Modul ke:
Psikologi Fungsionalisme Tokoh dan perebedaan dengan strukturalisme
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
Ainul Mardiah, M.Sc
Sejarah Aliran Fungsionalisme • Fungsionalisme adalah aliran psikologi yang tumbuh di Amerika Serikat yang dipelopori oleh William James. • Sesuai dengan namanya, aliran ini hendak mempelajari fungsi dari tingkah laku atau proses mental, jadi bukan hanya mempelajari strukturnya.
Sejarah Aliran Fungsionalisme • Untuk dapat memepelajari fungsi tingkah laku, kaum fungsionalis mengembangkan metode eksperimen di samping metode introspeksi yang tetap dipakai meskipun dengan banyak kritik. • Metode yang sering dipakai adalah metode observasi tingkah laku yang terdiri dari dua, yaitu fisiologis dan metode variasi kondisi.
Sejarah Aliran Fungsionalisme • Metode fisiologis adalah menguraikan tingkahlaku dari sudut anatomi dan ilmu faal. Jadi tingkah laku “melihat” diterangkan dengan cara mempelajari bagian-bagian badan dan syaraf-syaraf mana yang tersangkut dalam tingkah laku itu dan juga proses faal yang terjadi. • Untuk tingkahlaku yang sudah mengandung unsur psikologis maka digunakan metode kedua yaitu: metode variasi kondisi.
Sejarah Aliran Fungsionalisme • Dalam metode ini kondisi, stimulus atau rangsang terhadap seorang percobaan divariasi atau diubahubah. Kemudian diamati reaksi-reaksi yang timbul dari tiap-tiap perubahan kondisi itu. • Disamping metode observasi tingkah laku, aliran fungsionalisme masih menggunakan metode instospeksi, namun hanyalah sebagai pelengkap saja untuk mempelajari hal-hal yang belum dapat diteliti dengan kedua metode lainnya.
Sejarah Aliran Fungsionalisme • Menurut aliran fungsionalisme, metode introspeksi terlalu bersifat subjektif sehingga sulit disistematikan dan sulit dikuantitatifkan. Orang percobaan dalam metode introspeksi mempunya kecenderungan untuk mengemukakan hasil introspeksi yang hanya menguntungkan dirinya sendiri atau yang kira-kira bisa menyenangkan hati peneliti.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- W. James • William James (1842-1910) • James adalah pelopor psikologi Amerika yang disejajarkan dengan Wundt. Bersama dengan John Dewey, James mendirikan aliran fungsionalisme dan ia juga merupakan pendukung teori evolusionisme.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- W. James • Cara berpikir James yang berusaha sedekat mungkin dengan kenyataan membuatnya menjadi ekstrem dalam mengemukakan pendapatnya. Contohnya pada teori emosi, yang berusaha menjelaskan hubungan antara perubahan fisiologis dengan keadaan-keadaaan emosional. • Menurutnya emosi adalah hasil persepsi seeorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagi respon terhadap rangsangan-ransangana yang datang dari luar. seseorang menjadi takut karena lari, bukan lari karena takut. James membantah bahwa emosilah yang menyebabkan perubahan tubuh.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- W. James • Di antar sumbangan teorinya dalam dunia psikologi adalah tentang kesadaran konsep diri (self). Ia melihat kesadaran sebagai adaptasi manusia dalam usahanya mempertahankan jenis dan dirinya (teori evolusi). Kesadaran ini tidak merupakan sesuatu yang statis, melainkan suatu proses yang terus menerus, sehingga hakikat psikologi pada manusia adalah dinamis.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- W. James • Tentang “diri”, james membedakan dua aspek yang berbeda tidak terpisahkan yaitu “Aku” (I) dan “ Aku sosial” (social me). “Aku” adalah bagian diri sebagai yang mengetahui sesuatu. “Aku sosial” adalah diri sebagai sesuatu yang diketahui secara material, sosial maupun spiritual.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- John Dewey • John Dewey (1859- 1952) • Ia adalah seorang guru besar di Universitas Chicago yang pada tahun 1886 menulis buku berjudul psychology. • Dalam buku ini ia memperkenalkan cara orang Amerika memperlajari psikologi, yaitu cara yang mengutamakan pragmatisme.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- John Dewey • Karena pragmatisme itu, sarjana-sarjana pskologi AS kurang tertarik pada pertanyaan tentang “Apakah jiwa itu?”, tetapi yang penting buat mereka adalah pertanyaan apakah kegunaan jiwa itu (tingkah laku). Karena itulah berdiri aliran fungsionalisme. • Hal ini termanifestasikan dalam ilmu pendidikan, Dewey mengajukan teori “learning by doing.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- John Dewey • Sikap yang pragmatis dari Dewey itu didasari oleh pemikiran filsafatnya “thinking men usually think about change” (manusia berpikir selalu tentang perubahan). • Ia tidak percaya bahwa ada orang yang berpikir hanya untuk berpikir saja (think as they are). Segala sesuatu mesti ada tujuannya dan tujuan itu adalah perubahan. Berdasarkan hal tersebut Dewey menentang teori elementisme, ia menyatakan bahwa tingkah laku itu satu kesatuan antara aksi dan reaksi
Tokoh Aliran Fungsionalisme- James Rowland Angell • James Rowland Angell (1869-1949) • ia terkenal dengan papernya yang berjudul “The Province of Funcitonal Psyhcology” dalam papernya ia mengemukakan 3 macam pandangan tentang fungsionalisme:
Tokoh Aliran Fungsionalisme- James Rowland Angell 1. Fungsionalisme adalah psikologi tentang “mental operation” (aktivitas bekerjanya jiwa), sebagai lawan terhadap psikologi tentang elemen-elemen mental 2.Fungsionalisme adalah psikologi tentang kegunaankegunaan dasar dari kesadaran, di mana jiwa (mind) merupakan perantara antar lingkungan dan kebutuhankebutuhan organisme. 3. Fungsioanlisme adalah psikofisi, yaitu psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri dari badan dan jiwa. Ia memperlajari juga hal-hal yang di luar kesadaran, misalnya kebiasaan (habit) dan setengah sadar (half consciousness)
Tokoh Aliran Fungsionalisme- James McKeen Cattell • James McKeen Cattell (1860-1944) • Tokoh aliran fungsionalisme yang berpusat di Columbia yang berpusat di sebuah institut keguruan, yaitu Teacher’s College of Columbia. Ciri khas dari aliran ini adalah “kebebasan dalam mempelajari tingkah laku” yang dicerminkan dalam dua pandangan tentang fungsionalisme:
Tokoh Aliran Fungsionalisme- James McKeen Cattell 1. Fungsionalisme tidak perlu menganut paham dualisme, karena manusia dianggap sebagai keseluruhan yang merupakan kesatuan. 2. Fungsionalisme tidak perlu deskriptif dalam mempelajari tingkah laku, karena yang penting adalah fungsi tingkah laku, jadi yang harus dipelajari adalah hubungan (korelasi) antara satu tingkah laku dengan tingkah laku lainnya, atau antara suatu tingkah laku dengan suatu hal yang terjadi di lingkungan.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- James McKeen Cattell • Karena kebebasannya ini, maka fungsionalisme cepat berkembang, tidak saja di Amerika Serikat, tetapi juga di Eropa karena sifatnya yang praktis dan pragmatis. Sehingga merangsang tumbuhnya cabang-cabang ilmu psikologi yang baru seperti: psikologi fisiologi, psikologi abnorml, psikologi klinis, psikologi industri, psikologi pendidikan dna sebagainya.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- James McKeen Cattell • Di Leipzig, Catell mendapatkan perbedaan individual dapat dipelajari tanpa menggunakan metode introspeksi. Tentu saja hal ini tidak disetujui oleh gurunya yang sangat fanatik dengan metode introspeksi. Wundt melarang Cattell menggunakan laboratoriumnya untuk percobaan-percobaannya sendiri.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- James McKeen Cattell • Sekembalinya ke Amerika, ia melanjutkan percobaannya dengan menemukan apa yang dinamakan kapasitas mental. Atas dasar penemuannya tentang kapasitas individu inilah kemudian Cattell menciptakan ala-alat pengukuran kapasitas dan kemampuan individual, yang kelak dikenal sebagai Psikotes atau Mental test.
Tokoh Aliran Fungsionalisme- Thorndike • Edward Lee Thorndike (1874-1949) • Thorndike lahir di Williamsburg pada tanggal 31 Agustus 1874 dan meninggal di Montrose, New York, pada tanggal 10 Agustus 1949. • Pada tahun 1898, Thorndike menerbitkan bukunya yang berjudul Animal Intelligence, An Experimental Study of Association Process in Animal. Buku ini yang merupakan hasil penelitian Thorndike terhadap tingkah laku beberapa jenis hewan seperti kucing, anjing dan burung
Tokoh Aliran Fungsionalisme- Thorndike • Mencerminkan prinsip dasar dari belajar (learning), Suatu stimulus (S), akan menumbulkan suatu response (R) tertentu. Teori ini disebut sebagi S-R. Dalam teori S-R dikatakan bahwa dalam proses belajar pertama kali organisme (hewan, orang) belajar dengan cara coba-coba (trial and error).
Tokoh Aliran Fungsionalisme- Thorndike • Dalam proses elajar yang mengikuti prinsip cobasalah ini, ada beberapa hukum yang dikemukakan Thorndike: 1. Hukum Efek (The Law of Effect): intensitas hubungan antara S dan R akan meningkat apabila hubungan itu diikuti oleh keadaan yang menyenangkan. 2. Hukum latihan (The Law of Exercise): hubungan antara S-R juga dapat ditimbulkan atau didorong melalui latihan yang berulang-ulang. Dengan demikian, ini berarti pula, hubungan S-R dapat melemah kalau tidak dilatih atau dilakukan berulang-ulang
Tokoh Aliran Fungsionalisme- Thorndike • Thorndike sampai pada penyelidikan tentang “transfer of training”. • Thorndike mengemukakan bahwa apa yang telah dipelajari terdahulu akan mempengaruhi apa yang dipelajari kemudian. • Prinsip megenai transfer ini kemudian diamalkannya ke dalam dunia pendidikan dan ditulisnya dalam buku Educational Psychology (1903)
Tokoh Aliran Fungsionalisme- R.S. Woodworth • Robert Sessions Woodworth (1869-1962) • Woodworth merasa tidak cukup mempelajari hubungan S-R saja, melainkan lebih penting dari itu, ia merasa harus mempelajari pula dinamika hubungan S-R. Bagaimana terjadinya hubungan itu, bagaimana perkembangan hubungan itu dalam situasi yang terus berubah, itu semua harus dipelajari kalau kita hendak mengenali tingkah laku manusia dengan baik
• Woodworth berpendirian bahwa metode introspeksi tidak mesti harus dibuang demikian saja dalam penelitian psikologi. Bahkan untuk mempelajari morivasi, yaitu suatu yang mendasari tingkah laku, seorang peneliti harus menggunakan metode introspeksi ini
Terima Kasih Ainul Mardiah, M.Sc