Proses Pemboran Sumur CBM Rd Mohammad Yogie W 101101026
Mengenal CBM Gas
Metana Batubara adalah gas bumi (hidrokarbon) dengan gas metana merupakan komposisi utama yang terjadi secara alamiah dalam proses pembentukan batubara (coalification) dalam kondisi terperangkap dan terserapnya pada lapisan batubara
Pematangan dan Pembentukan gas Methane batubara
Fungsi dan Manfaat Umum 1.
Sebagai feeds gas (bahan dasar) pembuatan LNG 2. Pasokan Kebutuhan Bahan bakar Rumah Tangga
Perusahaan CBM 1.
PT. Dart Energy, Ltd 2. PT. Bukit Asam 3. PT Medco Energy
Kedalaman Sumur CBM Lapisan-lapisan
batubara target berada pada kisaran kedalaman 600-1000 meter. Berbeda dengan proses pengembangan sumur reservoir migas, produksi gas dari reservoir CBM diawali dengan produksi air atau disebut sebagai dewatering. Apa itu Dewatering? akan Saya jelaskan nanti.
Teknik Pemboran CBM Pemboran
CBM ini menggunakan downhole motor Pada teknik ini disebut MWD (Measurement While Drilling) terpasang di bagian belakang down hole motor, fungsinya memonitor arah lubang bor.
Eksploitasi CBM Gas methane batubara yang teradsorpsi dalam sam dapat keluar jika : Tekanan dalam seam rendah Ada saluran yang menghubungkan pori dengan sumur
Lanjutan Dalam
produksi cbm pemboran dilakukan lebih dari satu sumur Spasi pemborannya bisa 402 atau 201m
Tahap Awal Produksi Pada
tahap awal yang banyak di produksikan hanya air. Adanya air dalam batubara akan memberikan tekanan gas, yang membuat gas semakin teradsoprsi dalam matrik batubara Apabila cleat dan pori tidak memungkinkan air mengalir dari seam, maka dilakukan cavitasi
Pengertian dewatering Dewatering
yaitu suatu proses yang dapat menurunkan tekanan dalam batubara dan akan melepas gas methana yang terperangkap dalam batubara
Mekanisme Dewatering
Eksplorasi CBM Untuk
menghindari kemungkinan bahaya yang terjadi saat kegiatan pemambangan bawah tanah. Akan lebih baik jika gas diambil sebelum kegiatan penambangan
Tujuan Eksplorasi Mendapatkan
sample batubara dan pelapisan di daerah endapan Sample batubara dianalisa di lab, akan didapatkan data porositas, permeabilitas, ukuran pori dan cleat, serta kandungan gas dan kualitas gas methane. Menentukan posisi reservoir Dan mendapatkan gas methane.
Pengambilan Sample Ada 4 cara dalam pengambilan sample : 1. Rotary Drilling 2. Reserve Circulation 3. Conventional Coring 4. Wireline Drilling System
Rotary Drilling System System
menggunakan bantuan kompresor untuk mensirkulasikan fluida Jenis bit yang digunakan 3 cone roller rock bit, drag bit, auger dan diamond bit. Pemboran ini digunakan pada daerah deposit batubara yang sedikit mempunyai tekanan overburden. Dan pemboran ini diperlukan kecepatan penembusan yang tinggi. Hasil yang didapatkan cutting
Reverse Circulation Drilling Hampir
sama dengan rotary drilling
system Untuk membawa cutting ke permukaan, dihembuskan ke atas melewati pipa bagian dalam 3 cone roller bit Hasil pemboran berupa cutting
Conventional Coring System Alat yang digunakan : Rotary Drill Double Tube Core Barrel Pipa bagian dalam untuk mendapatkan core ujung pipa luat diberi core bit.
Wire Line Coring System Alat
bor ini banyak digunakan pada saat
ini. Alat ini dilengkapi dengan swivel type
Kesimpulan Gas Methane batubara adalah gas yang diambil dari lapisan batubara dapat digunakan sebagai energi untuk berbagai kebutuhan manusia sehari-hari Proses pemboran cbm sama saja dengan pemboran convensional gas yang membedakan proses produksinya dengan metode dewatering yang akan memakan waktu paling lambat 5 tahunan
Dalam
Seam Batubara didapatkan sejumlah air hal ini tergantung pada : Kedalaman lapisan batubara peringkat Batubara Hubungan seam batubara dengan sandstone.