PROFESI dan POFESIONAL
Pengertian Profesi Menurut DE GEORGE; Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan
sebagai suatu kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Misal: guru, dokter, militer, pengacara dll.
Ciri – Ciri Profesi • Ada pengetahuan khusus, keahlian dan keterampilan ini dimiliki
• • • •
melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahuntahun. Ada kaidah dan standar moral yang sangat tinggi, kegiatan bersandar pada kode etik profesi. Mengabdi pada kepentingan masyarakat Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Pengertian Profesional • Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan
purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau • Profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu menurut keahliannya.
Perbedaan profesi dan profesional Profesi Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional Orang yang tahu akan
keahlian dan keterampilannya. Meluangkan waktunya untuk pekerjaan atau kegiatan itu Hidup dari situ Bangga akan pekerjaannya.
Prinsip – Prinsip Etika Profesi Pelaksanaan pekerjaan dan hasil Tanggung Jawab
Dampak terhadap kehidupan
masyarakat Memberikan kepada setiap
orang sesuai haknya masing2. Keadilan
Kebebasan bagi setiap
profesional untuk menjalankan profesinya Otonomi
Syarat-Syarat suatu Profesi Melibatkan kegiatan intelektual Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. Memerlukan persiapan profesional yang alami dan bukan sekedar
latihan. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Menentukan baku standarnya sendiri (kode etik).
Peran Etika dalam Profesi tata nilai yang tertuang secara tertulis (kode etik profesi) yang berfungsi sebagai pegangan bagi para anggotanya dan mengatur kehidupan bersama sehingga tidak terjadi kemerosotan etik pada kelompok profesional tersebut.
Defenisi Kode berarti: tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata,
tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu. Misalnya: untuk menjamin suatu berita, keputusan atau kesepakatan suatu organisasi. Kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku seharihari di masyarakat maupun di tempat kerja. Menurut UU No. 8 (Pokok-pokok kepegawaian)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Syarat kode etik dapat berfungsi degan baik Kode etik harus dibuat oleh profesi itu sendiri dan merupakan hasil
self regulation (pengaturan diri). Kode etik harus berisi nilai-nilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu sendiri. Pelaksanaan kode etik harus diawasi terus menerus. Pelanggaran kode etik akan mendapat sanksi moral dan saksi dikeluarkan dari organisasi.
Tujuan kode etik profesi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Untuk meningkatkan mutu profesi. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Menentukan baku standarnya sendiri.
Fungsi kode etik profesi Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. 2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. 3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi 1.
Organisasi pemilik kode etik Organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, Contoh: Kode etik Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia Kode Etik Jurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia
Prinsip dasar kode etik profesi Prinsip standar teknis (anggota bekerja sesuai bidang profesinya) Prinsip kompetensi (memiliki kewajiban untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan teknologi) Prinsip tanggung jawab profesi (harus bertanggunga jawab penuh dalam setiap pekerjaan) Prinsip kepentingan publik (bekerja untuk melayani, dan menghormati kepercayaan publik pengguna jasa) Prinsip integritas (memiliki integritas yang tinggi) Prinsip objektivitas (mengesampingkan kepentingan pribadi)
Prinsip kerahasiaan (menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh
dan tidak boleh menggunakannya tanpa persetujuan dengan pihak terkait/hukum) Prinsip perilaku profesional (berperilaku konsisten dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan/ menjatuhkan profesi yang diemban)
Tanggung Jawab Moral Bertanggung jawab untuk setiap kerugian yang dilakukan dalam suatu proses Bertanggung jawab atas kerugian karena kelalaian Bertanggung jawab untuk kerugian yang timbul karena mengetahui ada orang
yang melakukan sesuatu yang menimbulkan kerugian dan kita membiarkannya