PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN (SIMKEP)
OLEH : RASYIDAH NIM: 1110324034
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011/2012
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam bentuk praktik keperawatan. Praktik keperawatan secara profesional harus memenuhi standar keperawatan dan mampu menjawab tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang semakin meningkat sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan peningkatan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan. Tuntutan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan memerlukan penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional. Mekanisme pertanggungjawaban tersebut memerlukan bukti fisik yang diwujudkan dalam bentuk dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan menyimpan catatan informasi pasien yang resmi dan bernilai hukum. Dokumentasi yang lengkap dan akurat mencerminkan kualitas pelayanan sekaligus menjadi sarana komunikasi antar perawat maupun perawat dengan anggota tim kesehatan lainnya. Disamping itu dapat juga digunakan untuk kepentingan pendidikan keperawatan, perhitungan biaya perawatan, bahan penelitian dan akreditasi. Dokumentasi keperawatan yang berlaku di rumah sakit saat ini umumnya dilakukan secara tertulis (paper based documentation). Metode ini mempunyai kelemahan yaitu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengisi form yang tersedia, membutuhkan biaya pencetakan form yang cukup mahal, sering hilang atau terselip, memerlukan tempat penyimpanan yang luas dan menyulitkan pencarian kembali saat diperlukan. Disamping itu masih banyak perawat yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan. Perawat juga banyak yang tidak tahu data apa yang harus dimasukkan dan bagaimana dokumentasi keperawatan yang benar. Salah satu upaya meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan pengolahan informasi pasien adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi dengan menerapkan teknologi informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, dewasa ini metode dokumentasi keperawatan berkembang ke arah komputerisasi (computer based nursing documentation) yang terintegrasi dalam sebuah system informasi keperawatan. Sistem Informasi Keperawatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan pendekatan Standar Nursing Language (SNL) saat ini telah menjadi kebutuhan bagi profesi keperawatan dan telah menjadi salah satu jawaban dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Sistem Informasi Keperawatan dengan memanfaatkan teknologi jaringan komunikasi (network) dan sistem informasi akan
secara cepat, tepat, dan akurat menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen keperawatan di rumah sakit guna pengambilan keputusan. Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) yang kami bangun adalah sistem informasi dengan pendekatan ilmiah dan menggunakan system pakar yang dapat membantu rumah sakit khususnya profesi perawatan dalam mencapai sasaran utama sebagai berikut: 1. Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan efisiensi, kemudahan operasional 2. dan adanya standar praktek keperawatan yang baik dan benar. adanya standar praktek 3. keperawatan yang baik dan benar 4. Mendukung proses dokumentasi yang auditable dan accountable Mendukung pemasaran jasa pelayanan rumah sakit dengan meningkatkan mutu, 5. kecepatan, kenyamanan, kepastian biaya, bahkan citra (prestise) pelayanan Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen dan profesi perawatan. Mendukung kerja sama, keterkaitan dan koordinasi antar bagian dalam rumah sakit. Meningkatkan pendapatan rumah sakit dari komponen profesi perawat.
BAB II DESKRIPSI SISTEM Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) merupakan paket system aplikasi yang terpadu dan terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line pada fungsi pelayanan rumah sakit, mulai dari transaksi pendaftaran, perawatan, sampai dengan chek-out pasien. Sistem informasi keperawatan ini dapat dimanfaatkan oleh unit kerja sebagai berikut: 1. Bagian Front Office , yang meliputi: a. Unit pendaftaran pasien rawat inap b. Unit pendaftaran pasien rawat darurat. c. Unit pendaftaran pasien di ruangan. 2. Bagian Pelayanan meliputi : a. Unit pelayanan rawat jalan. b. Unit pelayanan rawat darurat c. Unit pelayanan rawat inap d. Unit pelayanan bedah sentral e. Unit pelayanan hemodialisa Disamping menggunakan Three Tier Technology dalam pembangunan aplikasi SIKep ini juga dipakai user interaction analysis. Disadari bahwa interaksi user merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mewujudkan aplikasi yang mudah digunakan dan tepat guna. Keunggulan user interaction analysis diantaranya : 1. Rancangan user interface mudah dan ramah digunakan oleh user (pemakai). 2. Rancangan ini dibuat dengan meminimalkan cara akses user ke menu-menu yang disediakan. 3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa standar yang baku dan dipakai sebagai standar untuk semua bagian. 4. Rancangan grafis dibuat seragam sesuai standar yang berlaku dan disesuaikan 5. perpaduannya untuk tetap menjaga kemudahan penggunaan aplikasi oleh user. 6. Pedoman aplikasi dibuat untuk setiap form aplikasi yang berisi cara menggunakan fungsi-fungsi yang terdapat pada form untuk memberikan panduan penggunaan kepada user. Cara ini akan sangat membantu user untuk mengoperasikan tiap form dalam aplikasi.
SUB MODUL Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) yang kami bangun terdiri dari beberapa sub modul yaitu 1. ASUHAN KEPERAWATAN Keperawatan telah menggunakan standar asuhan keperawatan dengan pendekatan respon pasien, bukan masalah medis. Konsep ini telah diajukan dua kali kepada Surveyor Akreditasi Rumah Sakit dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan telah dibenarkan oleh KARS. Modul ini berisi proses keperawatan dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. 2. INDIKATOR MUTU KLINIK RUMAH SAKIT DAN KEPERAWATAN Pada modul ini, form indikator mutu klinik rumah sakit dan keperawatan telah terintegrasi sehingga perawat hanya perlu mengisi form yang tersedia per hari dan Pokja Mutu Klinik dapat melihat rekapitulasi data per bulan secara otomatis. 3. SOP PERAWATAN Standar Operating Procedure (SOP) Perawatan jumlahnya sangat banyak. SIKep (soft copy) mengefisienkan penggunaan kertas karena SOP Perawatan sudah tercantum di dalam system yang dapat dibuka dan dipelajari oleh user. 4. RESUME PERAWATAN Resume perawatan dihasilkan dari aktifitas perawatan yang dilakukan untuk pasien selama dirawat. Resume perawatan dalam system ini, akan muncul secara otomatis saat pasien akan pulang. 5. DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBESAR Dokumen keperawatan yang rapi dan menggunakan bahasa standar memungkinkan system menampilkan laporan beberapa diagnose keperawatan dengan data yang valid. 6. TINDAKAN KEPERAWATAN TERBANYAK Laporan ini dihasilkan karena tindakan perawatan telah menggunakan bahasa standar keperawatan. Laporan ini dihasilkan bisa per hari, per minggu, per bulan atau per tahun. 7. LAPORAN IMPLEMENTASI Laporan ini digunakan untuk melakukan audit tindakan keperawatan. Laporan implementasi menjadi bukti catatan perawat (BCP) sehingga manajemen keperawatan dapat melakukan kontrol dan evaluasi terhadap tindakan perawatan karena dalam menu ini mencantumkan nama tindakan, pelaksana, waktu dilakukan, nama pasien dan ruang rawat dimana tindakan tersebut dilakukan. Alat bukti ini diperlukan
sebagai acuan penilaian kinerja perawat atau penilaian angka kredit. Lebih jauh lagi dapat digunakan untuk menghitung insentif bagi perawat. 8. LAPORAN HARIAN PERAWAT Aktifitas yang cukup menyita waktu dari perawat adalah menuliskan laporan harian per shift untuk dijadikan panduan oleh perawat shift berikutnya. Dengan system ini, perawat per shift tidak perlu lagi membuat laporan dengan buku, tetapi system langsung menampilkan laporan terhadap aktifitas yang dilakukan dan rencana yang akan dilakukan kepada pasien tersebut. TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI Implementasi Sistem Informasi Keperawatan SIKep) meliputi tahapan sebagai berikut : 1. PERSIAPAN INFRASTRUKTUR Langkah yang dilakukan meliputi : a. Checking Network Operational Center / Data Server. Network Operational Center/Data center sebagai pusat data dan aplikasi SIM RS yang sudah ada. Checking server Network Operational Center/Data center hanya untuk memastikan bahwa computer server dikonfigurasi sesuai dengan peruntukannya, sebagai server aplikasi, server basisdata, server backup dan sebagainya. b. Checking sistem jaringan LAN. Konfigurasi sistem perkabelan jaringan yang ada, perlu diperhatikan sebagai perhitungan kebutuhan aplikasi di lapangan. Pengembangan atau pembangunan jaringan baru dapat dilakukan sesuai kebutuhan system. LAN dapat menggunakan kabel (Wired LAN) atau tanpa kabel (Wireless LAN). Segmentasi terhadap kelompok komputer disetiap unit kerja akan memproteksi network operational center/data server dari akses pengguna ilegal yang tidak bertanggung jawab. Setiap komputer yang ada disetup dengan konfigurasi IP yang telah ditetapkan sesuai dengan segmentasinya. 1. IMPLEMENTASI SISTEM Langkah yang dilakukan meliputi : a. Pemasangan system basis data pada komputer server. Agar dapat terintegrasi dengan system sebelumnya (billing system) maka diperlukan komunikasi intensif dengan programmer sebelumnya. b. Pemasangan sistem aplikasi Sistem Informasi Keperawatan. c. Setup komputer client / workstation. 3. TRAINING Langkah yang dilakukan meliputi : - Analisa kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki setiap unit kerja. - Persiapan pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan kompetesi dan kemampuan sumber daya manusia calon pengguna SIKep.
-
Pelaksanakan pelatihan secara bertahap sesuai dengan rencana pelaksanaan dan implementasi SIKep yang direncanakan.
4. PENDAMPINGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM a. Selama SIKep dijalankan, perlu ada nya teknisi yang akan memelihara infrastruktur. Network operational center/data center, sistem jaringan (LAN dan WLAN), sistem komputer client/workstation perlu dipelihara setiap waktu. Kegiatan lainnya adalah monitoring terhadap pengguna yang mengakses jaringan, monitoring pengguna yang mengakses network operational center/data center, melakukan pemeriksaan terhadap virus dan lain-lain. b. Pendampingan sistem aplikasi dilakukan selama operator masih belum lancar dalam menggunakan sistem aplikasi. Kesalahan dalam memasukkan data perlu dikoreksi dan diubah sesuai data yang benar. Kebutuhan format laporan dan kebutuhan penyesuaian data perlu terus dijaga. c. Perkembangan organisasi dan perubahan data serta perubahan kebijakan dapat menimbulkan perubahan proses kerja (bussines process). Perubahan tersebut tetap dapat diikuti dan diimplementasikan ke dalam system.
5. VERIFIKASI DAN PEMELIHARAAN DATA a. Pemeriksaan data dilakukan secara periodik. Semua data yang telah dimasukkan perlu diperiksa. Data yang masuk ke dalam sistem aplikasi adalah data yang valid dan relevan. Data yang tidak valid perlu dilakukan koreksi dan dilakukan secara periodik. b. Setiap periode tertentu data yang ada perlu dipelihara. Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan mem-backup data tersebut ke suatu media tertentu dan disimpan di tempat tertentu. Backup data perlu dilakukan untuk menyelamatkan data maupun untuk mengarsip data. Waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) mulai dari tahap persiapan infrastruktur, implementasi system, training dan pendampingan adalah 1 (satu) tahun. Pemeliharaan di luar tenggang waktu 1 (satu) tahun akan dikenakan biaya tambahan.
HARGA Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) tersebut kami tawarkan dengan harga Rp. 110.000.000,00 (seratus sepuluh juta rupiah) untuk software, pendampingan dan PPN. Pemeliharaan system dilaksanakan selama satu tahun sejak tahap awal implementasi dan dilakukan sesuai kebutuhan dengan penambahan biaya akomodasi bagi petugas kami. Sedangkan untuk Pelatihan Konsep Standar Nursing Language (SNL) selama
2 hari kami tawarkan dengan biaya Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) ditambah dengan biaya akomodasi bagi instruktur. LAIN-LAIN Apabila rumah sakit belum memiliki jaringan komputer maka kami juga menawarkan pengadaan hardware dan pembangunan jaringan komputer yang diperlukan untuk implementasi Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) dengan penawaran sebagai berikut : 1. Pengadaan Komputer dan Printer Spesifikasi l yang kami anjurkan untuk komputer client di setiap unit kerja adalah sebagai berikut : a. Prosesor Penitum E5400 (Dual Core) RAM 1 GB DDR3 c. VGA Intel GMA 4500 224MB (shared) d. Kapasitas Hardisk 320 GB HDD SATA e. Monitor 15 inchi f. Audio g. DVD Rom h. Modem 56 Kb i. NIC dengan kisaran harga (saat ini) Rp. 5.000.000,- s.d Rp. 6.000.000,- per unit. Sebaiknya ditambah printer (kisaran harga Rp. 500.000,- s.d. 1.000.000,-). Sedangkan spesifikasi komputer server (satu unit) yang kami anjurkan adalah Prosesor Xeon E5502, RAM 2GB UDIMM DDR3 1333, 160GB HDD SATA, DVDROM, VGA ATI 16MB, GbE NIC, Tower Casedengan perkiraan harga (saat ini) Rp. 10.000.000,- s.d. Rp. 15.000.000,Spesifikasi komputer dan printer dapat disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dengan mempertimbangkan kebutuhan minimal system. 2. Instalasi Jaringan (LAN) Jaringan komputer dapat memakai kabel (Wired LAN) ataupun tanpa kabel (Wireless LAN). Wireless LAN lebih kami anjurkan untuk kepentingan fleksibilitas dan perluasan manfaat jaringan di masa mendatang seperti komunikasi data, suara, akses internet bersama, pengembangan peranti input data (PDA, notebook) dan lainlain. Perkiraan harga untuk instalasi Wireless LAN adalah Rp.12.000.000,- s.d. 15.000.000,- terdiri dari pembangunan access point dan pemasangan repeater 2 titik (tergantung kebutuhan). Harga tersebut sudah termasuk hardware, instalasi dan PPN.
PENUTUP
Demikian product feature aplikasi Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) sebagai gambaran bagi manajemen rumah sakit dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
Cirebon, 2010 Divisi Informatika ttd Diposkan oleh cv. link inti pratama di 01:26