Psikofarmaka, Terapi Kejang Listrik & Psikoterapi Oleh : Bahagia Loebis Syamsir BS Departemen Psikiatri FK-USU
1
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pemakaian obat (= drug) digunakan dlm mengatasi Kasus ansietas Kasus depresi Kasus psikotik Kasus manik Ggn. tidur Disfungsi seksual 2
Obat anti ansietas 1. 2. 3. 4. 5.
Terdiri atas beberapa golongan : Benzodiazepine Hydroxyzine Buspiron Betablocker Lain2, misal : - difenhidramin - clonidine 3
Benzodiazepine
Mulai dipergunakan pada thn 1960-an; menggantikan meprobamate dan barbiturat. Golongan benzodiazepine dinyatakan lebih aman daripada kedua preparat terdahulu (meprobamate dan barbiturat) Salah satu preparat benzodiazepine adalah diazepam. Kisaran dosis yg dipergunakan 260 mg/oral/hari dalam dosis terbagi. Dan kebanyakan kasus ansietas sudah dapat diatasi dengan dosis 6-40 mg/oral/hari 4
Sebaiknya dosis diazepam dimulai dengan dosis rendah dan setelah 3-4 hari dinaikkan menjadi dosis pengobatan penuh Pada kasus ansietas akut dapat diberikan diazepam 10-20 mg IM atau IV. Pada pemberian diazepam IV lakukan secara perlahan-lahan; dianjurkan 1 cc/menit
5
Bila telah dicapai dosis pengobatan penuh, biasanya diazepam dengan dosis 0-15 mg/oral/hari, dosis ini dipertahankan 5-8 minggu; dan lalu diturunkan secara bertahap 10-15% per 7-10 hari. Bila gejala ansietas muncul kembali, berarti diperlukan jangka waktu penurunan yg lebih lama (misal 15-20 hari) 6
Pemakaian preparat benzodiazepine dlm dosis tinggi dan jangka waktu lama dapat menimbulkan toleransi; ketergantungan dan efek sindroma putus zat. Terutama bila mempergunakan benzodiazepine dengan waktu paruh yg singkat 7
Preparat benzodiazepine, antara lain 1. Diazepam nama dagang : valium, stesolid, valisanbe, dll Kemasan : 2 mg, 5 mg dan 10 mg 2. Bromazepam nama dagang : lexotan kemasan : 1,5 mg; 3 mg; 6 mg; & 12 mg
8
3. Clobazam nama dagang : frisium kemasan : 10 mg 4. Lorazepam nama dagang : ativan kemasan : 0,5 mg; 1 mg; & 2 mg 5. Alprazolam nama dagang : xanax kemasan : 0,25 mg; 0,5 mg; & 1 mg 9
-
Diazepam memiliki beberapa efek : Efek anti ansietas Efek sedatif & hipnotik Efek anti konvulsif Efek relaksasi otot
10
Kebutuhan akan anti ansietas semakin besar, dan pemakaian benzodiazepine dlm dosis besar dan jangka waktu yg panjang menimbulkan toleransi, ketergantungan dan sindroma putus zat; maka perhatian semakin ditujukan pada preparat anti ansietas yg tidak menimbulkan “habituasi” (preparat nonbenzodiazepine) 11
Preparat non benzodiazepine 1.
Hydroxyzine nama dagang : iterax kemasan : 25 mg dosis : 25 mg -200 mg/oral/hari dlm dosis terbagi dapat dimulai dengan dosis rendah; tab iterax 25 mg 2x1/2 pagi & malam 12
2. Buspiron nama dagang : buspar kemasan : 10 mg dosis : 10-60 mg/oral/hari mulai dgn dosis rendah; dinaikkan secara bertahap (= titrasi)
13
3. Betablocker ada yg menembus sawar otak (= blood brain barrier) dan ada yg tidak menembus sawar otak preparat yg menembus sawar otak misal : propranolol yg tidak menembus sawar otak misal : atenolol dosis prep. betablocker sebagai anti ansietas sebesar dosis ¼-1/3 dosis sebagai obat anti hipertensif
14
4. Lain2 misal : - difenhidramin - clonidine kelebihan obat anti ansietas “non benzodiazepine” tidak menimbulkan toleransi dan sindroma putus zat 15
Obat anti depresan
I. a.
Untuk mengatasi kasus depresif. Efektivitas dlm mengatasi depresi hampir sama baiknya; perbedaan terdapat pada efek samping yg ditimbulkan Dibedakan atas golongan : Heterocyclic anti depresan Amitriptilin nama dagang : laroxyl kemasan : 25 mg dosis : 25 mg-300 mg/oral/hari 16
b. Imipramine nama dagang : tofranil kemasan : 25 mg dosis : 25 mg-300 mg/oral/hari c. Mianserine nama dagang : tolvon kemasan : 10 mg dan 30 mg dosis : 10mg-300 mg/oral/hari d. Maprotiline nama dagang : ludiomil kemasan : 10 mg; 25 mg; 50 mg & 75 mg dosis : 25 mg-250 mg/oral/hari
17
II. Reversible Inhibitor Monoamino oxidase A (= RIMA) a. Moclobemide nama dagang : aurorix kemasan : 150 mg dosis : 150 – 600 mg/oral/hari
18
III. Selective Serotonin Re-uptake ( = SSRI) a. Fluoxetine nama dagang : prozac, kalxetin kemasan : 20 mg dosis : 10-80 mg/oral/hari b. Fluvoxamine nama dagang : luvox kemasan : 50 mg & 100 mg dosis : 50 mg – 400 mg/oral/hari
Inhibitor
19
c. Paroxetine nama dagang : seroxat kemasan : 20 mg dosis : 20-80 mg/oral/hari d. Sertraline nama dagang : zoloft kemasan : 50 mg dosis : 50-300 mg/oral/hari 20
IV. Lainnya a. Trazodone nama dagang : trazone kemasan : 50 mg & 100 mg dosis : 50-400 mg/oral/hari b. Amoxapine nama dagang : asendin kemasan : 100 mg dosis : 50-600 mg/oral/hari c. Tianeptine nama dagang : stablon kemasan : 12,5 mg dosis : 3x12,5 mg/oral/hari 21
-
-
-
Dosis yg umum digunakan, bila memakai Amitriptilin sebesar 25 mg-250 mg/oral/hari dalam dosis terbagi Moclobemid dosis antara 300-600 mg/oral/hari dlm dosis terbagi Fluoxetine dosis berkisar antara 20-60 mg/oral/hari 22
Diharapkan pasien telah bebas dari simtom dlm 16-20 minggu; dan pengobatan dilanjutkan selama 4 bulan setelah bebas simtom Penghentian obat anti depresan haruslah secara bertahap; dosis diturunkan ¼-1/3 perbulannya dan berlangsung dlm beberapa bulan Lama pengobatan profilaksis dlm beberapa bulan-3 tahun; dilakukan pada kasus depresi berulang 23
Obat anti psikotik
1. 2.
Dipakai untuk mengatasi kasus psikotik; misal : skizofrenia; psikosis reaktif; episode manik berciri psikotik; dll Dibagi atas 2 golongan besar : Obat anti psikotik konvensional Obat anti psikotik atipikal 24
a.
b.
Obat anti psikotik atipikal dinyatakan : Lebih sedikit memiliki efek samping neurologik Dapat menanggulangi kasus psikotik yang refrakter (= bandel) atau yg intolerance
25
I.
1. a.
b.
Obat anti psikotik konvensional (= tipikal = tradisional) Golongan fenotiazin Chlorpromazine nama dagang : largactil, promactil, dll kemasan : 25 mg dan 100 mg dosis : 300-1000 mg/oral/hari Flufenazin nama dagang : anatensol kemasan : 5 mg dosis : 5-20 mg/oral/hari 26
c. Tioridazin nama dagang : melleril kemasan : 10mg, 50 mg dan 100 mg dosis : 100-600 mg/oral/hari 2. Golongan butirofenon Haloperidol nama dagang : haldol, serenace kemasan : 0,5 mg; 1,5 mg/2 mg & 5 mg dosis : 5-20 mg/oral/hari 27
3. Golongan lain a. Sulpirid nama dagang : dogmatil kemasan : 50 mg dan 200 mg dosis : 300 mg-1200 mg/oral/hari b. Pimozid nama dagang : orap kemasan : 1 mg dan 4 mg dosis : 1 mg-12 mg/oral/hari 28
Dalam mempergunakan obat anti psikotik tipikal/konvensional : dosis dimulai rendah, misal chlorpromazine, 300 mg/oral/hari, dlm dosis terbagi; dan dinaikkan selama 2-5 hari, bila tidak dijumpai adanya kemajuan. Dosis dinaikkan sebesar 30-50% dari dosis sebelumnya; dosis dinaikkan secara bertahap sampai dicapai dosis yg sesuai. Umumnya dosis berkisar antara 400-800 mg/oral/hari. 29
Dosis yang sesuai ini dipertahankan selama 6 bulan; dan kemudian secara bertahap diturunkan, sebesar 10-20% per bulan. Pada kasus skizofrenia pada serangan pertama, dianjurkan pemakaian anti psikotik selama 1 tahun. Pada serangan ke-2 selama 2-3 tahun; pada serangan ke-3 selama 5 tahun; dan pada serangan ke-4 seumur hidup 30
II. Golongan anti psikotik atipikal a. Clozapine nama dagang : clozaril kemasan : 25 mg & 100 mg dosis : 200-900 mg/oral/hari b. Risperidone nama dagang : risperdal; neripros kemasan : 1 mg; 2 mg dan 3 mg dosis : 2-16 mg/oral/hari 31
c. Olanzapine nama dagang : zyprexa kemasan : 5 mg dan 10 mg dosis : 5-20mg/oral/hari d. Quetiapine nama dagang : seroquel kemasan : 25 mg; 100 mg & 200 mg dosis : 200-800 mg/oral/hari 32
E. Aripiprazole Nama dagang : Abilify Kemasan : 5, 10, 15 mg Dosis : 10-30 mg/oral/hr
33
Pada masa dekat ini; obat anti psikotik atipikal, bakal menjadi pilihan utama untuk mengatasi kasus2 skizofrenik
34
Electro Convulsive Therapy (ECT) = Terapi Kejang Listrik
35
Thn 1937 diperkenalkan oleh Carletti & Bini : - dengan menimbulkan kejang melalui aliran listrik utk menyembuhkan penderita skizofrenik
36
1.
2.
Indikasi pemakaian ECT : Depresi tu pd psikosis depresif & involutional melancholia Skizofrenia tu : - pada kasus akut - tipe katatonik - tipe skizoafektif pada kasus skizofrenia kronik responsnya buruk
37
1. 2. 1. 2. 3. 4.
Kontra indikasi Tumor otak Myocard infarct Komplikasi : Fraktur Apnoe Aspirasi pneumoni Kematian yg tiba2 (ini sangat jarang). Kalaupun terjadi oleh karena faktor kontra indikasi 38
Persiapan : 1. Pemeriksaan fisik diagnostik 2. Pem. laboratorium rutin (darah & urin) 3. Kalau perlu : - EKG; EEG atau pem. radiologik (bila ada indikasi keraguan) 4. Gigi palsu ditanggal 5. Kandung kemih dikosongkan 6. Pasien puasa 4 jam sebelum ECT
39
1.
2.
Metode : Metode bifrontal = bilateral elektroda diletakkan pd daerah temporo-frontalis kiri & kanan Metode unilateral elektroda pd daerah non-dominan hemisphere 40
-
-
Frekuensi : Blm ada patokan pasti. Bisa diberikan 12-30x dlm suatu paket pengobatan Frekuensi umumnya 2x/minggu Umumnya 1 paket pengobatan 10x pemberian ECT; dengan frekuensi 2x/minggu 41
psikoterapi
DEFINISI:
METODE PENGOBATAN THD GGN MENTAL EMOSIONAL DGN CARA MEROBAH POLA BERPIKIR & POLA BERPERASAAN AGAR TERJADI KESEIMBANGAN DI DLM DIRI INDIVIDU TSB METODE PENGOBATAN THD KESULITAN YG DIALAMI PASIEN YG BERSIFAT EMOSIONAL DGN CARA PSIKOLOGI
WOLBERG
SEJENIS PENGOBATAN YG DIGUNAKAN OLEH SESEORANG YG TERLATIH KHUSUS YG DITUJUKAN THD ORG YG KESULITAN YG BERSIFAT EMOSIONAL DGN JALAN MELETAKKAN HUBUNGAN YG BERSIFAT PROFESIONAL DGN TUJUAN : MENGHILANGKAN, MENGUBAH, MEMPERLAMBAT GEJALA ATAU PERANTARA DLM BERBAGAI POLA KELAKUAN, SERTA MENUNJANG PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN YG POSITIF THD KEPRIBADIANNYA.
TUJUAN PSIKOTERAPI
1. MEMBUAT ORG BAHAGIA & SEJAHTERA 2. MEMBUAT ORG TAHU & MENGERTI TENTANG DIRINYA 3. AGAR BERTINDAK HARMONIS DAN MEMUASKAN BAGI LINGKUNGANNYA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
PEMBAGIAN MENURUT SYDNEY BLOCH: INDIVIDUAL LONG TERM PSYCHOTHERAPY BRIEF PSYCHOTHERAPY GROUP PSYCHOTHERAPY CRISIS INTERVENTION COGNITIVE BEHAVIORAL PSYCHOTHERAPY MARITAL THERAPY SEXUAL THERAPY CHILD PSYCHOTHERAPY SUPPORTIVE PSYCHOTHERAPY 46
TATACARA SECARA UMUM
1. TEHNIK FLEKSIBEL 2. KONSISTEN 3. MENGURANGI STRES 4. PENGERTIAN 5. KESUNGGUHAN HATI 6. HINDARI KRITIK 7. SAMA PERALATAN
48