PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GAMBARAN PERILAKU ORGANISASI PADA HIMPUNAN MAHASISWA (HIMA) PRODI SISTEM INFORMASI, STUDI KASUS: UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA BIDANG KEGIATAN PKM-ARTIKEL ILMIAH Diusulkan oleh: Nurin Nadhilla, 2012031023, 2012 Enrico Agustian, 2012101015, 2012 Vias Abdulhadi, 2015031009, 2015 Melia Ikkiu, 2015031012, 2015
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA TANGERANG SELATAN 2016
TRAK
ABSTRAK Artikel ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran perilaku organisasi Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Sistem Informasi di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ). Perilaku organisasi penting untuk dipelajari oleh individu dalam berorganisasi. Mahasiswa yang tergabung dalam HIMA dapat melihat bahwa individu, tim kerja dan organisasi terkait satu sama lain. Organisasi dapat berdampak pada tingkat yang ada di bawah tim dan kerja individu. Demikian pula, tim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu. Tujuan dari artikel ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran tentang perilaku organisasi yang dipimpin oleh ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi di Universitas Pembangunan Jaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam menulis artikel ini adalah wawancara dengan Ketua Himpunan Mahasiswa Studi Sistem Informasi. Hasil dan kesimpulannya adalah bahwa perilaku organisasi Sistem Informasi HIMA SIF di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) telah cukup efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Kata kunci: HIMA SIF, Perilaku Organisasi, Universitas Pembangunan Jaya ABSTRACT This scientific article aims to provide an overview of organizational behavior Student Association (HIMA) Information Systems Studies Program at the University of Pembangunan Jaya (UPJ). Organizational behavior important to be learned by individuals in the organization. Students who are members of HIMA can see that individuals, work teams and organizations related to each other. Organizations can have an impact on the existing level below team and individual work. Similarly, the work team can influence the attitudes and behavior of individuals. The purpose of this article is to provide an overview of the behavior of the organization headed by chairman of the Student Association faculty of Information Systems at the University of Pembangunan Jaya. Data collection methods used in writing this article is an interview with the Chairman of the Association of Information Systems Studies Student Program. The results and the conclusion is that organizational behavior HIMA Information System (SIF) at the University of Pembangunan Jaya (UPJ) has been quite effective in meeting the organization's objectives. Keywords: HIMA SIF, Organizational Behavior, University of Pembangunan Jaya.
1
I. PENDAHULUAN Latar belakang artikel ilmiah ini adalah mengupas hal-hal terkait dengan perilaku organisasi yakni fokus pada Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Sistem Informasi. Perilaku organisasi penting untuk dipelajari agar individu dapat memahami tingkah laku individu di dalam organisasi, menilai sejauh mana individu mencapai tujuan dalam organisasi yang berujung pada keefektivitasan perilaku organisasi. Rumusan permasalahan artikel ilmiah adalah bagaimana gambaran perilaku organisasi yang dipimpin oleh seorang ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi di Universitas Pembangunan Jaya? Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran perilaku organisasi yang dipimpin oleh seorang ketua Himpunan Mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi di Universitas Pembangunan Jaya Manfaat artikel ilmiah ini adalah memperluas wawasan mengenai perilaku organisasi Himpunan Mahasiswa di suatu Universitas. II. TUJUAN Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk mengkaji gambaran perilaku organisasi yang dipimpin oleh seorang ketua Himpunan Mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi di Universitas Pembangunan Jaya III. LATAR BELAKANG TEORI Organizational Behavior atau Perilaku Organisasi adalah Studi mengenai apa yang orang pikirkan, rasakan dalam suatu organisasi (Mcshane & Glinow, 2010). Organisasi adalah sekelompok orang dengan peran secara resmi yang ditugaskan untuk bekerja mencapai tujuan yang sama (Dessler, 2013). Mempelajari perilaku organisasi sangat penting kaitannya dengan organisasi (Robbins, 2001). Perilaku organisasi menjelaskan berbagai seluk beluk organisasi dengan berbagai sudut pandang. Ilmu organisasi bukan hanya layak dipelajari di kalangan akademisi namun juga bagi para praktisi bisnis dan birokrat (Fahmi, 2013). Menurut Sidik (2013), tiga hal penting dalam memahami perilaku organisasi adalah 1.) prediksi, mengacu pada perilaku yang dapat diprediksi dalam suatu organisasi, 2.) eksplanasi, yakni penjelasan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi dalam organisasi, 3.) pengendalian, yakni sebagai kontrol bagi pengendalian perilaku individu dan kelompok dalam organisasi. Mengingat pentingnya mempelajari perilaku organisasi, maka penulis ingin mengkaji perilaku organisasi dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Sistem Informasi di UPJ.
2
IV. METODE Metode pengumpulan data yang digunakan dalam tulisan artikel ini adalah wawancara dengan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi yang berlangsung selama 3 jam dan berlokasi di Universitas Pembangunan Jaya. Bahan dan alat yang digunakan adalah alat perekam suara atau tape recorder, alat tulis, dan buku catatan. Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan cara membaca teori mengenai perilaku organisasi kemudian menganalisis teori tersebut dengan hasil wawancara yang sudah penulis lakukan. V. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang diperoleh adalah bahwa perilaku organisasi HIMA Sistem Informasi (SIF) di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) sudah cukup efektif dalam memenuhi tujuan yang ingin dicapai dalam organisasi. Hal ini bisa dilihat adanya kesesuaian teori dengan kenyataan yang terjadi selama berjalannya organisasi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi di UPJ. Berdasarkan hasil wawancara, subjek mampu menunjukan performance yang baik di dalam organisasinya. Hal ini sesuai dengan teori yang membahas empat faktor yang mempengaruhi performance individu dalam organisasi. Mcshane & Glinow (2010), mengatakan bahwa motivasi, kemampuan, persepsi peran, dan faktor situasional merupakan hal yang mempengaruhi performance individu dalam sebuah organisasi. Motivasi subjek untuk bergabung dalam HIMA SIF karena berasal dari kesukaannya bergelut di sebuah organisasi. Selain itu, subjek juga memiliki kemampuan untuk memimpin sebuah organisasi karena bakat alami yang dimilikinya. Subjek juga memiliki persepsi peran dalam organisasi, persepsi peran menurut Mcshane & Glow (2010) adalah sejauh mana seseorang memahami peran atau fungsi yang diharapkan dari orang tersebut. Dalam hal ini subjek mengetahui persis peran yang ia jalankan dalam organisasi HIMA. Sebagai pemimpin dalam HIMA, subjek berusaha untuk memonitor setiap kegiatan yang dilakukan oleh anggotanya dan berusaha untuk membantu anggota saat ada yang mengalami kesulitan. Hal ini juga menunjukan bahwa subjek mengetahui faktor situasional dalam organisasi. Oleh karena itu, performance subjek dalam memimpin organisasi HIMA dibilang memberikan kontribusi yang baik dalam organisasi. Kepribadian atau personality merupakan aspek yang harus dikenali dalam masing-masing individu. Mcshane & Glinow (2010), mengelompokan model personality ke dalam lima dimensi, antara lain: conscientiousness, emotional stability, openness to experience, agreeableness, dan extroversion. Dalam hal ini, subjek memiliki kepribadian dengan tipe extroversion. Extroversion adalah dimensi personality yang menggambarkan seseorang yang ramah, suka berbicara, supel dan 3
tegas. Hal ini bisa terlihat saat subjek berkata bahwa yang terpenting untuk seorang pemimpin adalah ketegasan. Subjek berusaha untuk ramah dan menjadi partner yang baik dalam bertugas, namun ia tetap mengedepankan ketegasan untuk mendidik anggotanya agar lebih menuruti peraturan yang berlaku. Mekanisme organisasi dalam HIMA SIF di UPJ ini memakai bentuk kordinasi informal communication. Mcshane & Glinow (2010), Informal communication merupakan kordinasi dengan cara berbagi informasi tentang tugas bersama, membentuk model yang umum untuk sinkronisasi kegiatan kerja. HIMA SIF UPJ saling berbagi informasi mengenai program-program yang mereka jalani, dalam waktu tertentu mereka juga saling membantu satu sama lain dan secara fleksibel bertukar peran dalam tugas-tugas yang dihadapinya sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota pada saat memenuhi tugas tersebut. Menurut Mcshane & Glinow (2010), komunikasi berjenis informal communication ini lebih efektif apabila diterapkan dalam organisasi yang secara relatif berjumlah sedikit. Dengan demikian mekanisme organisasi ini pula dapat menjadi efektif diterapkan oleh HIMA SIF di UPJ. Budaya organisasi merupakan sistem nilai dan anggapan yang ada dalam organisasi, yang mempengaruhi cara kerja individu dalam organisasi tersebut (Mcshane & Glinow, 2010). Nilai yang dianut oleh organisasi HIMA SIF di UPJ adalah keterbukaan, kejujuran, dan inovasi. Melalui nilai yang dianut oleh HIMA SIF, dapat mempengaruhi cara kerja anggota HIMA SIF di UPJ. Sebagai contoh salah satu nilai inovasi akan selalu dipegang teguh oleh anggota HIMA SIF sehingga beberapa kali dalam semester, baik ketua maupun anggota akan membuat suatu acara di mana mereka akan menggali ide kreatifnya untuk berinovasi menciptakan sesuatu, bahkan mereka mengajak siswa SMA untuk ikut mewujudkan inovasinya tersebut. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi, memotivasi dan membuat orang lain mampu untuk memberikan kontribusi pada keberhasilan organisasi (Mcshane & Glinow, 2010). Kepemimpinan seseorang di suatu organisasi dapat dilihat melalui kompetensi yang dimilikinya. Kompetensi tersebut antara lain; personality, self concept, drive, integrity, leadership motivation, knowledge of the business, cognitive and practical intelligence, dan emotional intelligence. Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek, pemimpin dalam organisasi HIMA SIF di UPJ secara keseluruhan sudah memiliki kompetensi kepemimpinan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dalam skill dan knowledge-nya dalam bertugas menjadi seorang pemimpin, selain itu kemampuan ia mendorong anggotanya untuk melaksanakan tugas dengan baik, cara ia mengevaluasi hasil pekerjaan, menangani masalah dalam organisasi tersebut, serta integritas yang ia tunjukan dalam organisasi tersebut cukup mewakili kriteria ke dalam pemimpin yang baik. Meskipun begitu,
4
suatu organisasi tidak pernah luput dari kesalahan. Kesalahan paling sering terjadi karena adanya salah komunikasi. Komunikasi adalah proses di mana informasi dikirimkan dan dimengerti oleh dua orang atau lebih (Mcshane & Glinow, 2010). Dengan adanya komunikasi maka akan tercipta koordinasi yang jelas antar anggota kelompok sehingga tujuan organisasi dapat terwujud. Pengelolaan komunikasi HIMA SIF di UPJ dilakukan dengan cara membuat forum pertemuan HIMA SIF beberapa kali dalam sebulan untuk membahas program-program yang sedang on progress atau yang ingin dibuat. Informasi dalam forum pertemuan tersebut dianggap efektif karena masing-masing anggota mengetahui apa yang sedang dikerjakan teman anggota lainnya, dan apabila dibutuhkan antar anggota saling membantu. Motivasi adalah kekuatan dalam diri seseorang yang mempengaruhi arah, intensitas dan perilaku yang di sengaja (Mcshane & Glinow, 2010). Motivasi anggota tim dapat dilihat dari : Employee engagement, Employee drives and needs, 3 teori yang fokus dalam drives dan needs — Maslow’s needs hierarchy, teori kebutuhan belajar McClelland, four drive theory dan Expectancy theory (Mcshane & Glinow, 2010). Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, motivasi yang di dapatkan oleh anggota tim dalam HIMA SIF sudah cukup baik dan dapat dilihat dalam penerapan aktualisasi diri dan peningkatan kebutuhan untuk berprestasi pada tiap diri anggota HIMA SIF. |Penetapan goal setting dan pembagian peran dalam HIMA SIF juga dilakukan bersama-sama agar tidak terjadi kesenjangan atau ketidakadilan pada diri anggota HIMA SIF. Teamwork adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Teamwork menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu di suatu organisasi ataupun suatu perusahaan (Stephen dan Timothy, 2008). Bila dilihat dari jawaban yang didapatkan peneliti, subjek dapat memberikan pendapat yang sesuai dengan teori mengenai arti dari Teamwork dan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai tim ideal, membangun kerjasama tim dalam HIMA SIF dan ke efektifitasan dalam tim yang masih terjaga sampai sekarang. Meskipun begitu, hal tersebut belum dapat menjadi kan organisasi dalam HIMA SIF dapat di katakan sudah menjadi tim yang ideal. Kekuasaan adalah sebuah kapasitas seseorang, kelompok atau organisasi untuk mempengaruhi yang lainnya (Mcshane & Glinow, 2010). Kekuasaan berasal dari 5 sumber: legitimate, reward, coercive, expert, dan referent. Persuasi adalah pengaruh presentasi fakta, argumen logis dan daya tarik emosional untuk mengubah sikap dan perilaku orang lain (Mcshane & Glinow, 2010). Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, subjek menerapkan kekuasaan dan pengaruh 5
dalam pengalamannya menjadi Ketua Program Orientasi Mahasiswa (PRIMA) tahun 2015 yang mengharuskannya mempengaruhi orang lain menggunakan kekuasaan yang di milikinya demi kebaikan organisasi dan kelancaran PRIMA 2015. Emotional intelligence adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mengekspresikan emosi (self- awareness), menelaah emosi tersebut dalam pikiran, dan mengatur emosi diri (social management) dan memahami emosi orang lain (social awareness) sehingga dapat menjaga hubungan antar sesama dalam pekerjaan (relationship management). (Mcshane & Glinow, 2010). Dalam kegiatan organisasi HIMA SIF di UPJ, tentu ada hambatan dan masalah yang timbul, baik fisik maupun non fisik. Pemimpin organisasi HIMA SIF ini memiliki self-awareness yang cukup baik karena dia mengatakan secara personal ia adalah orang yang sabar dan merasa bahwa marah adalah kegiatan yang tidak perlu. Jika memang ada suatu hal yang sangat fatal dalam seseorang, maka pemimpin organisasi akan turun langsung berdiskusi dengan pihak yang bermasalah dan mencari jalan keluar karena pemimpin memiliki social awareness bahwa pihak tersebut memiliki masalah baik dari kondisi maupun fisik dan non fisik. Reward berupa uang dan hal finansial lainnya merupakan bagian dari suatu perusahaan atau organisasi dalam meningkatkan semangat kinerja, dan nilainya pun berbeda-beda bagi setiap orang didalamnya. Financial rewards ada batasannya, tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan pemimpin organisasi untuk memberikan reward yang berhubungan dengan pekerjaan masing masing anggota agar tercipta work motivation, growth satisfaction, general satisfaction dan work effectiveness. (Mcshane & Glinow, 2010). Dalam organisasi HIMA SIF UPJ, peran-peran didalamnya dibagi dan dikelola oleh pemimpin organisasi berdasarkan kemampuan masing-masing anggota, pemimpin membantu anggotanya dengan melakukan pengawasan setiap menjalankan kegiatan organisasi. Berbeda dengan ranah universitas yang sifatnya masih tahap belajar dalam berorganisasi. Cara yang dilakukan oleh pemimpin organisasi HIMA SIF UPJ dalam meningkatkan semangat kerja anggotanya adalah dengan mengingatkan kembali tujuan dan hasil yang didapat seperti ketika ada acara penting dalam organisasi tersebut Dalam suatu organisasi, pemimpin harus mengambil keputusan untuk mencapai suatu penyelesaian. The rational choice paradigm adalah pola pikir dalam mengambil keputusan yang memiliki enam tahap didalamnya yaitu identifying problems and opportunities, choosing the best decision style, developing alternative solutions, choosing the best solution, implementing the selected alternative, dan evaluating decision outcomes. (Mcshane & Glinow, 2010). Organisasi HIMA khususnya SIF UPJ ini tentu juga dihadapkan dengan masalah-masalah yang perlu diselesaikan dengan cara yang sesuai oleh pemimpin dan anggotanya. Hal yang dilakukan pemimpin organisasi 6
HIMA SIF adalah mencari tahu masalah tersebut baik dari internal yaitu pihak anggotanya maupun eksternal (identifying problems). Setelah itu, pemimpin organisas mencoba mencari beberapa pilihan dan solusi untuk masalah tersebut. Jika pemimpin dan pihak lainnya sudah menyetujui solusi yang dipilih, maka akan di evaluasi lebih lanjut dampak kedepannya bagi keberlangsungan organisasi dan kegiatan. Perubahan dalam oganisasi sering menimbulkan penolakan dari anggotaanggota yang ada didalamnya. Perubahan tersebut biasanya bertujuan untuk kepentingan dan kemajuan organisasi, tetapi harus ada komunikasi antara pemimpin dan anggotanya agar mampu merubah pola pikir dan mengikuti serta belajar terhadap perubahan tersebut (Mcshane & Glinow, 2010). Saat ini, pemimpin HIMA SIF UPJ masih setuju dengan program kerja organisasi tersebut dan kegiatannya berjalan dengan sesuai. Maka dari itu, pemimpin organisasi tetap berpegang pada nilai nilai utama dari organisasi tersebut yaitu kejujuran, keterbukaan, dan inovasi dengan harapan HIMA SIF UPJ akan terus berkembang. Persepsi dan Pembelajaran dan Organisasi meliputi banyak hal termasuk perception, yaitu proses menerima tentang informasi dan membuat kita merasakan dunia sekitar (Mcshane & Glinow, 2010). Dalam berorganisasi HIMA SIF menerapkan sistem delegasi yaitu untuk pembagian peran dalam organisasi HIMA SIF sendiri yang diputuskan dan dipengaruhi oleh persepsi, dan categorikal thinking. Adapun faktorfaktor dalam diri dan luar yang dapat menentukan keberhasilan HIMA SIF yaitu motivasi dan lingkungan. Dengan motivasi organisasi dapat menjadi lebih berkembang dan lingkungan juga berkembang dan dapat membuat suatu “peninggalan” yang berharga untuk masa depan HIMA SIF selanjutnya. Serta lingkungan yang juga sangat berpengaruh dalam pembentukan dalam organisasi dan pembelajaran dalam HIMA SIF. Konflik merupakan suatu proses di mana satu pihak merasakan bahwa kepentingannya ditentang oleh pihak lain. Sumber konflik biasanya terjadi karena adanya perbedaan tujuan, perbedaan nilai dan kepercayaan, saling ketergantungan, peran yang ambigu, dan permasalahan dalam komunikasi (Mcshane & Glinow, 2010). Dalam organisasi tentunya pasti pernah merasakan adanya konflik, hal ini terjadi pula dalam HIMA SIF di UPJ. Konflik beberapa kali terjadi dalam HIMA SIF antaralain adanya permasalahan dalam komunikasi, selain itu juga adanya perbedaan pemikiran antar anggota dalam menjalankan suatu project. Oleh karena itu, konflik yang ada harus ditangani segera. Penanganan konflik yang dilakukan oleh HIMA SIF yaitu dengan membicarakan konflik ini secara musyawarah antar anggota. Pemimpin dalam HIMA SIF percaya, adanya musyawarah dalam organisasi dapat secara efektif mengurangi adanya konflik. 7
VI. KESIMPULAN Kesimpulan yang penulis dapatkan berdasarkan hasil dan pembahasan di atas bahwa HIMA SIF UPJ sudah mampu mengkontribusikan perannya di dalam organisasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat dalam peran dan tanggung jawab ketua HIMA maupun Anggota HIMA SIF UPJ sudah sesuai dengan teori Organizational Behavior. Penulis menyarankan agar perilaku organisasi yang sudah berlangsung sampai saat ini dapat dipertahankan dan dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Selain itu, penulis berharap agar HIMA SIF UPJ yang menjabat pada saat ini dapat menjadi teladan bagi HIMA SIF yang menjabat pada periode berikutnya. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam penyusunan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karya Ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan masukan selama proses penulisan karya ilmiah berlangsung, terima kasih juga kepada Ketua HIMA SIF UPJ yang bersedia meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara dan juga kepada seluruh anggota karya tulis ilmiah ini yang sudah berusaha keras mewujudkan penulisan PKM Artikel Ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA Fahmi, I. 2013. Perilaku Organisasi: Teori, Aplikasi, dan Kasus. Penerbit: Alfabeta McShane, S. & Von Glinow, M.A. 2010. Organizational Behavior: Emerging Knowledge and Practice for the Real World. 5th edition. New York: McGrawHill/Irwin Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behavior, 9th Ed. Upper Saddle River New Jersey 07458 : Prentice Hall International. Robbins, Stephen P. & Timothy, A.J. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta: Salemba Empat. Salahuddin, D. S. 2014. Perilaku Organisasi: Makalah pada STIE Nobel Indonesia. Makassar.
8
Dosen Pembimbing A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIDN 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP
Gita WidyaLaksmini, M.Psi., Psikolog Perempuan Psikologi 0411097605 Jakarta, 11 September 1976
[email protected] 0813-111-62469
B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan TahunMasuk-Lulus
SD SMP Trisula Santa Ursula 1983- 19891989 1991
SMA Santa Ursula A1 19911994
S1 Universitas Indonesia Psikologi 1994-1999
S2 Universitas Indonesia Psikologi 2008-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat PertemuanIlmiah/Seminar 1 The 12th International Sharing Workspace, Sharing 5-6 November Conference on Intellectual Knowledge: Knowledge Sharing 2015, Bangkok, Capital, Knowledge Amongst Entrepreneurs in Jakarta Thailand Management and Co-Working Spaces Organizational Learning 2 The 2015 Asian Congress Subjective Norms of the Intention 19-20 Mei 2015, of Applied Psychology to Use Green Sustainable Singapore, Transportation: A Case Study of Singapore In-Trans Shuttle Bus Facility and Travel Mode Choice of Pembangunan Jaya University 3 The 3rd International Family Decision Making Process 25-27 April Conference on Quality of in the Appreciation of Cultural 2015, Jakarta, Life (AicQol) Heritage: Indonesia AkhirPekan@MuseumNasional D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1