ii
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEMA:
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA ISBN: 978-602-97671-8-6
ii
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
EDITOR Dr. M. Ikhsan, M.Pd. Dr. Rahmah Johar, M.Pd. Dra. Suryawati, M.Pd. Cut Khairunnisak, S.Pd., M.Si.
PENATA LETAK Dra. Bintang Zaura, M.Pd.
DESAIN COVER Iwannitona, S.Pd.
TEBAL BUKU 284 + x
PENERBIT Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah Darussalam – Banda Aceh Laman: http://matematika.fkip.unsyiah.ac.id/ © FKIP Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala Cetakan Pertama ISBN: 978-602-97671-8-6
iii
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
LAPORAN KETUA PANITIA
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Tiada ucapan yang lebih pantas disampaikan kecuali puji dan syukur kepada Allah S.W.T, karena hanya atas ridha-Nya kegiatan “Seminar Nasional Pendidikan” sesuai dengan waktu yang direncanakan. Seminar ini akan menjadi kegiatan rutin dimasa yang akan datang (setiap tahun) di FKIP Unsyiah. Seminar Nasional Pendidikan yang berlangsung di Auditoruim FKIP Unsyiah lantai 3 Darussalam Banda Aceh pada tanggal 14 November 2015, diselenggarakan dengan dana BOPT. Tema Seminar Nasional Pendidikan adalah “Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)”. Dalam acara seminar tersebut panitia menghadirkan 2 orang keynote speaker yaitu; (1) Dra. Ida Karnasih,M.Sc.Ed.Ph.D (Dosen Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan - Indonesia) dan (2) Dr. Cut Morina Zubainur, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala - Indonesia) Pada kesempatan yang baik ini, kami sampaikan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Rektor Unsyiah, Dekan FKIP Unsyiah, tamu undangan, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, dan seluruh peserta seminar, atas segala partisipasi dan bantuannya. Rasa bangga dan terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh anggota panitia yang telah bekerja keras, bahu membahu untuk menyukseskan acara ini. Akhirnya kami mengucapkan selamat mengikuti seluruh rangkaian seminar, semoga bermanfaat.
Penanggung Jawab Seminar
Ketua Pelaksana
Ttd
Ttd
Dra. Suryawati, M.Pd.
Dr. M. Ikhsan, M.Pd.
iv
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat bertemu di forum "Seminar Nasional Pendidikan Matematika" dalam kondisi sehat jiwa dan raga. Tema seminar ini adalah “Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)”. Tema tersebut sangatlah urgen dan up to date saat ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Provinsi Aceh dan umumnya di Indonesia. Saya selaku Ketua Program Studi begitu gembira melihat antusias para panitia, dan para praktisi matematika, para alumni dan sarjanawan matematika dari berbagai instansi beserta partisipasi dari himpunan mahasiswa pendidikan matematika yang ikut ambil bagian dalam mensukseskan acara Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Penelitian dan pengembangan yang terkait dengan dunia pendidikan harus terus digalakkan dan dikomunikasikan kepada semua stakeholder. Karenanya, upaya mengundang keynotespeaker, baik dari tingkat lokal dan nasional pun kami tempuh untuk menyemarakkan Seminar Nasional ini. Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada; Rektor Unsyiah yang telah memberikan arahan dan berkenan membuka seminar ini Bapak Dr. Djufri, M.Si. selaku Dekan FKIP Unsyiah, Ibu Dra. Ida Karnasih, M.Sc.Ed.Ph.D dan Ibu Dr. Cut Morina Zubainur, S.Pd., M.Pd. sebagai keynote speaker pada seminar ini. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara dan seluruh panitia yang terlibat dalam merancang kegiatan tersebut, atas upaya kreatif yang cukup mendasar sehingga pelaksanaannya cukup mengesankan. Kepada para Mahasiswa Pendidikan Matematika yang telah ikut hadir, yang nantinya menjadi pengalaman berharga dalam meneliti kehidupan terkait dalam pembelajaran matematika. Demikianlah sambutan saya, mudah-mudahan Seminar Nasional Pendidikan Matematika ini berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan pemikiran-pemikaran segar bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di Aceh. Wassalammu’alaikum Wr. Wb. Ketua Program Studi Matematika FKIP Unsyiah Ttd Dra. Suryawati, M. Pd. v
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
DAFTAR ISI LAPORAN KETUA PANITIA .............................................................................. SAMBUTAN KETUA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA ....................... DAFTAR ISI ............................................................................................................
iv v vi HAL
PEMBICARA UTAMA PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Ida Karnasih PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENGHADAPI MEA Cut Morina Zubainur, Dr. Rahmah Johar, M.Pd.
1
12
BIDANG PENDIDIKAN MATEMATIKA AKTIVITAS SISWA PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS X SMK KESEHATAN ASSIFA SCHOOL BANDA ACEH Annisa Suryamanda
20
INVESTIGASI POLA KONTINGENSI SCAFFOLDING GURU PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Anwar Ramli
27
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BARISAN DAN DERET SISWA KELAS X SMAN 10 FAJAR HARAPAN BANDA ACEH Bainuddin Yani, R M Bambang S, Nurul Husna
41
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI INTEGRAL DENGAN MENGGUNAKAN GEOGEBRA DI KELAS XII SMA LAB SCHOOL UNSYIAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Bintang Zaura, Fahrul Annas
53
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN MATH PROJECT IN DAILY LIFE (MPID LIFE) PADA SISWA KELAS X MIA1 SMAN 1 MEUREUDU Cut Laila Kulsum
62
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA MATERI STATISTIKA DI KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH Eka Junita, Tuti Zubaidah
70
vi
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
PRESTASI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Ellianti, Khairul Umam, Rizki
82
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MATERI RELASI DAN FUNGSI BAGI SISWA KELAS X MAN MODEL BANDA ACEH Erni Maidiyah, Bintang Zaura, Decy Pramita Sari Yusna
93
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PURBAKALA DAN PERKEMBANGAN: PARTISIPASI DAN RESPON MAHASISWA M, Hasbi, RM Bambang, Usman
101
SIKAP SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI LINGKARAN DI MTsN 2 LEUNG BATA BANDA ACEH Indah Suryawati
107
RESPON SISWA TERHADAP PENGGUNAAN SOFTWARE AUTOGRAPH DENGAN GAME ANGRY BIRDS DALAM PEMBELAJARAN FUNGSI KUADRAT DI KELAS X SMA Suhartati, Iwannitona
114
PENGGUNAAN SOFTWARE CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 6 BANDA ACEH Johan Yunus, M. Ikhsan, Onas Rahman
122
PENGARUH TASK COMMITMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MAN DARUSSALAM ACEH BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Khairul Umam, Yuhasriati, Maghfirah
132
PENGEMBANGAN APLIKASI ZAKAT BERBASIS MATLAB Mukhlis Hidayat, Lidya Marissa
140
VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM LINIER METODE GARIS SELIDIK BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH Mirna, Cut Morina Zubainur
146
MENIGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE INSIDE – OUTSIDE- CIRCLE PADA MATERI PEMBAGAIN PECAHAN DI SDN 1 LAMBHEU ACEH BESAR Monawati, Sarah Ramadhayani
154
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MENGIKUT KONTEKS DI SEKOLAH MENENGAH TEKNOLOGI INDUSTRI BANDA ACEH Murni
162
vii
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI KELILING LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 DARUL HIKMAH Radhiati
174
RESPON SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATERI STATISTIKA DI KELAS VII SMP MEHODIST BANDA ACEH Rahmi Maulina
183
HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VII MTSN MODEL BANDA ACEH Rizka, Tuti Zubaidah
191
KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL SBMPTN BIDANG MATEMATIKA OLEH SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH TAHUN 2015 RM Bambang S, Budiman, Srimawarni
206
AKTIFITAS SISWA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI DI KELAS XI SMAN 1 SABANG Rosyi Kurniawati
214
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Salasi R, Suryawati, Kartika Sarah
222
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PISA UNTUK SISWA SMP Somakim
231
PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK) PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2014/2015 Suhartati
242
KENDALA GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KOTA BANDA ACEH TAHUN 2014 Suryawati, Erni Maidiyah, Risa Handayani
249
KONSEPSI: PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA TENTANG LIMIT FUNGSI Usman
260
viii
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
SIKAP KERJASAMA PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR DI KELAS VIII MTS INSAN QURANI Wahyu N
269
COMMUNICATION SKILL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Yuhasriati, M. Ridhwan
277
ix
Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Pada Materi Statistika di kelas VII SMP Mehodist Banda Aceh Rahmi Maulina Prodi Magister Pendidikan Matematika, Unsyiah Kuala Banda Aceh Email :
[email protected] Abstrak : Sesuai dengan salinan lampiran Permendikbud No.69 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa matematika termasuk ke dalam kelompok A (wajib) pada kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keterbatasannya pelatihan guru dan kemampuan guru terhadap langkah pembelajaran mengakibatkan pandangan siswa terhadap kurikulum 2013 berkesan membingungkan. Tim pengembang kurikulum 2013 merekomendasikan model pembelajaran yang berpusat pada siswa salah satunya Model pembelajaran berbasis proyek. Dengan diterapkannya model pembelajaran berbasis proyek ini diharapkan dapat mengubah respon siswa terhadap kurikulum 2013. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat respon siswa terhadap model pembelajran berbasis proyek yang diterapkan pada materi statisika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang di lakukan di SMP Methodist, dengan subjek kelas VII-A berumlah 23 siswa. Data respons siswa diambil melalui angket yang berbentuk check list dan uraian yang di bagikan setelah diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning. Dari angket respon siswa tersebut peneliti merumuskan, siswa menyukai proses pembelajaran yang berbeda sehingga berkesan tidak membosankan. Sedangkan tampilan LKP masih kurang menarik bagi siswa, penguasaan konsep pada materi statistika melalui diagram lingkaran pada katagori baik. Kata Kunci : Model Pembelajaran Project Based Learning, respon siswa.
PENDAHULUAN Matematika merupakan mata pelajaran penting yang ada di setiap jenjang pendidikan, di mulai dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan salinan lampiran Peraturan Mentri Pendidikan Permendikbud No.69 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa matematika termasuk ke dalam kelompok A (wajib) pada kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Oleh karena itu peran matematika sangat penting dalam perkembangan peradaban modern dan menunjang perkembangan pengetahuan lainnya di bidang pendidikan. Dengan penguasaan matematika yang baik akan membantu siswa memahami mata pelajaran lain, karena matematika mengajarkan siswa untuk berfikir secara logis dan kreatif.
183 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
Abdurrahman (2003 ; 253) menyebutkan 5 alasan siswa perlu untuk penguasan matematika yaitu : (1) sarana berfikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, (3) mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan kreativitas, (5) untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. Penguasaan matematika yang baik tidak lepas dari usaha guru untuk membantu siswa dalam memahami dan terampil menyelesaikan permasalahan yang di sajikan serta siswa dapat memenuhi standar kompetensi lulusan yang di harapkan.Standar kompetensi lulusan pada kurikulum 2013 ini mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdaarkan analisis dan wawancara penulis terhadap guru dan siswa di satuan pendidikan khususnya SMP, menemukan bahwa matematika masih menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Bagi siswa yang memiliki kemampuan matematika yang rendah mengatakan bahwa matematika adalah monster yang menyeramkan, ada pula yang mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari matematika sangat sedikit di terapkan sehingga mereka menganggap bahwa matematika itu kurang perlu diterapkan bagi kehidupan mereka.Hal ini membuat ketertarikan siswa terhadap matematika tidak ada sehingga mempengaruhi keberhasilan pembelajaran matematika.Dengan persepsi yang seperti itu mengakibatkan pembelajaran matematika menjadi tidak bermakna yang berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar matematika siswa pada ujian akhir sekolahnya. Pembelajaran khususnya matemataika merupakan proses interaksi yang kompleks antara siswa dan guru, sehingga banyak factor yang mempengaruhi keberhasilan dari pembelajaran. Dalam (Jarnawi , 2) salah satu kegagalan dalam melakukan pembelajaran khususnya dalam matematikasekolah lebih banyak disebabkan kurangnya persiapan yang di lakukan oleh guru. Focus persiapan hanya dilihat dari satu sudut pandang, yakni memahami materi yang di ajarkan. Tidak ada keterkaitan antara pemahaman materi yang diajarkan dengan kemampuan penerapan pada kehidupan sehari-hari siswa. Persaingan siswa Indonesia terhadap kancah dunia pun khususnya bidang matematika sangat mengecewakan, yang terangkum pada Permendikbud no.69 tahun 2013 bahwa Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Salah satu penyebabnya yaitubanyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat
184 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
dalam kurikulum Indonesia.Hal ini lah yang mengakibatkan kurikulum di Indonesia selalu berkembang, agar mampu bersaing tingkat dunia.Bukan hanya itu model dan pendekatan pembelajaran pada kurikulum saat ini terus berkembang yang bertujuan agar pembelajaran menjadi lebih bermanfaat bagi siswa dan masyarakat lainnya. Berdasarkan tinjauan peneliti di lapangan sebagai guru yang mengajar khususnya pada tingkat SMP, walaupun sekolah tersebut sudah memakai kurikulum 2013, tetapi masih sedikit guru-guru yang mengajar dengan langkahlangkah yang ditetapkan pada kurikulum 2013. Selain itu para siswa juga mengeluh, dan ada yang mengatakan bahwa mereka lebih senang menggunakan KTSP dikarenakan banyak soal-soal yang dapat mereka selesaikan secara langsung. Hal ini disebabkan karena guru masih kurang mengetahui langkahlangkah pelaksanaan pembelajaran sehingga mengakibatkan respon siswa terhadap kurikulum 2013 dipandang sebagai pembelajaran yang membingungkan. Tim pengembang kurikulum 2013 merekomendasikan salah satu Model pembelajaran berbasis proyek untuk diterapkan.Model pembelajaran berbasis proyek ini telah lebih dulu di terapkan oleh banyak Negara-Negara maju.Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah dalam kehidupan sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.Tidak hanya menghafal prosedur-prosedur yang diterapkan dalam suatu masalah, sehingga siswa merasa bangga pengetahuan matematikanya dapat di gunakan serta dinikmati oleh banyak orang. Salah satu materi yang sesuai untuk diterapkannya model pembelajaran berbasis proyek ini adalah materi statistika di SMP.Materi Statistika di SMP merupakan pondasi awal pada materi Statistika tingkat berikutnya dan materi Statistika juga merupakan materi yang banyak dijumpai pada kehidupan seharihari, sehingga yang diperlukan siswa bukan hanya langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah statistika tetapi kegunaan penerapan statistika dalam kehidupan sehari-hari. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana model pembelajaran Project Based Learning di terapakan pada materi statistika di kelas VII SMP Methodist Banda Aceh serta Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran matematika pada materi statistika.
185 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
Dengan diterapkannya model pembelajaran berbasis proyek diharapkan dapat megubah persepsi siswa yang menganggap bahwa matematika hanya merupakan langkah dalam menghitung dan siswa lebih tertarik dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran pada kurikulum 2013. TINJAUAN PUSTAKA Model Proyek Based Learning Pembelajaran berbasis proyek telah terlebih dahulu di terapkan oleh Negaranegara maju yang bertujuan untuk memperkaya pengetahuan siswa.Di Australia model pembelajaran berbasis proyek di sebut dengan rich task. Di Ninestiles School Birmingham, Inggris disebut dengan reality-base learnig. Di Kent, Homewood School Inggris, pembelajaran ini disebut dengan total learning. Rudi (2005,3) mengatakan, pembelajaran berbasis proyek ini disebut dengan pembelajaran yang diperkaya atau enriched learning. Di Indonesia sendiri pada buku kurikulum 2013 tingkat SMP sudah di perkenalkannya pembelajaran berbasis proyek diterbitkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan dan kebudayaan (BPSDMPK dan PMP) tahun 2013 menyatakan bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning = PjBL) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkanberbagai bentuk hasil belajar. Model ini bertujuan agar siswa memahami secara kompleks permasalahan dalam kehidupas sehari-hari serta terlibat aktif dalam pembelajaran.Dalam buku materi pelatihan guru kurikulum 2013 yang di terbitkan oleh BPSDMPK dan PMP menyebutkan bahwa ada pembelajaran berbasis proyek memiliki karakteristik sebagai berikut : 1.Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; 2.Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik; 3.Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yangdiajukan; 4.Peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasiuntuk memecahkan permasalahan; 5. Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu; 6. peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; 7. produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan 8.Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
186 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Project Based Learning Berdasarkan fakta empiric yang telah di rangkum dalam buku materi kurikulum 2013, Project Based Learning memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan merekauntuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai. b.Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yangkompleks. c. Meningkatkan kolaborasi, Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. d.Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilankomunikasi. e. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. f. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalammengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumbersumber lain sepertiperlengkapan untuk menyelesaikan tugas. g.Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dandirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. h.Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkanpengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. i. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidikmenikmati proses pembelajaran. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek a. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah, Membutuhkan biaya yang cukup banyak. b. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instrukturmemegang peran utama di kelas. c. Banyaknya peralatan yang harus disediakan. d. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akanmengalami kesulitan. e. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok. f. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan pesertadidik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan
187 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang di terapkan di kelas VIIA SMP Methodist Banda Aceh yang berjumlah 23 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon siswa terhadap langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek yang peneliti terapkan serta untuk melihat kejelasan lembar kerja proyek yang peneliti rancang. Sintaks Proyek Based Learning Berdasarkan materi pelatihan kurikulum 2013 mata pelajaran matematika SMP/MTs yang diterbitkan BPSDMPK dan PMP Kemendikbud, diagram sintaks pembelajaran matematika berbasis proyek adalah sebagai berikut :
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question). Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. 2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Siswa merancang jadwal perencanaan, pembagian tugas dari masingmasing kelompok, membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara, serta mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untukmembantu penyelesaian proyek. 3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule) Penyusunan jadwal di lakukan agar siswa mandiri dalam menyelesaikan suatu proyek dengan tepat waktu yang telah di tentukan. 4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of theProject)
188 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
Gurubertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas pesertadidik selama menyelesaikan proyek. Guruberperan menjadi mentor / fasilitator bagi aktivitas peserta didik. 5. Menguji Hasil (Assess the Outcome) Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaianstandar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing siswa,memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa,membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience) Pada akhir proses pembelajaran, siswa dan guru melakukan refleksiterhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukanbaik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untukmengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. HASIL DAN PEMBAHASAN Angket respon siswa ini untuk melihat respon siswa terhadap langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek yang peneliti terapkan serta untuk melihat kejelasan lembar kerja proyek yang peneliti rancang. Hasil analisis angket respon siswa dapat dilihat dari table berikut : Kriteria Model PjBL
Ketertarikan Tampilan lembar kerja proyek Kegiatan Project Based Learning
Tanggapan Belajar secara kelompok memudahkan saya mengerti dalam pembelajaran Dengan diterapkannya model PjBL membuat saya lebih terampil Model pembelajaran seperti ini perlu diterapkan dalam pembelajaran Informasi bacaan update dan dapat di sajikan dalam betuk diagram lingkaran Tampilan Lembar Kerja Proyek siswa menarik Kesesuaian informasi dengan proyek yang di buat Guru memberikan motivasi dengan menampilkan gambar yang menarik Diagram lingkaran memudahkan dalam membaca informasi guru menjadi fasilitator selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Persentase 90% 80% 85% 78% 13% 75% 85% 100% 70%
Dari table di atas jelas bahwa, hampir semua siswa merespon baik terhadap model pembelajaran berbasis proyek, hal ini di karenakan pembelajaran tidak monoton sehingga siswa lebih leluasa mencurahkan kreatifitasnya. Hal ini sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yang mengarahkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Jika ditinjau dari Lembar Kerja Proyek yang diberikan,
189 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
siswa merespon jika LKP tersebut kurang menarik bagi siswa. Peneliti masih kurang dalam berperan sebagai fasilitator bagi siswa sehingga ada siswa yang merasa peneliti kurang membimbing pada saat mengerjakan proyek, berdasarkan kegiatan proyek yang di buat didapatkan bahwa semua siswa menjadi lebih sadar informasi lebih mudah di pahami jika di sajikan oleh statistika. Dari angket respon siswa yang terkumpulkan serta dianalisis peneliti merumuskan bahwasanya, siswa menyukai proses pembelajaran yang berbeda sehingga berkesan tidak membosankan. Sedangkan tampilan LKP masih kurang menarik bagi siswa, penguasaan konsep pada materi statistika melalui diagram lingkaran pada katagori baik, dan ada siswa yang merasakan bahwa guru kurang dalam memberikan pengarahan yang baik dalam kegiatan Project based learning khususnya dalam tahap memonitor peserta didik dan kemajuan proyek. KESIMPULAN a. Siswa sangat tertarik dengan model Project Based Learning, di karenakan pembelajarannya bervariasi dan tidak monoton, sehingga siswa tidak merasa bosan b. peneliti masih kurang dalam berperan sebagai fasilitator bagi siswa sehingga ada siswa yang merasa peneliti kurang membimbing pada saat mengerjakan proyek, c. Bahan bacaan yang disajikan merupakan informasi yang update dan dapat diubah ke dalam bentuk diagram lingkaran, tetapi tampilan Lembar Kerja Proyek siswa tidak menarik. d. Ditinjau dari indicator pembelajaran sudah memenuhi, siswa dapat mengubah informasi dalam bentuk bacaan ke dalam diagram lingkaran yang di harapkan DAFTAR PUSTAKA Akbar Sutawidjaja – Jarnawi Afgani. 2011. Pembelajaran Matematika. Jakarta. UniversitasTerbuka. Kemdikbub. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 . BPSDMPK dan PMP: Jakarta. Kustiana, Yudi.2014. model-model Pembelajaran. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015 https://yudikustiana.wordpress.com/tag/model-modelpembelajaran// Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013, Implementasi Kurikulum. Rajabi, Muhammad, 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Instalasi Sistem. Widyaiswara, Rudi. 2014. Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Matemtika.Jurnal pendidikan Matmatika ISSN 2355 – 389.
190 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015