PROFIL KESEHATAN DISTRIK MARIAT KABUPATEN SORONG TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SORONG UPTD PUSKESMAS MARIAT TAHUN 2015
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur tim penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan kasih karuniaNya sehingga penulisan “Profil Kesehatan Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015” ini dapat diselaikan. Publikasi ini baru pertama kali dibuat yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong. Tim penyusun menyadari bahwa dalam naskah publikasi ini masih banyak terdapat kekurangan baik penyusunan materi penyajian data, analisis permasalahan yang ada maupun penyusunan kalimat, untuk itu dengan kerendahan hati tim penyusun meminta masukan dan saran dari semua pihak demi perbaikan pada masa yang akan datang. Pada kesempatan ini tim penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 ini. Akhirnya dengan kerendahan hati tim penyusun berharap semoga Profil Kesehatan Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 ini bermanfaat bagi kita semua, secara khusus sebagai acuan dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan kesehatan di Distrik Mariat dan secara umum di Kabupaten Sorong pada masa-masa mendatang.
Mariyai,
Tim Penyusun
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
2
VISI DAN MISI PUSKESMAS VISI Menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan berwawasan pada kebutuhan masyarakat
MISI 1. Memberikan layanan kesehatan yang bermutu secara merata dan terjangkau oleh masyarakat. 2. Meningkatkan peran aktif masyarakat melalui pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan dengan memperhatikan kearifan local. 3. Meningkatkan tata kelola Puskesmas yang baik melalui perbaikan manajemen secara professional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. 4. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama semua lini dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
TUJUAN PUSKESMAS 1. Menjadi Puskesmas pilihan masyarakat melalui pemberian layanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. 2. Mewujudkan tatakelola puskesmas yang professional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. TATA NILAI MAKNA Motivasi untuk membangun sistem layanan kesehatan yang akuntabel bagi petugas dan masyarakat, diberikan dengan sikap ramah yang dilaksanakan dengan penuh integritas melibatkan peran
aktif
masyarakat
dilakukan
dan
dipertanggung jawabkan secara transparan.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
3
KEBIJAKAN MUTU (dijadikan dasar pemikiran dalam penyusunan Pedoman/ Manual Mutu) 1. Kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan diidentifikasi bersama semua lini dan masyarakat, dianalisis serta dilakukan perbaikan secara berkelanjutan. 2. Layanan kesehatan dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten dan dilakukan sesuai prosedur. 3. Setiap petugas wajib memberikan layanan sebaik mungkin kepada pelanggan. 4. Melaksanakan upaya perbaikan dan peningkatan layanan kesehatan serta tatakelola manajemen Puskesmas secara berkelanjutan.
JANJI LAYANAN 1. Kami siap memberikan layanan kesehatan secara professional yang bermutu sesuai standar. 2. Kami siap memberikan layanan kesehatan dengan sikap ramah, sepenuh hati dan tidak diskriminasi. 3. Kami siap meningkatkan kerjasama dengan semua lini dalam rangka membantu masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau menuju masyarakat distrik Mariat yang sehat dan mandiri.
SLOGAN “Memberikan layanan kesehatan secara professional sesuai harapan pelanggan adalah tujuan kami”
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
4
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………….
1
Kata Pengantar……………………………………………………………
2
Visi & Misi Puskesmas ..............................................................................
3
Daftar Isi
………………………………………………………….
4
Daftar Gambar ...........................................................................................
6
Daftar Tabel ...............................................................................................
7
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………….
8
A. Latar Belakang……………………………….................
8
B. Maksud dan Tujuan ………………………………….....
10
C. Sistematika Penulisan......................................................
10
BAB II
BAB III
GAMBARAN UMUM A. Wilayah Distrik Mariat....................................................
12
B. Geomorfologi dan Lingkungan Hidup............................
13
C. Gambaran Umum Kependudukan..................................
13
SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. Mortalitas ( Angka Kematian )………………………......
14
1. Angka Kematian Ibu......................................................
14
2. Angka Kematian Bayi....................................................
15
3. Angka Kematian Kasar..................................................
15
B. Morbiditas ( Angka Kesakitan )………………………....
15
1. 10 Besar Penyakit di Puskesmas...................................
16
2. Kunjungan Pasien Rawat Inap......................................
16
3. Pengendalian Penyakit Menular....................................
17
a. Malaria......................................................................
17
b. TB Paru.....................................................................
19
c. Pneumonia.................................................................
19
d. HIV dan IMS............................................................
20
e. Penyakit Kusta .........................................................
21
4. Penyakit Potensial KLB.................................................
21
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
5
BAB IV
a. Kasus Diare...............................................................
21
b. Demam Berdarah Dengue ( DBD )..........................
21
SITUASI UPAYA KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 1. Cakupan Pelayanan pada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi
23
2. Pelayanan KB ( Keluarga Berencana ).........................
26
B. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
BAB V
BAB VII
23
27
1. Cakupan Penimbangan di Posyandu ( D/s )..................
27
2. Pemberian Vitamin A....................................................
28
3. Pemberian ASI Ekslusif................................................
29
4. Pemberian Tablet FE 90.................................................
30
5. Kasus Gizi pada Bayi dan Balita...................................
31
C. Pelayanan Imunisasi..........................................................
31
D. Penyehatan Lingkungan...................................................
33
1. Sarana Air Bersih..........................................................
33
2. Sanitasi Dasar................................................................
34
E. Promosi Kesehatan............................................................
34
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. Tenaga Kesehatan............................................................
35
B. Sarana Kesehatan.............................................................
36
C. Pembiayaan Kesehatan....................................................
36
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan....................................................................
37
B. Rencana Tindak Lanjut dan Saran ...............................
37
Lampiran - lampiran
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
39
6
DAFTAR GAMBAR
No.Gambar
Uraian
3.1 Jumlah Kematian ibu hamil, bersalin dan ibu nifas Distrik Mariat....
Hal
14
Tahun 2013 – 2015 3.2 Proporsi Kunjunga 10 Besar Penyakit Tahun 2015.............................
16
3.3 10 besar penyakit Pasien Rawat Inap ..................................................
17
3.4 Kasus Malaria yang ditemukan dan di obati di Puskesmas Rawat Inap
18
Distrik Mariat 3.5 Kasus TB Paru di Distrik Mariat .........................................................
19
3.6 Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS dan IMS di Distrik Mariat...................
20
4.1 Cakupan Kunjungan K1, K4, PN dan KN Distrik Mariat....................
25
4.2 Jumlah peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi di Distrik Mariat
26
4.3 Cakupan kunjungan Bayi dan Balita di Distrik Mariat........................
28
4.4 Cakupan Pemberian Vit.A pada Bayi dan Balita di Distrik Mariat.....
29
4.5 Cakupan ASI Ekslusif Bayi (0-6) di Distrik Mariat..............................
29
4.6 Cakupan Pemberian tablet Fe 90 pada Bumil di Distrik Mariat.........
30
4.7 Jumlah kasus Gizi kurang dan Gizi Buruk balia (0-59 bulan )............
31
Di Distrik Mariat 4.8 Prosentase Pelayanan Imunisasi sesuai jenis pemberian Imunisasi ...
32
Di Distrik Mariat
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
7
DAFTAR TABEL
No.Tabel
Uraian
Hal
4.1 Jumlah Peserta KB Aktif menurut jenis Kontrasepsi di Distrik Mariat
26
4.2 Data Penimbangan Bayi dan Balita di Distrik Mariat.........................
27
4.3 Prosentase Keluarga menggunakan Air Bersih menurut jenis.............
33
Sarana Air Bersih di Distrik Mariat 5.1 Jumlah Tenaga di Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat...................
35
5.2 Jumlah Dana dan Realisasi Dana Puskesmasrawat Inap....................
36
Distrik Mariat
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
8
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem informasi kesehatan (SIK) yang ada saat ini masih jauh dari kondisi ideal, yaitu belum mampu menyediakan data dan informasi kesehatan yang evidence based sehingga belum mampu menjadi alat manajemen kesehatan yang efektif. Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam penyelenggaraan sistem informasi kesehatan, diantaranya adalah kegiatan pengelolaan data dan informasi belum terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama yang baik. Adanya “overlapping” kegiatan dalam pengumpulan dan pengolahan data, di mana masingmasing unit mengumpulkan datanya sendiri-sendiri dengan berbagai instrumennya di setiap unit kerja baik di pusat maupun di daerah. Penyelenggaraan sistem informasi kesehatan itu sendiri masih belum dilakukan secara efisien, masih terjadi redundant data, duplikasi kegiatan, dan tidak efisiennya penggunaan sumber daya. Hal ini sebagai akibat dari adanya sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih terfragmentasi. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H yang menetapkan bahwa mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal merupakan hak azasi manusia. Selanjutnya, Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menetapkan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional yang ingin dicapai adalah mewujudkan daya saing bangsa. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia ini terus dilakukan
dalam rangka
meningkatkan daya saing bangsa yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang telah tersusun. Pembangunan Kesehatan Distrik Mariat Kabupaten Sorong, didasarkan pada visi Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu : Tercapainya suatu kondisi kesehatan “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
9
masyarakat Distrik Mariat Kabupaten Sorong yang sehat yang ditandai dengan penduduk dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau tempat pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Distrik Mariat Kabupaten Sorong. Dengan memperhatikan berbagai permasalahan yang dihadapi, dan hambatan, serta keterbatasan sumberdaya yang kita miliki, maka sangat disadari bahwa pencapaian indikator-indikator Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 di bidang kesehatan, dalam tahap sekarang masih rendah. Pencapaian target MDGs di bidang kesehatan, utamanya dalam upaya kita menurunkan angka kematian ibu (MMR) menjadi seperempatnya dari keadaan tahun 1990, memerlukan daya dorong atau ”critical driving force” yang memadai. Masalah kesehatan ini sangat menonjol terutama pada golongan masyarakat miskin. Pendapatan dan kesejahteraan yang rendah menyebabkan mereka lebih memfokuskan sumber penghasilannya pada pemenuhan kebutuhan makanan daripada kesehatan. Disamping itu, lingkungan perumahan yang tidak sehat, sebagian karena tinggal di pemukiman kumuh, menyebabkan tingkat kesehatan masyarakat menjadi rendah dan rentan terhadap berbagai wabah penyakit. Permasalahan lainnya adalah masih rendahnya perilaku serta pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan. Sementara itu ketidakmampuan mengkonsumsi makanan yang bergizi dalam jumlah yang cukup, menyebabkan tingkat gizi pada masyarakat juga masih rendah, sehingga upaya untuk memenuhi mutu gizi masyarakat masih jauh dari harapan. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menyediakan dan memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana kesehatan diseluruh wilayah Distrik Mariat Kabupaten Sorong, agar setidaknya mencapai standar minimum pelayanan kesehatan. Pembangunan dan rehabilitasi puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas dengan perawatan, puskesmas keliling, serta pos kesehatan desa (poskesdes) terus dilakukan untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu. Upaya meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dengan dukungan layanan kesehatan yang bermutu. Meningkatnya daya dukung sarana dan prasarana kesehatan yang merata dan mamadai. Selain itu juga upaya meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga medik dan para medik, sehingga dapat saling mendukung dalam memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
10
penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi masyarakat, serta dapat memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan termasuk sarana dan prasarana dalam bidang medis dan tersedianya obat yang harganya dapat dijangkau oleh masyarakat. Selanjutnya di bidang sarana dan prasarana kesehatan dasar masih perlu ditingkatkan kapasitasnya terutama yang terkait dengan Puskesmas Pembantu ( Pustu ) , Polindes, dan Poskesdes, agar pelayanan kesehatan dapat menyebar secara merata pada seluruh lapisan masyarakat dengan mutu yang lebih baik, termasuk peningkatan kualitas tenaga medik. Berbagai permasalahan tersebut
menjadi fokus dalam
melaksanakan program-program pembangunan yang terkait dengan bidang kesehatan di Distrik Mariat Kabupaten Sorong. Kunci sukses dalam pembangunan kesehatan ke depan, sangat ditentukan oleh adanya komitmen politis dari semua pihak, baik dari lingkungan eksekutif, legislatif maupun dari masyarakat termasuk swasta. Di samping itu kita masih menghadapi pula keterbatasan dalam sumberdaya pembiayaan dan sumberdaya manusia. Untuk itu upaya peningkatan pembangunan kesehatan baik dari segi kuantitas serta kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah menjadi perhatian Pemerintah Distrik Mariat Kabupaten Sorong. Profil Kesehatan Distrik Mariat Kabupaten Sorong ini merupakan gambaran situasi dan keadaan kesehatan masyarakat di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015.
B. Maksud dan tujuan Maksud dan tujuan disusun serta diterbitkannya Profil Kesehatan Distrik Mariat Kabupaten Sorong ini adalah untuk menampilkan berbagai data dan informasi kesehatan data pendukung lainnya yang didiskripsikan dengan analisis dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
C. Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi tentang maksud dan tujuan penyusunan profil dan sistematika penyajiannya. Bab II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Distrik Mariat Kabupaten Sorong , yang mencakup tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya. Bab III : Situasi Derajat Kesehatan “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
11
Bab ini menguraian tentang kondisi derajat kesehatan masyarakat yang meliputi data mortalitas (kematian) dan morbiditas (kesakitan) di Distrik Mariat Kabupaten Sorong. Bab IV : Situasi Upaya Pelayanan Kesehatan Bab ini menguraikan tentang cakupan capaian pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Distrik Mariat Kabupaten Sorong melalui Puskesmas rawat Inap Distrik Mariat. Bab V : Sarana dan Tenaga Kesehatan Bab ini menguraikan tentang kondisi sarana kesehatan dan tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Sorong. Bab VI – Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Distrik Mariat Kabupaten Sorong di tahun 2015.
Lampiran
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
12
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Wilayah Distrik Mariat Distrik Mariat Kabupaten Sorong yang terletak di bagian barat Provinsi Papua Barat, secara geografis terletak pada 131° 29’ 26” – 131° 43’ 87” BT dan 00° 97’ 27” – 01° 06’ 18” LS mempunyai luas wilayah 118,16 KM², yang semua wilayah terdiri dari daratan. Secara administratif, Distrik Mariat berbatasan dengan Distrik Aimas di sebelah Utara, Timur dan Barat, sebelah selatan berbatasan dengan Distrik Mayamuk. Pemerintah Distrik Mariat Kabupaten Sorong secara administratif mempunyai 4 kelurahan dan 1 kampung. Jumlah penduduk Distrik Mariat Kabupaten Sorong berdasarkan Laporan Mutasi Penduduk Desember 2014 mencapai 13.490 jiwa yang terdiri dari 7.008 penduduk laki-laki dan 6.482 penduduk perempuan. Jumlah penduduk terbanyak di Distrik Mariat terdapat di Kelurahan Klamalu dengan jumlah penduduk 5.326 jiwa dan penduduk paling sedikit terdapat pada Kampung Klaben dengan jumlah penduduk 249 jiwa.
B. Geomorfologi dan Lingkungan Hidup Distrik Mariat Kabupaten Sorong secara umum berdasarkan kondisi geografis berada pada ketinggian 0-100m dpl yang di dominasi dengan dataran rendah dan berawa mencakup ±25% wilayah Kabupaten Sorong. Distrik Mariat memiliki iklim tropis yang lembab dan panas. Berdasarkan data dari Stasiun Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sorong antara lain sebagai berikut: Suhu udara maksimal
: 30,9 0Celcius
Suhu Udara normal
: 24,7 0Celcius
Kelembaban Udara
: 81%- 85%
Curah Hujan Rata-rata
:195,4mm/bulan
Banyaknya hari hujan
: 27 hari/bulan
Intensitas sinar matahari
: 59,0 %
Tekanan udara
: ±1.009,6 MB
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
13
C. Gambaran Umum Kependudukan Data dan informasi tentang penduduk penting diketahui agar pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai sasaran sekaligus pelaku pembangunan. Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal dalam pembangunan. Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui keadaan penduduk yaitu jumlah penduduk, kepadatan penduduk, laju pertumbuhan penduduk, angka beban tanggungan, dan angka kelahiran. Salah satu indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang adalah Angka Beban Tanggungan (dependency ratio). Semakin tinggi persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif (kelompok umur 0-14 tahun) dan tidak produktif lagi (kelompok umur 65 tahun keatas).
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
14
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Menilai status derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya. Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka morbiditas, mortalitas dan status gizi. A. Mortalitas ( Angka Kematian ) Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKB, AKABA, AKI, dan Angka Kematian Kasar. 1)
Angka Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (AKI)/ Maternal Mortality Ratio (MMR) di suatu wilayah menunjukkan seberapa besar perlindungan terhadap kesehatan ibu. Dalam hal ini baik pada ibu hamil, ibu melahirkan maupun ibu pada masa nifas/ post partum. Jumlah kematian ibu di Distrik Mariat dalam 3 tahun terakhir terlihat dalam grafik berikut:
Kasus Kematian Ibu tahun 2013 -2015
Jumlah Kasus
2 1.5 1 1 0.5 0 Series1
0
0
Thn 2013
Thn 2014
Thn 2015
0
0
1
Gambar 3.1 Jumlah Kematian Ibu Hamil, Bersalin dan Ibu Nifas Distrik Mariat Tahun 2013 – 2015 Sumber: Laporan KIA Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
15
Grafik tersebut menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan kasus kematian ibu di Distrik Mariat Kabupaten Sorong pada tahun 2015. Jumlah Kematian Ibu di Distrik Mariat Kabupaten Sorong tahun 2013 dan tahun 2014 tidak ada kematian ibu dan pada tahun 2015 berjumlah 1 dari 281 kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian ibu pada tahun 2015 adalah akibat komplikasi perdarahan.
2) Angka Kematian Bayi Selain Angka Kematian Ibu (AKI) yang menjadi indikator penting dalam penentuan derajat kesehatan disuatu wilayah adalah Angka Kematian Bayi (AKB)/ Infant Mortality Rate (IMR). Angka Kematian Bayi dipengaruhi pula oleh pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan gizi keluarga. Sehingga Angka Kematian Bayi juga dapat dipakai sebagai tolak ukur pembangunan sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Berdasarkan laporan dari Bidan Koordinator Puskesmas pada tahun 2015 tidak ada kematian bayi di Wilayah Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat.
3)
Angka Kematian Kasar Sampai saat ini Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat tidak mempunyai data tentang kematian penduduk dikarenakan Kelurahan tidak melaporkan kematian penduduk yang ada di wilayahnya, untuk itu Puskesmas sudah berkoordinasi dengan Kepala Distrik Mariat agar memerintahkan Lurah dan Kepala Kampung di wilayah Distrik Mariat secara rutin melaporkan kematian dan penyebab kematian penduduk di wilayahnya.
B. Morbiditas (Angka Kesakitan) Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
16
1) Pola 10 Besar Penyakit Rawat Jalan di Puskesmas Berdasarkan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 menunjukkan jumlah kunjungan secara keseluruhan sebanyak 8.640 kasus kunjungan. Adapun kunjungan kasus terbanyak adalah merupakan penyakit infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya dengan jumlah total kasus 1.868 (21,6%) dari total kasus kunjungan. Kunjungan 10 (sepuluh) besar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat dapat dilihat pada grafik berikut. Penyakit Proporsi Kunjungan kulit Infeksi 3% Penyakit Penyakit Pulpa 5% Kulit Alergi 5% Diare 6%
10 Besar Penyakit
Kecelakaan & Ruda Paksa 3%
Ispa 41%
Hipertensi 7% Gingivitis dan Penyakit Periodental 7% Gagguan Gigi & Mulut 7%
Rheumatik/Artr itis 16%
Gambar 3.2 Proporsi kunjungan 10 besar penyakit tahun 2015 Sumber: Laporan SP2TP Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat
2) Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap di Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat Tahun 2015, Jumlah pasien yang rawat diruang rawat inap adalah 327 pasien, sebanyak 318 pasien sembuh, 19 pasien di rujuk ke Rumah Sakit, dan pasien rawat inap yang meninggal tidak ada. Adapun angka 10 Penyakit pasien yang dirawat di ruang rawat inap Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat dapat di lihat pada grafik berikut :
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
17
Malaria Tertiana 2%
10 Besar penyakit Pasien Rawat Inap Penyakit
Malaria DBD ISK Lainnya Asma 4% Bronkial Tropika 1% 2% 2% 4%
Hiper Emesis Gastritis Gravidarum 5% 4% Hipertensi 7%
Dispepsia 40%
Gastro interitis 29%
Gambar 3.3 10 besar penyakit pasien rawat inap tahun 2015 Sumber: Laporan SP2TP Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat
3) Pengendalian Penyakit Menular a) Malaria Upaya pemberantasan dan pengendalian Malaria menjadi salah satu prioritas dalam upaya pemberantasan penyakit menular secara umum di Indonesia dan secara khusus di Kabupaten Sorong. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat. Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : 1. Endemis Tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk. 2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1 – < 5 per 1.000 penduduk. “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
18
3. Endemis Rendah bila API 0 - 1 per 1.000 penduduki. 4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah pembebasan malaria) atau API = 0. Wilayah Papua secara umum dan Kabupaten Sorong secara khusus yang merupakan salah satu daerah dengan endemis tinggi malaria. Adapun penanganan malaria di Distrik Mariat Kabupaten Sorong dilakukan dengan metode Annual Malaria Incidence (AMI). Kasus Malaria di Distrik Mariat Kabupaten Sorong untuk tahun 2015 terlihat dalam grafik berikut:
16
15
14 12 10 8 5
6 4
2
2
1
1
1
Mar
Apr
Mei
0
1
0
0
Ags
Sep
1
1
0 Jan
Peb
Jun
Jul
Okt
Nov
Des
Gambar. 3.4 Kasus Malaria yang ditemukan dan di obati di Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat Sumber: Lap. SP2TP Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat
Sebagian besar kasus malaria yang ada di Distrik Mariat adalah kasus impor, maksudnya penderita malaria adalah penduduk pendatang atau masyarakat yang baru pulang dari luar Distrik Mariat. Sebagian besar penderita adalah pekerja penebang kayu yang lokasi tempat kerjanya berada di hutan wilayah Distrik Sayosa, Distrik Makbon, Distrik Klamono atau bahkan di wilayah Tambraw dan Maibrat.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
19
b) Tuberculosis Paru ( TB Paru ) Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Jumlah kasus TB paru di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 sebanyak 13 kasus, yang terdiri 6 Kasus TB Paru BTA +, 5 Pasien TB Paru BTA – RO + dan 2 Pasien TB Extra Paru. Jumlah kasus TB paru di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 dapat di lihat pada grafik berikut: 13
14 12 10 8
6
6 4
5 2
2
0
0 TB Paru BTA TB Paru BTA TB Extra Paru (+ ) ( - ) RO +
TB Anak
Jumlah
Gambar 3.5. Kasus TB paru di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 Sumber: Lap. SP2TP Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat
c) Pnemonia Diketahui bahwa Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
20
cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Pada tahun 2015 tidak ditemukan adanya penderita Pneumonia di Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat.
d) HIV/ AIDS dan Penyakit Menular Seksual (IMS) Data menyebutkan bahwa kasus HIV dan AIDS menunjukkan trend peningkatan setiap tahun. HIV & AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penemuan kasus baru HIV/AIDS di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015, HIV sebanyak 4 kasus baru dengan jumlah laki-laki 2 kasus dan perempuan 2 kasus, Adapun AIDS sebanyak 4 kasus baru dengan jumlah laki-laki 2 kasus dan perempuan 2 kasus , sedangkan untuk penyakit infeksi menular seksual lainnya ditemukan 26 kasus baru. Penemuan dan perkembangan HIV/ AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain di Distrik Mariat pada tahun 2015 dapat di lihat pada tabel berikut: Jumlah kasus HIV, Aids dan IMS th. 2015 20 15 15
11
10 5
2
2
2
2
0 HIV
AIDS Laki- laki
IMS
Perempuan
Gambar 3.6. Jumlah Kasus Baru HIV/ AIDS dan IMS lain di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 Sumber: Laporan Klinik VCT Puskesmas Mariat “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
21
e) Penyakit Kusta Penyakit Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Jumlah Kasus penyakit kusta di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 sebanyak 6 kasus, dan semua kasus merupakan kasus Multi Basiller (MB), dengan jumlah Prevalensi Rate sebesar 6/100.000 JP. Adapun jumlah terbanyak ditemukan pada golongan umur >15 tahun.
4) Penyakit Potensial KLB/Wabah Di Kabupaten Sorong erdapat beberapa penyakit yang berpotensi KLB/wabah yang sering terjadi di antaranya adalah Diare dan Demam Berdarah Dengue (DBD). Secara patologis penyakit potensial KLB ini banyak mengakibatkan kematian dan menyebabkan kerugian secara ekonomi. a) Kasus Diare Secara patologis Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Jumlah kasus diare yang di tangani di Puskesmas rawat Inap Distrik Mariat Tahun 2015 sebanyak 248 kasus. Selain di beri penanganan pengobatan beberapa pasien Diare juga dilakukan kunjungan rumah untuk mengetahui penyebab diare dan di berikan penyuluhan cara pencegahan atau cara penanganan awal apabila terjadi diare.
b) Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
22
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 ada 5 Kasus, semua pasien Demam Berdarah Dengue dirawat di Ruang Rawat Inap Puskesmas Mariat. Untuk mengantisipasi meluasnya kasus DBD , Puskesmas sudah melakukan penyuluhan tentang 3M Plus ( Menguras, Menutup dan Mengubur ) Plus menaburkan bubuk abate, menggunakan kelambu saat tidur, dan menggunakan obat anti nyamuk. Selain upaya tersebut Puskesmas juga sudah membuat surat kepada Dinas Kesehatan agar di lakukan Fogging (pengasapan) dan membagikan Bubuk Abate di lingkungan pasien DBD tersebut.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
23
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Upaya pelayanan kesehatan secara umum terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan
narkotika,
psikotropika,
zat
adiktif
dan
bahan berbahaya,
serta
penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Pencapaian hasil kinerja Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 dalam pelaksanaan program pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah sebagai berikut:
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 1) Capaian Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Bersalin dan Bayi Pelayanan kesehatan pada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi menjadi salah satu tolak ukur/ indikator dalam sebuah pencapaian kinerja di bidang kesehatan masyarakat yang di nilai berdasarkan kunjungan terhadap ibu dan bayi. Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
24
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Dalam upaya pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992 (SKRT). Target Cakupan kesehatan ibu yang harus 85% untuk cakupan pelayanan ibu hamil sesuai standar (K4), dan 80% untuk cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn) terampil/ terlatih. Sesungguhnya upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah dimulai sejak akhir tahun 1980-an melalui program Safe Motherhood Initiative yang mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Pada akhir tahun 1990-an secara konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk menajamkan strategi dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui Making Pregnancy Safer (MPS) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2000. Cakupan terhadap pelayanan kunjungan ibu dan anak dapat di Kabupaten Sorong dapat dilihat pada grafik berikut:
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
25
120% 100%
100% 82%
82%
PN
KN
75%
80% 60% 40% 20% 0% K1
K4
Gambar 4.1 Cakupan Kunjungan K1, K4, PN dan KN Distrik Mariat Tahun 2015 Sumber: Laporan KIA Puskesmas Mariat 2015
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa dari 4 (empat) indikator pelayanan kesehatan terhadap ibu dan bayi terlihat secara umum cukup menggembirakan. Namun kondisi diatas juga menggambarkan bahwa pelayanan antenatal care yang berkualitas (K4) pada ibu hamil masih rendah hal ini tergambar dari perbedaan cakupan antara kontak pertama ibu hamil (K1) di bandingkan dengan ANC lengkap (K4) pada ibu hamil dalam tahun 2015. Banyak faktor penyebab yang mempengaruhi rendahnya kunjungan K4 ibu hamil, antara lain tingkat pengetahuan ibu dalam deteksi dini kehamilan trimester pertama masih kurang, penyebaran tenaga kesehatan khususnya bidan yang belum merata, serta peran Kader dan adat budaya setempat di beberapa wilayah masih sangat mempengaruhi.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
26
2)
Pelayanan KB ( Keluarga Berencana ) Jumlah Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 dengan menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) sebanyak 2047 peserta (89%), sedangkan peserta yang menggunakan Metode Kotrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 34 (3%). Jumlah peserta KB menurut jenis alat Kontrasepsi dapat dilihat pada Tabel dan tabel berikut: Tabel 4.1 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Non MKJP dan MKJP Tahun 2015 MKJP
No
Non MKJP
KELURAHAN IUD MOP MOW Implan
Jml
Suntik
Pil
Kondom Lainnya
Jml
1
Mariyai
0
0
0
20
20
254
33
7
0
294
2
Klasuluk
0
0
0
5
5
73
33
3
0
109
3
Klamalu
1
0
2
5
8
1166
259
38
0
1463
4
Klamesen
0
0
0
0
0
141
9
0
0
150
5
Klaben
0
0
0
1
1
30
1
0
0
31
1
0
2
31
34
1664
335
48
0
2047
JUMLAH
35
31
MKJP
30
2000
1664
Non MKJP
1500
25 20
1000
15
500
335 48
10 5
1
0 IUD
0
2
0
0
MOP MOW Implan
Gambar 4.2 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 Sumber: Laporan KIA Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
27
B. Upaya Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat Untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat maka perlu di lakukan Upaya perbaikan gizi masyarakat. Secara umum di Indonesia dasarkan pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain anemia gizi besi, kekurangan Vitamin A, dan gangguan akibat kekurangan yodium. Upaya perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat pada tahun 2015 meliputi pemantauan status gizi bayi, balita dan ibu hamil.
1) Cakupan Penimbangan Posyandu (D/S) Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu ( D/S ) merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan Pelayanan Gizi pada Balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya Imunisasi serta Prevalensi Gizi Kurang, semakin tinggi cakupan Vitamin A, semakin tinggi cakupan Imunisasi serta semakin rendah prevalensi Gizi Kurang. Cakupan Penimbangan Bayi dan Balita Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015, masih rendah yaitu Bayi Sedangkan target SPM adalah 80 %,
65 % dan
Balita 27 %.
Beberapa Kelurahan Cakupan
penimbangan ada yang sudah mencapai 90 % sampai dengan 100%, namun total Puskesmas Angka Cakupan tersebut masih rendah, hal disebabkan ada beberapa Kelurahan yang belum mencapai target dari tahun ke tahun, ini dapat di lihat pada Tabel berikut.
No
Tabel 4.2 Data Penimbangan Bayi dan Balita Di Distrik Mariat Kabupaten Sorong tahun 2015 Kampung/ Cakupan Cakupan Sasaran Sasaran Kelurahan bayi % Balita %
1
Mariyai
86
54
63
366
97
27
2
Klasuluk
43
28
65
185
69
37
3
Klamalu
130
72
55
554
126
23
4
Klamesen
64
50
78
273
73
27
5
Klaben
6
11
183
26
15
58
329
215
65
1404
380
27
Jumlah
Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Mariat 2015 “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
28
Proporsi kunjungan bayi dan balita ke Posyandu tiap Kelurahan/ kampung di Distrik Mariat pada tahun 2015 dapat dilihat pada grafik berikut:
200%
183%
180% 160% 140% 120% 100% 80%
78% 63%
60% 40%
27%
65%
65%
58%
55%
37% 23%
27%
Klamalu
Klamesen
27%
20% 0% Mariyai
Klasuluk
Bayi
Klaben
Puskesmas
Balita
Gambar 4.3 Cakupan kunjungan Bayi dan Balita Di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Mariat 2015
Banyak kendala yang di hadapi Puskesmas, berkaitan dengan kunjungan Posyandu antara lain tidak tersedianya dana operasional untuk menggerakkan kegiatan Posyandu, tidak tersedianya sarana dan
prasarana serta bahan
penyuluhan yang memadai, rendahnya peran serta kader. Selain itu juga berkaitan
kemampuan petugas dalam
pemantauan
pertumbuhan serta
konseling masih lemah dan masih kurangnya pemahaman keluarga dan masyarakat akan manfaat Posyandu. 2) Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting, berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh, Secara nasional masalah kekurangan vitamin A pada Balita secara klinis sudah tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat. Cakupan Vitamin A Tahun 2015 Bayi 38 % Balita 32 %. Target SPM 83 %, di Distrik Mariat secara umum masih jauh dari SPM 2015, ini dapat terlihat pada grafik berikut:
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
29
120% 100%
100% 80% 60%
50% 41%
40%
29%
28% 22%
Mariyai
Klasuluk
36% 31%
54% 38% 32%
32%
20% 0% Klamalu Bayi
Klamesen
Klaben
Puskesmas
Balita
Grafik 4.4. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Balita
di Distrik
Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015. Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Mariat 2015
3) Pemberian Asi Ekslusif Cakupan Pemberian ASI Esklusif
Distrik Mariat Kabupaten Sorong
Tahun 2015 masih sangat rendah yaitu 35% jika dibandingkan dengan target SPM 2015 yaitu sebesar 75 %, Hasil cakupan ASI Esklusif di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 dapat dilihat pada grafik berikut: 90% 77%
80%
67%
70% 60% 50%
35%
40% 30%
29%
28%
Klamalu
Klamesen
23%
20% 10% 0% Mariyai
Klasuluk
Klaben
Puskesmas
Gambar. 4.5 Cakupan ASI Esklusif Bayi ( 0 – 6 Bulan ) Di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Mariat 2015 “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
30
Cakupan pemberian ASI ekslusif dari 5 Kelurahan yang ada, semua kelurahan angka cakupan puskesmas masih dibawah 75%, sedangkan untuk total di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 hanya mencapai 35%. Banyak kendala yang dihadapi oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dalam rangka meningkatkan cakupan pemberian ASI ekslusif, namun lagi-lagi susu formula dan ketidak pahaman menjadi alasan ibu dalam pemberian ASI, penyebab lainnya masih lemahnya
pengetahuan tenaga kesehatan dalam
memperoleh data ASI Esklusif.
4) Pemberian Tablet FE 90 Penanggulangan masalah Anemia Gizi Besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah ( FE ), Ibu Hamil diharapkan mendapat tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilan, Bedasarkan Laporan Program Gizi Puskesmas Mariat Tahun 2015 Distrik Mariat mempunyai cakupan FE 90 tablet 78%, sedikit rendah dibandingkan target SPM yaitu sebesar 93 %. Ini dapat terlihat pada grafik berikut:
100%
94% 86%
90% 77%
80%
78%
76%
70%
64%
60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Mariyai
Klasuluk
Klamalu
Klamesen
Klaben
Puskesmas
Grafik 4.6 Cakupan Pemberian 90 Tablet Fe Pada Bumil Di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Mariat 2015
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
31
5) Kasus Gizi pada bayi dan balita Gizi Buruk terjadi akibat dari kekurangan gizi tingkat berat, yang bila tidak ditangani secara cepat, tepat dan konprehensif dapat mengakibatkan kematian, perawatan gizi buruk dilaksanakan dengan pendekatan tatalaksana anak gizi buruk rawat inap di Puskesmas perawatan, sedangkan gizi buruk tanpa komplikasi dilakukan perawatan rawat jalan di Puskesmas. Jumlah Kasus Gizi Buruk berdasarkan BB / TB Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 berjumlah 1 kasus sedang Gizi Kurang 18 Kasus. Ini dapat dilihat pada grafik berikut: 20
18
18 16 14 12 10 7
8 6 4 2 0
4
3 0
Mariyai
0 Klasuluk
1
1
Klamalu Kurang
3 0
Klamesen
0 Klaben
1 Puskesmas
Buruk
Grafik 4.7 Jumlah Kasus Gizi Kurang dan Gizi Buruk Balita (0 – 59 bulan) di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Mariat 2015 C. Pelayanan Immunisasi Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan dan meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Tujuan Imunisasi adalah merangsang system imunologi tubuh untuk membentuk anti bodi (kekebalan) spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dapat dicegah dengan iminisasi (PD3I). Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Typhus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
32
terlindungi adalah melalui imunisasi. Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan antibodi. Pada umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai "pengalaman." Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan akibat yang fatal. Untuk cakupan Pelayanan Imunisasi di Distrik Mariat pada Tahun 2015 dapat dilihat pada grafik berikut: 100% 90%
82%
87%
87% 80%
80%
72%
70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% BCG
DPT 3
Polio 4
Campak
HB 0
Gambar 4.8. Persentase Pelayanan Imunisasi sesuai Jenis Pemberian Imunisasi di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 Sumber: Laporan Imunisasi Puskesmas Mariat 2015 Dari grafik di atas dapat kia lihat bahwa cakupan Imunisasi secara keseluruhan belum mencapai target, hal tersebut dapat terlihat pada cakupan pemberian imunisasi BCG dan Imunisasi Polio masih 82%. Sedangkan untuk cakupan desa Universal Child Immunization (UCI) di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 masih rendah yakni 20%, banyak factor yang mempengaruhi
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
33
rendah capaian desa UCI tersebut, antara lain kurangnya angka kunjungan Posyandu dan kesadaran penduduk masih rendah terhadap pentingnya Imunisasi.
D. Penyehatan Lingkungan 1. Sarana Air Bersih Pengunaan jenis sarana air bersih oleh keluarga di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 dapat terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3. Presentase Keluarga menggunakan sarana air bersih menurut jenis sarana air bersih di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 No Jenis Sarana Air Bersih
Jumlah
Persentase
1
Sumur Bor
681
19
2
Sumur Gali (SGL)
16
0,45
3
Mata Air
2
0,06
4
Penampungan Air Hujan (PAH)
2756
77
5
Air Isi Ulang
27
0,75
6
Air Ledeng
97
2,71
3.579
100
JUMLAH
Sumber: Laporan Kesling Puskesmas Mariat 2015
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat kita lihat bahwa Jumlah Keluarga Pengguna Air Bersih dengan menggunakan Penampungan Air Hujan sebesar 77 %, hal ini di karenakan wilayah kabupaten Sorong memiliki curah hujan yang cukup tinggi. sedangkan untuk ketersediaan air tanah dan air bawah tanah di beberapa wilayah kabupaten Sorong sangat sulit di temukan kualitas air tanah yang bersih, hal ini disebabkan oleh kondisi geografis wilayah setempat.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
34
2. Sanitasi Dasar Sanitasi dasar meliputi kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Kepemilikan Jamban keluarga yang sehat di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 sebanyak 2.718 KK (78,9 %) dari 3.445 KK, sedangkan untuk kepemilikan tempat sampah dan SPAL dari 3.445 KK yang di periksa ada 2.438 (70,8 % ) memiliki tempat pembuangan sampah dan SPAL sederhana yang memenuhi syarat kesehatan.
E. PROMOSI KESEHATAN Program Promosi Kesehatan (Promkes) di Distrik Mariat meliput kegiatan Penyuluhan Kesehatan, Pemantauan Keluarga berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kegiatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Adapun hasil kegiatan promosi kesehatan di Distrik Mariat Kabupaten Sorong Tahun 2015 sebagai berikut: a. Kegiatan penyuluhan kesehatan meliputi kegiatan penyuluhan kelompok sebanyak 130 kelompok dan kegiatan penyuluhan massa sebanyak 4.188 orang. b. Presentase Rumah tangga
berprilaku hidup bersih dan sehat dari 3.445
rumah tangga yang di pantau terdapat 2.438 rumah tangga yang berPHBS atau 70,8% c. Kegiatan upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) berupa kegiatan Desa Siaga, di Distrik Mariat jumlah Desa Siaga sebanyak 1 Desa, atau 20% dari 5 Kelurahan yang ada di wilayah Distrik Mariat, rendahnya desa siaga aktif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, tidak adanya ketersediaan dana untuk pembinaan dan operasional desa siaga, serta kurangnya dukungan dari lintas sektor terkait.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
35
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A.
Tenaga Kesehatan Sumber daya manusia yang tersedia di Puskesmas Mariat distrik Mariat sebagai Puskesmas Rawat Inap kawasan Perkotaan, hingga saat ini telah memenuhi kriteria yang syaratkan dalam Permenkes 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dalam pasal 16 ayat (3) berkaitan jenis ketenagaan. Berdasarkan jenis dan jumlah sumber daya manusia Puskesmas Rawat Inap Mariat distrik Mariat dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 5.1 Jumlah Tenaga Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10
Jenis Ketenagaan Dokter Dokter Gigi Perawat Bidan Kesehatan Masyarakat Kesehatan Lingkungan Ahli teknologi laboratorium medik (Analis laboratorium) Tenaga Gizi Tenaga Kefarmasian Tenaga Administrasi Pekarya
2 2 50 11 4 1
Standar Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 2 1 8 7 2 1
1
1
3 5 5 0
2 2 3 2
Jumlah SDM
Puskesmas Pembantu ( 1 unit Pustu) 1 2
Perawat Bidan
2 3 Polindes (1 unit Polindes)
1
Bidan
1
Sumber : Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas Mariat Tahun 2015
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
36
B.
Sarana Kesehatan Sarana Kesehatan yang ada di wilayah Distrik Mariat adalah 1 buah Puskesmas Induk, 1 Puskesmas Pembantu dan 1 Polindes. Selain sarana
kesehatan tersebut, untuk memudahkan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan, Puskesmas Mariat juga melakukan kegiatan Puskesmas Keliling yang laksanakan rutin setiap bulan di 5 Lokasi yang jauh dari sarana kesehatan. Masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di Posyandu lansia atau di Posbindu PTM.
C.
Pembiayaan Kesehatan Semua bentuk biaya yang diterima oleh Puskesmas Mariat selama 1 tahun
anggaran 2015 terlihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Jumlah Dana dan Realisasi Dana Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015 No
URAIAN
1
Opr. Puskesmas
2
Kapitasi BPJS
3
BOK
4
Retribusi Jumlah
DITERIMA
DIPAKAI
KASDA
PPN
PPH
SAL
(RP)
(Rp)
(RP)
100.000.000
92.415.082
0
6.236.363
1.348.555
0
1.125.967.000
1.085.279.961
0
12.216.871
28.470.168
0
200.000.000
200.000.000
0
0
0
0
13.664.000
0
13.664.000
0
0
0
1.439.631.000
1.377.695.043
13.664.000
18.453.234
29.818.723
0
DO
Retribusi 100% disetorkan pada kas daerah melalui Rekening Kas Daerah. Pajak ( PPN & PPh) disetorkan kas Negara melalui NPWP Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong ( 00-352-669-6-951-000 ) Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Rawat Inap Distrik Mariat juga di dukung dengan pembiayaan bersumber Migas Otsus/ otsus. Namun untuk besaran dana tersebut tidak dapat dijabarkan berhubung tidak tersedia data di Puskesmas, hal ini berhubung dana diterima langsung oleh pelaksana program Puskesmas dari pengelola program di Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong. Kondisi ini menjadi permasalahan tersendiri mengingat idealnya bahwa seluruh pembiayaan yang ada di Puskesmas dapat tercatat dalam rangka transparansi pembiayaan dan pelaksanaan tertib administrasi kegiatan dan keuangan di Puskesmas. “Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
37
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian data yang ada dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar terutama KIA, GIZI dan Imunisasi masih berada di bawah target Standart Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan. 2. Dengan mempertimbangkan luas wilayah kerja dan beban kerja, Puskesmas Mariat memiliki kelebihan ketenagaan/ Sumber Daya Manusia Kesehatan terutama tenaga perawat dan bidan. 3. Sebagai Puskesmas rawat inap dan dengan kemampuan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) serta memiliki wilayah kerja yang jauh (Kampung Klaben), Puskesmas Mariat tidak memiliki kendaaran operasional Puskesmas Keliling dan kendaraan Ambulance. 4. Belum semua pembiayaan penunjang operasional pelayanan kesehatan di Puskesmas Mariat tercatat dan terlaporkan sebagai pembiayaan Puskesmas (bersumber migas otsus/ otsus).
B. Rencana Tindak Lanjut dan Saran Berdasarkan kesimpulan diatas beberapa hal sebagai tindak lanjut dan saran yang harus dilakukan dalam rangka perbaikan kuantitas maupun kualitas pelayanan dan serta perbaikan administrasi kegiatan dan keuangan, perlu dilakukan antara lain: 1. Petugas kesehatan harus pro aktif (menjemput bola) dalam melakukan pelayanan kesehatan, baik dengan cara kunjungan rumah atau lebih aktif memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan. Menjadi tantangan buat seluruh elemen masyarakat di wilayah Distrik Mariat untuk dapat meningkatkan cakupan pelayanan dengan cara meningkatkan kesadaran, mendorong dan memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di wilayahnya, baik itu Posyandu, Polindes, Pustu atau Puskesmas.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
38
2. Dengan banyaknya tenaga perawat dan bidan di Puskesmas Mariat harusnya bisa di telaah ulang oleh Dinas Kesehatan untuk mendistribusikan perawat dan bidan ke puskesmas lain, sehingga tidak terjadi over kapasitas perawat dan bidan di Puskesmas Mariat. 3. Dinas
Kesehatan
harus
memperioritaskan
pengadaan
sarana
pendukung
operasional pelayanan berupa kendaraan roda empat baik Puskesmas Keliling maupun ambulance. 4. Dengan memperhatikan Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2011 tentang pembentukan UPTD dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong, dalam rangka transparansi pengelolaan keuangan dan tertib administrasi perlu adanya sebuah regulasi dan implementasi dari Dinas Kesehatan agar semua keuangan melalui bendahara yang ditunjuk Puskesmas bukan melalui pelaksana program Puskesmas.
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
39
Lampiran - Lampiran
Lampiran Data Administartif Secara administratif Distrik Mariat terdiri dari 4 Kelurahan dan 1 Kampung yaitu : 1.
Kelurahan Mariyai (luas 29,28 Km2 terdiri dari 6 RW dan 27 RT ) dengan Jumlah penduduk 3.517 jiwa, Laki-Laki 1.846 jiwa perempuan 1.671 jiwa;
2.
Kelurahan Klasuluk (luas 13,16 Km2 terdiri dari 5 RW dan 13 RT); dengan Jumlah penduduk 1.775 jiwa, Laki-Laki 954 jiwa perempuan 821 jiwa;
3.
Kelurahan Klamalu (luas 43,34 Km2 terdiri dari 7 RW dan 33 RT); dengan Jumlah penduduk 5.326 jiwa, Laki-Laki 2.758 jiwa perempuan 2.768 jiwa;
4.
Kelurahan Klamasen (luas 16,17 Km2 terdiri dari 3 RW dan 9 RT); dengan Jumlah penduduk 2.623 jiwa, Laki-Laki 1.320 jiwa perempuan 1.303 jiwa;
5.
Kampung Klaben (luas 16,21 Km2 terdiri dari 2 RW dan 4 RT); dengan Jumlah penduduk 249 jiwa, Laki-Laki 130 jiwa perempuan 119 jiwa;
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
40
10 Besar Angka Kesakitan Rawat Jalan di Puskesmas Mariat Tahun 2015
No
Jenis Penyakit
Jumlah
Presentase
1
Ispa
1868
21,6
2
Rheumatik/Artritis
705
8,2
3
Gagguan Gigi & Mulut
338
3,9
4
326
3,8
5
Gingivitis dan Penyakit Periodental Hipertensi
308
3,6
6
Diare
248
2,9
7
Penyakit Kulit Alergi
243
2,8
8
Penyakit Pulpa
225
2,6
9
Penyakit kulit Infeksi
133
1,5
10
Kecelakaan & Ruda Paksa
125
1,4
11
Penyakit Lainnya
4121
47,7
Jumlah
8640
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
41
Pelayanan Rawat Inap
Angka Kesakitan Pada Unit Rawat Inap Di Puskesmas Mariat Tahun 2015
No
Jenis Penyakit
Jumlah
Presentase
1
Dispepsia
130
39,8
2
Gastro interitis
94
28,7
3
Hipertensi
24
7,3
4
Gastritis
17
5,2
5
Hiper Emesis Gravidarum
14
4,3
6
Asma Bronkial
12
3,7
7
Malaria Tertiana
7
2,1
8
Malaria Tropika
7
2,1
9
DBD
5
1,5
10
ISK
5
1,5
11
Penyakit Lainnya
12
3,7
Total
327
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
42
Pelayanan KIA/KB
Cakupan Pelayanan K1, K4 dan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan per Kelurahan Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015
No
1. 2. 3. 4. 5.
Kampung/ Kelurahan
K1
K4
Jumlah Persalinan Nakes Sasa Cak % ran
Persalinan Dukun
Persalinan lain lain
Cak
%
Cak
%
Sasa ran
Cak
%
Sasa ran
Cak
%
Mariyai
94
116
123
94
83
88
90
96
107
0
0
0
0
Klasuluk
48
55
115
48
36
75
45
45
100
0
0
0
0
Klamalu
143
125
87
143
101
71
136
84
62
0
0
0
0
Klamesen
70
58
83
70
46
66
67
50
75
0
0
0
0
Klaben
7
7
100
7
7
100
6
6
100
0
0
0
0
Jumlah
362
361
100
362
273
75
344
281
82
0
0
0
0
Cakupan Kunjungan Bayi dan Balita Per Kelurahan Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015
Bayi No 1 2 3 4 5
Kampung/ Kelurahan
Sasaran Cakupan
Balita %
Sasaran
Cakupan
%
Mariyai
86
112
130
366
406
111
Klasuluk
43
49
114
185
168
91
Klamalu
130
89
68
554
275
50
Klamesen
64
46
72
273
244
89
Klaben
6
6
100
26
25
96
329
302
92
1404
1118
80
Jumlah
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
43
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas, Ibu Menyusui dan Bufas Resti Per Kelurahan Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015 N
Kampung/
o
Kelurahan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben Jumlah
Ibu Nifas
Bufas Resti yang
Ibu Menyusui
dirujuk
Sas
Cak
%
Sas
Cak
%
Sas
Cak
%
90
96
107
172
96
56
0
0
0
45
45
100
87
45
52
0
0
0
136
84
62
260
136
52
0
0
0
67
50
75
128
67
52
0
0
0
6
6
100
12
6
50
0
0
0
344
281
82
659
350
53
0
0
0
Cakupan Pelayanan Ibu hamil Resiko Tinggi dan Bayi lahir BBLR < 2500 gr Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015 Bumil Resti yang N
Kampung/
o
Kelurahan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben Jumlah
dirujuk Sasara
Caku
n
pan
19
29
10
Bayi BBLR < 2500 gr Sasara
Caku
n
pan
153
13
0
0
23
230
6
0
0
29
30
103
19
3
16
14
11
79
10
0
0
1
1
100
1
0
0
73
94
129
49
3
6
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
%
%
44
Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi per Kelurahan Puskesmas Mariat Tahun 2015 No
Kampung/ Kelurahan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben
Jumlah Kelahiran
Jumlah Lahir Mati
Jumlah Bayi Mati
%
96
0
0
0
45
0
0
0
84
0
0
0
50
0
0
0
6
0
0
0
281
0
0
0
Jumlah
Cakupan Pelayanan KB Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015 Peserta KB baru No
Peserta KB aktif
KELURAHAN sasaran cakupan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben JUMLAH
%
sasaran
cakupan
%
598
29
5
598
285
48
302
14
5
302
100
33
905
93
10
905
1378
152
446
0
0
446
150
34
42
6
14
42
26
62
2293
142
6
2293
1939
85
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
45
MKJP No
NON MKJP
KELURAHAN sasaran cakupan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben JUMLAH
%
sasaran
cakupan
%
598
20
3
598
294
49
302
5
2
302
109
36
905
8
1
905
1463
162
446
0
0
446
150
34
42
1
2
42
31
74
2293
34
1
2293
2047
89
1
Mariyai
0
0
0
20
20
254
Non MKJP Kon Lain Pil dom nya 33 7 0
2
Klasuluk
0
0
0
5
5
73
33
3
0
109
3
Klamalu
1
0
2
5
8
1166
259
38
0
1463
4
Klamesen
0
0
0
0
0
141
9
0
0
150
5
Klaben
0
0
0
1
1
30
1
0
0
31
1
0
2
31
34
1664
335
48
0
2047
No
KELUR AHAN
JUMLAH
MKJP IUD
MOP
MOW
Implan
Jml
Suntik
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
46
Jml 294
Pelayanan Imunisasi
Cakupan imunisasi bayi Per Kelurahan Puskesmas Mariat Tahun 2015 I m u n i s a s i Kampung/
Sasaran
HB.0
No.
BCG
DPT 3
POLIO 4
CAMPAK
Kelurahan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben Jumlah
<7hr Bayi
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jm
%
Jml
%
86
55
64,0
73
84,9
73
84,9
85
98,8
55
64,0
43
41
95,3
46
107,0
46
107,0
35
81,4
35
81,4
130
99
76,2
92
70,8
92
70,8
80
61,5
78
60,0
64
61
95,3
64
100,0
64
100,0
52
81,3
60
93,8
6
12
200,0
11
183,3
11
183,3
11
183,3
8
133,3
329
268
81,5
286
86,9
286
86,9
263
79,9
236
71,7
Cakupan TT Ibu Hamil Per Kelurahan Puskesmas Mariat Tahun 2015
TT 1 No
KELURAHAN
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben
Jumlah
Sasaran Bumil
TT 2
TT 3
TT 4
TT 5
Caku pan
%
Caku pan
%
Caku pan
%
Caku pan
%
Caku pan
%
94
3
3,2
10
10,6
14
14,9
13
13,8
28
29,8
48
3
6,3
8
16,7
11
22,9
10
20,8
9
18,8
143
5
3,5
16
11,2
31
21,7
21
14,7
20
14,0
70
34
48,6
6
8,6
12
17,1
8
11,4
9
12,9
7
2
28,6
5
71,4
0
0,0
1
14,3
2
28,6
362
47
13,0
45
12,4
68
18,8
53
14,6
68
18,8
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
47
Cakupan TT WUS Tidak Hamil Per Kelurahan Puskesmas Mariat Tahun 2015
TT 1 No
KELURAHAN
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben
Sasaran WUS
Jumlah
TT 2
TT 3
TT 4
TT 5
Cak upan
%
Cak upan
%
Cak upan
%
Cak upan
%
Cak upan
%
774
10
1,3
91
11,8
126
16,3
188
24,3
93
12,0
391
1
0,3
66
16,9
92
23,5
85
21,7
75
19,2
1172
99
8,4
155
13,2
291
24,8
318
27,1
274
23,4
577
6
1,0
126
21,8
204
35,4
225
39,0
163
28,2
55
3
5,5
22
40,0
45
81,8
65
118,2
19
34,5
2969
119
4,0
460
15,5
758
25,5
881
29,7
624
21,0
Cakupan Imunisasi Anak Sekolah Puskesmas Mariat Tahun 2015 KELAS 1 NO
NAMA SEKOLAH
Campak
DT
KELAS 2
KELAS 3
TD
TD
Sas
Cak
%
Cak
%
Sas
Cak
%
Sas
Cak
%
1
SD Inp. 23 Mariyai
16
15
93,8
16
100
20
19
95
18
17
94,4
2
MI Muh. Mariyai MI Al Maarif Mariyai
24
23
95,8
23
95,8
23
22
95,7
22
22
100
24
24
100
23
95,8
15
15
100
20
20
100
4
SD Inp. 22 Mariyai
22
21
95,5
21
95,5
21
20
95,2
18
18
100
5
SD Negeri 3 Klasuluk
42
40
95,2
40
95,2
34
34
100
33
32
97
6
SD IT Klasuluk
13
13
100
13
100
22
21
95,5
14
14
100
7
SD Inp. 19 Klamalu
17
15
88,2
16
94,1
18
17
94,4
26
25
96,2
8
SD Inp. 18 Klamalu MI Muh. Klamalu SD YPPK Klamalu
35 30 14
34 30 13
97,1 100 92,9
34 30 13
97,1 100 92,9
28 27 22
27 26 20
96,4 96,3 90,9
31 28 11
30 27 10
96,8 96,4 90,9
SD Inp. 48 Klamasen MI Al Ikhtiar Klamasen
30
30
100
30
100
31
30
96,8
31
31
100
23
22
95,7
22
95,7
22
21
95,5
21
21
100
MI Darul Istiqomah
7
7
100
6
85,7
4
4
100
10
9
90
297
287
96,6
287
96,6
287
276
96,2
283
276
97,5
3
9 10 11 12 13
Jumlah
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
48
Pelayanan Gizi a.Pemberian Vitamin A Cakupan Pemberian Vitamin A per Desa Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015 Bayi
Kampung/ No
Kelurahan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben
Balita
Bufas
Sas
Cak
%
Sas
Cak
%
Sas
Cak
%
86
35
41
366
105
29
90
65
72
43
12
28
185
40
22
45
24
53
130
40
31
554
199
36
136
63
46
64
32
50
273
86
32
67
29
43
6
6
100
26
14
54
6
4
67
329
125
38
1404
444
32
344
185
Jumlah
b.Pemberian Zat Besi (Fe) Cakupan Pemberian Zat Besi (Fe) per Desa Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015 Kampung/
Sasaran
Fe 30
Fe 90
Kelurahan
Bumil
Jumlah
%
Jumlah
%
94
94
100
88
94
48
53
110
37
77
143
117
82
108
76
70
57
81
45
64
7
7
100
6
86
362
328
91
284
78
No
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben Jumlah
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
49
c.Kegiatan Penimbangan (Peran Serta Masyarakat)
Jumlah Cakupan Penimbangan Bayi Balita per Desa Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015 No
Kampung/ Kelurahan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben
Sasaran
Cakupan bayi
%
86
54
63
43
28
130
Sasaran
Cakupan Balita
%
366
97
27
65
185
69
37
72
55
554
126
23
64
50
78
273
73
27
6
11
183
26
15
58
329
215
65
1404
380
Jumlah
d.Pelayanan ASI Ekslusif
Jumlah Cakupan ASI Ekslusif per Kelurahan Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015
No
Kampung/ Kelurahan
Sasaran
Cakupan
Keterangan %
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben Jumlah
43
10
23
22
17
77
65
19
29
32
9
28
3
2
67
165
57
35
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
50
e.Perawatan Gizi Kurang dan Gizi Buruk Cakupan Gizi Kurang dan Gizi Buruk yang dirawat Puskesmas Mariat Tahun 2015 Bayi No
Kelurahan
Sasar an Bayi
Balita
Gizi Kurang
Gizi Buruk
1
Mariyai
86
0
Raw at 0
2
Klasuluk
43
0
0
0
0
3
Klamalu
130
0
0
0
4
Klamesen
64
0
0
5
Klaben
6
2
Jumlah
329
2
Cak
Sasar an Balita
%
Cak
0
0
Raw at 0
Gizi Kurang
Gizi Buruk
0
366
4
Raw at 0
0
0
185
7
0
0
0
0
1
1
100
554
1
0
0
0
0
0
0
0
0
273
3
0
0
0
0
2
100
0
0
0
26
1
0
0
0
0
2
100
1
1
100
1404
16
0
0
0
0
%
Cak
%
Cak
0
0
Raw at 0
f. Pemberian MP ASI bagi Bayi dan Balita BGM
Jumlah Cakupan Pemberian MP ASI Puskesmas Mariat Distrik Mariat Tahun 2015 Bayi
Kampung/ No.
Kelurahan
1
Mariyai
2
Klasuluk
3
Klamalu
4
Klamesen
5
Klaben
Balita
BGM
Cak
%
BGM
Cak
%
0
0
0
4
4
100
0
0
0
7
5
71
1
1
100
2
2
100
1
1
100
6
6
100
2
2
100
3
3
100
4
4
100
22
20
91
Jumlah
“Profil Kesehatan Distrik Mariat Tahun 2015”
51
% 0 0 0 0 0 0