i
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENANGANAN LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN) BATU BATERAI BEKAS MELALUI PARTISIPASI KONSUMEN DAN PENERAPAN METODE PRODUKSI BERSIH
BIDANG KEGIATAN : PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh : Ketua Kelompok
: Fadjar Djuniardi
F44080067
2008
Anggota Kelompok
: Nanda Savira Ersa F44080020
2008
Husna Kusnandar F44080026
2008
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011
ii
LEMBAR HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
: Penanganan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Batu Baterai Bekas Melalui Partisipasi Konsumen dan Penerapan Metode Produksi Bersih : ( ) PKM-AI (X) PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No. telp/HP
f. Alamat email 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Fadjar Djuniardi : F44080067 : Teknik Sipil dan Lingkungan : Institut Pertanian Bogor : Jln. Kebon Jahe VIII No. 53 RT.011/02 Jakarta Pusat 10160 (021)3807761/085694954549 :
[email protected] : 2 orang : Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono, MSc : 19660321 199003 1 012 : Gardu Dalam RT. 02/01 Margajaya, Bogor 16116 Tel. 0251–8620093. PO Box. 220 Bogor 16002
Bogor, 3 Maret 2010 Menyetujui, Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr. Ir. Asep Sapei, M.Sc) NIP. 19561025 198003 1 002
(Fadjar Djuniardi) NIM. F44080067
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S) NIP. 19581228198503 1 003
(Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono, MSc) NIP. 19660321 199003 1 012
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia dan kasih sayangnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “Penanganan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Batu Baterai Bekas Melalui Partisipasi Konsumen dan Penerapan Metode Produksi Bersih”. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk memberikan solusi sebagai alternatif pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) terutama yang berasal dari batu baterai bekas agar tidak mencemari lingkungan. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono, MSc selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mendampingi dalam penulisan karya tulis ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan teman-teman yang telah memberi dukungan dan semangat dalam penyusunan karya tulis ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini. semoga karya tulis ini bermanfaat bagi banyak pihak.
Bogor, Maret 2011
Penulis
iv
DAFTAR ISI Halaman Judul............................................................................................... i Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii Kata Pengantar .............................................................................................. iii Daftar Gambar ............................................................................................... v Ringkasan ...................................................................................................... vi Pendahuluan .................................................................................................. 1 Latar Belakang .................................................................................... 1 Tujuan dan Manfaat ............................................................................ 3 Gagasan ......................................................................................................... 3 Re-strukturisasi Sistem Pengelolaaan Limbah Batu Baterai di Rumah Tangga .................................................................................... 4 Proses Recovery Melalui Partisipasi Konsumen ............................... 7 Kesimpulan ................................................................................................... 9 Daftar Pustaka ............................................................................................... 10 Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... 11
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
Diagram cara pembuangan limbah konvensional............................. 2
2.
Batu baterai bekas dan rusak ............................................................. 2
3.
Teknik pembuatan TPA tipe 1 ......................................................... 5
4.
Teknik pembuatan TPA tipe 2 ......................................................... 5
5.
Diagram gagasan pengelolaan limbah B3 batu baterai bekas.....
8
vi
RINGKASAN Batu baterai memiliki komponen penting, yaitu anoda, katoda dan elektrolit. Ketiga komponen ini mengandung logam berat, misalnya kadmium, mangan dan merkuri. Logam berat tersebut akan berdampak negatif bagi manusia dan lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Di Indonesia, pengelolaan batu baterai belum mendapat perhatian khusus. Keadaan ini dapat dilihat dari pengelolaan sampah yang masih tercampur antara sampah organik, anorganik dan limbah B3. Untuk itu diperlukan kepedulian dan kesadaran tiga komponen penting, yaitu masyarakat, industri dan pemerintah. Penanganan limbah B3 dapat dilakukan melalui partisipasi konsumen, yaitu dengan menerapkan sistem pemilahan sampah dan pengembalian batu baterai untuk di-recovery oleh industri. Kedua sistem ini dapat mengurangi volume limbah B3 di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) salah satunya limbah batu baterai. Limbah batu baterai ini dapat diolah oleh industri menjadi bahan baku batu baterai baru sehingga keuntungannya meningkat. Di Indonesia, limbah B3 khususnya batu baterai bekas hanya dibuang begitu saja ke TPA, serta dicampur dengan limbah lainnya tanpa pengolahan tertentu. Untuk itu, perlu adanya re-strukturisasi sistem pengolahan limbah di TPA. Dalam hal ini, dapat digunakan metode sanitary landfill. Untuk sistem pemilahan sampahnya, masyarakat diharapkan dapat melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya sebelum dibuang ke tempat pembuangan sementara. Setelah sampah terpisah sesuai jenisnya, diterapkan metode sanitary landfill yang memiliki dua tipe TPA. Tipe pertama untuk sampah selain B3, sedangkan tipe kedua untuk sampah B3. Di Indonesia, tipe pertama lebih sesuai diterapkan karena sebagian sampah yang dihasilkan adalah sampah organik. Melalui partisipasi konsumen, industri dapat memanfaatkan limbah batu baterai bekas sebagai bahan baku untuk pembuatan baterai baru. Dengan begitu, industri dapat menghemat biaya produksi. Namun, limbah batu baterai bekas yang tidak dapat diolah kembali diangkut ke perusahaan pengolahan limbah B3. Melalui perusahaan tersebut, limbah B3 akan diolah dengan teknologi tertentu, sehingga akan mengurangi kerusakan lingkungan akibat limbah B3. Selain itu, dengan metode ini, konsumen juga diberi keuntungan melalui pemberian insentif dengan membantu proses pengelolaan limbah batu baterai.