PROSES PERMESINAN
Learning Outcomes Prosman - 04
• Mahasiswa dapat menerangkan prinsip kerja mesin bor dan gurdi
Outline Materi
PROSES PERMESINAN
• Proses Pemesinan dengan Mesin Bor dan Gurdi
(Part 2)
• Proses Pemesinan dengan Mesin Ketam dan Serut • Proses Pemesinan dengan Mesin Gergaji dan Parut
1
2
MESIN BOR
MESIN BOR
Pengebor horisontal
JENIS MESIN BOR
Pengebor jig, Freis pengebor vertikal, Pengebor horisontal.
3
Pengebor jig
Freis pengebor vertikal
Gambar 7.1 Mesin pengebor jig
Gambar 7.2 Mesin freis pengebor vertikal
4
MESIN GURDI
Gambar 7.3 Mesin pengebor horisontal
MESIN GURDI
PENGGURDIAN
Mesin Penggurdi Tegak, mirip dengan penggurdi peka, mempunyai mekanisme hantaran daya untuk penggurdi putar dan dirancang untuk kerja yang lebih berat.
• Penggurdian adalah operasi pemesinan yang digunakan untuk membuat lubang bulat pada benda kerja; • Penggurdian pada umumnya menggunakan perkakas berbentuk silinder yang memiliki dua tepi potong pada ujungnya;
Mesin penggurdi ini dapat dipakai untuk mengetap maupun menggurdi.
• Gerakan makan perkakas dilakukan dengan menekan gurdi yang berputar ke dalam benda kerja yang diam sehingga diperoleh lubang dengan diameter yang sesuai dengan diameter gurdi.
JENIS MESIN GURDI Gambar 7.4 Mesin penggurdi tegak
Penggurdi mampu jinjing, • Penggurdi radial, Penggurdi peka, Penggurdi tegak, 5
• Penggurdi gang / kelompok, • Penggurdi turet. 6
1
MESIN GURDI
MESIN GURDI
Mesin Penggurdi Radial, dirancang untuk pekerjaan yang besar kalau tidak memungkinkan bagi benda kerja untuk digerakkan berputar bila beberapa lubang harus digurdi. Mesin ini terdiri dari : Kolom vertikal untuk menyangga lengan gurdi; Lengan gurdi untuk membawa kepala gurdi, yang dapat diputar ke sembarang kedudukan di atas bangku kerja; Kepala penggurdi yang dapat disetel sepanjang lengan gurdi.
Diantara berbagai macam perkakas pemotong untuk pembuatan lubang, sejauh ini gurdi puntir (twist drill) yang paling umum digunakan. Diameter gurdi berkisar antara 0,15 mm hingga 7,5 mm. Geometri Gurdi Puntir :
Gambar 7.5 Mesin penggurdi radial
Gambar 7.6 Geometri gurdi puntir standar
7
8
MESIN GURDI
MESIN GURDI
Bagian-bagian penting perkakas gurdi : Sudut
galur spiral sekitar 30o;
disebut
sudut
Operasi yang berkaitan dengan penggurdian : heliks,
besarnya
Dua galur spiral berfungsi sebagai jalan keluar ekstraksi
serpihan dari lubang; Web adalah ketebalan antara kedua galur, berfungsi untuk
menahan beban yang dialami oleh badan gurdi; Sudut mata potong (point angle) besarnya sekitar 118o;
Gambar 7.7 Beberapa jenis operasi penggurdian
Ujung mata potong pada umumnya berbentuk tepi pahat
a)
(chisel edge), untuk menghasilkan penetrasi; Dua tepi potong (cutting edge) mengarah pada galur;
b)
Bagian dari setiap galur yang berdekatan dengan tepi
c)
potong berfungsi sebagai permukaan garuk perkakas.
d) e) f)
9
Pembesaran lubang (reaming); Penguliran dalam (taping); Pembesaran lubang sebagian (counterboring); Pembesaran lubang bentuk konis (countersinking); Pemusatan (centering / centerdrilling); Perataan muka (spotfacing).
10
MESIN GURDI
MESIN GURDI Elemen dasar proses penggurdian adalah : dn 1. Kecepatan potong : , m/min. v = 1000 2. Kecepatan makan : vf = fz .n.z , mm/min.
TEORI PEMOTONGAN MESIN GURDI Kondisi Pemotongan : Benda kerja : lw = panjang pemotongan bendakerja, mm. lv = langkah pengawalan, mm. ln = langkah pengakhiran, mm. lt = panjang pemesinan = lw + lv + ln , mm.
dimana : z = jumlah mata potong = 2 fz = gerak makan per mata potong, mm.
Pahat :
Gambar 7.8 Proses penggurdian 11
d z
= diameter gurdi, mm. = sudut mata potong / ujung pahat = /2 = jumlah mata potong.
Mesin gurdi : n = putaran poros, rev/min. vf = kecepatan makan, mm/min.
12
3. Kedalaman potong :
a = d / 2 , mm.
4. Waktu pemotongan :
tc = lt / vf , min.
dimana : lt = lv + lw + ln 0,5 d , mm. ; ln lv 0 , mm. tan 5. Kecepatan penghasilan geram : d 2 . vf , cm3/min. Z = 4 x 1000
2
MESIN KETAM
MESIN KETAM
KLASIFIKASI MESIN KETAM (SEKRAP)
PRINSIP KERJA MESIN KETAM • Ketam / Sekrap (Shaper) : gerak memotong dilakukan oleh pahat menyilang terhadap bendakerja sedang gerakan makan dilakukan oleh meja/bendakerja melintas perkakas; • Serut /Sekrap Meja (Planer) : gerak memotong dilakukan oleh meja/bendakerja menyilang terhadap perkakas, sedang gerakan makan dilakukan oleh perkakas melintas bendakerja;
13
Gambar 7.9 Mesin Sekrap (Shaper) dan Mesin Sekrap Meja (Planer)
Gambar 7.10 Mesin ketam horizontal biasa
Gambar 7.11 Mesin ketam vertikal
• Mesin ketam horisontal
• Mesin ketam vertikal
14
MESIN KETAM
KLASIFIKASI MESIN SERUT (SEKRAP MEJA)
MESIN KETAM
PERBEDAAN MESIN SERUT DAN MESIN KETAM MESIN SERUT
Gambar 7.12 Mesin serut rumahan ganda
Gambar 7.13 Mesin serut sisi terbuka
• Mesin serut rumahan ganda
• Mesin serut lorong
• Mesin serut sisi terbuka
• Mesin serut plat atau tepi
15
• Untuk bendakerja besar;
MESIN KETAM • Untuk bendakerja kecil;
• Benda kerja digerakkan terhadap pahat yang stasioner;
• Pahat digerakkan melintas bendakerja yang stasioner;
• Gerak makan dilakukan oleh pahat melintas benda kerja;
• Gerak makan dilakukan oleh bendakerja melintas pahat;
• Menggunakan penggerak roda gigi atau hidraulis;
• Menggunakan penggerak balik-cepat mekanis;
• Kecepatan potong konstan.
• Kecepatan potong tidak konstan.
16
MESIN KETAM
TEORI PEMOTONGAN MESIN SEKRAP Kondisi Pemotongan :
MESIN KETAM
Elemen dasar proses sekrap adalah : 1. Kecepatan potong rata-rata :
Benda kerja : lw = panjang pemotongan pada bendakerja, mm.
Gambar 7.14 Proses sekrap
17
v =
np . lt . (1 + Rs)
, m/min.
2 . 1000
2. Kecepatan makan :
vf = f . np , mm/min.
lv = langkah pengawalan, mm.
3. Waktu pemotongan : tc = w / vf , min.
ln = langkah pengakhiran, mm.
4. Kecepatan penghasilan geram : Z = A .v
lt = panjang pemesinan = lw + lv + ln , mm. w = lebar pemotongan bendakerja, mm.
, cm3/min.
dimana, A = f . a = h . b , mm2
18
h = f sin r = tebal geram sebelum terpotong , mm. a b = = lebar pemotongan , mm. sin r
3
MESIN GERGAJI
MESIN GERGAJI
Gergaji Ulak-alik :
GERGAJI LOGAM
Siklus untuk hantaran automatis :
Gergaji logam untuk mesin daya dibuat dalam bentuk bulat, lurus, atau kontinu, tergantung pada jenis mesin yang akan menggunakan.
• batang bergerak ke depan melalui catok yang terbuka,
JENIS MESIN GERGAJI LOGAM • Gergaji Ulak-alik :
• catok diapitkan,
• Gergaji sabuk :
horisontal,
Pisau gergaji,
vertikal.
Pisau gesek,
• pemotongan putus oleh gergaji, • gergaji dinaikkan sampai kedudukan awal, • catok dibuka,
Pisau kawat.
• Gergaji Bulat : Gergaji logam,
Gambar 7.15 Mesin gergaji ulak-alik
Piringan gesek baja, 19
• siklus diulang kembali sampai keseluruhan panjang batang dipotong.
20
Piringan amplas.
19-2
19-3
MESIN GERGAJI
MESIN GERGAJI
Pisau gergaji :
Setelan pisau gergaji : Fungsi untuk menyediakan ruang bebas yang luas sewaktu memotong (celah yang terbentuk > tebal gergaji), sehingga gesekan antara bendakerja dan gergaji lebih kecil. Gambar 7.17 Jenis penyetelan untuk pisau gergaji logam.
Gambar 7.16 Konstruksi gigi untuk pisau gergaji logam.
A. Gigi lurus, paling umum dipakai, mempunyai garukan nol; B. Gigi pemotong bawah, mirip dengan gigi pemotong freis,
Setelan garuk terdapat satu gigi lurus berselang-seling dengan dua gigi yang arahnya berlawanan, digunakan untuk pemotong baja dan besi (logam keras);
digunakan untuk pisau yang lebih besar; C. Gigi loncat, untuk memberikan ruang serpihan antara gigi
Setelan gelombang pengaturan bergantian membentuk gelombang, digunakan untuk pipa dan lembaran logam tipis;
yang lebih luas, tetapi minimal dua gigi harus menying21
Setelan lurus memiliki setelan gigi ke kanan dan gigi berikutke kiri, digunakan untuk kuningan, tembaga, dan plastik.
nya 22
gung bendakerja.
19-5
19-6
MESIN GERGAJI
MESIN GERGAJI
Mesin Gergaji Bulat (Mesin Gergaji Dingin):
Mesin Gergaji Sabuk:
• Memiliki gergaji dengan diameter agak besar;
Pada umumnya dirancang dengan gergaji yang beroperasi dalam kedudukan vertikal dan bendakerja disangga pada meja horisontal yang mempunyai penyetelan pemiringan untuk memotong sudut.
• Dioperasikan secara hidraulis dan dapat digunakan untuk menggergaji batang bulat sampai 200 mm dengan toleransi ± 0,4 mm; Gambar 7.19 Mesin gergaji sabuk Gambar 7.18 Mesin gergaji dingin 23
• Gergaji dimakankan secara positif kepada bendakerja yang diapit oleh catok hidraulis. 19-7
24 19-8
4
MESIN GERGAJI
MESIN GERGAJI
MESIN PARUT (BROACHING)
JENIS MESIN PARUT Pengelompokan berdasarkan metode operasinya : Parutan tarik. Pahat parut ditarik menembus atau melintas bendakerja stasioner; Parutan dorong. Pahat parut didorong menembus atau melintas bendakerja stasioner;
Gambar 7.20 Operasi parut
Operasi pelepasan logam pada mesin parut dilakukan dengan pahat yang memiliki sejumlah gigi berurutan dengan ukuran makin besar, dan memotong dalam satu jejak yang tetap; Sebuah suku cadang diselesaikan dalam satu langkah, gigi terakhir pada pahat pemotong menyesuaikan kepada bentuk 25yang diinginkan dari permukaan yang diselesaikan. 19-9
permukaan. Pahat parut melintas Parutan permukaan bendakerja stasioner atau sebaliknya;
pada
Parutan kontinu. Bendakerja digerakkan kontinu terhadap parut yang stasioner. Jalur gerakan dapat lurus atau melingkar. 26 19-10
SELESAI TERIMA KASIH
27
5