1
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENINGKATAN RANGSANG PSIKOMOTORIK ANAK-ANAK MELALUI PELATIHAN ORIGAMI DI TAMAN KANAK-KANAK (TK) GAYA BARU III NGORESAN JEBRES SURAKARTA
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PKMM)
Disusun oleh: Wahyudi
H0605069
Andri Nupia Respati
H0605003
Umar Hafidz Asy’ari
H0604052
Eksa Rusdiyana
H0404008
Dwi Wahyu Sho’imah
G0105019
Dibiayai oleh Dana DIPA Sub Kegiatan 0039.0036
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2007
2
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
1. Judul
2.
: Peningkatan Rangsang Psikomotorik AnakAnak Melalui Pelatihan Origami di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan Jebres Surakarta. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT (v) PKMM Ketua Pelaksana Kegiatan : a.Nama Lengkap : Wahyudi b.NIM : H 06050696 a. Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian (THP) b.Universitas : UNS, Fakultas Pertanian c. Alamat Rumah : Jaten RT 05/1, Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur d.No HP : 085234424559/085647213428 Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap : Arip Wijayanto, SP b.NIP : 132 309 898 Biaya Kegiatan Total : Rp 1.500.000,Jangka Waktu Program : 6 bulan
3.
4. 5.
6. 7.
Surakarta, 6 September 2007 Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ketua Pelaksana
Arip Wijayanto, SP NIP 132 309 898
Wahyudi NIM H0605069
Pembantu Rektor III Universitas Sebelas Maret
Pembantu DekanIII FakultasPertanianUNS
Drs. H. Dwi Triyanto, SU NIP 130 794 466
Ir. Sugihardjo, MS NIP 131 474 22
3
ABSTRAKSI Piaget berpendapat bahwa bentuk kepintaran logis berkaitan erat dengan aktivitas tubuh yang menjadi barometer dari peristiwa kognitif yang dilakukan seseorang. Maka dari itu perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan psikomotoriknya melalui beragam aktivitas yang bisa dilakukan oleh anak-anak, salah satunya adalah dengan origami. Tujuan dari pelatihan origami adalah meningkatkan kemampuan psikomotorik anak-anak, memberikan tambahan referensi metode pengajaran di Taman Kanak-Kanak, dan didapatkannya peningkatan hasil kualitas anak dengan adanya penyegaran yang didapatkan dari program pelatihan origami. Pelatihan origami dilakukan pada populasi anak-anak Taman KanakKanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta. Pemberian pelatihan origami ini untuk pertama kali akan diberikan pada anak-anak kelas B di TK tersebut. Materi origami yang diberikan diambil dari model-model origami yang ada dalam buku karangan Revi Devi Paat dan buku karangan Maya Hirai. Pelaksanaan pelatihan origami ini meliputi empat sesi yaitu: sesi pembukaan, sesi pemberian materi origami, sesi perlombaan membuat bentuk origami, dan sesi penutup. Instrumen yang digunakan dalam penyuluhan ini terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk instrumen fisik dan non-fisik. Instrumen non-fisik antara lain setting ruang dan pemilihan waktu. Instrumen fisik meliputi modul penyuluhan, buku origami, media latihan (kertas origami, gunting, double tip, alat tulis). Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan pencarian dan rujukan tentang pemberian origami ini, origami dapat melatih kemampuan psikomotorik anak dan merangsang tumbuhnya motivasi, kreativitas serta ketekunan anak sehingga cocok untuk diterapkan pada pendidikan dasar (TK dan SD). Dengan merujuk pada hal tersebut maka kami mencari alternatif untuk memberikan penyuluhan pada anak-anak TK. Dari penyuluhan yang diadakan di TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta tersebut dapat diambil beberapa poin hasil yaitu diperlukan adanya program-program yang berkelanjutan dari penyuluhan yang telah diadakan, peserta dapat membuat origami untuk melatih kemampuan psikomotorik halus mereka. Dari hal ini maka bagi para peserta perlu menstimulasi diri mereka masing-masing, kemudian dari tim penyuluh juga diharapkan lebih aktif lagi dalam melakukan penyuluhan-penyuluhan yang sejenis itu dapat pula dengan bekerja sama dengan instansi pemerintah. Kata kunci: origami, psikomotorik anak.
4
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayahNya sehingga kami dapat malaksanakan penyuluhan origami pada anak-anak di TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta. Kami sangat berterimakasih kepada Maya Hirai dan Revi Devi Paat. Melalui buku mereka, kami terinspirasi untuk mengembangkan pelatihan origami pada anak-anak di TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta yang nantinya kami harapkan dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik anak-anak serta dapat dijadikan metode pengajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran dengan anak didik, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam peningkatan hasil belajar. Penyuluhan ini tidak terlepas dari berbagai hambatan, maka kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan penuh kepada kami guna menyelesaikan penelirian ini. 2. Dekan Fakultas Pertanian dan Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan dukungan kepada kami. 3. Arip Wijayanto, SP yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga kami dapat melaksanakan penyuluhan ini. 4. Kepada Keluarga besar TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta kami mengucapkan terimakasih atas izin, kelonggaran waktu dan tempat untuk mengadakan pelatihan origami. 5. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Psikologi FK UNS dan Fakultas Pertanian UNS yang telah membantu memberikan ide, saran, dan dukungan. 6. Semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam program penyuluhan ini. Kami menyadari bahwa dalam penyuluhan ini kami masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penyuluhan ini, serta kami menyadari dalam penyuluhan ini kami banyak melakukan kesalahan, maka kami mohon maaf pada berbagai pihak. Terimakasih. Surakarta,
September 2007
Penyusun
5
Peningkatan Rangsang Psikomotorik Anak-Anak Melalui Pelatihan Origami di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru 3 Ngoresan Jebres Surakarta
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Belajar adalah kewajiban setiap orang di dunia. Dengan belajar orang akan terbuka cakrawalanya, bertambah pengetahuan dan wawasan tentang dunia. Kebutuhan belajar dimulai sejak kecil karena ketika masih kecil daya ingat anak masih murni dan belum etrcampuri atau terkotori oleh sifat-sifat negative. Maka dari itu, pendidikan pertama yang ditekankan adalah bagaimana menumbuhkembangkan kualitas anak. Dengan berkembangnya kualitas maka seorang anak akan memiliki sifat kreatif dan inovatif.. tentunya hal ini akan terwujud jika diberikan rangsangan secara mekanisme. Di dalam tubuh manusia terdapat syaraf yang bertugas menghantarkan rangsangan atau impuls dari syaraf sensorik ke syaraf pusat. Syaraf tersebut disebut syaraf motorik. Syaraf inilah yang berperan dalam memacu kualitas seorang anak. Jika syaraf ini terus dilatih dan dikembangkan tentunya kemampuan kualitas anak akan meningkat. Salah satu cara untuk merangsang atau memacu syaraf motorik pada anak adalah dengan pelatihan membuat origami. Origami adalah keahlian dalam segi teknik lipat melipat kertas dari budaya Jepang. Istilah origami sendiri berasal dari bahasa Jepang, “oru” yang berarti melipat, dengan “gami” yang berarti kertas (Krisna, 2005). Penyebarannya semakin mendunia saat origami muncul sebagai sebuah kindergarten movement
pada tahun 1880-an dimana origami dimasukkan
sebagai metode studi kreatif anak-anak di Jerman. Origami ternyata memiliki
6
tingkat kesulitan, mulai dari modul sederhana bentuk hewan, misalnya hingga model yang membutuhkan perhitungan geometris-matematis (Anonim, 2002). Taman kanak-kanak (TK) adalah salah satu tempat institusi pendidikan dimana seorang anak mendapat pengajaran atau pendidikan formal. Biasanya umur mereka berkisar antara 4-6
tahun. Permasalahan utama yang yang
dihadapi pada Taman Kanak-Kanak itu adalah kurangnya variasi metode pengajaran dalam menumbuhkembangkan kualitas anak atau murid, dalam hal ini dengan pelatihan pembuatan origami. Dengan adanya pelatihan pembuatan origami ini seorang murid diharapkan akan memacu kemampuan psikomotrik halus dan merangsang tumbuhnya motivasi, kreativitas, serta melatih ketekunan anak, karena disini seorang anak akan langsung terlibat dan mampu melakukan pembuatan origami ini.
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasar pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik beberapa perumusan masalah yaitu sebagai berikut. a. Bagaimanakah pelatihan origami dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik anak-anak di TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta. b. Sejauh mana materi-materi origami dapat diberikan pada anak didik untuk memberikan penyegaran dalam proses belajar. c. Bagaimanakah pengaruh pemberian origami kepada anak didik dalam peningkatan kemampuan psikomotorik.
C. TUJUAN KEGIATAN Pelatihan pembuatan origami ini bertujuan untuk me;latih seorang anak agar mampu mebuat origami sehingga akan merangsang syaraf motorik anak. Dengan bertambahnya kualitas anak, maka kemampuan berfikir anak akan meningkat karena pengaruh rangsangan dari otak yang relatife cepat.
7
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN a.
Jangka Pendek 1.
Meningkatnya ketrampilan dan pengetahuan murid dalam pembuatan origami.
2.
Meningkatnya kualitas anak di usia dini.
3.
Meningkatnya rangsangan psikomotorik pada anak.
b. Jangka Panjang 1.
Membentuk hubungan kerjasama yang berkesinambungan antara UNS dengan masyarakat Jaten, Jogorogo, Ngawi, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2.
Menjadikan metode pembuatan origami ini sebagai salah satu cara meningkatkan atau memberikan rangsangan syaraf psikomotorik anak.
3.
Menjadikan metode ini sebagai metode yang tetap untuk diajarkan di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta.
4.
Memunculkan potensi anak yang tersimpan, sehingga mampu menjadi generasi yang dapat berguna bagi bangsa dan Negara.
5.
Terbentuknya strategi yang baik dalam melakukan proses pengajaran di Taman Kanak-Kanak TK).
E. KEGUNAAN PROGRAM 1. Mewujudkan peran Perguruan Tinggi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan melalui bidang pendidikan dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.
8
2. Sebagai wujud partisipasi mahasiswa dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta daya kualitas pada anak.
III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM a. Survei lokasi Tim PKM survei ke lokasi, yaitu TK Gaya Baru 3 yang terletak di Jalan Kartika No 37 Ngoresan, Jebres, Surakarta. b. FGD/Koordinasi Tim PKM mengadakan koordinasi dengan pihak TK terkait dengan kegiatan pemberian ketrampilan origami pada anak-anak. c. Perijinan Tim PKM melakukan perijinan kepada kepala sekolah yang bersangkutan. d. Pelatihan Pelatihan origami ini dilakukan pada populasi anak-anak TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta. Pemberian pelatihan origami ini untuk pertama kali akan diberikan pada anak-anak kelas B di TK tersebut. Diharapkan setelah terlihat efektifitasnya dalam meningkatkan proses penguasaan materi pelajaran guru TK dapat menggunakan metode pengajaran dengan origami ini pada semua kelas. Aktivitas-aktivitas dan materi pelatihan yang diberikan tersebut didasarkan pada buku ”Bergembira dan Berkreasi dengan Origami” karangan Revi Devi Paat, 2005 dan ”30 Origami Favorit” karangan Maya Hirai, 2007. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dua kali. Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa sesi yaitu: pengenalan origami, pelatihan pembuatan origami, lomba pembuatan origami. Adapun Beberapa bentuk benda yang akan
9
dibuat origami adalah bentuk rumah, dompet, daun, kepik, topi, ikan, kura-kura, kemeja, hati, bintang, dan sebagainya. Adapun langkahlangkah untuk membuat origami untuk meningkatkan kreatifitas anak adalah sebagai berikut:
1. Membuat Rumah a. Siapkan kertas lipat berbentuk bujur sangkar. Lipat menjadi dua dan buka kambali lipatannya. b. Lipat dua. c. Lipat sisi kiri dan kanan ke tengah. d. Lipat ke kanan sambil membuka kertas. Perhatikan baik-baik bagian yang dilingkari. e. Lakukan lipatan seperti pada No. 6 pada sisi kiri. f. Rumah selesai. Gambarlah pintu dan jendela pada rumah.
2. Membuat Dompet a. Siapkan kertas lipat berbentuk bujur sangkar. Kerjakanlah langkah 1 sampai 6 seperti membuat rumah. Setelah itu, lanjutkan dengan melipat sisi kiri dan kanan ke belakang. b. Lipat sisi kiri dan kanan bawah ke atas (yang dilipat hanya kertas bagian atas saja). c. Lipat ke belakang. d. Lipat sesuai garis putus-putus. Lakukan lipatan yang sama pada sisi bagian belakang. e. Lipat lagi sesuai garis putus-putus. Lakukan lipatan yang sama pada sisi bagian belakang. f. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar. g. Putar 180°. Dompet selesai.
10
3. Membuat Daun a. Siapkan kertas lipat berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua. b. Gambarkan bentuk separuh daun seperti pada contoh. Setelah itu guntinglah mengikuti seperti pada gambar. c. Lipat ke atas sesuai garis puts-putus. Lakukan hal yang sama pad asisi bagian belakang. d. Buatlah lipatan k depan dank e belakang, begitu seterusnya, seperti hendak membuat kipas. e. Buka lipatan daun dan daunpun selesai. Untuk membuat daun lebih menarik, pinggirnya dapat dipotong dengan gunting bergerigi.
4. Membuat Topi a. Siapkan kertas lipat berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua. b. Lipat sisi kanan sesuai garis putus-putus. c. Lipat sisi kiri sesuai garis putus-putus. d. Lipat ke atas. e. Topi selesai.
5. Membuat Ikan a. Siapkan kertas berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua. b. Lipat sesuai gari s putus-putus. c. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar (lalu kertas dibalik). d. Lipat sesuai garis putus-putus. e. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar (lalu kertas dibalik). f. Ikan selesai.
6. Membuat Kura-Kura
11
a. Siapkan kertas berbentk bujur sangkar. Lalu lipat kebelakang sesuai garis putus-putus. b. Lipat sisi kari dan kanan ke tengah. c. Lipat bagian baawah ke belakang sesuai garis putus-putus. d. Lipat ke atas sesuai garis putus-putus. e. Lipat sisi kiri dan kanan bawah sesuai garis putus-putus. f. Lipat sesuai garis putus-putus. g. Hasilnya akan trlihat seperti pada gambar (lalu kertas dibalik). h. Kura-kura selesai.
7. Membuat Kemeja a. siapkan kertas berbentuk persegi panjang. Lalu lipat sesuai garis putus-putus dan buka kembali lipatannya. b. Lipat bagian atas ke belakang sesuai garis putus-putus. Lipat ujung kiri dan kanan bawah sesuai garis putus-putus. c. Lipat sisi kiri dan kanan ke tengah. d. Lipat bagian atas ke bel;akang. Lipat bagian bawah sesuai garis putus-putus, lula buka kembali lipatannya. e. Lipat sesuai garis putus-putus, lula buka kembali lipatannya. f. Lipat bagian atas sesuai garis putus-putus. Untuk bagian bawah, buka keluar lipatan mengikuti bekas-bekas lipatan yang dilakukan pada langkah no. 5 g. Lipat bagian bawah ke atas ujungnya selipkan di bawah kerah. h. ]kemeja selesai.
8. Membuat Hati a. Siapkan kertas berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua dan buka kembali lipatannya. b. Lipat dua ke bawah.
12
c. Lipat ke atas. d. Lipat sisi kiri dan kanan sesuai garis putus-putus. e. Balik kertas. Lipat sisi kiri dan kanan ke tengah. Lipatan bagian bawahnya diselipkan di dalam. f. Lipat sesuai garis putus-putus. g. Lipat sesuai garis putus-putus. h. Balik kertas. Hati selesai.
9. Bintang a. Siapkan kertas berbentuk bujur sangkar. Lalu lipat dua. b. Lipat dua lagi sesuai garis (bagian A dan B lebarnya sama). Kemudian buka lipatannya. c. Lipat sesuai panah dan garis putus-putus (A dan B lebarnya sama). Kemudian buka kembali lipatannya. d. Lipat sesuai garis putus-putus sehingga kedua titik hitam saling bertemu. X adalah sumbu lipatan. e. Lipat sesuai garis putus-putus dan arah panah. Bagian A dan B lebarnya sama. f. Lipat sesuai garis putus-putus dan arah panah. g. Lipat sisi kanan ke belakang sesuai garis putus-putus. h. Gunting bagian yang diarsir. Bagian ini nantinya akan berbentuk bintang. i. Buka lipatannya. j. Bintang selesai.
e. Evaluasi Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan terse but cukup efektif dalam meningkatkan rangsang psikomotorik
13
kepada anak-anak sasaran. f. Laporan Pembuatan laporan kegiatan oleh tim PKM.
Survei lokasi FGD/Koordinasi Perjinan Pelatihan Evaluasi Laporan Gambar 1. Diagram Alur Pelaksanaan Kegiatan
IV. PELAKSANAAN PROGRAM
1) Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program Program penyuluhan ”Peningkatan Rangsang Psikomotorik Anak-Anak Melalui Pelatihan Origami di Taman Kanak-Kanak” ini dilaksanakan dua kali, yaitu pada hari Jumat, 7 September 2007 dan hari Senin 10 September 2007 yang mengambil tempat di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan, Jebres, Surakarta. Penyuluhan dilaksanakan di ruang kelas B1 dan B2.
2) Tahapan Pelaksanaan
14
Pelaksanaan pelatihan origami ini adalah sebagai berikut :
Sesi pembukaan Pembukaan ini akan diisi dengan perkenalan dan penyampaian definisi Origami sekaligus pengenalan berbagai bentuk origami.
Sesi pemberian pelatihan origami Materi-materi yang diberikan dalam pelatihan ini didasarkan pada Paat, 2005 dalam bukunya yang berjudul Bergembira dan Berkreasi dengan Origami dan Hirai, 2007 dalam bukunya yang berjudul 30 Origami Favorit yang ditambah dengan beberapa materi yang dikembangkan oleh penulis.
Sesi perlombaan membuat origami Setelah pemberian pelatihan origami selesai, anak-anak dilombakan untuk membuat origami dengan cepat dan benar.
Sesi penutup Pelatihan origami ini kemudian diakhiri dengan menyimpulkan kegunaan dari masing-masing materi yang telah diberikan.
3) Instrumen Pelaksanaan Penyuluhan ini mengunakan berbagai macam instrumen yang digunakan untuk memperlancar jalannya penyuluhan serta mempermudah peserta dalam menerima penyuluhan tentang origami. Instrumen yang digunakan dalam penyuluhan ini terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk instrumen fisik dan nonfisik.
Instrumen non-fisik.
Beberapa instrumen pendukung yang digunakan untuk memperlancar jalannya acara penyuluhan pada anak TK Gaya Baru III Ngoresan Jebres antara lain : -
Setting ruang : ruangan didesain sedemikian rupa menjadi tiga kelompok sehingga memungkinkan komunikasi antar peserta dengan peyuluh lebih mudah dan lebih komunikatif.
15
-
Pemilihan waktu : waktu dipilih pada saat jam belajar, jadi anak masih giat dalam menerima materi pelatihan dan tidak lagi terganggu oleh aktivitas lain sehingga lebih fokus dalam mengikuti penyuluhan.
Instrumen fisik.
-
Buku Origami: selain mendapatkan modul, guru TK juga diberikan buku origami sebagai panduan langsung dalam melipat kertas menjadi sebuah bentuk origami. Pemberian buku juga diharapkan menjadi suatu oleh-oleh tersendiri bagi guru TK sehingga nantinya dapat digunakan sebagai panduan mengajar origami dalam rangka meningkatkan psikomotorik anak, jadi origami dapat digunakan sebagai bahan ajar di TK setelah selesai penyuluhan tanpa harus terus-menerus berhubungan dengan penyuluh.
-
Media latihan: pada dasarnya media latihan untuk membuat origami ini sangat sederhana, hanya membutuhkan tempat dan peralatan seperti : kertas origami, alat tulis, double tip, dan gunting.
V. HASIL PROGRAM DAN PEMBAHASAN
1)
Persiapan Menurut psikolog perkembangan anak dari Cikal Sehat-sehat, Alzena Masykouri, M.Psi, semua anak tumbuh dan berkembang dalam tingkatan yang bervariasi. Termasuk di dalamnya perkembangan kecerdasan gerak fisiknya atau kinestetik. Ada satu fase perkembangan motorik kasar yang berkembang dengan pesat, tapi ada fase lain perkembangan motorik halus menjadi perhatian utama. Alzena menyebutkan, Kemampuan psikomotorik adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan bagian tubuh dengan otak untuk mampu berfungsi secara harmonis. Kemampuan ini berkorelasi erat dengan jenis pekerjaan orang dewasa, misalnya penerbang (butuh koordinasi visual motorik dan pikiran yang sangat optimal), atau seniman (untuk melukis, menari, membuat patung, ukiran,
16
membatik, dan sebagainya). Kemampuan psikomotorik ini sangat berkembang pesat di usia dini. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh pakar perkembangan anak, Jean Piaget (1896-1980). Piaget berpendapat bahwa bentuk kepintaran logis berkaitan erat dengan aktivitas tubuh yang menjadi barometer dari peristiwa kognitif yang dilakukan seseorang. Maka dari itu perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan psikomotoriknya melalui beragam aktivitas yang bisa dilakukan oleh anak-anak, salah satunya adalah dengan origami. Persiapan dari pelaksanaan program penyuluhan origami tersebut agar berjalan dengan baik maka tim penyuluh melakukan persiapan-persiapan mulai dari mencari bahan-bahan untuk model origami sampai pada pemilihan subjek dan bagaimana cara pelaksanaan penyuluhan. Pemilihan model origami yang akan dipakai oleh tim penyuluh menggunakan dasar buku ”Bergembira dan Berkreasi dengan Origami” yang diterbitkan oleh Grasindo karangan Revi Devi Paat dan buku ”30 Origami Favorit” yang diterbitkan oleh Progressio (Group Syaamil) karangan Maya Hirai. Buku ini dipilih karena pada pencarian referensi tentang origami ternyata beliau adalah anggota Nippon Origami Association (NOA), asosiasi origami terbesar di dunia yang beranggotakan para pelipat kertas dari berbagai negara. Beliau juga mendapatkan sertifikat sebagai instruktur origami berkualifikasi dari lembaga tersebut. Sebelum memilih subjek kami telah melakukan berbagai pencarian dan rujukan tentang pemberian pelatihan origami ini. Di samping menyenangkan, origami dapat melatih motorik halus dan merangsang tumbuhnya motivasi, kreativitas, serta ketekunan anak sehingga cocok untuk diterapkan pada pendidikan dasar (TK dan SD). Sedangkan bagi orang dewasa, aktivitas origami dapat menjadi hobi serta sarana bermain dan berkomunikasi dengan anak-anak (Hirai, 2007). Dengan merujuk pada hal tersebut maka kami mencari alternatif untuk memberikan penyuluhan pada anak TK. Selain bermanfaat untuk anak
17
sendiri sebagai stimulus untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik halus, program penyuluhan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu metode pengajaran
peningkatan
psikomotorik
di
Taman
Kanak-Kanak
serta
mengembangkan kemampuan mengajar guru dan pada akhirnya dapat secara langsung diajarkan pada anak didiknya.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN Penyuluhan tentang origami ini dilaksanakan dua kali di Taman KanakKanak (TK) Gaya Baru Ngoresan Jebres Surakarta. Penyuluhan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 7 September 2007 mulai pukul 08.00 WIB-10.00 WIB dengan jumlah peserta 22 anak. Penyuluhan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 10 September 2007. Suasana penyuluhan berlangsung hangat ketika tim penyuluh mulai membuka acara. Dengan sigapnya tim langsung dapat menguasai peserta yang semuanya anak-anak kelas B2 di TK Gaya Baru Ngoresan, mereka langsung riang kembali walaupun setelah senam pagi bersama dikarenakan oleh ice breaking yang diberikan tim penyuluh sebelum masuk pada acara inti. Acara kemudian dibuka dan selanjutnya tim penyuluh langsung memulai jalannya acara dengan menjelaskan definisi origami. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan kepada peserta, nampak bahwa seluruh peserta belum mengenal apa itu origami, sehingga bagi mereka penyuluhan tentang origami ini menjadi sesuatu yang baru dan pertama kali mereka dapatkan. Setelah mereka mulai mengenal origami kemudian tim penyuluhpun menjelaskan banyak hal tentang manfaat origami. Sekitar 15 menit peserta dikenalkan dengan berbagai model bentuk origami. Saat pertama kali melihat bentuk-bentuk origami yang sudah jadi, mereka berebut minta segera diajari untuk membuat bentuk-bentuk origami seperti rumah, ikan, topi, dompet dan sebagainya. Pada sesi ini peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Tiap kelompok didampingi oleh seorang penyuluh agar peserta pelatihan dapat menerima materi
18
dengan efektif. Sebagai pemandu utama acara pelatihan origami ini maka ada seorang trainer utama selain pendamping tiap kelompok. Suasana sangat ramai karena anak-anak semangat sekali untuk membuat bentuk origami. Sekitar 20 menit anak-anak sudah bisa membuat bentuk rumah, setelah itu mereka dipandu untuk menggambar pintu dan jendela pada rumah kertas yang telah selesai mereka buat. Bentuk kedua yang diajarkan pada peserta adalah bentuk ikan. Peserta juga dipandu untuk menggambar mata dan sisik ikan Bentuk ketiga yang diajarkan adalah kepik. Sama dengan bentuk-bentuk yang sebelumnya, peserta dipandu untuk menggambar motif lingkaran-lingkaran pada kepik kertas tersebut. Selama 60 menit penyuluh mengajarkan cara pembuatan origami pada para peserta, kemudian diselingi dengan ice breaking agar peserta tidak merasa capek dan tetap semangat mengikuti pelatihan. Dilanjutkan pada sesi yang ketiga ini (sesi perlombaan) mulailah giliran peserta yang aktif, dalam sesi ini mereka secara bersama-sama membuat bentuk origami yang telah dipelajari pada sesi sebelumnya. Tiga peserta yang paling cepat dan benar dalam membuat bentuk origami diberi kenang-kenangan berupa doorprize menarik dari tim penyuluh. Setelah itu tibalah pada sesi penutup. Sebelum acara ditutup, peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan saran dan kesan. Dalam sesi ini, peserta menyampaikan keinginannya untuk membuat origami sendiri di rumah. Kemudian tim penyuluh membagikan kertas origami kepada peserta untuk digunakan latihan membuat origami di rumah peserta masing-masing.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penyuluhan yang diadakan di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru Ngoresan, Jebres, Surakarta tersebut dapat diambil beberapa poin hasil:
19
-
Peserta sangat antusias mengikuti jalannya acara penyuluhan tersebut, oleh karenannya perlu adanya program-program
yang berkelanjutan dari
penyuluhan yang telah diadakan. -
Peserta menjadi paham dan bisa mempraktekkan cara pembuatan origami sehingga secara tidak langsung peserta sudah bisa melatih kemampuan psikomotorik halus mereka. Dari hal ini maka bagi para peserta perlu menstimulasi diri mereka masing-masing, kemudian dari tim penyuluh juga diharapkan lebih aktif lagi dalam melakukan penyuluhan-penyuluhan yang sejenis itu dapat pula dengan bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait.
-
Berkaitan dengan waktu, penyuluhan ini seyogyanya dilaksanakan dalam waktu yang lebih longgar, misalkan selama satu hari full agar penyerapan materi bisa lebih efektif. Dari program yang telah dilaksanakan, tim penyuluh hanya diberi waktu kira-kira 2 jam setiap hari, sehingga beberapa materi belum tersampaikan secara maksimal.
-
Cara penyampaian yang inovatif akan sangat mempengaruhi hasil penyuluhan, walaupun dengan materi yang sama, jika penyuluh dapat menyampaikan dengan model dan cara yang berbeda, yang lebih menarik, maka pesertapun akan lebih mudah dalam menerima materi.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Origami merupakan seni melipat kertas yang berasal dari negara Sakura yang telah berkembang luas ke seluruh dunia. Origami sangat bermanfaat untuk melatih motorik halus dan merangsang tumbuhnya motivasi, serta ketekunan anak sehingga cocok untuk diterapkan pada pendidikan dasar (TK dan SD), hal ini yang diungkapkan Kak Seto, Psikolog dan Pendidik (dalam buku Maya Hirai yang berjudul 30 Origami Favorit). Pelatihan yang diberikan pada anak TK Gaya Baru III Ngoresan, Jebres diharapkan dapat menjadi pemicu dalam meningkatkan kemampuan psikomotorik
20
halus anak didik. Dari pelatihan ini diharapkan guru memperoleh pemahaman mengenai origami dan pentingnya dalam pendidikan sehingga nantinya akan menerapkan pada anak didiknya. Saran yang dapat diberikan oleh tim penyuluh adalah: 1) Pelatihan kali ini hanya terbatas pada anak TK kelas B (0 Besar) saja sehingga pelatihan selanjutnya diharapkan dapat menjangkau sampel yang lebih luas. Tidak hanya pada anak TK saja tetapi juga anak SD. 2) Masih perlu diadakan pelatihan origami dengan tujuan usaha peningkatan halhal yang lain, seperti dalam usaha peningkatan kemampuan motorik halus, kognisi, kemampuan mengingat dan yang lainnya.
LAMPIRAN
F. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM No
Jenis Kegiatan
Bulan 1
1
3
4
Persiapan a. Studi Pustaka
2
2
b. Mengurus Perijinan
c. Orientasi Lapangan
d. Persiapan Bahan dan Alat
e. Menyusun Rencana kerja lapangan
Pelaksanaan training pembuatan origami
5
6
21
3
Monitoring
4
Laporan
a. Pembuatan laporan
b. Perbaikan laporan
c. Pengiriman laporan
G. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK 1. Ketua Pelaksana Kegiatan: a. Nama
: Wahyudi
b. NIM
: H0605069
c. Fak/Prodi
: Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM
: 5 jam/minggu
2. Anggota Pelaksana 1: a. Nama
: Eksa Rusdiyana
b. NIM
: H0404008
c. Fak/Prodi
: Kedokteran/Psikologi
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM
: 5 jam/minggu
3. Anggota Pelaksana 2: a. Nama
: Andi Nupia Respati
b. NIM
: H0605003
c. Fak/Prodi
: Pertanian/ Teknologi Hasil Pertanian
d. Perguruan Tingi
: Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM
: 5 jam/minggu
22
4. Anggota Pelaksana 3: a. Nama
: Umar Hafidz Asy’ari H
b. NIM
: H0604052
c. Fak/Prodi
: Pertanian/ Teknologi Hasil Pertanian
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM
: 5 jam/minggu
5. Anggota Pelaksana 4: a. Nama
: Dwi Wahyu Sho’imah
b. NIM
: G0105019
c. Fak/Prodi
: Kedokteran/ Psikologi
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
e. Waktu untuk PKM
: 5jam/minggu
H. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING a. Nama
: Arip Wijayanto, SP
b. NIP
: 132 309 898
c. Jabatan
: Penata Muda
d. Fak/Prodi
:
Pertanian/Penyuluhan
Pertanian e. Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
f. Waktu untuk PKM
: 5 jam/minggu
dan
Komunikasi
23
DAFTAR PUSTAKA
Hirai, Maya. 2007. 30 Origami Favorit. Bandung: Progressio (Group Syaamil)
Krisna. 2005. Origami. www.itb.ac.id/news/864-12k. Diakses pada tanggal 14 Maret 2007 pukul 14.16 WIB
____,2002.Origami.www.komputeraktif.com/%5edukasi.asp?judul=EDUKASI&tahu n+2005&edisi=102. Diakses pada tanggal 14 Maret 2007 pukul 14.20 WIB
Paat, RD. 2005. Bergembira dan Berkreasi Dengan Origami. Jakarta. PT Grasindo.
24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA
1.Identitas a. Nama Lengkap
: Wahyudi
b.Tempat/Tanggal Lahir
: Ngawi, 6 Januari 1987
c. Jenis Kelamin
: Laki-laki
d.Umur
: 20 tahun
e. Agama
: Islam
f. Status Perkawinan
: Belum Menikah
g.Kebangsaan
: Indonesia
h.Alamat Rumah
: RT 05 RW 01 Jaten, Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur
63262 i. No HP
: 085647213428
j. Hobi
: Membaca
k.Semester
:4
2. Riwayat Pendidikan: SD Negeri Jaten III SLTP Negeri II Jogorogo SMA Negeri I Jogorogo Fakultas Pertanian UNS Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
4. Riwayat Organisasi Staff Bendum FUSI FP UNS Periode 2005/2006 Sekretaris Umum FUSI FP UNS Periode 2006/.2007 Staff Humas FUSI FP UNS Periode 2005/2006 Staff BP JN UKMI UNS Periode 2005/2006 Staff DPP JN UKMI UNS Periode 2006/2007
25
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA 1
1.Identitas a. Nama Lengkap
: Dwi Wahyu Sho’imah
b. Tempat/Tanggal Lahir : Blora, 28 April 1988 c. Jenis Kelamin
: Perempuan
d. Umur
: 19 tahun
e. Agama
: Islam
f. Status Perkawinan
: Belum menikah
g. Kebangsaan
: Indonesia
h. Alamat Rumah
: RT 02 RW 02 Sempu, Kunduran, Blora, Jawa Tengah
i. No HP
: 085229734931/08995225618
j. Hobi
: Travelling
k. Semester
:4
2. Riwayat Pendidikan
SD Ngronggah II
MTs Negeri II Paron
MA Negeri Paron
Fakultas Kedokteran UNS Program Studi Psikologi
3. Riwayat Organisasi
Staff KWU JN UKMI UNS Periode 2005
Staff Divisi Internal FORSMAWI SOLO
Staff KLKO DEMA FK UNS Periode 2006/2007
Staff ADVOJAR KP KAMMI UNS Periode 2006/2007
26
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA 2
1.Identitas b. Nama Lengkap
:
c. Tempat/Tanggal Lahir : d. Jenis Kelamin
:
e. Umur
:
f. Agama
: Islam
g. Status Perkawinan
: Belum menikah
h. Kebangsaan
: Indonesia
i. Alamat Rumah
:
j. No HP
:
k. Hobi
: Membaca
l. Semester
:5
2. Riwayat Pendidikan 3. Riwayat Organisasi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA 3
1.Identitas a. Nama Lengkap
:
b. Tempat/Tanggal Lahir
:
c. Jenis Kelamin
:
d. Umur
: 20 tahun
e. Agama
: Islam
f. Status Perkawinan
: Belum menikah
g. Kebangsaan
: Indonesia
h. Alamat Rumah:
27
i. No HP
:
j. Hobi
: Membaca
k. Semester
:5
2. Riwayat Pendidikan 3. Riwayat Organisasi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA 4 1.Identitas
a. Nama Lengkap: b. Tempat/Tanggal Lahir: c. Jenis Kelamin: d. Umur: e. Agama: f. Status Perkawinan: g. Kebangsaan: h. Alamat Rumah:
28
i. No HP: j. Hobi: k. Semester:
2. Riwayat Pendidikan 3. Riwayat Organisasi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING
Nama Lengkap dan Gelar
: Arip Wijayanto, SP
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan Terakhir
: Sarjana Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (SI)
Pekerjaan
: Staff Pengajar Fakultas Pertanian UNS
NIP
: 132 309 898
Pangkat/Golongan
: Asisten Ahli/IIIa
Jabatan Fungsional
: Penata Muda
RIWAYAT PENDIDIKAN
29
1996-2001: SI Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
2005-2006: Mahasiswa S2 Program Studi Penyuluhan Pembangunan Program Pascasarjana UNS
PENELITIAN: 1. Hubuingan Antara Partisipasi Anggota dengan Efektifitas KUD di KUD Musuk Kabupaten Boyolali. 2. Hubungan Antara Kegiatan Penyuluhan dengan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.
PENGABDIAN Hubungan Tentang Peningkatan Kualitas Hidup Melalui Pemanfaatan Daun Sirih (Piper Betle L) Untuk Kesehatan dan Obat di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
30
LAMPIRAN
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
Alamat
:
Jabatan
: Kepala sekolah TK Gaya Baru III Ngoresan Jebres Surakarta
NIGB
: 131800017
Menyatakan siap bekerjasama dengan TIM PKMM mahasiswa Universitas Sebelas Maret dengan judul “Peningkatan Rangsang Psikomotorik Anak-Anak Melalui Pelatihan Origami di Taman Kanak-Kanak (TK) Gaya Baru III Ngoresan Jebres Surakarta. Demikian surat pernyataan ini agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 27 Juli 2007
Jamilah, A. Ma. Pd NIGB 1311800017
31
LAMPIRAN 1. Jadwal Acara RUN DOWN ACARA PELATIHAN ORIGAMI
Sesi
Waktu
Alokasi
Kegiatan
07.00-07.30
30’
Persiapan pelatihan
07.30-08.00
15’
Pengkondisian Peserta Pelatihan (Penempatan, pembagian kelompok dll.)
Sesi I
Sesi II
08.00-08.10
10’
Pembukaan
08.10-08.20
10’
Ice breaking dan perkenalan
08.20-08.35
15’
Materi I: Apa itu origami?
08.35-08.40
5’
Ice breaking
08.40-08.50
10’
Materi II: Pengenalan model-model origami
08.50-09.20
30’
Materi
III:
Metode
origami Sesi III
09.20-09.35
15’
Perlombaan Origami
09.35-09.50
15’
Pembagian doorprize.
09.50-10.00
10’
Penutupan.
pembuatan
32
2. Daftar Peserta Data Peserta Pelatihan Origami di TK Gaya Baru 3 Siswa Kelas B1 No Nama
No Induk
1.
Felita Intan Sabera
1454
2.
Aprilina Abriellina Zurly
1470
3.
Adi Yulianto
1471
4.
Anggun Kusuma B.M.
1472
5.
Asri Ariesta T.P.
1473
6.
Astri Agustina
1474
7.
Brian Wahyudi
1475
8.
Edo Ponco Pamungkas
1476
9.
Fatchur Rahmad
1477
10. Heppy Puspita Sari
1478
11. Ikhsan Maulana
1479
12. Ika Pratiwi
1480
13. Irvan Dwi Saputra
1481
14. Juwita Agnarisma
1482
15. Latifa Umi Habibah
1483
16. Mardianti Olivia
1484
17. Mira Puji Lestari
1485
18. Nadila Nur Azizah
1486
19. Nia Diniati
1487
20. Reka Apriawan
1488
21. Risty Widhayanti
1489
22. Rossi Fitrianingrum
1490
23. Rizky Muhammad
1491
24. Sabila Eksanti Azissa R
1492
33
25. Salsabila Khoirunnisa
1493
26. Sendy Prasetyo
1494
27. Silvia Treeana
1495
28. Wahyu Pramana
1496
Data Peserta Pelatihan Origami di TK Gaya Baru 3 Siswa Kelas B2 No Nama
No Induk
1.
Andra Widiantoro
1446
2.
Citra Dwi Ayudhiya
1448
3.
Condro Prabowo
1449
4.
Dimas Faisal Rizky
1450
5.
Eka Ruviana Prahesty
1451
6.
Fadila Khoirunnisa
1452
7.
Hanan Arroyan
1456
8.
Hilda Ramadhita H
1457
9.
Irvan Miftahul Firdaus
1458
10. Ismail Singgih
1459
11. M. Rizky Fajar Romadhony
1460
12. Putra Riki Pratama
1461
13. Putri Ismawati
1462
14. Sandara Dwi Fantika
1463
15. Faadhilah
1465
16. Yusuf Farrel Hanafi
1444
17. Bunga Emitasari
1466
18. Depy Alamsyah
1467
34
19. Handik Prayoga
1468
20. Juanda Ramandani
1469
21. Radhika Sukma Putri
1522
22. Hanif Yusuf Rahman Abdullah
1523
35
3. Dokumentasi Pelatihan Origami
36