Sejarah dan Prinsip Desain Grafis
Oleh: S. Thya Safitri, MT
Poin Kunci Desain Grafis Perubahan ide dan Orang yang melakukan desain
Mempelajari Sejarah Desain Grafis relatif baru dilakukan, Namun dapat memberikan pengaruh pada masa depan sebuah desain
30.000 tahun lalu
A W A L M U L A
Lukisan-lukisan gua
Akhir abad ke-19 adanya revolusi industri
Revolusi industri membawa perubahan dan penemuan baru Pada sebuah desain grafis Dimulai pada pertengahan hingga 1700an di Inggris, Menyebar ke negara-negara lain tahun 1800an (Amerika Serikat dan Eropa)
Pengaruh Revolusi Industri ??? Adanya penyebaran informasi
Adanya logam foto pertama tahun 1824 Layar halftone (pola titik-titik ukuran untuk mensimulasikan Dan mencetak gambar untuk warna hitam putih maupun lainnya)
1893: hasil cetak warna pertama 1906: pers pertama
Jules Cheret
Henri de Toulouse-Lautrec
Sementara itu, di Amerika Serikat, Louis Tiffany menciptakan jendela kaca patri, Lampu dan barang pecah belah. Iklan-iklan di Amerika Serikat berkembang dalam bentuk Brosur.
Brosur pertama yang berkembang di Amerika Serikat
Di Inggris, Aubrey Beardsley menciptakan sebuah karya yang memadukan Sebuah garis lengkung , garis sensual dan ketegangan menarik
Tidak semua reaksi terhadap Revolusi Industri memberikan kemajuan. William Morris mendirikan Kelmscott tahun 1890 sebagai bentuk protes terhadap Produksi masal, dan produk-produk yang tidak manusiawi dari sebuah mesin.
Morris merupakan seorang yang biasa-biasa saja tetapi bisa menjadi seorang desainer.
Morris sebagai seorang seniman yang saat itu berani menolak ornamen-ornamen Barat gaya Victorian. Dimana sebuah seni harus rapi, bersih, idealis dan romantis
Abad Perubahan Penemuan Einstein tentang teori relativitas mengubah pemahaman Pada saaat itu
Sigmund Freud pada The Interpretation of Dreams, menjelaskan Bahwa mimpi tidak hanya fantasi tetapi bisa realisasikan
Tidak ada batasan-batasan tertentu yang dianggap benar. Manusia sebagai makhluk individu bertanggung jawab untuk mendefinisikan sendiri atas semua tindakan dan perbuatannya
Sementara itu, pertumbuhan suatu media komunikasi terus berlangsung dan memungkinkan seseorang untuk mendengarkan berbagai budaya yang berbeda
Modernism Di Eropa, seniman-seniman sudah terbagi pada beberapa kategori keahlian.
Seni pada abad sebelum PD-I banyak bercerita tentang hayalan, sementara pada saat ini, desain banyak bercerita sebagai sebuah ilustrasi dari sebuah realitas.
Sementara itu, di Jerman, pada abad ke-20 muncul sebuah hasil seni yang mempertahankan keseimbangan antara warna dan citra gambar Lucian Benhard menuangkan dalam sebuah iklan dengan kombinasi gambar dan tulisan
Abstract Movements Hasil karya Henry van de Velde sekitar tahun 1897. Henry van de Velde merupakan seorang seniman Belgia yang merasa tertarik pada seni Karya Van de Velde ini dianggap sebagai titik awal lukisan pada awal abad ke-20
Lukisan Wassily Kandinsky, dengan tema “keheningan batin”
Pada tahun 1917 di Rusia banyak seniman yang mengkombinasikan politik dan perdagangan untuk mendukung sebuah revolusioner Seorang seniman yang bernama Civicminded merancang sebuah poster menjadi sebuah produk kemasan untuk menarik pembeli Iklan menjadi sarana yang paling utama untuk menjual produk
Di Belanda, banyak seniman yang menarik diri dari pengaruh Perang Dunia I Seniman yang cukup terkenal pada zaman ini adalah Piet Mondrian dan Theo van Doesburg
Setelah perang dunia I selesai, maka banyak seniman-seniman yang berkolaborasi untuk mengembangkan sebuah hasil karya seni. Desain yang berkembang saat itu adalah desain produk, furniture, dan arsitek Desain grafis menekankan pada sebuah fungsionalitas, untuk menjembatani antara seni murni dan seni terapan
László Moholy - Nagy mengembangkan fotografi sebagai ilustrasi. Karena dia beranggapan bahwa dengan foto akan mempermudah komunikasi
Suatu seni yang muncul sekitar tahun 1925 bernama Art Deco yang menekankan pada sebuah bentuk dengan dekorasi tambahan. Seniman yang paling terkenal adalah A. M. Cassandre
Pada tahun 1920-an, muncullah suatu gerakan yang bernama Surialisme. Surialisme ini merupakan sebuah karya yang memiliki banyak unsur kejutan. Desain biasanya menempatkan barang-barang berdekatan satu sama lain tanpa ada alasan yang jelas.
Desain di Amerika Institute of Design 1938-1946 menawarkan kurikulum lengkap tentang desain modern pertama di Amerika
Pada waktu itu, banyak seniman muda Amerika yang terpengaruh dengan desain di Eropa. Salah satunya Lester Beall, seorang Chicago kelahiran Amerika menyukai desain modern dan Eropa. Ia bekerja di New York pada tahun 1940, dia mengkombinasikan gambar, simbol, fotografi, dan tipografi.
Pada 1950-an, penelitian tentang memajukan pemasaran berpengaruh pada keputusan bisnis Para desainer iklan berurusan dengan media promosi di televisi dan radio nasional sehingga muncul suatu rantai besar dalam penjualan barang. Hal ini menyebabkan pentingnya menanamkan persepsi kepada masyarakat luas tentang identitas perusahaan
Desain Grafis mulai masuk dan dikenal di Indonesia pada awal tahun 1970, pada waktu itu banyak art director atau creative director asing bekerja di Indonesia karena kebutuhan komunikasi grafis
Pada akhir tahun 1970, mulai muncul studio-studio desain grafis independen yang memisahkan diri dari perusahaan besar berbagai badan dan lembaga pemerintah maupun swasta
Pameran desain grafis yang pertama di Indonesia diadakan oleh desainer-desainer grafis dan diselenggarakan pada tanggal 16-24 Juni 1980 denga tajuk “Pameran Rancangan Grafis ’80 Hanny, Gauri, Didit”
Pameran tersebut bertujuan mengenalkan profesi desain grafis kepada mesyarakat luas, juga agar karya desain grafis dapat diapreasi dengan lebih baik sebagai karya seni
25 April 1980 terbentuk IPGI (Ikatan Perancang Grafis Indonesia). Periode awal 1980 mencatat perkembangan jumlah perusahaan desain grafis yang cukup signifikan di Indonesia, khususnya di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta
Pada bulan Oketober 2005, IPGI berganti menjadi ADGI (Asosiasi Desain Grafis Indonesia)
Pada 16-30 Agustus 2006 presidium іnі berhasil menyelenggarakan pameran “Petasan Grafis” ԁі Galeri Nasional Indonesia, Jakarta ԁеnɡаn sub-judul “Pameran Nasionalisme Indonesia ԁаƖаm Desain Komunikasi Visual”
4 Juli 2009 diadakan konferensi pers IGDA (Indonesian Graphic Design Chοісе) 2009 ԁі Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta уаnɡ ѕеkаƖіɡυѕ menandai dimulainya ajang penghargaan desain grafis pertama berskala nasional іnі
“Langkah besar іtυ telah dimulai ԁеnɡаn satu lilin kecil уаnɡ menyala kedip-kedip ԁаƖаm hembus angin malam. Tapi nyala lilin іtυ menular, tеrυѕ menular ԁаn memenuhi kota. Merembet menembus batas-batas ԁаn menerangi gelap sebuah negara. Lalu menyeberang laut ԁаn menerangi dunia kecil kita іnі.” Puisi M Arief Budiman Peluncuran ADGI Yogyakarta
19 Juni 2008
Terima Kasih