1
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
ANALISIS ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR PT BUKIT ASAM PERSERO TBK TANJUNG ENIM MENGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5
OLEH : IFRANATA 11.142.266 Ditujukan guna sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG 2016
2
ANALISIS ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR PT BUKIT ASAM PERSERO TBK TANJUNG ENIM MENGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5
OLEH : IFRANATA 11.142.266
Ditujukan guna sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
3
2016
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR PT. BUKIT ASAM PERSERO TBK TANJUNG ENIM MENGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5
OLEH : IFRANATA 11.142.266 Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Informatika Disetujui,
Palembang, Maret 2016 Program Studi Teknik Informatika Universitas Bina Darma, Dosen pembimbing 1
Rusmin Syafari, S.Kom .,M.M M.M., Ph.D. Dosen Pembimbing II
Heri Suroyo, Ssi., M.kom.
Dekan,
M.
Izman
Herdiansta,
S.T.,
4
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi berjudul “Analisis Arsitektur Teknologi Informasi di kantor PT Bukit Asam Persero Tbk Tanjung Enim mengunakan Framework Cobit 5” Oleh Ifranata telah dipertahankan di depan komisi penguji pada tanggal 05 Februari 2015. Komisi Penguji
1. Rusmin Syafari, S.Kom., M.M.
Ketua Tim Penguji
(.........................)
2. Heri Suroyo,Ssi., M.Kom.
Sekretaris Tim Penguji (........................)
3. Marlindawati, M.M., M.Kom
Anggota Tim Penguji
(........................)
4. Iin Seprina, M.Kom.
Anggota Tim Penguji
(........................)
Mengetahui, Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Bina
Darma
Palembang Ketua,
Ahmad Haidar M.Kom.
Mirza, S.T.,
5
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Ifranata
Nim
: 11142266
dengan ini menyatakan bahwa : 1. Karya tulis Saya (tesis, skripsi, tugas akhir) ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik (magister, sarjana, dan ahli madya) di Universitas Bina Darma; 2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian Saya sendiri dengan arahan tim pembimbing; 3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dikutip dengan mencantumkan nama pengarang dn memasukkan ke dalam daftar pustaka; 4. Karena yakin dengan keaslian karya tulis ini, saya menyatakan bersedia tesis/skripsi/tugas akhir, yang saya hasilkan di unggah ke internet; 5. Pernyataan ini Saya tulis dengan sungguh-sungguh dan apabila terdapat penyimpangan atau ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka Saya bersedia menerima sanksi dengan aturan yang berlaku di perguruan tinggi ini. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Palembang, Maret 2016 Yang Membuat Pernyataan
Ifranata 11142266
6
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Bersabar dalam berusaha
Brusaha dengan tekun dan pantang menyerah
Bersyukur atas apa yang telah di peroleh
Tidah ada masalah yang bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikanya”
Persembahan untuk: Allah SWT.
Rasulullah SAW.
Ayah dan Ibu tercinta sebagai tanda bakti terima kasihku atas setiap doa untuk usahaku menyelesaikan studiku.
Saudara-saudaraku tercinta yang terus mendukungku.
Bapak Rusmin Syafari, S.Kom, M.M., yang banyal sekali memberi bimbingan dari awal sampai akhir.
Bapak Heri Suroyo,Ssi., M.Kom yang banyak sekali memberi bimbingan dari awal sampai akhir.
Adinda Budi setiawan dan Devta farensi atas doa dan dukunganya.
My Beloved Ririn Maryanti, S.Kom memberikan semangat do’a dan dukunganya.
Sahabat-sahabatku yang banyak membantu dan mendukung selesainya skripsi ini.
Teman Teknik Informatika Universitas Bina Darma angkatan 2011.
7
ABSTRACK Information technology ( IT ) have an important role in a company or organization to be able to survive and achieve competitive advantage . Through TI -provite many advantages and opportunities that are obtained in a mission and vision of a company or organization . But in the management of IT requires handling professionals for IT risk and cost is not small disorder is frequently encountered in IT , namely the disruption of error is used as well as the role of HR weak so as to make companies face obstacles , hence the importance of reliable resources to manage IT within an organization or company , Yet IT can be used optimally in an organization or company to support or endorse any company or organization 's performance to be connected to each other . Keywords : Office Bukit Asam Persero Tbk , COBIT 5 framework
8
ABSTRAK Teknologi informasi (TI) memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi Untuk dapat bertahan dan meraih keunggulan kompetitif. Melalui TI banyak keuntungan -keuntungan serta peluang yang didapatkan dalam suatu misi dan visi sebuah perusahaan atau organisasi. Namun dalam pengelolaannya TI membutuhkan penanganan yang profesional karena TI memiliki resiko dan biaya yang tidak kecil Gangguan yang sering dihadapi dalam TI yaitu terjadinya gangguan eror yang digunakan serta peran SDM yang lemah sehingga membuat perusahaan menghadapi kendala, oleh karena itu dibutuhkan sumber daya yang handal untuk mengelola TI dalam sebuah organisasi atau perusahaan, Meskipun begitu TI
dapat digunakan secara maksimal dalam suatu organisasi atau
perusahaan untuk menunjang atau mendukung kinerja perusahaan atau organisasi agar dapat saling terhubung satu sama lainya.
Kata kunci : Kantor Bukit Asam Persero tbk ,COBIT 5 framework,.
9
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan tepat waktu guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) pada program studi Informatika. Pada kesempatan yang baik ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, pemikiran, pengarahan, nasehat, doa dan dukungan moril dalam penulisan skripsi ini, terutama kepada: 1.
Bapak Prof. Ir. H. Bochari Rachman, M.Sc. selaku Rektor Universitas Bina Darma.
2.
Bapak M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma.
3.
Bapak A. Haidar Mirza, S.T., M.Kom., Selaku Ketua Program Studi Informatika Universitas Bina Darma.
4.
Bapak Rusmin Syafari, S.Kom.,M.M Selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan penulisan skirpsi ini.
5.
Bapak Heri Suroyo.,Ssi., M.kom selaku Pembimbing II selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan penulisan skirpsi ini.
6.
Kedua Orang Tua, yang selalu memberikan dorongan dan masukan serta bantuan baik moril maupun materil yang tak ternilai harganya.
7.
Kedua saudaraku Budi setiawan dan Devta farensi yang selalu memberikan dorongan dan masukan serta bantuan baik moril maupun materil yang tak ternilai harganya.
10
8.
Keluaragaku dan sepupuku yang ada di tanjung enim dan tanah abang yang selalu memberikan dorongan dan masukan serta bantuan baik moril maupun materil yang tak ternilai harganya.
9.
Sahabatku Adek Boyex, Alif Gondrong, Eggy wowok, eka bur, Leo,Wayex, Kiki centong , Anak’’ Killcu, Anak kos kk arya, kk rico, rozi, edo .
Akhirnya penulis hanya dapat berharap skiprsi ini dapat bermanfat bagim penulis dan pembaca, semoga Allah Swt melimpahkan semua rahmat dan karunia nyakepada kita semua.amin.
Palembang
Penulis (Ifranata)
11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................
i ii iii
PERYATAAN................................................................................................ MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ ABSTRAC......................................................................................................
iv v
vi ABSTRAK....................................................................................................... vii KATA PENGANTAR.................................................................................... viii DAFTAR ISI................................................................................................. DAFTAR GAMBAR...................................................................................
x
xii DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii I 1.1 1.2 1.3 1.4
1.5
1.6 II 2.1 2.2
PENDAHULUAN Latar Belakang............................................................................... Perumusan Masalah....................................................................... Batasan Masalah............................................................................ Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................... 1.4.1 Tujuan penelitian............................................................... 1.4.2 Manfaat Penelitian............................................................. Metode Penelitian........................................................................... 1.5.1 Temapat dan Waktu Penelitian......................................... 1.5.2 Metode Penelitian............................................................... 1.5.3 Metode Pengumpulan data............................................... Sistematis Penulisan.......................................................................
1 3 3 4 4 4 5 5 5 5 6
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum........................................................................... 8 Landasan Teori............................................................................ 9 2.2.1 Pengertian Analisis............................................................. 9 2.2.2 Arsitektur Teknologi Informasi........................................... 10 2.2.3 Teknoogi Infromasi.............................................................. 11
12
2.2.4
2.3
III
Framework............................................................................. 13 2.2.5 Prinsip dasar Cobit 5............................................................ 15 2.2.5.1 Domain Cobit 5................................................................ 16 2.2.5.2 Implemaentasi domain..................................................... 17 2.2.5.3 Implemaentasi domain..................................................... 19 2.2.5.4 Implemaentasi domain monitor...................................... 21 Penelitian Sebelumnya................................................................... 22
METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Studi Kepustakaan......................................................................... 24 3.2 3.3
Pengumpulan Data......................................................................... 25 Domain Sampel Data..................................................................... 25 3.4.1Kuesioner.............................................................................. 26 3.4.2 wawancara....................................................................... 26
3.4 3.5
IV
Rancanagan Penelitian.................................................................. 27 Teknik Analisis Data.................................................................... 28 3.5.1 Skala Pengukuran Kuesioner............................................... 28 3.5.2 Uji Statik............................................................................. 29 3.5.3 Alat dan bahan................................................................... 30
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Koesioner............................................................................. 32 4.1.1 Uji validitas......................................................................... 32 4.1.2 Uji relabilitas........................................................................ 34 4.2 Nilai Ekspestasi.............................................................................. 35
13
4.3
V
Analisis Kesenjangan..................................................................... 38
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan.................................................................................. 50 5.1 Saran............................................................................................ 51
VI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran lainya.....................................................................................
14
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Lima Prinsip dalam COBIT 5 .......................................... 16 Gambar 2.2 Domain Tata Kelola dan Manajemen pada COBIT 5 ...... 17 Gambar 3.1 Alur Penelitian .................................................................. 27 Gambar 4.1 Grafik Tingkat Kepatuhan ................................................ 42 Gambar 4.2 Grafik Faktor Aspek Keamanan ....................................... 42 Gambar 4.3 Grafik Faktor Aspek Kinerja selurahan ............................ 43 Gambar 4.4 Grafik Faktor Aspek Bisnis TI ......................................... 43 Gambar 4.5 Grafik Faktor Aspek Rencana strategi TI ......................... 44 Gambar 4.6 Grafik Faktor Aspek Arah Pencanaan TI ......................... 45 Gambar 4.7 Grafik Faktor Aspek Rencana Infrastuktur TI.................. 45 Gambar 4.8 Grafik Faktor Aspek Mematau peraturan yang akan datang .......................................................................................................................... 46 Gambar 4.9 Grafik Faktor Aspek Standat TI ....................................... 47 Gambar 4.10 Grafik Faktor Aspek Proses Framework TI ................... 47 Gambar 4.11Grafik Faktor Aspek Penempatan Organisasi TI ............ 48 Gambar 4.12 Grafik tingkat kematangan.................................................49
15
DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Skala Uji validitas ............................................................... 33 Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................ 34 Tabel 4.3 Hasil Perolehan Nilai Kuesioner .......................................... 35 Tabel 4.4 Tabel Nilai ekspestasi tehadap kematanagn ......................... 37 Tabel 4.5 Tabel Kesenjangan Fa
16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi Untuk dapat bertahan dan meraih keunggulan kompetitif. Melalui TI banyak keuntungan -keuntungan serta peluang yang didapatkan dalam suatu misi dan visi sebuah perusahaan atau organisasi. Namun dalam pengelolaannya TI membutuhkan penanganan yang profesional karena TI memiliki resiko dan biaya yang tidak kecil Gangguan yang sering dihadapi dalam TI yaitu terjadinya gangguan eror yang digunakan serta peran SDM yang lemah sehingga membuat perusahaan menghadapi kendala, oleh karena itu dibutuhkan sumber daya yang handal untuk mengelola TI dalam sebuah organisasi atau perusahaan, Meskipun begitu TI dapat digunakan secara maksimal dalam suatu organisasi atau perusahaan oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang tepat dalam mengelola sistem yang berlaku dalam perusahaan atau organisasi tersebut. PT Bukit Asam adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang dalam operasionalnya menggunakan teknologi informasi yang mununjang dalam proses bekerjanya, seperti sistem-
1
17
informasi kepegawaian, sistem informasi eksekutif dan lain-lain, namun di PT Bukit Asam terdapat suatu indikator yang dapat menyatakan bahwa kinerja teknologi informasi telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Maka perlu dilakukan analisis tata kelola teknologi informasi guna mengetahui apakah performa teknologi informasi sekarang telah sesuai dengan yang diharapkan oleh manajemen atau tidak,agar tercapainya tata kelola teknologi informasi yang baik dapat dilakukan dengan pendekatan ilmiah yakni salah-satunya dengan menggunakan acuan COBIT 5. COBIT 5 merupakan panduan yang dikeluarkan oleh ISACA. Panduan ini menuntun para pimpinan perusahaan dan manajemen IT-nya untuk dapat memaksimalkan keamanannya
pengelolaan serta
jaminan
perusahaannya,memprediksi pengakuan
masyarakat.
resiko
Perusahaan
dan dan
paraeksekutifnya berusaha agar penanganan informasi dilakukan dengan baik untukmendukung keputusanbisnis. Perusahaan berusaha mencari dan menemukan manfaat bisnis dari investasi IT yang dilakukan,seperti menetapkan tujuan strategi dan merealisasikan manfaat bisnis dari IT dengan cara mengefektifkandan menciptakan inovasi dalam penggunaan IT. (Yohana,2009) Sehingga
diharapkan
dapat
menghasilkan
suatu
pedoman
dalam
perencanaan teknologi informasi pada organisasi dalam mewujudkan tata kelola teknologi informasi dengan menggunakan sistem tersebut dapat meningkatkan proses kinerja yang lebih efektif dan efesien dalam pengembangan, Arsitektur, tata kelola, desain dan perancangan serta aplikasi dan layanan untuk mulai dikembangkan untuk membangun kemajuan tingkatan berkomunikasi dalam
18
penggunaan sistem data dalam pelayanan di kantor PT Bukit Asam Persero Tbk.Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan terhadap sistem untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan.Maka dari itu penulis mengambi judul “Analisis Arsitektur Teknologi Informasi di kantor PT Bukit Asam Persero Tbk Tanjung Enim mengunakan Fremawork Cobit5”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah. 1.
Bagaimana tata kelola teknologi informasi di kantor PT Bukit Asam Tanjung Enim .
2.
Bagimana tingkat kematangan kinerja teknologi informasi yang ada di kantor PT Bukit Asam Tanjung Enim.
1.3 Batasan Masalah Agar permasalahan lebih terarah dan tidak terlalu menyimpang maka masalah di batasai sebagi berikut : 1. Analisa dilakukan di bagian teknologi informasi di kantor PT Bukit Asam Tanjung Enim. 2. Mengukur tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi di kantor PT Bukit Asam Tanjung Enim.
19
1.4 Tujuan dan manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan sebagai berikut : 1. Mengetahui tingkat kesenjangan dalam tata kelola teknologi informasi di kantor PT Bukit Asam Tanjung Enim. 2. Mengetahui tingkat kematangan teknologi informasi di kantor PT Bukit Asam Tanjung Enim 1.4.2 Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya: Bagi pihak perusahaan 1. Menjadi acuan Bagi manajemen perusahaan di Kantor PT Bukit Asam Tanjung Enim untuk meningkatkan kenerja teknologi informasi di perusahaan. 2.
Pengalaman mewakili tingkat di kantor PT Bukit Asam Tanjung Enim Untuk mengunakan Cobit 5 Sebagai Perencanaan kinerja pegawai di massa yang akan datang. Bagi Peneliti Berikutnya
3. Metode dan model yang dibuat di harapkan dapat di gunakan dan dikembangkan lebih lanjut untuk penelitan selanjtnya dan menjadi acuan peneliti yang akan datang.
20
1.5 METODOLOGI PENELITIAN 1.5.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian ini di rencanakan 1 Desember 2015 sampai dengan 25 Januari 2015 bertempatan di kantor Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim. 1.5.2 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah dalam melakukan sebuah penelitian. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya : perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 1.5.3 Metode Pengumpulan Data A. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/ direkam. B. Observasi Pengamatan
melibatkan
semua
indera
(penglihatan,
pendengaran,
penciuman, pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik.
21
C. Wawancara Pengambilan data melalui wawancara/ secara lisan langsung dengan sumber datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti. D. Dokumen Pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
1.6 Sistematika Penulisan Memberikan gambaran sesuai dengan tujuan, maka penulisan laporan ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan. Metodelogi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini mencakup teori- teori yang berhubungan dengan judul penelitian, perkembangan IT perusahaan. BAB III Metodologi Penelitan. Bab ini membahas tentang mekanisme penerapan sistem yang akan diterapkan dan menguraikan langkah -langkah penyelesaian masalah.
22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai hasil pengujian yang diperoleh maupun cara pencapaiannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini mengemukakan kesimpulan rangkuman hasil yang dicapai dan saran yang ditujukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Perkembangan dunia teknologi informasi semakin berkembang pesat, demikian juga dengan usaha manusia untuk mendapatkan sebuah informasi berharga melalui berbagai media termasuk me
dia internet. Perkembangan
informasi saat ini sedemikian pesatnya, seiring dengan semakin baiknya sarana dan infrastruktur, maka hal itu dengan sendirinya juga mengubah cara hidup manusia termasuk pula dalam hal mendapatkan informasi. Perkembangan teknologi dalam bidang informasi semakin memudahkan bagi para pengguna dalam menjalankan segala tugas yang ada. Abad sekarang merupakan abad persaingan dalam segala bidang dan aspek kehidupan termasuk bidang teknologi informasi dan komunikasi, oleh karena itu organisasi swasta maupun pemerintah harus berusaha untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber yang ada untuk mencapai sasaran-sasaran yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. PT Bukit Asam (Persero), merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan batubara. Dimana perusahaan ini setiap harinya harus memenuhi 1
8
24
kebutuhan konsumen, sehingga pembelian dan penjualan merupakan hal yang utama dalam perusahaan tersebut. Dengan berkembangnya teknologi informasi, perusahaan menggunakan technologi informasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas PT Bukit asam agar dapat bertahan dan bersaing dalam usahanya, juga untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian barang yang membutuhkan pelaporan transaksi dan otomatisasi dalam pengaturan pembelian barang, selain itu juga pelayanan terhadap masyarkat luas sebagai konsumen. Mengingat perusahaan ini adalah salah satu perusahaan ternama di Indonesia dimana animo masyarakat terhadap produk dari PT Bukit Asam yang besar, pertukaran data maupun prediksi untuk ke depannya yang terjadi di dalam kantor juga harus berlangsung secara efektif, cepat, aman dan akurat. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Analisis Analisis bisa di artikan sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.Sedangkan dalam kamus besar Ekonomi. Menurut Komaruddin (2005), Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal
25
tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu. Menurut Wiradi (2007) Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditaksir maknanya. Menurut Syahrul dan nizar (2007) Analisis berarti melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Analisis adalah yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa, melakukan evaluasi, sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kemudian dicari kaitannya dan ditaksir maknanya. 2.2.2Arsitektur Informasi Arsitektur informasi merupakan pengorganisasian sejumlah data yang digunakan atau dihasilkan oleh organisasi yang berhubungan dengan tujuan bisnis organisasi. Arsitektur informasi merupakan sebuah representasi grafis dari perencanaan sumber daya untuk kebutuhan bisnis. Arsitektur informasi juga merupakan sebuah blue print dimana sistem informasi saat ini dan yang akan datang dikembangkan.
26
Arsitektur informasi adalah sebuah sistem, yang mengelola data serta penerapan dari proses bisnis yang telah didefinisikan, sehingga sebelum organisasi mendefinisikan kebutuhan informasi yang akan digunakan untuk menjalankan roda organisasinya, maka terlebih dahulu harus mendefinisikan data, proses bisnis dan sistem aplikasinya. Menurut Turban,(2009) Arsitektur teknologi informasi adalah peta atau rencana tingkat tinggi berbagai aset informasi dalam perusahaan. Arsitektur ini merupakan arahan untuk operasi saat ini sesuai dan rencana untuk arah dimasa mendatang. Menurut Laudon,(1998). Arsitektur Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsifungsi yang telah dipilih. 2.2.3 Teknoligi Informasi Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).Definisi Teknologi Informasi Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri.
27
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Menurut
Haag dan Keen (1996) mendefinisikan teknologi informasi
sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah komputer beserta softwaresoftware pendukungnya. Menurut Martin (1999) mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dia melihat IT tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena Martin juga memasukan teknologi komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.
28
Menurut Mc Keown (2001) mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya. Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi 10 Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah
data,
termasuk
memproses,
mendapatkan,
menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. 2.2.4 Framework framework memiliki arti kerangka kerja, Disebut kerangka kerja karena pekerjaan yang akan dilakukan harus mengikuti dan tidak lari dari kerangka tersebut. Seperti tukang jahit yang menggunting kain untuk pakaian berdasarkan pola (framework) yang ada. (kamus Inggris – Indonesia yang disusun oleh Jhon Framework adalah sekumpulan library yang diorganisasikan pada sebuah rancangan arsitektur untuk memberikan kecepatan, ketepatan, kemudahan dan konsistensi di dalam pengembangan aplikasi tersebut, framework mengandung unsur-unsur berikut :
29
a. Arsitektur b. File pustaka (library) c. Metodologi. [LIB10] Kelebihan Dan Kekurangan Framework Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari framework, berikut penjelasannya : 1.
Kelebihan framework
a. Penggunaan skrip yang telah dibuat, dites dan digunakan oleh programmer lain, sehingga
dapat
meningkatkan
reabilitas
skrip
dan
mengurangi
waktu
pemrograman. b. Pemecahan tim pengembang perangkat lunak dapat dipecah menjadi beberapa tim yang mengerjakannya menurut keahliannya secara bersama-sama. c. Framework yang dikembangkan oleh para ahli, biasanya bukan hanya menyiapkan fungsionalitas, tetapi juga mempertimbangkan aspek keamanan, karena secara langsung sudah ada pada komponen framework itu sendiri. 2.
Framework dapat mengarahkan programmer untuk menggunakan pola pemecahan masalah yang telah terbukti bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah spesifik yang telah dihadapi oleh programmer lain. Sebagai contoh pola perancangan MVC biasanya digunakan untuk pemecahan masalah modularitas untuk perangkat lunak.
30
3.
Kekurangan framework
a. Para programmer mungkin akan menemukan batasan-batasan ketika merancang aplikasi menggunakan framework. b. Kemungkinan akan menambah biaya development apabila framework yang c. digunakan kurang terdokumentasi dan kurang disupport 2.2.5 Prinsip Dasar COBIT 5 Berdasarkan jurnal ISACA tahun 2012, Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT 5) secara umum memiliki 5 prinsip dasar yaitu: 1. Meeting Stakeholder Needs, terdapat usaha dari perusahaan untuk menciptakan nilai bagi para stakeholder dengan menjaga keseimbangan antara realisasi manfaat, optimalisasi risiko, dan penggunaan sumber daya. 2. Covering the Enterprise End-to-end, COBIT 5 memadukan tata kelola IT dan tata kelola perusahaan. 3. Applying a Single Integrated Framework, terdapat banyak standar yang berkaitan dengan IT, masing-masing memberikan panduan pada subset dari kegiatan IT. COBIT 5 sejalan dengan standar lain yang relevan dan kerangka kerja pada tingkat tinggi. Dengan demikian, COBIT 5 dapat menjadi kerangka menyeluruh untuk tata kelola dan manajemen perusahaan. 4. Enabling a Holistic Approach, tata kelola dan manajemen perusahaan yang efektif dan efisien membutuhan pendekatan holistik, dengan mempertimbangkan beberapa komponen yang saling berinteraksi.
31
5. Separating Governance From Management, COBIT 5 membuat perbedaan yang jelas antara tata kelola dan manajemen.
Sumber: ISACA, 2012
Gambar 2.2.5 Lima Prinsip dalam COBIT 5 2.2.5.1 Domain COBIT 5. Berdasarkan jurnal ISACA 2012, model referensi proses dalam COBIT 5 membagi proses tata kelola dan manajemen TI perusahaan menjadi dua domain proses utama, yaitu : 1. Tata Kelola, memuat lima proses tata kelola, dimana akan ditentukan praktikpraktik dalam setiap proses Evaluate, Direct, dan Monitor (EDM). 2. Manajemen, memuat empat domain, sejajar dengan area tanggung jawab dari Plan, Build, Run, and Monitor (PBRM), dan menyediakan ruang lingkup TI yang menyeluruh dari ujung ke ujung. Domain ini merupakan evolusi dari domain dan struktur proses dalam COBIT 4.1., yaitu :
32
a. Align, Plan, and Organize
(APO) – Penyelarasan, Perencanaan, dan
Pengaturan. b. Build, Acquare, and Implement (BAI) – Membangun, Memperoleh, dan Mengimplementasikan. (DSS) – Mengirimkan,
Layanan, dan
Evaluate, and Assess (MEA) – Pengawasan,
Evaluasi, dan
c. Deliver, Service and Support Dukungan. d. Monitor, Penilaian.
Sumber: ISACA, 2012
Gambar 2.2.5 Domain Tata Kelola dan Manajemen pada COBIT 5 2.2.5.2 Implementasi Domain Acquire, Plan, and Organize (APO) Berdasarkan penjelasan pada jurnal ISACA tahun 2012, berikut adalah penjelasan mengenai APO01.08 dan APO09.03. 1.APO01.08 : Memelihara Kepatuhan dengan Kebijakan dan Prosedur (Maintain Compliance with Policies and Procedures)
33
Menempatkan prosedur untuk memelihara kepatuhan dengan pengukuran kinerja kebijakan dan enabler lain dari kerangka kontrol, dan menegakkan konsekuensi dari ketidakpatuhan ataupun kinerja yang tidak memadai. Melacak perkembangan kinerja dan mempertimbangkan hal tersebut dalam perancangan ke depan untuk perbaikan control framework. Penulis mengambil domain APO01.08 karena terdapat beberapa aktivitas pada domain APO01.08 yang terkait dengan penelitian ini: a. Melacak kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur. b. Menganalisis ketidakpatuhan dan mengambil tindakan yang tepat. c. Menganalisis kecenderungan dalam kinerja dan mengambil tindakan yang tepat. 2.APO09.03 : Menetapkan dan Mempersiapkan Kesepakatan Layanan (Define and Prepare Service Agreement) Menetapkan dan mempersiapkan kesepakatan layanan berdasarkan pilihan pada katalog servis, termasuk kesepakatan operasional internal. Penulis mengambil domain APO09.03 karena terdapat beberapa aktivitas pada domain APO09.03 yang terkait dengan penelitian ini, yaitu a. Menganalisis persyaratan untuk perjanjian layanan baru yang diterima dari manajemen relasi bisnis untuk memastikan bahwa persyaratan dapat disesuaian. Mempertimbangkan aspek-aspek seperti waktu layanan, ketersediaan, kinerja, kapasitas, keamanan, kontinuitas, kepatuhan dan peraturan masalah, kegunaan, dan kendala permintaan.
34
b. Perjanjian rancangan customer service berdasarkan layanan, paket layanan, dan pilihan tingkat pelayanan dalam katalog layanan yang relevan. 2.2.5.3 Implementasi Domain Deliver, Service, and Support (DSS) Berdasarkan penjelasan pada jurnal ISACA tahun 2012, berikut adalah penjelasan mengenai DSS04.07, DSS05.06, dan DSS06.03. 1. DSS04.07 : Mengelola Peraturan Backup (Manage Backup Arrangements) Mengelola ketersediaan dari informasi bisnis yang critical. Penulis mengambil domain DSS04.07 karena terdapat beberapa aktivitas pada domain DSS04.07 yang terkait dengan penelitian ini: a. Manajemen backup data. b. Penjelasan tentang on-site dan off-site storage pada backup data. c. Pengadaan Business Continuity Plan (BCP) awareness dan training. 2.
DSS05.06 : Mengelola Dokumen dan Output Devices yang Sensitif (Manage Sensitive Documents and Output Devices)
Membangun pengamanan fisik yang memadai, praktik pelaporan, dan manajemen inventaris yang sensitif melalui aset IT. Penulis mengambil domain DSS05.06 karena terdapat beberapa aktivitas pada domain DSS05.06 yang terkait dengan penelitian ini: a. Pemberian hak akses pada dokumen yang bersifat sensitif.
35
b. Menetapkan
prosedur
untuk
mengatur
penerimaan,
penggunaan,
penghapusan dan pembuangan data dalam bentuk khusus dan perangkat output ke dalam, di dalam, dan keluar dari perusahaan. 4. DSS06.03 : Mengelola Peraturan, Tanggung Jawab, Hak Akses, dan Tingkat Otoritas (Manage Roles, Responsibilities, Access Privileges, and Levels of Authority) Mengelola peraturan bisnis, tanggung jawab, tingkat otoritas, dan pemisahan tugas yang diperlukan untuk mendukung tujuan proses bisnis. Mengizinkan akses untuk setiap aset informasi yang berkaitan dengan informasi dan proses bisnis, termasuk yang berada di bawah pengawasan bisnis, IT, dan pihak ketiga. Hal ini menjamin bahwa bisnis mengetahui dimana data tersebut dan siapa yang menangani data perusahaan. Penulis mengambil domain DSS06.03 karena terdapat beberapa aktivitas pada domain DSS06.03 yang terkait dengan penelitian ini: a. Mengalokasikan peran dan tanggung jawab berdasarkan deskripsi kerja yang disetujui dan dialokasikan untuk proses bisnis. b. Memberikan kesadaran dan pelatihan tentang peran dan tanggung jawab secara teratur sehingga setiap orang memahami tanggung jawab mereka. c. Pentingnya kontrol, integritas, dan kerahasiaan informasi perusahaan dalam bentuk apapun. d. Melakukan peninjauan secara periodik terhadap ketentuan akses kontrol untuk memastikan bahwa semua hak akses yang valid dan selaras dengan peran para staf yang telah dialokasikan.
36
2.2.5.4 Implementasi Domain Monitor, Evaluate, and Assess (MEA) Berdasarkan penjelasan pada jurnal ISACA tahun 2012, berikut adalah penjelasan mengenai MEA01.01 dan MEA03.03 1. MEA01.01
Menetapkan Pendekatan Pengawasan (Establish
a
Monitoring Approach), terlibat dengan para pemangku kepentingan untuk membangun dan memelihara pendekatan monitoring untuk menentukan tujuan,
ruang lingkup dan metode untuk mengukur solusi bisnis dan
pelayanan dan kontribusi terhadap tujuan perusahaan. Mengintegrasikan pendekatan ini dengan sistem manajemen kinerja perusahaan. Penulis mengambil domain MEA01.01 karena terdapat beberapa aktivitas pada domain MEA01.01 yang terkait dengan penelitian ini: Menyelaraskan dan secara berkelanjutan memelihara monitoring evaluasi dengan pendekatan bisnis dan tools yang digunakan untuk pengumpulan data dan pelaporan ke perusahaan.,Mengajukan,permohonan,,memprioritaskan,dan,mengalokasik an sumber daya untuk pemantauan (mempertimbangkan kesesuaian, efisiensi, efektivitas dan kerahasiaan). 2. MEA03.03 Mengkonfirmasi Kepatuhan Eksternal (Confirm External Compliance), memastikan dipatuhinya kebijakan, prinsip, standar, prosedur dan metodologi dengan
persyaratan hukum, peraturan dan
kontrak. Penulis mengambil domain MEA03.03 karena terdapat beberapa aktivitas pada domain MEA03.03 yang terkait dengan penelitian ini: a. Secara teratur mengevaluasi kebijakan organisasi, standar, prosedur dan metodologi dalam semua fungsi perusahaan untuk memastikan kepatuhan
37
dengan persyaratan hukum dan peraturan yang relevan dalam kaitannya dengan pengolahan informasi. b. Mengatasi kesenjangan kepatuhan dalam kebijakan, standar, dan prosedur secara tepat waktu. Mengevaluasi secara periodik proses serta kegiatan bisnis dan TI, mengevaluasi kegiatan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan kontrak persyaratan yang diterapkan. c. Secara teratur meninjau pola kegagalan kepatuhan berulang. Apabila diperlukan, perusahaan dapat memperbaiki kebijakan, standar, prosedur, metodologi, serta proses dan kegiatan terkait. 2.3
Penelitian Sebelumnya Sepita Sari ,2014 judul studi “ Penerapan Fremawork Cobit 5 Pada Audit
Tata Kelola Teknologi Iinformasi Di Dinas Komunikasi Dan Iinformatika Kabupaten Oku, Mereka meneliti tentang tata kelola teknologi informasi di dinas komunikasi dan informatika, terkaitan nya bahwa mereka meneliti memakai framework cobit 5 dimana saya juga meneliti dengan menggunakan cobit 5. Dan merekam mendapatkan hasil Berdasarkan proses audit yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa, hasil dari rekapitulasi tingkat model capability skala penelitian audit tata kelola Teknologi Informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU yaitu skala 3 (established process) . Nanang Sasongko,2009 Judul “ Pengukuran Kinerja Teknologi Menggunakan
Framework
Cobit Versi 4.1 PING TEST
Informasi
Dan CAAT
Pada PT. Bank BNI Tbk DI Bandung”. Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan No 9/15/PBI/2007.
Untuk
menguji
performance
TI, melaui
38
pemeriksaan atau audit dengan CobIT framewaork, Ping Test, dan Computer Assist Audit Technique, atau teknik audit berbantuan komputer Ping Test, suatu pengujian untuk menentukan apakah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Ketika sudah terhubung Ping test juga dapat menentukan waktu tunda, diantara dua komputer.
39 11
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Studi Kepustakaan Pada bab ini menjelaskan cara penelitian dimana terdapat rincian tentang bahan atau materi, alat, urutan langkah-langkah yang dibuat secara sistematis, logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan, analisis hasil dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Urutan langkah-langkah penelitian penyelesaian masalah. Studi kepustakaan diharapkan mampu menggali seluruh informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti dan obyek yang menjadi tujuan penelitian dan nantinya akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan data yang ada. Proses studi literatur yang dilakukan disini adalah dengan cara melakukan pencarian dasar-dasar teori dan penemuan dari penelitian yang telah diakukan sebelumnya. Teori-teori yang terkait dengan permasalahan penelitian Framework Cobit 5 dan penelitian yang menggunakan Cobit versi lainnya.
3.2. Pengumpulan Data Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang berarti hasil 24 penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi, apakah itu deskripsi kualitatif atau kuantitatif. Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus di mana lokasi penelitian salah satu kantor PT Bukit Asam Persero Tbk Tanjung enim Studi ini mengukur kematangan mengendalikan proses teknologi informasi yang terjadi di lembagalembaga dalam rangka mencapai tujuan institusional didasarkan pada Framework cobit 5. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan tim manajemen, teknologi informasi Manajer dan sistem operator yang didasarkan pada instrumen penelitian dengan menggunakan kuisioner, survei dan observasi pada implementasikan teknologi informasi. Melengkapi kuisioner dilakukan dengan menggunakan wawancara langsung kepada responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai laporan dan publikasi yang relevan dengan penelitian. 3.3 Pemilihan Sampel Data
11
40
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan wawancara. Instrumen kuesioner dilakukan dengan sejumlah sampel yang mewakili karyawan perusahaan dipilih secara acak. Sedangkan wawancara, narasumber yang akan memberikan keterangan.
3.3.1 Kuisioner Kuisioner dalam penelitian ini dirancang untuk mengetahui tingkat kematangan pengelolaan teknologi informasi yang telah digunakan oleh perusahan dengan melihat tanggapan pengguna dan pembuatan keputusan dalam menjalakan teknologi dalam perusahan tersebut. Penyebaran kuisioner akan dilakukan sesuai dengan tabel responden, dengan melibatkan angota-angota perusahaan terkait dengan penggunaan dan pengelolaan teknologi informasi, Kuisoner akan berisi pertanyaan-pertanyan sesui pada subdomain PO dan ME total 80-subdomain yang akan dipakai dengan menguraikan lagi masing-masing subdomain dengan poin pertanyaan yang mewakili subdomain tersebut. Masing– masing penilaian memiliki tingkat nilai yang berbobot antara 1 sampai dengan 5 sesuai dengan dasar yang terdapat pada model COBIT. 3.3.2. Wawancara Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan dalam suasana tidak formal. Penulis melakukan wawancara terhadap manajemen dan pengguna teknologi informasi khusus pada SDM diperusahan tersebut. Wawancara dilakukan dengan metode interview dimana penulis mengajukan pertanyaan dan responden memberikan jawaban terkadang jawban hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak. Jawaban dari responden tidak dibatasi hanya pada list soal untuk menghindari jawaban yang kaku, pertanyan disampikan secara random tapi mencakup keseluruhhan data yang dibutuhkan. Wawancara tersebut dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi dan meyakinkan responden terhadap jawaban yang dipilihnya. Saat melakukan wawancara penulis menjelaskan control objekctives dan detailed control objectives dari proses yang dianalisis kepada responden dengan bukti yang ada sehingga diperoleh keyakinan terhadap pilihan jawaban tersebut. Hasil wawancara yang dilakukan penulis akan digunakan sebagai pendukung dari hasil survei kuisinoer yang diperoleh penulis. 3.4 Rancangan Penelitian Dibawah ini merupakan alur rancangan penelitian yang akan dilakukan agar mendapatkan hasil yang di inginkan.
41
Gambar 3.1 Alur Penelitian Berikut ini langkah-langkah dalam penelitian: 1. Melihat bagai mana kenerja IT di kantor tersebut. 2. Melakukan wawancara kepada karyawan untuk memkonfirmasi tenjadi kensenjangan dalam IT dan tingkat kematangan di kantor PT Bukit Asam. 3. Melakukan pembagian kuesioner untuk mendapatkan nilai aktual mengenai tingkat kematangan dan kesenjangan IT di kantor PT bukit Asam. 4. Melakukan perhitungan dari hasil kuesioner untuk mendapatkan nilai ekspektasi.
42
5. Mengetahui sejauh mana tingkat kematangan IT dan kesenjangan yang terjadi. 6. Memberikan kesimpulan hasil penelitian dan memberikan saran kepada perusahaan sebagai hasil dari Tingkat kematangan dan kesenjangan IT .
3.5 Teknik Analisis Data Penelitian menggunakan responden yang mewakili populasi dalam Perusahaan. Pada pengukuran data, penulis menentukan confidence of interval pada penelitian sebesar interval 95% karena memiliki nilai α = 0.05 dan bernilai 2α sehingga memiliki nilai yang representatif terhadap populasi. 3.5.1 Skala Pengukuran Kuesioner Dalam penilaian tingkat kepatuhan karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dibuatlah skala pengukuran sebagai berikut.
Skala
Keterangan
1 2
Sangat Rendah Rendah
3
Rendah
4 5
Tinggi Sangat Tinggi Tabel 3.1 Skala Penilaian Likert
3.5.2Uji Statistik Berdasarkan penelitian, penulis menggunakan metode beberapa uji statistik untuk perhitungan data kuantitatif menggunakan spss dipilih karena memiliki fitur uji reliabilitas dan validitas sesuai dengan penelitian. 1. Uji Validitas, dilakukan untuk melihat apakah uji statistik yang diterapkan benar benar mengukur semua data yang seharusnya diukur. Apabila uji statistik dalam penelitian dilakukan, hasil penelitian bersifat representatif atau mewakili populasi. Uji validitas data dilakukan dengan
43
menggunakan koefisien korelasi Biveriate Pearson (Product Moment Pearson).
3.2 Rumus menggitung validitas. Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah sampel data X = skor tiap item Y = skor total item i.Uji validitas menggunakan metode uji dua sisi (two-tailed test) dengan level of significance (α = 0.05). ii.Apabila r hitung ≥ r tabel maka item pertanyaan kuesioner yang diajukan berkorelasi signifikan terhadap skor total (data valid). iii. Apabila r hitung ≤ r tabel maka item pertanyaan pada kuesioner yang diajukan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (data tidak valid). 2. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur berupa kuesioner dalam penggunaannya, atau alat ukur tersebut mempunyai hasil konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan menggunakan metode cronbach’s alpha. 3. Analisis Kesenjangan (GAP) Analisis kesenjangan digunakan untuk mengetahui kesenjangan (gap) antara hasil kuesioner berupa nilai aktual dengan nilai ekspektasi yang telah ditentukan. Kemudian akan dianalisis penyebab terjadinya kesenjangan tersebut. 3.5.3 Alat Dan software Adapun alat dan Software yang digunakan untuk penlitian ini sebagai berikut. A. Alat
44
1. Satu buah laptop 2. Kyboard dan mouse 3. Modem untuk mengakses internet 4. 1 buah printer untuk mencetak B.Software 1. Aplikasi spss 2. Windows 7 yang digunakan 3. Microsoft office
45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kuesioner Setelah dilakukannya kuesioner terhadap sejumlah 30 responden mengenai tingkat kematangan teknologi informasi dan faktor yang mempengaruhi tingkat kesenjangan akan dilakukan analisis kesenjangan terhadap hasil survei terhadap ekspektasi. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan sebelum melakukan analisis kesenjangan. 4.1.1 Uji Validitas Uji validitas akan menguji tiap variabel yang digunakan pada kuesioner, dimana keseluruhan variabel penelitian berjumlah 5 variabel dengan 45 item pertanyaan. Uji validitas Hasil dari uji validitas adalah apakah data yang diperoleh valid atau tidak. Apabila r hitung tiap item pertanyaan lebih besar dari r tabel dan nilai r positif maka item pertanyaan tersebut valid.. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi hitung (r hitung) yang lebih besar sehingga semua indikator tersebut valid,seperti gambar di bawah ini. Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variables
Mean
32 Std. Deviation
skor jawaban p1
4,733
0,520
skor jawaban p2
4,733
0,520
skor jawaban 32
4,777
0,534
skor jawaban p4
4,666
0,674
skor jawaban p5
4,566
0,678
skor jawaban p6
4,555
0,776
46
skor jawaban p7
4,666
0,723
skor jawaban p8
4,555
0,861
skor jawaban p19
4,555
0,861
skor jawaban p10
4,433
0,935
skor jawaban p11
4,533
0,937
skor jawaban p12
4,466
0,899
skor jawaban p13
4,466
0,898
skor jawaban p14
4,466
0,899
skor jawaban p15
4,655
0,894
skor jawaban p16
4,533
0,776
skor jawaban p17
4,466
0,812
skor jawaban p18
4,333
0,801
skor jawaban p19
4,466
0,819
skor jawaban p20
4,433
0,723
skor jawaban 21
4,566
0,673
skor jawaban 22
4,433
0,773
skor jawaban 23
4,633
0,718
skor jawaban 24
4,633
0,614
skor jawaban 25
4,666
0,546
skor jawaban 26
4,566
0,626
skor jawaban 27
4,533
0,820
skor jawaban 28
4,566
0,817
skor jawaban 29
4,466
0,899
skor jawaban 30
4,533
0,776
skor jawaban 31
4,533
0,730
skor jawaban 32
4,466
0,776
skor jawaban 33
4,566
0,817
skor jawaban 34
4,533
0,861
skor jawaban 35
4,533
0,820
skor jawaban 36
4,633
0,723
skor jawaban 37
4,533
0,860
skor jawaban 38
4,633
0,668
skor jawaban 39
4,633
0,718
skor jawaban 40
4,633
0,770
skor jawaban 41
4,433
0,897
skor jawaban 42
4,333
0,758
skor jawaban 43
4,466
0,776
skor jawaban 44
4,566
0,678
skor jawaban 45
4,533
0,776
Total
204,2
27,66
47
4.1.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur berupa kuesioner dalam penggunaannya, atau alat ukur yang mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda-beda. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji cronbach’s alpha. Hasil dari uji reliabilitas yang akan didapatkan adalah nilai α. Berikut ini adalah hasil dari uji reliabilitas. Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Case Processing Summary
N Cases
%
Valid 30
65.2
Excludeda
16
34.8
Total
46
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .756
46
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa alat ukur mempunyai nilai cronbach’s alpha sebesar 0.756 sehingga dapat dikatakan bahwa semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah sangat baik dan reliabel Oleh karena itu, item-item pertanyaan pada setiap item pertanyaan tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.
4.2 Nilai Ekspektasi
48
Dalam penyebaran kuesioner, data yang didapat dari 30 responden dari pengumpulan nilai didapatkan nilai ekspektasi atau nilai harapan. Dalam kuesioner tersebut, responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap atribut pada kuesioner tingkat kematangan teknologi informasi. Penilaian responden terhadap atribut-atribut tersebut. Berikut ini pengumpulan data dalam memperoleh nilai ekspektasi dari tingkat kematangan. Tabel 4.3 Hasil Perolehan Nilai Kuesioner Tingkat Kematangan
No.
SR
R
C
T
ST
1 2 3 4 5 6 7 8
jaminan kerahasian data Jaminan konsitansi informasi Jaminan ketersedian data Tanggung jawab karyawan melindungi data kontrol akses melindungi data tanggung jawab karyawan dalam pada akses data memahami envestasi dalam TI Tii mampu memberikan peringatan
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 1 0 0
1 1 1 0 0 2 3 4
6 6 6 8 10 8 4 4
22 22 22 5 19 18 4 4
9
Pemahaman strategi bisnis
0
1
3
4
4
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Layanan Ti yang berjalan Biaya yang ditetapkan Menilai kemampuan kondisi TI Solusi di masa depan Kontribusi TI untuk bisnis Perencanaa strategi TI saling terintegrasi Bisnis & Ti memiliki prioritas defenisi dalam kerjasama kontribusi perusahaan tekait biaya & resiko Rencana strategi TI analisa Data TI Memahami strategi TI Memahami arsitektur TI Potensi TI dalam Bisnis Rencana sistem Arsitektur & TI Sistem arsitektur TI Arah TI terhadap bisnis Pertahanan infrastruktur TI Akuisisi TI Meningkatkan interoperabilitas Memantau sektor bisnis Sektor hukum dan peraturan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 2 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
3 2 4 4 4 2 5 3 3 0 3 3 4 4 2 1 2 6 6 5 2 1
5 2 3 3 3 2 5 7 11 10 8 6 6 3 7 8 3 1 3 8 9 9
5 2 3 3 3 2 5 7 14 17 17 20 18 22 20 20 18 20 22 20 18 18
32 33 34 35 36 37 38
Pengembangan infrastruktur TI Solusi TI Forum TI Kerangka Proses TI Mengukur Kerangka kerja Mengukur Kinerja Mengukur Perbaikan
0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 2 1
2 3 4 3 4 1 0
9 4 3 5 4 6 8
17 21 21 20 21 20 20
39
Mengukur kepatuhan dan terget kualitas
0
0
4
3
22
40
Investigasi Untuk TI
0
1
2
5
21
49
41
Kerangka Proses TI
0
2
2
6
19
42 43 44 45
Fungsi TI Ketergantungan bisnis terhadap TI Pentingnya TI dalam perusahaan Memenuhi tujuan bisnis yang diharapkan
0 0 0 0
0 0 0 1
5 5 3 2
8 6 7 7
15 18 19 19
Keterangan: SR: Sangat Rendah
R: Rendah
C: Cukup
T: Tinggi
ST: Sangat Tinggi
Dari tabel 4.3 diatas, dapat dihitung nilai ekspektasi responden atas atributatribut tingkat kematangan teknologi informasi. Perhitungan nilai ekspektasi dilakukan dengan cara: Menghitung skor total masing-masing atribut. Skor total didapatkan dari rumusan: Skor total = (E1 x 1) + (E2 x 2) + (E3 x 3) + (E4 x 4) + (E5 x 5) Dimana: E1 : Jumlah responden dengan jawaban “Sangat Rendah” (SR) E2 : Jumlah responden dengan jawaban “Rendah” (R) E3 : Jumlah responden dengan jawaban “Cukup” (C) E4 : Jumlah responden dengan jawaban “Tinggi” (T) E5 : Jumlah responden dengan jawaban “Sangat Tinggi” (ST) Untuk menentukan nilai ekspektasi didapatkan dengan rumus: Nilai ekspektasi = Skor Total : Jumlah Responden. Hasil perhitungan nilai ekspektasi untuk semua atribut tingkat tingkat kematangan teknologi informasi, disajikan dalam tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.4 Nilai Ekspektasi Responden Terhadap kematangan No.
Tingkat Kematangan
1 2 3 4 5
jaminan kerahasian data Jaminan konsitansi informasi Jaminan ketersedian data Tanggung jawab karyawan melindungi data kontrol akses melindungi data tanggung jawab karyawan dalam pada akses data memahami envestasi dalam TI Tii mampu memberikan peringatan Pemahaman strategi bisnis Layanan Ti yang berjalan Biaya yang ditetapkan Menilai kemampuan kondisi TI Solusi di masa depan Kontribusi TI untuk bisnis Perencanaa strategi TI saling terintegrasi Bisnis & Ti memiliki prioritas defenisi dalam kerjasama kontribusi perusahaan tekait biaya & resiko Rencana strategi TI
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Skor total 137 137 137 129 137
Nilai ekspestasi 4,56 4,56 4,56 4,33 4,56
130
4,33
130 128 127 126 126 126 126 126 133 130 129 125 129
4,33 4,26 4,23 4,22 4,22 4,22 4,22 4,22 4,43 4,33 4,33 4,16 4,33
50
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
analisa Data TI Memahami strategi TI Memahami arsitektur TI Potensi TI dalam Bisnis Rencana sistem Arsitektur & TI Sistem arsitektur TI Arah TI T\terhadap bisnis Pertahanan infrastruktur TI Akuisisi TI Meningkatkan interoperabilitas Memantau sektor bisnis Sektor hukum dan peraturan Pengembangan infrastruktur TI Solusi TI Forum TI Kerangka Proses TI Mengukur Kerangka kerja Mengukur Kinerja Mengukur Perbaikan Mengukur kepatuhan dan terget kualitas Investigasi Untuk TI Kerangka Proses TI Fungsi TI Ketergantungan bisnis terhadap TI Pentingnya TI dalam perusahaan Memenuhi tujuan bisnis yang diharapkan
126 133 126 134 134 135 108 122 140 149 134 131 129 132 131 131 133 131 134 134 133 129 122 129 132 131
4,23 4,43 4,22 4,46 4,42 4,55 3,66 4,06 4,66 4,96 4,46 4,36 4,33 4,44 4,36 4,36 4,43 4,36 4,46 4,46 4,43 4,33 4,06 4,33 4,44 4,36
4.3 Analisis Kesenjangan untuk mendapatkan hasil kensenjangan yaitu diperoleh dengan cara nilai skor total dikurang dengan nilai ekspestasi sehingga di dapat nilai kesenjangannya Setelah dilakukan analisis maka didapatkan nilai kesenjangan pada tingkat kematangan karyawan terhadap sistem tersubut. Berikut tabel kesenjangan Selain hasil nilai indeks, didapatkan juga nilai indeks tingkat masing-masing faktorfaktor yang mempengaruhinya. Dibawah ini merupakan tabel kesenjangan faktorfaktor yang mempengaruhi yang telah dikelompokkan ke dalam aspek keamanan, nilai manajemen TI,penilaian kemapuan kenerja sekarang,bisines IT aligment,rencana strategi TI,arah perencanaan strategi TI,rencana infrastruktur TI,standar TI,proses framework Ti,penempatan organisasi TI. Tabel 4.5 Tabel Kesenjangan Faktor Tingkat Kematanagn
Skor total
Nilai Ekspektasi
Nilai Kesenjangan
A
Keamanan
1
jaminan kerahasian data
137
4,56
132
2 3 4
Jaminan konsitansi informasi Jaminan ketersedian data Tanggung jawab karyawan melindungi data kontrol akses melindungi data
137 137 129
4,56 4,56 4,33
132 132 124
137
4,56
132
5
51
6
130
4,33
125
B
tanggung jawab karyawan dalam pada akses data Nilai manajemen ti
7 8
memahami investasi dalam TI Tii mampu memberikan peringatan
130 128
4,33 4,26
125 123
9 10 11 C
Pemahaman strategi bisnis Layanan Ti yang berjalan Biaya yang ditetapkan Penilaian kemamuan sekarang Kinerja
127 126 126
4,23 4,22 4,22
122 121 121
12 13 14 D
Menilai kemampuan kondisi TI Solusi di masa depan Kontribusi TI untuk bisnis Busines-IT alignment
126 126 126
4,22 4,22 4,22
121 121 121
15
133
4,43
128
16 E
Perencanaa strategi TI saling terintegrasi Bisnis & Ti memiliki prioritas Rencana strategi IT
130
4,33
125
17
defenisi dalam kerjasama
129
4,3
124
18
125
4,16
120
19
kontribusi perusahaan tekait biaya & resiko Rencana strategi TI
129
4,33
124
F
Arah perencanaan Teknologi
20 21 22 23 24 25 26
analisa Data TI Memahami strategi TI Memahami arsitektur TI Potensi TI dalam Bisnis Rencana sistem Arsitektur & TI Sistem arsitektur TI Arah TI terhadap bisnis
126 133 126 134 134 135 108
4,22 4,43 4,22 4,46 4,46 4,55 3,66
121 128 121 129 129 130 104
G
rencana Infrasturktur TI
27 28
Pertahanan infrastruktur TI Akuisisi TI
122 140
4,06 4,66
117 135
29 H
Meningkatkan interoperabilitas Memantau peraturan yang akan datang
149
4,96
144
30 31 32
Memantau sektor bisnis Sektor hukum dan peraturan Pengembangan infrastruktur TI
134 131 129
4,46 4,36 4,33
129 126 124
33 34 35
Solusi TI Forum TI Kerangka Proses TI
132 131 131
4,44 4,36 4,36
127 126 126
131
4,36
128 126
I
Standar Teknologi informasi
36 37
Mengukur Kerangka kerja Mengukur Kinerja
J 38 39
Proses Framework TI Mengukur Perbaikan Mengukur kepatuhan dan terget kualitas
142 134 134
4.60 4,46 4,46
129 129
40 41
Investigasi Untuk TI Kerangka Proses TI
133 129
4,43 4,33
128 124
52
42
Fungsi TI
122
4,06
117
K 43
Penempatan Organisasi Fungsi TI Ketergantungan bisnis terhadap TI
129
4,33
124
44 45
Pentingnya TI dalam perusahaan Memenuhi tujuan bisnis yang diharapkan
132 131
4,44 4,36
127 126
Kesenjangan dapat terjadi akibat adanya perbedaan dari apa yang diharapkan oleh perusahaan dengan kenyataan penilaian terhadap karyawan. Tingkat kesenjangan merupakan selisih dari nilai skor total dan nilai ekspektasi. Nilai kesenjangan yang diukur ialah kesenjangan , Analisa dilakukan setelah didapatkan nilai kesenjangan memberikan nilai terhadap sistem dan kebijakan pengamanan data yang telah diterapkan oleh perusahaan. Berikut ini nilai dan analisis kesenjangan yang diperoleh. 1. Aspek Keamanan, pada aspek pengaksesan didapatkan skor total sebesar 807 dan nilai ekspektasi sebesar 26,9 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 132. Hal ini mengartikan bahwa skor total masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Manajemen TI sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik danskor totall lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan aspek keamanan data sudah berjalan cukup baik namun masih perlu ditambahkan beberapa poin lagi untuk ditingkatkan karena masih terdapatnya nilai kesenjangan negatif yang rendah. Maka diperlukan peningkatan aspek keamanan pada kebijakan pengamanan data untuk yang akan datang guna meningkatkan nilai aktual agar berada pada nilai yang sama atau lebih tinggi dari nilai ekspektasi. Peningkatan aspek keamanan perlu dilakukan agar sistem kebijakan yang diterapkan berjalan optimal seusai tujuan bisnis,Perusahaan perlu mempertahankan dan meningkatkan aspek keamanan dari segi kerahasiaan data dan integritas data karena sesuai dengan hasil analisis kesenjangan, nilai aktual lebih tinggi danatau sama dengan nilai ekspektasi. Perusahaan perlu meningkatkan jaminan konsistensi informasi dan memastikan bahwa data yang disimpan akan sama ketika data akan diakses serta data yang disimpan mendapatkan jaminan bahwa data tidak akan rusak akses pun masi hterbilang cukup rendah. Hal ini perlu adanya peningkatan tanggung jawab karyawan dalam memantau akses baik dari pihak luar maupun
53
6 5 4
Nilai Ekspektasi 3
Skor total Tingkat Kematanagn
2 1 A 0
50
100
150
Gambar 4.1 Aspek Grafik Keamanan 2. Aspek Manajemen TI, pada aspek pengaksesan didapatkan skor total sebesar 6.37 dan nilai ekspektasi sebesar 21.2 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 125. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Manajemen TI sudah berjalan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
54
11
10
9
Niai Ekspsatasi Skor total
8
Tingkat kematangan
7
B 0
50
100
150
Gambar 4.2 Grafik Faktor Aspek Manajemen TI 3. Aspek Kemampuan kinerja sekarang, pada aspek pengaksesan didapatkan skor total sebesar 378 dan nilai ekspektasi sebesar 12.2 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 121. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Kemampuan kinerja sekarang sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
55
Gambar 4.3 Grafik Faktor Aspek Kemampuan kinerja sekarang 4. Aspek Bisines aligment, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 263 dan nilai ekspektasi sebesar 8.76 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 128. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Bisines aligment sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
Nilai espektasi
16 Skor total
15 D
Tingkat kematangan
0
20
40
60
80
100
120
140
Gambar 4.4 Grafik Faktor Aspek Bisines TI aligment
56
5. Aspek Rencana strategi TI, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 383 dan nilai ekspektasi sebesar 12.7 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 124. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Rencana strategi TI sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
19
18 Nilai espektasi Skor total 17
Tingkat kematangan
E
0
50
100
150
200
4.5 Grafik Faktor Aspek Rencana strategi TI 6. Aspek Arah perencanaan TI, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 896 dan nilai ekspektasi sebesar 30 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 121. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Arah perencanaan TI sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
57
26 25 24 23
Nilai espektasi
22
Skor total Tingkat kematangan
21 20 F 0
50
100
150
200
4.6 Grafik Faktor Aspek Arah perencanaan TI 7. Aspek Rencana Infrastruktur TI, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 411 dan nilai ekspektasi sebesar 13.63 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 117. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Rencana Infrastruktur TI sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
29
28
Nilai espektasi Skor total
27
Tingkat kematangan
G 0
50
100
150
200
4.7 Grafik Faktor Aspek Rencara infrastruktur TI
58
8. Aspek Memantau peraturan yang akan datang, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 788 dan nilai ekspektasi sebesar 26,3 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 129. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Memantau peraturan yang akan datang sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
35 34 33 Nilai espektasi 32
Skor total Tingkat kematangan
31 30 H 0
50
100
150
200
4.8 Grafik Faktor Aspek Memantau peraturan yang akan datang 9. Aspek Standar Teknologi informasi, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 269 dan nilai ekspektasi sebesar 8,29 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 128. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek standar teknologi informasi berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
59
Nilai espektasi
37
Skor total
36
Tingkat kematangan
0
20
40
60
80
100
120
140
160
4.9 Grafik Faktor Aspek MemaStandar Teknologi Informasi 10. Aspek Proses Framework Teknologi informasi, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 652 dan nilai ekspektasi sebesar 21.7 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 128. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Proses Framework Teknologi informasi berjalan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
42 41 40
Nilai espektasi Skor total
39
Tingkat kematangan 38 J 0
50
100
150
4.10 Grafik Proses Framework TI
60
11. Aspek Penempatan Organisasi Fungsi TI, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 392 dan nilai ekspektasi sebesar 21.7 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 128. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Penempatan Organisasi Fungsi TI berjalan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
45
44 Nilai espektasi Skor total 43
Tingkat kematangan
K
0
50
100
150
200
4.11Grafik Penempatan Organisasi Fungsi TI 12.
Setelah dilakukan perhitungan kemudian di implemtasikan untuk melihat tingkat kematangan teknologi informasi di kantor PT Bukit Asam anjung Enim.
61
1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
tingkat kematanagan TI akan datang
kematangan TI saat ini tingkat kesenjangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
4.12 Grafik tingkat kematangan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kuesioner Setelah dilakukannya kuesioner terhadap sejumlah 30 responden mengenai tingkat kematangan teknologi informasi dan faktor yang mempengaruhi tingkat kesenjangan akan dilakukan analisis kesenjangan terhadap hasil survei terhadap ekspektasi. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan sebelum melakukan analisis kesenjangan. 4.1.1 Uji Validitas Uji validitas akan menguji tiap variabel yang digunakan pada kuesioner, dimana keseluruhan variabel penelitian berjumlah 5 variabel dengan 45 item pertanyaan. Uji validitas Hasil dari uji validitas adalah apakah data yang diperoleh valid atau tidak. Apabila r hitung tiap item pertanyaan lebih besar dari r tabel dan nilai r positif maka item pertanyaan tersebut valid..
62
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi hitung (r hitung) yang lebih besar sehingga semua indikator tersebut valid,seperti gambar di bawah ini. Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variables
Mean
32 Std. Deviation
skor jawaban p1
4,733
0,520
skor jawaban p2
4,733
0,520
skor jawaban 32
4,777
0,534
skor jawaban p4
4,666
0,674
skor jawaban p5
4,566
0,678
skor jawaban p6
4,555
0,776
skor jawaban p7
4,666
0,723
skor jawaban p8
4,555
0,861
skor jawaban p19
4,555
0,861
skor jawaban p10
4,433
0,935
skor jawaban p11
4,533
0,937
skor jawaban p12
4,466
0,899
skor jawaban p13
4,466
0,898
skor jawaban p14
4,466
0,899
skor jawaban p15
4,655
0,894
skor jawaban p16
4,533
0,776
skor jawaban p17
4,466
0,812
skor jawaban p18
4,333
0,801
skor jawaban p19
4,466
0,819
skor jawaban p20
4,433
0,723
skor jawaban 21
4,566
0,673
skor jawaban 22
4,433
0,773
skor jawaban 23
4,633
0,718
skor jawaban 24
4,633
0,614
skor jawaban 25
4,666
0,546
skor jawaban 26
4,566
0,626
skor jawaban 27
4,533
0,820
skor jawaban 28
4,566
0,817
skor jawaban 29
4,466
0,899
skor jawaban 30
4,533
0,776
skor jawaban 31
4,533
0,730
skor jawaban 32
4,466
0,776
skor jawaban 33
4,566
0,817
skor jawaban 34
4,533
0,861
63
skor jawaban 35
4,533
0,820
skor jawaban 36
4,633
0,723
skor jawaban 37
4,533
0,860
skor jawaban 38
4,633
0,668
skor jawaban 39
4,633
0,718
skor jawaban 40
4,633
0,770
skor jawaban 41
4,433
0,897
skor jawaban 42
4,333
0,758
skor jawaban 43
4,466
0,776
skor jawaban 44
4,566
0,678
skor jawaban 45
4,533
0,776
Total
204,2
27,66
4.1.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur berupa kuesioner dalam penggunaannya, atau alat ukur yang mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda-beda. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji cronbach’s alpha. Hasil dari uji reliabilitas yang akan didapatkan adalah nilai α. Berikut ini adalah hasil dari uji reliabilitas. Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Case Processing Summary
N Cases
%
Valid 30
65.2
Excludeda
16
34.8
Total
46
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
64
Cronbach's Alpha
N of Items .756
46
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa alat ukur mempunyai nilai cronbach’s alpha sebesar 0.756 sehingga dapat dikatakan bahwa semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah sangat baik dan reliabel Oleh karena itu, item-item pertanyaan pada setiap item pertanyaan tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.
4.2 Nilai Ekspektasi Dalam penyebaran kuesioner, data yang didapat dari 30 responden dari pengumpulan nilai didapatkan nilai ekspektasi atau nilai harapan. Dalam kuesioner tersebut, responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap atribut pada kuesioner tingkat kematangan teknologi informasi. Penilaian responden terhadap atribut-atribut tersebut. Berikut ini pengumpulan data dalam memperoleh nilai ekspektasi dari tingkat kematangan. Tabel 4.3 Hasil Perolehan Nilai Kuesioner No.
Tingkat Kematangan
SR
R
C
T
ST
1 2 3 4 5 6 7 8
jaminan kerahasian data Jaminan konsitansi informasi Jaminan ketersedian data Tanggung jawab karyawan melindungi data kontrol akses melindungi data tanggung jawab karyawan dalam pada akses data memahami envestasi dalam TI Tii mampu memberikan peringatan
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 1 0 0
1 1 1 0 0 2 3 4
6 6 6 8 10 8 4 4
22 22 22 5 19 18 4 4
9
Pemahaman strategi bisnis
0
1
3
4
4
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Layanan Ti yang berjalan Biaya yang ditetapkan Menilai kemampuan kondisi TI Solusi di masa depan Kontribusi TI untuk bisnis Perencanaa strategi TI saling terintegrasi Bisnis & Ti memiliki prioritas defenisi dalam kerjasama kontribusi perusahaan tekait biaya & resiko Rencana strategi TI analisa Data TI Memahami strategi TI Memahami arsitektur TI Potensi TI dalam Bisnis
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 2 0 1 1 2 0 0 0 0
3 2 4 4 4 2 5 3 3 0 3 3 4 4
5 2 3 3 3 2 5 7 11 10 8 6 6 3
5 2 3 3 3 2 5 7 14 17 17 20 18 22
65
24 25 26 27 28 29 30 31
Rencana sistem Arsitektur & TI Sistem arsitektur TI Arah TI terhadap bisnis Pertahanan infrastruktur TI Akuisisi TI Meningkatkan interoperabilitas Memantau sektor bisnis Sektor hukum dan peraturan
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 1 1
2 1 2 6 6 5 2 1
7 8 3 1 3 8 9 9
20 20 18 20 22 20 18 18
32 33 34 35 36 37 38
Pengembangan infrastruktur TI Solusi TI Forum TI Kerangka Proses TI Mengukur Kerangka kerja Mengukur Kinerja Mengukur Perbaikan
0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 2 1
2 3 4 3 4 1 0
9 4 3 5 4 6 8
17 21 21 20 21 20 20
39
Mengukur kepatuhan dan terget kualitas
0
0
4
3
22
40
Investigasi Untuk TI
0
1
2
5
21
41
Kerangka Proses TI
0
2
2
6
19
42 43 44 45
Fungsi TI Ketergantungan bisnis terhadap TI Pentingnya TI dalam perusahaan Memenuhi tujuan bisnis yang diharapkan
0 0 0 0
0 0 0 1
5 5 3 2
8 6 7 7
15 18 19 19
Keterangan: SR: Sangat Rendah
R: Rendah
C: Cukup
T: Tinggi
ST: Sangat Tinggi
Dari tabel 4.3 diatas, dapat dihitung nilai ekspektasi responden atas atributatribut tingkat kematangan teknologi informasi. Perhitungan nilai ekspektasi dilakukan dengan cara: Menghitung skor total masing-masing atribut. Skor total didapatkan dari rumusan: Skor total = (E1 x 1) + (E2 x 2) + (E3 x 3) + (E4 x 4) + (E5 x 5) Dimana: E1 : Jumlah responden dengan jawaban “Sangat Rendah” (SR) E2 : Jumlah responden dengan jawaban “Rendah” (R) E3 : Jumlah responden dengan jawaban “Cukup” (C) E4 : Jumlah responden dengan jawaban “Tinggi” (T) E5 : Jumlah responden dengan jawaban “Sangat Tinggi” (ST) Untuk menentukan nilai ekspektasi didapatkan dengan rumus: Nilai ekspektasi = Skor Total : Jumlah Responden. Hasil perhitungan nilai ekspektasi untuk semua atribut tingkat tingkat kematangan teknologi informasi, disajikan dalam tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.4 Nilai Ekspektasi Responden Terhadap kematangan No. 1
Tingkat Kematangan jaminan kerahasian data
Skor total 137
Nilai ekspestasi 4,56
66
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Jaminan konsitansi informasi Jaminan ketersedian data Tanggung jawab karyawan melindungi data kontrol akses melindungi data tanggung jawab karyawan dalam pada akses data memahami envestasi dalam TI Tii mampu memberikan peringatan Pemahaman strategi bisnis Layanan Ti yang berjalan Biaya yang ditetapkan Menilai kemampuan kondisi TI Solusi di masa depan Kontribusi TI untuk bisnis Perencanaa strategi TI saling terintegrasi Bisnis & Ti memiliki prioritas defenisi dalam kerjasama kontribusi perusahaan tekait biaya & resiko Rencana strategi TI analisa Data TI Memahami strategi TI Memahami arsitektur TI Potensi TI dalam Bisnis Rencana sistem Arsitektur & TI Sistem arsitektur TI Arah TI T\terhadap bisnis Pertahanan infrastruktur TI Akuisisi TI Meningkatkan interoperabilitas Memantau sektor bisnis Sektor hukum dan peraturan Pengembangan infrastruktur TI Solusi TI Forum TI Kerangka Proses TI Mengukur Kerangka kerja Mengukur Kinerja Mengukur Perbaikan Mengukur kepatuhan dan terget kualitas Investigasi Untuk TI Kerangka Proses TI Fungsi TI Ketergantungan bisnis terhadap TI Pentingnya TI dalam perusahaan Memenuhi tujuan bisnis yang diharapkan
137 137 129 137
4,56 4,56 4,33 4,56
130
4,33
130 128 127 126 126 126 126 126 133 130 129 125 129 126 133 126 134 134 135 108 122 140 149 134 131 129 132 131 131 133 131 134 134 133 129 122 129 132 131
4,33 4,26 4,23 4,22 4,22 4,22 4,22 4,22 4,43 4,33 4,33 4,16 4,33 4,23 4,43 4,22 4,46 4,42 4,55 3,66 4,06 4,66 4,96 4,46 4,36 4,33 4,44 4,36 4,36 4,43 4,36 4,46 4,46 4,43 4,33 4,06 4,33 4,44 4,36
4.3 Analisis Kesenjangan untuk mendapatkan hasil kensenjangan yaitu diperoleh dengan cara nilai skor total dikurang dengan nilai ekspestasi sehingga di dapat nilai kesenjangannya Setelah dilakukan analisis maka didapatkan nilai kesenjangan pada tingkat kematangan karyawan terhadap sistem tersubut. Berikut tabel kesenjangan Selain hasil nilai indeks, didapatkan juga nilai indeks tingkat masing-masing faktor-
67
faktor yang mempengaruhinya. Dibawah ini merupakan tabel kesenjangan faktorfaktor yang mempengaruhi yang telah dikelompokkan ke dalam aspek keamanan, nilai manajemen TI,penilaian kemapuan kenerja sekarang,bisines IT aligment,rencana strategi TI,arah perencanaan strategi TI,rencana infrastruktur TI,standar TI,proses framework Ti,penempatan organisasi TI. Tabel 4.5 Tabel Kesenjangan Faktor Tingkat Kematanagn
Skor total
Nilai Ekspektasi
Nilai Kesenjangan
A
Keamanan
1
jaminan kerahasian data
137
4,56
132
2 3 4
137 137 129
4,56 4,56 4,33
132 132 124
137 130
4,56 4,33
132 125
B
Jaminan konsitansi informasi Jaminan ketersedian data Tanggung jawab karyawan melindungi data kontrol akses melindungi data tanggung jawab karyawan dalam pada akses data Nilai manajemen ti
7 8
memahami investasi dalam TI Tii mampu memberikan peringatan
130 128
4,33 4,26
125 123
9 10 11 C
Pemahaman strategi bisnis Layanan Ti yang berjalan Biaya yang ditetapkan Penilaian kemamuan sekarang Kinerja
127 126 126
4,23 4,22 4,22
122 121 121
12 13 14 D
Menilai kemampuan kondisi TI Solusi di masa depan Kontribusi TI untuk bisnis Busines-IT alignment
126 126 126
4,22 4,22 4,22
121 121 121
15
133
4,43
128
16 E
Perencanaa strategi TI saling terintegrasi Bisnis & Ti memiliki prioritas Rencana strategi IT
130
4,33
125
17
defenisi dalam kerjasama
129
4,3
124
18
125
4,16
120
19
kontribusi perusahaan tekait biaya & resiko Rencana strategi TI
129
4,33
124
F
Arah perencanaan Teknologi
20 21 22 23 24 25 26
analisa Data TI Memahami strategi TI Memahami arsitektur TI Potensi TI dalam Bisnis Rencana sistem Arsitektur & TI Sistem arsitektur TI Arah TI terhadap bisnis
126 133 126 134 134 135 108
4,22 4,43 4,22 4,46 4,46 4,55 3,66
121 128 121 129 129 130 104
G
rencana Infrasturktur TI
27 28
Pertahanan infrastruktur TI Akuisisi TI
122 140
4,06 4,66
117 135
29
Meningkatkan interoperabilitas
149
4,96
144
5 6
68
H
Memantau peraturan yang akan datang
30 31 32
Memantau sektor bisnis Sektor hukum dan peraturan Pengembangan infrastruktur TI
134 131 129
4,46 4,36 4,33
129 126 124
33 34 35
Solusi TI Forum TI Kerangka Proses TI
132 131 131
4,44 4,36 4,36
127 126 126
131
4,36
128 126
I
Standar Teknologi informasi
36 37
Mengukur Kerangka kerja Mengukur Kinerja
J 38 39
Proses Framework TI Mengukur Perbaikan Mengukur kepatuhan dan terget kualitas
142 134 134
4.60 4,46 4,46
129 129
40 41 42
Investigasi Untuk TI Kerangka Proses TI Fungsi TI
133 129 122
4,43 4,33 4,06
128 124 117
K 43
Penempatan Organisasi Fungsi TI Ketergantungan bisnis terhadap TI
129
4,33
124
44 45
Pentingnya TI dalam perusahaan Memenuhi tujuan bisnis yang diharapkan
132 131
4,44 4,36
127 126
Kesenjangan dapat terjadi akibat adanya perbedaan dari apa yang diharapkan oleh perusahaan dengan kenyataan penilaian terhadap karyawan. Tingkat kesenjangan merupakan selisih dari nilai skor total dan nilai ekspektasi. Nilai kesenjangan yang diukur ialah kesenjangan , Analisa dilakukan setelah didapatkan nilai kesenjangan memberikan nilai terhadap sistem dan kebijakan pengamanan data yang telah diterapkan oleh perusahaan. Berikut ini nilai dan analisis kesenjangan yang diperoleh. 13.
Aspek Keamanan, pada aspek pengaksesan didapatkan skor total sebesar
807 dan nilai ekspektasi sebesar 26,9 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 132. Hal ini mengartikan bahwa skor total masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Manajemen TI sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik danskor totall lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan aspek keamanan data sudah berjalan cukup baik namun masih perlu ditambahkan beberapa poin lagi untuk ditingkatkan karena masih terdapatnya nilai kesenjangan negatif yang rendah. Maka diperlukan peningkatan aspek keamanan pada kebijakan pengamanan
69
data untuk yang akan datang guna meningkatkan nilai aktual agar berada pada nilai yang sama atau lebih tinggi dari nilai ekspektasi. Peningkatan aspek keamanan perlu dilakukan agar sistem kebijakan yang diterapkan berjalan optimal seusai tujuan bisnis,Perusahaan perlu mempertahankan dan meningkatkan aspek keamanan dari segi kerahasiaan data dan integritas data karena sesuai dengan hasil analisis kesenjangan, nilai aktual lebih tinggi danatau sama dengan nilai ekspektasi. Perusahaan perlu meningkatkan jaminan konsistensi informasi dan memastikan bahwa data yang disimpan akan sama ketika data akan diakses serta data yang disimpan mendapatkan jaminan bahwa data tidak akan rusak akses pun masi hterbilang cukup rendah. Hal ini perlu adanya peningkatan tanggung jawab karyawan dalam memantau akses baik dari pihak luar maupun 6 5 4 Nilai Ekspektasi 3
Skor total Tingkat Kematanagn
2 1 A 0
14.
50
100
150
Gambar 4.1 Aspek Grafik Keamanan Aspek Manajemen TI, pada aspek pengaksesan didapatkan skor total
sebesar 6.37 dan nilai ekspektasi sebesar 21.2 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 125. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Manajemen TI sudah berjalan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
70
11
10
9
Niai Ekspsatasi Skor total
8
Tingkat kematangan
7
B 0
15.
50
100
150
Gambar 4.2 Grafik Faktor Aspek Manajemen TI Aspek Kemampuan kinerja sekarang, pada aspek pengaksesan
didapatkan skor total sebesar 378 dan nilai ekspektasi sebesar 12.2 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 121. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Kemampuan kinerja sekarang sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
71
Gambar 4.3 Grafik Faktor Aspek Kemampuan kinerja sekarang 16.
Aspek Bisines aligment, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual
sebesar 263 dan nilai ekspektasi sebesar 8.76 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 128. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Bisines aligment sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
Nilai espektasi
16 Skor total
15 D
Tingkat kematangan
0
20
40
60
80
100
120
140
Gambar 4.4 Grafik Faktor Aspek Bisines TI aligment
72
17.
Aspek Rencana strategi TI, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai
aktual sebesar 383 dan nilai ekspektasi sebesar 12.7 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 124. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Rencana strategi TI sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
19
18 Nilai espektasi Skor total 17
Tingkat kematangan
E
0
18.
50
100
150
200
4.5 Grafik Faktor Aspek Rencana strategi TI Aspek Arah perencanaan TI, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai
aktual sebesar 896 dan nilai ekspektasi sebesar 30 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 121. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Arah perencanaan TI sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
73
26 25 24 23
Nilai espektasi
22
Skor total Tingkat kematangan
21 20 F 0
50
100
150
200
4.6 Grafik Faktor Aspek Arah perencanaan TI Aspek Rencana Infrastruktur TI, pada aspek pengaksesan didapatkan
19.
nilai aktual sebesar 411 dan nilai ekspektasi sebesar 13.63 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 117. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Rencana Infrastruktur TI sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
29
28
Nilai espektasi Skor total
27
Tingkat kematangan
G 0
50
100
150
200
4.7 Grafik Faktor Aspek Rencara infrastruktur TI
74
20.
Aspek Memantau peraturan yang akan datang, pada aspek
pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 788 dan nilai ekspektasi sebesar 26,3 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 129. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Memantau peraturan yang akan datang sudah berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
35 34 33 Nilai espektasi 32
Skor total Tingkat kematangan
31 30 H 0
21.
50
100
150
200
4.8 Grafik Faktor Aspek Memantau peraturan yang akan datang Aspek Standar Teknologi informasi, pada aspek pengaksesan
didapatkan nilai aktual sebesar 269 dan nilai ekspektasi sebesar 8,29 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 128. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek standar teknologi informasi berjialan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
75
Nilai espektasi
37
Skor total
36
Tingkat kematangan
0
20
40
60
80
100
120
140
160
4.10 Grafik Faktor Aspek MemaStandar Teknologi Informasi 22. Aspek Proses Framework Teknologi informasi, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 652 dan nilai ekspektasi sebesar 21.7 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 128. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Proses Framework Teknologi informasi berjalan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
42 41 40
Nilai espektasi Skor total
39
Tingkat kematangan 38 J 0
50
100
150
4.10 Grafik Proses Framework TI
76
23. Aspek Penempatan Organisasi Fungsi TI, pada aspek pengaksesan didapatkan nilai aktual sebesar 392 dan nilai ekspektasi sebesar 21.7 Terdapat nilai kesenjangan sebesar 128. Hal ini mengartikan bahwa nilai aktual masih dibawah nilai ekspektasi. Artinya, penerapan aspek Penempatan Organisasi Fungsi TI berjalan cukup baik hanya saja perlu sedikit peningkatan agar ke depannya berjalan baik dan nilai aktual lebih tinggi dibandingkan nilai ekspektasi.
45
44 Nilai espektasi Skor total 43
Tingkat kematangan
K
0
50
100
150
200
4.12Grafik Penempatan Organisasi Fungsi TI 24.
Setelah dilakukan perhitungan kemudian di implemtasikan untuk melihat tingkat kematangan teknologi informasi di kantor PT Bukit Asam anjung Enim.
77
1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
tingkat kematanagan TI akan datang
kematangan TI saat ini tingkat kesenjangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
4.12 Grafik tingkat kematangan
78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan terhadap tingkat kematangan teknologi informasi di kantor PT Bukit Asam persero tbk Tanjung Enim, faktorfaktor yang mempengaruhi pada aspek keamanan, nilai manajemen TI,Penilaian sekarang dan kinerja,bisines TI aligment,rencana strategi TI,,arah perencanaan TI,rencana infrastrkrur TI,,memantau peraturan yang akan datang,standar teknologi infformasi,proses framework TI,dan penempatan organisasi fungsi TI Dibawah ini merupakan hasil kesimpulan dari penelitian. 1. Tingkat kematangan yang dilakukan dengan koeisoner pada PT Bukit Asam Persero TBK tnjung Enim tingkat kematangan saat ini masih sangat rendah diharpkan kedepan bisa menjadi lebih sesuai yang di harapkan perusahaan . 2. Setelah
dilakukan
analisis
terhadap
tingkat
kematangan
,terjadi
kesenjangan oleh karena itu dilaukan analisa untuk tingkat kesenjangan yang di perusahan masih cukup rendah tetapi untuk mencapi target yang di ingikan harus selalu melakukan pengecekan agar kesenjangan yang terjadi bisa segera di atasi dan teknologi informasi bisa sesuai yang di harapkan perusahaan.
50
79
5.2 Saran Beberapa usulan yang berkaitan dengan pencapaian hasil yang optimal dari penerapan Fremawork Cobit 5 pada teknolgi informasi di kantor PT Bukit Asam Persero Tbk Tanjung Enim antara lain sebagai berikut : 1. Menerapkan framework cobit 5 untuk mengambangkan tata kelola teknologi informasi di kantor tersebut untuk medapatkan hasil yang lebih baik dari saat ini. 2. Usulan tata kelola informasi akan lebih baik didefenisikan secara ditail berkaitan dngan kebijakan yang ada,pendefenisian secara ditail dapat di bauat dalam aturan dan prosedur. 3. Selalu mengawasi tata kelola teknologi informasi ini sebaiknya dilakuka secara berkala, maksimal 1 tahun sekali. 4. Perlu adanya pengawasan dari suber daya yang ahli tehadap pelasanaan atau proses tata kelola teknologi informasi tersebut.