01 VISI MISI
17 PROFIL PERSEROAN
01 STRUKTUR PERSEROAN
18 1. Identitas Perseroan
VISION MISSION CORPORATE STRUCTURE
02 PENJELASAN TEMA
THEMA DESCRIPTION
03 SEKILAS ETERINDO
ETERINDO IN BRIEF
COMPANY PROFILE
Corporate Identity
18 2. Kegiatan usaha Perseroan
Business activities of the Company
19 3. Pemakaian Produk
Product Application
20 4. Riwayat singkat Perseroan Company’s Brief History
04 IKHTISAR KEUANGAN
22 5. Struktur Organisasi
06 INFORMASI SAHAM
23 6. Sumber Daya Manusia
06 1. Harga saham, volume perdagangan dan kapitalisasi pasar
26 7. Kegiatan 2015 2015 Events
06 2. Kapitalisasi Pasar
27 8. Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal
07 3. Pergerakan harga saham
28 PROFIL ENTITAS ANAK
FINANCIAL HIGHLIGHTS SHARE INFORMATION Share price, trading volume and market capitalization Market Capitalization Share Price Movement
07 4. Struktur permodalan, jumlah saham yang beredar, nilai nominal saham Capital structure, outstanding shares, nominal value of shares
08 5. Komposisi pemegang saham Shareholder composition
• Kepemilikan saham 5% ke atas Shareholding 5% and above • Kepemilikan Saham di bawah 5% Shareholding bellow 5% • Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris Shareholding by the Board of Commissioners
Organization Structure Human Resources
Capital Market Supporting Institutions and Professions
SUBSIDIARIES PROFILE 1. PT Anugerahinti Gemanusa 2. PT Malindo Persada Khatulistiwa 3. PT Maiska Bhumi Semesta
40 PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
42 PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
44 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
08 6. Pemegang saham utama
52 TATA KELOLA PERUSAHAAN
09 7. Kronologis pencatatan saham
79 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Main shareholder
Share listing chronology
09 8. Dividen
Dividend
10 LAPORAN DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
12 LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
CORPORATE GOVERNANCE
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
84 SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 STATEMENT OF BOC AND BOD ON THEIR RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2015
85 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2015
VISI MISI DAN STRUKTUR PERSEROAN VISION, MISSION AND CORPORATE STRUCTURE
Menjadi perusahaan terkemuka di Asia Tenggara dalam bidang energi terbarukan, agribisnis, dan perdagangan produkproduk kimia.
Becoming the leading company in South-East Asia in renewable energy, agribusiness, and chemical products trading.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan untuk menciptakan produktivitas yang memberikan kepuasan kepada seluruh pemangku kepentingan dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
Improve the effectiveness and efficiency of the Company to enhance the productivity in providing satisfaction to all stakeholders and to develop the sustainable business.
PT Eterindo Wahanatama Tbk
(ETWA / Perseroan | the Company) Entitas Anak | Subsidiaries
PT Anugerahinti Gemanusa (PT AG) Bidang Usaha Lines of Business
: Biodiesel : Biodiesel
PT Malindo Persada Khatulistiwa (PT MPK) PT Maiska Bhumi Semesta (PT MBS) Bidang Usaha Line of Business
MPK
: Perkebunan Kelapa Sawit : Palm Oil Plantation
99,59% BIODIESEL MANUFACTURER
ANNUAL REPORT 2015
01
99,99%
MBS 99,99%
PALM OIL PLANTATION
PENJELASAN THEMA THEME DESCRIPTION
Setiap bisnis selalu akan mengalami pasang surut dalam kinerja operasional, tidak terkecuali bisnis Biodiesel.
Every business will always have the ups and downs of its operational performances and Biodiesel business is no exception.
Sejak tahun 2014 hingga kwartal keempat tahun 2015, pemerintah masih menetapkan harga jual Biodiesel dengan mengacu kepada harga minyak bumi (Mean of Platts Singapore - MOPS). Seiring dengan anjloknya harga minyak di tahun 2015, terutama pada semester kedua, membuat harga jual Biodiesel menjadi tidak kompetitif.
Since 2014 until the fourth quarter of 2015, the government still set the Biodiesel benchmark price with reference to the crude oil price (Mean of Platts Singapore - MOPS). Along with the drop in oil prices in 2015, particularly in the second semester, the selling price of Biodiesel has become uncompetitive.
Akibatnya banyak pemasok Biodiesel mengalami kerugian termasuk Perseroan. Kondisi ini memaksakan produsen Biodiesel mengurangi produksi dan menghentikan sementara pasokannya kepada Pertamina, dan mencari alternatif pasar non Pertamina.
As a result, many Biodiesel suppliers, including the Company, suffered from losses. This condition forced Biodiesel producers to cut down their productions and temporarily cease their supplies to Pertamina, and seek non Pertamina market as an alternative.
Perseroan dengan terpaksa menghentikan sementara pasokannya kepada Pertamina sejak Desember 2014 demi mempertahankan kelangsungan hidupnya karena Perseroan harus menanggung negative spread. Untuk menjaga kapasitas pabrik agar tetap dapat beroperasi, Perseroan dengan semangat mengembangkan pasar non Pertamina.
The Company was forced to temporarily stop its supply to Pertamina since December 2014, in a way to maintain its going concern as the Company had to bear the negative spread. To ensure the operation of its plants, the Company has enthusiastically developed non Pertamina market.
Industri Biodiesel mulai nampak tanda-tanda positif kembali sejak pemerintah menetapkan formula harga acuan Biodiesel dengan CPO plus USD125/Metrik Ton (“MT”) plus ongkos angkut menggantikan MOPS Solar. Kondisi industri Biodiesel kembali konduksif sehingga produsen Biodiesel termasuk Perseroan kembali memasok Biodiesel kepada Pertamina sejak September 2015. Akibat dihentikannya pengiriman ke Pertamina, serta berkurangnya penjualan kepada pembeli non Pertamina, Perseroan hanya menjual Biodiesel di tahun 2015 sebesar 31.603 MT senilai Rp281,0 miliar.
Biodiesel industry starts to show the positive signs again after the government set the Biodiesel benchmark price formula with CPO plus USD125/Metric Tons (“MT”) plus freight to replace MOPS for Diesel oil. Biodiesel industry has returned to a favorable state, encouraging Biodiesel producers including the Company to continue supplying biodiesel to Pertamina starting September 2015. Due to its reduced delivery to Pertamina and lower sales to non Pertamina buyers, the Company's Biodiesel sales in 2015 was at only 31,603 MT valued at Rp281.0 billion.
Turunnya harga minyak juga berdampak terhadap anjloknya harga CPO yang berakibat pula pada turunnya produk hulu, yaitu buah sawit (Tandan Buah Segar - TBS). Penjualan TBS menurun hingga nilai Rp6,8 miliar.
The fall in oil prices has also impacted the drop in CPO prices which have also resulted in lower upstream products, namely Fresh Fruit Bunches (FBB). The FFB sales decreased to Rp6.8 billion.
Industri Biodiesel akan berkembang dengan baik sejalan dengan program pemerintah dalam bidang energi terbarukan. Dan dengan mulai diterapkannya formula baru, Perseroan optimis di masa yang akan datang bisa memberikan kinerja yang lebih baik.
Biodiesel industry will develop in line with the government program of renewable energy. And by applying the new formula, the Company is optimistic to achieve a better performance in the foreseeable future.
02
LAPORAN TAHUNAN 2015
SEKILAS ETERINDO ETERINDO IN BRIEF
Perseroan memiliki 3 (tiga) bidang usaha yaitu energi terbarukan Biodiesel berbasis minyak kelapa sawit (CPO), perkebunan kelapa sawit terpadu, dan perdagangan produk kimia.
The Company has three (3) business divisions, namely crude palm oil (CPO)-based Biodiesel renewable energy, integrated palm plantation, and trading of chemical products.
Pada bidang usaha perkebunan kelapa sawit terpadu, Perseroan memiliki areal konsesi lebih kurang seluas 28.300 hektare (“ha”) untuk inti dan plasma, berdasarkan Hak Guna Usaha (HGU) yang didapatkan pada tahun 2014, terletak di Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat. Total area yang telah tertanami sampai dengan akhir 2015 seluas 8.300 ha (termasuk area plasma). Dari total area tertanam tersebut, seluas 4.990 ha merupakan Tanaman Menghasilkan. Produksi Tandan Buah Segar (TBS) di tahun 2015 sebesar 7.806 Ton.
In the integrated palm plantation business, the Company has concessions covering approximately 28,300 hectares ("ha") for the core and plasma, based on Cultivation Rights Title (Hak Guna Usaha or HGU) obtained in 2014, located in the Landak District, West Kalimantan Province. The total planted area up to the end of 2015 was 8,300 ha (including plasma areas). Out of the total planted area, 4,990 ha area was productive crops with 7,806 Tons FFB production in 2015.
Di industri hilir, Perseroan memiliki pabrik Biodiesel berkapasitas terpasang 140.000 MT/tahun dengan standar kualitas produk nasional dan internasional.
In the downstream industry, the Company owns a Biodiesel plant with installed capacity of 140,000 MT/year. The planthas been awarded with national and international standards of certification.
Walaupun Perseroan berfokus pada industri Biodiesel dan perkebunan sawit, namun Perseroan juga melakukan usaha lainnya, terutama untuk produk-produk kimia khusus dan produk-produk turunan dari industri Biodiesel.
Despite its focus on the Biodiesel industry and palm plantation, the Company also conducts other businesses, most notably, the specialty chemical products and the derivative products of Biodiesel.
ANNUAL REPORT 2015
03
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
Numerical notation in all tables are in Indonesian languange (in million Rupiah, unless stated otherwise)
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)
2014
2013
Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi
2015
Penjualan Bersih Laba (Rugi) Bruto Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan non Pengendali Laba (Rugi) Bersih Inti *) EBITDA**) Jumlah Saham Beredar (dalam ‘000) Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (angka penuh)
395.798 (2.622) (72.586) (224.231)
1.000.087 2.056 (95.589) (141.703)
1.206.066 178.841 109.693 6.423
(223.934) (297) (217.679) (51.813) 968.297 (231,27)
(141.375) (328) (131.273) (73.556) 968.297 (146,00)
6.371 52 51.374 132.302 968.297 6,58
278.840 302.194 477.599 274.098 1.332.731 440.561 816.396 1.256.957 75.774 75.031 743 (161.721)
307.071 306.875 489.664 230.797 1.334.406 647.373 391.039 1.038.413 295.994 294.953 1.041 (340.303)
552.149 227.662 281.628 232.975 1.294.413 525.234 330.019 855.253 439.160 437.792 1.369 26.915
Aset Lancar Aset tetap, bersih Tanaman Perkebunan, bersih Aset lainnya Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non pengendali Modal Kerja Bersih
disajikan kembali as restated
*)
Laba Bersih Inti = Laba Bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk - kenaikan nilai wajar properti investasi **) EBITDA = Laba usaha - beban penyusutan dan amortisasi
Rasio Rasio Pertumbuhan Penjualan Marjin Laba Bruto Marjin Laba Usaha Marjin Laba Bersih yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Margin Laba Bersih Inti Marjin EBITDA Rasio Laba (rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset Rasio Laba (rugi) Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas Rasio Lancar (x) Rasio kewajiban berbunga terhadap Jumlah Ekuitas (x) ***) Rasio Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (x)
2015
disajikan kembali as restated
Consolidated Statements of Comprehensive Income Net Sales Gross (Loss) Profit Income (Loss) From Operation Net Income (Loss) Net Income (Loss) Attributable to Equity Holders of the Parent Company Core Net Income (Loss) *) EBITDA**) Outstanding Shares (in ‘000) Basic and Dilutive Earnings (Loss) per Share Attributable to Equity Holders of the Parent Company (full amount) Current Assets Fixed Assets, net Plantations, net Other Assets Total Assets Current Liabilities Non-Current Liabilities Total Liabilities Total Equity : Equity Holders of Parent Company Non-Controlling Interests Net Working Capital
*)
Core Net Income = Net Income attributable to equity holders of the parent company **) EBITDA = Income from operation - depreciation and amortization expenses
2014
disajikan kembali as restated
2013
disajikan kembali as restated
-60,42% -0,66% -18,34% -56,58%
-17,08% 0,21% -9,56% -14,14%
20,34% 14,83% 9,10% 0,53%
-55.00% -13.09% -16.82%
-13,13% -7,36% -10,62%
4,26% 10,97% 0,50%
-295,92%
-47,87%
1,46%
0,63 12,20
0,47 2,90
1,05 1,69
0,94
0,78
0,69
***) Rasio Kewajiban berbunga terhadap jumlah ekuitas = (utang bank jangka pendek dan jangka panjang + utang sewa pembiayaan) dibagi jumlah ekuitas
Ratio Sales Growth Gross Profit Margin Income from Operations Margin Net Income Attributable to Equity Holders of the parent Company Margin Core Net Margin EBITDA Margin Return on Total Assets Return on Total Equity Current Ratio (x) Debt to Total Equity Ratio (x) ***) Total Liabilities to Total Assets Ratio (x)
***) Debt to equity ratio = (short term and long term bank loan + finance lease payable) divided by total equity
04
LAPORAN TAHUNAN 2015
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah) Numerical notation in all tables are in Indonesian languange (in million Rupiah)
Penjualan Bersih Net Sales
Laba (Rugi) Bruto Gross (Loss) Profit
1.500.000
300.000
2.056
1.206.066 200.000
1.000.087
178.841
1.000.000 100.000
1.000.087 395.798
500.000
0
2013
2014
2015
-100.000 100.000 -200.000
(2.622)
0
-300.000
2013
2014
2015
Total Aset Total Assets
Total Ekuitas Total Equity
2.000.000
500.000
439.160 295.994
1.500.000
1.334.406 1.294.413
1.332.731
100.000
1.000.000
75.774 50.000
500.000
100.000 10.000 50.000
0
0
2013
ANNUAL REPORT 2015
2014
2015
2013
05
2014
2015
INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION
Kode saham | Ticker code of PT Eterindo Wahanatama Tbk : ETWA Jumlah saham tercatat di Bursa Efek Indonesia | Total shares listed in Indonesia Stock Exchange: 968.297.000 Shares
Harga Saham, Volume Perdagangan dan Kapitalisasi Pasar Share Price, Trading Volume and Market Capitalization Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia All numerical notations in table are in Indonesian language
2015 Penjelasan Desription
2014
Triwulan Quarter I
Triwulan Quarter II
Triwulan Quarter III
Triwulan Quarter IV
Harga Tertinggi (Rp) Highest Price (Rp)
260
193
160
85
360
Harga Terendah (Rp) Lowest Price (Rp)
150
107
78
68
Harga Penutupan (Rp) Closing Price (Rp)
162
150
88
78
Jumlah Volume Perdagangan (ribuan unit)* Total Trading volume (thousand unit)*
4.257
4.270
5.312
4.939
Rata - rata Kapitalisasi Pasar (jutaan Rp)* Average Market Capitalization (million Rp)*
183.654
137.821
115.550
73.268
Triwulan Quarter I
Triwulan Quarter II
Triwulan Quarter III
Triwulan Quarter IV
365
300
292
260
271
271
250
340
284
294
260
2.909
1.965
284
649
324.379
290.166
276.287
264.667
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp jutaan) (Rp million) 400.000
353.428
300.000
251.757
200.000
75.527
100.000
0
Tahun | Year
2013
2014
2015
06
LAPORAN TAHUNAN 2015
INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION
Pergerakan Harga Saham ETWA Share Price Movement Harga (Rp) Price (Rp) 300
4,000,000 3,500,000
250
3,000,000 200
2,500,000
150
2,000,000 1,500,000
100
1,000,000 50
Rp78,Closing Price Dec 30, 2015
500,000
0
0 Share Price
Volume
Struktur Permodalan, Jumlah Saham Yang Beredar, Nilai Nominal Saham Capital Structure, Outstanding shares, Nominal Value of Shares Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia All numerical notations in tables are in Indonesian language
Modal Capital
Jumlah Saham Total Shares
Nilai Nominal (dalam Rupiah) @Rp400,-/saham Nominal Value (in Rupiah) @Rp400,-/share
Modal Dasar | Authorized Capital Modal Ditempatkan | Issued Capital Modal Disetor | Paid in Capital Saham dalam Portepel | Shares in Portepel
1.500.000.000 968.297.000 968.297.000 531.703.000
600.000.000.000 387.318.800.000 387.318.800.000 212.681.200.000
Jumlah saham yang beredar | Outstanding shares : 968.297.000
ANNUAL REPORT 2015
07
INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notation in all tables are in Indonesian language
Pemegang Saham Shareholders
Nilai Nominal (dalam Rupiah) @Rp400,-/saham Nominal Value (in Rupiah) @Rp400,-/share
Jumlah Saham Total Shares
%
211.353.700 138.000.000 72.400.000 61.500.000 55.415.600
21,83% 14,25% 7,48% 6,35% 5,72%
84.541.480.000 55.200.000.000 28.960.000.000 24.600.000.000 22.166.240.000
538.669.300
55,63%
215.467.720.000
600.000
0,06%
240.000.000
Kepemilikan saham di bawah 5% Shareholding bellow 5%
429.027.700
44,31%
171.611.080.000
Jumlah | Total
968.297.000
100,00%
387.318.800.000
Kepemilikan saham 5% ke atas : Shareholding 5% and above : Watervale Worldwide Inc Centrin Telecom Ltd Hadisan Sridjaja Osville Energy Corporation(s) Pte Ltd Bank of Singapore Limited - 2048834001
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris Shareholding by the Board of Commissioners Jasin Sridjaja (Komisaris | Commissioner)
Pemegang Saham Utama Main Shareholder Watervale Worldwide Inc. merupakan pemegang saham utama independen Perseroan dengan kepemilikan 21,83% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan. Tidak ada hubungan pengendalian antara Watervale Worldwide Inc. dengan Perseroan.
Watervale Worldwide Inc. is an independent main shareholder of the Company holding 21.83% of total shares issued by the Company. There is no controlling interest between Watervale Worldwide Inc. and the Company.
08
LAPORAN TAHUNAN 2015
INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION
Kronologis Pencatatan Saham Shares Listing Chronology Angka-angka menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notation in Indonesian language
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering (IPO)
Tanggal Efektif | Effective date Periode penawaran | Offering period Penawaran umum (saham baru) |Public offer (new shares) Nilai nominal per saham | Nominal value per share Tanggal pencatatan di BEI | Listing date at IDX Kode saham di BEI | Ticker Code - IDX Jumlah Saham yang dicatatkan di BEI setelah Penawaran Umum Perdana Total listed shares at IDX post IPO
April 16, 1997 April 24-26, 1997 170.000.000 saham | shares Rp500,May 16, 1997 ETWA 688.297.000 saham | shares
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Right Issue
Tanggal efektif | Effective date Periode penawaran | Offering period Pencatatan di BEI | Listed date at IDX Rasio | Ratio Jumlah Saham | Number of shares Nilai nominal per saham | Nominal value per share Nilai saham | Shares value Jumlah saham yang dicatatkan di BEI setelah HMETD Total listed shares post Right Issue at IDX Jumlah Nilai saham setelah Right Issue Total Shares value post Right Issue
June 28, 1999 June 29 - July 1, 1999 July 2, 1999 5:2 280.000.000 saham | shares Rp500,Rp140.000.000.000,968.297.000 saham | shares
Periode konversi | Conversion period Tanggal efektif | Effective date
January 10 - February 8, 2001 February 7, 2001
Perdagangan Tanpa Warkat Scriptless trading
Saham-saham ETWA yang dicatatkan di BEI ETWA Shares listed at IDX
Jumlah saham | Number of shares Nilai nominal per saham Nominal value per share Nilai saham | Shares value
Rp484.148.500.000,-
Sebelum Kuasi Reorganisasi (2012) Before Quasi Reorganization (2012)
Setelah Kuasi Reorganisasi (saat ini) After Quasi Reorganization (currently)
968.297.000 saham | shares Rp500,-
968.297.000 saham | shares Rp400,-
Rp484.148.500.000,-
Rp387.318.800.000,-
BEI : Bursa Efek Indonesia | IDX : Indonesia Stock Exchange Note Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of the Company on November 22, 2012 approved the Quasi Reorganization by using concolidated financial statements of June 30, 2012, resulting in the change in nominal value of the shares from Rp500,-/share to Rp400,-/share. Total outstanding/listed shares before and after Quasi Reorganization remain uncharges, namely 968,297,000 shares.
Catatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal 22 Nopember 2012 menyetujui Kuasi Reorganisasi menggunakan laporan keuangan konsolidasi 30 Juni 2012, yang diantaranya mengakibatkan nilai nominal saham dari Rp500,-/saham menjadi Rp400,-/saham. Sedangkan jumlah saham yang beredar/dicatatkan, sebelum dan sesudah Kuasi Reorganisasi tidak mengalami perubahan, yaitu 968.297.000 saham.
Dividen Dividend Tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2014.
There was no dividend distribution for the book year 2014.
Pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2013 yang dibayarkan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Details of cash dividend for the book year 2013 paid in the year 2014 as follows :
Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notation in all tables are in Indonesian language
Tanggal Pembayaran Payment Date
Dividen untuk Tahun Buku Dividend for the Book Year
Dividen/Saham Dividend/Share Rp
Jumlah Dividen Total Dividend Rp
21 Agustus | August 2014
2013
1,62
1.571.788.978
ANNUAL REPORT 2015
09
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISIONERS' REPORT
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Tantangan yang kita hadapi sepanjang tahun 2014 berlanjut lebih berat pada tahun 2015. Di samping kondisi perekonomian dan geopolitik global yang belum pulih serta tidak kondusif, juga diikuti dengan berlanjutnya penurunan harga komoditas minyak bumi yang menempatkan Perseroan pada tantangan bisnis yang lebih berat. Kondisi tersebut semakin membawa Perseroan ke dalam ketidak pastian akibat penerapan MOPS Solar yang dimulai sejak tahun 2014 hingga tahun 2015 sebagai harga acuan harga Biodiesel. Penerapan tersebut tidak tepat karena MOPS Solar mengacu kepada minyak bumi sedangkan Biodiesel mengacu kepada minyak nabati (minyak kelapa sawit).
The challenges we encountered during 2014 continued and were tougher in 2015. These were not only attributable to the global economic and geopolitical conditions that remained sluggish and unfavourable, but also to the prolonged price decline of crude oil commodity that posed tougher challenges to the Company. The condition then brought our Company to an uncertain situation due to MOPS Diesel application commencing in 2014 to 2015 as benchmark price for Biodiesel. This is not an appropriate implementation since MOPS diesel refers to crude oil whilst Biodiesel refers to vegetable oil (palm oil).
Tantangan bisnis utama adalah persaingan harga Biodiesel dengan harga solar akibat harga minyak bumi turun hingga di kisaran USD 30/barel dan di lain pihak adanya kondisi ketatnya anggaran Pemerintah untuk subsidi energi.
The main business challenge was the competing of Biodiesel price to diesel price due to the decline of crude oil price to averagely USD30/barrel; while on the other side, there was a tight government budget for energy subsidy.
Di tengah-tengah masa yang penuh tantangan tersebut, Perseroan tetap dituntut untuk tetap semangat dan berinovasi untuk dapat bertahan di tengah segala tantangan yang ada. Kami sebagai Dewan Komisaris Perseroan, melihat bahwa Perseroan harus dapat menghadapi tantangan bisnis yang tidak ringan tersebut dan melaluinya bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan.
In the midst of challenges, the Company was demanded to always be enthusiastic and innovative to stay firm in the current condition. We, the Board of Commissioners, perceive that the Company shall be able to properly address and overcome these tough challenges in togetherness with all the stakeholders.
Fungsi Pengawasan
Supervisory Function
Sebagai Dewan Komisaris Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasan, Manajemen telah dapat menghadapi dan melewati tantangan dengan cermat. Manajemen telah memperlihatkan komitmennya untuk mempertahankan bisnisnya di tengah-tengah masa yang sulit tersebut agar tetap terjaga kesinambungannya. Kami tetap mengawasi agar Manajemen terus menjalankan komitmennya untuk selalu meningkatkan nilai Perseroan kepada pemangku kepentingan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) dalam kegiatan berusaha seharihari.
Being the Board of Commissioners in performing supervisory function, the Management has managed to face and overcome the challenges in an accurate manner. The Management has shown their commitment to sustaining their business in the midst of hard times. We continually oversee to ensure that the Management continues to realize their commitment to increasing the Company's values for the stakeholders by always upholding GCG principles in daily business activities.
Sepanjang tahun 2015 komposisi Dewan Komisaris mengalami perubahan sejak dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2015 menjadi sebagai berikut: Bapak Immanuel Sutarto sebagai Presiden Komisaris, Bapak Kunto Sandjono sebagai Komisaris Independen, Bapak Charlie Suwandi Tjin sebagai Komisaris Independen serta dua Komisaris lainnya yaitu Bapak Ir. Maruli Gultom dan Bapak Jasin Sridjaja. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Goh Cheng Beng (Allan Goh) dan Bapak Prof. Dr. H Mashudi SH.MH, yang telah menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan hingga tanggal 25 Juni 2015.
During 2015, there were changes to the Board of Commissioners composition as of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 25, 2015. The composition was as follow: President Commissioner, Mr. Immanuel Sutarto; Independent Commissioner, Mr. Kunto Sandjono and Mr. Suwandi Tjin; and two other Commissioners: Mr. Ir. Maruli Gultom and Mr. Jasin Sridjaja. We extend our gratitude to Mr. Goh Cheng Beng (Allan Goh) and Mr. Prof. Dr. H. Mashudi S.H., M.H., who served as President Commissioner and Independent Commissioner until June 25, 2015.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris, di antaranya Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite Audit melaksanakan program
In performing the supervisory function, the Board of Commissioners was assisted by the committees formed by the Board of Commissioners. These committees are Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee.
10
LAPORAN TAHUNAN 2015
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISIONERS' REPORT
pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris perihal hal-hal yang membutuhkan perhatian Manajemen. Sedangkan Komite Nominasi dan Remunerasi membantu Dewan Komisaris di dalam proses nominasi dan memformulasikan Remunerasi yang akan diterima oleh Manajemen.
The Audit Committee was in charge of implementing the supervision conduct of the Board of Commissioners as well as giving intputs to them regarding items that need Management supervision. Nomination and Remuneration Committee, on the other hands, was in assistance to the Board of Commissioners in the process of nomination and formulation of Remuneration that would be received by the Management.
Kami melihat Manajemen di tengah permasalahan dan kondisi bisnis ini, tetap berupaya untuk mengembangkan industri hulu (perkebunan kelapa sawit) yang terintegrasi dengan industri hilir (Biodiesel) yang telah dikembangkan Perseroan terlebih dahulu.
We perceive that the Management, while in the middle of this business condition, still strived to develop the upstream industry (palm oil plantation) which was integrated with the previously developed downstream industry (Biodiesel industry).
Dengan kondisi bisnis di tahun 2015 ini, kami mendukung upaya-upaya yang dilakukan Manajemen yang berupaya lebih fokus untuk merehabilitasi kebun kelapa sawit, antara lain dengan melakukan penyisipan tanaman, pemberian pupuk ekstra, dan mengoptimalkan pemeliharaan rutin dan meningkatkan komunikasi dengan petani mitra. Hal ini penting untuk menunjang perkembangan selanjutnya yaitu pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) yang hasil produksinya dapat digunakan sebagai bahan baku Biodiesel.
In the 2015 business condition, we supported the Management's efforts to be more focus on rehabilitating the palm oil plantation. The efforts comprised plant intercropping and optimisation of routine maintenance and improvement of communication with farmer-partners. This was important to support the sequential development, which was the building of palm mill from which the production could be used as Biodiesel raw material.
Bukan saja terhadap perkebunan, kami juga tetap mendukung upaya manajemen untuk mengembangkan usaha Biodiesel dengan melebarkan “customer base” ke non Pertamina di tengah terpuruknya penjualan ke Pertamina.
Our support is extended not only to farming, but also to the Management's effort to develop the Biodiesel industry by broadening the customer base to non Pertamina, as the selling to Pertamina was falling.
Pandangan Terhadap Prospek Usaha
Business Prospect Overview
Industri Biodiesel yang tertekan sejak diterapkannya MOPS sebagai harga acuan Biodiesel, sedikit memberikan harapan dengan diterapkannya kebijakan harga CPO plus sejak triwulan tiga 2015.
The Biodiesel Industry, having been under pressure since the enforcement of MOPS as Biodiesel benchmark price, showed a little hope since CPO price plus policy was taken into effect since Q3/2015.
Kebijakan tersebut memberikan harapan prospek bisnis pada 2016 mendatang dengan lebih baik. Ditambah dengan adanya peningkatan campuran Biodiesel 20% (B20) pada Januari 2016, industri Biodiesel akan kembali menggeliat dan memberikan kontribusi positif bagi Perseroan. Hikmat yang dapat dipetik dari kondisi tersebut adalah Perseroan dapat mengembangkan pasar non Pertamina, sehingga di tahun mendatang, Perseroan dapat mengintegrasikan kedua jenis pasar tersebut untuk memperkuat customer base yang berkesinambungan.
The policy has given hope for a better business prospect in 2016. With an increase of 20% Biodiesel (B20) blend in January 2016, the Biodiesel industry will return to normal and contribute positively to the Company. The lesson we can learn from the situation is that the Company is able to develop the non Pertamina market, so that in the foreseeable years, the Company may integrate the two market types to strengthen our sustainable customer base.
Penutup
Closing Remarks
Kami memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh karyawan yang telah bahu membahu bekerja keras sehingga Perseroan masih dapat menjaga kesinambungan operasional Perseroan di tengah situasi bisnis yang penuh tantangan di tahun 2015 ini.
We highly appreciate the Board of Directors and all the employees for their hardword and togetherness in sustaining the Company's operations in the midst of challenging situation in 2015.
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners
Immanuel Sutarto Presiden Komisaris | President Commissioner
ANNUAL REPORT 2015
11
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' REPORT
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa Perseroan telah melalui tahun 2015, yang tidak saja menjadi tahun yang penuh dengan tantangan, tetapi menempatkan tidak hanya Perseroan namun seluruh industri Biodiesel dalam negeri ke dalam kondisi ketidakpastian bisnis akibat masih diterapkannya MOPS sejak awal 2014 sebagai harga acuan Biodiesel hingga triwulan ketiga 2015.
We praise God the Almighty for having enabled the Company to pass 2015, a year full of challenges and also a year that forced the Company and the whole Biodiesel industry to be situated in the business uncertainties due to the MOPS implementation since the early of 2014 as the benchmark price for Biodiesel until the third quarter of 2015.
Tidak hanya strategi bisnis Perseroan yang benar-benar diuji dalam menghadapi tantangan dinamika bisnis, tetapi juga ketahanan Perseroan diuji dalam mengatasi dan melewati beratnya situasi dan kondisi bisnis yang terjadi. Beruntung Manajemen Perseroan selalu bekerja bahu membahu untuk menghadapi tantangan ini.
It is not only the Company's business strategy that was put on test in facing the business challenge dynamics, but also the Company's sustainability in overcoming the on-going business situation and condition. We are grateful that the Company's Management has worked hand-in-hand in facing these difficulties.
Kinerja Perseroan
The Company's Performance
Harga acuan MOPS yang diterapkan sejak tahun 2014, semakin memberatkan produsen Biodiesel seiring dengan penurunan harga minyak bumi yang semakin besar, dimana pada akhir 2014 harga minyak bumi di kisaran USD 62/barel dan pada akhir 2015 di kisaran USD 37/barel.
The MOPS benchmark price which was applied since 2014 has put more pressures on the Biodiesel producers in line with the downward trend of crude oil price, where in 2014 it was in the range of USD 62/barrel, and at the end of 2015 was in the range of USD 37/barrel.
Berbeda dengan Harga Patokan Ekspor (”HPE”) yang menjadi harga acuan yang digunakan terhadap pembelian bahan baku sebelumnya tidak ada kolerasi terhadap harga jual yang menggunakan MOPS yang berdasarkan harga minyak bumi.
Different from the Export Reference Price (”HPE”) which was previously used as a benchmark price to purchase of raw materials, there is no correlation to the selling price using MOPS which refers to the price of crude oil.
Menurunnya harga minyak dunia, menyebabkan harga jual Biodiesel juga menurun, sementara harga bahan baku Biodiesel yaitu Stearin tidak turun. Akibatnya, Perseroan harus menanggung kerugian.
The decline in world oil prices causing the price of Biodiesel sales also declined, while the price of raw materials Biodiesel namely Stearine not declined. As the consequence, the Company suffered loss.
Untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, produsen Biodiesel terpaksa mengurangi produksi dan menghentikan sementara pasokannya kepada Pertamina setelah segala upaya untuk memperbaiki harga jual mengalami kegagalan dan mencari alternatif pasar non Pertamina.
To sustain their going concern, the Biodiesel producers had to reduce their production and temporarily stopped their supplies to Pertamina. It was done after all efforts taken to fix the selling price and find the alternative markets of non Pertamina didn’t work out.
Hal ini juga terjadi pada Perseroan yang dengan terpaksa menghentikan sementara pasokannya kepada Pertamina sejak Desember 2014 demi mempertahankan kelangsungan usahanya karena Perseroan harus menanggung negatif spread. Mengambil hikmah dari kejadian dengan Pertamina, Perseroan mulai mengembangkan customer-base nya ke perusahaan-perusahaan non Pertamina yang masih menggunakan HPE sebagai harga patokan Biodiesel. Pasar non Pertamina bukanlah pasar yang baru bagi Perseroan, bahkan Perseroan pernah menjadi pionir melakukan ekspor ke Eropa dan Amerika. Hal tersebut sebagai bukti bahwa produk Biodiesel Perseroan diakui dan diterima karena telah memenuhi standar produksi nasional dan internasional.
This also happened to the Company which was forced to temporarily stop the supplies to Pertamina since December 2014 for the sake of survival as the Company had to bear the negative spread. After taking the lesson from the Pertamina case, the Company started developing a “customer base” to develop its relations to non Pertamina customers that still uses HPE as a benchmark price for Biodiesel. The non Pertamina market was not a new market for the Company; the Company even had previously pioneered the exports to Europe and the United States. This was testament that the Company's Biodiesel product has acclaimed recognition and acceptance for having met the standards of national and international product.
Hal tersebut terlihat pada porsi pasar non Pertamina meningkat drastis pada tahun 2014 ketika MOPS mulai diterapkan. Perseroan berhasil meningkatkan porsi pasar non Pertamina dari 13% di tahun 2013 menjadi 62% di tahun
This was indicated from a drastic increase in non-Pertamina market share when MOPS was first implemented in 2014. The Company managed to increase non-Pertamina market share from 13% in 2013 to 62% in 2014 and 63% in 2015.
12
LAPORAN TAHUNAN 2015
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' REPORT
2014 dan 63% pada tahun 2015. Perseroan mulai bekerja sama dengan pemain besar non Pertamina dan terus mengembangkan bisnisnya.
The Company started to enter into cooperation with the non Pertamina big players and continued to develop the business.
Perseroan kembali memasok Biodiesel kepada Pertamina sejak September 2015 ketika Pemerintah menetapkan formula harga acuan Biodiesel dengan Besaran Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) yaitu CPO plus USD125/MT plus ongkos angkut, menggantikan MOPS Solar. Perseroan tetap melihat Pertamina merupakan pelanggan utama yang dapat menyerap cukup banyak hasil produksi Perseroan. Namun demikian, Perseroan juga tetap berkomitmen untuk memasok kepada konsumen non Pertamina yang juga merupakan pelanggan yang penuh potensial.
The Company resumed to supply Biodiesel to Pertamina starting 2015 when the government implemented Market Price Index (HIP) Biofuel namely CPO plus USD125/MT plus freight formula as the benchmark price to replace MOPS diesel. We still consider Pertamina our major customer which absorbs much of our products. However, we are still committed to supplying our non Pertamina customers which remain our full potential.
Kebijakan Pemakaian Biodiesel - Pemetaan Kewajiban* Biodiesel use Policy - Regulatory Roadmap* Kategori | Catagory
April 2015
Usaha Mikro, Usaha Perikanan, Usaha Pertanian, Transportasi, dan Pelayanan Umum (PSO) | Micro Economy, Fishing & Farming, PSO Tranportation Transportasi Non-PSO | Non-PSO Transportation Industri & Commercial | Industry Commercial Pembangkit listrik | Power Plant
15% 15% 15% 25%
January 2016
January 2020
January 2025
20%
30%
35%
20% 20% 30%
30% 30% 30%
30% 30% 30%
Sumber | Resources : * Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Keputusan No.12 / 2015 tanggal 18 Maret 2015 untuk mengubah Surat Keputusan No. 25/2013; * The Ministry of Energy and Mineral Resources Decree No.12/2015 dated March 18, 2015 to amend the2013 Decree No. 25; Regulasi | Regulation : * Patokan harga Biodiesel : CPO + USD 125/ MT menurut Peraturan Menteri ESDM (Kep) No. 3239 K / 12 / MEM / 2015 tanggal 12 Juli 2015. Besaran Harga Indeks (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) : CPO + USD 125/ MT + Ongkos Angkut yang dikeluarkan oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian ESDM. * Biodiesel benchmark price : CPO + USD125/MT according to The Minister of Energy and Mineral Resources Regulation (Kep) No. 3239 K /12 /MEM/2015 dated July 12, 2015. Market Price Index (HIP) Biofuel : CPO + USD 125/ MT + Freight, issued by Directorate of Renewable Energy and Konservation Energy, The Ministry of Energy and Mineral.
Dari total penjualan Biodiesel sebesar 31.603 MT di tahun 2015, sebesar 19.985 MT (63%) adalah penjualan ke perusahaan non Pertamina¸ dan sisanya 11.618 MT (37%) adalah merupakan penjualan ke Pertamina.
Out of the 31,603 MT total sales of Biodiesel in 2015, 19,985 MT (63%) was the sales to non Pertamina customers, and the remaining 11,618 MT (37%) was to Pertamina.
Hal positif yang dapat dipetik dari pembelajaran kondisi bisnis yang cukup berat tersebut adalah bagaimana Perseroan dapat bertahan dan melaluinya dengan selamat dengan pengembangan pasar non Pertamina, di lain pihak Perseroan tetap melakukan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan PSO tersebut.
The positive thing to learn from the averagely heavy business condition was how we weathered the condition by developing non Pertamina market, while on the other hand, keep performing our obligation to fulfill the PSO requirements.
Selain berhasil melakukan perubahan struktur pelanggan dari satu pelanggan utama menjadi beberapa pelanggan, Perseroan juga telah berhasil melakukan restrukturisasi struktur biaya produksi dalam usaha untuk memperoleh margin sebagai bentuk usaha bisnis berkelanjutan.
Besides making a success in shifting the customer structure from one main customer to multiple customers, the Company was also successful in restructuring the production cost structure in an effort to gain margin to support business sustainability.
Untuk bisnis perkebunan kelapa sawit, turunnya harga komoditas juga menimpa komoditas minyak kelapa sawit (CPO) yang pada akhirnya juga mempengaruhi harga Tandan Buah Segar (TBS). Perseroan mencatat penjualan TBS sebesar 7.806 Ton dengan nilai sebesar Rp6,8 miliar, menurun sebesar 1,47% bila di bandingkan dengan nilai penjualan TBS tahun sebelumnya yaitu Rp6,9 miliar dengan volume 5.500 Ton.
For the palm oil plantation business, the decrease in commodity price also affected the price of crude palm oil (CPO) which at last gave impact to the price of Fresh Fruit Bunch (FFB). Company recorded 7,806 Tons FFB sales worth Rp6.8 billion, a 1.47% decrease compared with the Rp6.9 billion FFB sales posted in the preceding year with the 5,500 Tons volume.
ANNUAL REPORT 2015
13
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' REPORT
Dengan kondisi bisnis di tahun 2015 ini, kami berupaya untuk lebih fokus untuk merehabilitasi kebun kelapa sawit. antara lain dengan melakukan penyisipan tanaman, pemberian pupuk ekstra, dan mengoptimalkan pemeliharaan rutin dan meningkatkan komunikasi dengan petani mitra. Hal ini penting untuk menunjang perkembangan selanjutnya yaitu pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) yang hasil produksinya dapat digunakan sebagai bahan baku Biodiesel.
Having experienced the business condition as in 2015, we do our best effort to be more focus on rehabilitating palm plantation by among others, plant intercropping, giving extra fertilizer, and optimization of routine arboriculture and making improvement in communication with farmer partners. This was important to support the next phase of target, i.e. the development of a Palm Oil Mill producing products that can be used as raw material for Biodiesel.
Tantangan
Challenges
Untuk Biodiesel, hingga Agustus 2015 Perseroan dihadapkan pada situasi untuk tetap memenuhi komitmen pengiriman ke Pertamina walaupun mengalami kerugian. Di samping itu, Manajemen juga menghadapi situasi dimana pengadaan atau pembelian bahan baku yang harus dibayar di muka secara tunai sebelum bahan baku dikirim. Hal ini semakin menyulitkan karena umumnya pembayaran dari pelanggan berdasarkan term.
For Biodiesel, until August 2015 the Company was in the situation to keep its delivery commitment to Pertamina despite the loss of the Company should suffer. Besides, Management also underwent a situation where we had to pay in cash before the raw material was delivered. This situation gave us more difficulties, because usually the payments from the customers are based on the terms.
Pengembangan perkebunan kelapa sawit menghadapi banyak kendala antara lain karakter masyarakat sekitar perkebunan sawit di PT MPK dan PT MBS belum terbiasa dengan kehidupan manajemen perkebunan sawit yang serba teratur, tertib dan efisien. Perseroan mengatasi ini dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan.
The development of palm plantation encountered many obstacles, one of which was the character of the people in the surrounding of PT MPK and PT MBS Palm Plantation who were not used to the palm plantation management that was well-controlled, orderly and efficient. We did more efforts in giving guidance and counseling.
Strategi Perseroan
Company's Strategy
1. Meningkatkan usaha-usaha pemasaran Biodiesel kepada pasar non PSO dengan tetap berkomitmen melakukan pengiriman Biodiesel kepada Pertamina. 2. Mengoptimalkan produktivitas dan efisiensi. 3. Melakukan negosiasi dengan pemasok bahan baku untuk memberikan termin pembayaran yang lebih baik. 4. Melanjutkan program percepatan pembangunan perkebunan termasuk melakukan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan industri hilirnya. 5. Melanjutkan perdagangan produk-produk kimia. 6. Menjajaki setiap potensi yang ada untuk mengembangkan usaha baru. 7. Menjajaki upaya untuk berkolaborasi dengan industri perkebunan sawit.
1. Improve the marketing efforts of Biodiesel to non PSO market while still committ to supply Biodiesel to Pertamina. 2. Optimizing productivity and efficiency. 3. Negotiate with the raw material suppliers for better payment terms. 4. Continue the program to accelerate plantation development including the development of Palm Oil Mill plantation and other downstream industries. 5. Continue the trade of chemical products. 6. Explore every potentials for developing new industry.
Prospek Usaha Perseroan
Prospect of the Company's Business
Prospek Usaha Perkebunan
Prospect of Plantation Business
Sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan bahan pangan dan kebutuhan energi akan meningkat. Minyak sawit sebagai bahan makanan dan sumber energi alternatif akan terus meningkat kebutuhannya dari tahun ke tahun.
In line with the population growth, the need of foodstuff and energy will also increase. The need of Palm oil as material for foodstuff and source of alternative energy will continually increase year by year.
Prospek Usaha Biodiesel
Prospect of Biodiesel Industry
Program Biodiesel sejalan dengan tujuan utama Permerintah di samping untuk pemanfaatan energi terbarukan, juga untuk mengurangi impor solar yang pada akhirnya akan menghemat devisa negara untuk impor. Dengan mandatori B20 atau pencampuran Biodiesel 20% mulai Januari 2016, akan membutuhkan Biodiesel sekitar 6,4 juta Kilo Liter (”KL”), dengan demikian akan mengurangi impor solar 20% dari konsumsi nasional solar sebesar 32 juta KL.
The Biodiesel Program is parallel with the Government's main objective that it is not only for the use of renewable energy, but also to reduce the import of diesel oil that at the end will save the country's devisa for import. Having the mandatory of B20 or 20% Biodiesel mixture starting from 2016, there will be a need of approximately 6.4 million Kilo Liters (”KL”) Biodiesel, which thereby will significantly reduce the diesel oil import for 20% of the 32 million KL national consumption.
7. Explore every effort to collaborate with other palm plantation players.
14
LAPORAN TAHUNAN 2015
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' REPORT
Prospek Usaha Perdagangan Kimia
Prospect of Chemical Trade Business
Permintaan terhadap bahan kimia dasar dan produk kimia khusus akan tetap meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap produk-produk aplikasi kimia tersebut yang sebagian besar merupakan produk-produk barang konsumsi. Dan pertumbuhan permintaan terhadap produkproduk barang konsumsi akan tetap mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perekonomian Indonesia.
The demand for chemical raw material and special chemical product will continuously increase in conjunction with the increase of demand for the chemical products applications that mostly are consumer goods. And the growing demand for consumer goods will significantly increase in line with the population and economic growth of Indonesia.
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance
Komitmen Perseroan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan akan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan. Penerapan tersebut dilakukan melalui praktik bisnis yang baik, yang menjunjung tinggi etika bisnis serta penerapan sistem peringatan dini di dalam kerangka Tata Kelola yang mengimplementasikan keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, Independensi dan kewajaran.
The Company's commitment to consistent and continuous implementation of Good Corporate Governance (”GCG”) will provide added value to all stakeholders. The application will be observed through the best practice that highly upholds the business ethics as well as through the application of early warning system in GCG framework that applies transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.
Perseroan memiliki Pedoman Tata Kelola yang memuat aspek-aspek Hubungan Perseroan dengan Pemegang Saham dalam menjamin hak-hak pemegang saham, Fungsi dan Peran Dewan Komisaris, Fungsi dan Peran Direksi, Partisipasi Pemangku Kepentingan dan Keterbukaan Informasi. Perseroan juga melakukan sosialisasi Tata Kelola dan menjadikan Tata Kelola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari setiap individu Perseroan.
The Company has in place GCG Manual that comprises the aspects of the Company's relations with shareholders in guaranteeing the rights of the shareholders, functions and roles of the Board of Commissioners, functions and roles of Board of Directors, participation of Stakeholders, and the Information transparency. The Company also conducted GCG dissemination and place GCG as an integral part of each individual in the Company.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Manajemen menyadari bahwa Perseroan berkembang bersama lingkungan tempat Perseroan menjalankan roda bisnisnya. Perseroan menilai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (“CSR”) sebagai satu kesatuan ekosistem bagi kelangsungan hidup Perseroan. Sehingga CSR bukan lagi menjadi kewajiban bagi Perseroan, tetapi telah menjadi bagian yang hakiki bagi kehidupan sehari-hari Perseroan. Di dalam pengembangan program-program CSR nya, Perseroan mengacu kepada pembangunan yang berkelanjutan yang tidak saja berorientasi kepada aspek ekonomi (profit) tetapi harus bermanfaat kepada masyarakat, terlebih komunitas sekitar dan pelestarian lingkungan tempat Perseroan menjalankan operasinya.
The Management realizes that the Company grows together with the environment where we run our business. The Company perceives the Corporate Social Responsibility (”CSR”) an integral ecosystem for the Company's sustainability. CSR is no longer just an obligation for the Company, but it has turned to be a basic part of the Company's daily life. In developing its CSR programs, the Company refers to the sustainable development that is not only aimed at the economical aspect (profit oriented), but also beneficial for the society, most notably the surrounding community, and for the preservation of the environment where the Company runs its business.
Direksi
Board of Directors
Sepanjang tahun 2015 komposisi Direksi mengalami perubahan sejak dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2015 menjadi sebagai berikut : Bapak Yudianto Kosman sebagai Presiden Direktur, Bapak Adry Nugroho sebagai Direktur Independen serta dua Direktur lainnya yaitu Bapak Stefanus Madhyan dan Bapak Djoko Soejono. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Immanuel Sutarto dan Bapak Ignatius Wiraharjo yang telah menjabat sebagai Presiden Direktur dan Direktur untuk masa jabatan sebelumnya.
During 2015, there was a change to the Board of Directors composition as of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 25, 2015 to become as follows: Mr. Yudianto Kosman as President Director, Mr. Adry Nugroho as Independent Director, with two other Directors: Mr. Stefanus Madhyan and Mr. Djoko Soejono. We extend our gratitude to Mr. Immanuel Sutarto and Mr. Ignatius Wiraharjo for their services as President Director and Director respectively for the previous term of office.
ANNUAL REPORT 2015
15
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' REPORT
Penutup
Closing Remarks
Pada kesempatan ini, kami mewakili Perseroan menghaturkan banyak terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh Pemangku Kepentingan, khususnya kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Karyawan yang secara bahu membahu dengan penuh semangat dalam menghadapi kondisi yang cukup berat selama tahun 2015. Semua hasil tersebut dapat terjadi karena adanya komitmen untuk selalu berupaya meningkatkan nilai pemangku kepentingan.
In this opportunity, on behalf of the Company, we give our gratitude and high appreciation to all stakeholders, especially the shareholders, the Board of Commissioners, and all employees who have worked hand-in-hand and full of spirits in weathering the adversities in 2015. The success could be realized owing to a strong commitment to always increase the stakeholders' values.
Semoga di masa-masa mendatang, kita dapat mewujudkan misi Perseroan yang memprioritaskan pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan melintasi batas waktu dan tantangan yang selalu menghadang.
May in the years to come we are able to realize the Company's mission to achieve the sustainable growth and to overcome the obstacles ahead.
Atas nama anggota Direksi Perseroan On behalf of the Board of Directors
Yudianto Kosman Presiden Direktur | President Director
16
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Biodiesel Palm Oil Plantation Chemical Trading
ANNUAL REPORT 2015
17
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Identitas Perseroan Corporate Identity Nama Perseroan Company's Name
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Alamat Perseroan Company's Address
sebelum 28 Maret 2016 before March 28, 2016 Chase Plaza11th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920, Indonesia Tel. (62-21) 2598 9838 Fax. (62-21) 2598 9839 efektif 28 Maret 2016, kantor Perseroan pindah ke alamat baru effective March 28, 2016 the Company office move to new address Wisma Slipi 8th floor, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12 Jakarta 11480, Indonesia Telp : (62-21) 530 7218 Fax : (62-21) 530 7219
[email protected] [email protected] Website: www.eterindo.com
Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia Listed date at Indonesia Stock Exchange
16 Mei | May 1997
Kegiatan Usaha Perseroan Business Activities of the Company Perseroan bergerak di bidang usaha industri Biodiesel, perkebunan kelapa sawit, dan perdagangan produk-produk kimia. Industri Biodiesel Biodiesel Industries
The Company's activities are Biodiesel industries, palm oil plantation, and trading of chemical products.
Perkebunan Kelapa Sawit Palm Oil Plantation
Produk-Produk Kimia Chemical Trading
Kegiatan Usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Company Business Activities in accordance with Articles of Associations Dalam Pasal 3 anggaran dasar Perseroan, bidang usaha Perseroan meliputi bidang perdagangan umum, pemborongan bangunan, percetakan dan penerbitan serta periklanan, pengangkutan di darat, perindustrian, kehutanan, pertanian, peternakan, perkebunan berikut industri pengolahan dan perdagangannya, termasuk bidang usaha pertambangan dan perikanan, pemberian jasa, pergudangan, penyediaan bahan makanan, konpeksi, dan keagenan. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1996.
The Articles 3 of Articles of Associations of the Company engages in general trading contractor, printing, publishing and advertising, land transportation, industries, forestry, agriculture animal husbandry, plantation, and processing and trading thereof, including mining and fisheries, services, warehousing, food supplies, garment, and agency Company started commercial operation in 1996.
18
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Pemakaian Produk Product Application Aplikasi Produk Biodiesel Biodiesel Product Application
Aplikasi Produk Kimia Chemical Product Application
ANNUAL REPORT 2015
19
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Riwayat Singkat Perseroan Company’s Brief History
Perseroan berdiri The Company’s establishment
Right Issue Rasio 5:2, total 280.000.000 saham, Nominal Rp500,Total dicatatkan setelah Right Issue : 968.297.000 saham Right Issue Ratio 5:2, total 280,000,000 shares, Nominal Rp500,Total listed post Right Issue : 968,297,000 shares
PT AG mulai memproduksi Biodiesel PT AG started to produce Biodiesel
1999
2005
1992
1997
2004
Menjadi perusahaan terbuka Became a public company
Mulai memperdagangkan produk kimia Initiaded sale of chemical products
20
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Berinvestasi di PT MPK dan PT MBS, perkebun kelapa sawit di Kalimantan Barat Invested in PT MPK and PT MBS, palm oil plantation in West Kalimantan
PT MPK dan PT MBS mulai menghasilkan Tanda Buah Segar PT MPK and PT MBS commenced the production of Fresh Fruit Bunch (FFB)
2009
2013
2012
2014
Kuasi Organisasi Quasi Reorganization
ANNUAL REPORT 2015
Diperoleh HGU perkebunan kelapa sawit Obtaining the cultivation rights for palm oil plantation
21
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Struktur Organisasi Organization Structure per 31 Desember 2015 As per December 31, 2015
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Immanuel Sutarto, Presiden Komisaris | President Commissioner Kunto Sandjono, Komisaris Independen | Independent Commissioner Charlie Suwandi Tjin, Komisaris Independen | Independent Commissioner Ir. Maruli Gultom, Komisaris | Commissioner Jasin Sridjaja, Komisaris | Commissioner Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Kunto Sandjono Jasin Sridjaja Julfikar
Komite Audit Audit Committee Charlie Suwandi Tjin Sundara Ichsan Teguh Setiadi Presiden Direktur President Director Yudianto Kosman
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sussy Nurikafitri
Internal Audit Audit Internal Kastari
Direktur Perkebunan Plantation Director Djoko Soejono
SM Perkebunan Plantation SM
Kantor Perwakilan Pontianak Representative Office Pontianak
Direktur Keuangan Finance Director Stefanus Madyan
Direktur Pemasaran & Pengembangan Bisnis Marketing & Business Dev. Director Adry Nugroho
Keuangan & Akunting Finance & Accounting
Pemasaran Marketing
HR GA
Hubungan Investor Investor Relations
Produksi AG Production AG
Hukum Legal
Pengadaan Procurement
Teknologi Informasi Information Technology
22
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Sumber Daya Manusia Human Resources Kependudukan
Population
Suku asli yang menempati Desa-Desa di sekitar areal perkebunan perusahaan adalah Suku Bangsa Dayak Sub Suku Kanayant (Ahe). Suku lain seperti Jawa, Melayu, Bugis, NTT, Batak, Cina yang berada di Desa-Desa tersebut dikarenakan hubungan perkawinan dan migrasi pekerjaan. Agama yang dominan adalah agama Katolik dan Protestan, selebihnya beragama Islam dan Budha.
The indigenous people in the villages surrounding the Company's plantation are the Kanayant (Ahe) Dayak subtribe. Other ethnic groups, such as Javanese, Malay, Bugis, NTT, Batak, and Chinese, live in the villages due to marital relationships and job migration. The majority of the people practice Catholicism and Protestantism as their religions, while the rest embrace Islam and Buddhism.
Aspek Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development Aspect
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi setiap karyawan, Perseroan melalui PT MPK dan PT MBS (Perusahaan) telah melakukan program pengembangan dan pembinaan seperti melakukan pelatihan teknis di lapangan sehingga kemampuan setiap karyawan di lapangan lebih baik dan dapat menunjang kelancaran operasional dalam menjalankan tugas dan fungsi masing masing karyawan.
To support the implementation of the tasks and functions of each employee, the Company through PT MPK dan PT MBS conducts development and coaching programs such as field technical training to improve the capabilities of each employee and to support the smooth performance of duties and functions of each employee.
Setiap Karyawan mendapatkan pelatihan teknis di lapangan dalam peningkatan kompetensi skill Each employee undergoes field technical training to improve skill competency
Jumlah Karyawan 2015 - 2014 | The Number of Employee 2015 - 2014 3000
2,748
2500
Karyawan Tetap Permanent Employee
2000
Pekerja Harian di Kebun (tidak di audit) Daily Worker at Plantation (unaudited)
1500 1000 500 0
127
353
144
2015
2014
Pengurangan tenaga kerja di tahun 2015 disebabkan adanya efisiensi tenaga kerja di bagian operasional perkebunan.
ANNUAL REPORT 2015
Decrease in the number of employees in 2015 was attributable to the employees efficiency in operational plantation.
23
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia per 31 Desember 2015 The Number of Employees by Age Per December 31, 2015
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendididkan per 31 Desember 2015 The Number of Employees by Education Per December 31, 2015
60
100
40
33
38
30
60 40
20
20
9
10 0
81
80
45
People
People
50
2 21-30
31-40
41-50
51-60
0
61-70
Age (years old)
21
SMA
25
D3
S1/S2
Education
Dalam sistem pengamanan kebun, Perusahaan telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan setempat, dan perusahaan membentuk tim patroli kebun untuk memaksimalkan pengamanan kebun.
In the plantation security system, the Company has coordinated with local security to form a plantation patrol team to maximize the security on site.
Pembinaan karyawan, Safety dan K3 The Company's OHSE Training for Employees
Aspek Pengembangan Komunitas Lokal
Local Community Development Aspect
Langkah awal keseriusan Perusahaan dalam melakukan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, Perusahaan telah berkomitmen untuk melakukan program CSR yang akan melakukan identifikasi Program yang tepat dan mengena bagi masyarakat sekitar perusahaan, di samping itu Perusahaan juga telah melakukan beberapa kali sosialisasi formulasi bagi hasil.
The Company's concern on the surrounding communities and environment was manifested in its commitment to CSR program identifying effective and right-on-target programs for to the surrounding community. In addition, the Company has also conducted disseminations on the profit sharing formula.
Tim CSR sedang melakukan penanda tanganan di Pandopo Bupati Landak CSR Team is signing documents in Landak District Pandopo
24
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Program Perusahaan Dalam Rangka Sosialisasi Bagi Hasil The Company's the Profit Sharing Dissemination Program event.
Dalam pengembangan dan perluasan lahan sawit, Perusahaan telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan pemilik lahan dan juga melakukan ritual adat dayak sebelum melakukan pembukaan lahan yang akan digarap. Hal ini sebagai bukti bahwa perusahaan sangat menghormati tradisi yang berjalan di lingkungan masyarakat sekitar.
In palm plantation development and expansion, the Company has coordinated with relevant parties including land owners, and performed a Dayak traditional ritual before clearing the land that will be cultivated. This is testament to the Company's high respect to the tradition existing in the community.
Pelaksanaan Ritual Adat Dayak yang dihadiri tim kebun Perusahan dan Muspika dalam rangka pembukaan Lahan Sawit. Dayak Ritual attended by the plantation team of the Company and Muspika at the opening of Palm Oil Plantation.
ANNUAL REPORT 2015
25
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Kegiatan 2015 2015 Events
Ulang Tahun PT Eterindo Wahanatama Tbk ke 23, 6 Maret 2015 23th Anniversary PT Eterindo Wahanatama Tbk, March 6, 2015
RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik, 25 Juni 2015 AGM, EGM and Public Expose, June 25, 2015
26
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions Biro Administrasi Efek Share Registrar
Kantor Akuntan Publik Registered Public Accountants
PT SIRCA DATAPRO PERDANA Jl. Johar 18 Menteng Jakarta 10340 Telp (62-21) 390 0645 Fax (62-21) 390 0671
KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN Cyber 2 Tower 21st floor Unit F Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Jakarta 12950 Telp (62-21) 2553 9299 Fax (62-21) 2553 9296
PT SIRCA DATAPRO PERDANA adalah Biro Administrasi Efek Perseroan sejak IPO Perseroan tahun 1997. Jasa yang diberikan adalah penanganan administrasi saham menyangkut pemeliharaan dan penerbitan daftar pemegang saham, laporan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia, memberikan konsultasi untuk kegiatan korporasi kepada Perseroan. Jasa yang diberikan dalam bentuk kontrak per tahun dan jasa lain sesuai permintaan Perseroan.
KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN adalah auditor atas Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015. Audit dilakukan secara independen berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. KOSASIH, NURDIYAMAN TJAHJO & PARTNERS is the auditor to Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2015. The audit was conducted independently and in accordance with the Indonesian generally accepted Accounting Standards.
PT SIRCA DATAPRO PERDANA is the Registrar of the Company since the Company's IPO in 1997. Our services are handling the administration of shares concerning maintenance and publication of the list of shareholders, a report to the OJK and Indonesia Stock Exchange, provide consultation to the Company's corporate activities. Services rendered in the form of contracts per year and other services as requested by the Company. Total fee yang diberikan kepada kedua lembaga/profesi penunjang pasar modal tersebut di tahun 2015 sekitar Rp885,7 juta.
ANNUAL REPORT 2015
Total fee given to both institutions/professions of capital market in 2015 was approximately Rp885.7 million.
27
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PT Anugerahinti Gemanusa
PT Malindo Persada Khatulistiwa
PT Maiska Bhumi Semesta
Entitas Anak Perseroan per 31 Desember 2015 Subsidiaries Assets of the Company per 31 December 2015
Entitas Anak Subsidiaries PT Anugerahinti Gemanusa
Alamat Address Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin SH PO Box 54, Gresik 61118 Jawa Timur | East Java Telp : (62-31) 395 0838 Fax : (62-31) 395 1950
Jenis Usaha Line of Business Biodiesel Biodiesel
Presentase Kepemilikan Percentage of Ownership 99,59 %
Mulai Beroperasi Komersial Start of Commercial Operation • Beroperasi secara komersial untuk produk kimia, tahun 2001 • Started commercial operation of chemical products in 2001
Total Asset (Rp) Total Assets (Rp) 949.017.762.249
• Beroperasi secara komersial untuk produk Biodiesel, tahun 2005 • Started commercial operation of Biodiesel products in September 2005 PT Malindo Persada Khatulistiwa
Komplek Mega Mall Blok G No.15 Jl. Jend. A. Yani, Pontianak 78122 Kalimantan Barat | West Kalimantan Telp : (62-0561) 765 812 Fax : (62-0561) 762 256
Perkebunan Kelapa Sawit Palm Oil Plantation
99,99 %
• Sampai dengan 31 Desember 2014, sudah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) • Until 31 December 2014, produced Fresh Fruit Bunch (FFB)
464.225.083.766
PT Maiska Bhumi Semesta
Komplek Mega Mall Blok G No.15 Jl. Jend. A. Yani, Pontianak 78122 Kalimantan Barat | West Kalimantan Telp : (62-0561) 765 812 Fax : (62-0561) 762 256
Perkebunan Kelapa Sawit Palm Oil Plantation
99,99%
• Sampai dengan 31 Desember 2014, sudah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) • Until 31 December 2013, produced Fresh Fruit Bunch (FFB)
324.939.145.798
Seluruh angka pada tabel menggunkan notasi bahasa Indonesia (angka penuh) All number notation in all tables are in Indonesian language (full ammount)
28
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
Pabrik PT Anugerahinti Gemanusa PT Anugerahinti Gemanusa’s Plant PROPINSI JAWA TIMUR I EAST JAVA PROVINCE
ANNUAL REPORT 2015
29
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
PT AG berada di Kawasan Industri Gresik (KIG), lingkungan yang sangat kondusif untuk menjalankan usaha serta melakukan proses produksi, karena didukung oleh infrastruktur yang mendukung, seperti sarana transportasi yang bagus, kemudahan mendapatkan bahan-bahan penunjang seperti air, nitrogen, bahan chemical (NaOH, HCl) dll.
PT AG is located in Gresik Industrial Estate, in a highly favorable area for business and production process with supporting infrastructure, such as good transportation, easy access to supporting materials such as water, nitrogen, chemical (NaOH , HCl), etc.
Lokasi pabrik PT AG sangat dekat dengan industri/pabrik CPO refinery sehingga memudahkan PT AG untuk mendapatkan suplai bahan baku (Palm oil) yang berada di area Gresik dan Surabaya. Di samping itu, lokasi pabrik juga dekat supplier Methanol yang ada di Surabaya.
PT AG plant is very close to the CPO refinery, making it easier to obtain supplies of raw materials (Palm oil) from Gresik and Surabaya. In addition, the plant is also close to Methanol suppliers in Surabaya.
Pabrik PT AG dekat dengan beberapa pelabuhan. Dekat dari Jetty/pelabuhan PT Petrokimia, memudahkan PT AG melakukan pengiriman produk dengan tanker melalui sistem perpipaan untuk melakukan transfer produk dari tangki penyimpanan melalui tanker.
PT AG plant is located not far from several ports such as the PT Petrokimia Jetty, which enables PT AG to deliver product with tanker through piping system to transfer product from the storage tank through the tanker.
Dekat dengan Pelabuhan Maspion, memungkinkan PT AG untuk melakukan impor bahan baku Methanol (MeOH). Dari pelabuhan umum Gresik, memudahkan PT AG untuk mendatangkan bahan baku (CPO dan turunannya) dari luar Gresik/Surabaya dalam jumlah yang besar. Juga dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, memudahkan PT AG untuk melakukan impor bahan baku atau ekspor Glycerine (produk turunan dari Biodiesel)
PT AG Plant is close to Maspion Port, which allows PT AG to import raw materials Methanol (MeOH) from Gresik Port, which facilitates PT AG to bring in raw materials (CPO or a derivative thereof) from outside Gresik/Surabaya in massive amount. It is also close to Tanjung Perak Seaport, allowing PT AG to import raw materials or export Glycerine (by product Biodiesel).
Alamat | Address
Kantor di Jakarta | Office in Jakarta Wisma Slipi 8th floor Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12 Jakarta 11480, Indonesia Telp : (62-21) 530 7218 ; Fax : (62-21) 530 7219 Website : www.eterindo.com Pabrik | Factory Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin S.H, Gresik, East Java, Indonesia Tel. (62-31) 3950838 ; Fax, (62-31) 3950836 Website : www.eterindo.com
Tanggal Pendirian | Date of Establishment
31 Agustus 1998 | August 31, 1998
1. Luas | Area
4,024 m2
2. Jenis Product | Product Type
Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau Biodiesel, dan Glycerine (produk turunan) Fatty Acid Methyl Ester (FAME) or Biodiesel, and Glycerine (by product)
3. Aplikasi Produk | Product Application
Biodiesel digunakan terutama sebagai campuran/ pengganti bahan bakar solar (biosolar B15, 15% campuran Biodiesel pada tahun 2015 dan B20 untuk tahun 2016) untuk kendaraan bermotor atau bisa juga 100% digunakan sebagai bahan bakar untuk peralatan di industri (steam boiler, oil furnace, genset dan lain-lain) Biodiesel is used mainly as alternative diesel oil (Biodiesel B15, 15% Biodiesel mix by 2015 and B20 in 2016) for motor vehicle or 100% for industrial machinery (steam boiler, oil furnace, generators, etc)
4. Fasilitas Produksi | Production Facilities l
Kapasitas pabrik | Plant Capacity
Kapasitas produksi terpasang l Biodiesel : 140,000 MT/tahun (MTPA) l Glycerine : 14,000 MT/tahun (MTPA) l MeOH Recovery : 14,000 MT/tahun (MTPA) Installed production capacity l Biodiesel : 140,000 MT/year l Glycerine : 14,000 MT/year l MeOH Recovery : 14,000 MT/year
l
Bahan baku | Raw Materials
CPO atau turunan minyak sawit (Olein, Stearin, PFAD), dan Methanol (MeOH) CPO or Palm Oil derivatives (Olein, Stearin, PFAD) and Methanol (MeOH)
l
Bahan penolong | Ancillary Materials
Catalyst : Sodium Methylate and KOH
l
Lisensi | License
Riset dan pengembangan yang dilakukan sendiri Internal Research and Development
Standard produk Biodiesel Biodiesel Product Standard
SNI-4-7182-2012, EN-14214, ASTM-6751
l
30
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
5. Fasilitas Pabrik Gudang Storages Facilities
Total Tangki penyimpanan Bahan Baku : 3.000 MT Total tangki penyimpanan Produk : 3 tangki (4.250 MT) Gudang Bahan Curah : 10.000 M3 volume Total capacity of raw material storage tank : 3.000 MT Total capacity of product storage tank : 3 tank (4.250 MT) Bulk warehouse : 10.000 M3 volume
Unit Pengolahan Limbah Waste Treatment Unit
Limbah yang dihasilkan dari pabrik akan diolah secara fisika, kimiawi dan biologis dalam unit WWT (Waste Water Treatment) sehingga air buangan/effluent sesuai dengan regulasi pemerintah dan tidak mencemari lingkungan sesuai dengan komitmen PT AG yang telah mendapatkan sertifikasi ISO-14001 dalam bidang lingkungan. The waste produced from the plant is processed by physical, chemical and biological treatment in the WWT (Waste Water Treatment) so the waste effluent will comply the Government Regulations and does not pollute the environment aligned with the commitment of PT AG who has obtained ISO - 14001 certification for the environment.
Laboratorium Pabrik Plant Laboratory
• PT AG memiliki Laboratorium kontrol proses, laboratorium kontrol kualitas product serta lab. sehingga kualitas product senantiasa sesuai dengan “Standard Kualitas Product”. PT AG has process control laboratory, product quality control lab and the lab. for R & D (Research & Development) to ensure the compliance of product quality with the Product Quality Standards. • Disamping Laboratorium QC, PT AG memiliki Laboratorium Technical yang digunakan tenaga teknikal yang handal sehingga dapat melakukan riset & pengembangan sendiri sehingga technology tentang biodiesel bisa selalu uptodate sehingga akan menghasilkan produk Biodiesel dengan efisiensi yang bagus serta memiliki daya saing yang kuat. In addition to QC Laboratory, PT AG has a Technical Laboratory operated by skilled technical workers in a way to enable research and development to update its biodiesel technology and efficiently produce biodiesel products with competitive advantages. • Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dermaga/Jetty Petrokimia yang digunakan untuk pengiriman product ke luar Jawa atau ekspor yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas perpipaan (piping system), dan Pelabuhan Umum Gresik yang memudahkan PT AG untuk mendatangkan bahan baku (CPO atau turunannya) dari luar Gresik/Surabaya dalam jumlah yang besar. Surabaya's Tanjung Perak Port has Petrokimia jetty used to deliver products to outside of Java Island or for export using piping system, and Gresik Port to facilitate PT AG to bring in raw materials (CPO OR derivatives) from outside Gresik/Surabaya in massive amount.
Pelabuhan Port
6. Pihak yang dapat dihubungi Contact Person Manager Produksi | Plant Manager Direktur Bisnis | Business Director
ISO-9001 version 2008 Sertifikasi ISO untuk Sistem Manajemen Mutu ISO Certificate for Quality Management System
ANNUAL REPORT 2015
Tel. : (62-31) 395 0838 Fax. : (62-31) 395 0836 Website : www.eterindo.com E-mail :
[email protected] E-mail :
[email protected]
ISO-14001 version 2004
Sertifikasi ISO untuk Sistem Manajemen Lingkungan ISO Certificate for Enviromental Management System
31
ISO-18001 version 2007
Sertifikasi ISO untuk Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja Certificate ISO for Health & Safety Management System
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
Kegiatan di pabrik PT AG l PT AG’s plant activities
Aktifitas produksi Production activities
Operasional Sistem Distribusi Pengawasan (ruang pengawasan) Control Distribution Operations System (control room)
Aktifitas fabrikasi piping/equipment di Maintenance shop Piping/equipment fabrication activities in maintenance shop
In house training karyawan Employee in-house training
Briefing tentang Safety sebelum memulai kerja Safety Briefing before starting to work
32
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
Aktifitas tenaga R&D untuk mengembangkan teknologi Biodiesel R & D activities to develop the Biodiesel technology
Pengecekan kualitas produk di Laboratorium Quality product check at Laboratory
Pengolahan limbah Waste Water Treatment
Aktifitas loading biodiesel ke truk Biodiesel Truck Loading
Anggota Dewan Komisaris dan beberapa karyawan di kantor PT AG Members of the Board of Commissioners and employees in PT AG's office
Latihan pemadam kebakaran di pabrik AG Fire Fighting Drill at PT AG Plant
ANNUAL REPORT 2015
33
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
PT MPK
Perkebunan Kelapa Sawit Palm Oil Plantation
PT Malindo Persada Khatulistiwa dan PT Maiska Bhumi Semesta
Sambas
Kapuas Hulu Landak Sanggau Kota Pontianak
PT MBS
Pontianak
Sekadau
Sintang
Kalimantan Barat
Ketapang
Melawi Kalimantan Tengah
Kabupatan Landak - Propinsi Kalimantan Barat Landak District - East Kalimantan Province
PT MPK dan PT MBS masing-masing memperoleh Ijin Usaha Perkebunan (IUP) dari Pemerintah Kabupaten Landak, dan pada tahun 2014 telah mendapatkan sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) atas lahan perkebunan yang dimiliki oleh Perseroan. PT MPK memiliki konsesi yang terletak di 2 kecamatan yaitu : kecamatan Mempawah Hulu dan Sompak. Sedangkan konsesi PT MBS terletak di 5 kecamatan yaitu : kecamatan Menjalin, Sompak,Mandor, Mempawah Hulu dan kecamatan Sengah Temila. Total kedua konsesi (HGU) tersebut kurang lebih 28.300 ha (inti dan plasma).
Both PT MPK and PT MBS have obtained Plantation Business Permits issued by the Landak District Government and in 2014 acquired the Concessions on the Plantation Estates. PT MPK owns Concessions for two sub-districts namely Mempawah Hulu and Sompak. PT MBS' concessions were located in 5 sub districts: Menjalin, Sompak, Mandor, Mempawah Hulu and Sengah Temila. Total area of the two concessions is approximately 28,300 ha (core and plasma).
PT MPK memiliki dua Estate yaitu MPK Utara dan MPK Selatan yang berlokasi di dusun Balitong, desa Sailo, kecamatan Mempawah Hulu. Sedangkan PT MBS baru memiliki satu Estate yang berada di dusun Jame, desa Pakumbang, kecamatan Sompak.
PT MPK currently has two estates, i.e. North MPK and South MPK located at Balitong, Sailo village in Mempawah Hulu Sub-District; while PT MBS has one estate in Jame - Pakumbang Village, Sompak Sub-District.
Sebagai wadah pembangunan Plasma, sejak tahun 2012, PT MPK dan PT MBS telah menjalin ikatan kerja sama dengan koperasi setempat, masing-masing dengan Koperasi Dara Ria dan Koperasi Parene'an sesuai dengan Surat Penetapan Calon Petani-Calon Lahan dan Program Mitra Revitalisasi.
As a forum for plasma development, since 2012, PT MPK and PT MBS has made commitments with local cooperatives, i.e. Dara Ria Cooperative and Parene'an Cooperative in accordance with the Farmer-Candidates Prospective-Land Letter of Appointment, Revitalization Partnership Program.
PT MPK dan PT MBS mengembangkan Program Kemitraan untuk menumbuh kembangkan rasa ikut memiliki Perseroan oleh masyarakat sekitar melalui partisipasi di dalam proses pengembangan usaha serta operasi bisnis Perseroan.
Both PT MPK and PT MBS have developed Partnership Program to nurture a sense of ownership of the local community through participation in the Company's business development and business operations.
Ganti Tanam Tumbuh (GTT)
Land Compensation
Perusahaan masih melakukan sosialisasi yang merupakan salah satu sarana komunikasi dengan masyarakat untuk mengenal perkebunan kelapa sawit dan menjelaskan hubungan kemitraan antara masyarakat pemilik lahan dengan perusahaan. Proses sosialisasi yang dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh masyarakat, akan sangat berdampak pada minat masyarakat setempat untuk menyerahkan lahan guna dikelola oleh perusahaan menjadi perkebunan kelapa sawit.
The Company has been doing dissemination as one of the means of communication with the community to introduce palm oil plantations and explain the partnership between the community land owners and the Company. The dissemination process is well received and understood by the public will greatly affect the local community's interest in handing-over their lands to be managed by the Company into palm oil plantations.
Lahan yang diserahkan masyarakat kepada perusahaan akan mendapatkan kompensasi berupa GTT dengan nilai yang bervariasi tergantung vegetasi yang tumbuh di lahan masyarakat tersebut.
For the lands handed-over by the local people to the Company, the local people will receive “GTT” land compensation at the values varying depending on the vegetation growing on those lands.
34
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
Pembukaan Lahan
Land-Clearing
Pembukaan lahan merupakan rangkaian kegiatan persiapan penanaman kelapa sawit yang meliputi pembersihan lahan tanpa bakar, pembangunan infrastruktur : jalan utama, jalan koleksi, parit drainase, jembatan hingga pembuatan teras tanam untuk lahan berbukit. Kegiatan pembukaan lahan ini dilakukan pada lahan yang telah diserahkan masyarakat dan telah di GTT oleh Perusahaan.
Land clearing is a series of preparatory activities for palm oil plantation cultivation, including land clearing, commonly called stacking, building main road infrastructure, building collection roads, building bridges, making planting groove at hilly terrain. These activities are carried out on land that has been handed over by the local people and has been compensated through “land compensation” by the Company.
Penanaman
Planting
Untuk menghasilkan produk kelapa sawit yang produktif dan berkualitas tinggi, dimulai dari proses penanaman yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip agronomi yang baik dan benar.
Production of productive and high-quality palm oil is started with the planting process in accordance with good agronomic practices.
Di dalam tahap awal proses penanaman, Perseroan melakukan pemilihan bibit kelapa sawit yang unggul dan bersertifikat yang berasal dari PPKS dan PT Socfindo Medan . Perseroan menyiapkan lahan yang siap untuk ditanami dengan memperhatikan tofografi serta hamparan lahan agar diperoleh lahan perkebunan kelapa sawit yang tertata baik. Selanjutnya tahap pemindahan bibit yang berusia siap tanam sesuai dengan lokasi rencana penanaman.
At the early stages of planting process, the Company makes selection of superior and certified oil palm seedlings from PPKS and PT Socfindo Medan. The Company prepares the lands ready for planting by taking into account of topography and the land expanse in order to arrange well organized oil palm plantations. The next phase is to displace ready-forplanting seedlings in accordance with the planned planting location.
Pemeliharaan
Nurturing
Di dalam pemeliharaan, Perseroan menerapkan pendekatan kepada kelestarian lingkungan hidup. Perseroan juga melakukan analisa daun dan uji tanah agar proses pemupukan berjalan optimal. Perseroan juga menggunakan tanaman legume penutup tanah (cover crop) untuk menjaga kesuburan dan meningkatkan unsur hara tanah serta pencegahan erosi.
In the maintenance, the Company implements environmental preservation approach. The Company has also conducted an analysis of leaf and soil tests to optimize the fertilization process. The Company also uses legume crop soil cover (cover crop) to maintain fertility and improve the soil nutrients and erosion prevention.
Untuk pengendalian hama dan gulma, Perseroan sangat ketat dalam pengontrolan penggunaan pestisida. Perseroan juga mengupayakan penggunaan musuh alami untuk pengendalian hama, dengan cara menanam tanaman yang menjadi inang tempat berkembangnya musuh alami tersebut. Antara lain dengan menanam tanaman Bunga Pukul Delapan (Turnera subulata) sebagai inang musuh alami hama ulat api.
To control the pests and weeds, the Company is very strict in controlling the use of pesticides. The company is also pursuing the use of natural enemies to pest control, by planting plants that are hosts where of those natural enemies. Among others, by planting Bunga Pukul Delapan (Turnera subulata) as the host of natural enemies of pest caterpillar fire.
Pemanenan
Harvesting
Pemanenan Tandan Buah Segar (TBS) merupakan proses yang sangat penting dan harus dilakukan secara cermat karena sangat berpengaruh pada jumlah dan mutu produksi kelapa sawit. Perseroan menerapkan disiplin yang ketat serta meminimalkan pembentukan Free Faty Acid (FFA) melalui sistem panen dan transportasi TBS yang efektif dan efisien dari kebun ke pabrik pengolahan. Melalui sistem ini, akan diperoleh TBS dan CPO berkualitas tinggi.
Harvesting of Fresh Fruit Bunches (FFB) is a very important process and must be done carefully because it affects the amount and quality of palm oil production. The Company implements strict discipline and minimize the formation of Free Faty Acid (FFA) through an efficient transport system FFB from the plantation to the processing plant. Through this system, the FFB and CPO premium quality can be obtained.
Pada saat ini, hasil produksi kebun dijual kepada PKS yang terdekat. Pembangunan PKS dengan kapasitas 45 ton TBS/jam, dan saat ini sedang tahap pembebasan lahan.
At this time, the harvest of farm is sold to nearby Mills. PKS construction with a capacity of 45 tons FFB/hour is currently in the stage of land acquisition.
ANNUAL REPORT 2015
35
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
Land Acquisition
Fresh Fruit Bunches (FFB)
Land Clearing
Mature Trees
Cycle of Palm Planting
Nursery
Immature Area
36
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
ANNUAL REPORT 2015
37
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
Perijinan Perkebunan Kelapa Sawit PT MPK dan PT MBS PT MPK dan PT MBS Palm Oil Plantation’s Licenses per 31 Desember 2015 as of 31 December 2015 Keterangan Description
PT MPK
PT MBS
Berdiri | Established
2006
2006
Lokasi Kebun | Plantation Located
Kecamatan|Sub-district l Mempawah Hulu l Sompak Kabupaten Landak, Kalimantan Barat
Kecamatan|Sub-district l Menjalin l Mempawah Hulu l Mandor l Sompak l Sengah Temila Kabupaten Landak, Kalimantan Barat
Area Konsesi | Concession Area
20.000 ha (awal | begining 2008) ± 10.533 ( baru, sesuai HGU 2014)
19.356 ha (awal | begining 2008) ± 9.225 (baru, setelah HGU 2014)
Amdal
No. 660.1/27/TAMBEN.LH.D tanggal 28 Maret 2008
No. 660.1/26/TAMBEN.LH.D, tanggal 28 Maret 2008
Environmental Impact Analyses
No. 660.1/27/TAMBEN.LH.D dated March 28, 2008
No. 660.1/26/TAMBEN.LH.D, dated March 28, 2008
Ijin Usaha Perkebunan (IUP)
Keputusan Bupati Landak No. 167 tahun 2006 tanggal 18 Desember 2006
Keputusan Bupati Landak No.525/207.B/HK-2010 tanggal 7 September 2010
Plantation Business License (IUP)
Decree of Landak District No.167 of 2006 dated December 18, 2006
Decree of Landak District No. 525/207.B/HK-2010 dated September 7, 2010
Ijin Usaha Perkebunan temasuk PKS
Keputusan Bupati Landak No. 523/326.A/HK-2014 tanggal 15 Desember 2014
Keputusan Bupati Landak No. 523/326.A/HK-2014 tanggal 15 Desember 2014
Plantation Business License include PKS
Decree of Landak District No. 523/326.A/HK-2014 Dated December 15, 2014
Decree of Landak District No. 523/326.A/HK-2014 Dated December 15, 2014
Surat Penetapan Program Mitra Revitalisasi Dirjen Bun (tahun 2012)
Progres di Kabupaten Landak
Progres di Kabupaten Landak
Letter of fixation on Participation in Revitalization Partner Program issued by Director General BUN (year 2012)
Progress in Landak District
Progress in Landak District
Surat Keputusan HGU (SK HGU) dari Kepala BPN Republik Indonesia (tahun 2014)
• SK HGU No.99/HGU/BPN RI/2014 (inti) tanggal 8 Juli 2014 • SK HGU No.101/HGU/BPN RI/2014 (plasma) tanggal 8 Juli 2014
• SK HGU No.100/HGU/BPN RI/2014 (inti) tanggal 8 Juli 2014 • SK HGU No.102/HGU/BPN RI/2014 (plasma) tanggal 8 Juli 2014
Decree of Cultivation Rights from Head National Land Authority Republic of Indonesia (year 2014)
• SK HGU No.99/HGU/BPN RI/2014 (core) dated July 8, 2014 • SK HGU No.101/HGU/BPN RI/2014 (plasma) dated July 8, 2014
• SK HGU No.99/HGU/BPN RI/2014 (core) dated July 8, 2014 • SK HGU No.101/HGU/BPN RI/2014 (plasma) dated July 8, 2014
Sertifikat HGU
No.310 s/d 323 Desa Ansolok, Bilanyuk, Karangan, Mentoyek, Pahong, Sebaka, Sailo, Selaas, Sampuro, Sungai Laki Tunang, Lingkonong, Pauh. Kecamatan Mempawah Hulu, Sompak, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat. Terbit di Ngabang, tgl 08-10-2014
No. 333 s/d 345 Desa Tonang, Andeng-Mengkunyit-Semenok-Menjalin, Bengkawe, Lingkonong, Pakumbang, Sompak-Sampuro, Bengkawe. Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjallin, Sompak, Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat. Terbit di Ngabang, tgl 08-10-2014.
Cultivation Rights (HGU Certificate)
No.310 s/d 323 Ansolok Village , Bilanyuk, Authorship, Mentoyek , Pahong , Sebaka , Sailo , Selaas , Sampuro , Rivers Male Tunang , Lingkonong , Pauh. Mempawah Hulu Sub-District, Sompak Sub-District. Landak District, West Kalimantan Province. Published in Ngabang , dated 08-10-2014
No. 333 s/d 345 Tonang Village, Andeng-Mengkunyit-Semenok-Menjalin, Bengkawe, Lingkonong, Pakumbang, Sompak-Sampuro, Bengkawe. Sengah Temila Sub-District, Mandor, Menjallin, Sompak, Mempawah Hulu. Landak District, West Kalimantan Province. Publish in Ngabang,dated 08-10-2014
38
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
Kinerja Operasional Perkebunan Plantation Operations Performance Total Area Tertanam Total Planted Area
Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia All numerical notations in table are in Indonesian language Penambahan setahun Yearly addition
ha
Total tertanam di tahun-tahun sebelumnya Total planted in previous year
12.000 11.000 10.000
8.200
9.000
7.200
8.000
1.400
7.000 6.000
4.900
5.000
3.500
4.000
5.800
8.200 7.200
900 4.900
5.800
1.200
1.200
2010
2010
2011
2012
2013
2014
Tanaman Menghasilkan dan Tanaman Belum Menghasilkan Mature and Immature Area Total Area Tertanam tahun 2015 : 8.300 ha Total Planted Area 2015 year : 8,300 ha 4.990 ha Tanaman Menghasilkan Mature Area
60%
40%
3.310 ha Tanaman Belum Menghasilkan Immature Area
ANNUAL REPORT 2015
100
3.500
2.000 0 Tahun | Year
1.400
2.300
3.000 1.000
1.000
8.300
39
2015
PROFIL ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES PROFILE
1.
1
2
4
5
3
Immanuel Sutarto, Presiden Komisaris | President Commisioner
Warganegara Indonesia, lahir di Solo pada bulan Agustus, tahun 1946. Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada RUPS tanggal 25 Juni 2015. Sebelumnya beliau adalah Presiden Direktur Perseroan sejak tanggal 23 Juni 2010, setelah menjabat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2000. Saat ini beliau juga sebagai Presiden Direktur PT Anugerahinti Gemanusa, Entitas Anak Perseroan.
Indonesian citizen, born in Solo, in August 1946. He was appointed as President Commissioner by the General Meeting Shareholders held on June 25, 2015. Previously he served as President Director since 23 June 2010, after serving as Director of the Company in 2000. Currently he is also President Director of PT Anugerahinti Gemanusa, a Subsidiary of the Company.
Karir beliau dimulai dari PT Petrokimia Gresik (1970-1999) dengan jabatan antara lain sebagai Kadep Produksi dan jabatan terakhir adalah Direktur PT Petrocentral. Beliau berlatar belakang tehnik mesin dari Universitas Gajahmada, Yogyakarta dan gelar Master of Business Administration dari Institut Teknologi Aditama, Surabaya.
He started his career in PT Petrokimia Gresik (1970-1999) as Production Department Head and his last position was Director of PT Petrocentral. He earned a degree in Mechanical Engineering from Gajah Mada University, Yogyakarta and Master of Business Administration from Aditama Institute of Technology, Surabaya.
2.
Kunto Sandjono, Komisaris Independen | Independent Commisioner
Warganegara Indonesia, lahir di Malang pada bulan Agustus, tahun 1968. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPS tanggal 25 Juni 2015. Pengalaman bekerja di industri semen selama 32 tahun (1978-2010).
Indonesian citizen, born in Malang, in August 1958. He was appointed as President Commissioner by the General Meeting Shareholders held on June 25, 2015. He has experiences in Cement Industry for 32 years (1978-2010).
Karir Beliau dimulai dari PT Semen Nusantara, Cilacap (1978-1990) dan PT Semen Cibinong, Cilacap (1990-2006) untuk bidang pekerjaan Kiln and Coal, kemudian di PT Holcim Indonesia Tbk, Cilacap (20062010) dengan jabatan terakhir Community Relation and General Adm. Manager. Memiliki usaha di bidang Local Mining, PT Karya Sukses Mineral (2011-2014). Beliau pernah menjadi Ketua Umum Serikat Pekerja PT Holcim Indonesia (2005-2008). Beliau aktif dalam beberapa organisasi antara lain sebagai Sekretaris Jendral INSA (Indonesia Nasional Shipowner Asosiasi) Cilacap (2008-2009) dan Ketua Pagarjati Cilacap (2011-2014).
He started his career in PT Semen Nusantara, Cilacap (1978-1990) and PT Semen Cibinong, Cilacap (1990-2006) in Kiln and Coal Mill, then worked for PT Holcim Indonesia Tbk, Cilacap (2006-2010) with his last position as Community Relation and General Administration Manager. He owned his business in mining namely PT Karya Sukses Mineral (2011-2014). He had become Chairman of PT Holcim Indonesia Workers Union (2006-2008). He was active in several organization and he is secretary general of INSA (Indonesian National Ship Owners Association) Cilacap (2008-2009) and Chairman of Pagarjati Cilacap (2011-2014).
40
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
3.
Charlie Suwandi Tjin, Komisaris Independen | Independent Commisioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada bulan Februari, tahun 1964. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPS tanggal 25 Juni 2015.
Indonesian citizen, born in Medan, in February 1964. He was appointed as President Commissioner by the General Meeting Shareholders held on June 25, 2015.
Pengalaman beliau di bidang administrasi dan keuangan. Mengawali karirnya dengan bekerja di PT Lispap Rayasentosa, Jakarta (19912008) dengan jabatan terakhir Asisten Presiden Direktur, dan kemudian menjadi pelaku wirausaha hingga saat ini.
He has experiences in Finance and Administration. He started his career at PT Lispap Rayasentosa, Jakarta (1991-2008) with his last position as Assistant to President Director and he has been entrepreneurs up to present.
Menyelesaikan pendidikan di Dekalb Community College, Clarkston, GA. USA, untuk Business Administration (Associates), (1984-1987), dan di Dekalb Technical Institute at Clarkston, GA. USA, untuk Data Processing Technology (Diploma), (1987), serta mengikuti pendidikan/pelatihan ekspor impor, di Indonesia (1996).
He graduated from Dekalb Community College, Clarkston, GA. USA, Business Administration (Associates), (1984-1987) and Dekalb Technical Institute at Clarkston, GA. USA, Data Processing Technology (Diploma), (1987), and followed exports and imports course in Indonesia (1996).
4.
Ir. Maruli Gultom, Komisaris | Commisioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Sipirok, pada bulan April tahun 1947. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan dalam RUPS Perseroan pada tanggal 24 Juni 2011. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisarsis PT Provident Agro Tbk, Komisaris PT Global Kalimantan Makmur dan Advisor PT Triputra Agro Lestari. Sampai dengan 2012, Beliau adalah Rektor Universitas Kristen Indonesia dan Presiden Komisaris PT Perkebunan Nusantara V.
Indonesian citizen, born in Sipirok, in April 1947. He was appointed as Commissioner by the General Meeting Shareholders held on June 24, 2011. Currently he is also President Commissioner of PT Provident Agro Tbk, Commissioner of PT Global Kalimantan Makmur and Advisor for PT Triputra Agro Lestari. Until 2012, he was Dean of Christian University of Indonesia and President Commissioner of PT Perkebunan Nusantara V.
Sebelumnya Beliau juga pernah menjabat di beberapa perusahaan lainnya antara lain sebagai Komisaris PT Astra Otoparts Tbk (20072009), Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk (20072008), Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk (2006-2008), Direktur PT Astra International Tbk (2005-2008), Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk (2000-2007), Wakil Presiden Direktur PT Astro Agro Lestari (1999-2000), Direktur PT Astra Otoparts Tbk (1997-1999).
Previously he held some positions as follows : as Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk (2007-2009), Vice President Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk (2007-2008), President Commissioner of PT Astra Graphia Tbk (2006-2008), Director of PT Astra International Tbk (2005-2008), President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (2000-2007), Vice President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (1999-2000), Director of PT Astra Otoparts Tbk (1997-1999).
Awal karirnya dimulai sebagai Factory General Manager PT Honda Federal pada tahun 1983, dan kemudian sebagai Direktur Operasional PT Loga Sari Bearindo (1988-1991), Managing Direktur PT Federal Nusametal (19991-1997) dan Presiden Direktur PT Non Ferindo Utama hingga tahun 1999.
He started his career as Factory general Manager of PT Honda Federal in 1983, and Operation Director of PT Loga Sari Bearindo (1988-1991), Managing Director of PT Federal Nusametal (19911997) and President Director of PT Ferindo Utama until 1999.
Di bidang organisasi, beliau adalah pendiri Indonesia Quality Management Association (PMMI), Vice Chairman Advisor Indonesia Palm Oil Association (GAPKI) dan Vice Chairman Kamar Dagang dan Industri (KADIN) untuk Egypt dan India. Beliau menyelesaikan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1981.
He was founder of Indonesia Quality Management Association (PMMI), vice Chairman Advisor of Indonesia Palm Oil Association (GAPKI) and Vice Chairman of Indonesia Chamber of Trade and Industry (Kadin) for Egypt and India. He earned a degree in Mechanical Engineering from Christian University of Indonesia in 1981.
6.
Jasin Sridjaja, Komisaris | Commisioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Tanjung Morawa, pada bulan Maret tahun 1949. Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1997, dan terakhir diangkat kembali sebagai Komisaris pada RUPS tanggal 25 Juni 2015. Beliau menyelesaikan pendidikan Program Manajamen Modern di Universitas Singapore.
Indonesian citizen, born in Tanjung Morawa, in March 1949. He joined Eterindo Group in 1981. He was appointed as Commissioner in 1997 and re-appointed as Commissioner by the General Meeting Shareholders held on June 25, 2015. He graduated from Modern Management Program in Singapore University
Catatan | Note 1. Masing-masing anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya.
1. Each member of the Board of Commissioners has no affiliation with the members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners.
2. Bapak Jasin Sridjaja, Komisaris Perseroan, memiliki saham Perseroan/ETWA sebanyak 600.000 saham (0.06%) dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan.
2. Mr. Sridjaja Jasin, Commissioner, has shares of the Company/ ETWA 600,000 shares (0.06%) of the total number of shares issued by the Company.
3. Bapak Jasin Sridjaja mempunyai hubungan afiliasi dengan Hadisan Sridjaja, pemegang saham di atas kepemilikan 5%.
3. Mr. Jasin Sridjaja has affiliate relationships with Hadisan Sridjaja, shareholder ownership more than 5%.
ANNUAL REPORT 2015
41
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE
1.
2
3
4
Yudianto Kosman, Presiden Direktur | President Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Ujung Pandang, pada bulan Maret tahun 1959. Pengalaman bekerja pada Perusahaan yang berlatar belakang industri kimia selama kurang lebih 20 tahun. Diangkat sebagai Presiden Direktur pada RUPS tanggal 25 Juni 2015. Beliau bergabung dengan Perseroan di tahun 1996 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan (2005-2010). Memulai karir sejak tahun 1986 hingga 1996 di AGL Petroleum (Seram) Limited, Lasmo Oil (Malacca Strait) dan Kondur Petroleum. Menyelesaikan pendidikan tehnik Geologi di The University of Nevada, Reno, Amerika Serikat pada tahun 1986 dan Magister Manajemen di Universitas Indonesia pada tahun 1994.
2.
1
Indonesian citizen, born in Makassar, in March 1959. He has more than 20 years of extensive experiences in chemical industries. He was appointed as President Director by the General Meeting Shareholders held on June 25, 2015. He joined the Company in 1996 and served as Director of the Company (2005-2010). He started his career from 1986 to 1996 in the AGL Petroleum (Seram) Limited, Lasmo Oil (Malacca Strait) and Kondur Petroleum. He earned a degree in Geology from The University of Nevada, Reno, United States in 1986 and Master of Business Administration from University of Indonesia in 1994.
Adry Nugroho, Direktur Independen | Independent Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada bulan Agustus tahun 1962. Beliau dikukuhkan sebagai Direktur Independen Perseroan pada RUPS tanggal 18 Juni 2014. Sebelumnya beliau bekerja di Perseroan (1989 - 2012), dengan posisi terakhir General Manager. Awal karir beliau dimulai sejak tahun 1986 - 1989 dengan bergabung di PT Justus Sakti Raya. Beliau lulusan fakultas Tehnik Kimia, Universitas Diponegoro, Semarang (1981 - 1986).
Indonesian citizen, born in Semarang, in August 1962. He was appointed as Director in 2012 and as Independent Director by the General Meeting Shareholders held on June 18, 2014. Formerly he was General Manager from 1989 to 2012. He started his career in PT Justus Sakti Raya in 1986-1989. He graduated from the Faculty of Chemical Engineering, Diponegoro University, Semarang (1981-1986).
42
LAPORAN TAHUNAN 2015
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE
3.
Stefanus Madhyan, Direktur | Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Baturaja, pada bulan Februari tahun 1966. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS tanggal 18 Juni 2014. Awal karirnya dimulai sejak bekerja di PT Summit Sinar Mas Finance dengan jabatan terakhir Manager of Business Development (1991-1997), sebagai Corporate Finance, Corporate Secretary dan Investor Relation di Rajawali Group (1997-2001), Corporate Secretary dan Investor Relation Perseroan (2001-2004), Direktur PT Eternal Buana Chemical Industries dan PT Eterindo Nusa Graha (Januari 2004-Maret 2009), Business and Financial Analyst di Wizman Gems International Ltd., Toronto, Canada (2009-2012). Beliau merupakan anggota dari Society of Management Accountant of Ontario, Canada. Beliau lulusan fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (1990).
4.
Indonesian citizen, born in Baturaja, in February 1966. He was appointed as Director by the General Meeting Shareholders held on June 18, 2014. He started his career as Business Development Manager of PT Summit Sinar Mas Finance (1991-1997), as Corporate Finance, Corporate Secretary and Investor Relations of Rajawali Group (1997-2001), Corporate Secretary and Investor Relations of the Company (2001-2004), Director of PT Eternal Buana Chemical Industries and PT Eterindo Nusa Graha (2004-2009) and Business & Financial Analyst of Wizman Gems International Ltd., Toronto, Canada (2009-2012). He is member of the Society of Management Accountant of Ontario, Canada. He graduated from Faculty of Economic, Parahyangan Catholic University, Bandung (1990).
Djoko Soejono, Direktur | Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri, pada bulan Agustus tahun 1960. Berpengalaman dalam bidang perkebunan sawit selama kurang lebih 27 tahun, diantaranya sebagai technical head di beberapa konsultan perkebunan sawit. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau adalah Vice President di PT Izzisen International group - oil palm plantation, North Sulawesi. Beliau juga Direktur dari PT Malindo Persada Khatulistiwa, anak perusahaan Perseroan. Menyelesaikan pendidikan Ilmu Pertanahan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya tahun 1986, dan Magister Manajemen dari IPWI-Jakarta, tahun 1998.
Indonesian citizen, born in Kediri, in August 1960. He has more than 27 years of extensive experiences in palm oil plantations, including as head of technical consultant in several palm oil plantations. Prior to joining the Company, he was Vice President at PT Izzisen International group - palm oil plantation, North Sulawesi. Currently He is Director of PT Malindo Equator Persada, a subsidiary of the Company. He earned a degree in Soil Science from Faculty of Agriculture, Brawijaya University, in 1986 and Master of Business Administration from IPWI -Jakarta in 1998.
Catatan | Note Masing-masing anggota Direksi tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi lainnya, termasuk dengan pemegang saham.
ANNUAL REPORT 2015
Each number of the BoD no affiliation with nthe members of BoC, or other members of the BoD, including the shareholders.
43
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Jatuhnya harga minyak mentah dunia sejak akhir Nopember serta 2014 serta perubahan kebijakan harga Biodiesel dari HPE (Harga Patokan Ekspor) menjadi MOPS (Mean of Platts Singapore) berdampak negatif terhadap bisnis Biodiesel. Kondisi ini terus berlanjut sampai tahun 2015.
The decline in crude oil prices since the end of November 2014 as well as changes in Biodiesel pricing policies from HPE (Export Reference Price) into MOPS (Mean of Platts Singapore), impacted to the Biodiesel business. These condition continue until year 2015.
Pada saat adanya tekanan bisnis yang kurang menguntungkan tersebut Perseroan tetap berusaha untuk mempertahankan kinerja, melalui strategi yang efisien dan efektif serta mengembangkan pasar baru yang potensial. Perusahaan kondisi usaha ini mulai terlihat pada triwulan ke tiga tahun 2015 dengan di implementasikannya kebijakan harga Biodiesel baru oleh Pemerintah dengan formula CPO + USD 125 + ongkos angkut, dan Perseroan kembali memasok Biodiesel ke Pertamina.
In the unfavorable business condition, the Company still trying to maintain performance, through a strategy of efficient and effective as well as develop new market potential. Changes of business condition started the third quarter of 2015 by the implementation new Biodiesel pricing policies set by the Government with the formula of CPO + USD 125 + freight expense, started then the Company started supply Biodiesel to Pertamina.
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Statement of Comprehensive Income
Penjualan Bersih Pada tahun 2015 penjualan bersih menurun sebesar 60,4% dari Rp1.000,1 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp 395,8 miliar. Kinerja tersebut disebabkan terutama oleh menurunnya volume penjualan Biodiesel sebesar 54,5%.
Net Sales In 2015, net sales decreased by 60.4% from Rp1,000.1 billion in the previous year to Rp395.8 billion. The performance was due to the decreased in Biodiesl sales volume by 54.5%
Di tahun 2015, Biodiesel memberikan kontribusi sebesar 71% dari total penjualan, (2014: 74,7%), sedangkan perdagangan kimia dan hasil perkebunan menyumbang sebesar 29% (2014: 25,3%).
In 2015, Biodiesel contributed by 71% of total sales (2014: 74.7%), whereas the chemical trading and plantation crops accounted for 29% (2014: 25.3%)
Produksi Biodiesel Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar 38.129 MT menurun bila dibanding tahun 2014 sebesar 62.100 MT. Penurunan sebesar 38,6% ini disebabkan tidak kondusifnya usaha Biodiesel akibat rendahnya harga jual yang mana merupakan hasil dari perubahan kebijakan harga Biodiesel dari HPE menjadi MOPS. Penjualan ke Pertamina mengalami pengurangan dari 24.637 MT pada tahun 2014 menjadi 11.618 MT pada tahun 2015.
Biodiesel Production of the Company in 2015 amounted to 38,129 MT decreased when compared to the year 2014 amounted to 62,100 MT. A decreased of 38.6% primarily due to lower sales as a result of changes in Biodiesel pricing policy from HPE into MOPS. Sales to Pertamina decreased from 24,637 MT in 2015 to 11,618 MT in 2015.
Walaupun penjualan kepada non-Pertamina tidak memakai patokan formula tertentu, namun sebagian besar customer mengacu kepada patokan harga jual ke Pertamina.
Although sales to non-Pertamina did not use a benchmark specific formula, however the majority of customers referring to the benchmark selling price to Pertamina.
Kontribusi Penjualan
Sales Contribution
100% 80%
Biodiesel Lain-lain | Others
60% 40% 20% 0 Tahun | Year
2012
2013
2014
44
2015
LAPORAN TAHUNAN 2015
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Pendapatan dan Volume Penjualan berdasarkan Jenis Produk Sales Revenue and Volume by Product Type Angka - angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notation in all tables are in Indonesian language
Produk Product
2015 Volume (MT)
2014
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Volume (MT)
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Biodiesel | Biodiesel
31.603
281.031
69.442
747.241
Kimia | Chemical
14.045
107.955
27.150
245.864
6.811
5.299
TBS | FFB Jumlah | Total
5.750
395.797
6.982 1.000.087
Harga jual rata-rata Biodiesel di tahun 2015 sebesar Rp8,9 Juta/MT dan Rp10,7 juta/MT di tahun 2014.
The average selling price of Biodiesel in 2015 amounted Rp 8.9 million/MT and Rp10.7 million/MT in 2014.
Laba (Rugi) Bruto Laba bruto adalah minus Rp2,6 miliar di tahun 2015, turun sebesar 227,5% dibandingkan dengan laba tahun 2014 sebesar Rp2,1 miliar terutama karena penurunan kuantitas penjualan Biodiesel serta masih tingginya harga pokok produksi untuk TBS. Biodiesel masih memberikan kontribusi margin laba kotor sebesar 5,2%, namun penjualan hasil perkebunan belum bisa menutupi harga pokok penjualannya.
Gross (Loss) Profit Gross profit was (Rp2.6 billion) in 2015, decreased 227.5% compared to profit Rp2.1 billion in 2014 primarily due to a decrease in sales volume of Biodiesel as well as still high cost of goods sold for FFB. Biodiesel was still contributing a gross profit margin of 5,2%, however sales of plantation products can not cover the cost of goods sold.
Laba (Rugi) Usaha Rugi usaha juga turun sebesar 24% menjadi rugi Rp72,6 miliar di tahun 2015 dari rugi (Rp95,6 miliar) di tahun 2014. Beban usaha yang terdiri dari beban penjualan dan beban umum administrasi mengalami penurunan masing-masing sebesar 55,5% dan 13,3%. Beban penjualan menurun karena berkurangnya volume penjualan sedangkan biaya administrasi berkurang karena Perseroan mengurangi biaya dengan melakukan efisiensi. Penurunan beban tersebut mengakibatkan kerugian Perseroan di tahun 2015 menjadi lebih kecil dibandingkan tahun 2014.
Income (Loss) From Operation Operating Loss also decreased by 24% to losses Rp72.6 billion in 2015 from losses (Rp95.6 billion) in 2014. Operating expenses comprised of selling expenses and general and administration expenses increased by 55.5% and 13.3% respectively. Selling expenses decreased due to reduced sales volume, while administrative expenses decreased because the Company reduced costs for efficiency. The decrease in expenses cause of losses of the Company in 2015 to less than 2014
Pendapatan (Beban) Lain-lain Pendapatan (beban) lain-lain yang signifikan terutama berasal dari beban bunga yang pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 22% dari tahun 2014 yang disebabkan penambahan hutang bank. Rugi selisih kurs atas hutang dan transaksi dengan mata uang asing meningkat 371% karena melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap USD.
Other Income (Charges) Income (expense) significant others derived from interest expense in 2015 increased by 22% from 2014 due to additional bank loans. Foreign exchange losses on debt and transactions in foreign currency increased by 371% due to the weakening of the Rupiah exchange rate against the USD.
Laba (Rugi) Bersih Rugi bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp223,9 miliar. Rugi bersih tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp141,4 miliar.
Net Income (Loss) The Company's net loss attributable to the parent company amounted to Rp223.9 billion. Net loss attributable to the parent company is increased when compared to 2014 amounted to Rp141.4 billion.
Posisi Keuangan
Financial Position
Aset
Asset
Aset Lancar Pada tanggal 31 Desember 2015, total aset lancar mencapai Rp278,8 miliar, menurun (Rp28,2 miliar) atau 9,2% dari Rp307,1 miliar di tahun 2014. Penurunan aset lancar ini disebabkan oleh penurunan piutang usaha, pajak dibayar dimuka (Pajak Pertambahan Nilai) dan biaya dibayar dimuka lainnya.
Current Asset As of December 31, 2015, total current assets reached Rp278.8 billion, decrease of (Rp28.2 billion) or 9.2% from Rp307.1 billion in 2014. The decrease in current assets is due to the decrease in accounts receivable, and prepaid taxes (Value Added Tax), and others prepaid expenses.
ANNUAL REPORT 2015
45
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Aset Tidak Lancar Pada tanggal 31 Desember 2015, total aset tidak lancar mencapai Rp1.053,9 miliar, meningkat Rp26,7 miliar atau 2,6% dari Rp1.027,3 miliar di tahun 2014. Pertumbuhan aset tidak lancar ini disebabkan oleh meningkatnya piutang plasma dan naiknya penilaian atas property investasi serta uang muka pembelian aset.
Non-Current Asset As of December 31, 2015, total non-current assets reached Rp1,053.9 billion, an increase of Rp26.7 billion or 2.6% of Rp1,027.3 billion in 2014. Growth in non-current assets is due to the increase in plasma receivables and rising property investments and advances purchase of fixed assets.
Total aset mencapai Rp1.332,7 miliar pada tahun 2015, menurun sebesar (Rp1,7 miliar) atau 0,12% dari nilai tahun 2014 yaitu sebesar Rp1.334,4 miliar.
Total assets reached Rp1,332.7 billion in 2015, an decrease of (Rp1.7 billion) or 0.12% compared to 2014 in the amount of Rp1,334.4 billion.
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 31 Desember 2015, total liabilitas jangka pendek mencapai Rp440,6 miliar, turun (Rp 206,8 miliar) atau 31,9% dari Rp647,4 miliar di tahun 2014. Penurunan liabilitas jangka pendek ini terutama disebabkan konversi hutang jangka pendek ke jangka panjang sehubungan telah disetujuinya restrukturisasi atas pinjaman bank entitas anak. Perseroan mendapatkan pinjaman modal kerja baru dari Bank BNI dengan plafon fasilitas sebesar Rp100 miliar.
Short-Term Liabilities As of December 31, 2015, total short-term liabilities reached Rp440.6 billion, an increase of (Rp206.8 billion) or 31.9% % from Rp647.4 billion in 2014. The decrease in current liabilities is due to the conversion of short-term debt into long-term relation to approval of the restructuring of bank loan subsidiaries from the bank. The Company signed a new Rp100 billion working capital loan from Bank BNI.
Liabilitas Jangka Panjang Pada tanggal 31 Desember 2015, total liabilitas jangka panjang Rp816,4 miliar, meningkat Rp425,4 miliar atau 108,8% dari Rp391,0 miliar di tahun 2014. Peningkatan liabilitas jangka panjang ini terutama disebabkan konversi hutang jangka pendek menjadi hutang jangka panjang sehubungan restrukturisasi pinjaman bank entitas anak.
Long-Term Liabilities As of December 31, 2015, total long-term liabilities Rp816.4 billion, an increase of Rp425.4 billion or 108.8% from Rp391.0 billion in 2014. The increase in long-term liabilities is primarily due to increased conversion of short-term debt to long-term relation to the restructuring of bank loan subsidiaries.
Total liabilitas sebesar Rp1.256,7 miliar pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp218,6 miliar atau 21,0% dibanding tahun 2014 sebesar Rp 1.038,4 miliar.
Total liabilities amounted to Rp1.256.7 billion in 2015 increased by Rp218.6 billion or 21. 0% compared to the year 2014 by Rp 1,038.4 billion.
Ekuitas Total ekuitas sebesar Rp75,8 miliar pada tahun 2015 menurun sebesar (Rp210,2 miliar) atau 74,4% dibanding tahun 2014 sebesar Rp296 miliar akibat rugi bersih tahun berjalan.
Equity Total equity amounted to Rp75.8 billion in 2015 decreased by (Rp210.2 billion) or 74.4% compared to the year 2014 by Rp296 billion due to the net loss for the year.
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah) Numerical notation in all tables are in Indonesian languange (in million Rupiah)
Total Aset Total Assets
Total Ekuitas Total Equity
2.000.000
500.000
439.160 295.994
1.500.000
1.334.406 1.294.413
1.332.731
100.000
1.000.000
75.774 50.000
500.000
100.000 10.000 50.000
0
0
2013
2014
2015
2013
46
2014
2015
LAPORAN TAHUNAN 2015
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Arus Kas
Cash Flow
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Kas bersih dari kegiatan operasi terdiri dari penerimaan dari pelanggan, penerimaan dari klaim asuransi, restitusi pajak dan penghasilan bunga dikurangi dengan pembayaran kepada pemasok dan karyawan, serta berbagai pembayaran untuk kegiatan operasional lain, pembayaran pajak dan bunga.
Cash Flow from Operating Activities Net cash from operating activities consist of revenue from customers, acceptance of insurance claims, tax refunds and interest income reduced by payments to suppliers and employees, and payments for other operational activities, taxes and interest.
Pada tahun 2015 arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp39,7 miliar menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp176,2 miliar. Hal ini disebabkan karena pada menurunnya penerimaan dari penjualan.
In 2015, net cash flow from operating activities amounted to Rp39.7 billion decrease when compared to the year 2014 amounted to Rp176.2 billion. This was due to the decrease in revenue from the sale.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas bersih dari aktivitas investasi mencakup penambahan dan penjualan aset tetap serta penambahan tanaman belum menghasilkan.
Cash Flow from Investing Activities Net cash from investment activities includes the addition and sale of fixed assets, and the increase of immature plants.
Pada tahun 2015 arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp85,2 miliar, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp266,5 miliar. Hal ini disebabkan karena menurunnya investasi pada aktivitas tanaman belum menghasilkan.
In 2015, net cash flows used in investing activities amounted to Rp85.2 billion, decrease when compared to the year 2014 amounted to Rp266.5 billion. This was due to decrease investing activities in immature plants.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas bersih dari kegiatan pendanaan mencakup penerimaan dari utang bank jangka pendek dan jangka panjang yang dikurangi dengan pembayaran utang bank jangka pendek dan jangka panjang dan pembayaran utang pembiayaan.
Cash Flow from Financing Activities Net cash from financing activities includes acceptance from short-term and long-term bank loan reduced by short-term and long-term bank loan and payment of lease payable.
Pada tahun 2015 arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp56,9 miliar turun bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp79,1 miliar. Hal ini disebabkan berkurangnya penerimaan pinjaman bank pada tahun 2015.
In 2015 net cash flow from financing activities amounted to Rp56.9 billion decreases when compared to 2014 amounted to Rp79.1 billion. This was due to decrease of receipt of bank loan in 2015.
Struktur Permodalan dan Kemampuan Membayar Hutang
Capital Structure and Repayment Capacity
Pada tahun 2015 rasio lancar mengalami kenaikan menjadi 0,6 kali dari 0,5 kali pada tahun 2014. Hal tersebut terjadi karena telah dilakukannya restrukturisasi pinjaman entitas anak yang mana sebagian besar utang jangka pendek dikonversi menjadi utang jangka panjang. Selain itu juga perusahaan terus berupaya memperbaiki jangka waktu pembayaran utang kepada pemasok dan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
In 2015 the current ratio increased to 0.6 times from 0.5 times in 2014. This was due the with resctructuring of loans in subsidiaries, with most of the short-term debt was converted into long-term debt. In addition, the Company continues to improve the payment term to suppliers and managing the various sources of financing from reliable lenders.
Entitas Anak telah memperoleh persetujuan perpanjangan atas fasilitas modal kerja pada tanggal 16 Februari 2015 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”) sampai dengan tahun 2016 serta persetujuan restrukturisasi perjanjian pinjaman pada tanggal 4 Desember 2015 dari Bank BRI
The Subsidiary has obtained the approval for the extension of the working capital facility on February 16, 2015 from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) until 2016 and approval ot the restructuring of the loan agreement date December 4, 2015 from Bank BRI.
Entitas Induk telah memperoleh fasilitas modal kerja pada tanggal 29 Juni 2015 dari Bank Negara Indonesia (“BNI”).
Parent Entity has obtained a working capital facility on June 29, 2015 from Bank Negara Indonesia ("BNI").
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Collectability Rate of Receivables
Tingkat kolektibilitas piutang pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari 1,8 bulan menjadi 1,5 bulan. Perseroan
Collectibility of accounts receivable levels in 2015 increased from 1.8 months to 1.5 months. The Company's management
ANNUAL REPORT 2015
47
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
terus melakukan pengawasan terhadap perputaran piutang usaha untuk mencapai tingkat kolektibilitas yang lebih baik.
continues in supervising the accounts receivable turnover to reach a good level of collectibility.
Ikatan
Commitments
1.
1.
Kontrak kerja dengan Pertamina Berdasarkan pengumuman hasil tender pekerjaan pengadaan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) - dikenal sebagai Biodiesel untuk PT Pertamina (Persero) (”Pertamina”) tanggal 18 Desember 2013, Perseroan ditunjuk sebagai pemasok FAME untuk wilayah Tegal, Maos dan Cilacap dengan total suplai 72.000 KL selama periode 2 tahun. Supply ke Pertamina tidak dapat dipenuhi karena adanya perubahan harga jual Biodiesel yang sebelumnya menggunakan HPE (Harga Patokan Ekspor) menjadi MOPS (Mean of Platts Singapore). Akibat perubahan harga tersebut Perseroan mengalami kerugian yang sangat besar sehingga dengan sangat terpaksa Perseroan menghentikan sementara pengiriman ke Pertamina dari Desember 2014 sampai Agustus 2015. Pada tanggal 30 Oktober 2015 entitas anak Perseroan mendapatkan penunjukkan secara langsung dari Pemerintah untuk jangka waktu 6 bulan (periode November 2015 - April 2016) dalam hal pengadaaan Biodiesel untuk Pertamina dengan kuota 49.361 MT untuk wilayah Tegal, Maos dan Cepu.
Contract with Pertamina Based on announcement of supply tender result of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) - known as Biodiesel supply Pertamina (Perseroa) (”Pertamina”) dated December 18, 2013, the Company was appointed as FAME supplier for Tegal, Maos and Cilacap area with total supply of 72,000 KL for 2 years period. Supply to Pertamina can not be met because of the change in the selling price of Biodiesel before using HPE (Export Reference Price) into MOPS (Mean of Platts Singapore). Due to changes in the price, the Company suffered huge losses that forced the Company to stop supplying Biodiesel to Pertamina since December 2014 until August 2015.
On October 30, 2015 a subsidiary of the Company's obtained direct appointments from the Government for a 6 months (the period November 2015 - April 2016) Biodiesel supply contract to Pertamina with 49,361 MT quota for Tegal, Maos and Cepu.
2.
Perjanjian dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Perjanjian kerjasama antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Perseroan sesuai dengan perjanjian No.PRJ-09/DPKS/2015 mengenai pembayaran selisih kurang antara harga indeks pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Solar dengan harga indeks pasar Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodisel. Perjanjian ini berlaku untuk penjualan ke Pertamina dan PT AKR Corporindo Tbk.
2.
Agreements with the Agency Fund Manager of Palm Oil Plantation (BPDPKS) A cooperation agreement between the Fund Management Board of Palm Oil Plantation (BPDPKS) with the Company in accordance with the agreement No. PRJ09/DSWD/2015 concerning the payment of difference between the price of a market index Fuel for type diesel oil at market index prices Biofuel for Biodisel type. The agreement is valid for sale to Pertamina and PT AKR Corporindo Tbk.
3.
Proyek Plasma Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan perkebunan untuk membangun kebun inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, PT MPK dan PT MBS yang secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”, memiliki komitment dengan Koperasi Unit Desa (KUD) yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari Bank BRI.
3.
Plasma Project The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations. Related to this policy, PT MPK and PT MBS, collectively referred to as the “Nucleus Companies”, have commitments with Village Unit Cooperative (KUD) representing the plasma farmers to develop plasma plantations. The financing of these plasma plantations are provided by Bank BRI.
Fasilitas pembiayaan pengembangan kebun plasma yang diperoleh dari bank dikelola oleh Perusahaan Inti sebagai penjamin untuk digunakan membangun kebun plasma.
Financing facility for development plasma plantations obtained from banks managed by the Nucleus Companies as guarantor to be used to build plasma plantations.
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti dan melunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dengan menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.
When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities from the bank in accordance with the time period specified sales of plasma plantations.
48
LAPORAN TAHUNAN 2015
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Pada tanggal 31 Desember 2015, total kebun plasma yang telah dibangun mencapai 1.838 ha (2014: 1.768 ha).
As of December 31, 2015, total of plasma plantations has reached 1,838 hectares (2014: 1,768 hectares).
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Subsequent Event Review
Pada tanggal 21 Januari 2016, Entitas Anak Perseroan (PT AG) mengadakan perjanjian jual beli FAME dengan PT Pertamina (Persero) (Pertamina). PT AG berkewajiban mengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi Depo SPBU Maos, Tegal dan Cepu. Harga jual ditentukan berdasarkan harga CPO + USD 125 + ongkos angkut.
On January 21, 2016, a subsidiary of the Company (PT AG) entered into a purchase agreement of FAME, with PT Pertamina (Persero) (Pertamina). PT AG is obliged deliver FAME to Pertamina with fuel stations depot Maos, Tegal and Cepu. The selling price is determined based price of CPO + USD 125 + freight expense.
Prospek Usaha
Business Outlook
Potensi Biodiesel Peningkatan pemakaian solar dan peningkatan campuran Biodiesel sesuai dengan mandatori serta adanya potensi percepatan implementasi mandatori akan berpotensi meningkatkan permintaan terhadap Biodiesel. Berdasarkan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tanggal 18 Mei 2015 mandatori atas biodiesel di tahun 2015 adalah sebesar 15%, untuk tahun 2016 sebesar 20% dan terus meningkat sampai dengan tahun 2025 sebesar 30%. Di samping itu, permintaan terhadap Biodiesel juga akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran akan energi bersih serta pemanfaatan energi terbarukan.
Biodiesel Potential Increasing usage of diesel and increasing rate of blending Biodiesel in accordance with the mandatory as well as accelerating the implementation of mandatory plan would potentially increase the demand for Biodiesel. Based on the decision of the Minister of Energy and Mineral Resources dated May 18, 2015, mandatory on Biodiesel in 2015 was 15%, for the year 2016 by 20% and continues to increase until 2025 of 30%. In addition, the demand for Biodiesel will increase along with increased awareness of clean energy and renewable energy utilization.
Potensi Perkebunan Kelapa Sawit Komoditas minyak kelapa sawit memiliki karakteristik unik sebagai bahan pangan, bahan baku energi alternatif (biofuel) dan bahan baku oleochemical di dalam proses industri hilir.
Palm Oil Plantation Potential Palm oil commodities has unique characteristics as foodstuffs, raw material alternative energy (biofuels), and oleochemical raw materials in the downstream process.
Dengan area tertanam pada akhir tahun 2015 seluas 8.300 ha dan luas konsesi HGU yang dimiliki seluas 28.300 ha, Perseroan masih memiliki potensi yang cukup signifikan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit menjadi lebih besar. Didukung total Tanaman Menghasilkan seluas 4.990 ha, Perseroan selama tahun 2015 berhasil memproduksi TBS sebanyak 7.806 ton. Perseroan juga mengupayakan untuk dapat membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk mewujudkan integrasi industri hulu dan hilir.
With 8.300 ha planted area in 2015, and cultivation rights owned covering 28,300 ha, the Company still has a significant concession to be developed into palm oil plantations. Having a total area of 4.990 ha of Mature Plantation, the Company was able to produce as much as 7,806 tons TBS during 2015. The Company is also preparing for the construction of cpo mills. The Company is also seeking to be able to build palm oil mill to be integrated Palm Oil Plantation.
Potensi Perdagangan Kimia Pertumbuhan penduduk di Indonesia mendorong peningkatan konsumsi terhadap barang-barang sandang, perkakas rumah tangga yang berasal dari aplikasi kimia. Peningkatan permintaan terhadap produk-produk aplikasi kimia tersebut yang sebagian besar merupakan produk-produk barang konsumsi akan mendorong permintaan terhadap bahan kimia dasar dan produk kimia khusus sebagai bahan bakunya.
Chemical Trading Potential Population the growth in Indonesia encourage increased consumption of the goods, clothing, household items derived from chemical applications. Increased demand for the products of the chemical application which is largely a product of consumer goods will drive demand for basic chemicals and specialty chemical products as raw material.
Proyeksi 2016
Projection 2016
Pada tahun 2015 Perseroan membukukan penjualan Biodiesel sebesar 31.603 MT, 35,1% di bawah target sekitar 90.000 MT. Untuk produsi TBS, Perseroan membukukan 7.806 ton, 26,9% di bawah target 29.000 ton. Dengan diterapkannya kebijakan formula harga baru Biodiesel CPO + USD125 + ongkos angkut serta memperhatikan kinerja Perseroan selama tahun 2015 maka Perseroan menargetkan penjualan Biodiesel di tahun 2016 sekitar 83.810 MT. Sedangkan dari sektor perkebunan Perseroan menargetkan produksi TBS sekitar 12.000 ton.
In 2015 the Company has recorded sales of Biodiesel amounted to 31,603 MT, 35.1% below target by 90,000 MT. With the implementation of new pricing formula Biodiesel of CPO + USD125 + freight and consider the performance of the Company during the year 2014 the targets sales of Biodiesel in 2016 around 83,810 MT. Meanwhile from plantation sector the Company target production of FFB around 12,000 tons.
ANNUAL REPORT 2015
49
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Pemasaran
Marketing
Biodiesel Perseroan telah mengembangkan usaha pemasaran dengan tidak tergantung kepada anak perusahaan Pemerintah yang bertanggung jawab terhadap penyediaan Biodiesel bagi kepentingan public service obligation (PSO).
Biodiesel The Company has made marketing efforts to not depend on the government entity responsible for the provision of biodiesel in the interest of public service obligation (PSO).
Perkebunan Kelapa Sawit Hasil produksi perkebunan berupa TBS dipasarkan oleh Perseroan secara langsung kepada PKS-PKS yang berada di sekitar lokasi Perkebunan karena belum dimilikinya PKS oleh Perseroan.
Oil Palm Plantation The Company sell FFB directly to CPO mills that are sorrouding plantation area, due to Perseroan did not have yet CPO mill.
Perdagangan Kimia Perseroan akan tetap mengembangkan perdagangan kimia dengan menjalin hubungan dengan para pemasok dan pelanggan lama, dan mengembangkan jaringan pemasaran baru baik untuk produk-produk kimia yang sekarang ada maupun produk-produk baru.
Chemical Trading The Company will develop the chemical trading by maintaining relationships with existing suppliers and customers and develop new marketing network both for existing chemical products as well as new products.
Dividen
Dividend
Sesuai dengan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2015 yang diaktakan oleh Notaris Veronica Nataadmadja, akta No. 51 tanggal 25 Juni 2015, para pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2015 karena Perseroan mengalami kerugian.
Based on the minutes of the Shareholders' Annual General Meeting on June 25, 2015, which was notarized by Veronica Nataadmadja dated under Deed No. 51 June 25, 2015 the Company's shareholders decided not to distribute dividend for the book year 2015 because the Company suffer losses.
Informasi - Investasi dan Restrukturisasi
Information - Investment And Restructuring
Pada tanggal 4 Desember 2015 Perseroan telah mendapatkan persetujuan restrukturisasi atas pinjaman entitas anak (AG) dari Bank BRI dimana sebagian besar hutang jangka pendek direstruktur menjadi jangka panjang.
On December 4, 2015 the Company has received approval for the loan restructuring of subsidiaries (AG) from Bank BRI where the majority of short-term debt has been converted into long-term.
Pada tahun 2015 Perseroan tidak melakukan tindakan korporasi seperti investasi baru, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
There is no corporate action in 2015 such as new investments,expansion,divestiture,merger/consolidation, acquisition,affiliate transactions and transactions with conflict of interest.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policy
Perseroan telah menyusun laporan keuangan sesuai dengan Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia. Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian yang menjadi bagian dari laporan tahunan ini mencakup ringkasan kebijakan dan metode akuntansi yang penting yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan.
The Company has prepared financial statements in accordance with the Accounting Principles applicable in Indonesia. Note 2 to the consolidated financial statements, that are part of this annual report, includes a summary of accounting policies and methods used that are critical in preparing the financial statements.
Efektif 1 Januari 2015, sehubungan dengan penerapan kembali secara retrospektif, PSAK No.24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan komparatif dan menyajikan laporan posisi keuangan pada posisi awal periode paling awal disajikan.
Effective 1st January 2015, relation to reimplementation retrospectively, PSAK No. 24 (Revise 2013), “Employee Benefits”, the Company has stated the comparative and present a statement of financial position at the starting position of the earliest period presented.
50
LAPORAN TAHUNAN 2015
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan
UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS
Pernyataan Standar Akuntansi keuangan baru dan revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (DSAK) dan berlaku sejak atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) and effective on or after January 1, 2016 are as follow:
•
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), ”Segmen Informasi”;
•
PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Segmen Information”
•
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak Berelasi”;
•
PSAK No. 7 (2015 Improvement), “Related Party Disclosures”
•
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”;
•
PSAK No. 13 (2015 Improvement), ”Invesment Properties”
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”;
•
PSAK No. 16 (2015 Improvement), ”Fixed Asset”
•
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”;
•
PSAK No. 19 (2015 Improvement), ”Intangible Asset”
•
PSAK No 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”;
•
PSAK No. 22 (2015 Improvement), ”Business Combinations”
•
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”;
•
PSAK No. 25 (2015 Improvement), ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Error”
•
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”;
•
PSAK No. 53 (2015 Improvement), ”Share Based Payment”
•
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Nilai Wajar”;
•
PSAK No. 68 (2015 Improvement), ”Fair Valve”
•
Amandemen PSAK No. 4 “Laporan Keuangan Tersendiri”;
•
Amandemen No. 4 (2015 Improvement), ”Separate Financial Statement”
•
Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama”;
•
Amandemen No. 15 (2015 Improvement), ”Investment in Associate and Joint Venture”
•
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap”;
•
Amandemen No. 16 (2015 Improvement), ”Fixed Asset”
•
Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud”;
•
Amandemen No. 19 (2015 Improvement), ”Intangible Asset”
•
Amandemen PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”;
•
Amandemen No. 24 (2015 Improvement), ”Employee Benefit”
•
Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”;
•
Amandemen No. 65 (2015 Improvement), ”Consolidared Statement of Financial Position”
•
Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”;
•
Amandemen No. 66 (2015 Improvement), ”Joint Arrangements”
•
Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”;
•
Amandemen No. 67 (2015 Improvement), ”Disclosure of Interest in Other Entities”
Perseroan masih mengevaluasi dampak atas penerapan standar akuntansi tersebut.
ANNUAL REPORT 2015
The Companys is still evaluating the possible impact on the application of these financial accounting standards.
51
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Perseroan menerapkan tata kelola perusahaan melalui azasazas keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab, independen dan kewajaran yang dilaksanakan oleh semua level pada seluruh kegiatan Perseroan secara konsisten dan berkesinambungan.
The Company implements Good Corporate Governance by applying the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness at all levels and in all activities of the Company consistently and sustainably.
Pada saat diterbitkannya Laporan Tahunan ini, Perseroan telah mempunyai Pedoman Tata Kelola Perusahaan No. 009/ SK-DEKOM/EW/II/2016 tanggal 10 Maret 2016, yang isinya antara lain mencakup 5 (lima) Aspek Pedoman Tata kelola Perseroan, yaitu :
At the time of released of this Annual Report, the Company has a Corporate Governance Manual No. 009/SK-DEKOM/ EW/II/2016 dated March 10, 2016 which among others include 5 (five) Aspects Corporate Governance Manual, namely :
1. Hubungan Perseroan dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-hak Pemegang saham; 2. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris; 3. Fungsi dan Peran Direksi; 4. Partisipasi Pemangku Kepentingan; dan 5. Keterbukaan Informasi.
1. The Company's relationship with Shareholders in ensuring the rights of Shareholders; 2. Functions and Roles of the Board of Commissioners; 3. Functions and Roles of the Board of Directors; 4. Participation of Stakeholders; and 5. Disclosure of Information.
Hubungan Perseroan Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham
The Company's Relationship With Shareholders In Ensuring The Rights of Shareholders
Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengelolaan Perseroan melalui pengambilan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”) sebagaimana diatur dalam ketentuan terkait RUPS, yaitu :
Shareholders have the right to participate in the management of the Company through the decision-making at the General Meeting of Shareholders (”GMS”) as set out in relevant provisions of GMS, namely:
1) Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.
1) The OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Holding of Public Listed Company's GMS.
2) Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Badan dan LK No. KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
2) The Bapepam and LK Regulation No. IX.J.1, the Attachment of Bapepam and LK Chairman Decision Letter No. KEP179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Principles of Articles of Association of Companies Conducting Public Offering of Equity Securities and Public Companies.
3) Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
3) The 2007 Law No. 40 on the Limited Liability Company and The Company's Articles of Association.
RUPS
GMS
RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.
GMS is the Company's organ with the highest authority that is not granted to the Board of Directors (”BoD”) and the Board of Commissioners (”BoC”) as stipulated in the Law on Limited Liability Companies and/or the Company's Articles of Association.
Nilai Penyelenggaraan RUPS
GMS Values
Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan nilai penyelenggaraan RUPS sejak persiapan, penyelenggaraan, hingga realisasi RUPS dengan mengedepankan hak-hak Pemegang Saham.
The Company always strives to increase the GMS holding values starting from the preparation, implementation, to the realization of GMS by emphasizing the rights of Shareholders.
Hak-hak pemegang saham antara lain: 1. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS, dengan memperhatikan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
The rights of shareholders, among others: 1. Shareholder, either individual or represented by a proxy with power of attorney, is entitled to attend GMS, by taking into account of the Company's Articles of Association and laws and regulations in force.
52
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
2. Tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
2. Each share gives the holder the right to cast one (1) vote.
Keputusan RUPS diambil dengan mengacu kepada Korum dalam Pemungutan Suara yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan, dan dimuat dalam Tata Tertib RUPS.
GMS decisions are made by referring to the Quorum in the Voting set out in the Articles of Association and published in the GMS Rules of the Meeting.
Pemungutan suara dilakukan dengan Votting terbuka pada setiap mata acara Rapat yang sebelumnya telah disampaikan oleh Pimpinan Rapat dan waktu yang diberikan untuk pertanyaan. • Bagi yang tidak setuju, diminta mengangkat tangan dan mengisi lembar pemungutan suara yang telah disediakan. • Untuk yang abstain atau tidak memberikan suara, dengan mengangkat tangan dan mengisi lembar pemungutan suara yang telah disediakan. Abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara • Bagi yang setuju tidak perlu mengangkat tangan dan mengisi lembar pemungutan suara, sehingga suara selebihnya dianggap menyetujui usulan yang diajukan.
Voting is conducted by Open Voting on any Meeting agenda previously presented by the Chairman of the Meeting and during the time allotted for questions.
Pada setiap pemungutan suara, Notaris membacakan hasil pemungutan suara tersebut.
On every voting, the Notary reads the voting results.
• For those who do not agree are asked to raise their hands and fill out a ballot provided. • For those who are abstain or decline to vote, are asked to raise their hands and complete a ballot provided. Abstention is considered a vote similar to the majority votes of shareholders casting votes. • For those who agree no need to raise their hands and fill out a ballot, so that the remaining votes are considered agreeing to the proposals.
3. Informasi dan ketentuan lain yang terdapat dalam Pemberitahuan dan Pemanggilan RUPS;
3. Information and other provisions contained in the Notification and Invitation of GMS;
4. Hal-hal lain yang diatur di dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Other matters set out in the Articles of Association and legislation in force.
Kehadiran anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan dalam RUPS 1. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diharuskan hadir dalam setiap RUPS, terutama RUPS Tahunan, sehingga dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi ataupun pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS.
Attendance of members of BoD and BoC in GMS
2. Apabila tidak bisa hadir, harus disertakan dengan penjelasan yang dapat diterima, dan secara tertulis kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaaris lainnya.
2. If he is not available to attend, he is required to submit an acceptable explanation in writing to fellow members of BoD and/or fellow members of BoC.
Ringkasan Risalah RUPS Ringkasan Risalah RUPS diumumkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS, paling kurang di 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia, dimuat di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di situs web Perseroan paling kurang 1 (satu) tahun sejak RUPS.
Minutes of GMS Minutes of GMS shall be announced no later than 2 (two) working days after GMS, at least in 1 (one) newspaper in Indonesian language, posted on the Indonesian Stock Exchange (IDX) website and on the Company's website at least 1 (one) year since the GMS.
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 25 Juni 2015
AGMS and EGMS in June 25, 2015
Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2015. Pemberitahuan RUPS, Pemanggilan RUPS, Bahan Mata Acara RUPS dan Penyelenggaran RUPS dituangkan dan Ringkasan Risalah RUPS yang disampakan kepada OJK, BEI dan diumumkan pada Harian Ekonomi Neraca tanggal 29 Juni 2015, situs web BEI dan situs web Perseroan.
The Company held the AGMS and EGMS on June 25, 2015. The GMS Notification, Invitation, Agenda, and Holding were stated in writing in the Minutes of GMS submitted to OJK, IDX and announced in Harian Ekonomi Neraca dated June 29, 2015, IDX website and the Company's website.
Pada Ringkasan Risalah RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, disampaikan bahwa Perseroan telah menyelenggarakan RUPS tanggal 25 Juni 2015 pukul 09.30-11.30, di Board Room Financial Club, Graha CIMB Niaga lantai 27, Jl. Jenderal
The AGMS and EGMS Minutes stated that the Company has organized the GMS on June 25, 2015 at 09:30 to 11:30, in the Board Room Financial Club, Graha CIMB
ANNUAL REPORT 2015
1. All members of BoD and BoC are required to attent each GMS, especially the Annual GMS (AGMS), so as to pay attention, explain and answer directly the issues raised or questions asked by the shareholders related to the GMS agenda.
53
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Sudirman Kac. 58, Jakarta 12190, dan diumumkan di Harian Ekonomi Neraca pada tanggal 29 Juni 2015, dengan penjelasannya antara lain sebagai berikut:
Niaga 27th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta, 12190, and announced in Harian Ekonomi Neraca newspaper in June 29, 2015 with the following explanation:
1. Direksi menyampaikan bahwa sebelum RUPS diselenggarakan, Perseroan telah melakukan pemasangan iklan Pengumuman RUPS kepada para pemegang saham pada tanggal 19 Mei 2015, dan Pemanggilan RUPS pada tanggal 3 Juni 2015. Keduanya diiklankan pada surat kabar berbahasa Indonesia Harian Ekonomi Neraca.
1. The BoD stated that prior to AGMS and EGMS holding, the Company already advertised the GMS Notification/ Announcements and Invitation to shareholders on May 19, 2015 and on June 3, 2015 respectively, both advertised in Harian Ekonomi Neraca Indonesian language newspaper.
2. RUPS Tahunan dihadiri anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Dihadiri juga oleh para pemegang saham dan/atau kuasanya yang sah diwakilinya sejumlah 787.088.100 saham atau 81,29% dari jumlah saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan Perseroan. Pada RUPS Luar Biasa dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau kuasanya yang sah diwakilinya sejumlah 787.098.100 saham atau 81,29% dari jumlah saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan Perseroan.
2. The AGMS was attended by shareholders and/or its authorized proxy representing 787,088,100 shares or 81.29% of the total number of shares with voting rights issued by the Company. The EGMS was attended by shareholders and/or its authorized proxy representing 787,098,100 shares or 81.29% of the total number of shares with voting rights issued by the Company.
3. Pelaksanaan Rapat mengacu pada Tata Tertib Rapat yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada saat registrasi, yang sebelumnya juga telah dimuat dalam situs web Perseroan.
3. GMS Implementation refers to the Rules of the Meeting distributed to the Shareholders at the time of registration.
4. Pimpinan Rapat memberikan kesempatan kepada para pemegang saham dan/atau kuasanya yang sah untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara Rapat. Dalam RUPS Tahunan ada 3 (tiga) buah pertanyaan dan telah dijawab oleh Direksi Perseroan. Dalam RUPS Luar Biasa tidak ada pertanyaan.
4. The GMS’s Chairman provided an opportunity to shareholders and/or their authorized proxies to ask questions and/or give opinions related to the GMS agenda. There were three (3) questions raised in the AGMS, which were already answered by the BoD. There was no question raised in the EGMS.
5. Seluruh pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang hadir, menyetujui seluruh agenda RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
5. All attending shareholders and proxies approved all agenda of the AGMS and EGMS.
Keputusan RUPS Tahunan 1. Rapat menerima dan menyetujui Laporan Direksi tentang jalannya kegiatan Perseroan untuk tahun buku 2014;
AGMS Resolutions 1. The AGMS accepted and approved the Board of Directors' Report on the Company's activities for the book year 2014 year;
2. Rapat mengesahkan dan menyetujui Neraca dan Perhitungan Laba (Rugi) Perseroan untuk tahun buku 2014 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta memberikan pembebasan sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan (Acquit et decharge) masing-masing atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sepanjang tindakan-tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan;
2. The AGMS accepted and approved the Company's Balance Sheets and Income Statements for period ended December 31, 2014 and fully discharged to the Board of Directors and the Board of Commissioners (Acquit et decharge) respectively from management actions and supervisory actions taken during the period ended December 31, 2014 as long as these management and supervisory actions were reflected in the Company's Balance Sheets and Income Statements;
3. Rapat menyetujui tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2014;
3. The AGMS accepted and approved not to distribute dividend to the shareholder for the book year 2014;
4. Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan memberi wewenang kepada Direksi untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lain pengangkatannya;
4. The AGMS agreed to grant authority and power to the Board of Directors to appoint public accountants firm to audit the Company's financial reports for the book year ended December 31, 2015 and to authorize the Board of Directors to determine the honorarium of Certified Public Accountants as well as other terms of its appointment;
54
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
5. Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
5. The AGMS agreed to grant authority and power to the Board of Commissioners to determine the salary and/or other benefits for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Keputusan RUPS Luar Biasa 1. Rapat memberikan persetujuan atas perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) termasuk tetapi tidak terbatas pada POJK No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014, keduanya tertanggal 8 Desember 2014 serta memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala hal tanpa perkecualian demi tercapainya keputusan RUPS ini termasuk tetapi tidak terbatas pada menyatakan kembali perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar tersebut dalam suatu Akta Notaris dan mengajukan permohonan persetujuan/ pelaporan/ pemberitahuan dari/kepada instansi yang berwenang berikut segala perubahannya termasuk tetapi tidak terbatas dari/kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
EGMS Resolutions 1. The EGMS gave approval for the amendments to all provisions of the Articles of Association to comply with OJK Regulation ("POJK"), including but not limited to POJK No. 32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014, both dated December 8, 2014 as well as provided full authority to the Board of Directors to make all actions without exception in order to realize this EGMS decision including but not limited to restate the amendment of the Articles of Association in a Notary Deed and apply for approval/ reporting/notification from/to relevant authorities all of its amendments, including but not limited from/to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia;
2. Sehubungan dengan pengunduran diri dan berakhirnya masa jabatan beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Rapat menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan susunan yang baru menjadi sebagai berikut:
2. With regard to the resignation and the expiry of the terms of offices of some members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, the EGMS agreed to dismiss with respect all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors and reappointed all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, making the new composition is as follows :
Dewan Komisaris Perseroan | The Company's Board of Commisioners Jabatan Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Nama | Name Immanuel Sutarto Kunto Sandjono Charlie Suwandi Tjin Ir. Maruli Gultom Jasin Sridjaja
Position President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Perseroan | The Company's Board of Directors Jabatan Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Direktur
Nama | Name Yudianto Kosman Adry Nugroho Stefanus Madhyan Djoko Soejono
Selanjutnya Rapat menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak untuk memindahkan kuasa ini kepada orang lain dikuasakan untuk memohon persetujuan dan/atau melaporkan dan/ atau memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ini dari dan/atau kepada instansi yang berwenang dan untuk membuat pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan untuk memperoleh pengesahan/ persetujuan/penerimaan laporan/ pemberitahuan tersebut dan untuk mengajukan dan menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan serta untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan.
ANNUAL REPORT 2015
Position President Director Independent Director Director Director
Furthermore, the EGMS agreed to provide power and authority to the Board of Directors with the right to transfer this power to another person authorized to apply for approval and/or report and/or to notify changes to the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners from and/or to relevant authorities and to make the amendments and/or addition in any form whatsoever required to obtain the endorsement/ approval/acceptance/report/notification thereof and to submit and sign all requests and other documents, and also to choose the place of domicile and perform other actions that may be required.
55
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
3. Rapat memberikan Persetujuan dan wewenang kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan kegiatan meminjam uang dan/atau menjaminkan kekayaan Perseroan baik sebagian maupun seluruhnya termasuk pemberian gadai saham dan/atau Corporate Guarantee kepada Bank, lembaga keuangan atau pihak ketiga lainnya untuk kepentingan Perseroan dan/atau anak-anak perusahaan Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas pada PT Anugerahinti Gemanusa (AG), PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) dan PT Maiska Bhumi Semesta (MBS,) sampai dengan RUPS Tahunan berikutnya dengan tidak mengesampingkan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
3. The EGMS gave approval and authority to the Board of Commissioners and the Board of Directors to undertake all necessary actions in connection with the borrowing of money and/or pledge the Company's assets either partially or entirely, including the provision of pledge of shares and/or Corporate Guarantee to Banks, financial institutions or other third parties for the benefit of the Company and/or subsidiaries of the Company, including but not limited to PT Anugerahinti Gemanusa (AG), PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) and PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) until the next Annual General Meeting of Shareholders with due regard to the Articles of Association and legislation in force.
Berita Acara RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dibuat oleh Veronica Nataadmadja SH, M.Corp.Admin, M.Com (Business Law), Notaris di Jakarta.
Minutes of AGMS and EGMS were prepared by Veronica Nataadmadja SH, M.Corp.Admin, M.Com (Business Law), Notary in Jakarta.
Realisasi Keputusan RUPS tahun sebelumnya Sampai dengan diterbitkannya Laporan Tahunan 2015 ini, keputusan RUPS tahun sebelumnya, telah direalisasikan.
Realization of GMS Resolutions of the Previous Year Up to the release of this 2015 Annual Report, the resolutions of the previous year's GMS were already realized.
Kebijakan komunikasi Perseroan dengan pemegang saham atau investor Perseroan berupaya meningkatkan kualitas komunikasi Perseroan dengan pemegang saham atau investor untuk mengetahui harapan dan pandangan dari pemegang saham atau investor, serta memperoleh saran dan masukan demi kepentingan dan kesinambungan usaha Perseroan.
Policy of the Company's Communication with shareholders or investors The Company seeks to improve the quality of the Company's communications with shareholders or investors to find out the expectations and views of shareholders or investors, and seeks advice and input for the Company's interests and sustainability.
Perseroan memanfaatkan media web dalam menyampaikan informasi Perseroan, dan terbuka dalam menerima pertanyaan dari pemegang saham dan investor melalui email maupun surat tertulis yang ditujukan kepada Presiden Direktur, Sekretaris Perusahaan dan juga Hubungan Investor yang dibentuk oleh Direksi dalam rangka meningkatkan komunikasi yang lebih efektif.
The Company utilizes web media in conveying the Company's information and is open to receive inquiries from shareholders and investors via email or in writing addressed to President Director, Corporate Secretary and Investor Relations established by the BoD in order to get more effective communications.
Fungsi dan Peran Dewan Komisaris The function and role of the Board of Commissioners Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris mengacu kepada Anggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, antara lain Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, No. 21/POJK.04/2015 mengenai Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Pedoman Kerja Dewan Komisaris, berdasarkan Surat Keputusan No. 070/SK-Dekom.EW/XII/2014 tanggal 18 Desember 2014 dan Pedoman Tata Kelola Perseroan No. 009/SK-DEKOM/EW/II/2016 tanggal 10 Maret 2016.
Duties of the Board of Commissioners BoC duties refers to the Articles of Association of the Company, GMS Resolutions, as well as the related rules and regulation such as OJK Regulations No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the BoD and BoC of Issuers or Public Companies; No. 21/POJK.04/2015 regarding Application of Corporate Governance Manual in Public Companies, OJK's Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 on Corporate Governance Manual of Public Companies, BoC Work Guideline based on BoC Decision Letter No. 070/SK-Dekom.EW/XII/2014 dated December 18, 2014 and the Company's Corporate Governance Manual No.009/SK-DEKOM/EW/II/2016 dated March 10, 2016.
Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan
Duties and Responsibilities of Board of Commissioners BoC is responsible for overseeing the management policy, the company operation and business in general both regarding the Company or company's business and to give advice to
56
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
dan memberi nasihat kepada Direksi, dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.
BoD and every members of the BoD is required to give explanation of the BoC's questions.
Wewenang Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki wewenang antara lain membentuk komite di tingkat Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan secara efektif untuk jangka waktu tertentu, mendelegasikan kewenangannya kepada Direksi untuk hal-hal yang telah disepakati antara Dewan Komisaris dan Direksi, dan memberikan persetujuan atas usulan dari Direksi sesuai dengan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar.
Authority of the Board of Commissioners BoC has the authority to, among others, form committees under BoC to assist the Board in carrying out supervisory duties effectively for a specific period of time, to delegate the authority to BoD on matters agreed between BoC and BoD, and to approve BoD proposals in line with its authority as stipulated in the Articles of Association.
Pengangkatan Komisaris RUPS mengangkat dan menetapkan anggota Dewan Komisaris setelah RUPS menyetujui nama calon anggota Dewan Komisaris yang diajukan oleh Perseroan. Jangka waktu jabatan anggota Dewan Komisaris terhitung sejak pengangakatannya sampai penutupan RUPS Tahunan kelima berikutnya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktuwaktu.
Appointment of the Board of Commissioners GMS appoints and assigns members of BoC after giving approval on the candidates proposed by the Company. BoC member's term of office is effective as of their appointment until the closing of the next 5th AGMS without prejudice to the rights of the GMS to dismiss them at any time.
Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi antara lain untuk menyusun Keanggotaan dan komposisi Dewan Komisaris demi tercapainya pelaksanaan fungsi pengawasan umum dan ideal untuk Perseroan.
Membership and composition of the Board of Commissioners BoC has established a Nomination and Remuneration Committee among others to draw up membership and composition of the BoC in order to achieve general and ideal implementation of supervisory function.
I. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris
I. Determination of the Number of the Board of Commissioners Members The Company's BoC consists of 5 members, 2 (two) of whom are Independent Commissioners considered appropriate to the condition of the Company. Requirements for Independent Commissioner refer to the provisions of OJK Regulations No.X.I.5.
Jumlah 5 (lima) anggota Dewan Komisaris, 2 (dua) diantaranya adalah Komisaris Independen dianggap tepat sesuai dengan kondisi Perseroan. Persyaratan Komisaris Independen mengikuti ketentuan Peraturan OJK No.X.I.5. 2. Komposisi anggota Dewan Komisaris Komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberadaan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan, khususnya dengan latar belakang yang mencakup bidang biodiesel, bidang kimia, perkebunan sawit, communitiy relations, hubungan industrial serta administrasi dan keuangan.
2. The Board of Commissioners Composition The Company's BoC is composed by considering the expertise, knowledge and experience required, especially those with background in biodiesel, chemical, palm oil plantations, communitiy relations, industrial relations as well as administration and finance.
Kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, dilakukan Penilaian Kinerja berdasarkan :
Quality of the Board of Commissioners Duties and Responsibilities Performance In order to improve the implementation of the duties and responsibilities of BoC, a Performance Assessment is conducted based on:
1. Performa/kinerja Antara lain mencakup kehadiran anggota dalam rapat dan RUPS; melakukan monitoring dan evaluasi; pengawasan komitmen pelaksana terhadap safety & health; pengawasan komitmen pelaksana terhadap kelancaran operasional pabrik & kebun; pengawasan kegiatan pelaksana dalam mencari terobosan baru dan inovasi.
1. Performance Among others include the presence of BoC members at meetings and GMS; monitoring and evaluation; supervision of executive commitment to safety and health; supervision of executive commitment to the smooth operation of the plant and plantation; supervisory activities in the search for new breakthroughs and innovations.
2. Perilaku Antara lain mencakup pengawasan terhadap pelaksana dalam komunikasi dan koordinasi; pengawasan terhadap pelaksana dalam update perkembangan perusahaan dan
2. Conduct Among others includes supervision on the executors in communication and coordination; supervision on the executors in company development updates and changes
ANNUAL REPORT 2015
57
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
perubahan peraturan pemerintah; pengawasan terhadap pelaksana dalam menjaga kerjasama team (team work); pengawasan komitmen pelaksana terhadap kemajuan dan kelancaran bisnis perusahaan.
in government regulations; supervision on the executors in maintaining teamwork; supervision on the executors' commitment to the Company's business advancement and smooth operations.
Kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi
Succession Policy in the Nomination of the Board of Directors members Nomination and Remuneration Committee had a plan will make a policy of succession to keep the continuity of regeneration process or leadership regeneration in the Company in order to sustain the Company's business and achieve its long-term goals.
Komite Nominasi dan Remunerasi berencana akan menjalankan kebijakan suksesi yang bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di Perseoan dalam rangka mempertahankan keberkelanjutan usaha dan tujuan jangka panjang Perseroan.
Susunan Dewan Komisaris tahun 2015 | Board of Commissioners' composition in 2015 Jabatan Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Nama | Name 1 Jan 2015 to (RUPSLB | EGMS) 25 June 2015
Nama | Name 25 June 2015 (RUPSLB | EGMS) to 31 Dec 2015
Goh Cheng Beng (Allan Goh) Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH. -Ir. Maruli Gultom Jasin Sridjaja
Immanuel Sutarto Kunto Sandjono Charlie Suwandi Tjin Ir. Maruli Gultom Jasin Sridjaja
Position President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Jabatan dan kepemilikan saham Dewan Komisaris Perseroan di Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2015 Position and shareholding of Board of Commissioners of the Company in the Company and Subsidiaries as 31 December 2015 Nama Name
Jabatan di Perseroan Position in the Company
Kepemilikan Saham Di Entitas Anak Kepemilikan saham Shareholding In subsidiary di Perseroan Jabatan di Entitas Anak Shareholding Position at Subsidiaries in the Company AG MPK MBS
Immanuel Sutarto
Presiden Komisaris President Commissioner
-
AG, Presiden Direktur AG, President Director
-
-
-
Kunto Sandjono
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
-
-
-
-
Charlie Suwandi Tjin
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
-
-
-
-
Ir. Maruli Gultom
Komisaris Commissioner
-
-
-
-
-
Jasin Sridjaja
Komisaris Commissioner
600.000 (0,06%)
-
616 (0,12%)
-
-
Remunerasi anggota Dewan Komisaris Remunerasi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015 total sebesar Rp869.494.500,-.
The Board of Commissioners Remuneration Remuneration for the Company's BoC for the book year 2015 amounted to Rp869,494,500,-.
Pelaksanaan pemberian remunerasi ini merujuk kepada keputusan agenda RUPS Tahunan ke lima mengenai pemberian wewenang dan kuasa yang diberikan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Penetapan nilai remunerasi Dewan Komisaris berdasarkan kinerja Perseroan.
The execution of this remuneration refers to the 5th Agenda Resolution of the AGMS concerning the granting of authority and power to the BoC in determining salary and/or other allowances for the Company's BoC members. BoC remuneration value was determined based on the Company's performance.
Rapat Dewan Komisaris Setelah pengangkatan Dewan Komisaris pada tanggal 25 Juni 2015, Rapat Dewan Komisaris secara rutin dilakukan sekali dalam 2 (dua) bulan, dimana sebelumnya adalah sekali dalam 3 (tiga) bulan atau setiap waktu apabila dipandang perlu.
Board of Commissioners Meeting After the appointment of the BoC on June 25, 2015, BoC meeting was routinely held once in every 2 (two) months. Previously, BoC meeting was convened once in every 3 (three) months or at any time deemed necessary.
Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris yang dapat menyertakan kehadiran Direksi untuk mendapatkan laporan kegiatan Perseroan dan memberikan masukan-masukan kepada Direksi, antara lain adalah :
BoC meeting might also be attended by the BoD in order to receive reports on the Company's activities and give advice to the BoD, among others :
58
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
• Evaluasi kinerja dan usaha Perseroan yang dijalankan oleh Direksi per triwulanan. • Persiapan RUPS dan Paparan Publik bulan Juni 2015 serta evaluasi penyelenggaraannya. • Up date peraturan pasar modal dan kepatuhan terhadap peraturan dalam rangka tata kelola perusahaan. • Evaluasi usaha dan kinerja Perseroan selama tahun 2015 dan rencana tahun 2016.
• Quarterly evaluation on the Company's performance and business conducted by BoD. • Preparation to GMS, Public Expose in June 2015, and evaluation on the event holding. • Up dates on capital market regulation and compliance with regulations in regard to good corporate governance. • Evaluation on the Company's business performance for year 2015 and the 2016 plan.
Kehadiran Rapat Dewan Komisaris BoC Meeting Attendance
*
No
Dewan Komisaris Board of Commissioners
1 2 3 1 2 3
Prof. Dr. H. Mashusi SH. MH * Ir. Maruli Gultom Jasin Sridjaja Immanuel Sutarto ** Kunto Sandjono ** Charlie Suwandi Tjin **
Tingkat kehadiran | Attendance level Jan 2015 - RUPSLB Juni 2015 Jan 2015 - EGMS June 2015
jabatan komisaris hingga RUPS Luar Biasa Juni 2015 served as BoC member up to EGMS, June 2015
4 4 5 **
RUPSLB Juni 2015 - Des 2015 EGMS June 2015 - Dec 2015 5 5 5 5 5
jabatan anggota Dewan Komisaris sejak RUPSLB Juni 2015 has been serving as BoC member since EGMS, June 2015
Fungsi dan Peran Direksi The Function and Role of the BoD Pelaksanaan tugas Direksi mengacu kepada Anggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS Luar Biasa 25 Juni 2015, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 204 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, No. 21/POJK.04/2015 mengenai Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Pedoman Kerja Direksi, berdasarkan Surat Keputusan No. 070/SK-Dekom.EW/XII/2014 tanggal 18 Desember 2014 dan Pedoman Tata Kelola Perseroan.
Performance of BoD duties refers to the Company's Articles of Association, Resolutions of June 25, 2015 EGMS, as well as the related rules and regulations and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on BoD and BoC of Issuers or Public Companies; No. 21/POJK.04/2015 regarding Application of Corporate Governance Manual in Public Companies, OJK's Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 on Corporate Governance Manual for Public Companies; BoD Work Guideline based on the BoC Decision Letter No. 070/SKDekom.EW/XII/2014 dated December 18, 2014 and the Company's Corporate Governance Manual .
Tugas Direksi antara lain 1. Menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
The Board of Directors duties are as follows 1. To run and be responsible for running and managing the Company according to the Company's purposes and objectives
2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian
2. All BoD members shall carry out the duties and responsibilities in good faith, responsibly, and by emphasizing the prudence principle
3. Menyusun laporan tahunan dan menyediakannya di kantor Perseroan dan tersedia bagi Pemegang Saham terhitung sejak tanggal Pemanggilan RUPS Tahunan
3. To prepare and arrange the availability of annual report in the Company's office and make it available for shareholders since the date of AGMS’s Call/Invitation
4. Direksi melaporkan kegiatan usaha dan kinerja Perseroan kepada RUPS
4. BoD report the Company's business activities and performance to the GMS
5. Tugas-tugas Direksi lainnya sebagaimana diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan.
5. Other duties of BoD as stipulated in the Articles of Association.
Tanggung Jawab Direksi Setiap anggota Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas, wewenang dan jabatannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan-peraturan OJK serta BEI.
The Board of Directors Responsibility Each member of the BoD is responsible for the implementation of tasks, authorities and position according to laws and regulations, Articles of Association as well as OJK and IDX regulations.
ANNUAL REPORT 2015
59
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Wewenang Direksi Direksi berwenang menjalankan pengurusan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, serta berpegang kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan-peraturan OJK dan BEI.
The Board of Directors Authority The BoD has the authority to run and manage the Company according to appropriate policies based on purposes and objectives set forth in the Articles of Association, and by complying with prevailing laws and regulations as well as OJK and IDX regulations.
Pengangkatan Direksi Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Peraturan perundangundangan terkait lainnya yang berlaku.
The Board of Directors Appointment BoD is appointed and dismissed by the GMS and based on the applicable laws and regulations.
Keanggotaan dan Komposisi Direksi 1. Jumlah 4 (empat) orang anggota Direksi dan komposisi anggota Direksi telah sesuai dengan kondisi Perseroan dan mempertimbangkan kondisi Perseroan, serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.
The Board of Directors Membership and Composition 1. The number of BoD members (4 members) and the BoD composition are already in compliance with the Company's conditions and have taken into account of the Company's condition and effectiveness in decision making.
2. Anggota Direksi hasil RUPS 25 Juni 2015 memiliki pengalaman dan keahlian yang berbeda. Bapak Yudianto Kosman dan Bapak Adry Nugroho berpengalaman di bidang industri kimia, Bapak Djoko Soejono di perkebunan sawit, Bapak Stafanus Madhyan di bidang akuntansi dan keuangan.
2. BoD members appointed based on the June 25, 2015 GMS have different experiences and expertise. Mr. Yudianto Kosman and Mr. Adry Nugroho are experts in the chemical industry, Mr. Djoko Soejono in the palm oil plantation and Mr. Stafanus Madhyan is expert in accounting and finance.
3. Untuk laporan keuangan, yang merupakan bagian penting sebagai pertanggung jawaban manajemen yang harus dilaporkan Perseroan kepada publik, OJK dan BEI. Untuk itu Perseroan memandang pentingnya kualifikasi anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan yang memahami Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia, dan peraturan di sektor Pasar Modal dan peraturan terkait lainnya.
3. The Company's financial statements, important parts of the management accountability, should be reported by the Company to the public, OJK and IDX. Therefore, the Company views that as a qualification, it is important for the BoD member overseeing accounting or finance to understand the accounting standards generally accepted in Indonesia, and regulations in the Capital Market and other relevant regulations.
Peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
Enhancement of the Performance of The Board of Directors Duties and Responsibilities
Kebijakan Penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi
The Board of Directors Performance Self-assessment Policy
1. Performa/Kinerja Antara lain mencakup kehadiran rapat dan RUPS; komitmen target dari RUPS; membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan; membuat rencana kerja dan target; komitmen terhadap safety and health; kelancaran operasional pabrik Biodiesel kebun; taat terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; mencari terobosan baru dan inovasi.
1. Performance Among others includes attendance in the meetings and GMS; commitment to GMS target; preparation of monthly, quarterly and annual reports; preparation of work plans and targets; commitment to occupational safety and health; continuation of Biodiesel and Plantation plant operation; compliance with the applicable rules and regulations; efforts to seek new breakthroughs and innovations.
2. Perilaku Antara lain mencakup komunikasi dan koordinasi; memberikan update perkembangan perusahaan dan perubahan peraturan pemerintah; menjaga kerjasama tim (team work); komitmen terhadap kemajuan dan kelancaran bisnis perusahaan.
2. Conduct Among others includes communications and coordination; updates on company developments and changes in government regulations; teamwork maintenance; commitment to the company's advancement and business continuity.
Kebijakan terhadap anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan Sebagaimana tertuang dalam Pedoman Tata Kelola, Perseroan akan meminta pengunduran diri anggota Direksi yang sudah berstatus terpidana dalam kejahatan keuangan, sehingga dapat tetap terjaga tingkat kepercayaan para pemangku
Policy regarding The Board of Directors Member's Involvement in Financial Crime As stated in the Corporate Governance Manual, the Company will ask the BoD member convicted of financial crime to resign, as an effort to maintain the trust of the Company's
60
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
kepentingan terhadap Perseroan. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk membantu kelancaran proses hukum dan tidak menggangu jalannya kegiatan usaha Perseroan.
stakeholders and to enable a smooth legal process and smooth business actitivites of the Company.
Susunan Direksi tahun 2015 | BoD’s composition in 2015 Jabatan
Nama | Name 1 Jan 2015 to (RUPSLB | EGMS) 25 June 2015
Nama | Name 25 June 2015 (RUPSLB | EGMS) to 31 Dec 2015
Immanuel Sutarto Adry Nugroho Stefanus Madhyan Ignatius Wiraharjo
Yudianto Kosman Adry Nugroho Stefanus Madhyan Djoko Soejono
President Direktur Direktur Independen Direktur Direktur
Position President Director Independent Director Director Director
Jabatan dan kepemilikan saham Direksi di Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2015 Position and shareholding of BoD of the Company in the Company and Subsidiaries as per 31 December 2015 Nama Name
Jabatan di Perseroan Position in the Company
Kepemilikan saham di Perseroan Shareholding in the Company
Kepemilikan Saham Di Entitas Anak Shareholding In subsidiary
Jabatan di Entitas Anak Position at Subsidiaries
AG
MPK
MBS
-
-
-
-
-
-
Yudianto Kosman
Presiden Direktur President Director
-
Adry Nugroho
Direktur Independen Independent Director
-
Stefanus Madhyan
Direktur Director
-
-
-
-
-
Djoko Soejono
Direktur Director
-
Direktur di MPK, MBS Director in MPK, MBS
-
-
-
Direktur Utama MPK, MBS President Director MPK, MBS -
Remunerasi anggota Direksi Remunerasi anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2015 total sebesar Rp5.449.505.500,-.
The Board of Directors Remuneration Remuneration of BoD for the book year 2015 amounted to Rp5,449,505,500,-.
Pemberian remunerasi ini merujuk kepada keputusan RUPS Tahunan agenda ke lima mengenai pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan.
This provision of remuneration refers to the Fifth Agenda Resolution of the AGMS that grants the authority and power to the BoC to determine remuneration and/or other allowances for members of the BoD and the BoC.
Penetapan nilai remunerasi Direksi berdasarkan kinerja Perseroan.
The remuneration value of the BoD is determined based on the Company's performance.
Rapat Direksi Pada tahun 2015, Direksi menyelengarakan pertemuan rutin setiap satu kali dalam sebulan dan setiap saat jika dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Direksi lainnya, serta Rapat lain bersama Dewan Komisaris, paling kurang sekali dalam 4 (empat) bulan atau waktu lain yang dianggap penting bersama Dewan Komisaris
The Board of Directors Meeting In 2015, BoD meeting was held routinely once in a month or any time deemed necessary by one or more members of the BoD. BoD also convened in a joint meeting with BoC at least once in 4 (four) months or any other time deemed necessary.
Pelaksanaan Rapat dilakukan dalam bentuk pertemuan langsung maupun melalui video conference dan teleconference serta rapat-rapat lainnya yang antara lain mengenai :
BoD meeting was held indirectly or through video conference and teleconference or other media with the following subjects:
• Pembahasan laporan keuangan dan laporan tahunan 2014 bersama dengan Dewan Komisaris; • Evaluasi Kinerja dan Usaha Perseroan setiap triwulan; • Persiapan RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik; • Up date peraturan pasar modal;
• Discussion on the 2014 audited financial statements and annual report; • Evaluation of Quarterly Financial Statements; • AGMS, EGMS and Public Expose preparations;
ANNUAL REPORT 2015
• Update on Capital market regulation;
61
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
• Evaluasi operasional usaha dan kinerja selama tahu 2014;
• Evaluation of the 2014 Business operation and performance; • Preparation of the 2015 budgetting; • Preparation of the 2015 Annual Report.
• Persiapan budget 2015; • Persiapan Laporan Tahunan 2015. Kehadiran Rapat BoC | BoC Meeting Attendance
Tingkat kehadiran | Attendance level No 1 2 3 4 1 2 *
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Jan 2015 - RUPSLB Juni 2015 Jan 2015 - EGMS June 2015
RUPSLB Juni 2015 - Des 2015 EGMS June 2015 - Dec 2015
9 10 10 2 -
7 7 7 7
Immanuel Sutarto * Adry Nugroho Stefanus Madhyan Ignatius Wiraharjo Yudianto Kosman ** Djoko Soejono **
jabatan Presiden Direktur hingga RUPS Luar Biasa Juni 2015 served as President Director up to the EGMS, June 2015
**
jabatan Presiden Direktur dan Direktur sejak RUPS Luar Biasa Juni 2015 serving as President Director and Director since the GMS, June 2015
Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tugas dan kewenangan yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Board of Commissioners and Board of Directors Relationship BoC and BoD have a clear segregation of duties and authorities as stipulated in the Company's article of association and applicable laws and regulations.
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG secara konsisten. Sementara untuk operasional Perseroan dijalankan oleh Direksi.
BoC is the Company's organ that is tasked and assumes collective responsibility to oversee and give advice to BoD and ensure that the Company implements GCG consistenly. Meanwhile, the Company's operation is run by BoD.
Direksi sebagai organ Perseroan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan dan mempertanggung jawabkannya dalam RUPS.
BoD is the Company's organ tasked and collegially responsible in managing the Company and reporting to GMS.
Aspek Partisipasi Pemangku Kepentingan Stakeholders Participation Aspects Perseroan membutuhkan kerjasama atau partisipasi dari para pemangku kepentingan dalam menciptakan kesinambungan usaha dalam jangka panjang. Beberapa kebijakan termuat alam Pedoman Tata kelola dan Pedoman Kode Etik.
The Company requires stakeholders' cooperation or participation in pursuing long term sustainability. Some of the policies contained in the Corporate Governance Manual and Code of Ethics.
Beberapa kebijakan termuat dalam Pedoman Tata Kelola. Untuk pelarangan insider trading, anti korupsi dan anti fraud yang termuat di dalam pedoman kode etik.
Some of the policies contained in the Corporate Governance Manual. Prohibition of insider trading, anti-corruption and anti-fraud are stated in the Code of Ethics Manual.
Kode Etik
Code of Conduct
Pedoman Kode Etik merupakan pedoman perilaku bagi seluruh jajaran yang ada di Perseroan, Entitas Anak serta para pemangku kepentingan Perseroan yang harus dipatuhi sebagaimana mestinya sehingga terlaksana kegiatan Perseroan yang baik, tercapai kegiatan usaha yang menguntungkan semua pihak, serta sesuai norma dan etika bisnis yang berlaku.
Code of Conduct is guidance for all employees in the Company and Subsidiaries as well as the Company's stakeholders in order to enable proper operations of the Company's business and business activities benefitting all parties in accordance with the applicable norms and business ethics.
Dalam Pedoman Kode Etik, tercantum Pokok-Pokok Kode Etik dan kebijakan yang mengatur hal-hal yang menjadi tanggung jawab Perseroan, dan setiap individu di Perseroan, yaitu:
The Company's Code of Conduct Manual contains the Code of Conduct Principles and Policies that regulate the matters of responsibility of the Company and each individual in the Company, namely:
62
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Pokok-Pokok Kode Etik Perseroan
Principles of The Company's Code of Conduct
1. Menjunjung tinggi integritas, kejujuran dan kewajaran dalam menjalankan tugas: • Kepatuhan terhadap Hukum, Undang-undang dan peraturan yang relevan. • Bekerja sama dengan penegak hukum/regulator dalam penegakan hukum dan melaporkan setiap pelanggaran/ketidakpatuhan. • Menjaga agar tidak terjadi benturan kepentingan.
1. Upholding integrity, honesty and fairness in performing duties: • Compliance with relevant laws, rules and regulations.
2. Mengutamakan kepentingan Perseroan di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan • Setiap individu yang bekerja di Perseroan semata-mata bekerja untuk kepentingan Perseroan,tidak melakukan pekerjaan lain yang tidak terkait dengan kegiatan Perseroan. • Setiap individu tidak menggunakan jam kerja, ruang kantor maupun peralatan kerja milik Perseroan selain untuk kegiatan Perseroan.
2. Putting the Company's Interests Above Personal, Group or Class Interests • Each individual works in the Company solely for the benefit of the Company, does not do any other. work not relating to the Company's activities.
3. Menghormati hak individu • Perseroan menghormati kesetaraan, tidak memberlakukan perbedaan ras, suku bangsa serta kebebasan memeluk agama dan kepercayaannya sepanjang agama dan kepercayaan tersebut diakui oleh Pemerintah. • Perseroan memberikan kesempatan kepadak setiap individuu untuk berkembang dalam rangka meningkatkan value setiap individu. • Keragaman jenjang pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian sesuai bidang masing-masing.
3. Respecting individuals rights • The Company respects equality, applies no ethnicity and race discrimination and gives freedom to embrace any religion and beliefs as long as the religion and beliefs are recognized by the Government.
4. Menjunjung tinggi budaya Perseroan Setiap individu di Perseroan wajib memahami dan menjalankan Budaya Perseroan yang merupakan perilaku individu Perseroan dalam setiap kegiatannya.
4. Upholding Corporate Culture Each individual in the Company must understand and implement Corporate Culture in every single activity.
5. Menjaga keamanan aset dan Kekayaan Perseroan • Seluruh unit kerja harus menjaga pembukuan dan catatan yang lengkap dan akurat, serta serta prosedur pengendalian internal. Segala bentuk pemalsuan untuk kepentingan apapun akan ditindaklanjuti lebih lanjut. • Sistem Informasi Managemen baik perangkat keras maupun perangkat lunak serta informasi dan data yang melekat adalah milik Perseroan dan digunakan hanya untuk kepentingan Perseroan, serta menjunjung tinggi hak cipta atas semua perangkat lunak dan konten dan sebagainya yang digunakan dalam pekerjaan. • Setiap warga Perseroan harus menggunakan sumber daya dan aset Perusahaan secara baik dan benar untuk meningkatkan daya saing Perseroan serta untuk kepentingan terbaik Perseroan.
5. Safe guarding the Company's Asset and Properties • All work units must maintain complete and accurate book keeping and records as well as internal control procedures. All forms of counterfeiting for any purpose will be followed up. • Management Information System both hardware and software as well as the inherent information and data are the Company's property and used only for the benefit of the Company, and the Company upholds the copyright to all software and content and so forth used in the work. • Every person of the Company shall use the Company's resources and assets properly to increase the Company's competitiveness as well as for the best interest of the Company.
6. Menjaga dan melindungi Kerahasiaan Perseroan • Setiap invidividu Perseroan berkewajiban menjaga setiap informasi Perseroan dalam bentuk apa pun. • Setiap individu Perseroan tidak akan menggunakan informasi Perseroan untuk kepentingan pribadi atau untuk melakukan bisnis dan kegiatan lainnya. • Setiap individu Perseroan dilarang untuk melakukan insider trading baik langsung maupun tidak langsung.
6. Maintaining and protecting the Company's confidentiality • Each individual of the Company is obliged to keep the Company's information of any kind. • Each individual in the Company will not use the Company's information for personal gain or to conduct other business and activities. • Each individual is prohibited to conduct insider trading, either directly or indirectly.
ANNUAL REPORT 2015
• Working closely with law enforcement officer/ regulator in enforcing law and report any violations/ non-compliance. • Prevent the occurrence of conflict of interests.
• Each inividual does not use work hours, office space and office equipment belongs to the Company except for the Company's activities.
• The Company provides the opportunity for all individuals to develop in order to increase their values. • Diversity in education, work experience and skills according to their respective fields.
63
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Pencegahan Insider Trading Orang dalam di Perseroan dilarang memberikan informasi kepada pihak luar yang dapat digunakan sebagai transaksi efek dengan mengambil keuntungan dari informasi yang diterima. Begitupun dengan pihak luar, apabila memiliki informasi orang dalam, dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang mengenai Pasar Modal (insider trading).
Prevention of Insider Trading The Company's insiders are prohibited from providing information to outside parties that could be used as transaction of securities by taking advantage of the received information. Similarly, the Company's outsiders having insider information are prohibited to engage in transactions of securities using the insider information as stipulated in the Capital Market Law (insider trading).
Perseroan meminimalisir terjadinya insider trading tersebut dengan cara a. Senantiasa mengingatkan dengan tegas kepada pihak internal yang mengetahui dan/atau terlibat dalam suatu rencana Perseroan atas data dan/atau informasi yang masih menjadi konsumsi internal atau belum menjadi informasi publik, dan jikapun informasi tersebut sudah matang, tetapi bersifat rahasia sampai dengan informasi tersebut di release ke publik; b. Mengingatkan kepada pihak luar yang terlibat dengan suatu rencana Perseroan yang masih dalam proses, untuk menyimpan semua data dan/atau informasi yang masih bersifat rahasia tersebut sampai dengan informasi tersebut di release ke publik; c. Pembagian tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi secara proporsional dan efisien.
The Company minimizes the occurrence of insider trading by a. Continuously giving a strong reminder to internal parties who have knowledge of and/or are engaged in the Company's plan regarding the data and or information that should remain an internal consumption or has not become public information, and matured but still confidential information until the information is released to public; b. Reminding outside parties involved with the Company's plan that is still in the process, to keep confidential all the confidential data and/or information until the information is released to public;
7. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan • Setiap produk yang dibuat/diproduksi dan dijual oleh Perseroan wajib dijaga kualitasnya. • Pelayanan yang terbaik wajib diberikan kepada semua pelanggaan.
7. Prodiving the best services to customers • The quality of each product produced and sold by the Company must be maintained. • All customers deserve the best service.
8. Menjaga dan meningkatkan Reputasi Perseroan • Setiap individu menjalankan kegiatannya dengan tidak melanggar standar etika yang berlaku di Perseroan, maupun yang berlaku umum. • Turut mendukung setiap usaha Perseroan untuk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha, serta usaha-usaha lainnya dalam rangka meningkatkan nilainilai dan reputasi Perseroan. • Setiap individu tidak melakukan tindakan kriminal yang dapat mencoreng nama baik Perseroan, antara lain tidak melakukan korupsi dan fraud.
8. Maintaining and Enhancing the Company's Reputation • Each individual performs his/her activities without violating ethical standards applicable in the Company or in public. • Taking part in supporting the Company's efforts to obtain profit and growth as well as other efforts to increase the Company's values and reputation.
Perseroan melarang dengan keras tindakan korupsi dan fraud. a. Perseroan mempunyai komitmen bahwa kegiatan usaha Perseroan dilakukan secara legal, prudent dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik untuk itu Perseroan tidak mentolerir tindakan melanggar hukum seperti korupsi dan fraud. b. Prosedur yang berjenjang, pengawasan bertingkat serta persetujuan atas suatu permintaan dana ataupun barang serta tindakan dari beberapa level jabatan dan diketahui bersama, dimaksudkan merupakan usahausaha pencegahan untuk menghindari dan mengatasi praktik korupsi, balas jasa, fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Perseroan.
The Company strictly prohibits corruption and fraud.
c. Proportional and efficient segregation of duties and responsibilities on information management.
• Each individual does not commit any crime that could damage the Company's reputation, such as corruption and fraud.
a. The Company has a commitment that the Company's business activities shall be carried out in a legal and prudent manner and in accordance with GCG principles. Therefore, the Company does not tolerate unlawful acts such as corruption and fraud. b. Multi-tiered procedures as well as multi-layered supervision and approval of a request for funds or goods as well as jointly known actions taken by several positional levels are intended as prevention efforts to avoid and dealwith the practices of corruption, fringe benefits, fraud, bribery and/or gratuities in the Company.
64
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
9. Mendukung kegiatan tanggung jawab Sosial perusahaan (CSR) • Perseroan mentaati semua undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Kelestarian Lingkungan yang berhubungan dengan operasi bisnis Perseroan. • Setiap individu Perseroan harus menempatkan faktorfaktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Kelestarian Lingkungan sebagai prioritas di dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
9. Encouraging Corporate Social Responsibility activities • The Company complies with all laws and regulations relating to Healthy and Safety as well as Environmental Sustainability connected with the Company's business operations.
Sosialisasi Kode Etik dan Upaya Penegakannya
Dissemination and Enforcement of Code of Conduct
Upaya Perseroan untuk memberikan pemahaman dan mengingatkan kembali kepada karyawan tentang tata nilai dan Kode Etik dilakukan melalui penyampaian materi secara sosialisasi. Materi tersebut berkaitan dengan pemahaman tata kelola perusahaan yang baik, standar etika yang berlaku dan pemberian sanksi bagi yang melanggarnya,serta hal-hal lainnya yang terkait dengan praktik tata kelola Perusahaan yang baik (GCG), yang selanjutnya akan dilakukan evaluasi secara berkala untuk dilakukan penyempurnaan bila diperlukan.
The Company's efforts to give the understanding of and remind employees about value system and Code of Conduct are carried out through dissemination. The materials are related to the understanding of GCG, ethical standards in force and sanctions for those who violate them, as well as other matters relating to GCG practices, which will then be evaluated periodically to be improved if deemed necessary.
Pemberlakuan dan Penerapan Kode Etik Bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan
Code of Conduct Enforcement for the BoC, the BoD and all Employees
Perseroan menyatakan bahwa Kode Etik berlaku bagi seluruh jajaran Perseroan dan setiap individu yang ada di Perseroan yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan Perseroan.
The Company represents that the Code of Conduct applies to all lines and each individual in the Company including the BoC, the BoD and all employees of the Company.
• Each individu in the Company must put Healthy and Safety factors as well as Environmental Sustainability as priorities in daily works.
Corporate Culture
Budaya Perseroan
SEMANGAT | SPIRIT Bangga | Proud
Loyalitas | Loyal Pelayanan | Service Kebersamaan | Togetherness
Percaya | Trust
Integritas | Integrity
Kejujuran | Honesty Moralitas | Morality Tanggungjawab| Responsibility
Inovasi | Innovation
Budaya Perseroan merupakan tuntunan perilaku setiap individu di Perseroan, yang dibangun dari nilai nilai yang melandasi pola pikir dan tindakan insan/individu Perseroan dalam melakukan intraksi dengan pihak-pihak di dalam maupun di luar Perseroan.
Apresiasi | Appreciation Konsistensi | Consistency Keterbukaan | Transparency Kreativitas | Creativity Perubahan | Change Inisiatif | Innitiative
Corporate Culture is a behaviour guideline for every individual in the Company, which is established from the values that build the paradigm and actions of the Company's employees in interacting with internal and external parties.
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System Perseroan menerima masukan dari semua pihak yang bertujuan memberikan pengawasan, mencegah terjadinya penyimpangan dan menindaklanjuti adanya pengaduan yang bersifat membangun tentang berbagai jenis pelanggaran yang dapat merugikan Perseroan.
ANNUAL REPORT 2015
The Company welcomes inputs from all parties with the purpose to monitor and prevent the occurrence of irregularities and follow up any constructive inputs on several violations that may prejudice the Company.
65
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran 1. Karyawan maupun pihak eksternal dapat melaporkan kepada Perseroan apabila mengetahui adanya penyalahgunaan, penyimpangan atau pelanggaran terkait etika bisnis dan hukum yang berlaku, peraturan perusahaan, penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran lainnya yang dapat merugikan Perseroan maupun pemangku kepentingan.
Reporting Procedure 1. Employees or third parties can convey their reports on any abuse, deviation, wrongdoings related to business ethics and prevailing legislation, company regulations, abuse of power and other wrongdoings that can harm the Company and stakeholders.
2. Perseroan berharap penyampaian laporan tidak berupa informasi yang berdasarkan rumor dan dengan itikad yang tidak baik.
2. The Company expects that the report is not based on rumours nor bad intention.
Perlindungan bagi pelapor Perseroan akan memberikan perlindungan bagi pelapor dengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor/whistle blower dan dijamin oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
Informant Protection The Company is committed to providing protection to the informants by protecting the informant identity, which is also guaranteed by the BoD and BoC.
Penanganan pengaduan 1. Perseroan menerima semua pelaporan atau pengaduan yang disampaikan secara tertulis dengan nama, alamat dan telepon pengirim yang dapat dihubungi.
Report Handling 1. The Company accepts all reports or complaints in written completed with name, address and contact number.
2. Direksi selanjutnya mereviu setiap laporan pelanggaran yang diterima untuk memastikan kebenaran dan segera ditindalanjuti untuk meniminalisir dampak kerugian yang ditimbulkan dengan tetap melindungi identitas pelapor.
2. BoD then reviews all received violation reports to ensure the truthfullness and quickly follow-up to minimize the potential loss by protecting the identity of the whistleblower/informant.
Pihak yang mengelola pengaduan Laporan pengaduan dapat disampaikan secara tertulis dengan amplop tertutup bertuliskan “Rahasia” kepada :
Party in Charge of Report Handling Any complaint/violation should be reported in writing in a closed envelope marked with “Confidential” to:
PT Eterindo Wahanatama Tbk Chase Plaza lantai 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Up. Presiden Direktur
PT Eterindo Wahanatama Tbk Chase Plaza, 11th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Attn. President Director
Catatan: Efektif 28 Maret 2016, kantor Perseroan pindah ke alamat baru :
Note: Effective March 28, 2016, the Company's office move to new address :
PT Eterindo Wahanatama Tbk Wisma Slipi lantai 8 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12 Jakarta 11480 Up. Presiden Direktur
PT Eterindo Wahanatama Tbk Wisma Slipi 8th floor Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12 Jakarta 11480 Attn. President Director
Hasil dari penanganan pengaduan Hasil kajian dan penelusuran ada tidaknya pelanggaran dari laporan yang diterima, akan menjadi pertimbangan dan keputusan Perseroan untuk proses selanjutnya yang dilakukan oleh pihak yang ditunjuk oleh Perseroan, akan menjadi dasar Perseroan untuk proses selanjutnya.
Result of Report Handling Result of the review and investigation on the reported violations will be used by the Company to consider the next process that will be executed by the parties assigned by the Company, for the Company's consideration on the next action.
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Perseroan senantiasa berupayan untuk meningkatkan pelaksanaan keterbukaan Informasi, secara akurat dan tepat waktu mengenai informasi penting perusahan termasuk kondisi keuangan, kinerja, tata kelola, kepemilikan saham Perseroan dan informasi keterbukann lainnya antara lain dengan: • kemudahan akses informasi di situs web Perseroan www.eterindo.com. Di masa-masa mendatang diharapkan dapat juga memanfaatkan penggunaan teknologi
The Company always strives to improve information disclosure implementation in an accurate and timely manner concerning important information, including the Company's financial condition, performance, governance, ownership of the Company's shares and other disclosures of information, among others, by conducting the following: • easy access to information on the Company's website www.eterindo.com. In the future it is also expected to benefit from the use of information technology more
66
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
informasi secara lebih luas selain situs web Perseroan dalam rangka meningkatkan efektivitas penyebaran informas Perseroan. • Pengungkapan laporan tahunan.
widely other than the Company's website in order to increase the effectiveness of the dissemination of the Company's information. • Disclosure of information in the annual report.
Komite Audit
Audit Committee
Dasar Hukum Perseroan telah memiliki Komite Audit. Dasar hukum pembentukannya adalah 1) UU PT No. 40 tahun 2007; 2) Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/BL/2012 tgl 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; 3) Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekutas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan tercatat No Kep305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 dan Perubahannya berdasarkan No Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 butir V.4 mengenai Komite Audit.
Legal Basis The Company has formed Audit Committee based on the legal basis as follows: (1) The 2007 Law No. 40 on Limited Liability Companies; (2) Bapepam and LK regulation No. IX.1.5 Attachment to Bapepam and LK Chairman's Decision Letter No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 on Establishment and Work Guideline of Audit Committee; and (3) BEI Regulation No 1-A on the Listing of Share and Equity Securities Issued by Listed Companies No. Kep-305/BEJ/072004 dated July 19, 2004 amended by the Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 item V.4 on Audit Committee
Piagam Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Pedoman Kerja (charter) atau Piagam Komite Audit, yang disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 19 Maret 2013
Audit Committee Charter Audit Committee is established by the BoC and carries out the duties and responsibilities according to the Audit Committee Charter approved by the BoC on March 19, 2013
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya terutama dalam hal penelaahan laporan keuangan yang disampaikan kepada publik, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, efektifitas pelaksanaan audit serta pengelolaan manajemen risiko.
Duties and Responsibilities of Audit Committee Audit Committee has duties and responsibilities to facilitate BoC in its oversight function especially to review financial reports delivered to public, the compliance with prevailing laws and regulations, effectiveness of audit and risk management.
Dalam melaksanakan kegiatannya, Komite Audit senantiasa bekerja sama dengan Kepala Internal Audit Perseroan dalam rangka pengendalian internal perusahaan.
In performing its duties, Audit Committee works closely with Head of Internal Audit Unit for the purpose of internal control management.
Keanggotaan Komite Audit Susunan Komite Audit Perseroan per 31 Desember 2015 adalah :
Members of Audit Committee Composition of the Company's Audit Commitee as of December 31, 2015 is as follows :
Jabatan Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit
Position
Nama | Name Charlie Suwandi Tjin Sundara Ichsan Teguh Setiadi
Chairman Audit Committee Member Member
Charlie Suwandi Tjin Ketua Komite Audit
Charlie Suwandi Tjin Chairman of the Audit Committee
Beliau juga anggota Komisarsis Independen yang diangkat berdasarkan RUPS Perseroan tanggal 25 Juni 2015. Daftar Riwayat hidup beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
He also serves as Independent Commissioner based on the GMS in June 25, 2015. His profile is presented in the BoC’s Profile.
Sundara Ichsan Anggota Komite Audit
Sundara Ichsan Audit Committee Member
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta 4 Juni 1962. Beliau pernah menjadi anggota komite audit Perseroan dalam periode sebelumnya. Sebelumnya Beliau bergabung di Perseroan selama kurang lebih 6 (enam) tahun sejak Juli 2002 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Manager Perpajakan
Indonesian citizen, born in Jakarta, June 4, 1962. He was Company's Audit Committee Member for his previous period. He had joined with the Company for about 6 (six) years since July 2002 with his latest position as Senior Manager Tax and Accounting. He started his career as Senior Manager at Public
ANNUAL REPORT 2015
67
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
dan Akuntansi, setelah sebelumnya membangun karir sebagai Senior Manager Perpajakan pada Kantor Akuntan Publik Drs Hendang, Manager Keuangan dan Akuntansi pada PT Asuransi Chubb Indonesia, dan General Manager Keuangan dan Administrasi pada PT Asuransi Atraco - General Insurance. Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya tahun 1986, University of Hull, London tahun 1993 meraih gelar MBA dan Fakultas Hukum Universitas Bung Karno tahun 2014. Beliau adalah Konsultan Pajak Terdaftar serta memiliki Sertifikasi C Perpajakan.
Accountant Firm Drs Hendang, Manager Finance and Accounting at PT Asuransi Chubb Indonesia, and General Manager Finance and Administration at PT Asuransi Atraco - General Insurance. He graduated his bachelor from Faculty of Economics of Atmajaya University in 1986 and his MBA from University of Hull, London in 1993 and Faculty of Law of Bung Karno University in 2014. He is registered Tax Consultant and holding C Tax Certificate.
Teguh Setiadi Anggota Komite Audit
Teguh Setiadi Audit Committee Member
Warga negara Indonesia, lahir di Purwokerto 1 September 1967. Karir beliau dimulai dengan bekerja di PT Arara Abadi (SInar Mas Group/APP) (1994-2008) di bagian Perencanaan Perijinan dan Wood Administration, PT Riau Andalan Pulp & Paper (APRIL) (2008 - 2012) di bagian Perencanaan, Wood Supply Perijinan & Government Relation, PT Hutan Asri Nusantara dari Tahun 2012 s/d saat ini di bagian Perijinan dan Project Development. Latar Belakang pendidikan dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Jurusan Management Kehutanan.
Indonesian citizen, born in Purwokerto on September 1, 1967. He started his career in PT. Arara Abadi (Sinar Mas Group / APP) from 1994 to 2008 in Planning, Licensing and Wood Administration and PT. Riau Andalan Pulp & Paper (APRIL) from 2008 to 2012 in Planning, Wood Supply, Licensing & Government Relations. He has been working with PT. Hutan Asri Nusantara since 2012 to date in Licensing and Project Development Department. He has education background in the Forestry Manegement of the Faculty of Forestry of Gadjah Mada University.
Periode Jabatan anggota Komite Audit Satu periode jabatan Ketua maupun anggota Komite Audit adalah lima tahun, dan dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya.
Audit Committee Term of Office Audit Committee Chairman and Audit members serve for five years and can be reappointed for the next period.
Independensi Komite Audit Secara independen Komite Audit melakukan penelaahan informasi keuangan, ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang terkait dengan kegiatan Perseroan, dan memberikan pendapat serta rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Audit Committee Independence The Company's Audit Committee has independently reviewed the Company's financial information, compliance with the laws and regulations and provided opinions and recommendations to the BoC .
Rapat Komite Audit 2015 | 2015 Audit Committee Meeting Nama Name
No 1 2 3 1 2
Prof Dr Mashudi SH MH * Restu Pribadi * Sundara Ichsan *** Charlie Suwandi Tjin ** Teguh Setiadi ** *
Jabatan Position
Jumlah kehadiran Rapat Total Attendance
Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member Ketua | Chairman Anggota | Member
2 2 3 3 3
Periode : January - Juni 2015. Period : January - June 2015.
**
Periode : Juni - Desember2015. Period : June - December Period.
*** Sundara tidak menjabat lagi sebagai anggota Komite Audit per 28 Juni 2015. Namun Perseroan menunjuk kembali pada tanggal 30 Desember 2015. Sundara was no longer the Company's Audit Committee member, as of June 28, 2015. He was reappointed by the Company on December 30, 2015.
Kegiatan Komite Audit di tahun 2015
The 2015 Audit Committee Activities
1. Melakukan pertemuan dengan Internal Audit untuk menelaah, mendiskusikan dan memberikan rekomendasi atas hasil pemeriksaan Internal Audit terhadap aktifitas operasional Perseroan, pengendalian internal, dan pelaksanaan tindak lanjut atas temuan Internal Audit.
1. Conducted meeting with Internal Audit to examine, discuss and provide recommendations on the results of internal audit examination of the Company's operational activities, internal control, and implementation of follow-up of the Internal Audit findings.
68
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
2. Melakukan pertemuan dengan Internal Audit untuk mendiskusikan dan memberi rekomendasi atas rencana dan program kerja Internal Audit tahun 2016.
2. Conducted meeting with Internal Audit to discuss and make recommendations on the 2016 Internal Audit plan and work program.
3. Menelaah laporan keuangan per 31 Desember 2014 (diaudit), laporan keuangan triwulanan dan tengah tahunan tahun 2015 (tidak diaudit). Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Keuangan Tengah Tahunan (LKTT) diiklankan pada Harian Ekonomi Neraca, dan dimuat dalam situs web BEI dan situs web Perseroan. Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan oleh Komite Audit, laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
3. Examined the Company's financial statements as of December 31, 2014 (audited), the 2015 quarterly and semesterly financial statements (unaudited), Annual financial statements and Semesterly Financial Statements advertised in Harian Ekonomi Neraca and posted on the IDX website and the Company's website. Based on the review conducted by the Audit Committee, the financial statements have been prepared and presented in accordance with the accounting principles applicable in Indonesia.
4. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Hasil penelaahan kami, pada tahun 2015 Perseroan mengalami keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan. Atas keterlambatan tersebut Perseroan dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis dari OJK/IDX.
4. Reviewed the Company's compliance with prevailing laws and regulations relating to the Company's activities. Based on our review, in 2015, the Company experienced delays in the submissions of the Finacial Statements and Annual Report. For the delay, the Company was subject to administrative sanctions and penalty.
5. Menelaah independensi dan honorarium Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan, yang akan melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan per tanggal 31 Desember 2015, penunjukan dilakukan oleh Direksi sesuai dengan wewenang yang diberikan Pemegang Saham kepada Direksi dalam RUPS Tahunan tanggal 25 Juni 2015.
5. Examined the independence and honorarium of Public Accountants Firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partners, who audited the Company's financial statements as of December 31, 2015, the appointment made by the BoD should be in accordance with the authority granted by Shareholders to the BoD in the June 25, 2015 AGMS.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Perseroan telah memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi (”KNR”) yang dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 071/SK-Dekom.EW/XII/2014 tanggal 18 Desember 2014. Pelaksanan tugas KNR mengacu kepada Pedoman Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi No. 071/SK-DEKOM.EW/XII/2014 tanggal 18 Desember 2014, untuk memenuhi peraturan OJK No . 34/POJK.04/2014.
The Company has formed Nomination and Remuneration Committee (“NRC”) by virtue of the Board of Commissioners Decision Letter No. 071/SK-Dekom.EW/XII/2014 dated December 18, 2014. Implementation of Nomination and Remuneration duties shall refer to the Nominaton and Remuneration Committee Manual No. 071/SK-DEKOM.EW XII/2014 dated December 18, 2014, in compliance with OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014.
Tugas dan Tanggung Jawab KNR
NRC Duties and Responsibilities
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai jumlah dan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris; kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam Nominasi Direksi dan Dewan Komisaris; calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris; serta kebijakan evaluasi kinerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris;
1. Provide recommendations to the BoC regarding the number and composition of the BoD and BoC; policies and criteria required for the Nomination of the BoD and the BoC; candidates for the BoD and the BoC; as well as performance evaluation policy for the BoD and the BoC;
2. Menelaah dan mengusulkan perencanaan suksesi anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
2. Examine and propose a succession planning of the BoD and the BoC members;
3. Melakukan penilaian berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi dan pengembangan kemampuan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
3. Conduct an assessment based on a benchmark prepared as an evaluation and the BoD and BoC capacity development;
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan struktur atas remunerasi bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
4. Provide recommendations to the BoC regarding the remuneration structure policy for the BoD and/or the BoC.
ANNUAL REPORT 2015
69
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2015 Composition of Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2015 Jabatan
Nama | Name
Ketua Anggota Anggota
Kunto Sandjono Jasin Sridjaja Julfikar
Position Chairman Member Member
Kunto Sandjono Ketua KNR, beliau juga Komisaris Independen Perseroan yang diangkat oleh RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2015.
Kunto Sandjono NRC Chairman who was also the Company's Independent Commissioner appointed by the June 25, 2015 EGMS.
Jasin Sridjaja Anggota KNR, dan juga sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan pengangkatan kembali RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2015.
Jasin Sridjaja NRC member and also a Commissioner of the Company appointed by the EGMS June 25, 2015.
Julfikar Anggota KNR, lahir di asahan-Sumatera Utara pada tahun 1971. Dari tahun 2014 hingga saat ini telah bekerja di PT Eterindo Wahanatama,Tbk sebagai Corporate HR Operation manager, beliau adalah seorang praktisi HR Profesional yang telah menekuni bidang HR selama kurun waktu 20 tahun lamanya pada berbagai bisnis perusahaan.
Julfikar NRC member, was born in Asahan - North Sumatra in 1971. From 2014 until now has been working in PT Eterindo Wahanatama, Tbk as Corporate HR Operations manager, he is a practitioner HR profesional who have to pursue the field of HR for almost 20 ( twenty ) years at various business companies.
Awal berkarier dimulai dengan bekerja di PT Sinar Sahabat Inti Makmur - Jakarta ( 1996 -2005 ), PT Dana Mickey Jakarta ( 2005 - 2007 ), PT Makin Group - Palembang ( 2007 - 2010 ), PT.FB Group - Aceh ( 2010 - 2011 ), PT Cipta Pesona sawit - Jambi (2011-2013), PT Bukit Berlian Plantation Jakarta ( 2013 - 2014 ) dengan jabatan terakhir sebagai kepala HR & GA.
Early career began with work in PT Sinar Friends of Inti Makmur - Jakarta (1996-2005), PT Dana Mickey - Jakarta (2005 - 2007), PT Makin Group - Palembang (2007 - 2010), PT FB Group - Aceh (2010- 2011), PT.Cipta palm Charm Jambi (2011-2013), PT Bukit Diamond Plantation - Jakarta (2013-2014) with his last position as head of HR & GA.
Beliau adalah lulusan S-1 Bidang Managemen & tata laksana dari Universitas Ujung Pandang.
He is a graduate From Management and Administration of the University of Ujung Pandang.
Masa Jabatan KNR KNR diangkat dan diberhentikan berdasarkan Rapat dan/atau surat keputusan Dewan Komisaris. Masa jabatan KNR tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dapat diangkat kembali.
NRC Term of Office NRC is appointed and dismissed based on the BoC Meeting and/or Decision Letter. NRC term of office shall be no longer than the term of office of the BoC and may be reappointed.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Performance Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors KNR establishes benchmark for Performance Assessment of the BoC and BoD based on Performance and Conduct Manual previously elaborated in the BoC and BoD Functions Section hereof.
KNR membuat tolak ukur Penilaian Kinerja, Dewan Komisaris maupun Direksi berdasarkan Performa/Kinerja dan Periilaku, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam bagian Fungsi Dewan Komisari dan Direksi terhadap anggota Dewan Komisaris. Kegiatan KNR 2015 KNR melakukan beberapa Rapat yang antara lain membahas pemahaman pedoman kerja dan program kerja KNR, usulan kebijakan penilaian kerja Dewan Komisaris dan Direksi, dan formula nominasi dan formula remunerasi.
2015 NRC Activities NRC organized several meetings that discussed, among others, the understanding of KNR work guidelines and work program, BoC - BoD work assessment policy poposals as well as nomination and remuneration formula.
Kehadiran Rapat KNR | NRC's meeting attendance Periode : Juni - Desember 2015 |Period : June - December 2015 No 1 2 3
Nama Name Kunto Sandjono Jasin Sridjaja Julfikar
Jabatan Position in Committee
Jumlah kehadiran Rapat Total Attendance
Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member
3/3 3/3 3/3
70
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Pengangkatan Sekretaris Perusahaan Pembentukan Sekretaris Perusahaan dalam rangka memenuhi Peraturan OJK No. IX.1.4 tanggal 17 Januari 1996 dan Nomor 35/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014.
Appointment of Corporate Secretary Corporate Secretary is formed in compliance with OJK Regulation No. IX.1.4 dated January 17, 1996 and No. 35/POJK.4/2014 dated December 8, 2014.
Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Ibu Sussy Nurikafitri, berusia 47 tahun. Diangkat oleh atas nama Direksi Perseroan berdasarkan Surat Penunjukan No. 535/EW-HRD/V/05 tanggal 13 Mei 2015 dan berlaku efektif tanggal 1 Juni 2005, serta diumumkan pada surat kabat berbahasa Indonesia. Beliau bergabung dengan Perseroan pada bulan April 1997 pada unit corporate legal Perseroan, dan tim compliance pada unit kerja legal hingga pertengahan tahun 2005. Menjelang pertengahan tahun 2005, hingga selanjutnya ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan hingga saat ini.
The Company's Corporate Secretary is Mrs. Sussy Nurikafitri, aged 47. She was appointed by the Company's BoD based on the Letter of Appointment No. 535/EW-HRD/V/05 dated May 13, 2015 which became effective on June 1, 2005, and was published in a newspaper in Indonesian language. She joined the Company in April 1997 in the corporate legal unit and compliance team in legal work unit up to mid-2005 prior to being appointed as the Company's Corporate Secretary up to the present.
Sebelumnya beliau bekerja di PT Jaya Real Property Tbk, salah satu perusahaan properti terkemuka yang telah go public pada tahun 1994, dengan posisi terakhir pada unit kerja Sekretaris Perusahaan.
Previously, she worked with PT Jaya Real Property Tbk, one of the leading property companies going public in 1994, with her last position at Corporate Secretary unit.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam membantu Direksi, antara lain adalah :
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary Corporate Secretary plays an important role in helping BoD in the following areas as follows:
1) Compliance Sekretaris Perusahaan Perseroan mengikuti peraturan pasar modal, dan senantiasa menyampaikan dan mengkomunikasikan kepada Direksi, Dewan Komisaris, bagian legal, bagian akuntansi, bagian hubungan investor, kepala unit internal audit dan unit kerja terkait lainnya. termasuk untuk kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
1) Compliance The Company's Corporate Secretary shall comply with capital market regulations and continuously deliver and communicate to the BoD, BoC Commissioners, Legal Division, Accounting Division, Investor Relations Division, Head of Internal Audit Unit and other related work units, including the compliance with prevailing legislation.
2) Tata Kelola Perusahaan a. Menyampaikan peraturan tata kelola perusahaan yang dikeluarkan oleh OJK kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja terkait; b. Memberikan informasi mengenai batas waktu pelaporan dan pengumuman termasuk penyajiannya yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta keterbukaan informasi yang dimunculkan di web Perseroan. Untuk web, Sekretaris Perusahaan mengkomunikasikannya dengan Hubungan Investor sebagai penanggungjawab pemunculan materi di web Perseroan; c. Menyelaraskan seluruh aspek penyelenggaraan RUPS agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk mengkoordinasikan materi internal dan eksternal yang terkait dengan RUPS, baik kepada Direksi maupun kepala departemen terkait; d. Fasilitasi penyelenggaraan Rapat-rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan Rapat Koordinasi bulanan Kepala Depatemen dengan Direksi; e. Menyampaikan kepada Direksi atas pelaksanaan tata kelola dan implementasinya, termasuk masukanmasukan dari semua kepala departemen untuk perbaikan ke depan.
2) Corporate Governance a. Communicate corporate governance regulations issued by OJK to the BoD, BoC and Heads of related Work Units; b. Provide information on reporting and notification deadlines ncluding the presentation in accordance with the applicable regulations, and disclosure of information that appears on the Company's website. For the website, the Corporate Secretary communicates with Investor Relations who is responsible for the disclosing of materials in the Company's website;
ANNUAL REPORT 2015
c. Align all aspects of GMS holding in order to enable a smooth GMS holding in accordance with the laws and regulations in force, including coordinate internal and external materials relating to the GMS, either to the BoD or Head of related departments; d. Facilitate the implementation of BOD and/or BOC Meetings and Coordination Meetings of the Heads of Departments with the BoD; e. Communicate to the BoD the implementation of corporate governance including inputs from all heads of departments for future improvements.
71
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
3) Administrasi Perusahaan Mengkoordinasikan kegiatan rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris beserta notulensinya, menjaga Daftar Pemegang Saham Perseroan, yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan Biro Admisitrasi Efek Perseroan, membuat Daftar Khusus Pemegang Saham Direksi dan Dewan Komisaris, serta menjaga dokumen penting Perseroan, antara lain sejak IPO seperti Prospektus, anggaran dasar Perseroan, serta dokumen yang berkaitan dengan aksi korporasi.
3) Company Administration Coordinate BoD and BoC meetings and arrange minutes of the meetings, keep the Register of the Company's Shareholders by coordinating with the Company's Share Registrar, arrange Special Register of BoD and BoC shareholding, as well as safeguard the Company's important documents among others the Company''s IPO documents such as Prospectus, the Company's Articles of Association and other documents related to corporate actions.
4) Komunikasi Internal a. Mengetahui struktur jabatan di lingkungan internal Perseroan untuk mendapatkan informasi dari yang berwenang dan membantu rekan kerja lainnya dalam menyampaikan kejelasan struktur dalam rangka kelancaran komunikasi kerja, sepanjang informasi tersebut telah mendapatkan konfirmasi dari Direksi Perseroan; b. Membantu Direksi dalam mendistribusikan informasi kepada pimpinan departemen terkait, termasuk informasi mengenai pekerjaan dan batas waktu pekerjaan sepanjang Direksi menginformasikan dan mengkomunikasikan sebelumnya kepada Sekretaris Perusahaan; c. Membantu mengkoordinasikan tindakan korporasi yang sedang diselenggarakan dan membantu memperjelas informasi yang beredar di dalam Perseroan, sehingga informasi yang diterima oleh internal jelas; d. Mengkomunikasikan setiap penyelenggaraan acara internal Perseroan sehingga acara dapat terselenggara dengan baik.
4) Internal Communications a. Have the knowledge of positional structure in the Company's internal environment to obtain information from the persons-in-charge and assist fellow workers in conveying the structure clarity in order to enable a smooth business communication, as long as such the information has been confirmed by the Company's BoD; b. Assist the BoD in distributing information to the related heads of departments, including information on employment and work deadline previously communicated by the BoD to the Corporate Secretary;
Untuk Komunikasi Eksternal, fungsi ini dikelola oleh Hubungan Investor, dan kegiatannya dapat dilihat setelah laporan kegiatan Sekretaris Perusahaan.
For External Communications, this function is managed by Investor Relations, whose activities will be presented after the Corporate Secretary Report.
Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Sekretaris Perusahaan pada tahun 2015 1. Melakukan komunikasi dengan Direktur Keuangan dan tim akuntansi atas kewajiban pelaporan kepada OJK (Laporan Keuangan Tahun 2014, Laporan Tahunan 2014, Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2015) dan Bursa Efek (Laporan Keuangan Triwulan ke-1 dan ke-3), serta kewajiban pelaporan lainnya.
The 2015 Corporate Secretary Duties and Activities
2. Mengkoordinasikan pembuatan Laporan Tahunan 2014;
2. Coordinating the 20014 Annual Report Preparation;
3. Mengkoordinasikan rapat-rapat Direksi, Dewan Komisaris dan Rapat Kepala Departemen dengan anggota Direksi Perseroan, beserta kelengkapan daftar hadir dan notulensinya.
3. Coordinating BOD meetings, BOC meetings and BOD meetings with Heads of Departments and prepared attendance lists and minutes of meetings.
4. Penyampaian beberapa keterbukaan informasi dan permintaan penjelasan dari OJK dan BEI, yang diantaranya ditampilkan pada IDXnet.
4. Submitting information disclosures and OJK and IDX requests for explanations, some of which some were displayed on IDXnet.
5. Mewakili Perseroan menghadiri kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh institusi pasar modal yang tidak dapat dihadiri oleh Direksi Perseroan.
5. Represented the Company to attend events organized by capital market institutions the Board of Directors was not available to attend.
6. Mengikuti pelatihan/seminar yang diselenggarakan oleh OJK, BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan selalu dikomunikasikan kepada Direksi, kepala divisi legal,
6. Attending training/seminars organized by OJK, IDX, Indonesian Central Securities Depository, which were always communicated to the BoD, Head of Legal Division,
c. Help to coordinate corporate actions being organized and clarify the information spreading in the Company;
d. Communicate the holding of the Company's internal events to enable smooth events organization.
1. Communicating with the Director of Finance and accounting teams on the reporting obligations to OJK (the 2014 Financial Statements, the 2014 Annual Report, the 2015 Semesterly Financial Report) and to BEI (Q1 and Q3 Financial Reports), as well as other reporting obligations.
72
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
akuntansi, internal audit, sumber daya manusia dan kepala internal audit, hubungan investor serta unit kerja terkait lainnya.
Accounting Division, Internal Audit, Human Resources Division Investor Relations and other related work units.
7. Memberi masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka pemenuhan peraturan yang berlaku serta mengkoordinasikannya dengan unit kerja terkait pelaksanaan tata kelola (GCG) kelengkapan komite, pedoman kerja.
7. Providing input to the BoD and BoC in compliance with the regulations in force as well as coordinating with work units related to GCG implementaation, Committee completeness and work guidelines.
8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2015.
8. Coordinating AGMS and EGMS preparations, both held on June 25, 2015.
9. Membuat Daftar Pemegang Saham Khusus Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan hasil RUPS Perseroan 25 Juni 2015.
9. Arranged Special Register of BoD and BoC Shareholding as a result of the GMS June 25, 2015.
10. Membantu Dewan Komisaris dan Direksi dan koordinasi dengan Hubungan Investor untuk setiap permintaan pertemuan dari perusahaan sekuritas, investor, media, pengisian survei dan pihak eksternal lainnya kepada Hubungan Investor.
10. Assisting the BoC and the BoD and coordinated with Investor Relations with regard to any meeting requested by securities companies, investors, the media, to any survey and other external parties through the Company's Investor Relations.
11. Berkoordinasi dengan Hubungan Investor untuk informasiinformasi yang disampaikan di web Perseroan.
11. Coordinating with Investor Relations with regard to information posted on the Company's website.
12. Memberikan masukan kepada Sekretaris Direksi untuk kegiatan yang melibatkan Direksi dan Dewan Komisaris.
12.Providing input to the Secretary of the BoD for activities involving the BoD and BoC.
13. Terlibat dalam kegiatan internal Perseroan.
13. Engaging in the Company's internal events.
Hubungan Investor
Investor Relations
Perseroan memiliki Hubungan Investor yang diangkat berdasarkan SK Direksi Perseroan. Keberadaan Hubungan Investor dimaksudkan untuk lebih membantu Direksi pada fungsi Komunikasi. Dengan berjalannya fungsi komunikasi yang baik, diharapkan komunikasi yang dimaksud dapat lebih berkembang dan meningkatnya pengelolalan komunikasi hubungan yang lebih efektif dengan para investor, analis, media, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, serta mendapatkan informasi dari luar yang bermanfaat bagi Perseroan.
The Company has appointed Investor Relations appointed based on the BoD Decision Letter. Investor Relations function is intended to further assist the BoD in Communications function. With a good communication function, it is expected to further develope and improve the relation communication management in a more effective way with investors, analysts, media, communities and other stakeholders, as well as to obtain outside information that is beneficial to the Company.
Pelaksanaan Tugas Hubungan Investor : 1. Menyampaikan informasi Perseroan seperti berita kuartalan Perseroan, paparan publik, dan informasi lainnya yang dimuat dalam situs Perseroan sehingga dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan informasi Perseroan;
Investor Relations Duties : 1. Deliver the Company's information such as the Company's quarterly news, public expose, and other information in the Company's website so it can be accessed by anyone who needs the Company's information;
2. Mengadakan berbagai pertemuan dengan analis, investor dan pihak eksternal lainnya yang terkait dengan kepentingan Perseroan;
2. Hold meetings with analysts, investors and other external parties associated with the Company's interests;
3. Mengelola situs web Perseroan berkoordinasi dengan Sekretaris Perusahaan dan bagian Teknologi Informasi.
3. Manage the Company's website in coordination with the Corporate Secretary and Information Technology division.
Fungsi dan tugas utama Hubungan Investor Fungsi dan tugas utama Hubungan investor adalah memperkuat goodwill dan terjaganya reputasi Perseroan/ corporate brand Perseroan di mata pemangku kepentingan.
Investor Relations Duties and Function The main task of Investor Relations is to strengthen goodwill and maintain the Company's reputation/corporate brand in the eyes of stakeholders
Kegiatan Hubungan Investor tahun 2015 1. Menyampaikan berita kuartalan Perseroan (news release), paparan publik, dan informasi lainnya yang dimuat dalam situs web Perseroan sehingga dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan informasi Perseroan, di samping melalui mailing list (distribution list).
The 2015 Investor Relations Activities 1. Making available the Company's quaterly news (news releases), public expose, and other information in the Company's website, making it accesible to those require, in addition to delivering by mailing list (distribution list).
ANNUAL REPORT 2015
73
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
2. Mengadakan berbagai pertemuan dengan analis dan investor serta media baik domestik maupun global.
2. Conducting meetings with analysts and investors and global and local media.
3. Memberikan informasi kepada Direksi atas informasi terkait bisnis Perseroan seperti peraturan dan kebijakan Pemerintah tentang Biodiesel dan informasi harga CPOMOPS dan bahan baku Biodiesel kepada Direksi dan unit kerja terkait.
3. Informing the BoD on the Company's business-related information such as Government's regulations and policies on Biodiesel and information on CPO-MOPS prices and raw materials of Biodiesel to the BoD and related work units.
4. Berkoordinasi dengan sekretaris perusahaan atas materi yang akan dimuat dalam situs web Perseroan.
4. Coordinating with the Corporate Secretary on the materials to be posted on the Company's website.
Audit Internal
Internal Audit
Untuk meningkatkan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan operasional dan finansial, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal (”UAI”).
To improve internal control function on financial and operational activities, the Company has established the Internal Audit Unit (”IAU”).
Unit Audit Internal Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Penyusunan Piagam UAI.
Internal Audit Unit is formed in accordance with Regulation No. IX.1.7 Attachment to Bapepam and LK Chairman Decision Letter No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 on Internal Audit Unit Establishment and Charter Arrangement.
Piagam UAI merupakan pedoman pelaksanaan bagi Unit Audit Internal dalam rangka melaksanakan tugas dan program kerja secara profesional, dan Piagam ini telah disahkan oleh Direksi dan Dewan Komimsaris Perseroan pada tanggal 11 Desember 2009.
IAU Charter shall be the implementation guideline for Internal Audit Unit in order to carry out the duties and work program professionally, and this Charter was approved by the Company's BoD and BoC on December 11, 2009.
Struktur dan Kedudukan UAI Sesuai dengan Piagam UAI, UAI dipimpin oleh seorang Kepala UAI, yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya UAI bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Auditor yang duduk dalam UAI Perseroan maupun yang ada di Entitas Anak Perseroan bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala UAI.
IAU Structure and Position In accordance with the IAU Charter, IAU is chaired by Head of IAU, who is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the BoC. In carrying out its functions and duties, IAU shall be directly responsible to the President Director. Auditors who work in the IAU of the Company or the Company's Subsidiaries are directly responsible to the Head of IAU.
Kepala UAI Perseroan adalah Kastari, lahir di Lampung Timur, bulan Desember 1970. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah bekerja sebagai Internal Audit di beberapa perusahaan lainnya termasuk perusahaan Tbk. Beliau Sarjana Ekonomi bidang studi akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta di Jakarta.
The Company's Head of IAU is Kastari, born in East Lampung, in December 1970. Before joining the company, he worked as internal auditing at several companies. He earned his bachelor's degree in Economics, majoring in Accounting, from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta in Jakarta.
Tugas dan tanggungjawab Kepala UAI Berdasarkan Piagam UAI, tugas dan tanggung jawab Kepala UAI antara lain sebagai berikut : 1. Membantu Presiden Direktur dalam melakukan perencanaan Audit Internal Tahunan.
IAU Duties and Responsibilities According to the IAU Charter, duties and responsibilites of the IAU include: 1. Assisting the President Director in planning the Annual Internal Audit.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intenal dan sistem manajemen risiko serta kepatuhan terhadap hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di Perseroan serta peraturan dan perundang-undangan yang terkait.
2. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management systems, and compliance with laws, regulations and policies applicable in the Company as well as the related legislation.
3. Melakukan pemeriksaan, penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
3. Examining, assessing, and appraising the efficiency and effectiveness of the activities in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology divisions, and other activities.
4. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dalam peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya dan dana.
4. Identifying options for improvement in the efficiency and effectiveness in the use of resources and funds.
74
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang independen dan obyektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkat manajemen.
5. Providing independent and objective improvement suggestions and information about the assessed activities to all levels of management.
6. Menyusun pengembangan sistem pemeriksaan/audit internal yang meliputi standar acuan, instrumen pengukuran, metode audit data, dan prosedur kerja tim serta kompetensi Audit Internal.
6. Preparing inspection system development/internal audit development covering the reference standards, measurement instruments, data auditing methods, as awell as IAU work procedures and competence.
7. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada President Direktur dan Komite Audit.
7. Preparing an audit report and submit the report to the President Director and Audit Committee.
8. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan.
8. Monitoring, analyzing and reporting the follow-up of implementation on the improvements recommended.
9. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Komite Audit.
9. Cooperating and coordinating with the Audit Committee.
10. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
10.Do inspection of particulars if necessary.
Kegiatan UAI tahun 2015
2015 IAU Activities
Kegiatan Unit Internal Audit pada tahun 2015 antara lain: 1. Menyusun rencana audit tahunan, budget biaya, dan kebutuhan personil audit internal. 2. Melaksanakan audit secara rutin mencakup audit operasinal, audit keuangan, dan audit kepatuhan. 3. Melaporkan dan mempresentasikan hasil pemeriksaan kepada Direksi, dan Komite Audit. 4. Memantau pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan pada pelaksanaan Audit. 5. Mengevaluasi kualitas & kuantitas hasil kerja dan perbaikan program kerja (strategi dan teknik audit). 6. Menyusun program pelatihan bagi internal auditor.
Intenal Audit Unit activities in 2015 included: 1. Preparing annual audit plan, cost budget, and need of internal auditors. 2. Conducting regular audits including operational audit, financial audit, and compliance audit. 3. Reporting and presenting audit results to the BoD and Audit Committee. 4. Monitoring implementation of the improvement followup recommended during the audits. 5. Evaluating the work quality and work quantity and work program improvement (audit strategy and techniques). 6. Preparing training program for internal auditors.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Perseroan telah menyusun sistem pengendalian internal untuk memastikan bahwa seluruh asset dan sumber daya yang dimiliki dipergunakan secara optimal dan dijaga dengan baik sesuai peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan pengendalian internal menjadi tanggung jawab seluruh unit kerja Perseroan dan pengawasannya dibantu oleh UAI.
The Company has prepared internal control system to ensure that the Company's assets and resources are optimally used and properly maintained in accordance with stipulated regulations and policies. The implementation of internal control is the responsibility of all units of the Company and its oversight is assisted by the IAU.
Perseroan telah melakukan beberapa tindakan pengendalian antara lain melalui:
The Company has undertaken several control measures as follows :
• Pengendalian Operasional Perseroan dilakukan dengan menetapkan standar dan kerja yang harus dicapai oleh setiap unit usaha dalam rentang waktu tertentu serta pengawasan dan supervisi yang memadai untuk menjamin agar operasional berjalan secara efektif dan efisien. • Perseroan melakukan Pengendalian Keuangan dengan cara menyusun anggaran pendapatan dan pembiayan secara cermat serta melakukan pengwasan secara bertingkat yang diatur dalam SOP dan peraturan perusahaan. • Perseroan selalu berupaya untuk patuh terhadap peraturan dan perundang-udangan yang berlaku diantaranya dengan melakukan kajian yang mendalam atas rencana perubahan dan perluasan usaha yang akan dilakukan.
• The Company's Operational Control is conducted by setting the standards and works that shall be achieved by every business unit within a certain time frame, and adequate oversight and supervision to ensure that the operation runs effectively and efficiently. • The Company conducts Financial Control by preparing budget revenues and financing thoroughly as well as conducting multilayered oversight set forth in the Company's SOP and regulations.
ANNUAL REPORT 2015
• The Company always strives to comply with the applicable rules and regulations among others by conducting an indepth study on transformation and expansion plans that will be carried out.
75
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Kajian atas efektivitas sistem pengendalian internal Secara rutin manajemen Perseroan melakukan kajian atas efektivitas pengendalian internal melalui rapat koordinasi bulanan yang diikuti oleh seluruh unit kerja Perseroan, serta menugaskan Unit Audit Internal untuk melakukan pemeriksaan operasional, pemeriksaan keuangan dan penilaian terhadap pengendalian internal di setiap unit usaha.
Review on Internal Control Effectiveness The Company's management regularly reviews the effectiveness of internal control through monthly coordination meetings attended by all units of the Company, as well as assigns the Internal Audit Unit to perform operational control, audit and assessment of internal controls in each business unit.
Adanya kelemahan atas pengendalian internal yang disampaikan oleh Unit Audit Internal akan segera ditindaklanjuti oleh manajemen Perseroan untuk meminimalisir dampak/ kerugian yang dapat terjadi.
When Internal Audit finds and reports a weakness in Internal Control, the Management will immediately follow up to minimize potential impact/loss.
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam usaha mencapai target yang telah ditetapkan, Perseroan dituntut untuk menjalankan kegiatan operasional secara aman, efektif dan efisien. Oleh karena itu Perseroan harus mengelola segala risiko secara cepat dan tepat guna mencegah/ meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.
In a way to achieve the targets that have been set, the Company is required to run the operations safely, effectively and efficiently. Therefore, the Company shall manage any risks swiftly and appropriately to prevent/minimize negative impacts.
Perseroan melakukan berbagai upaya dalam pengelolaan risiko dengan melakukan kegiatannya berdasarkan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan juga melaksanakan fungsi pengawasan melalui Komite Audit dan Unit Audit Internal yang bekerja secara independen.
The Company conducts various efforts in risk management by conducting activities based on Corporate Governance. The Company also carries out oversight functions through the Audit Committee and Internal Audit Unit who work independently.
Jenis risiko dan cara pengelolaannya Risiko-risiko yang berdampak besar terhadap pencapaian target Perseroan, antara lain:
Types of Risks and Risk Management The risks with significant impacts on the Company's achievement are as follow :
1. Risiko likuiditas Risiko likuiditas akan timbul ketika Perseroan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya dan kebutuhan lukuiditasnya untuk membiayai kegiatan operasional, investasi dan perluasan usaha.
1. Liquidity Risk Liquidity risk shall occur when the Company does not have sufficient cash flow to meet its obligations and liquidity to fund operations, investment and business expansion.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Perseroan senantiasa berupaya menjaga arus kas yang cukup agar dapat membayar kewajiban keuangannya. Manajemen Perseroan juga melakukan evaluasi secara berkala atas proyeksi arus kas termasuk jadwal jatuh tempo utang dan piutang serta mencari alternatif sumber pendanaan yang optimal.
In managing liquidity risk, the Company always strives to maintain sufficient cash flow to pay off financial obligations. The Company's management also evaluates periodically on cash flow projections including debt maturity schedule as well as seeks alternative sources of funding optimally.
2. Risiko kredit Risiko yang dapat timbul dari penjualan secara non tunai adalah kemungkinan adanya pelanggan yang tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu yang bisa menyebabkan gangguan pada arus kas masuk.
2. Credit Risk Risks that can occur from non-cash sales basis and it might come from customers who do not pay all or part of the loan or do not pay in a timely manner that can cause interference with the incoming cash flow.
Untuk mengendalikan risiko kredit tersebut Perseroan telah menetapkan kebijakan, dimana persetujuan atau penolakan kontrak baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi, diantaranya dengan memperhatikan reputasi dan rekam jejak pelanggan, serta jangka waktu kredit.
To control the credit risk, the Company has established a policy, where the approval or rejection of new contracts and compliances on the policy is monitored by the BoD, including by taking into account the reputations and track records of the customers, as well as the credit period.
3. Risiko Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Biodiesel Komitmen Pemerintah dalam mendukung pengembangan energi alternatif/ terbarukan termasuk biodiesel sangat berpengaruh terhadap kelangsungan industri ini.
3. Risk of Government Policy on Biodiesel Program Government's commitment to supporting the development of alternative/ renewable energy includes biodiesel that greatly affects the sustainability of this industry.
76
LAPORAN TAHUNAN 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Pemakaian Biofuel (Bahan Bakar Nabati-BBN) termasuk Biodiesel adalah program nasional yang sudah jelas ada targetnya sampai dengan tahun 2025. Jumlah pemakaian Biodiesel tentunya meningkat terus. Namun harganya bisa berubah tergantung ketentuan harga dari Pemerintah dan PT Pertamina. Risiko ini timbul saat harga Biodiesel ditentukan di bawah harga ke-ekonomiannya.
The use of Biofuels (BBN) including Biodiesel is a national program that has a clear target until 2025. The number of Biodiesel usage certainly keeps increasing. But the price may change depending on the price conditions from the Government and PT Pertamina. This risk occurs when the price of Biodiesel is determined below its economic price.
4. Risiko ketersediaan tenaga kerja Masalah pemenuhan tenaga kerja menjadi masalah yang sangat penting untuk menjamin kelancaran usaha. Kekurangan tenaga kerja sering dihadapi terutama oleh perusahaan perkebunan karena areanya yang luas dan berada di daerah pedalaman.
4. Labor Risk Adequacy of labors has become a very important issue to ensure the smooth running of the business. Labor shortages are often faced primarily by plantation estates because the area is extensive and remote.
Perseroan melakukan pendekatan yang lebih persuasif kepada masyarakat di lingkungan usaha Perseroan dan agen tenaga kerja demi memperoleh tenaga kerja dengan cepat. Perseroan juga memberikan remunerasi memadai terhadap para pekerja untuk menarik lebih banyak pekerja agar bergabung dengan Perusahaan.
The Company takes a more persuasive approach to the public surrounding the Company's areas of operations and to the labor agency in order to get labors quickly. The Company also offers adequate remuneration to attract more labors to work with the Company.
5. Risiko Dampak Lingkungan Kerusakan atau pencemaran lingkungan bisa terjadi jika kegiatan operasional Perusahaan kurang mempertimbangkan aspek pencemaran/ kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari limbah perusahaan dan kerusakan ekosistem akibat pembukaan lahan.
5. Environmental Risk Environmental damage and contamination could occur if the Company's operational activities give less consideration to the aspects of pollution/environmental damage from companies' waste and ecosystems destruction from land clearing.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan tidak melakukan pembakaran sebagai metode untuk membuka lahan baru, dan kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan dan pembuangan limbah dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah dan peraturan daerah setempat.
To anticipate this, the Company does not set fire as a method to open up new land and activities related to the treatment and disposal of waste is conducted in accordance with the government and local regulations.
6. Risiko Sosial Gejolak sosial yang pada umumnya terjadi di lingkungan perkebunan dapat mengganggu kegiatan operasional dan kelangsungan hidup bagi perusahaan perkebunan jika tidak ditangani dengan baik.
6. Social Risk Social unrest which commonly takes place in the plantation area will disturb operations and viability of plantation company unless it is managed appropriately.
Guna mengantisipasi hal tersebut Perseroan telah melakukan kegiatan CSR yang secara aktif menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah daerah di lingkungan usaha perkebunan.
In response to the risk, Company implements CSR and establishes good communication with local community and local authority.
7. Risiko bencana alam dan kebakaran Bahaya kebakaran merupakan salah satu bahaya yang sering terjadi di daerah perkebunan terutama pada musim kemarau, yang disebabkan karena adanya kebakaran hutan atau pembakaran lahan untuk ladang masyarakat.
7. Natural Disaster and Fire Risk The risk of Fire is one of the dangers that often occur in the plantation areas, especially in the dry season, which is caused due to forest fires or the burning of land to farm.
Mengantisipasi dampak bencana alam dan kebakaran, Perseroan mengasuransikan aset yang dimiliki. Perseroan juga melakukan peninjauan secara berkala terhadap besarnya nilai pertanggungan dari aset tersebut untuk menjaga kewajaran nilai pertanggungannya.
In response to natural disasters and fire risk, Company maintains insurance cover for its assets. Additionally, Company periodically reviews the value of insurance cover of the assets to ensure fairness of coverage.
Kajian atas efektifitas sistem manjemen risiko perusahaan Manajemen Perseroan melakukan kajian secara berkala untuk mengkaji efektivitas sistem manajemen risiko yang telah diterapkan.
Review on the effectiveness of the Risk Management System The Company's management conducts periodic review to assess the effectiveness of the risk management system that has been implemented.
ANNUAL REPORT 2015
77
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Hasil kajian menjadi acuan bagi manajemen Perseroan dalam penyempurnaan sistem manajemen risiko dan kebijakan yang lebih efektif dalam menjalankan kegiatan operasional Perusahaan termasuk memetakan risiko-risiko yang belum teridentifikasi sehingga Perseroan dapat mengurangi risiko atau kerugian untuk tercapainya target dan tujuan.
The results of the review become a reference for the Company Management in improving the risk management system and policies more effectively in conducting the Company's operational activities including mapping the risks that have not been identified so that the Company can reduce the risk or loss in order to achieve the Company's targets and objectives.
Perkara Penting
Material Litigation
Sampai dengan 31 Desember 2015, tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan, Entitas Anak, maupun anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
As of December 31, 2015, there was no material litigation against the Company, Subsidiaries, and BoC and BoD.
78
LAPORAN TAHUNAN 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kegiatan tanggung jawab sosial atau CSR merupakan bagian dari Value Creation Strategy yang akan meningkatkan Stakeholders Value. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa program CSR harus dilaksanakan secara berkesinambungan serta harus memberikan manfaat jangka panjang tidak saja kepada pihak yang mendapatkan manfaat secara langsung, tetapi juga kepada seluruh Pemangku Kepentingan.
Corporate Social Responsibility Program is a part of Value Creation Strategy that will improve the Stakeholders Value. This rests on the idea that CSR programs should be implemented in an ongoing basis and provide long-term benefits not only to those who benefit directly, but also to the Stakeholders at large.
Kegiatan CSR Perseroan di tahun 2015 belum banyak bertambah karena kondisi Perseroan sebagaimana yang telah dijelaskan di depan pada Laporan Tahunan ini. Namun Perseroan tetap melanjutkan program-program yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan CSR Perseroan antara lain adalah kegiatan yang berfokus kepada program CSR yang mampu menanggulangi dinamika sosial masyarakat yang berada di sekitar lokasi Perseroan maupun Entitas Anak beroperasi melalui peningkatan partisipasi masyarakat di dalam kegiatan usaha Perseroan maupun Entitas Anak.
Company's CSR program in 2015 remained the same due to the Company's condition as mentioned previously in this annual report. However, the Company continued CSR programs that have been done years ago. The Company's CSR program among others are program that is able to cope with the social dynamics of the community who are in the vicinity of the Company or the Subsidiary operates through increased community participation in the Company's business activities and its Subsidiaries.
Perseroan melanjutkan program-program CSR yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya antara lain yaitu:
The Company continued the CSR programs conducted in the preceding years, among others:
1. Program Bina Lingkungan
1. Community Development Program
Program Bina Lingkungan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar lokasi operasional Perseroan serta lingkungan tempat tinggal masyarakat setempat. Tujuan program ini adalah untuk mencegah kerusakan lingkungan alam tempat operasional Perseroan, serta untuk meningkatkan kualitas lingkungan tempat tinggal masyarakat setempat di dalam kerangka pembangunan sumber daya manusia.
Community Development Program is to improve the quality of the environment in the vicinity of the Company's operations as well as the local community living environment. The purpose of this program is to prevent damage to the natural environment where the Company's operations, as well as to improve the quality of the living environment of local communities within the framework of integral human resources development.
Program Bina Lingkungan meliputi :
The Community Development Program include:
1) Pabrik Biodiesel PT AG berada di Kawasan Industri Gresik, sehingga kualitas lingkungan masyarakat sekitar kawasan tetap terjaga. Begitupun rencana ke depan pembangunan pabrik kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit PT MPK dan PT MBS diupayakan untuk senantiasa mematuhi Analisa Dampak Lingkungan yang berlaku.
1) Biodiesel plant of PT AG located in Gresik Industrial Area, so the quality of environment around the area is maintained. As well as a future plan of palm oil mill in palm oil plantation of PT MPK and PT MBS will strive to comply with the applicable Environmental Impact Assessment. 2) Integrated Waste Management System is applied to the Biodiesel plant, the Company implemented an Integrated Waste Management System, known as the "Environmental Management Effort and Environmental Monitoring" (UKL and UPL). In the UKL and UPL system, the Company has Waste Processing Unit/"Waste Water Treatment" for waste water treatment plant mechanically, chemically and biologically to be safe for the environment. Effort to maintain the quality of the environment has been able to meet international standards, namely by obtaining ISO 14001: 2004.
2) Sistem pengelolaan limbah terpadu yang diterapkan pada pabrik Biodiesel, mengimplementasikan Sistem pengelolaan limbah terpadu yang dikenal sebagai sistem “Upaya Kelola Lingkungan & Upaya Pemantauan Lingkungan” (UKL dan UPL). Di dalam sistem UKL dan UPL tersebut, Perseroan memiliki Unit Pengolah Limbah/“Waste Water Treatment” untuk mengolah limbah pabrik secara mekanik, kimiawi dan biologis agar aman bagi lingkungan. Usaha untuk menjaga kualitas lingkungan hidup telah dapat memenuhi standar internasional yaitu dengan diperolehnya Sertifikat ISO 14001 : 2004. 3) Peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal masyarakat setempat melalui pembangunan infrastruktur jalan lingkungan, saluran air, fasilitas sanitasi.
ANNUAL REPORT 2015
3) Improving the quality of living environment of local communities through infrastructure development, roads, drainage, and sanitation.
79
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Selain hal tersebut, beberapa kegiatan di perkebunan yang dilakukan sepanjang tahun 2015 adalah:
Besides the above, several activities in the plantation conducted in 2015 were the following:
1) Bantuan penggusuran untuk perluasan lahan gereja di Karasik. 2) Pembukaan/akses jalan dan jembatan di dusun Karasik Desa Mentonyek Kecamatan Mempawah Hulu, dusun Ibul desa Lingkonong Kecamatan Mempawah Hulu. 3) Pengerasan jalan di dusun Sei Pinang desa Lingkonong Kecamatan Sompak, dusun Pauh desa Sei Laki dan di dusun Napal desa Salaas Kecamatan Mempawah Hulu. 4) Pembukaan/akses jalan, pengerasan jalan dan pembuatan jembatan dusun Barinang, desa Pauh, Kecamatan Mempawah Hulu. 5) Pembangunan drainage dan badan jalan dari dusun Sungai Pinang ke Dusun Semugih, bantuan berupa alat beras atau alat berat dan operator. 6) Bantuan alat berat berupa Vibro untuk mengcompact jalan Dusun Awek sepanjang 1,5 km.
1) Assistance in land eviction for land expandtion of a church in Karasik. 2) Construction of access road and bridge in Karasik Village, Desa Mentonyek, Mempawah Hulu district and Ibul, Lingkonong village, Mempawah Hulu district. 3) Road paving in Sei Pinang Village, Desa Lingkonong, Sompak district, and in Pauh Village, Desa Sei Laki and also in Napal Village, Desa Salaas, Mempawah Hulu District. 4) Construction of access road, road paving and bridge construction in Barinang Village, Desa Pauh, Mempawah Hulu District. 5) Drainage and road construction from Sungai Pinang Village to Semugih Village and also assistance in heavy machinery and operator. 6) Assistance in heavy machinery, i.e. Vibro, to compact a 1.5 km road in Awek village.
2. Program Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
2. Occupational Health, Safety and Environmental Improvement Program
Program Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memegang peranan penting dalam menjamin proses produksi yang berkelanjutan. Hal tersebut mendapat perhatian penuh Perseroan, termasuk pabrik biodiesel PT AG dengan diraihnya ISO-18001 : 2007 untuk Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja, dan saat ini sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi SMK3 PP 2012.
The Occupational Health, Safety and Environment (HSE) improvement program plays an important role in ensuring a sustainable production process. It gets the full attention of the Company by achieving ISO-18001:2007 for HSE Management Systems, currently in the process of obtaining SMK3 PP 2012.
Program - program yang dilaksanakan di dalam Peningkatan K3 meliputi :
HSE Improvement Programs include:
1) Penyediaan sarana dan prasarana K3 di pabrik Biodiesel seperti fasilitas pemadam kebakaran serta Alat Pelindung Diri (APD) dan melakukan perawatan rutin dan melakukan tes kehandalan untuk menjamin bahwa semua sarana dan prasarana K3 tersebut dapat digunakan bilamana dibutuhkan.
1) The provision of facilities and infrastructure of HSE in Biodiesel plant such as fire fighting facilities as well as Personal Protective Equipment (PPE) and to perform routine maintenance and reliability tests to ensure that all the facilities and infrastructure of those HSE can be used when needed.
2) Melakukan sosialisasi dan training K3 kepada seluruh lapisan karyawan termasuk Direksi agar budaya sadar K3 melembaga, dimana sosialisasi dan training yang terlaksana antara lain Safety Representative, Sistim Tanggap Darurat Lingkungan, 5S, Auditor Internal SMK3, dan lain-lain.
2) HSE socialization and training to all levels of employees including the Board of Directors to be aware of HSE institutionalized culture, the training that have been conducted among others were Safety Representative, Environmental Emergency Response Systems, 5S, SMK3 Internal Auditor, and others.
3) Melakukan Safety Patroll setiap bulan untuk memantau kondisi K3 di pabrik dan dilaporkan ke dinas Ketenaga kerjaan melalui laporan P2K3.
3) Implement Safety Patroll monthly to monitor the condition of HSE at the plant and reported to the Labour Office through P2K3 report.
3. Program Kemitraan dan Pengembangan Sosial Budaya
3. Partnership dan Socio-Cultural Development Program
Program Kemitraan dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan rasa ikut memiliki Perseroan oleh masyarakat sekitar melalui partisipasi di dalam proses pengembangan usaha serta operasi bisnis Perseroan. Dengan meningkatnya rasa ikut memiliki terhadap Perseroan oleh masyarakat setempat, diharapkan dapat mencegah terjadinya dinamika sosial masyarakat setempat dalam konteks negatif. Masyarakat setempat akan senantiasa mendukung Perseroan serta menjaga aset Perseroan.
The purpose of Partnership Program is to foster a sense of ownership of the Company by the local community through participation in the process of business development and business operations of the Company. With the increasing sense of belonging to the Company by the local community, is expected to prevent the social dynamics of local communities in a negative context. The local community will continue to support the company and maintaining the Company's assets.
80
LAPORAN TAHUNAN 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Di perkebunan kelapa sawit, program-program yang dilaksanakan dalam Program Kemitraan termasuk:
In palm oil plantation, the implemented programs in the Partnership Program included:
1) Pola Plasma perkebunan kelapa sawit melibatkan masyarakat setempat melalui Koperasi.
1) Palm plantation plasma program that involved the surrounding community through cooperation.
2) Proses pengembangan perkebunan kelapa sawit dengan melibatkan kontraktor lokal, untuk kegiatankegiatan land clearing, pembangunan infrastruktur dan sebagainya.
2) To involve local contractor in palm plantation development process, land clearing and infrastructure development.
3) Kegiatan operasional dan produksi perkebunan kelapa sawit melibatkan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat setempat, menyewa alat-alat panen dan transportasi panen dari Koperasi setempat.
3) To involve local communities as workers in operation and production process of palm oil plantation, to hire harvest equipment and transportation from local cooperation.
4) Pemberdayaan masyarakat setempat menjadi karyawan baik di pabrik biodiesel maupun di perkebunan kelapa sawit.
4) To empower the local communities by hiring them as employees either at the biodiesel plant or palm oil plantation.
Program - program yang dilaksanakan di dalam Program Pengembangan Sosial Budaya meliputi:
The implemented programs in Socio-Cultural Development Program included:
1) Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di daerah sekitar perkebunan kelapa sawit.
1) Development and maintenance of educational facilities in the area around palm oil plantations.
2) Pemberian bantuan bahan pelajaran dan alat-alat penunjang pelajaran kepada sekolah-sekolah yang berlokasi di daerah sekitar pabrik Biodiesel.
2) Relief materials and tools supporting the lessons to schools located in the area around the Biodiesel plant.
3) Pemberian kesempatan kepada siswa di sekitar pabrik Biodiesel yang melakukan magang di perusahaan guna mempraktekkan ilmu yang didapatkan di sekolah.
3) Giving opportunity for students from the area around the biodiesel to have an internship at the Company to implement their skill gained from school.
4) Pemberian bantuan bagi usaha-usaha konservasi kebudayaan daerah setempat untuk menjaga kelestarian akar budaya yang dimiliki oleh penduduk setempat, antara lain kegiatan perayaan adat Naik Dangau (panen raya).
4) The provision of assistance for cultural conservation efforts to preserve local cultural roots owned by local communities, among others were Adat Naik Dangau Festivals.
5) Berpartisipasi memperingati hari-hari besar keagamaan seperti buka puasa di bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha (penyerahan hewan qurban) dan Natal dengan masyarakat yang bermukim di sekitar pabrik Biodiesel dan pemberian THR di sekitar perkebunan kelapa sawit.
5) Participating in religion celebration, such as breaking of the fast during Ramadhan, Eid al-Fitr, Eid al-Adha (providing sacrificial animals) and Christmas celebration with local communities around the Biodiesel plant and religous holiday allowance arround palm oil plantation. 4. Product Safety Improvement Program
4. Program Peningkatan Keamanan Produk Perseroan bertanggung jawab terhadap produk Biodiesel yang dihasilkannya dalam bentuk :
The Company is responsible for the resulting biodiesel product in the form of:
1). Kualitas Biodiesel yang telah memenuhi standard nasional dan internasional : SNI -4-7182-2012, EN14214 dan ASTM-6751.
1) The quality of the products meet national and international standards: ISO -4-7182-2012, EN-14214 and ASTM-6751.
Kualitas produk telah menjadi komitmen Perseroan, hal ini dibuktikan dengan diraihkan ISO-9001 : 2008 untuk Sistem Manajemen Mutu.
The quality of products has become the Company's commitment, this is evidenced by diraihkan ISO-9001: 2008 for Quality Management System.
2) Karena bahan baku berasal dari minyak kelapa sawit, maka Perseroan menjamin bahwa bahan baku yang digunakan, rantai pasokan serta proses produksi telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
2) Because the raw materials derived from palm oil, the Company ensures that the raw materials used, the supply chain and production processes have complied with theapplicable regulation.
Terhadap tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan, Perseroan bertanggung jawab terhadap ketentuan
Against the fresh fruit bunches (FFB) produced, the Company responsible for the compliance with the applicable regulation from start clearing process,
ANNUAL REPORT 2015
81
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
yang diberlakukan, dari mulai proses pembukaan lahan, praktik agronomi dalam pengembangan dan perawatan perkebunan serta proses panen itu sendiri.
agronomic practices in the development and maintenance of plantation and harvesting process itself.
5. Pengeluaran Perseroan Terkait Kegiatan CSR
5. The Company's CSR-Related Expenditure
Kegiatan CSR Perseroan sepanjang tahun 2015 sebesar Rp260.381.941,-.
The Company’s CSR activities expenditures throughout 2015 amounted to Rp260,381,941,-.
Pemberdayaan masyarakat sekitar perkebunan Community empowerment activities around the plantation
Penggusuran lahan untuk perluasan gereja di sekitar kebun, dusun Karasik desa Mentonyek Kec. Mempawah Hulu Eviction of land for expansion of the church around the plantation, in Karasik, Mentonyek village
Pembukaan jalan, pengerasan jalan, dan pembuatan jembatan kayu di dusun pada Kecamatan Sompak dan Mempawah Hulu, sekitar kebun PT MPK dan PT MBS Access roads, road paving, and the wooden bridge construction in several villages in Sompak and Mempawah Hulu subdistrict, around the gardens PT MPK and PT MBS
82
LAPORAN TAHUNAN 2015
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kegiatan keagamaan, Idul Adha di sekitar pabrik pabrik PT AG Eid al-Adha activities around the factory PT AG
Orientasi siswa kerja praktek di PT AG Orientation of students practical work
Pengolahan limbah di pabrik Biodiesel Waste Water Treatment at Biodiesel's plant
ANNUAL REPORT 2015
83
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT OF RESPONSIBILITY
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THEIR RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT YEAR 2015 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Eterindo Wahanatama Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned, hereby state that all information contained in the 2015 annual report of PT Eterindo Wahanatama Tbk is true and complete and we hold responsible for the validity of the Company's annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We state the foregoing to be true and correct.
Jakarta, 30 Mei | May 2016 DIREKSI | BOARD OF DIRECTOR
DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONER
Yudianto Kosman
Immanuel Sutarto
Presiden Direktur | President Director
Presiden Komisaris | President Commissioner
Adry Nugroho
Kunto Sandjono
Direktur Independen | Independent Director
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Stefanus Madhyan
Charlie Suwandi Tjin
Direktur | Director
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Djoko Soejono
Ir. Maruli Gultom
Direktur| Director
Komisaris | Commissioner
Jasin Sridjaja Komisaris | Commissioner
84
LAPORAN TAHUNAN 2015
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (MATA UANG RUPIAH/RUPIAH CURRENCY)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Daftar Isi
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Contents Directors’ Statement Letter Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………….
1-3
.……Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian…………………..
4-5
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other ……………………………….Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian……….
6
.…..Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………
7
..………….Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…..
8-115
.…Notes to the Consolidated Financial Statements
Lampiran I - V………………………………………..…
116-120
...….…………………………………..Attachment I - V
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restated Note 37)
2015
1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 (Disajikan kembali Catatan 37/As restated Note 37)
ASET ASET LANCAR Kas dan bank 2c,2d,2s,3,4,32 Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 2c,2e,3,4,32 Piutang usaha - neto 2c,2f,2s,3,5,32 Pihak ketiga Pihak berelasi 2g,7 Piutang lain-lain 2c,2f,2s,3,6,32 Pihak ketiga Pihak berelasi 2g,7 Persediaan - neto 2h,3,8 Pajak dibayar dimuka 19a Uang muka dan biaya dibayar di muka 2i,9 TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Tanaman perkebunan 2k,2l,2m,10 Tanaman telah menghasilkan,setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp21.435.895.265 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp11.489.960.884 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp2.829.366.238 pada tanggal 31 Desember 2013 3 Tanaman belum menghasilkan, setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai sebesar Rp95.423.937.572 pada tanggal 31 Desember 2015 Aset tetap 2j,2k,3,12 setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 66.587.499.165 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp60.897.084.514 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp46.399.533.838 pada tanggal 31 Desember 2013 Uang muka pembelian aset tetap 15 Properti investasi 2n,11 Piutang perkebunan 2c,2f,2l,2x, plasma 3,32,34 Tagihan pengembalian pajak 2t,19e Goodwill 2b,2k,3,13 Aset pajak tangguhan - neto 2t,3,19d Aset lain-lain - neto 2c,2s,3,14,32
ASSETS
901.866.772
27.555.036.347
16.400.878.701
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Restricted cash in bank Trade receivables - net Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories - net Prepaid taxes Advances and prepaid expenses
278.840.052.923
307.070.732.116
552.148.749.153
TOTAL CURRENT ASSETS
6.176.733.250
13.291.915.074
24.213.187.512
10.525.000.000
1.500.118
1.500.118
105.155.292.261 4.948.101.963
134.749.221.535 8.565.601.633
224.205.499.369 2.288.692.153
62.168.601.866 105.258.192 68.243.720.187 20.615.478.432
14.834.577.727 60.644.901.106 19.896.679.297 27.531.299.279
20.388.453.488 25.262.634.443 125.591.418.748 113.796.484.621
NON-CURRENT ASSETS
177.551.130.540
161.721.932.373
300.047.561.578
327.942.053.314
53.758.846.984
Plantations Mature plantations, net of accumulated amortization of Rp21,435,895,265 as of December 31, 2015, Rp11,489,960,884 as of December 31, 2014 and Rp2,829,366,238 as of December 31, 2013
227.869.630.823
Immature plantations, net of accumulated impairment of Rp95,423,937,572 as of December 31, 2015
302.194.341.937
306.874.976.839
227.661.565.764
12.524.750.000 126.668.000.000
12.200.000.000 82.497.000.000
81.881.000.000
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp66,587,499,165 as of December 31, 2015, Rp60,897,084,514 as of December 31, 2014, and Rp46,399,533,838 as of December 31, 2013 Advances on purchase of fixed assets Investment properties
100.489.988.471
93.057.694.825
54.212.007.288
Plasma plantation receivables
12.740.570.493 3.434.203.348
12.537.059.745 3.434.203.348
3.434.203.348
Claims for tax refund Goodwill
17.823.973.846 416.590.000
25.708.588.068 1.362.200.860
4.152.501.856 89.294.908.592
Deferred tax assets - net Other assets - net
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
1.053.891.110.213
1.027.335.709.372
742.264.664.655
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
1.332.731.163.136
1.334.406.441.488
1.294.413.413.808
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restated Note 37)
2015
1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 (Disajikan kembali Catatan 37/As restated Note 37)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Liabilitas yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES 2c,2s,3,16,32 2c,2s,3,17,32 2g,7 2c,2s,3,18,32 27 2g,7 2t,3,19c 2c,2s,3,32 20
461.430.860.340
425.467.189.343
84.588.955.274 102.988.900.897
37.869.969.373 79.559.785.058
52.587.988.623 -
34.709.085.832 49.240.960.518 1.348.601.198
4.866.878.866 24.340.599.120 971.078.991
9.062.236.526 4.808.853.561
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable
6.626.002.757 30.380.501.930
7.100.980.984 856.571.303
5.378.502.448 5.096.711.450
Accrued liabilities Advances from customers
Current portion of long-term loans: Bank loans Consumer financing payables
2c,2s,3,21,32
929.018.525
29.473.500.000
20.360.650.000
2c,3,21,32
243.656.737
638.004.020
1.035.984.374
2c,2w,3,22,32
253.981.645
265.153.500
1.435.871.390
440.560.665.313
647.373.381.555
525.233.987.715
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - neto Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja
129.251.000.000
Finance lease payables TOTAL CURRENT LIABILITIES
NON-CURRENT LIABILITIES 2t,19d
47.736.236
16.307.025
6.020.211.817
Deferred tax liabilities - net
793.518.944.657
365.777.033.059
304.204.649.145
120.103.226
363.759.963
549.940.687
Long-term loans-net of current portion: Bank loans Consumer financing payables
22.921.500 22.686.786.781
276.903.145 24.605.213.401
36.242.489 19.208.238.812
Finance lease payables Employee benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
816.396.492.400
391.039.216.593
330.019.282.950
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
1.256.957.157.713
1.038.412.598.148
855.253.270.665
TOTAL LIABILITIES
2c,2s,3,21,32 2c,3,21,32 2c,2w,3,22,32 2q,3,23
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp400 per saham Modal dasar 1.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 968.297.000 saham 25,35 Tambahan modal disetor - neto 2r,26,35 Saldo laba (defisit) 2y,35 Defisit sebesar Rp308,7 miliar telah dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi pada pada tanggal 30 Juni 2012 Telah ditentukan Penggunaannya untuk cadangan umum 27 Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KEPENTINGAN NONPENGENDALI TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2b,24
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restated Note 37)
2015
1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ December 31, 2013 (Disajikan kembali Catatan 37/As restated Note 37)
387.318.800.000
387.318.800.000
387.318.800.000
EQUITY Share capital Par value of Rp400 per share Authorized capital 1,500,000,000 shares Issued and fully paid capital 968,297,000 shares
19.497.125.240
19.497.125.240
19.497.125.240
Additional paid in capital - net Retained earnings (deficit) Deficit of Rp308.7 billion was eliminated in connection with quasi reorganization on June 30, 2012
100.000.000
100.000.000
-
Appropriated for general reserve
(331.885.266.635)
(111.962.627.436)
30.975.606.072
Unappropriated
75.030.658.605
294.953.297.804
437.791.531.312
Equity attributable to owners of the parent entity
743.346.818
1.040.545.536
1.368.611.831
NON-CONTROLLING INTEREST
75.774.005.423
295.993.843.340
439.160.143.143
TOTAL EQUITY
1.332.731.163.136
1.334.406.441.488
1.294.413.413.808
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2015
2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restated Note 37)
PENJUALAN NETO
2g,2o,7,28
395.798.115.446
1.000.086.695.089
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2g,2o,7,29
398.420.273.529
998.030.224.725
COST OF GOODS SOLD
2.056.470.364
GROSS PROFIT (LOSS)
15.432.424.747 54.531.779.751
34.705.873.743 62.939.820.883
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses
69.964.204.498
97.645.694.626
Total Operating Expenses
(72.586.362.581)
(95.589.224.262)
LOSS FROM OPERATIONS
(95.423.937.572) (67.721.192.204) (50.454.438.583) (14.007.256.816) (323.046.867)
(55.447.793.001) (10.718.151.642) (1.274.701.374) 3.318.250
OTHER INCOME (CHARGES) Loss on impairment of immature plantations Financing charges Loss on foreign exchange - net Tax expense Gain (loss) on disposal of fixed assets
(255.675.542) 65.045.842 41.215.727.064
1.251.878.558 351.441.488 -
44.171.000.000 (820.587.625)
616.000.000 (6.607.282.125) (1.851.491.836)
Reversal (provision) of impairment of inventories - net Interest income Claim insurance Increment in value of investment properties Loss on inventory written-off Others - net
Beban Lain-lain - Neto
(143.554.362.303)
(73.676.781.682)
Other Charges - Net
RUGI SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK
(216.140.724.884)
(169.266.005.944)
LOSS BEFORE TAX EXPENSE (BENEFIT)
1.531.144.000 6.559.186.418
(27.563.498.104)
TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
8.090.330.418
(27.563.498.104)
Tax Expense (Benefit) - Net
(141.702.507.840)
LOSS FOR THE YEAR
LABA (RUGI) BRUTO BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi
(2.622.158.083) 2o,30
Total Beban Usaha RUGI USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rugi penurunan nilai tanaman belum menghasilkan Beban keuangan Rugi selisih kurs - neto Beban pajak Laba (rugi) pelepasan aset tetap Pembalikan (penyisihan) penurunan nilai persediaan - neto Penghasilan bunga Klaim asuransi Kenaikan nilai wajar properti investasi Rugi penghapusan persediaan Lain-lain - neto
BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan
2o 10 2s 2t,19 12
8 34 2n,11 34
2t,3,19
Beban (Manfaat) Pajak - Neto RUGI TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali imbalan pascakerja - setelah pajak TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(224.231.055.302)
4.011.217.385 (220.219.837.917)
107.997.015 (141.594.510.825)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post employment benefits - net of tax TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restatedNote 37)
2015
Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(223.934.070.057) (296.985.245)
(141.375.007.514) (327.500.326)
Loss for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
Total
(224.231.055.302)
(141.702.507.840)
Total
Total rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(219.922.639.199) (297.198.718)
(141.266.444.530) (328.066.295)
Total comprehensive loss attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
Total
(220.219.837.917)
(141.594.510.825)
Total
(146,00)
BASIC LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY
RUGI PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2v,31 (231,27)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2014 yang dilaporkan sebelumnya Efek perubahan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
37
Saldo 1 Januari 2014 yang disajikan kembali
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
Tambahan Modal Disetor-Neto/ Additional Paid in Capital-Net
387.318.800.000
19.497.125.240
-
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Total/ Total
-
37.473.521.596
444.289.446.836
-
-
(6.497.915.524)
387.318.800.000
19.497.125.240
-
30.975.606.072
Pemindahan ke cadangan umum
27
-
-
100.000.000
(100.000.000)
Dividen kas
27
-
-
-
(1.571.788.978)
Rugi tahun berjalan (disajikan kembali)
37
-
-
-
Penghasilan komprehensif lain pengukuran kembali imbalan pascakerja - setelah pajak (disajikan kembali) Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan kembali Rugi tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain pengukuran kembali imbalan pascakerja - setelah pajak Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
37
-
-
-
387.318.800.000
19.497.125.240
100.000.000
-
-
-
-
-
-
387.318.800.000
19.497.125.240
100.000.000
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interest
(6.497.915.524 )
(111.962.627.436)
(331.885.266.635)
(6.500.291.706)
Effect of adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) Balance as of January 1, 2014 as restated
1.368.611.831
-
-
-
Appropriated for general reserve
-
(1.571.788.978)
Cash dividend
(327.500.326) (141.702.507.840)
Loss for the year (as restated)
(1.571.788.978 )
108.562.984
294.953.297.804
(223.934.070.057) (223.934.070.057)
4.011.430.858
(2.376.182)
Balance as of January 1, 2014 as previously reported
445.660.434.849
437.791.531.312
(141.375.007.514) (141.375.007.514)
108.562.984
1.370.988.013
Total Ekuitas/ Total Equity
4.011.430.858
75.030.658.605
439.160.143.143
107.997.015
Other comprehensive income Re-measurement of post employment benefits net of tax (as restated)
1.040.545.536
295.993.843.340
Balance as of December 31, 2014 as restated
(296.985.245)
(224.231.055.302)
(565.969)
(213.473)
743.346.818
Loss for the year
4.011.217.385
Other comprehensive income Re-measurement of post employment benefits, net of tax
75.774.005.423
Balance as of December 31, 2015
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas klaim asuransi Penerimaan pengembalian pajak Penghasilan bunga Pembayaran pajak Pembayaran bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
2015
2014
461.215.593.910 1.049.918.755.768 41.215.727.064 9.729.770.503 109.783.711.176 65.045.842 351.441.488 (4.881.837.932) (15.655.555.987) (59.915.649.245) (50.024.253.635)
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan persiapan lahan, pembibitan, tanaman belum menghasilkan dan plasma Perolehan aset tetap dan uang muka pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Kenaikan aset lain-lain Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank - neto Pembayaran utang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan Pembayaran dividen
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(407.738.584.559)
(918.159.892.233)
39.690.065.583
176.214.206.577
Net cash provided by operating activities
(84.159.934.696)
(230.901.580.147)
(1.354.471.925) 357.837.132 -
(35.367.749.854) 8.372.250 (212.692.000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of land preparation, nurseries, immature plantation and plasma Acquisition of fixed assets and advances on purchase of fixed assets Proceed from sale of fixed assets Increment of other assets
(85.156.569.489)
(266.473.649.751)
Net cash used in investing activities
57.843.601.908
27
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash receipts from claim insurance Receipt of tax refund Receipts of interest income Payment of tax Payment of interest Payments to suppliers and employees
(903.157.525) -
83.537.974.615 (2.865.158.907) (1.567.374.427)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of bank loans - net Payment of consumer finance and finance lease payables Payment of dividend
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
56.940.444.383
79.105.441.281
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
11.473.940.477
(11.154.001.893)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
489.463.564
EFFECTS FOREIGN EXCHANGE FLUCTUATION RATE ON CASH ON HAND AND IN BANKS
(6.087.982.660)
4.576.555.669
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
6.176.733.250
(6.087.982.660)
CASH ON HAND AND IN BANKS AND AT THE END OF THE YEAR
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
790.775.433
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
4
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Cerukan
108.561.232 6.068.172.018 -
69.625.126 13.222.289.948 (19.379.897.734)
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSISTS OF: Cash on hand Cash in banks Overdraft
Total
6.176.733.250
(6.087.982.660)
Total
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
GENERAL a.
Pendirian Perusahaan
The Company’s Establishment
PT Eterindo Wahanatama Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 6 Maret 1992 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 (telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970) berdasarkan Akta Notaris Annie Sri Rahmani Hendrotomo, S.H., No. 3, notaris pengganti Raden Santoso, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C24561.HT.01.01.Th.93 tanggal 11 Juni 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp., M.Com., No. 26 tanggal 18 Juni 2014 mengenai antara lain, perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai Direksi dan Dewan Komisaris. Perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-04204.40.21.2014 tanggal 11 Juli 2014.
PT Eterindo Wahanatama Tbk (the “Company”) was established on March 6, 1992 under the framework of Domestic Investment Law No.6 year 1968 (amended by Law No. 12 year 1970) based on Notarial Deed No. 3 of Annie Sri Rahmani Hendrotomo, S.H., the substitute notary of Raden Santoso, S.H. The establishment deed has been approved by Minister of Justice in his decree No. C24561.HT.01.01.Th.93 dated June 11, 1993. The Company’s Articles of Association has been amended for several times, most recently by the Notarial Deed No. 26 of Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp., M.Com., dated June 18, 2014 concerning, among others, changes of Articles of Association regarding Board of Directors and Commissioners. The amendment of the Articles of Association was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-04204.40.21.2014 dated July 11, 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam kegiatan perkebunan, perdagangan, pembangunan dan perindustrian.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in the plantation, trading, construction and manufacturing.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan melaksanakan usaha perdagangan dan distribusi Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester (“FAME”) dan barang-barang kimia lainnya.
The Company started its commercial activities in 1996. Currently, the Company engages in trading and distribution of Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester - (“FAME”) and other chemicals.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, pada saat ini kantor Perusahaan terletak di Chase Plaza Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta. Mulai tanggal 28 Maret 2016, kantor Perusahaan terletak di Wisma Slipi Lantai 8, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 12, Jakarta.
The Company is domiciled in Jakarta and currently, the Company’s registered office address is at Chase Plaza 11th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta. Starting March 28, 2016, the Company’s office address is at Wisma Slipi, 8 Floor, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 12, Jakarta.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki pengendalian atas Perusahaan.
The Company has no parent entity and ultimate parent entity since there is no single entity which has control on the Company.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan
GENERAL (continued) b.
The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2015, was as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Presiden Direktur Direktur Direktur (Independen)
Immanuel Sutarto Jasin Sridjaja Ir. Maruli Gultom Kunto Sandjono Charlie Suwandi Tjin Yudianto Kosman Stefanus Madhyan Djoko Soejono Adry Nugroho
Komisaris (Independen) Presiden Direktur Direktur Direktur (Independen)
President Commissioner Commissioners Commissioners (Independent) President Director Directors Director (Independent) The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2014, was as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Goh Cheng Beng (Allan Goh) Jasin Sridjaja Ir. Maruli Gultom Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H. Immanuel Sutarto Ignatius Wiraharjo Stefanus Madhyan Adry Nugroho
President Commissioner Commissioners Commissioner (Independent) President Director Directors Director (Independent)
Total kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp6.319.000.000 dan Rp6.014.160.500.
Compensation benefits for the Boards of Commissioners and Directors of the Company comprise salaries and benefits amounted to Rp6,319,000,000 and Rp6,014,160,500, for the years ended December 31, 2015 and 2014 respectively.
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 was as follows: 2015
Ketua Anggota
Charlie Suwandi Tjin Teguh Setiyadi Sundara Ichsan
Chairman Members
2014 Ketua Anggota
Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H. Sundara Ichsan Restu Pribadi
Perusahaan dan Entitas Anak (bersamasama dirujuk sebagai “Grup”) memiliki 117 dan 144 karyawan permanen masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (tidak diaudit).
Chairman Members
The Company and Subsidiaries (collectively referred as the “Group”) have 117 and 144 permanent employees as of December 31, 2015 and 2014, respectively (unaudited).
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Entitas Anak
GENERAL (continued) c.
Struktur Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Domisili/ Domicile
Gresik
The Structure of Subsidiaries As of December 31, 2015 and 2014, the structure of the Company’s Subsidiaries was as follow:
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Kegiatan Usaha Utama/ Main Business Activity
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2015
2014
Total Aset (sebelum eliminasi)/ Total Assets (before elimination 2015
2014
Industri Biodiesel/Biodiesel Industry
2001
99,59
99,59
949.017.762.250
1.055.712.274.128
Pontianak
Perkebunan sawit/Palm oil Plantation
2013
99,99
99,99
324.939.145.798
331.039.478.727
Pontianak
Perkebunan sawit/Palm oil Plantation
2013
99,99
99,99
464.225.083.766
487.372.832.361
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Perusahaan memiliki secara langsung 99,59% saham PT Anugerahinti Gemanusa (AG) yang didirikan pada bulan Agustus 1994, dan bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan FAME.
The Company directly owns 99.59% of the total shares of PT Anugerahinti Gemanusa (AG) which was established in August 1994 and is engaged in the manufacturing and trading of FAME.
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
MBS didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.
MBS was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 1 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan memperoleh 23.500 saham MBS dari PT Global Natural Resources (GNR). Harga per lembar saham adalah Rp1.013.731. Total nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.822.678.500 dengan kepemilikan 43,31% dari jumlah saham MBS yang diterbitkan.
Based on the Share Sales and Purchases Agreement No. 1 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated December 1, 2009, the Company acquired 23,500 shares of MBS from PT Global Natural Resources (GNR). The price per share is Rp1,013,731. Total price of the shares amounted to Rp23,822,678,500 which represents 43.31% of MBS’s total issued shares.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 63 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MBS dengan mengakuisi sebanyak 30.750 saham dengan nilai Rp33.946.493.250 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.250 saham MBS atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MBS.
Based on the Deed of Purchase and Sale of Shares dated June 28, 2010 No. 63 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., the Company increased its ownership in MBS by acquiring 30,750 shares for a total price of Rp33,946,493,250 from GNR. The Company’s share ownership in MBS increased to 54,250 shares or equivalent to 99.99% ownership in MBS.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
The Structure of Subsidiaries (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
Berdasarkan Akta Notaris Ira Sudjono, S.H., M Hum., Mkn, MM, M.si No. 18 tanggal 5 Maret 2015, Perusahaan melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp111.250.000.000 (111.250 saham) dari Rp54.250.000.000 (54.250 saham). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh berasal dari hasil konversi piutang milik Perusahaan di MBS. Tidak ada perubahan persentase kepemilikan setelah terjadinya kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh.
Based on Notarial Deed No. 18 of Ira Sudjono, S.H., M.Hum., Mkn, MM, M.si dated March 5, 2015, the Company had additional capital issued and fully paid to Rp111,250,000,000 (111,250 share) from Rp54,250,000,000 (54,250 share). Increase in issued and paid fully capital arising from conversion of the Company’s receivable in MBS. There is no change in percentage of ownership after the increase of issued and fully paid capital.
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
MPK didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.
MPK was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan membeli 23.500 lembar saham MPK dari GNR. Harga per lembar saham adalah Rp1.007.695. Nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.680.832.500 dengan kepemilikan sebesar 43,06% dari total saham MPK yang diterbitkan.
Based on the Purchase and Sale of Shares Agreement No. 2 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated December 1, 2009, the Company acquired 23,500 shares of MPK from GNR for a price of Rp1,007,695 per share. Total price of the shares amounted to Rp23,680,832,500 which represents 43.06% of MPK’s total issued shares.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 62 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MPK dengan mengakuisisi sebanyak 31.075 saham dengan nilai Rp34.583.367.500 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.575 saham MPK atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MPK.
Based on Deed of Purchase and Sale of Shares No. 62 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated June 28, 2010, the Company acquired additional 31,075 shares in MPK for a total price of Rp34,583,367,500 from GNR. The Company’s share ownership in MPK increased to 54,575 shares or equivalent to 99.99% ownership in MPK.
Berdasarkan Akta Notaris Ira Sudjono, S.H., M Hum., Mkn, MM, M.si No. 19 tanggal 5 Maret 2015, Perusahaan melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp154.575.000.000 (154.575 saham) dari Rp54.575.000.000 (54.575 saham). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh berasal dari hasil konversi piutang milik Perusahaan di MPK. Tidak ada perubahan persentase kepemilikan setelah terjadinya kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh.
Based on Notarial Deed No. 19 of Ira Sudjono, S.H., M.Hum., Mkn, MM, M.si dated March 5, 2015, the Company had additional capital issued and fully paid to Rp154,575,000,000 (154,575 share) from Rp54,575,000,000 (54,575 share). Increase ssued and fully paid capital arising from conversion of the Company’s receivable in MPK. There is no change in percentage of ownership after the increase of issued and fully paid capital.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (continued) d.
Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 170.000.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal Rp500 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp1.300 per saham yang dinyatakan efektif pada tanggal 16 April 1997. Perusahaan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 280.000.000 saham yang juga dicatatkan pada bursa efek di Indonesia yang dinyatakan efektif pada tanggal 28 Juni 1999. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. e.
Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
The Company had an initial public offering of 170,000,000 shares with par value of Rp500 per share through the stock market in Indonesia with offering price of Rp1,300 per share effective on April 16, 1997. The Company issued pre-emptive rights issuance totaling 280,000,000 shares which were also listed in the stock market in Indonesia effective on June 28, 1999. As of December 31, 2015 and 2014, all of the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Keuangan
e.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 27 Mei 2016.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
The Company’s Right Issue
Completion of the Consolidated Financial Statements The Management of the Group is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements that were completed and authorized for issue on May 27, 2016.
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Eterindo Wahanatama Tbk dan Entitas Anak (bersamasama dirujuk sebagai “Grup”).
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Eterindo Wahanatama Tbk and Subsidiaries (collectively referred as the “Group”).
a.
a.
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Basis of Statements
Consolidated
Financial
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Service Authority (OJK) (formerly Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK)).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
AKUNTANSI
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Consolidated Statements (continued)
Financial
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.
Grup memilih menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting pada Catatan 3 serta pengelolaan modal pada Catatan 32.
The Group elected to present one single consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and disclosed the critical accounting estimates and judgments in Note 3 and capital management in Note 32.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya. Kendali diperoleh bila Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries as at December 31 each year. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Group control the investee if and only if the Group has all the following:
i)
kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberikan Grup kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,
i)
power over the investee, that is existing rights that give the Group current liability to direct relevant activities of the investee,
ii)
eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan
ii)
exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and
iii) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
iii)
the ability to use its power over the investee to affect its return.
Bila Grup tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, maka Grup mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kuasa atas investee, termasuk:
When the Group has less than a majority of the voting rights or similar rights to investee, the Group consider all relevant facts and circumstances in accessing whether it has power over an investee, including:
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of Consolidation (continued)
i)
pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee,
i)
the contractual arrangement with other vote holders of the investee,
ii)
hak yang timbul kontraktual lain, dan
pengaturan
ii)
rights arising from other contractual arrangements, and
iii) hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki oleh Grup.
iii)
the Group’s voting rights and potential voting rights.
Grup menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh kendali sampai tanggal kelompok usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP menjadi defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselarasan dengan kebijakan akuntansi Grup.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan dan laba atau rugi hasil dari intra-Grup yang belum direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi.
All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions and dividends are eliminated on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas anak. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara laba atau rugi yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group losses control over a subsidiary, it derecognized the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while any resultant gain or loss is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.
dari
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
Aset dan Liabilitas Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(i) Aset Keuangan
Financial Assets and Liabilities (i) Financial Assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.
Pada tanggal pelaporan, Grup hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
As of the reporting date, the Group only has financial assets classified as loans and receivables.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, reevaluates the designation at each end of reporting period.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambahkan dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not being measured at fair value through profit and loss, directly attributable transaction costs are being added to the fair value.
Pengakuan setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
and
Liabilities
(i) Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat:
A financial asset is derecognized when:
i.
hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau
i.
the rights to receive cash flows from the assets have expired; or
ii. Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yag memenuhi kriteria “pass through” dan (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
ii.
the Group has transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the assets.
Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a passthrough arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
and
Liabilities
(i) Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is impaired if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak.
Financial assets carried at amortized cost For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under contract.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
c.
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Assets (continued)
and
Liabilities
(i) Financial Assets (continued)
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the debt. Bad debts are written off when identified.
(ii) Liabilitas Keuangan
(ii) Financial Liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas yang diukur dengan biaya amortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan awal. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortised cost, or derivatives that are designated as hedging instrument in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities measured at amortised cost.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair value plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka pendek dan jangka panjang.
The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, accrued liabilities, consumer financing payables, finance lease payables, short-term and long-term bank loans.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
and
(ii) Financial Liabilities (continued)
Pengakuan setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang yang dikenakan bunga
Long-term interest bearing loans
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing financial liabilities are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Utang Liabilitas untuk utang usaha, utang lain-lain, dan liabilitas yang masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Payables Liabilities for trade payables, other payables, and accrued liabilities are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
and
Liabilities
(ii) Financial Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
(iii) Saling hapus instrumen keuangan
(iii) Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
(iv) Nilai wajar instrumen keuangan
(iv) Fair value of financial instruments
Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 68, “Nilai Wajar”. Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar, di pasar yang paling menguntungkan dimana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut.
Effective January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 68, “Fair Value”. The fair value is defined as the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence the most advantageous market to which the Group has access at that day.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iv) Nilai wajar (lanjutan)
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial (continued)
Assets
and
Liabilities
keuangan
(iv) Fair value of financial instruments (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan dengan menggunakan input yang tersedia pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation technique, using inputs existing at the dates of the consolidated statements of financial position.
(v) Klasifikasi instrumen keuangan
(v) Classification of financial instruments
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Instrumen Keuangan/ Financial Instruments
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/Category as defined by PSAK No. 55 (Revised 2014)
Aset keuangan/ Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
The Group classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.
Golongan/ Class
Subgolongan/ Subclass
Kas dan bank/Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash in bank Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Piutang perkebunan plasma/Plasma plantation receivables Aset lain-lain/Other Uang jaminan/Security deposits assets Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans Utang usaha/Trade payables Utang lain-lain/Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar/Accrued liabilities Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Kas dan Bank
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Kas dan bank terdiri dari kas dan kas yang ditempatkan di bank yang tidak dibatasi penggunaannya.
Cash on hand and in banks consists of cash on hand and cash deposits in banks which are not restricted in use.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank termasuk cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Bank Jangka Pendek”.
For consolidated statements of cash flows purposes, cash on hand and in banks includes bank overdrafts. In the consolidated statements of financial position, bank overdraft are shown as part of “Short-term Bank Loans” account.
Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya
e.
Kas di bank yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek Perusahaan disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya”. f.
g.
Cash on Hand and in Banks
Restricted Cash in Bank Cash in bank which are pledged as collateral for short-term loans obtained by the Company is presented as “Restricted Cash in Bank”.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
f.
Allowance for Impairment of Receivables
Grup menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2014) untuk kerugian penurunan nilai piutang.
The Group adopted PSAK No. 55 (Revised 2014) for loss on impairment of receivables.
Piutang Grup dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih.
The Group’s accounts receivable are written-off in the year in which those receivables are determined to be uncollectible.
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
g.
Transactions with Related Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
a.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer; suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;
a.
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;
b. c.
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
e.
the party is an associate of the Group; the party is a joint venture in which the Group is a venturer; the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent; the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
b. c. d. e.
d.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
Transaksi (lanjutan) f.
g.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Dengan Pihak-Pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. h.
i.
with
Related
Parties
f.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
g.
the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead. Biaya bahan baku dan barang dagangan ditentukan dengan menggunakan metode ratarata tertimbang (weighted-average method).
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. The cost of finished goods and work in process comprises material, labour and allocation of overhead. The costs of raw material and merchandise inventory are determined using the weighted-average method.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and selling expense.
Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market value of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.
Biaya dibayar dimuka
i. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaatnya. j.
Transactions (continued)
Prepaid expenses are charged to operations over the period benefited.
Aset Tetap
j. Fixed Assets
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan hukum hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
j.
Fixed Assets (continued)
dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan hukum hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
“HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
Tanah tidak disusutkan. Aset tetap dicatat dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Harga perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Aset tetap kecuali aset tetap dalam penyelesaian disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Estimasi masa manfaat untuk aset yang disusutkan sebagai berikut:
Land is not depreciated. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Fixed assets, except for construction in progress, are depreciated using the straight-line method. The estimated useful lives of the depreciable assets are as follow: Tahun/Years
Bangunan Sarana dan Prasarana Kebun Mesin dan Peralatan Pabrik Peralatan Berat Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan Kendaraan
20 20 4-8 8 4-5 5-8
Buildings Facilities and Infrastructures of Plantations Machinery and Factory Equipments Heavy Equipments Office equipments, Furniture and Fixtures Vehicles
Entitas anak, AG, menggunakan pendekatan metode depresiasi berdasarkan output produksi untuk mesin dan peralatan pabrik tertentu. Dengan metode ini, depresiasi dihitung berdasarkan estimasi hasil produksi dari mesin dan perlengkapan pabrik sejumlah 1.680.000 metric ton (MT).
The Subsidiary, AG, adopts the productiveoutput method of depreciation for certain machinery and factory equipment. Under this method, depreciation is computed based on the estimated production output of the machinery and factory equipment of 1,680,000 metric tons (MT).
Perusahaan dan Entitas Anak, AG, melakukan perubahan terhadap masa manfaat atas aset yang direvaluasi sehubungan dengan kuasireorganisasi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2012. Masa manfaat yang telah direvisi untuk aset tetap tertentu yang direvaluasi adalah sebagai berikut:
The Company and the Subsidiary, AG, changed the useful lives of the revaluated assets in relation with quasi-reorganization which was done on June 30, 2012. The revised useful lives of certain revaluated fixed assets are as follows: Tahun/Years
Bangunan Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan Kendaraan
15 1-5 1-5
24
Buildings Office equipments, Furniture and Fixtures Vehicles
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item from fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Aset tetap dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.
Construction in progress is presented as part of “Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.
Further, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred.
Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 2k).
Assets are stated at their estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 2k).
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Impairment of Non-financial Assets
PSAK No. 48 (Revisi 2014) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2014) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than the recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each end of reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
l.
Capitalization of Borrowing Costs
Grup mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dan persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
The Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
m. Tanaman Perkebunan
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen.
Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing planting, fertilizing, upkeeping/maintaining the plantations, and allocations of indirect overhead costs up to the time the plants become commercially productive and available for harvest.
Biaya pinjaman yang timbul dari pendanaan dan biaya lain yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan, dikapitalisasi. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika tanaman telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Borrowing costs arising from financing and other charges to finance the development of immature plantations are capitalized. Such capitalization of borrowing cost ceases when the plantations become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.
Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan yaitu dua puluh (20) tahun.
In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years from the time of planting the seedlings in the field to its maturity. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of twenty (20) years.
Pembibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pemeliharaan kecambah, dan disajikan sebagai bagian “Tanaman Belum Menghasilkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Nursery is stated at cost, which consists of capitalized cost of nursery preparation, upkeep/maintenance of seedlings, and presented as part of “Immature Plantations” in the consolidated statements of financial position.
Properti Investasi
n.
Properti investasi adalah properti yang digunakan baik untuk disewakan, untuk kenaikan modal atau untuk kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar biaya pada saat pengukuran awal. Selanjutnya, properti investasi yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal tanpa biaya dan usaha yang tidak semestinya diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dan perubahan nilainya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Nilai wajar didukung oleh bukti pasar dan ditentukan oleh pihak eksternal yang profesional dengan pengalaman yang mencukupi yang berkaitan dengan lokasi dan sifat dari properti investasi.
Investment Properties Investment properties are properties held either to earn rentals or for capital appreciation or for both. Investment properties are measured at its cost at initial recognition. Subsequently, investment properties whose fair value can be measured reliably without undue cost or effort is measured at fair value at each reporting date with any change therein recognized in consolidated statements of profit or loss. Fair values are supported by market evidence and are determined by external professionals with sufficient experience with respect to both location and the nature of the investment properties.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Properti Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Investment Properties (continued)
Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti tersebut telah dilepas atau ketika properti investasi tersebut telah digunakan secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis yang diharapkan di masa depan pada saat pelepasannya. Perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode penghentian pengakuan.
Investment properties are derecognized when they either have been disposed or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. The difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the period of derecognition.
Transfer ke atau dari properti investasi hanya terjadi ketika ada perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Untuk transfer dari properti investasi ke properti pribadi, biaya yang diakui selanjutnya adalah nilai wajar pada saat perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Jika properti pribadi ditransfer menjadi properti investasi, Grup menghitung properti tersebut sesuai dengan kebijakan yang tercantum dalam aset tetap sampai dengan tanggal perubahan penggunaan properti tersebut.
Transfers are made to or from investment properties only when there is a change in use. For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the deemed cost for subsequent accounting is the fair value at the date of change in use. If owner-occupied property became an investment properties, the Group accounts for such properties in accordance with the policy stated under fixed assets up to the date of change in use.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates, and ValueAdded Taxes (VAT).
Grup menelaah pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup berkesimpulan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan.
The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria in order to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements.
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman barang jadi diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Provisions
Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontijensi dan aset kontijensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes of the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Imbalan Kerja
q.
Employee Benefits
Grup diwajibkan untuk menyediakan imbalan pascakerja minimum yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (“UU Ketenagakerjaan”) yang merupakan kewajiban imbalan pasti.
The Group is required to provide a minimum post-employment benefit as stipulated in Labor Law No. 13 Year 2003 (the “Labor Law”) which represents an underlying defined benefit obligation.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) secara retrospektif dengan beberapa ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar yang direvisi. Laporan posisi keuangan konsolidasian awal dari periode komparatif terdahulu (1 Januari 2014) dan jumlah komparatif telah disajikan kembali. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan.
Effective January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively in accordance with the transitional provision set out in the revised standard. The opening consolidation statement of financial position of the earliest comparative period presented (January 1, 2014) and the comparative figures have been accordingly restated. The revised PSAK, among other, removes the corridor mechanism, stipulates that all past service costs are recognized and requires certain additional disclosures.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit“. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jatuh tempo yang mendekati jangka waktu kewajiban pascakerja.
The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high-quality long-term bonds in which the benefits will be paid and that have terms of maturity similar to the related pension benefit liability.
Pengukuran kembali yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode selanjutnya.
Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses arising from experience adjustment and changes in actuarial assumptions, are recognized immediately in other comprehensive income in the year in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.
Past service costs are immediately in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Gains or losses on curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.
Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi
r.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat dan penerbitan obligasi wajib konversi yang kemudian dikonversi menjadi saham biasa, dicatat sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. s.
Employee Benefits (continued)
recognized
Share and Convertible Bonds Issuance Cost Cost incurred related to issuance of the Company’s share to public and issuance of convertible bonds, subsequently converted to common share, are deducted from “Additional Paid-in Capital” and presented as part of equity in the consolidated statements of financial position.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
s.
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the consolidated financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
s.
Foreign Currency Transactions Balances (continued)
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the exchange rates prevailing at the time the transactions were made. As of consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015 1 Dolar Amerika /Rupiah 1 Dolar Singapura/Rupiah 1 Yuan Cina/Rupiah
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
13.795 9.751 2.124
Perpajakan
12.440 9.422 2.033
t.
US Dollar 1/Rupiah Singapore Dollar 1/Rupiah China Yuan 1/ Rupiah
Taxation
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.
Interest and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of the income tax expense.
Pajak tangguhan diakui dengan mengunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan dan akan diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extend that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Perusahaan bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto. u.
v.
Taxation (continued) Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company intends to settle its current assets and liabilities on an net basis.
Segmen Operasi
u. Operation Segments
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen bisnis), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil, aset, dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets, and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated in the consolidation process.
Laba per Saham Dasar
v.
Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share amounts are computed by dividing total income attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2015 dan 2014 sejumlah sejumlah 968.297.000 saham (Catatan 31).
The weighted-average number of shares outstanding for 2015 and 2014 amounted to 968,297,000 shares (Note 31).
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Laba per Saham Dasar (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Basic Earnings per Share (continued) The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2015 and 2014, respectively, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
w. Sewa
w. Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased assets are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of contract, at inception date.
Sewa Pembiayaan sebagai Lessee
Finance Lease as Lessees
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan dikapitalisasi disusutkan selama estimasi periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa Operasi sebagai Lessee
Operating Lease as Lessees
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
y.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Piutang Perkebunan Plasma
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Plasma Plantation Receivables
Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap diserahterimakan, dikapitalisasi ke akun piutang perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri.
Costs incurred during development up to handing over the plasma plantation are recorded as plasma plantation receivables. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or by self-financing.
Piutang perkebunan plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.
Plasma plantation receivables also include advances to plasma farmers for topping up the loan interest and instalment payments to banks and advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers.
Penurunan nilai piutang perkebunan plasma ditelaah secara periodik dan akan dihapuskan dalam tahun piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
Impairment of plasma plantation receivables is reviewed periodically and will be written off in the year in which the receivable are determined to be uncollectible.
Kuasi-Reorganisasi
y.
Quasi-Reorganization
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru , dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau.
Persuant to PSAK No. 51 (Revised 2003), a quasi-reorganization is an accounting procedure that enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficit and re-appraising all of its assets and liabilities. Through these procedures, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a consolidated statement of financial position showing a better financial position with no past deficits.
Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto.
The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market values are unavailable, the estimated fair values are determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method.
Sesuai dengan PSAK tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:
Under such PSAK, the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows:
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
AKUNTANSI
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Kuasi-Reorganisasi (lanjutan) a) b) c) d)
cadangan umum; cadangan khusus; selisih penilaian aset dan liabilitas dan selisih penilaian sejenis; tambahan modal disetor dan sejenisnya;
e)
modal saham.
y. Quasi-Reorganization (continued) a) legal reserve; b) special reserve; c) revaluation increment on assets and liabilities; d) additional paid-in capital and the similar accounts; e) share capital.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 35, Perusahaan dan AG, Entitas Anak melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK diatas. z.
As discussed in Note 35, the Company and AG, a Subsidiary conducted quasireorganization on June 30, 2012 following the provisions of the above PSAK.
Standar Akuntansi Baru
z. New Accounting Standards
Standar akuntansi baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut: -
-
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
New accounting standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning January 1, 2015 which do not have a material impact to the consolidated financial statements of the Group are as follow:
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”; PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”; PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”;
-
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”; PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”; PSAK No. 68, “Pengungkapan Nilai Wajar”; ISAK No. 15 (Revisi 2014), “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minumum dan Interaksinya”;
-
ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.
-
-
-
35
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”; PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”; PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”; PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”; PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”; PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”; PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”; PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”; PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”; PSAK No. 66, “Joint Arrangements”; PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”; PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”; ISAK No. 15 (Revised 2014), “Limits of Defined Benefit Assets, Minimum Funding Requirements and their Interaction”; ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
ESTIMATES
AND
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan kemungkinan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimates, and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Evaluasi Individual
Individual Assessment
Grup mengevaluasi akun tertentu yang mana diketahui bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihakpihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Evaluasi Kolektif
Collective Assessment
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the Group.
Penyisihan atas Penurunan Perkebunan Plasma
Piutang
Allowance for Impairment of Plasma Plantation Receivables
Piutang perkebunan plasma merupakan biayabiaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Grup melakukan estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang perkebunan plasma,
Plasma plantation receivables represents advances made for the costs to develop plasma plantations. When there is objective evidence that indicators for impairment exist, the Group estimates, based on available facts and circumstances, the amount of allowance for
Nilai
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyisihan atas Penurunan Perkebunan Plasma (lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimates and Assumptions (continued) Nilai
Piutang
Allowance for Impairment of Plasma Plantation Receivables (continued)
sesuai fakta dan situasi yang tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus kas masa datang; dan (ii) kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima pada setiap tanggal pelaporan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 34.
impairment of plasma plantation receivables, based on: (i) the present value of estimated future cash flows; and (ii) the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. These provisions are re-evaluted and adjusted as additional information is received at each reporting date. Further details are disclosed in Note 34.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The determination of the Group obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary rate increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employee benefits expense.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Umur Produktif Tanaman Telah Menghasilkan
Estimation Useful Life of Fixed Assets and Productive Year of Mature Plantations
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya kecuali mesin dan peralatan pabrik tertentu pada entitas anak yang disusutkan dengan menggunakan metode produktif-output. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 1 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2j dan 12.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives except for certain machinery and factory equipment in Subsidiary which are depreciated using the productive-output method. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 1 to 20 years, these are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2j and 12.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Umur Produktif Tanaman Telah Menghasilkan (lanjutan)
Estimation Useful Life of Fixed Assets and Productive Year of Mature Plantations (continued)
Umur produktif tanaman telah menghasilkan diestimasi berdasarkan jangka waktu tanaman tersebut diharapkan menghasilkan. Estimasi tersebut didasarkan pada evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan tanaman sejenis. Umur produktif tanaman ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena fisik dan kondisi teknis tanaman. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2m dan 10.
The productive year of mature plantations is estimated based on the period over which the plantations are expected to be productive. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience in similar plantations. The productive year of plantations are reviewed periodically and updated if expectation differ from previous estimate due to physical and technical condition of the plantations. Further details are disclosed in Notes 2m and 10.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup (Catatan 32).
The Group recorded certain financial assets and liabilities initially based on fair values which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized a different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 32).
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for unused fiscal losses to the extend of that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
4.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persedian Grup diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amounts of the Group’s inventories are disclosed in Note 8.
Penurunan Nilai Goodwill
Goodwill Impairment
Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No.22 (Revisi 2014), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp3.434.203.348. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No.22 (Revised 2014), “Busines Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp3,434,203,348. Further details are disclosed in Note 13.
Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such assets may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
KAS DAN BANK DAN KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Kas Rupiah Dolar AS Yuan Cina Dolar Singapura Sub-total
4. CASH ON HAND AND IN RESTRICTED CASH IN BANK
BANKS
AND
2015
2014
69.112.883 31.988.700 5.899.459 1.560.190
41.533.032 17.339.641 5.645.669 5.106.784
Cash on Hand Rupiah US Dollar Yuan China Singapore Dollar
108.561.232
69.625.126
Sub-total
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN BANK DAN KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS AND RESTRICTED CASH IN BANK (continued)
2015 Bank - Pihak ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
2014
4.072.374.111
-
456.387.095 218.341.272 218.164.041 -
7.391.272.566 303.373.891 60.559.095 96.372.457
Cash in Banks - Third parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar AS PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank NA
1.070.745.019 30.126.502 2.033.978
50.618.625 15.827.923 5.304.265.391
US Dollar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank NA
Sub-total
6.068.172.018
13.222.289.948
Sub-total
Total
6.176.733.250
13.291.915.074
Total
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya merupakan kas di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang penggunaannya dibatasi hanya untuk penerimaan pembayaran dari pelanggan sehubungan dengan utang bank jangka pendek yang diterima oleh Perusahaan.
5.
Restricted cash in bank represents cash placed at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which uses only for payment received from customers related to the Company’s short-term bank loan.
PIUTANG USAHA Rincian atas piutang usaha pelanggan adalah sebagai berikut:
5. TRADE RECEIVABLES berdasarkan
Details of trade receivables based on customers are as follows:
2015 Pihak Berelasi (Catatan 7)
2014
4.948.101.963
8.565.601.633
Related Parties (Note 7)
72.180.006.300 22.843.092.181 9.132.303.235 -
70.056.418.515 22.028.326.663 20.644.303.350 10.836.257.552 8.809.862.899
Third parties PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) PT Energi Baharu Lestari PT Nipsea Paint and Chemicals PT AKR Corporindo Tbk PT Petro Energy Indonesia
999.890.545
2.842.999.667
Others (each below Rp1 billion)
Sub-total
105.155.292.261
135.218.168.646
Sub-total
Total
110.103.394.224
143.783.770.279
Total
Pihak ketiga PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) PT Energi Baharu Lestari PT Nipsea Paint and Chemicals PT AKR Corporindo Tbk PT Petro Energy Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)
Penyisihan penurunan nilai piutang Neto
110.103.394.224
41
(468.947.111) 143.314.823.168
Allowance for impairment of receivables Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES (continued) The aging analysis of trade receivables is as follows:
2015
2014
Pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 1 bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 bulan
-
5.192.349.052
633.558.293 4.314.543.670
208.045.786 999.532.767 2.165.674.028
Related parties Not yet due Due: Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months
Sub-total
4.948.101.963
8.565.601.633
Sub-total
45.924.979
59.247.015.784
8.810.326.787 23.900.527.903 72.398.512.592
4.292.001.070 1.295.623.634 70.383.528.158
Third Parties Not yet due Due: Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months
Sub-total
105.155.292.261
135.218.168.646
Sub-total
Total
110.103.394.224
143.783.770.279
Total
Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 bulan
Rincian piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables as of December 31, 2015 and 2014, by currencies are as follows :
2015
2014
Pihak berelasi Rupiah Dolar AS
939.123.344 4.008.978.619
294.535.700 8.271.065.933
Related parties Rupiah US Dollar
Sub-total
4.948.101.963
8.565.601.633
Sub-total
50.408.951.299 54.746.340.962
44.037.339.612 91.180.829.034
Third parties Rupiah US Dollar
Sub-total
105.155.292.261
135.218.168.646
Sub-total
Total
110.103.394.224
143.783.770.279
Total
Pihak ketiga Rupiah Dolar AS
Manajemen berpendapat bahwa piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai dan penyisihan penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014.
Management is of the opinion that all trade receivables as of December 31, 2015 can be collected, hence no allowance for impairment need to be provided and allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses of impairment of trade receivables as of December 31, 2014.
Piutang usaha Perusahaan sejumlah AS$12.800.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari Citibank NA pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 16).
The Company’s trade receivables amounting to US$12,800,000 were used as collaterals for shortterm loan facility from Citibank NA in 2015 and 2014 (Note 16).
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
6.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp70.000.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2015 (Catatan 16).
The Company’s trade receivables amounting to Rp70,000,000,000 were used as collaterals for short-term loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in 2015 and 2014 (Note 16).
Piutang usaha AG sejumlah Rp247.986.000.000 dan Rp243.500.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 16 dan 21).
AG’s trade receivables amounting to Rp247,986,000,000 and Rp243,500,000,000 were used as collaterals for short-term and long-term loan facilities obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in 2015 and 2014, respectively (Notes 16 and 21).
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
Rincian piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
OTHER RECEIVABLES The details of other receivables as December 31, 2015 and 2014, are as follows:
2015 Pihak berelasi (Catatan 7)
of
2014
105.258.192
60.644.901.106
20.692.500.000 16.554.000.000
-
15.972.287.940 4.637.658.280
-
3.278.064.465 897.197.775 -
537.864.434 14.000.000.000
136.893.406
296.713.293
Third Parties Estanil Asset Limited Universal Petrochem Corp Ltd. Macnair Group Inc Queensbay Traders Ltd. PT Asuransi FPG Indonesia Emirates Resources Inc Astrid Offshore Holding Ltd. PT Continental Solvindo PT Hexabuana Tommanas Others (each below Rp800 million)
Sub-total
62.168.601.866
14.834.577.727
Sub-total
Total
62.273.860.058
75.479.478.833
Total
Pihak Ketiga Estanil Asset Limited Universal Petrochem Corp Ltd. Macnair Group Inc Queensbay Traders Ltd. PT Asuransi FPG Indonesia Emirates Resources Inc Astrid Offshore Holding Ltd. PT Continental Solvindo PT Hexabuana Tommanas Lain-lain (masing-masing dibawah Rp800 juta)
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya. Sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai atas piutang lainlain.
Related parties (Note 7)
Management is of the opinion that all other receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of other receivables was provided.
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
7. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
a. Transaksi dan saldo kepada pihak-pihak berelasi terdiri dari piutang usaha, piutang lainlain, utang usaha, utang lain-lain, penjualan dan pembelian.
a.
43
BALANCES
WITH
Transactions and balances with related parties consist of trade receivables, other receivables, trade and other payables, sales and purchases.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued) Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/Percentage to Total Assets/Liabilities
Total/Amount 2015
WITH
2014
2015
2014
Piutang usaha (Catatan 5) PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha
4.465.327.303 482.774.660 -
3.365.531.821 435.354.603 4.764.715.209
0,33 0,04 -
0,25 0,03 0,36
Trade receivables (Note 5) PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha
Total
4.948.101.963
8.565.601.633
0,37
0,64
Total
105.258.192 -
59.965.265.960 587.922.810
0,01 -
4,50 0,04
-
91.712.336
-
0,01
Other receivables (Note 6) PT Petrowidada Royal Chemie Seychelles PT Tridomain Chemicals PT Eternal Buana Chemical Industries
105.258.192
60.644.901.106
0,01
4,55
Total
67.451.303.923 15.091.744.290
51.096.661.465 9.635.862.833
5,37 1,20
4,92 0,93
12.383.803.742 8.062.048.942
18.171.075.307 656.185.453
0,99 0,64
1,75 0,06
Trade Payables (Note 17) PT Tridomain Chemicals PT Petrowidada PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eterindo Nusa Graha
102.988.900.897
79.559.785.058
8,20
7,66
Total
Utang Lain-lain (Catatan 18) PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha Hadisan Sridjaja PT Tridomain Chemicals
30.574.966.979 16.410.528.395 2.255.465.144 -
10.072.740.482 5.321.041.005 2.958.617.633 3.500.000.000 2.488.200.000
2,43 1,31 0,18 -
0,97 0,51 0,28 0,34 0,24
Other Payables (Note 18) PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha Hadisan Sridjaja PT Tridomain Chemicals
Total
49.240.960.518
24.340.599.120
3,92
2,34
Total
Piutang lain-lain (Catatan 6) PT Petrowidada Royal Chemie Seychelles PT Tridomain Chemicals PT Eternal Buana Chemical Industries Total Utang Usaha (Catatan 17) PT Tridomain Chemicals PT Petrowidada PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eterindo Nusa Graha Total
Persentase Terhadap Total Penjualan/Pembelian/Percentage to Total Sales/Purchases
Total/Amount
Penjualan PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries PT Tridomain Chemicals PT Petrowidada Total Pembelian PT Tridomain Chemicals PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada PT Eternal Buana Chemical Industries Total
2015
2014
30.085.392.214
28.451.416.434
7,60
2,85
28.826.938.650 25.241.979.319 -
27.984.479.843 43.745.276.357
7,28 6,38 -
2,80 4,37
Sales PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries PT Tridomain Chemicals PT Petrowidada
84.154.310.183
100.181.172.634
21,26
10,02
Total
157.155.169.724 6.209.184.371 3.955.600.000
285.995.923.687 30.716.330.526 10.809.200.000
40,90 1,62 1,03
28,60 3,66 1,29
3.419.955.600
82.500.171.892
0,89
9,82
Purchases PT Tridomain Chemicals PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada PT Eternal Buana Chemical Industries
170.739.909.695
410.021.626.105
44,44
43,37
Total
Piutang lain-lain kepada EBCI pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan potongan harga atas pembelian barang jadi.
2015
2014
Other receivables from EBCI as of December 31, 2014 represent discount on purchases of finished goods.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
WITH
Piutang lain-lain kepada TDC pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan piutang atas penggunaan listrik, air dan sewa sea water di Merak.
Other receivable from TDC as of December 31, 2014 represents receivable relating to usage of electricity, water and sea water rental at Merak.
Piutang lain-lain kepada PWD pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan piutang atas penggunaan suku cadang.
Other receivable from PWD as of December 31, 2015 represents receivable relating to usage of sparepart.
Piutang lain-lain kepada RCS merupakan hasil pengalihan utang piutang milik Perusahaan dan AG, Entitas Anak kepada/dari ENG dan EBCI pada tanggal 31 December 2014. Berdasarkan perjanjian pengalihan piutang pada tanggal 30 November 2015, piutang lain-lain kepada RCS dialihkan ke Emirates Resources Inc Astrid Offshore Holding Ltd., Estanil Assets Limited, Macnair Group Inc - Queensbay Traders Ltd., dan Universal Petrochem Corp, Ltd., dan akan dilunasi paling lambat pada tanggal 31 Desember 2016.
Other receivables from RCS represents transfer of receivables and payables owned by the Company and AG, a Subsidiary, to/from ENG and EBCI as of December 31, 2014. Based on the receivable assignment agreement dated November 30, 2015, other receivables from RCS was assigned to Emirates Resources Inc - Astrid Offshore Holding Ltd., Estanil Assets Limited, Macnair Group Inc - Queensbay Traders Ltd., and Universal Petrochem Corp, Ltd., and will be settled at the latest by December 31, 2016.
Utang lain-lain kepada TDC pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan utang atas uang muka antar perusahaan.
Other payables to TDC as of December 31, 2014 represent payables relating to intercompany advances.
Utang lain-lain kepada PWD, ENG dan EBCI pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan utang atas penggunaan gas alam, suku cadang, sewa tangki dan pengembalian atas penjualan material.
Other payables to PWD, ENG and EBCI as of December 31, 2015 and 2014 represent payables relating to usage of natural gas, spareparts, rent of tanks and sales return of materials.
Utang lain-lain kepada Hadisan Sridjaja pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan pinjaman tanpa bunga dengan jangka waktu pembayaran yang tidak ditentukan.
Other payable to Hadisan Sridjaja as of December 31, 2014 represents non-interest bearing loan with no defined maturity date.
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
The compensation paid or payable to Board of Commissioners and Directors are as follows:
2015 Gaji dan tunjangan Imbalan pascakerja Total
2014
6.319.000.000 9.503.679.278
6.014.160.500 12.509.513.723
Salary and benefits Post-employement benefits
15.822.679.278
18.523.674.223
Total
b. Sifat Berelasi Pihak Hubungan Istimewa/ Related Parties
b. Nature of Relationship Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Nature of Account and Transaction
PT Petrowidada (PWD)
Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/Having the same key management with the Company.
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/ Trade Receivables, Other Receivable, Trade Payables,Other Payables, Sales and Purchases.
PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI)
Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/Having the same key management with the Company.
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/Trade Receivables, Other Receivables, Trade Payables Other Payables, Sales and Purchases.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
b. Sifat Berelasi (lanjutan)
b. Nature of Relationship (continued)
Pihak Hubungan Istimewa/ Related Parties
8.
WITH
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Nature of Account and Transaction
PT Eterindo Nusa Graha (ENG)
Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/Having the same key management with the Company.
Piutang Usaha, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/Trade Receivables, Trade Payables, Other Payables, Sales and Purchases.
PT Tridomain Chemicals (TDC)
Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/Having the same key management with the Company.
Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/ Other Receivables, Trade Payables,Other Payables, Sales and Purchases.
Royal Chemie Seychelles (RCS) Entitas afiliasi/Affiliated entity
Piutang lain-lain/Other receivables.
Hadisan Sridjaja
Pemegang saham/Shareholder
Utang Lain-lain/Other payables.
Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors
Manajemen kunci/Key management personnel
Kompensasi dan remunerasi/ Compensation and Remuneration.
PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
Rincian persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
Details of inventories as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
2015
2014
Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Lain-lain
59.522.621.380 5.946.458.433 701.020.040 3.289.455.590
9.804.396.747 4.690.288.718 2.629.638.371 3.812.808.274
Total Penyisihan penurunan nilai persediaan
69.459.555.443 (1.215.835.256)
20.937.132.110 (1.040.452.813)
Neto
68.243.720.187
19.896.679.297
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Finished goods Raw materials Work in process Others Total Allowance for impairment of inventories Net
Movements of allowance inventories are as follows:
2015
for
impairment
of
2014
Saldo awal Penyisihan (pembalikan) tahun berjalan Penghapusan persediaan
1.040.452.813 255.675.542 (80.293.099)
2.292.331.371 (1.251.878.558) -
Saldo akhir
1.215.835.256
1.040.452.813
Beginning balance Provision (reversal) during the year Inventories write-off Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan AG diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$5.000.000, dimana manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risikorisiko tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014, inventories of AG are insured against fire and other risks with a sum insured of US$5,000,000, respectively, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 cukup untuk menutupi kerugian akibat penurunan nilai.
Management is of the opinion that the allowance for impairment of inventories for the years ended December 31, 2015 and 2014 is adequate to cover possible loss of impairment.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
9.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan Perusahaan sejumlah Rp7.000.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16).
As of December 31, 2015, the Company’s inventories amounting to Rp7,000,000,000 were used as collaterals for short-term loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan biodiesel, stearin, dan gliserol milik AG, Entitas Anak, senilai Rp22.000.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16 dan 21).
As of December 31, 2015 and 2014, AG, a Subsidiary, pledged its biodiesel, stearin, and gliserol inventories totaling Rp22,000,000,000 for a loan facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Notes 16 and 21).
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
The details of advances and prepaid expenses as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
2015
2014
Uang muka Biaya dibayar dimuka
639.898.659 261.968.113
26.604.457.688 950.578.659
Advance payments Prepaid expenses
Total
901.866.772
27.555.036.347
Total
Pada tanggal 31 Desember 2015, uang muka merupakan pembayaran uang muka persediaan terutama kepada pemasok tertentu seperti PT Handayasakti Saranautama, PT Damai Sentosa dan PT Sinar Kimia Utama sedangkan saldo pada tanggal 31 Desember 2014, merupakan pembayaran uang muka kepada PT Handayasakti Saranautama, PT Tunas Baru Lampung Tbk dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
As of December 31, 2015, advance payments mainly represents advances paid for inventories to certain suppliers such as PT Handayasakti Saranautama, PT Damai Sentosa and PT Sinar Kimia Utama while the balance as of December 31, 2014 mainly represents advances paid to PT Handayasakti Saranautama, PT Tunas Baru Lampung Tbk and PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
10. TANAMAN PERKEBUNAN a.
10. PLANTATIONS
Tanaman menghasilkan
a. Mature plantations 31 Desember/December 31, 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Tanaman menghasilkan Harga perolehan Akumulasi amortisasi
173.211.893.257 (11.489.960.884)
25.775.132.548 (9.945.934.381)
-
-
198.987.025.805 (21.435.895.265)
Nilai buku neto
161.721.932.373
15.829.198.167
-
-
177.551.130.540
Mature plantations Cost Accumulated amortization Net book value
31 Desember/December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37/As restated - Note 37) Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Tanaman menghasilkan Harga perolehan Akumulasi amortisasi
56.588.213.222 (2.829.366.238)
116.623.680.035 (8.660.594.646)
-
-
173.211.893.257 (11.489.960.884)
Nilai buku neto
53.758.846.984
107.963.085.389
-
-
161.721.932.373
47
Mature plantations Cost Accumulated amortization Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
10. PLANTATIONS (continued)
Tanaman belum menghasilkan
b. Immature plantations 31 Desember/December 31, 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga Perolehan Tanaman belum menghasilkan Pembibitan
311.984.025.710 15.958.027.604
100.264.450.972 1.130.049.722
-
(32.214.329.121) (1.650.725.737)
380.034.147.561 15.437.351.589
Sub total
327.942.053.314
101.394.500.694
-
(33.865.054.858)
395.471.499.150
Acquisition Cost Immature plantations Nurseries Sub total
Penurunan nilai tanaman belum menghasilkan
-
(95.423.937.572)
-
-
(95.423.937.572)
Impairment of immature plantations
Sub total
-
(95.423.937.572)
-
-
(95.423.937.572)
Sub total
Total nilai tercatat neto
327.942.053.314
300.047.561.578
Net carrying value
31 Desember/December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37/As restated - Note 37) Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Harga Perolehan Tanaman belum menghasilkan Pembibitan
222.309.788.247 5.559.842.576
210.599.448.227 12.345.053.242
Total
227.869.630.823
222.944.501.469
Berikut informasi mengenai perkebunan milik Inti dan Plasma (tidak diaudit):
Izin Lokasi Hak Guna Usaha - Inti Hak Guna Usaha - Plasma Area yang bisa ditanami Telah ditanam Tahun Tanam: 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
(120.925.210.764) (1.946.868.214)
311.984.025.710 15.958.027.604
Acquisition Cost Immature Plantations Nurseries
-
(122.872.078.978)
327.942.053.314
Total
Below are the information regarding Nucleus and Plasma plantation (unaudited):
MBS Lokasi
Reklasifikasi/ Reclassification
Pengurangan/ Deduction
MPK
Kab. Landak Kalimantan Barat 20.000 Ha 9.225 Ha 4.067 Ha 12.000 Ha 3.235 Ha
Kab. Landak Kalimantan Barat 20.000 Ha 10.527 Ha 4.455 Ha 12.000 Ha 5.104 Ha
492 Ha 800 Ha 532 Ha 420 Ha 524 Ha 364 Ha 103 Ha
717 Ha 1.456 Ha 828 Ha 469 Ha 940 Ha 609 Ha 85 Ha
Location Location Permit Land Cultivation Rights - Nucleus Land Cultivation Rights - Plasma Plantable area Planted area Year Planted: 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pada tahun 2015 dan 2014, “Tanaman belum Menghasilkan” masing-masing sejumlah Rp1.879.143.028 dan Rp6.316.737.113 direklasifikasi menjadi bagian piutang perkebunan plasma (Catatan 34).
In 2015 and 2014, “Immature Plantations” amounting to Rp1,879,143,028 and Rp6,316,737,113, respectively, were reclassified as part of plasma plantation receivables (Note 34).
Pada tahun 2015, “Tanaman belum Menghasilkan” sejumlah Rp6.210.779.282 direklasifikasi menjadi aset tetap - sarana dan prasarana kebun (Catatan 12).
In 2015, “Immature Plantations” amounting to Rp6,210,779,282 were reclassified to fixed asset - facilities and infrastructures of plantations (Note 12).
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
10. PLANTATIONS (continued)
Tanaman belum menghasilkan (lanjutan)
b. Immature plantations (continued)
Pada tahun 2015 dan 2014, penambahan tanaman menghasilkan merupakan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan masing-masing sejumlah Rp25.775.132.548 dan Rp116.555.341.865.
In 2015 and 2014, the addition of mature plantation represents reclassification from immature plantation amounting to Rp25,775,132,548 and Rp116.555.341.865, respectively.
Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp8.986.821.095 dan Rp8.934.465.035 (Catatan 21).
Total interest expense capitalized to immature plantation for the years ended December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp8,986,821,095 and Rp8,934,465,035, respectively (Note 21).
Total amortisasi biaya provisi yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp377.046.083 dan Rp426.743.669.
Total amortization of provision cost capitalized to immature plantations for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp377,046,083 and Rp426,743,669, respectively.
Penambahan tanaman belum menghasilkan selama tahun 2015 dan 2014 termasuk pemakaian persediaan masingmasing berjumlah Rp1.648.838.145 dan Rp2.844.630.257.
Addition of immature plantations in 2015 and 2014 includes usage of inventory amounting to Rp1,648,838,145 and Rp2,844,630,257, respectively.
Total beban penyusutan yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp1.575.186.621 dan Rp2.245.551.906 (Catatan 12).
Total depreciation expenses capitalized to immature plantations for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp1,575,186,621 and Rp2,245,551,906, respectively (Note 12).
Penambahan tanaman belum menghasilkan yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp4.963.243.439 dan Rp3.293.837.819.
Addition of immature plantations which has been purchased on account as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp4,963,243,439 and Rp3,293,837,819, respectively.
Pada tahun 2015, MBS dan MPK melakukan penurunan nilai terhadap tanaman belum menghasilkan sebesar Rp95.423.937.572.
In 2015, MBS and MPK impaired the immature plantation totaling Rp95,423,937,572.
Nilai wajar tanaman perkebunan, tanah dan aset tetap milik MBS pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan laporan penilai Yanuar Bey & Rekan dalam laporannya No. Y&R/SU/SW/AV/MBS/16/4011 tanggal 5 April 2016 adalah Rp270.974.000.000.
Fair value of MBS’s plantations, land and fixed assets based on appraisal report of Yanuar Bey & Rekan, in its report NO. Y&R/SU/SW/AV/MBS/16/4-011 dated April 5, 2016 is Rp270,974,000,000.
Nilai wajar tanaman perkebunan, tanah dan aset tetap milik MPK berdasarkan laporan penilai Yanuar Bey & Rekan dalam laporannya No. Y&R/SU/SW/AV/MPK/16/4012 tanggal 5 April 2016 adalah Rp374.571.000.000.
Fair value of MPK’s plantations, land and fixed assets based on appraisal report of Yanuar Bey & Rekan, in its report No. Y&R/SU/ SW/AV/MPK/16/4-012 dated April 5, 2016 is Rp374,571,000,000.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
10. PLANTATIONS (continued)
Tanaman belum menghasilkan (lanjutan)
b. Immature plantations (continued)
Tanaman kelapa sawit milik MPK dan MBS dijadikan jaminan atas fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 21).
MPK and MBS palm oil plantations are secured as collaterals of investment credit facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen entitas anak belum mengasuransikan tanaman perkebunan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya dan berencana mengasuransikan tanaman terhadap risiko tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014, the management of the subsidiaries has not yet insured plantations against fire, plagues and other risks, and management is planning to insure plantations against these risks.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tanaman perkebunan pada tanggal 31 Desember 2015 cukup untuk menutupi kerugian penurunan nilai tanaman perkebunan.
Management believes that the provision of impairment in the value of plantations as at December 31, 2015 is adequate to cover any losses from the impairment of plantations.
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTIES
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) memiliki dua (2) bidang tanah dengan nomor Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 dan No. 54 seluas 15.103 m2 dan 49.855 m2. Kedua bidang tanah terletak di Desa Gerem, Serang. Tanggal jatuh tempo dari HGB tersebut adalah 24 September 2027. Harga perolehan dari dua bidang tanah diklasifikasikan sebagai properti investasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar Rp126.668.000.000 dan Rp82.497.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) owns two (2) parcels of land with Building Right Certificate (HGB) No. 53 and No. 54 which covers an area of 15,103 sqm and 49,855 sqm, respectively. Both parcels of land are located in Desa Gerem, Serang. Maturity date of the HGBs is on September 24, 2027. Acquisition costs of the two parcels of land are classified as investment properties in the consolidated statements of financial position and carried at their combined fair values of Rp126,668,000,000 and Rp82,497,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Berdasarkan penilaian independen oleh Herly, Ariawan & Rekan, dalam laporannya No.AV.01.16.041 tanggal 15 Februari 2016 dan No. AV.01.15.070 tanggal 30 Maret 2015, dengan menggunakan perbandingan data pasar. Nilai wajar properti investasi masing-masing senilai Rp126.668.000.000 dan Rp82.497.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on independent valuation from Herly, Ariawan & Rekan in its report No.AV.01.16.041 dated February 15, 2016 and No. AV.01.15.070 dated March 30, 2015, using the Market Data Approach. The fair values of the investment property amounted to Rp126,668,000,000 and Rp82,497,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut dan tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company’s management believes that the HGB can be renewed upon expiry and there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment on the value of investment properties as of December 31, 2015 and 2014.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS 2015 1 Januari/ January 1
Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah 91.224.333.684 Bangunan 4.393.917.841 Mesin dan peralatan pabrik 207.369.767.670 Peralatan berat 10.674.915.614 Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan 9.520.241.743 Kendaraan 14.017.534.636 Sarana dan prasarana kebun 27.616.056.345 Aset tetap dalam penyelesaian 1.404.340.520 Sewa pembiayaan Kendaraan Peralatan berat Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Peralatan berat Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan Kendaraan Sarana dan prasarana kebun Sewa pembiayaan Kendaraan Peralatan berat Total Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklassifikasi/ Reclassifications
31 Desember/ December 31
49.470.810 128.000.000
5.153.096.886 -
-
91.224.333.684 4.393.917.841 202.266.141.594 10.802.915.614
86.265.500 -
3.800.000 1.381.756.220
725.400.000
9.602.707.243 13.361.178.416
6.210.975.841 1.097.789.056
24.068.352
-
33.827.032.186 2.478.061.224
Acquisition Cost Direct ownership Land Buildings Machinery and factory equipments Heavy equipments Office equipments, furniture and fixtures Vehicles Facilities and infrastructures of plantations Construction in progress
725.400.000 825.553.300
-
-
825.553.300
Asset under capital lease Vehicles Heavy equipments
367.772.061.353
7.572.501.207
6.562.721.458
-
368.781.841.102
Total
975.610.325 32.375.626.215 5.517.729.995
234.266.702 5.648.261.414 1.343.343.634
4.713.673.875 -
-
1.209.877.027 33.310.213.754 6.861.073.629
7.247.829.324 9.577.816.720
1.010.946.023 1.509.648.985
2.058.334 1.166.105.250
407.016.667
8.256.717.013 10.328.377.122
4.700.860.619
1.722.591.189
-
-
6.423.451.808
407.016.667 94.594.649
103.194.163
-
60.897.084.514
11.572.252.110
5.881.837.459
(725.400.000) -
(407.016.667) -
306.874.976.839
197.788.812
Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Machinery and factory equipments Heavy equipments Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Facilities and infrastructures of plantation Asset under capital lease Vehicles Heavy equipments
66.587.499.165
Total
302.194.341.937
Carrying Value
2014 1 Januari/ January 1 Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah 3.500.000.000 Bangunan 3.107.266.762 Mesin dan peralatan pabrik 205.434.239.104 Peralatan berat 2.132.109.513 Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan 9.163.362.417 Kendaraan 12.242.374.635 Sarana dan prasarana kebun 27.493.959.403 Aset tetap dalam penyelesaian 791.501.667 Sewa pembiayaan Kendaraan Peralatan berat Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan pabrik Peralatan berat Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan Kendaraan Sarana dan prasarana kebun Sewa pembiayaan Kendaraan Peralatan berat Total Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklassifikasi/ Reclassifications
31 Desember/ December 31
87.724.333.684 624.149.591 1.833.207.365 186.570.000
1.325.000 -
662.501.488 103.646.201 8.356.236.101
91.224.333.684 4.393.917.841 207.369.767.670 10.674.915.614
356.879.326 680.850.001
20.340.000
1.114.650.000
9.520.241.743 14.017.534.636
122.096.942 1.378.986.542
-
(766.147.689)
27.616.056.345 1.404.340.520
Acquisition Cost Direct ownership Land Buildings Machinery and factory equipments Heavy equipments Office equipments, furniture and fixtures Vehicles Facilities and infrastructures of plantations Construction in progress
1.840.050.000 8.356.236.101
825.553.300
-
(1.114.650.000) (8.356.236.101)
725.400.000 825.553.300
Asset under capital lease Vehicles Heavy equipments
274.061.099.602
93.732.626.751
21.665.000
-
367.772.061.353
Total
762.222.656 23.743.077.283 1.079.159.137
213.387.669 8.632.548.932 288.841.513
-
4.149.729.345
975.610.325 32.375.626.215 5.517.729.995
6.189.328.270 7.482.826.177
1.058.501.054 1.405.262.376
16.611.000
706.339.167
7.247.829.324 9.577.816.720
3.292.374.647
1.408.485.972
-
-
4.700.860.619
745.345.835 3.105.199.833
368.009.999 1.139.124.161
-
46.399.533.838
14.514.161.676
16.611.000
227.661.565.764
51
(706.339.167) (4.149.729.345) -
407.016.667 94.594.649
Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Machinery and factory equipments Heavy equipments Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Facilities and infrastructures of plantation Asset under capital lease Vehicles Heavy equipments
60.897.084.514
Total
306.874.976.839
Carrying Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Tanah, bangunan pabrik, mesin dan peralatan milik AG dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 16 dan 21).
Land, factory building, machineries and equipments owned by AG were used as collaterals for working capital loan obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in 2015 and 2014, respectively (Notes 16 and 21).
Penambahan aset tetap pada tahun 2014 termasuk perolehan Hak Guna Usaha (HGU) oleh MBS dan MPK dengan total luasan 19.752 ha. HGU tersebut berlaku sampai dengan tahun 2049.
Addition of fixed assets in 2014 include acquisition of Land Cultivation Rights (HGU) by MBS and MPK with total area of 19,752 ha. Those HGU valid until 2049.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, terdapat beberapa kendaraan dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen (Catatan 21) dan utang sewa pembiayaan (Catatan 22).
As of December 31, 2015 and 2014, certain vehicles are used as collaterals for consumer financing payables (Note 21) and finance lease payables (Note 22).
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan bangunan kantor dengan persentase penyelesaian 95%. Seluruh aset dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
Construction in progress as of December 31, 2015 represents office buildings with percentage of completion of 95%. All of constructions in progress are estimated to be completed in 2016.
Penambahan aset tetap selama tahun 2015 dan 2014 termasuk pemakaian persediaan lain-lain suku cadang masing-masing sejumlah Rp74.000.000 dan Rp1.771.220.833. Penambahan aset tetap selama tahun 2015 dan 2014 melalui reklasifikasi aset sewa pembiayaan masing-masing sejumlah Rp725.400.000 dan Rp9.470.886.101.
Fixed assets addition in 2015 and 2014 includes usage of other inventory - spareparts amounting to Rp74,000,000 and Rp1,771,220,833, respectively. Addition of fixed assets in 2015 and 2014 included reclassification of assets under capital lease amounted to Rp725,400,000 and Rp9,470,886,101, respectively.
Pada tahun 2015, “Tanaman belum Menghasilkan” sejumlah Rp6.210.779.282 direklasifikasi menjadi aset tetap - sarana dan prasarana kebun (Catatan 10).
In 2015, “Immature Plantations” amounting to Rp6,210,779,282 were reclassified to fixed asset facilities and infrastructures of plantations (Note 10).
Penambahan aset dalam penyelesaian yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp258.000.000.
Addition of construction in progress which has been purchased on account as of December 31, 2015 amounting to Rp258,000,000.
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense for years ended December 31, 2015 and 2014 are allocated as follows:
2015 Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 30) Kapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan (Catatan 10) Total
2014
5.978.877.326
9.193.195.055
4.018.188.163
3.075.414.715
1.575.186.621
2.245.551.906
Cost of goods sold General and administrative expense (Note 30) Capitalized to immature plantations (Note 10)
11.572.252.110
14.514.161.676
Total
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of fixed assets is as follows:
2015 Harga perolehan Akumulasi depresiasi Nilai buku Harga jual Laba (rugi) pelepasan aset tetap
2014
6.562.721.458 5.881.837.459
21.665.000 16.611.000
Acquisition cost Accumulated depreciation
680.883.999 357.837.132
5.054.000 8.372.250
Carrying value Selling price
(323.046.867)
3.318.250
Gain (loss) on sale of fixed assets
Bangunan pabrik dan peralatan milik AG, serta kendaraan milik MPK, Entitas Anak, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat gempa bumi, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$32.500.000 dan Rp5.800.445.000 pada tahun 2015 dan AS$90.613.800 dan Rp9.517.905.000 pada tahun 2014, yang menurut manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Plant and equipment owned by AG, and vehicles owned by MPK, Subsidiaries, are insured against earthquake, fire and other risks with a total insurance coverage of US$32,500,000 and Rp5,800,445,000 in 2015 and US$90,613,800 and Rp9,517,905,000 in 2014, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on the evaluation of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment on the value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.
13. GOODWILL
13. GOODWILL
Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan dengan perolehan kepemilikan pada MBS (Catatan 1c). Nilai tercatat goodwill ini sebesar Rp3.434.203.348 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company recognized goodwill arising from the acquisition of MBS (Note 1c). The carrying value of this goodwill amounted to Rp3,434,203,348 as of December 31, 2015 and 2014.
Tidak ada penurunan nilai atas goodwill yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
No impairment losses on goodwill were recognized for the years ended December 31, 2015 and 2014.
14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS
Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of other assets are as follows: 2015
2014
Uang jaminan Formulasi teknis - neto
416.590.000 -
531.930.000 830.270.860
Security deposits Technical formulation - net
Total
416.590.000
1.362.200.860
Total
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
14. OTHER ASSETS (continued)
Formulasi teknis merupakan pembayaran atas formulasi teknis kepada Continental Research and Development Pte. Ltd., Singapura, untuk pabrik FAME milik AG, Entitas Anak, sebesar AS$1.100.000 atau setara dengan Rp11.070.400.000. Pembayaran atas formulasi teknis ini diamortisasi selama 10 tahun. Saldo akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp11.070.400.000 dan Rp10.240.129.140. Beban amortisasi yang terjadi pada tahun 2015 dan 2014 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Technical formulation represents payment to Continental Research and Development Pte. Ltd., Singapore, for FAME factory owned by AG, a Subsidiary, amounting to US$1,100,000 or equivalent to Rp11,070,400,000. Payment of the technical formulation is amortized over 10 years. The accumulated amortization as of December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp11,070,400,000 and Rp10,240,129,140, respectively. Amortization expense incurred in 2015 and 2014 are recorded as part of “Cost of Goods Sold” account in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
15. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
15. ADVANCES ASSETS
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka sehubungan dengan persiapan pembangunan pabrik oleh MPK, Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp12.524.750.000 dan Rp12.200.000.000.
OF
FIXED
16. SHORT-TERM BANK LOANS
Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
Details of short-term bank loans are as follows:
2015
Total
PURCHASE
Advance for purchase of fixed assets represents preparation cost for plant construction by MPK, a Subsidiary. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of advances on purchase of fixed assets amounted to Rp12,524,750,000 and Rp12,200,000,000, respectively.
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk
ON
2014
99.247.000.000 30.004.000.000 -
107.778.154.128 334.272.808.478 19.379.897.734
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk
129.251.000.000
461.430.860.340
Total
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/ dahulu PT Bank Mutiara Tbk)
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/ formerly PT Bank Mutiara Tbk)
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari Bank J Trust (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) dengan Perjanjian Kredit No. 032/SPK/Mutiara/ MLD/XII/2011. Plafon atas pinjaman tersebut sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang dengan persetujuan dari Bank J Trust. Suku bunga pinjaman 13% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Bank J Trust.
On December 15, 2011, the Company obtained an overdraft facility from Bank J Trust (formerly PT Bank Mutiara Tbk) with Credit Agreement No. 032/SPK/Mutiara/MLD/XII/2011. The maximum credit limit of this loan facility amounted to Rp20,000,000,000 and will mature twelve (12) months from the date of the signing of this credit agreement and can be extended by obtaining approval from Bank J Trust. This loan facility bears interest rate at 13% per annum, subject to change by Bank J Trust.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/ dahulu PT Bank Mutiara Tbk) (lanjutan)
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/ formerly PT Bank Mutiara Tbk) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Berdasarkan Amandemen Perjanjian Utang No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 pada tanggal 11 Januari 2012, jaminan atas fasilitas tersebut berupa sebidang tanah kosong seluas 21.355 m2 terletak di Jl. Raya Merak, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No. 166 atas nama PT Bumi Persada Agung.
Referring to Amendment of Loan Agreement No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 dated January 11, 2012, the collateral of this loan is land with Building Utilization Right Certificate ("SHGB") No. 166 registered to PT Bumi Persada Agung covering area of 21,355 sqm, located at Merak Street, Desa Gerem, Grogol District, Cilegon, Banten Province.
Berdasarkan perjanjian kredit, tanpa persetujuan tertulis dari Bank J Trust, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain: a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk di dalamnya permodalan dan perubahan pengurus; b. Melakukan pemindahtanganan barang jaminan; c. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio (DER) melampaui 200%; d. Menyewakan obyek agunan kredit tanpa seizin Bank J Trust; e. Bertindak sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain kecuali untuk menjamin utang Entitas Anak; dan f. Tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya atau untuk keperluan bisnis normal Perusahaan.
According to the loan agreement, the Company shall not, without written approval from Bank J Trust, among others: a. Change the Company's Articles of Association including the capital structure and composition of shareholders; b. Transfer the collateral assets;
Pada tanggal 21 Februari 2014, perjanjian fasilitas kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 13 Januari 2015 dan dengan tingkat suku bunga 13,5% per tahun untuk periode sampai dengan 28 Februari 2014 dan 14% per tahun untuk periode sejak 1 Maret 2014.
On February 21, 2014, this credit facility agreement has been extended until January 13, 2015 and with interest rate of 13.5% per annum for period up to February 28, 2014 and 14% per annum for period starting March 1, 2014.
Pada tanggal 7 Juli 2015, utang Bank J Trust telah dilunasi dengan menggunakan pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
On July 7, 2015 loan from Bank J Trust has been paid by using the loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp19.379.897.734.
The outstanding balance of this loan facility as of December 31, 2014 amounted to Rp19,379,897,734.
c. Propose credit facility or loan from another bank which caused the Debt to Equity Ratio (DER) exceed 200%; d. Rent the assets pledged as collaterals without approval from Bank J Trust; e. Act as guarantor or pledge the Company's assets in the form and any means to another party except as guarantor for its Subsidiaries; and f. Obtain loan from or give loan to another party except from their business or to support the Company's normal business operation.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Pada tanggal 20 Februari 2013, AG mendapatkan fasilitas kredit modal kerja credit overcomst tetap dengan jumlah maksimum sebesar AS$18.670.000. Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk mengambilalih fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/dahulu PT Bank Mutiara Tbk) dengan jumlah AS$3.650.000 dan Rp18.000.000.000 dan untuk digunakan sebagai modal kerja.
On February 20, 2013, AG obtained a fixed overcomst working capital credit facility with maximum limit of US$18,670,000. This facility was used to takeover working capital credit facility from PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/formerly PT Bank Mutiara Tbk) amounting to US$3,650,000 and Rp18,000,000,000 and for working capital.
Pada tanggal 24 April 2014, AG mendapatkan tambahan fasilitas kredit modal kerja II dengan jumlah maksimum sebesar AS$8.500.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas kredit ini menjadi sebesar AS$27.170.000.
On April 24, 2014, AG obtained an additional working capital credit facility II amounting to US$8,500,000, hence, the maximum limit of this facility would be US$27,170,000.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan 20 Februari 2016. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas fasilitas ini adalah 6% per tahun.
This facility will mature on February 20, 2015 and has been extended up to 20 February 2016. The interest rate charged by this facility is 6% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
a. Tanah dan bangunan pabrik sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 207/Desa Roomo 4.020 m2, yang terletak di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur dengan hak tanggungan peringkat I dan II masingmasing sebesar Rp40.735.000.000 dan Rp265.426.000.000; b. Mesin-mesin dan peralatan pabrik biodiesel berkapasitas 140.000 MTPA dengan nilai penjaminan Rp260.310.000.000;
a.
c. Seluruh persediaan stearin, biodiesel dan gliserol dengan nilai penjaminan sebesar Rp22.000.000.000 (Catatan 8); d. Seluruh piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp247.986.000.000 dan Rp243.500.000.000 pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 5); e. Jaminan pribadi dari Hadisan Sridjaja.
c.
b.
d.
e.
56
Land and factory building with Building Usage Rights No. 207/Desa Roomo with area of 4,020 sqm and are located at Gresik Industrial Area, Jawa Timur with Deed of Encumbrance grade I and II amounting to Rp40,735,000,000 and Rp265,426,000,000, respectively; Machineries and biodiesel factory equipments with capacity of 140,000 MTPA with mortgage value amounting to Rp260,310,000,000; Inventories of stearin, biodiesel and gliserol with mortgage value of Rp22,000,000,000 (Note 8); Trade receivables with mortgage value amounted to Rp247,986,000,000 and Rp243,500,000,000 in 2015 and 2014, respectively (Note 5); Personal guarantee from Hadisan Sridjaja.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)
AG diwajibkan untuk menjaga debt to equity ratio tidak melebihi 200%. Selain itu, AG juga dilarang, antara lain, untuk mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, melakukan merger, akuisisi dan go public, melakukan perubahaan anggaran dasar dan pemegang saham, melakukan penyertaan di perusahaan lain, memberikan piutang kepada pemegang saham, membagikan dividen, menerima pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan lain dan menjual aset AG melebihi Rp20.000.000.000 dalam jangka waktu 1 tahun.
AG is required to maintain debt to equity ratio not more than 200%. Besides, AG shall not act as guarantor to other parties, perform merger, acquisition and public offering, alter article of associations and shareholders composition, invest shares on other companies, provide receivables to shareholders, distribute the dividend, obtain new loan facility from bank or other financial institution and dispose AG’s assets more than Rp20,000,000,000 within 1 year period.
Pada tanggal 4 Desember 2015, AG memperoleh persetujuan perubahan atas fasilitas kredit modal kerja II dari utang jangka pendek menjadi utang jangka panjang (Catatan 21).
On December 4, 2015, AG obtain an approval of change working capital credit facility II from shortterm loan to long-term loan (Note 21).
Fasilitas Forex Line
Forex Line Facility
Pada tanggal 4 Maret 2014, AG memperoleh fasilitas forex line dari BRI dengan nilai maksimum sebesar AS$18.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2015. Pada tanggal 16 Februari 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan fasilitas forex line yang diberikan kepada AG sampai dengan tanggal 20 Februari 2016. Pada tahun 2016, AG belum melakukan perpanjangan kembali atas fasilitas ini dikarenakan masih dalam proses negosiasi.
On March 4, 2014, AG obtained forex line facility from BRI with maximum limit of US$18,000,000 and will be due on February 20, 2015. On February 16, 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk agreed to extend forex line given to AG up to February 20, 2016. In 2016, AG has not yet extended this facility due to still under negotiation with bank.
Fasilitas ini mempunyai syarat dan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bank yang sama.
This facility has similar term and collateral with the short-term loan facility obtained from the same bank.
Pada tanggal 31 Desember 2015, AG belum menggunakan fasilitas kredit ini, meskipun telah memenuhi persyaratan dalam fasilitas ini.
As of December 31, 2015, AG has not yet utilized this facility, althought it has complied with the conditions in this facility.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$26.870.805 (setara dengan Rp334.272.808.478).
The outstanding balance as of December 31, 2014 amounted US$26,870,805 (equivalent to Rp334,272,808,478).
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Citibank NA (Citibank)
Citibank NA (Citibank)
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 22 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Master dari Citibank NA dengan jumlah maksimum sebesar AS$3.000.000. Kredit ini akan berjalan hingga satu (1) tahun setelah tanggal persetujuan dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali ada pemberitahuan dari Citibank. Tingkat bunga untuk fasilitas kredit ini akan diberitahukan oleh Citibank dari waktu ke waktu.
On June 22, 2012 the Company obtained Master credit facility from Citibank NA with maximum amount of US$3,000,000. This credit agreement will be available until one (1) year after the initial date of the agreement and will be automatically extended yearly after expiration date unless notified by Citibank. The interest rate applicable for this credit facility will be notified by Citibank from time to time.
Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut:
Collaterals for this facility are as follows:
a. Tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 165/Cilegon teregistrasi atas nama PT Bumi Persada Agung yang berlokasi di Propinsi Banten, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem beserta bangunan diatasnya senilai Rp32.000.000.000; dan b. Piutang usaha dari Perusahaan senilai AS$1.500.000.
a. Land with Building Usage Rights (HGB) No. 165/Cilegon registered to PT Bumi Persada Agung and located at Banten Province, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem together with buildings built thereon, amounted to Rp32,000,000,000; and b. Trade receivables of the Company in the amount of US$1,500,000.
Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Nipsea Paint and Chemicals, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT BASF Care Chemicals Indonesia.
The facility was used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals, PT Pabrik Cat and Tinta Pacific and PT BASF Care Chemicals Indonesia.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan untuk, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Citibank untuk:
According to the agreement, the Company shall not, without written approval of Citibank, among others:
a.
Melakukan transaksi dengan pihak lain selain daripada aktivitas wajar dari komersial bisnis;
a.
b.
Melakukan transaksi dengan pihak atau entitas lain dimana mengharuskan melakukan pembayaran lebih dari nilai pasar yang dilakukan secara wajar untuk pembelian atau menerima kurang dari nilai penuh pasar yang dilakukan secara wajar yang terdahulu untuk produk tertentu; dan Menggabungkan atau mengkonsolidasikan dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset dan modal saham dari perusahaan lain atau menjual, menyewa, memindahkan atau melepas bagian yang signifikan dari properti atau aset Perusahaan.
b.
c.
c.
58
Enter into any transaction with any person or any entity other than in the ordinary course of business on ordinary commercial terms at arm's length; Enter into any transaction with any person or entity in which it would be obligated to pay more than the ordinary arm's length commercial price for any purchases or to receive less than the full ex works arm's length commercial price for its products; and Merge or consolidate with any other company or acquire a substantial part of the assets or share capital of any other company or sell, lease, transfer or otherwise dispose of any significant portion of its property or assets.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Citibank NA (Citibank) (lanjutan)
Citibank NA (Citibank) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pada tanggal 10 Oktober 2013, perjanjian fasilitas kredit tersebut diubah kembali menjadi Fasilitas Pembiayaan Piutang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$15.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) dan Fasilitas Pembiayaan Utang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$5.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) atau dengan total fasilitas gabungan tidak melebihi AS$15.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 5% per tahun untuk mata uang dolar Amerika atau 11% per tahun untuk mata uang Rupiah.
On October 10, 2013, this credit facility has been amended to be Trade Receivable Financing Facility with maximum amount of US$15,000,000 (or other currency with equivalent amount) and Trade Payable Financing Facility with maximum amount of US$5,000,000 (or other currency with equivalent amount) or total combine facility not exceeding US$15,000,000. These facilities bear interest rate at 5% per annum for US dollar currency or 11% per annum for Rupiah currency.
Pada tanggal 7 Mei 2014, perjanjian fasilitas kredit diubah kembali menjadi Fasilitas Pembiayaan Piutang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$15.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) dan Fasilitas Pembiayaan Utang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$5.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) atau dengan total fasilitas gabungan tidak melebihi AS$15.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 6% per tahun untuk mata uang dolar Amerika atau 13% per tahun untuk mata uang Rupiah.
On May 7, 2014, this credit facility has been amended to be Trade Receivable Financing Facility with maximum amount of US$15,000,000 (or other currency with equivalent amount) and Trade Payable Financing Facility with maximum amount of US$5,000,000 (or other currency with equivalent amount) or total combine facility not exceeded than US$15,000,000. These facilities bear interest rate at 6% per annum for US dollar currency or 13% per annum for Rupiah currency.
Fasilitas pembiayaan piutang dagang digunakan untuk mendanai transaksi penjualan dengan PT Nipsea Paint and Chemical Company Limited, PT Cognis Indonesia, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT Pertamina (Persero), PT Shell Indonesia, PT Petromine Energy Trading, PT AKR Corporindo Tbk, PT Total Oil Indonesia dan PT Petro Energy.
The facility was used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals Company Limited, PT Cognis Indonesia, PT Pabrik Cat and Tinta Pacific and PT Pertamia (Persero), PT Shell Indonesia, PT Petromine Energy Trading, PT AKR Corporindo Tbk, PT Total Oil Indonesia and PT Petro Energy.
Fasilitas pembiayaan utang dagang digunakan untuk mendanai transaksi pembelian dengan PT Karya Indah Alam Sejahtera, PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa, PT AKR Corporindo Tbk, PT Bina Karya Prima, PT Tricipta Buasa, PT Tridomain Chemicals, PT Damai Sejahtera Cooking Oil, PT Sarimas Permai dan PT MAP Indonesia.
The facility was also used to finance purchases transaction from PT Karya Indah Alam Sejahtera, PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa, PT AKR Corporindo Tbk, PT Bina Karya Prima, PT Tricipta Buasa, PT Tridomain Chemicals, PT Damai Sejahtera Cooking Oil, PT Sarimas Permai and PT MAP Indonesia.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang telah disebutkan diatas ditambah dengan: a) Tanah dengan SHGB No. 94 dan 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada seluas 62.670 meter persegi dengan yang terletak di Balaraja, Tangerang; b) Tanah dengan SHGB No. 165 atas nama PT Bumi Persada Agung;
This facility is secured by the same collaterals as mentioned above and added by: a) 62,670 square metres of land with SHGB No. 94 and 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada, located in Balaraja, Tangerang; b) A piece of land with SHGB No. 165 registered to PT Bumi Persada Agung;
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Citibank NA (Citibank) (lanjutan)
Citibank NA (Citibank) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
c)
Piutang usaha atau persediaan dengan nilai minimum AS$12.800.000 (Catatan 5).
c) Trade receivables or inventories with minimum amount of US$12,800,000 (Note 5).
Pada tanggal 26 Februari 2015, nilai maksimum fasilitas kredit tersebut direstrukturisasi menjadi AS$5.400.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) untuk fasilitas kredit berulang dan AS$5.400.000 untuk fasilitas pembiayaan piutang dan utang dagang. Fasilitas kredit ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2015.
On February 26, 2015, the maximum credit facility has been restructured to US$5,400,000 (or other currency with equivalent amount) for revolving credit facility and US$5,400,000 for trade receivable and payable financing facility. This credit facility valid until December 31, 2015.
Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut: a) Tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 165/Cilegon teregistrasi atas nama PT Bumi Persada Agung yang berlokasi di Propinsi Banten, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem beserta bangunan diatasnya senilai Rp12.000.000.000 b) Tanah dengan SHGB No. 94 dan 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada seluas 62.670 meter persegi dengan yang terletak di Balaraja, Tangerang senilai Rp63.000.000.000. c) Surat Kesanggupan dan jaminan dari para pemegang saham, untuk membantu dukungan dana kepada Perusahaan (PT Jali Utama Raya sebagai Penjamin)
Additional Collaterals for this facility are as follows: a) Land with Building Usage Rights (HGB) No. 165/Cilegon registered to PT Bumi Persada Agung and located at Banten Province, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem together with buildings built thereon, amounted to Rp12,000,000,000 b) Land with Building Usage Rights (HGB) No. 94 and 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada measuring 62.670 square meter located at Balaraja, Tangerang amounting to Rp63,000,000,000. c) Letter of undertaking and warranty from shareholder to provide financial support to the Company (PT Jali Utama Raya act as Guarantor)
Pada tanggal 22 Desember 2015, nilai maksimum perjanjian fasilitas kredit tersebut diturunkan menjadi AS$1.350.000 untuk fasilitas kredit berulang dan AS$1.487.000 untuk fasilitas pembiayaan piutang dan utang dagang. Fasilitas pembiayaan piutang dan utang berakhir pada tanggal 30 Desember 2015. Fasilitas kredit berulang akan dibayar kembali dalam 5 cicilan pembayaran sebagai berikut:
On the December 22, 2015, the maximum credit facility has been decreased to US$1,350,000 for revolving credit facility and US$1,487,000 for trade receivable and trade payable financing facility. Trade receivable and financing facility will be terminated on December 30, 2015. Revolving credit facility will be repaid in 5 payment instalment for as follow:
a. b. c. d. e.
AS$150.000 pada tanggal 31 Desember 2015; AS$300.000 pada tanggal 31 Januari 2016; AS$300.000 pada tanggal 29 Februari 2016 AS$300.000 pada tanggal 31 March 2016; AS$300.000 pada tanggal 30 April 2016.
a. US$150,000 on the December 31, 2015; -
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp30.004.000.000 (terdiri dari Rp13.450.000.000 dan AS$1.200.000) dan Rp107.778.154.128 (terdiri dari Rp33.886.280.800 dan AS$5.939.861).
b. c. d. e.
US$300,000 on the January 31, 2016; US$300,000 on the February 29, 2016; US$300,000 on the March 31, 2016; US$300,000 on the April 30, 2016.
The outstanding balance of the facility as of December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp30,004,000,000 (consist of Rp13,450,000,000 and US$1,200,000) and Rp107,778,154,128 (consist of Rp33,886,280,800 and US$5,939,861), respectively.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Citibank NA (Citibank) (lanjutan)
Citibank NA (Citibank) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Perusahaan telah membayar utang kepada Citibank sebesar Rp13.450.000.000 dan AS$300.000 pada tahun 2016.
The Company has paid the loan to Citibank totaling Rp13,450,000,000 and US$300,000 in 2016.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Pada tanggal 29 Juni 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan nilai maksimum Rp20.000.000.000 yang digunakan untuk mengambilalih utang jangka pendek dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/semula PT Bank Mutiara Tbk) (KMK takeover). Perusahaan juga memperoleh kredit modal kerja masing masing sebesar Rp10.000.000.000 (KMK I) dan Rp70.000.000.000 (KMK II) yang digunakan untuk tambahan modal kerja usaha perdagangan biodiesel dan bahan kimia. Kredit ini akan berjalan hingga satu (1) tahun setelah tanggal perjanjian kredit dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis dari para pihak.
On June 29, 2015, the Company obtain working capital credit facility with maximum amount is Rp20,000,000,000 was used to takeover working capital credit facility from PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/formerly PT Bank Mutiara Tbk) (KMK takeover). The Company also obtain working capital credit facility amounting Rp10,000,000,000 (KMK I) and Rp70,000,000,00 (KMK II) was used for additional working capital of trading biodiesel and chemical material. This credit agreement will be available until one (1) year after the initial date of the agreement and can be extended by written agreement of both parties.
Fasilitas tersebut dikenakan bunga 13% per tahun dan akan ditelaah setiap saat.
This facility bears interest rate of 13% per annum and will be reviewed any time.
Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut: a) 2 (dua) bidang tanah dengan SHGB No. 53 dan 54 yang terletak di Jl. Raya Merak Gerem, Lingkungan Kali Baru RT. 04 RW. 02, Desa Gerem, Kec. Pulomerak, Cilegon Banten, atas nama PT Anugerahinti Gemanusa;
This facility is secured by:
b)
b)
c) d)
a)
1 (satu) bidang tanah SHGB No. 166 yang terletak di Jl. Raya Merak Gerem, Lingkungan Kali Baru RT. 04 RW. 02, Desa Gerem, Kec. Pulomerak, Cilegon Banten atas nama PT Bumi Persada Agung; Tagihan piutang usaha akan diikat Fidusia notarial sebesar Rp70.000.000.000 (Catatan 5); Persediaan bahan kimia yang akan di biayai sebesar Rp7.000.000.000 (Catatan 8).
c) d)
2 piece of land with Building Usage Rights (HGB) No. 53 and 54 located in Jl. Raya Merak Gerem, Lingkungan Kali Baru RT. 04 RW. 02, Desa Gerem, Kec. Pulomerak, Cilegon Banten, on behalf PT Anugerahinti Gemanusa; 1 piece of land with Building Usage Rights (HGB) No. 166 located at Jl. Raya Merak Gerem, Lingkungan Kali Baru RT. 04 RW. 02, Desa Gerem, Kec. Pulomerak, Cilegon Banten on behalf PT Bumi Persada Agung; Trade receivables invoices which will be fiduciary notarialized amounting to Rp70,000,000,000 (Note 5); Chemical inventories that will be financed amounting to Rp7,000,000,000 (Note 8).
Perusahaan diwajibkan untuk menjaga current ratio minimal 1 kali, debt to equity ratio tidak melebihi 2,5 kali, dan debt service coverage minimal 100%.
The Company’s required to maintain current ratio minimal 1 time, debt to equity ratio of not more than 2,5 times, and debt service coverage minimal 100%.
Perusahaan telah memenuhi kewajiban ratio tanggal 31 Desember 2015 kecuali debt service coverage.
The Company has fulfilled required ratios as of December 31, 2015 except debt service coverage.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
16.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (continued)
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp99.247.000.000.
The outstanding balance of the facility as of December 31, 2015 amounted to Rp99,247,000,000.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah membayar utang kepada BNI sebesar Rp20.139.000.000 pada tahun 2016.
Up to the date of the completion of consolidated financial statement, the Company has paid the loan to BNI totaling Rp20,139,000,000 in 2016.
17. UTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES
a. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
a. The details by trade payables are as follows:
2015 Pihak Berelasi (Catatan 7)
2014
102.988.900.897
79.559.785.058
Related Parties (Note 7)
Pihak Ketiga Perdagangan Manufaktur Perkebunan
49.847.106.118 23.452.738.404 11.289.110.752
29.668.021.507 705.512.957 7.496.434.909
Third Parties Trading Manufacturing Plantations
Sub-total
84.588.955.274
37.869.969.373
Sub-total
187.577.856.171
117.429.754.431
Total
Total
b. Rincian berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
b. The details by its maturity are as follows:
2015 Pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan Sub-total Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan Sub-total Total
2014
184.352.657
38.439.330.594
4.241.342.322 19.900.021.685 78.663.184.233
9.534.127.565 6.650.666.060 24.935.660.839
Related parties Not yet due Due: Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months
102.988.900.897
79.559.785.058
Sub-total
16.686.031.585
4.635.898.228
33.736.988.162 15.434.278.885 18.731.656.642
3.678.479.126 24.057.375.252 5.498.216.767
Third parties Not yet due Due: Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months
84.588.955.274
37.869.969.373
Sub-total
187.577.856.171
117.429.754.431
Total
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG USAHA (lanjutan) c. Rincian berdasarkan sebagai berikut:
17. TRADE PAYABLES (continued) mata
uang
adalah
c. The details by currencies are as follows:
2015
2014
Pihak Berelasi Rupiah Dolar AS
102.261.235.852 727.665.045
33.715.254.078 45.844.530.980
Related Parties Rupiah US Dollar
Sub-total
102.988.900.897
79.559.785.058
Sub-total
Pihak Ketiga Rupiah Dolar AS
80.970.968.214 3.617.987.060
24.795.093.600 13.074.875.773
Third Parties Rupiah US Dollar
Sub-total
84.588.955.274
37.869.969.373
Sub-total
187.577.856.171
117.429.754.431
Total
Total
18. UTANG LAIN-LAIN
18. OTHER PAYABLES 2015
Pihak Berelasi (Catatan 7)
2014
49.240.960.518
24.340.599.120
Related Parties (Note 7)
Pihak Ketiga Southeast Asia Import & Export Co., (Pte) Ltd. PT Petronika Notaris Vestina Ria Kartika PT Nisa Tirta Sari Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta)
28.968.046.420 2.022.506.194 1.071.848.500 -
1.429.274.075 600.625.630
2.646.684.718
2.836.979.161
Third Parties Southeast Asia Import & Export Co., (Pte) Ltd. PT Petronika Notaris Vestina Ria Kartika PT Nisa Tirta Sari Others (each below Rp500 million)
Sub-total
34.709.085.832
4.866.878.866
Sub-total
Total
83.950.046.350
29.207.477.986
Total
19. PERPAJAKAN
19. TAXATION
a. Pajak Dibayar Dimuka
a. Prepaid Taxes 2015
2014
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai
11.503.388.089
11.461.605.831
The Company Value Added Tax
Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai
9.112.090.343
16.069.693.448
Subsidiary Value Added Tax
20.615.478.432
27.531.299.279
Total
Total
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
b. Tax Expenses (Benefit) 2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restated Note 37)
2015 Perusahaan Kini Tangguhan
1.531.144.000 488.749.504
(2.336.904.546)
The Company Current Deferred
Sub-total
2.019.893.504
(2.336.904.546)
Sub-total
Entitas Anak Kini Tangguhan
6.070.436.914
(25.226.593.558)
The Subsidiaries Current Deferred
Sub-total
6.070.436.914
(25.226.593.558)
Sub-total
Total
8.090.330.418
(27.563.498.104)
Total
Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:
The reconciliation between loss before tax expenses (benefit) as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income (fiscal loss) is as follows: 2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restated Note 37)
2015 Rugi sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Rugi entitas anak sebelum pajak Eliminasi transaksi dengan Entitas Anak Laba (rugi) sebelum manfaat pajak Perusahaan Beda Waktu: Imbalan kerja Penyusutan Beda Tetap: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jamuan dan representasi Denda pajak Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Penyisihan penurunan nilai persediaan Lain-lain Taksiran laba kena pajak (rugi fiskal)
(216.140.724.884) 222.797.787.039
(169.266.005.944) 94.772.516.571
(4.189.620.963)
44.820.003.252
2.467.441.192
(29.673.486.121)
3.265.266.020 (768.473.943)
4.024.076.847 934.901.886 57.478.862
(33.848.589) 2.415.393.488 12.362.235.763
64
4.806.124.537 (206.277.100)
6.386.885.946 11.354.811.182 805.012.472
(97.511.651) 317.438.405 1.600.487.007 (4.706.515.323)
Loss before tax expense (benefit) per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Subsidiaries's loss before tax Elimination transaction with Subsidiaries Income (loss) before tax benefit of the Company Timing Differences: Employee benefits Depreciation Permanent differences: Salaries, wages and employee benefits Entertainment and representation Tax penalty Interest income subjected to final income tax Allowance Impairment of inventory Others Estimated taxable income (fiscal loss)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
b. Manfaat Pajak Penghasilan (lanjutan)
b. Benefit Tax Expenses (continued) 2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restated Note 37)
2015 Rugi fiskal tahun sebelumnya Taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) Taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) (Pembulatan) Taksiran pajak penghasilan badan tarif tunggal 20% Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar dimuka: Pasal 22 Pasal 25 Taksiran utang pajak penghasilan badan (tagihan pengembalian Pajak)
(4.706.515.323)
-
7.655.720.440
(4.706.515.323)
7.655.720.000
(4.706.515.000)
1.531.144.000
(972.197.355) (517.293.444)
41.653.201
-
Fiscal loss from prior year Estimated taxable income (loss) Estimated taxable income (fiscal loss) (Rounded) Estimated corporate income tax single rate 20%
(5.191.927.467) (3.294.106.650)
Less: Prepaid income tax: Article 22 Article 25
(8.486.034.117)
Estimated corporate income tax payable (claim for tax refund)
Laba kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun fiskal 2015 dan 2014 hasil rekonsiliasi, seperti yang tercantum dalam tabel di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan yang disampaikan ke Kantor Pajak.
Taxable income (fiscal loss) of the Company for fiscal year 2015 and 2014 resulting from the reconciliation as shown in the table above will be the basis for filling the Corporate Annual Tax Return submitted to the Tax Office.
Perusahaan menghitung pajak penghasilan badan dengan tarif 20% berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 77 tahun 2013 sebagaimana telah diubah menjadi PP No. 56 tahun 2015 tentang penurunan tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang telah memenuhi kepemilikan saham publik di atas 40%, maka mendapatkan fasilitas penurunan tarif PPh sebesar 5%.
The Company calculates corporate income tax using income tax rate of 20% based on Government Regulation (GR) No. 77 year 2013 as amended with GR No. 56. year 2015 on reduced income tax rate for domestic corporate taxpayers. Publicly-listed companies that meet the public shareholding above 40% is permitted a 5% reduction in income tax rates.
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian rugi sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between tax expense (benefit) by applying the applicable tax rate to the loss before tax expense (benefit) as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
b. Manfaat Pajak Penghasilan (lanjutan)
b. Benefit Tax Expenses (continued) 2014 (Disajikan Kembali Catatan 37/ As restated Note 37)
2015 Rugi sebelum manfaat pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Rugi Entitas Anak sebelum pajak Eliminasi transaksi dengan Entitas anak
(216.140.724.884)
(169.266.005.944)
222.797.787.039
94.772.516.571
Loss before benefit per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Subsidiaries's loss before tax Elimination transaction with Subsidiaries
(4.189.620.963)
44.820.003.252
Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban (manfaat) pajak
2.467.441.192
(29.673.486.121)
Company's income (loss) before tax expense (benefit)
Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban (manfaat) pajak (pembulatan)
2.467.441.000
(29.673.486.000)
Company's income (loss) before tax expense (benefit) (rounded)
Pajak dihitung pada tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Perusahaan Koreksi atas aset pajak tangguhan
493.488.200
(5.934.697.200)
1.479.600.499
4.073.424.672
46.804.805
(475.632.018)
Tax calculated based on prevailing rate Tax effect of the Company’s permanent difference Adjustment of defered tax assets
Total beban (manfaat) pajak Perusahaan
2.019.893.504
(2.336.904.546)
Total tax expenses (benefit) of the Company
Total beban (manfaat) pajak entitas anak
6.070.436.914
(25.226.593.558)
Total tax expenses (benefit) subsidiaries
Total beban (manfaat) pajak
8.090.330.418
(27.563.498.104)
Total tax expenses (benefit)
c. Utang Pajak
c. Taxes Payable 2015
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 15 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Lain-lain
Total
2014
37.584.000 11.410.086 703.465.595 2.912.956 41.653.201
424.618.440 3.670.379 86.215.574 -
797.025.838
514.504.393
214.447.505 27.847.817 37.710.703 271.569.335
23.820.991 72.682.914 23.557.396 336.513.297 -
551.575.360
456.574.598
1.348.601.198
971.078.991
66
The Company Income Tax Article 4(2) Income Tax Article 15 Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 29
Subsidiaries Income Tax Article 4(2) Income Tax Article 21 Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Other
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Saldo awal tanggal 1 Jan 2015/ Beginning balance Jan 1, 2015 Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi fiskal
5.326.336.949 (63.681.308) 1.176.628.831
Sub-total
6.439.284.472
Entitas Anak Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi fiskal
Details of deferred tax assets and liabilty are as follows:
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of profit or loss
Dikreditkan (dibebankan) ke penghasilan komprehensif lain/ Credited (charged) to other comprehensive income
Saldo akhir tanggal 31 Des 2015/ Ending balance Dec 31, 2015
816.316.505 (128.437.178) (1.176.628.831)
(1.373.724.480) -
4.768.928.974 (192.118.486) -
(488.749.504)
(1.373.724.480)
4.576.810.488
392.340.105 (10.983.863.509) 29.860.827.000
(41.669.564) (5.997.338.139) -
16.867.465 -
367.538.006 (16.981.201.648) 29.860.827.000
Sub-total
19.269.303.596
(6.039.007.703)
16.867.465
13.247.163.358
Aset pajak tangguhan - neto
25.708.588.068
Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan Sewa pembiayaan
(16.307.025)
17.823.973.846
(31.429.211)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of profit or loss
Saldo awal tanggal 1 Jan 2014 (disajikan kembali)/ Beginning balance Jan 1, 2014 (as restated)
-
(47.736.236)
Dikreditkan (dibebankan) ke penghasilan komprehensif lain/ Credited (charged) to other comprehensive Reklasifikasi/ income Reclassificaton
4.174.927.744 (22.425.888) -
1.201.531.135 (41.255.420) 1.176.628.831
(50.121.930) -
-
5.326.336.949 (63.681.308) 1.176.628.831
Sub-total
4.152.501.856
2.336.904.546
(50.121.930)
-
6.439.284.472
Sub-total Aset pajak tangguhan - neto
Sub-total Subsidiary Deferred tax assets (liability) Employee benefits liability Fixed assets depreciation Fiscal loss Sub-total Deferred tax assets - net Subsidiary Deferred tax liability Finance lease
Saldo akhir tanggal 31 Des.2014 (disajikan kembali)/ Ending balance Dec 31, 2014 (as restated)
Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi fiskal
Entitas Anak Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Rugi fiskal
The Company Deferred tax assets (liability) Employee benefits liability Fixed assets depreciation Fiscal loss
The Company Deferred tax assets (liability) Employee benefits liability Fixed assets depreciation Fiscal loss Sub-total
-
60.313.399 (4.678.239.816) 29.860.827.000
46.614.830 -
Subsidiary Deferred tax assets (liability) 285.411.876 392.340.105 Employee benefits liability (6.305.623.693) (10.983.863.509) Fixed assets depreciation 29.860.827.000 Fiscal loss
-
25.242.900.583
46.614.830
(6.020.211.817)
4.152.501.856
19.269.303.596
Sub-total
25.708.588.068
Deferred tax assets - net
Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan
285.411.876 (6.305.623.693) -
(16.307.025)
-
(285.411.876) 6.305.623.693 -
(16.307.025)
Subsidiary Deferred tax liability Employee benefits liability Fixed assets depreciation Finance lease
Liabilitas pajak tangguhan - neto
(6.020.211.817)
(16.307.025)
-
6.020.211.817
(16.307.025)
Deferred tax liability - net
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp33.507.397.184 dan Rp17.437.282.450 yang berasal dari akumulasi rugi fiskal entitas anak masing-masing sebesar Rp134.029.588.737 dan Rp69.749.129.799 karena manajemen Grup berkeyakinan aset pajak tangguhan tersebut tidak akan dapat digunakan.
As of December 31, 2015 and 2014, no deferred tax asset amounting to Rp33,507,397,184 and Rp17,437,282,450, respectively, is provided for tax loss carry forward from subsidiaries, amounting to Rp134,029,588,737 and Rp69,749,129,799, respectively, since the Group’s management expects that deferred tax asset will not be utilized.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang diakui dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management believes that sufficient taxable profit will be available in the future against all recognized deferred tax assets .
e. Tagihan Pengembalian Pajak
e. Claims for Tax Refund 2015
Perusahaan Entitas Anak Total
2014
8.486.034.117 4.254.536.376
8.486.034.117 4.051.025.628
The Company Subsidiary
12.740.570.493
12.537.059.745
Total
f. Hasil Pemeriksaan Pajak
f. Tax Assessment Results
Pada tanggal 2 Januari 2015, Perusahaan menerima surat persetujuan pengembalian pendahuluan atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak Oktober dan Desember 2014 dengan total Rp2.799.139.647. Perusahaan telah menerima sebagian pengembalian pajak tersebut pada tanggal 23 Januari 2015 sebesar Rp1.676.422.780.
On January 2, 2015, the Company received approval letter pertaining to preliminary tax refund on Value Added Tax (VAT) for October and December 2014 totaling Rp2,799,139,647. The Company has received part of tax refund on January 23, 2015 amounting to Rp1,676,422,780.
Selama tahun 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPN untuk masa pajak November 2013, Mei, Oktober, dan Desember 2014 dengan total Rp9.729.770.503. Selisih antara saldo yang tercatat dengan hasil pemeriksaan sejumlah Rp1.824.311 dicatat sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN untuk masa Pajak Desember 2010, dengan total Rp55.654.551 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
In 2015, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) on VAT for November 2013, May, October, dan December 2014 totaling Rp9,729,770,503. The difference between the amount recorded by the Company with the assessment amounting to Rp1,824,311 is recorded as part of tax expense in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company also received Tax Collection Notice (STP) on VAT for December 2010 totaling Rp55,654,551 which is recorded as part of “Other Expenses Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
f. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
f. Tax Assessment Results (continued)
Pada tahun 2015, AG menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas kekurangan pembayaran PPN beserta denda untuk masa Januari - Mei, Juli dan September - Desember 2011, dengan total Rp788.563.492. AG juga menerima SKPKB atas tagihan pajak penghasilan (PPh) pasal 25/29 untuk tahun fiskal 2011 dengan total Rp1.516.425.760. Seluruh SKPKB telah dilunasi oleh AG selama tahun 2015. Beban yang terjadi akibat SKPKB tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
In 2015, AG received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) on VAT for January - May, July and September December 2011 totaling Rp788,563,492. AG also received SKPKB on Income Tax (PPh) article 25/29 for fiscal year 2011 totaling Rp1,516,425,760. All SKPKB has been paid by AG during 2015. The expenses relating to those SKPKB are recorded as part of "Other Expenses - Tax expense" in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tahun 2015, AG menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pajak penghasilan Pasal 25/29 untuk tahun fiskal 2012 dan 2013 yang mengakibatkan AG harus membayar kekurangan pajak sebesar Rp433.106.000. AG telah melaporkan pembetulan atas pajak penghasilan tersebut ke Kantor Pajak pada tanggal 24 April 2015 serta membayar kekurangannya pada tanggal 8 April 2015. AG juga menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pada Surat Pemberitahuan Masa (SPM) PPN untuk masa pajak Januari - Maret 2013 dengan total Rp10.940.113.368. Beban yang terjadi dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
In 2015, AG received “Surat Himbauan” to make correction on Income Tax (PPh) Article 25/29 for fiscal year 2012 and 2013 which cause AG should pay the underpayment of Rp433,106,000. AG has reported the corrected this Income Tax to Tax Office on April 24, 2015 and paid the underpayment on April 8, 2015. AG also received “Surat Himbauan” to make correction on Surat Pemberitahuan Masa (SPM) VAT for January - March 2013 totaling Rp10,940,113,368. The incurred expense is recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tahun 2015, AG menerima STP untuk PPN untuk masa pajak Februari - Maret, Mei dan Juli - Desember 2011 dengan total Rp256.269.005. AG juga mendapatkan STP untuk PPh Pasal 21, 23 dan 4(2) untuk masa pajak Januari, Agustus dan Desember 2011 dengan total Rp3.213.481. Selain itu, AG juga mendapatkan STP untuk SPT badan untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp200.000. Seluruh STP belum dilunasi oleh AG selama tahun 2015. Beban yang terjadi akibat STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
In 2015, AG received STP for VAT for February - March, May and July - December 2011, totaling Rp256,269,005. AG also received STP for PPh Article 21, 23 and 4(2) for January, August and December 2011 totaling Rp3,213,481. Other that, AG also received STP for “SPT Badan” fiscal year 2011 amounting Rp200,000. All STP not yet paid by AG during 2015. The expenses relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
f. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
f. Tax Assessment Results (continued)
Pada tanggal 15 Mei 2015, AG menerima SKPKB atas PPh Pasal 21 dan 23 untuk masa pajak Desember 2011 dengan total Rp11.886.848. Beban yang terjadi akibat SKPKB tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015. Seluruh SKPKB telah dilunasi pada tahun 2016.
On
May 15, 2015, AG received SKPKB on PPh Articles 21 and 23 for December 2011 totaling Rp11,886,848. The expenses relating to those SKPKB are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. All SKPKB has been paid in 2016.
Perusahaan menerima pengembalian pendahuluan atas PPN untuk masa pajak Januari - Maret 2014, Juni - September 2014 dengan total Rp19.732.716.647. Perusahaan juga menerima STP dengan total Rp34.957.866 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.
The Company received preliminary tax refund on VAT for January - March 2014, June September 2014 totaling Rp19,732,716,647. The Company also received STP totaling Rp34,957,866 which was recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Selama tahun 2014, Perusahaan menerima SKPLB atas PPN untuk masa pajak November Desember 2012 dan Januari - Oktober 2013 dengan total Rp70.201.871.019. Selisih antara saldo yang tercatat dengan hasil pemeriksaan dengan total Rp645.762.190 dicatat sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014. Perusahaan juga menerima STP atas PPN untuk masa Pajak November - Desember 2012 dan Januari September 2013 dengan total Rp120.677.736 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.
In 2014, the Company received SKPLB on VAT for November - December 2012 and January October 2013 totaling Rp70,201,871,019. The difference between the amount recorded by the Company with the assessment amounting to Rp645,762,190 is recorded as part of tax expense in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company also received STP on VAT for November - December 2012 and January September 2013 totaling Rp120,677,736 which is recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima STP atas PPN untuk masa pajak bulan Juli, September dan Oktober 2012 dengan total Rp3.614.680 dan dicatat sebagai “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan rugi laba dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014. Di tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima SKPLB atas PPN untuk masa pajak Juli 2012 sebesar Rp5.802.941.221. Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut sejumlah Rp4.943.606.611 (setelah dikurangi dengan STP PPh 25/29 dan PPN) pada tanggal 29 Januari 2014.
On December 31, 2013, the Company received STP on VAT for July, September and October 2012 totaling Rp3,614,680 and is charged to “Other Expenses - Tax Expense” in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. On the same date, the Company received SKPLB on VAT for July 2012 amounting Rp5,802,941,221. The Company has received the refund amounting to Rp4,943,606,611 (after deducting the above STP on PPh 25/29 and VAT) on January 29, 2014.
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
f. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
f. Tax Assessment Results (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima SKPLB PPN untuk masa pajak Agustus - Oktober 2012 dengan total Rp14.675.128.367. Perusahaan telah menerima pengembalian pada tanggal 29 Januari 2014.
On December 31, 2013, the Company received SKPLB VAT for August - October 2012 totaling Rp14,675,128,367. The Company has received the refund on January 29, 2014.
Pada tahun 2014, AG menerima STP untuk PPN untuk masa Oktober 2011, serta Februari dan Maret 2012 dengan total Rp263.904.129. AG juga mendapatkan STP untuk PPh Pasal 25/29 untuk masa pajak Januari - Desember 2012, Oktober - Desember 2013, serta Maret dan Juni 2014 dengan total Rp40.477.296. Seluruh STP telah dilunasi AG selama tahun 2014. Beban yang terjadi akibat STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.
In 2014, AG received STP for VAT for October 2011, February and March 2012 totaling Rp263,904,129. AG also received STP for PPh Article 25/29 for January - December 2012, October - December 2013, March and June 2014 totaling Rp40,477,296. All STP have been paid by AG during 2014. The expenses relating to those STP are recorded as part of "Other Expenses - Tax expense" in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 23 Desember 2013, AG menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pada SPM untuk masa pajak Maret 2012 yang mengakibatkan AG harus membayar kekurangan pajak sebesar Rp95.836.991. AG telah melaporkan pembetulan atas SPM tersebut ke Kantor Pajak pada tanggal 3 Maret 2014 serta membayar kekurangannya pada tanggal 10 Februari 2014. Beban yang terjadi dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.
On December 23, 2013, AG received "Surat Himbauan" to make correction on SPM for March 2012 in which AG should pay the underpayment of Rp95,836,991. AG has reported the corrected SPM to Tax Office on March 3, 2014 and paid the underpayment on February 10, 2014. The incurred expense is recorded as part of "Other Expenses - Tax Expense" in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tahun 2014, MPK menerima beberapa STP untuk PPh Pasal 23 untuk masa pajak Agustus, September dan Desember 2012 dengan total Rp69.470.486. STP tersebut telah dilunasi oleh MPK selama tahun 2014. Beban yang terjadi sehubungan dengan STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 2014.
In 2014, MPK received several STP for Income Tax Article 23 for the month of August, September, and December 2012 totaling Rp69,470,486. Those STP have been paid during 2014. The expenses incurred relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
20. UANG MUKA PELANGGAN
20. ADVANCES FROM CUSTOMERS
Akun ini merupakan uang muka untuk penjualan yang diterima dari pelanggan-pelanggan Grup. Rincian dari akun ini pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
This account represents advances received from customers of the Group arising from sales transactions. Details of this accounts as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UANG MUKA PELANGGAN (lanjutan)
20. ADVANCES FROM CUSTOMERS (continued) 2015
Pihak Ketiga PT Nippon Oil Indonesia Zhejiang Zanyu Co., Ltd. Guangzhou Huaseng Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Total
2014
29.130.901.500 707.407.600 -
541.464.000
542.192.830
315.107.303
30.380.501.930
856.571.303
21. UTANG JANGKA PANJANG a.
Others (each below Rp500 million) Total
21. LONG-TERM LOANS
Utang pembiayaan konsumen
a.
Consumer financing payables
Grup memperoleh beberapa fasilitas kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta selama tahun 2015 dan 2014. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan (Catatan 12).
The Group obtained several vehicle credit facilities from PT Bank Jasa Jakarta during 2015 and 2014. These facilities are pledged with the related vehicles (Note 12).
Jadwal pembayaran pokok pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
The loan principal settlement schedules are as follows:
2015
b.
Third Parties PT Nippon Oil Indonesia Zhejiang Zanyu Co., Ltd. Guangzhou Huaseng Ltd.
2014
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
243.656.737 120.103.226
638.004.020 243.656.737 120.103.226
Year 2015 Year 2016 Year 2017
Total Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
363.759.963
1.001.763.983
Total
(243.656.737)
(638.004.020)
Bagian jangka panjang
120.103.226
363.759.963
Utang Bank
b. 2015
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Biaya provisi yang belum diamortisasi
Utang bank jangka panjang
Long-term portion
Bank Loans
2014
800.843.864.426 (6.395.901.244) 794.447.963.182
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun
Current portion
(929.018.525) 793.518.944.657
72
401.028.384.085 (5.777.851.026)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unamortized provision cost
395.250.533.059 (29.473.500.000) 365.777.033.059
Less: current portion Long-term portion of bank loans
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b.
Bank Loans (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
Pada tanggal 12 Juli 2012, MBS, Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk pembiayaan pembangunan kebun inti dan plasma, dengan rincian sebagai berikut:
On July 12, 2012, MBS, a Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) for financing the construction of nucleus plantations and plasma with details as follows:
1.
1. Investment Credit (KI) for plantation of 8,400 Ha (net)
Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti seluas 8.400 Ha (neto)
nucleus
MBS memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp336.000.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp44.000.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.
MBS obtained facility KI for nucleus plantations from BRI with total credit limit of Rp336,000,000,000 which consist of KI principal of nucleus plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp44,000,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan: a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 9.730 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
These facilities will mature in 12 (twelve) years after signing the credit agreement. The credit was collateralized by: a.
Plantation land with Kadasteral status covering area of 9,730 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MBS with Land Map of No.086-14.102010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak. b. Palm oil plantations with the attached facilities/infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan)
PT Maiska (continued)
c. Bangunan kantor, rumah karyawan, gudang dan workshop yang ada atau akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.08614.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
Semesta
(MBS)
c. Office building, employees houses, warehouse and workshop which is existing or will be built on Kadesteral land covering area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010 dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak. d. Heavy equipments for agriculture (4 units of tractor, 1 unit of excavator, 1 unit of loaded backhoe, 2 units of compactor, 1 unit of bulldozer, 2 units of grader, and 8 units of trailer); e. Corporate Guarantee from the Company; and f. 100% pledged shares registered to the Company.
d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 1 unit excavator, 1 unit loaded backhoe, 2 unit compactor, 1 unit bulldozer, 2 unit grader, dan 8 unit trailer); e. Corporate Guarantee Perusahaan; dan f. 100% gadai saham atas Perusahaan.
Bhumi
dari nama
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MBS tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain; b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MBS; c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MBS yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain; d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain; e. Melakukan merger dan akuisisi; f. Melakukan penjualan aset MBS dengan nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun; g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MBS; h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MBS; i. Memberikan piutang kepada pemegang saham; j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;
Based on credit agreement above, MBS shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows: a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties; b. Distribute profit or cash dividends except for additional paid-in capital of MBS; c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MBS’ assets in BRI to other parties; d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties; e. Perform mergers and acquisitions; f. Perform sale of asset of MBS amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative; g. Perform Initial Public Offering and dissolve MBS; h. Amend MBS’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MBS’ Boards of Commisioners and Directors; i. Provide loan to the shareholder; j.
74
Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan)
PT Maiska (continued)
Bhumi
Semesta
(MBS)
k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang kepada BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal; l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.
k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital; l. Rent assets which have been pledged as collateral and m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma KPEN-RP seluas 3.600 Ha
2. Investment Credit (KI) for plasma plantation KPEN-RP of 3,600 Ha
MBS (mewakili Koperasi Parere‟an) memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit, termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.
MBS (deputize Koperasi Parare’an) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounting to Rp232,970,000,000 with period of 12 (twelve) years from addendum credit contract, including grace period for 4 years, interest rate at 12% per annum during the grace period.
Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut: a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Sepakat, Lamonak, Tonang dan Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor dan Sompak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan b. Corporate Guarantee atas nama MBS.
The collaterals for this credit facility are as follows: a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Sepakat, Lamonak, Tonang and Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor and Sompak, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and b. Corporate Guarantee of MBS.
Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MBS menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI: a. Memberikan piutang kepada anggotaanggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun; b. Melunasi utang kepada MBS, pengurus atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.
After converting the loan registration name from MBS to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows: a. Provide receivables to the members or the management of the cooperative with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year; b. Settle loans to MBS, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the cooperation.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan)
PT Maiska (continued)
Pada tanggal 12 Maret 2014, BRI dan MBS menyetujui perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana jaminan atas fasilitas kredit ini di cross collateral dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada AG. BRI dan MBS juga menyetujui bahwa “cross default” terjadi apabila AG, MPK, dan koperasi mitra (Koperasi Parare‟an dan Koperasi Dara Ria) gagal memenuhi kewajibannya kepada BRI.
On March 12, 2014, BRI and MBS agree to amend the above credit facility agreement whereby the collaterals of the credit facilities are cross collateralized with credit facilities granted to AG. BRI and MBS also agree that cross default applies if AG, MPK, and koperasi mitra (Koperasi Parare’an and Koperasi Dara Ria) fail in fulfilling its obligations to BRI.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang bank masing-masing sebesar Rp105.236.996.812 dan Rp90.235.818.745. Total bunga yang dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp3.511.976.303 dan Rp3.957.438.138 (Catatan 10).
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding bank loan amounted to Rp105,236,996,812 and Rp90,235,818,745, respectively. Total interest expenses capitalized to immature plantations account for 2015 and 2014 totaling Rp3,511,976,303 and Rp3,957,438,138, respectively (Note 10).
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
.
Bhumi
Semesta
(MBS)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Pada tanggal 22 Juni 2012, MPK, Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari BRI dengan rincian sebagai berikut:
On June 22, 2012, MPK, Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from BRI with details as follows:
1.
1. Investment Credit (KI) for plantation of 8,400 Ha (net)
Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti seluas 8.400 Ha (neto)
nucleus
MPK memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp348.800.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp56.800.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI mengubah suku bunga menjadi 12% per tahun.
MPK obtained KI for nucleus plantation from BRI with total credit limit of Rp348,800,000,000 which consist of KI principal of nucleus plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp56,800,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan:
These facilities will mature in 12 (twelve) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized by:
a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 10.518 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.07214.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;
a. Plantation land with Kadasteral status covering area of 10,518 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MPK with Land Map of No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No. 072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak; c. Bangunan kantor, rumah karyawan, gudang dan workshop yang ada/akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak; d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 2 unit compactor, 2 unit road grader, 1 unit excavator and 1 unit buldozer);
b. Palm plantation with the attached facilities/infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak; c. Office building, employee houses, warehouse and workshop which existing or will be built on Kadesteral land covering area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010 dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak; d. Heavy equipments for agriculture (4 units of tractor, 2 unit of compactor, 2 unit of road grader, 1 units of excavator, and 1 unit of bulldozer); e. Corporate Guarantee from the Company; f. 100% pledged shares registered to the Company; g. Palm oil factory building; and
e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan; g. Bangunan pabrik pengolahan kelapa sawit; dan h. Mesin-mesin dan peralatan.
h. Machineries and equipments.
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain; b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK; c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain; d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing; e. Melakukan merger dan akuisisi;
Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows: a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties; b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK; c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties; d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing; e. Perform mergers and acquisitions;
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
f. Melakukan penjualan aset MPK dengan nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun; g. Melakukan penawaran umum perdana dan membubarkan MPK; h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK; i. Memberikan piutang kepada pemegang saham; j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi; k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal; l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.
f. Perform sale of asset of MPK amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative; g. Perform initial public offering and dissolve MPK; h. Amend MPK’s article of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commissioners and Directors; i. Provide loan to the shareholder;
2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma KPEN-RP seluas 3.600 Ha
2. Investment Credit (KI) for plasma plantation KPEN-RP of 3,600 Ha
MPK (mewakili Koperasi Dara Ria) memperoleh fasilitas KI kebun plasma dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.
MPK (deputize Koperasi Dara Ria) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounting to Rp232,970,000,000 with a period of 10 (ten) years from the addendum of credit contract, including a grace period of 4 years, and interest rate at 12% per annum during the grace period.
Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut: a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Suka Maju dan Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan b. Corporate Guarantee atas nama MPK.
The collaterals for this credit facility are as follows: a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Suka Maju and Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and b. Corporate Guarantee from MPK.
Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MPK menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI:
After converting the loan registration name from MPK to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows:
j.
Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties; k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital; l. Rent assets which have been pledged as collateral; and m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
a. Memberikan piutang kepada anggotaanggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun; b. Melunasi utang kepada Perusahaan, pengurus atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.
a. Provide receivables to the members or the management with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year;
3. Kredit Investasi (KI) untuk pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS)
3. Investment Credit (KI) for palm oil factory (PMKS)
MPK memperoleh fasilitas KI PMKS dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp95.300.000.000, yang terdiri dari KI pokok sebesar Rp86.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp9.300.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.
MPK obtained KI for PMKS from BRI with total credit limit of Rp95,300,000,000 which consist of KI principal amounting to Rp86,000,000,000 and KI IDC amounting to Rp9,300,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 11 (sebelas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas KI kebun inti.
These facilities will mature in 11 (eleven) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized with the same collateral with KI facility for the nucleus plantations.
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain; b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK; c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;
Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:
b. Settle loans to the Company, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the cooperative.
a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties; b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK; c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties;
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing; e. Melakukan merger dan akuisisi; f. Melakukan penjualan aset MPK dengan nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun; g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MPK; h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK; i. Memberikan piutang kepada pemegang saham; j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;
d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing; e. Perform mergers and acquisitions; f. Perform sale of asset of MPK amounting more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative; g. Perform intial public offering and dissolve MPK; h. Amend MPK’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commisioners and Directors; i. Provide loan to the shareholder; j.
Provide affiliates receivables other than trade receivables to related parties; k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital; l. Rent assets which have been pledged as collateral, and m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal; l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri. 4. Fasilitas jaminan impor
4. Import guarantee facility
MPK memperoleh fasilitas jaminan impor dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp19.000.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan impor mesinmesin atau peralatan pabrik dalam rangka pembangunan pabrik PMKS. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.
MPK obtained import guarantee facility from BRI with total credit limit of Rp19,000,000,000. This facility is used for import guarantee for machineries and equipment relating to PMKS factory. The credit facility bears interest at 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.
Pada tanggal 12 Maret 2014, BRI dan MPK menyetujui perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana jaminan atas fasilitas kredit ini dilakukan cross collateral dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada AG. BRI dan MPK juga menyetujui bahwa “cross default” terjadi apabila AG, MBS, dan Koperasi Mitra (Koperasi Parare‟an dan Koperasi Dara Ria) gagal memenuhi kewajibannya kepada BRI.
On March 12, 2014, BRI and MPK agree to amend the above credit facility agreement whereby the collaterals of the credit facilities are cross collateralized with credit facilities granted to AG. BRI and MPK also agree that cross default applies if AG, MBS, and Koperasi Mitra (Koperasi Parare’an and Koperasi Dara Ria) fail in fulfilling its obligations to BRI.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang bank masing-masing sebesar Rp164.708.294.581 dan Rp145.799.065.340. Total bunga atas saldo pinjaman tersebut yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan selama tahun 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp5.474.844.792 dan Rp4.977.026.897 (Catatan 10).
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding bank loan amounted to Rp164,708,294,581 and Rp145,799,065,340, respectively. Related interest expenses capitalized to immature plantations for 2015 and 2014 amounted to Rp5,474,844,792 and Rp4,977,026,897, respectively (Note 10).
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Fasilitas Kredit Investasi
Investment Credit Facility
Pada tanggal 20 Februari 2013, AG memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp101.430.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mengembangkan pabrik biodiesel, methanol dan gliserin sesuai perjanjian antara AG dan Hudson Delphi Enginering and Construction.
On February 20, 2013, AG obtains investment credit facility from BRI with maximum amount of Rp101,430,000,000. The purpose of this facility is to develop factory of biodiesel, methanol and gliserin based on agreement between AG and Hudson Delphi Enginering and Construction.
Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 6 tahun sejak tanggal 20 Februari 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019.
This facility credit is valid for period of 6 years starting from February 20, 2013 and will mature on February 20, 2019.
Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap triwulan dengan jadwal sebagai berikut: - Rp10.000.000.000 pada tahun ke 2 - Rp20.000.000.000 pada tahun ke 3 - Rp20.000.000.000 pada tahun ke 4 - Rp25.000.000.000 pada tahun ke 5 - Rp26.430.000.000 pada tahun ke 6
Schedule of payment of the principals for every 3 months is as follows: - Rp10,000,000,000 on the 2nd year rd - Rp20,000,000,000 on the 3 year - Rp20,000,000,000 on the 4th year th - Rp25,000,000,000 on the 5 year - Rp26,430,000,000 on the 6th year
-
Fasilitas tersebut dikenakan bunga 10,5% per tahun dan akan ditelaah setiap bulannya. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.
This facility bears interest rate of 10.5% per annum and will be reviewed monthly. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.
Pada tanggal 4 Desember 2015, BRI menyetujui perubahan jadwal pembayaran pokok pinjaman dan bunga atas fasilitas kredit investasi tersebut, sebagai berikut:
On December 4, 2015, BRI agreed to change schedule of principal payments and interest of investment credit facility, as follows:
Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap tahun sebagai berikut: - Rp200.000.000 pada tahun ke 1 - Rp600.000.000 pada tahun ke 2 - Rp2.500.000.000 pada tahun ke 3 - Rp15.000.000.000 pada tahun ke 4 - Rp68.430.000.000 pada tahun ke 5
The schedule of principal payment each year is as follows: st - Rp200,000,000 on the 1 year - Rp600,000,000 on the 2nd year rd - Rp2,500,000,000 on the 3 year th - Rp15,000,000,000 on the 4 year - Rp68,430,000,000 on the 5th year
-
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti (continued)
Gemanusa
(AG)
Fasilitas Kredit Investasi (lanjutan)
Investment Credit Facility (continued)
Jadwal untuk pembayaran bunga dan bunga ditangguhkan (deferred interest) adalah sebagai berikut:
Schedule for interest payment and deferred interest, the detail as follows:
-
Dari bulan 1-6 sejak akad restrukturisasi kredit, sebesar 50% dan 50% sisanya dibayar secara efektif setiap bulan;
-
-
From 1st until 6th month since debt restructuring agreement, amounting 50% and the rest 50% will be paid monthly;
-
Dari bulan 7-9, sebesar 40% dan 60% sisanya dibayar secara efektif setiap bulan;
-
-
From 7th until 9th month, amounting 40%, the rest 60% will be paid monthly;
-
Dari bulan 10-12, sebesar 20% dan 80% sisanya dibayar secara efektif setiap bulan;
-
-
From 10 until 12 month, amounting 20%, the rest 80% will be paid monthly;
-
Tahun ke-2 (bulan ke-13) dan seterusnya, bunga efektif dibayar 100% sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku;
-
-
In second year (13th month) and onwards, interest will be paid 100% depend on interest rate provision prevailing at that time;
-
Akumulasi deferred interest diangsur selama 24 bulan secara pro rata dimulai dari bulan ke-13.
-
-
Accumulated deferred interest will be paid in equal installment for 24 months starting from 13th month.
th
th
Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 4 tahun sejak tanggal 22 Desember 2015 dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2019.
This credit facility is valid for 4 years starting from December 22, 2015 and will mature on December 22, 2019.
BRI juga menambahkan persyaratan, sebagai berikut: a. AG diwajibkan menyerahkan surat persetujuan notariil untuk menjual aset PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) dan PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) dengan klausula sebagai berikut : Harga penjualan aset MPK dan MBS merupakan harga yang telah disetujui oleh pihak Bank BRI; Hasil dari penjualan tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjaman MPK dan MBS di BRI dan sisanya untuk menurunkan outstanding kredit AG di BRI; Penjualan atau take over fasilitas kredit MPK dan MBS harus dilaksanakan selambat-lambatnya 18 (delapan belas) bulan sejak akad restrukturisasi kredit.
BRI also added additional terms, as follows: a. AG is required to provide a notarial agreement letter for sell assets PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) and PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) with clause as follows: Selling price of MBS and MPK asset is the agreed price by BRI;
82
-
Income from asset sales will be used to settle MPK and MBS loan to BRI and the rest will be used to reduce outstanding credit of AG in BRI;
-
The Sales or takeover of MPK and MBS credit facility must be done no later than 18 (eighteen) months since loan restructuring agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti (continued)
Fasilitas Kredit Investasi (lanjutan)
Investment Credit Facility (continued)
b. Menyerahkan surat pernyataan notariil pengurus dan pemegang saham MPK dan MBS untuk selalu memenuhi kewajiban kepada BRI, selama penjualan kedua perusahaan tersebut belum terealisasi. c. Menyerahkan surat pernyataan notariil bahwa AG tidak boleh memberikan management fee dan transfer price dalam bentuk apapun kepada Perusahaan atau grup usaha lainya.
b. To provide notarial statement letter that management and shareholder of MPK and MBS will always fulfill their obligation to BRI, as long as sales of both companies have not realized. c. To provide notarial statement letter that AG could not give any management fee and transfer pricing in any form to the Company or other related party.
Selain dari penambahan persyaratan kredit di atas, fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).
Other than, the additional credit terms above, this facility contains same requirements and collaterals with short-term bank loan from BRI (Note 16).
Pada tanggal 12 Maret 2014, BRI dan AG menyetujui perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana jaminan atas fasilitas kredit ini di cross collateral dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada MBS dan MPK. BRI dan AG juga menyetujui bahwa “cross default” terjadi apabila MBS dan MPK gagal memenuhi kewajibannya kepada BRI.
On March 12, 2014, BRI and AG agreed to amend the above credit facility agreement whereby the collaterals of the credit facilities are cross collateralized with credit facilities granteed to MBS and MPK. BRI and AG also agree that cross default applies if MBS and MPK fail in fulfilling its obligations to BRI.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, AG telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh BRI.
On December 31, 2015 and 2014, AG has complied with the conditions determined by BRI.
Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp86.230.000.000 dan Rp93.930.000.000
The outstanding balance as of December 31, 2015 and 2014 is Rp86,230,000,000 and Rp93,930,000,000, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah membayar utang kepada BRI sebesar Rp50.000.000 pada tahun 2016.
Up to the date of the completion of consolidated financial statement, the Company has paid the loan to BRI totaling Rp50,000,000 in 2016.
Fasilitas Kredit Modal Kerja I
Working Capital Credit Facility I
Pada tanggal 20 Februari 2013, AG memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar AS$6.350.000 yang akan digunakan untuk mengambilalih pinjaman pada Bank J Trust.
On February 20, 2013, AG obtained working capital credit facility from BRI with maximum amount of US$6,350,000 which will be used to takeover loans from Bank J Trust.
83
Gemanusa
(AG)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti (continued)
Fasilitas Kredit Modal Kerja I (lanjutan)
Working Capital Credit Facility I (continued)
Fasilitas kredit ini berlaku selama 6 tahun sejak tanggal 20 Februari 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019.
This credit facility is valid for 6 years starting from February 20, 2013 and will mature on February 20, 2019.
Pembayaran pokok pinjaman akan dilakukan setiap triwulan dengan jadwal sebagai berikut: - AS$850.000 pada tahun ke 2 - AS$1.000.000 pada tahun ke 3 - AS$1.250.000 pada tahun ke 4 - AS$1.500.000 pada tahun ke 5 - AS$1.750.000 pada tahun ke 6
Schedule of the payment of principals for every 3 months is as follows: - US$850,000 on 2nd year rd - US$1,000,000 on 3 year - US$1,250,000 on 4th year - US$1,500,000 on 5th year - US$1,750,000 on 6th year
o o o o o
Gemanusa
(AG)
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 6% per tahun dan akan ditelaah setiap saat.
This facility bears interest rate of 6% per annum and will be reviewed any time.
Pada tanggal 4 Desember 2015, BRI menyetujui perubahan jadwal Pembayaran pokok pinjaman dan deferred payment untuk pembayaran bunga atas fasilitas kredit modal kerja I.
On December 4, 2015, BRI agreed to change schedule of principal payment and deferred payment for interest on the working capital credit facility.
Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 4 tahun sejak tanggal 22 Desember 2015 dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2019.
This credit facility is valid for 4 years starting from December 22, 2015 and will mature on December 22, 2019.
BRI mewajibkan melakukan konversi atas seluruh utang dari mata uang Dolar Amerika Serikat ke mata uang Rupiah.
BRI obligate conversion for entire debt from United States Dollar currency into Rupiah currency.
Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap tahun sebagai berikut: - Rp54.600.000 pada tahun ke 1 - Rp163.800.000 pada tahun ke 2 - Rp2.784.600.000 pada tahun ke 3 - Rp8.190.000.000 pada tahun ke 4 - Rp60.469.500.000 pada tahun ke 5
The schedule of principal payments each year is as follows: - Rp54,600,000 on the 1st year - Rp163,800,000 on the 2nd year - Rp2,784,600,000 on the 3rd year - Rp8,190,000,000 on the 4th year - Rp60,469,500,000 on the 5th year
-
Fasilitas ini mempunyai persyaratan deferred payment yang sama dengan fasilitas kredit investasi.
This facility contains the same requirements of deferred payment with the investment credit facility.
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan akan ditelaah setiap saat.
This facility bears interest rate of 12% per annum and will be reviewed any time.
Fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit investasi dan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).
This facility contains the same requirements and collaterals with the investment credit facility and short-term bank loan from BRI (Note 16).
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti (continued)
Gemanusa
Fasilitas Kredit Modal Kerja I (lanjutan)
Working Capital Credit Facility I (continued)
Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp71.607.900.000 dan AS$5.712.500 (setara dengan Rp71.063.500.000).
The outstanding balance as of December 31, 2015 and 2014 is Rp71,607,900,000 and US$5,712,500 (equivalent to Rp71,063,500,000), respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah membayar utang kepada BRI sebesar Rp13.650.000 pada tahun 2016.
Up to the date of the completion of consolidated financial statement, the Company has paid the loan to BRI totaling Rp13,650,000 in 2016.
Fasilitas Kredit Modal Kerja II
Working Capital Credit Facility II
Pada tanggal 4 Desember 2015, BRI menyetujui perubahan jadwal angsuran dan deferred payment fasilitas kredit modal kerja II dari utang bank jangka pendek menjadi utang bank jangka panjang.
On December 4, 2015, BRI agreed to change schedule of principal payments and deferred payment for interest on the working capital credit facilities from short-term bank loan to long-term bank loan.
Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 4 tahun sejak tanggal 22 Desember 2015 dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2019.
This credit facility is valid for 4 years starting from December 22, 2015 and will mature on December 22, 2019.
BRI mewajibkan melakukan konversi atas sebagian utang dari mata uang Dolar ke mata uang Rupiah.
BRI obligate conversion for partially debt from Dollar currency into Rupiah currency.
Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap tahun sebagai berikut:
The schedule of principal payments each year is as follows:
Untuk utang bank dalam mata uang Dolar AS: - AS$3.264 pada tahun ke 1 - AS$9.792 pada tahun ke 2 - AS$166.459 pada tahun ke 3 - AS$489.585 pada tahun ke 4 - AS$21.430.628 pada tahun ke 5
-
For bank loan with Dollar US currency: - US$3,264 on the 1st year nd - US$9,792 on the 2 year - US$166,459 on the 3rd year - US$489,585 on the 4th year - US$21,430,628 on the 5th year
Untuk utang bank dalam mata uang Rupiah: - Rp10.047.847 pada tahun ke 1 - Rp30.143.541 pada tahun ke 2 - Rp512.440.191 pada tahun ke 3 - Rp1.507.177.033 pada tahun ke 4 - Rp66.190.191.388 pada tahun ke 5
-
For bank loan with Rupiah currency : st - Rp10,047,847 on the 1 year - Rp30,143,541 on the 2nd year rd - Rp512,440,191 on the 3 year th - Rp1,507,177,033 on the 4 year - Rp66,190,191,388 on the 5th year
Fasilitas ini mempunyai persyaratan deferred payment yang sama dengan fasilitas kredit investasi.
(AG)
This facility contains the same requirements of deferred payment with the investment credit facility.
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan)
b. Bank Loans (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan)
PT Anugerahinti (continued)
Fasilitas Kredit Modal Kerja II (lanjutan)
Working Capital Credit Facility II (continued)
Fasilitas tersebut dikenakan bunga 6% per tahun untuk KMK II-Dolar dan 12% per tahun untuk KMK II-Rupiah akan ditelaah setiap bulannya.
This facility bears interest rate of 6% per annum for KMK II-Dollar and 12% per annum for KMK II-Rupiah which will be reviewed any time.
Fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit investasi dan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).
This facility contains the same requirements and collaterals with the investment credit facility and short-term bank loan from BRI (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2015, AG belum memenuhi persyaratan rasio keuangan yang ditentukan oleh BRI. Namun, kondisi ini sudah ada pada tanggal 4 Desember 2015, dimana BRI telah menyetujui perubahan jadwal angsuran fasilitas kredit tersebut menjadi jangka panjang.
On December 31, 2015, AG has not complied with financial ratio determined by BRI. However, this condition has already existed on December 4, 2015, when BRI agreed to change the payment schedule of the loan to be long-term.
Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar AS$22.096.464 (setara dengan Rp304.820.720.880) dan Rp68.239.952.153.
The outstanding balance as of December 31, 2015 is US$22,096,464 (equivalent to Rp304,820,720,880) and Rp68,239,952,153.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, AG telah membayar utang kepada BRI sebesar AS$861 dan Rp2.511.962 pada tahun 2016.
Up to the date of the completion of consolidated financial statement, AG has paid the loan to BRI totaling US$861 and Rp2,511,962 in 2016 .
22. SEWA PEMBIAYAAN
Gemanusa
(AG)
22. FINANCE LEASES
Grup memiliki komitmen sewa pembiayaan sejumlah kendaraan dan peralatan berat dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. Jaminan yang diberikan adalah aset yang dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 12).
The Group has finance lease agreements for some vehicles and heavy equipments with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia and PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. The collaterals are the leased assets (Note 12).
Rincian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, sebagai berikut:
Details as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
2015
2014
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
280.052.904 22.921.500
365.637.318 275.057.995 22.921.500
Total pembayaran minimum Dikurangi : Bunga
302.974.404 (26.071.259)
663.616.813 (121.560.168)
Total Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
276.903.145
542.056.645
(253.981.645)
(265.153.500)
22.921.500
276.903.145
Bagian jangka panjang
86
Year 2015 Year 2016 Year 2017 Minimum lease payment Less: Interest Total Current portion Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA
23. EMPLOYEE BENEFITS
Program Manfaat Karyawan
Employee Benefits Program
Grup telah menyediakan non-iuran kewajiban manfaat pasti untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan persyaratan UU Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 ("UUK"). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo kewajiban imbalan kerja disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai "Liabilitas Imbalan Kerja". Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan Metode “Projected Unit Credit". Perhitungan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 7 Maret 2016.
The Group has provided non-contributory defined benefit liabilities covering all of its eligible employees in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 year 2003 (the “Labor Law”). As of December 31, 2015 and 2014, the balance of the employee benefits liability are presented in the consolidated statements of financial position as “Employee Benefits Liability”. The provision for employee service entitlement benefits are estimated by management based on the actuarial calculations using the “Projected Unit Credit Method”. The actuarial calculations for the years ended December 31, 2015 and 2014, were determined based on the valuation report from independent actuary PT Bumi Dharma Aktuaria, as set out in their report dated March 7, 2016.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used in determining the expense and employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Estimasi kenaikan gaji di masa datang Tabel mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Metode
55 Tahun/Years 8,3% - 9,1% (2014: 8,3% - 8,5%) 6,5% - 17,7% CSO 1980 1%-10% dari Tabel Mortalita/of Mortality Table 1 - 19 tahun/years old : 0,00 20 - 29 tahun/years old : 0,10 30 - 39 tahun/years old : 0,05 40 - 44 tahun/years old : 0,03 45 - 49 tahun/years old : 0,02 50 - 54 tahun/years old : 0,01 Projected Unit Credit
Mutasi liabilitas imbalan kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Normal pension age Discount rate Estimated future salary increase Mortality table Disability rate Resignation rate
Method
The movement of employee benefits liability in the consolidated statements of financial position is as follows: 2014 (Disajikan kembaliCatatan 37/ As restatedNote 37)
2015 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Keuntungan aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Pembayaran imbalan kerja tahun berjalan
24.605.213.401
19.208.238.812
5.949.316.855
5.672.294.191
Saldo Akhir Tahun
22.686.786.781
(5.368.074.400)
(111.504.115)
(2.499.669.075)
(163.815.487)
87
24.605.213.401
Balance at the beginning of the year Current year employee benefits expense Actuarial gain recognized in other comprehensive income Current year employee benefits payment Balance at End of the Year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEES BENEFITS (continued)
Program Manfaat Karyawan (lanjutan)
Employee Benefit Program (continued)
Rincian beban imbalan kerja pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Details of employee benefits expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows: 2014 (Disajikan kembaliCatatan 37/ As restatedNote 37)
2015 Beban jasa kini Beban bunga
3.744.709.674 2.204.607.181
4.039.627.179 1.632.667.012
Current service cost Interest cost
Neto
5.949.316.855
5.672.294.191
Net
Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
Movements of the present value of employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014, is as follows: 2014 (Disajikan kembaliCatatan 37/ As restatedNote 37)
2015 Nilai kini liabilitas imbalan kerja awal tahun Beban bunga Beban jasa kini Pembayaran pesangon Keuntungan aktuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Nilai kini liabilitas imbalan kerja pada akhir tahun
24.605.213.401 2.204.607.181 3.744.709.674 (2.499.669.075)
19.208.238.812 1.632.667.012 4.039.627.179 (163.815.487)
(5.368.074.400)
(111.504.115)
22.686.786.781
Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Present value of the employee benefits liability at the end of year
Employee benefits liability are as follows: 2014 (Disajikan kembaliCatatan 37/ As restatedNote 37)
2015 Nilai kini kewajiban imbalan kerja
24.605.213.401
Present value of employee benefit liabilities at the beginning of year Interest cost Current service cost Employee benefits payment Actuarial gain recognized in other comprehensive income
22.686.786.781
88
24.605.213.401 Present value of employee benefit liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEES BENEFITS (continued)
Program Manfaat Karyawan (lanjutan)
Employee Benefit Program (continued)
Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun tidak terdiskonto disajikan sebagai berikut:
Expected maturity analysis of undiscounted postemployment benefits is as follow:
Imbalan pascakerja
Kurang dari 1 tahun/ Less than a year
Antara 1 - 2 tahun/ Between 1 - 2 years
Antara 2 - 5 tahun/ Between 2 - 5 years
2.828.026.065
3.083.955.241
1.995.337.364
Analisa sensitivitas
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 year 442.630.539.444
Total/ Total 450.537.858.114 Post-employment benefit
Sensitivity analysis Perubahan asumsi/ Change in assumption
Kenaikan asumsi/ Increase in assumption
Penurunan asumsi/ Decrease in assumption
Tingkat diskonto/Discount rate Kenaikan gaji/Salary adjustment
1% 1%
Manajemen Grup telah mereviu asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Grup.
The Management of the Group has reviewed the assumptions used and agrees that these assumptions are adequate. Management believes that the liability for employee benefits is sufficient to cover the Group’s liability for its employee benefits.
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
(1,72 miliar/billion) 1,82 miliar/billion
1,96 miliar/billion (1,64 miliar/billion)
24. NON-CONTROLLING INTEREST
Rincian kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interest in Subsidiaries’ net-assets as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
2015
2014
PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
756.560.857 (4.732.417) (8.481.622)
1.039.016.832 1.113.027 415.677
PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
Total
743.346.818
1.040.545.536
Total
„
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
The composition of shareholders of the Company as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pemegang Saham
Total Saham/ Total Shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Total Saham/ Total Share Capital
Shareholders
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak berelasi) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Alm.) (Pihak berelasi) Jasin Sridjaja (Komisaris) Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%)
211.353.700 138.000.000 72.400.000
21,83 14,25 7,48
84.541.480.000 55.200.000.000 28.960.000.000
61.500.000 55.415.600
6,35 5,72
24.600.000.000 22.166.240.000
1.800.000 600.000
0,19 0,06
720.000.000 240.000.000
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Related party) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (decease) (Related party) Jasin Sridjaja (Commissioner)
427.227.700
44,12
170.891.080.000
Public (with ownership less than 5%)
Total
968.297.000
100,00
387.318.800.000
Total
31 Desember 2014/December 31, 2014
Pemegang Saham
Total Saham/ Total Shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Total Saham/ Total Share Capital
Shareholders
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak berelasi) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Alm.) (Pihak berelasi) Jasin Sridjaja (Komisaris) Goh Cheng Beng (Presiden Komisaris) Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%)
211.353.700 138.000.000 72.400.000
21,83 14,25 7,48
84.541.480.000 55.200.000.000 28.960.000.000
61.500.000 55.415.600
6,35 5,72
24.600.000.000 22.166.240.000
1.800.000 600.000
0,19 0,06
720.000.000 240.000.000
200.000
0,02
80.000.000
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Related party) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (decease) (Related party) Jasin Sridjaja (Commissioner) Goh Cheng Beng (President of Commissioner)
427.027.700
44,10
170.811.080.000
Public (with ownership less than 5%)
Total
968.297.000
100,00
387.318.800.000
Total
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi pada tahun 2012 untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan menurunkan nilai nominal sahamnya sebesar Rp96.829.700.000 (Rp500 per lembar saham menjadi Rp400 per lembar saham) (Catatan 35).
In relation with the quasi-reorganization in 2012, the Company reduced the par value of its shares by Rp96,829,700,000 to eliminate the deficit (from Rp500 per share to Rp400 per share) (Note 35).
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET
Rincian tambahan modal disetor - neto pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
Details of additional paid in capital - net as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
2015 Tambahan modal disetor diatas nilai nominal Biaya emisi saham dan obligasi konversi Neto
2014
21.148.434.065
21.148.434.065
(1.651.308.825)
(1.651.308.825)
19.497.125.240
19.497.125.240
Additional paid in capital in excess of par value Issuance cost of share and convertible bond Net
Tambahan modal disetor di atas nilai nominal merupakan selisih lebih harga penerbitan saham penawaran umum perdana dan harga penerbitan obligasi di atas nilai nominalnya.
Additional paid-in capital in excess of par value represents the excess of issuance price of shares in the initial public offering and issuance price of bonds over their par value.
Biaya emisi saham dan obligasi merupakan biaya emisi saham selama Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I, serta biaya emisi obligasi wajib konversi yang dikonversi menjadi saham biasa pada tahun 1997.
Issuance cost of share and convertible bonds represents issuance cost of share during the Initial Public Offering and Rights Issue I, and convertible bonds issuance cost which were converted into common share in 1997.
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan mengeliminasi saldo defisit sebesar Rp183.870.182.672 dengan tambahan modal disetor (Catatan 35).
In relation to the quasi-reorganization, the Company eliminated their deficit with additional paid-in capital by Rp183,870,182,672 (Note 35).
27. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
27. CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE Based on the minutes of the Shareholders’ Annual General Meeting on June 18, 2014, which was notarized under Deed No. 25 of Veronica Nataadmadja dated June 18, 2014 the Company’s shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp1,571,788,978 (Rp1.62 per share) or equivalent to 20% of the Company’s Net Income for the year ended December 31, 2013. In addition the shareholders approved to appropriate part of its retained earnings to general reserve amounting to Rp100,000,000. On December 31, 2015 and 2014, dividend payable totaling Rp4,414,551 which was recorded as part of “Other Payables Third Parties” account in the consolidated statements of financial position.
Sesuai dengan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2014 yang diaktakan oleh akta Notaris Veronica Nataadmadja No. 25 tanggal 18 Juni 2014, para pemegang saham memutuskan pembayaran dividen kas sebesar Rp1.571.788.978 (Rp1,62 per saham) atau setara dengan 20% dari laba neto Perusahaan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pemegang saham juga menyetujui untuk memindahkan sebagian saldo laba ke cadangan umum sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dividen yang masih terutang sejumlah Rp4.414.551 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Utang Lain-lain - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. PENJUALAN NETO
28. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
Details of net sales are as follows:
2015
2014
Biodiesel Bahan kimia lain Tandan buah segar
281.032.525.142 107.954.935.969 6.810.654.335
747.595.126.078 245.509.749.165 6.981.819.846
Biodiesel Other chemicals Fresh fruit bunch
Total
395.798.115.446
1.000.086.695.089
Total
Penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:
Sales from individual customers exceeding 10% of the total net sales are as follows:
2015 Pihak Ketiga PT Pertamina (Persero) PT Nippon Oil Indonesia PT Petro Energy Indonesia PT Nipsea Paint and Chemicals PT Shell Indonesia Total
2014
68.080.456.913 48.090.040.789 47.793.623.127 6.882.758.100 -
310.076.412.550 33.700.076.526 106.690.622.200 236.415.575.537
Third Parties PT Pertamina (Persero) PT Nippon Oil Indonesia PT Petro Energy Indonesia PT Nipsea Paint and Chemicals PT Shell Indonesia
170.846.878.929
686.882.686.813
Total
29. BEBAN POKOK PENJUALAN
29. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Details of cost of goods sold are as follows:
2015
2014
Manufaktur Bahan baku yang digunakan Upah langsung Biaya pabrikasi
142.183.009.777 1.817.137.008 25.084.336.410
345.556.561.356 2.522.651.262 35.413.573.657
Manufacture Material used Direct labor Manufacturing cost
Total Biaya Produksi
169.084.483.195
383.492.786.275
Total Production Cost
Persediaan barang dalam proses Persediaan awal Persediaan akhir
2.629.638.371 (701.020.040)
Beban Pokok Produksi
171.013.101.526
Persediaan barang jadi Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir
6.283.812.944 3.708.573.667 (58.253.480.397)
Sub-total
122.752.007.740
7.250.732.532 (2.629.638.371) 388.113.880.436 28.995.380.252 5.385.258.325 (6.283.812.944) 416.210.706.069
Work in process Beginning balance Ending balance Cost of Goods Manufactured Finished goods Beginning balance Purchase Ending balance Sub-total
Perdagangan Persediaan barang jadi Persediaan awal Pembelian Penghapusan persediaan
3.520.583.803 233.114.039.837 -
71.105.449.378 490.326.435.301 (6.607.282.125)
Trading Finished goods Beginning balance Purchase Inventory written-off
Total Persediaan Barang Siap untuk Dijual Persediaan akhir
236.634.623.640 (1.269.140.983)
554.824.602.554 (3.520.583.803)
Total Goods Available for Sale Ending balance
Sub-total
235.365.482.657
551.304.018.751
92
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
29. COST OF GOODS SOLD (continued) 2015
2014
Perkebunan Biaya pemeliharaan Amortisasi dan depresiasi Biaya umum kebun Biaya pemanenan
17.529.418.519 10.331.672.189 8.587.910.145 3.853.782.279
10.844.515.700 9.099.053.318 6.891.147.604 3.680.783.283
Plantations Upkeep cost Amortization and depreciation Estate general expense Harvesting cost
Sub-total
40.302.783.132
30.515.499.905
Sub-total
398.420.273.529
998.030.224.725
Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penjualan
Pembelian kepada vendor yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:
Purchases from individual suppliers exceeding 10% of the total net sales are as follows:
2015 Pihak Ketiga PT Bina Karya Prima
2014
51.151.700.839
30. BEBAN USAHA a.
30.
Beban Penjualan
b.
OPERATING EXPENSES a.
2015
Third Parties PT Bina Karya Prima
188.908.977.716
Selling Expenses
2014
Pengangkutan Pengepakan Sewa Lain-lain
11.183.837.148 1.179.120.955 762.573.879 2.306.892.765
28.926.304.190 1.719.786.730 1.337.833.421 2.721.949.402
Freight Packing Rental Others
Total
15.432.424.747
34.705.873.743
Total
Beban Umum dan Administrasi
b. General and Administrative Expenses 2015
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa tenaga ahli Penyusutan (Catatan 12) Jamuan, sumbangan dan representasi Sewa gedung Perjalanan dinas Beban kendaraan Perlengkapan kantor Iklan dan hubungan masyarakat Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) Total
2014
28.663.687.700 11.218.176.068 4.018.188.163
30.204.550.161 6.282.808.153 3.075.414.715
3.021.137.793 1.822.309.070 1.360.231.235 957.457.510 903.410.269 294.122.261
14.824.056.397 1.506.055.171 1.110.168.512 866.833.250 623.531.613 326.251.356
2.273.059.682
4.120.151.555
54.531.779.751
62.939.820.883
93
Salary, wages and employee benefits Professional fees Depreciation (Note 12) Entertainment, donation and representation Rental Travelling Automobile expenses Office supplies Advertising and public relation Others (each below Rp200 million) Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. LABA PER SAHAM
31. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan rugi per saham:
The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of loss per share: 2014 (Disajikan kembali Catatan 37/As Restated - Note 37)
2015 Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
Loss for the year attributable (223.934.070.057)
Jumlah rugi per saham dasar
(231,27)
968.297.000
(141.375.007.514) 968.297.000 (146,00)
to owners of parent entity Weighted-average number ordinary shares outstanding Basic loss per share amount
Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif.
Diluted earnings per share is the same as the basic earnings per share since the Company does not have potential dilutive securities.
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
a. Fair Value of Financial Instruments
Nilai tercatat (berdasarkan nilai nosional) dari kas dan bank, kas di bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lainlain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, dan liabilitas yang masih harus dibayar di dalam laporan keuangan konsolidasian yang cukup mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal. Sementara untuk utang bank jangka panjang, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya dikarenakan dikenakan bunga yang mengikuti tingkat suku bunga pasar. Utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan disajikan dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
The carrying values (based on notional amounts) of cash on hand and in banks, restricted cash in banks, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables, and accrued liabilities in the consolidated financial statements reasonably approximate their fair values because they are short-term in nature or their fair values cannot be reliably determined. While for the long-term bank loans, carrying values approximate their fair values since they bear interest rate subject to repricing as market rate changes. Consumer financing payables and finance lease payables are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
Piutang perkebunan plasma tidak memiliki tanggal pembayaran dan bunga yang pasti, maka, dicatat sebesar biaya perolehan. Tidaklah praktis untuk memperkirakan nilai wajar piutang perkebunan plasma karena tidak terdapat jangka waktu pembayaran yang tetap.
The plasma plantation receivables do not have definite repayment date and interest, hence, is carried at cost. It is not practical to estimate the fair value of plasma plantation receivables because there are no fixed repayment terms.
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
a. Fair Value (continued)
of
Financial
Instruments
Tidaklah praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari uang jaminan. Karena nilainya tidak material, saldo disajikan dengan biaya perolehan.
It is not practical to estimate fair value of security deposits. Since the amount is not considered material, the balance is presented at cost.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Piutang perkebunan plasma Aset lain-lain - uang jaminan
6.176.733.250
6.176.733.250
Financial Assets Cash on hand and in banks
10.525.000.000 110.103.394.224 62.273.860.058 100.489.988.471 416.590.000
10.525.000.000 110.103.394.224 62.273.860.058 100.489.988.471 416.590.000
Restricted cash in bank Trade receivables - net Other receivables Plasma plantation receivables Other assets - security deposits
Total
289.985.566.003
289.985.566.003
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
129.251.000.000 187.577.856.171 83.950.046.350 6.626.002.757 794.447.963.182 363.759.963 276.903.145
129.251.000.000 187.577.856.171 83.950.046.350 6.626.002.757 794.447.963.182 363.759.963 276.903.145
Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans Consumer financing payables Finance lease payables
1.202.493.531.568
1.202.493.531.568
Total
Total
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Piutang perkebunan plasma Aset lain-lain - uang jaminan
13.291.915.074
13.291.915.074
Financial Assets Cash on hand and in banks
1.500.118 143.314.823.168 75.479.478.833 93.057.694.825 531.930.000
1.500.118 143.314.823.168 75.479.478.833 93.057.694.825 531.930.000
Restricted cash in bank Trade receivables - net Other receivables Plasma plantation receivables Other assets - security deposits
Total
325.677.342.018
325.677.342.018
Total
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
a. Fair Value (continued)
of
Financial
Instruments
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Total
Nilai wajar/ Fair value
461.430.860.340 117.429.754.431 29.207.477.986 7.100.980.984 395.250.533.059 1.001.763.983 542.056.645
461.430.860.340 117.429.754.431 29.207.477.986 7.100.980.984 395.250.533.059 1.001.763.983 542.056.645
Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans Consumer financing payables Finance lease payables
1.011.963.427.428
1.011.963.427.428
Total
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
b. Factors and Policies of Financial Risk Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian. Risiko likuiditas: risiko bahwa Grup tidak akan dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo. Risiko pasar: risiko bahwa perubahan dalam suku bunga dan kurs mata uang asing akan mempengaruhi pendapatan Grup atau nilai dari kepemilikan instrumen keuangan.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
Credit risk: the risk of financial loss to the Group if debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and will cause losses. Liquidity risk: the risk that the Group will not be able to meet its financial obligations as they fall due. Market risk: the risk that changes in interest rates and foreign currency rates will affect the Group’s income or the value of its holdings of financial instruments.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group’s objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
The major guidelines of this policy are the following:
Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik. Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Direksi.
Minimize interest rate, currency and market risk for all kind of transactions.
Maximize the use of "natural hedge" favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.
All financial risk management activities are carried out and monitored at central level.
All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices. The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorized by the Board of Directors.
Risiko Kredit
Credit Risks
Grup memiliki risiko kredit yang berasal dari kas di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dan piutang perkebunan plasma.
The Group exposure for credit risk arises primarily from cash in bank, trade receivables, other receivables, and plasma plantation receivables.
Grup mengelola risiko kredit atas aset keuangan berupa kas di bank dengan melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki peringkat kredit yang bagus.
The Group manage credit risk arising from financial instrument in form of cash in bank by dealing with high credit rating counterparties.
Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari aktivitas penjualan, Grup melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan piutang untuk meminimalisir risiko kredit. Grup melakukan pengendalian atas risiko kredit dengan menetapkan kebijakan persetujuan atau penolakan konsumen baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
In connection with credit exposure of trade receivables which primarily arising from sales activities, the Group performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of the receivables in order to minimize the credit risk exposure. The Group controls its exposure to credit risks by setting its policy in approval or rejection of new customers and compliances is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customers’ reputation and track record are taken into consideration.
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risks (continued)
Piutang usaha dan lain-lain yang telah jatuh tempo, berasal dari debitur yang dapat dipercaya. Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dan lain-lain dapat ditagih.
Trade and other receivables that are neither past due are from creditworthy debtors. The management of Group is of the opinion that all trade and other receivables can be fully collected.
Seperti diungkapkan pada Catatan 2x dan 34, piutang perkebunan plasma merupakan biayabiaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank maupun pembiayaan sendiri.
As disclosed in Notes 2x and 34, plasma plantation receivables represent cost incurred for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the bank or self funded by the Group.
Piutang perkebunan plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.
Plasma plantation receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan and the related interest to the bank, advances for fertilizers and other agriculture supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmes.
Grup melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Grup untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan piutang perkebunan plasma.
The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma plantation receivables.
Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
The management of the Group is of the opinion that there is no significant concentration of credit risk.
Tabel berikut ini menunjukan informasi mengenai eksposur risiko kredit berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada aset keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following table provides information regarding the credit risk exposure based on impairment assessment on the Group’s financial assets as of December 31, 2015 and 2014:
31 Desember/December 31, 2015 Belum jatuh tempo/ Not yet due Kas di bank 6.068.172.018 Piutang usaha 45.924.979 Piutang lain-lain 60.470.000 Piutang perkebunan plasma 100.489.988.471 Total
106.664.555.468
1-30 hari/ days
31-90 hari/ days
> 90 hari/ days
9.443.885.080 4.742.916.374
23.900.527.903 -
76.713.056.262 57.470.473.684
6.068.172.018 110.103.394.224 62.273.860.058
-
-
-
100.489.988.471
Cash in banks Trade receivables Other receivables Plasma plantation receivables
14.186.801.454
23.900.527.903
134.183.529.946
278.935.414.771
Total
98
Total/ Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risks (continued) 31 Desember/December 31, 2014
Belum jatuh tempo/ Not yet due Kas di bank Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang perkebunan plasma Total
1-30 hari/ days
31-90 hari/ days
> 90 hari/ days
13.222.289.948 64.439.364.836 160.325.385
4.500.046.856 2.513.795.816
2.295.156.401 618.823.129
93.057.694.825
-
-
170.879.674.994
7.013.842.672
2.913.979.530
Total/ Total
72.080.255.075 72.186.534.503 144.266.789.578
13.222.289.948 143.314.823.168 75.479.478.833 93.057.694.825
Cash in banks Trade receivables Other receivables Plasma plantation receivables
325.074.286.774
Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risks
Perusahaan dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.
The Company would be exposed to liquidity risk if there is significant mismatch in the timing difference between the collection of receivables and settlement of payables and borrowings.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan memperbaiki jangka waktu pembayaran utang kepada pemasok dan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Company manages the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by improving the payment term of debts to suppliers and managing diversified funding resources from reliable quality lenders.
Selanjutnya, Grup mempunyai beban pokok dan bunga utang bank yang telah jatuh tempo dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Grup masih dalam proses negosiasi dengan pihak bank.
Subsequenty, the Group has some overdue principal and interest of bank loans and up to the date of the completion of consolidation financial statement, the Group is still in process of negotiation with bank.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jangka waktu:
The following table analysis the breakdown of financial liabilities by maturity:
31 Desember 2015/December 31, 2015 Dalam satu tahun/ Within one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Total/ Total
Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
129.251.000.000 187.577.856.171 83.950.046.350 6.626.002.757 929.018.525 243.656.737 253.981.645
793.518.944.657 120.103.226 22.921.500
129.251.000.000 187.577.856.171 83.950.046.350 6.626.002.757 794.447.963.182 363.759.963 276.903.145
Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans Consumer finance payables Finance lease payables
Total
408.831.562.185
793.661.969.383
1.202.493.531.568
Total
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risks (continued) 31 Desember 2014/December 31, 2014
Dalam satu tahun/ Within one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Total/ Total
Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan
461.430.860.340 117.429.754.431 29.207.477.986 7.100.980.984 29.473.500.000 636.814.478 265.153.500
365.777.033.059 364.949.505 276.903.145
461.430.860.340 117.429.754.431 29.207.477.986 7.100.980.984 395.250.533.059 1.001.763.983 542.056.645
Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans Consumer finance payables Finance lease payables
Total
645.544.541.719
366.418.885.709
1.011.963.427.428
Total
Risiko Tingkat Bunga
Interest Rate Risks
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas berbunga Grup.
The Group's exposure to interest rate risk relates primarily to their interest-bearing liabilities.
Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
There are no interest rate hedging activities in place as of December 31, 2015 and 2014.
Analisa sensitivitas untuk risiko suku bunga
Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 0,5 persen dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi/rendah sebesar Rp4,4 miliar terutama sebagai akibat kenaikan/ penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2015, if the interest rates of the borrowings have been 0.5 percent higher/lower with all other variables held constant, loss before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp4.4 billion higher/lower, mainly as a result of higher/lower interest expense on borrowings with floating interest rates.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risks
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko Grup terkait nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari piutang dan utang usaha atas penjualan dan pembelian dalam mata uang asing serta utang bank yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasi Grup yang meliputi produksi, pembelian dan penjualan Grup.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from trade receivables and payables its sales and purchases in foreign currencies and bank loans for financing the Group’s operational activity including production, purchases and sales.
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Mata Uang Asing (lanjutan)
Foreign Currency Risks (continued)
Untuk memitigasi risiko terkait risiko perubahan mata uang asing, Grup melakukan monitoring arus kas non-Rupiah dan memaksimalkan penggunaan “lindung nilai alamiah” yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.
To mitigate the Group’s exposure to foreign exchange currency risk, non-Rupiah cash flows are monitored and maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
There is no formal currency hedging activities in place as of December 31, 2015 and 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneter Grup yang berdenominasi dalam mata uang selain Rupiah sebagai berikut:
As of December 31, 2015, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are as follows:
Nilai dalam mata uang asing/ Amounts in foreign currency Aset Kas dan bank
Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang
Dalam Rupiah pada tanggal pelaporan/ Rupiah equivalent as at reporting date
AS$82.269 SG$160 CNY2.778 AS$4.259.175 AS$4.480.411 AS$2.000
1.134.894.199 1.560.190 5.899.459 58.755.319.581 61.807.272.005 27.590.000
(AS$1.200.000) (AS$315.016) (AS$2.766.906) (AS$129.542) (AS$22.096.464)
(16.554.000.000) (4.345.652.105) (38.169.462.485) (1.787.031.909) (304.820.720.880)
AS$ SG$ CNY Liabilitas moneter - neto
Trade receivables Other receivables Other assets Liabilities Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued liabilities Long-term bank loans
(243.951.791.594) 1.560.190 5.899.459 (243.944.331.945)
101
Assets Cash on hand and in banks
Net monetary liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)
Risiko Mata Uang Asing (lanjutan)
Foreign Currency Risks (continued)
Jika nilai denominasi liabilitas neto dari mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 ditampilkan dengan menggunakan nilai tukar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tanggal 27 Mei 2016 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian) yaitu Rp13.575 untuk 1 Dolar AS dan Rp9.879,20 untuk 1 Dolar Singapura dan Rp2.072,84 untuk 1 Yuan Cina, liabilitas neto moneter Grup akan menurun sebesar Rp3,9 miliar.
If the net foreign currency denominated liabilities as of December 31, 2015 are reflected using the exchange rates as published by Bank of Indonesia as of May 27, 2016 (date of completion of the consolidated financial statements), which are Rp13,575 to US Dollar 1 and Rp9,879.20 to Singapore Dollar, and Rp2,072.84 to China Yuan 1, the Group’s net monetary liabilities will decrease approximately by Rp3.9 billion.
Analisa sensitivitas untuk risiko mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign exchange risk
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terapresiasi sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar Rp24.394.433.195, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan utang bank dalam mata uang asing, sedangkan jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terdepresiasi sebanyak 10%, maka rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar Rp24.394.433.195.
As of December 31, 2015, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies appreciated by 10% with all other variables held constant, the loss before tax expenses (benefit) for the year then ended would have been Rp24,394,433,195 lower, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of bank loans denominated in foreign currencies, while, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies depreciated by 10%, the loss before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp24,394,433,195 higher.
c. Pengelolaan Modal
c. Capital Management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholders value.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran likuiditas dan leverage keuangan seperti rasio lancar dan utang terhadap ekuitas.
Management monitors capital using several financial liquidity and leverage measurements such as current ratio and debt to equity ratio.
33. SEGMEN INFORMASI
33. SEGMENT INFORMATION
Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga produk utama, yaitu: FAME, bahan kimia lainnya dan tandan buah segar. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
The Group classifies its business into three main, products, namely; FAME, other chemicals and fresh fruit bunch. These segments are the basis on which the Group report its primary segment information.
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. SEGMEN INFORMASI (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Segmen Primer
a. Primary Segment Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/Year ended December 31, 2015 Bahan Kimia Lainnya/ Other Chemicals
FAME/FAME Penjualan neto Beban pokok penjualan
Tandan Buah Sawit/ Fresh Fruit Bunch
281.032.525.142
107.954.935.969
Tidak Dialokasikan/ Unallocated
Total/ Total
6.810.654.335
-
395.798.115.446
Net sales
398.420.273.529
Cost of goods sold
266.505.745.359
91.611.745.038
40.302.783.132
-
Hasil segmen
14.526.779.783
16.343.190.931
(33.492.128.797)
-
(2.622.158.083)
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
10.957.640.086
4.209.232.840
-
15.432.424.747
-
-
Laba (rugi) usaha
3.569.139.697
12.133.958.091
-
-
-
-
Beban lain-lain neto Beban pajak penghasilan Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
3.569.139.697
12.133.958.091
265.551.821 -
Segment result Selling expenses General and administrative expenses
54.531.779.751
54.531.779.751
(54.531.779.751 )
(72.586.362.581)
Income (loss) from operation
-
(143.554.362.303 )
(143.554.362.303)
Other charges - net
-
(8.090.330.418 )
(8.090.330.418)
Income tax expense
(224.231.055.302)
Total comprehensive income (loss) for the year
(223.934.070.057)
Total comprehensive income atributable to: Equity holders of the parent
(33.757.680.618)
(33.757.680.618)
(206.176.472.472 )
Total laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(296.985.245)
TOTAL
(224.231.055.302)
Non-controlling interest TOTAL
Aset dan Liabilitas Aset segmen
98.716.122.543
133.877.641.366
581.084.040.346
519.053.358.881
1.332.731.163.136
Assets and Liabilities Segment assets
Liabilitas segmen
829.242.779.701
84.778.557.492
276.876.944.608
66.058.875.912
1.256.957.157.713
Segment liabilities
Informasi Lainnya Beban penyusutan
-
-
-
11.572.252.110
11.572.252.110
Other Information Depreciation expense
Penambahan aset tetap
-
-
-
7.572.501.207
7.572.501.207
Addition of fixed assets
Pelanggan dengan total penjualan lebih dari 10% PT Pertamina (Persero) PT Nippon Oil Indonesia PT Petro Energy Indonesia
Customer with total sales more than 10%
68.080.456.913
-
-
-
68.080.456.913
-
48.090.040.789
-
-
48.090.040.789
47.793.623.127
-
-
-
47.793.623.127
PT Pertamina (Persero) PT Nippon Oil Indonesia PT Petro Energy Indonesia
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/As restated) Bahan Kimia Lainnya/ Other Chemicals
FAME/FAME Penjualan neto Beban pokok penjualan
Tandan Buah Sawit/ Fresh Fruit Bunch
747.595.126.078
245.509.749.165
Tidak Dialokasikan/ Unallocated
Total/ Total
6.981.819.846
-
1.000.086.695.089
Net sales
30.515.499.905
-
998.030.224.725
Cost of goods sold
(23.533.680.059)
-
2.056.470.364
Segment result Selling expenses General and administrative expenses
731.104.113.899
236.410.610.921
Hasil segmen
16.491.012.179
9.099.138.244
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
25.943.692.866
8.519.891.724
242.289.153
-
34.705.873.743
-
-
-
62.939.820.883
62.939.820.883
Laba (rugi) usaha
(9.452.680.687 )
(62.939.820.883 )
(95.589.224.262)
579.246.520
(23.775.969.212)
103
Income (loss) from operation
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. SEGMEN INFORMASI (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Segmen Primer (lanjutan)
a. Primary Segment (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/As restated) Bahan Kimia Lainnya/ Other Chemicals
FAME/FAME Beban lain-lain neto Manfaat pajak penghasilan Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
Tandan Buah Sawit/ Fresh Fruit Bunch
Tidak Dialokasikan/ Unallocated
Total/ Total
-
-
-
(73.676.781.682 )
(73.676.781.682)
-
-
-
27.563.498.104
27.563.498.104
(9.452.680.687 )
579.246.520
(23.775.969.212)
(109.053.104.461 )
(141.702.507.840)
(141.375.007.514)
Total comprehensive income atributable to: Equity holders of the parent
(327.500.326)
TOTAL
Income tax benefit Total comprehensive income (loss) for the year
Total laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Other charges - net
(141.702.507.840)
Non-controlling interest TOTAL
Aset dan Liabilitas Aset segmen
63.512.000.499
182.073.301.796
653.661.659.923
435.159.479.270
1.334.406.441.488
Assets and Liabilities Segment assets
Liabilitas segmen
680.989.496.665
74.115.888.360
238.214.733.228
45.092.479.895
1.038.412.598.148
Segment liabilities
Informasi Lainnya Beban penyusutan
-
-
-
14.514.161.676
14.514.161.676
Other Information Depreciation expense
Penambahan aset tetap
-
-
-
93.732.626.751
93.732.626.751
Addition of fixed assets
Pelanggan dengan total penjualan lebih dari 10% PT Pertamina (Persero) PT Shell Indonesia PT Nipsea Paint And Chemicals
Customer with total sales more than 10%
310.076.412.550
-
-
-
310.076.412.550
PT Pertamina (Persero)
236.415.575.537
-
-
-
236.415.575.537
-
106.690.622.220
-
-
106.690.622.200
PT Shell Indonesia PT Nipsea Paint and Chemicals
b. Segmen Geografis
b. Geographical Segment 2015
2014
Penjualan neto: Domestik Internasional
388.456.806.822 7.341.308.624
963.856.446.910 36.230.248.179
Net sales: Domestic International
Total
395.798.115.446
1.000.086.695.089
Total
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2.
The accounting policy of the operating segments is the same with the summary of accounting policies in Note 2.
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN
34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS The Group’s significant agreements are as follows:
Perjanjian Grup yang signifikan adalah sebagai berikut: 1.
Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan perkebunan untuk membangun perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, MBS dan MPK (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki komitmen dengan Koperasi Unit Desa (KUD) yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Catatan 21).
1.
The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations. Related to this, MBS and MPK (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), have commitments with “Koperasi Unit Desa (KUD)” representing the plasma farmers to develop plantations under the plasma scheme. The financing of these plasma plantations are provided by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Note 21).
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank sesuai dengan skema pengembangan perkebunan plasma menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.
When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.
Pada tanggal 24 Desember 2014, MBS, MPK dan petani plasma menyetujui perubahan skema pengembangan perkebunan plasma. MBS dan MPK akan memulai pembagian hasil sebesar 30% dari penjualan tandan buah segar dikurangi dengan biaya yang terkait untuk pengembangan perkebunan plasma pada bulan Januari 2015.
On December 24, 2014, MBS, MPK and plasma farmers agreed to change plasma plantation development scheme. Revenue sharing amounting to 30% from sales of fresh fruit bunch deducted by related cost on development of plasma plantations starting in January 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015, pengembangan plasma oleh Grup telah mencapai 1.838 hektar (2014: 1.768 hektar) (tidak diaudit).
As of December 31, 2015, the Group’s Plasma development comprise 1,838 hectares (2014: 1,768 hectares) (unaudited).
Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke piutang perkebunan plasma untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp5.236.581.233 dan Rp3.461.319.374.
Total interest expense capitalized to plasma plantation receivables as of December 31, 2015 and 2014 totaling Rp5,236,581,233 and Rp3,461,319,374, respectively.
Saldo piutang perkebunan plasma pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp100.489.988.471 dan Rp93.057.694.825.
Total outstanding plasma plantation receivables as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp100,489,988,471 and Rp93,057,694,825, respectively.
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
34. COMMITMENTS (continued)
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang perkebunan plasma dapat ditagih. Oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang perkebunan plasma. 2.
3.
AND
AGREEMENTS
Management is of the opinion that all plasma plantation receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of plasma plantation receivables is provided.
Pada tanggal 9 Maret 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan PT Pertamina (Persero) (Pertamina). Perusahaan berkewajiban mengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal BBM Tegal, dan Franco lainnya sesuai dengan kebutuhan pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 0219 K/12/MEM/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Minyak dan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yang dicampurkan ke dalam jenis bahan bakar tertentu.
2.
On March 9, 2012, the Company entered into a sales and purchase agreement of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) with PT Pertamina (Persero) (Pertamina). The Company should deliver FAME to Pertamina which is located at Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal Maos, Franco Terminal BBM Tegal and other Franco based on buyer’s request. The selling price is based on Decree from the Ministry of Energy and Mineral Resources No. 0219 K/12/MEM/2010 dated January 26, 2010 regarding Fuel Market Price Index and Biofuel Market Price Index which mixed with particular fuel.
Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli FAME dengan Pertamina untuk jangka waktu 1 Januari - 31 Desember 2013. Syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini serupa dengan perjanjian sebelumnya.
On February 28, 2013, the Company entered into a sales and purchase agreement of FAME with Pertamina for January 1 December 31, 2013. The terms and conditions in this agreement are similar with the previous agreement.
Berdasarkan pengumuman hasil lelang pekerjaan pengadaan FAME tanggal 18 Desember 2013, Perusahaan ditunjuk sebagai pemasok FAME untuk wilayah Tegal, Maos dan Cilacap dengan total suplai 72.000 KL selama periode 2 tahun.
Based on announcement of auction result of FAME supply dated December 18, 2013, the Company was appointed as FAME supplier for Tegal, Maos and Cilacap area with total supply of 72,000 KL for 2 years period.
Total penjualan kepada Pertamina untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing berjumlah Rp68.080.456.913 dan Rp310.076.412.550.
Total sales to Pertamina for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp68,080,456,913 and Rp310,076,412,550, respectively.
Perjanjian kerjasama antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Perusahaan sesuai dengan perjanjian No. PRJ-09/DPKS/2015 mengenai pembayaran selisih kurang antara harga indeks pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Solar dengan harga indeks pasar Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodisel. Perjanjian ini berlaku untuk penjualan ke PT Pertamina (Persero) (Pertamina) dan PT AKR Corporindo Tbk. Selama tahun 2015 BPDKPKS telah membayar selisih harga pasar tersebut untuk penjualan ke Pertamina dengan total Rp28.140.687.610.
3. The agreement between Oil Palm Plantation Fund Management Agency (BPDPKS) and the Company No. PRJ-09/DPKS/2015 regarding compensation to the difference between Diesel Market Price Index and Biodiesel Market Price Index. This agreement is valid to sales made to PT Pertamina (Persero) (Pertamina) and PT AKR Corporindo Tbk. In 2015, BPDKPKS has paid the difference between those market price related to sales to Pertamina totalling Rp28,140,687,610.
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
4.
5.
34. COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian penyediaan biodiesel dengan PT Shell Indonesia (“Shell”) dimana Perusahaan akan menyediakan biodiesel untuk: Depot Gresik: +/- 1-1.700 KL/bulan, Depot Pulau Laut: +/- 5-7.000 KL/bulan.
4. On October 1, 2013, the Company entered into a biodiesel supply agreement with PT Shell Indonesia (“Shell”) whereby the Company will supply biodiesel for:
Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan kecuali diakhiri lebih awal.
The agreement is valid for 12-months unless terminated earlier.
Total penjualan ke Shell untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp236.415.575.537.
Total sales to Shell for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp236,415,575,537.
Pada tanggal 27 Juli 2013, BRI memberikan fasilitas kredit dan jasa perbankan kepada pemasok MPK dimana beberapa supplier MPK akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. MPK harus membayarkan terlebih dahulu 7,5% dan BRI akan membayarkan 92,5% dari nilai tagihan. MPK menanggung beban bunga 12,5% per tahun dihitung untuk periode dari tanggal pembayaran dari BRI sampai tanggal pembayaran oleh MPK dan provisi sebesar 0,5% dari nilai tagihan. Total fasilitas yang digunakan oleh MPK pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sejumlah Rp1.212.080.619 dan Rp502.165.975.
5.
Pada tanggal yang sama, BRI memberikan fasilitas kredit dan jasa perbankan kepada supplier MBS dimana beberapa supplier MBS akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. MBS harus membayarkan terlebih dahulu 7,5% dan BRI akan membayarkan 92,5% dari nilai tagihan. MBS menanggung beban bunga 12,5% per tahun dihitung untuk periode dari tanggal pembayaran dari BRI sampai tanggal pembayaran oleh MBS dan provisi sebesar 0,5% dari nilai tagihan. Total fasilitas yang digunakan oleh MBS pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing - masing sejumlah Rp688.224.306 dan Rp604.970.714.
Gresik depot: +/- 1-1,700 KL/month, Pulau Laut depot: +/- 5-7,000 KL/month.
On July 27, 2013, BRI provides credit facility and banking services to suppliers of MPK in which the suppliers will receive cash payment before due date. MPK is required to pay 7.5% of the total invoice in advance and BRI will pay the remaining 92.5%. MPK bears interest rate of 12.5% per annum starting from date of payment from BRI until the date of payment by MPK and provision fee amounted to 0.5% of total invoice.The total of credit facility utilized by MPK as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp1,212,080,619 and Rp502,165,975, respectively.
On the same date, BRI provides credit facility and banking services to suppliers of MBS in which the suppliers will receive cash payment before due date. MBS is required to pay 7.5% of the total invoice in advance and BRI will pay the remaining 92.5%. MBS bears interest rate of 12.5% per annum starting from date of payment from BRI until the date of payment by MBS and provision fee amounted to 0.5% of total invoice. Total of credit facility utilized by MBS as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp688,224,306 and Rp604,970,714.
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
34.
COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
6.
Pada tanggal 24 Maret 2014, AG mengadakan perjanjian pengalihan piutang dengan Devonhurst Group Limited (Devonhurst), British Virgin Islands. Berdasarkan perjanjian tersebut AG akan mengalihkan hak penagihan kepada Devonhurst untuk menagih piutang dari Continental Chemical Corporation Pte. Ltd. (CCCPL), Singapura, sejumlah AS$1.572.810 (setara dengan Rp19.170.981.090). Sehubungan dengan pengalihan tersebut, Devonhurst telah membayar kepada AG pada tanggal 17 April 2014.
6. On March 24, 2014, AG entered into assignment of receivable agreement with Devonhurst Group Limited (Devonhurst), British Virgin Islands. Based on the agreement, AG will assign its collection right to Devonhurst to collect the receivables from Continental Chemical Corporation Pte. Ltd. (CCCPL), Singapore, totaling US$1,572,810 (equivalent to Rp19,170,981,090). In relation with such assignment, Devonhurst has paid AG on April 17, 2014.
7.
Pada tanggal 16 Maret 2011, AG mengadakan perjanjian sewa fasilitas sea water intake dengan PT Vopak Terminal Merak, pihak ketiga. Periode sewa sesuai perjanjian ini adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2010 sampai dengan 30 September 2015.
7.
8.
On March 16, 2011, AG entered into an agreement with PT Vopak Terminal Merak, a third party, for the rental of Sea Water Intake. The term period of this agreement is 5 years starting from October 1, 2010 until September 30, 2015.
Harga yang disepakati berdasar anggaran tersebut adalah sebagai berikut: - 1 Oktober 2010 - 30 September 2011: AS$3.900/bulan; - 1 Oktober 2011 - 30 September 2013: AS$4.300/bulan; dan - 1 Oktober 2013 - 30 September 2015: AS$4.500/bulan.
The price agreed in the agreement are as follows: - October 1, 2010 - September 30, 2011: US$3,900/month; - October 1, 2011 - September 30, 2013: US$4,300/month; and - October 1, 2013 - September 30, 2015: US$4,500/month.
Pada tanggal 1 Juli 2015, AG mengalihkan perjanjian sewa fasilitas sea water intake dengan PT Vopak Terminal Merak dan pengalihan penggunaan Sea Water Pump yang berada di Merak ke PT Tridomain Chemicals dan PT Continental Solvindo.
On July 1, 2015, AG transfer all the contract service with PT Vopak Terminal Merak for the rental of Sea Water Intake and including use Sea Water Pump in Merak to PT Tridomain Chemicals and PT Continental Solvindo.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang kepada PT Vopak Terminal Merak masing-masing sebesar Rp202.054.500 dan Rp252.575.240 dan dicatat dalam akun “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding payable to PT Vopak Terminal Merak amounted to Rp202,054,500 and Rp252,575,240, respectively and recorded under “Other Payables” account in the statements of financial position.
Pada tanggal 25 September 2015, AG memperoleh klaim asuransi dari Perusahaan Asuransi FPG Insurance sehubungan dengan gangguan bisnis (Business Interuption) sebesar US$3.008.196 atau setara dengan Rp45.967.538.088 (sebelum dikurangi dengan biaya lain lain) dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.
8.
108
On September 25, 2015, AG obtained claim from FPG Insurance, an insurance company related to business interruption totaling US$3,008,196 or equivalent to Rp45,967,538,088 (before less by other expenses) and recorded as part of other income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)
9.
34.
COMMITMENTS (continued)
AND
AGREEMENTS
Pada tanggal 10 Januari 2015, AG mengadakan perjanjian jual beli dengan Southeast Asia Import & Export Co., Pte., Ltd., dimana AG akan menjual FAME 818 sebanyak 3.300 MT dengan total AS$2.099.895.
9. On January 10, 2015, AG entered into a sell and purchase agreement with Southeast Asia Import & Export Co., Pte., Ltd., whereby AG will sell 3,300 MT of FAME 818 totaling US$2,099.895.
AG tidak bisa memenuhi perjanjian tersebut karena terjadi gangguan pada fasilitas produksi dan akibatnya AG harus mengembalikan pembayaran yang telah diterima paling lambat pada tanggal 10 Januari 2017.
AG cannot fulfil the agreement due to failure at AG’s production facility and as the consequence, AG should repay the received payment on January 10, 2017 at the latest.
35. KUASI-REORGANISASI
35. QUASI-REORGANIZATION
Krisis ekonomi yang terjadi di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang dimulai sejak semester kedua tahun 1997, telah mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan AG, Entitas Anak. Terjadinya depresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang asing lainnya (termasuk terhadap dolar AS) juga telah menyebabkan terjadinya peningkatan atas utang dalam valuta asing (dolar AS) termasuk bunga terkait milik AG, Entitas Anak.
The economic crisis that occurred in the Asia Pacific region, including Indonesia, which began in the second half of 1997 has affected the business activities of the Company and its subsidiary, AG. The depreciation of the Rupiah against other currencies (including the US dollar) has also led to an increase in the foreign currency denominated debts (US dollar) and their corresponding interest expenses owed by AG, the Subsidiary.
Meskipun restrukturisasi pinjaman AG dan pembiayaannya kembali (refinancing) oleh kreditur lain telah selesai dilaksanakan dan Perusahaan telah mampu membukukan laba neto, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak, pada tanggal 30 Juni 2012 masih menunjukan saldo kerugian (defisit) yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp308.713.740.978.
Although AG has undergone restructuring of their loans and financing schemes from creditors and the Company has been able to recognize net income, the consolidated statements of financial position of the Company and its Subsidiaries, as of June 30, 2012, still presented significant deficit amounting to Rp308,713,740,978.
Oleh karena itu, Perusahaan dan AG, Entitas Anak, melakukan kuasi-reorganisasi agar laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak dapat menunjukan nilai sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit masa lampau.
Therefore, the Company and its Subsidiary, AG, conducted quasi-reorganization so that the consolidated statements of financial position of the Company and its subsidiaries can present their current balances, unencumbered by their past deficits.
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya.
In accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-Reorganization”, a quasireorganization is an accounting procedure that governs a company in its pursuit to restructure its equity to eliminate its deficits and revalue all assets and liabilities. By undergoing this
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KUASI-REORGANISASI (lanjutan)
35. QUASI-REORGANIZATION (continued)
Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan saldo yang menunjukkan nilai sekarang tanpa defisit dari masa lampau. Dengan demikian, Perusahaan dan Entitas Anak, AG melakukan kuasi-reorganisasi yang akan dilakukan melalui prosedur akuntansi diatas. Eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas secara umum melalui urutan prioritas sebagai berikut:
procedure, the entity is expected to continue its business with fresh start, presenting current balances without the past deficits. Therefore, the Company and its Subsidiary, AG conducted a quasi-reorganization based on the aforementioned accounting procedure. Elimination of the deficit of the equity items will be done in the following order of priority:
1.
1.
2. 3. 4.
Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas dan selisih penilaian yang sejenisnya; Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak; Tambahan modal disetor; dan Modal saham.
2.
Revaluation of assets and liabilities and the likes from the revaluation; Difference in subsidiary equity transactions;
3. 4.
Additional paid-in capital; and Share capital.
MPK dan MBS, Entitas Anak, keduanya tidak melaksanakan kuasi-reorganisasi dikarenakan MPK dan MBS masih dalam tahap pengembangan. Dengan tidak adanya kuasireorganisasi termasuk reorgansasi secara hukum, maka tidak ada penurunan nilai nominal saham entitas anak (MPK dan MBS). Demikian pula, tidak ada penurunan modal ditempatkan, modal disetor dan modal dasar entitas anak (MPK dan MBS).
MPK and MBS, subsidiaries of the Company, did not undergo a quasi-reorganization since both entities are still in the development stage. In the absence of a quasi-reorganization and legal reorganization, there is no reduction in the nominal value of the shares of these subsidiaries (MPK and MBS). Similarly, there is no reduction in the issued, paid in capital and authorized capital of these subsidiaries (MPK and MBS).
Untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2012, yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 22 November 2012 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 42 oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H.
In order to eliminate the deficit, the Company conducted a quasi-reorganization in accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003) using consolidated statement of financial position dated June 30, 2012, which was approved by the shareholders of the Company through a shareholders extraordinary general meeting held on November 22, 2012 which notarialized by Notarial Deed No. 42 of Veronica Nataadmadja, S.H.
Eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:
The elimination of deficit is applied against equity accounts in order of priority as follow:
30 Juni 2012/June 30, 2012 Defisit Selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas selain aset tetap Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Tambahan modal disetor Modal ditempatkan dan disetor penuh
308.713.740.978 (1.982.261.514) (551.037.396) (25.480.559.396) (183.870.182.672) (96.829.700.000)
Total
-
110
Deficits Revaluation surplus of fixed assets Revaluation surplus asset and liabilites other than fixed assets Difference arising from transactions resulting in changes in the equity of subsidiary Additional paid-in-capital Issued and fully paid capital Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KUASI-REORGANISASI (lanjutan)
35. QUASI-REORGANIZATION (continued)
Penentuan nilai wajar aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 1 Oktober 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.
The determination of fair value of fixed assets of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser, in its report dated October 1, 2012 using revaluation methods employing the Market data Approach and Cost Approach Method.
Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas selain aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 5 November 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.
The determination of fair value of assets and liabilities other than fixed assets of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, an independent appraiser in its report dated November 5, 2012 using revaluation methods employing the Market data approach and Cost approach method.
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
36. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 21 Januari 2016, AG mengadakan perjanjian jual beli Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan PT Pertamina (Persero) (Pertamina). AG berkewajiban mengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal BBM Tegal dan Franco Terminal BBM Cepu sesuai dengan kebutuhan pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan Harga Indeks Pasar solar.
a. On January 21, 2016, AG entered into a sales and purchase agreement of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) with PT Pertamina (Persero) (Pertamina). AG should deliver FAME to Pertamina which is located at Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal Tegal and Franco Terminal BBM Cepu based on buyer’s request. The selling price is based on Diesel Fuel Market Price Index.
b. Pada tanggal 5 April 2016, Djoko Soejono sebagai Direktur Perusahaan telah memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan tentang pengunduran dirinya. Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, Perusahaan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
b. On April 5, 2016, Djoko Soejono as the Company’s Director has notified the Company with his resignation. In relation with resignation, the Company will conduct Extraordinary Shareholders Meeting.
37. PENYAJIAN KEUANGAN
KEMBALI
AKUN
LAPORAN
37. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS
Seperti yang diungkapan pada Catatan 2, efektif 1 Januari 2015, sehubungan dengan penerapan kembali secara retrospektif, PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan komparatif dan menyajikan laporan posisi keuangan pada posisi awal periode paling awal disajikan.
ACCOUNTS
OF
As disclosed in Note 2, effective January 2, 2015, in relation with the retrospective adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, the Company restated the comparative financial statements and presented statement of financial position as at the beginning of the earliest period presented.
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. PENYAJIAN KEMBALI KEUANGAN (lanjutan)
AKUN
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
LAPORAN
37. RESTATEMENTS OF ACCOUNTS FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Beberapa angka pembanding pada laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015.
OF
Certain comparative figures in the financial statements as of December 31, 2014 have been reclassified to conform to the December 31, 2015 financial sttements presentation. 2014
Disajikan Sebelumnya/ As Previously Stated
Penyajian kembali/ Reklasifikasi/ Restatements/ Reclassifications
Disajikan kembali/ As restated STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET LANCAR Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga ASET TIDAK LANCAR Tanaman belum menghasilkan Tanaman menghasilkan Aset pajak tangguhan LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja EKUITAS Defisit Belum ditentukan penggunaannya KEPENTINGAN NONPENGENDALI LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Beban pokok penjualan Beban usaha - umum dan administrasi RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK MANFAAT PAJAK Tangguhan RUGI TAHUN BERJALAN
60.056.978.296 15.422.500.537
327.834.524.756 161.657.011.092 22.523.649.642
587.922.810 (587.922.810)
107.528.558 64.921.281 3.184.938.426
60.644.901.106 14.834.577.727
CURRENT ASSETS Other receivables Related parties Third parties
327.942.053.314 161.721.932.373 25.708.588.068
NON-CURRENT ASSETS Immature plantation Mature plantation Deferred tax assets
88.966.630.838 28.463.123.593
(51.096.661.465) 51.096.661.465
37.869.969.373 79.559.785.058
7.355.078.866 21.852.399.120
(2.488.200.000) 2.488.200.000
4.866.878.866 24.340.599.120
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties
15.289.343.870
9.315.869.531
24.605.213.401
LONG-TERM LIABILITIES Employee benefits liability EQUITY Deficit
(106.006.835.881) 1.043.235.247
(5.955.791.555) (2.689.711)
(111.962.627.436) 1.040.545.536
Unappropriated NON-CONTROLLING INTEREST STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Cost of goods sold Operating expense - general and administrative
998.026.807.836
3.416.889
998.030.224.725
62.895.300.668
44.520.215
62.939.820.883
(169.218.068.841)
(47.937.103)
(169.266.005.944)
LOSS BEFORE TAX BENEFIT
(27.081.747.576)
(481.750.528)
(27.563.498.104)
TAX BENEFIT Deferred
(142.136.321.265)
433.813.425
(141.702.507.840)
LOSS FOR THE YEAR
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. PENYAJIAN KEMBALI KEUANGAN (lanjutan)
AKUN
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
LAPORAN
37. RESTATEMENTS OF ACCOUNTS FINANCIAL STATEMENTS (continued)
OF
2014 Disajikan Sebelumnya/ As Previously Stated
Penyajian kembali/ Reklasifikasi/ Restatements/ Reclassifications
Disajikan kembali/ As restated
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali imbalan pascakerja - setelah pajak Rugi tahun berjalan yang dapat Diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Total rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
RUGI PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
-
107.997.015
107.997.015
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post employment benefits net of tax
(141.375.007.514) (327.500.326)
Loss for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
(141.266.444.530) (328.066.295)
Total comprehensive loss attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest
0,45
(146,00)
BASIC LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY
Penyajian kembali/ Reklasifikasi/ Restatements/ Reclassifications
Disajikan kembali/ As restated
(141.808.568.499) (327.752.766)
433.560.985 252.440
(141.808.568.499) (327.752.766)
542.123.969 (313.529)
(146,45)
2013 Disajikan Sebelumnya/ As Previously Stated
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET TIDAK LANCAR Tanaman belum menghasilkan Aset pajak tangguhan LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja EKUITAS Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya KEPENTINGAN NONPENGENDALI
38. STANDAR AKUNTANSI BERLAKU TAHUN 2016
227.681.839.585 1.638.149.665
187.791.238 2.514.352.191
227.869.630.823 4.152.501.856
NON-CURRENT ASSETS Immature plantation Deferred tax assets
9.813.460.870
9.394.777.942
19.208.238.812
LONG-TERM LIABILITIES Employee benefits liability
37.473.521.596
(6.497.915.524)
30.975.606.072
1.370.988.013
(2.376.182)
1.368.611.831
KEUANGAN YANG
38. FINANCIAL ACCOUNTING EFFECTIVE IN 2016
Pernyataan Standar Akuntansi keuangan baru dan revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (DSAK) dan berlaku sejak atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
EQUITY Retained earning Unappropriated NON-CONTROLLING INTEREST
STANDARDS
New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) and effective on or after January 1, 2016 are as follow:
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG BERLAKU TAHUN 2016 (lanjutan)
38. FINANCIAL ACCOUNTING EFFECTIVE IN 2016 (continued)
Efektif di 2016
Effective in 2016
Amandemen PSAK No. 4 “Laporan Keuangan Tersendiri”; Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Perusahaan Asosiasi dan Pengaturan Bersama”; Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap”
Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud”; Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”;
Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”; Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. ISAK No. 30, “Pungutan”.
Efektif di 2017
Amendments to PSAK No. 4, “Separate Financial Statements” Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures”; Amendments to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment”; Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets”; Amendments to PSAK No. 24, “Employee Benefits”; Amendments to PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”; Amendments to PSAK No. 66, “Joint Arrangements”; Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”; ISAK No. 30, “Levy”.
Effective in 2017
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”; ISAK No. 31, ”Interprtasi PSAK No. 13: Properti Investasi”.
Efektif 2018
Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements” ISAK No. 31, “Interpretation on PSAK No. 13: Investment Property”.
Effective 2018
PSAK No. 69, ”Agrikultur”.
PSAK No. 69, “Agriculture”.
Penyesuaian Tahunan PSAK
Annual Improvements to PSAK
Efektif 2016
Effective 2016
STANDARDS
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), ”Segmen Operasi”; PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak Berelasi”; PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”; PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”; PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”; PSAK No 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”; PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”; PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”; PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Nilai Wajar”.
Grup masih mengevaluasi dampak atas penerapan standar dan interpretasi akuntansi tersebut.
PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Operating Segments”; PSAK No. 7 (2015 Improvement), “Related Party Disclosures”; PSAK No. 13 (2015 Improvement), “Investment Property”; PSAK No. 16 (2015 Improvement), “Property, Plant and Equipments”; PSAK No. 19 (2015 Improvement), “Intangible Assets”; PSAK No. 22 (2015 Improvement), “Business Combination”; PSAK No. 25 (2015 Improvement), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”; PSAK No. 53 (2015 Improvement), “Sharebased Payment”; PSAK No. 68 (2015 Improvement), “Fair Value”,
The Group is still evaluating the possible impact on the application of these financial accounting standards and interpretation.
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. KONDISI KEUANGAN
39. FINANCIAL CONDITION
Pada tahun 2015 dan 2014, Grup melaporkan rugi usaha masing-masing sebesar Rp73 miliar dan Rp96 miliar dan rugi tahun berjalan masingmasing sebesar Rp224 miliar dan Rp142 miliar pada tahun 2015 dan 2014 serta total rugi komprehensif masing-masing sebesar Rp220 miliar dan Rp142 miliar pada tahun 2015 dan 2014, yang mengakibatkan defisit masing-masing sebesar Rp332 miliar dan Rp112 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
In 2015 and 2014, the Group reported loss from operations of Rp73 billion and Rp96 billion in 2015 and 2014, respectively, and loss for the year of Rp224 billion and Rp142 billion in 2015 and 2014, respectively and total comprehensive loss of Rp220 billion and Rp142 billion in 2015 and 2014, respectively, which resulted in deficits of Rp332 billion and Rp112 billion as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Untuk mengatasi kondisi-kondisi di atas, selama tahun 2015 dan 2014, manajemen Grup telah melaksanakan dan akan terus melaksanakan beberapa program sebagai berikut:
To address the above conditions, during 2015 and 2014, the Group’s management has implemented and will continue to implement some programs as follows:
1.
Mengoptimalkan bisnis biodiesel dengan mensinergikan industri hilir dan hulu melalui pengembangan usaha perkebunan dan pengolahan hasilnya untuk mendukung persediaan bahan baku biodiesel, serta mengembangkan market baru dengan mencari strategic investor dan potential offtaker biodiesel.
1.
Optimizing the biodiesel business by synergizing the downstream and upstream industries through the development of the plantation and processing the produce to support the supply of biodiesel raw materials, as well as developing new markets by seeking strategic investors and potential offtakers of biodiesel.
2.
Meningkatkan utilisasi kapasitas pabrik yang ada dengan menjajaki kerja sama dengan pihak lain untuk melakukan proses Tolling, yaitu pengolahan bahan baku milik pihak lain menjadi produk biodiesel dengan mendapatkan fee atas proses tersebut.
2.
Increase the utilization of existing plant capacity with option to cooperate with other parties to do the tolling process, which is the processing of raw materials belonging to other parties into biodiesel product by getting a fee for the process.
3.
Meningkatkan produksi kebun dengan melakukan penyisipan atas tanaman yang mati di areal yang telah tertanam, serta melakukan perbaikan jalan dan jembatan untuk mendukung kelancaran transportasi produksi.
3.
Improving productivity of plantation by replacing dead trees in areas that have been planted, as well as the improvement of roads and bridges to support the transport of products.
4.
Melanjutkan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit dengan kapasitas 45MT per jam dan dapat dikembangkan hingga 60MT per jam.
4.
Continue the development of palm oil mill with a capacity of 45MT per hour and can be expanded up to 60MT per hour.
40. INFORMASI PERUSAHAAN
KEUANGAN
40. THE COMPANY’S STATEMENTS
TERSENDIRI
SEPARATE
FINANCIAL
Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas dimana penyertaan saham pada entitas anak dicatat dengan metode biaya.
Separate financial information of the Parent Entity presents statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows, which the investment in subsidiaries are recorded using cost method.
Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai lampiran pada laporan keuangan konsolidasian ini.
The separate financial information of the Parent Entity are presented as attachment of these consolidated financial statements.
115
Lampiran I
Attachment I
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015
2013 (Disajikan kembali/ As restated)
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
ASSETS
4.636.930.891
5.896.251.295
21.235.919.941
10.525.000.000
1.500.118
1.500.118
104.685.929.740 74.029.748.154
133.743.163.777 284.209.365.012
223.055.034.276 85.741.909.015
64.687.093.198 53.222.687.940 1.202.863.200 11.503.388.089 174.294.163
610.763.216.844 134.548.637 3.203.145.398 11.461.605.831 25.111.306.123
324.721.990.611 954.762.543 71.105.449.378 97.003.541.154 7.461.610.718
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Restricted cash in bank Trade receivables Third parties Related parties Other receivables Related parties Third parties Inventories Prepaid taxes Advances and prepaid expense
324.667.935.375
1.074.524.103.035
831.281.717.754
TOTAL CURRENT ASSETS
558.375.046.750 4.576.810.488
401.375.046.750 6.439.284.472
401.375.046.750 4.152.501.856
2.148.641.497 402.090.000 8.486.034.117
3.682.813.993 517.430.000 8.486.034.117
4.959.497.522 304.738.000 -
NON-CURRENT ASSETS Investment in shares - net Deferred tax assets - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp8,829,542,390 and Rp8,443,795,893 as of December 31, 2015 and 2014, respectively Security deposits Claims for tax refund
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
573.988.622.852
420.500.609.332
410.791.784.128
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
898.656.558.227
1.495.024.712.367
1.242.073.501.882
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham - neto Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp8.829.542.390 dan Rp8.443.795.893 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Uang jaminan Tagihan pengembalian pajak
1)
1)
Investasi saham dicatat dengan menggunakan metode biaya dengan rincian sebagai berikut:/ Investment in shares are accounted for using the cost method with details as follows: % Kepemilikan/ % Ownership
2015 PT Anugerahinti Gemanusa PT Malindo Persada Khatulistiwa PT Maiska Bhumi Semesta
99,59% 99,96% 99,99%
Total 2014 PT Anugerahinti Gemanusa PT Malindo Persada Khatulistiwa PT Maiska Bhumi Semesta
99,59% 99,99% 99,96%
Total
Biaya perolehan/ Cost 285.341.675.000 158.264.200.000 114.769.171.750
2015 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
558.375.046.750
Total
285.341.675.000 58.264.200.000 57.769.171.750
2014 PT Anugerahinti Gemanusa PT Malindo Persada Khatulistiwa PT Maiska Bhumi Semesta
401.375.046.750
Total
Pada tanggal 5 Maret 2015, Perusahaan melakukan penambahan investasi saham ke MBS dan MPK masing-masing sebesar Rp57.000.000.000 dan Rp100.000.000.000 dengan melalui konversi piutang lain-lain.
On March 5, 2015, the Company had additional investment in shares to MBS and MPK totaling Rp57,000,000,000 and Rp100,000,000,000, respectively, through conversion of other receivables.
Pada tanggal 18 Maret 2014, Dewan Direksi Perusahaan menyetujui penghapusan investasi pada PT Intimutiara Gasindo dan ChemCross Com. Inc. dengan total Rp1.042.500.000. Penghapusan investasi ini telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 25 Maret 2014.
On March 18, 2014, the Company’s Board of Directors agreed to write-off investment in PT Intimutiara Gasindo and ChemCross Com. Inc. totaling Rp1,042,500,000. Write-off of investment have been reported to Financial Services Authority on March 25, 2014.
116
Lampiran II
Attachment II
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015
2013 (Disajikan kembali/ As restated) LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Liabilitas yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja Utang jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan TOTAL LIABILITAS TIDAK LANCAR TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp400 per saham Modal dasar - 1.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 968.297.000 saham Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
129.251.000.000
127.158.051.862
197.898.559.343
14.771.686.340 49.847.106.117
642.043.659.187 29.668.021.507
344.682.240.412 30.062.430.582
37.665.741.277 941.250.646 797.025.838 2.944.728.052 29.282.853.488
59.300.312.957 890.148.224 514.504.393 4.116.426.578 -
6.806.509.815 3.327.981.588 1.320.492.217 1.389.838.884
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Accounts payable Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Taxes payable Accrued liabilities Advances from customers
68.672.759 -
481.267.929 36.242.492
663.438.644 436.054.796
Current portion of long-term loans Consumer financing payable Finance lease payable
265.570.064.517
864.208.635.129
586.587.546.281
TOTAL CURRENT LIABILITIES
19.075.715.895
21.305.347.790
16.699.710.973
-
68.672.759 -
549.940.687 36.242.489
NON-CURRENT LIABILITIES Employee benefits liability Long-term loans Consumer financing payable Finance lease payable
19.075.715.895
21.374.020.549
17.285.894.149
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
284.645.780.412
885.582.655.678
603.873.440.430
TOTAL LIABILITIES SHAREHOLDERS' EQUITY Share capital - par value of Rp400 per share Authorized capital 1,500,000,000 shares Issued and fully paid capital 968,297,000 shares Additional paid in capital - net Retained earning
387.318.800.000 19.497.125.240
387.318.800.000 19.497.125.240
387.318.800.000 19.497.125.240
100.000.000 207.094.852.575
100.000.000 202.526.131.449
231.384.136.212
TOTAL EKUITAS
614.010.777.815
609.442.056.689
638.200.061.452
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
898.656.558.227
1.495.024.712.367
1.242.073.501.882
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
117
Appropriated for general reserve Unappropriated
Lampiran III
Attachment III
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI DAN DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015
2014 (Disajikan kembali/ As restated)
PENJUALAN NETO
519.597.264.289
1.242.326.926.365
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
499.461.726.223
1.187.426.107.665
COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO
20.135.538.066
54.900.818.700
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi
5.632.573.703 33.251.279.671
29.766.011.270 46.333.273.084
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and Administrative expenses
Total Beban Usaha
38.883.853.374
76.099.284.354
Total Operating Expenses
RUGI USAHA
(18.748.315.308)
(21.198.465.654)
LOSS FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan klaim interupsi bisnis Laba selisih kurs - neto Laba penjualan aset tetap Penghasilan bunga Beban keuangan Rugi penghapusan persediaan Lain-lain - neto
25.000.000.000 8.820.145.459 102.786.162 33.848.589 (12.090.096.571) (650.927.139)
11.247.887.194 4.643.250 97.511.651 (12.102.417.597) (6.607.282.125) (1.115.362.840)
OTHER INCOME (CHARGES) Business interruption claim income Gain on foreign exchange - net Gain on disposal of fixed assets Interest income Financing charges Loss on inventory written-off Others - net
21.215.756.500
(8.475.020.467)
Total Other Income (Charges) - Net
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK
2.467.441.192
(29.673.486.121)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE (BENEFIT)
BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan
1.531.144.000 488.749.504
(2.336.904.546)
TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
Beban (manfaat) pajak
2.019.893.504
(2.336.904.546)
Tax expense (benefit)
447.547.688
(27.336.581.575)
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
Pendapatan (Beban) Lain-lain - Neto
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali imbalan pascakerja - setelah pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
4.121.173.438
4.568.721.126
118
150.365.790
(27.186.215.785)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post employment benefits - net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
Lampiran IV
Attachment IV
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid Saldo 1 Januari 2014 yang dilaporkan sebelumnya
Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital - Net
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Approriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
237.266.617.230
Total Ekuitas/ Total Equity
19.497.125.240
-
-
-
-
387.318.800.000
19.497.125.240
-
Pemindahan ke cadangan umum
-
-
100.000.000
(100.000.000 )
Dividen kas
-
-
-
(1.571.788.978 )
(1.571.788.978 )
Cash dividend
Rugi tahun berjalan (disajikan kembali)
-
-
-
(27.336.581.575 )
(27.336.581.575 )
Loss for the year (as restated)
Efek perubahan PSAK No. 24 (Revisi 2013) Saldo 1 Januari 2014 yang disajikan kembali
Penghasilan komprehensif lain pengukuran kembali imbalan pascakerja - setelah pajak (disajikan kembali) Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 (disajikan kembali) Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain pengukuran kembali imbalan pascakerja - setelah pajak Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
(5.882.481.018 ) 231.384.136.212
644.082.542.470
Balance as of January 1, 2014 as previously reported
387.318.800.000
(5.882.481.018 ) 638.200.061.452
-
Effect of adoption of PSAK No, 24 (Revised 2013) Balance as of January 1, 2014 as restated Appropriated for general reserves
-
-
-
150.365.790
150.365.790
Other comprehensive income Re-measurement of post employment benefits - net of tax (as restated)
387.318.800.000
19.497.125.240
100.000.000
202.526.131.449
609.442.056.689
Balance as of December 31, 2014 (as restated)
-
-
-
447.547.688
447.547.688
Income for the year
-
-
-
4.121.173.438
4.121.173.438
Other comprehensive income Re-measurement of post employment benefits - net of tax
387.318.800.000
19.497.125.240
100.000.000
207.094.852.575
614.010.777.815
Balance as of December 31, 2015
119
Lampiran V
Attachment V
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari klaim interupsi bisnis Penerimaan pengembalian pajak Penghasilan bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pembayaran bunga Pembayaran pajak Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
2014
781.923.030.375
1.106.100.715.370
25.000.000.000 9.729.770.503 33.848.589
110.256.357.237 97.511.651
(700.781.810.339) (11.658.909.812) (1.631.360.923)
(884.821.684.385) (12.102.417.597) (10.651.847.580)
102.614.568.393
308.878.634.696
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash received from claim business interruption Receipt of tax refund Receipts of interest income Cash paid to suppliers and employees Payment of interest Payment of taxes Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kenaikan aset lain-lain
318.437.132 (66.665.500) -
8.372.250 (271.314.267) (212.692.000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Increment of other assets
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
251.771.632
(475.634.017)
Net cash provided by (used in ) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kepada pihak berelasi Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan (pembayaran) utang bank - neto Pembayaran dividen Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
(98.341.577.242) (517.510.421)
(251.201.426.654) (1.099.493.436)
13.384.674.785 -
(70.757.399.079) (1.567.374.427)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment to related parties Payment of lease payable Receipt (payment) of bank loan - net Payment of dividend
(85.474.412.878)
(324.625.693.596)
Net cash used in financing activities
17.391.927.147
(16.222.692.917)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
728.650.183
1.139.758.380
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
(13.483.646.439)
1.599.288.098
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
4.636.930.891
(13.483.646.439)
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Cerukan
39.590.360 4.597.340.531 -
28.695.496 5.867.555.799 (19.379.897.734)
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on hand Cash in banks Bank overdraft
Total
4.636.930.891
(13.483.646.439)
Total
120