PSIKOLOGI transpersonal TIMUR Part I Dosen : Jusuf Sutanto Fakultas Psikologi - Universitas Pancasila www.jusufsutanto.com
Scope Psikologi Timur • Cara Memandang Kehidupan sebagai budaya, berasal dari kosa kata “buddha” (sansekerta) artinya telah mencapai pencerahan sempurna • BUKAN aspek wahyu. • Tujuannya adalah : • Mengenal siapa manusia dan alam semesta • Dari mana asalnya • Mau kemana akan pergi • Apa yang harus dikerjakan dalam hidupnya • Mengapa Psikologi Timur diperlukan ?
Problem Base Learning Awalnya dari Perbedaan Bahasa • Kalau dunia dianggap sebuah desa dengan penduduk 1000 orang, maka 584 orang Asia -124 Afrika- 95 Eropa Barat dan Timur – 84 Amerika Latin - 55 Eks Rusia – 52 Amerika – 6 Australia dan New Zealand. • Mereka semua sulit berkomunikasi karena kendala bahasa. Proporsi bahasa yang digunakan: 165 Mandarin -86 English- 83 Urdu/Hindi- 64 Spanish- 5 Russia- 37 Arab. Jumlahnya hanya setengah dari seluruh penduduk kampung. • Sisanya: Bengali, Portugis, Indonesia, Jepang, Jerman, Perancis, dan 200 bahasa lain-lain.
Ancaman Bom Nuklir • Di bawah kampung itu tersimpan kekuatan nuklir yang dapat meledak sewaktu-waktu dan meluluh-lantakkan kampung dalam sejenak. • Hanya 100 orang yang memimpin kampung dan memegang kendali peledakannya. • Sedangkan 900 sisanya hanya bisa berdoa dan cemas luar biasa mengharapkan agar yang 100 itu dapat hidup rukun.
Tidak Tahu Membelanjakan Uangnya • • • • • • • • • • • • • •
Basic education $ 6 billion Cosmetics in USA $ 8 billion Water and sanitation for all $ 9 billion Ice cream in Europe $ 11 billion Reproductive health for all women $ 12 billion Perfume in Europe and USA $ 12 billion Basic health and nutrition $ 13 billion Pet food in Europe and USA $ 17 billlion Business entertainment in Japan $ 35 billlion Cigarette in Europe $ 50 billion Alcoholic drinks in Europe $ 105 billion Narcotic drugs in the world $ 400 billion Military spending in the world $ 780 billlion (Irid Agoes, The Dancing Leader, Penerbit Buku Kompas, 2011)
Manusia – Mahluk Yang Paling Membingungkan • “Ketika ditanya,’Apakah yang paling membingungkan di dunia?’, Dalai Lama, ‘ Manusia! • Ketika muda mengorbankan kesehatannya demi mendapatkan harta. Setelah tua giliran membuang hartanya untuk mendapatkan kembali. • Ia sangat mengkhawatirkan hidup sesudah mati sehingga sudah keburu mati sebelum memahami hidup saat ini dan di sini”. • Dan akhirnya yang didapat hanya sepetak tanah tempat alamat tetapnya yang terakhir.
Kemajuan Teknologi Komunikasi Mengubah Masyarakat • Berkat teknologi informasi setiap orang dengan gadget • Setiap orang bisa menjadi penerima-penerus dan pembuat berita tanpa editor. • Menghasilkan generasi muda yang tidak suka membaca, mengutamakan gambar, berkomunikasi dengan bahasa alay sehingga jagad informasi semakin semrawut, gonjang-ganjing melebihi planet berserakan di angkasa raya tak bertepi. • Adalah Newton yang menemukan hukum-hukum yang menyebabkan tidak terjadi chaos saling bertabrakan, malah cosmos yang teratur. • Alam semesta mengajar kita “tiada diversity tanpa unity – tiada unity tanpa diversity” seperti diajarkan oleh Pancasila.
Teknologi Informasi
Era Kolaborasi • Munculnya semakin banyak persoalan di mana tidak ada satu golongan yang mempunyai semua resources yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya sendiri: • Pemanasan global, pangan, lingkungan, pandemi, bencana alam, distribusi keadilan, hidup berdampingan dengan damai meski berbeda etnis, kepercayaan dan cara untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga • Perlu bekerjasama lintas negara, etnis, agama/kepercayaan, ideologi. • Siapa yang gagal mengelola unity in diversity akan menjadi part of the problem peradaban masa depan. • Hutan tropis kita juga menjadi paru-paru dunia. Asap pembakaran hutan suatu negara mencemari tetangga. • Kejahatan trans-nasional yang semakin banyak sehingga memerlukan kerjasama antar negara.
Tidak Ada Minoritas vs Mayoritas Semua Saling Melengkapi • Jumlah penduduk dunia saat ini 7 miliar dan akan terus bertambah. • Negara dengan jumlah penduduk lebih dari satu milyar hanya Cina dan India, diikuti Amerika Serikat 300 juta dan Indonesia 250 juta. • Ketika jumlah penduduk suatu negara tumbuh pesat, pemerintahnya segera melakukan keluarga berencana kuatir tidak mampu menghidupi. • Mayoritas di suatu tempat bisa menjadi minoritas atau sebaliknya bila tempatnya diperluas. • Kalau mempunyai niat membangun dunia, diperlukan kearifan lokal yang berdimensi universal. • Demikian juga tidak ada satu agama yang mempunyai penganut sampai 50% atau 3,5 miliar sehingga diharapkan semuanya akan berkembang menuju rahmat bagi seluruh alam semesta.
Belajar Psikologi Transpersonal dari Kearifan Kuno / Ancient Wisdom •
Siddharta Gautama (563-483 SM)
•
Konfusius ( 551-479 SM)
• •
Mulai dengan pengamatan Mengapa menjadi Tua – Sakit dan Mati Menderita ? Mencari Penyebab Penderitaan Meninggalkan istana dan mencari jawaban mengatasinya Saya sudah menemukan apa penyebabnya dan Bagaimana mengatasinya Tapi kamu sendiri yang harus menjalaninya.
• • • • •
Untuk apa manusia dilahirkan ? Untuk belajar menjadi manusia Berapa lama ? Sepanjanag Hidup Bagaimana caranya ? Kalau pisau diasah dengan batu asah Manusia diasah dengan manusia
• • •
• •
•
•
Lao Tzu (604 SM)
•
“Langit menurunkan embun dan hujan supaya kehidupan di muka bumi tumbuh Ketika kekeringan, Bumi mengirim uap air dan menjadi awan Setelah bertemu gunung, turun menjadi hujan Manusia menjadi bagian dari sistem kosmos Perlu belajar memahami bagaimana segala sesuatu terjadi dalam Alam Supaya bisa berselancar bersama Alam Perjalanan ribuan kilometer dimulai dengan ayunan langkah pertama”
• • •
• • •
• •
Jawa Hamemayu Hayuning Bawana – cantiknya manusia tergantung pada cantiknya bawana – cantiknya bawana tergantung pada cantiknya seluruh alam semesta
• •
Sunda Silih Asih – Asah – Asuh –Wangi
• •
Bahasa Indonesia Aku – Kamu - Dia menjadi Kami – Kalian - Mereka (bentuk jamak) kemudian menjadi KITA. Tidak ada diversity tanpa unity Tidak ada unity tanpa diversity
• •
Orang Bijak dari India Shiva Nataraja, Dewa Ilmu Pengetahuan
Buddha (563-483 BC) Putera Mahkota mencari pencerahan
Orang Bijak dari Tiongkok Lao Tzu (604 SM)
Konfusius (551 – 479 SM)
Dimulai dari menganggap Bumi sebagai Pusat Wikipedia.org/Planetarium–Thursday -1 July-2008.JPG Seperti nonton bola dari atas tribun
Dari Geo- Helio-Centris Bumi ikut menari
The Cosmic Dance - Semuanya Menari
Evolusi Ilmu Fisika Dimulai dari A-tomos , solid - tidak bisa dipecah MEMERLUKAN PEREKAT DARI LUAR
Kimia An-Organik Ada tarik-menarik tanpa alat perekat
Ternyata tidak solid Bukan Benda Mati – Menari Tanpa henti
Kimia Organik – Kolaborasi dan Kompleksitas
Fisika Gelombang Alam Semesta dalam Miniatur
Semua mengalir tanpa henti dari masa lalu tanpa awal ke masa depan tanpa akhir
Setelah bertemu dengan gunung, Turun menjadi hujan
Membaca Alam : I’QRA Oil Painting by Daoed Joesoef
Belajar supaya bisa Hidup Harmoni bersama Alam
Berkolaborasi
I CHINGKitab tentang Perubahan (3000 SM)
Pedang Jatuh di Laut Hidup dalam Perubahan Terus Menerus
Creative Self Transformation
Belajar Menjadi Manusia Learning to be Human • • • • • • • • • • •
Learning to be Human Learning for the sake of the self Self is not as isolated atom Self is not as single, separate individuality Self as a being in relationship Self as centre of relationship Self develops continuosly Ever – expanding process Ever- growing network of human relatedness A truly Self realization (TU Weiming)
Budi Pekerti untuk Membina Hati
Belajar Untuk Mengetahui Manusia –Sesama - Alam Semesta
PSIKOLOGI transpersonal TIMUR Part II (bersambung) Dosen : Jusuf Sutanto Fakultas Psikologi - Universitas Pancasila