PROYEK MODERNISASI PENGADAAN
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah
booklet final.indd 1
10/3/13 2:56 PM
booklet final.indd 2
10/3/13 2:56 PM
PROYEK MODERNISASI PENGADAAN Pengantar Pemerintah Amerika Serikat melalui Millennium Challenge
Corporation
(MCC)
dan
Pemerintah
Republik Indonesia telah menandatangani perjanjian hibah Millennium Challenge Compact bernilai 50 juta US dolar untuk mendukung modernisasi pengadaan di Indonesia. Hibah ini berada di bawah manajemen Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-I), sebuah organisasi yang didirikan untuk menangani dana Compact berdasarkan Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2011 tentang Dana Perwalian. Proyek Modernisasi Pengadaan ini akan diimplementasikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
booklet final.indd 3
10/3/13 2:56 PM
Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Modernisasi Pengadaan (PMP) bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan Pengadaan menjamin
Barang/Jasa tersedianya
Pemerintah
barang/jasa
(PBJP),
pemerintah
secara tepat waktu, serta menyediakan pelayanan publik sesuai dengan yang direncanakan. Melalui efisiensi dan penghematan akan diperoleh barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak dan berkualitas, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. PMP akan mencakup dua kegiatan utama yaitu: profesionalisasi
pengadaan,
dan
pengembangan
kebijakan dan prosedur. LKPP telah memilih dan menetapkan 30 ULP dari berbagai K/L/Pemda/I yang memiliki komitmen tinggi untuk berpartisipasi dalam PMP sebagai ULP Percontohan.
booklet final.indd 4
10/3/13 2:56 PM
Manfaat PMP PMP
akan
memberikan
manfaat
bagi
organisasi
pemerintah, pengelola pengadaan, penyedia, dan masyarakat di lingkungan ULP percontohan.
1. Organisasi Pemerintah • Dapat memenuhi kebutuhan SDM pengelola PBJP yang profesional; • Memiliki sistem manajemen informasi, dan manajemen SDM ULP yang baik dan terpadu; • Melalui proses lelang yang lebih berkualitas dan efisien, penyerapan anggaran Pemerintah dapat terealisasi sesuai target, serta dapat mengurangi terjadinya misprocurement; • Dengan adanya proses PBJP yang terencana, sesuai prosedur, tepat waktu, dan dilakukan oleh SDM yang kompeten, maka kebutuhan organisasi atas barang/jasa yang berkualitas dapat terpenuhi; • Kepercayaan
masyarakat
terhadap
pemerintah
meningkat karena penggunaan dana lebih akuntabel dan transparan.
booklet final.indd 5
10/3/13 2:56 PM
2. Pengelola Pengadaan • Mendapat keterampilan dan kompetensi profesional melalui
pelatihan
intensif,
sertifikasi,
dan
pendampingan pada saat proses pengadaan; • Dengan institusi pengadaan yang permanen dan berdiri sendiri, pengelola PBJP dapat bekerja lebih profesional dan kinerja semakin meningkat; • Memahami lebih baik pekerjaan dan proses PBJP, serta dapat mengakses lebih baik ke sistem informasi pengadaan guna terwujudnya pelayanan berkualitas bagi pemerintah dan masyarakat; • Memperoleh kesempatan menjadi ahli pengadaan dan kepastian jenjang karier melalui implementasi jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa (PPBJ).
3. Penyedia Barang/Jasa • Melalui proses PBJP yang lebih transparan dan akuntabel, Penyedia Barang/Jasa dapat mengikuti proses lelang yang adil dan tidak diskriminatif; • Memperoleh
kesempatan
untuk
menunjukkan
kemampuannya menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas.
booklet final.indd 6
10/3/13 2:56 PM
4. Masyarakat • Melalui proses PBJP yang lebih transparan dan akuntabel, masyarakat dapat dengan mudah memonitor proses pengadaan; • Masyarakat mendapatkan barang dan jasa publik yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas.
Tanggung Jawab K/L/Pemda/I Setiap K/L/Pemda/I yang ULP-nya dijadikan percontohan, bertanggung jawab untuk:
• Membentuk ULP yang permanen dan berdiri sendiri, ditunjang dengan sarana pendukung yang diperlukan; • Menetapkan jabatan fungsional PPBJ dan jalur karier bagi pengelola pengadaan dan anggaran pendukung yang diperlukan; • Mengirimkan pengelola pengadaan yang ditunjuk untuk mengikuti program pelatihan secara intensif dari awal hingga akhir; • Memastikan pengelola pengadaan yang telah diikutkan dalam program pelatihan, mendapatkan sertifikat pelatihan, dan akan menugaskan pejabat tersebut
booklet final.indd 7
10/3/13 2:56 PM
dalam tugas PBJP; • Mengembangkan
sistem
manajemen
informasi
pengadaan yang baik melalui pengadaan secara elektronik (e-procurement) dan katalog elektronik (e-catalog), guna mendukung tersedianya data yang aktual dan akurat untuk pelaporan dan manajemen, serta penyediaan data yang relevan bagi sistem manajemen
kinerja
(performance
management
framework); • Mengembangkan
dan
melaksanakan
strategi
pembelajaran publik yang jelas, dan diharapkan dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat, komunitas bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya mengenai manfaat PMP di lingkungan institusi pemerintah (K/L/Pemda/I); • Memastikan
tercapainya
tingkat
operasional
kelembagaan yang lebih baik (modern), termasuk memiliki
rencana
strategis
yang
jelas
dalam
menangani dan mengembangkan aktivitas PBJP; • Menyediakan data yang relevan mengenai proses PBJP kepada LKPP.
booklet final.indd 8
10/3/13 2:56 PM
Kegiatan PMP 1. Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan
Kegiatan dalam PMP ini akan melibatkan 30 ULP Percontohan, tersebut tujuan yang
yang
berasal
ditetapkan dari
memperoleh dapat
direplikasi
pemerintahan
yang
oleh
berbagai
LKPP.
K/L/Pemda/I
keberagaman dalam
beragam
berbagai di
ULP-ULP
seluruh
dengan
pengalaman lingkungan Indonesia.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PMP
akan
mengadakan
pelatihan
berdasarkan
kompetensi dan sertifikasi bagi pengelola pengadaan. Program pelatihan ini direncanakan dimulai pada awal Mei 2014. Disamping itu juga akan diberikan pendampingan praktik kerja.
Pendampingan praktik kerja ini untuk
memastikan keberhasilan peserta pelatihan memanfaatkan kompetensi mereka dalam kegiatan pengadaan di institusi masing-masing.
booklet final.indd 9
10/3/13 2:56 PM
Pengembangan Kelembagaan Berdasarkan Perpres 54 Tahun 2010 Jo. Perpres 70 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, PMP akan membantu ULP Percontohan untuk membentuk unit layanan pengadaan yang permanen dan berdiri sendiri, yang eselonisasinya disesuaikan dengan beban kerja. Selanjutnya staf permanen ULP diangkat menjadi pejabat fungsional PPBJ. Kegiatan pengembangan kelembagaan ini direncanakan untuk dimulai pada akhir 2013. PMP ini juga memfasilitasi pengembangan prosedur proses pengadaan yang transparan, adil, kompetitif dan terbuka dengan berbagai pemangku kepentingan internal. Selain itu, PMP ini akan mengidentifikasi praktik terbaik dan mengembangkan sistem manajemen kinerja bagi setiap ULP Percontohan dalam mencapai hasil pengadaan yang lebih baik.
PMP akan memfasilitasi lokakarya yang bertujuan untuk:
(i)
membangun pengumpulan
booklet final.indd 10
kesepahaman data
dan
akan
pentingnya
mendokumentasikan
10/3/13 2:56 PM
pengaruh
aktivitas
ULP
Percontohan
terhadap
peningkatan kinerja pengadaan; dan (ii)
mengembangkan strategi dalam mengumpulkan dan melaporkan data yang diperlukan.
Sistem Manajemen Informasi Pengadaan (SMIP)
SMIP adalah sistem yang akan digunakan ULP dalam
rangka memperkaya dan melengkapi pengambilan keputusankeputusan strategis pengadaan.
Sistem ini, bersama dengan kontrak payung (framework
contracting) digunakan untuk membantu pengelola pengadaan dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi proses pengadaan, menjamin kompetisi yang sehat dan terbuka, serta percepatan penyerapan anggaran.
SMIP dilengkapi dengan perangkat dan aplikasi yang
terintegrasi dan komprehensif. SMIP diharapkan mampu mendukung tercapainya tujuan dalam melakukan modernisasi dan profesionalisasi proses PBJP.
Setiap
perangkat
dan
aplikasi
dirancang
untuk
menampung data pengadaan yang lengkap, menyediakan proses yang efisien dan efektif serta mendukung pengambilan keputusan strategis di setiap tahapan proses pengadaan.
booklet final.indd 11
10/3/13 2:56 PM
SMIP
akan
mengotomatisasi
perencanaan
pengadaan, penganggaran, pengelolaan kontrak, katalog, serta proses pembelian dan pembayaran. SMIP juga mendukung fungsi serta peran monitoring dan evaluasi proses pengadaan sehingga tercipta suatu siklus (cycle) pengadaan yang lengkap dan mampu memberikan data dan informasi untuk proses pengadaan selanjutnya.
Sistem katalog elektronik juga akan memfasilitasi
dan mendukung kontrak payung dengan sistem pembelian yang lebih efisien dan efektif.
PMP
juga
akan
mengembangkan
dan
mengimplementasikan kebijakan dan prosedur kontrak payung. Kontrak payung digunakan terutama untuk mendorong efisiensi dan efektivitas proses pengadaan baik dilihat dari sisi waktu, proses, maupun penghematan keuangan negara. Kontrak payung juga dimaksudkan untuk menciptakan persaingan yang sehat sekaligus membangun kompetisi dan kompetensi dunia usaha nasional. Kontrak payung juga bertujuan untuk mendukung kebijakan dan mengamankan kebutuhan Pemerintah dalam
menyelenggarakan
program
pembangunan
nasional. Terakhir, kontrak payung merupakan metode pengadaan yang mampu mempercepat proses penyerapan anggaran melalui sistem pembelian secara elektronik yang
booklet final.indd 12
10/3/13 2:56 PM
dikembangkan seiring dengan penerapan kontrak payung.
Kegiatan ini diharapkan dimulai pada 2013 dengan
perangkat dan aplikasi pertamanya dilaksanakan pada pertengahan 2014 .
2. Kegiatan Pengembangan Kebijakan dan Prosedur
Pengadaan dalam Skema Kemitraan antara Pemerintah dan Badan Usaha
PMP ini juga akan berfokus pada pengembangan
kebijakan pengadaan melalui skema kemitraan antara Pemerintah dan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur layanan publik.
Kegiatan ini meliputi pengkajian dan pengembangan
kebijakan dan prosedur teknis pemilihan badan usaha dengan tema kemitraan Pemerintah dan badan usaha, peningkatan kapasitas sumber daya Pemerintah, serta pemantauan pilot project kemitraan.
Pengadaan yang Berkelanjutan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah
kebijakan pengadaan yang mendukung prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
booklet final.indd 13
10/3/13 2:56 PM
Jadwal Kegiatan Proyek Modernisasi Pengadaan Kunjungan ke ULP dan Evaluasi Kandidat ULP Percontohan
Paket Surat Seleksi & Undangan acara Penandatanganan MoU
Akhir 2013 (1) Penandatanganan MoU (2) Seminar Roadmap (3) Seminar Profesionalisasi
Project Kickoff
Kegiatan Proyek
2013-2016 1. Kegiatan Profesionalisasi Pengadaan 2014- 2016 Pengembangan SDM dan Pelatihan Individual
2013-2016 2. Kegiatan Pengembangan Kebijakan dan Prosedur 2014-2016 Kerja Sama antara Sektor Publik dan Swasta
2013-2016 Pengembangan Kelembagaan 2013-2016 SMIP
booklet final.indd 14
10/3/13 2:56 PM
ct ff
gan ur
tor
booklet final.indd 15
10/3/13 2:56 PM
Gedung Menteng Raya 21 Lantai 11, Jln Menteng Raya 21 Jakarta Pusat - 10340 Indonesia Telp: +62 21 3983 1971 Fax: +62 21 3983 1970 E-mail:
[email protected]
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah
booklet final.indd 16
10/3/13 2:56 PM