Prosedur Penelitian Penelitian Pendidikan A. N. Cahyono, M.Pd. Progdi Pend. Matematika IKIP PGRI Semarang
Bagian I: Pendahuluan
Siapa yang harus meneliti? Semua orang yang mendefinisikan diri sebagai seorang yang profesional dan sesiapa saja yang mebutuhkan peningkatan hasil dari yang sedang ditekuninya. Tukang sepatu, pemilik perusahaan, penjahit, presiden, guru, dosen dsb.
Bagaimana penelitian dilakukan? Operation research (termasuk juga Action research) Experiment research
Bagaimana penelitian dilakukan?
Operation research adalah kegiatan penelitian yang dilakukan seseorang mengenai apa yang sedang ia laksanakan tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.
Action research Dalam penelitian ini peneliti melakukan suatu tindakan kemudian diamati secara terus-menerus. Peneliti kemudian melakukan perubahan terkontrol terhadap tindakan yang dilakukan sampai dengan kondisi optimal tercapai dan ditemukan tindakan yang paling tepat.
Bagaimana penelitian dilakukan?
Experiment research Pada penelitian ini, peneliti dengan sengaja membangun situasi atau keadaan yang dikenakan kepada subjek penelitian. Penelitian eksperimen biasanya hanya akan melihat hubungan antara beberapa faktor yang sengaja dimunculkan dengan menyisihkan faktor-faktor yang lain. Eksperimen selalu dilakukan untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.
Bagian II: Ragam Penelitian
Ditinjau dari tujuan Penelitian eksploratif, yaitu: penelitian yang ingin mengungkap tentang sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu secara mendalam. Peneltian development, yaitu: penelitian yang dilakukan berdasarkan penelitian yang telah ada dengan maksud untuk menyempurnakan hasil penelitian yang telah lalu. Penelitian verifikasi, yaitu: penelitian yang dilakukan berdasarkan penelitian yang telah ada dengan maksud untuk mengecek kebenaran dari hasil penelitian yang lalu.
… Ragam Penelitian
Ditinjau dari pendekatan Pendekatan Longitudinal, karakteristiknya: peneliti mengadakan pencatatan secara bertahap berdasarkan urutan waktu. Contoh, penelitiannya Piaget tentang alat peraga matematika. Pendekatan cross-sectional, karakteristiknya: peneliti mengadakan pencatatan secara bertahap berdasarkan urutan kelas pada satu waktu.
Ditinjau dari bidang Ilmu Ditinjau dari tempatnya
… Ragam Penelitian
Ditinjau dari variabelnya (variabel=?) Penelitian deskriptif, karakteristiknya: Variabel penelitian menggambarkan kejadian yang telah atau sedang dilaksanakan. Contoh judul: Analisis Deskriptif Hasil UAN Siswa SMPN 3 Semarang tahun 2007. Penelitian Eksperiment, karakteristiknya: Variabel penelitian menggambarkan kejadian yang akan dilaksanakan. Contoh judul: Pengaruh Model Pembelajaran JIGSAW terhadap Hasil UAN Siswa SMPN 3 Semarang Tahun 2008.
Penelitian Kuantitatif, karakteristiknya:
Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek penelitian, sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal. Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan penelitian. Dapat menggunakan sampel kemudian hasilnya dapat digeneralisir ke populasi. Ada hipotesis penelitian. (Hipotesis=?) Desain penelitian: langkah-langkah penelitian jelas serta terdapat hasil yang diharapkan. Dalam pengumpulan data, peneliti dapat mewakilkan pengambilan data. Instrumen penelitian menggunakan seperangkat alat instrumen. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
Penelitian Kualitatif, karakteristiknya:
Kejelasan unsur: subjek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembang sambil berjalan. Langkah penelitian: baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian selesai. Tidak dapat menggunakan pendekatan sampel dan populasi, menggunakan istilah setting, dan hasil penelitian hanya berlaku kepada setting. Tidak menggunakan hipotesis, hasil penelitian bersifat terbuka. Dalam pengumpulan data, peneliti tidak dapat mewakilkan kepada orang lain karena peneliti merupakan instrumen dalam penelitian kualitatif. Analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Penelitian Kualitatif, dasar filosofis:
Fenomenologis, artinya bahwa kebenaran sesuatu dapat
diperoleh dengan cara menangkap fenomena atau gejala yang memancar dari objek yang diteliti. Interaksi simbolik, artinya bahwa kebenaran diperoleh dari keadaan interaksi seseorang dengan orang lain. Kebudayaan, artinya bahwa tingkah laku dalam subjek penelitian merupakan hasil budi daya manusia. Antropologi, artinya bahwa kebenaran dalam penelitian ini juga harus melihat kepada sejarah atau kejadian sebellum peristiwa yang menjadi objek penelitian terjadi.
Penelitian Kualitatif,
jabaran karakteristik
:
Bersifat induktif: desain penelitian fleksibel, memungkinkan peneliti menyesuaikan dengan konteks yang ada di lapangan. Melihat setting secara keseluruhan: tidak memunculkan kondisi yang seolah-olah dikendalikan peneliti. Validitas hasil penelitian ditekankan kemampuan peneliti. Mengutamakan proses daripada hasil. Dalam masalah yang ditekankan adalah pertanyaan “mengapa” bukan “apa”. Menekankan kepada setting alami. Menggunakan teknik non probability sampling, yaitu: accidential
sampling, purposive sampling, cluster-quota sampling, snow-ball sampling. Peneliti sebagai instrumen, artinya peneliti harus responsif, kemampuan memandang objek dsb. Mengadakan analisis data sejak awal.
Bagian III: Cara Mengadakan Penelitian
Persyaratan Penelitian:
Sistematis, artinya dilakukan dengan pola tertentu. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya. Mengikuti konsep ilmiah, artinya jelas.
Implementasi persyaratan,
urut-urutan penelitian:
Adanya kebutuhan atau tantangan Perumusan masalah Penetepan hipotesis Pengumpulan data, dilanjutkan dengan analisis data Pengambilan kesimpulan Generalisasi jika memungkinkan
Prosedur Penelitian 1. Memilih Masalah
Setiap orang pasti memiliki masalah, hanya saja tidak semua permasalahan dapat diselesaikan seketika. Ada masalah yang tidak perlu penelitian untuk pemecahannya, ada yang tidak bisa diselesaikan karena tidak tersedianya data. Untuk memilih masalah ememrlukan kepekaan dari calon peneliti. Jika sudah berpengalaman maka masalah akan timbul sendiri dalam bentuik keinginan untuk segera dilaksanakan pemenuhannya.
Prosedur Penelitian 2. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan berisi tentang asal-usul permasalahan, urgently dari permasalahan, gambaran umum tentang permasalah. Pada penelitian eksperimen tidak mencantumkan lokasi tempat permasalah untuk menghindari terjadinya ‘setting’. Biasanya dituliskan dalam bagian lain berupa penjelasan tentang ‘karakteristik lokasi’. Pendahuluan biasanya diakhiri dengan penjajagan kemungkinan diteruskannya permasalahan menajdi penelitian.
Prosedur Penelitian 3. Merumuskan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau pertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Rumusan masalah adalah turunan dari topik dalam pendahuluan. Rumusan masalah yang baik harus memungkinkan untuk menentukan metode pemecahan dan pencarian datanya. Dalam penelitian dapat disertakan identifikasi masalah sebelum rumusan masalah.
Prosedur Penelitian 4. Merumuskan Anggapan Dasar
(kerangka berpikir)
Sebelum hipotesis diturunkan dalam penelitian sebaiknya disusun suatu kerangka berpikir yang logis. Kerangka berpikir adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai pijakan dalam melaksanakan penelitian.
4.a. Merumuskan HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan teori. Oleh karena itu, hipotesis perlu dibuktikan kebenarannya secara empiris dengan melakukan uji hipotesis. Hipotesis digunakan dalam penelitian eksperimen.
Prosedur Penelitian 5. Menentukan Variabel
Pada langkah ini yang dilakukan peneliti adalah menajwab pertanyaan: Apa yang akan diteliti? Dari mana data diperoleh?
6. Memilih Pendekatan
(Metode Penelitian)
Metode penelitian bergantung dari jenis penelitian yang dilakukan, apakah eksperimen, kualitatif, kuantitatif, eksploratif, deskriptif atau jenis penelitian lain. Dalam pemilihan ini juga termasuk langkah penentuan sampel dan populasi (setting), teknik sampling, beserta teknik analisis data.
Prosedur Penelitian 6. Memilih Pendekatan
(lanjutan)
Pendekatan yang dimaksud sesungguhnya adalah bahasa lain dari metode penelitian. Metode penelitian bergantung dari jenis penelitian yang dilakukan, apakah eksperimen, kualitatif, kuantitatif, eksploratif, deskriptif atau jenis penelitian lain. Dalam pemilihan ini juga termasuk langkah penentuan sampel dan populasi (setting), teknik sampling, beserta teknik analisis data.
Prosedur Penelitian
7. Menentukan dan Menyusun Instrumen
Menentukan dengan apa data akan dikumpulkan Tergantung dari jenis data dan dari mana data diperoleh Dapat berupa soal tes, lembar observasi, panduan wawancara, dll.
Prosedur Penelitian 8. Mengumpulkan Data
Dari langkah-langkah sebelumnya, peneliti sudah dapat menentukan, data apa yang yang akan dikumpulkan, dari mana data tersebut dapat diperoleh dan dengan cara apa. Dapat dilakukan sendiri oelh peneliti, maupun dibantu orang lain.
Prosedur Penelitian 9. Analisis Data
Membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data Jenis data akan menuntut teknik analisis data
Prosedur Penelitian 10. Menarik Kesimpulan
Mengambil konklusi dari hasil pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan atau dugaan peneliti sebelumnya Hipotesis dapat terbukti dapat juga tidak terbukti, bukan berarti penelitian salah. Peneliti harus jujur.
Prosedur Penelitian 11. Menyusun Laporan
Hasil penelitian disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian penelitian agar hasilnya diketahui orang lain, serta prosedurnya pun dketahui orang lain pula sehingga dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut.