Fact Sheet 02/2015 (28 Februari 2015)
Agrarian Resource Center – ARC
Provinsi Sumatera Utara: Demografi Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi peringkat ke-4 di Indonesia dari sisi jumlah penduduk. Pada tahun 2010, jumlahnya mencapai angka diatas 12 juta penduduk (BPS N/A) dan tahun 2012 jumlah mencapai diatas 13 juta penduduk (lihat Tabel 1.). Tabel 1. Jumlah Penduduk Sumatera Utara, 2004-2012 13,400,000 13,200,000 13,000,000 12,800,000 Jiwa
12,600,000 12,400,000 12,200,000 12,000,000 11,800,000 11,600,000 11,400,000 2004
2006
2007
2008
2009
2010
2012
Tahun Sumber: Diolah dari Sumatera Utara dalam Angka 2004 Tabel 3.1.1. (43), 2007 Tabel 3.1.1. (45), 2008 Tabel 3.1.1. (45), 2009 Tabel 3.1.1. (45), 2010 Tabel 3.1.1. (45), 2011 Tabel 3.1.1. (49), 2013 Tabel 3.1.1. (49).
Seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk, kepadatan penduduk pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan antara tahun 2004 dan 2012, kepadatannya meningkat dari 169 jiwa/km2 menjadi 185 jiwa/km2, walaupun sedikit menurut pada tahun 2010 181 jiwa/km2 (lihat Tabel 2.).
Tabel 2. Kepadatan Penduduk Sumatera Utara, 2004-2005-2010, dan 2012 190
Jiwa/km2
185 180 175 170 165 160 2004
2006
2007
2008
2009
2010
2012
Tahun Sumber: Diolah dari Sumatera Utara dalam Angka 2004 Tabel 3.1.1. (43), 2007 Tabel 3.1.1. (45), 2008 Tabel 3.1.1. (45), 2009 Tabel 3.1.1. (45), 2010 Tabel 3.1.1. (45), 2011 Tabel 3.1.1. (49), 2013 Tabel 3.1.1. (49).
Berdasarkan sebaran penduduk di masing-masing kabupaten, Kota Medan menduduki peringkat pertama jumlah penduduk, dimana jumlahnya selalu diatas 2 juta jiwa sejak tahun 2004, sementara yang paling sedikit berada di Kabupaten Pakpak Barat dengan penduduk antara 34 ribu hingga 41 ribu di sepanjang tahun 2004-2012 (Lihat Grafik 1.). Grafik 1. Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Utara per Kabupaten/Kota, 2004, 2009 dan 2012 2,500,000
2,000,000
Jiwa
1,500,000
1,000,000
500,000
Nias Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu Asahan Simalungun Dairi Karo Deli Serdang Langkat Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara Padang Lawas Utara Padang Lawas Labuhan Batu Selatan Labuhan Batu Utara Nias Utara Nias Baray Kota Sibolga Kota Tanjungbalai Kota Pematang Siantar Kota Tebing Tinggi Kota Medan Kota Binjai Kota Padang Sidempuan Kota Gunung Sitoli
-
Tahun 2004 Tahun 2009 Tahun 2012
Kabupaten/Kota
Sumber: diolah dari Sumatera Utara dalam Angka 2004 (Tabel 3.1.1. hal 43); 2010 (Tabel 3.1.1. hal 45) dan 2013 (Tabel 3.1.1. hal. 49)
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Sumatera Utara, kecenderungan jumlah Rumah Tangga naik dari tahun ke tahun. Berdasarkan data tahun 2012 (BPS 2013) jumlahnya melebihi 3 juta Rumah Tangga dari hanya 2,6 juta pada tahun 2004 (Lihat Grafik 2.). Grafik 2. Jumlah Rumah Tangga di Sumatera Utara, 2004, 2005-2010 dan 2012 3,200,000 Jumlah Rumah Tangga
3,100,000 3,000,000 2,900,000 2,800,000 2,700,000 2,600,000 2,500,000 2,400,000 2,300,000 2004
2006
2007
2008
2009
2010
2012
Tahun Sumber: Diolah dari Sumatera Utara dalam Angka 2004 Tabel 3.1.2. (44), 2007 Tabel 3.1.2. (46), 2008 Tabel 3.1.2. (46), 2009 Tabel 3.1.2. (46), 2010 Tabel 3.1.2. (46), 2011 Tabel 3.1.2. (50), 2013 Tabel 3.1.2. (50).
Berbeda dengan angka kepadatan penduduk, yang tidak sejalan dengan jumlah penduduk maupun rumah tangga terbanyak di kabupaten atau kota yang ada, dimana konsentrasi penduduk berada terutama di Kota Sibolga yang sedikit angkanya berada diatas angka kepadatan di Kota Medan hingga tahun 2009 (hingga mencapai hampir 9 ribu jiwa/km2), kemudian disusul oleh Kota Medan hingga sekarang yang kepadatannya mencapai 8 ribu jiwa/km2 (sementara Kota Sibolga antara 7.800-7.900 jiwa/km2 sejak tahun 2010) (Grafik 3.). Grafik 3. Persentase Rumah Tangga Petani di Sumatera Utara 30% 25% 24.94% 24.20%
20%
22.15%
15%
3.25%
1.54%
1.78% ≥ 5.00
7.91%
4.00 - 4.99
7.28%
3.00 - 3.99
6.95%
0.10 - 0.19
5%
< 0,10
10%
2.00 - 2.99
1.00 - 1.99
0.50 - 0.99
0.20 - 0.49
0%
Hektar Sumber: diolah dari Sensus Pertanian 2003 (BPS 2004)
Jumlah Rumah Tangga Petani di Sumatera Utara menurut hasil Sensus Pertanian 2003 adalah 1.262.692 rumah tangga, yang artinya hanya sekitar 10% dari seluruh rumah tangga yang ada di provinsi Sumatera Utara. hampir 25%-nya menguasai lahan antara 0,2 sampai 0,5 ha, atau jika dilihat Grafik 3 diatas, mereka yang menguasai lahan antara 0,2 hingga 1 ha sekitar kurang dari 50% sementara yang menguasai antara 1-2 ha hanya 22%. Sebanyak 15% adalah mereka yang menguasai lebih dari 2 ha, dan yang kurang dari 0,2 ha masih sebesar 14%.
10,000 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 -
2004 2009 2012
Nias Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu Asahan Simalungun Dairi Karo Deli Serdang Langkat Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara Padang Lawas Utara Padang Lawas Labuhan Batu Selatan Labuhan Batu Utara Nias Utara Nias Barat Kota Sibolga Kota Tanjungbalai Kota Pematang Siantar Kota Tebing Tinggi Kota Medan Kota Binjai Kota Padang Sidempuan Kota Gunung Sitoli
Jiwa/km2
Grafik 4. Kepadatan Penduduk Sumatera Utara, 2004, 2009 dan 2012
Kabupaten/Kota
Sumber: diolah dari Sumatera Utara dalam Angka 2004 Tabel 3.1.1. (43); 2010 Tabel 3.1.1. (45) dan 2013 Tabel 3.1.1. (49).
Demikian juga jika dibandingkan dengan angka luasan wilayah di Sumatera Utara, dimana yang terluas adalah Kabupaten Simalungun (pada tahun 2004) dan kemudian Mandailing Natal pada tahun-tahun berikutnya, tidak menunjukkan konsentrasi pemukiman penduduk di kedua kabupaten tersebut. Berikut Tabel Perbandingan 10 kabupaten/Kota dengan rata-rata jumlah penduduk terbanyak (2004-2012) dan luas wilayahnya (2012).
Tabel 3. Perbandingan 10 Kabupaten/Kota dengan Rata-rata Jumlah Penduduk (2004-2012) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kabupaten/Kota Kota Medan Deli Serdang Langkat Simalungun Asahan Labuhan Batu Serdang Bedagai Tapanuli Selatan Mandailing Natal Nias
Rata-rata Jumlah Penduduk (jiwa) 2.086.385 1.715.313 1.005.903 838.314 780.058 754.787 611.354 419.718 411.345 352.878
Luas Wilayah (km2) 265,10 2.486,14 6.263,29 4.386,60 3.675,79 2.561,38 1.913,33 4.352,86 6.620,70 980,32
Sumber: diolah dari Sumatera Utara dalam Angka 2004 Tabel 3.1.1. (43); 2010 Tabel 3.1.1. (45) dan 2013 Tabel 3.1.1. dan Tabel 1.1.3. (49 dan 12).
Komposisi penduduk berdasarkan umur, menunjukkan komposisi yang seimbang. Kelompok umur antara 15 hingga 54 tahun mendominasi komposisi penduduk di provinsi ini (Tabel 4.). Sementara diatas 55 tahun keatas lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak, baik usia sekolah maupun yang belum sekolah. Hal ini menunjukkan beban hidup untuk membiayai anak-anak lebih banyak dibandingkan dengan orang tua, sekaligus juga menunjukkan bahwa dalam 5-10 tahun kedepan, diperkirakan jumlah penduduk usia produktif semakin banyak. Tabel 4. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur di Sumatera Utara, Tahun 2004, 20052010 dan 2012 No. 1 2 3 4 5 6
Kelompok Umur 0 - 14 15 - 34 35 - 54 55 - 64 >= 65 TT TOTAL
2012 32.35% 34.28% 23.59% 5.91% 3.86% 100%
2010 33.24% 34.40% 23.21% 5.25% 3.88% 0.01% 100%
2009 31.43% 36.93% 22.31% 5.40% 3.93%
Tahun 2008 31.64% 36.81% 22.04% 5.62% 3.89%
2007 32.17% 37.00% 21.96% 4.99% 3.89%
2006 32.40% 36.97% 21.85% 4.88% 3.90%
2004 33.72% 37.12% 20.89% 4.56% 3.71%
100%
100%
100%
100%
100%
Sumber: Diolah dari Sumatera Utara dalam Angka 2004 (Tabel 3.1.3. hal 45), 2007 (Tabel 3.1.3. hal 47), 2008 (Tabel 3.1.3. hal 47), 2009 (Tabel 3.1.3. hal 47), 2010 (Tabel 3.1.3. hal 47), 2011 (Tabel 3.1.3. hal 51), 2013 (Tabel 3.1.3. hal 51).
Komposisi penduduk diatas 15 tahun berdasarkan pekerjaan utama kecenderungannya masih didominasi oleh pekerjaan di sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan dengan persentase diatas 43% pada tahun 2012, walaupun menurun sekitar 7% jika dibandingkan persentase tahun 2004 yang melebihi 50% (bahkan tahun 2005 diatas 55%) (Tabel 5.).
Tabel 5. Persentase Penduduk diatas 15 Tahun keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Lapangan Pekerjaan Utama
2012
2011
2010
Tahun 2009 2008
43.40
43.90
46.94
46.72 47.12 47.60
0.71
0.51
0.43
0.40
0.29
0.40
0.24
0.02
0.62
7.68 0.32 6.33
8.19 0.19 5.63
7.43 0.20 5.00
8.69 0.23 5.18
8.08 0.17 4.93
7.60 0.20 4.80
7.08 0.33 3.75
6.87 0.37 4.92
8.07 0.25 4.11
19.42
20.45
19.52
4.80
4.18
5.04
5.64
6.12
6.40
6.60
6.47
6.28
1.79
2.00
1.00
1.05
1.05
1.30
1.35
0.78
1.00
2007
2006
2005
2004
1 Pertanian, Kehutanan, 2
Perkebunan, Perikanan, Peternakan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan
3 4 Listrik, gas dan air 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel dan 7 8
Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Jasa Kemasyarakatan
9 10 Lainnya
20.04 20.20 18.80
49.64 55.73 51.60
19.21 14.86 17.18
15.56 14.96 14.45 12.06 12.04 12.90 11.81 9.97 10.78 - 0.11 100.01 100.01 100.01 100.01 100 100 100.01 99.99 100
Sumber: diolah dari Sumatera Dalam Angka 2013 Tabel 3.2.8 (74), 2011 Tabel 3.2.8 (75), 2010 Tabel 3.2.8 (71), 2009 Tabel 3.2.8 (71), 2008 Tabel 3.2.8 (71), 2007 Tabel 3.2.8 (71), dan 2004 Tabel 3.2.8 (69).
Walaupun sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan banyak menyerap tenaga kerja, kecenderungannya terus menurun, khususnya sejak tahun 2005 hingga sekarang. Sementara sektor perdagangan, hotel dan restoran hanya terjadi penurunan di tahun 2005 dan seterusnya konstan di level 20%. Yang paling menarik, seperti terlihat di Grafik 5 dibawah ini, adalah sektor jasa kemasyarakatan, yang terjadi kenaikan terus menerus dari 12% hingga 16% pada tahun 2006 hingga 2012. Begitu juga dengan sektor bangunan dan bank & lembaga keuangan, walaupun persentasenya kecil tetapi kecenderungannya terus naik dari tahun ke tahun. Membanding antara Tabel 6 dan Grafik 3 diatas, dimana terdapat 10% rumah tangga di Sumatera Utara adalah rumah tangga petani, maka mereka adalah yang termasuk dalam sektor pekerjaan no 1 di Tabel 6.
Grafik 5. Komposisi Penduduk diatas 15 Tahun Menurut Pekerjaan Utama, 2004-2012 Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan, Peternakan Pertambangan dan Penggalian
60
Persentase
50 40
Industri Pengolahan 30 Listrik, gas dan air 20 Bangunan
10 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Tahun Sumber: diolah dari Sumatera Dalam Angka 2013 (Tabel 3.2.8, hal. 74), 2011 (Tabel 3.2.8, hal. 75), 2010 (Tabel 3.2.8, hal. 71), 2009 (Tabel 3.2.8, hal. 71), 2008 (Tabel 3.2.8, hal. 71), 2007 (Tabel 3.2.8, hal. 71), dan 2004 (Tabel 3.2.8, hal. 69).
Rujukan BPS. Hasil Sensus Pertanian 2003. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2004. —. "Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010." BPS Pusat. N/A. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=12 (accessed Februari 16, 2015). —. Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2004. Medan: Badan Pusat Statistik, 2004. —. Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2007. Medan: Badan Pusat Statistik, 2007. —. Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2008. Medan: Badan Pusat Statistik, 2008. —. Provinsi SUmatera Utara dalam Angka 2009. Medan: Badan Pusat Statistik, 2009. —. Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2010. Medan: Badan Pusat Statistik, 2010. —. Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2011. Medan: Badan Pusat Statistik, 2011. —. Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2013. Medan: Badan Pusat Statistik, 2013.