Prosiding Akuntansi
ISSN: 2460-6561
Pengaruh Penerapan Sistem Pengedalian Manajemen terhadap Kinerja Manajerial The Ifluence of Application of the System Controlling Management of the Performance of Managerial 1
Rudi Rahmad, 2 Rini Lestari, 3 Epi Fitriah.
1,2,3
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstract. Management Control Systems is useful to assist management in organizing and coordinating these parts towards the achievement of the purpose, objectives, and destination of the organization as a whole. Therefore the purpose of this research is to investigate the application of management control systems in mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange, to find out the managerial performance of mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange, and to determine the effect of the application of management control systems on managerial performance in mining company listed on the Indonesia Stock Exchange.This research was conducted in the mining company listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI). The study population was a mining company listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2016 as many as 39 companies. The data collection techniques used were questionnaires and documentation.The collected data were analyzed with descriptive percentage analysis and simple linear regression analysis. The results showed that the implementation of management control systems in mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange is quite good. Managerial performance in the mining company listed on the Indonesia Stock Exchange is quite good. Implementation of Management Control Systems effect on managerial performance in the mining company listed on the Indonesia Stock Exchange. Keywords: Management Control Systems, Managerial Performance.
Abstrak. Sistem Pengendalian Manajemen berguna untuk membantu manajemen dalam mengukur dan mengkoordinasikan bagian-bagian tersebut kearah pencapaian guna, sasaran, dan tujuan organisasi secara menyeluruh.Oleh karena itu tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, untuk mengetahui kinerja manajerial pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan untuk mengetahui pengaruh penerapan Sistem Pengendalian Manajemen terhadap kinerja manajerial pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi penelitian adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016 sebanyak 39 perusahaan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis diskriptif persentase dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia cukup baik. Kinerja manajerial pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia cukup baik. Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Kinerja ManajerialPendahuluan
466
Pengaruh Penerapan Sistem Pengedalian Manajemen.....| 467
A.
Pendahuluan
Tingkat persaingan global dalam segala bidang yang terjadi di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, perusahaan harus berkompetisi dalam menghadapi persaingan tersebut. Menurut Hitt, dkk (dalam Njuguna, 2009), mengatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi persaingan, dimulai dari globalisasi, perkembangan teknologi, dan penyerapan dari teknologi baru yang semakin meningkat hingga perkembangan dan penggunaan pengetahuan. Dalam rangka memenangkan persaingan, manajemen harus mampu bersaing dengan perusahaan lain, dan tentunya juga harus dapat menentukan strategi agar dapat mencapai daya saing yang tepat dan hasil yang telah direncanakan. Untuk mencapai suatu perusahaan lebih maju dan berkembang yaitu dengan cara meningkatkan kinerja manajerial dengan baik. Menurut Syakhroza (2000), perusahaan akan mampu bersaing dan mempertahankan sustainabality-nya jika dapat merespon ancaman dan peluang dengan cara merancang dan menggunakan strategi serta sistem pengendalian yang prima. Manajemen juga berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup (survive) serta mengendalikan perusahaan (going concern) dalam mengelola perusahaan dan untuk berjalannya suatu kegiatan usaha agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adanya suatu proses siklus manajemen kinerja yang baik dan dipatuhi untuk dikerjakan bersama yang meliputi perancanaan kinerja, pelaksanaan dan evaluasi kinerja yang berdampak pada pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini akan menunjukan adanya keefektifan dari kinerja itu sendiri (Astuti, 2010). Kinerja manajerial adalah manajer yang menghasilkan kinerja dengan mengerahkan bakat dan kemampuan, serta usaha beberapa orang lain yang berada di dalam daerah wewenangnya (Mulyadi, 2007). Sistem pengendalian manajemen merupakan tindakan untuk mengarahkan operasi perusahaan, dimana tindakan ini dapat berupa koreksi atas kekurangan serta penyusaian aktivitas agar sesuai dengan strategi organisasi atau tujuan organisasi. Mulyadi (2007:16). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial”. Selanjutnya, tujuan dalam penelitian ini diuraikan dalam pokok-pokok sbb. 1. Bagaimana penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Bagaimana kinerja manajerialpada perusahaan pertambanganyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Seberapa besar pengaruh penerapan Sistem Pengendalian Manajemen terhadap kinerja manajerialpada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? B.
Landasan Teori
Hampir semua organisasi dibangun sebagai entitas ekonomi yang bertujuan untuk memenuhi kesejahteraan dan sebagai pencipta kekayaan (wealth-creating institution). Dengan kekayaan yang berhasil diciptakan, organisasi mampu memberikan kesejahteraan bagi semua pemangku kepentingan organisasi (stakeholders), Kekayaan dapat bersifat material dan non material. Agar dapat mewujudkan tujuan organisasi yang dapat bertahan dalam persaingan serta semakin berkembang diperlukan adanya proses pengendalian dan stuktur pengendalian yang Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
468 |
Rudi Rahmad, et al.
memadai terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan sehingga pencapaian tujuan organisasi/perusahaan dapat optimal. Adapun sistem yang diperlukan adalah sistem pengendalian manajemen. Menurut Mulyadi (2007:3) mendefinisikan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebagai berikut : Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan sasaran masa depan yang hendak dicapai oleh organisasi, merencanakan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengimplementasikan dan memantau pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Anthony dan Govindarajan (2008:8) yang dialihbahasakan oleh Kurniawan Tjakrawala mendefinisikan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen adalah “Suatu proses yang mempengaruhi manajer lain dalam anggota organisasi untuk menerapkan strategi organisasi.” Sistem Pengendalian Manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan oleh para manajer untuk mengarahkan anggota organisasi agar melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien sesuai strategik pokok yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran(Anthony dan Govindarajan, 2001; Horngren, Harrison, Bamber, 2006; Sumarsan, 2010; Mulyadi, 2007). Dalam mengukur keberhasilan sebuah strategi dan tujuan yang diterapkan oleh perusahaan, maka harus ada keselarasan antara hasil dengan faktor pendorong kinerja. Apabila ukuran hasil tanpa adanya faktor pendorong kinerja maka tidak dapat memberikan indikasi dini tentang bagaimana hasil tersebut harus dicapai. Ukuran tersebut tidak dapat memberikan indikasi dini apakah strategi dan tujuan telah dilaksanakan dengan berhasil atau tidak. Kinerja manajerial merupakan ukuran seberapa efektif dan efisien kinerja individu anggota organisasi. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan keefektifan suatu organisasi. Menurut Pabundu (2006:121) mendefinisikan bahwa Kinerja Manajerial adalah: “Hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang maupun kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.” Menurut Harefa (2008:17) “Kinerja manajerial adalah kemampuan atau prestasi kerja yang telah dicapai oleh para personil atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan operasional perusahaan”. Sedangkan menurut Mulyadi (2007:68) mendefinisikan bahwa kinerja manajerial adalah: “Seseorang yang memegang posisi manajerial yang diharapkan mampu menghasilkan suatu kinerja manajerial.” Kinerja manajerial adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan/organisasi melalui serangkaian proses atau kerangka kerja, yang melibatkan suatu kelompok orang-orang sebagai suatu kesatuan bisnis untuk mencapai tujuan selama periode tertentu. Untuk mengetahui kinerja manajerial yang dicapai maka perlu dilakukan pengukuran kinerja. Dari definisi di atas dapat dikemukakan bahwa manajerial berhubungan dengan manajer, serta diperlukan keterampilan yang tinggi bagi setiap pemimpin. Sedangkan kinerja itu sendiri adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang melibatkan kemampuan kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja manajerial adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mencapai prestasi yang melibatkan kemampuan kerja untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Mulyadi, 2007; Pabundu, 2006; Harefa, 2008; Narsa, 2005). Volume 2, No.2, Tahun 2016
Pengaruh Penerapan Sistem Pengedalian Manajemen.....| 469
Menurut Mulyadi (2007:68), untuk dapat meningkatkan kinerja manajerial dapat diwujudkan dengan keberhasilan peranan sistem pengendalian manajemen, dimana sistem pengendalian manajemen ditentukan oleh pembangunan rerangka konseptual yang dapat dipakai sebagai working model bagi tim manajemen yang bertanggung jawab untuk menghasilkan kinerja manajerial bagi organisasi. Menurut Anthony dan Govindarajan (2008:9) mengungkapkan bahwa “Sistem Pengendalian Manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi kearah tujuan strateginya.” Marciariello dan Kirby (Halim, Tjahjono dan Husein,2009:12) menyatakan sistem pengendalian manajemen sebagai perangkat struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus. Selanjutnya Mahoney, et.al. (Narsa: 2005:75) menyatakan bahwa kinerja manajerial didasarkan pada dimensi/fungsi-fungsi manajemen yang meliputi : Perencanaan, 1. Investigasi, 2. Koordinasi, 3. Evaluasi, 4. Supervisi/Pengawasan, 5. Pengaturan Staff, 6. Negosiasi, dan 7. Perwakilan/Representatif Dengan memperhatikan dimensi/fungsi-fungsi kinerja manajerial maka diharapkan kinerja manajerial dapat lebih diperhatikan dan ditingkatkan, karena keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan masyarakat sangat tergantung dari kinerja manajerial didalam melaksanakan pertanggungjawaban. Penelitian Yustien, Mirdah, Kusumastuti (2013) menunjukkan bahwa penerapan struktur pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada RSUD di kota Jambi. Penelitian Rofisa (2013) menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan struktur pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerial pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Penelitian Purnama dan Syaefullah (2013) menunjukkan terdapat pengaruh struktur dan proses sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja instalasi rawat inap pada RSU Provinsi NTB. Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Sistem Pengendalian Manajemen(X) 1. Struktur SPM 2. Proses SPM (Mulyadi, 2007:16)
Kinerja Manajerial (Y) 1. Perencanaan, 2. Investigasi, 3. Koordinasi, 4. Evaluasi, 5. Supervisi/Pengawasan, 6. Pengaturan Staff, 7. Negosiasi, dan 8. Perwakilan/Representatif Mahoney, et.al (Narsa: 2005:75) Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
470 |
Rudi Rahmad, et al.
C.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Sistem pengendalian manajemen merupakan suatu sistem yang terdiri atas struktur tata hubungan diantara beberapa komponen dan proses kegiatan yang dilakukan sistem itu. Struktur ini dapat diuraikan berdasarkan unit-unit yang ada dalam sifat suatu organisasi dan sifat informasi yang mengalir diantara unit-unit ini, yang lebih dikenal dengan pusat-pusat pertanggungjawaban sedangkan prosesnya dijelaskan dalam bentuk apa yang dilakukan oleh para manajer atas informasi ini, yang terbagi dalam beberapa tahap yaitu : pemilihan program, pembuatan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, serta pelaporan dan analisis. Sistem pengendalian manajemen terdiri atas dua komponen yaitu struktur sistem dan proses sistem. Dimana struktur sistem terdiri atas stuktur organisasi, jejaring informasi, dan sistem penghargaan. Sedangkan Proses sistem terdiri atas enam tahap yaitu perumusan strategi, perencanaan strategi, penyusunan program, penyusunan anggaran, pengimplementasian, dan pemantauan. Persentase garis kontinum tentang Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebagai berikut: Garis Kontinum Sistem Pengendalian Manajemen 64,4% Sangat Kurang 20%
Kurang 36%
Cukup 52%
Baik 68%
84%
Sangat Baik 100%
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh skor total 2260 dengan persentase rata-rata 64,4%, dengan demikian Sistem Pengendalian Manajemen pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiamasuk dalam kriteria cukup. Beberapa indikator yang masih harus dilakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan Sistem Pengendalian Manajemen antara lain pernyataan program yang disusun dikonsultasikan kepada atasan yang berwenang, pernyataan pengelolaan sumber daya menggunakan prinsip efisiensi dan keefektifan, dan pernyataan implementasi, anggaran, program, inisiatif strategik, dan strategi saling berkaitan. Kinerja manajerial sangat diperlukan oleh perusahaan agar tetap bertahan menghadapi perusahaan pesaing. Kinerja manajerial merupakan suatu faktor yang dipakai untuk meningkatkan efektifitas organisasi. Kinerja manajerial dapat tercapai apabila organisasi secara keseluruhan, atau para manajer unit bisnis secara bersamasama telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kinerja manjerial yang baik akan menghasilkan keefektifitasan yang berjuang pada perolehan keuntungan/laba bagi perusahaan/organisasi. Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat rencana yang telah ditentukan, atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang ditentukan atau apakah kinerja telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Sistem pengukuran kinerja juga dapat bermanfaat bagi para pemakainya apabila hasilnya dapat menyediakan umpan balik yang bisa membantu anggota organisasi dalam usaha untuk melakukan perbaikan kinerja lebih lanjut Volume 2, No.2, Tahun 2016
Pengaruh Penerapan Sistem Pengedalian Manajemen.....| 471
Persentase garis kontinum tentang kinerja manajerial adalah sebagai berikut: Garis Kontinum Kinerja Manajerial 65,5% Sangat Kurang Cukup Kurang 20% 36% 52% 68% 84% 100%
Baik
Sangat Baik
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh skor total 4095 dengan persentase rata-rata 65,5%, dengan demikian kinerja manajerial pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiamasuk dalam kriteria cukup. Beberapa indikator yang masih harus dilakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kinerja manajerial antara lain pernyataan membimbing, melatih dan menjelaskan perturan kerja pada bawahan dan pernyataan melakukan pendekatan ke masyarakat, dan mempromosikan tujuan umum perusahaan. D.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan beberapa hasil penelitian sebagai berikut: 1. Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari stuktur dan proses Sistem Pengedalian Manajemen. 2. Kinerja manajerial pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dinilai cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari dimensi perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, staff, negosiasi dan perwakilan. 3. Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. E.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan beberapa saran sebagai bahan masukan dan pertimbangan berdasarkan kelemahan pada variabel penelitian yang ditemui pada bab sebelumnya, yaitu: 1. Penilaian sistem pengendalian manajemen pada perusahaan yang masih harus ditingkatkan yaitu program yang disusun dikonsultasikan kepada atasan yang berwenang. Dalam pelaksanaan sistem pengendalian manajemen, pihak yang berwenang harus mengkonsultasikan program-program yang disusunnya kepada atasan yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan masukan-masukan sebagai evaluasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal 2. Untuk meningkatkan kinerja manajerial maka pihak manajerial perlu untuk meningkatkan program bimbingan, pelatihan dan menjelaskan perturan kerja pada bawahan secara rutin serta melakukan pendekatan ke masyarakat, dan mempromosikan tujuan umum perusahaan sehingga kinerja manajerial pada perusahaan dapat ditingkatkan 3. Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti faktor-faktor lain di luar Sistem Pengendalian Manajemen yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial seperti bakat dan kemampuan, persepsi tentang peran, usaha, pengendalian akuntansi, Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016
472 |
Rudi Rahmad, et al.
pengendalian perilaku, dan pengendalian personal Daftar Pustaka Abdul Halim, Achmad Tjahjono, Muh. Fakhri Husein. 2009. Sistem Pengendalian. Manajemen. Edisi Revisi. UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. Anthony & Govindarajan, 2008, Sistem Pengendalian Manajemen. Jilid 2, Jakarta: Salemba Empat. Astuti, Feni. 2010. Analisis Pengaruh Pengendalian Intern, Budaya Organisasi, dan Penerapan Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi empiris pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk cabang Banyuwangi). Skripsi. Universitas Jember Harefa, Kornelius. 2008. Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan. Horngren, Charles T, Walter T. Harrison dan Linda Smith Bamber: 2006: Akuntansi: Edisi ke enam: Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia I Made Narsa, 2005, Pengaruh Interaksi Antara Total Quality Management dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 5, No. 1: 18 –34. Mulyadi, 2007, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta. Salemba Empat. Njuguna, John I. 2009. Strategic Positioning For Sustainable Competitive advantage: An Organizational Learning Approach. Kca Journal of Business Management: Vol. 2, Issue I Syakhroza, Akhmad, 2000, Anggaran Sebagai Kegiatan Ceremonial dan Simbol Prestisius bagi Manajemen : Sebuah Tinjauan Literatur, Usahawan No. 11 Th. XXIX : hal 26 – 30 Tika, Mohammad Pabundu. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Volume 2, No.2, Tahun 2016