PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PRODUKTIVITAS PADI (Oryza sativa L.) VAR IR-64 MENGGUNAKAN METODE SYSTEM OF RISE INTENSIFICATION (SRI) DENGAN BEBERAPA MODEL TANAM (TEGEL DAN LEGOWO) DAN JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM
BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh: Mintono
131040700021
2013
Didit Riancono
131040700022
2013
Evi Yanti
151040200024
2015
Maqfi Dwi Cahyo
131040700013
2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO SIDOARJO 2016
Daftar Isi
Lembar Pengesahan ...........................................................................
ii
Daftar Isi.............................................................................................
iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................
1
1.1.Latar Belakang ....................................................................... 1.2.Perumusan Masalah................................................................ 1.3.Tujuan Penelitian.................................................................... 1.4.Hipotesis................................................................................. 1.5.Luaran Yang Diharapkan ....................................................... 1.6.Manfaat Penelitian..................................................................
1 2 2 3 3 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................
4
2.1.Padi IR-64 .............................................................................. 2.2.Sistem of Rice Intensification (SRI) ....................................... 2.3.Jajar Legowo ..........................................................................
4 5 5
BAB III. METODE PENELITIAN....................................................
6
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian .............................................. 3.2. Alat dan Bahan Penelitian..................................................... 3.3. Penyemaian Benih................................................................. 3.4. Persiapan Media Lahan dan Pemindahan Benih................... 3.5. Desain Penelitian................................................................... 3.6. Variabel Pengamatan ............................................................
6 6 6 6 6 7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...............................
8
4.1. Anggaran Biaya .................................................................... 4.2. Jadwal Kegiatan ...................................................................
8 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
9
Lampiran biodata ketua, anggota dan dosen pembimbing.................
10
Lampiran Justifikasi Anggaran ..........................................................
14
Lampiran Susunan Organisasi Dan Pembagian Tugas ......................
18
Lampiran Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ....................................
19
iii
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan bahan pokok beras terus meningkat, hal ini tidak sebanding dengan produksi padi yang dihasilkan dan akibatnya kebutuhan beras pertahunnya tidak terpenuhi. Rendahnya rata-rata produksi padi per hektar dan pengalihan ahli fungsi lahan merupakan penyebab utama rendahnya produksi beras di Indonesia (Nurwita, 2009). Hal ini dapat mengancam ketahanan pangan Indonesia, oleh karena itu dibutuhkan strategi peningkatan produksi tanaman padi. Pembangunan kemandirian pangan di Indonesia dapat diwujudkan dengan cara meningkatkan produktifitas tanaman padi. Oleh sebab itu pemerintah menargetkan swasembada beras dan bahkan surplus beras sebanyak 10 juta ton pada tahun 2014, melalui program peningkatan produksi beras Nasional (P2BN) (Abdul dan Ikhwani, 2012). Salah satu upaya tersebut dengan cara membuka lahan baru (khusus di luar pulau jawa) akan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan lahan yang ada di pulau jawa, yang mengalami perubahan alih fungsi. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya produksi tanaman padi khususnya di pulau jawa. Sehingga di butuhkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produksi tanaman padi seperti system of rise intenfication (SRI) dan jajar legowo. Sistem SRI dapat meningkatkan hasil produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah dan air. Penerapannya berdasarkan atas lima komponen penting yaitu, penanaman bibit muda (6-12 hari setelah semai), dalam satu lubang di tanam satu tanaman, jarak tanaman yang lebar (25 cm x 25 cm), kondisi tanah yang lembab (tidak tergenang) dan rutin dilakukan penyiangan serta meningkatkan aerasi tanah (Sutaryat, 2008). Sedangkan pada sistem jajar legowo yaitu rekayasa teknologi meningkatkan populasi tanaman pinggiran lebih dari 160.000 per hektar dan juga mampu menambah kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara sekitar tanaman sehingga berfotosintesa lebih optimal (Badan Libang Pertanian. 2013). Dan pada SRI legowo merupakan perpaduan prinsip-prinsip tanam sistem SRI dengan konsep sistem legowo pada tanaman pinggiran. Pada prinsipnya metode SRI menggunakan model tanam tegel dan mampu meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Menurut Kurdianingsih (2012), budidaya padi dengan menggunakan sitem SRI mampu menghasilkan produksi padi rata-rata 7-8 ton/ha jauh lebih tinggi dari pada menggunakan sistem budidaya konvensional yang rata-rata sebesar 4-5 ton/ha. Hasil penelitian Melasari et al (2013) menunjukkan bahwa produktifitas tanaman padi yang menggunakan metode tanam tegel (non jajar legowo) menghasilkan rata-rata 5,6 ton/ha, sedangkan pada pertanian yang menggunakan metode tanam jajar legowo rata-rata menghasilkan 6,5 ton/ha. Hal ini dapat menunjukkan bahwa sistem SRI dan jajar legowo masih mampu meningkatkan produktifitas padi dari pada sistem pertanian konvensional.
2
Oleh sebab itu diperlukan penelitian lebih lanjut tentang metode SRI yang menggunakan metode tanam jajar legowo. Hal ini adalah upaya untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi dan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan produktifitas tanaman padi. Sehingga dapat menjadi acuan petani dalam meningkatkan hasi panen khususnya tanaman padi. Jumlah bibit per lubang tanam yang lebih sedikit mampu meningkatkan penyerapan unsur hara, sinar matahari dan udara lebih optimal, sehingga meningkatkan pertumbuhan pembentukan jumlah anakan, akar dan pertumbuhan lainnya lebih optimal. Penanaman satu bibit dalam satu lubang tanam menurunkan persaingan antar tanaman untuk memperoleh unsur hara, ruang tumbuh dan cahaya matahari, sedangkan bertambahnya jumlah bibit perlubang akan meningkatkan persaingan antar tanaman baik dalam satu lubang maupun antar lubang dan akan berdampak penurunan jumlah anakan total (Susilo et al 2012). Hal ini berbanding terbalik dengan metode yang digunakan oleh petani yang menanam 4-7 bibit per lubang tanam. Para petani beralasan bahwa dengan menanam lebih banyak bibit akan meningkatkan jumlah anakan per rumpu. Oleh sebab itu perlunya penelitian lebih lanjut tentang jumlah tanam per lubang tanam. Padi varietas IR-64 adalah jenis varietas yang banyak digunakan oleh petani khususnya petani jawa timur. Varietas ini salah satu bibit unggul yang ketahanan terhadap hama wereng sangat tinggi. Varietas ini juga sangat cocok ditanam di sawah irigasi dataran rendah dan cukup baik untuk padi rawa pasang/surut. 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas dapat diambil rumusan masalah proposal penelitian ini yaitu: 1. Seberapa besar pengaruh system of rice intensification (SRI) dengan metode tanam (tegel dan jajar legowo) terhadap produksi tanaman padi IR-64? 2. Seberapa besar pengaruh jumlah tanaman per lubang terhadap produksi tanaman padi IR-64? 3. Seberapa besar pengaruh interaksi system of rice intensification (SRI) dengan metode tanam (tegel dan jajar legowo) dan jumlah tanaman per lubang terhadap produksi tanaman padi IR-64? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh system of rice intensification (SRI) dengan metode tanam (tegel dan jajar legowo) terhadap produksi tanaman padi IR64. 2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah tanaman per lubang terhadap produksi tanaman padi IR-64. 3. Untuk mengetahui pengaruh interaksi system of rice intensification (SRI) dengan metode tanam (tegel dan jajar legowo) dan jumlah tanaman per lubang terhadap produksi tanaman padi IR-64.
3
1.4. Hipoteis Penelitian Penggunaan sistem SRI dengan metode tanam jajar legowo diduga mampu meningkatkan produksi tanaman padi dari pada dengan metode tegel. Sedangkan jumlah tanaman per lubang akan mempengaruhi jumlah anakan dan akan meningkatkan hasil dari produksi padi. Diduga juga interaksi dari model tanam (tegel dan jajar legowo) dan jumlah anakan akan meningkatkan produktifitas tanaman padi. 1.5. Luaran Yang Diharapkan penelitian ini adalah upaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman padi khususnya varietas IR-64. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan oleh pemerintah sebagai acuan penyuluhan pertanian, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi tanaman padi secara luas. Diharapkan pula hasil dari penelitian ini dapat dipublikasikan di jurnal Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) tahun 2017 dan dapat diseminarkan di seminar nasional pertanian tahun 2017. 1.6. Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti - Melatih kemampuan mahasiswa dalam berfikir dan menulis ilmiah. - Mengasah daya kreatifitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi baru yang bermanfaat. - Mengembangkan kemampuan bekerja secara individu maupun dalam kelompokan. b. Bagi masyarakat umum - Sebagai informasi bagi petani untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya pertanian. - Memperkaya dan menambah keilmuwan serta sebagai bahan informasi bagi para peneliti lainnya yang ingin melekukan penelitian lebih lanjut. - Terobosan baru dibidang pertanian untuk meningkatkan hasil produktifitas pertanian khususnya padi.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Padi Tanaman padi merupakan tanaman semusim atau tanaman yang biasanya berumur pendek, kurang dari satu tahun. padi termasuk golongan rumput-rumputan (Gramineae) dengan klasifikasi sebagai berikut : Genus Oryza Linn, Famili Gramineae (Poaceae), Species : 25 species, dua di antaranya ialah : Oryza sativa L, Oryza glaberima steund (Balipta, 2010) Padi varietas (International Rice) IR-64 dilepas tahun 1986, sangat cepat berkembang. Varietas ini merupakan varietas yang paling luas ditanam di Indonesia sempat mencapai luas 61,6% disusul varietas lokal (10,3%), Memberamo (7,9%), Way Apoburu (8,3%), IR-66 (6,3%), dan Cisadane (5,7%). Walaupun makin menurun dan mulai digeser VUB lainnya, tetapi sampai 2003 IR-64 masih mendominasi pertanaman padi di 12 propinsi penghasil utama padi dengan porsi 45,4% dari luas panen 9,2 juta hektar (Balipta, 2010). Dibawah ini adalah deskripsi padi IR-64 (Balipta, 2010). Kategori : varietas unggul nasional (released variety) Asal persilangan : IR5657-33-2-1/IR2061-465-1-5-5 Golongan : cere, kadang-kadang berbulu : 115 hari Umur tanaman Bentuk tanaman : tegak Tinggi tanaman : 85 cm Anakan produktif : banyak Warna kaki : hijau Warna batang : hijau Warna daun telinga : tidak berwarna Warna lidah daun : tidak berwarna Muka daun : kasar Posisi daun : tegak Daun bendera : tegak Bentuk gabah : ramping Panjang Warna gabah : kuning bersih Kerontokan : tahan Kerebahan : tahan Rasa nasi : enak Bobot 1000 butir gabah : 27 g Kadar amilosa : 24,1% Rataan hasil : 5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama : tahan wereng coklat biotipe 1 , 2 , 3 dan Wereng hijau. Agak tahan bakteri busuk daun dan tahan virus kerdil rumput
5
Keterangan
: baik untuk sawah irigasi dataran rendah Di Jawa Timur Dilepas tahun : 1986 2.2. System of Rice Intensification (SRI) SRI adalah salah satu inovasi budidaya padi yang dikembangkan sejak 1980-an oleh Fr. Henri de Laulanie di Madagaskar. Awalnya SRI adalah singkatan dari “systeme de riziculture intensive” dan pertama kali muncul di jurnal tropicultura tahun 1993. SRI mulai dikenal dunia pada akhir tahun 1990-an yang diperkenalkan oleh prof. Norman Uphoff. Pada tahun 1999 untuk pertama kalinya SRI di uji di luar madagaskar yaitu di China dan Indonesia (Kurdianingsih, 2012). Prinsip-prinsip budidaya dengan metode SRI (Kurdianingsih, 2012): a. Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai ketika bibit berdaun 2 helai. b. Bibit ditanam satu pohon per lubang dengan jarak 25 x 25, 30 x 30, 35 x 35 atau lebih jarang. c. Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus dan ditanam dangkal. d. Pemberian air maksimal 2 cm (macak-macak) dan periode tertentu dikeringkan sampai pecah (irigasi berselang/terputus. e. Penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari. f. Sedapat mungkin menggunakan pupuk organik. 2.3. Jajar Legowo Sitem jajar legowo adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih baris tanaman padi dan satu baris kosong. Legowo dapat diartikan juga sebagai cara tanam yang memiliki beberapa barisan dan diselingi satu barisan kosong (Balitbang. 2013). Jika terdapat dua baris tanam per unit legowo maka disebut legowo 2:1, dan bila terdapat tiga baris tanam per unit legowo disebut legowo 3:1 dan seterusnya. Prinsip tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi tanaman pinggiran lebih dari 160.000 per hektar. Selain itu juga, untuk meningkatkan kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara di sekeliling tanaman pinggiran sehingga mampu meningkatkan proses fotosintesis tanaman yang lebih baik.
Legowo 2:1
Legowo 4:1
6
BAB III METODE PENELITIAN
1.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di desa Wonokoyo kecamatan Beji kabupaten Pasuruan. Jangka waktu penelitian dilakukan 5 bulan yang akan di mulai dari bulan Januari sampai Juni tahun 2017. 1.2. Alat dan Bahan Penilitian Alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu: ember, basek plastik, arit, cangkul, traktor, tabung sprayer dan meteran. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu: benih padi varietas IR-64, pupuk organik (kandang), pupuk kimia (urea, TSP dan KCl) dan pestisida menurut kebutuhan di lapangan. 1.3. Penyemaian Benih Benih IR 64 diporeh dari tempat penjualan benih di pasar Porong Sidoarjo, mula-mula benih dipilih dengan melakukan perendaman di dalam Ember yang telah di sediakan selama 12 jam. Benih padi yang mengapung dibuang, sedangkan yang tenggelam dalam perendaman diambil dan disemaikan dalam basek plastik yang telah diberi media semai berupa tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1) dan benih dibiarkan tumbuh selama 10 hari. Setelah benih berumur 10 HSS (hasi setelah semai) kemudian siap dilakukan pemindahan (transplating) ke lahan penelitian. 1.4. Persiapan Lahan Penelitian dan Pemindahan Benih Sebelum melakukan pemindahan bibit padi, pertama-tama mempersiapkan lahan percobaan dengan cara mengolah tanah dengan menggunakan bajak singkal yang ditarik mesin/traktor dengan kedalaman 20 cm atau lebih. Pengolaan tanah dilakukan dua kali, setelah pengolahan tanah pertama sawah digenang selama 7-15 hari kemudian dilakukan pembajakan yang kedua. Pada pembajakan kedua diberikan pupuk organik (kandang) sebanyak 2 ton/ha diikuti penggaruan untuk meratakan dan pelumpuran (Balitbang, 2007). Setelah melakukan penggaruan kemudian pembuatan ubinan-ubinan untuk satuan percobaan dan diikuti pembuatan garis penanaman sesuai model tanam penelitian (tegel dan legowo), sehingga mempermudah proses pemindahan benih. Setiap ubinan berukuran 2 m x 2,5 m dengan luas 5 m² baik model tanam tegel dan sitem legowo. Pemberian jarak antar ubinan sangatlah penting untuk membedakan ubinan satu dengan yag lainnya, jarak antar ubinan yaitu 50 cm. Pemindahan bibit padi dilakukan saat umur bibit 10 HSS, pemindahan dilakukan sesegera mungkin (kurang dari 30 menit). Penanaman benih dalam wadah basek plastik akan mempercepat proses pemindahan benih. Hal ini sesuai dengan konsep sitem SRI. 1.5. Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jarak tanam 25 cm x 25 cm untuk model tanam tegel dan (25 cm x 50 cm) x 12,5 cm untuk model tanam jajar legowo yang
7
menggunakan legowo 2:1. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor yaitu: Faktor pertama yang terdiri dari dua macam model tanam, yaitu: 1. Model tanam tegel (T1) 2. Model tanam legowo (T2) Faktor kedua yang terdiri dari tiga macam jumlah bibit per lubang, yaitu: 1. 1 bibit per lubang (B1) 2. 2 bibit per lubang (B2) 3. 3 bibit per lubang (B3) Dari kedua faktor tersebut didapat 6 kombinasi perlakuan yaitu: T1B1, T1B2, T1B3, T2B1, T2B2 dan T2B3. Masing masing akan diulang 4 kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s. 1.6. Variabel Pengamatan Sedangkan parameter produksifitas tanaman padi (IR-64) yang meliputi: 1. Jumlah anakan produktif per rumpun pengamatan dilakukan 5 hari sebelum proses panen, pengambilan data diambil dari rata-rata 10 rumpun padi dalam satu petakan percobaan yang diambil secara acak. 2. Berat gabah kering per rumpun (gr) Pengamatan dilakukan setelah gabah mengalami proses pengeringan hingga siap disimpan maupun siap dilanjutkan untuk proses penggilingan menjadi beras. Pengambilan data diambil dari 10 rumpun padi di dalam satu petakan lahan percobaan yang diambil secara acak. 3. Berat kering gabah per 1000 biji (gr) Pengamatan dilakukan setelah gabah mengalami proses pengeringan hingga siap disimpan maupun siap dilanjutkan untuk proses penggilingan menjadi beras. 4. Produksi panen padi (ton/ha) Pengamatan dilakukan setelah gabah mengalami proses pengeringan hingga siap disimpan maupun siap dilanjutkan untuk proses penggilingan menjadi beras. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengalikan rata-rata berat kering per rumpun dengan jumlah rumpun per hektar.
8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.
Biaya Kegiatan No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
3.005.000
2
Bahan habis pakai
3.910.000
3
Transportasi
3.200.000
4
Lain-lain
2.195.000 Total (Rp)
12.310.000
4.2. Jadwal Kegiatan Bulan No.
Jenis Kegiatan 1
1
Pembelian serta persiapan alat dan bahan untuk penyemaian benih dan persiapan lahan penelitian
2
Mempersiapkan dan mengolah lahan serta pemberian pemupukan dasar yang dilanjutkan pembuatan ubinan penelitian
3
Mempersiapkan media semai dan perendaman benih yang diikuti oleh penyemaian benih
4
Pemindahan bibit saat umur 10 HSS
5
Pemupukan kimia (urea, SP-36 dan KCl) pada tahap ke-1, tahap ke-2 dan tahap ke-3
6
Kontrol hama dan pemberian pestisida jika diperlukan
7
Pengairan secara irigasi bersambung
8
Pengamatan jumlah anakan produktif
9
Panen dan pengeringan gabah
10
Pengamatan dan pengambilan data
11
Analisis dan evaluasi
2
3
4
5
9
Daftar Pustaka
Badan Litbang Pertanian. 2010. Deskripsi Varietas Padi. Departemen Pertanian. Jakarta Badan Litbang Pertanian. 2013. Sistem Tanam Legowo. Departemen Pertanian. Jakarta Bobihoe, Julistia. 2007. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah “Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Produktifitas Tanaman Padi”. Balai Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Jambi. Hatta, Muhammad. 2012. Uji Jarak Tanam Legowo Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Pada Metode SRI. Fakultas Pertanian Unsyiah. Banda Aceh. Vol. 16 No. 2. Ikhwani, Pratiwi, gagad R., Paturohman, E. dan Makarim, A.K. 2013. Peningkatan Produktivitas padi Melalui Penerapan Jarak Tanam Jajar Legowo. Puslitbang Tanaman Pangan. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Subang. Vol. 8 N0. 2 Kurniadiningsih, yanti. 2012. Evaluasi Untung Rugi Penerapan Metode SRI (System of Rice Intensification) di D.I. Cihea Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Makarim, A. Karim dan Suhartatik, E. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.Subang. Makarim, A.k. Dan Ikhwani. 2012. System of Rice Intensification (SRI) dan Peluang Peningkatan Produksi Nasional. Puslibang Tanaman Pangan. Bogor. Melasari, A., Supriana, T. dan Ginting, R. .2013. Analisis Komparasi Usaha Tani Padi Sawah Melalui Sistem Jajar Legowo Dengan Sistem Tanam Non Jajar Legowo. Fakultas Pertanian USU. Medan. Nurwita, E.S. 2009. Pertumbuhan dan Produksi Padi Yang Ditanam Dengan Metode System Of Rice Intensification (SRI) Di Desa Limo, Depok, Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Susilo, J., Ardian dan Ariani, E. 2012. Pengaruh Jumlah Bibit Per Lubang Tanam dan Dosis Pupuk N, P, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.) Dengan Metode SRI. Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru, Riau
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota pelaksana dan Biodata Dosen Pembimbing Bipdata Ketua Pelaksana A. Identitas diri 1. Nama Lengkap Mintono 2. Jenis Kelamin Laki-laki 3. Program Studi Agroteknoogi (Pertanian) 4. NIM 131040700021 5. Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 3 September 1983 6. Email
[email protected] 7. No. HP 085604363309 B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SD SDN Sumber Sari 2 Pasuruan
SMP SMPN 1 Pasuruan
1992-2008
1998-2001
C. Pemakalah Seminar Ilmiah Nama Pertemuan Ilmiah No /Seminar
SMA Beiji SMA Walisongo Gempol Pasuruan IPS 2001-2004
Judul Artikel Ilmiah
Waktu danTempat
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikenudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P. Sidoarjo, 10 November 2016 Pengusul
Mintono
11
Biodata Anggota Pelaksana A. Identitas diri 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NIM 5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. Email 7. No. HP
Maqfi Dwi Cahyo Laki-laki Agroteknologi 131040700013 28 Agustus 1995 08993435467
B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SD Mi Riyadul Ulum Jenggot
SMP SMP Islam Krembung
2001-2007
2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah Nama Pertemuan Ilmiah No /Seminar
SMA SMK Walisongo Gempol Listrik 2010-2013
Judul Artikel Ilmiah
Waktu danTempat
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikenudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P. Sidoarjo, 10 November 2016 Pengusul
Maqfi Dwi Cahyo
12
Biodata Anggota Pelaksana A. Identitas diri 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NIM 5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. Email 7. No. HP
Didit Riancono Laki-laki Agroteknologi (Pertanian) 131040700022 7 april 1988
[email protected] 081239815979
B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SD SDN 1 Mimbaan 1994-2000
SMP SLTP N 1 Panji Situbondo 2000-2003
SMA SMKN 1 Situbondo Perhotelan 2003-2006
C. Pemakalah Seminar Ilmiah Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel No /Seminar Ilmiah D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir Institusi Pemberi No Jenis Penghargaan Penghargaan
Waktu danTempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikenudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P. Sidoarjo, 10 November 2016 Pengusul
Didit Riancono
Panji
13
14
Biodata Dosen Pembimbing A. Identitas diri 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. NIDN 4. Tempat dan Tanggal Lahir 5. Email 6. No. HP
Ir. Agus Miftakhurrohmat, M.P. L Budidaya Pertanian dan Perkebunan 0705076706 Gresik, 05 Juli 1967
[email protected] 08123086418
B. Riwayat Pendidikan S-1 Nama Institusi STIPER Muhammadiyah Sidoarjo Jurusan Budidaya Pertanian Tahun masuk – lulus 1987 – 1992
No. 1
2
3
C. Pemakalah Seminar Ilmiah Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Seminar Nasional Hasil Pemberdayaan Petani Budidaya Penelitian dan Sayur Dataran Rendah Sistem Pengembangan Pertanian Organik ISO 65/IFOAM Penelitian Model Budidaya Seminar Nasional Hasil Kepiting Soka Ramah Lingkungan Penelitian dan dan Stimulasi Teknik Penerapan di Pengembangan Riset Tambak Rekayasa Aplikatif Komposting Seminar Nasional Hasil Daun Api-api sebagai Antibiotik Penelitian dan pada Budidaya Udang Windu Pengembangan Riset Standart ISO 65
S-2 Universitas Jember Agronomi 2004 – 2006
Waktu dan Tempat Tahun 2008 LPPM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun 2010 Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikenudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P. Sidoarjo, 10 November 2016 Dosen Pembimbing
(Ir. A. Miftakhurrohmat, MP.)
15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang Justifikasi pemakaian Material Traktor (sewa)
Untuk pengolahan lahan Meteran Untuk Mengukur luas lahan dan membuat ubinan Alat penggaru (sewa) Untuk meratakan lahan cangkul Untuk menyambungkan botol fermentasi dengan botol air Ember Untuk perendaman benih padi Alat penyianagan Untuk memindahkan media Tabung spayer Untuk penyemprotan pestisida Basek plastik Untuk penyemaian benih padi PH Meter Untuk mengukur PH media tanam
Kuantitas 1 buah
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
400.000
400.000
160.000
160.000
100.000
100.000
95.000
190.000
55.000
55.000
125.000
250.000
250.000
250.000
40.000
1.200.000
400.000 Sub Total (Rp)
400.000 3.005.000
1 buah 1 buah
2 buah
1 buah 2 buah 1 buah 30 buah 1 buah
2. Bahan Habis Pakai Material Lahan (sewa)
Justifikasi pemakaian
Sebagai lahan percobaan Pupuk organik (pupuk Sebagai campuran kandang) media tanam Bibit Padi IR-64 Sebagai bibit penelitian Pupuk urea Sebagai penyedia unsur hara Nitrogen
Kuantitas 1 petak 250 Kg 40 Kg 100 Kg
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
2.500.000
2.500.000
2.000
500.000
18.000
360.000
2.500
250.000
16
Pupuk SP-36 Pupuk KCl
3. Perjalanan material Sidoarjo-Surabaya Lokal Sidoarjo
Sewa pick-up
Sebagai penyedi unsur hara phospat Sebagai penyedia unsur hara kalium
50 Kg 50 Kg
Justifikasi perjalanan
Kuantitas
Pembelian Alat Transportasi ke tempat penelitian untuk 4 orang selama 1 bulan Mengangkut pupuk organik dan anorganik
1 kali
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
3.000
150.000
3.000 Sub Total (Rp)
150.000 3.910.000
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
400.000
400.000
400.000
1.600.000
400.000 Sub Total (Rp)
1.200.000 3.200.000
4 kali
3 kali
4. Lain-lain Material
Pemindah benih dari basek plastik ke lahan percobaan Jasa pengolahan Pembajakan dan sawa penggaruan Pemupukan kimia {pemupukan dasar, Jasa pemupukan susulan 1 dan susulan 2) Jasa penyiangan Pembasmian gulma Dokumentasi selama Sewa Kamera penelitian Untuk pembuatan Print dan penjilidan laporan Biaya penulisan buku Pulsa Modem harian di simlitabnas Biaya informasi Sarana komunikasi dan komunikasi untuk 3 orang Jasa pemindahan benih
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
3 orang 2 kali
75.000
225.000
120.000
240.000
100.000 100.000
100.000 400.000
300.000
300.000
250.000
250.000
50.000
200.000
20.000
80.000
1 kali 4 kali 1 buah 1 paket 4 bulan 4 bulan
17
Publikasi dan Seminar
Untuk biaya administrasi publikasi, print dan seminar
1 kali 400.000 Sub total (Rp) Total (keseluruhan)
400.000 2.195.000 12.310.000
18
Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas Alokasi Bidang waktu no Naman/NIM Program Studi Ilmu (jam/ minggu) Mintono/ Agroteknologi Pertanian 21 131040700021 1
Didit Riancono/ 131040700021
Agroteknologi
Pertanian
17
Maqfi Dwi Cahyo/ 131040700013
Agroteknologi
Pertanian
17
Evi Yanti/ 151040200024
Teknik Hasil Pertanian
Pertanian
15
2
3
4
Uraian tugas Koordinasi, pengumpulan data, evaluasi dan pembuatan laporan Pengolahan lahan, pembuatan ubin, penyiangan dan pemupukan Pemindahan bibit, pengairan dan penyemprota n pestisida Pembelian dan persiapan alat dan bahan, pengamatan dan pengeringan gabah
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIM Program studi Fakultas
: : : :
Mintono 1310407000021 Agroteknologi Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul: “Produktivitas Padi (Oryza sativa L.) Var IR-64 Menggunakan Metode System Of Rise Intensification (SRI) Dengan Beberapa Model Tanam (Tegel Dan Legowo) dan Jumlah Bibit Per Lubang Tanam “ yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Hindarto., S.Kom., MT NIP : 197302005011002
Sidoarjo, 10 November 2016 Yang menyatakan
Mintono NIM: 131040200021