PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
Laporan keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 (diaudit) dan laporan keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 Financial statements for three months ended March 31, 2011 and year ended December 31,2010 (audited) and financial statements for three months ended March 31,2011 and 2010
DAFTAR lSI CONTENTS
BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
Halaman Page
FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN NERACA
ii - iii
BALANCE SHEETS
LAPORAN LABA RUGI
iv
STATEMENTS OF INCOME
LAPORAN PERU BAHAN EKUITAS
v
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN ARUS KAS
vi
STATEMENTS OF CASH FLOWS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1 - 56
NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS
PT. Akasha Wira International, Tbk
SURATPERNYATAAN DlREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 MARET 2011
PT. AKASHA WIRA INTERNATIONAL TBK C'Perseroan'}
BOARD OF DIRECTORS STATEMENT
CONCERNING
THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENT
31 MARCH 201 I
PT. AKASHA WlRA INTERNATIONAL TBK ("The
Company")
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
I, the undersigned
Nama Alamat Kantor
Name Office Address
Agoes Soewandi Wangsapoetra Perkantoran Hijau Arkadia Tower C, Lantai 15 Jalan TB. Simatupang Kavling 88 Jakarta 12520
Agoes Soewandi Wangsapoetra Perkantoran Hijau Arkadia Tower C, Lantai 15 Jalan TB. Simatupang Kavling 88 Jakarta 12520
Alamat DomisiIiI Sesuai KTP
Jalan Tanjung Duren Raya, RT. 004, RW. 002 Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat Nomor Telepon : 021-27545000 : Presiden Direktur Jabatan
Domicile Addessl as per ID card : Jalan Tanjung Duren Raya, RT. 004, RW. 002 Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat : 021-2754 5000 Telephone No : President Director Occupation
Menyatakan bahwa :
Declare that
I.
Saya bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perseroan.
I.
I am responsible for the preparation and the presentation of the Company's financial statement.
2.
Laporan keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2.
The Company's financial statement has been properly prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.
3.
a.
3.
a.
b.
4.
Semua informasi dalam laporan keuangan Perseroan telah dimuat secara lengkap dan benar. Laporan keuanganPerseroan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
b.
Saya bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam perusahaan. 4.
All of information in the Company's financial statement have already been presented thoroughly and accurately. Company's financial statement does not contain any incorrect information or material fact nor do they omit information or material fact.
I am responsible for the Company's internal control system.
certify the accuracy of this statement.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
12 Mei 201 I Presiden DirekturlPresident Director
Head Office: Perkantoran Hijau ARKADIA TOWER C Lt. 15 ~II. Letjend. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta 12520 Phone: (021) 2754 5000 (Hunting) Fax: (021) 7884 5549
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk NERACA PER 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS AS OF MARCH 31,2011 AND DECEMBER 31,2010 (Expressed in Millions of Rupiah, except otherwise stated)
A S £ T
ASSETS Catatanl
31 Maret
Notes
20111
20101
March 31,
December 31,
2011
2011
31 Desember
ASETLANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek
CURRENT ASSETS 2b,2c,2j,3,14,26&28
18.338
2b,2j,26 & 28
15.670 10.557
Cash and Cash Equivalents Short-term Investment
Piutang Usaha - Setelah Dikurangi Penyisihan Piutang Tak Tertagih masing-masing sebesar Rp 618 dan Rp 430 per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010)
2d,2j,4&28
98.148
95.084
Piutang Lain-lain - Bersih
2j & 28
73
845
Persediaan
2e & 5
6.974
8.488
836
1.237
124.369
131.881
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAl< LANCAR Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar Dimuka
110 2m &6
65
115
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan masing masing sebesar Rp 123.042 dan Rp 118.842 per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 dan cadangan penurunan Nilai masing-masing sebesar Rp 6.767 dan Rp 6.767 per per 31 Maret 2011 dan 31 Desember '2010
2h,2i&9
97.508
100.904
Trade Receivables· Net of Allowance for Doubtful Accounts of Rp 618 and Rp 430 as of March 31,2011 and December 31, 2010, respectively Other Receivables
Inventories
Advances and Prepayments
Total Current Assets NON CURRENT ASSETS Advance and Prepayments Prepaid Taxes Property, Plant and Equipment - Net of Accumulated Depreciation amounting to Rp 123.042 and Rp 118.842 as of March .~1, 2010 and December 31, 2010, respectively and Provision for Impairment of Rp 6,767 and Rp 6.767 as of March 31, 2010 and December 31, 2010, respectively
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
2g,2i&8
8.001
8.001
Uang Jaminan
2b & 7
79.511
79.343
3.617
4.139
188.702
192.612
313.071
324.493
Aset Tidak Lancar Lainnya
21
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Non Current Assets Held for Sale Refundable Deposits Other Non Current Assets Total Non Current Assets TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bag ian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
11
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk NERACA (Lanjutan)
PER 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS (Continued) AS OF MARCH 31,2011 AND DECEMBER 31,2010 (Expressed in Millions of Rupiah, except otherwise stated)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Catatan!
Notes
31 Maret
31 Desember
20111
20101
March 31,
December 31,
2011
2010
KEWAJIBAN LANCAR
CURRENT LIABILITIES
Pinjaman Bank Jangka Pendek
2j,10&28
11.500
37.500
Hutang Usaha
2b,2j,11,26&28
25.157
15.087
Trade Payables
Hutang Pajak
2m & 12
1.258
2.604
Taxes Payable
2b,2j,13,26&28
13.393
12.632
Other Payables and Accrued Expenses
2j, 14&28
19.432
19.432
Current Maturity of Long-term Loans
70.740
87.255
Total Current Liabilities
Short-Term Bank Loans
Hutang Lain-lain dan Beban Masih Harus Dibayar Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
NON CURRENT LIABILITIES
Pinjaman Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Tempo dalam 2j,14&28
122.196
122.196
Uang Jaminan Pelanggan
2j,15&28
3.009
2.294
Customers' Deposits
Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih
2m & 24b
10.299
9.452
Deferred Tax Liability - Net
2k & 16
3.409
3.418
Post-Employment Benefits Obligation
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
138.913
137.360
Total Non Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
209.653
224.615
Total Liabilities
Waktu Satu Tahun
Kewajiban Imbalan Pasca
Ke~a
EKUITAS
Long-term Loans· Net of Current Maturity
EQUITY
Modal Saham
Share Capital
Modal Dasar - 2.359.587.200 saham
Authorized Capital - 2,359,587,200
Modal Ditempatkan dan Disetor
shares
Penuh - 589.896.800 saham
Issued and Paid-up Capital
dengan nilai nominal Rp 1.000
589,896,800 shares with par value
(dalam angka penuh) per saham Tambahan Modal Disetor
17
589.897
589.897
18
5.068
5.068
19
17.393
17.393
(508.940)
(512.480)
103.418
99.878
313.071
324.493
Retained Earnings (Deficit) :
Saldo Laba (Rugi) : - Dicadangkan - Belum Dicadangkan Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
of Rp 1,000 (full amount) per shares Additional Paid-in Capital
-Appropriated
-Unappropriated
Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan Laporan Keuangan ini 111
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF INCOME
FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed in Millions of Rupiah,
except otherwise stated)
Catatanl
Notes
2011
2010
PENJUAlAN BERSIH
21,20&27
67,622
35,569
BEBAN POKOK PENJUAlAN
21,21&27
(43,573)
(23,356)
24,049
12,213
LABA KOTOR BEBAN USAHA
NET SALES COST OF GOODS SOLD
GROSS PRORT OPERA TlNG EXPENSES
Penjualan
21 &22
(11,075)
(9.069)
Selling
Umum dan Administrasi
21 &23
(3.752)
(3.052)
General and Administrative
(14.827)
(12.121)
Jumlah Beban Usaha LABAUSAHA
9.222
92
OTHER INCOME (CHARGES)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Gain (Loss) on Disposal of
Laba (Rugi) dan Pelepasan Aset Tetap Bersih
2h&9
4
Pendapatan Bunga Laba Selisih Kurs - Bersih
2b
Beban Bunga
21
Pendapatan Sewa
9
Lain-lain, Bersih Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
57
497
930
2.131
(5.529)
(371)
(1.002)
2.096
(4.756)
4.357
4.466
4.449
Pajak Tangguhan
(79)
(18)
(847)
(474)
(926)
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
3.540
Foreign Exchange Gain - Net
Interest Expense
Others, Net
Total Other Income - Net INCOME BEFORE INCOME TAX
2n
Laba Bersih
Final Tax Deferred Tax
(492) 3.957
LABA PER SAHAM 63
1
24
27
NET INCOME
INCOME PER SHARE (full Amount)
Operating Income
Net Income
WEIGHTED AVERAGE NUMBER OF
RATA-RATA TERTIMBANG JUMLAH
OUTSTANDlNG'ISSUED SHARES
SAHAM BEREDARlDlTEMPATKAN (dalam angka penuh)
Interest Income
INCOME TAX EXPENSE
2m&24
LABA BERSIH
Property, Piant and Equipment
Rental Income
788
Pajak Final
(dalam Angka Penuh) Laba Usaha
Total Operating Expenses INCOME FROM OPERA TlONS
589,896.800
589.896.800
(fill/Amount)
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part ofthese Financial Statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bag ian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
IV
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010lFOR THE
THREE MONTHS ENDED 31 MARCH 2011 AND 2010
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ln millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2011
Catatanl Notes
Saldo 1 Januari 2011
Modal sahaml Share capital
Modal disetorl Additional paid-in capital
589.897
5.068
Saldo laba (akumulasi defisitV Retained eamings -'.:(a::.:c:.::c=.:um=.:ul=.:at:.::e-=-d~d=.:e~,,=ic::..:.il),---____ Belum Dicadangkanl dicadangkan I Appropriated Unappropriated
17.393
Rugi bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011
(512.480)
3.540
589.897
Saldo 31 Maret 2011
5.068
17.393
(508.940)
Jumlah ekuitasl Total equity
99.878
Balance
as of
Januari 1. 2011
Net loss for the period ended 3.540 March 31, 2011
103.418
Balance
as of
March 31, 2011
2010
Catatanl Notes
Modal sahaml Share capital
Modal disetorl Additional paid-in capital
Saldo laba (akumulasi defisit)1 Retained earnings Jumlah (accumulated deficit) ekuitasl ~=':':"::':=-=-"::'''''=B::'':'el~u-m---- Total equity Dicadangkanl Appropriated
Saldo 1 Januari 2010
589.897
1.072
5.068
(527.344)
68.693
Balance as of January 1, 2010 Net profit for the period ended March 31, 2010
Laba bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 Saldo 31 Maret 2010
dicadangkan I Unappropriated
589.897
1.072
5.068
v
3.957
3.957
(523.387)
72.650
Balance as of March 31, 2010
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20 1 1
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Mil/ions of Rupiah, except otherwise stated) 201 0 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Cash Payment to Suppliers and Employees Cash Provided by (Used in) Operating Activities Receipes of Tax Refund Payments of Interest Receipts of Interest Other Cash Receipts (Payments) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Properly, Plant and Equipment Proceeds from Sales of Properly, Plant and Equipment Net Cash Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Repayments from Shorl-term Loan Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS. BEGINNING CASH AND CASH EQUIVALENTS. ENDING ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS Other Payable for Acquisitions of Properly, Plant and Equipment
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral pari of these Financial Statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupal<.an bagian yang tidal<. terpisahl<.an dari Laporan Keuangan ini.
VI
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, kecuali dinyalakan lain)
1.
UMUM a.
Pend irian dan Informasi Umum
(Expressed ill Milliolls of Rupia", except ot/lerwise stated)
1.
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Akasha Wira International Tbk ("Perseroan") didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama Perseroan telah diu bah beberapa kali, terakhir pada tahun 2009, ketika nama Perseroan diu bah menjadi PT Akasha Wira International Tbk.
PT Akasha Wira International Tbk ('1he Company') was established under the name PT Alfindo Putrasetia in 1985. The Company's name has been changed several times, the most recent one in 2009, when its name was changed to PT Akasha Wira International Tbk.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dibuat dengan Akta Notaris Sutjipto, SH, M.Kn, No. 281 tanggal 21 Oktober 2010 mengenai perubahan maksud dan tujuan Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01060.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 7 Januari 2011.
The Company's Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was made by Notarial Deed of Sutjipto, SH, M.Kn, No. 281 dated October 21, 2010 concerning the change in the Company's objectives and business activities. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-01060.AH.01.02. Tahun 2011 dated January 7, 2011.
Perseroan didirikan dalam rangka Undang undang No. 1 tahun 1967, jo Undang undang No. 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing, yang telah dicabut dan diganti dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007 dan telah memperoleh persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Surat Keputusan No. 42N/PMAl2006 tanggal 10 Maret 2006. Pada tahun 2010, Perseroan telah memperoleh Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal berdasarkan Surat Keputusan No. 253/1/1PIII/PMAl2010 tanggal 26 Oktober 2010.
The Company was incorporated within the framework of Foreign Capital Investment Law NO.1 year 1967, as amended by Law No. 11 of 1970 and No. 25 of 2007, and had obtained an approval from the Chief of Capital Investment Coordinating Board (BKPM) in Decision Letter No. 42/VIPMAl2006 dated March 10, 2006. In 2010, the Company obtained Investment Expansion Principle Licence based on Decision Letter No. 2531IIIPII/IPMAI2010 dated October 26, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Perseroan bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan serta perdagangan besar produk-produk kosmetika. Produksi air minum dalam kemasan secara komersial dimulai pada tahun 1986 sedangkan perdagangan prod uk kosmetika dimulai pada bulan Oktober 2010.
In accordance with ArticlfIJ 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities consists of drinking water bottling industry, bread and cake industry, candy, macaroni, cosmetic industry and wholeselling. The Company engaged in the drinking water bottling and cosmetic products distribution business. Commercial production of drinking water started in 1986 and trading of cosmetic products started in October 2010.
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) a.
Pendirian (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill M iIIiolls of R IIpia", except ot"erwise stated)
GENERAL (Continued)
1. dan
Informasi
a.
Umum
Establishment and General Information (Continued) The Company is domiciled in Jakarta, Indonesia, with its head office located at Perkantoran Hijau Arkadia, JI. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Plants are located in West Java.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, JI. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik berlokasi di Jawa Barat.
Pada tanggal 19 Oktober 2010, Perseroan menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi aset operasi milik PT Damai Sejahtera Mulia berupa bangunan, mesin, peralatan dan perlengkapan, kendaraan serta persediaan.
On October 19, 2010, the Company signed
a conditional sale and purchase agreement for acquiring the operating assets owned by PT Damai Sejahtera Mulia which consist of building, machinery, tools and equipments, vehicles and inventories.
Sampai dengan bulan Mei 2008, Water Partners Bottling SA, pemegang saham Perseroan, merupakan perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle SA Perseroan dalam bisnis normal melakukan transaksi-transaksi dengan afiliasi dari The Coca Cola Company dan anak perusahaan/afiliasi dari Nestle SA Baik The Coca Cola Company maupun Nestle S.A. memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
Until May 2008, Water Partners Bottling
SA, the Company's major shareholder was a joint venture of The Coca Cola Company and Nestle SA The Company has transactions in the normal course of business with affiliates of The Coca Cola Company and subsidiaries/affiliates of Nestle SA Both The Coca Cola Company and Nestle S.A. have subsidiaries and affiliates throughout the world.
Pada tanggal 3 Juni 2008, Sofos Pte. Ltd., perusahaan berbadan hukum Singapura, telah mengakuisisi Water Partners Bottling SA, perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle SA dan pemegang hak pengendalian atas Perseroan.
On June 3, 2008, Sofos Pte. Ltd., a Singapore based company acquired Water Partners Bottling SA, a joint venture of The Coca Cola Company and Nestle S.A. and owner of the controlling interest in the Company.
2
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHlR PADA
TANGGAL 31 MARET
2011 DAN 2010
NOTES TO FlNANC/AL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
keenali dinyatakan lain)
1.
(Expressed ill MilliollS of Rllpia11, except otJrerwise stated)
UMUM (Lanjutan) a.
Pendirian (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
1. dan
Informasi
a.
Umum
Menindaklanjuti surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ("Bapepam") No. S 48/BL/2006 tanggal 18 Mei 2006 mengenai "Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha", Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") pada tanggal 19 Mei 2006 (risalah dibuat oleh Notaris Sutjipto, SH dengan Akta No. 126). RUPSLB tersebut memutuskan untuk menyetujui penggabungan usaha antara Perseroan dengan anak perusahaannya, PT Pamargha Indojatim (PIJ) efektif sejak tanggal 1 Juli 2006 dimana Perseroan menjadi pihak yang tetap ada (surviving company) sedangkan PIJ bubar demi hukum. Penggabungan usaha ini disetujui oleh BKPM pada tanggal 17 Juli 2006. b.
Establishment and General Information (Continued) Following the letter of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam') No. S-48/BU2006 dated May 18, 2006 regarding "Notification that the Merger Statement becomes Effective", the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders ("EGMS'? on May 19, 2006 (minutes prepared by notary public Sutjipto, SH by Deed No. 126). The EGMS resolved to approve the merger between the Company and its subsidiary, PT Pamargha Indojatim (PIJ) effective July 1, 2006, whereby the Company becomes the surviving company and PIJ is dissolved by the operation of law. The merger was approved by the BKPM on July 17, 2006.
Penawaran Umum Efek Perseroan
b.
Public Shares
Offfering
of the
Company's
Sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S-774/PM/1994 tanggal 2 Mei 1994 mengenai "Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran", Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham. Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 38.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni 1994.
In accordance with the letter from the Chairman of Bapepam No. S-774/PM/1994 dated May 2, 1994 regarding "Notification that the Registration Statement becomes Effective", the Company has publicly offered, through capital market, 15,000,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share. The Company listed all of its shares amounted to 38,000,000 shares at the Jakarta Stock Exchange on June 14, 1994.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal p Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Based on the result of the Extraordinary General Shareholders' Meeting on June 6, 1997, the Company issued 38,000,000 bonus shares from additional paid-in capital with share par value of Rp. 1,000 (full amount).
3
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) b.
c.
Penawaran (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STA TEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, lOll AND 1010 (Expressed i" Mi//io"s of Rupiah, except otherwise stated)
1.
Umum
Efek
GENERAL (Continued)
Perseroan
b.
Public Offfering of the Shares (Continued)
Company's
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam surat Ketua Bapepam No. S 1213/PM/2004 tanggal 10 Mei 2004 mengenai "Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran", Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 73.720.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham.
Under the approval letter from Chairman of Bapepam No. S-1213/PM/2004 dated May 10, 2004 regarding "Notification that the Registration Statement becomes Effective", the Company conducted a Limited Public Offering I to the existing shareholders in connection with its rights issue with pre-emptive rights of 73,720,000 common shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam surat Ketua Bapepam No. S 5874/BLl2007 tanggal 21 Nopember 2007 mengenai "Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran", Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham.
Under the approval letter from Chairman of Bapepam No. S-5874/BU2007 dated November 21, 2007 regarding "Notification that the Registration Statement becomes Effective", the Company arranged a Limited Public Offering /I to the existing shareholders in connection with its rights issue with pre-emptive rights of 440, 176,800 common shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
Seluruh saham Perseroan telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
All the Company's issued shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
c.
Dewan Komisaris, Direksl dan Karyawan
Board of Commissioners and Directors The composition of the Company's Board of Commissioners and Board of Directors as of March 31, 2011 and 2010 are as follows
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
2 0 1 0
2 0 1 1 Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Hanjaya Limanto Miscellia Dotulong Danny Yuwono Siswanto
Hanjaya Limanto Danny Yuwono Siswanto Ernie Susilawati
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direktur Utama Direktur
Agoes Soewandi Wangsapoetra Th. M. Wisnu Adjie
Agoes Soewandi Wangsapoetra Th. M. Wisnu Adjie
President Director
Director
Jumlah kompensasi dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Direksi adalah masing masing Rp 986.507.488 pada tahun 2011 dan 2010.
The amounts of compensation and benefits received by the Board of Directors were Rp 1.2 billion in 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perseroan mempekerjakan masing-masing sebanyak 329 dan 278 pegawai.
As of March 31, 2011 and 2010, the Company had 329 and 278 employees, respectively.
4
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk CATATANATASLAPORANKEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20ll AND 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
keCllaH dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(Expressed ill Mil/iolls of Rupiah, except otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2.
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam. Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsislen dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :
The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles in Indonesia and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidance issued by Bapepam. The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the Financial Statements, are as follows:
a.
a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The Financial Statements have been prepared on the basis of Historical Cost, unless otherwise stated.
Laporan Keuangan juga disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk Laporan Arus Kas.
The Financial Statements have also been prepared on the basis of accrual concept, except for the Statements of Cash Flows.
Laporan Arus Kas menyajikan perubahan kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dan disusun dengan metode Langsung.
The Statements of Cash Flows present the changes in cash from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the Direct method.
Seluruh angka dalam Laporan Keuangan ini dibulalkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah lerdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
Figures in the Financial Statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan prinsip akunlansi yang berlaku di Indonesia mengharuskan umum manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal Laporan Keuangan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
The preparation of the Financial Statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the Financial Statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
5
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali llinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, lOll AND 1010 (Expressed in Mil/iolu of Rupiah, except otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
b.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut (dalam angka penuh) :
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the rates prevailing at transaction date. At Balance Sheet date, balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at Bank Indonesia middle rates, as follows (full amount) : 2010
201 1 Dolar Amerika Serikat 1 Poundsterling I Euro 1
9.115 13.738 12.216
8.709 14.026 12.317
c.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three months or less from the dates of placement and not pledged as collateral.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya, jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan. d.
United States Dol/ar 1 Poundsrerling 1 Euro 1
The resulting gains or losses are credited or charged to the Statements of Income in the current year.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada Laporan Laba Rugi tahun berjalan. c.
Foreign Currencies Transactions and Balances
d.
Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
Trade and Other Receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognized initial/y at fair value and subsequently measured at amortized cost, less provision for doubtful receivables.
Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment of receivable is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be col/ected. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be not col/ectible.
6
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTLIK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan lIalam Jutaan Rupiah,
kecuali lIinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill MilliollS of Rupialr, except otlrerwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
Per 5 e d i a a n
e.
f.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the First-In, First-Out method.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for obsolete and slow moving inventory is determined based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.
f.
Beban Ditangguhkan
h.
Deferred Expenses Expenditures which are considered to have a benefit of more than one year, are deferred and amortized using the Straight line method over the periods in which the benefit is realized.
Pengeluaran-pengeluaran yang memiliki manfaat untuk periode lebih dari satu tahun dicatat sebagai beban yang ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode Garis Lurus selama periode dimana manfaat itu terealisasi. g.
Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode Masuk Pertama. Keluar Pertama.
g.
Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual
Non-current Assets Held for Sale
Ketika Perseroan bermaksud untuk menjual aset tidak lancar (atau kelompok lepasan), dan jika penjualan sangat mungkin terjadi. aset atau kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai "dimiliki untuk dijual" dan disajikan secara terpisah dalam Laporan Keuangan.
When the Company intends to sell a non current assets (or disposal group), and if sale is highly probable, the assets or disposal group is classified as "held for sale" and presented separately in the Statement of Financial Position.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual tidak disusutkan.
Non-current assets held for sale were not depreciated. h.
Aset Tetap
Property, Plant and Equipment Initially, an item of property plant and equipment is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable of bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. and also include the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
7
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan lIalam Jutaan Rupiah, kecllali lIinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill Millions of Rupiah. except otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
Aset Tetap (Lanjutan)
h.
Property, Plant (Continued)
and
Equipment
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perseroan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditures such as replacement and major inspection are added to the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of those parts that are replaced or any remaining carrying amounts of the cost of the previous inspection is derecognized. The costs of day-to-day servicing of an asset are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Perseroan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perseroan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.
The Company has chosen to adopt the cost model, accordingly, the Company's property, plant and equipment, are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated depreciated.
Penyusutan dihitung sejak bulan berikut setelah aset yang bersangkutan diperoleh, dengan menggunakan metode Garis Lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat dari masing-masing aset sebagai berikut :
Depreciation is calculated starting from the following month in which the assets are acquired, using the Straight-line method, based on the estimated useful lives of each assets as follows:
at
cost
and
is
not
Masa Man faatl
Bangunan Me sin Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser
Useful Lives (TahunIYears)
Residual Value
25 and 35
20% and 30%
Nilai Sisal
10
5 5 3
5
Buildings Machinery Tools and Equipment Vehicles IT Equipmenr Dispensers
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each Balance Sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
8
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
h.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20ll AND 2010 (Expressed ill Mi{{jolls of Rupiah, except otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
Aset Tetap (Lanjutan) h.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam Laporan Laba Rugi.
Suatu rugi penurunan nilai diakui di Laporan Laba Rugi apabila nilai yang dapat diperoleh kembali (nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai) dari aset di bawah nilai tercatatnya. Apabila terjadi peningkatan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset yang sebelumnya telah diturunkan nilainya, kerugian penurunan nilai dipulihkan sebagian atau seluruhnya pada tahun perubahan, selama pemulihan nilai tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset yang bersangkutan melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui seandainya penurunan nilai tidak terjadi di tahun sebelumnya. Instrumen Keuangan
j.1
Aset Keuangan Aset keuangan berikut:
diklasifikasikan
Equipment
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for used.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
j.
and
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of property, plant and equipment is recognised in the Statements of Income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke aset telap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
i.
Properly, Plant (Continued)
i.
Impairment of Non Financial Assets An impairment loss is recognized in the Statements of Income whenever the recoverable amount (the higher value of net selling price or value in use) of ass6ts is below their carrying amount. Whenever there is improvement in the recoverable amount of previously impaired assets, the impairment losses are either partially or wholly reversed in the year of change, as long as such reversal does not cause the carrying amount of the related assets to exceed the carrying amount that would have been recognized if no impairment losses had been recognized in prior years.
sebagai
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
j.
Financial Instruments
j.1
Financial Assets The financial follows:
assets are classified as
Fair Value Through Profit or Loss Held to Maturity Available-for-Sale Loans and Receivable
9
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutnan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1
Aset Keuangan (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20Il AND 2010
(Expressed in Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
j.
Financial Instruments (Continued)
j.1
Financial Assets (Continued)
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL)
Fair Value (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelampak diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi kelampak diperdagangkan, jika :
through
Profit
or
Loss
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
sebagai
A financial asset is classified as held for trading if:
Diperaleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
It has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
Merupakan bag ian dari portofalia instrumen keuangan tertentu yang dikelala bersama dan terdapat bukti mengenai pala ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
It is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit taking; or
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
It is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laparan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in statements of income. The net gain or loss recognized in statements of income incorporates any dividend or interest earned on the financial assets.
10
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1
Aset Keuangan (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 201 I AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupia", except ot"erwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
j.
Financial Instruments (Continued)
j.1
Financial Assets (Continued)
DimiJiki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain :
Held-to-maturity financial assets are non derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than those that are designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition:
a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b)
c)
a) Those that are designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition;
Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
b) Those that are designated as available for sale; and
Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
c) Those that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)
Available-for-Sa/e (AFS)
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang. investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial
Assets
Available-for-sa/e financial assets are non derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time. which might be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
11
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHlR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecllali lIinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1
Aset Keuangan (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 1011 AND 1010
(Expressed in Mil/iollS of Rupia", except otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) (Lanjutan)
j.
Financial Instruments (Continued)
j.1
Financial Assets (Continued) Available-for-Sale (AFS) (Continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada Laporan Laba Rugi.
Financial
Assets
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the Statements of Income.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
However, interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gain or losses on monetary assets classified as available-for sale is recognized in the statements of income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loan and receivables are initially recognized at fair value plus transaction cost and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
12
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Dinyalakan dalam Julaan Rupiah,
kecuali dinyalakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1
Aset Keuangan (Lanjutan)
(Expressed ill MilliOtIS of Rupiah, except otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
j.
Financial Instruments (Continued)
j.1
Financial Assets (Continued)
Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepal mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih sing kat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari asset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
The effective interest method is a method calculating the amortized cost of financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipt (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVPTL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FTPVL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat dibursa. penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
13
PT AKASHA WlRA INTERNATIONALTbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
keeuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
(nstrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1
Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan)
Nilai
Aset
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 1011 AND 1010 (Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j.
Financial Instruments (Continued)
j.1
Financial Assets (Continued)
Keuangan Impairment (Continued)
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut :
of
Financial
Assets
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam: atau Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Significant financial difficulty issuer or counterparty; or
of the
Default or delinquency in interest or principal payments; or • It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset's original effective interest rate.
Nllai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of allowance account are recognized in statements of income.
14
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1
Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan)
Nilai
Aset
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20ll AND 2010
(Expressed in Millions of Rupiah, except otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j.
Financial Instruments (Continued)
j.1
Financial Assets (Continued)
Keuangan Impairment (Continued)
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
of
Financial
Assets
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to statements of income in the period. With the exception of AFS equity instruments, if in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decreases can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in statement of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity
15
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecllali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.1
Aset Keuangan (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 201 I AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupial/, except otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
j.
Financial Instruments (Continued)
j.1
Financial Assets (Continued)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Dereeognition of Financial Assets Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perseroan mentransfer asel keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh rlsiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entltas lain. Jika Perseroan tldak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemllikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perseroan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajlban terkalt sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perseroan memiliki secara substanslal seluruh rislko dan manfaat kepemilikan aset yang ditransfer, Perseroan masih mengakul asel keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar plnjaman yang dilerlma. j.2
Kewajiban Ekuitas
Keuangan
and
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and the rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognized its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continuous to recognized the financial asset and also recognized a collateralized borrowing for the proceeds of received
Instrumen j.2
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
j.2a Kewajiban Keuangan j.2a Financial Liabilities Kewajiban keuangan dlkelompokkan ke dalam kategori (I) kewajlban keuangan yang diukur pada nilal wajar melalul laporan laba rugi dan (II) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into the category of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
16
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jlltaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.2
Kewajiban Keuangan Ekuitas (Lanjutan)
and
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupiah, except Qtherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
j.
Financial Instruments (Continued)
j.2
Financial Liabilities Instruments (Continued)
Instrumen and
Equity
j.2a Kewajiban Keuangan (Lanjutan) j.2a Financial Liabilities (Continued) (i)
(ii)
Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
(i) Financial Liabilities Measured Fair Value through Profit or Loss
at
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities which are held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
Kewajiban Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
(ii) Financial Liabilities Measured at Amortized Cost
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost using effective interest rate method.
Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities measured at amortized cost are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.
17
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
keeuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
j.2
Kewajiban Ekuitas
Keuangan
and
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20ll AND 2010 (Expressed ill M iIIiolls of Rupiall, except otllerwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j.
Financial Instruments (Continued)
j.2
Financial Liabilities Instruments (Continued)
Instrumen and
Equity
j.2a Kewajiban Keuangan j.2a Financial Liabilities (Continued) (ii)
Kewajiban Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
(ii) Financial Liabilities Measured at Amortized Cost (Continued)
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Penghentian Keuangan
Pengakuan
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings
Kewajiban Derecognition of Financial Liabilities
pengakuan Perseroan menghentikan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perseroan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company's obligations are discharged, cancelled or they expire.
Estimasi nilai wajar Fair Value Estimation Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada Neraca.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the balance sheet date.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan. Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu
Investments in equity securities that do not have readily determinable fair values are stated at cost. The fair value of other financial instruments that are not traded in active markets is determined using standard valuation techniques.
j.2b Instrumen Ekuitas j.2b Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perseroan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs
18
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, kecuali dinyalakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k.
(Expressed ill Mil/iolls of Rupiah, except otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
Imbalan Pasca Kerja k. Kewajiban Perseroan alas imbalan pasca kerja yang merupakan program imbalan pasli dihilung sebesar nilai kini dari laksiran jumlah imbalan pasca kerja masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan periode-periode sebelumnya. Perhilungan dilakukan oleh akluaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian akluarial diakui sebagai penghasilan alau beban apabila akumulasi keunlungan dan kerugian aktuarial bersih melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal lersebut. Keuntungan alau kerugian tersebut diamortisasi dengan metode Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari pada pekerja.
Post-Employment Benefits The Company's obligations for post employment benefits, which are under a defined benefit plan, are calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses exceed the 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Apabila imbalan atas sualu program berubah, bagian atas kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan biaya jasa lalu karyawan dibebankan alau dikreditkan pada Laporan Laba Rugi berdasarkan metode Garis Lurus selama periode masa kerja rata-rata hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam Laporan Laba Rugi pada saat terjadinya.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the income statement on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately as expense in the statements of income as incurred.
Tidak ada kontribusi pendanaan yang dilakukan Perseroan atas program imbalan pasti ini.
No funding has been made by the Company to this defined benefit plan.
19
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
I.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, lOll AND 1010
(Expressed ill Milliolls of Rupiall, except otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pengakuan Pendapatan dan Beban I.
Penghasilan dari penjualan air dalam kemasan dan produk kosmetik diakui pada saat penyerahan barang kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.
Revenue from sales of bottled water and cosmetic products is recognized based on the delivery of goods to buyers, in accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual. m.
Revenue and Expense Recognition
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
Pajak Penghasilan
m.
Pajak Penghasilan Final
Income Tax Final Income Tax
Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menu rut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Bila penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset dan kewajiban tangguhan.
Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, the differences between the financial statement carrying value of existing assets and liabilities and their tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Pajak Penghasilan Non Final
Non Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarit pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Perubahan terhadap kewajiban pajak diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarit pajak yang telah diberlakukan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarit pajak dibebankan pada Laporan Laba Rugi tahun berjalan.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted and are expected to apply when the related deferred tax assets is realized or the deferred tax liability is seHled. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rate is charged to the statements of income in the current year.
20
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuaH dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20ll AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupia", except otllerwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
m.
Income Tax (Continued)
Pajak Penghasilan Non Final (Lanjutan) Non Final Income Tax (Continued) Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menu rut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan kompensasi rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
n.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the Financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax loss carry forwards to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and loss carry forwards can be utilized. n.
Laba per Saham
Earnings per share are computed based on the weighted average number of outstanding/issued shares during the year.
Laba per saham dihitung berdasarkan rata rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
o. o.
Earnings per Share
Segment Information
Informasi Segmen A business segment information is a distinguishable information of business component producing particular products or services that has different characteristic of risks and returns with the other business components.
Informasi segmen usaha adalah informasi komponen usaha yang menghasilkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha lainnya.
A geographical segment information is a distinguishable information of business component at a particular geographical economic environment that has different characteristic of risks and returns with the business component at other geographical areas.
Informasi segmen geografis adalah informasi komponen usaha di wilayah geografis ekonomi yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha di wilayah geografis ekonomi lainnya.
21
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
keenali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 201 I AND 20/0 (Expressed ill Milliolls of Rupiall, except otllerwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2.
Informasi Segmen (Lanjutan)
o. Perseroan mengidentifikasikan bahwa ada dua segmen usaha, yaitu pengolahan dan pendistribusian air minum dalam kemasan serta perdagangan produk-produk kosmetik, dan satu segmen geografis, yaitu Indonesia. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen disajikan pada Catatan 27.
3.
KAS DAN SETARA KAS
The Company identified that it has two business segment, which is bottling and distn'bution of drinking water and trading of cosmetic products, and one geographical segment, which is Indonesia. Financial informations used by the Company's to evaluate business segment were presented in Note 27. CASH AND CASH EQUIVALENTS
3.
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
The details as of March 31,2011 and December 31 2010, are as follows 201 1
Kas
Rupiah
Segment Information (Continued)
2010
_ _----:4;.;,1_
52
Cash on Hand
R u pia h
Cash In Banks - Third Parties
Bank - Pihak Ketlga
12.171 1.919 731 170
6.465 3.376 1.396 161
Rupiah - PT Bank - Citibank. - PT Bank - PT Bank
46 13 3.236
2.745 949 537
United States Dollar - PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Intemasionallndonesia Tbk - Citibank. N.A.
Jumlah Bank
18.286
15.629
Total Cash in Banks
Jumlah Kas dan Setara Kas
18.338
15.670
Total Cash and Cash Equivalents
Rupiah - PT Bank - Citibank, - PT Bank - PT Bank
Internasional Indonesia Tbk N.A. Central Asia Tbk ICB Bumiputera Indonesia Tbk
Dolar Amerlka Serlkat - PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Cilibank, N.A.
22
Intemasional Indonesia Tbk N.A. Central Asia Tbk ICB Bumiputera Indonesia Tbk
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LA PO RAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan
3.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
3.
As of March 31, 2011, the Company's certain bank accounts in PT Bank Internasional Indonesia Tbk are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasionallndonesia Tbk (Notes 10 and 14).
Per 31 Maret 2011, beberapa rekening di PT Bank Internasional Indonesia Tbk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).
4.
PIUTANG USAHA
TRADE RECEIVABLES
4.
The details as of March 31,2011 and December 31, 2010 are as follows
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut : 20 1 1 Pihak Keliga : Rupiah Penyisihan Piulang Tak Tertagih Jumlah
2010
98,766 (618)
95,514 (430)
98,148
95,084
Lancar Lewal Jaluh Tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
Tot
a I
The aging of trade receivables is as follows :
Jumlah piutang menurut umur adalah sebagai berikut : 201 1
Third Parties :
Rupiah
Provision for Doubtful Accounts
2010
35,818
69,556
14,935 18,569 29,026 418
25,367 295 _ _ _,;;,296;;,,;;...
95,514
98,766
Cur r e n t
Overdue:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days Tot
a I
The Company's receivables are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Notes 10 and 14).
Piulang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Internasionallndonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).
23
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk CATATANATASLAPORANKEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PAD A TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
(Expressed ill Milliolls of Rupialr, except otlrerwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
TRADE RECEIVABLES (Continued)
4.
Movement of provision for doubtful accounts is as follows:
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut :
201 1
2010
SaldoAwal Penambahan (Pembalikan) Penyisihan Penghapusan Piutang Usaha
430
402
188
31 _ _ _ _(\:::3J..)
Beginning Balance
Addition (Reversal) of Provision
Write-off of Trade Receivables
Saldo Akhir
618
====4,;,;3;,;;0;"
Ending Balance
The management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian.
5.
5.
PERSEDIAAN
INVENTORIES The details as of March 31, 2011 and December 31,2010 are as follows:
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
201 1 Barang Jadi Bahan Kemasan dan Bahan Pembantu Jumlah
2010
1.612 5.362
3.136 5.352
6.974
8.488
Finished Goods Packaging Materials and Indirect Materials Tot a I
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang dfperoleh dari PT Bank Internasionallndonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).
The Company's inventories are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Notes 10 and 14).
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 10 milyar (dalam angka penuh). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai.
As of March 31, 2011 and December 31, 2010, the inventories were insured against risk of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood for Rp 10 billion (full amount), respectively. The management believes this insured amount is adequate.
Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
The Company's management believes that inventories are realizable at the above amounts and no provision for inventories is necessary.
24
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, kecuali dinyalakan lain)
6.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
PAJAK D1BAYAR DI MUKA
PREPAID TAXES
6.
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
The details as of March 31, 2011 and December 31,2010 are as follows
20 1 1 Pajak Penghasilan Badan Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2010
65
77 38
65
115
Tot a I
Income Tax Article 26 represents the overpayment of Income Tax Article 26 of royalty payments for the period from January to April 2010 and August 2010. The Company is in the process to refund such overpayment.
Pajak Penghasilan Pasal 26 merupakan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 26 atas pembayaran royalti untuk masa pajak bulan Januari sampai dengan April 2010 dan masa Agustus tahun 2010. Perseroan sedang dalam proses permohonan pemindahbukuan atas kelebihan pembayaran tersebut.
REFUNDABLE DEPOSITS
7. 7.
Corporate Income Tax Value Addes Tax
UANG JAMINAN The details as of March 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows :
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut : 20 1 1 Marlene International Limited PT Loka Mampang Indah Realty PT PLN (Persero) Lain-lain Jumlah
201 0
78.880 321 272 38
78.671 361 272 39
79.511
79.343
Marlene International Limited PT Loka Mampang Indah Realty Lain-lain Tot a I
Refundable deposits to Marlene International Limited (Marlene) represents deposit to acquire a sole and exclusive license, to manufacture, use, promote and sell products with certain trademarks (Note 25a). The deposit can be used for payment of Marlene's billing to the Company.
Uang jaminan kepada Marlene International Limited (Marlene) merupakan jaminan dalam rangka akuisisi hak lisensi tunggal dan ekslusif untuk menggunakan, memproduksi, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang tertentu (Catatan 25a). Jaminan ini dapat digunakan untuk pelunasan tagihan Marlene kepada Perseroan.
25
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 20/0
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
ASET TIDAK LAN CAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL
8.
NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
Perseroan berencana menjual kelompok tanah dan bangunan yang terletak di Pandeglang, Cibuntu dan Cilegon serta kelompok mesin yang terletak di Pandeglang, yang tidak digunakan lagi dalam operasi Perseroan. Pada tahun 2009, Perseroan menunjuk perantara untuk membantu Perseroan dalam proses pelepasan. Sampai dengan tanggal Laporan Keuangan ini, Perseroan telah mendapatkan beberapa calon pembeli yang memenuhi persyaratan dan dalam proses negosiasi harga. Per 31 Maret 2011, Perseroan belum berhasil menjual aset yang dimilikinya karena ketidaksesuaian harga yang dinegosiasikan. Namun Perseroan tetap berencana untuk menjual aset-aset tersebut.
The Company is planning to sell its group of land and buildings located in Pandeglang, Cibuntu, and Cilegon and also its group of machinery located in Pandeglang which not been used anymore under Company's operation. In 2009, the Company appointed brokerages to assist the Company in disposal process. Until the date of this Financial Statements, the Company already meet certain qualified buyers and in the progress of price negotiation. As of March 31, 2011, the Company has not succeeded in selling asset by a negotiated price discrepancy. But, the Company still plans to sell these assets.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dinyatakan dalam jumlah tercatat sebagai berikut
non-current assets held for sale was stated in carrying amount as follows:
2011
Tanah Bangunan Mesi n Jumlah Cadangan Penurunan Nilai Jumlah Tercalat
As of March 31, 2011 and December 31, 2010,
2010
3.504 1.814
3.504 1.814
5.974
5.974
11.292 (3.291) •
11,292 _ _---l(:.;3,.:;:29:...;1.:..)· 8.001
8.001
Land Building Machinery Tot a I Provision for Impairment Net Book Value
Merupakan reklasifikasi dari aset tetap dengan nHai buku dan cadangan penurunan nHai masing-masing sebesar Rp 5.974 dan Rp 3.291.
• Reclassification from property, plant and equipment with book value and provision for impairment amounting to Rp 5,974 and Rp 3,291, respectively.
NHai pasar atas aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan (Catatan 9).
The market value of the Company's non current assets held for sale have been determined based on the valuation petiormed by Public Appraisers Office of Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan (Note 9).
26
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, keCllali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
ASET TETAP
9.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut
The details as of March 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows 2
Saldo Awall Beginning Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan Me sin Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Pera/alan IT Dispenser Jumlah Aset dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan Akumulasl Penyusulan Bangunan Me sin Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser Jumlah Cadangan Penurunan Nilai Jumlah Terealal
Penambahanl Additional
Penguranganl Disposals
Jumlah Biaya Perolehan
Reklasifikasil Saldo Akhirl Recfassifications Ending Balance Acquisition Cost Land Buildings Machinery Tools and Equipment Vehicles IT Equipment Dispensers
117 170 24
6.236 19.849 158.808 7.173 5.863 12.312 14.235
224.159 2.354
317 487
224.476 2.841
Tot a I Assets under Constructiom
226.513
804
227.317
Total Acquisitions Cost
9.371 78.260 3.242 3.259 10.611 14.099
175 3.348 278 214 172 13
9.546 81.608 3.520 3.473 10.783 14.112
118.842
4.200
123.042
6
(6.767)
(6.767)
97.508
100.904 2
Jumlah Aset dalam Penyelesaian
1
6.236 19.843 158.808 7.056 5.863 12.142 14.211
SaldoAwall Beginning Balance Blaya Perolehan Tanah Bangunan Mes i n Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser
0
Penambahanl Additional
0
1
Accumulated Depreciated Buildings Machinery Tools and Equipment Vehicles IT Equipment Dis pen s e rs Tot a I Provision for Impairment Net Book Value
0
Penguranganl Disposals
Saldo Akhirl Reklasifikasil Reclassifications Ending Balance
6.236 19.843 158.808 7.056 5.863 12.142 14.211
Acquisition Cost Land Buildings Machinery Tools and Equipment Vehicles IT Equipment Dispensers
6.236 18.458 161.414 5.420 3.748 11.446 14.114
1.385 6.856 986 2.115 733 97
220.836 1.288
12172 3.638
37 43
(8.812) (2.529)
224.159 2.354
Tot a I Assets under Constructiom
222.124
15.810
80
(11.341)
226.513
Total Acquisitions Cost
(9.462) 650 37
27
PT AKASHA WlRA INTERNATIONALTbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 20ll DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20ll AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah,
except otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
2
Saldo Awal/ Beginning Balance Akumulasi Penyusulan Bangunan Me sin Peralatan dan Per1engkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser Jumlah Cadangan Penurunan Nilai Jumlah Tercatat
PROPERTY, (Continued)
9.
Penambahan/ Additional
8.704 70.921 2.304 2.425 10.168 14.017
667 12.706 938 834 480 82
108.539
15.707
(9.562)
0
I
Penguranganl Disposals
EQUIPMENT
Reklasifikasi/ Saldo Akhirl Reclassifications Ending Balance
(5.367)
37 37
(5.367) 3.291
496
9.371 78.260 3.242 3.259 10.611 14.099
Accumulated Depreciated Buildings Machinery Tools and Equipment Vehicles IT Equipment Dispensers
Tot a I
118.842 (6.767) 100.904
104.023
2011
AND
0
Provision for Impainnenr
Net Book Value
Depreciation expense was charged as of March 31, 2011 and December 31, 2010
Penyusutan dibebankan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010
2010
Beban Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain
3143 1.045 12
12.504 2.926 277
Jumlah
4.200
15.707
Beban Pokok Penjualan
PLANT
28
Cost of Goods Sold Operating Expenses Other Income (ChatTles)
Tot a I
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
ASET TETAP (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
PROPERTY, (Continued)
9.
PLANT
AND
EQUIPMENT
Details of land are as follows:
Perincian lanah adalah sebagai berikul :
1 HGB title certificate located at Cibinong,
West Java, valid until 2024, and can be
extended.
1 Property Right title certificate located at
Cempaka Mas, Jakarta, valid until 2025, and
can be extended.
1 buah sertifikat HGB terletak di Cibinong,
Jawa Barat berlaku sampai dengan 2024,
dan dapat diperbaharui.
1 buah sertifikat Hak Milik atas satuan
Rumah Susun terletak di Cempaka Mas,
Jakarta berlaku sampai dengan 2025 dan
dapal diperbaharui.
Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan, beberapa lokasi beserta bangunan diatasnya yang tidak digunakan lagi dalam operasi sebagai berikut:
As a result of the restructuring, several locations including buildings are not utilized anymore in operations as follows:
1 buah sertifikat HGB terletak di Ungaran,
Jawa Tengah.
1 buah sertifikat HGB terletak di Benda, Jawa
Barat.
2 buah sertifikat HGB terletak di Sengon,
Jawa Timur.
1 HGB title certificate, land located in
Ungaran, Central Java.
1 HGB title certificates, land located in
Benda, West Java.
2 HGB title certificates, land located in
Sengon, East Java.
di Tanah dan bangunan yang terletak Pandeglang, Cibuntu, dan Cilegon serta mesin yang terletak di Pandeglang diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (Catalan 8)
Land and buildings located in Pandeglang, Cibuntu, and Cilegon and also machinery located in Pandeglang have been classified as assets held for sale (Note 8).
Pada tahun 2010, Perseroan melakukan akuisisi aset telap milik PT Damai Sejahtera Mulia (DSM) yang tertuang dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat langgal 19 Oktober 2010 berupa bangunan (ruko), mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan, kendaraan dan peralalan IT.
In 2010, the Company performed acquisition of fixed assets owned by PT Damai Sejahtera Mulia (DSM) as stipUlated in the Conditional Sale and Purchase Agreement dated October 19, 2010 which consist of building, machinery, tools and equipment, vehicles and IT equipments.
29
PT AKASHA WlRA INTERNATIONALTbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
ASET TETAP (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20ll AND 2010 (Expressed ill Mil/iolls of Rupiah, except otherwise stated)
9.
PROPERTY, (Continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Sehubungan dengan akuisisi atas aset tetap tersebut, Perseroan menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan untuk melakukan perhitungan estimasi nilai pasar atas aset tetap yang akan diakuisisi dari DSM. Dalam Laporan No. 258.7.9.2.4.11.09.10 tanggal14 September 2010, nilai pasar atas aset tetap tersebut adalah sebesar Rp 12.244.730.000 (dalam angka penuh).
In connection with the fixed asset acquisition, the Company engaged Public Appraisers Office (KJPP) Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan to estimate the fair value of property, plant and equipment that would be acquired from DSM. In its Report No. 258.7.9.2.4.11.09.10 dated September 14, 2010, the market value of such assets amounting to Rp 12,244,730,000 (in full amount).
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan atas aset tetap No. Perusahaan dalam Laporan 259.5.1.2.4.11.09.10 tanggal 22 September 2010, nilai pasar atas seluruh aset tetap dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (Catatan 8) milik Perseroan sebesar Rp 160.010.900.000 (dalam angka penuh). Dasar penilaian yang diterapkan adalah Nilai Pasar.
Based on the valuation performed by KJPP Amir, Nirwan, Alfiantori & Rekan, in its Reports No. 259.5.1.2.4.11.09.10 dated September 22, 2010, the market value of the Company's property, plant and equipment and non current assets held for sale (Note 8) amounting to Rp 160,010,900,000 (in full amount). The valuation was performed based on Market Value. Assets under construction mainly consist of machinery, tools and equipment. As of December 31, 2010, the percentage of the assets under construction is 78% of total value of contracts. Assets under construction are estimated to be completed in 2011.
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri atas mesin, peralatan dan perlengkapan. Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase aset dalam penyelesaian adalah 78% dari total nilai kontrak. Aset dalam penyelesaian diperkirakan selesai pada tahun 2011.
Management has identified idle machinery (including machinery held for sale) with net book value of Rp 21,304 (acquisition cost of Rp 45,446 and accumulated depreciation of Rp 24,142) and Rp 23,159 (acquisition cost of Rp 45,446 and accumulated depreciation of Rp 22,287) as of December 31, 2010 and 2009, respectively. This machinery has been ever impaired to its net selling price as of December 31,2007.
Manajemen mengidentifikasikan mesin menganggur (termasuk mesin yang dimiliki untuk dijual) dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 21.304 (harga perolehan Rp 45.446 dan akumulasi penyusutan Rp 24.142) dan Rp 23.159 (harga perolehan Rp 45.446 dan akumulasi penyusutan Rp 22.287) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Mesin tersebut telah pernah diturunkan nilainya ke harga jual neto pada tanggal 31 Desember 2007.
The Company's land in Ungaran has been impaired to its market value of Rp 177 as of December 31, 2010.
Tanah milik perseroan yang terletak di Ungaran telah diturunkan nilainya ke nila; pasar sebesar Rp 177 pada tanggal 31 Desember 2010.
The Company's land and building located in Benda, West Java are rented to PT S. Coil Indonesia for the period of 2 years which will end in June 2012 with annual rental price amounting to Rp 300.
Tanah dan bangunan milik Perseroan yang terletak di Benda, Jawa Barat disewakan ke PT S. Coil Indonesia untuk jangka waktu 2 tahun yang akan berakhir pada bulan Juni 2012 dengan harga sewa per tahun sebesar Rp 300.
30
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyalakan dalarn Julaan Rupiah,
kecuaJi dinyalakan lain)
9.
10.
ASET TETAP (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 3/, 20/ / AND 20/0 (Expressed ill Mil/iolls of Rupiah, except otherwise stated)
9.
PROPERTY, (Continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Certain property, plant and equipment are used
Aset tetap tertentu dijadikan agunan untuk fasilitas kredit sebagaimana dijelaskan pada Catatan 10 dan 14.
as collateral to secure loans as discussed in
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Oesember 2010, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 414 milyar dan Rp 164 milyar (dalam angka penuh). Manajemen menganggap jumlah pertanggungan tersebut memadai.
As of Maret 31, 2011 and December 31, 2010, the property, plant and equipment were insured against risk of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood under blanket policies with a coverage of Rp 414 billion and Rp 164 billion (fUll amount), respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate.
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
Notes 10 and 14.
10.
SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini merupakan saldo pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perseroan di tahun 2010.
This account represents short-term obtained by the Company in 2010.
Pada Oktober 2010, Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 50 milyar (dalam angka penuh) untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perseroan. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun yang akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2011 dan dikenakan bunga sebesar 12,75% per tahun pada tahun 2010.
In October 2010, the Company obtained revolving loan facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) with maximum amounts of Rp 50 billion (in full amount) for the Company's working capital. The agreement period is one year which will fall due on October 19, 2011 and bears annual interest at 12.75% in 2010.
Jaminan kredit yang digunakan sama dengan jaminan kredit atas hutang jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama seperti yang diungkapkan di Catatan 14. Oi dalam perjanjian bank termasuk pembatasan-pembatasan seperti yang diungkapkan di Catatan 14.
The above credit facility is secured by the same collateral for the long-term loan obtained from the same bank as disclosed in Note 14. The agreement includes certain restrictive covenants as disclosed in Note 14.
31
loan
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
(Expressed in Mi/lio/'s of Rupialr, except otlrerwise stated)
11.
HUTANG USAHA
TRADE PAYABLES
Hutang usaha merupakan kewajiban kepada pihak ketiga yang timbul atas pembelian bahan kemasan, bahan pembantu dan barang jadi untuk dijual.
Trade payables represent payables to third parties for the purchases of packaging materials. indirect materials and finished goods for sale.
Jumlah hutang usaha menurut umur per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
The aging of trade payables as of March 31. 2011 and December 31, 2010 are as follows .'
201 1
2010
Belum Jaluh Tempo
19.585
14.412
Lewal Jatuh Tempo: 1 - 30 hari
5.420
523
31 - 60 hari 61 - 90 hari 152
_ _ _---:.15::2:...
25.157
===1=:5.=:08=7=
Lebih dari 90 hari Jumlah
Jumlah
12.
6.647 18510 25.157
5.391 _ _ _.;,;9..;,;69;;,,;6:...
=======
15.087
Jumlah
Uniled States Dollar R up i
ah T a I a I
2010
201 1
Pajak Pertambahan Nilai
on
The details as of March 31, 2011 and December 31. 2010 are as follows
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26
based
TAXES PAYABLE
12.
HUTANG PAJAK
Pajak Penghasilan Pasal 21
T a I a I
2010
2011
Rupiah
Over 90 days
The details of trade payables currencies are as follows .'
Rincian hutang usaha menu rut jenis mata uang adalah sebagai berikut :
Dolar Amerika Serikat
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
143
112
76
151
1.039
2.341
1.258
2.604
32
Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 and 26 Value Added Tax Tot a I
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20ll AND 2010
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
13.
HUTANG LAIN-LAIN HARUS DIBAYAR
DAN
BEBAN
(Expressed in MilliollS of Rupiah, except otherwise stated)
MASIH
13.
OTHERS PAYABLE EXPENSES
ACCRUED
The details as of March 31. 2011 and December 31, 2010 are as follows
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut : 201 1
2010 Others Payable
Hutang Lain-lain Asel Telap
242
396
Properly, Plant and Equipment
Suku Cadang
184
183
Spareparts
42
606
Salaries and Other Compensation
111
Laboratorium Supplies
Karyawan Konlrak Pertengkapan Laboratorium
4.258
1.930
4.726
3.226
Iklan dan Promosi
2.537
2.868
Transporlasi
2.161
2.773
Freight
Bunga
1.487
1.753
Interest
Lain-lain Jumlah
Others Tot
a I
Accrued Expenses
Seban Masih Harus Dibayar
Adverlising and Promotion
Gaji dan Tunjangan Lainnya
840
707
Salaries and Other Compensation
Beban Lisensi (Catatan 25b)
634
475
Licence Fee (Note 25b)
Utililas dan Komunikasi
432
418
Jasa Profesional
170
74
Lain-lain
406
338
8.667
9.406
13.393
12.632
Jumlah JUMLAH
14.
AND
14.
PINJAMAN JANGKA PANJANG
201 1
Bagian yang Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun
Tot a I TOT A L
LONG·TERM LOANS
2010 Third Parlies .'
141.628
141.628
141.628
141.628
(19.432)
(19.432)
Less.' Current Maturities
122.196
122.196
Long-term Porlion
Island Jumlah Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
Others
The details as of March 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows
Rincian per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut :
Pihak Ketiga : PT Bank internasional Indonesia Tbk (BII) Limegreen Capital Ltd .. British Virgin
utility and Communication Professional Fees
33
PT Bank 'ntemasiona"ndonesia Tbk (BI/) Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island Total
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Millions ofRupiah, except otherwise stated)
14.
LONG· TERM LOANS (Continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
PT Bank Internasionallndonesia Tbk (BII)
Pada Oktober 2010, Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (PB) dari BII dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 150 milyar untuk membiayai pembelian aset milik PT Damai Sejahlera Mulia serta pembiayaan sehubungan dengan transaksi akuisisi tersebut dan melunasi seluruh pinjaman Perseroan kepada Limegreen Capital Ltd.
In October 2010, the Company obtained term loan facility from BI/ with maximum amounts of Rp 150 billion used for financing relating to acquisition assets owned by PT Damai Sejahtera Mulia's asset and related costs and for settlement the Company's loan to Limegreen Capital Ltd.
Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2015 dan dikenakan bunga sebesar 13% per tahun pada tahun 2010.
The loan period is 5 years which will fall due on October 19, 2015 and bear annual interest at 13% in 2010.
Jaminan atas fasilitas plnJaman yang diperoleh Perseroan adalah sebagai berikul :
The collateral for the loan are as follows:
a. Tanah dan bangunan yang terletak di Cibinong, Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran dan Sengon; mesin dan b. Jaminan Fidusia alas perlengkapannya; C. Jaminan Fidusia atas Piutang;
a. Land and BUildings located in Cibinong,
d. e.
f.
g. h. i.
Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran and Sengon; b. Fiduciary Transfer of the Company's machinery and equipments; c. Fiduciary Transfer of the Company's receivables; d. Fiduciary Transfer of the Company's merchandise! inventories; e. Pledge of the Company's certain bank accounts in PT Bank Internasionallndonesia Tbk (Note 3); f. Intellectual Property Right of Makarizo which will be acquired by the Company;
Jaminan Fidusia alas barang daganganl barang persediaan; Gadai alas beberapa rekening bank milik di PT Bank Internasional Perseroan Indonesia Tbk (Catatan 3); Intellectual Property Right (Hak Milik Inlelektual) yang akan dibeli oleh Perseroan, yailu Makarizo; Gadai atas seluruh saham Water Partners Bottling SA; Jaminan Pribadi dari Presiden Komisaris;
g. h.
i.
Asel lelap maupun kekayaan lain sehubungan dengan transaksi yang dibiayai dari pinjaman tersebut.
34
Pledge of all Water Partners Bottling SA shares; Personal Guarantee from the Company's President Commissioner; Fixed assets or other property in connection with the transaction financed by bank loan.
PT AKASHA WlRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
keeuali dinyatakan lain)
14.
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT Bank (Lanjutan)
15.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
Internasional
Indonesia
14.
LONG-TERM LOANS (Continued)
Tbk
PT Bank Internasional (Continued)
Tbk
8erdasarkan perjanjian plnJaman dengan 811, Perseroan harus mempertahankan rasia-rasia keuangan tertentu sebagai berikut :
Under the restrictive financial covenants, the Company must maintain certain ratios as follows:
Rasia lancar minimal 1,5 Rasia hutang terhadap ekuitas maksimal 3; Rasio kemampuan pembayaran bunga minimal 1,5 yang dimulai pada Juni 2011 dan minimal 2 dimulai pada Desember 2011. Rasio kemampuan pembayaran hutang minimal 1.
- Current ratio minimum 1.5 - Debt to Equity Ratio maximum 3; - Interest Coverage Ratio minimum 1.5 begin since June 2011 and minimum 2 which will begin in December 2011. - Debt Service Coverage Ratio minimum 1.
Dalam perjanjian dengan 811 terdapat pembatasan kepada Perseroan yang mewajibkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari 811 apabila akan melakukan merger, reverse merger. akuisisi, pengambilalihan usaha, perubahan anggaran dasar dan susunan struktur Perseroan, merubah susunan pemegang saham utama, perolehan pinjaman dalam bentuk apapun, membagikan dividen kecuali untuk memenuhi persyaratan Bapepam, menjual, menyewakan, mengalihkan pendapatan atau aset tetap atau investasi Perseroan, kecuali dalam rangka usaha sehari-hari.
The loan agreements with 81/ include certain restrictive covenants on the part of the Company to obtain the written approval of the 81/, relating to, among others, merger, reverse merger, acquisition, business takeover, changing its Articles of Association and corporate structure, changing of the Company's major shareholder, obtaining any loan, sharing dividend, except for fulfilling Bapepam's requirements, sale, rent, transfer of the Company's revenue or fixed asset or investment, except for operating activities.
UANG JAMINAN PELANGGAN
15.
IMBALAN PASCA KERJA
CUSTOMERS' DEPOSITS This account represents bottle deposits made by customers which can be claimed by customers upon return of the related bottles.
Akun ini merupakan setoran jaminan botol dari pelanggan yang dapat diklaim oleh pelanggan pada saat pengembalian botol.
16.
Indonesia
1~
POS~EMPLOYMENTBENEATS
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1312003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on of service and the employees' years compensation at termination or retirement. The number of employees entitled to the post employment benefits was 288 in 2010.
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 13/2003 mengenai peraturan ketenagakerjaan, Perseroan diwajibkan untuk memberikan imbalan pasca kerja bagi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan tersebut terutama berdasarkan masa kerja dan kampensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 288 di tahun 2010.
35
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
16.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20ll AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupiall, except otherwise stated)
16.
IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
POST·EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
The principal actuarial assumptions used by independent actuaries as of December 31, 2010 were as follows:
Asumsi utama aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
2 0 1 0 9 % per lahunJper annum
Tingkat DiskonlO Tingkat Kenaikan Gaji
17.
7 % per tahunJper annum
17.
MODALSAHAM
SHARE CAPITAL
As explained in Note 1b to the financial statements, the Extraordinary General Shareholders' Meeting on November 23, 2007 resolved to increase the issued capital by conducting Limited Public Offerring II with respect to Rights Issue with Pre-emptive Rights of 440,176,800 shares. As of March 31, 2011 and 2010, the authorized, issued and fully paid up capital are as follows:
Seperti dijelaskan di Catatan 1b atas Laporan Keuangan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Nopember 2007 memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
Jumlah Sahaml Numbc,' ofShares Modal Dasar Belum Dilempalkan Ditempatkan dan Disetor Penuh
2.359.587.200 (1.769.690.400)
Authorized Share Capital Not Issued ret
589.896.800
Issued and Fully Paid-up
36
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuaH dinyatakan lain)
17.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH ]], 2011 AND 2010 (Expressed ill Mil/iolls of Rupialr, excepr orllerwise srared)
MODAL SAHAM (Lanjutan)
17.
SHARE CAPITAL (Continued) The shareholders composition as of March 31, 2011 and 2010 is as follows:
Komposisi pemegang saham pada langgal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 2
Pemegang Saham Water Partners Bottling SA VBS AG, Singapore· VBS Equities Masyarakat Lainnya Jumlah
Jumlah Sahaml Numberot Shares
Water Partners Bottling SA
VBS AG, Singapore· VBS EqUities Masyarakat Lainnya JumJah
1
1
Jumlah Nominall Par Value
Persentase Kepemilikanl Percentage o( Ownership
36.261.602
542.347.113 11.288.085 36.261.602
91,94 1,91 6,15
589.896.800
589.896.800
100,00
542.347.113 11.288.085
2
Pemegang Saham
0
0
1
Shareholders Waler Partners Bottling SA UBS AG, Singapore - UBS Equities Other Public Shareholders Tot a I
0 Persenlase Kepemllikanl Percentage o(
Jumlah Sahami Numbero( Shares
Jumlah Nominall Par Value
542.347.113 15.287.815 32.261.872
542.347.113 15.287.815 32.261872
91.94 2,59 5,47
589896.800
589.896800
100,00
Ownership
Shareholders Water Partners Bottling SA UBS AG, Singapore - UBS Equities Other Public Shareholders To I a J
At the Extraordinary General Shareholders' Meeting on November 23, 2007 (minutes notarized by Notary Public Aulia Taufani SH, substitute for Sutjipto, SH with Deed No. 53 dated January 11, 2008), the Company's shareholders approved the increase of the authorized share capital from Rp 590,000 (590,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (fUll amount) per share) to Rp 2,359,587 (2,359,587,200 shares at par value of Rp 1,000 (full amount) per share), which was approved by the Minister of Law and Human Rights pursuant to the Letter of Decree No. AHU 12458.AH.01.02. Tahun 2008 on March 13, 2008.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Nopember 2007 (dinyatakan dalam Akta Notaris oleh Aulia Taufani SH, pengganti Notaris Sutjipto, SH dengan Akta No. 53 tanggal 11 Januari 2008), para pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 590.000 (590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham) menjadi Rp 2.359.587 (2.359.587.200 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per sa ham) dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Kepulusan No. AHU 12458.AH.01.02.Tahun 2008 pada tanggal 13 Maret 2008.
37
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PAD A TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah,
k~cuali dinyalakan lain)
18.
TAM BAHAN MODAL DISETOR
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed i" Milliolls of Rupia", except otherwise stated)
18.
ADDITIONAL PAID·IN CAPITAL
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : Agio Saham Dikurangi:
Pembagian Saham Bonus
Biaya Emisi Efek Ekuitas
Capital Paid-in Excess of Par Less: Bonus Shares Stock Issuance Costs
44.593 (38.000)
(1.525)
Jumlah
19.
Additional paid-in capital as of Marchr 31, 2011 and 2010 is as follows:
Tot a I
5.068
Agio saham timbul dari selisih antara harga jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat di penawaran umum dan nilai nominal saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Capital paid in excess of par represents the difference between the selling price offered to pUblic in public offerings and the share par value of Rp 1,000 (full amount).
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal !3 Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Based on the result of the Extraordinary General Shareholders' Meeting on June 6, 1997, the Company issued 38,000,000 bonus shares from additional paid-in capital with share par value of Rp 1,000 (full amount).
Siaya emisi etek ekuitas timbul dari Penawaran Umum Terbatas " yang dilakukan pada bulan Nopember 2007 sebesar Rp 1.525.
Stock issuance costs incurred in relation to Limited Public Offering /I conducted in November 2007 amounted to Rp 1,525.
PENYISIHAN SALDO CADANGAN UMUM
LABA
UNTUK
APPROPRIA nON FOR GENERAL RESERVE
19.
Based on Annual General Shareholders' Meeting dated June 30, 2010, the minutes of which were notarized under Deed No. 250 on the same date of Sutjipto, SH, M.Kn., notary in Jakarta, the shareholders approved a general reserve of Rp 16,321 from the 2009 net income.
Berdasarkan Akta Serita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 250 tanggal 30 Juni 2010, yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 16.321 dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
38
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan
20.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill Millions of Rupia", except otherwise stated)
PENJUALAN BERSIH
20.
NET SALES
Rinciannya sebagai berikut
The details are as follows
2011
2010 39,879 27,739
Air dalam Kemasan Produk Kosmetik Sewa Dispenser
4
Dispenser Rental
67,622
Jumlah
Tot a I
35,569
Seluruh jumlah yang tersebut diatas merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All above amounts are sales to the third parties.
Rincian pelanggan utama yang memiliki nilai penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan bersih Perseroan adalah sebagai berikut :
The details of major customers which net sales value exceeded 10% of the Company's net sales are as follows
2a11
2010 15,360
14,841
PT Coca Cola Distribution Indonesia PT Makalizo Indonesia
27,739 15,360
42,580
J u m I a h
21.
Bottled Water Cosmetic Products
35,567
To I a I
COST OF GOODS SOLD
21.
BEBAN POKOK PENJUALAN
PT Coca Cola Distribution Indonesia PT MakariZD Indonesia
The details are as follows
Rinciannya sebagai berikut : 2011
2010
Betm ~ dlr1 El
15,603 1,182 6,188
16,355 1.274 6,783
Pad<ar1fYJ an:i arect M3tetials arect I.Ab:r Cost
Jl.nicil Betm Prodli<si Persedi<&1 ~ Ja1i : twaT
22,973
:l4,412
TrAaI ManthctLring Cost Firished Gaxis IrMlnIory :
3,136 19,081 (1,617)
1,801 (2,857)
43,573
Z3,356
Perrbelia> Bersih
AAhirT
0IarlJead Cost
At 8efin:ifYJ Year
Net PlrdJase At Ero d Yea"
Based on the review of the physical condition of inventories at the end of the period, the management believes that no allowance for inventory obsolescence is necessary to be provided.
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang tidak diperlukan.
39
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyalakan dalam Julaan Rupiah, kecuaJi dinyalakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill Millions of Rupiah, except otherwise stated)
COST OF GOODS SOLD (Continued)
21.
The details of suppliers from whom the purchase of finished goods, packaging materials and indirect materials amounted to more than 10% of total net purchases are as follows: 2010 PT Damal Sejahtera MuUa 5.719 3.057
PT Petnesla Reslndo PT Indo Tirta Abadi
1.563
PTintslIl8 Tradeo PT Multibox Indah PT Nsmasindo Plas
1.264 _ _ _ _ _....;.1."'32:..4'-
Tot a I
12.927
===== 22.
SELLING EXPENSES The details are as follows
2010 3.361 3105 2092
Transportasi Seban Usensi , Komls; dan Promosi Gajl dan Tunjangan Karyawan Lainnya I"enengkapan Kantor, ~ewa lIan ASUlQnSf Peny;sihan (Penv/ihanj Piutang Tak TeJtagih Utililas lIan Komunlkasi PetlJaikan dan Penna/maraan Penyusutan Lain lain
1YO (21)
39 132 _ _ _ _ _ _1..;.65._
-----23. GENERAL 9.069
T0
I a
I
AND
ADMINISTRATlVE
EXPENSES The details are as follows 2010 1.648 121 217 260 393 29
76 22 203 _ _ _ _ _ _....;.83;;.. _ _ _ _ _ _3-'0_52_
40
Gaji dan Tunjangan Karywan Lainnya Penyusutan Transportasi dan Komunikas; Air, Listrik, Alat TuUs dan Cetakan Sews, Perijinan dan Asuransl Adninlstrasi dan Prowsi PerlJalkan dan Pemeliharaan Representasi dan Peryalanan Dinas Paiak dan Honorarium Lain lain Tot a I
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK T1GA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
2011 AND 2010
(Expressed in Millions of Rupial.,
except otherwise stated)
24.
PAJAK PENGHASllAN
INCOME TAX
Rincian per 31 Maret 2011 dan 2010 sebagai berikut :
The details as of March 31, 2011 and 2010 are as follows:
a. Income Tax Expenses a. Beban Pajak Penghasilan 2011 Pajak Tangguhan Pajak Final
2010 847
474
79
18
926
492
Jumlah
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba Rugi dengan laba fiskal adalah sebagai berikut :
Beda Telap: Biaya yang Tidak Dapal Dikurangkan Penyisihan Piulang Tak Tertagih Penghasilan Kena Pajak Final Beban sehubungan dengan Penghasilan Kena Pajak Final Penyusulan Asel Telap yang Tidak
Beda Waklu Penyisihan Bonus Imbalan Pasca Kerja Penurunan Nilai Asel Telap
4.466
4.449
2.777 188 (845)
2.040 (20) (681)
Penyusulan Jumlah Beda Waklu
15
15
2.142
1.361
300
18 61 124
7
Rugi Fiskal yang Tidak Dapal Digunakan Kempensasi Rugi Fiskal. Akhir Tahun
Non Deductible Expenses
Allowance for Doubtful Accounts
Income Subject to Final Tax
Expenses relating to Income Subject to
Final Tax
Unallowed Depreciation
Total Permanent Differences Timing Differences:
Provision for Bonuses
Post-Employment Benefits
Impairment of Property, Plant and EqUipment
Interest Expense on Financial Liabilities -
At Amortized Cost
(1.554) (2.136)
(2.100)
(3.390)
(1.897)
Laba Fiskai sebelum Kompensas; Rugi F;skal Kompensas; Rug; Fiskal. Awal Tahun
Income before Income Tax Permanent Differences:
Beban Bunga alas Kewajiban
Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Tot a I
The reconciliation between income before tax per Statements of Income and taxable income is as follows :
Diakui Fiskal Jumlah Beda Telap
Final Tax
2010
20 1 1 Laba sebelum Pajak Penghasilan
Deferred Tax
3.913
3.218 (288066)
(383.087)
116.141
87455
(168.707)
(291719)
41
Depreciation
Total Timing Differences Taxable Income before Tax Loss Cany Forwards Compensations Tax Loss Cany Forwards at Beginning of Year Expired Tax Loss Tax Loss Cany Forwards at End of Year
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHlR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan datam Jutaan Rupiah,
keeuali dinyatakan lain)
24.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, lOll AND 1010 (Expressed ;11 Milliolls of Rupiall, except otherwise stated)
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
24.
INCOME TAX (Continued)
Laba fiskal Perseroan tahun 2010 yang akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan akan berdasarkan laba fiskal yang dinyatakan diatas.
The amount of taxable income of the Company for 2010 that will be reported in its annual corporate income tax return will be based on the taxable income as stated above.
Laba fiskal Perseroan tahun 2009 telah sesuai dengan SPT pajak penghasilan badan tahun yang bersangkutan.
The amount of taxable income of the Company for 2009 agreed with the amount reported in the related annual corporate income tax return.
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dikali tarif pajak maksimum yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliation between accounting income before tax multiplied by the enacted maximum tax rate and income tax expense is as follows: 2010
201 1 Laba sebelurn Pajak Penghasilan
4.466
4.449
Income before Income Tax
1.117
1.112
Tax Expense at Enacted Tax Rate of 25% in 2010 and 28% in 2009
PennanentDifferences
Beban Pajak dihitung dengan Tarif Pajak 25 % pada tahun 2010 dan 28 % pada tahun 2009 Beda Tetap Perubahan Penyisihan Aset Pajak Tangguhan Penyesuaian Rugi Fiskal Penyesuaian Pajak Final Beban Pajak Penghas;Ian
340
535
79
_ _ _ _.;.18;....
Changes in Allowance of Deferred Tax Assets Adjustment of Fiscal Loss Adjustment
Final Tex
926
==,==4:::,92=
Income Tax Expanse
(22.841) 21.863
(29840) 29.035
42
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Din)otokon t10lam Jutaan Rupiah, kecllali t1inyatokan lain)
24.
(Expressed in Millions of Rupiah, except otherwise stated)
PAJAK PENGHASILAN (Ianjutan)
24.
INCOME TAX (Continued)
b. Deferred Tax
b. Pajak Tangguhan
Temporary differences that give rise to significant portions of deferred tax assets and liability as of March 31,2011 and December 31, 2010 are as follows:
Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 pMaret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
2010
201 1 Asel Pajak Tangguhan . Kompensasi Rugi Fiska! Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Penyisihan Bonus Jum!ah Penyisihan Asel Pajak Tangguhan
72.017
72.017 854 83
854 83
72.954 (72.100)
72.954 (72.947)
Kewajiban Pajak Tangguhan . (5)
(5)
Asel Telap Akunlansi dan Fiskal
(10.3011
(10.301 )
Kewajiban Pajak Tangguhan, Bersih
(10.299)
(9.452)
Hulang Bank
Tot a I Allowance for Deferred Tax
854
7
JUMLAH
Deferred Tax Assets: Tax Loss Carry Forwards Post-Employment Benefits Obligation Provision for Bonus
Pertledaan anlara Nilai Buku Bersih
TOT A L Deferred Tax Liabilities: Bank Loan Difference between Accounting and Tax of Properly, Plant and Equipment - Net Book Value Deferred Tax Liabilities. Net
c. Administration
c. Administrasi
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut sebelum waktu kadaluarsa sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
d, Tax Assessments
d. Surat Ketetapan Pajak Per tanggal 31 Desember 2010, pajak Perseroan tahun 2009 dan pajak PIJ untuk tahun 1997 dan 2002 sedang diperiksa petugas pajak; hasil akhirnya belum dapat diketahui saat ini.
As of December 31, 2010, the Company's taxes for 2009 and PIJ's taxes for 1997 and 2002 are being tax-audited; the ultimate results could not presently be determined.
HasH pemeriksaan atas pajak penghasilan badan Perseroan tahun 2008 pada bulan April 2010 menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 56.685 menjadi sebesar Rp 53.015 dan persetujuan atas restitusi pajak sebesar Rp 1.307.
The assessment on the Company's 2008 corporate income tax in April 2010 resulted in a reduction of the tax foss from Rp 56,685 to Rp 53,015 and an approval for tax refund of Rp 1,307.
43
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA T ANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kemali dinyatakan lain)
24.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otf.erlVise stated)
24.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
INCOME TAX (Continued)
d. Surat Keletapan Pajak (Lanjutan)
d. Tax Assessments (Continued)
Hasil pemeriksaan alas pajak penghasilan badan Perseroan tahun 2007 pada bulan Marel 2009 menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 116.591 menjadi sebesar Rp 115.770 dan perselujuan alas reslilusi pajak sebesar Rp 1.173.
The assessment on the Company's 2007 corporate income tax in March 2009 resulted in a reduction of the tax loss from Rp 116,591 to Rp 115,770 and an approval for tax refund of Rp 1,173.
Pada lahun 2010, Perusahaan memperoleh Sural Ketelapan Pajak sebagai berikut :
The Tax Assessment Letters received by the Company in 2010 are as follows
Kelerang
Pajak Penghasilan Badan
Pajak PC'llgnasilan Pasal21 Pasal23 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pertambahan Nilai
Masa Pajak!
Tanggal Tcrbiti
Tnt Period
Dmc or ISSU(/IICC
2008
22 April 20 10
2008 Januari - Deserrber 20081 Jmuuuy - December J008 Januari - Desember 2008 Je",utI')' - December 1008 Mei 2002/ Mtry !OOJ
22 April 2010 22 April 20 I0 22 April 2010
Lebih Sayar (Kurang Bayar) Overpaymc"t (UmlcrptlYl71cm)
I 307.20 (10.72) (3.76)
Dt!Scripfioll Corporme Im:ol71t! TllX ",comc Tax: A.rticlc _'1 A.rticlc .:'3
(0,45)
Vahlc Atltlcil Tru:
(2.72)
Valuc Adtled Tfu·
Berdasarkan Surat dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) lertanggal 14 Mei 2010, Lebih Bayar alas Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dikompensasikan dengan Sural Ketelapan Pajak Kurang Bayar dan Sural Tagihan Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp 17. Selisih antara lebih bayar dan kurang bayar pajak sebesar Rp 1.290 telah diterima pada bulan Juli 2010.
Based on Letter from the Directorate General of Taxes (DGT) dated May 14, 2010, the overpayment for the 2008 Corporate Income Tax was compensated with the Tax Assessment Letters on Underpayment and Tax Collection Letters of Income Tax and Value Added Tax totalling Rp 17. The difference between the tax overpayment and the tax underpayment amounting to Rp 1,290 was received in July 2010.
Pada bulan Februari 2009 dan September 2009, Perseroan menerima Sural Keletapan Pajak dari olorilas pajak alas pajak-pajak PIJ. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 21, 23, 4 (2), dan pajak pertambahan nilai menunjukkan adanya pajak kurang dibayar sebesar Rp 33.
In February 2009 and September 2009, the Company received Tax Assessment Letters from tax authorities on PIJ's taxes. The assessment on income tax arlicles 21, 23, 4 (2) and value added tax resulted in total tax under payment of Rp 33.
44
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 MARET
2011 DAN 2010
(Oinyalakan dalam Julaan Rupiah,
kecuali dinyalakan lain)
24.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, lOll AND 1010 (Expressed ill MiUio/ls of Rupiah, except otherwise stated)
INCOME TAX (Continued)
24.
e. Perubahan Tarif Pajak
e. Tax Rates Changes
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding "Income Tax" has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya mengunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
25.
PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN a.
25.
SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. License Agreements
Perjanjian Lisensi
On October 25, 2010, the Company entered into license agreement with Marlene International Limited (Mariene). Under this agreement, Marlene grants to the Company a sole and exclusive license to use, manufacture, promote and sell products with certain trademarks within Asia (excluding Hongkong) , Australia, European Union and North America (covering United States of America, Canada and Mexico). The agreements are valid until December 31, 2025. Effective January 1, 2011, the Company shall pay to Marlene, license fees totaling 1.5 percent of the net sales up to December 31, 2013 and increase to 5 percent of the net sales from beginning 2014. Besides that, to secure the payments, the Company placed a refundable deposit to Marlene amounting to USD B,750,OOO (full amount) in which the deposit can be used for payment of Marlene's billing to the Company (Note 7).
Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perseroan telah menandatangani perjanjian Lisensi dengan Marlene International Limited (Marlene). Berdasarkan perjanjian ini, Marlene memberikan Perseroan hak tunggal dan ekslusif untuk menggunakan, memproduksi, memasarkan dan menjual produk dengan merek dagang tertentu di Asia (kecuali Hongkong), Australia, Uni Eropa dan Amerika Utara (mencakup Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko). Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2025. Efektif 1 Januari 2011, Perseroan akan membayar kepada Marlene biaya lisensi sebesar 1,5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual hingga tanggal 31 Desember 2013 dan meningkat menjadi 5 persen dari penjualan bersih mulai awal tahun 2014. Selain itu, untuk menjamin kelancaran pembayaran, Perseroan memberikan jaminan kepada Marlene sebesar USD 8.750.000 (dalam angka penuh) dimana jaminan tersebut dapat digunakan untuk pelunasan tagihan Marlene kepada Perseroan (Catatan 7).
45
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalaRl Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25.
PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b.
c.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31. 2011 AND 2010 (Expressed ill Mi{(iolls of Rllpiah. except otherwise stated)
25.
SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian Sub Lisensi
b. Sub License Agreement
Pada tangga! 2 Juni 2008, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi dengan The Coca Cola Company ("TCCC"). Berdasarkan perjanjian ini, TCCC memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan keahlian di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 2 Juni 2011 atau lebih lama jika disetujui oleh TCCC. Perseroan akan membayar kepada TCCC, biaya lisensi sebesar 5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual.
On June 2, 2008, the Company entered into Sub License agreement with The Coca Cola Company ("TCCC'J, Under this agreement, TCCC grants to the Company an exclusive right. authority and license to use certain trademarks and know-how within Indonesia. The agreement is valid until June 2, 2011 or longer if agreed by TCCC. The Company shall pay to TCCC. license fees totaling 5 percent of the net sales of the products sold.
Pada tanggal 2 Juni 2008, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi dengan Societe Des Produits Nestle SA ("Pemegang Lisensi"). Berdasarkan perjanjian inj, Pemegang Lisensi memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan di merek dagang tertentu dan keahlian Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 2 Juni 2018 atau lebih lama jika disetujui oleh Pemegang Lisensi. Perseroan akan membayar kepada Pemegang Lisensi, biaya Iisensi sebesar 5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual.
On June 2, 2008, the Company entered into Sub License agreement with Societe Des Produits Nestle SA ("Licensee'? Under this agreement, the Licensee grants to the Company an exclusive right, authority and license to use certain trademarks and know how within Indonesia. The agreement is valid until 2 June 2018 or longer if agreed by Licensee. The Company shall pay to Licensee, license fees totaling 5 percent of the net sales of the products sold.
c. Distributor and Sub-Distributor Agreements
Perjanjian Distributor dan Sub-Distributor Pada tanggal 1 Nopember 2010. Perseroan telah menandatangani perjanjian kerjasama distrjbusi dengan PT Damai Sejahtera Mulia (DSM). Berdasarkan.perjanjian ini, Perseroan akan menjadi agen tunggal untuk menjual dan menyalurkan produk-produk yang diproduksi oteh DSM di wilayah Indonesia untuk jangka waktu 1 tahun terhjtung mulai tanggal 1 Nopember 2010.
On November 1, 2010. the Company entered into a Distribution Agreement with PT Damai Sejahtera Mulia (DSM). Under this agreement, the Company will be the sole agent to sell and distribute products manufactured by DSM within Indonesia for 1 year effective as of November 1, 2010.
Pada tangga! 1 Nopember 2010, Perseroan telah menandatangani perjanjian sub kosmetik dengan distribusi produk PT Makarizo Indonesia (MI). Berdasarkan perjanjian ini, MI akan menjadi sub agen untuk menjual dan menyalurkan produk di wilayah Indonesia untuk jangka waktu 1 tahun terhitung mulai tanggal 1 Nopember 2010.
On November 1. 2010, the Company entered into a Sub-Distribution Agreement of cosmetic products with PT Makarizo Indonesia (MI). Under this agreement. MI will be the sub agent to sell and distribute products within Indonesia for 1 year effective as of November 1,2010.
46
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTlIK TlGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FiNANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, lOll AND 1010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25.
(Expressed ill Milliolls of Rupiall, except otherwise stated)
PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d.
25.
SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian Sewa Aset
d. Rental Asset Agreement Based on rental agreements made between the Company and DSM on October 1, 2010 and November 1,2010, the Company agreed to rent all property and equipment acquired from DSM (Note 1a) to DSM with monthly rental price amounting to Rp 237 for a period of 1 year. The rental income amounted to 710 was recorded as part of "Other Income (Charges)" in the Statement of Income.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat antara Perseroan dengan DSM pada langgal 1 Oklober 2010 dan 1 Nopember 2010, Perseroan menyelujui unluk menyewakan semua asel lelap yang lelah diakuisisi dari DSM (Catatan 1a) kepada DSM dengan harga sewa per bulan sebesar Rp 237 untuk jangka waklu 1 tahun. Pendapalan sewa sebesar Rp 710 dicatal sebagai bagian dari "Pendapatan (Seban) Lain-lain" di Laporan Laba Rugi.
26.
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
26.
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINA TED IN FOREIGN CURRENCIES As of March 31, 2011, assets and liabilities denominated in various foreign currencies, in equivalent United States Dollars, are as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2011, asel dan kewajiban dalam mala uang asing, ekuivalen dalam Dolar Amerika Serikal, adafah sebagai berikut: USD
(dalam Angka
Ekuivalen
Rupiah!
Penuh)/
(in full amount)
Rupiah
Equivalent
As e I Kas Uang Jaminan JumlahAsel KewaJlban Hutang Usaha Hulang Lain~ain Jumlah Kewajiban
Asel • Bersih
378.447 8.967.878
3.295 78.101
9.346.325
81396
(6.647) (142)
(763.246) (16.334)
(6.789)
(779.580)
74.607
8.566.745
47
Assets Cash Refundable Deposits Total Assets Liabilities Trade Payables Other Payables Tota/ Liabilities Net Assets
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATANATASLAPORANKEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan lIalam Jntaan Rnpiah, keenali lIinyatakan lain)
27.
INFORMASI SEGMEN
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20n AND 2010 (Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
SEGMENT INFORMA TlON
27.
Segmen Primer
Primary Segment
Segmen primer Perseroan pada saat ini dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut: manufaktur air dan kosmetik. Informasi mengenai bentuk segmen primer Perseroan per 31 Maret 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The Company segment grouping are based on business activities as follows: manufacturing water and cosmetic Primary segment information of the Company as of March 31, 2011 and 2010 are as follows:
2 0 1 1 AirfWaler Waler Pendapalan Beban Pokok Penjualan Beban yang Tidak Dapat
39.883 (24.492)
Kosmelikl Cosmetic
27.739 (19.081)
Dialokasikan Laba Usaha Penghasilan Lain-lain - Bersih Pajak Penghasilan
Jumlahl
Total
67.622 (43.573) (14.827)
Non Allocated Expenses
9.222 (4.756) (926)
Income from Operations
3.540
Laba Bersih
Other Income - Net Income Tax Net Income Other Information: Property. Plant and Equipment
Informasi Lain:
804 4.200
Perolehan Aset Tetap Beban Penyusulan
Air/Water Waler Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan
Income Cost of Goods Sold
2 0 1 0 Kosmelikl Cosmetic
35.569 (23.356)
Beban yang Tidak Dapal Dialokasikan
Acquisitions Depreciation Expenses
Jumlahl Total
35.569 (23.356)
Income
(12.121)
Non Allocated Expenses
Cost of Goods Sold
Pajak Penghasilan
92 4.357 (492)
Operating Profit Other Income - Net Income Tax
Laba Bersih
3.957
Net Income
Laba Usaha Penghasilan Lain-lain - Sersih
Other Information
Informas; Lain:
1.441 3.812
Perolehan Asel Telap Seban Penyusulan
48
Property, Plant and Equipment Acquisition Depreciation Expenses
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jlltaan Rupiah,
kecllali dinyatakan lain)
27.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31,
20J/ AND 2010
(Expressed i/l Milliu/ls uf Rupia", except utherwise stated)
INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
SEGMENT INFORMA TION (Continued)
27.
Secondary Segment
Segmen Sekunder Penjualan I Sales
2011 Jabodetabek
Kalimantan
Sumatera
Jawa Barat
Jawa Tengah
B a I i
Sulawesi
Papua Maluku
Jawa Timur
Jumlah
28.
2010
47.661 4.992 4.450 3.486 2.770 1.362 944 974 983
17.073 5.796 2.988 2.435 2608 1.260 957 1.017 1.435
67.622
35.569
28.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Jabodetabek Kalimantan Sumatera West Jave
Central Java
Bali
Sulawes;
Papua Maluku East Java Tot
a
I
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko Keuangan Utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko Iikuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
The main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and intemational markets.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari masing-masing kategori instrumen keuangan Perseroan yang tercatat pada Neraca per 31 Desember 2010:
The following table set out the carrying values and estimated fair values of each category of the Company's financial instruments that are carn'ed in the Balance Sheet as of December 31,2010: Nile; Wajar/
Fe;rValue
Amount
Nilai Tercatatl Carrying Amount
RNANCIAL ASSETS
ASET KEUANGAN Asel Keuangan yang Oiukur pada Nilal Wa/ar melalul Laba Rugl Pin/aman yang Olberikan dan Piulang Kas dan Setara Kas Piulang Usaha - Bersih Piutang Lain-lain - Bersih Uang Jaminan
Felr Value through Pro", or Loss
18.338 98.148 73 79511
18.338 98.148 73 79.511
Investasi yang Oimlllki Hlngga Jatuh Tempo
Held to Maturity
Aset Keuangan dalam Kelompok Tersedia untuk Ol/ual Jumlah Aset Keuangan
Loan and Reelev8bles
Cash on hand end in Banks
Accounts Recievable - Net
Other Receivables - Net
Refundable Deposits
Avalable for Sale
196.070
196.070
49
Total Flnaneiaf Assets
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 101 I AND 1010
(Dinyatakan datam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28.
(Expressed ill Milliolls of Rupia", except otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
28.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Kewajlban Keuangan yang Dlukur dengan Biaya Perolehan Dlamortisasi
At Amortized Cost
Pinjaman Bank· Jangka Pendek
11500
11.500
Bank Loans - Shon·term
Hutang Usaha
25.157
25.157
Accounts Payable
13.393
13.393
Other Payables and Accrual Expenses
141.628
143.734
Hutang Lain-lain dan Beban Masih Harus Dibayar Pinjaman Bank - Jangka Panjang Jaminan Pelanggan Jumlah KewaJlban Keuangan
2.294
2.294
193.972
196.078
Bank Loans - Long-term Customer Deposits Total Financial Liabllties
Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties), selain penjuaJan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nHai wajar untuk setiap aset dan kewajiban keuangan mengikuti kebijakan akuntansi seperti yang dijelaskan pada Catatan 2j.
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. The methods were used on determining the estimated fair value of the financial assets and liabilities according to the accounting policies as describe in Note 2j.
i.
i.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gaga 1 memenuhi kewajiban kontraktual mereka.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations.
Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan investasi jangka pendek. Jumlah eksposure risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
The Company's financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalents. trade receivables and temporary investments. Maximum total credit risks exposures are equal to the amount of the respective accounts.
50
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecllali dinyatakan lain)
28.
MANA.IEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
i.
ii.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 20/ / AND 20/0
(Expressed ill MiJIiolls of Rupiah. except otherwise stated)
28.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
Credit Risk (Continued)
Perseroan senantiasa mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko kredit yang dapat diterima untuk masing masing pelanggan, melakukan review secara berkala terhadap pembayaran oleh pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan mempunyai kredibilitas baik yang dipilih.
The Company manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and more selective in choosing banks and financial institutions, which only choose reputable and creditworthy banks and financial institutions.
Risiko Nilai tukar mata Uang
ii.
Foreign Exchange Rate Risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan dari suatu inslrument keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terulama terdiri alas semua akun akun aset dan kewajiban moneler Perseroan seperti yang dijelaskan pada Catatan 26.
The Company's financial instrument that potentially containing foreign exchange rate risk are all of the Company's monetary assets and liabilities as described in Note 26.
Perseroan juga melakukan pembelian valuta asing disaat nilai tukar mala uang sedang stabil dan murah untuk digunakan sebagai pembayaran kepada hutang usaha kepada supplier. Kas dan selara kas yang disediakan oIeh Perseroan dalam mata uang asing seJalu dianalisa sesuai dengan kebutuhan perusahaan setiap saat.
The Company also purchases foreign currency when the exchange rate is stable and cheap as payment of trade accounts payables to suppliers. The Company's Foreign Currency is always analyzed according to the needs of the Company at any time.
'i1
PT AKASHA WlRA INTERNATIONALTbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
T ANCCAL 31 MARET
2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
keellali dinyatakan lain)
28.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) iii.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
28.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Suku Bunga
iii.
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.
Saat ini Perseroan. mendapatkan plnJaman dari institusi keuangan untuk modal kerja dan investasi. Perseroan hanya melakukan penarikan dana apabila memang benar-benar dibutuhkan sehingga meminimalkan pembayaran bunga yang tidak perlu selain juga mengupayakan agar arus kas Perseroan juga mampu untuk menutupi pembayaran bunga pinjaman. Perseroan selalu melakukan analisa terhadap perubahan suku bunga pasar, dan manajemen selalu mempersiapkan langkah-Iangkah yang dianggap perlu untuk mengantisipasi flukluasi perubahan suku bunga pasar tersebut, walaupun sampai saat ini suku bunga cenderung stabi!.
Currently, the Company obtained loans from financial institution for working capital and investment. The Company withdraws the funds if really need it for minimizing unnecessary interest payments while also expecting the Company's cash flow is also able to cover the payment of interest on the loan. The Company always performs an analysis of changes in market interest rates and management always prepares the necessary ways to anticipate changes in market interest rate fluctuations. although until now interest rates are relatively stable.
iv.
Iv) Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Perseroan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the Company indicated that the short-tem revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Perseroan saat ini tidak kesulitan dalam menghadapi risiko Jikuiditas. Perseroan senantiasa melakukan evaluasi antara pengeluaran jangka pendek dengan budget yang ditetapkan dan juga melakukan evaluasi terhadap penerimaan dari pelanggan dan juga analisa kredit yang diberikan kepada pelanggan sehingga risiko terjadi kesulitan likuiditas dapat diminimalisir.
Currently, the Company do not encounter liquidity risk. The Company evaluates the short-term expenditure with the budget and also evaluates the payment from customer and customer credit analysis given to the customer so that the risk of liquidity problems could be minimized.
52
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEVANGAN
UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 MARET
2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28.
(Expressed ill Millions of Rupiah, except otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
28.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
iV) Risiko Likuiditas (Lanjutan)
iv.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai jumlah kewajiban keuangan pada tanggal 31 Maret 2011 berdasarkan jatuh tempo:
The schedule below presents total financial liabilities as of March 31, 2011 based on the due date as follows
1 Tahun Belum Jatuh
atau Kurangl
Tempol
Less than 1 Year
Net Yet Due
Kewajiban Keuangan Pinjaman Bank - Jangka Panjang Pinjaman Bank - Jangka Pendek Hutang Usaha Hutang Lain-lain dan Beban yang Masih Harus Dibayar Jaminan Pelanggan Jumlah
v.
Lebih dan 1 Tahunl More than 1 Year
Jumlah/ Total Financial Liabilities
19432
122.196
141 .628
Bank Loans - Long-tefT11
11.500
11.500
Bank Loans - Shorl-lefT11
19.585
5.572
25.157
Accounts Payable
11.936 3.009
1.457
13.393
34.530
37961
Other Payables and _ _--:3;,,;;.0..:,09.:...
122196
v.
Risiko Harga
KESINAMBUNGAN USAHA
194.687
Accrued Expenses Customer Deposits T 0 I
a I
Price Risk Price risk is a risk that fluctuate value of financial instrument as a result of changes in market price. Currently, the Company do not encounter price risk.
Risiko harga adalah risiko f1ukluasi nilai inslrumen keuangan sebagai akibal perubahan harga pasar. Saal ini, Perseroan saal in; tidak menghadapi risiko harga.
29.
Liquidity Risk (Continued)
29.
GOING CONCERN
Tindakan-tindakan telah diambil oleh manajemen unluk merestrukturisasi, merampingkan dan mereorganisasi operasi bisnis. dan meningkatkan efisiensi. Sebagai hasil dari tindakan-tindakan tersebut, Perseroan telah berhasil meningkatkan kinerjanya yang berimbas pada kenaikan laba usaha Perseroan yang signifikan di tahun 2010.
Measures have been taken by management to restructure. streamline and reorganize its business operation, and continue improving overall efficiencies. As a result from these measures, the Company's performance has improved which impact on the increase of the Company's operating profit significantly in 2010.
Untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan, manajemen akan terus fokus pada produk yang memberikan keuntungan yang lebih baik dan terus meningkatkan efisiensi.
In order to keep improving the Company's performance, management will continue to focus on the products that give more benefit to the Company and continue improving overall efficiencies.
53
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah,
keeuali dinyatakan lain)
30.
STANDAR AKUNTANSI BARU
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Expressed ill Milliolls of Rupiah, except otherwise stated)
30.
NEW ACCOUNTING STANDARDS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Perseroan.
The Indonesian Institute of Accountants has issued the fol/owing new and revised financial accounting standards as well as financial accounting standard interpretations which might have an impact on the Company's Financial Statements.
Standar akuntansi yang berlaku efektif untuk Laporan Keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :
The accounting standard which will be effective for Financial Statements beginning on or after January 1, 2011 :
PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan. Standar ini akan menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan.
SFAS 1 (2009 Revision) - Presentation of Financial Statements. This standard will replace SFAS 1 (1998 Revision) Presentation of Financial Statements.
PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas. Standar ini akan menggantikan PSAK 2 (Revisi 1994) - Laporan Arus Kas.
SFAS 2 (2009 Revision) - Cash Flow Statements. This standard will replace SFAS 2 (1994 Revision) - Cash Flows Statements.
PSAK 3 (Revis; 2010) - Laporan Keuangan Interim. Standar ini akan menggantikan PSAK 3 (Revisi 1994) - Laporan Keuangan Interim.
SFAS 3 (2010 Revision) - Interim Financial Reporting. This standard will replace SFAS 3 (1994 Revision) - Interim Financial Reporting.
PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) - Laporan Keuangan Konsolidasi.
SFAS 4 (2009 Revision) - Consolidated and Separate Financial Statements. This standard will replace SFAS 4 (1994 Revision) - Consolidated Financial Statements.
PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi. Standar ini akan menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000) - Pelaporan Segmen.
5 (2009 Revision) - Operating Segment. This standard will replace SFAS 5 (2000 Revision) - Segment Reporting.
PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Standar ini akan menggantikan PSAK 7 (Revisi 2007) Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Revisi 1994).
SFAS 7 (2010 Revision) - Related Parties. This standard will replace SFAS 7 (2007 Revision) - Related Party Disclosures.
PSAK 8 (Revisi 2010) • Peristiwa Setelah Periode Pelaporan. Standar ini akan menggantikan PSAK 8 (Revisi 2003) Peristiwa Setelah Tanggal Neraca.
SFAS 8 (2010 Revision) - Events After the Reporting Period. This standard will replace SFAS 8 (2003 Revision) - Events After the Balance Sheet Date.
SFAS
54
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN AT AS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TlGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
(Dinyatakan dalam Jlltaan Rupiah, kecllali dinyatakan lain)
(£.I:pressed ill Mil/iolls of Rupiah, except otherwise srared)
----------------------------------~
30.
STAN DAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
30.
NEW ACCOUNTING (Continued)
STANDARDS
PSAK 12 (Revis; 2009) - 8agian Partisipasi dalam Ventura 8ersama. Standar ini akan menggantikan PSAK 12 (Revisi 1994) Pelaporan Keuangan mengenai 8agian Partisipasi dalam Pengendalian 8ersama Operasi dan Asel.
SFAS 12 (2009 Revision) - Interests in Joint Ventures. This standard will replace SFAS 12 (1994 Revision) - Financial Reporting of Interests in Jointly Controlled Operations and Assets.
PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Inl akan Entitas Asosiasi. Standar menggantikan PSAK 15 (Revisi 1994) Akunlansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.
SFAS 15 (2009 Revision) • Investments in Associates. This standard will replace SFAS 15 (1994 Revision) - Accounting for Investment in Associates.
PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset Tak 8erwujud. Standar ini akan menggantikan PSAK 19 (Revisi 2000) - Aset Tidak 8erwujud.
SFAS 19 (2010 Revision) - Intangible Assets. This standard will replace SFAS 19 (2000 Revision) - Intangible Assets.
PSAK 22 (Revisi 2010) - Kombinasi Bisnis. Standar ini akan men9gantikan PSAK 22 (Revisi 1994) - Akuntasi Penggabungan Usaha.
SFAS 22 (2010 Revision) - Business Combinations. This standard will replace SFAS 22 (1994 Revision) - Accountin9 for Business Combinations.
PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 (Revisi 1994) - Pendapatan.
SFAS 23 (2010 Revision) - Revenue. This standard will replace SFAS 23 (1994 ReVision) - Revenue.
PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Standar ini akan menggantikan PSAK 25 (Revisi 1994) - Laba atau Rugi Bersih untuk Periode 8erjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akunlansi.
SFAS 25 (2009 Revision) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. This standard will replace SFAS 25 (1994 Revision) - Net Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies.
PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Asel. Standar ini akan menggantikan PSAK 48 (Revis; 1998) - Penurunan Nilai Asel.
SFAS 48 (2009 Revision) - Impairment of Assets. This standard will replace SFAS 48 (Revised 1998) - Impairment of Assets.
PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabi/itas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Standar ini akan menggantikan PSAK 57 (Revisi 2000) Kewajiban Dieslimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Asel Kontinjensi.
SFAS 57 (2009 Revision) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. This standard will replace SFAS 57 (2000 Revision) - Provisions. Contingent Liabilities and Contingent Assets.
55
PT AKASHA WIRA INTERNATIONALTbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN VNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
•
STANDAR AKUNTANSIBARU (Lanjutan)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, lOll AND 1010 (Expressed ill Milliolls of Rupial" except otllerwise stated)
30.
NEW ACCOUNTING (Continued)
STANDARDS
PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Standar ini akan menggantikan PSAK 58 (Revisi 2003) - Operasi dalam Penghentian.
SFAS 58 (2009 Revision) Assets Held for Sale and Operations. This standard will 58 (2003 Revision) Operations.
Inlerpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 7 (Revisi 2009) - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus.
Interpretation of Financial Accounting Standard (IFAS) 7 (2009 Revision) Consolidation of Special Purpose Entities.
ISAK 9 - Perubahan alas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Reslorasi dan Liabililas Serupa.
9 Changes in Existing IFAS Decommissioning, Restoration and Similar Liabifities.
ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan.
IFAS 10 - Customer Loyalty Programmes.
ISAK 11 - Dislribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik.
IFAS 11 - Distribution of Non-Cash Assets to Owners.
ISAK 12 - Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.
IFAS 12 - Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers.
ISAK 14 (Revisi 2010) - Aset Tak Berwujud Biaya Situs Web.
IFAS 14 (2010 Revision) - Intangible Assets Web Site Costs.
ISAK 17 - Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
IFAS 17 - Interim Financial Reporting and Impairment.
Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk Laporan Keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 :
The accounting standards which will be effective for Financial Statements beginning on or after 1 January 2012 :
Pengaruh PSAK 10 (Revis; 2010) Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing. Slandar ini akan menggantikan PSAK 10 (Revisi 1994) - Transaksi dalam Mala Uang Asing.
SFAS 10 (2010 Revision) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. This standard will replace SFAS 10 (1994 Revision) Transactions in Foreign Currencies.
ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.
IFAS 13 - Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation.
Perseroan tidak menerapkan lebih dini revisi PSAK dan ISAK tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap Laporan Keuangan.
The Company do not implement earlier those SFAS and IFAS above and has not determined its impacts on the Financial Statements.
56
Non Current Discontinued replace SFAS Discontinuing