PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMBANGUNAN KOPERASI BIOGAS ECENG GONDOK SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN TAMBAHAN MASYARAKAT DESA CINENGGANG, KABUPATEN SUMEDANG BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh: Bagoes M. Inderaja
11213002
2013
Putu Eka Satya Yudha
11213011
2013
Anugerah Fajar
11213012
2013
Ganjar Abdillah Ammar
11213021
2013
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2015
i
DAFTAR ISI Halaman Pengesahan .................................................................................................... ii Daftar Isi....................................................................................................................... iv Ringkasan..................................................................................................................... vi BAB 1 - PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2 1.3 Manfaat ............................................................................................................ 2 1.4 Luaran .............................................................................................................. 2 BAB 2 – GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ............................... 3 2.1 Keadaan Sosial Masyarakat ............................................................................ 3 2.2 Kondisi Eceng Gondok di Desa Cinenggang .................................................. 3 BAB 3 - METODE PELAKSANAAN ....................................................................... 5 3.1 Sosialisasi Manfaat Eceng Gondok ................................................................ 5 3.2 Budidaya Eceng Gondok ................................................................................ 5 3.3 Perancangan Desain Sistem Proses Biogas .................................................... 6 3.4 Pembangunan Sistem Proses Biogas .............................................................. 6 3.5 Uji Coba Produksi Biogas ............................................................................... 6 3.6 Pengemasan Produk Biogas............................................................................. 7 3.7 Pengelolaan Biogas dengan Koperasi Biogas Eceng Gondok ........................ 7 BAB 4 - BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 8 4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................... 8
iii
4.1 Jadwal Kegiatan............................................................................................... 8 LAMPIRAN ................................................................................................................ 9 Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .............................................................. 9 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 19 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ................ 22 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan…................................................23 Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra........................................... 24 Lampiran 5. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja .................................................... 25
iv
RINGKASAN Pemberdayaan masyarakat di desa Cinenggang didasarkan dengan memanfaatkan keberadaan populasi eceng gondok karena jumlahnya yang cukup tinggi. Salah satu upaya memanfaatkan eceng gondok adalah dengan pembuatan biogas. Pembuatan biogas merupakan hal yang cukup lumrah ditemui di desa Cinenggang mengingat sebagian masyarakat desa Cinenggang sudah memiliki sistem proses biogas dengan bahan mentah beragam seperti kotoran sapi ataupun eceng gondok. Walaupun pembuatan biogas dari eceng gondok sudah dilakukan, manfaat dari biogas sendiri masih kurang dirasakan oleh masyarakat desa secara umum. Kurangnya manfaat disebabkan bahan mentah yang cukup terbatas. Selama ini pembuatan biogas dari eceng gondok masih dalam skala kecil. Hal ini disebabkan populasi eceng gondok saat ini tidak mencukupi untuk membuat biogas dalam skala yang lebih besar. Dalam upaya meningkatkan manfaat dari biogas, diperlukan badan kerja khusus yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa. Badan kerja ini berfungsi untuk memfasilitasi pengembangan sistem proses termasuk detail operasional, pengumpulan biogas rakyat, dan penjualan ke konsumen. Dengan adanya badan kerja, diharapkan produksi biogas menjadi efisien dan murah serta berkelanjutan. Selain itu, manfaat biogas dapat terasa ke seluruh masyarakat desa Cinenggang. Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah sosialisasi perangkat manajemen pemanfaatan eceng gondok di masyarakat desa Cinenggang yang diikuti oleh pembuatan badan kerja baik sebagai bagian koperasi desa ataupun koperasi tersendiri. Dengan komersialisasi pemanfaatan eceng gondok, permasalahan lingkungan yang disebabkan eceng gondok dapat ditekan dan sebagai nilai tambah, pembuatan biogas memberikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat dan semua keuntungan ini bersifat berkelanjutan. Kata kunci: eceng gondok, biogas, koperasi, pendapatan baru, kalangan muda-mudi
v
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desa Cinenggang merupakan desa yang sebagian masyarakatnya telah menggunakan biogas. Selama ini penggunaan biogas hanya untuk konsumsi rumahan dan menggunakan kotoran sapi sebagai sumber feed atau masukan utama. Salah satu alternatif feed adalah eceng gondok. Penggunaan eceng gondok sebagai feed biogas di desa Cinenggang telah di lakukan dalam skala kecil. Penggunaan eceng gondok sebagai feed menghadapi berbagai tantangan seperti ukuran digester yang besar, rendahnya konversi biogas dan keharusan untuk di pretreatment akibat kandungan air yang tinggi dan banyak kantong udara. Eceng gondok merupakan hama perairan di desa Cinenggang. Eceng gondok menyebabkan penguapan air dalam jumlah besar dan pada musim kemarau efeknya mulai terasa di desa Cinenggang dimana danau yang merupakan penampung air selama kemarau airnya surut secara drastis. Selain itu, rendahnya DO membuat air menjadi tempat nyamuk berkembang biak yang dapat menyebabkan beragam penyakit seperti malaria dan demam berdarah. Pemanfaatan eceng gondok sebagai feed alternatif biogas haruslah diperbesar proporsi penggunaanya di desa Cinenggang untuk menghasilkan biogas yang dapat diakses semua warga desa mengingat keberadaan eceng gondok yang merupakan hama perairan dan tersebar banyak di desa. Dengan kemampuan eceng gondok untuk tumbuh sangatlah cepat dan dapat berkembang biak dalam kondisi yang sulit, peningkatan produksi biogas dari eceng gondok sangatlah mungkin untuk dilakukan. Cara untuk membuat biogas dapat diakses semua lapisan masyarakat adalah dengan pembentukan suatu komite atau badan kerja yang dapat menghimpun berbagai hal yang berkaitan dengan biogas. Komite atau badan kerja dapat berupa institusi sendiri atau bergabung dalam institusi yang sudah ada sebelumnya seperti koperasi desa. Beberapa hal yang komite atau badan kerja awasi seperti pengawasan persediaan eceng gondok, mekanisme pengumpulan biogas rakyat dan jual beli biogas termasuk pengemasan biogas. Dengan adanya badan yang mengelola secara terintegrasi di masyarakat, semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat biogas dengan peningkatan pendapatan rumah tangga. Selain itu, dengan pembuatan biogas juga masyarakat belajar mengenai potensi sumber daya di daerahnya
2
1.2. Rumusan Masalah 1.2.1. Apa saja hambatan dalam membuat biogas dari eceng gondok? 1.2.2. Bagaimana membuat biogas dari eceng gondok secara efisien dan murah? 1.2.3. Bagaimana koordinasi masyarakat dalam komite atau badan kerja? 1.3. Manfaat 1.3.1. Bagi kalangan muda-mudi, memberikan pengalaman berkarya dalam pemberdayaan sumber daya di sekitar. 1.3.2. Bagi masyarakat desa Cinenggang, Pemanfaatan eceng gondok menjadi biogas dapat menambah pendapatan dan secara tidak langsung mengembalikan kondisi alami perairan di desa Cinenggang. 1.3.3. Bagi ilmu pengetahuan, pembuatan teknologi biogas dari eceng gondok memberikan data aplikasi untuk pengembangan teknologi biogas kedepannya. 1.4. Luaran Luaran dari PKM-Pengabdian Masyarakat ini berupa pembentukan komite ataupun badan kerja yang memfasilitasi pembangunan sistem proses biogas dengan feed eceng gondok di desa Cinenggang.
3
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2.1 Keadaan Sosial Masyarakat Desa Cinenggang merupakan desa yang terletak di kecamatan Jatinangor, Sumedang yang kaya akan hasil pertaniannya dan peternakannya. Beberapa warga desa Cinenggang berternak sapi, ayam, bebek, ikan nila, domba, kambing, dan kelinci. Lahan yang subur serta sumber air yang melimpah menyebabkan sebagian besar warga desa Cinenggang bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Akan tetapi, pada musim kemarau lahan-lahan pertanian menjadi kering dan persediaan air mulai menipis dan kolam tempat penampungan air ditumbuhi oleh tanaman liar seperti eceng gondok. Belum lagi masalah energi yang membelit kehidupan banyak warga di desa Cinenggang. Warga desa Cinenggang merasa kalau biaya pembelian energi untuk kebutuhan sehari hari seperti memasak menggunakan gas milik perusahaan negara yang harganya tiap bulan makin meninggi. Beberapa penduduk desa Cinenggang memanfaatkan kotoran ternak mereka menjadi biogas, tetapi tidak semua warga desa Cinenggang merasakan dampaknya. Warga desa Cinenggang yang tidak memiliki ternak juga menginginkan agar bisa memproduksi biogas, yang diperuntukkan untuk seluruh warga desa Cinenggang sehingga dapat menekan pengeluaran di bidang energi. Maka dari itu, diperlukan unit pengolahan tanaman eceng gondok menjadi biogas dalam skala yang lebih besar dari skala rumahan sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar seluruh warga di desa Cinenggang. Untuk mengelola unit pengolahan eceng gondok menjadi biogas, diperlukan suatu lembaga yang mampu mengelola produk biogas sehingga pendapatan desa Cinenggang dapat meningkat dari produk biogas tersebut. Koperasi Biogas Eceng Gondok dapat menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan energi bahan bakar gas dengan harga yang lebih murah daripada yang biasa dipakai oleh warga desa Cinenggang karena memanfaatkan sumber daya yang terdapat di desa Cenenggang yaitu eceng gondok.
4
Selain itu, keberadaan Koperasi Biogas Eceng Gondok juga memberikan keterampilan baru pada muda-mudi desa Cinenggang tentang pemanfaatan tanaman gulma seperti eceng gondok menjadi suatu hal yang baru dan berguna
2.2 Kondisi Eceng Gondok di Desa Cinenggang Eceng gondok merupakan tanaman air yang hidup dengan cara mengapung dipermukaan air. Eceng gondok memiliki ciri-ciri yaitu berdaun tunggal berbentuk lojong dan pangkal daunnya menggembung untuk menyimpan udara agar bisa mengapung dan tidak mempunyai batang. Keberadaan eceng gondok dianggap sebagai penyebab permasalahan lingkungan di desa Cinenggang seperti mengurangnya jumlah air karena transpirasi dari eceng gondok yang besar, pendangkalan perairan karena penumpukan eceng gondok yang mati di dasar kolam, mengurangi jumlah oksigen di dalam air karena keberadaan eceng gondok yang menutupi perairan sehingga mencegah cahaya matahari masuk ke dalam air yang berdampak pada pertanian tanaman air dan peternakan ikan, serta merusak keindahan perairan. Selama ini, masyarakat desa Cinenggang hanya membuang atau menjadikan tanaman eceng gondok sebagai pakan ternak mereka. Tetapi, karena pertumbuhan dan perkembangan tanaman eceng gondok yang pesat menyebabkan jumlah tanaman ini terus meningkat hingga menutupi permukaan perairan. Masyarakat desa Cinenggang belum mengetahui cara mengatasi dan memanfaatkan tanaman eceng gondok tersebut. Untuk mengurangi tanaman eceng gondok tanpa membuangnya dengan sia-sia, eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai penghasil biogas metana yang bernilai komersial serta mengurangi populasi eceng gondok di perairan desa Cinenggang.
5
BAB III METODE PELAKSANAAN Pemanfaatan eceng gondok sebagai sumber penghasil biogas dalam rangka meningkatkan pendapatan tambahan bagi warga desa Cinenggang akan dilakukan dengan beberapa tahapan metode sebagai berikut.
3.1 Sosialisasi Manfaat Eceng Gondok, Biogas, dan koperasi Sosialisasi manfaat eceng gondok akan dilakukan di salah satu rumah penduduk desa Cinenggang. Penyuluhan diberikan kepada warga desa Cinenggang dari remaja hingga dewasa tentang manfaat tanaman eceng gondok dengan mengumpulkannya. Warga akan diberi informasi mengenai eceng gondok, biogas, dan koperasi. Selain itu, warga juga diberitahu bahwa tanaman eceng gondok dapat menyerap senyawa logam berat seperti timbal yang dapat menjadi racun pada perairan dan juga eceng gondok dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Sehingga masyarakat dapat memahami, menyadari sekaligus berpikir untuk dapat memanfaatkan eceng gondok sehingga eceng gondok memiliki nilai ekonomis lebih bagi masyarakat desa Cinenggang. Perbedaan akan biogas juga akan menjadi bahan sosialisai kami agar warga memahami bahwa gas untuk memasak juga dapat dengan mudah didapat dari sumber daya sekitar. Juga koperasi yang dapat mengelola berbagai perihal biogas agar mendapat pendapatan tambahan.
3.2 Budidaya Eceng Gondok Diperlukannya sebuah cara untuk memperbanyak eceng gondok sebagai sumber bahan baku biogas yaitu dengan cara pembudidayaan. Meskipun eceng gondok merupakan tumbuhan liar yang tumbuh secara massal, mudah, dan cepat tetapi apabila terus menerus dikonversi untuk menjadi biogas sedangkan tidak ada langkah untuk memperolehnya kembali, maka sumber eceng gondok pun akan habis. Untuk itu perlunya memberikan metode yang tepat dan efisien dalam pembudidayaan eceng gondok pada warga desa Cinenggang.
6
3.3 Perancangan Desain Sistem Proses Biogas Karena sistem proses biogas ini diperuntukkan agar digunakan oleh warga desa Cinenggang dan menjadi contoh utama (apabila warga ingin membuat sistem pribadi) maka diperlukannya pembuatan biogas dalam skala yang cukup besar, dibuat tangki kubah dengan diameter 2 meter, tinggi total 0.45 meter dan tebal 0.015 meter, kemudian ditutup dengan menyisakan dua buah lubang. Lubang pertama memiliki diameter 30 cm sebagai tempat untuk memasukkan eceng gondok yang telah dikeringkan dan sebagian kotoran sapi sebagai agen pembusuknya. Sedangkan lubang yang kedua memiliki diameter 5 cm yang digunakan untuk mengalirkan gas metana hasil pembusukan ke sebuah penampung. Penampung terbuat plastik dengan volume tangki dengan volume 2 m3. Penampung dan digester dihubungkan dengan pipa dengan diameter 5 cm.
3.4 Pembangunan Sistem Proses Biogas Pembangunan sistem proses dilakukan di desa Cinenggang dengan menggunakan pasir, bata, semen, dan rangka besi sebagai badan dan dinding tangki sesuai desain atau perancangan. Pembangunan sistem proses konversi eceng gondok menjadi biogas dilakukan selama 3-4 hari secara gotong royong dengan warga desa Cinenggang sehingga tercipta rasa keikutsertaan dan kontribusi dari masing-masing warga.
3.5 Uji Coba Produksi Biogas Pembuatan Biogas diawali dengan pemanenan eceng gondok diperairan desa Cinenggang, kemudian eceng gondok tersebut dikeringkan. Pengeringan bertujuan untuk menghilangkan kandungan air pada tanaman eceng gondok. Karena eceng gondok merupakan tanaman air sehingga sebagian besar sel pada tanaman ini berisi air sebagai bentuk dari adaptasi tanaman ini terhadap kondisi lingkungan yang ditempati. Dengan berkurangnya kandungan air pada tanaman eceng gondok, maka proses pembusukan akan berlangsung lebih cepat. Eceng gondok yang telah dikeringkan dimasukkan ke dalam tangki digester bersama dengan sebagian
7
kotoran ternak sapi. Kotoran sapi bertindak sebagai agen pembusuk karena dalam kotoran sapi mengandung bakteri yang mengubah pati menjadi gas metana. Setelah dimasukkan, ditunggu selama 2-3 hari hingga produk biogas hasil pembusukan dapat dipanen. Setelah terbentuk gas pada ruang pengumpul gas, maka selanjutnya gas hasil diuji dengan menggunakan api. Jika nyala api membesar pada selang yang merupakan keluaran dari pengumpul gas, maka gas yang dihasilkan merupakan gas metana dan secara keseluruhan sistem proses bekerja dengan baik.
3.6 Pengemasan Produk Biogas Biogas yang telah lulus uji nyala api, maka akan dimasukkan kedalam suatu kaleng / tabung dengan volume 500 mL. Gas dimasukkan ke dalam kaleng tersebut dan diberikan tekanan yang cukup besar ke dalam kaleng tersebut. Pemberian tekanan akan membantu pemasukan gas kedalam kaleng, ataupun membatu gas keluar saat digunakan untuk memasak. Dengan tekanan yang tinggi, maka pergerakan gas keluar dari kaleng akan menjadi lebih cepat dengan pengaturan jumlah gas yang keluar agar tidak terjadi pemborosan.
3.7 Pengelolaan Biogas dengan Koperasi Biogas Eceng Gondok Setelah biogas tersebut dikemas ke dalam kaleng, maka selanjutnya biogas tersubut perlu dikomersialisasikan menggunakan lembaga Koperasi Biogas Eceng Gondok. Biogas tersebut dikelola oleh warga desa Cinenggang melalui keberadaan koperasi dan secara administrasi dilakukan oleh kaum muda-mudi desa Cinenggang. Setelah kebutuhan internal akan biogas terpenuhi, maka biogas tersebut dikomersilakan secara umum kepada masyarakat di luar desa Cinenggang sehingga dapat memberikan pendapatan tambahan kepada warga desa Cinenggang. Pendirian koperasi bertujuan sebagai tempat warga dalam pengelolaan yang terkait dengan biogas hasil produksi, baik sistem proses pengolahan, budi daya eceng gondok, pengemasan sampai penjualan menjadi produk akhir.
8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Ringkasan biaya pengabdian kepada masyarakat Cinenggang Tabel 1 Ringkasan Biaya No. Jenis Pengeluaran 1 Peralatan Penunjang 2 Bahan Habis Pakai 3 Perjalanan 4 Lain-lain Jumlah
Biaya (Rp) 2.174.000 3.270.000 1.992.000 700.000 8.136.000
4.2 Jadwal Kegiatan Jadwal pembuatan pengabdian kepada masyarakat Cinenggang Tabel 2 Jadwal kegiatan Bulan ke1 2 3 4 5 Tahap 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Sosialisasi dan budidaya eceng gondok Perancangan desain sistem proses Pembelian bahan dan alat Pembangunan sistem proses biogas Uji coba sistem proses biogas Pengemasan biogas Pembangunan koperasi biogas Penyusunan laporan Evaluasi
9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Biodata Ketua A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Bagoes M. Inderaja 2 Jenis Kelamin
Laki-laki
3 Program Studi
Rekayasa Hayati
4 NIM
11213002
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Yogyakarta, 20 April 1996
6 E-mail
[email protected]
7 Nomor Telepon / HP
087885673296
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
Nama SD Percobaan Institusi Negeri Medan
SMP Negeri 1 Medan
SMAN 1 Medan
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk - Lulus
2001 - 2007
2007 - 2010
2010 – 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
11
Biodata Anggota A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Putu Eka Satya Yudha 2 Jenis Kelamin
Laki-Laki
3 Program Studi
Rekayasa Hayati
4 NIM
11213021
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Singaraja, 24 Oktober 1995
6 E-mail
[email protected]
7 Nomor Telepon / HP
085739016476
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
Negeri 6 Banjar Jawa
Negeri 1 Singaraja
Negeri 1 Singaraja
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk – Lulus
2001-2007
2007-2010
2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No 1
Jenis Penghargaan Peserta Pra OSN Bidang Biologi
Institusi Pemberi Penghargaan Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia
Tahun 2012
13
Biodata Anggota
A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Anugerah Fajar
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Program Studi
Rekayasa Hayati
4
NIM
11213012
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Bandar Lampung, 6 April 1995
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon / HP
081367958400
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
Nama Institusi
Negeri 2 Kedamaian
Negeri 2 Bandar Lampung
Negeri 2 Bandar Lampung
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk – Lulus
2001-2007
2007-2010
2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
15
Biodata Anggota
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ganjar Abdillah Ammar 2 Jenis Kelamin
Laki-Laki
3 Program Studi
Rekayasa Hayati
4 NIM
11213021
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Jakarta, 19 Mei 1995
6 E-mail
[email protected]
7 Nomor Telepon / HP
089636505255
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
Nama Institusi
Negeri Puspiptek
Negeri 8 Tangerang Selatan
Negeri 2 Tangerang Selatan
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk – Lulus
2001-2007
2007-2010
2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No 1
Jenis Penghargaan Finalis Nasional Lomba Karya Inovasi PT. East west 2015
Institusi Pemberi Penghargaan PT. East West
Tahun 2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
17
Biodata Dosen Pembimbing A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Taufikurahman 2 Jenis Kelamin
Laki-Laki
3 Program Studi
-
4 NIDN
0013096101
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Bekasi, 13 September 1961
6 E-mail
[email protected]
7 Nomor Telepon / HP
-/08121494812
B. Riwayat Pendidikan Baselor
Master
Doktor
Nama Institusi
Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung
University College of Swansea
Jurusan
Biologi
Biologi
Biologi
Tahun Lulus
1985
1987
1993
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
International Conference on Mathematics and Natural Science
The effect of stress cadmium (Cd) on levels of proline in “akarwangi” (Vitiverzizanioides, L. Nash) grass
Bandung, 2012
2
The Third ICMNS 2010
Using lichen as bioindicator for detecting level of Environmental Pollution
23-25 November 2010
3
Seminar nasional biologi XVI
Pengaruh residu minyak bumi terhadap pertumbuhan dan konsentrasi prolin alga
2002
4.
Prosiding Konprensi nasional II Pengelolaan
Isolasi bakteri dari ekosistem mangrove yang mampu mendegradasi residu minyak bumi
Makassar, 2000
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material
Justifikasi Pemakaian
Penyewaan tempat
Sebagai fasilitas pembuatan biogas.
1 tempat
2.000.000
Gunting
Memotong tanaman eceng gondok.
3 buah
8.000
Parang
Memotong tanaman eceng gondok.
2 buah
50.000
Timbangan
Mengukur berat.
1 buah
50.000
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
SUB TOTAL (Rp)
Jumlah (Rp)
Keterangan
Satu fasilitas khusus 2.000.000 pembuatan biogas. Tanaman eceng gondok 24.000 dipotongpotong untuk dikeringkan. Tanaman eceng gondok dipotong100.000 potong sebelum diekeringkan. Menimbang kotoran sapi 50.000 dan tanaman eceng gondok 2.174.000
2. Bahan Habis Pakai Material Feses sapi
Plastik
Lem pipa Karung
Justifikasi Pemakaian Agen konversi eceng gondok menjadi gas.
Wadah penampung bekas potonganpotongan tanaman eceng gondok.
Perekat pipa kepada digester. Wadah kotoran sapi.
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Keterangan
50 kg
7.000
350.000
-
2.5 m
20.000
50.000
Plastik akan menjadi wadah dimana tanaman eceng gondok yang sudah dipotongpotong.
1 kg
40.000
40.000
-
15 buah
5.000
75.000
-
20
Joint pipa
Penghubung pipa
5 buah
20.000
100.000
Pipa
Media saluran gas.
100 m
.000
300.000
Pasir
Pembuatan digester
2 m3
110.000
220.000
Semen
Pembuatan digester
4 karung
70.000
280.000
Batu split
Pembuatan digester
1 m3
200.000
200.000
Batu bata
Pembuatan digester
1000 buah
500
500.000
Rangka besi
Pembuatan digester
20 m
20.000
400.000
Plastik poliethylene
Menampung gas dari digester.
1 buah
400.000
400.000
Sarung Tangan
Melindungi tangan.
5 pasang
5.000
25.000
Ember 5 L
Wadah penampung air dan material.
2 buah
10.000
20.000
Selang
Media pemyaluran biogas ke kompor dari plastik poliethylene.
1 buah
100.000
100.000
Regulator
Mengatur laju biogas.
1 buah
500.000
210.000
Menyalurkan gas dari digester menuju penampungan gas. Komponen pembangunan digester Komponen pembangunan digester Komponen pembangunan digester Komponen pembangunan digester Komponen pembangunan digester Gas yang dihasilkan ditampung di dalam plastik polyethylene sebelum disalurkan. Melindungi tangan dari bakteri pada kotoran sapi Menampung air atau caiarn- cairan yang dibutuhkan Menyalurkan biogas ke kompor dari plasik polyethylene Mengatur laju biogas untuk dialirkan
21
SUB TOTAL (Rp)
kekompor warga. 3.270.000
3. Perjalanan Material Biaya BandumgJatinagnorCinenggang
Justifikasi Pemakaian Transportasi dari Bandung menuju Jatinangor. Jatinangor menuju Cinenggang.
Kuantitas
80 L bensin
Harga satuan (Rp)
7.400
Travel ke Bandung dari Jatinangor
Menggunakan travel ke Bandung
20 kali
20.000
Sewa Mobil
Untuk logistik
2 hari
500.000
SUB TOTAL (Rp)
Jumlah (Rp)
Keterangan
592.000
Bensin untuk kendaraan beroda dua dan mobil.
Mencari kebutuhan materil ke Bandung menggunakan 400.000 travel sebnayak 2 kali yaitu pulang dan pergi. Membawa logistik ke 1.000.000 daerah sistem proses. 1.992.000
4. Lain-lain Material
Promosi
Justifikasi Pemakaian Mempromosikan produk biogas dengan mediamedia sosial, poster.
Kuantitas
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Keterangan Mempublikaskan hasil produk asli Desa Cinenggang
2 kali
100.000
100.000
100.000
Sosialisasi
Sosialisasi ke penduduk
1 kali
100.000
Administrasi koperasi
Adrimistrasi ke instansi terkait
1 kali
500.000
\SUB TOTAL (Rp) TOTAL (Keseluruhan)
Konsumsi sosialisasi dan biaya pengadaan. Adrimistrasi 500.000 Desa Cinenggang 700.000 8.136.000
22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas anggota dalam kelompok diperlihatkan dalam tabel berikut: No
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1
Bagoes Inderaja
Rekayasa Hayati
Rekayasa sistem berbasis hayati
12 jam/minggu
Memimpin dan mengkoordinasi tim, pengawas keberjalanan kerja tim dan pengawas keberjalanan lini masa (timeline). Bertanggung jawab penuh atas seluruh rangkaian kegiatan dan anggota lainnya
2
Putu Eka Satya Yudha
Rekayasa Hayati
Rekayasa sistem berbasis hayati
12 jam/minggu
Merancang dan mengatur metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dan pemetaan sosial terhadap warga setempat
3
Anugerah Fajar
Rekayasa Hayati
Rekayasa sistem berbasis hayati
10 jam/Minggu
Mencari dan mengaplikasikan studi literatur untuk perancangan dan pembangunan sistem proses sederhana biogas dan biokonversi eceng gondok menjadi biogas
Ganjar Abdillah Ammar
Rekayasa Hayati
Rekayasa sistem berbasis hayati
10 jam/minggu
Perancangan dan pembuatan desain serta pengemasan akhir produk biogas. Pengujian dan Komersialisasi produk jadi
4
25
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
Lokasi Mitra
Gambar 6.1 Lokasi Dusun Cinenggang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
26
Gambar 6.2 Lokasi pembudidayaan eceng gondok, balongan dengan luas sekitar 200 m2
Gambar 6.3 Lokasi mitra, kelompok ternak tani organik