Prosiding Akuntansi
ISSN: 2460-6561
Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur (Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2012) 1 1,2,3
Andryana, 2Pupung Purnamasari, 3Hendra Gunawan
Prodi Akuntansi, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail:
[email protected]
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh eviktivitas komite audit dan opini audit sebelumnya terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah komite audit, opini audit tahun sebelumnya, dan manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode verifikatif. Menurut Masyhuri (2010:45). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2012. Jumalah populasi dalam penelitian ini sebanyak 124 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 perusahaan yang sesuai dengan ketentuan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial komite audit tidak perpengaruh terhadap manajemen laba dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan yang tercatat di BEI. Secara simultan komite audit dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh pada perusahaan yang tercatat di BEI. Kata Kunci : Efektivitas Komite Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Manajemen Laba.
A.
Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah Manajemen laba adalah aktivitas dimana tujuannya untuk menintervensi laporan keuangan. Salah satu alat untuk mencegah terjadinya kasus keuangan yang banyak dikemukakan oleh para praktisi bisnis adalah konsep Good Corporate Governance (GCG). Salah satu komponen yang berperan penting dalam proses penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah komite audit. Peran komite audit dalam menjamin kualitas pelaporan keuangan perusahaan telah menjadi sorotan sejak terjadinya skandal akuntansi yang menjadi perhatian publik. Contoh dan kasus manajemen laba yang berhubungan dengan kecurangan manajemen perusahaan (seperti kasus waste management dan kasus WorldCom) dan kebangkrutan Enron. Komite Audit merupakan salah satu komponen GCG yang berperan penting dalam sistem pelaporan keuangan yaitu dengan mengawasi partisipasi manajemen dan auditor independen dalam proses pelaporan keuangan. Komite audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa: (i) laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, (ii) struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik, (iii) pelaksanaan audit internal dan audit eksternal dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan (iv) tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen. Dengan adanya komite audit yang efektif diharapkan tindak manajemen laba dapat dibatasi. Namun, keberadaan komite audit saja belum cukup untuk menghindarkan perusahaan dari kasus kasus – kasus keuangan terutama kasus manajemen laba. Disaat kondisi seperti itu, para investor berharap auditor memberi early warning tentang kegagalan keuangan perusahaan (Chen dan Chruch 1996 dalam Januari 2007). Auditor berperan penting dalam menjembatani kepentingan investor sebagai pengguna laporan
279
280 |
Andryana, et al.
keuangan dan perusahaan sebagai penyedia laporan keuangan. Data perusahaan akan lebih dipercaya oleh investor dan pemakai laporan keuangan lain bila laporan keuangan mencerminkan kinerja dan kondisi perusahaan dan telah mendapat pernyataan wajar dari auditor lewat opini audit. Opini audit atas laporan keuangan merupakan informasi penting yang digunakan para investor sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi ( Januarti et. al.,2008). Oleh karena itu auditor harus mampu mendeteksi tindakan manajemen laba yang dilakukan klien. Berdasarkan kasus kecurangan manajemen waste management, WorldCom, Enron, dan beberapa kasus yang terjadi di Indonesia seperti kasus PT. Lippo Tbk dan PT. Kimia Farma Tbk, juga melibatkan pelaporan keuangan (financial reporting) yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi laba maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Opini Audit Terhadap Manajemen Laba. 2. Identifikasi Masalah Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan permasalahan pada penelitian ini : 1) Bagaimana pengaruh komite audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 2) Bagaimana pengaruh opini audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3) Bagaimana pengaruh komite audit dan opini audit terhadap manajemen laba secara simultan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Tujuan penelitian Berdasarkan uraian rumusan masalah yang diambil, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui secara empiris pengaruh komite audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2) Untuk mengetahui secara empiris pengaruh opini audit sebelumnya terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 3) Untuk mengetahui pengaruh komite audit dan opini audit terhadap manajemen laba secara simultan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. B.
Landasan Teori
1. Komite Audit Menurut Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKG, 2002) Komite Audit adalah suatu komite yang beranggotakan satu atau lebih anggota Dewan Komisaris dan dapat meminta kalangan luar dengan berbagai keahlian, pengalaman, dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Komite Audit. 2. Opini Audit Tahun Sebelumnya Opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang diterima auditee pada tahun sebelumnya atau 1 tahun sebelum tahun penelitian. Sebelumnya ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu auditee dengan opini going concern (GCAO) dan tanpa opini going concern (NGCAO). 3. Manajemen Laba Pengertian manajemen laba oleh Scott (2000) adalah sebagai pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer. Scott mengungkapkan terdapat dua cara untuk memahami manajemen laba. Pertama, sebagai perilaku oportunistik manajemen untuk memaksimumkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontrak utang dan biaya politik. Kedua, mamandang manajemen laba dari perspektif kontak efisien,
Volume 2, No.1, Tahun 2016
Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap … | 281
dimana manajemen laba memberi manajer suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak. C.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Tabel 3.1 KOMITE AUDIT
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
MANA JEMEN LABA
OPINI AUDIT
Kode Perusahaan
2 0 1 1
2 0 1 2
∆ Rapat Komite Audit
ADMG AUTO CPIN DPNS FASW HMSP ICBP IMAS INAF INCI INDF IPOL ITMA JECC JPRS KAEF PRAS PSDN PYFA RMBA ROTI SCCO SIPD SMGR SMSM TBMS TCID YPAS MBTO NKIL PBRX
4 5 4 4 7 9 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 7 5 4 5 7 7 5 4 5 4 4 4 6 5 6
6 5 5 4 7 5 6 7 5 4 5 4 7 5 7 5 6 5 4 5 6 5 7 5 5 5 4 5 4 7 4
5 5 4.5 4 7 7 5 6 5 4 4.5 4 5.5 5 6 4.5 6.5 5 4 5 6.5 6 6 4.5 5 4.5 4 4.5 5 6 5
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kode Perusahaan
2 0 1 1
2 0 1 2
ADMG AUTO CPIN DPNS FASW HMSP ICBP IMAS INAF INCI INDF IPOL ITMA JECC JPRS KAEF PRAS PSDN PYFA RMBA ROTI SCCO SIPD SMGR SMSM TBMS TCID YPAS MBOT NKIL PBRX
1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0
1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0
∆Opini Audit Tahun Sebelum nya 1.00 0.50 0.50 0.00 1.00 0.50 0.50 0.50 1.00 1.00 0.50 0.00 0.50 0.50 1.00 0.50 0.00 0.50 1.00 1.00 0.50 0.00 0.50 1.00 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.00
No
Kode Perusahaan
2 0 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
ADMG AUTO CPIN DPNS FASW HMSP ICBP IMAS INAF INCI INDF IPOL ITMA JECC JPRS KAEF PRAS PSDN PYFA RMBA ROTI SCCO SIPD SMGR SMSM TBMS TCID YPAS MBOT NKIL PBRX
1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0
2 0 1 2 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0
∆Opini Audit Tahun Sebelum nya 1.00 0.50 0.50 0.00 1.00 0.50 0.50 0.50 1.00 1.00 0.50 0.00 0.50 0.50 1.00 0.50 0.00 0.50 1.00 1.00 0.50 0.00 0.50 1.00 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.00
Sumber: www.idx.co.id Untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik uji-F yang diperoleh melalui tabel anova seperti yang tercantum pada tabel 4.8 berikut ini: Tabel 3.2 Anova Untuk Pengujian Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Model Sum of Squares 1 Regression .080 Residual .760 Total .840 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1
ANOVAa df Mean Square F 2 .040 28 .027 30
Sig. 1.476
.246b
Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016
282 |
Andryana, et al.
Berdasarkan tabel anova di atas dapat dilihat nilai Fhitung dari hasil pengolahan data sebesar 1,476 dengan nilai signifikans sebesar 0,245. Nilai ini menjadi statistik uji yang akan dibandingkan dengan nilai F dari tabel, dimana dari tabel F pada = 0.05 dan derajat bebas (2 & 31) diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,30. Karena Fhitung (3,30) lebih besar dari Ftabel (1,476) maka pada tingkat kekeliruan 5% (=0.05) diputuskan untuk menolak Ho sehingga Ha diterima. Artinya komite audit dan opini audit tahun sebelumnya secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011-2012. Koefisien determinasi dihitung untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kelima variabel independen (komite audit dan opini audit tahun sebelumnya) secara simultan terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software IBM SPSS Statistics 22 diperoleh koefisien determinasi sebagai berikut. Tabel 3.2 Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model 1
R
R Square .309a
Adjusted R Square .095
.031
Std. Error of the Estimate .164753
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Nilai R (0,309) pada tabel 4.15 merupakan nilai koefisien korelasi berganda, yaitu nilai yang menunjukkan kekuatan hubungan kedua variabel independen (komite audit dan opini audit tahun sebelumnya) secara simultan dengan manajemen laba. Jadi berdasarkan nilai korelasi berganda dapat diketahui bahwa kedua variabel independen (komite audit dan opini audit tahun sebelumnya) secara simultan memiliki kekuatan hubungan yang rendah dengan manajemen laba. Kemudian nilai R-Square sebesar 0,095 atau 9,5 persen menunjukkan bahwa variabel komite audit dan opini audit tahun sebelumnya secara simultan mampu mencegah manajemen laba pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011-2012 sebesar 9,5 persen. Dengan kata lain komite audit dan opini audit tahun sebelumnya secara bersama-sama memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 9,5% terhadap manajemen laba. Sisanya pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diamati adalah sebesar 90,5%, yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar komite audit dan opini audit tahun sebelumnya. Hasil pengujian antara variabel komite audit terhadap manajemen laba menunjukkan tidak adanya pengaruh antara komite audit terhadap manajemen laba, sehingga hipotesis pertama ditolak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel opini audit tahun sebelumnya berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba, sehingga hipotesis kedua diterima. D.
Kesimpulan 1. Komite audit sudah melaksanakan batas minimum yang dianjurkan Bapepam untuk melakukan rapat dengan frekuensi yang sama dengan ketentuan minimal
Volume 2, No.1, Tahun 2016
Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap … | 283
frekuensi rapat dewan komisaris yang ditetapkan dalam anggaran dasar, namun hal tersebut tidak diikuti dengan pendeteksian manajemen laba. 2. Auditor telah melakukan fungsi pengawasan dengan baik terhadap pekerjaan manajer melalui sarana opini audit sehingga resiko manajemen laba dapat dikurangi yang juga dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan yang akan digunakan oleh pemakai informasi. 3. Secara parsial komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Secara simultan komite audit dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Daftar Pustaka Badan Pengawas Pasar Modal. 2004. Kep-29/PM/2004. Pembentukan dan Pedoman Kerja Komite Audit Beasley, Mark S., 1996. An Empirical Analysis of The Relation Between The Board of Director Composition and Financial Statement Fraud. The Accounting Review Volume 71, No 4, Oktober: 443-465 Beaver, H. William, and Ellen E. Engel. 1996. Discretionary Behavior with Respect to Allowances for Loan Losses and the Behavior of Security Prices. Journal of Accounting & Economics Volume 22. Agustus- Desember: 177-206 Boediono, Gideon SB., 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo tanggal 15 – 16 September 2005 Bradbury, M. E., Y.T. Mak, and S. M. Tan, (2004). Board Characteristic, Audit Committee Characteristic, and Abnormal Accruals. Available on-line at www.ssrn.com Bursa Efek Jakarta, 2001, Kep-339/BEJ/07-2001. Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa _______________, 2001, Kep-315/BEJ/07-2001. Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa _______________, 2001, SE-008/BEJ/12-2001. Tata Cara Pemilihan Komisaris Independen _______________, 2001, SE-008/BEJ/12-2001. Keanggotaan Komite Audit Carcello, Joseph V., and Terry L. Neal. 2003. Audit Committee Independence and Disclosure: Choice for Financially Distressed Firms. Corporate Governance Volume 11, No. 4, Oktober: 289-299
Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016
284 |
Andryana, et al.
_______________, Carl W. Hollingsworth, April Klein, and Terry L. Neal. 2006. Audit Committee Financial Expertise, Competing Corporate Governance Mechanisms, and Earnings Management. Available on-line at www.ssrn.com Chtourou, Sonda Marrakchi, Jean Bedard and Lucie Courteau. 2001. Corporate Governance and Earnings Management. Available on-line at www.ssrn.com Cornett, Marcia Millon, Jamie John McNutt, and Hassan Tehranian. 2006. Earnings Management at Large US Bank Holding Companies. Available on-line at www.ssrn.com
Volume 2, No.1, Tahun 2016