PROSES SURFACE FINISHING DAN MACHINING LEVER LEFT STRING HANDLE DI PT. PARTINDO KARYAGUNA SEJAHTERA
NAMA NPM JURUSAN PEMBIMBING MT.
: ABDUL ROHIM : 20412025 : TEKNIK MESIN : IRWANSYAH, ST.,
LATAR BELAKANG MASALAH Dengan melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dan semakin kita rasakan, terutama pada bidang industri manufaktur otomotif. Sehingga kita dapat merasakan berbagai kemudahan-kemudahan yang kini mampu kita rasakan, salah satunya dengan berkendara sepeda motor yang memudahkan kita untuk bermobilitas. Salah satu part pada sepeda motor adalah brake lever (tuas rem). Brake lever berfungsi sangat penting pada sebuah sepeda motor yang berguna untuk menarik string rem agar mampu mengurangi kecepatan dari sepeda motor.
TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penulisan ilmiah ini antara lain : 1. Mengetahui dan memahami proses surface finishing dan machining lever left string handle yang dilakukan di PT. PARTINDO KARYAGUNA SEJAHTERA. 2. Mengetahui dan memahami fungsi dari tools yang digunakan pada proses surface finishing dan machining lever left string handle.
REM TROMOL DAN BRAKE LEVER Mekanisme rem tromol adalah ketika brake lever ditarik, lengan rem akan memutar cam/nok yang menyebabkan sepatu rem (brake shoe) mengembang kemudian kanvas rem akan bergesekan dengan tromol. Gesekan ini yang akan menyebabkan perlambatan pada sepeda motor. Brake lever berfungsi untuk mengaktifkan mekanisme fungsi rem serta sebagai pengontrol rem pada sepeda motor, saat pengendara menarik lever akan timbul tekanan rem sehingga dapat membantu memperlambat laju dari sepeda motor saat berjalan.
Flowchart Proses Surface Finishing Dan Machining Lever Left String Handle
BLANK CAS TING LEVER Blank casting lever dibentuk dengan menggunakan proses kerja die casting. Sebelum blank casting lever ke proses surface finishing dan machining ada beberapa standar pengecekan yang dilakukan oleh quality control, salah satunya dengan cara pengecekan visual. Material blank tersebut tidak boleh kerut, cacat, gompal dan tidak terdapat goresan pada permukaan blank casting.
PROSES TRIMMING Proses trimming adalah suatu proses pemotongan, penghilangan, dan pembersihan bagian-bagian yang tidak dikehendaki pada benda kerja. Dalam hal ini bagian-bagian yang dimaksud merupakan bari / sirip pada blank casting setelah pelepasan cetakan dari proses die casting. Bari dihilangkan dengan cara manual menggunakan kikir flat halus yang panjangnya 4 inchi.
PROSES GRINDING Proses grinding/penggerindaan adalah proses pelepasan material dengan menggunakan partikel abrasif yang disatukan dengan pengikat menjadi struktur roda gerinda, dan bekerja dengan kecepatan permukaan yang sangat tinggi. Proses ini menggunakan amplas belt dengan grade kekasaran 100 dan compound jenis langsol yang terpasang pada roda gerinding.
PROSES BUFFING Proses Buffing merupakan proses untuk menghilangkan cacat atau menghaluskan permukaan benda kerja. mesin yang digunakan yaitu sama seperti pada proses grinding yaitu mesin gerinda, roda grinding amplas belt diganti dengan okhura buffing yakni roda buffing yang sudah distandarkan dan diberi perekat CAC dan kemudian dilapisi dengan tosa emery dengan grade kekasaran 240.
PROSES FINIS HING DENGAN GRIND S TONE Proses finishing grind stone bertujuan untuk menghaluskan seluruh permukaan pada brake lever setelah melalui proses-proses sebelumnya dan sebagai proses akhir untuk proses surface finishing. Mesin yang digunakan sama dengan mesin grinding dan buffing, hanya operator mengganti rodanya dengan grind stone atau batu gerinda dengan grade kekasaran 240.
QUALITY CONTROL (QC) S URFACE FINIS HING Quality control surface finishing, proses pemeriksaan terhadap permukaan benda kerja apakah sudah sesuai dengan standar yang diinginkan atau belum. Pengecekan hanya dilakukan dengan cara visual, yaitu pengecekan dengan melihat keadaan fisik dari lever.
PROSES DRILLING Proses pembuatan lubang pada benda kerja dilakukan dengan proses pengeboran (drilling). Proses ini dilakukan dengan menggunakan mata bor (twist drill) dengan diameter 6.3 mm dan 8.5 mm. Pada brake lever, proses drilling bertujuan untuk membuat lubang 1 dan 2 dengan lubang dan kedalaman yang berbeda dengan menggunakan mesin drilling.
PROSES GROOVING Grooving sendiri merupakan suatu proses untuk membentuk sebuah alur pada suatu benda kerja dengan menggunakan mesin bubut atau mesin frais (milling) pada umumnya. Proses grooving pada brake lever, yakni membuat alur-V 45° pada sisi samping dengan menggunakan mesin milling yang mana base/dudukan benda kerjanya sudah diatur secara otomatis. Pisau yang digunakan adalah pisau milling jenis dovetail mill dengan sudut 45°.
PROSES VIBRATING BARREL POLIS HING Merupakan sebuah metode proses pemolesan dengan menerapkan gerakan zig-zag dan getaran berputar yang tinggi pada benda kerja yang bercampur dengan media poles pada sebuah wadah barrel/bak sehingga menghasilkan tindakan abrasif. dalam pelaksanaannya proses vibrating barrel pada lever menyatukan benda kerja yakni lever left string handle, steel ball dengan diameter 3.2 mm sebagai media polishing, dan chemical FC-315 sebagai media pembersih disatukan pada barrel yang bergetar dan berputar sehingga mampu menghasilkan permukaan yang diinginkan
PROSES WAS HING Washing/Pencucian dilakukan dengan menggunakan air bersih guna menghilangkan sisa-sisa kotoran yang masih menempel pada permukaan lever. Dan dipastikan steel ball tidak terdapat pada lever. Selanjutnya dibersihkan/dikeringkan dengan menggunakan kain pembersih/lap yang mampu menyerap basah.
KESIMPULAN Berikut kesimpulan yang dapat diambil penulis dari hasil pengamatan pada saat kerja praktek : 1. Proses surface finishing dan machining lever left string handle, dimulai dengan proses trimming. Proses surface finishing, diantaranya adalah proses grinding, buffing, finishing dengan grind stone. Setelah melalui proses quality control surface finishing, dilanjutkan proses machining yang melalui proses drilling dan grooving. Proses akhir pada lever left string handle adalah proses vibrating barrel polishing, proses washing dan final check. 2. Proses grinding dengan menggunakan roda grinding jenis amplas belt grade 100 yang dapat menghilangkan bari/sirip. Proses selanjutnya proses buffing menggunakan okhura buffing yang sudah diberi perekat CAC dan dilapisi dengan tosa emery dengan grade 240 mampu menghilangkan goresan-goresan amplas belt setelah proses grinding. Kemudian proses drilling, menggunakan mesin drilling yang terpasang twist drill diameter 6.3 mm dan 8.5 mm, berfungsi untuk membuat lubang pada sebuah benda kerja dengan diameter yang diinginkan.
Dilanjutkan pada proses grooving/facing, membuat alur–V sekaligus meratakan permukaan pada sisi yang sudah ditentukan dengan mesin frais yang sudah disetel automatic dan terpasang pisau frais jenis dove tail dengan sudut 45º yang berfungsi sebagai pahat pisau untuk membuat alur-V sudut 45º. Dan tahap finalnya yaitu proses vibrating barrel polishing, yang mana lever dan media serta chemical disatukan dalam sebuah barrel yang bergetar untuk menghilangkan baret pada proses sebelumnya serta menghasilkan permukaan yang benar-benar OK.