PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LAUNDRY AROMA TERAPI DENGAN AROMA ANTI NYAMUK BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN
Oleh : Anang Triyatmoko Bagus Setiawan Daud Abdulah N Julianto Wahid Fahri H
B04070186 B04070051 B04070081 B04070042 B04070004
(Ketua) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Judul Kegiatan
: Laundry Aroma Terapi dengan Aroma Anti Nyamuk
( ) PKMP ( ) PKMT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : b. NIM : c. Departemen : d. Universitas : e. Alamat Rumah/telp :
(√ ) PKMK ( ) PKMM
2. Bidang Kegiatan :
f. Alamat email 4. Anggota Pelaksana Kegiatan 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap b. NIP c. Alamat Rumah/Telp 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber Lain 7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: :
Anang Triyatmoko B04070186 Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Babakan Lio RT 02 RW 09 Darmaga Bogor/085645946621
[email protected] 4 orang
: : :
Dr. Drh Aryani Sismin Satyaningtijas, Msc 19600914 198603 2001 Jalan Singkong no.3- kampus IPB Baranang Siang I – Cihelent – Baranang Siang – Bogor 16143
: : :
Rp. 7.000.000,00 (Tujuh Juta Rupiah) Tidak ada Februari – Juni 2010 Bogor, 13 Juni 2010
Menyetujui, Wakil Dekan
(Dr. Nastiti Kusumorini) NIP 19621205 198703 2001 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,
(Prof.Dr.Ir.H. Yonny Kusmaryono, MS.) NIP195 81228 198503 1003
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Anang Triyatmoko) NRP B04070186 Dosen Pembimbing
(Dr.Drh Aryani S.S, Msc) NIP 19600914 198603 2001
ABSTRAK Laundry yang asal katanya ”workplace where clothes are washed and ironed” ; diartikan tempat usaha dimana pakaian dicuci dan disetrika. Sedangkan untuk usaha laundry sendiri telah banyak pihak yang mempelajari dan menganalisanya, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Perubahan gaya hidup dan pola berpikir masyarakat ikut menyokong tumbuhnya usaha ini.. Berdasarkan hal tersebut kami membuat inovasi dan terobosan dengan mengenalkan usaha laundry aroma terapi dengan aroma anti nyamuk. Lavender atau Laveandula latiofola. Bunga lavender ini memiliki manfaat untuk menangkal nyamuk dan mampu melemaskan sistem kerja syaraf dan meningkatkan aktivitas gelombang alpha di otak yang membuat tubuh lebih rileks. Karena itu lavender sering digunakan untuk bahan lotion antinyamuk dan juga aromaterapi. Kegiatan usaha yang dilakukan ini menghasilkan jasa laundry yang memilki kekhasan yang belum pernah dilakukan oleh usaha laundry sejenis dengan memberikan orama terapi pada pakaian yaitu menggunakan pewangi lavender yang telah banyak literatur membuktikan berkhasiat untuk mengusir nyamuk. Kegiatan jasa ini meliputi penerimaan, pemprosesan(pelabelan, pencucian dan penyetrikaan), pengepakan dan pengataran pada pelanggan. Kata kunci: Laundry, Lavender, anti nyamuk
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan berkah, rahmat, dan ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan berjudul “Laundry Aroma Terepi dengan Aroma AntiNyamuk” dengan baik dan lancar. Berdasarkan kebutuhan mahasiswa akan kebersihan dan kerapian pakaian, usaha laundry aroma terapi anti nyamuk sangatlah dibutuhkan. Hal tersebut menjadikan dasar dari latar belakang yang jelas terhadap kreativitas ini. Sebuah usaha yang memiliki potensi dengan kelayakan bisnis yang cukup tinggi dengan pengupayaan dari latar belakang tersebut telah kami lakukan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dosen Pembimbing Dr.Drh Aryani S.S, Msc, yaitu dan juga pihak kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan Dr. drh. Hera Maheswari, M.Sc. dan Dr. drh. Amrozi yang telah memberikan bantuan, arahan, dan bimbingan selama proses dan penyusunan PKMK ini, serta kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga terwujudnya PKMK ini. Tujuan akhir dari kegiatan ini merupakan harapan berkembangnya jiwa entepreneurship setiap anggota kelompok PKM. Tim PKMK berharap usaha ini tidak berhenti begitu saja, melainkan ada kesinambungan untuk terus berkembang. Untuk itu, saran dan kritik akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi demi kemajuan usaha kami. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca.
Bogor, 13 Juni 2010
Tim Penyusun
I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Laundry yang asal katanya menurut electronic dictionary (www.dict.org) adalah ”workplace where clothes are washed and ironed” ; diartikan tempat usaha dimana pakaian dicuci dan disetrika. Sedangkan untuk usaha laundry sendiri telah banyak pihak yang mempelajari dan menganalisanya, seperti Slamet Supriyadi bahasannya mengenai Berebut rezeki dari usaha laundry mengatakan, “Bisnis laundry seakan menemukan momentumnya. Perubahan gaya hidup dan pola berpikir masyarakat ikut menyokong tumbuhnya bisnis „basah‟ ini. Yang pasti ceruk pasarnya masih sangat besar untuk diperebutkan” ( dalam Majalah Pengusaha Peluang Usaha dan Solusinya 11 Mei 2009). Berdasarkan hal tersebut kami membuat inovasi dan terobosan dengan mengenalkan usaha laundry aroma terapi dengan aroma anti nyamuk. Indonesia memilki kekayaan tanaman yang sangat beragam, beberapa dari tanaman yang ada memilki berbagai kegunaan, salah satunya yaitu bunga lavender. Lavender atau Laveandula latiofola. Bunga lavender ini memiliki manfaat untuk menangkal nyamuk dan mampu melemaskan sistem kerja syaraf dan meningkatkan aktivitas gelombang alpha di otak yang membuat tubuh lebih rileks. Karena itu lavender sering digunakan untuk bahan lotion antinyamuk dan juga aromaterapi. Oleh karena itu, kami yakin keberadaan pewangi pakaian dengan aroma lavender mampu menarik pelanggan dalam usaha laundry. Daerah sekitar kampus merupakan tempat beraktifitas mahasiswa IPB yang mempunyai frekuensi tinggi khususnya pejalan kaki dan terlebih perkembangan hunian kost yang banyak terletak di daerah sekitar kampus. Dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa yang memakai jasa laundry terus meningkat ditunjukkan dengan ramainya jasa laundry di daerah sekitar kampus. Dari analisis bisnis bahwa jasa laundry merupakan usaha yang sangat prospek dan menjanjikan.pangsa pasar yang besar kami adalah semua mahasiswa IPB yang tinggal di daerah sekitar kampus. Dengan pangsa pasar sebesar itu dan ditambah pegawai yang berpengalaman dan ulet, maka kami optimis usaha kami ini akan sangat potensial. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Kegiatan usaha laundry oleh sebagian orang saat ini masih dianggap sebagai kegiatan sampingan yang hanya bersifat menambah penghasilan. Padahal usaha laundry di sekitar daerah kampus IPB ini dapat dikelola dengan menejemen yang baik, profesional dan disiplin, maka
akan menjadi pekerjaan utama yang menghasilkan keuntungan yang secara ekonomi sangat besar. Berdasarkan pemikiran diatas maka usaha ini juga akan mampu menyerap tenaga kerja yang jumlahnya cukup banyak. Pemberdayaan masyarakat sekitar kampus IPB masih menjadi prioritas, karena masih banyaknya angka penganguran di sekitar kampus dan apabila usaha laundry ini dijalankan maka selain mengurangi angka pengangguran juga dapat menekan angka kejahatan. Usaha laundry di sekitar kampus IPB sangat menjanjikan karena konsumen utamanya adalah mahasiswa. Mahasiswa sendiri memiliki kecenderungan untuk mencucikan dan menyetrikakan pakainnya disaat jadwal perkuliahan padat, tugas yang menumpuk, dan terlebih dimusim hujan tiba. Berdasarkan fakta tersebut usaha laundry di sekitar kampus IPB ini sangat berpeluang besar dan menguntungkan dengan konsumen utama yang besar. 1.3 TUJUAN PROGRAM Secara umum tujuan dari program usaha laundry aroma terapi di sekitar kampus IPB ini adalah mengambil peluang usaha dengan jumlah konsumen yang besar dan juga mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan di sekitar kampus IPB. Adapun secara khusus tujuan usaha laundry aroma terapi yang memiliki aroma anti nyamuk adalah menumbuhkan kesadaran hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri yang diwujudkan dengan cara yang berpakaian yang bersih dan rapi dan mengenalkan sistem laundry dengan aroma terapi anti nyamuk dan juga untuk diri sendiri dan tim dapat sebagai tambahan finansial yang sifatnya pokok untuk biaya hidup dan kuliah. 1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari program ini adalah : 1. Membantu mahasiswa dalam hal penyediaan jasa laundry untuk mencucikan dan menyetrikakan pakaiannya yang memilki aroma terapi anti nyamuk. 2. Memperdayakan masyarakat di sekitar kampus IPB 3. Menciptakan pola hidup sehat dilingkungan mahasiswa yang dimulai dari berpakaian yang bersih dan rapi
1.5 KEGUNAAN PROGRAM 1. Diri sendiri dan kelompok Progam usaha ini dapat menumbuhkan kepekaan terhadap potensi bisnis dilingkungan sekitar kampus IPB. Disamping itu, progam usaha laundry ini akan menjadi tambahan dan bahkan menjadi pemasukan keuangan yang utama untuk memfasilitasi kegiatan perkuliahan dan kebutuhan hidup. 2. Masyarakat (dalam hal ini mahasiswa- mahasiswi dan juga masyarakat sekitar kampus IPB) Progam usaha laundry ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk mahasiswa-mahasiswi IPB untuk meningkatkan pola hidup sehat yang dimulai dari kebersihan dan kerapian berpakaian dan juga mereleksasikan pikiran dari tekanan perkuliahan. Progam usaha ini juga dapat memperdayakan masyarakat di sekitar kampus IPB. 3. Pemerintah Keberhasilan program usaha laundry aroma terapi anti nyamuk ini dapat membantu pemerintah, misalnya Departemen Kesehatan dalam hal menekan jumlah kasus demam berdarah,malaria dan kaki gajah karena gigitan nyamuk. II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Analisis aspek finansial dalam membuka sebuah usaha sangat diperlukan, terutama untuk melihat kelayakan usaha tersebut. Kegiatan seperti ini tentunya membutuhkan biaya dalam pelaksanaannya. Akan tetapi seringkali mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan pemasukan atau modal untuk menunjang usaha tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya PKM ini diharapkan masalah finansial untuk mewujudkan usaha laundry dapat terpecahkan. Usaha laundry di sekitar kampus IPB merupakan suatu prospek bisnis yang menguntungkan dengan tingkat pengguna jasa terbesar yaitu mahasiswa-mahasiswi IPB. Oleh karena itu, tim pelaksana memilih usaha laundry yang memiliki ke-khas-an pewangi dengan aroma terapi anti nyamuk untuk dijadikan usaha jasa yang menjanjikan dan menjadi inovasi terbaru. Proses usaha laundry memilki beberapa tahapan yaitu tahap penerimaan, tahap pemprosesan, dan tahap pengepakan. Dimana kesemua tahapan tersebut merupakan satu kesatuan dalam menjalankan usaha jasa laundry yang akan didukung dengan pengadaan bahan
pendukung bulanan, pengontrolan peralatan oleh bagian teknisi tiap minggunya, pelayanan komplain pelanggan dan kegiatan promosi. Sedang untuk pengembanggan kedepannya akan diperluas dengan sistem marketing Frencise dengan pihak yang menyakinin usaha ini akan membrikan keuntungan lebih dengan resiko yang minim. Diharapkan sistem ini mampu menjaring pelanggan yang lebih luas untuk menggunakan jasa laundry aroma terapi dengan aroma anti nyamuk. III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 3.1 Rencana Usaha jasa Laundry Perencanaan usaha jasa laundry ini dibagi menjadi 3 manajemen utama yaitu: Jasa Laundry
Manajemen penerimaan
Manajemen pemprosesan
Manajemen pengepakan
Ketiga manajemen tersebut memiliki deskripsi kegiatan yang berbeda akan tetapi mempunyai keterkaitan yang sangat erat antara satu dengan yang lain. Manajemen penerimaan merupakan tahap awal dari kegiatan jasa laundry yang meliputi : No. 1
Manajemen Penerimaan Pelanggan datang
Keterangan Penimbangan (± 1pakaian=3ons), beri tanda untuk pakaian basah (menghindari komplain berat pakaian datang tidak sama dengan hasil laundry)
2
Rinci jenis pakain
Kaos, kemeja, celana, dan penyortiran pakaian per warna untuk menghindari kelunturan dengan pakain lain
3
Penandaan pakain dengan Tag
Nomor nota, nama pelanggan, jumlah, nomor urut
Pin
pakaian (pencatatan kode khusus tiap pakain untuk mempermudah pencarian jika tanda pakain lepas saat
pencucian),
dan
penjepretan
tanda
menggunakan tag pin 4
Penulisan nota
Nama pelanggan, No Hp, pencatatan berat, rincian pakaian, dan penulisan harga
Manajemen pemprosesan merupakan tahapan yang memerlukan ketelitian, kedisiplinan dan pengawasan yang intesif, karena pada tahapan inilah yang akan menentukan kualitas jasa yang kita berikan pada pelanggan. Manajemen ini meliputi : No. Manajemen Pemprosesan 1
Pencucian
Keterangan 1 x pencucian 8kg pakaian ± 1jam (bergantung kapasitas mesin cuci contoh Kapasitas 10kg maksimal digunakan 8kg agar hasil lebih baik dan menghindarkan dari kerusakan mesin), pewangi pakaian yang disesuaikan khusus untuk mesin cuci, dan detergen yang digunakan adalah detergen khusus mesin cuci
2
Pengeringan
Setelah dikeringkan dalam mesin cuci, kemudian dilakukan penggantungan
yang
tujuannya
untuk
mengangin-anginan pakain yang telah kering mesin, penjemuran dengan sinar matahari (±1jam), dan juga penggunaan mesin pengering tanpa dijemur matahari saat musim hujan 3
Penyeterikaan
Penyeterikaan dan pemberian pewangi
Manajemen pengepakan merupakan tahapan akhir dari kegiatan jasa laundry yang meliputi : No. 1
Manajemen Pengepakan Penyusunan hasil penyeterikaan
Keterangan Hasil seterikaan disusun berdasarkan pakaian pelangan
2
Pengepakan ke dalam plastik
Pengepakan ke dalam plastik dilakukan setelah hasil seterikaan dingin (menghindari penguapan di dalam plastik yang akan menimbulkan bau pada pakaian, pemberian lubang kecil pada plastik pakaian yang sudah dipak (alternatif pengeluaran uap pakaian), plastik yang digunakan ±7 jenis plastik berdasarkan banyak atau sedikitnya pakaian dan pemberian nota dalam plastik untuk mengetahui nama pelanggan
Dilakukan juga kegiatan yang mendukung ketiga manajemen diatas, mencakup : 1. Pengadaan bahan pendukung bulanan (detergen dan pewangi mesin cuci, pewangi pakaian, plastik, kain keras, dan pin) 2. Pengontrolan peralatan oleh bagian teknisi tiap minggunya 3. Pelayanan komplain pelanggan 4. Kegiatan promosi 3.2 Rencana Organisasi Manajer utama bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengevaluasian kegiatan dari awal hingga akhir proses laundry. Bagian teknisi bertangung jawab atas perawatan dan pengoperasiaan peralatan laundry baik itu mesin cuci, tag pin, dan setrika. Bagian penyedia bahan dan peralatan bertanggung jawab atas penyediaan bahan dan peralatan penunjang kegiatan laundry baik itu deterjen khusus mesin cuci, pewangi aroma terapi, pin, plastik pembungkus, penjepret,bolpen dan nota. Bagian keuangan bertanggung jawab terhadap manajemen keuangan jasa laundry baik itu pengeluaran maupun pemasukan. Bagian promosi bertanggung jawab untuk mempromosikan baik itu melalui media massa (leaflet, brosur dan juga SMS) jasa laundry kepada konsumen yang akan menjadi pelanggan. Dalam pengorganisasian kegiatan jasa laundry dan pemasarannya, penyebaran sumberdaya manusia dan jalur koordinasi tim pelaksana adalah sebagai berikut : Manajer Utama Anang Triyatmoko
Teknisi Daud Abdulah
Penyedia bahan dan peralatan Bagus Setiawan
Keuangan Julianto
marketing Wahid Fahri H
IV. PELAKSANAAN PROGRAM 4.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2010 di Leuwikopo, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor. 4.2. Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual Tahapan pelaksanaan PKMK meliputi tahap praproduksi, tahap produksi, dan tahap pemasaran. N o
Kegiatan
1
Persiapan tempat Persiapan alat Promosi Pelaksana an usaha evaluasi
2 3 4 5
Bula Bula n n keke-1 2
Bula n ke3
Bula n ke4
Bula n ke5
Bula n ke6
Bula n ke7
Bula n ke8
Bula n ke9
Bula n ke10
Bula n ke11
Bula n ke12
4.3. Pelaksanaan a. Pra-Kegiatan Jasa Laundry Pra-Kegiatan jasa laundry ini mencangkup seberapa jauh persiapan baik itu tempat, peralatan dan bahan pendukung laundry. Pra-Kegiatan ini dikatakan berhasil apabila tempat, peralatan dan bahan pendukung laundry telah siap pada waktu yang ditentukan. b. Kegiatan Jasa Laundry kegiatan jasa laundry dapat dikatakan berhasil apabila mampu mencapai target harian sebesar 30Kg dan juga dikatakan berhasil apabila tidak ada komplain dari pelanggan. Dalam kegiatan ini juga harus diawasi kinerja pekerja guna meningkatkan pelayanan dan kualitas jasa yang diberikan kepada pelanggan. c. Promosi Indikator keberhasilan promosi adalah jumlah pelanggan yang meningkat tiap minggunya. Dapat juga diasumsikan jumlah baju yang masuk memenuhi target harian 30Kg bahkan lebih dari itu. 4.4. Instrumen Pelaksanaan
Pelaksanaan program ini ditunjang dengan mesin cuci, setrika, hanger, timbangan, staples, penjepit pakaiaan, plastik pembungkus, kamera digital, alat tulis, dan alat komunikasi (telepon selular). 4.5. Rancangan dan Realisasi Biaya 4.5.1. Rancangan proyeksi rugi/laba periode komersil Bulan
Pemasukkan (Rp)
Biaya operasional (Rp)
Gaji pegawai (Rp)
Saldo (Rp)
Januari
900.000
150.000
450.000
300.000
Februari
900.000
150.000
450.000
300.000
Maret
800.000
150.000
450.000
200.000
April
950.000
150.000
450.000
350.000
Total
3.550.000
600.000
1.800.000
1.150.000
Dimana : ∏ = profit (keuntungan usaha) dalam satu tahun TR = Total Revenue (Total Penerimaan) = Rp. 3.550.000 TC = Total Cost (Total Biaya) Jadi:
= Rp. 2.400.000 ∏ = Rp. Rp.3.550.000 - Rp. 2.400.000 = Rp. 1.150.000
Estimasi BEP =
Modal awal X 1 bulan Profit =
Biaya Tetap + Biaya Variabel Awal X 1 bulan Profit per bulan
=
Rp. 7.000.000,00 Rp. 300.000,00
=
23,3 bulan pembulatan menjadi 24 bulan
4.5.2. Realisasi Biaya No.
Rincian
Jumlah (Rp)
1
Mesin cuci
2.500.000
2
Timbangan 2 x @ Rp 110.000
220.000
3
Setrika + kabel panjang
192.000
4
Ember, gantungan baju, gayung, sikat baju
120.000
5
Kalkulator, tag gun + isinya dan kantong plastic, staples
6
Keranjang pakaian
55.000
7
Buku dan alat tulis
100.000
8
Nota Bulbo
300.000
9
Tambah daya listrik dan ongkosnya
300.000
10
Perbaikan tempat jemuran dan mesin pompa air
420.000
11
Tas pelanggan Bulbo
400.000
12
Spanduk dan pamflet
210.000
13
Kaos tim Bulbo
425.000
14
Sabun cuci, molto, rapika
150.000
15
Ekstrak lavender
300.000
16
Pembuatan proposal dan laporan
125.000
17
Transportasi dan komunikasi 5 x @Rp 26.000
130.000
18
Dokumentasi
50.000
19
Lain –lain
30.000 Total
212.000
6.259.000
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Persiapan kegiatan Persiapan kegiatan dilakukan pada bulan januari dan februari 2010. Tahap persiapan dimulai dari pencarian peralatan(mesin cuci, setrika, pengantung pakaian dll) dan bahan penunjang kegiatan laundry (sabun, pewangi, kain keras dll) 5.2. Kegiatan jasa laundry Kegiatan jassa laundry ini meliputi penerimaan, pemprosesan(pelabelan, pencucian dan penyetrikaan), pengepakan dan pengataran pada pelanggan. Semua kegiatan tersebut saling berkaitan dan memilki pengaruh yang besar terhadap pendapatan jasa ini. Tahap pertama adalah penerimaan dari pelanggan kemudian dilakukan Penimbangan (± 1pakaian=3ons), beri tanda untuk pakaian basah (menghindari komplain berat pakaian datang tidak sama dengan hasil laundry). Dilanjutkan dengan pemisahan kaos, kemeja, celana, dan penyortiran pakaian per warna untuk menghindari kelunturan dengan pakain lain. Pencatatan nomor nota, nama pelanggan, jumlah, nomor urut pakaian (pencatatan kode khusus tiap pakain untuk mempermudah pencarian jika tanda pakain lepas saat pencucian), dan penjepretan tanda menggunakan tag pin nama pelanggan, No Hp, pencatatan berat, rincian pakaian, dan penulisan harga.
Tahap selanjutnya adalah pemprosesan meliputi pencucian, pengeringan, dan penyetrikaan. Pencucian meliputi 1 x pencucian 8kg pakaian ± 1jam (bergantung kapasitas mesin cuci contoh Kapasitas 10kg maksimal digunakan 8kg agar hasil lebih baik dan menghindarkan dari kerusakan mesin), pewangi pakaian yang disesuaikan khusus untuk mesin cuci, dan detergen yang digunakan adalah detergen khusus mesin cuci. Kemudian setelah dikeringkan dalam mesin cuci, kemudian dilakukan penggantungan yang tujuannya untuk mengangin-anginan pakain yang telah kering mesin, penjemuran dengan sinar matahari (±1jam), dan juga penggunaan mesin pengering tanpa dijemur matahari saat musim hujan.tahap akhir berupa Penyeterikaan dan pemberian pewangi. Tahap selanjutnya pengepakan yaitu hasil seterikaan disusun berdasarkan pakaian pelangan, dilanjutkan dengan pengepakan ke dalam plastik dilakukan setelah hasil seterikaan dingin (menghindari penguapan di dalam plastik yang akan menimbulkan bau pada pakaian, pemberian lubang kecil pada plastik pakaian yang sudah dipak (alternatif pengeluaran uap pakaian), plastik yang digunakan ±7 jenis plastik berdasarkan banyak atau sedikitnya pakaian dan pemberian nota dalam plastik untuk mengetahui nama pelanggan 5.4. Promosi Kegiatan promosi kita lakukan melalui media pamphlet, brosur, benner, dan juga sosialisasi pada teman-teman baik teman fakultas maupun teman dilingkungan kost. 5.5. Evaluasi Tahap persiapan kegiatan dan praproduksi dapat dikatakan telah berhasil karena tim PKM telah memperoleh apa yang telah direncanakan. Tahap kegiatan jasa laundry juga dinilai berhasil, karena telah melakukan pelayanan jasa laundry pada para pelanggan. Tahap promosi, juga dikatakan berhasil karena pelanggan mendapatkan info mengenai jasa laundry baik dari pamphlet, brosur, benner, dan juga sosialisasi pada teman-teman baik teman fakultas maupun teman dilingkungan kost. Keuntungan sementara yang didapatkan dari jasa laundry sebesar Rp1.150.000. VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Usaha kegiatan jasa laundry ini sangata menjajikan karena memilki nilai ekonomi yang besar terutama lagi kegiatan ini dilaksanakan pada daerah sekitar kampus yang kebanyakan mahasiswa-mahasiswinya sangat membutuhkan jasa ini. 6.2. Saran Jasa laundry adalah kegiatan usaha yang sangta membuttuhakan suatu komitmen yang saling berkaitan baik itu dari pelayanan, ketepatan waktu, kepuasan pelanggan dan juga keramahan kita dalam menghadapi pelanggan baik berupa masukkan maupun kritikan. Hal itulah yang akan mampu membuat usaha ini berkembang dan maju
LAMPIRAN Dokumentasi Kegiatan 1. Tahap penerimaan
2. Tahap pemprosesan
n
Jadwal piket Senin
Daud dan Fahri
Selasa
Daud dan Junto
Rabu
Anang dan Bagus
Kamis
Anang dan Bagus
Jumat
Fahri dan Junto
Sabtu
Piket bersama
Nama-nama pelanggan Nama Alamat
Nama
Alamat
Aini
Tri dara
Ade okta
Perum-dosen
Gita
Tri dara
Puin
Perum-dosen
Rida
Tri dara
Cristian
Perum-dosen
Upi
Tri dara
Saroh jinni
Perum-dosen
Indi
Tri dara
Uut
Leuwkopo
Theodora
Perwira
Ridwan
Perwira
Ayu
Perwira
Meta
Perwira
Hafiz
Perwira
Yasmin
Perwira
Galuh
Leuwkopo
Patricia
Perwira
Kenyo
Bara 4
niken
Perwira