PROFILE LINGKUNGAN
Lingkungan St. Stefanus Wilayah III
Salam sejahtera buat kita semua. Profile Lingkungan ini dibuat untuk mengikuti perlombaan yang diadakan oleh Paroki. Ini padalah perlombaan Tahap Kedua. Karena itu sebenarnya materinya tidak banyak berubah, kecuali mengenai perubahan data umat. Harapan kami tentu saja agar apa yang kami sajikan dalam Profile Lingkungan ini dapat memenuhi harapan Panitia dan Paroki, serta dapat memberikan informasi yang berguna bagi Paroki dalam mengambil kebijakan pelayanan umat berdasarkan prinsip Gembala Baik dan berbasis data. Terima kasih kepada Umat dan Tim Penyusun yang telah memberikan data, informasi dan bekerjasama menyelesaikan Profile Lingkungan ini. Semoga Tuhan memberikati kita semua. Salam dan hormat Pengurus Lingkungan St. Stefanus
Lingkungan St. Stefanus meliputi wilayah yang terbentang dari RW. 06, RW. 08 dan RW. 09 Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, dengan batasbatas sebagai berikut : ◦ ◦ ◦ ◦
Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Selatan Sebelah Timur
: berbatasan dengan Lingkungan St. Monika, : berbatasan dengan Lingkungan St. Elisabet : berbatasan dengan Jl. Haji Ten & Perumahan Bulog: : berbatasan dengan Jl. Bangunan Barat.
Di dalam wilayah pelayanan tersebut terdapat 2 (dua) Mesjid, 1 (satu) Mushollah, dan tidak ada tempat ibadah agama lain. Selain itu juga ada sekolah TK IKAL, yang dikelola oleh Yayasan dibawah binaan BULOG RI. Masyarakatnya sangat majemuk. Hampir semua suku ada disini, dengan agama mayoritas warganya Islam. Walaupun demikian, kerukunan antar umat beragama terjaga cukup baik.
Lingkungan St. Stefanus, awalnya bernama Yosef-1. Pemakaian nama Yosef 1, berakhir seiring dengan berakhirnya masa tugas Pengurus Lingkungan Yosef-1 Periode 1999-2002. Perubahan nama itu juga terjadi pada Yosef-2 yang berubah nama menjadi St. Elisabeth, Yosef-3 menjadi St. Monika, dan Yosef-4 menjadi St. Tarsisius, yang kesemuanya tergabung dalam Wilayah III. Ketua Lingkungan terakhir yang memimpin Lingkungan Yosef-1 adalah Bpk. Antonius Suradal.
Antonius Suradal
Perubahan nama menjadi Lingkungan St. Stefanus efektif berlaku mulai periode kepengurusan 2002–2005. Dan yang terpilih menjadi Ketua Lingkungan St. Stefanus untuk pertama kali adalah alm. Bapak Edy Husein. Bapak Edy Husein sukses memimpin Lingkungan St. Stefanus pada periode pertamanya. Hal itu cukup dibuktikan dengan kembali dipercaya oleh Umat untuk kembali memimpin Lingkungan St. Stefanus untuk masa tugas keduanya, yaitu periode 2005-2008. Sayang, Bapak Edy Husein ini meninggal dunia beberapa bulan setelah melepaskan masa jabatan keduanya karena sakit.
Alm. Bapak Edy Husein.
Setelah berakhirnya periode kepengurusan alm. Bapak Edy Husein, estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Bapak Antonius Suradal untuk masa tugas 2008-2011.Bpk. Antonius Suradal juga sukses memimpin Lingkungan St. Stefanus masa tugas periode pertamanya, sehingga kembali dipercaya untuk memimpin Lingkungan St. Stefanus periode kedua masa tugas 2011–2014. Bapak Antonius Suradal satu-satunya Ketua Lingkungan yang menjabat sebagai Ketua Lingkungan di dua masa yang berbeda, yaitu ketika Lingkungan ini masih bernama Yosef-1 dan setelah berubah nama menjadi Lingkungan St. Stefanus. Bagi Umat Lingkungan St. Stefanus, masa-masa periode kepemimpinan Bapak Antonius Suradal, cukup berhasil. Indikatornya antara lain : tingkat partisipasi umat yang semakin meningkat, koor lingkungan selalu tampil secara rutin sesuai jadwal, dan jumlah anggota yang terlibat dalam Koor semakin meningkat. Setelah masa jabatan Bapak Antonius Suradal untuk periode kedua berakhir, estafet kepemimpinan selanjutnya diteruskan oleh Bapak Mikael Marut untuk masa tugas periode 2014–2017. Yang terakhir ini orang baru dan tidak memiliki pengalaman menjadi pengurus Lingkungan sebelumnya, dan “dipaksa”untuk menjadi Ketua Lingkungan karena tidak ada kader lain lagi yang siap untuk itu. Dalam struktur kepengurusan baru ini, banyak muka baru didalamnya, yang sebelumnya memang tidak pernah masuk sebagai pengurus.
Mikael Marut
Setelah masa jabatan Bapak Antonius Suradal periode keduanya berakhir, estafet kepemimpinan selanjutnya diteruskan oleh Bapak Mikael Marut untuk masa tugas periode 2014–2017. Yang terakhir ini orang baru dan tidak memiliki pengalaman menjadi pengurus Lingkungan sebelumnya, dan “dipaksa”untuk menjadi Ketua Lingkungan karena tidak ada umat lain lagi yang siap untuk itu. Dalam struktur kepengurusan baru ini, banyak muka baru didalamnya, yang sebelumnya memang tidak pernah masuk sebagai pengurus.
Susunan Pengurus Lingkungan St. Stefanus Periode 2014 – 2017 : Penasehat/Pembina
: Petrus Sudaliyanto Antonius Suradal
Ketua Wkl. Ketua
: Mikael Marut : Donatus Mulya Adi Bramantio
Sekretaris Wkl. Sekretaris
: Christina Tresnaningsih : Laurensius Parasian Sitorus
Bendahara Wakil Bendahara
: Emilia Theresiana Wandriyanti : Sesilia Ranis Sustiwi
KOORDINATOR PELAYANAN : Seksi Liturgi/Fasilitator Seksi Koor/Organis
: Ignatius Setyanto Joko D (Koord) Petrus Kanisius G. : Agustina Sutiwi W. (Koordinator) Ronny Tasrani Clara Sechuloran Gagaleta Yohanes Randi Sanjaya
Seksi Sosial
: Agnes Amelia Yowanda (Koordinator) Maria Marcilya M Dionisius Umbas Irene Ria Hutabarat
Seksi Kaderisasi/ Pembinaan OMK
: Maria Agustina Setyawati (koordinator) : Vincentius Ferer Adi Susilo
Seksi Kepemudaan
: Heribertus Rianiko Aditya Permana(Koordinator) Thomas Aquinas Mici Alviyanto Fransisca Fonda Nofenta C. Maria Anggora Kotasiku
Seksi Konseling Keluarga : Christina Surajiyem (Ibu Suradal) Damai Ningsih Maria Goretti Theresia Suhartati
Antonius Suradal
Laurensius Parasian Sitorus
Petrus Sudalyanto
Ignatius Setyano Joko.D.
Mikael Marut
Donatus Mulya Adi Bramantio
Agnes Amelia Yowanda
Yohanes Randi Sanjaya
Theresia Suhartati
Maria Anggora Kotasiku
Maria Gorreti
Clara Sechuloran Gagaleta
Agustina Sutiwi
Damai Ningsih
H. Rianiko Aditya .P.
Emilia Theresiana Wandriyanti
Vincentius Ferer Adi Susilo
Cristina Tresnaningsih
Fransisca Fonda
Donisius Umbas
Maria Agustina S.
Sesillia Ranis Sustiwi
Rony Tasrani
Irene Ria Hutabarat
Christina Surajiyem
Maria Marcilya M
Petrus Kanisius
PESTA NAMA SANTO PELINDUNG
Santo Stefanus telah dipilih sebagai Pelindung Lingkungan. Dasar pilihan nama St. Stefanus oleh para pimpinan Gereja tentunya memiliki pertimbangan tersendiri. Siapa dan bagaimana peran St. Stefanus dalam sejarah gereja Katolik, berikut kami berikan sedikit ceritanya.
Bahwa satu-satunya sumber yang dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang Stefanus adalah Kisah Para Rasul Bab 6 & 7. Di dalamnya Stefanus ditampilkan sebagai orang beriman yang kokoh dan dipenuhi Roh Kudus dan menjadi salah satu orang yang diangkat untuk memangku jabatan diakon atau pelayan meja atau barangkali sebagai pengurus rumah tangga jemaat. Stefanus adalah seorang Kristen Yahudi yang tinggal di Yerusalem dan bisa berbahasa Yunani. Ia pandai berpolemik dan sangat radikal dalam pandangannya mengenai tradisi-tradisi dan lembaga-lembaga Yahudi. Ketika berada dihadapan Sanhendrin, Ia dengan tegas membantah semua tuduhan kaum Farisi dan membela karya misionernya diantara orang-orang Yahudi. Pembelaannya diperkuat dengan mengutip kata-kata Kitab Suci yang melukiskan kebaikan hati Yahwe kepada Israel dan ketidaksetiaan Israel sebagai “bangsa terpilih” kepada Yahwe. Oleh karena itu, Ia diseret ke luar tembok Kota Yerusalem dan dirajam sampai mati oleh pemimpin-pemimpin Yahudi yang tidak mampu melawan hikmatnya yang dilimpahi Roh Kudus. Senjata utama Stefanus untuk melawan musuhnya ialah cintanya akan Tuhan. Cinta itu sedemikian kuat mendorongnya untuk bersaksi tentang Kristus meskipun Ia harus menghadapi perlawanan yang kejam dari musuhmusuhnya. Bahkan sampai saat terakhir hidupnya di dalam penderitaannya yang demikian hebatnya, Ia masih sanggup mengeluarkan kata-kata pengampunan ini kepada musuh-musuhnya “Tuhan janganlah dosa ini Engkau tanggungkan kepada mereka itu”. Yang dimaksudkannya dengan kata “mereka itu” adalah tentu saja orang-orang Yahudi yang memusuhi dan merajamnya.
Dari laporan tentang pembunuhan Stefanus menyatakan bahwa Saulus (yang kemudian hari menjadi Paulus, sesungguhnya hadir disana dan bahkan memberi restu terhadap pembunuhan itu. Namun apa yang terjadi atas Saulus dikemudian hari, seperti yang kita ketahui bahwa sebagai pahala besar bagi iman dan ketaatan Stefanus kepada Tuhan ialah bahwa Saulus musuhnya yang utama serta penghambat ulung berkembangnya Gereja ketika itu, bertobat dan menjadi Paulus, Rasul terbesar bagi kaum kafir. Stefanus mati sebagai martir kira-kira pada tahun 34 Masehi. Sebagai penghormatan terhadap jasa-jasa martir Stefanus ini, Gereja Katolik telah memberinya gelar Santo, dan setiap tanggal 26 Desember ditetapkan sebagai hari penghormatan terhadap St. Stefanus.
*)Demografi Lingkungan diolah dari data Kartu Keluarga Gereja (KK Gereja) yang dikeluarkan oleh Sekretariat Paroki dan hasil up date yang dilakukan oleh Pengurus.
Data Umat berdasarkan jenis kelamin Jumlah umat Lingkungan St. Stefanus yang terdaftar dalam KK sebanyak
170 orang, terdiri dari Perempuan : 103 orang (60.47%), Laki-laki : 67 orang (39.53%). Jumlah ini berkurang sedikit jika dibandingkan dengan Data Umat Tahun 2014 yaitu : 172 orang, yang tediri dari : 101 orang Perempuan (58%) dan 71 orang laki-laki (41,27%). Jumlah umat tersebut tersebar dan tergabung dalam 39 KK, dan jumlah KK ini berkurang sedikit jika dibandingkan jumlah KK Tahun 2014, yaitu 40 KK. Tabel -1 Data Umat berdasarkan jenis kelamin
JUMLAH KK
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH UMAT
39
67 (39.42%)
103 (60,58%)
170 (100%)
Data Umat berdasarkan kelompok usia Berdasarkan kelompok usia, diperoleh data : kelompok usia 16-25 tahun menempati uratan teratas, yaitu 63 orang (36.63%), kelompok usia 26-40 tahun : 38 orang (23.26%), kelompok usia 41-60 tahun : 34 orang (19.77%), kelompok usia 0-5 tahun : 9 orang (4.65%), dan kelompok usia 61-ke atas : 8 orang (4.65%). Tabel - 2 Data Umat berdasarkan kelompok usia USIA 0-5
USIA 6-15
USIA 16-25
USIA 26-40
USIA 41-60
9 (5.33%)
18 (10.47%)
63 (36.63%)
38 (23.26%)
34 (19.77%)
USIA 61- KE ATAS 8 (4.65%)
Data umat berdasarkan status tempat tinggal Umat Lingkungan St. Stefanus yang benar-benar menetap dan memiliki rumah tinggal sendiri hanya 18 KK (46.15%) atau sebanyak 75 orang (44.11%), yang tinggal bersama orangtua/keluarga/ Saudara : 11 KK (28.20%) atau sebanyak 20 orang (11.76%), yang menyewa/Kontrak sebanyak : 7 KK (17.94.64%) atau sebanyak 24 orang (14.11%), dan lain-lain 3 KK (3.69%). Tabel -3 Data Umat berdasarkan status tempat tinggal JUMLAH KK
RUMAH SENDIRI
39
18 (46.15%)
TINGGAL BERSAMA ORANGTUA/ KELUARGA 11 (28.20%)
SEWA/ KONTRAK
LAIN-LAIN
7 (17.94%)
3 (3.69%)
Data Umat berdasarkan Status Pernikahan: Berdasarkan Status pernikahan maka diperoleh data : 28 KK menikah Katolik-Katolik (82%), 5 KK menikah Katolik-Kristen (12.20%), 1 KK menikah Katolik-Islam (2.44%), 1 KK menikah secara adat/MN, 2 KK cerai mati (4.88%), dan 2 KK yang belum menikah (12.50%). Tabel -4 Data Umat berdasarkan status perkawinan
KAT-KAT
KAT-KRISTEN
KAT-ISLAM
PERNIKAHAN ADAT
CERAI MATI
BELUM MENIKAH
17 (43.59%)
6 (15.38%)
1 (2.56%)
2 (5.12%)
6 (15.38%)
7 (19.94%)
Data Umat berdasarkan pekerjaan Berdasarkan pekerjaan/aktivitas Umat sehari-hari diperoleh data : kelompok Pelajar TK s/d SLTA : 51 orang (30%), Karyawan Swasta : 45 orang ( 26.47%), Mahasiswa : 30 orang (17,64%), Ibu Rumah Tangga : 19 orang (11.17%), Wiraswasta : 5 orang (2.94 %), Profesional : 4 orang (2.35%), Pekerja Sosial : 3 orang (1,76%), Guru/Dosen : 3 orang (1.76%), Pensiunan : 2 orang (1.17%). Table -5 Data Umat berdasarkan status pekerjaan
NO
PEKERJAAN
JUMLAH
PROSENTASE
KETERANGAN
1
PNS & Peg. BUMN
3
1.76%
1 Peg. BUMN selebihnya guru
2
Pensiunan PNS
2
1.17%
3
Karyawan Swasta
45
26.47%
4
Ibu Rumah Tangga
19
11.17%
5
Guru/Dosen
3
1.76%
6
Profesional
4
2.35%
7
Mahasiswa
30
17.64%
8
Pelajar
51
30%
9
Wiraswasta
5
2.94%
10
Pekerja Sosial
2
1.17%
11
Lain-lain
6
3.52%
2 Advokat, 2 Ahli Tehnik/Konsultan Proyek/Kontraktor
Yayasan Prima Unggul
Data keterlibatan Umat dalam kegiatan Gereja dan Kemasyarakatan Umat Lingkungan st. Stefanus juga terlibat dalam kegiatan pelayanan di Gereja, antara lain dalam wadah OMK, WK dan Pengurus WK, Prodiakon, Pemazmur, Misdinar, Lektor, dan PA-PS. Untuk Prodiakon 2 orang, Misdniar 1 orang, Lektor 2 orang, PA-PS 1 orang dan Pemazmur 1 orang. Tabel -6 Data keterlibatan Umat dalam kegiatan Gereja No 1 2 3 4 5
Keterlibatan Prodiakon Misdinar Lektor PA-PS Pemazmur
Jumlah 2 1 2 1 1
Keterangan
*)Disamping terlibat dalam kegiatan Gereja, ada 2 (dua) orang Umat Lingkungan St. Stefanus yang terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan, seperti : menjadi Ketua RT 1 (satu) orang, dan Sekretaris RT 1 (satu orang).
Data Umat berdasarkan lulusan/ijazah terakhirnya Berdasarkan tingkat pendidikan sesuai ijzah terkahirnya, maka lulusan SLTA menempati urutan teratas, yaitu 47 orang (26.86%), diikuti oleh lulusan SLTP sebanyak 32 orang (18.29%), Sarjana/S1 sebanyak 24 orang (13.71%), Diploma sebanyak 15 orang (8.57%), S2 sebanyak 3 orang (1.71%), Sekolah Dasar sebanyak 2 (1.14%) dan S3 sebanyak 1 orang (0.57%) dan lain-lain sebanyak 48 (28.23%). Tabel -7 Data Umat berdasarkan lulusan/ijazah terkahirnya NO
TINGKAT LULUSAN
JUMLAH
PROSENTASE
1
SD
2
1.17%
2
SMP
32
18.82%
3
SLTA
47
27.64%
4
AKADEMI/DIPLOMA
15
8.82%
5
STRATA 1
24
14.11%
6
STRATA 2(S2)
2
1.17&
7
DLL*)
48
28.23%
*) masih dalam proses belajar.
Data keterlibatan Umat dalam mengikuti program sosial Gereja Beberapa program pemberdayaan Umat dari Paroki yang diikuti oleh Umat seperti : Koperasi (CU), BKSY, dan ASAK. Berdasarkan data, Umat Lingkungan St. Stefanus yang menjadi anggota Koperasi (CU) : 25 orang (14.70%), peserta BKSY : 85 orang (50 %), ASAK : 5 orang (2,94%), dan donatur ASAK : 1 orang (0.58%). Tabel -8 Data Keterlibatan Umat dalam program sosial Paroki NO
NAMA KEGIATAN
JUMLAH
1
25
2
Koperasi Simpan Pinjam (CU) BKSY
PROSENTASE (%) 14.70%
85
50%
3
ASAK
5
2.94%
Data umat masuk, keluar dan meninggal dunia tahun 2015 Berdasarkan data umat masuk, keluar dan umat yang meninggal, diperoleh fakta bahwa Umat yang keluar sebanyak 11 orang (6.47%) atau 4 (empat) KK, sedikit lebih banyak dibandingkan umat yang masuk, yaitu 9 orang (5.29%) atau 3 (tiga) KK. Sedangkan yang meninggal 2 (dua) orang (1.17%). Tabel -9 Data Umat keluar-masuk & meninggal Tahun 2015 MENINGGAL DUNIA
KELUAR
MASUK
KETERANGAN
2 (1.17%)
11 (6.47%)
9 (5.29%)
Pindah rumah
KOOR LINGKUNGAN Kegiatan rutin Umat Lingkungan St. Stefanus yang menonjol saat ini adalah Koor Lingkungan, yang anggotanya terdiri dari k.l 25–30 orang. Hampir setiap minggu berlatih, dan 6 minggu sekali tampil bertugas di Gereja. Selain dipercaya untuk tampil secara rutin sesuai jadwal yang diberikan, Koor Lingkungan St. Stefanus juga dipercaya untuk tugas Koor pada Misa Pekan Suci pada misa malam Kamis Putih Tahun 2015. Bahkan untuk Misa Natal 2015, Lingkungan Stefanus sudah ditunjuk untuk tampil bertugas pada Misa Pertama Malam Natal 2015.
(Di Gereja)
(Latihan di Rumah)
ARISAN LINGKUNGAN Disamping itu ada arisan keluarga bulanan yang sudah dimulai setahun yang lalu dan dikoordinir oleh Pengurus Lingkungan (Ibu Agustina Sutiwi). Yang terlibat didalamnya ibu-ibu, bapak-bapak dan anak muda. Sekarang ini sudah memasuki putaran kedua, dan ini akan diteruskan sebagai media untuk terus mempertemukan umat, meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan, dan saling membantu.
IBADAT LINGKUNGAN
Diluar ibadat Rosario (Mei dan Oktober) serta pertemuan pendalam Kitab Suci pada Bulan Kitab Suci serta Masa Adven dan Paskah, Lingkungan juga mengadakan Ibadat Lingkungan yang diadakan tiga bulan sekali.
Sekali setahun diadakan Misa Lingkungan. Misa Lingkungan terakhir oleh Romo Paroki diadakan pada 10 Oktober 2014 dan dipimpin oleh Romo Hendaryono, Pr. Selain Misa Rutin yang dijadwalkan oleh Paroki, kadang juga ada misa atas permintaan Umat untuk peristiwa-peristiwa penting Umat, seperti : Misa arwah, Misa Syukur, Pemberkatan Rumah, dan lain-
lain peristiwa. Berikut Foto dokumentasinya.
ZIAREK LINGKUNGAN
Pengurus Lingkungan juga mengadakan “aksi coin” untuk ziarah dan keperluan sosial lainnya. Ini dilakukan karena Umat hampir setiap tahun ada kegiatan ziarah dan doa bersama, yang tujuannya selain untuk meningkatkan kualitas iman umat, juga untuk meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan sejati, serta kerjasama di antara Umat Lingkungan. Oktober 2014, melakukan Ziarah ke Lembah Karmel di Pucak, dan untuk tahun 2015 ini, ziarahnya ke Kerep (Ambarawa) dan Sendang Sono tanggal 13–16 Agustus 2015. Disamping tentunya kegiatan-kegiatan rohani lainnya seperti pendalamam iman masa adven, masa paskah, bulan Kitab Suci, serta doa Rosario (Mei dan Oktober setiap tahun).
SANDIKA (Sanggar Anak Muda Katholik) Lingkungan St. Stefanus juga mengikuti arahan dari Pastor Paroki untuk melakukan kaderisasi umat. Untuk itu dalam kepengurusan baru sekarang ini, selain ada Seksi Kepemudaan, dan Kaderisasi/Pembina OMK, juga telah dimasukan dalam RKDP Tahun 2015 beberapa program khusus untuk OMK Lingkungan dalam bentuk pelatihan ketrampilan serta keterlibatan dalam beberapa Kepanitiaan Kegiatan Lingkungan. Masih terkait dengan OMK, beberapa Umat yang memiliki perhatian terhadap OMK, telah mendirikan SANDIKA (Sanggar Anak Muda Katolik) di Lingkungan St. Stefanus, yang diketuai oleh Bapak Donatus Mulia Bramatio. Sanggar ini keanggotaannya terbuka tidak hanya terbatas kepada OMK Lingkungan St. Stefanus saja. Hasil kreasi pertama anakanak SANDIKA telah ikut di pamerkan dalam rangka Ultah Paroki di halaman Gereja tanggal 12 Agustus 2015 yang lalu dan respons umat sangat bagus.
Saat Bazaar di Gereja
PESTA NAMA LINGKUNGAN, NATAL & TAHUN BARU Pesta Nama Pelindung Lingkungan sebenarnya dirayakan setiap tanggal 26 Desember. Tetapi setelah kepengurusan baru berjalan, disepakati, agar Pesta Nama Lingkungan dirangkaikan dengan Pesta Natal dan Tahun Baru Bersama, dan dilaksanakan Minggu Pertama Januari setiap tahunnya. Pesta Nama, Natal dan Tahun Baru Bersama Umat Lingkungan St. Stefanus Tahun 2015 dilaksanakan 10 Januari 2015, dan dihadiri oleh begitu banyak Umat dan Undangan seperti : Ketua Wilayah, Pendamping Wilayah, OMK Wilayah. Pelaksanaan kegiatan sepenuhnya diserahkan kepada OMK Lingkungan, dan diketuai oleh Cicilia Ranis Sustiwi. Acaranya sangat meriah. Ada door price, penghargaan dan ucapan terima kasih kepada sesepu dan orang yang berjasa untuk Lingkungan.
Tahun ini Lingkungan mengadakan Paskah Bersama dirangkai dengan Kegiatan Live In dalam rangka Minggu Panggilan. Lingkungan St. Stefanus kebagian satu Suster dan satu Frater, yaitu Suster Agatha dan Frater Igen Ofm. Karena itu suasana Paskahnya menjadi agak beda kali ini. Suster dan Frater setelah merayakan Paskah bersama Umat, menginap di rumah Umat. Berikut foto dokumentasinya.
KUNJUNGAN ORANG SAKIT Pengurus Lingkungan juga mengadakan kunjungan orang sakit. Biasanya setiap ada umat yang sakit, dibawah koordinasi Seksi Sosial dan Bendahara, Umat menjadwalkan kunjungan. Yang ikut biasanya paling kurang 6 orang. Selain berdoa bersama umat yang sakit dan keluarga, biasanya Umat juga menyerahkan sejumlah uang dalam amplop yang dikumpulkan dari berbagai umat yang hadir sebagai tanda kasih.
Sejak kepengurusan baru terbentuk, ada juga program kunjungan dan dialog dengan umat yang kurang aktif dan lansia. Bahkan untuk Tahun 2015, kedua kegiatan tersebut telah dimasukan sebagai Program Kerja Pengurus, dan dimasukan ke dalam Rancangan RKDP Tahun 2015. Khusus untuk kunjungan Lansia, dalam Rancangan RKDP Tahun 2015, Lingkungan merencanakan agar setiap kunjungan lansia, ada tanda kasih yang diberikan, yang dananya bersumber dari paroki dan dana sosial lingkungan.
LOMBA PENATA UMAT Lingkungan St. Stefanus bersama Lingkungan yang lain telah mengikuti beberapa kegiatan perlombaan yang diadakan oleh Paroki, seperti : Lomba Penata Umat dan Lomba Profile Lingkungan. Untuk Perlombaan Penata Umat Tahap Pertama dan Tahap Kedua Periode Juli 2014-Juni 2015, Lingkungan St. Stefanus dua kali berturut-turut mendapat predikat BAIK SEKALI. Ini tidak terlepas dari kerjasama Pengurus dan segenap Umat Lingkungan.
LOMBA PROFILE LINGKUNGAN Adapun untuk Perlombaan Profile Lingkungan Tahap Pertama, Lingkungan St. Stefanus terpilih sebagai Peserta Terbaik Kedua. Selain sebagai Peserta Terbaik Kedua, Lingkungan St. Stefanus juga memperoleh predikat sebagai The Best Design of PROFILE LINGKUNGAN AWARD. Profile Lingkungan yang sekarang Anda baca ini adalah Profile yang akan ikut diperlombakan untuk Tahap Kedua Agustus 2015. Keseluruhan materi Profile Lingkungan ini dikerjakan oleh Tim dari OMK Lingkungan dibawah Pimpinan Mas Adi dan bekerjasama dengan Pengurus Lingkungan. Harapannya, hasilnya bisa lebih baik dari hasil perlombaan Tahap Pertama.
TANTANGAN LINGKUNGAN KE DEPAN Lingkungan St. Stefanus, mungkin termasuk salah satu dari 15 lingkungan yang menurut data Paroki sebagai Lingkungan yang secara ekonomi termasuk menengah ke bawah. Memang tidak ada Umat secara ekonomi menonjol sekali dibanding umat yang lainnya. Sehingga dalam pembiayaan kegiatan akan banyak berharap subsidi dari paroki. Tetapi potensi terbesar lingkungan adalah kebersamaan dan kerjasama yang luar biasa serta partisipasi umat yang cukup tinggi dalam setiap kegiatan Lingkungan. Tantangan lain adalah banyaknya umat yang tidak menetap, yang setiap saat dapat berpindah dari Lingkungan St. Stefanus. Sebagaimana diketahui, hanya 18 KK (46.15%) dari 39 KK yang ada yang terdaftar sebagai umat menetap di Lingkungan St. Stefanus. Selebihnya hanya tinggal sementara bersama orangtua, Saudara/keluarga atau mengontrak.
Demikianlah kami sajikan Profile Lingkungan St. Stefanus ini. Semoga data dan informasi yang kami sajikan dalam Profile Lingkungan dapat bermanfat bagi Paroki dan Umat sekalian. Terima kasih kepada semua Pihak yang telah membantu proses penyelesaian Profile Lingkungan ini. Terutama kepada semua rekan Pengurus dan Tim OMK Lingkungan. Kiranya Tuhan selalu memberkati pelayanan kita. Terima kasih.
Pengurus Lingkungan St. Stefanus