PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013
LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
1-2
3
4
5
6 - 71
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
A S E T
A S S E T S Catatan/ Notes
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Setelah Dikurangi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha masing-masing sebesar Rp 793 per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Piutang Bukan Usaha - Bersih Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
2,3,10,14,29&31
2,4,10,14,29&31 2 & 31 2,5,10,&14 2&7 6
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Pajak Dibayar Dimuka Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan masing-masing sebesar Rp 188.710 per 30 Juni 2014 dan Rp 177.864 per 31 Desember 2013 dan Cadangan Penurunan Nilai sebesar Rp 10.058 per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Uang Jaminan Aset Tidak Lancar Lainnya
30 Juni / June 30, 2014
33.458
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
23.068
94.574 636 70.893 1.654 9.491
78.952 227 84.788 967 8.753
210.706
196.755
554
554
2&7
2,9,10,14&33 2,8,28a,29,31&33 2
31 Desember/ December 31, 2013 CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Net of Allowance for Impairment of Trade Receivables of Rp 793 as of June 30, 2014 and December 31, 2013 Non-Trade Receivables - Net Inventories Prepaid Taxes Advances and Prepayments Total Current Assets NON CURRENT ASSETS Prepaid Taxes Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation of Rp 188,710 as of June 30, 2014 of Rp 177,864 as of December 31, 2013 and Impairment of Rp 10,058 as of June 30, 2014 and Desember 31, 2013 Refundable Deposits Other Non Current Assets
172.137 89.632 3.142
141.558 98.706 3.491
265.465
244.309
476.171
441.064 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Total Non Current Assets
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
1
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) AS OF JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY Catatan/ Notes
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Bank Jangka Pendek Utang Usaha Utang Pajak Utang Bukan Usaha dan Beban Masih Harus Dibayar Pinjaman Bank Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Utang Sewa Pembiayaan yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
6.000 36.192 10.470 46.147
12.100 36.859 1.863 22.900
2,14&31
37.753
34.875
144
133
136.706
108.730
2 & 31
CURRENT LIABILITIES Short-term Bank Loan Trade Payables Taxes Payable Non-Trade Payables and Accrued Expenses Current Portion of Long-term Bank Loan Current Portion of Finance Lease Payables Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES
2,14&31 2,15&31 2 & 27b 2 & 16
26.252 3.469 3.348 20.489
40.292 3.336 4.844 18.710
252
374
53.810
67.556
190.516
176.286
2 & 31
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal Saham Modal Dasar - 2.359.587.200 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 589.896.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba (Rugi): - Dicadangkan - Belum Dicadangkan
31 Desember/ December 31, 2013
2,10,14&31 2,11,29&31 2,12&27 2,13,29&31
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Uang Jaminan Pelanggan Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
30 Juni / June 30, 2014
Long-term Bank Loan - Net of Current Portion Customers' Deposits Deferred Tax Liabilities - Net Long-term Employee Benefits Obligation Finance Lease Payables - Net of Current Portion Total Non Current Liabilities Total Liabilities EQUITY Share Capital Authorized Capital - 2,359,587,200 shares Issued and Fully Paid Capital - 589,896,800 shares with par value of Rp 1,000 (full amount) per share Additional Paid-in Capital Retained Earnings (Deficit): - Appropriated - Unappropriated
17 18
589.897 5.068
589.897 5.068
19
158.296 (467.606)
158.296 (488.483)
285.655
264.778
476.171
441.064 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Total Equity
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
2
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2014
2013
PENJUALAN BERSIH
2,20&30
265.732
250.495
BEBAN POKOK PENJUALAN
2,21&30
(122.308)
(111.092)
LABA KOTOR Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Beban Lain-lain Penghasilan Lain-lain Penghasilan Keuangan Beban Keuangan
2,22&30 2,23&30 24 & 30 24 & 30 25 & 30 26 & 30
143.424 (72.369) (35.656) (3.011) 659 216 (5.481)
139.403 (67.776) (37.797) (120) 1.669 383 (4.789)
27.782
30.973
(6.905)
1.016
LABA PERIODE BERJALAN Pendapatan Komprehensif Lain
20.877 -
31.989 -
PROFIT FOR THE PERIOD Other Comprehensive Income
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
20.877
31.989
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
35
54
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Angka Penuh)
2 & 27
2
RATA-RATA TERTIMBANG JUMLAH SAHAM BEREDAR/DITEMPATKAN (dalam Angka Penuh)
589.896.800
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
589.896.800
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling Expenses General and Administrative Expenses Other Expenses Other Income Finance Income Finance Expenses INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
NET INCOME PER SHARE (Full Amount) WEIGHTED AVERAGE NUMBER OF OUTSTANDING/ISSUED SHARES (Full Amount)
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
3
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Other wise Stated)
Saldo Laba (Rugi)/ Tambahan
Retained Earnings (Deficit)
Modal Disetor/
Ditentukan
Catatan/
Modal Saham/
Additional
Penggunaanya/
Belum Ditentukan Penggunaanya/
Jumlah/
Notes
Share Capital
Paid-in Capital
Appropriated
Unappropriated
Total BALANCE AS OF DECEMBER 31,
SALDO PER 31 DESEMBER 2012
589.897
5.068
74.920
(460.763)
209.122
-
-
-
-
-
-
-
-
31.989
31.989
PENYISIHAN SALDO LABA UNTUK CADANGAN UMUM
2012 APPROPRIATION FOR GENERAL
19
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
RESERVE COMPREHENSIVE INCOME FOR
PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013
THE SIX-MONTH PERIODS JUNE 30, 2013 BALANCE AS OF JUNE 30,
SALDO PER 30 JUNI 2013
589.897
5.068
74.920
(428.774)
241.111
2013 BALANCE AS OF DECEMBER 31,
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
589.897
5.068
158.296
-
-
-
(488.483)
264.778
PENYISIHAN SALDO LABA UNTUK CADANGAN UMUM
APPROPRIATION FOR GENERAL 19
-
-
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
RESERVE COMPREHENSIVE INCOME FOR
PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014
2013
THE SIX-MONTH PERIODS -
-
-
589.897
5.068
158.296
20.877
20.877
(467.606)
285.655
JUNE 30, 2014 BALANCE AS OF JUNE 30,
SALDO PER 30 JUNI 2014
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
2014
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
4
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Karyawan
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2014
2013 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Cash Payments to Suppliers and Employees
250.242 (200.108)
245.043 (221.330)
50.134 (2.011) (4.746) 216 453
23.713 (1.257) (3.898) 382 (783)
44.046
18.157
(16.169) 619
(5.062) 473
(15.550)
(4.589)
16.671 (34.667) (110)
(16.667) 472
(18.106)
(16.195)
PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
10.390
(2.627)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE
23.068
39.350
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE
33.458
36.723
CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING
Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi Pembayaran Pajak Penghasilan Badan Pembayaran Bunga Penerimaan Bunga Penerimaan (Pengeluaran) Kas Lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Bank Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Cash Provided by Operating Activities Payments of Corporate Income Tax Payments of Interest Receipts of Interest Other Cash Receipts (Payments) Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Proceeds from Sale of Fixed Assets Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Bank Loans Repayments of Bank Loan Payment of Finance Lease Payables Net Cash Used in Financing Activities
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these Financial Statements
5
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
1.
1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Akasha Wira International Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir pada tahun 2010, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT Akasha Wira International Tbk.
PT Akasha Wira International Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Alfindo Putrasetia in 1985. The Company’s name has been changed several times, the most recent one in 2010, when its name was changed to PT Akasha Wira International Tbk.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dibuat dengan Akta Notaris Jose Dima Satria, SH, M.Kn, No. 48 tanggal 25 Juni 2013 mengenai perubahan atas Kuorum, Hak Suara dan Keputusan serta mengenai perubahan atas Tugas dan Wewenang Direksi.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was made by Notarial Deed of Jose Dima Satria, SH, M.Kn, No. 48 dated June 25, 2013 concerning the changes in Quorum, Voting Rights and Decision and the changes in Duties and Authority of the Board of Directors.
Perseroan didirikan dalam rangka Undangundang No. 1 tahun 1967, jo Undangundang No. 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing, yang telah dicabut dan diganti dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007 dan telah memperoleh persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Surat Keputusan No. 42/V/PMA/2006 tanggal 10 Maret 2006. Pada tahun 2010, Perseroan telah memperoleh Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal berdasarkan Surat Keputusan No. 253/I/IP/II/PMA/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
The Company was incorporated within the framework of Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967, as amended by Law No. 11 of 1970 and No. 25 of 2007, and had obtained an approval from the Chief of Capital Investment Coordinating Board (BKPM) in Decision Letter No. 42/V/PMA/ 2006 dated March 10, 2006. In 2010, the Company obtained Investment Expansion Principle Licence based on Decision Letter No. 253/I/IP/II/PMA/2010 dated October 26, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Perseroan bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan serta produksi dan distribusi produk-produk kosmetika. Produksi air minum dalam kemasan secara komersial dimulai pada tahun 1986, perdagangan produk kosmetika dimulai pada tahun 2010 dan produksi produk kosmetika dimulai pada tahun 2012.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities consists of drinking water bottling industry, bread and cake industry, candy, macaroni, cosmetic industry and wholesaling. The Company is engaged in the drinking water bottling and cosmetic products manufacturing and distribution. The commercial production of drinking water started in 1986, cosmetic products trading started in 2010 and cosmetic products manufacturing started in 2012.
6
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) a.
b.
Pendirian (Lanjutan)
dan
Informasi
Umum
GENERAL (Continued) a.
Establishment and General Information (Continued)
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik pengolahan air minum dalam kemasan berlokasi di Jawa Barat dan pabrik produk kosmetik berlokasi di Pulogadung.
The Company is domiciled in Jakarta, Indonesia, with its head office located at Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. The drinking water bottling plants are located in West Java and cosmetic products plants are located in Pulogadung.
Pada tanggal 3 Juni 2008, Sofos Pte. Ltd., perusahaan berbadan hukum Singapura, telah mengakuisisi Water Partners Bottling S.A., perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle S.A. dan pemegang hak pengendalian atas Perseroan.
On June 3, 2008, Sofos Pte. Ltd., a Singapore based company acquired Water Partners Bottling S.A., a joint venture of The Coca Cola Company and Nestle S.A. and owner of the controlling interest in the Company.
Penawaran Umum Efek Perseroan
b.
Public Offfering Shares
of
the Company’s
Sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S-774/PM/1994 tanggal 2 Mei 1994 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham. Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 38.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni 1994.
In accordance with Letter of the Chairman of Bapepam No. S-774/PM/1994 dated May 2, 1994 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company has publicly offered, through capital market, 15,000,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share. The Company listed all its 38,000,000 shares on the Jakarta Stock Exchange on June 14, 1994.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Based on the result of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on June 6, 1997, the Company issued 38,000,000 bonus shares from the additional paid-in capital with a share par value of Rp 1,000 (full amount).
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam Surat Ketua Bapepam No. S1213/PM/2004 tanggal 10 Mei 2004 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 73.720.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham.
Based on Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1213/PM/2004 dated May 10, 2004 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company conducted a Limited Public Offering I to the existing shareholders in connection with its rights issue with pre-emptive rights of 73,720,000 common shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
7
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) b.
c.
Penawaran (Lanjutan)
Umum
Efek
Perseroan
GENERAL (Continued) b.
Public Offfering of Shares (Continued)
the Company’s
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam Surat Ketua Bapepam No. S5874/BL/2007 tanggal 21 Nopember 2007 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham.
Based on Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-5874/BL/2007 dated November 21, 2007 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company arranged a Limited Public Offering II to the existing shareholders in connection with its rights rights of issue with pre-emptive 440,176,800 common shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
Seluruh saham Perseroan telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
All the Company’s issued shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c.
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of June 30, 2014 and December 31, 2013 based on Notarial Deed No. 48 dated June 25, 2013 of Jose Dima Satria, SH, M.Kn., a public notary in Jakarta, is as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan Akta No. 48 tanggal 25 Juni 2013 dari Jose Dima Satria, SH, M.Kn., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Hanjaya Limanto Miscellia Dotulong Danny Yuwono Siswanto
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direktur Utama Direktur
Martin Jimi Wihardjo Hadiseputro Ari Wisnubroto Th. M. Wisnu Adjie
President Director Directors
Direktur Tidak Terafiliasi
Non-Affiliated Director
The composition of the Audit Committee as of June 30, 2014 and December 31, 2013 is as follows:
Susunan Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Danny Yuwono Siswanto
Chairman
Fany Soegiarto Zulbahri
Members
Anggota
The Company’s Corporate Secretary as of June 30, 2014 and December 31, 2013 is Th. M. Wisnu Adjie.
Sekretaris Perseroan per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah Th. M. Wisnu Adjie.
8
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) c.
2.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, Perseroan mempekerjakan masing-masing sebanyak 1.039 dan 975 pegawai.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Company had 1,039 and 975 employees, respectively.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) Perseroan masing-masing sebesar Rp 2.678 juta (jumlah penuh) dan Rp 5.167 juta (dalam jumlah penuh)
For the period ended June 30, 2014 and year ended December 31, 2013, the amount of gross compensation for the key management (including Boards of Commissioners and Directors) of the Company amounted to 2,678 million (full amount) and Rp 5,167 million (full amount).
IKHTISAR SIGNIFIKAN
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Indonesia No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012. Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to Indonesian Financial Accounting Standards and Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Public Companies, enclosed in Decision Letter No. KEP-347/BL/2012. The significant accounting policies consistently applied in the preparation of the Financial Statements are as follows:
a.
a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan Keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The Financial Statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 1 (Revisi 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Laporan Keuangan Perseroan telah disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan Keuangan Perseroan tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di negara lain.
The Financial Statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. The Company’s Financial Statements are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. 9
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) a.
AKUNTANSI
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation of the Financial Statements (Continued)
Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep Harga Perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The Financial Statements have been prepared on the basis of Historical Cost, unless otherwise stated.
Laporan Keuangan juga disusun berdasarkan konsep Akrual, kecuali untuk Laporan Arus Kas.
The Financial Statements have also been prepared on the basis of Accrual concept, except for the Statements of Cash Flows.
Laporan Arus Kas menyajikan perubahan kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dan disusun dengan metode Langsung.
The Statements of Cash Flows present the changes in cash from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the Direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.
The presentation currency used in the preparation of the Financial Statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company.
Seluruh angka dalam Laporan Keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
Figures in the Financial Statements are rounded to and presented in millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated.
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Except as described below, the accounting policies adopted in the preparation of the Financial Statements are consistent with those applied in the preparation of the Company’s Financial Statements for the year ended December 31, 2012.
10
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) a.
AKUNTANSI
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Basis of Preparation of the Financial Statements (Continued) Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”)
Perseroan melakukan penerapan PSAK, ISAK dan Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013:
The Company applied the following SFAS, IFAS and Revocation of Financial Accounting Standards (PPSAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board and effective on or after January 1, 2013:
- PSAK No. 38 (Revisi 2011), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” - ISAK No. 21, “Perjanjian untuk Pembangunan Konstruksi Real Estate” - PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi untuk Aktifitas Pengembangan Real Estate” - PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51: “Akuntansi Kuasi - Reorganisasi”
- SFAS No. 38 (2011 Revision), “Business Combinations of Entities under Common Control”. - IFAS No. 21, “Agreements for the Construction of Real Estate”. - PPSAK No. 7, “Revocation of SFAS No. 44: “Accounting for Real Estate Development Activities”. - PPSAK No. 10, “Revocation of SFAS No. 51: “Accounting for QuasiReorganization”.
Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya:
The withdrawals of these standards and interpretations did not result in significant changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial period:
-
-
-
PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”. PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. PSAK No. 52, “Akuntansi Mata Uang Pelaporan”. ISAK No. 4, “Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”.
-
SFAS No. 11, “Translation of Foreign Currency Financial Statements”. SFAS No. 47, “Accounting for Land”. SFAS No. 52, “Reporting Currency”. IFAS No. 4, “Allowable Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences”.
The adoption of the revised and withdrawal standards did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the Financial Statements.
Penerapan standar revisi dan pencabutan standar tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan serta tidak menimbulkan efek material terhadap Laporan Keuangan.
11
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) b.
AKUNTANSI
Penjabaran Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Foreign Currency Translation
Pada 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing". PSAK No. 10 yang direvisi tersebut terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang Pada tanggal tersebut, fungsional. Perseroan memutuskan bahwa mata uang fungsional Perseroan adalah Rupiah.
The Company adopted SFAS No. 10 (2010 Revision), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates". The revised SFAS No. 10 principally establishes the functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of presentation currency which is different with the functional currency. At that date, the Company determined that its functional currency is Indonesian Rupiah.
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam Laporan Keuangan entitas diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the Financial Statements are measured using the currency of the the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan Keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perseroan.
The Financial Statements are presented, in Indonesian Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation of such transactions and from the translation at year and exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the Statement of Comprehensive Income.
12
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Penjabaran (Lanjutan)
Mata
AKUNTANSI
Uang
Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
30 Juni / June 30, 2014
c.
d.
Currency
Translation
June 30, 2014 and As of December 31,2013 , the exchange rates used were as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 , kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:
Dolar Amerika Serikat 1 Poundsterling 1 Euro 1 Dolar Australia 1 Baht Thailand 1 Dolar Hongkong 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Singapura 1 Yuan China 1 Won Korea 1 Yen Jepang 1
Foreign (Continued)
31 Desember / December 31, 2013
11.969 20.380 16.333 11.265 369 1.544 3.729 9.583 1.945 12 118
Kas dan Setara Kas
12.189 20.097 16.821 10.876 371 1.572 3.708 9.628 1.999 12 116
c.
United States Dollar 1 Poundsterling 1 Euro 1 Australian Dollar 1 Thai Baht 1 Hongkong Dollar 1 Malaysian Ringgit 1 Singapore Dollar 1 Chinese Yuan 1 Korean Won 1 Japanese Yen 1
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya, jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan.
Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
Kas dan setara kas dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang sangat signifikan.
Cash and cash equivalents immediately can be used without significant change in value.
Piutang Usaha dan Piutang Bukan Usaha
d.
Trade and Non-Trade Receivables
Piutang usaha dan piutang bukan usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penurunan nilai.
Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost, less provision for impairment of receivables.
Penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment of receivable is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. Doubtful accounts are written off during the period in which they are determined to be uncollectible.
13
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e.
f.
AKUNTANSI
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode Masuk Pertama, Keluar Pertama untuk persediaan air minum dalam kemasan dan metode Rata-rata Tertimbang untuk persediaan kosmetik.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the First-In, First-Out method for bottled drinking water and the Weighted Average method for cosmetic products.
Harga perolehan persediaan terdiri dari bahan baku, tenaga kerja dan alokasi overhead yang terkait dengan aktivitas produksi.
Cost of inventories consists of material, labour, and overhead cost related to production activities.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for obsolete and slow moving inventories is determined based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.
Beban Ditangguhkan
f.
Deferred Expenses Expenditures which are considered to have a benefit of more than one year are deferred and amortized using the Straightline method over the periods in which the benefit is realized.
Pengeluaran-pengeluaran yang memiliki manfaat untuk periode lebih dari satu tahun dicatat sebagai beban yang ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode Garis Lurus selama periode dimana manfaat itu terealisasi. g.
Inventories
Properti Investasi
g.
Investment Properties
Pada 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”.
On January 1, 2012, the Company adopted SFAS No. 13 (2011 Revision), “Investment Properties”.
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.
Investment property represents land or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
The Company’s investment properties are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
14
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g.
AKUNTANSI
Properti Investasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g.
Investment property of building is depreciated using the Straight-line method, based on the estimated useful lives of 25 years and residual value of 20% in the end of the useful lives.
Properti investasi bangunan disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 25 tahun dengan taksiran nilai residu sebesar 20% pada akhir masa manfaat. h.
Investment Properties (Continued)
Aset Tetap dan Penyusutan
h.
Fixed Assets and Depreciation
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Initially, an item of fixed assets is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable of bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management, and also the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perseroan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditures such as component replacement and major inspection are added to the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amounts of those parts that are replaced or any remaining carrying amounts of the cost of the previous inspection are derecognized. The costs of day-to-day servicing of an asset are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Perseroan memilih untuk menerapkan model Biaya, sehingga aset tetap Perseroan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
The Company has chosen to adopt the Cost model, accordingly, the Company’s fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated depreciated.
15
at
cost
and
is
not
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) h.
AKUNTANSI
Aset Tetap dan Penyusutan (Lanjutan)
h.
Penyusutan dihitung sejak bulan berikut setelah aset yang bersangkutan diperoleh, dengan menggunakan metode Garis Lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat dan nilai residu dari masing-masing aset sebagai berikut:
Bangunan Sarana dan Prasarana Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Fixed Assets (Continued)
and
Depreciation
Depreciation is calculated starting from the following month in which the assets are acquired, using the Straight-line method, based on the estimated useful lives and residual value of each assets as follows:
Masa Manfaat/ Useful Lives (Tahun/Years )
Nilai Residu/ Residual Value
25 dan/and 35 3 3 - 16 4-5 5-8 3-4 5
20% dan/and 30% -
Buildings Leasehold Improvement Machinery and Equipment Tools and Equipment Vehicles IT Equipment Dispensers
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year-end to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif.
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain orloss from derecognition of an item of fixed assets is recognised in the Statements of Comprehensive Income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respectivefixed assets account when completed and ready for use.
16
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
AKUNTANSI
Transaksi Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Lease Transactions
Perseroan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya pada tanggal pengakuan awal.
The Company classifies leases based on the extent to which risk and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee and the substance of the transaction rather than the form of the contract at inception date.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut diklasifikasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa atau umur manfaat aset sewaan. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewabalik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized lease assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa pada tahun berjalan diakui sebagai beban pada operasi dengan metode Garis Lurus (Straight-line method) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the current year operations using the Straightline method over the lease term. 17
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) j.
AKUNTANSI
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
An impairment loss is recognized in the Statements of Comprehensive Income whenever the recoverable amount (the higher value of net selling price or value in use) of assets is below the carrying amount. Whenever there is improvement in the recoverable amount of previously impaired assets, the impairment losses are either partially or wholly reversed in the year of change, as long as such reversal does not cause the carrying amount of the related assets to exceed the carrying amount that would have been recognized if no impairment losses had been recognized in prior years.
Suatu rugi penurunan nilai diakui di Laporan Laba Rugi Komprehensif apabila nilai yang dapat diperoleh kembali (nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai) dari aset di bawah nilai tercatatnya. Apabila terjadi peningkatan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset yang sebelumnya telah diturunkan nilainya, kerugian penurunan nilai dipulihkan sebagian atau seluruhnya pada tahun perubahan, selama pemulihan nilai tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset yang bersangkutan melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui seandainya penurunan nilai tidak terjadi di tahun sebelumnya.
k.
Impairment of Non Financial Assets
Instrumen Keuangan
k.
Financial Instruments
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
On January 1, 2012, the Company adopted SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (2011 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. SFAS No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments while the principle for disclosures of financial instruments are removed to SFAS No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi Laporan Keuangan pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 yang direvisi dan PSAK No. 60 tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam Laporan Keuangan.
The revised SFAS No. 55 gave no impact to the Financial Statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised SFAS No. 50 and SFAS No. 60 gave impact for the disclosures made in the Financial Statements.
18
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
AKUNTANSI
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.1 Aset Keuangan Aset keuangan berikut: • • • •
diklasifikasikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
k.1
Financial Assets Financial assets are classified as follows:
sebagai
• • • •
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Tersedia untuk Dijual Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Fair Value through Profit or Loss Held-to-Maturity Available-for-Sale Loans and Receivables
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL)
Fair Value (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
A financial asset is classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi kelompok diperdagangkan, jika:
sebagai
A financial asset is classified as held for trading if:
• Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
• It has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
• Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
• It is a part of an identified portfolio of a certain financial instrument that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit taking; or
19
through
Profit
or
Loss
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
AKUNTANSI
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
k.1
Financial Assets (Continued)
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL) (Lanjutan)
Fair Value through (FVTPL) (Continued)
• Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
• It is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resulting gain or loss recognized in the Statements of Comprehensive Income. The net gain or loss recognized in the Statements of Comprehensive Income incorporates any dividend or interest earned on the financial assets.
Profit
or
Loss
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Held-to-Maturity
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a) Aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
a)
Those that are designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition;
b)
Aset keuangan yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
b)
Those that are designated as available for sale; and
c)
Aset keuangan yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
c)
Those that meet the definition of loans and receivables.
These are initially recognized at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortized cost, using the Effective Interest Rate method.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif.
20
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
AKUNTANSI
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
k.1
Financial Assets (Continued)
Tersedia untuk Dijual (AFS)
Available-for-Sale (AFS)
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are non derivative financial assets that are intended to be held for an indefinite period of time, which might be sold in response to the needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, heldto-maturity financial assets or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain akan diakui pada Laporan Laba Rugi Komprehensif.
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets are derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized as other comprehensive income will be recognized in the Statements of Comprehensive Income.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode Suku Bunga Efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada Laporan Laba Rugi Komprehensif.
However, interest income is calculated using the Effective Interest Rate method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-forsale are recognized in the Statements of Comprehensive Income.
21
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
AKUNTANSI
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
k.1
Financial Assets (Continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method.
Metode Suku Bunga Efektif
Effective Interest Rate Method
Metode Suku Bunga Efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
The Effective Interest Rate method is a method calculating the amortized cost of financial instruments and a method for allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash receipt (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount at initial recognition. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those at FVTPL.
22
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
AKUNTANSI
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
k.1
Financial Assets (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVPTL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal Laporan Posisi Keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FTPVL, are assessed for indicators of impairment at each Statement of Financial Position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat dibursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
•
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
• Significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
•
•
• Default or delinquency in interest or principal payments; or • Probability that the borrower will enter a bankruptcy or financial reorganization.
23
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
AKUNTANSI
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.1 Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan)
Nilai
Aset
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
k.1
Financial Assets (Continued) Impairment (Continued)
of
Financial
Assets
NIlai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan piutang diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance for impairment account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance for impairment account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance for impairment account. Changes in the carrying amount of allowance for impairment account are recognized in the Statements of Comprehensive Income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Komprehensif dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif hingga nilai tercatat aset keuangan pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized as other comprehensive income are reclassified to Statement of Comprehensive Income in the period. With the exception of AFS equity instruments, if in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decreases can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through the Statement of Comprehensive Income until the carrying amount of the financial assets at the date of impairment recovery does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the Statement of Comprehensive Income are not reversed through the Statement of Comprehensive Income. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly as other comprehensive income.
24
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k.
AKUNTANSI
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.1 Aset Keuangan (Lanjutan)
k.2
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Financial Instruments (Continued)
k.1
Financial Assets (Continued)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Derecognition of Financial Assets
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perseroan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perseroan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perseroan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perseroan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset yang ditransfer, Perseroan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and the rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of atransferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
k.2
k.2a Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
k.2a Financial Liabilities Financial liabilities are classified into the category of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
25
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.
Financial Instruments (Continued)
k.2
Liabilitas Keuangan Ekuitas (Lanjutan)
k.2
Financial Liabilities Instruments (Continued)
dan
Instrumen
k.2a Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (i)
(ii)
and
Equity
k.2a Financial Liabilities (Continued)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
(i) Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities which are held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
(ii) Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif.
Financial liabilities at amortized cost are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the Effective Interest Rate method.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
\
26
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.
Financial Instruments (Continued)
k.2
Liabilitas Keuangan Ekuitas (Lanjutan)
k.2
Financial Liabilities Instruments (Continued)
dan
Instrumen
k.2a Liabilitas Keuangan Penghentian Keuangan
Pengakuan
Liabilitas
Derecognition of Financial Liabilities
The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
k.2b Instrumen Ekuitas
k.2b Equity Instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducted by all its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perseroan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Saling Hapus Instrumen Keuangan
k.3
Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilites are offset and the net amount is reported in the Statement of Financial Position, if, and only if, these is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simulateneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan, jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari set keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
k.4
Equity
k.2a Financial Liabilities (Continued)
Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perseroan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
k.3
and
Estimasi Nilai Wajar
k.4
Fair Value Estimation
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada Laporan Posisi Keuangan.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the Statement of Financial Position date.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan. Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
Investments in equity securities that do not have readily determinable fair values are stated at cost. The fair value of other financial instruments that are not traded in active markets is determined using certain standard valuation techniques.
27
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
k.
Financial Instruments (Continued)
l.
Imbalan Kerja
l.
Employee Benefits
Pada 1 Januari 2012, Perseroan melakukan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja termasuk imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang.
On January 1, 2012, the Company applied SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employee Benefits”, which prescribes the accounting for and disclosures of employee benefits including short-term and long-term employee benefits.
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.
Imbalan Pensiun dan Imbalan Pascakerja Lain-lain
Pension Benefits and Emplyement Benefits
Liabilitas Perseroan atas imbalan kerja yang merupakan program imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari taksiran jumlah imbalan pasca kerja masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan periode-periode sebelumnya. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut diamortisasi dengan metode Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari pada pekerja.
The Company’s obligations for employee benefits, which are under a defined benefit plan, are calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are amortized using the Straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees.
Apabila imbalan atas suatu program berubah, bagian atas kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan biaya jasa lalu karyawan dibebankan atau dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif berdasarkan metode Garis Lurus selama periode masa kerja rata-rata hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif pada saat terjadinya.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to the past service by employees is charged or credited to the Statements of Comprehensive Income using the Straight-line method over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits have vested, the expense is recognized immediately as expense in the Statements of Comprehensive Income as incurred.
Tidak ada kontribusi pendanaan yang dilakukan Perseroan atas program imbalan pasti ini.
No funding has been made by Company to this defined benefit plan. 28
Other
Post-
the
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) l.
m.
n.
AKUNTANSI
Imbalan Kerja (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l.
Employee Benefits (Continued)
Imbalan Pensiun dan Imbalan Pascakerja Lain-lain (Lanjutan)
Pension Benefits and Other PostEmplyement Benefits (Continued)
Imbalan Jangka Panjang Lain-lain
Other Long-term Employee Benefits
Imbalan jangka panjang lain-lain seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit dan didiskontokan ke nilai kini, kecuali keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif.
Other long-term benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the Projected Unit Credit method and discounted to present value, except for the actuarial gains or losses and past service costs which are recognized immediately in the Statements of Comprehensive Income.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
m.
Revenue and Expense Recognition
Penghasilan dari penjualan air dalam kemasan dan produk kosmetik diakui pada saat penyerahan barang kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.
Revenue from sales of bottled water and cosmetic products is recognized when the goods are delivered to the buyers, in accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar Akrual.
Expenses are recognized as incurred on an Accrual basis.
Perhitungan atas Pajak Penghasilan
n.
Provision for Income Tax
Pada 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang mengatur mengenai perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam Laporan Posisi Keuangan.
On January 1, 2012, the Company applied SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income Taxes", which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the Statement of Financial Position.
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utangpajak. Bila penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas tangguhan.
Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the Statement of Comprehensive Income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to a final income tax, the differences between the financial statement carrying value of existing assets and liabilities and their tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. 29
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
o.
AKUNTANSI
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pajak Penghasilan Non Final
Non Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Perubahan terhadap liabilitas pajak diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perseroan mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted and are expected to apply when the related deferred tax assets is realized or the deferred tax liability is settled. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to changes in tax rate are charged to the Statements of Comprehensive Income in the current year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan kompensasi rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the Financial Statement carrying amounts of the existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax loss carry forwards to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and loss carry forwards can be utilized.
Laba per Saham
o.
Earnings per Share
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”.
On January 1, 2012, the Company adopted SFAS No. 56 (2011 Revision), “Earnings per Share”.
Laba per saham dihitung berdasarkan ratarata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed based on the weighted average number of outstanding/issued shares during the year.
30
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) p.
q.
AKUNTANSI
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p.
Segment Information
Informasi segmen usaha adalah informasi komponen usaha yang menghasilkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha lainnya.
A business segment information is a distinguishable information of business component producing particular products or services that has different characteristics of risks and returns with the other business components.
Informasi segmen geografis adalah informasi komponen usaha di wilayah geografis ekonomi yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha di wilayah geografis ekonomi lainnya.
A geographical segment information is a distinguishable information of business component at a particular geographical economic environment that has different characteristics of risks and returns with the business component at other geographical areas.
Perseroan mengidentifikasikan bahwa ada dua segmen usaha, yaitu pengolahan dan pendistribusian air minum dalam kemasan serta manufaktur dan perdagangan produkproduk kosmetik, dan dua segmen geografis, yaitu Indonesia dan Luar Negeri. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen disajikan pada Catatan 30.
The Company identifies that there are two business segments, that is bottling and distribution of drinking water and manufacturing and trading of cosmetic products, and two geographical segments, that is Indonesia and Foreign. Financial information used by the Company to evaluate the business segment performance was presented in Note 30.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen
q.
Management Use of Judgment, Estimates and Assumptions The preparation of Financial Statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat
31
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
AKUNTANSI
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q.
Management Use of Judgment, Estimates and Assumptions (Continued) Judgments
Pertimbangan The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the Financial Statements:
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam Laporan Keuangan:
- Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
- Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (2011 Revision). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2k.
Perseroan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan seperti diungkapkan pada Catatan 2k. - Penurunan Nilai Piutang Usaha dan Piutang Bukan Usaha
- Impairment of Trade and Non-Trade Receivables
Perseroan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutangguna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan.
The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
These specific provisons are reevaluated and adjusted if the additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables.
32
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
AKUNTANSI
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q.
Pertimbangan (Lanjutan)
Management Use of Judgment, Estimates and Assumptions (Continued) Judgments (Continued) - Determination of Functional Currency
- Penentuan Mata Uang Fungsional Functional currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. The functional currency is a currency that effects the revenues and expenses of the service rendered. The Company determined that its functional currency is Indonesian Rupiah (Rp).
Mata uang fungsional Perseroan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perseroan beroperasi. Mata uang fungsional adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Perseroan menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perseroan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat Laporan Keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perseroan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company bases its assumptions and estimates on parameters available when the Financial Statements are prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the Company’s control. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
33
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
AKUNTANSI
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q.
Management Use of Judgment, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
- Imbalan Kerja
- Employee Benefits The determination of the Company’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, and retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions whose effects are greater than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense.
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perseroan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perseroan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
- Asset Impairment
- Penurunan Nilai Aset
Impairment review is performed when impairment indicators are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Although it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the Financial Statements are appropriate and reasonable, but significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of recoverable value and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of operations.
Review atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
34
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
AKUNTANSI
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q.
Management Use of Judgment, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
- Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
- Allowance for Decline in Value of Inventories Determining the allowance for decline in value of inventories requires management to estimate for the future saleability and market demand of the inventories. Significant changes in these assumptions may materially affect the results of the operations.
Dalam menentukan penyisihan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan serta permintaan pasar dimasa datang atas persediaannya. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap hasil usaha.
- Provision for Income Tax
- Perhitungan atas Pajak Penghasilan
Significant judgement is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
- Fair Value of Financial Instruments
- Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Measuring fair values of financial instruments has led to the use of key estimates. In markets that are not active, management makes use of valuation techniques to measure fair values. Management selects valuation techniques that maximize the use of observable parameters and minimize the use of unobservable parameters to estimate the fair values. When estimating fair values in this way, management has taken into account current market conditions and included appropriate risk adjustments that market participants would make.
Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasiestimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan parameter yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan yang tidak dapat diamati dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar.
35
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
AKUNTANSI
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Manajemen (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q.
Management Use of Judgment, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
- Estimasi Masa Manfaat atas Aset Tetap
- Estimated Useful Lives of Fixed Assets.
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perseroan diestimasikan berdasarkan periode dimana aset diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif usaha sejenis, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset yang sejenis. Taksiran masa manfaat setiap aset diperiksa secara periodik dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dengan estimasi sebelumnya yang dikarenakan oleh keausan dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis dan komersial dan terdapat batas hukum atau lainnya atas pengunaan aset. Hal ini dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat terpengaruh secara material oleh perubahan yang dilakukan atas jumlah dan masa pencatatan beban terkait dengan perubahan atas faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya. Penurunan estimasi masa manfaat dari setiap aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan dan mengurangi nilai tercatat dari aset tersebut. Tidak ada perubahan atas estimasi manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
The useful lives of each of the item of the Company’s fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by change in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets. There is no change in the estimated useful lives of the fixed assets during the year.
36
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS
The details are as follows:
Rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Kas Rupiah Dolar Australia Baht Thailand Dolar Amerika Serikat Won Korea Dolar Hongkong Ringgit Malaysia Jumlah Kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember / December 31, 2013
1.809 28 17 31 13 2 -
490 27 17 8 3 2 13
1.900
560
Bank - Pihak Ketiga Rupiah - PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Citibank, N.A. - PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat - PT Bank Central Asia Tbk - Citibank, N.A. - PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah Bank
Cash on Hand Rupiah Australia Dollar Thai Baht United States Dollar Korea Won Hongkong Dollar Malaysian Ringgit Total Cash on Hand Cash in Banks - Third Parties
9.965 9.692 1.466 26
6.993 10.980 2.836 258
176 96 137
809 187 445
21.558
22.508
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah - PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Citibank, N.A. - PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk United States Dollar - PT Bank Central Asia Tbk - Citibank, N.A. - PT Bank Internasional Indonesia Tbk Total Cash in Banks Time Deposit - Third Parties
Rupiah - PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk
10.000
-
Jumlah Kas dan Setara Kas
33.458
23.068
Rupiah - PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk Total Cash and Cash Equivalents
Suku bunga deposito berjangka adalah masingmasing 6,10% - 9% dan 5,5% - 7,25% pada periode 2014 dan tahun 2013.
The time deposit earned interest at 6.10% to 9% and 5.5 % to 7.25% for the period 2014 and years 2013, respectively.
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, beberapa rekening di PT Bank Internasional Indonesia Tbk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk namun tidak dibatasi penggunaannya (Catatan 10 dan 14). Oleh karenanya, saldo rekening bank tersebut disajikan sebagai bagian dari kas dan setara kas.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013 , the Company’s certain bank accounts in PT Bank Internasional Indonesia Tbk were pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk but with unrestricted use (Notes 10 and 14). Thus, such bank account balances are presented as part of cash and cash equivalents.
37
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
4.
4.
PIUTANG USAHA
TRADE RECEIVABLES The details are as follows:
Rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Pihak Ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat Penurunan Nilai Piutang Usaha
94.971 396 (793)
79.566 179 (793)
J u m l a h
94.574
78.952
30 Juni / June 30, 2014
J u m l a h
T o t a l
The aging of trade receivables is as follows:
Jumlah piutang menurut umur adalah sebagai berikut:
Belum Jatuh Tempo Lewat Jatuh Tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
Third Parties: Rupiah United States Dollar Impairment of Trade Receivables
31 Desember/ December 31, 2013
67.046
50.574
17.417 5.562 2.686 2.656
17.063 4.643 3.001 4.464
95.367
79.745
Not Yet Due Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days T o t a l
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).
The Company’s receivables are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Notes 10 and 14).
Mutasi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
The changes in impairment of trade receivables are as follows:
30 Juni / June 30, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Saldo Awal Penambahan Penurunan Nilai Penghapusan Piutang Usaha
793 -
716 77 -
Beginning Balance Addition of Impairment Write-off of Trade Receivables
Saldo Akhir
793
793
Ending Balance
Lihat Catatan 31 mengenai risiko kredit piutang usaha.
See Note 31 on credit risk of trade receivables.
Manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai piutang sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian.
The management believes that the impairment of receivables is adequate to cover any possible losses.
38
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
5.
5.
PERSEDIAAN
The details are as follows:
Rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Barang Jadi Bahan Baku Bahan Kemasan dan Bahan Pembantu Barang Dalam Proses Jumlah
INVENTORIES
31 Desember/ December 31, 2013
27.973 21.931 15.901 5.088
38.036 24.420 17.075 5.257
70.893
84.788
Finished Goods Raw Materials Packaging Materials and Indirect Materials Work in Process Total
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 10 dan 14).
The Company’s inventories are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Notes 10 and 14).
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 126 milyar dan Rp 132 milyar (dalam angka penuh) pada pihak ketiga, yaitu PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Jasa Indonesia. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the inventories were insured against risks of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood for Rp 126 billion and Rp 132 billion (full amount), respectively to third parties, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Central Asia and PT Asuransi Jasa Indonesia. The management believes that the coverage amount is adequate.
Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
The Company’s management believes that inventories are realizable at the above amounts and no provision for inventories is necessary.
39
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
6.
6.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
The details re as follows:
Rincian sebagai berikut: Juni 30/ June 30, 2014 Uang Muka Aset Tetap Bahan Kemasan Bahan Baku Barang Jadi Lain-lain J u m l a h Biaya Dibayar Dimuka Sewa Iklan dan Promosi Asuransi Lain-lain
7.
ADVANCES AND PREPAYMENTS
Desember 31/ December 31, 2013
2.007 1.344 1.025
528 11 2.118 726 531
4.376
3.914
Advances Fixed Assets Packaging Materials Raw Materials Finished Goods Others T o t a l Prepayments Rentals Advertising and Promotion Insurance Others
3.227 1.292 575 21
3.407 1.341 50 41
J u m l a h
5.115
4.839
T o t a l
J U M L A H
9.491
8.753
T O T A L
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
7.
The details are as follows:
Rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Aset Lancar Pajak Penghasilan Pasal 25 - Tahun 2013 *) Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Jumlah Aset Tidak Lancar J u m l a h
PREPAID TAXES
31 Desember/ December 31, 2013
1.654 -
967
1.654
967
313 241
313 241
554
554
2.208
1.521
Current Asset Income Tax Article 25 - Year 2013 *) Value Added Tax Total Non Current Assets Non Current Assets Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Total Non Current Assets T o t a l
*) Tax Collection Letter No.00034/106/13/054/14 dated March 20, 2014 of Income Tax Article 25 for period of October – December 2013 amounting to Rp 1,654. Until now, the Company is still in progress to cancel the STP which related to Income Tax Article 25 installment deduction which submited in October 2013.
*) Surat Tagihan Pajak (STP) No.00034/106/13/054/14 tertanggal 20 Maret 2014 atas Pajak Penghasilan pasal 25 masa Oktober sampai dengan Desember 2013 sebesar Rp 1.654. Sampai saat ini, Perseroan dalam proses pembatalan STP tersebut sehubungan dengan pengurangan angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 yang telah diajukan di bulan Oktober 2013.
40
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
8.
8.
UANG JAMINAN
The details are as follows:
Rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Marlene International Limited Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung PT Loka Mampang Indah Realty PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lain-lain J u m l a h
REFUNDABLE DEPOSITS
Desember 31/ December 31, 2013
87.756 909 474 272 221
96.742 909 481 272 302
89.632
98.706
Marlene International Limited Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung PT Loka Mampang Indah Realty PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Others T o t a l
Uang jaminan kepada Marlene International Limited (Marlene) merupakan jaminan dalam rangka akuisisi hak lisensi tunggal dan ekslusif untuk menggunakan, memproduksi, memasarkan dan menjual produk-produk dengan merek dagang tertentu (Catatan 28a).
Refundable deposits to Marlene International Limited (Marlene) represent the deposit to acquire a sole and exclusive licence to use, manufacture, market and sell products with certain trademarks (Note 28a).
Jaminan ini dapat digunakan untuk pelunasan tagihan Marlene kepada Perseroan atau untuk keperluan lainnya yang telah disetujui oleh Perseroan.
The deposit can be used to settle Marlene’s billing to the Company or for other purposes agreed by the Company.
Jumlah tagihan biaya lisensi dari Marlene di periode 2014 adalah sebesar USD 604.900,31 (angka penuh) atau ekuivalen dengan Rp 7.055 dan tahun 2013 sebesar sebesar USD 306.518,29 (angka penuh) atau ekuivalen dengan Rp 3.209 . Jumlah tersebut telah dibayar oleh Perseroan melalui pemotongan dengan uang jaminan (Catatan 28a).
Licence fees charged by Marlene in period 2013 amounted to USD 604,900.31 (full amount) or equivalent to Rp 7,055 and in 2013 amounted to USD 306,518.29 (full amount) or equivalent to Rp 3,209. Such amount has been paid by the Company through a net-off in the refundable deposit (Note 28a).
41
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
9.
9.
ASET TETAP
FIXED ASSETS The details are as follows:
Rincian sebagai berikut:
30 Juni / June 30, 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additionals
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Tanah
21.822
-
-
-
Bangunan
23.509
-
-
12.556
1
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan
Sarana dan Prasarana Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perlengkapan
Acquisition Cost
-
-
4.489
1
5.450
-
-
46.845
1
228.995
15.521
2.518
17
15.024
1
33.046
1
15.944 14.618
9.196
-
860
-
14.034 14.566
1.892 52
-
18 -
281.759
4.462
877
47.721
37.840
-
329.480
42.302
877
13.231
407
177
Jumlah Biaya Perolehan
Buildings
961
Peralatan IT Dispenser J u m l a h
Land
36.065
182.150
Kendaraan
Aset dalam Penyelesaian
21.822
8.336
78.932
364.276 1
Sarana dan Prasarana Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser J u m l a h
Machinery and Equipment Tools and Equipment Vehicles IT Equipment Dispensers T o t a l
6.629
Assets under Construction
-
370.905
Total Acquisition Cost
-
-
13.638
359
-
-
536
123.331 8.400 5.693 12.752 14.280
8.211 1.473 502 439 48
4 589 -
-
131.542 9.869 5.606 13.191 14.328
177.864
11.439
593
-
188.710
(78.932)
Akumulasi Penyusutan Bangunan
Leasehold Improvement
Accumulated Depreciation Buildings Leasehold Improvement Machinery and Equipment Tools and Equipment Vehicles IT Equipment Dispensers T o t a l
Cadangan Penurunan Nilai
(10.058)
(10.058)
Allowance for Impairment
Jumlah Tercatat
141.558
172.137
Net Book Value
31 Desember / December 31, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additionals
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Tanah
20.883
-
-
939
2
21.822
Bangunan
22.142
-
-
1.367
2
23.509
457
14
-
490
1
961
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan
Sarana dan Prasarana
Acquisition Cost Land Buildings Leasehold Improvement
176.683
-
-
5.467
1
182.150
Peralatan dan Perlengkapan
12.409
2.702
36
446
1
15.521
Tools and Equipment
Kendaraan Peralatan IT Dispenser
9.457 13.691 14.461
812 656 105
1.206 313 -
133 -
1
9.196 14.034 14.566
Vehicles IT Equipment Dispensers
270.183
4.289
1.555
6.893
47.364
-
277.076
51.653
1.555
2.306
11.669
789
-
773
-
177
-
-
177
108.044 6.074 5.160 12.321 14.197
15.287 2.338 1.156 744 83
12 623 313 -
-
123.331 8.400 5.693 12.752 14.280
157.465
20.574
948
773
177.864
-
-
-
Mesin dan Peralatan
J u m l a h Aset dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan
8.842 (6.536)
281.759 1
Sarana dan Prasarana Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser J u m l a h
T o t a l
47.721
Assets under Construction
329.480
Total Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan Bangunan
Machinery and Equipment
Accumulated Depreciation
Cadangan Penurunan Nilai
(10.058)
Jumlah Tercatat
109.553
42
2
13.231
Buildings Leasehold Improvement Machinery and Equipment Tools and Equipment Vehicles IT Equipment Dispensers T o t a l
(10.058)
Allowance for Impairment
141.558
Net Book Value
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
9.
9.
ASET TETAP (Lanjutan) 1
FIXED ASSETS (Continued) 1
Aset dalam penyelesaian direklasifikasi ke:
2014 Aset Tetap - Pemilikan Langsung
2
2013
78.932
6.536
2
Termasuk reklasifikasi dari properti investasi dengan nilai buku sebesar Rp 1.533 (biaya perolehan untuk tanah Rp 939 dan bangunan Rp 1.367 dan akumulasi penyusutan Rp 773).
Assets under construction were reclassified to:
Including the reclassification from investment property with a net book value amounting to Rp 1,533 (acquisition cost of land of Rp 939 and building of Rp 1,367 and accumulated depreciation of Rp 773).
Depreciation expenses were charged to:
Penyusutan dibebankan pada: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Beban Pokok Penjualan Beban Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain
8.153 3.237 49
14.280 6.244 50
J u m l a h
11.439
20.574
Selama periode berakhir 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Perseroan menjual aset tetap tertentu sebagai berikut:
Laba Penjualan Aset Tetap
Cost of Goods Sold Operating Expenses Other Income (Charges) T o t a l
During the periods ended June 30, 2014 and December 31, 2013 the Company sold certain fixed assets as follows:
30 Juni / June 30, 2014 Hasil Penjualan Nilai Buku Bersih
Fixed Assets - Direct Acquisitions
31 Desember / December 31, 2013
619 (284)
1.167 (607)
335
560
Proceeds from Sale Net Book Value Gain on Sale of Fixed Assets
Pada tahun 2012, Perseroan membeli tanah 2 seluas 36.812 m di daerah Gunung Putri, Bogor. Sampai saat ini, pengajuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) masih dalam proses.
In 2012, the Company purchased land totalling 2 36,812 m , located in Gunung Putri, Bogor. Until now, the Company is still in the process of obtaining the HGB certificate.
Perincian tanah adalah sebagai berikut:
The details of land are as follows:
-
-
1 HGB certificate located in Cibinong, West Java, valid until 2024, and extendable.
-
1 ownership certificate located in Cempaka Mas, Jakarta, valid until 2025, and extendable.
-
1 buah sertifikat HGB terletak di Cibinong, Jawa Barat berlaku sampai dengan 2024, dan dapat diperbaharui. 1 buah sertifikat Hak Milik atas satuan Rumah Susun terletak di Cempaka Mas, Jakarta berlaku sampai dengan 2025 dan dapat diperbaharui.
43
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
9.
9.
ASET TETAP (Lanjutan)
FIXED ASSETS (Continued)
Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan, beberapa lokasi beserta bangunan di atasnya tidak digunakan lagi dalam operasi sebagai berikut:
As a result of the restructuring, several locations including buildings thereon are no longer used in operations as follows:
-
-
-
1 buah sertifikat HGB terletak di Ungaran, Jawa Tengah. 1 buah sertifikat HGB terletak di Benda, Jawa Barat. 3 buah sertifikat HGB terletak di Cibuntu, Jawa Barat. 1 buah sertifikat HGB terletak di Cilegon, Banten. 1 buah sertifikat HGB terletak di Pandeglang, Banten.
-
1 HGB certificate, located in Ungaran, Central Java. 1 HGB certificate, located in Benda, West Java. 3 HGB certificates, located in Cibuntu, West Java. 1 HGB certificate, located in Cilegon, Banten. 1 HGB certificate, located in Pandeglang, Banten.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP Amin, Nirwan, Alfiantori & Rekan atas aset tetap Perseroan dalam Laporan No. 778.3.1.5.9.7.12.12 tanggal 19 Desember 2012, nilai pasar atas aset tetap milik Perseroan sebesar Rp 165.599.600.000 (dalam angka penuh). Dasar penilaian yang diterapkan adalah Nilai Pasar.
Based on the valuation performed by KJPP Amin, Nirwan, Alfiantori & Rekan on the Company’s fixed assets in Report No. 778.3.1.5.9.7.12.12 dated December 19, 2012, the market value of the Company’s fixed assets amounted to Rp 165,599,600,000 (in full amount). The valuation was performed based on the Market Value.
Manajemen mengidentifikasikan mesin menganggur dengan nilai buku masing-masing 4.281 (harga perolehan sebesar Rp Rp 45,003 dan akumulasi penyusutan Rp 40.722) dan Rp 5.232 (harga perolehan Rp 45.003 dan akumulasi penyusutan Rp 39.771) per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Mesin tersebut telah pernah diturunkan nilainya ke harga jual neto pada tanggal 31 Desember 2007.
Management identified idle machinery with a net book value of Rp 4,281 (acquisition cost of Rp 45,003 and accumulated depreciation of Rp 40,722 and Rp 5,232 (acquisition cost of Rp 45,003 and accumulated depreciation of Rp 39,771) as of June 30, 2014 and December 31, 2013, respectively. This machinery had been once impaired to its net selling price as of. December 31, 2007.
Aset dalam Penyelesaian
Assets under Construcion
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri atas mesin, peralatan dan perlengkapan. Di tahun 2013, Perseroan mengaktifkan kembali pabrik di Sengon, Jawa Timur. Seluruh penambahan aset terkait dengan pengaktifan pabrik di Sengon dicatat di dalam aset dalam penyelesaian. Aset dalam penyelesaian diperkirakan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, persentase aset dalam penyelesaian masing-masing adalah 35% dan 61% dari total nilai kontrak.
Assets under construction mainly consisted of machinery, tools and equipment. In 2013, the Company’s plant at Sengon, East Java were reactivated. All additional assets related to the plant in Sengon were recorded as assets under construction. Assets under construction are estimated to be completed in 2014. As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the percentage of the assets under construction was 35% and 61% of the total value of contracts, respectively.
44
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
9.
9.
10.
ASET TETAP (Lanjutan)
FIXED ASSETS (Continued)
Aset dalam Penyelesaian (Lanjutan)
Assets under Construcion (Continued)
Aset tetap tertentu dijadikan agunan untuk fasilitas kredit sebagaimana dijelaskan pada Catatan 10 dan 14.
Certain fixed assets are used as collateral to secure loans as discussed in Notes 10 and 14.
Pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 161 milyar dan Rp 150 milyar (dalam angka penuh) kepada pihak ketiga, yaitu PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Harta Aman Pratama, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Sinar Mas. Manajemen menganggap jumlah pertanggungan tersebut memadai.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013 ,the fixed assets were insured against the risks of fire, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood under blanket policies with insurance coverage of Rp 161 billion and Rp 150 billion (full amount), respectively to third parties, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Harta Aman Pratama, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia and PT Asuransi Sinar Mas. The management believes that the insurance coverage is adequate.
Pada periode 2014, Perseroan melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat dan nilai residu aset tetap, dan tidak ada perubahan masa manfaat maupun nilai residu untuk aset tetap yang perlu dilakukan.
In 2014, the Company performed a review on the useful lives and residual value of fixed assets, and no revision was made for the useful lives and residual value.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada setiap akhir periode pelaporan.
Management believes there is no impairment in the value of these assets at the end of each reporting period.
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
10.
SHORT-TERM BANK LOAN
Akun ini merupakan saldo pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perseroan untuk periode 2014 dan tahun 2013.
This account represents the short-term loan obtained by the Company for the period 2014 and years 2013.
Pada Oktober 2010, Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 50 milyar (dalam angka penuh) untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perseroan. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 19 Oktober 2014.
In October 2010, the Company obtained a revolving loan facility (PPB) from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) with a maximum credit of Rp 50 billion (in full amount) for the Company’s working capital. The agreement is for a one year period and has been extended several times, most recently until October 19, 2014.
PPB tersebut memiliki tambahan alternatif cara penarikan berupa Letter of Credit Line Sight, Usance (UPAS) maksimal USD 5.000.000 (angka penuh) dan Trust Receipt (TR) maksimal USD 5.000.000 (angka penuh) atau setara dengan Rp 50 milyar (angka penuh).
Such PPB may be withdrawn in the form of Letter of Credit Line Sight, Usance (UPAS) maximum of USD 5,000,000 (full amount) and Trust Receipt (TR) maximum of USD 5,000,000 (full amount) or equivalent to Rp 50 billion (full amount).
45
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
10.
10.
11.
PINJAMAN (Lanjutan)
BANK
JANGKA
PENDEK
SHORT-TERM BANK LOAN (Continued)
Atas pinjaman tersebut dikenakan bunga masingmasing sebesar 11,75% - 12% dan 6,25% 11,50% per tahun pada 2014 dan 2013.
The loan bore annual interest at 11.75% - 12% and 6.25% to 11.50% per annum in 2014 and 2013, respectively.
Jaminan kredit yang digunakan sama dengan jaminan kredit atas utang jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama seperti yang diungkapkan di Catatan 14. Di dalam perjanjian bank termasuk pembatasan-pembatasan seperti yang diungkapkan di Catatan 14.
The above credit facility is secured by the same collateral for the long-term loan obtained from the same bank as disclosed in Note 14. The agreement includes certain restrictive covenants as disclosed in Note 14.
UTANG USAHA
11.
TRADE PAYABLES
Utang usaha merupakan liabilitas kepada pihak ketiga yang timbul atas pembelian bahan baku, bahan kemasan, bahan pembantu dan barang jadi untuk dijual.
Trade payables represent payables to third parties for the purchases of raw materials, packaging materials, indirect materials and finished goods for sale.
Jumlah utang usaha menurut umur adalah sebagai berikut:
The aging of trade payables is as follows:
30 Juni / June 30, 2014 Belum Jatuh Tempo Lewat Jatuh Tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari J u m l a h
31 Desember / December 31, 2013
28.648
21.281
3.740 491 2.995 318
9.608 1.376 4.442 152
36.192
36.859
Not Yet Due Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days T o t a l
The details of trade payables currencies are as follows:
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Yuan China Yen Jepang
20.879 14.932 180 190 11
16.036 15.648 3.906 712 557
J u m l a h
36.192
36.859
46
Rupiah United States Dollar Euro Chinese Yuan Japanese Yen T o t a l
based
on
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
12.
12.
UTANG PAJAK
The details are as follows:
Rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Penghasilan Pasal 25 Surat Tagihan Pajak Tahun 2013 Pajak Penghasilan Pasal 25 - 2013 Pajak Penghasilan Pasal 25 - 2014 Pajak Penghasilan Pasal 29 J u m l a h
13.
TAXES PAYABLE
31 Desember / December 31, 2013
1.505 724 145 35
749 975 121
1.304 530 6.227
5 13
10.470
1.863
UTANG BUKAN USAHA DAN BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
13.
Value Added Tax Income Tax Article 21 Income Tax Articles 23 and 26 Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 25 Tax Collection Latter Year 2013 Income Tax Article 25 - 2013 Income Tax Article 25 - 2014 Income Tax Article 29 T o t a l
NON-TRADE PAYABLES AND ACCRUED EXPENSES The details are as follows:
Rincian sebagai berikut:
31 Desember / December 31, 2013
30 Juni / June 30, 2014
26.327
2.041
Non Trade Payables Fixed Assets
Beban Masih Harus Dibayar Pemasaran dan Promosi Transportasi Lisensi (lihat Catatan 28a & b) Gaji dan Tunjangan Lainnya Suku Cadang Utilitas dan Komunikasi Sewa Bunga Jasa Profesional Lain-lain
5.849 3.769 3.304 1.626 1.073 1.361 612 435 37 1.754
9.355 2.168 2.526 1.147 1.332 606 699 605 198 2.223
Accrued Expenses Marketing and Promotion Transportation Licence Fees (see Notes 28a & b) Salaries and Other Allowances Spare Parts Utility and Communications Rentals Interest Professional Fees Others
J u m l a h
19.820
20.859
T o t a l
J U M L A H
46.147
22.900
T O T A L
Utang Bukan Usaha Aset Tetap
47
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
14.
14.
PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG
The details are as follows:
Rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Pihak Ketiga: PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Bagian yang Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun
LONG-TERM BANK LOAN
31 Desember/ December 31, 2013
64.005
75.167
(37.753)
(34.875)
26.252
40.292
Third Party: PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Less : Current Portion
Long-term Portion
Pada Oktober 2013, Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka 2 (PB-2) dari BII dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 50 milyar untuk membiayai pembelian mesin dan pengaktifan pabrik di Sengon, Jawa Timur.
In October 2013, the Company obtained a term loan facility (PB-2) from BII with a maximum credit of Rp 50 billion used for financing the machinery purchase and activation of the Company’s factory located at Sengon, East Java.
Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 5 Oktober 2018 dan dikenakan bunga sebesar 11,75% dan 11,50% per periode 2014 dan tahun 2013.
This loan is for a five-year period which will fall due on October 5, 2018 and bore annual interest 11.75% and 11.50% per annum in period 2014 and year 2013, respectively.
Pada Oktober 2010, Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka 1 (PB-1) dari BII dengan nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 150 milyar untuk membiayai pembelian aset milik PT Damai Sejahtera Mulia serta pembiayaan sehubungan dengan transaksi akuisisi tersebut dan melunasi seluruh pinjaman Perseroan kepada Limegreen Capital Ltd.
In October 2010, the Company obtained a term loan facility (PB-1) from BII with a maximum credit of Rp 150 billion used for financing the acquisition of PT Damai Sejahtera Mulia’s assets and the related costs and for settling the Company’s loan to Limegreen Capital Ltd.
Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2015 dan dikenakan bunga masing-masing sebesar 11.75% dan 10,25% - 11,50% per tahun pada 2014 dan 2013.
The loan is for a five-year period which will fall due on October 19, 2015 and bore annual interest at 11,75% and 10.25% to 11.50% per annum in 2014 and 2013, respectively.
Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan adalah sebagai berikut:
The collaterals for the loans obtained by the Company are as follows:
a.
Tanah dan bangunan yang terletak di Cibinong, Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran dan Sengon; Jaminan Fidusia atas mesin dan perlengkapannya; Jaminan Fidusia atas Piutang;
a.
Jaminan Fidusia atas barang dagangan/ barang persediaan;
d.
b. c. d.
b. c.
48
Land and buildings located in Cibinong, Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran and Sengon; Fiduciary Guarantee on the Company’s machinery and equipment; Fiduciary Guarantee on the Company’s receivables; Fiduciary Guarantee on the Company’s merchandise/ inventories;
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
14.
14.
PINJAMAN (Lanjutan) e.
f.
g. h.
i.
JANGKA
PANJANG
LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
e.
Gadai atas beberapa rekening bank milik Perseroan di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lihat Catatan 3); Intellectual Property Right (Hak Milik Intelektual) yang akan dibeli oleh Perseroan, yaitu Makarizo; Gadai atas seluruh saham Water Partners Bottling S.A.; Aset tetap maupun kekayaan lain sehubungan dengan transaksi yang dibiayai dari pinjaman tersebut. Surat pernyataan kesanggupan dari Sofos Pte Ltd.
f.
g. h.
i.
Pledge of the Company’s certain bank accounts in PT Bank Internasional Indonesia Tbk (see Note 3); Intellectual Property Right of Makarizo to be acquired by the Company; Pledge of all Water Partners Bottling S.A. shares; Fixed assets or other property in connection with the transaction financed by the bank loan. Letter of undertaking from Sofos Pte Ltd.
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan BII, Perseroan harus mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu sebagai berikut:
Based on the agreement with BII, the Company must maintain certain ratios as follows:
-
Rasio lancar minimal 1,5 Rasio utang terhadap ekuitas maksimal 3; Rasio kemampuan pembayaran bunga minimal 1,5 yang dimulai pada Juni 2011 dan minimal 2 dimulai pada Desember 2011. Rasio kemampuan pembayaran utang minimal 1.
- Current ratio minimum at 1.5 - Debt to equity ratio maximum at 3; - Interest coverage ratio minimum at 1.5 beginning in June 2011 and minimum at 2 beginning in December 2011. - Debt service coverage ratio minimum at 1.
Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 Perseroan telah memenuhi rasio-rasio keuangan seperti yang dipersyaratkan oleh bank.
As of June 30, 2014 and December 31, 2013, the Company had fulfilled the financial ratios as required by the bank.
Dalam perjanjian dengan BII terdapat pembatasan kepada Perseroan yang mewajibkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari BII apabila akan melakukan merger, reverse merger, akuisisi, pengambilalihan usaha, perubahan anggaran dasar dan susunan struktur Perseroan, merubah susunan pemegang saham utama, perolehan pinjaman dalam bentuk apapun, membagikan dividen kecuali untuk memenuhi persyaratan Bapepam, menjual, menyewakan, mengalihkan pendapatan atau aset tetap atau investasi Perseroan, kecuali dalam rangka usaha sehari-hari.
The loan agreements with BII included certain restrictive covenants on the part of the Company to obtain written approval from BII relating to, among others, conducting a merger, reverse merger, acquisition and business takeover, changing its articles of association and corporate structure, changing the Company’s major shareholder, obtaining any loan, sharing dividend except for fulfilling Bapepam’s requirements, conducting a sale, rental and transfer of the Company’s revenue or fixed asset or investment, except for operating activities.
-
15.
BANK
15.
UANG JAMINAN PELANGGAN
CUSTOMERS’ DEPOSITS This account represents bottle deposits made by customers which can be claimed by customers upon the return of the related bottles.
Akun ini merupakan setoran jaminan botol dari pelanggan yang dapat diklaim oleh pelanggan pada saat pengembalian botol.
49
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
16.
16.
IMBALAN KERJA
EMPLOYEE BENEFITS
Sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 13/2003, Perseroan diwajibkan untuk memberikan imbalan kerja bagi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan tersebut terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masingmasing adalah 966 dan 975 di periode 2014 dan tahun 2013.
In accordance with Labor Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003, the Company is required to provide employee benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement. There were 966 and 975 employees entitled to the employee benefits in period 2014 and year 2013, respectively.
Asumsi utama aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by the independent actuary as of December 31, 2013 are as follows: 2 0 1 3
17.
Tingkat Diskonto
9% per tahun/per annum
Discount Rate
Tingkat Kenaikan Gaji
7% per tahun/per annum
Salary Increment Rate
Usia Pensiun
55 Tahun/Years
Normal Pension Age
Tingkat Kematian
TMI 2011
Mortality Level
MODAL SAHAM
17.
SHARE CAPITAL As of June 30, 2014 and December 31, 2013 , the authorized, issued and fully paid capital is as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham/ Number of Shares Modal Dasar Dalam Portepel
2.359.587.200 (1.769.690.400)
Ditempatkan dan Disetor Penuh
589.896.800
Authorized Share Capital Not Issued Yet Issued and Fully Paid
The shareholder composition as of June 30, 2014 and December 31, 2013 is as follows:
Komposisi pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Jumlah Nominal/ Par Value
Water Partners Bottling S.A. Masyarakat Lainnya
542.347.113 47.549.687
542.347 47.550
91,94 8,06
589.896.800
589.897
100,00
J u m l a h
50
Shareholders Water Partners Bottling S.A. Other Public Shareholders T o t a l
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
18.
18.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
The additional paid-in capital as of June 30, 2014 and December 31, 2013 is as follows:
Tambahan modal disetor pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Agio Saham Dikurangi: Pembagian Saham Bonus Biaya Emisi Efek Ekuitas
44.593 (38.000) (1.525)
J u m l a h
19.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
5.068
Share Premium Less: Bonus Shares Stock Issuance Costs T o t a l
Agio saham timbul dari selisih antara harga jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat di penawaran umum dan nilai nominal saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Share premium represents the difference between the selling price offered to public in public offerings and the share par value of Rp 1,000 (full amount).
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Based on the results of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on June 6, 1997, the Company issued 38,000,000 bonus shares from the additional paid-in capital with a share par value of Rp 1,000 (full amount).
Biaya emisi efek ekuitas timbul dari Penawaran Umum Terbatas II yang dilakukan pada bulan Nopember 2007 (Catatan 1b) sebesar Rp 1.525 (dalam angka penuh).
Stock issuance costs incurred in relation to Limited Public Offering II conducted in November 2007 (Note 1b) amounted to Rp 1,525 (full amount).
PENYISIHAN SALDO CADANGAN UMUM
LABA
UNTUK
19.
APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
Based on Deeds of Minutes of Annual General Shareholders’ Meeting No. 48 dated June 25, 2013 of Notary Jose Dima Satria, SH, M.Kn., notary in Jakarta, the shareholders approved a general reserve of Rp 83,376 from the 2012 net income.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 48 tanggal 25 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, SH, M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 83.376 dari laba bersih Perseroan tahun buku 2012.
51
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
20.
20.
PENJUALAN BERSIH
The details as of June 30, are as follows:
Rincian per 30 Juni sebagai berikut: 2014 Produk Kosmetik Air Minum dalam Kemasan Lain-lain J u m l a h
21.
NET SALES
2013
149.438 116.290 4
141.159 109.330 6
265.732
250.495
Cosmetic Products Bottled Drinking Water Others T o t a l
Seluruh jumlah yang tersebut diatas merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All the above amounts represent sales to the third parties.
Tidak terdapat penjualan bersih kepada pelanggan utama melebihi 10% dari nilai penjualan bersih Perseroan selama periode 2014 dan 2013.
There is no net sales to major customers whose value exceeded 10% of the Company’s net sales during the period 2014 and 2013.
BEBAN POKOK PENJUALAN
21.
The details as of June 30, are as follows:
Rincian per 30 Juni sebagai berikut: 2014 Bahan Baku, Awal Pembelian Bahan Baku, Akhir
COST OF GOODS SOLD
2013
24.420 17.668 (21.931)
19.578 19.443 (22.391)
20.157 62.490 8.222 26.655
16.630 62.808 8.389 22.244
Raw Materials Used Packaging and Indirect Materials Direct Labor Cost Overhead Cost
Beban Produksi Barang dalam Proses, Awal Barang dalam Proses, Akhir
117.524 5.257 (5.088)
110.071 7.976 (6.685)
Total Manufacturing Cost Work in Process, Beginning Work in Process, Ending
Beban Pokok Produksi Barang Jadi, Awal Pembelian Contoh Marketing Barang Jadi, Akhir
117.693 38.036 1.538 (6.986) (27.973)
111.362 35.674 2.539 (38.483)
Total Manufacturing Cost Finished Goods, Beginning Purchases Marketing Sample Finished Goods, Ending
Beban Pokok Penjualan
122.308
111.092
Cost of Goods Sold
Bahan Baku yang Digunakan Beban Kemasan dan Bahan Pembantu Beban Tenaga Kerja Langsung Beban Pabrikasi
Raw Materials, Beginning Purchases Raw Materials, Ending
Based on the review of the physical condition of inventories at the end of the year, the management believes that no allowance for inventory obsolescence is necessary to be provided.
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang tidak diperlukan.
52
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
21.
21.
BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
The details of suppliers whose purchase value of raw materials, packaging materials and indirect materials exceeded 10% of the Company’s total net purchases are as follows:
Rincian pemasok dengan nilai pembelian bahan baku, bahan kemasan dan bahan pembantu yang melebihi 10% dari total pembelian bersih Perseroan adalah sebagai berikut: 2014 PT Petnesia Resindo
22.
2013
4.362
23.137
BEBAN PENJUALAN
22.
2014
J u m l a h
23.
28.232 21.339 12.051 6.894 379 216 184 102 53 2.919
26.970 21.386 6.272 9.961 444 419 186 50 191 1.897
72.369
67.776
23.
Marketing Salaries and Other Employee Allowances Licences Transportation Rentals Office Equipment, Rentals and Insurance Depreciation Repairs and Maintenance Utility and Communications Others T o t a l
GENERAL EXPENSES
AND
ADMINISTRATIVE
The details as of June 30, are as follows:
Rincian per 30 Juni sebagai berikut: 2014
J u m l a h
SELLING EXPENSES
2013
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan Tunjangan Karyawan Lainnya Transportasi dan Komunikasi Penyusutan Air, Listrik, Alat Tulis dan Cetakan Sewa, Perijinan dan Asuransi Estimasi Imbalan Kerja Perbaikan dan Pemeliharaan Pajak dan Honorarium Amortisasi Representasi dan Perjalanan Dinas Administrasi dan Provisi Keanggotaan Lain-lain
PT Petnesia Resindo
The details as of June 30, are as follows:
Rincian per 30 Juni sebagai berikut:
Pemasaran Gaji dan Tunjangan Karyawan Lainnya Lisensi Transportasi Sewa Perlengkapan Kantor, Sewa dan Asuransi Penyusutan Perbaikan dan Pemeliharaan Utilitas dan Komunikasi Lain-lain
COST OF GOODS SOLD (Continued)
2013
16.017 3.566 3.053 2.652 2.072 1.779 745 456 349 249 154 38 4.526
23.172 3.682 2.795 2.718 2.055 651 883 472 349 332 162 45 481
35.656
37.797
53
Salaries and Other Employee Allowances Transportation and Communications Depreciation Water, Electricity, Stationery and Printing Rentals, Licences and Insurance Estimated Employee Benefits Repairs and Maintenance Taxes and Honorarium Amortization Entertainment and Travelling Administration and Provision Membership Others T o t a l
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
24.
24.
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
The details as of June 30, are as follows:
Rincian per 30 Juni sebagai berikut: 2014 Penghasilan Lain-lain Laba Penjualan Aset Tetap (Catatan 9) Laba Selisih Kurs - Bersih Pendapatan Sewa Lain-lain J u m l a h Beban Lain-lain Rugi Selisih Kurs - Bersih Penyusutan Aset Tetap yang Disewakan Lain-lain
25.
2013
335 324
156 1.008 156 349
659
1.669
2.702 309
J u m l a h
3.011
J U M L A H
3.670
PENGHASILAN KEUANGAN
(25) (95)
25.
Other Expenses Foreign Exchange Gain - Net Depreciaion of Leased Fixed Assets Others T o t a l T O T A L
FINANCE INCOME The details as of June 30, are as follows:
Penghasilan Bunga: Jasa Giro dan Deposito Berjangka
2013
216
383
BIAYA KEUANGAN
26.
Interest Income: Bank Current Accounts and Time Deposit
FINANCE COSTS The details as of June 30, are as follows:
Rincian per 30 Juni sebagai berikut: 2014
J u m l a h
T o t a l
(120)
2014
Beban Bunga Pinjaman Bank Beban Transaksi atas Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Other Income Gain on Sale of Fixed Assets (Note 9) Foreign Exchange Gain - Net Rental Income Others
1.549
Rincian per 30 Juni sebagai berikut:
26.
OTHER INCOME (CHARGES)
2013
4.746
3.898
735
891
5.481
4.789
54
Interest Expenses on Bank Loans Transaction Expenses on Financial Liabilities at Amortized Cost T o t a l
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
27.
27.
PAJAK PENGHASILAN
INCOME TAX
Rincian per 30 Juni sebagai berikut:
The details as of June 30, are as follows:
a. Beban Pajak Penghasilan
a. Income Tax Expense The reconciliation between income before income tax per Statements of Comprehensive Income and taxable income as of June 30, is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif dengan laba fiskal per 30 Juni adalah sebagai berikut: 2014 Laba sebelum Pajak Penghasilan Beda Tetap: Penghasilan Kena Pajak Final Beban sehubungan dengan Penghasilan Kena Pajak Final Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Diakui Fiskal Jumlah Beda Tetap Beda Waktu: Imbalan Pasca Kerja Beban Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Beban Tangguhan Penyusutan Selisih antara Laba Penjualan Aset Tetap Pemilikan Langsung Komersial dan Fiskal Jumlah Beda Waktu Laba Fiskal sebelum Kompensasi Rugi Fiskal Kompensasi Rugi Fiskal, Awal Tahun Rugi Fiskal yang Tidak Dapat Digunakan
2013 30.973
27.782
(216)
(539)
-
25
54
45
(162)
(469)
1.779
674
(441) (52) 4.750
(222) (52) 3.664
(51)
4
5.985
4.068
33.605 -
34.572 (53.013)
Income before Income Tax Permanent Differences: Income Subject to Final Tax Expenses relating to Income Subject to Final Tax Unallowed Depreciation Total Permanent Differences Timing Differences: Post-Employment Benefits Interest Expense on Financial Liabilities at Amortized Cost Deferred Charges Depreciation Differences between Commercial and Fiscal Gain on Disposal of Fixed Assets Total Timing Differences Taxable Income before Tax Loss Carry Forwards Tax Loss Carry Forwards at Beginning of Year Expired Tax Loss
-
18.441
Laba (Rugi) Fiskal, Akhir Tahun
33.605
-
Fiscal Gain (Loss) at End of Year
Perhitungan Pajak Penghasilan: 25% x Rp 33.605
8.401
-
Provision for Income Tax: 25% x Rp 33,605
Pajak Dibayar di Muka: Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 25
571 1.603
-
Prepaid Tax: Income Tax Article 22 Income Tax Article 25
J u m l a h
2.174
-
6.227
-
Pajak Penghasilan Pasal 29
55
T o t a l Income Tax Article 29
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
27.
27.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
INCOME TAX (Continued) a.
a. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Income Tax Expense (Continued)
Laba fiskal Perseroan tahun 2013 yang akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan akan berdasarkan laba fiskal yang dinyatakan di atas.
The amount of taxable income of the Company for 2013 that will be reported in its annual corporate income tax return will be based on the taxable income as stated above.
Jumlah manfaat (beban) pajak Perseroan adalah sebagai berikut:
The benefit (expense) of the Company consists of the following:
2014 Beban Pajak Kini Manfaat Pajak Tangguhan Beban Pajak Final J u m l a h
2013
8.401 (1.496)
(1.016) -
6.905
(1.016)
Current Tax Expense Deferred Tax Benefit Final Tax T o t a l
b. Deferred Tax
b. Pajak Tangguhan
The computation of provision for deferred tax benefits and deferred tax liabilites is as follows:
Perhitungan atas manfaat pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014
Desember 31 / December,31, 2013 Difference between Commercial and Fiscal -
Selisih antara Komersial dan Fiskal - Penyusutan
4.750
556
Selisih antara Laba Penjualan Aset Tetap Pemilikan Langsung Komersial dan Fiskal
(51)
(32)
Beban Bunga atas Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Beban Tangguhan Penyisihan atas Liabilitas Imbalan Kerja J u m l a h
(441)
(263)
Amortized Cost
(52)
(101)
Deferred Charges
1.779
4.923
5.985
5.083
Provision for Estimated Employee Benefits T o t a l Provision for Deferred Tax (the Effect of Timing
Beda Waktu dengan Tarif Maksimum sebesar 25% Penyesuaian atas Saldo Awal
Fiscal Gain on Disposal of Fixed Assets Interest Expense on Financial Liabilities at
Perhitungan atas Pajak Tangguhan (Efek atas masing-masing di 2014 dan 2013).
Depreciation Difference between Commercial and Fiscal -
Differences at Maximum Tax Rate of 25% 1.496
1.271
-
133
in 2014 and 2013, each) Adjustment to Beginning Balance
Saldo Liabilitas Pajak Tangguhan Awal Tahun
(4.844)
(6.248)
Balance of Deferred Tax Liabilities, Beginning
Saldo Liabilitas Pajak Tangguhan Akhir Tahun
(3.348)
(4.844)
Balance of Deferred Tax Assets, Ending
56
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
27.
27.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
INCOME TAX (Continued) b. Deferred Tax (Continued)
b. Pajak Tangguhan (Lanjutan) Rincian atas Liabilitas Pajak adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s deferred tax liabilities are as follows:
Tangguhan
Dikreditkan
Dikreditkan
(Dibebankan) pada
(Dibebankan) pada
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi
Komprehensif/
Komprehensif/ Credited
Credited 1 Januari/
(Charged) to
31 Desember/
(Charged) to
30 Juni/
January 1,
Statements of
December 31,
Statements of
June 30,
2013
Comprehensive Income
2013
Comprehensive Income
2014 Estimated Liabilities for Employee
Penyisihan Liabilitas Imbalan Kerja Penyusutan atas Aset Tetap
2.471
445
3.702
1.231
1.174
(8.584)
264
(8.848)
4.147 (7.410)
Provisi - Hutang Bank
187
(66)
121
(110)
11
Beban Ditangguhkan
(58)
(25)
(83)
(13)
(96)
Liabilitas Pajak Tangguhan
(6.248)
1.404
Deferred Tax Liabilities
d. Tax Assessments Letter
d. Surat Ketetapan Pajak Surat
The Company received Tax Assessment Letters as follows:
Ketetapan
2
Pajak Penghasilan: Pasal 21
Deferred Charges
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under the prevailing regulations.
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut sebelum waktu kadaluarsa sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Keterangan/
(3.348)
Bank Loans - Provision
c. Administration
c. Administrasi
Perseroan memperoleh Pajak sebagai berikut:
1.496
(4.844)
Benefits Depreciation of Fixed Assets
0
1
3
Masa Pajak/ Tax Period
Tanggal Terbit/ Date of Issuance
Januari - Desember 2010/ January - December 2010 Januari - Desember 2011/ January - December 2011
16 September 2013/ September 16, 2013 16 September 2013/ September 16, 2013
Lebih Bayar (Kurang Bayar) Overpayment (Underpayment)
(398)
Description Income Tax: - Article 21
(45)
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax return on the basis of self assessment for fiscal years, The tax authorities may asses or amend taxes within 10 years from the date the tax became due or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal years beginning 2008 stipulating that the tax authorities may asses or amend taxes within 5 years from the date the tax became due.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan melaporkan pajak terutang perhitungan sendiri (self berdasarkan assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan tahun 2013, mana yang lebih dahulu. Mulai tahun fiskal 2008, terjadi perubahan peraturan dimana Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 57
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
28.
28.
PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN a.
b.
SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Licence Agreement
Perjanjian Lisensi Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perseroan telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Marlene International Limited (Marlene). Berdasarkan perjanjian ini, Marlene memberikan Perseroan hak tunggal dan eksklusif untuk menggunakan, memproduksi, memasarkan dan menjual produk dengan merek dagang tertentu di Asia (kecuali Hongkong), Australia, Uni Eropa dan Amerika Utara (mencakup Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko). Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2025. Efektif 1 Januari 2011, Perseroan akan membayar kepada Marlene biaya lisensi sebesar 1,5% dari penjualan bersih produk yang dijual hingga tanggal 31 Desember 2013 dan meningkat menjadi 5% dari penjualan bersih mulai awal tahun 2014.
On October 25, 2010, the Company entered into a licence agreement with Marlene International Limited (Marlene). Under this agreement, Marlene granted to the Company a sole and exclusive licence to use, manufacture, promote and sell products with certain trademarks within Asia (excluding Hongkong), Australia, European Union and North America (covering United States of America, Canada and Mexico). The agreement is valid until December 31, 2025. Effective January 1, 2011, the Company shall pay to Marlene, licence fees totaling 1.5% of the net sales up to December 31, 2013, increasing to 5% of the net sales from beginning 2014.
Selain itu, untuk menjamin kelancaran pembayaran, Perseroan memberikan jaminan kepada Marlene sebesar USD 8.750.000 (dalam angka penuh) dimana jaminan tersebut dapat digunakan untuk pelunasan tagihan Marlene kepada Perseroan atau keperluan lain yang telah disetujui oleh Perseroan (Catatan 8).
Besides that, to secure the payments, the Company placed a refundable deposit to Marlene amounting to USD 8,750,000 (full amount) in which the deposit can be used for payment of Marlene’s billing to the Company or other purposes agreed by the Company (Note 8).
b. Sublicence Agreement
Perjanjian Sub Lisensi
On June 2, 2008, the Company entered into a sublicence agreement with Societe Des Produits Nestle S.A. (“Licensee”). Under this agreement, the Licencee granted to the Company an exclusive right, authority and licence to use certain trademarks and knowhow within Indonesia. The agreement is valid until June 2, 2018 and has been extended, most recently until June 2, 2023 or longer if agreed by the Licensee. The Company shall pay to the Licensee, licence fees totaling 5% of the net sales of the products sold.
Pada tanggal 2 Juni 2008, Perseroan telah menandatangani perjanjian sub lisensi dengan Societe Des Produits Nestle S.A. (“Pemegang Lisensi”). Berdasarkan perjanjian ini, Pemegang Lisensi memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan keahlian di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 2 Juni 2018 dan dan telah diperpanjang, terakhir sampai dengan 2 Juni 2023 atau lebih lama jika disetujui oleh Pemegang Lisensi. Perseroan akan membayar kepada Pemegang Lisensi, biaya lisensi sebesar 5% dari penjualan bersih produk yang dijual.
58
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
28.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Perjanjian Distribusi dengan Procter Gamble International Operations SA
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued) c. Distribution Agreement with Procter Gamble International Operations SA
&
Based on the Distribution Agreement dated August 24, 2012, between the Company and Procter & Gamble International Operations SA (“P&G”), the Company was appointed by P&G as sub-distributor for a period until the Company obtains the licences to import and distribute certain products from P&G. After the licences are obtained, the Company will be appointed as distributor in Indonesia for a period until June 30, 2015. In 2013, the Company has obtained the licences.
Berdasarkan Perjanjian Distribusi tertanggal 24 Agustus 2012 antara Perseroan dengan Procter & Gamble International Operations SA (“P&G”), Perseroan ditunjuk oleh P&G sebagai sub-distributor untuk periode sampai dengan diperolehnya perijinan untuk mengimpor dan mendistribusikan produk tertentu dari P&G, dan setelah diperolehnya perijinan tersebut maka Perseroan ditunjuk sebagai distributor di Indonesia untuk jangka waktu sampai dengan 30 Juni 2015. Pada tahun 2013, Perseroan telah memperoleh perijinan tersebut. d.
&
dengan
d. Sub-Distributor Agreement with PT Trilestari Indometika Sejati
Berdasarkan Perjanjian Sub Distributor tertanggal 17 September 2012 antara PT Trilestari Indometika Sejati (“Trilestari”) dengan Perseroan, disebutkan bahwa P&G telah setuju menunjuk Perseroan sebagai distributor baru menggantikan Trilestari dan untuk itu Trilestari menunjuk Perseroan sebagai sub distributor secara ekslusif sampai dengan Perseroan memperoleh perijinan untuk menjual dan mendistribusikan produk tersebut. Pada tahun 2013, Perseroan telah memperoleh perijinan tersebut.
Based on the Sub-Distribution Agreement dated September 17, 2012, between PT Trilestari Indometika Sejati (“Trilestari”) and the Company, P&G appointed the Company as a new distributor to replace Trilestari and therefore Trilestari exclusively appointed the Company as sub-distributor until the Company obtains the licences to sell and distribute the products. In 2013, the Company has obtained the licences.
Perjanjian Sub-Distributor PT Trilestari Indometika Sejati
59
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
29.
29.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES The details are as follows:
Rinciannya sebagai berikut: 30 Juni / June 30, 2014 Mata uang Ekuivalen Asing (angka penuh)/ Rupiah/ Foreign Currency Rupiah (Full Amounts) Equivalents Aset Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha Uang Jaminan
USD MYR HKD AUD THB KRW USD USD
36.798 1.111 2.461 45.310 1.104.800 33.114 7.331.927
Jumlah Aset Liabi litas Utang Usaha
Utang Bukan Usaha dan Beban Masih Harus Dibayar
Jumlah Liabilitas Aset Bersih
440 2 28 17 13 396 87.756
31 Desember / December 31, 2013 Mata uang Ekuivalen Asing (angka penuh)/ Rupiah/ Rupiah Foreign Currency Equivalents (Full Amounts)
USD MYR HKD AUD THB KRW USD USD
118.937 3.498 1.111 2.461 45.310 247.800 14.723 7.936.828
88.652
USD EUR CNY YEN USD GBP EUR JPY
(1.247.533) (11.050) (97.524) (93.000) (25.168) (16.210) (20.000)
(14.932) (180) (190) (11) (301) (265) (2)
1.449 13 2 27 17 3 179 96.742 98.432
USD EUR CNY YEN USD GBP EUR JPY
(1.283.805) (232.211) (381.758) (4.792.500) (2.600) (2.273) -
(15.648) (3.906) (712) (557) (32) (46) -
(15.881)
(20.901)
72.771
77.531
60
Assets Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables Refundable Deposits Total Assets Liabilities Trade Payables
Non Trade Payables and Accrued Expenses
Total Liabilities Net Assets
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
30.
30.
INFORMASI SEGMEN
SEGMENT INFORMATION
Segmen Primer
Primary Segment
Segmen primer Perseroan pada saat ini dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut: manufaktur air dan manufaktur serta perdagangan kosmetik. Informasi mengenai bentuk segmen primer Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company’s current primary segment is based on business activities as follows: manufacturing of water and manufacturing and trading of cosmetics. The information on the Company’s primary segment is as follows:
Minuman/ Beverages Pendapatan Beban Pokok Penjualan
2 0 1 4 Kosmetik/ Cosmetics
116.294 (65.075)
149.438 (57.233)
Laba Kotor Beban yang Tidak Dapat Dialokasikan Beban Lain-lain - Bersih Penghasilan Keuangan Beban Keuangan Pajak Penghasilan Laba Bersih Informasi Lain: Perolehan Aset Tetap Beban Penyusutan
40.086 10.106
Minuman/ Beverages Pendapatan Beban Pokok Penjualan
2.216 1.333 2 0 1 3 Kosmetik/ Cosmetics
109.336 (60.759)
141.159 (50.333)
Laba Kotor Beban yang Tidak Dapat Dialokasikan Penghasilan Lain-lain - Bersih Penghasilan Keuangan Beban Keuangan Pajak Penghasilan Laba Bersih Informasi Lain: Perolehan Aset Tetap Beban Penyusutan
4.894 9.698
953 742
61
Jumlah/ Total 265.732 (122.308)
Income Cost of Goods Sold
143.424 (108.025) (2.352) 216 (5.481) (6.905)
Gross Profit Unallocated Expenses Other Expense - Net Finance Income Finance Costs Income Tax
20.877
Net Income
42.302 11.439
Other Information : Fixed Asset Acquisitions Depreciation Expenses
Jumlah/ Total 250.495 (111.092)
Income Cost of Goods Sold
139.403 (105.573) 1.549 383 (4.789) 1.016
Gross Profit Unallocated Expenses Other Income - Net Finance Income Finance Costs Income Tax
31.989
Net Income
5.847 10.440
Other Information : Fixed Asset Acquisitions Depreciation Expenses
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
30.
30.
INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Sekunder
Secondary Segment Penjualan / Sales 2014
Luar Negeri Dalam Negeri Jabodetabek Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah Sumatera Kalimantan Sulawesi Papua dan Maluku Bali J u m l a h
31.
2013 416
1.633
184.100 7.633 5.964 18.290 15.721 18.251 4.939 1.120 8.081
173.750 7.580 4.043 16.291 16.659 18.133 4.698 1.050 7.875
265.732
250.495
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
31.
Foreign Local Jabodetabek West Java East Java Central Java Sumatera Kalimantan Sulawesi Papua and Maluku Bali T o t a l
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
The main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in the Indonesian and international markets.
i.
i.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations.
Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Jumlah eksposure risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
The Company’s financial instruments potentially exposed to credit risk are cash and cash equivalents and trade receivables. The maximum total credit risks exposures are equal to the amount of the respective accounts.
Perseroan senantiasa mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko kredit yang dapat diterima untuk masing masing pelanggan, melakukan review secara berkala terhadap pembayaran oleh pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan mempunyai kredibilitas baik yang dipilih.
The Company manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk it is willing to accept for respective customers, periodically reviewing the customers’ payments and by being more selective in choosing banks and financial institutions, choosing only reputable and creditworthy banks and financial institutions.
62
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
31.
31.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL (Continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
Financial Risk Management (Continued)
i.
i.
ii.
Risiko Kredit (Lanjutan)
Credit Risk (Continued)
Perseroan menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti megharuskan sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Company has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Company’s exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perseroan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perseroan akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Perseroan, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Perseroan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term given, the Company will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Company’s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Company will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.
Perseroan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
The Company has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to large number of ultimate customers.
ii.
Risiko Nilai tukar mata Uang
Foreign Exchange Rate Risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Perseroan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional.
The Company has transactional currency exposures. Such exposures arise when the transactions are denominated in currencies other than the functional currency.
63
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
31.
31.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL (Continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
Financial Risk Management (Continued)
ii.
ii.
iii.
Risiko Nilai tukar mata Uang (Lanjutan)
Foreign Exchange Rate Risk (Continued)
Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri atas semua akunakun aset dan liabilitas moneter Perseroan seperti yang dijelaskan pada Catatan 29.
The Company’s financial instruments potentially exposed to foreign exchange rate risk are all of the Company’s monetary assets and liabilities as described in Note 29.
Perseroan juga melakukan pembelian valuta asing disaat nilai tukar mata uang sedang stabil dan murah untuk digunakan sebagai pembayaran kepada utang usaha kepada supplier. Kas dan setara kas yang disediakan oleh Perseroan dalam mata uang asing selalu dianalisa sesuai dengan kebutuhan Perseroan setiap saat.
The Company also purchases foreign currencies when the exchange rate is stable and cheap as payment of trade payables to suppliers. The Company’s cash and cash equivalents in foreign currencies are always analyzed according to the needs of the Company at any time.
iii. Interest Rate Risk
Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.
Saat ini Perseroan mendapatkan pinjaman dari institusi keuangan untuk modal kerja dan investasi. Perseroan hanya melakukan penarikan dana apabila memang benar-benar dibutuhkan sehingga meminimalkan pembayaran bunga yang tidak perlu selain juga mengupayakan agar arus kas Perseroan juga mampu untuk menutupi pembayaran bunga pinjaman. Perseroan selalu melakukan analisa terhadap perubahan suku bunga pasar, dan manajemen selalu mempersiapkan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mengantisipasi fluktuasi perubahan suku bunga pasar tersebut, walaupun sampai saat ini suku bunga cenderung stabil.
Currently, the Company obtained loans from financial institutions for working capital and investment. The Company withdraws the funds if it really needs it for minimizing unnecessary interest payments and also expecting the Company’s cash flows to also be able to cover the payment of interest on the loans. The Company always performs an analysis of changes in market interest rates and management always prepares necessary ways to anticipate changes in market interest rate fluctuations, although until now interest rates are relatively stable.
64
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
31.
31.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL (Continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
Financial Risk Management (Continued)
iv. Risiko Likuiditas
iv. Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Perseroan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Perseroan saat ini tidak kesulitan dalam menghadapi risiko likuiditas. Perseroan senantiasa melakukan evaluasi antara pengeluaran jangka pendek dengan budget yang ditetapkan dan juga melakukan evaluasi terhadap penerimaan dari pelanggan dan juga analisa kredit yang diberikan kepada pelanggan sehingga risiko terjadi kesulitan likuiditas dapat diminimalisir.
Currently, the Company did not encounter liquidity risk. The Company evaluates between the short-term expenditure and the budget and also evaluates payments from customers and the credit analysis given to the customer so that the risk of liquidity difficulties could be minimized.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai jumlah liabilitas keuangan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan jatuh tempo:
The schedule below presents the total financial liabilities as of June 30, 2014 and December 31, 2013 based on the due date as follows:
Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due Liabilitas Keuangan Pinjaman Bank - Jangka Pendek Pinjaman Bank - Jangka Panjang Utang Usaha Utang Bukan Usaha dan Beban Masih Harus Dibayar Uang Jaminan Pelanggan Utang Sewa Pembiayaan J u m l a h
30 Juni / June 30, 2014 1 Tahun Lebih dari atau Kurang/ 1 Tahun/ Less than More than 1 Year 1 Year
Jumlah/ Total Financial Liabilities
-
6.000
-
6.000
28.648
37.753 7.544
26.252 -
64.005 36.192
46.147 3.469 -
144
252
46.147 3.469 396
78.264
51.441
26.504
156.209
65
Bank Loan - Short-term Bank Loan - Long-term Trade Payables Non Trade Payables and Accrued Expenses Customers' Deposits Finance Lease Payables T o t a l
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
31.
31.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL (Continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
Financial Risk Management (Continued)
iv. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
iv. Liquidity Risk (Continued)
Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due Liabilitas Keuangan Pinjaman Bank - Jangka Pendek Pinjaman Bank - Jangka Panjang Utang Usaha Utang Bukan Usaha dan Beban Masih Harus Dibayar Uang Jaminan Pelanggan Utang Sewa Pembiayaan J u m l a h
v.
31 Desember / December 31, 2013 1 Tahun Lebih dari atau Kurang/ 1 Tahun/ Less than More than 1 Year 1 Year
Jumlah/ Total Financial Liabilities
-
12.100
-
12.100
Bank Loan - Short-term
21.281
34.875 15.578
40.292 -
75.167 36.859
22.900 3.336 -
133
374
22.900 3.336 507
Bank Loan - Long-term Trade Payables Non Trade Payables and Accrued Expenses Customers' Deposits Finance Lease Payables
47.517
62.686
40.666
150.869
v.
Risiko Harga
T o t a l
Price Risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices. Currently, the Company did not encounter price risk.
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Perseroan saat ini tidak menghadapi risiko harga.
66
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
31.
31.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL (Continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
The Fair Values of Financial Assets and Liabilities
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari masing-masing kategori instrumen keuangan Perseroan yang tercatat pada Laporan Posisi Keuangan 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013:
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of each category of the Company’s financial instruments carried in the Statements of Financial Position as of June 30, 2014 and December 31, 2013:
30 Juni / June 30, 2014 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Fair Value Amount FINANCIAL ASSETS
ASET KEUANGAN Nilai Wajar melalui Laba Rugi Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Bersih Piutang Bukan Usaha - Bersih Uang Jaminan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
-
33.458 94.574 636 89.632
33.458 94.574 636 89.632
-
-
Held to Maturity Avaiable for Sale
Kelompok Tersedia untuk Dijual
-
-
Jumlah Aset Keuangan
218.300
218.300
Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha Utang Bukan Usaha dan Beban Masih Harus Dibayar Pinjaman Bank - Jangka Pendek Pinjaman Bank - Jangka Panjang Uang Jaminan Pelanggan Utang Sewa Pembiayaan Jumlah Liabilitas Keuangan
Loans and Receivables Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Net Non-Trade Receivables - Net Refundable Deposits
Total Financial Assets FINANCIAL LIABILITIES
LIABILITAS KEUANGAN Nilai Wajar melalui Laba Rugi
Fair Value through Profit or Loss
-
Fair Value through Profit or Loss
-
-
36.192
36.192
46.147 6.000 64.005 3.469 396
46.147 6.000 64.005 3.469 396
At Amortized Cost Trade Payables Non-Trade Payables and Accrued Expenses Bank Loan - Short-term Bank Loan - Long-term Customers' Deposits Finance Lease Payables
156.209
156.209
Total Financial Liabilities
67
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
31.
31.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
FINANCIAL (Continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
The Fair Values of Financial Assets and Liabilites (Continued)
31 Desember / December 31, 2013 Nilai Tercatat/ Carrying Nilai Wajar/ Amount Fair Value ASET KEUANGAN
FINANCIAL ASSETS -
-
23.068 78.952 227 98.706
23.068 78.952 227 98.706
-
-
Held to Maturity Avaiable for Sale
Nilai Wajar melalui Laba Rugi Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Bersih Piutang Bukan Usaha - Bersih Uang Jaminan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Kelompok Tersedia untuk Dijual
-
-
Jumlah Aset Keuangan
200.953
200.953
LIABILITAS KEUANGAN
Jumlah Liabilitas Keuangan
Loans and Receivables Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Net Non-Trade Receivables - Net Refundable Deposits
Total Financial Assets FINANCIAL LIABILITIES
Nilai Wajar melalui Laba Rugi Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha Utang Bukan Usaha dan Beban Masih Harus Dibayar Pinjaman Bank - Jangka Pendek Pinjaman Bank - Jangka Panjang Uang Jaminan Pelanggan Utang Sewa Pembiayaan
Fair Value through Profit or Loss
-
-
Fair Value through Profit or Loss
36.859
36.859
22.900 12.100 75.167 3.336 507
22.900 12.100 73.793 3.336 507
At Amortized Cost Trade Payables Non-Trade Payables and Accrued Expenses Bank Loan - Short-term Bank Loan - Long-term Customers' Deposits Finance Lease Payables
150.869
149.495
Total Financial Liabilities
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. The methods used for determining the estimated fair value of the financial assets and liabilities are in accordance with the accounting policies as described in Note 2k.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties), selain penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap aset dan liabilitas keuangan mengikuti kebijakan akuntansi seperti yang dijelaskan pada Catatan 2k.
68
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
31.
31.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL (Continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification Liabilites
Seluruh aset keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang bukan usaha dan jaminan) merupakan kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
All of the Company’s financial assets as of June 30, 2014 and December 31, 2013 (cash and cash equivalents, trade receivables, non-trade receivables and refundable deposits) were classified as loans and receivables.
Seluruh liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (pinjaman bank, utang usaha, utang bukan usaha, beban masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan dan uang jaminan pelanggan) merupakan kelompok liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
All of the Company’s financial liabilities as of June 30, 2014 and December 31, 2013 (bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, finance lease payables and customers’ deposits) were classified as financial liabilities at amortized cost.
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
The Fair Values of Financial Assets and Liabilities
Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang bukan usaha, jaminan, pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan dan jaminan pelanggan) disajikan sebesar nilai tercatatnya.
All of the Company’s financial assets and liabilities as of June 30, 2014 and December 31, 2013 (cash and cash equivalents, trade receivables, non-trade receivables, refundable deposits, bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, finance lease payables and customers’ deposits) were stated at carrying amount.
Nilai tercatat atas seluruh aset dan liabilitas keuangan Perseroan tersebut mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek ataupun merupakan instrumen yang dikenakan tingkat bunga mengambang yang akan disesuaikan dengan tingkat bunga pasar.
The carrying amounts of these financial assets and liabilities were reasonable approximation of their fair values either due to their short-term nature or their instruments’ floating rates to be adjusted to the market interest rate.
Nilai wajar atas jaminan dan jaminan pelanggan tidak dapat diukur secara andal dimana aset dan liabilitas keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu penyelesaian secara kontraktual.
The fair values of refundable deposits and customers’ deposits cannot be measured reliably because such financial assets do not have a contractual maturity date.
69
of
Financial
Assets
and
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
32.
32.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (SFAS) AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (IFAS).
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2014 dan 1 Januari 2015 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following SFAS, IFAS and PPSAK which will be effective for annual periods beginning January 1, 2014 and January 1, 2015 as follows:
Efektif 1 Januari 2014:
Effective on January 1, 2014:
- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”. - ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.
- IFAS No. 27, “Transfer of Assets from Customers”. - IFAS No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”.
Penerapan awal dari PSAK dan ISAK di atas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The initial adoption of the above PSAK dan ISAK has no effect on the disclosure or amounts recognized in the financial statments.
Berlaku Efektif 1 Januari 2015 namun penerapan dini sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan:
Effective on January 1, 2015 but early adoption prior to January 1, 2015 is not permitted:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. - PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”. - PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. - PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. - PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”. - PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. - PSAK No. 67. “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. - PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
- SFAS No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”. - SFAS No. 4 (2013 Revision), “Separate Financial Statements”. - SFAS No. 15 (2013 Revision), “Investments in Associates and Joint Ventures”. - SFAS No. 24 (2013 Revision), “Employee Benefits”. - SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements”. - SFAS No. 66, “Joint Arrangements”. - SFAS No. 67. “Disclosure of Interest in Other Entities”. - SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”.
Perseroan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan belum dapat menentukan dampak dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut terhadap Laporan Keuangan.
The Company is still evaluating the effects of these revised SFASs and IFASs and has not yet determined the related effects on the Financial Statements
70
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, except Otherwise Stated)
33.
33.
34.
KESINAMBUNGAN USAHA Tindakan-tindakan telah diambil oleh manajemen untuk merestrukturisasi, merampingkan dan mereorganisasi operasi bisnis, dan meningkatkan efisiensi.
Measures have been taken by management to restructure, streamline and reorganize its business operations, and continue improving overall efficiencies.
Untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan, manajemen akan terus fokus pada produk yang memberikan keuntungan yang lebih baik dan terus meningkatkan efisiensi.
In order to keep improving the Company’s performance, management will continue to focus on the products that give more benefits to the Company and continue improving overall efficiencies.
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
34.
2014
Uang Jaminan Dinett-off dengan Beban Lisensi Utang Bukan Usaha dan Beban Masih Harus Dibayar atas Pembelian Aset Tetap Utang Sewa Pembiayaan atas Pembelian Aset Tetap
35.
GOING CONCERN
NON CASH ACTIVITIES
2013
7.055
1.961
26.133
-
-
785
LITIGASI
35.
Refundable Deposits Netted-off with Licence Fees Non-Trade Payable and Accrued Expenses on Acquisition of Fixed Assets Finance Lease Liabilities on Acquisition of Fixed Assets
LITIGATION Based on Letter No. 05/SJ/SU/III/2013 dated March 18, 2013 from Sapto dan Rekan Law Office, the Company is in a litigation process relating to a lawsuit against CV Tirta Djaya Rahardja in the South Jakarta District Court. There is no possible losses resulting from this lawsuit because the Company acts as the suing June 30, party (the harmed party). As of 2014, there is no final decision related to the case.
Berdasarkan Surat No. 05/SJ/SU/III/2013 tanggal 18 Maret 2013 dari Kantor Hukum Sapto dan Rekan, Perseroan sedang dalam proses litigasi sehubungan dengan gugatan wanprestasi terhadap CV Tirta Djaya Rahardja pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tidak ada kemungkinan kerugian pada gugatan wanprestasi ini karena Perseroan bertindak selaku penggugat (pihak yang telah dirugikan). Per 30 Juni 2014, belum ada keputusan akhir atas kasus tersebut.
71