Prosiding Teknik Industri
ISSN: 2460-6502
Perancangan Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Universitas Islam Bandung dengan Memperhatikan Aspek-Aspek Ergonomi Design of Physical Working Environment and a Laboratory Work Design and Ergonomics Universitas Islam Bandung from Ergonomics Aspects 1
Azzahra Daulika Dermawan, 2 Eri Achiraeniwati, 3 Yanti Sri Rejeki 1,2,3
Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstract.Analysis Laboratory Work Design and Ergonomics (Lab APK & E) Bandung Islamic University (Unisba) is one of the laboratories that are within the scope of the Industrial Engineering ofUnisba. Lab APK & E Unisbaserve as a means to analyze and design a working system and ergonomic equipment. Activities undertaken in this laboratory is teaching and learning activities such as practicum and response. Physical working environment is everything that exists around the workers who can influence him in performing the duties imposed, such as light levels, temperature, humidity, and noise levels. Research on the physical environment of work on Lab APK & E Unisba obtained an average yield amounted to TUS1 natural lighting, and TUS2 TUU at 7.47 Lux, 7.93 Lux, 8.03Lux. Artificial lighting at 30.07 Lux, temperature and humidity of 25.01 0C and 61.33%, the noise level of 51.58 dBA. Obtained results of the research that has been done on these aspects of ergonomics that the necessary improvements based on the physical environmental factors work to improve the comfort Lab APK & E Unisba. Keywords : Ergonomics, Physical working environment, Comfort
Abstrak.Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi (Lab APK & E) Universitas Islam Bandung (Unisba) merupakan salah satu Laboratorium yang berada dalam ruang lingkup Program Studi Teknik Industri Unisba. Lab APK & EUnisba berfungsi sebagai sarana untuk menganalisis dan merancang suatu sistem kerja dan peralatan yang ergonomis. Aktivitas yang dilakukan di dalam Laboratorium ini adalah kegiatan belajar mengajar seperti kegiatan praktikum dan responsi.Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, seperti tingkat pencahayaan, suhu, kelembaban udara, dan tingkat kebisingan. Penelitian mengenai lingkungan fisik kerja pada Lab APK & E Unisba didapatkan hasil ratarata pencahayaan alami sebesar untuk TUS1, TUU dan TUU2 sebesar 7.47 Lux, 7.93 Lux, 8.03 Lux. Pencahayaan buatan sebesar 30.07 Lux, suhu dan kelembaban udara sebesar 25.01 0C dan 61.33 %, tingkat kebisingan sebesar 51.58 dBA. Didapatkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan mengenai aspek-aspek ergonomi bahwa diperlukan perbaikan-perbaikan berdasarkan faktor-faktor lingkungan fisik kerja untuk meningkatkan kenyaman Lab APK & E Unisba. Kata Kunci :Ergonomi, LingkunganFisikKerja, Kenyamanan
127
128 |
Azzahra Daulika Dermawan, et al.
A.
Pendahuluan
Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni untuk menyerasikan alat, cara kerja dan lingkungan pada kemampuan, kebolehan dan batasan manusia sehingga diperoleh kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien sehingga tercapai produktivitas yang setinggi-tingginya (Sutajaya, 2007). Ergonomi dapat meminimasi dampak negatif pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dengan ergonomi berbagai penyakit akibat kerja, kecelakaan, pencemaran, keracunan, ketidakpuasan kerja, kesalahan unsur manusia, bisa dihindari (Devi, 2011).Salah satu aspek ergonomi yang berpengaruh dengan kualitas hasil belajar mengajar yaitu lingkungan fisik kerja dengan memperhatikan tata letak dan desain ruangan dalam suatu tempat proses belajar mengajar. Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi (Lab APK & E) Universitas Islam Bandung (Unisba) merupakan salah satu Laboratorium yang berada dalam ruang lingkup Program Studi Teknik Industri Unisba. Lab APK & EUnisba berfungsi sebagai sarana untuk menganalisis dan merancang suatu sistem kerja dan peralatan yang ergonomis. Aktivitas yang dilakukan di dalam Laboratorium ini adalah kegiatan belajar mengajar seperti kegiatan praktikum dan responsi. Ruangan Lab APK & E Unisba memiliki ukuran 10.5 m x 8.5 m dengan luas 89.25 m2. Laboratorium ini memiliki jumlah lampu sebanyak 10 buah, dengan lima buah lubang cahaya (jendela), lima buah ventilasi udara dan dua buah kipas angin. Terdapat display antropometri yang keadaannya sudah usang. Penempatan fasilitas Laboratorium seperti meja, kursi dan peralatan praktikum yang belum tertata dengan rapi. Kondisi ruangan Laboratorium saat ini dinilai belum memenuhi standar untuk proses praktikum. Hal ini dilihat dari penerangan lampu dalam ruangan yang kurang terang karena hanya memiliki ukuran tingkat pencahayaan ruangan sebesar 57 Lux, yang seharusnya sebuah Laboratorium memiliki tingkat pencahayaan sebesar 300 Lux.Kurangnya sirkulasi udara menyebabkan ruangan berdebu dan temperature ruangan tinggi. Suhu Laboratorium saat ini sebesar 26.20C sedangkan untuk standar sebuah ruangan yaitu sebesar 250C - 260C.Ruangan praktikum Laboratorium terasa sempit karena penataan dan penempatan fasilitas Laboratorium yang belum tertata dengan rapi. Selain itu berdasarkan pengamatan pada Lab APK & E Universitas lain terdapat beberapa alat praktikum yang belum tersedia untuk mendukung terlaksananya praktikum. Salah satunya belum tersedia ruang simulasi iklim untuk mensimulasikan kondisi dalam situasi lingkungan kerja para pekerja saat bekerja. Berdasarkan uraian diatas, adapun tujuan dari penulisan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui lingkungan fisik kerja ruangan Lab APK & E Unisba saat ini. 2. Mengetahui kondisi display ruangan Lab APK & E Unisba saat ini. 3. Mengetahui penempatan tata letak ruangan Lab APK & E Unisba saat ini. 4. Mengetahhui kondis Lab APK & E di Perguruan Tinngi lain. 5. Mengidentifikasi kelengkapan peralatan pendukung praktikum. 6. Membuat perancangan lingkungan fisik kerja dan tata letak ruangan Lab APK & E Unisba yang ideal.
Volume 2, No.2, Tahun 2016
Perancangan Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas …| 129
B.
LandasanTeori
Ergonomi Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasimengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapaitujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman, dan nyaman (Sutalaksana,2006). Lingkungan Fisik Kerja Lingkungan kerja fisik adalah kondisi-kondisi pekerjaan yang menyenangkan terlebih lagi semasa jam kerja yang akan mempengaruhi jam pegawai dan kesungguhannya dalam bekerja. menyatakan bahwa pihak manajemen yang ingin menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, perlu memberikan perhatian pada penataan ruang kerja secara fisik seperti peralatan kerja, penerangan, kebisingan dan kenyamanan, sehingga nantinya dapat meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan karena karyawan merasa betah dalam bekerja (Tuka, 2009). Indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2009) sebagaiberikut. 1. Peneranganataucahaya di tempatkerja Cahayaataupenerangansangatbesarmanfaatnyabagipegawaigunamendapatkanke selamatandankelancarankerja, olehsebabitu diperlukancahaya yang terangtapitidakmenyilaukan, cahaya yang kurangjelasmengakibatkanpenglihatankurangjelassehinggapekerjaanmenjadilambatdan kurangefisiendalammelaksanakanpekerjaan. 2. Sirkulasiudara di tempatkerja Udaradisekitartempatkerjaharussegarkarenadapatmemberikan rasa sejukdansegarbekerja, sebaliknyaapabilaudarakotorakanmempengaruhikesehatantubuhdanakanmempercepat proses kelelahan. 3. Kebisingan di tempatkerja Suarabisingmenggangguketenanganbekerja, merusakpendengaran, danmenimbulkankesalahankomunikasi, karenapekerjaanmembutuhkankonsentrasi, makasuarabisinghendaknyadihindarkan agar pelaksanaanpekerjaandapatdilakukandenganefisiensehinggaproduktivitaskerjameningk at. 4. Musik di tempatkerja Musikharusdisesuaikandengansuasana, waktu, dantempatdapatmembangkitkandanmerangsangpegawaiuntukbekerja, karenamusik yang tidaksesuaidiperdengarkan di tempatkerjaakanmenganggukosentrasikerja. C.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pengolahan data lingkungan fisik kerja terdiri dari pengolahan data pencahayaan alami dan buatan, suhu, kelembaban udara dan kebisingan. Pengolahan data ini bertujuan melihat nilai rata-rata setiap faktor lingkungan fisik kerja untuk kemudian dilihat apakah faktor-faktor tersebut memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan.Pengukuran tingkat pencahayaan, suhudankelembabanudaradantingkatkebisingan dilakukan selama tiga kali per hari sesuai dengan jadwal praktikum yang dilakukan di Lab APK & E Unisba yaitu pada pukul 08.00 – 11.00 WIB, 11.00 – 14.00 WIB dan 14.00 – 17.00 WIB. Dilakukan pengukuran tingkat pencahayaan selama dua hari, yaitu: Teknik Industri, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
130 |
Azzahra Daulika Dermawan, et al.
1. Pengukuran hari ke-1 Dilakukan pada hari sabtu tanggal 30 Juli 2016. Kondisi pada hari ke-1 cuaca cerah, sinar matahari yang masuk kedalam ruangan Lab APK & E cukup banyak. 2. Pengukuran hari ke-2 Dilakukan pada hari senin tanggal 8 Agustus 2016. Kondisi hari ke-2 cuaca sedikit mendung mulai pukul 08.00-17.00 WIB, terjadi gerimis pada pukul 14.00 – 14.40 WIB. Tingkat Pencahayaan Alami Pencahayaan alami merupakan pencahayaan yang bersumber dari cahaya matahari yang masuk melalui jendela atau ventilasi di suatu ruangan. Data pencahyaan alami didapat melalui penentuan titik ukur. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil rata-rata pengukuran tingkat pencahayaan alami hari ke-1 ditampilkanpadaTabel 1. Tabel1.Hasil Rata-rata Tingkat PencahayaanAlamiHari Ke-1 Waktu (WIB)
TUS 1 08.00-11.00 7.47 11.00-14.00 14.27 14.00-17.00 15.33 Grafik tingkat pencahayaan alami 1ditampilakanpadaGambar 1.
Rata-rata TUU TUS 2 7.93 8.03 16.67 17.20 16.58 16.95 Lab APK & E Unisba hari ke-
Pencahayaan Alami
Grafik Pencahayaan Alami Lab APK & E Unisba 20.00 TUS 1 10.00
TUU TUS 2
0.00
08.00 - 11.00
11.00-14.00
14.00-…
Gambar1. Tingkat PencahayaanAlami Lab APK & E UnisbaHari Ke-1 Tingkat Pencahayaan Buatan Pengolahan data ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencahayaan pada lampu yang terdapat di tempat tersebut. Pengolahan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pencahayaan buatan, untuk mengatasi ketidaksediaan pencahayaan alami. Pencahyaan buatan ini ditujukan pada pemilihan lampu yang gunakan untuk kemudian diketahui jumlah lampu yang harus dipasang agar bisa menutupi kebutuhan pencahayaan di Lab APK & E Unisba. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil rata-rata pengukuran tingkat pencahayaan buatan hari ke-1 ditampilkanpadaTabel 2
Volume 2, No.2, Tahun 2016
Perancangan Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas …| 131
Tabel2.Hasil Rata-rata Tingkat PencahayaanBuatanHari Ke-1 Waktu (WIB) Rata-rata 08.00-11.00 30.07 11.00-14.00 31.85 14.00-17.00 30.16 Grafik tingkat pencahayaanbuatanLab APK & E Unisba hari ke-1 ditampilaknpadaGambar 2.
Pencahayaan Buatan
32.00 31.50
Grafik Pencahayaan Buatan Lab APK & E Unisba
31.00 30.50 Rata-Rata
30.00 29.50
08.00-11.00
11.00-14.00 14.00-14.00
Gambar2. Tingkat PencahayaanBuatan Lab APK & E UnisbaHari Ke-1 Suhu dan Kelembaban Udara Pengolahan data suhu dan kelembaban udara bertujuan untuk mengetahui kesesuaian suhu dan kelembaban udara suhu ruangan Lab APK & E Unisba. Standar mikro (dalam ruangan) suhu berkisar 250C – 260C. Sedangkan standar mikro (dalam ruangan) kelembaban udara berkisar 50% - 60%. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil rata-rata pengukuran suhu dan kelembaban hari ke-1 ditampilkanpadaTabel 3. Tabel3.Hasil Rata-rata PengukuranSuhudanKelembabanHari Ke-1 Waktu (WIB) 08.00-11.00 11.00-14.00 14.00-17.00
Rata-rata Suhu Kelembaban 25.01 61.33 26.15 59.50 25.81 57.00
Grafik suhudankelembabanudaraLab ditampilaknpadaGambar3 danGambar 4.
APK
&
E
Unisba
hari
ke-1
Teknik Industri, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
132 |
Azzahra Daulika Dermawan, et al.
Suhu Lab APK & E Unisba
Suhu
27.00 26.00
SUHU
25.00
BKA
24.00
08.00-11.00 11.00-14.00 14.00-17.00
BKB
Gambar3.GrafikSuhu Lab APK & E UnisbaHari Ke-1
Kelembaban Udara
100.00
Kelembaban Udara Lab APK & E Unisba
50.00 0.00
Kelembaban Udara BKA
Gambar4.KelembabanUdara Lab APK & E UnisbaHari Ke-1 Kebisingan Standar mikro (dalam ruangan) tingkat kebisingan berkisar 45 dBA – 50 dBA. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil rata-rata pengukuran tingkat kebisingan hari ke-1 ditampilkanpadaTabel4. Tabel 4.Hasil Rata-rata Pengukuran Tingkat KebisinganHari Ke-1 Waktu (WIB) Rata-rata 08.00-11.00 51.58 11.00-14.00 52.70 14.00-17.00 52.34 Grafik tingkat kebisingan Lab APK & E Unisba hari ke-1 ditampilkan pada Gambar 4.15 dan Gambar 5
Tingkat Kebisingan
60.00 50.00
Tingkat Kebisingan Lab APK & E Unisba Rata-rata Kebisingan
40.00
Gambar5. Tingkat Kebisingan Lab APK & E UnisbaHari Ke-1
Volume 2, No.2, Tahun 2016
Perancangan Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas …| 133
D.
Kesimpulan
Berdasarkanhasilpembahasan yang telahdilakukandapatditarikbeberapakesimpulandiantaranyaadalahsebagaiberikut: 1. Terdapatfaktor-faktor yang mempengaruhilingkunganfisikkerjapada Lab APK & E Unisba. Diantaranyayaitutingkatpencahayaan (pencahayaanalamidanbuatan), suhu, kelembabanudaradantingkatkebisingan. 2. Berdasarkanhasilpembahasan yang telahdilakukanmengenailingkunganfisikkerjadidaptkanhasil rata-rata tingkatpencahayaanalamiuntuk TUU, TUS 1 dan TUS 2 sebesar7.47 Lux, 7.93 Lux, 8.03 Lux. Sedangkan hasil rata-rata daripencahayaanbuatanadalahsebesar30.07 Lux. Hal inimenunjukkanbahwapencahayaan Lab APK & E Unisbabelummemenuhistandarpencahayaan. Dimanastandarpencahayaanruanganlaboratorium yang ideal adalahsebesar 300 Lux. 3. Hasil rata-rata darisuhudankelembabanudarasebesar25.01 0C dan 61.33 %. Hal inimenunjukanbahwasuhudapatmemenuhistandarsuhudalamruanganpadakisaran 0 (25-26 C). Sedangkanuntukkelembabanmemilikiukuranstandarkelembabansebesar 50-60 %. Hal inimenunjukkanbahwakadar air dalamruangandikatakancukuptinggi. 4. Diperolehhasilrta-rata tingklat kebisingan sebesar 51.58 dBA yang menunjukkanbahwahasilpenelitianiniberada di luarstandarkebisingandalamruanganyaitu 45-50 dBA. 5. Berdasarkanhasilpembahasandarifaktorfaktorlingkunganfisikkerjadiperlukanperancanganperbaikanuntukmenghasilkanr uangan yang ergonomissehinggameningkatkanproduktivitashasilbelajar di Lab APK & E Unisba. DaftarPustaka Apple, J.M. 1997. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Terjemahan Nurhayati M.T. Mardiono. Bandung : ITB. Bridger, dkk. 2009. Introduction to Ergonomics. Mc. Graw Hill: Singapore. Chengalur, S.N., Rodgers.S.H, Bernard.T.E., 2004, “Human Reliability and Information transfer” dalam Kodak’s Ergonomic Design for People at Work, second edition. Devi, L.M. 2011. Evaluasi Faktor Lingkungan Kerja Fisik dan K3 Dengan Ergonomic Assesment pada pembuatan Waterfall Panel (Studi Kasus : PT Alstom Power ESI). Surabaya. Iridiastadi, Hardianto. 2014. Ergonomi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Karwowski, Waldemar dan Marras, Wiliam S.2006, The Occupatioal Ergonomics Handbook, CRC Press LLC: New York. Kroemer, K.H.E, dan Grandjean, E. 2000. Fitting The Task To The Human; A Textbook Of Occupational Ergonomics. 5 th Edition. U.K: Taylor & Francis. Lechner, N. 2007. Heating, Cooling, Lighting : Metode Desain untuk Arsitektur. Nu’man, A.H. 2013. Perencanaan Tata Letak Fasilitas. Bandung : UPT. Pusat Pembinaan dan Laboratorium Bahasa Unisba. OSHA, 2012, Heat Stress, Minnesota Department of Labour and Industry Minnesota. Teknik Industri, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
134 |
Azzahra Daulika Dermawan, et al.
Pulat, B. M. 1997. Fundamentals of Industrial Ergonomics. New Jersey: Prentice Hall International. Sanders, & McCormick.1993, Human Factors In Engineering and Design, 7 th.ed.,McGraw-Hill, Inc. Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja : Suatu Tinjauan Dari Aspek Ergonomi Atau Kaitan antara Manusia Dengan Lingkungan Kerjanya. Bandung : CV. Mandar Maju. SNI. No. 03-2396-1991 : Tata Cara Perancangan Penerangan Alami Siang Hari Untuk Rumah Dan Gedung. SNI 03-6575-2001 : Tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan. Sutajaya, I Made. 2007. Peningkatan Profesionalisme Guru melalui Pemahaman Terhadap Ergonomi Dalam Pembelajaran. Jurusan Pendidikan Biologi Universitas pendidikan Ganesha. Bali. Sutalaksana, dkk. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. ITB. Bandung. Tuka, Veronika. 2009. Kajian Ergonomi Tentang Lingkungan Fisik Kerja. Prosiding seminar Keselamatan pada Stasiun Kerja. Wickens, dkk. (2004). Design and Analysis: A Researcher’s Handbook(4th Ed.). Prentice Hall. Widiastuti, Febriana. 2009. Penilaian Faktor Fisik Lingkungan Kerja Di Bagian Produksi Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Di PT. Phapros Tbk. Semarang.
Volume 2, No.2, Tahun 2016