PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL 19 APRIL 2016
"MENINGKATKAN KEMITRAAN CARPOMTE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN PENDIDIKAN NONFORMAT DAN INFORMAT DALAM M EM BERDAYAI(AN MASYARAI(AT"
Prof. Dr. Yoyon Suryono, MS Karta Sasmita, S.Pd., M.Si., Ph.D. Dr.Iis Prasetyq MM
Lutfi Wibawa M.Pd.
2016
L
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INFORMAL PENOIOIKAN NONFORMAL 19 APRIL 2OL6 -per'arta
MENINGKATKANKEMITRAANC0RP0RATEsocIAL-RESPoNSIBILIYDENGAN MEMBERDAYAKAN
r*r6'[uli.-.ENDTDTKAN Nor.rrJiloril-' uen MASYARAKAT
ISBN 97 8-602'7 98L'96-6 I. Artikel
II. fudul
III. Prof. Dr. YoYon Suryono' dkk
ludul Buku:
DAN INF,RMAL oNAt PENDIDIKAN N ,NT'RMAL DENGAN ,MENtNcKATren rnrii-r.i,ax ionpone'rnioCllt, RE'P.NSIBILIY MEMBERDAYAKAN DALAM nor.reoni,aai piNlNronrrrAl
ffi;t ** iltl
'ENDTDTKAN MASYARAKAT"
Penyunting Profl Dr. YoYon SurYono, MS Karta Sasmita, S.Pd,, M'Si', Ph'D' Dr. Iis PrasetYo, MM Lutfi Wibawa, M.Pd.
Tata Letak: Mareta PusPita, S.Pd'
Penerbit: UNY Press
Komoleks Falc Teknik UNY, Kampus Karangmalang i"gy'rf."t" 55281 Phone t (027 4) 589346 E-mail : lrnypress.yogyakarta@gmail'com
r
Kata
?er4qanfan
(csR) Prosiding "Meningkatkan Kemitraan corporate social Responsrbili6r Masyarakat" dengan Pendidikan Non Fromal dan [nformal Dalam Memberdayakan
peneliti dan penulis untuk dapat merupakan salah satu wahana yang menfasilitasi bagi tentang PNFI dalam mensosialisasikan hasil - hasil penelitian dan pemikiran kritis upaya yang dilakukan pemberdayaan masyarakat. Prosiding ini merupakan salah satu
dan penulis yaitu untuk membangun budaya akademik dan tanggungjawab peneliti terpublikasi' Istilah mempublikasikan hasil - hasil penelitian dan tulisannya agar ,,publish or perish" yang dikemukakan Dr. silent meniadi benar adanya bahwa iika menjadi musnah penelitian tidak dipublikasikan maka hasil penelitian tersebut akan dan tidak bermakna karena tidak dapat dimanfaatkan'
untuk Prodi PLS FIP UNY sebagai.salah saru prodi di UNY memiliki kewajiban
dapat mengembangkan keilmuwan Pendidikan Luar sekolah dan memberikan birokrasi' kontribusi yang lebih lebih baik terhadap masyaakat, akademisi maupun Harapannya setelah hasil - hasil penelitian dan pemikiran kritis ini disosialisasikan teori yang dapat lebih mempercaya khasanah keilmuwan dan memperkuat konsep dan dibangun di dunia akademisi clan berkembang kemitraan dengan berbagai stakehalder' pengetahuan, Semakin dinamis jaman semakin dinamis pula perkembangan ilmu itu kami menyadari bahwa kita harus ikut bergerak memperbaharui dan
oleh karena
memperkuat itmu pengetahuan melalui sosialisasi hasil penelitian dan pemikiran lritis. Mudah mudahan artikel-artikel dalam prosiding ini mampu memberikan sumbangsih
-
bagi pengembangan profesionalitas para akedemisi dan praktisi pemberdayaan
masYarakat' Yoryakarta, April2o16 Ketua furusan PLS FIP UNY
Lutfi Wibawa, M. Pd NIP 197808212008011 106
lIt
?endalalzaa Pemberdayaanmasyarakatdimaknaisebagaisuatuaktivitasyangdimaksudkan
untukmengembangkanwargamasyarakatdanlingkungannyamenjadisejahtera. oleh berbagai pihak yang ada di Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan masyarakat'salahsatunyaadalahorganisasibisnisdenganaktivitastanggungjawab sosialnyaataucorporatesocialresponsibility[CsR).CsRmerupakanbentuktanggung
banyak
Berbagai aktivitas CSR jawab perusahaan pada para pihak yang berkepentingan' level regional, nasional' maupun internasional dilakukan oleh organisasi bisnis baik di
terkaitdenganpeningkatankesehatan,pendidikan,keamanan,pengenrbangantenaga ekonomi dan masyarakat' dan keria, kelestarian lingkungan hidup' pengembangan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya'
tanggung jawab sosialnya merupakan Keberadaan organisasi bisnis dengan
suatupeluangbagilembagapendidikannonformaldaninformaldalammenrperoleh
sumberdayabaikmaterialmaupunnonmaterialyangdibutuhkandandapat
pembelajaran' pengembangan kualitas sunrber didayagunakan dalam penyelenggaraan
dayamanusia,pengembangankurikulumpendidikan,danpengembangankemampuan
manajemenpendidikandalamrangkamengembangkanwargamasyarakatyang kompeten,mandiri,bertanggungjawab,partisipatorisdanberkehidupanharmonis.
Mendasarkanhaldiatas,.diilandangpentinguntukmelakukankegiatan pendidikanyangdapatmembangunkesadaran,pemahaman,dankomitmenuntuk dan informal dengan organisasi bermitra dan bersinergi antara pendidikan nonformal bisnisdalamrangkamemberdayakanwargamasyarakat,yaitu:SeminarNasional, Social Responsibility (CSR) dan dengan tema: "Meningkatkan Kemitraan Corporate PendidikanNonformaldanlnformaldalamMemberdayakanMasyarakat,,
Yoryakarta, APril2015 Ketua Panitia
',
al
Dr. Entoh Tohani, M'Pd'
a
5
w
r
l.i:i:
'I'lj,
7. 8.
9.
Sentm Kertirausahaan dalanl Prograrn Desa Vokasi Sebagai lVodel Pernberdayaan Masyarakat Pedesaan
Oleh: Tri Suminar
r49
Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Mervujudkan kemandirian Ekonomi Masyarakat Oleh: Rezka Arina Rahmo Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kelrirausahaan dalam Meningkatkan
157
Kecakapan Hidup Oleh: Lilis Karwati
162
10. Penberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok belajar Usaha Litb Skill Untuk meningkatkan Kualitas Hidup di Sanggar kegiatan belajar (SKB) Kota parepare
ll.
Oleh: Nur lda Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendidikan Kecakapan Hidup di Desa Wisata Bejiharjo
Oleh: Tristanti
t77
Tema: Sumbangan PNF dalam Pemberdayaan
L
Strategi Membangkitkan Kebanggaan Anak Usia Dini Berbasis Kearifan Lokal
2-
Melalui Dongeng Topeng Malangan Oleh: Suyadi
Studi Evaluasi Pelaksanaan Program pendidikan Kesetaraan paket B Dengan
l8.l
Pendekatan CIPP di Kabupaten Semarang
3. 4.
Oleh: Fakhrudin dan Utsman Sunrbangan Pendidikan Nonformal dan pendidikan Pemberdayaan Masyarakat
r90
lnformal Terhadap
Oleh: M.Djauzi Moedzakir. Pemberdayaan Keluarga Dalam Membangun Karakter Pendidikan Anak Usia Dini
0leh: Emmy Budiartati
206
5.
Model Pemberdayaan Penyandang cacat Melalui pelatihan Pembentukan Inkubator Wirausaha
6-
Penanaman Karaktgr Keu'irausahaan warga Belajar pendidikan Kesetaraan Melalui PKBM Desa Wisata
7.
PendidikanAltematifKBeT
8.
Pendidikan Anak Usia Dini Berwawasan Wisata
9.
Pemberdayaan Pemuda Sebuah Teori Menuju Implementasi
Litt Skill dan
Oleh: Widodo
OIeh: Joko Sutarto, Rasdi Ekosiswoyo
Oleh: Imam Shofrvan Oleh: Sidik Nuryanto Oleh: Lutli Wibawa
Tema: Model-model PI\IF dalam Organisasi dan Bisnis l. Peningkatan Mutu sarana dan prasarana Lembaga Kursus Dalam Menghadapai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di LKp Kresna Informatika Turunlagung Oleh: Usup 2. Peran Dunia usaha dan Industri (DUDI) dalam pengembangan Masyarakat
4.
OIeh: Wiwin Herwina Model Pengembangan kemitraan pKBM Oleh: Karta Sasmita Manajemen Inovasi Wirausaha Berkarakter di SKB Kota Gorontalo
5'
Peran Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dalam Rangka Pernberdayaan nrasyarakar
3.
Oleh: Abdul Rahmat Oleh: Anik Wabjuningsih
::a
.
::,1.
ra:- , --- '::: iTii:i.r l. ti:',-.
t98
2r5
226 236 249 256
288
294
30t 3r3 J25
7
r*, '14!r
,
iti.l :.
itr;' lit:
PEMBERDAYAAN N{ASYARAKAT PESISI R DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN DI KABUPATEN TAJ\AH LAUT
:
Rosalina Kumalarvatirl, Dianita Anjarini Ktrdiastuti2) if;';r.
:, s2
lri
l,
l$i
_,
.
$ti l {;.'i:
Pef;lX:,,'f;:i:tfl:$fittH'H;fi}1, uo*, Emai l : dccnssdala(iir grnail.com
:iE: t:
Abstrak
'
,4:t..
:
iai.:
4:i
1 ..
ifl
rlProdi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan IPS FKIP' UNLAM'
,,
::i1.t:1
r,*... :rlll:,,:. .ifi::1.:l 'di:,:..:
: il,t:;iii.
{r,,
Kerrriskinan selalg ada {i setiap wilayah di tndoncsia. Kcnriskinan lllenlpakan perrnasalahan yang rrernbutuhkan perhatian serius balk di kota, desa dnn daerah pesisir. Menanggulangi kernisltinan iipotuton keberdayaan rnasyacrkat yang ditandai adanya ketnandirian. Kernandirian dapat dicapai ,rrrlului proses peinberdaya;n masyqrakat. Penelitian dilakukan dengan judul "Pemberdayaan
di Kabupatcn Tanah Laui'. Tujuan penelitian datanr tllenanggulangi Kenfskinan di Pesisir a4alih rnengetahgi Pernberdoy**n Utoryurakat Ivlasyarakat Pe;isir dalam M.nungguiongi Kerniskinan
Kabgpaten T:anah Lau. Peneliiian dcngan studi pustaka, obscnasi, dan rvarvancara rlenggunakan
kuesioner. Metode analisis yang digunakan lnetode deskriptifl ktrantitatif dan pendekatan pemberdayaan nrasyarakat. enitisis kuintitatif dipaparkan dalanr tabel frckuensi dan uji statistik menggun;kan liorilasi Protfucr Montent dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan penrfirdayaan masyarakat di wilayah pesisir dapat dicapai bermula dari modal fisik, manusia dan sosial. Modal fisik, manusia Can sosial mempunyai korelasi positif dengan kemandirian rnasyarakat. Kernandirian dapat dicapai rnelalui proses penrberdayaan tnasyarakat. Adanya kemandirian rnasyamkat di rvilayah pesisir terrnasuk rrtodal utanra llcn-satasi kerlriski11an.
,:i.tli::'
+:':. :!1,:1,.
Kota kunci: pernberdayaan, masyarakat, pesisir, kenriskinan
.,[.,::
"&rt'
i,,
,f,:. .
Abstract Poverty is always there in every region in Indonesia. Poverty is a problem that needs serious attention both in cities, villages and coastal areas. Tackling poverty requires cofiilnunity empo\lemrent
marked their independence. Independence can be achieved thror.rgh a process of conrmunity empowennent. The study was conducted with the headline "Coastal Community Empowerment-in taitling Poverty in Tanah Laut". The research objective was to delennine the Coastal Community Empowerment in Tackling Poverty in Tanah Laut. Research rvith the literanrre study, observation, and interviews using questionnaires. The analyical method used qtmntitatit'e descriptive method and approach to community empowerment. The quantitative analysis presented in frequency tables and, siitistical correlation test of Karl Pearson Product Moment, The resuls showed the enpowerment of communities in coastal areas can be reached starting from physical capital, human and social. Physical
:L:::.'
,..
.tJ: .
:f: i
::i,'
J,
':1
capital, human and social positively correlated with self-reliance. Independence can be achieved through a process of conxnunity elnpowerment. Their self-reliance in the coastal area including primary capial to overcome poverty. Keywords: empowenn€nt, community, coastal, poverty
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Nonformal dan Informal - 17 Rosatina Kumalawatir,, Dianita Anjarini Kudiastuti2)
negarif dari penguatan kebijakan stabilitasi
PENDAHULUAN
rnakroekonorni.
Kerniskinan selalu ada di setiap wilayah
di lndonesia. perrnasalahan
serins baik
yang
di kota,
Kerniskinan
rrrerupakan menrbutuhkan perhatian desa dan daerah pesisir.
Kemiskinan disebabkan
oleh
faktor-faktor
kompleks yang saling terkait serta merupakan sumber utama yang nrelenrahkan kernaurpr,ran
rlnsyarakat dalam nrembangun wilayah
dan
rrrcningkatkan kesejahteraan sosialnya (Sipahelut, 2010). Kemiskinan menrpakan realitas sosial ditandai dengan keterbelakangan sosial, ekononri, btrdaya, politik, pendidikan maupun faktor alam yang berpengaruh langsung terhadap ketidaknranrpuan nrasyarakat. sehingga
rnenjadi nriskin (Nugrahani, 2013). Kerniskinan
isu
rurerupakan salah salu utama dalam penrbangunan kawasan pesisir (Kusnadi, 2007). Sebagian besar wilayah Indonesia adalah laut dengan potensi laut yang luar biasa seperti di Kabupaten Tanah Laut. Kesejahteraan nrasyarakat dengan adanya potensi latrt yang luar biasa tersebut diharapkan dapat nreningkat. Meskipun realitasnya, kehidupan masyarakat di daerah pesisir senantiasa dilanda kemiskinan, bahkan kehidupan masyarakat pesisir sering
diidentikkan dengan kerniskinan (Nasuriory
1996). Tingkat kesejahteraan para pelaku perikanan di daerah pesisir masih di bawah sektor-sektor lain, tennnsuk sektor pertanian agraris. Kesulitan rnelepaskan
diri dari belenggu kerniskinan karena keterbatasan di bidang
kualitas sunrberdaya nrantsia, akses dan penguasaan teknologi, pasar, dan modal. Kebijakan dan implementasi progmm-program pembangunan untuk masyarakat di kawasan pesisir masih belum optinral dalam tnerlutus
mata rantai belenggu kemiskinan
dan
meningkatkan kesejahteraan mereka (Kusnadi 2009).
Upaya mengentaskan kemiskinan sesuai
dengan program Bank Dunia dalam World Development Report (2000) dilakukan melalui tiga strategi pengentasan kemiskinan antara lain: Memperluas kesempatan $tromoting
l.
opportunity) kegiatan ekonomi
masyarakat miskin. 2. Memperlancar proses pemberdayaan dengan pengembangan kelembagaan untr* masyarakat miskin dengan penghapusan hanrbatan sosial bagi pengentman kentiskinan. 3. Mernperluas dan memperdalam jaring pengaman {enhancing
(facilitoting empoy,ennen|
security') agar masyarakat miskin memiliki
kemampuan dalam pengelolaan risiko efek
Upaya lain untuk
mengentaskan
kerniskinan masyarakat di wilayah pesisir diperlukan adanya kernandirian masyarakat. Kemandirian dapat dicapai melalui proses pemberdayaan masyarakat. Subejo dan Supriyanto (2004) memaknai pernberdayaan nrasyarakat sebagai upaya yang disengaja untuk nrenrlbsilitasi nrasyarakat dalam
lokal
merencanakan, rnemutuskan, dan mengelola
srnnberdaya lokal yang dimiliki melalui collective action dan nehrorking sehingga pada akhirnya mereka memiliki kemampuan kernandirian secora ekonomi, ekologi.
dan dan
sosial. Pengelolaan sumberdaya alarn berbasis masyarakat yang bersumber pada kekuatan modal sosial nrasyarakat sendiri telah terbukti dapat rrrngurarrgi sikap selJish dan Ji'ee rider, dan akhirnya cendenrng lebih efektif rnendorong arah pcrnanlaatan sumberdaya yang susrahtable. Melihat hal tersebut perltr dilakukan penelitian dengan "Pernberdayaan
ke
judul
Masyarakat Pesisir dalam Menanggulangi Kerniskinan di Kabupaten Tanah Laut".
Tujuan penelitian
ini
adalah untuk
mengctahui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalarn Menanggulangi Kenriskinan di Kabupaten Tanah Laut.
METODE Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis secara deskriptif diharapkan dapat memberikan penjelasan fenomena proses masyarakat, yang
pemberdayaan
mengganrbarkan karakteristik masyarakat. Penelitian deskriptif penting dilakukan untuk rnengarahkan kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan aspek perilaku pemberdayaan dan aspek
pelaku proses
pemberdayaannya.
Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian terdapat di wilayah administrasi Kecamatan Jorong Panlpatan dan Tangkisung Kabupaten Tanah Laut yang melipnti 5 pantai yaitu Partai Tabaniq Pantai Tangkisung, Pantai Batu Lima, Pantai Batakan, dan Pantai Swarangan (lihat Gambar
I).
Prosiding seminar Nasional pendidikan i.{oeformal dan Informal, 1g Rosalina KumalawatiI), Dianita
Target/Subiek Penelitian
.{niari*i Kr:di*stuti:,
r.xy
=
.{agka hdeks Korelasi ..
r
.. ptoduct
3.{a$efte -
xl = Jxmlah del,iasi skor X setelah terlebih dahulu dikuadratkan y2 : Jurnlah deviasi skor y setelah terlebih dahllu dikuadratkan. HASIL DAN PEIT{BA}IASAN
Kernandirian masyarakat merupakan
kondisi yang dialami nrasyarakat,
dirandai
dengan kemanrpuan memikirkan, nremutuskan serta nrelakukan sesuatu yang dipandang tepat
.. di
.Populasi
dan sarnpel adalah KK yang ada
wilayah adnrinistrasi Kecalnaran Joiong,
Panyipatan dan Tangkisung Kabuparen Tana-h Laut. Pcnganrbilan data p"nelitiun dari responden dilakukan dengan cara lvatvancara
terstrr,*nrr rnenggtmakan kuesioner. Sarnpel (Suharsimi, lilrybil l0 % dari jumlah poputasi -nrenyaiakan jika J999). . Suharsimi (1996) jrnnlah subyeknya besar yaitu telih aad iOO maka dapat diambil antara 10-15 vn atav20-25 % atau lebih.
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
... .kunci yang menjadi perhatian adalah variabel laten atau latent ionsttict,yaint konsep abstrak modal fisik, modal nunusia] dan nreiiputi
hubungan konstruk laten dan p.nguLu.ur;yu nrenggunakan indikator. penelitian ini menggunakan. konsep dan indikator beberapa
peneliti terCahulu yaitu pranarka d; Vidhyandika (1996), Kartasasmita (1996), Slarnet (2003), Widjajanti (2011) dan jurnury
(2004).
Teknik analisis menggunakan analisis statistik korelasi product moment da.i' Kart
1996; l99g).
Analisis
mengevaluasi pengaruh antara Variabel Terikat
(Dependent
_Variabte) yaitu
masyarakat dan Variabel
!-artaile)
yaitu
pemberdayaan Beba*- (lndependent
kemandirian'masyarakar
Korelasi masing-rnasing prediktor berikut:
!'xv
'*v-(I7llIl4 Keterangan :
pemberdayaan rnasyarakat secara 6e*ahap akan
memperoleh daya, kekuatan atau kernairpuan
yang bernranfaat dalam proses p"ngom6ilan keputusan secara rnandiri.
Hasil penelitian dapat diketahui bahrva untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat
fti:il . kemisikinan dapat dicapai melatui -tlngt;-h menanggulangi
langkah yang bennula dari: 1. lVlodat
Fisik
Variabel modal fisik dalarn penelitian ini dirvqjudkan dalanr bentuk indikator sarana
produksi pertanian, sarana dan
prasarana
pendidikan, sarana dan prasarana kisehatan, sarana dan prasarana ekonomi, sarana dan
prasarana komunikasi, dan sarana dan prasarana transportasi (Widjajanti, 201 l). Modal isik akan
dicari
pengaruhnya dengan kemandirian
masyarakat. Kemandirian masyarakat yang
TeknikAnalisis Data
Pearson (Hadi l9B21'
Kernandirian dapat dicapai nretalui prosr'.s pemterdayaan masyarakat (Sumo
dalam rangka
Vod.u9"l
nrodal sosial. Model struktural
demi. n.rencapai pemecahan masalah- yang dihadapi dengan mempergrrnakan k nrrnrpraf yang dimiliki. Kemarnpuan yang dinralsud adalah kernampuan kogniri{ konati( psikornotorik dan afektif serta sumbcr daya lainnya yang bersifat tisilsmareriil.
sebagai
..(Hadi, lee6)
tinggi maka akan berhasil Oatam [rmberOayaai masyarakat. Hasil pengujian analisis korelasi menunjukkan bahwa ke enam indikator modal
memprmyai korelasi positif fsik kemandirian masyarakat (lihat
aengan
T;bel I).
Tabel 1. Indek Korelasi Nilai r-hitung dan
Nilai r-tabel Dengan Taraf
Nonformal dan Informal - 19 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Ktrdiastrrtir) Rosalina
r"]'i""'"lil
oianita Anjarini
Korela
perubahan informasi yang dapat membuka
si
kearah yang lebih maju'
Positif Sedan
'Beidusurkan hasil pengujian indikator oan diruniukkan bahwa lnodal fisik sarana
oruru-runu produksi pertanian memPunyal
"#;;futt,if
lemah yang paling. kecil nilai karena i;;;;i;;i"i;.' Hal ini dapat dijelaskan sepenuhny.a belum pertanian pi"ortti r.i.""
O"pr-,G*.tirasi
inasyarakat agar bekerja lebih
tujuan or6Jur.ur sesuai dengan pencapaian
Korela dan Prasaran
si
an Masyarak ar
Lema
(Y)
h
Struna
Kemarrdiri
drn
on Ir4asyarrk at (Y)
Pras:ran I
Positif
0,310 i 0'0{12
Korela si
Positif Lema h
Konruni
inasvarakat di daerah Pesisir'
""--.-F"*n
modai fisik diharapkan bisa lebih menzubah kualitas mantrsia menjadi
berfrndidikan dalam meningkatkan kernampttan dapat berinteraksi antar sesanu' Masyarakat apabila depan rnasa di trsaha ,"ri.,"uniu*tun
n',.irt"tut analisis yang berkaitan dengan dengan *"nungXuP Peluang usaha jaringan peluasan pada .'r.ritifu.i.,r"n' sosial&erja.
hasi
lvlanusia 2. ltlodal --Variabel -" modal manusia
(x
diukur dengan
tingkat tiea indikator, yaitu tingkat pendidikan'
dan
kisehatan,
kematnpuan berlnteraxsl
antarsesama (Widjajanti, 2011)'
2016
Indikator Yang melnPunYal korelasi positif sedang yaitu indikator sarana
iiorornnu p.-nAiAitun, sernentara
indikator
rcndah' merupakan pendidikan prasarana Sarana dan pensttkttr yang representatif modal fisik karena au, p*tarana pendidikan yang baik akan
i;i""y,,nempunyai koreiasi .,positif loro-nu
Oiit*i
tingkat peraiaiun tinggi' Tingkat
pendidikan
tinggi cendentng
metnptrnyal
t.itorp"ur- interaksi (Widjajanti' 191 i akan dtcan Huseini, 1999). Modal manusia
o.nnu.,iflnru terhadap kemandirian masyarakat' keiandirian masyarakat yang tinggi tnaka a-kan berhasil dalarn pernberdayaan masyarutl!
mendukung petnberdayaan masyarakat'
AianYa tingkat keberanian
dapat
dalam
padl mengambil keputusan akan berdampak i..6*t.n kemandirian masyarakat di daerah Lesisir. Pelatihan perlu dikembangkan agar 'n *naranat lebih mandiri dan maju' Masyarakat dan maju akan lebih dinamis
runi *unait '..tri-nesa akan diikuti meningkatnya t"rrifit"tuun. Seiring dengan meningkatnya
akan t"seiant..aan masyaralat di daerah pesisir
Oiif.iti denpn
:-r:
t.
ri:
ri
berkurangnya ,kemiskinan'
sarana Dukungpn Pemerintah pada peningkatan a* otitu.nu pendidikin memungkinkan untuk bertambah jiki kernandirian tnasyarakat :latu
rneningkat. Hal akan rnemudahkan aliran komunikasi antara rnasyarakat, dan
;;;;
Ilttl
(lihat for"tusi *.n,,nirkkun 3 korelasi positif Tabel 2).
Tabel
l.
i"uruutun yang lebih besar, dengan kemandirian
rmtuk mlngambit keputusan dan
varroel
il;i;i;. *.ngu"u pada teori yang menjelaskan [.tr", rn"0"i manusia dapat dilingkatkan ,*iuf ui tingkat pendidikan, kesehatan - dan t
Indek Korelasl Nilai r-hitung dan Nilal r-tabel Dengan Taraf
Variabe
Variabel
Kor
r-
r-
I Bebas
Terikrt
elasl
tabel
Tingkat Pendidi kan
Kemaldiri
rxty
hitung 0,414
0,062
Positif
Masyamk
at(D
Tingkat
Kemandiri
Kesehat
an
an (Xr)
Masyarak
Sedan
rx:Y
0,302
0,062
Kemandiri
puan
an
Berinter
Masyarak
aksi
at
firY
AAr2
(Y)
Anhrses ama
(x")
Kor€la si
Positif
at(Y) Kemam
Korela si
an
(Xr)
Hasil
siffi'Tahun2016
o,M2
Lema h Korela si
Positif Sedan
s
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Noaforrnal dan tnformal, - Z0 Rosalina Kumalawatir), Dianita Anjarlli K*di*stutj:)
Hasil pengujian analisis korelasi nrenunjukkan bahwa dua indikator mempunyai korelasi positif sedang yaitu tingkat pendidikan dan kemanrpuan berinteraksi antarsesama. Satu
Tabel 3). Hasil pengujian analisis korelasi menunjukkan ada 2 indikator yang menrpunyai
korelasi positif lernah yairu
indikator yang mempunyai korelasi positif lemah yaitu indikator tingkat kesehatan. Indikator tingkat pendidikan dan kemampuan berinteraksi antarsesama merupakan pengukur yang valid untuk modal manusia.
Kenrarnpuan berinteraksi dalam masyarakat rnenghasilkan aktivitas yang dapat rnendukung proses pemberdayaan yang akan dikembangkan ke arah kemandirian masyarakat.
flasil pengqiian indikator modal
dan dalarn
kepedulian terhadap sesama.
Tabel 3. Indek Korelosi Nilai r-hitung elan Nilai r-tabel Dengan Tarnf
nranusia
tluseini, 1999; dan Romer, l9g0) yang mcnyatakan bahwa proses modal manwia dapat
51r/o
diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman dalant share interpretasi, sebagaimana pendapat
Tobing (2005) bahwa u:odal nunusia dapat diperoleh dengan melakukan akurnulasi pada
pengetahuan
untuk
meningkatkan
kcnranrpuan masyarakat dalam nrelakukan asosiasi (berhubungan) satu sama lain.
Flasil pengujian analisis
korelasi rnenunjukkan indikator tingkat kesehatan kurang representatif sehingga diperoleh korelasi positif yan-e lernah. IIal ini kernungkinan disebabkan oleh kecenderungan dukungan kesehatan yang ada di masyarakat kurang di perhatikan, tingkat
kcsehatan masyarakat belum
sepenuh.,yu
melibatkan semua aspek yang berkaitan dengan
kualitas hidup layak sehat (Widjajanti,20t l). 3.
dan
be;ih
aktivitas-aktivitasnya sangilt
memperhatikan ketaatan terhadap nonna dan
mendukung pendapat (Widjajanti, 201l;
stok
kepercayaan
antarsesama dan keterlibatan dalanr aktivitas organisasi sosial. Sedangkan yang mempunyai korelasi positif sedang ada tiga indikator yaitu jaringan sosial/kerja, ketaatan terhadap norn.ra dan lepedulian terhadap sesama. FIal ini mengindikasikan bahwa masyarakat di daerah pesisir telah mempunyai jaringan sosialtkcrja
Yariabe
Variabel
Kor
r-
Terikar
r-
I Bebas
elasi
hitltng
tabrl
rrrY
Tingkat
Kemandiri
Jaringan SosiaUK
an
erja (X1)
ar
0,{00
lhsil
0,061
I
lsr
Masyarak
I Posiril
(Y)
i Scthn
Keperca
Kernandiri
yaan
an
Antarses
Masyarak
arta
ar
rx2y
0,302
0,062
I5"'" nos;rir
I
(Y)
Lema
I ih
/x^) Ketaata n terhadap
an
Masyarak
Posilif
Norma
at 1Y)
Sedan
tx,\
Kemandiri
rr!y
0,402
4,062 SI
Kepedul
Kemandiri
ian terhadap Sesama
an
firY
0,406
0,062
Korela si
Masyarak at
Positif
(Y)
Sedan
ax,)
lllodal Sosial Modal sosial (social capital) merupakan
fasilitator penting dalam pembangunan ekonomi. Modal sosial yang dibintuk berdasarkan kegiatan ekonomi dan sosial di masa lalu dipandang sebagai faktor yang dapat meningkatkan pembangunan ekonomi Oan lita digunakan secara tepat rnampu memperkuat efektivitas pembangrman (Suharto dan yuliani,
2005; Widjajanti, 20ll). Variabel modal sosiai diulcy delean 5 indikator, yaitu tingkatjaringan sosiaVke{a, kepercayaan antarsesama, ketaatan tgrhadal norrn4 kepedulian terhadap se$atna, dan keterlibatan dalam aktivias organisasi sosiai (Syabra, 2003; Suharto dan yuliani, 2005; dan
Widjajanti, 201l).
Korch
I
Keterlib
Kemandiri
atan
an
n5Y
0,300
0,062
Koreh si
dalam
Masyarak
Aktivita
at
Positif
(Y)
Lema h
s
Organis asi
Sosial
(x.I
Sumber: Hasil Analisis Data pr;mer, tahun 20tO
Tingkat kepedulian terhadap
sesalna
meningkat, akan memperkuat budaya, menambah tali persaudaraan yang mengarah
pada tujuan bersama untuk kesejahteraan yaitu menuju masyarakat mempunyai
kemandirian.
Hal ini
yang
pengaruhnya
mendukung konsep (Fukuyama, 1995; Suharto dan yuliani, 2fi)5)
terhadap kemandirian masyarakat. Kemandirian masyarakat yang tinggi maka akan berhasil dalam pemberdayaan masyarakatnya. Hasil
yang menyatakan bahwa modal sosial tercermin pada karakteristik yang rnetekat pada individu, berkaitan dengan nihi dan nornra infonnal yang
Modal sosial akan dicari
korelasi menunjukkan
5 korelasi positif (lihat
dimiliki bersama memungkinkan redalinny;
1
I
i
I I
l
(
prosiding seminar Nasional Pendidikan Nonformal dan Informal'21 Rosalina Kumalawatir), Dianita Anjarini Kudiastutil) kerjasarna, saling percaya, saling pengertian dan kepedulian. Modat sosial merupakan faktor isu yang pentin& yang berkaitan dengan proses
ti*li:,
il riir:,
pemberdayaan masyarakat (Jamasy' 2004;
Widjajanti, 201 l). Tingkat kepercayaan antar sesama dan keterlibatan dalam aktivitas organisasi sosial kurang rePresentatif "ebagai
pengukur n'rodal sosial karena masyarakat dalarn inengembangkan tnodal sosial dirnulai dari
perilaku ketaatan terhadap nonna Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa pemberdayaan
,!i *:
kemandirian. Kemandirian masyarakat yang .-
*i::.,
:i!i, ,,{i. ::!ii
l
Jt
.
:*,!: -..r.I,',
{'
statitistik
masyarakat meliputi rnodal fisik, tnodal tnanusia dan nrodal sosial tnemptlnyai korelasi positif dengan
,
iqii
:tF:l
dan
kepedulian terhadaP sesama.
.ty;:.r:
tinggi rnaka akan berhasil dalarn pemberdayaan nraiyarakatrrya. Masyarakat di wilayah pesisir terdapat di rvilayah administrasi Kecamatan Jorong, Panyipatan dan Tangkisung Kabupaten
Tanah Laut sudah menrpunyai kernandirian. Masyarakat sudah mempnnyai kenrandirian maka tnasyarakat tersebnt mampu nrenganrbil keputusan dan mampu menangkap infonnasi
untuk menunfaatkan usaha
di
masa depan
(Slarnet. 2003). Hal ini rnengindikasikan bahrva nrasyarakat di daerah pesisir Kabupaten Tanah Laut telah menrpunyai kenranrpuan untuk
nrengambil keputusan yang mengarah pada
kernandirian tnasyarakat yang
dapat rnemarrlhatkan usaha untuk nrasa depan. Ketika
tingkat kemandirian masyarakat ::r::.,:
.r:ii
meningkat,
nrmungkinkan rnemperkuat budaya dalam meningkatkan keinginan ttntuk nrenambah
2.
N'lodal rlsaha yang meliputi rnodak fisik dan
modal manusia tidak secara
otomatis
menghasilkan kemandirian masyarakat'
Pengembangan modal fisik akan menstimulasi Pengembangan modal manusia yang akan mendukung proses pernberdayaan yang pada akhirnya akan rneningkatkan kemandirian .masyarakat.
3. Masyarakat harus dapat
melakukan
perubahan yang lebih kompetitif dengn
inelakukan peningkatan pendidikan
dan
keterampilannya untuk menjadi nrasyarakat yang tajam dalam menangkap peluang yang berorientasi pada lnasa depao,
4. Meningkatnya tingkat
kernandirian
masyarakat, nremtrngkinkan memperkuat budaya dalam meningkatkan keinginan
untuk
nrenambah
kesemPatan,
memanfaatkan peluang yang mengarah
pada pengoptimalan partisipasi masyarakat
untuk tqiuan
pembangttnan bersatna
mencapai kesejahteraan, dan mengurangi kemiskinan.
DAFTARPUSTAKA Fukuyama, 1995. Tnrst The Social Virtues and the Creation ofProsperity. Free Press, ISBN 0-02-910976_0 Hadi, S., 1982. Analisis Regresi. Yogyakarta: Penerbit'Andi offset. Hadi, S., 1996. Kapita Selecta Psychologi Karya. Yogakarta: Yayasan Penerbit
FIP_ IKIP.
Hadi, S., 1998. Starrbti/r Jilid
i.
Yogyakarta
:
kesempatan, memanfaatkan peluang yang mengarah pada pengoptimalan partisipasi
Huseini,
masyarakat untuk tujuan pembangunan bersama mencapai kesejahteraan. Kesejahteraan nrasyarakat meningkat maka kemiskinan akan berkurang. Hal ini mendukung konsep Pranarka dan Vidhyandika (1996) yang menyatakan
Depok: Fisip Universitas Indonesia. Jamasy, 0.2004. Keodilan, Pemberdayaan, &
bahwa keberdayaan masyarakat
berkaitan
dengan kemandirian masyarakat.
Penerbit Andi Offset.
M. 1999. Mmcermati
Misteri
Globalisasi:Menota Ulang Strategi Pemasoran Internasional Indonesia Melalui Pendekatan Resource'BasedPmanggulangan Kemiskinan. Jakarta Selatan: Blantika.
G. 1996. Power and Empowermant:Sebuah Telaah
Karasasmita, SIMPULAN
l.
Proses pemhrdayaan di daerah pesisir Kabupaten Tanah Laut berpengaruh secara
signifikan terhadaP
kemandirian nrasyarakat, peningkatan kernandirian masyarakat dapat dicapai melalui proses pemberdayaan karena adanya peran modal fisik, manusia dan modal sosial,
KoreP PemberdaYaan Masyarakal. Jakarta: Badan
Mengenal
Perencanaan Pembangunan Nasional Nelayon. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.
Kusnadi. 2007. Jaminan Sosial 172 hlm.
Nasution,
L. I. (1996). Talconomi Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Prosiding seminar Nasional pendidikan Nonformal dan Informar, - 22 Rosalina Kurnalawati r), j
fu.i*";
Dianita
Nugrahani,
Tri Siwi., 2013. Model Masyarakat ;1"; ?engurangan
pernberdayaan
Tobing. E. 3S0j. pentlitlikan clan pertuntbuhcnt
Ekonomi. t.4rricle on_line). OiOrrri
Kemistirun ai
lpaya Dusun
Kalingiwo, Cirimutyo, frf* progo Daerah Isrimewa y;;"kii;Jumal Bisnis dan Ekonomi .rZi.-i, wr.
dari
(ed). 1996. pemberdayaan:
Kebijakan dan Impleminhri. Center for Strategic
Studies (CSrS). _ Romer paul.
J.k;;;;
1990. Endogenous Technoloeical
Change. Journal of politi"d Syabra, R. 2003. ivloOut "Sorlai:
E;";;r;. -ffi;;"ffi;
aplikasi. Jurnal iutoryorofoi. ion
B udaya.y
ol.y. N0. I : I _5. stamet, IVL 2003. penberdayaan Masyarakat. -,i;;;;;;
dalom Membat*
pa,
oleh lda yustina Oan
a lat il;fi:
ll.lanusia pembangunan Bogor IpB press. Surnodiningrat, G. 2000.
Dil;;;;;
Visi d{rn
Misi p_anbangunan pertaniqn pemberdayaon yogyakarta: B"r;;;; IDE;_"'" Subejo dan ZOfu. ff...*ir*l .supriyanto, pernberdayaan Masyarakat Dengan pembangunan BerkelaniutanEkstensia, Oeptan RI V", lr, 2004
pil;;; fl;;
Suharto, E.
&
yuliani. 2005. Analisis Jarinean
Sosial: JVleneraptun fvfetoae
e;;;ffi;;
Lepar dan partisipatif (MACpA) pada 'siUr"f
Lernbaga Sosial- Lokal oi Jarva Barat: trtp:Zwww.ooiici,.ffi suharto/ mak_Indo4.html. pada 28 Juti 2005.
Sipahelut,
;{;;
. Michel., 2010. Analisis pembe, dayaan Masyarakat N.ir;;; Kecamatan Tobeto iilil;;; Halmahera Utara. Thesis. S;i;i; pascasarl'ana. Institut pertani* ;;;;'
inffi
20ti. M.d.l p;L;;;; Masyarakat. Jurnal Ei;;;;; pembangtman. Volume lZ, No,"oi i. Juni
Widjajanti, fesi.,
201t,
hlm.l5_27.Fak;,tr;;
Ekonomi Universitas Senrarang.
Konsep.
lrt;;;;;;; -- -'*' "nd
hrtp,,.r*"u*-rh.irdon"_riin'_
o.g .1ur.dr"l,l.J,G.
insri rure.
t, Juni 2013, 26_ 36. Pranarka dan Vidhyandika, I 996. pernberdayaan dalanr Onny S.p dan AMW.
_ Pranarka
Kudiasruri
PROFILSINGKAT
Dr. Rosalina Kumalarvati, S. Si., Nl. Si. lahir di Kabupaten Bannrl pada rang_ral 4 IV.;'l;;'i: rvrenautatkan ienians Sl di UCl,l pacla rahult
2003 dari fatuiras"Ceograti. pembangu
:u- dari orperotehnya 1,..-r:n.,0
;rd;
;;;,;;
nan Wilayah'. C. .r- i f
Gcografi Fisik
j
faf,uf
rrs Geografi UGM pada tah-un 2001."p#;;k_ rq 53 bidang pcrencanaan pcn,scrnbrncan 1,",?J: wrayan untuk Miti.sasi Bencana di-setesai[arr
d; rotuttrs'c"ogr.-a-fi;aNt. bidang perencanaan pengcrrrbansan
pada Tahun 2014
Riset
di
Wirayah telah
alrif
dilakukan
melalui BpKS UGiVt da saal .
q;f." ;rn,,, ,a-iii
ili R.*r,;'i;LI;,?.l,'::l;r*Hii
melakukan pcnelirian *rr,r.',,il,; pengembangan rvilayah untuk mitigasi b.;;;;; bersanra. berbagi di
pitrat dan ju-ra,-rirr,.,'b*rj
program stuOi
penalJit* C""-_,:rij Kat i rnantan S";;;;;. 511 _lJnlam Dampal saat ini iuoa rnenducluki i.Urri",i Ketua pi,sir Srdi K;#*;;; g9.r_"I
Banjarnrasi
n
=BeliI;,#yx;r:,"r:xi,i,l*it:x ff"f
P,yselol.aan Bencina L"hn,.
Merapi (Ombak,2014).
ir;;r",;;' ;p;
Pi:nir" Anjarini (udiastuti, S.Si. SI -issi.di G3oslr1 ucM
5:|1]5
',err",
:.Kjr1ng sedang Menenrnpuh SipenginAeraun Jauh, Fakultas Geograli, UGM.