PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM FERMENTASI BOLUS SAPI DENGAN RAGI TAPE SEBAGAI SUBTITUSI BEKATUL (Rice Bran) DALAM RANSUM ITIK BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Hadi Triyono
(H0514042) Angkatan 2014
Muhammad Anwar Musaddad (H0514064) Angkatan 2014 Maria Veronika
(H0514059) Angkatan 2014
Novita Herowati
(H0515057) Angkatan 2015
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM FERMENTASI BOLUS SAPI DENGAN RAGI TAPE SEBAGAI SUBTITUSI BEKATUL (Rice Bran) DALAM RANSUM ITIK BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Hadi Triyono
(H0514042) Angkatan 2014
Muhammad Anwar Musaddad (H0514064) Angkatan 2014 Maria Veronika
(H0514059) Angkatan 2014
Novita Herowati
(H0515057) Angkatan 2015
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
i
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL………………………………………………..……….....i HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii DAFTAR TABEL………………………………………………………………...iv RINGKASAN…………………………………………………………………….v BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………………......1 1.1 Latar Belakang…………………………….…………………………....1 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….…1 1.3 Tujuan………………………………………………………….……......2 1.4 Luaran yang Diharapkan……………………………………...……....…2 1.5 Manfaat……………………………………………………………….....2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….........2 2.1 Bekatul………………………………………………………………..…2 2.2 Bolus Sapi………………...……………………………………………..3 2.3 Fermentasi dengan Ragi Tape…………………………………...………4 2.4 Itik…………………………………………………………………...…..4 BAB 3. METODE PENELITIAN…………………………………………...….…5 3.1 Waktu dan Tempat…………………………………………………..…..5 3.2 Bahan dan Alat Penelitian…………………………………………….....5 3.3 Desain Penelitian……………………………………………………...…6 3.4 Tahap Penelitian…………………………………………………………7 3.5 Analisis Data……………………………………………………...……..8 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………………..….…8 4.1 Anggaran Biaya………………………………………………………….8 4.2 Jadwal Kegiatan………………………………………………………....9 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…9 LAMPIRAN...........................................................................................................11 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing....................11 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran..................................................................22 Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas...............................25 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
iii
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kebutuhan Nutrien Itik Umur 2-10 minggu……………………………5 Tabel 3.2 Komposisi Ransum Perlakuan……….…………………………………5 Tabel 4.1 Anggaran Biaya……………………………...…………………………6 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan……………………………….………………………..7
iv
RINGKASAN Tujuan dari pengajuan proposal Progam Kreativitas Mahasiswa dalam bidang Penelitian ini yaitu untuk mengatahui pengaruh penambahan bolus sapi yang difermentasi dengan ragi tape pada ransum terhadap pertumbuhan itik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel ternak itik DOD betina sebanyak 75 ekor dan bolus sapi yang diambil dari rumah potong hewan karena bolus tersebut tidak dimanfaatkan sebelumnya. Penelitian dilakukan dengan metode fermentasi terhadap bolus menggunakan ragi seperti halnya pada ragi pembuatan tape. Konsentrasi ragi tape yang digunakan adalah 1% dari jumlah bolus. Bolus sapi banyak ditemukan di tempat penyembelihan sapi dan tidak dimanfaatkan. Banyak kandungan yang terdapat pada bolus yang cocok untuk dimanfaatkan sebagai pakan untuk ternak. Di dalam bolus ternyata dijumpai adanya bakteri amilolitik, proteolitik, pembentuk asam fungi (kapang dan khamir) yang mampu merubah limbah bolus sapi. Kandungan nutrisi bolus yaitu protein kasar hingga mencapai (18,42%), lemak kasar (2,41%),abu (25,07%), serat kasar (22,00%) dan BETN (32,10%), kandungan nutrien ini sangat baik untuk ternak. Isi rumen sapi mengandung air (12,90%), protein kasar (8,17%), lemak kasar (2,01%), serat kasar (21,41%), kalsium (1,19%) dan phosphor (2,15%) yang apabila diberikan pada ternak akan mensuplai penyediaan bahan untuk pertumbuhan. Ransum yang diberikan pada ternak itik pada umumnya berasal dari bekatul yang di dalamnya hanya mengandung sedikit kandungan zat gizi untuk ternak. Bekatul merupakan hasil samping dari padi yang hanya mengandung sedikit karbohidrat sehingga kurang mencukupi gizi ternak apabila hanya diberikan ransum bekatul. Harga dari ransum sendiri yang melonjak tinggi menjadi masalah utama para peternak itik. Oleh karena itu penambahan bolus sebagai salah satu cara menurunkan konsumsi bekatul sangat diperlukan. Kata kunci : Fermentasi ragi tape, Bolus sapi, Bekatul
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan kebutuhan pokok dalam usaha ternak khususnya pada beternak itik. Biaya dalam pembuatan ransum untuk pakan itik menempati presentasi tertinggi dibanding dengan biaya lainnya. Melonjaknya harga pakan ternak saat ini menjadi masalah utama bagi para peternak. Itik merupakan salah satu ternak yang tidak boleh diberikan pakan yang sembarangan karena ternak ini sangatlah sensitif terhadap apa yang mereka makan. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan dalam penyediaan pakan dan penyusunan ransum untuk peternak sangat diperlukan. Pakan untuk ternak itik pada umumnya harus cukup mengandung nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh itik agar mampu menghasilkan telur atau daging yang maksimal. Nutrien yang dimaksud adalah zat-zat yang terkandung dalam pakan yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Hasil dari metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yaitu energi yang diperlukan untuk semua kegiatan fisologis dan produksi itik. Kebanyakan peternak itik di Indonesia memberi pakan dengan bekatul yang dapat digolongkan dalam pakan yang mahal. Mahalnya bekatul membuat keuntungan yang didapat oleh peternak menurun bahkan beresiko rugi. Oleh karena itu, peternak harus mencari pakan alternatif lain sehingga angka konsumsi bekatul menurun. Limbah merupakan hasil samping atau sisa yang dapat mencemari lingkungan. Limbah dapat dibedakan menjadi dua yaitu limbah organik dan anoganik. Limbah organik dapat diteliti dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Bolus merupakan salah satu limbah organik dari ruminasi ternak ruminansia. Bolus banyak ditemukan pada ternak sapi yang telah disembelih dan tidak dimanfaatkan. Limbah ini hanya dibuang begitu saja dan dapat mengganggu lingkungan disekitar Rumah Potong Hewan. Bolus limbah ternak sapi berpotensi sebagai subsitusi pakan untuk itik, sangat disayangkan apabila bolus ini tidak dimanfaatkan. Salah satu cara pengolahan limbah bolus menjadi pakan yaitu dengan cara fermentasi. Kebanyakan peternak tidak menggunakan cara ini karena pengetahuan mereka yang kurang. Oleh karena itu perlu adanya penelitian tentang limbah bolus sebagai substitusi pakan itik. Penelitian ini menggunakan fermentasi bolus dengan ragi tape sebagai substitusi pada ransum untuk ternak itik. 1.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kandungan nutrien yang terdapat dalam bolus sapi ?
2
2. Bagaimana mengolah limbah bolus sapi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substitusi pakan ransum ternak itik ? 3. Bagaimana perbedaan pemberian pakan fermentasi limbah bolus dengan pakan bekatul terhadap pertumbuhan itik ? 1.3 Tujuan 1. 2. 3. 4.
Tujuan yang ingin dicapai melalui dari progam ini adalah sebagai berikut : Meneliti pemanfaatan limbah bolus sebagai substitusi pakan ransum untuk ternak itik di Indonesia. Membuktikan adannya kandungan nutrien yang terdapat pada limbah bolus cocok sebagai subsitusi pakan ransum untuk ternak itik. Mengetahui perbedaan pemberian pakan hasil dari fermentasi limbah bolus dengan bekatul terhadap pertumbuhuan ternak itik. Mengetahui kadar bolus pada ransum yang memberikan pertumbuhan maksimal pada itik.
1.4 Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari progam ini adalah sebagai berikut : 1. Fermentasi dari limbah bolus sapi dapat dijadikan sebagai substitusi pakan ransum ternak itik di Indonesia. 2. Mampu mengurangi permasalahan peternak karena melonjaknya harga pakan untuk ternak itik. 3. Publikasi ilmiah pada jurnal nasional. 1.5 Manfaat Manfaat dari progam ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai progam untuk mengembangkan produktivitas ternak itik melalui bolus sebagai substitusi ransum untuk ternak itik. 2. Mengurangi pencemaran lingkungan karena bolus di sekitar RPH (Rumah Potong Hewan). 3. Memajukan wawasan peternak itik mengenai fermentasi limbah bolus sebagai substitusi pakan rasum untuk itik. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bekatul Bekatul adalah hasil samping penggilingan padi, setelah beras dipisahkan dari sekam (kulit luar gabah), kemudian dilakukan penyosohan. Proses penyosohan ini dilakukan dua kali, penyosohan pertama menghasilkan dedak (seratnya masih kasar), sedangkan penyosohan kedua menghasilkan bekatul (Rice Bran) yang bertekstur halus. Dari segi gizi, kandungan beras putih sebenarnya sudah sangat sedikit, sebab kandungan utamanya adalah karbohidrat. Kandungan gizi selain karbohidrat seperti serat, vitamin B
3
kompleks, protein, tiamian (vitamin B1), niasin serta tokoferol justru terbuang saat penyosohan bersamaan dengan bekatul (Muhidin, 2003). Secara umum bekatul mengandung protein (11,5-17,2%), lipid (1023%), karbohidrat (51,1-55%), abu (8-17,7%), serat kasar (6,2-31,5%), mineral dan vitamin (Mazza, 1998). Protein bekatul lebih rendah dari protein hewani namun lebih tinggi daripada kedelai, biji kapas, jagung, dan terigu. Bekatul mengandung asam amino lisin yang lebih tinggi dibandingkan beras (Damayanthi dkk., 2007). Mineral yang paling banyak terkandung di dalam bekatul adalah fosfor. Selain itu magnesium, kalium, besi, dan silikon dengan presentase yang cukup tinggi serta natrium dan kalsium dengan presentase rendah. Bekatul kaya akan vitamin B diantaranya adalah vitamin B1, B2, B3, B5, dan B6 serta tokoferol. Serat yang terkandung dalam bekatul terdiri dari selulosa dan hemiselulosa. Serat tersebut termasuk kedalam serat yang tidak larut dalam air. Serat yang tidak larut dapat memperlancar saluran pencernaan sehingga dapat mencegah kontipasi dan menurunkan kolesterol dalam darah serta untuk kesehatan jantung (Mazza, 1998). 2.2 Bolus Sapi Bolus adalah pakan yang sudah dicerna tetapi belum sempat dimanfaatkan oleh induk semang, yang terdapat di dalam saluran retikulorumen (Fendiarto et al, 1984; Sitorus 2002), yang volumenya bisa mencapai 10-15% dari bobot badan (Arora, 1995; Sitorus 2002). Bolus mengandung mikroba rumen yang terdiri dari bakteri, protozoa dan jamur (Banerjee, 1978; Sutrisno et al., 1992), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber mikroba (“starter”) dalam fermentasi silase (Nurwantoro dan Sutrisno, 1998; Sitorus 2002). Bolus telah mengalami fermentasi terlebih dahulu didalam rumen sehingga mengandung mikroba yang dapat memperkaya protein bolus. Nilai biologis protein mikrobia sangat tinggi, juga kaya akan vitamin dan memiliki spectrum asam amino yang sama dengan asam amino yang berasal dari hewan (Boda, 1990; Sitorus 2002), serta kaya akan lisin, methionin, threonin, alanin, valin, leusin, isoleusin, tirosin, phenilalanin, histidin dan asam aspartat (Ergul dan Vogt,1984; Sitorus 2002). Mikrobia juga mengandung vitamin B kompleks yang dibutuhkan bagi pertumbuhan ternak (Arora, 1983; Sitorus 2002). Sutrisno et al., (1992) melaporkan bahwa bolus segar merupakan sumber mikrobia yang cukup baik, karena pada bolus sapi segar mengandung total bakteri 3,7 x 109 sel/gram dan bolus kambing segar mengandung total bakteri 1,1 x 108 sel/gram. Di dalam bolus dijumpai adanya bakteri amilolitik, proteolitik, pembentuk asam fungi (kapang dan khamir) dan bakteri selulolitik (Nurwantoro et al., 1996; Nurwantoro dan Sutrisno, 1998). Disamping itu kandungan nutrisi bolus itu sendiri cukup tinggi yaitu protein kasar (18,42%),
4
lemak kasar (2,41%),abu (25,07%), serat kasar (22,00%) dan BETN (32,10%) berdasarkan bahan kering (Sutrisno et al.,1992). Sedangkan menurut Suwandyastuti (1980) yang disitasi Riswantiyah et al., (1988) isi rumen sapi mengandung air (12,90%), protein kasar (8,17%), lemak kasar (2,01%), serat kasar (21,41%), kalsium (1,19%) dan phosphor (2,15%). 2.3 Fermentasi dengan Ragi Tape Fermentasi dapat diartikan sebagai perubahan gradual oleh enzim beberapa bakteri, khamir dan jamur. Contoh perubahan kimia dari fermentasi meliputi pengasaman susu, dekomposisi pati dan gula menjadi alkohol dan karbondioksida, serta oksidasi senyawa nitrogen organik (Hidayat et al., 2006). Ragi tape merupakan bibit atau starter untuk membuat berbagai macam makanan fermentasi, seperti tape ketan atau singkong tape, ubi jalar, brem cair, atau padat dan lainnya. Ragi tape pada umumnya terdiri dari kapang, khamir, dan bakteri. Keaktifan miukroorganisme di dalam ragi diatur dengan penambahan bumbu dan rempah (Tim penulis UNNAIR, 2007; Karlina 2008). Ragi yang mengandung mikroflora seperti kapang, khamir dan bakteri dapat berfungsi sebagai starter fermentasi. Selain itu ragi juga kaya akan protein yakni sekitar 40-50%, jumlah protein ragi tersebut tergantung dari jenis bahan penyusunnya (Susanto dan Saneto, 1994; Karlina 2008). Pada proses fermentasi tape tidak diharapkan adanya udara. Fermentasi harus dilakukan dalam kondisi anaerob fakultatif. Pada proses fermentasi tape akan terjadi perombakan gula menjadi alkohol atau etanol, asam asetat, asam laktat dan aldehid (Amerine, et al.,1972). 2.4 Itik Itik merupakan salah satu spesies unggas air telah banyak dibudidayakan. Di Indonesia, ternak itik telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat pedesaan. Ternak itik sangat potensial untuk memproduksi telur sehingga populasinya tersebar hampir merata diseluruh wilayah tanah air. Selain itu, itik merupakan salah satu jenis unggas potensial setelah ayam (Suharno dan Amri, 2000; Susanto 2004). NRC (1994) merekomendasikan standar kebutuhan pakan itik bedasarkan tujuan pemeliharaan yaitu itik pedaging dan itik petelur. Untuk itik pedaging kebutuhan protein dan energi umur 0-2 minggu adalah 22% dan 2900 kkal/kg sedangkan umur 0-7 minggu adalah 16% dan 2900 kkal/kg. Itik petelur membutuhkan imbangan protein dan energi sebesar 15% dan 2900 kkal/kg. Standar kebutuhan itik petelur secara lengkap masih belum ada. Standar kebutuhan dan energi dapat dihitung berdasarkan pola konsumsi ransum per hari (Wahju, 1992). Konsumsi akan meningkat apabila itik diberi ransum dengan energi rendah dan sebaliknya akan menurun apabila diberi energi tinggi. Srigandono (1997) berpendapat bahwa kisaran rasio energi dan protein
5
pada itik masa bertelur sebesar 145-160. Selain protein dan energi, nutrien yang mempengaruhi produktivitas adalah mineral (NRC, 1994). BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Wakktu dan Tempat Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada minggu ke empat pada bulan pertama sampai dengan minggu ke dua bulan ke empat, tempat pelaksanaan praktikum dilakukan di desa Jatikuwung, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar. 3.2 Bahan dan Alat Penelitian Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah itik, ransum, kandang, dan peralatanya. 1. Itik Itik yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOD (day old duck) betina sebanyak 75 ekor. 2. Ransum Bahan ransum yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bekatul, bolus, jagung, dan konsentrat. Air minum diberikan secara ad libitum. Tabel 3.1 Kebutuhan Nutrien Itik Umur 2-10 minggu. No. Nutrien Jumlah 1 Metabolisme Energi/ME (kkal/kg) 2900 2 Protein kasar (%) 16 3 Kalsium (%) 0,60 4 Fosfor (%) 0,30 Sumber : NRC (1994) Tabel 3.2 Komposisi Ransum Perlakuan Bahan Perlakuan Pakan P0 P1 P2 P3 P4 Bekatul 60 57,5 55 52,5 50 (%) Bolus (%) 0 2,5 5 7,5 10 Jagung 30 30 30 30 30 (%) Konsentrat 10 10 10 10 10 (%) Jumlah 100 100 100 100 100 3. Kandang dan Peralatam a. Kandang Kandang yang digunakan adalah kandang litter sebanyak dua puluh lima petak dibuat dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut 1 x 1x 0,6 m.
6 b.
Peralatan 1) Tempat pakan dan minum Tempat pakan berupa tempat pakan ayam kapasitas 5 kg yang ditempatkan pada setiap petak kandang. Tempat air minum berupa tong minum ayam yang ditempatkan pada setiap petak kandang. 2) Timbangan Timbangan yang digunakan adalah timbangan pakan konsentrat dan itik kapasitas 2 kg dengan kepekaan 0,1 g (elektrik). 3) Sapu lidi Sapu lidi digunakan untuk membersihkan kandang setiap harinya. 4) Thermometer Thermometer yang digunakan adalah thermometer ruang bertujuan mengetahui suhu kandang dalam satuan derajat Celcius. Thermometer diletakkan di dalam bangunan kandang, dan diukur pada pukul 07.00 WIB, pukul 13.00 WIB, dan pukul 17.00 WIB. 5) Brooder Brooder adalah alat pemanas berupa gassolex yang digunakan sebagai penghangat ketika DOD datang sampai berumur 8 hari (selama masa adaptasi).
3.3 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan setiap unit percobaan berisi 3 ekor DOD betina. Perlakuannya adalah sebagai berikut : P0 = 60% bekatul + 30% jagung + 10% konsentrat P1 = 57,5% bekatul + 2,5% bolus + 30% jagung + 10% konsentrat P2 = 55% bekatul + 5% bolus + 30% jagung + 10% konsentrat P3 = 52,5% bekatul + 7,5% bolus + 30% jagung + 10% konsentrat P4 = 50% bekatul + 10% bolus + 30% jagung + 10% konsentrat Tabel 3.3 Tabulasi Data Penelitian P0 P1 P2 R1 R2 R3 R4 R5 Jumlah
P3
P4
7
Tabel 3.4 Analisis Variansi Sumber Derajat JK Variansi Bebas Perlakuan 4 Galat 20 Total 24
KT
F Hitung
F Tabel
3.4 Tahap Penelitian 1.
Persiapan kandang Tahap persiapan kandang meliputi pembersihan, pembuatan kandang, pengapuran dan terinfeksi untuk menjaga kebersihan kandang dari mikrobia patogen (Abidin, 2002). Pengapuran dan terinfeksi dilakukan pada dinding dan lantai kandang. Peralatan kandang seperti tempat pakan dan minum dicuci kemudian direndam dalam larutan antiseptic dan dikeringkan di bawah sinar matahari. 2. Penentuan kandang Penentuan kandang dilakukan secara acak yaitu dengan pengundian. Pengacakan dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap objek percobaan mendapatkan kesempatan yang sama, atau objektif dalam penempatannya pada satuan-satuan percobaan (Suhaemi, 2011). 3. Penyusunan ransum perlakuan Penyusunan ransum pada perlakuan dibuat dengan komposisi yang berbeda dari setiap ransum untuk mengetahui efek dari ransum yang berbeda. Perbedaan ini ada pada komposisi bolus dan bekatul, sedangkan komposisi jagung dan konsentrat sama tiap perlakuan. Semakin tinggi komposisi bekatul pada ransum maka semakin rendah komposisi bolus pada ransum sebaliknya semakin rendah komposisi bekatul pada ransum maka semakin tinggi komposisi bolus pada ransum. Bolus sapi terlebih dahulu difermentasi dengan ragi tape. Ragi tape yang digunakan sejumlah 1% dari jumlah bolus. Setelah bolus difermentasi, maka disubtitusikan pada ransum. Penyusunan ransum dilakukan dengan memasukkan bahan pakan dengan komposisi paling sedikit, ditambah dengan bahan komposisi lebih banyak dan seterusnya. Kemudian ransum diaduk mulai dari tepi dahulu sampai pada bagian tengah agar ransum tercampur dengan sempurna. 4. Pelaksanaan penelitian Penelitian dilaksanakan dua tahap yaitu tahap pertama adalah tahap persiapan dan tahap kedua adalah tahan pemeliharaan
8
dan koleksi data. Tahap pertama meliputi persiapan kandang, fermentasi bolus sapi, dan penyusunan ransum. Tahap kedua, 75 ekor DOD betina ditempatkan pada 25 unit percobaan dan masing- masing unit berisi 3 ekor. Selanjutnya itik tersebut diberi pakan sesuai dengan perlakuan. Ransum dan air diberikan secara ad libitum. Penelitian akan dilaksanakan selama 2,5 bulan. Pengambilan data dilakukan dengan memantau pertumbuhan itik setiap satu minggu sekali. Data yang diambil meliputi bobot, fisik, dan kesehatan itik. Pada akhir penelitian akan ditentukan unit yang memiliki pertumbuhan paling optimal. 5. Peubah penelitian Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi kondisi fisik itik, bobot badan, dan kesehatan itik. Bobot badan diukur dengan cara ditimbang sedangkan kondisi fisik dan kesehatan itik dilakukan dengan cara pengamatan langsung. 3.5 Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis variansi untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati. Apabila hasil analisis variansi menunjukan ada pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Polinomial Ortogonal untuk mengetahui level optimal perlakuan (Gaspersz, 1991). BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Berdasarkan penjelasan singkat mengenai fermentasi bolus sebagai substitusi pakan ransum ternak itik maka dalam pelaksanaan penelitian membutuhkan dana sebesar : Tabel 4.1 Anggaran Biaya No. Jenis Pengeluaran 1 Peralatan Penunjang, ditulis sesuai kebutuhan 2 Bahan Habis Pakai 3 Perjalanan 4 Lain-lain Jumlah
Biaya (Rp) 5.974.500 1.828.500 425.000 925.000 9.153.000
9 4.2 Jadwal Kegiatan Adapun jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengkajian masalah 2 Studi literatur 3 Penentuan penelitian 4 Perancangan eksperimen 5 Pembelian alat dan bahan 6 Penelitian 7 Analisis data 8 Penarikan kesimpulan 9 Pembuatan laporan 10 Pembimbingan dosen DAFTAR PUSTAKA Abidin, Z. 2002. Penggemukan Sapi Potong. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka. Amerine, M., A. Berg and M. V. Croes. 1972. The Technology of Wine Making, The AVI Publishing Company, Wesport, Connecticut. Arora, S.P. 1995.Pencernaan Mikrobia Pada Ruminansia. Cetakan kedua. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta(Diterjemahkan oleh Retno Murwani). Banerjee, G. C. 1978. Animal Nutrition. Oxford and IBH Publishing Company, New York. Boda, K. 1990. Nonconventional Feedstuffs in the Nutrition of Farm Animals. Elsevier Science Publishing Company. Inc., New York. Damayanthi, dkk. 2007. Rice Bran. Jakarta : Penebar Swadaya. Ergul, M dan H. Vogt. 1984. Repleacement of fishmeal by bacterial bioprotein in broiler ration with a high cottonseed meal an sunflower meal content. Anim. Res. And Dev. 20: 79-90. Fendiarto, D., H. W. Madyono, B. Widionarko, S. Pratiwi, D. Trimulyanto, T. Prawoto, dan N. Wardayanto. 1984. Pemanfaatan isi rumen sebagai sumber
10 mikrobia dalam fermentasi pembuatan silase. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang (Laporan Inovatif Produktif). Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan . Bandung : Armico Hidayat N et al. 2006. Mikrobiologi Industri. Edisi pertama. ANDI. Yogyakarta. Karlina S. 2008. Pengaruh Fermentase Ragi Tape Dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Tape Ubi Jalar. Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara (Skripsi). Mazza, G. 1998. Functional Food. Biochemical and Processing Aspects Technomic Publishing Company,Inc, USA. Muhidin. 2003. Teknologi Serealia, Legume, dan Umbi-umbian . Bandung : Fakultas Pertanian Unbar. National Research Council. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. National Academy of Science. Washington D. C. Nurwantoro, C. I. Sutrisno, G. Pratiwihardjo, Sri Mukodiningsih dan Bambang Sulistyanto. 1996. Peluang penggunaan bolus simpan sebagai sumber mikrobia dalam fermentasi pembuatan silase. Media. 21(4): 13-18. Nurwantoro dan C. I. Sutrisno. 1998. Peluang penggunaan bolus kering sebagai sumber mikrobia dalam fermentasi silase. Dalam: Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) Cabang Lampung.Peranan Mikrobiologi dalam Agroindustri Untuk Menunjang Ketahanan Pangan Nasional. Universitas Lampung, Lampung. Hal 566-571. Sitorus T. F. 2002. Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Padi DenganFermentasi Ragi Isi Rumen. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang (Thesis). Srigandono, B. 1986. Ilmu Unggas Air. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Suharno, B dan Amri Khairul. 2000. Beternak Itik Secara Intensif. Penebar Swadaya. Jakarta. Susanto, S. R. 2004. Pengaruh Perbedaan Tingkat Protein Dalam Ransum Dengan Penambahan Probiotik Terhadap Produktivitas Itik Indian Runner. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta (Skripsi). Susanto, T. dan B. Saneto. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.Bina Ilmu, Surabaya. Sutrisno, C. I. dan G. Pratiwihardjo, Nurwantoro, S. Mukodiningsih, B. Sulistyanto. 1992. Perbandingan kelompok-kelompok mikrobia dalam bolus sapi dan kambing. Bull. Sintesis. 4(2): 3-6. Tim Penulis UNNAIR. 2008. Tape. http://kimia.fmipaunair/ac.id (23September 2015). Wahju, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
11 LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Hadi Triyono 2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM / NIDN
H0514042
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Kebumen, 21 Februari 1996
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/ HP
087835422312
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 2 Sidoluhur
SMP N 2 Ambal
SMAN 1 Kutowinangun
Jurusan
-
-
IPA
Tahun MasukLulus
2002-2008
2008-2011
2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Seminar
Waktu dan Tempat
1 2 3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1
12 2 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian “Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran) Dalam Ransum Itik”. Surakarta, 28 September 2015 Pengusul,
(Hadi Triyono) Anggota I A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Muhammad Anwar Musaddad
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM / NIDN
H0514064
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Surakarta, 14 Maret 1996
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/ HP
085799438289
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD Islam NDM Surakarta
SMPN 7 Surakarta
MA Padan Aran Surakarta
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2002-2008
2008-2011
2011-2014
13 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Seminar
Waktu dan Tempat
1 2 3 D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 2 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian “Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran) Dalam Ransum Itik”. Surakarta, 28 September 2015 Pengusul,
(Muhammad Anwar Musaddad)
14 Anggota II A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Maria Veronika
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM / NIDN
H0514059
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Blora, 12 Agustus 1996
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/ HP
085712958004
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD N 1 Padaan
SMPN 1 Japah
SMAN 1 Tunjungan
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2002-2008
2008-2011
2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Seminar
Waktu dan Tempat
1 2 3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 2 3
15
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian “Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran) Dalam Ransum Itik”. Surakarta, 28 September 2015 Pengusul,
(Maria Veronika) Anggota III A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Novita Herowati
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM / NIDN
H0515057
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Kebumen, 6 November 1997
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/ HP
083862431017
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD N 1 Kewangunan
SMPN 1 Petanahan
SMAN 1 Klirong
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2003-2009
2009-2012
2012-2015
16 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Seminar
Waktu dan Tempat
1 2 3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 2 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian “Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran) Dalam Ransum Itik”. Surakarta, 28 September 2015 Pengusul,
(Novita Herowati)
Dosen Pembimbing A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Prof.Dr.Ir.Sudibya,MS
2
Jabatan fungsional
Guru Besar/IV-c
3
NIP
196001071985031001
17
4
Tempat dan tanggal lahir
Klaten 7 Januari 1960
5
Alamat Rumah
Jl. Setasiun No 4 Delanggu Klaten
6
Nomor telepon
(0272)552304
7
Nomor HP
081932115676
8
Alamat Kantor
Program Studi Peternakan Fakultas PertanianUniversitas
Sebelas
Maret Surakarta Jl.Ir. Sutami no 36 A Kentingan Surakarta 9
Nomor telepon
(0271) 57126 Fax (0271) 637547
10
Alamat e-mail
[email protected]
11
Lulusan yang telah dihasilkan
S-1=123 orang
12
Mata kuliah yang diampu
1. Statistika
S-2=1 orang
2.Biokima Dasar 3.Kimia Dasar 4.Metode Ilmiah 5.Metodologi Penelitian B. Riwayat Pendidikan Program
S1
S2
S3
Nama PT
UGM
UGM
IPB
Bidang Ilmu
Ilmu Ternak
Ilmu Ternak
Ilmu Ternak
Tahun masuk
1979/1980
1986
1995
Tahun lulus
1984
1989
1998
Judul skripsi.Tesis dan Pertumbuhan Pengaruh dan Korelasi Penambahan
Manipulasi Kadar
18
Disertasi
Antara Bobot Badan Umur 1 Hari,12 Minggu dengan Umur 24 Minggu Pada Itik Yang Dipelihara Se-
Vitamin A Dalam Ransum Itik Periode Layer Terhadap Produksi Telur dan Daya Tetas
Koles
Prof.Dr.Soeharto Prawirokusumo, M.Sc
Prof.Dr.To ha Sutardi, M.Sc
Cara Tradisional
Nama Pembimbing/Promotor
Drs.Nasroedin, M.Sc
C. Pengalaman Penelitian No Tahun Judul Penelitian
Terol dan Asam Lemak Omega-3 Telur Ayam Melalui Penggunaa n Kepala Udang dan Minyak Ikan Lemuru
Pendanaan Sumber
Jm Rp)
(Juta
1
2012
Transfer Asam Lemak PUFA Hibah Terproteksi dan Precursor Karnitin Bersaing Dalam Ransum Pengaruhnya Terhadap Komposisi Kimiawi Air Susu Kambing
43,75 Juta
2
2010
Transfer Omega-3 Terproteksi dan Hibah L-Karnitin Dalam Ransum Limbah Kompetens Pasar Terfermentasi Pengaruhnya Terhadap Komposisi Kimiawi Daging Sapi Simental
70 Juta
3
2010
Transfer Omega-3 Terproteksi dan Hibah L-Karnitin Dalam Ransum Onggok Terfermentasi Stranas Pengaruhnya Terhadap Kandungan Linolenat,linoleat dan Arakhidonat
60 Juta
Daging Domba 4
2009
Transfer Omega-3 Melalui Hibah Stra Kapsulisasi dan L-Karnitin Pengaruhnya Terhadap Komposisi Nas DIKTI Kimiawi Air Susu Sapi Perah
99.Juta 500 ribu
5
2009
Teknologi Fermentasi Bekatul dan Hibah Minyak Teknologi Fermentasi Bekatul dan Minyak Kedele Serta SINTA Transfer Asam Lemak Omega- 3 Terproteksi Terhadap Kandungan Asam Lemak Linolenat, Linoleat dan Arakhidonat Terkonyugasi Pada Air Susu Sapi Perah.
85 juta
6
2007
Transfer Omega-3 Kapsulisasi Dan L-Karnitin Terhadap Komposisi Kambing
Melalui Hibah Ber 50 Juta saing IX DIKTI Pengaruhnya
Kimia
Daging
(Sebagai ketua) 7
2003
Produksi Daging Sapi Rendah IPTEKDA Kolesterol Yang Kaya Asam Lemak Omega-3 dan Pupuk LIPI Organik Dengan EM-4 di Kelompok Ternak Martini Indah di Kabupaten Purwodadi (Sebagai ketua)
82 Juta
8
2003
Suplementasi Enzim Selulase dan Penelitian Ekstrak Asam Lemak Tak Jenuh Dasar Dalam DIKTI Ransum Dasar Terhadap Kadar Kolesterol dan Asam Lemak Tak Jenuh
40 Juta
Telur. (Sebagai ketua)
20
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat No Tahun Judul Pengabdian kepada masyarakat
Pendanaan
Sumber
Jml(Juta Rp)
1
2012
PelatihanPembuatan Pakan Ternak Program dengan Teknologi Silase dan IbM Dikti Amoniasi Tebon Jagung Untuk Mengatasi Kelangkaan Pakan Ternak di Kelompok Ternak Ngudi Hasil Desa jendi Kecamatan Selogiri kabupaten Wonogiri
20 Juta
2
2006
Perbaikan Kualitas Daging Sapi IPTEKDA Melalui Transfer Omega-3 Terkapsul dan Tape Bekatul Serta LIPI Produksi Pupuk Kompos dengan Starter Gama-95 (Sebagai ketua)
100 Juta
3
2004
Peningkatan Kulit
12 Juta
Singkong dan Yang
Kualitas
Limbah Program Vucer
Kulit Pisang
DIKTI
Difermentasi Untuk Pakan Ternak Kambing di Kecamatan Somagede kabupaten Banyumas. Sebagai ketua pelaksana 4
2001
Penggunaan Bahan Limbah Program Pertanian Untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak Sapi Potong di Vucer kecamatan Wirasaba kabupaten DIKTI Purbalingga. Seba-
14,3 Juta
gai anggota 5
2000
Penggunaan Bahan Limbah Program Pertanian Untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak Sapi Perah di Vucer kecamatan Pekuncen kabupaten DIKTI Banyumas. Seba-
14,8 Juta
21
gai anggota
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal No Tahun Judul artikel ilmiah Volume/ Nomor 1
2
2012
2008
Transfer Asam Lemak PUFA Terproteksi dan precursor Karnitin Pengaruhnya Terhadap Kadar Asam Lemak Tak Jenuh dan Jenuh Air Susu Kambing
Transfer Omega-3 Kapsulisasi dan L-Karnitin Terha-
Vol.12 No 8 Desember
Nama jurnal Sains Peternakan
2012
Melalui Vol.5 No1
Sains Peternakan
Pengaruhnya Maret 2008
dap Kandungan Asam Lemak Daging dan Sate Kambing 3
2008
Transfer Omega-3 Kapsulisasi
Melalui Vol.1.no2
Januari Dan L-Karnitin Pengaruhnya 2008 Terhadap Komposisi Kimia Daging Kambing
Jurnal Inovasi Lembaga Pene litan Unsoed
4
2004
Suplementasi Enzim Selulase dan Vol2 Majalah Ekstrak Asam Lemak Tak Jenuh Ilmiah no XXX Dalam Ransum Dasar terhadap LembaKadar Mei 2004 ga Kolesterol dan Asam Lemak Tak Penelitian Jenuh Telur Unsoed
5
2002
Penggunaan
Kulit
Kedele Vol 3
Majalah
22
Terhidroli-
no 12
Sis dan Minyak Ikan Lemuru Juli 2002 dalam Ransum Ayam Terhadap Asam Lemak Omega-3 dan Kadar Kolesterol
F. Pengalaman Perolehan Hki No Tahun Judul/Tema HKI
Ilmiah Lembaga Penelitian Unsoed
Jenis
Nomor pendaftaran
23
G. Pengalaman Merumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya No Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon MasLainnya yang telah diterapkan Penerapan Yarakat 1
2004
Suplementasi Omega-3
Asam
Dalam Ransum Sapi Potong
2
2006
Lemak Kelompok Ternak Sapi Potong Martini Indah di Purwodadi
Sangat positif
Suplementasi Asam Lemak Tak Kelompok Sangat Jenuh dalam Ransum Sapi Potong Ternak positif Sidamaju di Bantul
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian “Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran) Dalam Ransum Itik”.
Surakarta,28 September 2015 Pembimbing,
(Prof.Dr.Ir.Sudibya,MS) NIP.19 6001071985031004
24
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Penggunaan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
3
200.000
600.000
Tong tertutup 200 L
Fermentasi bolus sapi
Tempat makan
Sebagai tempat meletakkan pakan
25
19.000
475.000
Tempat minum
Tempat menampung air minum itik
25
10.000
250.000
Kandang DOD
Memelihara DOD umur 0-2 minggu
5
50.000
150.000
Kandang itik
Memelihara itik umur 2-10 minggu
25
15.000
375.000
Timbangan
Menimbang ransum dan itik
1
2.250.000
2.250.000
Sapu lidi
Membersihkan kandang dan area sekitarnya
2
3000
6.000
Tempat sampah (ikrak)
Menampung sampah penelitian
3
15.000
45.000
Ember
Wadah menyususn ransum dan pencampuran bolus dengan ragi tape
6
14.000
84.000
Termometer
Mengukur suhu ruang kandang
5
65.000
325.000
Brooder
Menghangatkan DOD sampai umur 8 hari
5
Logbook
Mengumpulkan data perkembangan tiap
2
280.000
5.000
1.400.000
10.000
25
unit Bolpoin
Menulis data
3
1.500
4.500
SUB TOTAL (Rp)
5.974.500
2. Barang Habis Pakai Material
Justifikasi Penggunaan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
DOD betina
Unit percobaan
75 ekor
7.500
562.500
Bekatul
Komponen penyusun ransum
100 kg
2500
250.000
Tepung Jagung
Komponen penyusun ransum
50 kg
4000
200.000
Konsentrat
Komponen penyusun ransum
2 karung
385.000
770.000
Ragi Tape
Untuk fermentasi bolus
30 biji
1.000/ 6 biji
30.000
Antiseptic
Sterilisasi peralatan
4
4000
16.000
SUB TOTAL (Rp)
1.828.500
3. Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan
Perjalanan ke Pembelian alat, tempat / kota bahan, dll. Surakarta Perjalanan ke Perawatan, tempat pengawasan, penelitian pengontrolan, pengurusan harian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1
50.000
50.000
75 hari
5000
375.000
SUB TOTAL (Rp)
425.000
26
4. Lain-lain Kegiatan
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Administrasi
Penyusunan proposal dan laporan
3
25.000
75.000
Dokumentasi
Pendokumentasian Program
4 bulan
300.000
300.000
Publikasi
Pendaftaran jurnal nasional
1
250.000
250.000
Seminar
Pendaftaran
1
300.000
300.000
SUB TOTAL (Rp) 925.000 Total (Keseluruhan) 9.153.000 Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Studi Ilmu Waktu (jam/ minggu) 1
Hadi Triyono Peternakan / H0514042
Peternakan
8
Uraian Tugas
a.Mengkoordinir kelompok. b.Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan PKM. c.Berkonsultasi kepada dosen pembimbing dan menyampaika n ke anggota kelompok. d.Melaksanakan tahap-tahap pelaksanaan
27 penelitian. 2
Muhammad Peternakan Anwar Musaddad / H0514064
Peternakan
8
3
Maria Veronika H0514059
Peternakan
Peternakan
8
Peternakan
Peternakan
8
4
Novita Herowati H0515057
/
/
a.Membantu pelaksanaan PKM. b.Bertanggung jawab kepada ketua kelompok. c.Mengkolsutasi kan program kepada dosen pembimbing. d.Mencatat perkembangan penelitian. e.Melaksanakan tahap-tahap kegiatan penelitian. a.Membantu pelaksanaan PKM. b.Bertanggung jawab kepada ketua kelompok. c.Mengkolsutasi kan program kepada dosen pembimbing. d.Mengatur anggaran penelitian. e.Melaksanakan tahap-tahap kegiatan penelitian. a.Membantu pelaksanaan PKM. b.Bertanggung
28 jawab kepada ketua kelompok. c.Mengkolsutasi kan program kepada dosen pembimbing. d.Mencatat perkembangan penelitian. e.Melaksanakan tahap-tahap kegiatan penelitian.