan minat nasabah dalam pengembangan produk dan layanan jasa perbankan umumnya. Bank secara berkesinambungan melakukan upaya pemeliharaan reputasi dengan melaksanakan berbagai kegiatan baik yang bersifat sosial maupun edukasi produk dan jasa layanan perbankan di Bank kepada masyarakat. Selain itu Bank juga selalu memonitor berita di media cetak, dan segara melakukan penanganan yang memadai apabila terdapat pemberitaan negatif, sehingga tidak mengganggu reputasi Bank. Penyampaian Profil Risiko ke Bank Indonesia Guna memenuhi kewajiban Bank untuk menyampaikan Laporan Profil Risiko secara periodik yang diatur pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, maka sejak tahun 2005 setiap triwulan Bank telah menyampaikan laporan Profil Risiko ke Bank Indonesia sesuai format dan waktu yang ditetapkan.
76