PROGRAM UNGGULAN SMA NEGERI 2 RAMBAH HILIR SEBAGAI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENCAPAIAN VISI SEKOLAH Oleh Pariang Sonang Siregar1 dan Hasrijal2 Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Rokania1 Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Rokania2 Article History Received : Maret 2016 Accepted : Mei 2016 Published : Juni 2016 Keywords programs,implementation, Adiwiyata, vision
Abstract This qualitative research aims to obtain an understanding of the implementation process of Adiwiyata in order to achieve the school vision of SMAN 2 Rambah Hilir Rokan Hulu, Riau Province. The results found that the implementation of the Adiwiyata program policy at SMAN 2 Rambah Hilir could be understood well by school community, the school is successful conducted based on the principles Adiwiyata program: educational, participatory, sustainable, and green school physically and beautiful. However, that are some limited obstacles facing by the school. By implementing this Adiwiyata policy, much effects has occurred: behavior changing of students (environmental awareness) of Adiwiyata program. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang proses implementasi kebijakan program Adiwiyata sekolah dalam pencapaian visi sekolah di SMA Negeri 2 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan implementasi kebijakan program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Rambah Hilir dapat dipahami warga sekolah dengan baik, program unggulan sekolah berhasil dijalankan berdasarkan prinsipprinsip program Adiwiyata, yaitu edukatif, partisipatif, berkelanjutan dan fisik sekolah yang hijau dan asri. Namun masih dijumpai sedikit faktor penghambat dalam menjalankan program Adiwiyata. Dampak program Adiwiyata yaitu perubahan perilaku (sadar lingkungan). 106
ISSN. 2527-6018
106 – 117 | 107
Program Unggulan SMA NEGERI 2 Rambah Hilir Sebagai Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata dalam Pencapaian Visi Sekolah
penghargaan
A. Pendahuluan
Adiwiyata
tersebut,
di
Dasar-dasar pemikiran pada pasal
antaranya adalah SMA Negeri 2 Rambah
63 dan 65 dari Undang-Undang tentang
Hilir. Dari 42 sekolah untuk tingkat SMA
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
yang berdiri di Kabupaten Rokan Hulu
Hidup sesuai dengan misi pendidikan yang
terdapat
tercantum pada Undang-Undang Nomor 20
berbudaya lingkungan (Adiwiyata).
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
sebagai
terencana
untuk
usaha
sadar
delapan
yang
peduli
dan
Berdasarkan survei sementara yang
dan
dilakukan pada tanggal 23 April 2014 dan 6
suasana
Mei 2014 terbukti bahwa SMA Negeri 2
belajar dan proses pembelajaran agar
Rambah Hilir telah melaksanakan program
peserta didik sacara aktif mengembangkan
Adiwiyata sejak tahun 2010 sampai dengan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
sekarang. Hal ini dilihat dari lingkungan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
sekolah yang hijau, bersih, dan indah.
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
Setelah program Adiwiyata dilaksanakan
serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
selama beberapa tahun, telah tumbuh
masyarakat, bangsa dan negara.
kesadaran
mewujudkan
Selain
siswa
tentang
pentingnya
itu, pada tahun 2010 diterbitkan Surat
menjaga kebersihan seperti membuang
Kesepakatan Bersama tentang Pendidikan
sampah
Lingkungan
nomor
pengamatan
nomor
perubahan tampak bahwa siswa telah sadar
01/II/KB/2010 pasal kedua oleh 2 (dua)
dan peduli terhadap lingkungan sekolah,
kementerian,
Kementerian
seperti mengambil sampah tissue kecil lalu
Lingkunan Hidup dengan Kementerian
membuangnya ke tong sampah. Hal ini
Pendidikan Nasional.
membuktikan bahwa program Adiwiyata
Hidup
03/MENLH/02/2010
Kepedulian
dan
yaitu:
terhadap
pada
tempatnya. secara
Berdasarkan
langsung,
contoh
lingkungan
berdampak positif terhadap siswa sehingga
juga mendapat perhatian dari Bupati Rokan
mereka peduli dan berbudaya lingkungan.
Hulu dengan memberikan penghargaan
Informasi yang peneliti peroleh dari Ketua
kepada Sekolah Peduli dan Berbudaya
Tim Adiwiyata yang menjelaskan bahwa
Lingkungan (Adiwiyata) pada tahun 2012.
program-program
Ada delapan sekolah yang menerima
diantaranya adalah daur ulang sampah
Adiwiyata
tersebut
ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 106 – 117 | 108
plastik, kertas, dan kebun yang dihasilkan
royong membersihkan lingkungan sekolah
sekolah, program penghijauan, gotong-
secara rutin.
Namun
disisi
lain,
terdapat
sekolah dalam melaksanakan Adiwiyata
beberapa kendala yang menjadi hambatan
sekolah dengan judul “Program Unggulan
implementasi
SMA Negeri 2 Rambah Hilir sebagai
program
Adiwiyata,
diantaranya guru belum terbiasa dengan
Implementasi
program tersebut sehingga guru tidak
Adiwiyata
memberikan respon yang positif atas
Sekolah.”
program Adiwiyata. Hanya beberapa guru yang
aktif
pembelajaran
dalam
mengembangkan
lingkungan
hidup
untuk
mewujudkan program Adiwiyata. Urgensi
penelitian
mempertahankan
dalam
Visi
ditinjau dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan
pada
pengkajian
proses
yaitu
dalam pencapaian visi sekolah di SMA
mengembangkan
Negeri 2 Rambah Hilir melalui programprogram
(Adiwiyata), serta memberikan gambaran
kebijakan Adiwiyata.
keberhasilan
Pencapaian
Dari beberapa aspek yang dapat
sekolah peduli dan berwawasan lingkungan
tentang
Program
implementasi kebijakan program Adiwiyata
ini
dan
Kebijakan
sekolah
dalam
unggulan
Program
dalam
pelaksanaan
Adiwiyata
adalah
menerapkan program Adiwiyata sehingga
kebijakan birokrasi yang diturunkan dari
dapat
sebuah kebijakan pemerintah pusat yang
dicontoh
sekolah
lain
sebagai
generasi yang peduli lingkungan. Berdasarkan
uraian
gambaran
tentang
keberhasilan
merupakan tanggung jawab dari Menteri
tersebut
terdapat
langkah-langkah
Pendidikan
Nasional
sebagai
tindakan
program
pemerintah pusat untuk melestarikan fungsi
Adiwiyata SMA Negeri 2 Rambah Hilir,
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
dampak positif terhadap warga sekolah dan
pencemaran dan atau kerusakan lingkungan
pekarangan
hidup.
sekolah
keberhasilan mengkaji
pelaksanaan
Negara Lingkungan Hidup dan Menteri
yang
tersebut
lebih
dalam
asri.
peneliti lagi
Atas ingin
Kebijakan
publik
tentang
tentang
Pendidikan Lingkungan Hidup tersebut
implementasi kebijakan program Adiwiyata
sebagai jawaban dari tuntutan masyarakat
melalui
dunia
program-program
unggulan
dan
nasional
akan
pentingnya
ISSN. 2527-6018
106 – 117 | 109
Program Unggulan SMA NEGERI 2 Rambah Hilir Sebagai Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata dalam Pencapaian Visi Sekolah
pengetahuan, nilai, sikap, perilaku dan
menghasilkan
wawasan mengenai lingkungan hidup yang
pentingnya kepedulian untuk lingkungan
perlu diberikan sejak dini kepada seluruh
dan meminimalkan dampak masyarakat
lapisan masyarakat dan peserta didik pada
terhadap
semua satuan, jalur, jenjang, dan jenis
mengamankan kualitas hidup yang lebih
pendidikan. Sebagai perbandingan dengan
baik untuk saat ini dan generasi mendatang.
Negara lain, kebijakan serupa juga telah
Program Adiwiyata adalah salah satu
dilaksanakan
program Kementerian Lingkungan Hidup
oleh
New
South
Wales
siswa
yang
lingkungan,
dalam
dalam
(2001) yang berisi tentang pendidikan
Bersama
lingkungan hidup, yaitu:
Lingkungan Hidup dengan Menteri Negara
This Environmental education policy is designed to guide schools in developing and enhancing environmental education programs that equip students with the understandings and skills required for active and informed participation in managing the environment. Most importantly, the policy aims to produce students who understand the importance of caring for the environment and minimising society’s impact on the environment, in order to secure a better quality of life for present and future generations.
Pendidikan Nasional tentang Pendidikan
lingkungan
kebijakan ini
pendidikan
dirancang
membimbing
sekolah
mengembangkan
dan
untuk dalam
meningkatkan
program-program pendidikan lingkungan bahwa
siswa
pemahaman
dan
dilengkapi keterampilan
dengan yang
dibutuhkan untuk aktif dan partisipasi dalam
pengelolaan
lingkungan.
Yang
paling penting, kebijakan bertujuan untuk
penerapan
rangka
Department of Education and Training
Artinya
rangka
memahami
antara
Lingkungan
Menteri
Negara
Hidup
03/MENLH/02/2010 01/II/KB/2010. pendidikan
kesepakatan
nomor:
dan
Dengan lingkungan
nomor: kata
lain
hidup
ini
dituangkan melalui Program Adiwiyata. Menurut Daryanto dan Suprihatin (2013) bahwa pendidikan lingkungan hidup bertujuan mendorong dan memberikan kesempatan
kepada
masyarakat
memperoleh
pengetahuan,
keterampilan
dan sikap yang pada akhirnya dapat menumbuhkan untuk
kepedulian,
melindungi,
komitmen
memperbaiki
serta
memanfaatkan lingkungan hidup secara bijaksana, turut menciptakan perilaku baru yang bersahabat dengan lingkungan hidup, mengembangkan etika lingkungan hidup dan
memperbaiki
kualitas
hidup.
ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 106 – 117 | 110 Sementara itu, Neolaka (2008) berpendapat bahwa dalam pelaksanaan pendidikan lingkungan yang menjadi pokok bahasan utama yang perlu diajarkan adalah kesadaran lingkungan. Sementara itu, New South Wales Department of Education and Training (2001) menyebutkan bahwa environmental education is lifelong multi-disciplinary approach to learning that helps people to understand and appreciate the environment and their connection to and impact on it. Dapat diartikan bahwa pendidikan lingkungan adalah pendekatan multidisiplin seumur hidup yang membantu orang untuk belajar memahami dan menghargai lingkungan dan hubungan mereka
serta
dampak
yang
terjadi
dari pendidikan lingkungan hidup yang dilaksanakan
prinsip
edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Prinsip
edukatif
mendapatkan
seluruh
akademik
pengetahuan
dan
pengalaman dalam program Adiwiyata. Prinsip
partisipatif
yaitu
seluruh dalam
komunitas
sekolah
terlibat
manajemen
sekolah,
yang
keseluruhan
proses
pelaksanaan
dan
meliputi
perencanaaan, evaluasi,
sesuai
tanggung jawab dan peran. Prinsip berkelanjutan
yaitu
seluruh
kegiatan
harus dilakukan secara terencana dan terus-menerus secara komprehensif. Secara filosofi Adiwiyata berasal
padanya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, terdapat kesamaan dalam pengartian pendidikan
lingkungan
hidup,
yaitu
bagaimana seseorang paham dan sadar terhadap lingkungan yang membawa dampak
berdasarkan
terhadapnya.
Dari
beberapa
pendapat di atas dapat disentesiskan bahwa pendidikan lingkungan hidup merupakan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman serta menghargai lingkungan agar menjadi masyarakat
yang
peduli,
terampil,
bijaksana, memiliki etika serta sada terhadap lingkungan hidup. Menurut
Vandasari
(2014)
Program Adiwiyata merupakan bagian
dari 2 kata Sansekerta yaitu adi dan wiyata. Adi mempunyai arti besar, baik, agung,
ideal,
sempurna.
Sedangkan,
wiyata artinya tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Jadi Adiwiyata merupakan tempat yang baik dan ideal yakni dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju
terciptanya
kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Kegiatan
utama
adalah
mewujudkan
sekolah
yang
Program
Adiwiyata
kelembagaan peduli
dan
I (No. 1/2016) 106 – 117 | 111
Program Unggulan SMA NEGERI 2 Jurnal Rambah Pendidikan Hilir Sebagai Rokania Vol. Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata dalam Pencapaian Visi Sekolah
berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar
Jika
dan menengah di Indonesia. Komponen
pernyataan “Ingin menjadi apa kita?”.
dan standar program Adiwiyata meliputi :
Misi
a. Pengembangan
mendesain pekerjaan manajerial dan juga
Kebijakan
Berwawasan Lingkungan
Lingkungan
merupakan
merupakan
struktur
b. Pengembangan Kurikulum Berbasis
jawaban
titik
manajerial.
awal
Pernyataan
dari
untuk
misi
merupakan hasil tanggung jawab dari sebuah strategi. Apa yang dilakukan
c. Pengembangan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif d. Pengelolaan
visi
organisasi
merupakan
hal-hal
yang
mudah diketahui oleh organisasi.
Sarana
Pendukung
Sekolah Ramah Lingkungan
Berdasarkan uraian misi di atas, misi merupakan jawaban dari pertanyaan
Visi berasal dari bahasa latin yaitu
visi yang akan direalisasikan dengan
“videree” yang berarti melihat ke depan.
langkah-langkah tertentu untuk mencapai
Menurut Nilasari (2014), visi dalam suatu
tujuan organisasi. Berikut ini beberapa
organisasi diartikan sebagai jawaban
misi SMA Negeri 2 Rambah Hilir:
untuk pertanyaan “what do we want
1) Meningkatkan
prestasi
become?” atau “ingin menjadi apa kita”.
lulusan
Ingin menjadi apa sebuah perusahaan
bimbingan belajar
atau organisasi tersebut berjalan. Visi yang dipilih setiap berbeda-beda
organisasi
memberikan
2) Melatih siswa untuk bersikap tertib
akan
dan disiplin
tergantung dari cita-cita
3) Membentuk
yang dimiliki organisasi tersebut. Visi
dengan
akademik
peserta
didik
berakhlak mulya
akan memberikan panduan yang jelas
4) Mempelajari kesenian daerah
mengenai
5) Menciptakan
organisasi
tersebut,
ingin
seperti apa nantinya. Seperti halnya,
yang
suasana
lingkungan
yang kondusif, bersih dan asri.
SMA Negeri 2 Rambah Hilir mempunyai visi “Unggul dalam Prestasi, Mantap dalam Imtaq, Hidup Berbudaya serta Berorentasi Lingkungan”.
B. Metode Penelitian Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang
Pernyataan misi biasanya selalu
mendalam tentang proses implementasi
berdampingan dengan pernyataan visi.
kebijakan program Adiwiyata sekolah ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 106 – 117 | 112
dalam pencapaian visi sekolah di SMA
lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data
Negeri 2 Rambah Hilir Kabupaten Rokan
yang dianggap kredibel.
Hulu, Provinsi Riau. Tujuan penelitian
Huberman (1984), mengemukakan bahwa
yaitu untuk
aktivitas dalam analisis data kualitatif
mengetahui
program-program
pelaksanaan
unggulan
dalam
mengimplementasikan
dilakukan
secara
Miles and
interaktif
dan
kebijakan
berlangsung secara terus menerus sampai
Adiwiyata dalam pencapaian visi sekolah
tuntas, sehinnga datanya sudah jenuh.
di SMA Negeri 2 Rambah Hilir
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data
Data
yang
diperlukan
dalam
reduction, data display, dan conclusion
penelitian ini adalah data primer yang
drawing/ verification. Menurut sugiyono
dikumpulkan
observasi,
(2013) Langkah-langkah analisis data
wawancara, dan pengamatan terhadap
sebagai berikut: 1)Reduksi data, pada
subjek penelitian dan data sekunder yang
tahapan reduksi data dilakukan sejumlah
diperoleh dari dokumen sekolah, kantor
proses kegiatan yaitu: merangkum data,
Badan Lingkung Hidup Kab. Rokan
mengambil data pokok dan penting,
Hulu. Dalam penelitian ini data di
membuat kategorisasi, dan membuang
analisis
yang
data yang tidak dipakai. 2) Data display,
dikemukakan oleh Miles dan Huberman
pada tahapan data display dilakukan
yang dikutip oleh Sugiyono (2013) yaitu
proses kegiatan yaitu: menyajikan data
dengan Reduksi data, penyajian data, dan
dalam bentuk uraian singkat, bagan,
penarikan kesimpulan.
hubungan antar kategori, flowchart dan
dengan
dengan
metode
Analisis data dalam penelitian
sejenisnya, dalam hal ini Miles dan
saat
Huberman dalam Sugiyono menyatakan “
dan
the most frequent form of display data for
setelah selesai pengumpulan data dalam
qualitative research data in the past has
periode tertentu. Pada saat wawancara,
been narrative text. Yang paling sering
peneliti
analisis
digunakan untuk menyajikan data dalam
terhadap jawaban yang diwawancarai.
penelitian kualitatif adalah teks yang
Bila jawaban yang di wawancarai setelah
bersifat
dianalisis terasa belum memuaskan, maka
verification,
peneliti akan melanjutkan pertanyaan
verification dilakukan proses kegiatan
kualitatif,
dilakukan
pengumpulan
data
sudah
pada
berlangsung,
melakukan
naratif. ada
3)
Conclusion
tahapan
conclusion
ISSN. 2527-6018
I (No. 1/2016) 106 – 117 | 113
Program Unggulan SMA NEGERI 2Jurnal RambahPendidikan Hilir Sebagai Rokania Vol. Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata dalam Pencapaian Visi Sekolah
yaitu
penarikan
kesimpulan
dan
verifikasi.
Program penghijauan/penanaman di SMA Negeri 2 Rambah Hilir yaitu penanaman pohon di lingkungan sekolah, pembuatan
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Kegiatan Adiwiyata
utama
adalah
program mewujudkan
apotik
taman,
hidup
penghijauan
ini
serta
dan
pembuatan
toga.
Program
dialokasikan
waktu
kelembagaan sekolah yang peduli dan
selama satu jam pelajaran setiap Hari
berbudaya lingkungan. Hal ini haruslah
Sabtu. Pohon yang sudah disediakan oleh
dibarengi
mitra
sekolah
dengan dalam
Adiwiyata.
program-program
mewujudkan
untuk
ditanam,
sekaligur melakukan perawatan dengan tanaman yang sudah ada, sedangkan
mempunyai
dalam pembuatan taman dan apotik
program unggulan sehingga dikatakan
hidup, siswa membawa tanah hitam serta
sekolah Adiwiyata. Adapun aspek dalam
tanaman obat untuk ditamanam dibelakan
program
SMA
kelas. Hasil dari penghijauan yaitu,
Negeri 2 Rambah Hilir ini berdasarkaan
lingkungan sekolah sudah hijau, indah,
program
banyak pohon, tersedianya tanaman obat,
sekolah
harus
unggulan
yang
program
siap
ini,
tentunya
Terhadap
sekolah
sekolah
Adiwiyata
disusun
oleh
Tim
Adiwiyata sekolah secara garis besar ada
serta udara terasa sejuk.
lima
2. Keikutsertaaan orang tua/masyarakat
yaitu,
1)
penghijauan/penanaman,
Program 2)
Keikut-
sekitar
sertaaan orang tua/masyarakat sekitar, 3) Program
relawan
lingkungan
dalam
Keikutsertaan tua/masyarakat
orang
adalah
orang
tua,
memelihara dan merawat gedung serta
masyarakat atau sekolah lain yang berada
lingkungan
Kegiatan
di sekitar sekolah turut andil dalam
ekstrakulikuler yang berkaitan dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
program Adiwiyata, dan 5) Kreativitas
hidup,
dan inovasi warga sekolah dalam upaya
pembelajaran
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
masyarakat
hidup.
menjaga
1. Program penghijauan/penanaman
tetangga. Sekolah mengikut sertakan
sekolah,
4)
seperti
ikut
memberikan
lingkungan,
atau
bersama
warga
sekolah
lingkungan
serta
sekolah
masyarakat sekitar dalam perlidungan ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 106 – 117 | 114
lingkuan hidup, tetapi tidak terlibat dalam pembelajaran
lingkungan
di
sekolah dalam program Adiwiyata di
sekolah. Namun SMA Negeri 2 Rambah
SMA Negeri 2 Rambah Hilir ini, menurut
Hilir memberikan sosialisasi tentang
hasil
sekolah
sekolah-
pemanfaatan lahan, daur ulang sampah,
sekolah tetangga di kec. Rambah Hilir.
pengelolaan air, karya seni, dan hemat
Hal ini dibuktikan dengan sejumlah surat
energi alternatif. Tetapi untuk karya
undang
ilmiah belum dibuat, tetapi baru akan
Adiwiyata
dari
hidup
Kreativitas dan inovasi warga
kepada
sekolah
lain
kepada
pengelola Adiwiyata SMA Negeri 2 Rambah
Hilir
untuk
memberikan
wawancara
diantaranya,
dimulai. Dari hasil wawancara diperoleh
sosialisasi.
bahwa SMA Negeri 2 Rambah Hilir
3. Program relawan lingkungan dalam
merasakan
dampak
dari
program-
memelihara dan merawat gedung
program unggulan adiwiyata diantaranya
serta lingkungan sekolah
sekolah menjadi bersih, berhasil dalam
Program
relawan
lingkungan
pengompos,
tumbuhnya
dalam memelihara lingkungan sekolah
terhadap
yaitu terdiri dari piket khusus bagi
lingkungan.
relawan, piket kelas, penanaman pohon,
untuk program ini yaitu tim Adiwiyata
dan menggunakan lahan di belakang
akan menularkan program ini sehingga
kelas
akan berkelanjutan, serta mempersiapkan
untuk
apotik
hidup
dengan
menggunakan polybag. 4. Kegiatan
siswa
dalam
kesadaran
Kemudian
menjaga
tindak
lanjut
diri untuk menuju sekolah Adiwiyata yang
tingkat Provinsi dan nasional, pada
berkaitan dengan program Adiwiyata
akhirnya menjadi sekolah Adiwiyata
Kegiatan
ekstrakulikuler
ekstrakulikuler
yang
Mandiri.
berkaitan dengan Adiwiyata diantaranya
Jika keberhasilan implementasi
pramuka, PMR, Relawan Lingkungan,
kebijakan program Adiwiyata di SMA
English Day, Rohis, dan PIK Remaja.
Negeri 2 Rambah Hilir ini, disorot dari
5. Kreativitas
warga
teori model Grindle dalam Nugroho
sekolah dalam upaya perlindungan
(2012), dengan isi kebijakan mencakup
dan pengelolaan lingkungan hidup
hal-hal berikut:
dan
inovasi
ISSN. 2527-6018
Program Unggulan SMA NEGERI Jurnal 2 Rambah Hilir Sebagai Rokania Vol. Pendidikan Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata dalam Pencapaian Visi Sekolah
1. Kepentingan yang terpengaruhi oleh
I (No. 1/2016) 106 – 117 | 115
Pelaksana program Adiwiyata ini,
kebijakan
yaitu warga sekolah
Kebijakan program Adiwiyata ini
tugas yang telah disusun oleh kepala
diterbitkan oleh Menteri Lingkungan
sekolah, melalui menerbitan SK tim
Hidup yang dilaksanakan oleh setiap
Adiwiyata.
jenjang sekolah, yang bertujuan untuk
berdasarkan
6. Sumber daya yang dikerahkan
mewujudkan sekolah yang peduli dan
Sumber daya yang dikerahkan dalam
berbudaya lingkungan.
implementasi
2. Jenis manfaat yang akan dihasilkan
kebijakan
program
Adiwiyata ini terdiri dari sumber daya
Jenis manfaat yang akan dihasilkan
organisasi, yaitu anggaran, program-
berupa pengelolaan lingkungan hidup
program, dan sumber daya manusia.
yang baik yang ditanamkan dari
Sementara
itu,
konteks
warga sekolah. Sehingga lingkungan
implementasinya adalah:
dapat terjaga dengan baik.
1. Kekuasaan, kepentingan, dan strategi
3. Derajat perubahan yang diinginkan
aktor yang terlibat
Kebijakan program Adiwiyata ini
Dalam kebijakan program Adiwiyata
diterbitkan oleh Menteri Lingkungan
ini
Hidup
kekuasaan, kepentingan bersama serta
tentunya
memberikan
telah
terlihat
strategi
di Indonesia, sehingga lingkungan
program unggulan Adiwiyata sekolah
terkelola
tersebut
baik
melalui
pendidikan.
jalannya
kebijakan
program
2. Karakterisitik lembaga dan penguasa
kemudian
Lingkungan SMA Negeri 2 Rambah
ditransformasikan Badan Lingkungan
Hilir sangat mendukung keberhasilan
Hidup Kabupaten ke sekolah, dan
implementasi
diimplementasikan
lingkungan yang bersih, hijau, dan
berdasarkan
Hidup,
dengan
Adiwiyata.
Kebijakan diterbitkan oleh Menteri Lingkungan
memperlancar
implementasi
4. Kedudukan pembuat kebijakan
sekolah
atau
perubahan terhadap lingkungan alam
dengan
warga
kekuatan
oleh
sekolah,
kebijakan
kepala
sekolah.
asri
program
menjadi
Adiwiyata.
tujuan
utam
implementasi program Adiwiyata
5. Siapa pelaksana program ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 106 – 117 | 116
3. Kepatuhan dan daya tanggap
orang tua/masyarakat sekitar sekolah,
Warga sekolah sebagai implementor
relawan lingkungan, ekstrakulikuler, dan
dalam
sudah
kreativitas warga sekolah. Dampak yang
memberikan kepatuhan dan respon
diperoleh sudah menunjukkan kesadaran
yang baik, sehingga keberhasilan
warga sekolah dalam hidup berbudaya
program Adiwiyata ini tercapai sesuai
dan beroriantasi lingkungan yang sesuai
dengan visi sekolah.
dengan
suatu
kebijakan
visi
sekolah
yaitu
hidup
berbudaya dan berorientasi lingkungan, serta adanya tindak
D. Kesimpulan dan Saran Hasil penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Berdasarkan data yang
Adiwiyata
ke
lanjut
tingkat
program
provinsi
dan
nasional.
diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi
tentang
implementasi
program Adiwiyata di SMA Negeri 2
Rekomendasi Dari hasil temuan penelitian dan
Rambah Hilir, dapat disimpulkan bahwa:
paparan
Program unggulan Adiwiyata di SMA
direkomendasikan:
Negeri 2 Rambah Hilir terlaksana dengan
1. Implementasi
baik
sesuai
dengan
prinsip-prinsip
simpulan
di
atas,
program
maka
Adiwiyata
meski sudah menunjukkan keber-
program Adiwiyata, yakni edukatif yakni
hasilannya
seluruh
namun harus terus ditingkatkan ke
warga
pengetahuan
dan
sekolah
mendapat
pengalaman
dalam
tahap
di
tingkat
berikutnya,
kabupaten,
sehingga
pada
program Adiwiyata, partisipatif yakni
akhirnya menjadi sekolah Adiwiyata
seluruh
Mandiri.
komunitas
terlibat
dalam
manajemen sekolah, berkelanjutan yakni
2. Faktor penghambat dalam program
seluruh kegiatan harus dilakukan secara
Adiwiyata ini yaitu adanya sebagian
terencana
kecil guru dan siswa yang belum
dan
terus-menerus
secara
komprehensif, dan fisik yakni hasil
memberikan
pelaksanaan
Nampak
implementasi ini, oleh karena itu
secara langsung. Program Unggulan di
perlu kebijakan kepala sekolah dalam
SMA Negeri 2 Rambah Hilir yaitu,
mengatasi
penghijuanpenanaman,
tersebut.
program
yang
keikutsertaan
respon
faktor
terhadap
penghambat
ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 106 – 117 | 117
3. Perlu
dilakukan
penambahan
beberapa program dalam pelaksanaan Adiwiyata ini, sehingga dalam hal ini direkomendasikan
agar
program
Adiwiyata ini terus berkembang dan perlu ditingkatkan. 4. Perlu tentang
adanya
penelitian
implementasi
lanjutan program
prosiding Seminar Pembinaan Sekolah Berwawasan dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata), Badan Lingkungan Hidup, Rokan Hulu Kesepakatan Bersama Antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor:01/II/KB/2010 Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup.
Adiwiyata setelah sekolah menjadi Adiwiyata Mandiri.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan.
Daftar Pustaka Daryanto dan Agung Suprihatin, 2013. Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Yogyakarta:Gava Media. Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: PT Rineka Cipta. New
South Wales Department of Education and Training. 2001. Environmental education policy For School.
Nilasari. 2014. Manajemen Strategi itu Gampang. Jakarta Timur: Dunia Cerdas. Nugroho, Riant. 2012. Public Policy. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sugiyono. 2013. Metode penelitian manajemen, Yogyakarta: Alfabeta. Vandasari, 2014, Program Adiwiyata : Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup, dalam ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 106 – 117 | 118
ISSN. 2527-6018