Prinsip-Prinsip Hukum Acara Pidana 1. Prinsip pembatasan penahanan. 2. Prinsip penggabungan pidana dg tuntutan ganti rugi. 3. Prinsip diferensiasi fungsional.
4. Prinsip saling koordinasi.
1
ad. 1. Pembatasan Masa Penahanan Guna memperkecil bahaya perampasan dan pembatasan kebebasan dan hak asasi melalui penahanan scr sewenang-wenang serta menjamin kepastian hk. Psl 24 : penahanan oleh penyidik max 20 hr, dpt diperpanjang hingga max +40 hr oleh PU (total 60 hr). Psl 25 : penahanan oleh PU max 20 hr, dpt diperpanjang hingga max +30 hr oleh ketua PN (total 50 hr).
2
Psl 26 : penahanan oleh PN max 30 hr, dpt diperpanjang hingga max +60 hr oleh ketua PN (total 90 hr). Psl 27 : penahanan oleh PT max 30 hr, dpt diperpanjang hingga max + 60 hr oleh ketua PT (total 90hr). Psl 28 : penahanan oleh MA max 50 hr, dpt diperpanjang hingga max +60 hr oleh ketua MA (total 110 hr). Apabila tersangka/terdakwa ditahan melebihi batas lamanya penahanan di atas Konsekuensi tersangka / terdakwa hrs dikeluarkan dr tahanan demi hukum. 3
ad. 2. Penggabungan Pidana dengan Tuntutan Ganti Rugi Psl 98 Hak korban atas kerugian yg dialaminya sbg akibat langsung dr tindak pidana yg diperbuat terdakwa Terbatas hanya pd kerugian materiil saja.
4
PROSEDUR HUKUM ACARA PIDANA Polisi
Sumber Tindakan
Penyelidikan
Polisi / PPNS
Penyidikan
Tersangka
PU PN
Laporan Pengaduan Diketahui Petugas
Bantuan Hukum
PT MA 5
Pemeriksaan Pendahuluan (voorenderzoek) Persangkaan atau pengetahuan adanya tindak pidana dapat diperoleh dari empat kemungkinan:
1. Kedapatan tertangkap tangan; 2. Karena adanya laporan; 3. Karena adanya pengaduan; 4. Diketahui sendiri oleh penyidik.
6
SETELAH DIKETAHUI ADA DUGAAN PERISTIWA HUKUM PENYELIDIKAN (Penyelidik)
PENYIDIKAN (Penyidik)
Tugas&Wewenang Penyelidikan
tindakan untuk menentukan apakah sesuatu peristiwa itu merupakan tindak pidana atau bukan
Penyidikan
serangkaian tindakan untuk menemukan tersangkanya 7
PENANGGUHAN PENAHANAN
(Pasal 31 (1) KUHAP) Atas
permintaan
Tersangka
atau
Terdakwa,
Penyidik atau Penuntut Umum atau Hakim, sesuai dengan kewenangan masing-masing, dapat mengadakan penangguhan penahanan, dengan
atau tanpa jaminan uang atau jaminan orang berdasarkan syarat yang ditentukan. Dalam Hal Penangguhan Penahanan dikabulkan oleh Pejabat yang berwenang. 8
Jaminan berupa uang, ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang berdasarkan Pasal 35 ayat (1) PP No. 27 tahun 1983, tentang Pelaksanaan KUHAP. Jaminan berupa orang, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang berasarkan Pasal 36 ayat (1)
PP No. 27 tahun 1983, tentang Pelaksanaan KUHAP.
9
Permohonan
Penangguhan
Penahanan
harus
mencantumkan syarat-syarat : a) Tersangka
atau
Terdakwa
tidak
akan
Terdakwa
tidak
akan
tidak
akan
melarikan diri. b) Tersangka
atau
menghilangkan barang bukti. c) Tersangka
atau
Terdakwa
mengulangi perbuatannya. d) Tersangka atau Terdakwa bersedia memenuhi panggilan untuk kepentingan pemeriksaan. 10
Pejabat
yang
berwenang
dapat
mencabut
penangguhan penahanan atas tersangka atau terdakwa
jika
melanggar
syarat-syarat
yang
ditentukan, yaitu wajib lapor,tidak keluar rumah atau kota. Tersangka, Terdakwa, keluarga atau Penasehat Hukum dapat mengajukan permohonan perubahan status penahanan kepada pejabat yang berwenang, dari Status Rumah Tahanan Negara menjadi Tahanan Kota atau Tahanan Rumah. 11
Permohonan perubahan Status Tahanan lazim mencantumkan: 1) Tersangka
atau
Terdakwa
tidak
akan
Terdakwa
tidak
akan
tidak
akan
melarikan diri. 2) Tersangka
atau
menghilangkan barang bukti. 3) Tersangka
atau
Terdakwa
mengulangi perbuatannya. 4) Tersangka atau Terdakwa bersedia memenuhi panggilan untuk kepentingan pemeriksaan 12
Perubahan Status Tahanan apabila dikabulkan akan mengurangi masa tahanan Tersangka atau Terdakwa dengan perhitungan masa tahanan :
Penahanan Rumah Tahanan Negara, jumlah pengurangannya sama dengan jumlah masa penahanannya ( 1 hari : 1 hari). Penahanan Rumah, jumlah pengurangannya 1/3
hari
X
jumlah
masa
penahanannya
(misalnya Masa tahanan 60 hari, maka jumlah penahannya 60 hari X 1/3 hari). 13
Penahanan Kota, jumlah pengurangannya 1/5 hari X jumlah masa penahanannya (misalnya Masa
tahanan
60
hari,
maka
jumlah
penahannya 60 hari X 1/5 hari).
14