PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOTAL FLEX (Automatic Natural Food Color Extractor): Rancang Bangun Mesin Ekstraksi Pewarna Alami Berbasis Electroconductive Heating Sebagai Upaya Mewujudkan Gerakan Keamanan Pangan Nasional BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh : Bima Adinugraha
135100201111022 Angkatan 2013
Mas Wisnu Aninditya
135100200111023 Angkatan 2013
Ahmad Munawir
125100201111020 Angkatan 2012
Khoirul Anam Asy Syukri
145100200111027 Angkatan 2014
Giovanna Putri Aliefia Madjid
145100200111012 Angkatan 2014
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015
i
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA 1. Judul kegiatan :TOTAL FLEX (Automatic Natural Food Color Extractor): Rancang Bangun Mesin Ekstraksi Pewarna Alami Berbasis Electroconductive Heating Sebagai Upaya Mewujudkan Gerakan Keamanan Pangan Nasional 2. Bidang kegiatan : PKM-KC 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama lengkap : Bima Adinugraha b. NIM : 135100201111022 c. Jurusan : Keteknikan Pertanian d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Brawijaya e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Mayjen Panjaitan 19 no. 39 RT 09 RW 06, Mbetek, Malang/085745149625 f. Alamat email :
[email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama lengkap dan gelar : Yusron Sugiarto, S.TP., M.Sc., MP b. NIDN : 0001028401 c. Alamat rumah dan No. Tel/Hp : Perum Giri Palma I/g Karangwidiri 65145/085235890508 6. BiayaKegiatan Total a. DIKTI : Rp12.306.600,00 b. Sumber lain : Rp. 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan Malang, 30 September 2015 Menyetujui, Wakil Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
(Yusuf Hendrawan, S.TP., App.Life.Sc.,Ph.D) NIP. 198105162003121002
(Bima Adinugraha) NIM. 135100201111022
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS) M.Sc., MP) NIP. 195502131984031001
(Yusron Sugiarto, S.TP., NIDN. 0001028401 ii
DAFTAR ISI PENGESAHAN KARSA CIPTA.............................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................vi RINGKASAN..............................................................................................................vii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 2 1.3 Tujuan....................................................................................................... 2 1.4 Kegunaa Program......................................................................................2 1.5 Luaran yang Diharapkan........................................................................... 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Zat Pewarna Makanan............................................................................. 3 2.2 Sumber Pewarna Alami........................................................................... 4 2.3 Ekstraksi.................................................................................................. 4 2.4 Electriconductive Heating....................................................................... 4 2.5 Cara Kerja Electroconductive Heating....................................................5 2.6 Heat Exchanger Tipe Sheel and Tube..................................................... 5 2.7 High Performance Liquid Cromatography (HPLC)............................... 5 2.3 Mikrokontroler ATMEGA 16................................................................. 6 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan..............................................................6 3.2 Studi Pustaka........................................................................................... 6 3.3 Tahap Perancangan Alat.........................................................................6 iii
3.4 Tahap Pelaksanaan Pengaplikasian Program........................................ 7 3.5 Tahap Pengujian Alat............................................................................. 8 3.6 Tahap Evaluasi........................................................................................ 8 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya....................................................................................... 8 4.2 Jadwal Kegiatan.......................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 8 LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................11
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Data Direktorat Jendral Hak Kelayakan Intelektual RI Tahun 2015............ 3 Gambar 2.Skematik pemanasan electroconductive heating.......................................... 5 Gambar 3.Heat exchanger tipe shell and tube................................................................6 Gambar 4.Instrumentasi Automatic Natural Food Color Extractor............................... 7 Gambar 5. Diagram alir prosedur kerja......................................................................... 7 Gambar 6. TOTAL FLEX Isometri Depan....................................................................25 Gambar 7. Badan electroconductive.............................................................................. 25 Gambar 8. TOTAL FLEX Tampak Depan..................................................................... 25
v
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing...................................11 Lampiran 2.Justfikasi Anggaran Kegiatan..................................................................20 Lampiran 3.Susunan Organisasi Pelaksanaan dan Pembagian Tugas........................ 23 Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana.............................................24 Lampiran 5.Gambaran Teknologi yang hendak Diterapkembangkan........................ 25
vi
RINGKASAN Penggunaan pewarna pada makanan menjadi faktor penting pada industri pangan. Menurut data BPOM hampir 90% industri pangan di Indonesia menggunakan pewarna sintetis karena pewarna sintetis memiliki harga yang lebih murah, praktis, dan warna yang lebih tajam serta tahan lama. Padahal, bahaya penggunaan pewarna sintetis secara berulang dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan reaksi alergi, hiperaktif pada anak, gangguan pencernaan hingga memicu timbulnya kanker. Sehingga saat ini, pewarna alami mulai dikembangkan. Rancang bangun TOTAL FLEX (Automatic Natural Food Color Extractor) merupakan sebuah mesin ekstraksi pewana alami dengan menggunakan teknologi electroconductive heating. Proses kerja dari teknologi ini adalah menggunakan suhu yang dikontrol dengan waktu singkat untuk mengekstrasi bahan. Di dalam electroconductive heating arus listrik (khususnya arus bolak-balik AC) dilewatkan melalui bahan sehingga, terjadi pembangkitan energi internal pada bahan.Teknologi ini memiliki keunggulan diantaranya proses yang cepat sehingga meminimalisis kerusakan pigmen dan vitamin, meningkatkan efisiensi zat terlarut, dan meningkatkan hasil ekstraksi produk serta memiliki efisiensi energi lebih dari 90%. Tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui metode pembuatan dan pengujian TOTAL FLEX. Dalam pembuatan TOTAL FLEX terdapat tahap desain, tahap pembuatan dan tahap pengujian. Tahap desain melalui pendekatan fungsional dan struktural, sedangkan pengujian dilakukan pada alat dan produk hasil. Parameter pengujian pada alat yaitu efisiensi besar voltase, debit, suhu, arus serta waktu ekstraksi sedangkan pada produk hasil olahan parameter yang digunakan yaitu pH, warna dan tingkat kemurnian. TOTAL FLEX dilengkapi katup electroconductive yang bekerja secara otomatis dengan bantuan thermocouple dan mikrokontroler. Selain itu juga terdapat sistem electroconductive heating yang di dalamnya terdapat dua elektroda yang terbuat dari stainless steel. Elektroda ini dilengkapi dengan sensor suhu yang akan menjadi data input thermocouple yang akan diteruskan dan diproses oleh mikrokontroler ATMega 16. Selain itu TOTAL FLEX juga dilengkapi dengan heat exchanger tipe sheel and tube yang berfungsi untuk mengubah fase bahan dari gas menjadi cair. Adapun cara kerja dari mesin ini adalah pada tahap awal bahan akan dihancurkan kemudiaN selanjutnya bahan akan memasuki tabung electroconductive heating dan di atur suhu yang sesuai untuk masing-masing bahan ekstraksi. Selanjutnya ketika bahan telah mencapai titik didih maka akan terjadi proses penguapan untuk selanjutnya uap tersebut diubah fasenya menjadi cair kembali dengan menggunakan heat exchanger. Diharapkan dengan TOTAL FLEX mampu membantu masyarakat dan pemerintah untuk mendukung penggunaan pewarna alami dalam rangka mencanangkan gerakan pangan nasional. Kata kunci: ekstraksi, electroconductive heating, pewarna alami vii
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan pewarna pada makanan menjadi faktor penting pada industri pangan. Menurut data BPOM (2012) hampir 90% industri pangan di Indonesia menggunakan pewarna sintetis. Hal tersebut disebabkan karena pewarna sintetis memiliki harga yang lebih murah, praktis, dan warna yang lebih tajam serta tahan lama (Cahyadi, 2009). Padahal, bahaya penggunaan pewarna sintetis secara berulang dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan reaksi alergi, hiperaktif pada anak, gangguan pencernaan hingga memicu timbulnya kanker (Yuliarti, 2007). Oleh karena itu, saat ini penggunaan pewarna alami mulai berkembang karena relevansinya dengan kesehatan dan kualitas produk pangan (Rymbail et al., 2011). Salah satu metode yang paling penting dalam memproduksi pewarna alami adalah ekstraksi. Ekstraksi merupakan salah satu metode pemisahan suatu bagian aktif dari suatu komponen dengan menggunakan pelarut tertentu yang bertujuan agar diperoleh produk yang murni (Handa et al., 2008). Adapun pewarna alami yang biasa digunakan, yaitu karetonoid, antosianin dan klorofil yang diekstrak dari bahan-bahan alami (Loypimai et al., 2015). Selama ini, teknologi umum yang digunakan dalam ekstraksi pewarna alami antara lain operasi maserasi batch dengan cara melakukan kontak langsung bahan dengan pelarut. Teknologi ini sudah umum digunakan di industri tetapi proses yang lama dan memerlukan banyak pelarut (Cacace and Mazza, 2003). Selain itu metode hydrodistilation dikenal sebagai metode tradisional dan yang paling umum digunakan dalam ekstraksi tetapi teknologi ini memiliki tingkat kemurnian yang rendah, lama serta kurang ramah lingkungan (Gavahian et al., 2011). Metode lainnya adalah dengan Microwave-Assisted Processing dimana teknologi ini mampu menghasilkan produk dengan tingkat kemurnian produk lebih tinggi (Patil and Shettigar, 2010) namun memiliki kelemahan pada energi yang digunakan tidak sepenuhnya mengenai bahan (Chandrasekaran et al., 2013). Inovasi kreatif yang ditawarkan dalam PKM-KC ini adalah dengan menggunakan TOTAL FLEX (Automatic Natural Food Colour Extractor). TOTAL FLEX merupakan mesin ekstraksi penghasil pewarna alami dengan mengimplementasikan teknologi electroconductive heating. Electroconductive heating merupakan teknologi yang memanfaatkan nilai hambatan pada bahan untuk menghasilkan panas internal (Wang et al., 2007). Teknologi ini memiliki keunggulan diantaranya proses yang cepat sehingga meminimalisir kerusakan pigmen dan vitamin (Castro et al., 2003), meningkatkan efisiensi zat terlarut sehingga meminimalisir penggunaan pelarut (Zainuddin, 2012), meningkatkan hasil ekstraksi produk (Darra et al., 2012), dan memiliki efisiensi energi lebih dari 90% (Halleux et al., 2005). Selain terdiri dari electroconductive heating, TOTAL FLEX juga dilengkapi dengan heat exchanger tipe shell and tube untuk mengubah fase bahan. Tipe ini memiliki keunggulan karena dapat digunakan untuk proses-
2
proses dengan variasi pelarut dan tekanan lebih luas serta perawatan yang lebih mudah (Zubaidi, 2012). Untuk mempermudah kerja dari TOTAL FLEX, maka mesin dilengkapi dengan sistem kontrol yang berfungsi sebagai otomatisasi. Diharapkan dengan menggunakan TOTAL FLEX, dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya gerakan keamanan pangan nasional. 1.2 Rumusan Masalah. PKM-KC diusulkan untuk memecahkan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana aplikasi teknologi electroconductive heating dalam pembuatan alat pewarna alami dengan sistem otomatis ? 2. Bagaimana metode perancangan TOTAL FLEX yang efektif dan efisien sehingga diperoleh alat untuk mengekstraksipewarna alami dengan sistem otomatis ? 3. Bagaimana metode pembuatan dan pengujian TOTAL FLEX yang efektif efesien sehingga didapatkan alat untuk mengestraksi pewarna alami dengan sistem otomatis terkontrol ? 1.3 Tujuan Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta antara lain: 1. Untuk mengetahui aplikasi electroconductive heating dalam pembuatan alat pewarna alamidengan sistem otomatis. 2. Mengetahui metode perancangan TOTAL FLEX yang efektif dan efisien sehingga diperoleh alat untuk mengekstraksi pewarna alami dengan sistem otomatis. 3. Mengetahui metode pembuatan dan pengujian TOTAL FLEX yang efektif dan efisien sehingga didapatkan alat untuk mengestraksi pewarna alami dengan sistem otomatis terkontrol. 1.4 Kegunaan Program a. Bagi Akademisi atau Mahasiswa Menjadikan media aktualisasi dan pengembangan teknologi di bidang produksi pewarna alami, sebagai pengembangan aplikasi teknologi electroconductive heating. Selain itu sebagai bentuk pengabdian insan akademis dalam pembelajaran pemberdayaan masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. b. Bagi Masyarakat Memberikan wacana baru tentang pengembangan teknologi dibidang produksi pewarna alami berbasis ekstraksi electroconductive heating dan memberikan solusi yang efektif pada masalah bagi masyarakat terkait maraknya penggunaan pewarna sintetis. c. Bagi Pemerintah Sebagai salah satu solusi alternatif alat pembuatan pewarna alami sehingga membantu pemerintah dalam mewujudkan gerakan keamanan pangan nasional.
3
1.5 Luaran Yang Di harapkan a. Mesin Ekstraski Berbasis Teknologi Electroconductive Heating Dengan adanya TOTAL FLEX diharapkan terciptanya teknologi ekstraksi yang menggabungkan electrocoductive heating dan heat exchanger yang bekerja secara otomatis sehingga dihasilkan pewarna alami dengan tingkat kemurnian tinggi yang efektif dan efisien. Selanjutnya setelah TOTAL FLEX dibuat, tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian untuk mengetahui kinerja mesin.
Gambar 1. Data Direktorat Jendral Hak Kelayakan Intelektual RI Tahun 2015 (Sumber : http://paten-indonesia.dgip.go.id) b. Potensi Paten TOTAL FLEX mempunyai potensi untuk dipatenkan, karena alat ini merupakan alat yang baru di Indonesia. Selama ini di Indonesia proses pembuatan pewarna alami masih menggunakan metode maserasi sehingga dirasa kurang efektif. Adapun penggunan electroconductive heating sangat berperan penting pada proses ekstraksi pewarna alami sehingga dapat dihasilkan pewarna dengan tingkat kemurnian tinggi yang efisien dan efektif. c. Potensi Publikasi Artikel Ilmiah Mengingat begitu besarnya manfaat dari TOTAL FLEX selain berpeluang untuk bisa dipatenkan karena belum ada alat ekstraksi berbasis electroconductive heating di Indonesia. TOTAL FLEX juga berpeluang dipublikasikan secara ilmiah yang bertujuan untuk perluasan informasi, sehingga masyarakat dapat mengenal dan mengetahui TOTAL FLEX. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Zat Pewarna Makanan Zat pewarna makanan merupakan suatu benda berwarna yang memiliki afinitas kimia terhadap benda yang diwarnainya. Salah satu tujuan dari pemberian zat pewarna pada makanan adalah untuk memberi kesan menarik dan menstabilkan warna pada produk pangan (Bechtold, 2009). Zat pewarna alami (uncertified Color) adalah zat pewarna alami yang diperoleh dari ekstrak pigmen
4
dari tumbuh-tumbuhan dan zat pewarna organik lainnya. Sedangkan zat pewarna sintetis (Certified color) adalah zat warna yang mengandung bahan kimia yang biasanya digunakan didalam makanan untuk memberi warna makanan (Sumaenda, 2011). 2.2 Sumber pewarna alami Pewarna alami pada umumnya didapatkan melalui proses ekstraksi dari pigmen tumbuhan atau sumber pigmen organik lainnya. Pewarna alami yang sering digunakan untuk campuran pangan adalah antosianin, karotenoid, dan klorofil. Antosianin merupakan metabolit sekunder dari famili flavonoid, dalam jumlah besar ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran yang menghasilkan warna merah, biru, dan ungu (Supriyono, 2008). Sementara itu, karotenoid merupakan pigmen yang ditemukan dalam kloroplas dan kromoplas serta kelompok organisme lainnya seperti alga, bakteri dan beberapa jamur (Alija, et al. 2004). Pewarna alami yang sering digunakan lainnya yaitu klorofil yang merupakan zat hijau pada tumbuhan, bakteri dan alga yang dapat menghasilkan warna hijau (Sumaenda, 2011). 2.3 Ekstraksi Ekstraksi adalah proses penarikan komponen aktif yang terkandung dalam tanaman menggunakan bahan pelarut yang sesuai dengan kelarutan komponen aktifnya (Satuhu, 2012). Pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi tergantung dari senyawa yang ingin di ekstraksi. Misalnya dalam proses ekstraksi antosianin digunakan pelarut dengan kepolaran yang sama, seperti etanol, aseton, dan air (Durst and Wrolstad, 2005). Sedangkan pada proses ekstraksi karotenoid pelarut yang digunakan yaitu heksana (C6H14), aseton (CH3COCH3), dan petroleum eter (Purnamasari, 2013). 2.4 Electriconductive Heating Electriconductive heating merupakan salah satu teknik yang menjadi alternatif untuk ekstraksi. Teknologi electroconductive heating merupakan suatu proses pemanasan, dimana arus listrik (khususnya arus bolak-balik AC) dilewatkan melalui bahan pangan. Aliran arus listrik dalam bahan pangan akan mengakibatkan pembangkitan energi internal pada bahan pangan. Tahanan dari bahan makanan untuk melewatkan arus listrik menyebabkan panas yang dihasilkan dalam makanan. Dengan kata lain, energi listrik dikonversi menjadi energi panas sehingga tidak dibutuhkan lagi sumber panas eksternal dan alat penukar panas. Desain sistem pengolahan dan sistem kontrol menjadi lebih sederhana dan murah serta penggunaan energi dalam proses pengolahan menjadi lebih efisien (Fatimah, 2012).
5
Gambar 2.Skematik pemanasan electroconductive heating (Sumber : Patiwit Loypimai, 2015) 2.5 Cara Kerja Electroconductive Heating Pemanasan electroconductive adalah salah satu metode yang efektif untuk mendapatkan zat pewarna alami, seperti antosianin, karotenoid, dan klorofil. Metode ini, juga dikenal sebagai pemanas ohmic (Ohm), yang mana memanfaatkan hambatan listrik yang melekat pada bahan makanan untuk menghasilkan panas. Sehingga pemanasan pada bahan pangan menjadi merata dan tidak menyebabkan fouling (Wang et al., 2007). Mekanisme dari proses ekstraksi kali ini adalah dengan menginjeksikan bahan dan pelarut yang sesuai dengan kepolaran bahan pada selang. Kemudian selang tersebut akan menuju pada tabung electroconductive. Setelah itu, diatur tegangan listrik, waktu, dan panas yang disesuaikan dengan bahan ekstraksi menggunakan sistem kontrol pada alat TOTAL FLEX (Fatimah, 2012). 2.6 Heat Exchanger Tipe Sheel and Tube Heat exchanger adalah suatu alat yang memungkinkan perpindahan panasdan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas dipakai uap lewat panas (super heated steam) dan air biasa sebagai air pendingin (cooling water). Alat yang digunakan untuk memindahkan sejumlah energi dalam bentuk panas dari suatu fluida ke fluida yang lain yang memiliki perbedaan temperatur salah satu tipe heat exchanger yang umummya dikenal adalah tipe shell and tube. Shell and tube heat exchanger terdiri dari shell atau selongsong luar dan didalamnya terdapat tubes (tabung-tabung kecil) (Adhitiya, 2013).
Gambar 3.Heat exchanger tipe shell and tube (Sumber : Budiman, 2014) 2.7 High Performance Liquid Cromatography (HPLC) Kadar senyawa pewarna alami akan diidentifikasi dengan menggunakan High Performance Liquid Cromatography (HPLC). HPLC merupakan salah satu metode kromatografi cair yang menggunakan fasa diam yang ditempatkan dalam suatu kolom tertutup dan juga fasa geraknya berupa pelarut yang dialirkan dengan
6
cepat ke dalam kolom dengan bantuan pompa/tekanan (Anshori, 2007). Analisis HPLC dilakukan pada Shimadzu liquid chromatography (Kyoto, Jepang) dengan menggunakan detektor diode array (SPDM20A, Shimadzu, Kyoto, Jepang). Data diproses melalui computer personal menggunakan program Lab Solution (LC solution Shimadzu). Kolom analitik yang digunakan adalah Shimadzu-ODS (250 x 4 mm diameter internal, 5 μm ukuran partikel; Shimadzu, Jepang) dengan kondisi suhu 30 0C (Sari, 2009). 2.8 Mikrokontroler ATMEGA 16 ATMEGA 16 merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. ATMEGA 16 mempunyai In-Sistem Programmable Flash on-chip yang mengizinkan memori untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI. ATMEGA 16 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat desainer sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses (Atmel data sheet, 2011). BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pembuatan alat dilaksanakan di Laboratorium Mekatronik Alat dan Mesin Agroindustri Jurusan Keteknikan Pertanian Brawijaya. Proses pembuatan alat ini akan dilaksanakan selama lima bulan dalam rentang waktu Maret 2016 sampai Juli 2016. 3.2 Studi Pustaka Metode ini digunakan untuk mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan alat. Pustaka yang digunakan yaitu berupa buku-buku teks yang berupa tulisan ilmiah, handbook, e-book, buku refrensi mata kuliah dan juga tulisan-tulisan bebas seperti tulisan pada suatu forum maya, artikel bebas dari suatu situs, dan tulisan surat kabar baik berupa hardcopy maupun softcopy yang berhubungan dengan program yang dikembangkan. 3.3 Tahap Perancangan Alat Sebagai tahap penerapan studi pustaka, tahap selanjutnya adalah perancangan TOTAL FLEX dengan cara pembuatan desain kemudian merealisasikannya. Desain dari TOTAL FLEX dapat dilihat pada lampiran 5. TOTAL FLEX terdiri dari empat komponen utama yaitu tabung input, sistem electroconductive heating, heat exchanger dan sistem kontrol. Tabung input terbuat dari stainless steel dengan tinggi 23 cm dan berdiameter 12 cm. Pada tabung input dilengkapi dengan blender yang berfungsi untuk menghaluskan bahan. Untuk sistem electroconductive heating merupakan sistem yang terdiri dari elektroda dan badan electroconductivec. Badan electroconductive merupakan tabung yang berdiameter 10 cm, dan panjang 30 cm, di dalam badan electroconductive terdapat dua elektroda yang terbuat dari stainless steel dengan jarak 2 cm, tebal 1 mm panjang 30 cm. Sementara badan electroconductive
7
terbuat dari kaca karena memiliki rentang ketahanan suhu yang lebih lebar. Sistem heat exchanger berfungsi untuk mengubah fase bahan. Adapun heat exchanger terbuat dari bahan stainless steel. Heat exchanger tersusun atas 2 pipa yakni pipa didalam berfungsi mengalirkan produk sementara pipa yang diluar berfungsi mengalirkan air untuk mendinginkan produk. Pipa-pipa tersebut disusun secara spiral. Alat ekstraksi juga dilengkapi dengan pompa dan bak penampung air yang berfungsi sebagai sirkulasi air pada heat exchanger. Bak penampung air memiliki dimensi 74 cm x 50 cm x 30 cm. Untuk sistem kontrol merupakan tampilan dari besar voltase, suhu, arus dan waktu yang digunakan dalam proses ekstraksi. 3.4 Tahap Pelaksanaan Pengaplikasian Program a. Sistem Instrumentasi Sistem instrumentasi dari Bahan dan Pelarut TOTAL FLEX, bahan yang ingin diekstrak beserta pelarutnya Dihaluskan dalam dimasukkan ke dalam tangki input tabung input dan akan dihaluskan. Bahan yang telah dihaluskan kemudian dialirkan ke badan electroconductive melalui Dilakukan ekstraksi di pipa yang telah dilengkapi dengan dalam badan ohmic filter agar bahan dan ampas tidak bercampur. Pada badan Heat electroconductive akan terjadi proses Produk Tidak Exchanger ekstraksi menggunakan sistem Ya electroconductive heating. Sistem kontrol akan diatur besar voltase, Pipa output suhu, dan waktu yang digunakan saat Gambar 4. Sistem Instrumentasi proses ekstraksi. Ketika suhu pada badan electroconductive telah mencapai suhu yang telah diatur, bahan akan didiamkan di dalam badan electroconductive selama 1 menit (Loypimai et al., 2015). Pompa pada bak penampung air mengalirkan air ke dalam heat exchanger yang berfungsi mendinginkan uap dari proses electroconductive heating. Uap yang telah didinginkan kemudian akan disalurkan keluar menuju penampung. Produk hasil ekstraksi akan disalurkan dari badan electroconductive menuju pipa output. b.Prosedur kerja Uji coba alat Studi Perancangan Pembuatan dan produk literature alat alat Gambar 5. Diagram Alir Prosedur Kerja 3.5 Tahap Pengujian Alat Pengujian alat dilakukan setelah dilakukan perancangan alat TOTAL FLEX. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kelayakan alat serta produk yang dihasilkan. Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui efisiensi
8
besar voltase, debit, suhu, arus serta waktu pasteurisasi yang efektif. Sedangkan pada produk yang dihasilkan diuji dengan metode High Performance Liquid Cromatography (HPLC). Pewarna alami yang akan diekstrak dalam pengujian yaitu karetonoid, antosianin dan klorofil. Pewarna alami tersebut diekstrak dari bahan-bahan alami yaitu ketan hitam (Loypimai et al., 2015), bunga mawar (Saati dkk, 2011), dan bunga rosella (Winarti dan Firdaus, 2010), karena dari bahanbahan tersebut memiliki kandungan pigmen warna yang cukup banyak. 3.6 Tahap Evaluasi Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta yang telah dilakukan. Tahap ini dilakukan dengan membandingkan hasil ekstraksi sebelum dan setelah memanfaatkan TOTAL FLEX. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEAGIATAN 4.1 Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1. Peralatan penunjang 3.947.500,00 2. Bahan habis pakai 5.329.100,00 3. Perjalanan 1.300.000,00 4. Lain-lain 1.730.000,00 Jumlah 12.306.600,00 4.2 Jadwal Kegiatan Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Penanggung Jawab 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Study Pustaka Giovanna Tahap Desain Alat
Bima
Tahap Persiapan
Anam
Tahap perancangan
Munawir
Tahap pengujian
Wisnu
Evaluasi
Semua anggota
DAFTAR PUSTAKA Adhitiya, A. dan Djatmiko I. 2013. Simulasi Performansi Heat Exchanger Type Shell And Tube dengan Double Segmental Baffle Terhadap Helical Baffl. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539. Alija AJ, Bresgen N, Sommerburg O, Siems W, Eckl PM. 2004. Cytotoxic and Genotoxic effects of Betacarotene Breakdown Products on Primary Rat Hepatocytes Carcinogenesis 25 (5): 827–31.
9
Anshori, J.A,. 2007. Diktat Pelatihan HPLC (High Performance Liquid Cromatography). Bandung: Universitas Padjajaran. ATMEL. 2011. Atmel Data Sheet ATMEGA 16. Atmel Inc. (www.atmel.com), didownload pada tanggal 29 September 2015. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 2012. Bahan Tambahan pada Pangan dan Bahayanya (Formalin, Boraks, dan Pewarna buatan) (Online), (http://portal.bangkabaratkab.go.id/content/bahan-tambahan-pada-pangandan-bahayanya-formalin-boraks-dan-pewarna-buatan) diakses pada 27 Oktober 2015 Bechtold, T., Rita M.. 2009. Handbook of Natural Colorants. Wiley. ISBN 978-0470- 51199-2: 144-147. Budiman, A., Akhmad S., Hajar I.. 2014. Analisis Perpindahan Panas dan Efisiensi Efektif High Pressure Heater (HPH) Di PLTU Asam-Asam. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Unlam Vol. 03 No.2 Pp 76-82, 2014 ISSN 2338-2236. Cahyadi, W.. 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan. Jakarta: Bumi Aksara. Cacace, J.E., Mazza, G.. 2003. Mass Transfer Process During Extraction Of Phenolic Compoundsfrom Milled Berries. Journal of Food Engineering. 59, 379–389. Chandrasekaran, S. Tanmay B.R.. 2013. Microwave food processing—A review. Food Research International 52 (1): 243–261. Castro, I., Teixeira, J. A., and Vicente, A. A.. 2003. The Influence of Field Strength, Sugar and Solid Content On Electrical Conductivity of Strawberry Products. Journal of Food Process Engineering, 26: 17-29. Darra, N. E., Grimi, N. Vorobiev, E., Louka, N., and Mauron, R. 2012. Extraction of Polyphenols from Red Grape Pomace Assisted by Pulse Ohmic Heating. Food Bioprocess Technol. 6(5): 1281-1289. Durst, R. W., and Wrolstad, R. E.. 2005. Unit F1.2: Characterization and Measurement of Anthocyanins by UV–visible Spectroscopy. In R. E. Wrolstad (Ed.), Handbook of analytical food chemistry (pp. 33–45). New York: John Wiley & Sons. Gavahian, M., Farahnaky, A., Majzoobi, M., Javidnia, K., Saharkhiz,M.J., and Mesbahi, G.R.. 2011. Ohmic-assisted hydrodistillation ofessential oils from Zataria multiflora Boiss (Shirazi thyme). Jurnal. Food Sci. Technol. 46, 2619–2627. Fatimah, S.. 2012. Aplikasi Teknologi Ohmic Dalam Ekstraksi Karaginan Murni (Refined Carrageenan) Dari Rumput Laut Eucheuma Cottonii. Makassar: Univesitas Makassar. Halleux D.D., Piette, G., Buteau, M.L., and Dostie, M.. 2005. Ohmic cooking of processed meats: energy evaluation and food safety considerations. Can. Biosyst. Eng. 47, 341–347.
10
Handa, SS. 2008. Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants. Trieste: International Centre for Science and High Technology. Loypimai, P., Anuchita, M., Pheeraya C., and Tanongsak M.. 2015. Ohmic heating-assisted extraction of anthocyanins from black rice bran to prepare a natural food colourant. Thailand: Mahasarakham University. Patil, P.S. & Shettigar, R.. 2010. An Advancement Of Analytical Techniques In Herbal Research. J. Adv. Sci. Res. 1(1): 08-14. Purnamasari, N., Andriani, M.A.M., dan Kawiji.. 2013. Pengaruh Jenis Pelarut Dan Variasi SuhuPengering Spray Dryer Terhadap Kadar Karotenoid Kapang Oncom Merah (Neurospora Sp.). Jurnal Teknosains Pangan. 2 (1): 2302-0733. Rymbail H, R.R., Sharma, dan Manish S.. 2011. Biocolorants and its implications in Health and Food Industry - A Review International Journal of PharmTech Research CODEN (USA). IJPRIF ISSN : 0974-4304. 3 (4): 2228-2244. Sari, 2009. Identifikasi Antosianin Buah Duwet (Syzygium cumini) Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi –Diode. Satuhu, S.. 2012. Panduan Lengkap Minyak Asiri. Jakarta :Penebar Swadaya. Sumaenda, L.. 2011. Analisis Kandungan Klorofil Daun Mangga (Mangifera Indica L.) Pada Tingkat Perkembangan Daun Yang Berbeda. Bioslogos, 1, . Supriyono, T.. 2008. Kandungan β-Karoten, Polifenol Total dan Aktivitas “Merantas” Radikal Bebas Kefir Susu Kacang Hijau (Vigna radiata) oleh Pengaruh Jumlah Strater (Lactobacillus bulgaricus dan Candida kefir) dan Konsentrasi Glukosa. Semarang: Universitas Diponegoro. Wang, L.J., Li D., Tatsumi E., Liu Z.S., Chen X.D., and Li L.T.. 2007. Application of twostage ohmic heating to tofu processing. Chemical Engineering and Processing: Process Intensification. 46 (5): 486–490. Yuliarti, N. 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta: Andi. Zainuddin, N.M.. 2012. Studi Proses Produksi Karaginan Murni (Refine Carrageenan) dari Rumput Laut Eucheuma Cottonii Secara Ohmic : Pengaruh Lama Ekstraksi dan Suhu Alkalisasi. Makassar : Universitas Hasanuddin Makassar Zubaidi. 2012. Analisis Perancangan Bejana Tekan (Shell thicness, Nozzle neck) Pada Shell and Tube Heat Exchanger Tipe BEM. Jember: Fakultas Teknik Universitas Jember.
11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap Bima Adinugraha 2. Jenis Kelamin L 3. Program Studi Keteknikan Pertanian 4. NIM 1351002001111022 5. Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 29 Juli 1994 6. E-mail
[email protected] 7. Nomor Telepon / HP 085745149625 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN Jember SMP Negri 10 SMA Negri 5 LOR 1 Jember Jember Jurusan IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Seminar Tempat 1. 2. 3. D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1. 2. 3. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC. Malang, 30 September 2015 Pengusul,
(Bima Adinugraha)
12
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap Mas Wisnu Aninditya 2. Jenis Kelamin L 3. Program Studi Keteknikan Pertanian 4. NIM 135100200111023 5. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 15 Agustus 1994 6. E-mail
[email protected] 7. Nomor Telepon / HP 08977334421 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN SMPN 2 SMAN Kepanjen 2 Jombang Bandarkedungmulyo Jombang Jurusan IPA Tahun Masuk2001-2007 2007-2010 2010-2013 Lulus C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Seminar Tempat 1. 2. 3. D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1. Medali Emas Presentasi DIKTI 2015 PIMNAS 28 2. 3. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC. Malang, 30 September 2015 Pengusul,
(Mas Wisnu Aninditya)
13
14
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap Khoirul Anam Asy Syukri 2. Jenis Kelamin L 3. Program Studi Keteknikan Pertanian 4. NIM 145100200111027 5. Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 12 Maret 1996 6. E-mail
[email protected] 7. Nomor Telepon / HP 085731170967 A. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi MI Hidayatul SMP SMA Mubtadi’in Nusantara Assa’adah Sampurnan Bungah Jurusan IPA Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Seminar Tempat 1. 2. 3. C. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1. Juara 2 Nasional Games Institut Teknologi 2012 KPT Sepuluh November 2. Juara 2 PKM-K Pekan Universitas 2014 Ilmiah Mahasiswa Baru Brawijaya 3. Juara 3 PKM-T Pekan Universitas 2014 Ilmiah Mahasiswa Baru Brawijaya 4. Finalis 5 besar LKTI Universitas 2015 Nasional AEE Brawijaya 5. Finalis Olimpiade Business Universitas Negri 2015 Plan Nasional 2015 Malang Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
15
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC. Malang, 25 September 2015 Pengusul,
(Khoirul Anam Asy Syukri)
16
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap Giovanna Putri Aliefia Madjid 2. Jenis Kelamin P 3. Program Studi Keteknikan Pertanian 4. NIM 145100200111012 5. Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 11 Maret 1998 6. E-mail
[email protected] 7. Nomor Telepon / HP 085248489847 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SD SMPN 6 SMAN 1 YAYASAN Banjarmasin Banjarmasin HIPPINDO Jurusan IPA Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2011 2011-2014 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Seminar Tempat 1. 2. 3. D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1. 2. 3. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC. Malang, 30 September 2015 Pengusul,
(Giovanna Putri Aliefia Madjid)
17
Dosen Pembimbing A. Identitas Diri 1.
Nama Lengkap
Yusron Sugiarto, S.TP., M.Sc., MP
2.
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3.
Program Studi
Keteknikan Pertanian
4.
NIDN
0001028401
5. 6. 7.
Tempat dan Tanggal Lahir E-mail NomorTelepon/HP
Tulung agung, 01 Februari 1984
[email protected] 085235890508
B. Riwayat Hidup S-1 Nama Institusi Universitas Brawijaya Jurusan Teknik Pertanian Tahun Masuk – 2002-2007 Lulus
S-2 UB-KMUTT (Thailand) Bioteknologi Agroindustri 2008-2011
C. Pemakalah Seminar (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah 1.
Oral Presentation. International Conference of the 7th Sustainable Energy and Environment
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat Performance and 20-23 September stability of 2010, Hanoi anaerobic hybrid Vietnam reactor subjected to hydraulic load fluctuations
18
2.
Poster Presentation. The 22nd Annual Meeting and International Conference of the Thai Society for Biotechnology
A significant role of 20-22 October biomass attached- 2010, Thailand zone on performance and stability of anaerobic hybrid reactor under hydraulic shock loads Presentation. November, Scientist Yamaguchi, Yamaguchi Jepang
3.
Oral Young Seminar. University.
4.
Seminar Nasional PERTETA 2011
6-8 Desember 2011 di Universitas Padjajaran, Jatinangor, Jawa Barat
D. Penghargaan Dalam 10 TahunTerakhir No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
Outstanding Presentation
2.
Pembimbing dari Peraih DIKTI Medali Perak Katagori PKM– T PIMNAS 26 Mataram
2013
3.
Pembimbing dari Peraih DIKTI Medali Perak Katagori PKMKC PIMNAS 27-Semarang
2014
Poster Poster Presentation. The 22nd 2010 Annual Meeting and International Conference of the Thai Society for Biotechnology
19
4.
Pembimbing Medali
dari
Perunggu
PKM-T
Peraih DIKTI
2014
Katagori
PIMNAS
27-
Semarang 5.
Pembimbing dari Peraih DIKTI Medali Perak Katagori PKMT PIMNAS 27-Semarang
2014
6.
Pembimbing dari Peraih DIKTI Medali Perunggu Katagori PKM-K PIMNAS 27Semarang
2014
7.
Pembimbing dari Peraih DIKTI Medali Emas Katagori PKMT PIMNAS 28- Kendari
2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah ‘‘TOTAL FLEX (Automatic Natural Food Color Extractor): Rancang Bangun Mesin Ekstraksi Pewarna Alami Berbasis Electroconductive Heating Sebagai Upaya Mewujudkan Gerakan Keamanan Pangan Nasional” Malang, 30 September2015 Pembimbing,
(Yusron Sugiarto, S.TP., M.Sc., MP)
20
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Thermocontrol OMROM E5CWL Potensiometer Digital AVOmeter digital Solder
Pengatur Suhu
Pengatur tegangan
Mikrokontroler ATMEGA 16 Timmer digital Glue Gun Tang Potong Mesin las (sewa) Mesin bubut (sewa) Mesin roll (sewa) Pisau aklirik LCD Kabel Downloader Cutter Gerinda (sewa)
Jumlah (Rp)
1 buah
Harga satuan (Rp) 800.000
1 buah
600.000
600.000
Penghitung kuatan 1 buah arus dan tegangan Penyambung 1 buah rangkaian Prosessor 1 buah
150.000
150.000
10.000
10.000
200.000
200.000
Pengatur waktu Perekat alat Penggunting kabel Untuk menyambung plat Untuk pembuat lubang Untuk membuat plat jadi silinder Memotong bahan Display besaran Menginput data ke Mikrokontroller Pemotong Pemotong stainless steel
1 buah 1 buah 1 buah 4 bulan
500.000 22.500 50.000 100.000
500.000 22.500 50.000 400.000
4 bulan
100.000
400.000
4 bulan
50.000
200.000
1 buah 1 buah 1 buah
100.000 200.000 100.000
100.000 200.000 100.000
1 buah 4 bulan
15.000 50.000
15.000 200.000
800.000
Subtotal 3.947.500 2. Bahan Habis Pakai Material JustifikasiPemakaian Plat Stainless steel 304 2B 430,tebal 1,5 mm Plat
Bak Penampung
Kuantita s 1 lembar
Body tabung input dan 1 lembar
Hargasatuan Jumlah (Rp) (Rp) 900.000 900.000
800.000
800.000
21
Stainless steel 430, tebal 1,2 Mm As Stainless steel tebal 4 cm, panjang 30 cm Teflon Akrilik butadiene styren Kabel Resistor Kapasitor PCB Saklar Kabel pelangi Kran Tombol Selenoit Valve Kabel Pipa 0,5 inch Pompa
Pipa 1 inch Selang food grade Pisau blender Motor dinamo
heat exchanger
Elektroda
2 buah
175.000
350.000
Kerangka ohmic heating Pelindung badan ohmic Rangkaian sistem otomatis Rangkaian sistem otomatis Rangkaian sistem otomatis Tempat rangkaian alat Penyambung dan pemutus arus Rangkaian otomatis Pembuka dan penutup saluran Pelengkap sistem kontrol Sebagai katup Pengalir arus Sebagai pengalir produk Sebagai pemompa air masuk ke heat exchanger Sebagai pengalir produk Sebagai saluran produk di dalam heat exchanger Sebagai penghalus bahan Sebagai pemutar pisau
1 buah
1.200.000
1.200.000
1 lembar
185.000
185.000
10 meter
20.000
200.000
250 buah
300
75.000
250 buah
300
75.000
1 buah 3 buah
22.500 30.000
22.500 90.000
4 meter 3 buah
10.000 45.000
40.000 135.000
5 buah
40.000
200.000
2 buah 12 meter 4 meter
90.000 15.000 6.300
180.000 30.000 25.200
1 buah
300.000
300.000
2 meter
13.200
26.400
2m
17.500
30.000
1 buah
300.000
300.000
1 buah
165.000 165.000 Subtotal 5.329.100
22
3. Perjalanan Material
Justifikasi Pemakaian Pembelian Survei tempat alat dan dengan harga bahan terjangkau Pengujian Perjalanan ke lab Alat Pembuatan Perjalanan ke Alat bengkel
Kuantitas 5 survey
Harga satuan Jumlah (Rp) (Rp) kali 100.000 500.000
10 kali
50.000
500.000
10 kali
30.000
300.000
Subtotal 1.300.000 4. Lain-lain Material
JustifikasiPemakaian
Kuantitas -
Hargasatu an (Rp) -
Jumlah (Rp) 100.000,00
Penjilidan laporan Dokumentasi
Untuk monev -
-
-
50.000
Sewa Laboraturium TPPHP Sewa Peralatan Laboraturium Bahan dan pelarut: - Ubi ungu - Kunyit - Daun Suji - Aquades - Etanol - Heksana Kertas A4 CD Publikasi
Untuk kerja
4 bulan
100.000
400.000
Untuk kerja
4 bulan
50.000
200.000
15.000 5.000 5.000 5.000 30.000 130.000 -
45.000 10.000 10.000 25.000 150.000 260.000 100.000 80.000 300.000
Untuk pengujian 3 kg 2 kg 2 ikat 5L 5L 2L Penulisan laporan Untuk monev Untuk sosialisasi ke publik
Subtotal 1.730.000 Total (Keseluruhan) 12.306.600
23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksanan dan Pembagian Tugas No Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian tugas Studi waktu (jam /minggu) 1. Bima Keteknikan Keteknikan 30 -Study Pustaka Adinugraha/ Pertanian Pertanian - Desain Alat 1351002011 -Penulisan Artikel 11022 dan jurnal Ilmiah - Publikasi Ilmiah 2. Mas Wisnu Keteknikan Keteknikan 30 - - Study Pustaka Annditya/13 Pertanian Pertanian - Pembuatan kerangka 5100200111 Alat 023 -Dokumentasi kegiatan 3. Ahmad Keteknikan Keteknikan 30 -Pembuatan Sistem Munawir/12 Pertanian Pertanian kontrol alat 5100201111 -Administrasi 020 laboraturium - Pengujian produk luaran 3. Khoirul Keteknikan Keteknikan 30 -Study Pustaka Anam Pertanian Pertanian -Survei alat dan A.S./14510 bahan 0200111027 - Pembelian alat dan bahan -Pengurusan paten -Pendesainan PPT untuk monev 4. Giovanna Keteknikan Keteknikan 30 -Study Pustaka Putri Aliefia Pertanian Pertanian - Penulisan Log Madjid/145 book 1002001110 - Mengatur 12 keuangan tim -Pengujian Alat secara Fungsional -Penulisan laporan
24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Bima Adinugraha
NIM
: 135100201111022
Program Studi : Keteknikan Pertanian Fakultas
: TEKNOLOGI PERTANIAN
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-KC saya dengan judul:TOTAL FLEX (Automatic Natural Food Color Extractor): Rancang Bangun Mesin Ekstraksi Pewarna Alami Berbasis Electroconductive Heating Sebagai Upaya Mewujudkan Gerakan Keamanan Pangan Nasional Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 / 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya. Malang, 30September 2015 Mengetahui,
Yang menyatakan,
Wakil RektorBidang Kemahasiswaan
(Prof.Dr. Ir. Arief Prajitno, MS)
(Bima Adinugraha)
NIP.195502131984031001
NIM.135100201111022
25
Lampiran 5. Gambaran teknologi yang hendak diterapkembangkan
A
D F
C
B
30
G
E 74
50 J
Gambar 6. TOTAL FLEX Isometri Depan H
Keterangan bagian alat: A. Tabung input B. Sistem Kontrol C. Badan ohmic
I K
D. Heat exchanger E. Penampung produk
Gambar 7. Badan electroconductive
F. Pompa air G. Bak penampung air H. Pipa input badan ohmic I. Elektroda J. Pipa heat exchanger K. Pipa output produk
Gambar 8. TOTAL FLEX tampak depan