EVALUASI LAHAN SUNARTO ISMUNANDAR
MATERI PEMBELAJARAN :
1.Evaluasi Lahan (umum)
2.Beberapa 2.Beberapa pendekatan dalam
evaluasi lahan Klasifikasi Kesesuaian lahan (FAO) FCC 3.Landuse planning
4. Aplikasi evaluasi lahan
untuk
non--pertanian non
1
Pada perkulia perkuliahan han,, mahasiswa agar sudah membaca hal terkait pada Pustaka yang sudah DISAMPAIKAN DI http://stela2010.wordpress.com
Urutan kegiatan setelah Survai Tanah adalah : Evaluasi Lahan, Kesesuaian Lahan/Kemampuan Lahan, Pengelolaan Lahan / Landuse Planning .
2
EVALUASI LAHAN SECARA LANGSUNG atau pengukuran komponen produktivitas untuk kepentingan Pertanian dapat dilakukan melalui :Petak :Petak percobaan, Pengujian pot,Pengumpulan dan Pengolahan Data Hasil/Produksi Tanaman di lapangan, Catatan petani, Statistik pertanian, ataupun ”Model”Model-model” produksi tanaman dan pendugaan hasil.
Produktivitas dapat diukur melalui Pengumpulan Data Hasil Tanaman atau melalui Perhitungan keuntungan kegiatan usahatani Pengumpulan Data Produksi: 1. Petak Percobaan 2. Pengujian Pot 3. Produksi Tanaman di Lapangan 4. Catatan Petani 5. Statistik Pertanian 6. “Model-model” Hasil Tanaman dan Pendugaan Hasil
3
Survai Tanah
PELAKSANAAN & PENGORGANISASIAN SURVAI TANAH
Persiapan Kerangka acuan (TOR (TOR,, term of reference) Data pendukung Perencanaan dan logistik Petunjuk / panduan umum untuk perencanaan survai Tehnik / metode survai
4
SEBELUM Survai / PERSIAPAN: Kerangka Acuan, Term of References (TOR), a.l.: Tujuan, Skala, Sasaran Waktu, Biaya Detil Pelaksanaan Format Laporan Persiapan, Perencanaan, Jadwal Penyiapan PETA DASAR, Peta Peta--peta yang ada, Penyusunan Satuan Peta Awal Pengumpulan DATA SEKUNDER Interpretasi FOTO UDARA, foto Satelit, foto Radar, dll ---------- SATUAN PETA AWAL ---------- SAMPLING FRAME, Jalur dan Jumlah Contoh Parameter / Sifat Tanah yang Diamati, FORMAT DESKRIPSI Metode Survai, Alat Alat--Bahan, Skala BLOW UP, CLOSE UP
PELAKSANAAN Pencatatan DATA Pengambilan contoh tanah Pengamatan lapangan secara laboratoris (field laboratories)
5
SELAMA Survai / PELAKSANAAN SURVAI :
Survai Lapangan Pengorganisasian kegiatan lapangan Karakterisasi, Isi data pada Satuan Peta Deskripsi : Lokasi, Profil Pengambilan Contoh Klasifikasi, Pengelompokan Data Checking Satuan Peta
SETELAH : Evaluasi Lahan
Pengorganisasian Data /Pengolahan Pengeplotan Data Lapangan ke Peta Dasar Evaluasi / Check Satuan Peta Pemetaan, Delineasi, Delimitasi Komputerisasi, metode evaluasi ANALISA :Laboratorium Statistik, Keragaman Interpretasi LAPORAN : Data, Text, Peta
6
Analisis Data & Pembuatan Laporan
Pemilihan jenis analisis laboratorium Klasifikasi--ulang pedon tipikal dan pedon Klasifikasi satelit Pembuatan peta tanah final Interpretasi hasil survai tanah Evaluasi kemampuan lahan Evaluasi lahan untuk pertanian (FAO, FCC), nonnon-pertanian: Matching secara manual dan dengan komputer) Pembuatan peta kemampuan lahan, peta kesesuaian lahan Pembuatan laporan.
Urutan : Survai Tanah Evaluasi Lahan
Kesesuaian Lahan/Kemampuan Lahan Pengelolaan Lahan / Landuse Planning
7
SURVAI TANAH & EVALUASI LAHAN TANAH – SURVAI : Karakteristik Sifat Tanah § MORFOLOGI § FISIK § KIMIA § BIOLOGI § MINERALOGI
DATA
•RENDAH •SEDANG •TINGGI
EVALUASI LAHAN INFORMASI (Status Sifat Tanah)
UNTUK KEPENTINGAN TERTENTU (Tipe Penggunaan Lahan Tertentu)
Kurang – Cukup – Berlebihan Tidak cocok – Agak cocok – Sangat cocok
Pengelolaan Tanah TINDAKAN PRODUKTIVITAS TANAH
Mengapa Perlu EVALUASI Lahan : 1. Lahan berbeda mempunyai sifat berbeda 2. Variasi mempengaruhi penggunaan lahan 3. Variasi kenampakan lahan sebagian penggunaanya telah sesuai daya dukung 4. Keragaan lahan ketika digunakan untuk Tipe Penggunaan Lahan tertentu dapat diprediksi pada beberapa tingkat 5. Variasi-variasi dapat dipetakan 6. Daya dukung dapat dideskripsi dan dipetakan 7. Pembuat keputusan harus menggunakan prediksi tersebut untuk arahkan: - perencanaan - pelayanan informasi - penggunaan lahan
8
Metode FAO Kerangka FAO, 1976 Untuk berbagai disiplin ilmu Memeberi lebih banyak informasi Diaplikasikan tingkat petani PRINSIP DASAR FAO Kesesuaian lahan diuji untuk Tipe Pengguanaan Lahan tertentu Klas kesesuaian lahan didefinisikan dengan kriteria fisik dan ekonomi • Perlu pendekatan beberapa disiplin ilmu • Perhitungan konteks : Fisik, Ekonomi, Sosial, Politik Kesesuaian mengacu dasar kelestarian Harus dibanding kan> 2 alternatif macam penggunaan
EVALUASI LAHAN
9
Umum
Perlu pertimbangan dalam keputusan penggunaan lahan terbaik Perlunya tahu kemampuan dan kesesuaian untuk penggunaan ttt Perlu tahu potensi dan kendala EL : pendugaan potensi SDL untuk berbagai penggunaan
Pendekatan / Metode dalam PROSES Klasifikasi Lahan
Faktor Pembatas Parametrik
10
Metode Faktor Pembatas
Setiap sifat lahan atau kualitas lahan disusun berurutan mulai dari yang terbaik (yang memiliki faktor pembatas paling rendah) hingga yang terburuk (yang terbesar penghambatnya) Masing2 klas disusun tabel kriteria untuk penggunaan ttt, ttt, shg faktor pembatas terkecil untuk klas terbaik, terbesarterbesarterburuk Contoh : Klsfks kemampuan lahan, EL FAO
Metode Parametrik
Sifat 2 lahan yang menentukan kualitas lahan diberi nilai (10 – 100) Setiap nilai digabung dengan jalan penambahan, pengurangan (Indeks=A+B+C--D-…) atau perkalian (Indeks=A+B+C (Indeks= AxBxCxDx…) dan ditentukan selang nilai tiap klas Nilai tertinggi untuk klas terbaik, terbaik, terendah untuk terburuk Contoh : Indeks Storie, Indeks Produktivitas Riquer
11
Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan :
Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lahan dg sistematik dan pengelompokannya dlm bbrp kategori berdasar sifat yg mrpkn potensi dan penghambat Kesesuaian : spesifik utk tanaman atau penggunaan ttt
Metode Evaluasi Lahan
Kerangka kerja FAO Non FAO : Ev Kemampuan Lahan USDA, Sistem EL untuk Irigasi/USBR, EL Parametrik,, Pedugaan hasil produksi,zona agro ekologi/AEZ,Kapabilitas kesuburan tanah FCC,LE and Site Assesment/LESA, Soil Potential Rating
12
EL yang pernah digunakan di Indonesia
Land capability Appraisal System for Agricultural Uses in Indonesia, Soepraptohardjo & Robinson, 1975 Sistem EL Transmigrasi (PPT, 1983) EL untuk tata guna hutan kesepakatan Deptan, 1980/1981 Klasifikasi wilayah tanah usaha , BPN dll
Program Komputer untuk Analisis Data
Karena dg kerangka kerja FAO melibatkan bayak sekali data LECS, ALES MicroLEIS DSS Spanyol
13
Permasalahan EL di Indonesia Banyak metode EL yang digunakan Belum ada metode EL yang baku Bisa terjadi ada hasil evaluasi yang beda padahal lokasi sama, karena metode yang beda
Perbedaan hasil evaluasi,karena:
Terhadap faktor yang dinilai (faktor yang pengaruhi pertumbuhan sangat banyak) Pengharkatan dalam penilaian (perbedaan dari para peneliti) Dalam sistem klasifikasi (4, 6, 8 klas) Dalam metode pengambilan keputusan (perbedaan metode : penghambat maksimum, parametrik)
14
Tingkat intensitas dan pendekatan Evaluasi Lahan
Tinjau (reconnaissance), skala nasional, kualitatatif Semi--detail (sedang), studi kelayakan Semi proyek, kuantitatif Detail, perencanaan untuk implementasi, pembuatan desain atau rekomendasi, setelah ada kepastian proyek Menentukan jumlah dan jenis kualitas/karakteristik lahan yang dipertimbangkan
Beberapa Pengertian
EL : proses pendugaan potensi SDL untuk berbagai penggunaan Kerangka dasar EL : membandingkan persyaratan yang diperlukan penggunaan ttt dengan sifat/kualitas lahan ybs Lahan : bagian dari lansekap yang mencakup lingkungan fisik (iklim, topografi/relief, tanah, hidrologi, vegetasi alami, yg semua pengaruhi potensi penggunaannya. Tidak termasuk masalah sosial ekonomi
15
Tugas ahli EL
Menunjukkan konsekuensi dari berbagai macam penggunaan lahan dan menyediakan data bagi ahli ekonomi atau lainnya Keputusan perencanaan penggunaan lahan : ahli politik Aspek utama EL : lahan, penggunaan lahan, ekonomi
Jenis informasi SDL yang perlu dievaluasi, 5 kelompok :
Tanah : kedalaman efektif, drainase, kesuburan, retensi hara, salinitas, lengas, unsur beracun, erosi, banjir Iklim, curah hujan, suhu, lama periode pertumbuhan LGP, neraca air Topografi dan geologi: kelerengan bahan induk Vegetasi, tanaman indikator Sosial ekonomi, keuntungan Aspek non pertanian
16
Metodologi EL FAO
EL didasarkan analisis hubungan antara lahan dan penggunaan lahan, estimasi input yang dibutuhkan, dan output yang diinginkan Cakupan 2 aspek pokok : - sbdya fisik : tanah, topografi,iklim - sbdya sosek : ukuran lahan, pengelolaan, tenaga kerja, letak pasar, dll
Info yang diharapkan Ahli Tanah :
Jenis / taksa tanah Posisi tiap tanah berada Jenis tanaman yang ada, yang dpt ditanam Produksi yang diharapkan dari tiap tanah Jenis dan dosis pupuk yang bisa diberikan Bagaimana dan jumlah air yang bisa diberikan Praktek pengelolaan yang bisa direkomendasikan
17
Dasar pertimbangan diperlukannya Evaluasi Lahan
Sifat lahan beragam Keragaman tsb pengaruhi penggunaan Keragaman tsb sistematik Keragaman tsb dapat dipetakan Kesesuaian lahan dapat diprediksi dg kepastian ttt, tergantung kualitas sdl Kesesuaian lahan untuk penggunaan aktual bisa dideskripsi dan dipetakan Pengambil keputusan dpt menggunakan prediksi sbg panduan pengambilan keputusan
EL harus bisa menjawab :
Bgmn pengelolaan saat ini dan bgmn kalau praktek tsb tidak dirubah samasekali Perbaikan apa yg bisa dlkk pd praktek pengelolaan pd penggunaan sekarang Jenis penggunaan yg bgmn lagi yg scra fisik memungkinkan dan relevan scra sosek Penggunaan yg bgmn yg beri potensi produksi yg menguntungkan dan berkelanjutan Pengaruh merusak apa (fisik, ekonomi, sosial) yang berhubungan dg tiap penggunaan
18
EL harus bisa menjawab :
Masukan apa yg dibutuhkan secara berulang (recurrent input) untuk mencapai produksi dan meminimalkan pengaruh merusak Apa keuntungan tiap bentuk penggunaan Perubahan kondisi lahan apa yang layak// diperlukan,bgmn hal ini dpt layak dilaksanakan Masukan tetap apa yang diperlukan untuk implementasi perubahan tsb. tsb.
EL dan Perencanaan Penggunaan Lahan, Urutan perencanaan penggunaan lahan 1. Diketahuinya kebutuhan perubahan 2. Identitas tujuan 3. Formulasikan usulan, pilihan penggunaan, pengenalan persyaratan 4. Pengenalan dan definisi berbagai tipe lahan 5. Pembandingan dan evaluasi tiap tipe lahan dr peruntukan bbrp penggunaan
19
Urutan perencanaan penggunaan lahan (2): 6.Melakukan pemilihan yg paling cocok tiap tipe lahan 7.Desain proyek, bisa berupa FS 8.Keputusan utk implementasi 9.Implementasi 10.Pemantauan pekerjaan Tahap 3, 4, 5 pegang peranan utama dlm EL
Prinsip dasar dlm proses EL
Kesesuaian lahan dinilai brdasarkan jenis penggunaan yg spesifik. Tiap penggunaan perlu syarat berbeda EL perlu pembandingan dr keuntungan dan masukan Perlu pendekatan multidisiplin para ahli: pengetahuan alam, teknologi penggunaan lahan, ekonomi, sosiologi,dll
20
Prinsip dasar dlm proses EL:
Evaluasi dlkk sesuai kondisi fisik lahan, sosek daerah, dan kondisi nasional Kesesuaian didasarkan penggunaan yg lestari. Aspek kerusakan dan degradasi harus dipertimbangkan Evaluasi melibatkan pembandingan lebih dari 1 jenis penggunaan lahan, utk mengamati penggunaan lain yg mungkin lebih menguntungkan
Cara--cara Pendekatan dalam EL Cara FAO
Terdapat 2 cara pendekatan : 2 tahap : kualitatif, lalu analisa sosek, untuk ev perencanaan, umum, tinjau, lbh sistematis Paralel : sejajar, analisis ekonomi dlkk bersamaan dg anlsa fisikfisiklingkungan, gambaran lbh tepat, lbh cepat, utk usulan spesifik, lbh detil
21
Konsep Dasar EL
Lahan Kualitas lahan Jenis perbaikan lahan Penggunaan lahan Tipe penggunaan lahan
Penggunaan Lahan
Umum : pertanian tadah hujan, pertanian irigasi kehutanan, dll Tipe penggunaan lahan : rincian detil penggunaan lahan. Contoh : tanaman pangan tadah hujan dg padi sbg tnm utama, diikuti jagung, utk kebutuhan sndiri, modal terbatas, pengolahan tanah dg ternak, menggunakan bayak tng krja, lahan sempit < 1 Ha
22
Tipe penggunaan lahan
Ganda/Multiple : > 1 jenis penggunaan/komoditas yg diusahakan serentak pd 1 areal yang sama. KopiKopi-cengkehcengkeh-kakaokakao-vanili Majemuk/compound : tiap jenis penggunaan/komoditas diberlakukan sbg unit tunggal. Blok kelapa sawit, karet, dll milik 1 perusahaan
Kualitas Lahan
Sifat/attribute yg bersifat kompleks, karakteristik lahan yg memp pengaruh langsung thd persyaratan dasar dr penggunaan lahan, terdiri : - KL ekologi - KL pengelolaan - KL konservasi - KL perbaikan
23
Contoh Kualitas Lahan
Kelembaban, Ketersediaan hara, Ketersediaan oksigen di dalam zona perakaran, Media untuk perkembangan akar (kondisi sifat fisik dan morfologi tanahKondisi untuk pertumbuhan (tanah, iklim), Kemudahan diolah dalam hal ini kondisi sifat tanah untuk diolah, Salinitas dan alkalinitas, Toksisitas (aluminium dan pyrit),Resistensi terhadap erosi, Bahaya banjir (frekuensi dan periode genangan), Rejim temperatur, Energi radiasi dan fotoperiode, Bahaya unsur, iklim terhadap pertumbuhan tanaman (angin, kekeringan), Kelembaban udara pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman, Periode kering untuk pemasakan (ripening) tanaman, Varietas tanaman dan hama penyakit.
Contoh Kualitas Lahan : Temperatur, Ketersediaan air, Ketersediaan oksigen, Media perakaran, Retensi hara, Toksisitas, Sodositas, Bahaya sulfidik, Bahaya erosi,Bahaya banjir, Penyiapan lahan
24
Karakteristik lahan
Tunggal : kedalaman tanah, lereng Majemuk : permeabilitas, kapasitas menahan air
Contoh Karakteristik Lahan : Temperatur rerata atau elevasi, Curah hujan, Lamanya masa kering, Kelembaban udara,Drainase,Tekstur,Bahan udara,Drainase ,Tekstur,Bahan kasar, Kedalaman tanah, tanah, Ketebalan gambut, Kematangan gambut, KTK liat, Kejenuhan basa, pH, CCorganik, Aluminium, Salinitas/DHL, Alkalinitas, Pyrit (bahan sulfidik), Lereng, Bahaya erosi, Genangan, Batuan di permukaan, Singkapan batuan
25
Kriteria / Sifat Penciri
Variabel yg diketahui memp pengaruh nyata thd masukanmasukankeluaran yang diperlukan utk penggunaan ttt Bisa kualitas lahan, karakteristik lahan
. KLASIFIKASI KEMAMPUAN LAHAN
Kemampuan yang diharapkan : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu: 1. memahami dan melakukan klasifikasi kemampuan lahan. 2. memahami dan menjelaskan arti simbol--simbol dalam kelas kemampuan simbol lahan. 3. membuat peta kemampuan lahan suatu daerah
26
Materi Pembelajaran :
Struktur klasifikasi kemampuan lahan USDA Uraian kelas kemampuan lahan Sub--kelas kemampuan lahan Sub Satuan kemampuan lahan Kriteria klasifikasi
Klasifikasi Kemampuan Lahan
Kemampuan = kapabilitas KKL : potensi lahan utk penggunaan brbagai sistem pert scra umum, tanpa menjelaskan peruntukan jenis tnm ttt atau tindakan pengelolaannya Hockensmith & Steelee 1943, Klingibiel & Montgomery (1961, 2002 3 kategori : Klas, Sub klas, Satuan/Unit kemampuan atau pengelolaan
27
Klasifikasi Kemampuan Lahan
Pengelompokan dlm Klas : brdasar besar faktor pembatas/kendala/penghambat Lahan dikelompokkan dlm Klas (I – VIII) I : Tidak memp pembatas utama VIII : memp pembatas sangat berat shg tdk memungkinkan utk pertanian atau produksi tnm secara komersial
Klasifikasi Kemampuan Lahan
Klas I sampai IV : sesuai utk tnm pert umumnya (semusim dan tahunan), rumput makanan ternak dan hutan Klas V,VI,VII : tidak sesuai utk pertanian, sesuai utk padang rumput, tnm pohon, vegetasi alami Pd batas2 ttt klas V dan VI bisa utk hortikultura asal dikonservasi dg baik Klas VIII hrs dibiarkan keadaan alami
28
Struktur Klasifikasi Kemampuan Lahan
3 Kategori : Klas, subklas, satuan/unit kemampuan atau pengelolaan Didasarkan atas hasil survai tanah, tidak didasarkan langsung dari survai khusus kemampuan lahan Pengelompokan subklas : pada jenis faktor penghambat. 4 penghambat utama: bahaya erosi, kelebihan air, perkembangan akar, iklim Pengelompokan dlm satuan : dari bbrp satuan peta tanah
Beberapa Asumsi Klsfks Kemampuan Lahan
14 asumsi
29
Klsfks Kemampuan Lahan, I - VIII
Pengertian klas I sampai VIII Intensitas dan pilihan penggunaan lahan semakin menurun dg semakin besarnya angka klas
Sub Klas Kemampuan Lahan
Berdasar jenis faktor pembatas atau bahaya kerusakan 4 jenis hambatan utama : erosi (e), kelebiham air (w), daerah perakaran (s), iklim (c) IIe, IIIw, IVs dll
30
Satuan Kemampuan
Informasi yg lebih spesifik dan terinci IIIw--1, IIe IIIw IIe--2
Kriteria Klasifikasi
Iklim Lereng, bahaya erosi, erosi yang telah terjadi Kedalaman tanah Tekstur tanah Permeabilitas Drainase Faktor2 khusus: batu dan kerikil, bahaya banjir/genangan, salinitas
31