PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA Patriana
ABSTRAK Penelitian ini secara umum bertujuan untuk merumuskan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa, Secara khusus tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran umum dan aspek rasa percaya diri dan menyusun rancangan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Deskriptif adalah metode penelitian dengan cara mengemukakan fakta-fakta yang ditemukan dari lapangan secara apa adanya pada saat penelitian berlangsung. Hasil penyebaran skala psikologis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Pontianak pada gambaran umum rasa percaya diri siswatergolong “tinggi”. Disarankan kepada guru pembimbing didalam Penyusunan program hendaknya melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu supaya menghasilkan program yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan Penyusunan program layanan bimbingan hendaknya dirumuskan secara khusus dan sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah.
Kata Kunci: Program Bimbingan dan Konseling, Rasa Percaya Diri A. Pendahuluan
diselenggarakan
terhadap
penting dalam membimbing, mendidik,
menuju manusia seutuhnya. Tujuan inti dari pendidikan adalah perkembangan
pribadi
sehingga
inginkan.
Hal
ini
pendapat
Hakim :
sejalan (2005: “suatu
dengan 6)
yang
keyakinan
aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuat individu
tugasnya agar mendapatkan hasil yang pendidikan
sendiri,
seseorang atau individu terhadap segala
yang
mandiri dan mampu menjalankan tugas-
baik.Melalui
dirinya
menyatakan
kepribadian secara optimal dari setiap sebagai
peserta
mereka dapat mencapai tujuan yang di
melatih dan mengajar peserta didik
didik
sekolah,
didik diajarkan untuk memiliki keyakinan
Pendidikan mempunyai peranan
peserta
di
merasa
yang ﴾ 30 ﴿
mampu
untuk
mencapai
berbagai
tujuan
Keyakinan
didalam
tersebut
hidupnya”.
Santrock
(2007:
mencapai
“remaja
diartikan
akan
26)
menyatakan:
sebagai
tujuan apabila mereka memiliki rasa
perkembangan
percaya diri atau kepercayaan diri.
anak-anak dan dewasa yang mencakup
Percaya diri adalah modal dasar seorang
manusia
kebutuhan
dalam
antara
masa
perubahan biologis, kognitif dan sosial-
memenuhi
sendiri.
transisi
masa
emosional.
Seseorang
Masa remaja juga merupakan
mempunyai kebutuhan untuk kebebasan
masa dimana mereka berusaha mencari
berfikir
jati
dan
berperasaan
sehingga
diri
yang
sebenarnya.dalam
seseorang yang mempunyai kebebasan
pencarian
berfikir dan berperasaan akan tumbuh
mendapat tantangan berupa timbulnya
menjadi manusia dengan rasa percaya
permasalahan-permasalahan yang harus
diri. Salah satu langkah pertama dan
di selesaikan. Permasalahan tersebut
utama dalam membangun rasa percaya
salah satunya di bidang pendidikan yang
diri dengan memahami dan meyakini
berkaitan yang berkaitan dengan proses
bahwa
setiap
kelebihan
dan
tersebut,
remaja
yang
banyak
manusia
memiliki
belajar-mengajar
berlangsung.
kelemahan
masing-
Kurangnya rasa percaya diri yang di
masing. Kelebihan yang ada didalam diri
miliki
seseorang
munculnya permasalahan dalam belajar.
harus dikembangkan dan
dapat menjadi faktor penyebab
dimanfaatkan agar menjadi produktif dan
Menurut
berguna bagi orang lain.
menyebutkan beberapa perilaku yang
Rasa percaya diri sangat penting
Ardiwinata
menunjukan
beberapa
(2006:
33)
permasalahan
bagi siswa SMP yang sedang berada
dalam belajar yang sering di alami siswa
pada
sejalan
yang kurang memiliki rasa percaya diri,
dengan pendapat Asrori (2005:15) yang
diantaranya; takut menghadapi ulangan,
menyatakan
remaja
tidak berani bertanya atau menyatakan
merupakan fase yang sangat potensial,
pendapat, gugup saat tampil di kelas,
baik dilihat dari segi kognitif, emosi
dan sering mencontek saat tes.
masa
remaja.Hal bahwa
ini
“Fase
maupun fisik”. Siswa yang mempunyai
Pada dasarnya, permasalahan-
rasa percaya diri yang tinggi akan
permasalahan
menunjukkan perilaku, berupa adanya
akan muncul jika siswa memiliki rasa
kemandirian
inisiatif,
percaya diri yang tinggi. Rasa percaya
kreatif, dan selalu optimis serta kerja
diri ini sangat penting bagi siswa SMP
keras dalam segala hal. Selain itu
yang sedang berada pada masa remaja.
dalam
belajar,
﴾ 31 ﴿
belajar
tersebut
tidak
Hal ini sejalan dengan pendapat Asrori,
mengatasi masalah pribadi siswa di
2005:15 yang menyatakan bahwa “ fase
lakukan
remaja merupakan fase yang sangat
kepada para siswa, dan layanan tersebut
potensial, baik dilihat dari segi koqnitif,
disusun
emosi
bimbingan
maupun
fisik.
Siswa
yang
dengan
di
pemberian
dalam dan
layanan
suatu
program
konseling.
Program
mempunyai rasa percaya diri yang tinggi
diartikan sebagai suatu rancangan yang
akan
di lakukan dalam waktu tertentu. Hal ini
menunjukan perilakunya, berupa
adanya
kemandirian
dalam
belajar,
sejalan dengan pendapat Winkel dan
inisiatif, kreatif, dan selalu optimis serta
Hastuti (2006:91) menyatakan “Program
kerja keras dalam segala hal.
Bimbingan
Kenyataannya, kurangnya
rasa
gejala-gejala
percaya
diri
dalam
(guidance
suatu
rangkaian
yang
terencana,
program)
kegiatan
yaitu
bimbingan
terorganisasi
dan
belajar sering kita jumpai pada setiap
terkoordinasi selama periode tertentu,
jenjang pendidikan, terutama sekolah
misalnya satu tahun ajaran.”
menengah, pertama
baik
sekolah
(SMP)
menengah
maupun
Suatu program bimbingan dapat
sekolah
disusun
dengan
berdasarkan
suatu
menengah atas (SMA). Pada sekolah
kerangka berpikir tertentu dan pola dasar
menengah pertama, salah satunya SMP
pelaksanaan
negeri 17 Pontianak, khususnya siswa
tertentu.Kegiatan bimbingan mencakup
kelas VIII dari hasil pra survei masih di
tiga
temukan siswa yang menunjukan gejala-
bimbingan, sifat bimbingan dan ragam
gejala kurangnya rasa percaya diri dalam
bimbingan
belajar. Seperti; sering mencontek, tidak
memmberikan
berani
menjawab
kegiatan yang terampung dalam suatu
pertanyaan yang di ajukan karena takut
program bimbingan.Di dalam program
salah
selalu
bimbingan terdapat beberapa komponen
tergantung pada orang lain, gugup saat
yang meliputi susunan saluran formal
tampil di depan kelas dan selalu pesimis
untuk melayani para siswa, tenaga-
dalam menghadapi sesuatu
tenaga
bertanya
atau
di
Bimbingan merupakan
salah
atau
tertawakan,
dan satu
konseling
jenis
bimbingan
bimbingan,
yang
bentuk
masing-masing
corak
pendidik
yaitu
tertentu
serta
orang
pada
tua
siswa.Agar program bimbingan dapat
kegiatan
berjalan
dengan
lancar,
efektif
dan
pendidikan yang memiliki posisi strategis
efisien, maka program tersebut harus di
dalam
susun dengan melakukan perencanaan
pengembangan
siswa.Untuk
kepribadian
mengembangkan
dan
yang baik. ﴾ 32 ﴿
Program konseling
bimbingan
mempunyai
dan
bimbingan
kepedulian
dan
konseling
untuk
meningkatkan rasa percaya diri pada
membantu para siswa dalam rangka
siswa?
mengembangkan potensi dirinya, dan
Metode yang digunakan dalam
mengatasi masalah atau kesulitan yang
penelitian ini adalah metode deskriptif.
dialaminya.Seperti
Deskriptif
yang
diungkapkan
adalah
metode
penelitian
oleh Prayitno dan Erman Amti (2013: 29)
dengan cara mengemukakan fakta-fakta
bahwa permasalahan yang dialami para
yang ditemukan dari lapangan secara
siswa di sekolah seringkali tidak dapat
apa
dihindari, meski dengan pengajaran yang
berlangsung.
baik
itu,
(2000:37)
menyatakan
dapat
deskriptif
adalah
sekalipun.Dalam
permasalahan
kaitan
siswa
tidak
adanya
pada
saat
Menurut
penelitian Soeryabrata
:
“Penelitian
prosedur
yang
dibiarkan begitu saja.Di sinilah dirasakan
bertujuan membuat perencanaan serta
perlunya bimbingan dan konseling.
sistematis, faktual,dan akurat mengenai
Berdasarkan kepada
guru
hasil
wawancara
pembimbing
,
fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau
proses
fenomena
yang
sedang
terjadi”.
pemberian layanan masih dirasa kurang optimal karena proses layanan belum berdasarkan need assessment
keadaan
Bentuk penelitian yang digunakan
serta
adalah
survei
(
survey
).
Menurut
belum disusunnya program yang spesifik
Fraenkel dan Wallen (dalam Riyanto,
dalam
2001:23)
mengatasi
permasalahan
bahwa
“Penelitian
survei
kurangnya rasa percaya diri yang di
adalah penelitian dengan mengumpulkan
alami
siswa.Berdasarkan
informasi dari suatu sampel dengan
permasalahan dan fenomena yang telah
menanyakannya melalui angket atau
di paparkan di atas, maka peneliti ingin
interview
mengadakan
tentang
menggambarkan berbagai aspek dari
Konseling
populasi”. Berkenaan dengan hal ini,
“Program
oleh
penelitian
Bimbingan
dan
supaya
Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri
jalannya
Siswa”.
dengan mengadakan survei langsung ke
Rumusan
masalah
yang
penelitian
SMP
sebagai
mengumpulkan dan menghimpun data-
gambaran percaya
(1)
umum diri
Bagaimanakah
dan
pada
Bagaimanakah aspek
rasa
siswa?,
(2)
rancangan
data
beserta
dengan
program
konseling ﴾ 33 ﴿
17
dilaksanakan
diajukan dalam penelitian ini adalah berikut:
Negeri
ini
nantinya
informasi
program untuk
Pontianak
untuk
berkenaan
bimbingan
dan
meningkatkan
rasa
percaya diri siswa kelas VIII SMP Negeri
artinya bahwa sejumlah pertanyaan telah
17 Pontianak.
tersedia
sejumlah
alternatif
jawaban
Teknik pengumpulan data adalah
yang akan dipilih responden, sehingga
cara yang digunakan untuk menghimpun
responden hanya memberi tanda check
data-data dan informasi yang diperlukan
list (√) pada alternatif
untuk
sub
dianggapnya sesuai. Selain inventori,
masalah sebagaimana telah dirumuskan
penelitian ini juga menggunakan alat
sebelumnya Teknik pengumpulan data
pengumpul data lain yaitu pedoman
dalam penelitian ini menggunakan teknik
wawancara
komunikasi
Alat
analisis inventori siswa menggunakan
pengumpul data yang digunakan dalam
perhitungan persentase dengan rumus
penelitian ini sangat ditentukan oleh
sebagai berikut :
menjawab
masalah
tidak
dan
langsung.
inventori
ini
X % = 𝑁 x 100%
menggunakan
karena
Keterangan
menggambarkan
X : Persentase yang dicari
langsung sifat dengan situasi yang ada
n : Jumlah skor aktual jawaban
pada diri siswa atau responden.Inventori merupakan
teknik
langsung
yang
pernyataan.Sejalan Kartini
komunikasi
Kartono
menyatakan
N : Jumlah skor maksimal ideal
tidak berupa
dengan (2009:
B. Pembahasan
pendapat
260)
bahwa
Hasil
yang
seterusnya,
sikap biasanya
tertentu inventori
VIII SMP Negeri 17 Pontianakdimulai dengan memasukan data kualitatif
dan
menjadi data kuantitatif. Berikut hasil
ini
dari
berbentuk daftar pernyataan yang harus
VIII digunakan
untuk
Negeri
SMP
Negeri
17
Pontianak
persentase.
diri pada siswa kelas VIII Sekolah Pertama
inventori
berdasarkan table tolok ukur kategori
memperoleh data tentang rasa percaya
Menengah
penyebaran
kepercayaan diri pada siswa kelas
dijawab”. Inventori
merupakan
aspek rasa percaya diri siswa kelas
menilai ada atau tidak adanya tingkah minat
penelitian
Analisis gambaran umum dan aspek-
“inventori
merupakan alat untuk menaksir dan
laku,
observasi.Adapun
𝑛
teknik pengumpul data yang digunakan pula.Penelitian
dan
jawaban yang
TABEL 4.1 TOLOK UKUR KATEGORI PERSENTASE
17
Pontianak. Inventori yang digunakan adalah dalam bentuk terstruktur tertutup, ﴾ 34 ﴿
Berdasarkan tolok ukur pada Tabel
dari aspek-aspeknya maka tampak
4.1
bahwa :
diperoleh
hasil
sebagaimana
tertera pada tabel 4.2.
a. Aspek
keyakinan
kemampuan TABEL 4.2 HASIL ANALISIS DATA GAMBARAN UMUM DAN ASPEK VARIABEL RASA PERCAYA DIRI
akan
dirimencapai
skor
maksimal aktual 970 dari skor maksimal
ideal
1200,
mencapai
80,83%.
demikian
keyakinan
berarti Dengan
Aspek Variabel
Skor Aktual
Skor Maksimal Ideal
1. Keyakinan akan kemampuan diri 2. Optimis
970
1200
818
960
85,20
Tinggi
Pontianak
3. Objektif
414
480
86,25
Tinggi
tinggi. Ini dapat ditafsirkan bahwa
4. Bertanggung jawab 5. Rasional dan Realistis Rasa Percaya diri
414
480
86,25
Tinggi
siswa
409
480
85,20
Tinggi
3025
3600
84,02
Tinggi
KATEGORI
% 80,83
Ket
akan
kemampuan diri sendiri pada siswa
Tinggi
kelas
VIII
SMP dapat
selalu
Negeri
dikategorikan
percaya
pada
kemampuannya menyelesaikan
17
dan tugas
dengan
RENTANGAN
PERSENTASE
seluruh kemampuan yang dimiliki.
SKOR
(%)
Hanya saja masih ada diantara
Tinggi
81 – 120
66,67 – 100
Sedang
40 – 80
33,34 – 66,66
Rendah
0 – 39
0 – 33,33
mereka
selalu
melakukan
pekerjaan dengan bantuan orang lain. b. Aspek optimismencapai skor aktual
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat
diketahui
bahwa
818 dari skor maksimal ideal 960,
gambaran
berarti mencapai 85,20%. Dengan
umum rasa percaya diri pada siswa kelas
VIII
SMP
Negeri
demikian rasa optimis pada siswa
17
kelas
Pontianakmencapai skor aktual 3025
VIII
SMP
17
dari skor maksimal ideal 3600. Berarti
Pontianak
mencapai 84,02%. Dengan demikian
tinggi. mater. Ini dapat ditafsirkan
rasa percaya diri pada siswa kelas
bahwa
VIII
SMP
Negeri
17
dapat
Negeri
siswa
dikategorikan
selalu
optimis
terhadap apa yang akan mereka
pontianak
tergolong “tinggi”.Untuk dapat melihat
kerjakan. Mereka juga tekun serta
gambaran umum rasa percaya diri
bekerja keras dalam melakukan sesuatu,
siswasecara lebih rinci, maka perlu
menyerah
dilihat aspek-aspeknya. Jika dilihat
serta saat
tidak
mudah
mengalami
kesulitan. Hanya saja masih ada ﴾ 35 ﴿
diantara
mereka
menyerah
yang
dalam
mudah
85,20%. Dengan demikian cara
melakukan
berfikir rasional dan realistis siswa
sesuatu. c. Aspek
kelas objektif
mencapai
maksimal aktual maksimal
480,
86,25%.
SMP
Pontianak
414 dari skor
ideal
mencapai
skor
VIII
Negeri
dapat
17
dikategorikan
tinggi. Ini dapat ditafsirkan bahwa
berarti
siswa berusaha untuk menganalisa
Dengan
suatu
masalah
dengan
logis.
demikian sifat objektif siswa dapat
Mereka juga memandang setiap
dikategorikan
permasalahan
tinggi.
Ini
dapat
yang
muncul
ditafsirkan bahwa siswa menyadari
merupakan tantangan yang harus
bahwa
dilalui.
mereka
kelebihan
mempunyai
dan
mampu
pilihan
yang
saja
masih
ada
diantara mereka yang masih ragu
mempertimbangkan dengan baik setiap
Hanya
dalam membuat keputusan.
akan
Program
bimbingan
dan
diambilnya. Hanya saja masih ada
konseling dalam meningkatkan rasa
diantara
percaya diri siswa dapat dirancang
mampu
mereka dalam
yang
kurang
mengembangkan
dengan sistematika sebagai berikut: a. Rasional
kelebihan yang dimiliki. d. Aspek
bertanggung
jawab
Undang-undang RI Nomor 20
mencapai skor maksimal aktual 414
dari
skor
maksimal
Tahun
480.
siswa dapat dikategorikan tinggi. Ini dapat ditafsirkan bahwa siswa untuk
konseksuensi
menerima
pendidikan
pada
merupakan
usaha
sadar
terencana
untuk
mewujudkan
suasana
dalam
belajar
pembelajaran
melaksanakan tugas. Hanya saja
dirinya
tidak melaksanakan tugas secara
spiritual
optimal
untuk
dan
dan
dan
proses
peserta
realistis
memiliki
keagamaan,
kecerdasan, rasional
agar
hakikatnya
didik
secara aktif mengembangkan potensi
masih ada diantara mereka yang
e. Aspek
Sistem
secara eksplisit menyatakan bahwa
demikian rasa bertanggung jawab
mampu
Tentang
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 3
Berarti mencapai 86,25%. Dengan
selalu
2003
akhlak
kekuatan
kepribadian, mulia
serta
keperluan yang diperlukan dirinya,
mencapai skor aktual 409 dari skor
masyarakat
maksimal 480. Berarti mencapai ﴾ 36 ﴿
bangsa
dan
negara.
Artinya
proses
pendidikan
dikembangkan
harus
b. Visi dan Misi
yang
menyentuh
1) Visi
berbagai macam ragam dan aspek perkembangan
peserta
“Meningkatkan rasa percaya diri
didik, baik
pada
secara individual peserta didik itu
a) Memfasilitasi
guru mata pelajaran, melainkan juga lainnya,
memiliki
yaitu
profesional
memiliki
sebagai
konselor salah
kompetensi
diantaranya:
akan
memiliki
memiliki
budaya,
berbagai
objektif
siswa
rasa
e) Memfasilitasi memiliki
mengaktualipotensi
penilaian
untuk
untuk
bertanggung
jawab dengan baik.
memfasilitasi pengembangan potensi untuk
siswa
d) Memfasilitasi
emosional dan intelektual; dan b)
didik
untuk
dengan baik.
menguasai
sosial,
siswa
c) Memfasilitasi
pedagogik,
a)
moral,
sasikan
keyakinan
baik.
satu
karakteristik peserta didik dari aspek
peserta
untuk
memiliki rasa optimis dengan
tenaga pendidik dipersyaratkan untuk
fisik,
siswa
b) Memfasilitasi
Badan Standar Nasional, 2007 bahwa
17
kemampuan diri dengan baik.
konselor.
menyatakan
Negeri
2) Misi
Proses ini tidak cukup hanya oleh
pendidik
SMP
Pontianak”.
sendiri maupun tenaga pendidiknya.
profesi
siswa
cara
siswa
untuk
berfikir
yang
rasional dan realistis dengan
yang
baik.
dimilikinya. Pengembangan potensi peserta didik hanya dapat dilakukan dengan
optimal
memberikan pendidikan karakteristik
apabila
fasilitas
dan
Secara umum tujuan program
proses
sesuai peserta
c. Tujuan Program
pendidik ini adalah untuk meningkatkan rasa
dengan didik,
percaya diri pada siswa kelas VIII
yang
SMP Negeri 17 Pontianak. Secara
secara individual memerlukan upaya sistematis penyusunan
yang
salah
program
khusus
satunya
program
bimbingan
rasa
percaya diri bertujuan agar:
bimbingan
1) Siswa
untuk mengembangkan rasa percaya
memiliki
keyakinan
akan
kemampuan diri, tidak tergantung
diri.
dengan
﴾ 37 ﴿
orang
lain,
mampu
mengendalikan diri serta berani menjadi diri sendiri.
1) Layanan Informasi
2) Siswa memiliki rasa optimis yang
Layanan informasi yang diberikan
tinggi, keyakinan untuk berhasil,
dalam
tekun dan tidak mudah putus asa, bisa
memotivasi
diri
memiliki
diri
jawab,
rasa
mampu
yang
untuk
nantinya
siswa
mengembangkan
rasa percaya diri yang dimilikinya.
mempertimbangkan pilihan. memiliki
sehingga
mampu
secara objektif, dan objektif dalam
4) Siswa
adalah
berkenaan dengan rasa percaya diri
penilaian
ini
informasi-informasi
bersikap
positif terhadap kegagalan. 3) Siswa
layanan
Untuk lebih jelasnya, pelaksanaan
tanggung
layanan ini dapat dilihat pada tabel
melaksanakan
4.3
tugas dengan baik serta bersedia
TABEL 4.3 LAYANAN INFORMASI RASA PERCAYA DIRI
menerima setiap konsekuensi. 5) Siswa mampu berfikir secara logis
a. Pengertian Layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dapat menerima dan memahami berbagai informasi diri yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat b. Tujuan Membekali siswa dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, khususnya dalam meningkatkan rasa percaya diri sebagai seorang pelajar, anggota keluarga maupun masyarakat. c. Materi 1. Yakin terhadap kemampuan diri dan mandiri dalam mengerjakan sesuatu 2. Optimis dapat mengantarkan kita kejalan kesuksesan 3. Belajar objektif 4. Menjadi pribadi yang bertanggung jawab 5. Berfikir positif d. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi
dan berfikir positif terhadap suatu permasalahan. d. Komponen Program dan Strategi Pengembangan Komponen dilaksanakan kebutuhan
dan
strategi
sesuai siswa
dengan
tentang
rasa
percaya diri tentunya berdasarkan hasil
analisis
kebutuhan
tidak
terjadi
kesalahan
sehingga dalam
pemberian bantuan. Karena tingkat rasa percaya diri siswa tergolong tinggi maka komponen dan strategi yang
akan
layanan
diberikan
informasi
antara
dan
lain
layanan
bimbingan dan kelompok. Untuk lebih jelas, komponen dan strategi tersebut dijabarkan sebagai berikut: ﴾ 38 ﴿
3. Tanya Jawab 4. Alat-alat peraga 5. Tugas b.
Tujuan
c.
Materi
d.
Teknik
mengambil setiap keputusan dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Untuk memperoleh informasi, yang mana informasi tersebut akan dipergunakan untuk menyusun rencana dan membuat keputusan atau keperluan lain yang relevan dengan informasi yang diberikan terutama masalah rasa percaya diri siswa. 1. Keyakinan akan kemampuan diri 2. Optimis 3. Objektif 4. Bertanggung jawab 5. Berfikir positif 1. Diskusi 2. Dinamika kelompok 3. Metode Tugas 4. Sosiodrama
2) Layanan Bimbingan Kelompok Layanan ini merupakan kegiatan kelompok siswa yang bertujuan membantu
mereka
menyusun
rencana dan keputusan yang tepat, kemampuan
hubungan
sosial,
kegiatan belajar, serta melakukan kegiatan tersebut melalui dinamika kelompok.Kegiatan
dalam
bimbingan
kelompok
adalah
pemberian
informasi
untuk
keperluan anggota dalam dilakukan
tertentu
bagi
para
e. Prosedur Program
kelompok.Pembahasan bimbingan secara
mengenai
Prosedur
kelompok
konseling
bersama-sama
aspek-aspek
bimbingan
dan
dilaksanakan
melalui
pemberian layanan informasi secara
rasa
percaya diri. Untuk lebih jelasnya,
klasikal
pelaksanaan
Program ini dapat terlaksana dengan
layanan
ini
dapat
dan
bimbingan
kelompok.
dukungan:
dilihat pada tabel 4.4 TABEL 4.4 LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK RASA PERCAYA DIRI
1. Sasaran Kegiatan
a. Pengertian
siswa kelas VIII SMP Negeri 17
Sasaran kegiatan ini adalah
Layanan bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan/informasi dari narasumber (terutama dari pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik sebagai individu, sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam
Pontianak,
karena
tingkat
rasa
percaya diri siswa termasuk pada kategori tinggi, fungsi yang diberikan bersifat
pemeliharaan
pengembangan layanan
serta
informasi
bimbingan kelompok.
﴾ 39 ﴿
dan
dan diberikan layanan
2. Ruang Lingkup Program Program dalam
ini
bidang
akademik
3) Mengontrol
yang
bimbingan
dikhususkan
pribadi-sosial, bertujuan
pelaksanaan percaya
diri
di
sekolah
dan
4) Menetapkan
untuk
koordinator
guru
pembimbing yang bertanggung
meningkatkan rasa percaya diri siswa
jawab
kelas VIII SMP Negeri 17 Pontianak
atas
koordinasi
pelaksanaan bimbingan percaya
melalui layanan bimbingan.
diri
di
sekolah
kesepakatan
3. Pelaksanaan
berdasarkan
bersama
guru
pembimbing. Pelaksanaan
program
bimbingan ini adalah seluruh staf BK
b. Wakil Kepala Sekolah
sekolah, bekerja sama dengan guru
1) Mengkoordinasikan
bidang studi atau wali kelas untuk sama-sama
pelaksanaan layanan bimbingan
mengajarkan,
membimbing,
dan
melatih
percaya
siswa
2) Melaksanakan
secara optimal, baik di kelas maupun
pimpinan
diluar kelas.
dalam
tanggung
rinci
jawab
tugas
kepada
semua
personel sekolah
untuk meningkatkan rasa percaya diri
Secara
diri
dan
kebijakan
sekolah
terutama
pelaksanaan
layanan
bimbingan percaya diri.
masing-masing
personil, serta organisasi bimbingan
c. Koordinator Konseling
percaya diri disekolah dapat dirinci sebagai berikut:
Bimbingan
1) Mengkoordinasikan
dan
para
guru
pembimbing dalam hal: a. Kepala Sekolah
a) Memasyarakatkan pelayanan
1) Mengkoordinasikan kegiatan
seluruh
layanan
bimbingan percaya diri
bimbingan
b) Menyusun
percaya diri di sekolah 2) Menyediakan sarana
dan
dan
bimbingan percaya diri
melengkapi
prasarana
diperlukan
dalam
bimbingan
percaya
program
c) Melaksanakan
yang
bimbingan percaya diri
kegiatan diri
program
d) Mengadministrasikan
di
kegiatan bimbingan percaya
sekolah
diri ﴾ 40 ﴿
e) Menilai
program
bimbingan
8) Mempertanggung
percaya diri
tugas
f) Mengadakan tindak lanjut
dan
terpenuhinya
9) Berpartisipasi
sarana
menunjang
3) Mempertanggung
jawabkan
Pelaksanaan
pembimbing
aktif
dalam
berbagai kegiatan sekolah yang
dan prasarana
bimbingan
guru
kepada
atau kepada kepala sekolah
mengusahakan tenaga,
kegiatan
koordinator
2) Membuat usulan kepada kepala sekolah
dan
jawabkan
peningkatan
mutu
pendidikan di sekolah.
kegiatan percaya
diri
di
e. Guru mata pelajaran
sekolah.
1) Membantu
memasyarakatkan
layanan bimbingan percaya diri d. Guru Pembimbing
kepada siswa
1) Memasyarakatkan bimbingan
kegiatan
percaya
2) Melakukan kerja sama dengan
diri,
guru
terutama kepada siswa 2) Merencanakan
pembimbing
mengidentifikasi program
siswa
yang
memerlukan bimbingan percaya
bimbingan percaya diri bersama
diri
koordinator BK
3) Merujuk
3) Merumuskan persiapan kegiatan
siswa
yang
memerlukan bimbingan percaya
bimbingan percaya diri 4) Melaksanakan
dalam
diri kepada guru pembimbing layanan
4) Membantu
mengumpulkan
bimbingan percaya diri terhadap
informasi yang diperlukan dalam
siswa yang menjadi tanggung
rangka
jawabnya
bimbingan percaya diri
penilaian
layanan
5) Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan
layanan
bimbingan
f. Wali Kelas
percaya diri dan menganalisis
1) Membantu
hasil evaluasi 6) Melaksanakan
guru
pembimbing
melaksanakan tindak
lanjut
bimbingan
berdasarkan hasil analisis 7) Mengadministrasikan
layanan
percaya
diri
yang
menjadi tanggung jawabnya
kegiatan
2) Membantu
bimbingan percaya diri
kesempatan
memberikan kepada
siswa,
khususnya dikelas yang menjadi ﴾ 41 ﴿
tanggung
jawabnya
mengikuti
layanan
untuk
OHP, chat, komputer dan in-focus,
bimbingan
alat tulis dan sejumlah prasarana
percaya diri
untuk simulasi. (apabila dipandang
3) Memberikan informasi tentang keadaan
siswa
kepada
perlu dan sesuai dengan kebutuhan)
guru 6. Waktu dan Tempat
pembimbing untuk memperoleh layanan percaya diri 4) Ikut
Kegiatan
mendukung
kegiatan
layanan
informasi
dapat dilaksanakan dengan klasikal
bimbingan percaya diri
di kelas sesuai dengan jam tatap muka,
4. Metode
sedangkan
kelompok
Metode yang digunakan dalam
bimbingan
dilaksanakan
diruang
bimbingan dan konseling atau tempat
program ini disesuaikan dengan jenis
yang disepakati.
layanan yang digunakan. Pemberian layanan
informasi
dapat
metode
ceramah,
menggunakan
C. Penutup Berdasarkan
hasilyang
tanya jawab, alat-alat peraga dan
diperoleh melalui analisis kebutuhan
tugas, sedangkan layanan bimbingan
siswa dalam penelitian ini, dapat
kelompok
dikemukakan
dapat
menggunakan
kesimpulan
sebagai
metode diskusi, dinamika kelompok
berikut:
dan sosiodrama.
1. Gambaran umum rasa percaya diri yang dimiliki siswa kelas VIII
5. Fasilitas
SMP
Fasilitas kegiatan
pelaksanaan
diantaranya beserta bimbingan
yang
adalah
ruang
perlengkapan klasikal,
tergolong
menunjang program
Negeri
17
Pontianak
tinggi.
Dengan
gambaran aspek sebagai berikut:
ini
a.
kelas
Aspek
keyakinan
akan
kemampuan diri tergolong
untuk
tinggi
bimbingan
b. Aspek optimis tergolong tinggi
kelompok dan ruang khusus untuk
c. Aspek objektif tergolong tinggi
konseling individual sebagai tindak
d.
lanjut kegiatan.
Aspek
bertanggung
tergolong tinggi
Sarana lain yang menunjang proses bimbingan adalah papan tulis,
﴾ 42 ﴿
jawab
D. Daftar Pustaka
e. Aspek rasional dan realistis tergolong tinggi
Ardiwinata,
2. Program bimbingan dan konseling
tersusun
berdasarkan
kebutuhan aplikasi
Pontianak
yang
Sekolah. Jakarta: Raja Wali Press
sudah
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safrudin
analisis
diperoleh
instrumentasi.
Abdul
dari
Teoritis
kesimpulan
penulis
Psikologi
Pembelajaran.
di
Bandung:
CV
Hakim, T. 2005.Mengatasi Rasa tidak
mengemukakan
Percaya
beberapa saran sebagai berikut:
analisis
kebutuhan
dahulu
supaya
terlebih menghasilkan
program
program
M. Ali .1989.Penelitian Kependidikan,
yang
Prosedur
Nurihsan,
Berbagai
kurikulum yang ada d sekolah
VIII
Juntika.
2006.
LatarKehidupan.
Bandung:Refika Aditama rasa
………………..2010.
percaya diri ini dapat diuji cobakan kelas
Achmad
Bimbingan dan Konseling dalam
secara khusus dan sesuai dengan
siswa
dan Strategi. Bandung:
Angkasa
layanan
program
Puspa
Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers
bimbingan hendaknya dirumuskan
rancangan
Jakarta:
Kartini Katono. (2009). Kamus Lengkap
sesuai dengan kebutuhan siswa b. Penyusunan
Diri.
Swara
a. Penyusunan program hendaknya
kepada
Praktisi
Wacana Prima
Berdasarkan
c. Hasil
Bagi
2013.
kelompok.
dilakukan
Praktis
Didik. Malang: Wineka Media.
layanan
informasi dan layanan bimbingan
atas,
PendidikanPedoman
Asrori, M. 2005.Perkembangan Peserta
konseling dengan mengambil dua yaitu
Evaluasi
Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara
pola 17+ dalam bimbingan dan
layanan,
Jabar.2004.
Program
Program
yang dirancang mengacu pada
jenis
Perkembangan
Terhadap Motivasi di Lingkungan
diri pada siswa kelas VIII SMP 17
2006.
Sikap Percaya Diri Kecemasan
dalam meningkatkan rasa percaya
Negeri
R.
Strategi Layanan
Bimbingan
SMP
dan
Konseling.Bandung:Refika Aditama
Neger 17 Pontianak
Prayitno dan Erman Amti. 2013. DasarDasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
﴾ 43 ﴿
Santrock, Jhon.W. 2007. Remaja Edisi 11 jilid 1. Jakarta: Erlangga Winkel, W.S dan Hastuti,M. M. Sri. 2006. Bimbingan
dan
Konseling
di
InstutiPendidikan, Jakarta: Media Abadi Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Achmad Juntika. Bimbingan
2009.
Landasan
dan
Konseling,
Bandung: Remaja Rosdakarya
﴾ 44 ﴿
