TAKAAN I T BANG ~kerjaan umum
LAPORAN PENELITIAN. BRIKET BUTAS PAN
LAPORAN NO.:
17~/507/TJ/74
DEPARTEMEN PEKER.JAAN UMUM DAN TENAGA LISTRIK DIREKTORAT· JENDERAL SINA MARGA .
L EM 8 A GA · MAS ALA H
J ALAN
LAPORAN
PENELITIAN BRIKET BUTAS PAN
lr~, 1
cp:n i c ill ....11 rc
r
l --~~
LAPORAN NO.:
11
I
' \
l
- ---
I
_j
178/507/T J/74
ft'!'
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DAN TENAGA LISTRIK DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
LEMBAGA
MASALAH JALAN
QJ
DEPARTEMEN PEKEPUAAN UMUM
i;)iterim« tgl N.l. :
N.K. :
PUSLI TBANG
,.ERP USTA KAAN /8/H/T/ L
: /'J'?'/
tj'l!f/ l'f
u f- IFJ-1titfl/tJ f ~ /ivt:Lt .( 1
lf-
I
t .. -
J
'I
I
I_
1
LJ U
'- f/0~
/~
l
L
~ '1 ~ 1\ A A d
/!:!
-I I
I:.APORAN l'El.\IE:t:.I'r IAN BRIKET .BU'rA.S PAN
PENDAHULUANo Butas merupa:kan bahan yang mengandung aspal ant.ara 0 - 40% se:hingga me:rdm bulkan persoalan-persoalan dalam pengangkutan dan pengendaliau mutu k.onstruksL Ditinjau dari hasil konstruksinya, Butas
m~mpunyai
harapan yang -
baik, dan ditinja.u dari kwantit.asnya, Butas dapat mertienuhi ke:hutuhan p-ambuatan jalan di Indonesia untuk puluhan tatn.m rr.e;ndatang"Persoalan pengangkutan selalu akan dihadapif bila yang diangkut adalah Bu tas dengan kadar aspal yang. tinggi o Dala:m produksi Butas te:I:dapat
Lahan
yang tidak dapat diangkut karena berukuran ke.:::il sehing·ga rnel:"·Gpo.k.c:m. bahan te1:buang·. Kedua persoalan ini merupakan persoalan E:konomis yang pe:du di'
.
tanggulangi apabila dikehendaki untuk mengusahakan penambangan Butei.S ekonomis
o
yar~g
Disamping persoalan ekonomis ini. terdapat: pula persoalar. teknis,
yakni pengendalian mutu,. apabila digunakan But as dengan
kada:~::
aspa.l
yang
berbeda-bedaoDalam arti kat a sebenarnya, penggunaan Butas ak.a.n 1-:;bih men gun Li..mqka:n
dar~
lebih bermutu apabila persoalan-pe ..csoalari ek.onom:fs dan tekrds ters.ebut: d_i atas dapat d.iatasL Penangguli:mgan persoa.lan te:L·::;eb:\!t· telah di:t:lntis jak tahun 1928, dan dilanjutkan ole.h Lembaga iviasa.l at.. )alan dc:ngo.n
ss-
ha.s:i 12
seperti yang a..kan d:i.uraikan dalarn laporan inL:-
LA'I'AR BELAKANG PENGOLAHAN BU'I'AS"
Vntuk mengatasi pe:.:-lgangkutan dan mutu, bula.s
Fs-~·lt1
mcr.da:Fatkan pcn-3"ola.hc.n
di tempat: asalnya. Gaga san pengolahan yang di t.ujukan unt-uk. peL::.JC.''",_;::.:;,r;
~,
tuk penyeragaman mutu dan mempermudah cara p6makaiannya te.lah dimulai pa-· da tahun 1928 dengan produksi bahan berna1r.a BU'l'ONALD, diausul kemudian
p~
da tahun 1930 dengal"l pemasaran BU'IvNICo Gagasan pengolahan yang ditujukan unttik mempennudah pengangkutan pernah dikemukakan pada tahu:n 1965 car a eks traksi"
~'idak
der:gar:
di teruskannya gaga san i.ni mcrupak.an bc:rkap te:r."samar,
karena ditinjau dari sudut ekonomis memang tidak meng\l.r.tungkan dan teknis terjadi perobahan-perobaha.n negatip dari rnutu Butaso-
- 2 -
dak ada hUbungannya sama sekali dengan Butas.Butonald ( N. I. W. V" 1933 ) adalah Butas yar;g lelcth d.:l..;;:.>.mpo.::.: d.e:;q·,;il r-ash· dan merupakan hasil standard yang dikelua.r·ka::: pada t:ahun 1'::!;::6 .
:i:-'e;;~;·9·cn1aaa ·-
Butonald ini terbatas pada j alan bennuatan bt:::.:a t. , h.o.:c.sna cr.9kc. .-:= yang tinggL Hal ini mernbuat
B~tonald
ku:r-ang· :me:nda_r,::..L p2 rr.a~ :::..:.
~2l;:;..ksanaa.:' o-
Kemudian tirnbul gagasan untuk memasarkan sua cu bal:ta:;: dapat digunakan untuk keperluan perawatan p.s,1"muka.an,
-::!C..ii
~..:.• h::;
faci:.
sarankan pada para pemakai untuk mencampu:c·kan rninyak :oss·1 cL
~
-· =:J
k.ro::..:~c&•
·',
.rL~""'
(18,5 liter residu pada 75 kg Butas). Karena pa:ca pem;;.kai K;.;::.ci::::..:; pu:;..s dd:c;an saran ini, maka pada tahun 1930 dipasarkan bahan yar;g
l.:trSJ·~--''"iJ.
dapat o.l-
pakai dengan nama BUTONIC.BU'I'ONIC pada waktu itu dipasarkan dalam ber.tuk kcmpca:l:::;i
3i<:>.:r:O.~'-L'O }'3.Ti:J. fl•.,cir,-
punyai penetrasi 40/50 dan kadar aspal 50% yan9 diparcl0h der.:;a.r. pen.ambahan minyak residu dan aspal minyak bumi kedalam Butas. D:n.tuk kep.s1..·luar. dapat pula dibuat bahan dengan komposisi khusus
r
khusus 1
dan timbt:lla;: bUTvNIC
un-
tuk keperluan keperluan L
Pengaspalan pada daerah dingin, yang m.;::rtJ::..utuLk.an .f'eLct..:casi
l.sbih
tinggi.
2. Pengaspalan batu kapur p yang rnerotrutu.'hkan kadar bih tinggi, yang
~apat
~baha11 bcnnin:t~ak
l.e
meresap kec:ia.la.m ba.tu kapu:r·,
3 o Pekerj aan penetrasi dan lain sc:bag·c. L:.:fc.. o
-
Dari tahun 1930 sampai Marc:t 1932, BU'IONIC S.ia,ut:u<...: ;ttc'H:f·.:nycti
••
J
;.,-::-.Lli.~;:~·t:.-1
•
Sl.
Butas Kabungka Minyalc residu
l 0 bagi 0.11 bc.:.cat
Aspal minyak bumi
:20 ba.qian bcro.t.
Sesudah Maret 1932. Komposisinya berobah merl]adi 100 , lC : lS. Hasil-hasil dari Butas yang diproses ini lebih :memuaskan jika d.lbaHdingkar: dengan BUTAS asli, baik' dipandang dari sud:llt p<:: lah;-oar•aan ma::.:.puL H,Jt't:
k:J:£:3
-
- 3 -
truksinya.Dalam tahun 1974, Dil:ektorat Espx·an rnempe:rkenalkan ba.ha11 yang dl ,;c.moJc...r. TASI~
Bu~
20, dengan komposisl
As pal
AC
60/70 a tau 40/50
u II (.' t·
fl
"'
"
o
o () o
Q
0
o
(I
0
C)
o
0
20%
bc:r.~;i t.
Kapur hal us {lewat 200 mesh)
0
c \)
C'
~
\)' Cl
0
0
0
0
C3'
0
0
000
0
~
0
21% be:L-at
Pasir hal us (lewat 40 mesh)
0
:0
Q
0
Q
Q
11
0
c
0
0
0
0
Cl,
0
co
59% bera.i..,
0
C'l
('
Gagasan-gagasan tersebut diatas rnerr,.mjukka.ti bahwa Butas tido.k.
HtUtlc.k
digunakan dalam bentuk aslinya. Penambahan bahan-bahan l:.in ju..:.:L, :, lakukan agar bahan baru yang terjadi, apapun m>.ma:nya,
d;:~_ps.L
soalan ·teknis-ekonomis yang di timbulkan dalam pemakalar,
J·c-'---' ci~
iiic;c-.;"'c"'"::o.:.
~;.., :_ ::...s
Lo.~ :J<>
[-::?1--
.=-,,: _, _ - ·-
PERMASALAHAN BUTAS. Penggunaan Butas dewasa ini mempunyai perrnasalahan baik dal_,_ul .t,-::cual.
diker~ali
anta:r-a
lain : a. Kurangnya pengendalian mutu produksi, dimana ti.do.k: te::cdapat klasi fikasi kadar aspal. b. Tidak adanya cara untuk menqurangl pemborosan Butas ''{ang berukuran kecil, yang sulit untuk diangkut. c" Efisiensi pembongkaran/pemuatan Butas yang x·endah, dima:na
st::cing
terjadi pemu.atan Butas b13rkadar gumpalan-gumpalan yat•g rr,c;n.yull.t kan pembongkaran.Dalam pemakaiannya terdapat beberapa persoalan yang dapat dikeena'li lain
anta:t·a
~
a. Adanya kadar aspal yang berbeda-beda rnaka mutu konst:ruksi terjadi tidak pernah se:t'agam. b. Penggunap.n flux yang ·tidak tepat yang menyebabkan mute. kurang dari yang diharapkan.-
- 4 -
. PENDEKA'rAN. Usaha pendekatan yang dapat dilakukan untuk mena.'1ggulangi pe:cmasalahan f-Emaka.lan Butas, adalah mengolah Butas seperti yang pernah dilakukaH
da.i.a..m
pembuatan-pemhuatan Butonald, Butonic.Per,g0L.... han-peng:::;.l:ihat! ini pd.da da;::;a1.'nya ditLA.jukan untuk memudo.r,K.c.n
1--'=-~c...r;,,:_~
naan, dirnana pernake:d. tldak dibebani dengan pekerjaan-pekerjaan ya.H:J me:::r·usak ;r,<:ttu bo.han
}'.::J.n~
(t::o.f..:-.t.,
di.qunakan ·~ Hasil yang sempurna dengan demikiaL
lah Butaa dengiin kada:r: aspal Lert.eontu yang telah dibubuhi flux
c~d~
sehl.r,-=1~"'
tinggal memakai dili:ipangan.Us aha minimal adalah mernbuat Bu-cas dengan kadar aspal ya..:-"0
t..._::.:. Lc:£, Lu,
Sud.ah
jelas usaha ini perlu digabungkan dengan usaha pernbLatar. btor,Lu.i<.. 'yci.{•9 memudahkan
pengangkutan.~
Dengan alasan-alasan tersebut Lembaga Masalah Jalan mcr,gaaa.kan
peneli tian
pembriketan Butas yang dimulai pada tahun 1972 dengan hasil-hasil yang akan diuraikan lebih lanjut.-
HASIL PEMBRIKETAN. Pembriketan dilakukan dalam bentuk bola-bola dengan diameter 10 em, dengan kadar bitumen 25%. Tekanan yang diperlukan dalam pembuatan bola-bola
ini
adalah 100 kg/cm2. Premium digunakan dalam jurnlah 2 - 7% Butas yang ber fungsi sebagai pelumas/perekat dalarn pembriketan ini.Pada tahap pendahuluan untuk meneliti besar butir optimal dan kadar p.r:emium optimal yang diperlukan untuk pembuatan r
,
bola~bola
yang terbaik, diguna-
kan'dua ukuran Butas yakn~ a. Butas dibawah 3/8" dan diatas 1/4" bo Butas dibawah No. 10 dan diatas No. 20.Hasil percobaan menunjukkan bahwa butir-butir denqan ukuran (b) menghasiJ..-, kan bola-bela yang baik d~ngan kadar premium antara 3 - 6%,-
-
~
-
riasl.l pembrl ket..an mE:fH:
.. ... ~">i.' ' :.
tuk da.r:i But.as be:cukm:. ciil # 10 sau:f'.:..l # 20" Ir1i
be:rci.i.tl bahwa a , Debu buangan dalam p:roduksi Butas dapat d L r i.makan l ebl h
et:isien
sehingg·a meningkatkan P:z:·od'Gksi Butas, b
<
Kada:r· aspal Butas dapat diatu:c seragam sehing·g a meningkatkan Mutu Butas,
c . Bola-bola yang mudah ditirnbun akan memudahkan pemuatan/ pembong karan yang dapat mengatasi persoalan angkutan o.TINDAK LANJUTAN o
Penelitian lebih lanjut perl u di lakukan untuk menguji dan memperbaiki
ha-
sil-hasil yang telah dicapai antara lain : 1. Bulk density bola pada keadaan dapat dipecah dengan tangan/mesin peme cah . 2. Bulk density bola pada keadaan dapat dipecah dengan tangan/mesi n
aa,..,
.
peme-
cah/pada keadaan tidak pecah karena terjatuh dari ketinggian 10 m. 3o Kadar minyak tanah (premium pada 1) dan 2). 4. Cara pemisahan butas dengan kadar bitumen yang berlainan, 5. Pembuatan pilot p:c;)duc t ion plant_, un Luk mengi mplementasikan hasil pe litian yang .telah d icapa ; ,
::>c-"i< ., .c ccps
un t.uk. mempelaj a r i fak to .t.-fakc.c .:
produksi yang di t..Lmbu l.,;( 'a u: _y a , -
'It
· - ~engetahui DlREKTOR
}
.
Kepala Dlnas
'l·eL-, l~
"~
PenE:litian dilakuka!l berdasa:.::kc..:J
r.-~=r-"jE:1.a.:;an2
dari P .A eN. mengenai keaulitan
kesulitan yang dlhadapi pe:;:'usar.aan te:csebut dalam m<:r;g-u:t.·d.ngi butas
t.i:!:tJn~dng
(warte material), Dan pula dala.m .t:angka menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan te:.:.osebut dalam penghdan/pembongkara n butas ke/do..ci k.apaL Dern.Lkian pula mengenai kesulitan2 yang dihadapi dalam penqang)
tid~ t~tap,
cara pengarnbilan
~on
toh, pemeriksaan lain-lain).Setelah rnasalah2 tersebut
dikurr~ulkan
maka ditentukan untuk pembuatan bola2
yang tidak terlalu padat dari briket2 butas dengan kadar bitumen
( :!:
tertentu
25 % ) • -
Dengan demikian semua kesulitan2 tersebut diatas dapat diatasi oleh karena: 1. Waste mate:r:ial di Buton tidak terbuang lagi
e
2" Pengangkutan da1;J.lti ka}:.al tidak rnenimbulkan kesulitan2 karena bola2
c.i. da.k
akan melekat rnenjo.di sat.u gunung yang suka.c dikelua:r:K:an da:t i kapal" 3,
Penurunan
dan 1:>2~1;~ •.. ic:u. ~'\.apa.l
leblh mud::..h
dan
cepat k.a:rer:a h.::lu-2
lam truck atau .n--:· ...
unt.uk LMJ
penganibilan
contoh yang dd.h ...lu sar1<3d.t. suka:t::
dilakukan tidak per:lu l.e_
gi dilakukan ka:cena bola2 tersebut diar1':)gap ;;;c;dah rnemenuhi
syarat~
( ka-
dar bitumen tertentu). 5. Pemilihan di lapcmgan, (ka:cE-; · ., tiap bola mempunyai kadar bi tu:men yang su dah sesuai) tidak perlu
~agi
dl:akukan.-
Untuk memperoleh bola2 tersebut maka penelitian dibagi dalam 3 tahap : Tahap 1 : Mencari kadar peluma$ terbaik serta keadaan butir:2 butas yang masih dapat dibe.ntuk rnenjadi bola2 dengan cara2 yang biasa.
Tahap 2
Mengadakan penelitian untuk memisahkan butas dengan kadar bitu men tertentu kira2 30% serta design alat tersebut.
Tahap 3
Meneli ti pilot scale pi·oduction dengan alat2 tersebut dal.lim
T~
hap 1 dan 2 serta pembuatan pilot scale production..Laporan ini disusun oleh Ir .. Samuel HandLPENELIT lAN TAHAP L a.
M8neliti bc;sa.r buti:t.· c;plirnc.l ya.J,·::. dapat membentuk bolaL dan ~-· ;pt..l~~ai p.rernium yang
dlp.:o:t.'·":lur.akan. ua:r:i rta.Cta.L
Leroc.<. · ~ c."''-~""·
pir ternyata bahwa besEtr .bulL. bc.tcts yang dapat dlp:t.cS.:3 Cienga1' i:.s kanan yan,; :csr:dah 100 kg/c·rn2 dctn menghasilkaL dengan 1:an::;e p.:::lc...c·L
~ukup
bolet~
ic.::,J
Lt::J.f.;.:i(.h>-t
bescic adal:::th butl.L·2 cieil(;,;,n bes&L-
butir anta:ta # lu d.:.:·; ll 2(j. ::,edanqKan kadar p.temiGrr. uptln
ada -
lah antara 3 - 6%, b. Meneliti stabllitas dan Flow t.mtuk sy.irat2 bola2 bulas se:t:·ta mencari tekanan pembentukan yang tertent.1. Penelitian ini belum selesai.PENELITIAN TAHAP 2. Penelitian sudah dilakukan secara laboratorium (lihat laporan penelitian pemisahan butas dengan kadar'bitumen yang berbeda-beda). Design alatnya masih dalaiJl taraf perencanaan.-
s Aprn
T"angqai .t::'e K e r ~t
~ ,
l<:Lsert Bu tas Dibawah No. 80 Diat;as No. 200 dengan Lekan.an 100 kg/cm2 Kadar Pr·errd. um 0 --· 7 % - -- ...._ ...._ ...... . ......
aau
,..-
Be~·atoontoh-.
KctdarAspal Nu .
ot 'I '.:J L , !
c ,:; nLob
M... x .
r. r ' r.{~.· ffi .LU !Tl '~
.
A
J l. ,--- - · .
"I
i
.l'
! _.-T
C..
'
B
.
.
D
A '
:--~-----~0
i 58 5 , 0
,. ,\
t=_____,, _.- . ;
·t
L
I
I,
c ;
t··
kering 11
1
°.m:
A1r
!:
..
-
SS?D E
j
518,5
I
l .
l
A
.
-~r
I 502,2
,I
-I -
-1
42§_~:..z_r_3.?-7 ,s
534,0
495,0 ! 2 35,3
508,8
~
A ,
l-
B 1 1
I I
l
A
-= .. ~--"----r!
H
1
,..
..L
'
I
· 4Y7 , 5 1 231,9
502,7
I
--~
.i l I'
297, 7 i l , 66t'
284,ol i,:?:s:=: 284 ,oi l _, 77
i
~ , '/4
286,3
221,4
j
I _
i
"~
j
k
e
'.::l g
504,8 • 222,0
498,5
lsla,sTs~4i9 lsn,2 499,8
-
,·
~-
217,7,
; i
•
J
j
;
1 220,2 1
-
i
[I~,~9 r
!
I
214,0 ---
;
.
-- r·l,6_8__
-
l
~
1·
~ oF ~' ( ; ,_ .l u ,....,..''.,.;'';,.,...-,.,"'J.k)'u
~ : ~'f-~....'7!-~
3}
R,~,
100
4) J = AF
,
• ~
. ~
0
' ~ II
--~
I
i
J
1,'10
tl
N . ._
.
1
T-
--r-~
'
'$
!
l . -; 8 .L,b':-l
l
M
i
j
,
"-.!
,. ,
' ... '
l , 76
A
E
+-I_. . . ..
Sl
·
enga matan
3 r-~_ t·-~-10~ L ! __:..._l----~-------l ; L_j
286,8
J.. OOl Sg ,.B.i::L,
.t'C. =.:.:. .z. . A..i.x Max
fj
K.
-.
Ko:ek
· I
P
l , ,_
_,__J___,...___,. : '
-L' =T-=-- - 'l -l j I r
...---·- ··· '
~
!
i
-=~-=~;:~-~~,:=~==~-r:::: ·--r·--~-----'
; .J. }
~ ,,~L·..~
- ·· .,)(
...
-----"! ---'-'--------1 ~~~~J___ --~-i i I I
285',1 · 1 , '7 6
. __ _~ _ :,=---i
512,0 •
1·
'
-.. J ~:.;.;...:;:•~,. I .~-.
.
l _J_____-J_ :___l, ~:~: · :·~j: ~. ?l"
292J~ 1 ~;_ . 70 1
•
! 504,0 495,7 214,0 ' B ! t=--=J- ~~::t----1 _~-___L _ _ L _ 5
... ,
Void.~
I
-
( .
'
I
c
!
n ~l . ;LL
C: v JJ C. .•
•
2 2 ~, 5 i~~-i
3_30 ,0 !
s2o ,o
506,.5
!
B
i
f
505 0
I
•·· 5->'·
I
I
I
518,2
b
. .5p . 1
< :to~ ·i;o w
Ai r
396~8 ~-I ..:.JL,l-,.,. . . ;,;~4_I. 29.;0.~~-t6? L---~ i~-- ~~--j--·-·-'·r· :. J ' I 48 1 , 0 232,5 .35 2 , ~l,i - 40 ' i - I - !i ~ I i ' ~----;-~·"'' '~~~~ -~-~ ·-;--·-- il 492 ; 0 ' 23 8 5 324 ; 4 i : . 5L i i l t . t ·,. . \ .
L____ _c
: _
Bulk
:fo' ! ' t.7., ----~
149~.£....1 221/0 5 0 '1 ' 0 1502 '5 I 22 J' 0
!
l
• •
~~~~~- j --·- r~.· :-- ----~_j___ _.l S
Vo l,
!Ab s o r p ,! g : , aS.f-. ! "t Vo l, V . M.A .lASJ?.g.L / i E f C. ! A S f; l uU ;n1. i q ~, 1 L' J ! Ef t 1
...<-ro .
%;,: 9
~~
-~.
\,_; ;
:
,'
I
jl
I;
B i
!--'
s. S.D.
f
. Volume
I ·- I ' -~ ::::" _4;:... I g:arr· I -f'L:·:~=t-ml 1 '
o
i
II Bera t
! Agg .
'5
r
l
Diuda:ca
%
,.._; ... .-<::'""'="....,. ._""~-"r.. =··
~> G· ~~ .lx ll:j~ ,_
r
'· i·:c.-.. ._,.,...., . ..,.'!t!.l
.,.
L
.i._~ ~~~J~'f"? r : ~'t!.a<x~), xlOO Sg . 'I'e o:c , M:l:.x .. Max.
oJ K --~
SG. Bh.•
~
pt
~ ·.:(~ ....:i....
K~~tr.
~ 't
1Ht\':·:nc:l
,. ~·:··~B-:.·t: ~> ;.,_:G~: r.~~· , IKa(•.~:1;a:f;1!...:11."'s,e -~ ·-~~ o·. · ._ ' -·'t .. :- --~-~ "':,~, _ .. . ~~~ ·
1
"'- .
· ;... ·a
<"
t.)
't>
I M.:.x r. \.J:l«< -'-- ·
Conte:hl
I
%
, ; AJ::l
:
~
I
J
L
-~ .•:-, ., U - i K-::.~1.:1.-:;l' "
1
,
~
1:: •
:
~' '··<
: :• . .. . •;
•
1
·
.:
!
r:; ,.., •'·
i
i 8
i
-..;
• • :,
:1
,5
-~-
~-- L_;. --·~~j~-i· ~J~, ~ l ~::J:··: ·i -~~-~u, 5 '-
: ·-'
"' '
\
H_j c i
Ii
;
,
1
1
; .::du ,. u
299,6 :
~~ -..;_ 2.:f ~' .
i I 1
t.: .•.
.J,4:
I
~·--~ · l _.......,~-----
'
(
i
!
~'
8 "'.3 4
..._
.
306,6
\ I
I,
ll
· · ·
<"'.
217,.<:: 1 . ! ; 8 " 9 0 j 344· 0 ' . .L 1 1
<: r_;
-,~
1) I "" 2) E
=
'
~ - Sg Teo.t' Mt :x:: Max
{
D
C - E
b •"'
'a .
A
..,., S .,. B. -t -t '-s · , :-~-... . .n.. C1 ::$ 'j
100 F ..
':i
.~.
A ·=
--~LGiJ
I
"
~
i
I
~
·-~ -·l··~-~:= ~=. :·~-~~-=·
I
=<>~~-~,-~."~~----~...~.--·.
-
,
:""'""'~---·~--~
·.
.. ;
i
I •
.
.C~-~·~=~T=~~~~
.
.
.
1
.
I
~
!
.1 .
1 .•
....; .._.-,._--....~--
1 0d .,... A
I
+1I -
I
I
~
'
i 1 _r
.
'
~
' /.
.
-
~
_q
1
!
}
I
:
l
:.
3I
!
.
I
I
1
~
I
i
" ~------....~....-~...,..."-__"=~"..,..~.,~~~...J.-~-.....,... ,. · · G
AF - I
cfi
:>}
L ;z:; ~ S.!;['<<'r~ol. j.x , Ma:x::- F'} x l OO s·g oTeo t ' . Mix ., m;;.x ,
E::i)
K'"'
H ""' 100 &; M:tx Agg •
4) J
:
~~,.r--·~---
100 )
I Sg.Bit.
.
i
I ----- -r-----r-----~·:- t-
r t c. ._
!1, 69 __..;.,_ _~-~ ; _ _ ___,
W
T-.r~-
1,68
.__.....,._
T~l?~-<, ~· --=:....~
302,9
j 51Sr0 j 216,3 ·
·~ c
303,2.
· , 308;5
r
•
i
1,
348
\ :>1"1.,3
pV-"·1
300,0!-
1
(
I
j
3:03,5
LJ.t>,B
B?4,G
n
I
--l. . .-~- -+-;~1 ,2--Js:u ,s L219 ,o __j t Bi l ,O I r~ r ,
6 lL.L~__ _j_~~.lS 24 , b ~!--~~-]:) ~ ; t; ! .)L._; ·., ~ ;tJ~,
I
i
I
~::~.,
!
l ll~:.6;, I i::~ ~~~ : ~i~:t ~~ •H-:. n
. ..
. 8 i .L,) ,
1 , 58
3.L8 f 9
35u , u ~~:- r-:--~~~-:~· .-~,.-~.-~7w-~~~~-:·~~·~r ~
•
Vc
J\ ....... ........_
3~:: ?i~ ~ ,r I ~~:l_:i~~- ~=~~~~~- ~
I
~Ov , ~
,, i
80 ::. , u >;
i
l~
· '1
.
:---~-.~l~~E;~~2=~~~_}::;';:~ I T ~ -~ e , ::: ~0 j_ T~ - ~~- ~-3 ,.-.)· ~~ :,-~~~ .).l6i:s~ ::= o
I
Abscrp , l g r .c a$p , I 't
A
i C b { J. :-:- ...~~.()
!
~~~~ -{=~~=f=~~""::.::~:~~~~2 '
II
E~f w' :'' t · .....,. · ~ ' ll? · · ' ' Voi . B'Wl.k V oMoA • . sp . g~; , t.--.~', '"'"'.1:-' ' '-'.ri. ., ~_- : ._,, tl:c ~ K:'-";''"' :.' ~ 11 '9""-'\ ·~. _.,"'SD Is . 1 00m~ jg-:r-__ r-...•-· 00 ~• \ "'' ,;n.,.~rc<" I' I p' ..c I . i contoh J rt"<.._ ! ! I 1 ~ !
--i~
AJ:-,_
l
~
1
!
I
-~
l
I ~~!nne
0
•
J
Pekerj aan
B·ut ·;..~. s
dib o.v..idh
K ad.a:r. ~
B ::_ t.:~n tc- . j
3/'8 " a.:... aJ: .:;; ~, '.i. ·4 n 25 % .
Be ra t .
D1udar~
S.S oD.!
I
-
' 1
__
,
f t -
5 1.6,5
----t-~~-t:--
t - - - - + - - - 1..- -
'
f- .
I
+!
I
( Sg Teor Mix Max
c - E
~~:£.- ,
,
i
"------r---!
,
l OO - A Sg Mi)t Ag g
G ~ 100 F (l -
A
lOO
+
!
II 1
I
Ab s eirp . g r e asp
t\l . l'l, A.
~sp , g:/
l
Ef ~
gr/100
c oi-ltoh
ml
:
, H
.'
%
l
0
l
.
I
j
.
contoh
ma t:::..,n
S.L
J
[
K
J
I
um '! -
Vo l l Ai r ~LO~W Asp oE fL ! Void s Ko:ek I P <::::nqa%
0
e
.LOO ml.
pre m·~
%
%
1
L t
,
M
'
j
N
I
0, 0 l "
%
1
I i"- ,-:l,1 ~i· 6~ ~ ~r~~~ . ~ . ~,
.j02,8i . .
I ·~-~--- l-·-- l
..-.....,..,.....
D
V.v~ .. l :~u.i.J<.
_-r- . . j
2) E =
I SSI;
L.·\· 4-
~ ·
t
1 ) I ::::: (
•
- ---·· . !
---~---~H--"'"-fK· ----·I ' t-----+--1------+---r,~--"'-f
I
·r·· . ---~-·--T---
IVolume
Kadar
luO kg/c rn 2
I
! ! -~ --..~L_ _ j____J D 1I I
~~~~~ b~ ~~~
I
.c ~;zd..i.id i 'l
! ;_ =I £<; F G l gram j $.:l_:t;.~.!.!::+ l . q ri:irn gr/m:J 512,0 so7 . 0_ ~ 208,o ! _ _ ho•.o i 1,6,1 ~
I" Ii
D~m ..
.
c
52 2,8
I"
J
Ke.c:...ngl A:..:t:
- +------+..
c ontvri
:it(:'~..A~-1
·
1
I :1: .: :
l
I
I
I
i
I
I'
' L
I 1
i
II
I
I
1
I
I
:1
-'. I
I ..
1
I
I
I II
I I
1
I
~
:
! !
ir
I
II I
·I
JI
' II I
I lI .. 'J,..
I
I
I
I
l-
I ... + · .. ·I
I
.l
_ 100 ) Sg .BiL •. • H = 100 1 3J
4) J = AF - I
Agg .
S) L=( S9 . Te o r Mix . Max,: -F ) xlOO Sg . Teo r , Mix. Jlllo.;i;. 6)
i.(:::;·
I
J
sci' .B it-:--
B uta::; d -: ba;,..·,'lr.. No,~ O O'iat"as ll.lo , 2tl
P eke rj :.:> a n
dt:-(. _1~ .;
·. Kad&'!', Aspa1 NO c
..
Con ton .:.0
"' .T.:; . e , l•
.
P :rem:·u ll< !
A
i
,,
Ag ":j,
'&
·r
-",- -rl
K a dt::.'r: P :c cth1 u.J.n
[ I
~
...
-
i,
!
i
V -. .,-·· . ol , 8 u .l.k SSD c
..
_ ::,.c;_ . i.J
~
B
I l.4 ·.•\'..-L., 2,. 1i .
>
~ ~':1;', .,; '
. •l
s··
. c> ~ , ___g,~ 1
A
, -· . -~ . . ; _-.1 +..~ . . --+. !1 -----+ -.
~.
! ~
4
.
A I
i ~ ~ ~: . : :~: :r :~ .:
I .
c
1
.~I 5 ' A
j
J3
!
c 6
I
r---.. l I
.
; i
I
I
~
l
i
,___..
-
:
-~ l
1
·!- ;~
70
•
1 , 76 • ~ 285, --- · 81 -~...;::..t.:-
•
•
• ~ ... -
:;. .i. I ; :J.
I
.. ..
I ~ ,~..::>~ ~- tJ'
-
:; l.i '::1 i :::;
LQ;·t7r;;7 ,o i
292 5 ___ ,_1
1- , 74
289,5
1 , 75
f
I
I
1 ~---1-
l
-b~~
I'
!I
- ,,2 .<:,._5 0 .o :>.l 1 ; 8 :::>
I ,..
12·2 5, - 5
I
t
I
I
_f_ _ .
I
-
_j
.
~I
B
i
f
1) I = 2)
E ,.
D
i
.
·r·· " .;,
--·1 . -
'oc · ' ~
,
.
•
,
,
~
'
---.-lI
I
I
I
i,73 I
~
f
f
I
'
!
1 , 67
51 7 , 0
5 H '8
I 2 2'1 '5
295,5
1, 73
5l5 I 0
225 I 5
_'-J_£_1 1,68 306,5 ~i-~
11 5 39 8 52 2 8 .f , l •.
22 7 p 3
312 i 5
A
t
~-
Sg· Mix Agg
+ _.;..;...._
G '"' 1 0 0 F { J- = .,J;._ lCJO
I
l
·
I
1,67
I I
I
I
I
I
1
•
I
I
I
I
) - 100 - - · sg . B~t ·· .
S g Bi t . ·
"1
I
·-
30760
ri.c>c)·. -:-A·. ·
~
73
1
2 24,0
5 320 'f
~-····
I
"" ... /. q"' n."11
1
5 1. 3 , 8
I
.
1 73 296,5 ·~
531 ,0
Sg •reo:r· Mi x Max
C- E
i . . "
; >C.
·-
.
-;--b-68 A
n
--~
,
l
-1 , 77
S.L<: ,2 ! 22 6, 5
.
B
~I
~
II
~ I -~-~----·........f
-
I
; ; ; ;
"" h
-
·L
.. -,-.,.\T;~
-~.,._._.,..,.,-~~,... . . ""!
i
~
'~
CO>.t :.:.ll-~-
:
!:>14,0 i 501,5
1 Sl6 . 5
i
A
I
I i:' L C'_~!__ :: !I.K'-•rc.K. ' i' >2: ~-d .. .• ! ,~. !. m.; ·"'
I.... ._ .;,. ;. ~-~-- 1·
.
i
!
·- ~ . l .... 0 ~ :JU,J.t5] .}..~_2 o ,.l. ~
..... 1
V0,._ao:.
I '22"/ , l 2 86, 9 J 1 , 75 -- ~ --T-- - 1 , 77 +· ----t----+~~f---+--~ i
I
B
,
.
--""'--~
A ~~
AbSOL"f' o g r e."'_SP - i; VuL A s p , g:r:/ · E f.f . Asp , r ,· , , ,, • • 1 00' ml~ g·e ; ..l..i.J U r.• .::. 1 , co.,.,.;.~..,...._...1 ....;;,... ·m'' -1. ~ J. .O.
i~"t:~· 122B,cQL ::: r=61~~~~;
: .3 · ··
v _ "'
5 8, ' 1 6 '' -2 '3, - -.,f - :1 ~ -• ~ --. '3 r.
<
I
M A
1· I F G I H ,...,..,..,....,,1 i"f·-:o/m t l% gram g r l 'm1 l ,._ ~ 1"' ' ,
-~---...._...;1.~--t .. ,
"
~p ,
L~;:·am
r
r
1
j'
V 1 , o ume
~- A.~ r
l' 1
;_, .. ·-"'~··~--~ ! 9 diTi '· O!<:i1h
6
-r---
l.
', '
l
1
j
~e~·p. .... c on;:oh DJ....rO:.:i'Ui ~ . O.Lm , 3 ;::, , 0 " 1Ker .i.ng 1· ; .. .
1-~--· ..
1 M:lx •. l Be.t. it L i -
r
't,
i!
1 00 k g·/ctn/-
_- ..~ -
3)
H
4) J
= 100 = AF
G
_ ..
I
I
I
~
I
. !
~
I,
_
SG Mix Agg- . 5 ) L -
- I
6 } K "'
l
•
.
-h-.·-~&~ ;;
--~~·~--~~~~· I
' . I
.~m•-1:-~~--~.--~,---•-II l
( S g . Teor , ~ ix , Max . -F) xl OO ~ 'l'e cr . M~" lto· M::t · x ·:::g·"
J , ...,... __
SG, Bit..
9 April 1 974 ,
'l'anggal
Butas d ibawah No ,l O d iatas LJ , 20
Pek e rja
: 00
;~ ·;/' ... tr. L
Kadct:L· P .temium o%,
dengan tek.anan T"'""""-·
Bo:;;:cat -~'();; tvh
Kadar ASIJai._l
I~ .Ton ,j
No? . ' ,_0-tl-..:.(H · • 'J \...... t,
"· l"J. .... x
<'l
% '
_D'l ud~:::&-
l
' B e- r a· •... i ";::, c S c ·-U jj Agg , ! I ' ~ ,.
I :A I: B: :1 - 1
r
,
,
I
)
;::::=;:oy
~
1 u.:.:-u ' '· · "~0.t:--·
r" ·
l
l~
;1
I VO~\.iiiC; v_· ~ ~ '~. n\.ir,
· .."'"l..o. l .;
M
!
+---
!
q·taill
:> ht
,_ ,_ r:~~ : ~
~
I
?:m -
~
l
''~ i
, t-1, A ,;
~
f
. ""'
I
•
~-
~~~~---r.--~ .
r -~+-~-1 .+·· · !
~
I
~--~-.~ , =ij I l -~ . ~~ ~
1
..
-
•.-
~sp ' gr ! ' u' ·\._1
tr l ~'
...
~
~...,;, ~_.:_ r,
'
!
t -~
.
. ~
...
~"-"1:_,....~.,
'P
AbSOl'fi , lgr, ctsp , ~ '& Vu1 , ! Ai:t
'
~:_ :__ :: ~~ ,-+-::~~~~~=+- .~--- ~~;;. ~+-f. '-1~ ·.:j- ~.:w.! .J. .- ~ -; ..,;,>{,,~ '-:- •h -t'· 1
Crtt!Inium
i;
I
·l
~
I
%
~
" - - ""' • 0 J.'\. C:.i... .o...J :j •~
t
)! ~-~
~
-
II •· ·E_:ff·u'~'
!.· A~.r:'
'· .
i:
lyr; .. · v '~
rr,i
E' t f
i
; v o :ds ~·
~
[ .
i!
..
f0L t'J[1
!
)
I
1
w
~
'
I
-
Ij Kv:ek ·· -=.. ....
.... .... , ~
L
~.-
l
'·
.
•
'
I
,
C. W P •.:::I;.g;._....·. -
~
1"th.i -~. u . l
j
. 1
! }~ . -, j
0~ --r·-:-r~ .
1:'
v, L·-~ .
N
i
. ,
~ ~-i-~-+-i-----i-1- - - + 1- -+----+---...--.+--- - 1 ~
~~ ·
~
1
I
I
i
t
I
I
I
i-
i
l-----t---+----+----ll-----t-......--+--....--+~-i-- ·l-~---1----........--~---+---~-~~-,......,..._....
i
T i
~~~~===~===~==~~~==J===l===~~~===i~:=::t=·====~I_, ;
I
'
I
i
I
a
. oil -
.
I
I
. 100 - A ( sg Teor Mix Max ( Sg Mix Agg
1) I "" .•
2) E ""
D
c - E
4A
·-
.
1'-:-
I •
G = 1 ~? F' \ i
-
A
l.Qo
+
!
A , }• 100) Sq Bit .") . ) Sg .Bit.
!.
3) H
4) J
100
G
~-
SG MlX oAgg'
AF - I
5}
I ! I
L;:.;
6) K'"'
l'
'
I
~. (S9 . ·reor ,M~x .Max , -F) xlOO Sg. Teor , M:t.x,Max, J
SG, Bit ,