PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Usaha Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Teknologi Chip menggunakan FPGA BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan
Diusulkan oleh : Ketua
: Herviana
( D411 07 064 ) Angkatan 2007
Anggota : Abdul Muhaimin H.
( D411 07 075 ) Angkatan 2007
Firman Jufri Yasin
( D411 07 140 ) Angkatan 2007
Karlina
( D411 08 878 ) Angkatan 2008
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2009
HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Judul Kegiatan
:
Usaha Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Teknologi Chip menggunakan FPGA
2. Bidang Kegiatan (Pilih salah satu)
:
( ) PKMP ( ) PKMT
( ) PKMK ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu (Pilih salah satu)
:
( ( ( (
( ) Pertanian ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Humaniora
) ) ) )
Kesehatan MIPA Sosial Ekonomi Pendidikan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No Tel./HP f.
Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: : : : :
Herviana D411 07 064 Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Jln.Gagak Lorong 19 No. 17C Makassar /04115021164 :
[email protected] : 3 (Tiga) orang
: Dr. Ir. H. Rhiza S. Sadjad, MSEE : 131 122 063 : Jln. Perumahan Dosen UNHAS Blok H-15 Tamalanrea Makassar 90245/0816 431 2162
6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber lain
: : Rp 7.000.000 : Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 bulan Makassar, 22 Oktober 2009
Menyetujui Ketua Jurusan/Program Studi/ Pembimbing Unit Kegiatan mahasiswa
Ketua Pelaksana Kegiatan
( Dr. Ir. Zahir Zainuddin, Msc_) NIP. 131 869 783
( Herviana ) NIM. D411 07 064
Pembantu atau Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/Direktur Politeknik/ Ketua Sekolah Tinggi,
Dosen Pendamping
(_Ir. H. Nasarudin Salam, MT._) NIP. 131 570 852
( Dr. Ir. H. Rhiza S. Sadjad, MSEE ) NIP. 131 122 063
ii
1
A Judul Program Usaha Peningkatan Potensi Sumber Daya Manusia di Bidang Teknologi Chip menggunakan FPGA.
B Latar Belakang Masalah Di dunia yang amat luas ini, pertukaran informasi bukan menjadi hal yang sulit. Informasi yang diperoleh bertumpu pada perangkat keras computer (PC), telefon, satelit, maupun perangkat FAX. Semua teknologi tersebut sangat bergantung pada teknologi mikroelektronika yang
berbentuk chip atau IC. Teknologi
mikroelektronika tidak hanya memonopoli teknologi informasi tapi juga memegang peranan yang penting di berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari seperti mobil, peralatan rumah tangga, peralatan "sound-system" dan banyak lagi. Industri elektronika di Indonesia saat ini masih dalam taraf merakit IC(yang dibeli dari luar negeri) menjadi peralatan elektronika. Jelas bahwa nilai tambah secara ekonomis tidaklah terlalu tinggi. Di samping itu, industri elektronika Indonesia tergantung pada masukan komponen dari luar negeri. Komponen elektronika tersebut umumnya bersumber dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea, Taiwan dan negara-negara Eropa. Negara tetanggga, Singapura dan Malaysia, ternyata juga mulai diperhitungkan peranannya dalam dunia mikroelektronika untuk membuat komponen elektronika pada tingkat internasional. Tampak disini bahwa negara-negara maju (termasuk Singapura dan Malaysia) justru berlomba-lomba untuk membuat sendiri komponen elektronika yang mereka butuhkan. Hal ini terutama karena nilai ekonomis yang diperoleh akan jauh lebih besar jika kita mengubah kumpulan pasir Silika menjadi "chip" (IC) daripada merakit IC ini menjadi sebuah komputer. Satu-satunya cara untuk tetap dapat berkompetisi adalah menghilangkan ketergantungan dengan negara lain seperti dengan cara membuat sendiri komponen elektronika yang dibutuhkan industri elektronika di Indonesia. Hal yang penting diperhitungkan di samping peralatan pabrik, persiapan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan tentang teknologi mikroelektronika mutlak diperlukan ( sumber: Onno W. Purbo dalam artikelnya yang berjudul Teknologi Mikroelektronika yang Tidak Elitis) Salah satu perangkat keras untuk merancang dan membuat IC adalah FPGA (Field Programmable Gate Array). FPGA memuat ribuan gerbang logika yang dapat diprogram untuk membentuk suatu logika. FPGA dapat digunakan untuk mengimplementasikan sistem kombinasional dan sekuensial berkecepatan tinggi
2
dengan lebar bit data tidak terbatas. Hal ini membuat FPGA mampu melakukan operasi dengan tingkat keparalelan tinggi yang tak mungkin dilakukan oleh mikrokontroler. Di Makassar perangkat keras ini masih dianggap baru dan hanya segelintir orang yang mengetahui dan mampu menggunakan FPGA. Oleh karena itu, usaha pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi menggunakan FPGA merupakan suatu peluang pasar yang besar yang memudahkan dalam memahami konsep teknologi chip sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia dalam pengembangan teknologi chip di industri elektronika di Indonesia terutama di Makassar.
C Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dari fakta-fakta yang dipaparkan sebelumnya, adalah : Bagaimana menembangkan sumber daya manusia dibidang teknologi chip? Bagaimana menumbuhkembangkan jiwa enterpreneur bagi mahasiswa?
D Tujuan Program Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam program kreatifitas ini adalah : Dapat meningkatkan potensi sumber daya manusia di bidang tenologi chip melalui pemahaman tentang konsep teknologi chip. Dapat menumbuhkembangkan jiwa enterpreneur bagi mahasiswa dengan mengimplementasikan FPGA untuk memperkenalkan konsep teknologi chip.
E Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah suatu lembaga training yang dapat berfungsi untuk memperkenalkan konsep teknologi chip.
F
Kegunaan Program Bagi Mahasiswa Mengembangkan jiwa entrepreneur dan keberanian berwirausaha. Menambah pengetahuan dan skill tentang konsep teknologi chip menggunakan FPGA. Mendapatkan penghasilan tambahan dari jasa trainer. Dapat menambah referensi ide tugas akhir.
3
Bagi Pelajar Tersedianya modul pembelajaran FPGA seehingga proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancer. Memasyarakatkan FPGA untuk pemahaman konsep teknologi chip di lingkungan pendidikan khususnya SMK di Makassar. Bagi Teknisi/Operator Para teknisi/operator (khususnya bagi teknisis baru) dapat menambah pengetahuan tentang konsep teknologi chip menggunakan FPGA.
G Gambaran Umum Rencana Usaha Ide Produk Berdasarkan hasil referensi pada tugas-tugas akhir mahasiswa yang berada di luar Makassar tentang implementasi FPGA pada konsep teknologi
chip
atau
rangkaian
terintegrasi
(Integrated
Circuit)
memberikan inovasi bagi kami untuk memperkenalkan konsep teknologi chip menggunakan FPGA dalam bentuk jasa layanan training. Apalagi FPGA dianggap
hal yang baru dalam pembelajaran konsep chip
khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa di Makassar dan minimnya pengetahuan tentang FPGA itu sendiri. Dengan banyaknya keuntungan yang dimiliki FPGA akan memudahkan dalam memehami konsep teknologi chip. Hal ini membuka pikiran kami akan peluang usaha pada bidang ini. Adapun beberapa kutipan kata dari referensi-referensi yang kami gunakan bahwa FPGA dapat dalam mengimplementasikan rangkaian terintergrasi dan beberapa keuntungan FPGA adalah sebagai berikut: Implementasi operasi-operasi digital dalam bentuk perangkat keras dapat dilakukan dengan FPGA (Field Programmable Gate Array). FPGA memuat ribuan gerbang logika yang dapat diprogram untuk membentuk suatu logika. FPGA dapat digunakan untuk mengimplementasikan sistem kombinasional dan sekuensial berkecepatan tinggi dengan lebar bit data tidak terbatas. Hal ini membuat FPGA mampu melakukan operasi dengan tingkat
keparalelan
tinggi
yang
tak
mungkin
dilakukan
oleh
mikrokontroler. Konsep teknologi untai terintegrasi (integrated circuit) yang dapat deprogram dan dihapus dengan konsep FPGA (Field Programmable Gate
4
Array) telah dikembangkan oleh Xilinx. Metoda yang digunakan untuk implementasi dengan FPGA yaitu dengan merubah gambar untai elektronik digital dari perangkat lunak penggambar OrCAD menjadi file bit stream dan dikonfigurasikan secara perangkat keras seperti yang dirancang dalam perangkat lunak penggambar OrCAD. Untai-untai digital dari sistem pembangkit sinyal PWM (Pulse Width Modulation) yang diimplementasikan ke dalam IC Xilinx FPGA akan mengurangi tingkat kerumitan
perancangan
dan
memungkinkan
dilakukannya
proses
modifikasi untai yang sudah ada dengan cara melakukan download ulang pada IC Xilinx FPGA tersebut. Keuntungan–keuntungan yang dimiliki FPGA adalah sebagai berikut: 1. FPGA dapat diprogram ulang sehingga memudahkan modifikasi tanpa harus merubah keseluruhan sistem. 2. Sebuah rancangan secara otomatis dapat dirubah dari level logika gerbang menjadi struktur layout dengan fasilitas yang dimilikinya, sehingga perubahan dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus merubah rancangan awal. 3. Simulasi hasil desain dapat dilakukan pada keluaran gerbang yang terpakai dan pada karakteristik pewaktuan yang dimiliki oleh desain yang dibuat. Hal ini sangat menguntungkan ketika waktu juga menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam desain yang dibuat. 4. IC FPGA keluaran terbaru mempunyai jumlah gerbang yang semakin banyak dengan fasilitas yang semakin lengkap. (Sumber : Tole Sutikno 2004 dalam tesisnya Pembangkit sinyal pwm sinusoida dua fasa berbasis FPGA, pp.20-21) FPGA ( Field Programmable Gate Array ) dapat digunakan sebagai hardware karena dapat di refresh kembali untuk aplikasi yang lain dan sebagai alat yang memproses operasi secara real time. FPGA dapat diprogram untuk memproses program yang berbeda. Device ini sangat fleksibel dan praktis, karena device ini bisa menjadi suatu device sesuai keinginan kita dengan mendownloadkan program yang dibuat ke FPGA. (Sumber : Arief Setio Budi 2007 dalam proyek akhirnya yang berjudul Implementasi
fpga
communication, p.16).
untuk
alamouti
2×1
pada
system
wireline
5
Strategi kegiatan usaha 1. Perekrutan Instruktur Pembelajaran yang efektif bergantung pada instruktur dan jumlah sumber daya manusia yang dimiliki. Sehubungan dengan keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki maka dilakukan perekrutan instruktur untuk menunjang proses pembelajaran. Tentu saja tim yang telah direkrut ini harus dibekali dengan beberapa pengetahuan standart tentang konsep pembuatan chip terutama menggunakan FPGA. Teknis pelaksanaannya dengan mengadakan pelatihan yang mana pelatihan ini terbagi atas dua sesi yaitu sesi pertama pelatihan konsep-konsep pembuatan chip dan pengenalan FPGA . Sedangkan sesi kedua training kebudayaan yang diterapkan dalam sistem pembelajaran. 2. Survey Pasar Bersamaan dengan proses perekrutan agen dilaksanakan juga survey pasar oleh sebagian anggota tim yang lain. Survey pasar ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pasar dan mengetahui strategi apa yang akan diterapkan. Mengingat pembelajaran FPGA masih baru maka sasaran utama survey pasar akan diarhkan ke SMK-SMK teknik dan institusi-institusi yang memungkinkan penggunaan FPGA untuk pembelajaran teknologi chip di Makassar. 3. Analisis finansial Biaya investasi : o Sewa tempat usaha selama setahun
Rp 1.200.000,00
o Beli peralatan dan perlengkapan kantor Rp. 800.000,00 o Modul FPGA (2 unit)
Rp.3.000.000,00
o Komputer 2 unit (milik sendiri) TOTAL
Rp. 5000.000,00
Pendapatan perbulan berdasarkan target : o Pendapatan per bulan untuk 1 kelas (6 peserta x Rp.500.000) Rp. 3000.000,00
6 Biaya operasional : o Biaya telepon/pulsa
Rp
150.000,00
o Biaya listrik + air
Rp
300.000,00
o Gaji Trainer (2 orang)
Rp. 1.200.000,00
o Biaya marketing tools
Rp. 100.000,00
TOTAL
Rp. 1.750.000,00
Keuntungan real Rp 3.000.000,00 – Rp 1.750.000,00 = Rp 1.250.000,00 Periode biaya investasi (Analisa BEP) Rp 5.000.000,00 : Rp 1.250.000,00 = 4 bulan Dengan asumsi satu kelas per bulan. Jika dalam satu bulan dibuka 4 kelas diperoleh : Untuk 4 kelas (6x4 = 24 peserta x Rp 500.000,00) Rp 12.000.000,00 Keuntungan yang di peroleh : Rp 12.000.000,00 – Rp 5.000.000,00 = Rp 7.000.000,00/bulan Uji kelayakan dengan menggunakan analisa SWOT Strenght
:1. Fasilitas yang mendukung proses pembelajaran. 2. Tersedianya tempat pembelajaran yang kondusif. 3. Tersedianya tenaga instruktur yang terlatih.
Weakness
: 1. Jadwal kegiatan sangat dipengaruhi oleh jadwal perkuliahan yang padat. 2. Belum adanya modul pembelajaran.
Opportunity
: 1. Dukungan dosen elektro yang tinggi 2. Masih minimnya pengetahuan tentang FPGA di berbagai lembaga pendidikan di Makassar 3. Pengguaan FPGA sangat menarik perhatian karena dapat
digunakan
untuk
memudahkan
dalam
memahami konsep teknologi chip 4. Belum adanya lembaga pendidikan yang mewadahi pembelajaran tentang FPGA di Makassar
7
Threath
: 1. Kecenderungan para pelajar dan mahasiswa yang tidak tanggap akan pengembangan teknologi chip 2. Keberhasilan pembelajaran tergantung dari cara instruktur menyampaikan meteri pembelajaran 3. Belum memiliki hak paten
H Metode Pelaksanaan Program Pelaksanaan program PKM ini terbagi atas 3 tahap yakni training dan survey pasar. Adapun penjelasan tiap tahap adalah sebagai berikut : 1. Training 1.1 Training of Trainer (TOT) Kegiatan ini dilakukan untuk melatih SDM baru berupa trainer yang nantinya diharapkan untuk mengkontribusikan pengetahuan keilmuan mereka yang didapatkan dari kegiatan ini. Training ini pula akan dilbagi kedalam 2 sesi yaitu i. Sesi Workshop Pada sesi ini akan diberikan materi pelatihan dalam hal pengenalan FPGA dan konsep-konsep teknologi chip menggunakan FPGA serta penggunaan modul FPGA dalam pembelajaran. ii. Sesi Pelayanan Pada sesi ini, akan diberikan materi tentang budaya-budaya yang harus dimiliki oleh para trainer dalam memberikan pelayanan kepada para pelajar dan mahasiswa yang akan menjalani proses pembelajaran teknologi chip menggunakan FPGA. 1.2 Jasa Layanan Training Pada kegiatan training ini akan dialakukan dengan metode pertemuan dalam kelas. Para mahasiswa dan pelajar yang ingin menggunakan jasa layanan training wajib melengkapi proses administrasi yang telah ditentukan oleh pihak pelaksana. Setelah administrasi selesai, para pengguna jasa akan memperoleh jadwal traning. Untuk pelaksanaan tarining dibagi menjadi dua paket. Untuk paket pertama diberikan meteri dasar mengenai konsep teknologi chip dan materi dasar tentang FPGA. Untulk paket kedua diberikan materi tentang cara penggunaan FPGA beserta softwarenya. Sistem pembelajaran yang diterapkan adalah sistem ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) dengan
8
konsep TEORI TIGA LINGKARAN (memiliki wawasan luas, melihat masalah-masalah yang ada, dan menghasilkan ide yang inovatif untuk memecahkam masalah). Setelah mengikuti semua proses pembelajaran dari paket 1 dan 2 maka pengguna jasa training memahami konsep teknologi chip dan mamapu menggunakan FPGA. 2. Survei Pasar Pada tahapan survei pasar ini dimaksudkan untuk membantu pelaksana kegiatan dalam mempublikasikan adanya jasa layanan training. Selain itu pula, untuk menentukan strategi terbaik kebijakan yang dapat diambil dalam melaksanakan training. Survey ini dilakukan dengan metode penyebaran pamflet. Survei pasar ini, dilaksanakan oleh dua orang anggota Tim PKMK yang bertanggung jawab di bidang kehumasan yang mana area titik sasaran pasar yang akan ditembak adalah mahasiswa Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, STIMIK Dipanegara, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia sebagai survei sasaran pasar pada tingkat perguruan tinggi, SMTI Sudiang sebagai survei sasaran pasar pada Sekolah kejuruan.
I
Jadwal Kegiatan Program Tabel 1 Jadwal Kegiatan Program No.
Bulan
Agenda 1
J
1
Pelaksanaan training TOT
2
Publikasi
3
Pelaksanaan jasa training
4
Survei pasar lanjutan
5
Penyusunan Laporan Akhir
2
3
Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap
: Herviana
b. NIM
: D 411 07 064
c. Fakultas/Program Studi
: Teknik Elektro/S1
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Hasanuddin
e. Waktu untuk kegiatan PKM
: 10 jam/minggu
4
9
2. Anggota Pelaksana a. Nama Lengkap
: Abdul Muhaimin H.
b. NIM
: D 411 07 075
c. Fakultas/Program Studi
: Teknik Elektro/S1
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Hasanuddin
e. Waktu untuk kegiatan PKM
: 10 jam/minggu
a. Nama Lengkap
: Karlina
b. NIM
: D 411 08 878
c. Fakultas/Program Studi
: Teknik Elektro/S1
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Hasanuddin
e. Waktu untuk kegiatan PKM
: 8 jam/minggu
a. Nama Lengkap
: Firman Jufri Yasin
b. NIM
: D411 07 140
c. Fakultas/Program Studi
: Teknik Elektro/S1
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Hasanuddin
e. Waktu untuk kegiatan PKM
: 10 jam/minggu
K Nama dan Biodata Dosen Pendamping 1. Nama Lengkap dan Gelar
: Dr. Ir. H. Rhiza S. Sadjad, MSEE
2. Golongan Pangkat dan NIP
: IIIC/ 131 122 063
3. Jabatan Fungsional
: Lektor
4. Jabatan Struktural
:-
5. Fakultas/Program Studi
: Teknik/S3
6. Perguruan Tinggi
: S1 - Institut Teknologi Bandung S2 - University of Wisconsin USA S3 - University of Wisconsin USA
7. Bidang Keahlian
: Sistem Kendali Otomatis
8. Waktu untuk kegiatan PKM
: 6 jam/minggu
10
L Biaya Tabel 2 Biaya Pelaksanaan Kegiatan NO NAMA BAHAN/ALAT 1 Sewa Tempat Training (1 tahun)
HARGA Rp 1.200.000
2
Modul Trainer FPGA (2 unit)
Rp.3.000.000
3
Peralatan dan perlengkapan kantor
Rp. 800.000
4
Biaya Training of Trainer (10 Hari)
Rp
7
Biaya operasional (1 bulan pertama)
Rp.1.750.000
250.000
Total Harga Rp. 7.000.000
N Lampiran 1
Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana Nama
: Herviana
NIM
: D411 07 064
Fakultas/Jurusan
: Teknik / Teknik Elektro
TTL
: Pajalesang, 2 Juli 1990
Alamat
: Jln.Gagak Lorong 19 No. 17C Makassar
No. Telp / HP
: 0411-502 1164
Pengalaman Organisasi : - Anggota
Komp.
Kesekretariatan
Himpunan
Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Periode 2008-2009 - Bendahara Mushalla Adz- Dzarrah Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Periode 2008-2009 -
Peserta Lomba Tingkat Nasional Lomba Ladder PLC 2008 di Teknik Fisika ITB Bandung.
-
Anggota Komp. Penelitian dan pengembangan Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Periode 2009-2010
Riwayat Pendidikan
: - SD Negeri 101 Liliriaja - SMP Negeri 1 Lilirilau - SMU Negeri 1 Liliriaja - Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Makassar
11
Nama
: Abdul Muhaimin Hamzah
NIM
: D411 07 075
Fakultas/Jurusan
: Teknik / Teknik Elektro
TTL
: Ujung Pandang, 10 Desember 1989
Alamat
: Gowa
No. Telp / HP
: 0852 796 89379
Pengalaman Organisasi : - Anggota divisi pengkaderan Mushalla Adz- Dzarrah Jurusan
Elektro
Fakultas
Teknik
Universitas
Hasanuddin Periode 2008-2009 Riwayat Pendidikan
: - SDN 2 Manado - SMP Negeri 8 Manado - SMA Negeri 16 Bandar Lampung - Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Makassar
Nama
: Firman Jufri Yasin
NIM
: D411 07 140
Fakultas/Jurusan
: Teknik / Teknik Elektro
TTL
: Jakarta, 6 Maret 1990
Alamat
: Jl. Aroeppala blk I no. 32 Makassar
No. Telp / HP
: (0411) 458169 / 0852 99 100993
Pengalaman Organisasi: -
Riwayat Pendidikan
Osis SMAN 4 Makassar.
-
Himpunan Mahasiswa Elektro
-
Anggota MPK bidang V SMAN 17 Makassar
: - SDN 4 Petemburan Jakarta Selatan - SMP 4 Makassar - SMAN 4 Makassar - Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Makassar
Nama
: Karlina
NIM
: D411 08 878
Fakultas/Jurusan
: Teknik / Teknik Elektro
TTL
: Manokwari, 01 Desember 1989
Alamat
: Poltek no 29
No. Telp / HP
: 085 242 660 198
12
Pengalaman Organisasi: - OSIS SMA 02 Manokwari - Himpunan Mahasiswa Elektro Riwayat Pendidikan
Anggota Divisi Humas MPM
: - SD Negeri 2 Manokwari - SMP Negeri 5 Manokwari - SMA Negeri 2 Manokwari
2 NO 1.
Nama dan Tugas Personil Nama dan Tugas Personil Nama Mahasiswa / STB / fakultas / jurusan Herviana
1. Pencetus Ide
D 411 05 034
2. Merumuskan Rancangan
Teknik / Teknik Elektro
Koordinator Tim
URAIAN TUGAS
3. Menyusun konsep dan alur sistem 2.
3.
4.
3
Firman Jufri Yasin
1.
Publikasi
D 411 07 140
2. Training
Teknik / Teknik Elektro
3. Administrasi
Karlina
1. Survei potensi pasar
D 411 08
2. Bendahara
Teknik / Teknik Elektro
3. Publikasi
Abdul Muhaimin H.
1. Training
D 411 07 106
2. Publikasi
Teknik / Teknik Elektro
3. Administrasi
Modul Trainer FPGA yang akan digunakan
13
Gambar Board Altera UP2 berbasis chip FPGA ( FLEX 10K EPF10K70)
14