www w.bpkp.goo.id
PERA ATURA AN PEM MERINTA AH REP PUBLIK K INDON NESIA NOM MOR 52 TAHUN N 2012 TANG TENT SERT TIFIKAS SI KOMPETENSI DAN N SERTIF FIKASI USAHA A DI BID DANG PARIWI P ISATA N RAHM MAT TU UHAN Y YANG M MAHA E ESA DENGAN PRE ESIDEN N REPUB NDONE ESIA, BLIK IN M Menimbaang : bbahwa unntuk meelaksanakkan keteentuan P Pasal 55 Undangg-Undanng Nomoor 10 Taahun 20009 tentanng K Kepariwiisataan, perlu m menetapkkan Perraturan P Pemerinntah tenttang Seertifikasi Kompeetensi dan d S Sertifikassi Usahaa di Bidaang Pariw wisata; M Menginggat : 11. Pasal 5 ayat (22) Undanng-Undaang Dasaar Negarra Repubblik Indoonesia Tahun 1945; 22. Undanng-Undaang Nom mor 10 T Tahun 20009 tenttang Keppariwisaataan (Leembaran n Negaraa Republlik Indoneesia Tahhun 20009 Nomoor 11, T Tambahaan Lembbaran Neegara Reepublik Indonessia Nom mor 4966); M MEMUT TUSKAN N: M Menetapkan : P PERATU URAN P PEMERIINTAH TENTA ANG SER RTIFIKA ASI KO OMPETE ENSI DA AN SERTIFIKA ASI U USAHA DI BID DANG PA ARIWIS SATA. BA AB I ETENTU UAN UM MUM KE Passal 1 D Dalam Peeraturann Pemerinntah ini yang dim maksud dengan:: 1. Kom mpetensi adalah sseperanggkat penngetahuann, keteraampilan,, dan perrilaku yaang haruus dimilikki, dihayyati, dann dikuasaai oleh ppekerja ppariwisatta untukk mengem mbangkaan profesionalitaas kerja. 22. Sertiifikasi K Kompeteensi di B Bidang P Pariwisatta adalahh prosess pembeerian serttifikat kompeten k nsi di bbidang kepariw wisataan yang ddilakukaan secarra sisteematis ddan objektif melalui m u uji kom mpetensi sesuai Standarr Kompeetensi K Kerja N Nasional Indonessia, stan ndar intternasionnal dan/atau stanndar khuusus. 33. Sertiifikasi U Usaha P Pariwisatta adalaah prosees pemberian seertifikat kepada usaha pariwisaata untuuk menduukung ppeningkaatan muttu produuk pariw wisata, ppelayanaan, dan pengelol p laan usaaha pariw wisata m melalui auudit. 44. Stanndar Kom mpetensii Kerja N Nasional Indoneesia bidaang pariw wisata yyang selaanjutnyaa disingkkat SKK KNI biddang paariwisataa adalahh rumussan kem mampuann kerjaa yang mencakkup asppek penggetahuann, keteraampilan, dan/attau keaahlian serta sikkap kerjja yang g relevaan denggan pelakksanaan tugas ddan syarrat jabatan yangg ditetap apkan seesuai denngan keetentuan peraturran peruundangann-undanggan. 55. Stanndar Usaaha Pariw wisata aadalah ruumusan kualifikkasi usahha pariw wisata daan/atau klasifikaasi usahha pariwiisata yanng mencakup asppek prodduk, pelaayanan, ddan penggelolaan n usaha pariwisat p ta. 66. Sertiifikat K Kompetennsi di B Bidang Pariwisaata adallah bukkti tertullis yang g diterbiitkan olleh lembbaga serrtifikasi profesi terlisenssi yang meneranngkan bbahwa seeseorang g telah menguas m sai kom mpetensi kerja teertentu ssesuai ddengan S SKKNI bidang pariwissata, stan ndar intternasionnal dan/atau stanndar khuusus. 77. Sertiifikat U Usaha Paariwisataa adalahh bukti ttertulis yang diiberikan oleh leembaga sertifikaasi usahha pariwiisata keppada usaaha pariw wisata yaang telahh memennuhi stanndar usah ha pariw wisata. 88. Tenaaga Kerjja di Biddang Keppariwisaataan yanng selanjjutnya ddisebut T Tenaga Kerja K adaalah setiiap oranng yang mampuu melakuukan pekkerjaan guna m menghasiilkan barang dan/atau jasa dalaam usahha pariwiisata baiik untuk memenuuhi kebuutuhan seendiri m maupun uuntuk maasyarakaat. 99. Penggusaha P Pariwisaata adalaah orang atau sekelompook orangg yang m melakuk kan kegiaatan usaaha pariw wisata.
www w.bpkp.goo.id
10. Keraangka K Kualifikassi Nasioonal Indoonesia yang selaanjutnya disingkkat KKN NI adalahh keranggka penjenjangann kualiifikasi K Kompeteensi yaang dappat mennyandinggkan, menyetar m rakan dan d mengintegraasikan anntara biidang peendidikaan dan bbidang ppelatihann kerja serta peengalam man kerjaa dalam rangka ppemberiian penggakuan kkompetennsi kerjaa sesuai dengan struktur pekerjaaan diberrbagai seektor. 11. Audit adalahh pemeriiksaan ddan penillaian yanng objekktif dan ssistemattis berdasarkan bukti-buk b kti untuuk mengaambil keesimpulaan sesuaii Standarr Usaha Pariwisata. 12. Lem mbaga Sertifikassi Profeesi Bidaang Pariiwisata yang sselanjutnnya diseebut LS SP Bidanng Pariw wisata addalah lem mbaga ssertifikassi profesi di bidaang pariw wisata yaang telah h mendaapat lisennsi sesuai dengaan ketenttuan perraturan pperundanng-undanngan. 13. Lem mbaga Sertifikassi Usahaa Bidanng Pariw wisata, yang seelanjutnyya diseb but LSU U Bidanng Pariw wisata aadalah leembaga mandirii yang bberwenanng melakkukan sertifikassi usaha di bidanng pariw wisata seesuai denngan kettentuan pperaturaan perunddang-undangan. 14. Badaan Nasiional S Sertifikassi Profeesi yangg selanj njutnya disebut BNSP adalahh lembaaga indeppenden yang bbertugas melakssanakan Sertifikkasi Kom mpetenssi yang dibentuuk denggan Peraaturan Peemerintaah. 15. Mennteri addalah m menteri yang menyeleenggarakkan urrusan ppemerinttahan di d bidanng kepaariwisataaan. Passal 2 S Sertifikassi Komppetensi ddi Bidangg Pariwiisata berttujuan uuntuk: miliki T aa. membeerikan pengakuaan terhaddap Kom mpetensi yang dim Tenaga K Kerja; dan bb. meningkatkan kualitass dan dayya saingg Tenagaa Kerja. Passal 3 S Sertifikassi Usahaa Pariwissata berttujuan unntuk menningkatkkan: aa. kualitaas pelayaanan keppariwisattaan; dann bb. produkktivitas uusaha paariwisataa. Passal 4 S Sertifikassi Kom mpetensi di Biddang Paariwisataa berfunngsi sebbagai saarana un ntuk meemperolleh S Sertifikatt Kompeetensi di Bidang Pariwissata. Passal 5 S Sertifikassi Usahha Pariw wisata bberfungsi sebaggai saranna untuuk mempperoleh Sertifikkat Usaaha P Pariwisatta. Passal 6 R Ruang llingkup pengatuuran Peeraturan Pemeriintah inni melipputi Serrtifikasi Kompeetensi dan d S Sertifikassi Usahaa di Bidaang Pariw wisata. BA AB II PE ENGEM MBANGA AN SER RTIFIKA ASI KOM MPETEN NSI DI BIDANG P PARIW WISATA Bagiann Kesatuu Um mum Passal 7 P Pengembbangan S Sertifikaasi Komppetensi ddi Bidanng Pariw wisata sebbagaimaana dimaaksud daalam Passal 6 melipuuti: aa. pengembangaan standaar kompeetensi; bb. pengembangaan skemaa Sertifikkasi Kom mpetensii di Bidaang Pariw wisata; cc. peneraapan Serrtifikasi Kompettensi di B Bidang P Pariwisaata; dan dd. harmoonisasi ddan pengakuan Sertifikassi Kompetensi dii Bidangg Pariwissata.
www w.bpkp.goo.id
Bagiann Keduaa Pengembangan Standar K Kompeteensi Passal 8 (1) Pengembangan standdar komppetensi ssebagaim mana dim maksud dalam P Pasal 7 huruf h a merupak m kan SKKN KNI bidaang pariiwisata yang ddisusun sesuai ddengan ketentuuan peraaturan perundan p ngundanngan. KKNI bbidang pariwisata sebbagaimaana dim maksud pada ayat (1) ( (2) Pengembangan SK dikooordinasikkan olehh instanssi pemerrintah dii bidangg pariwissata berssama-sam ma asossiasi usaaha pariw wisata, assosiasi pprofesi, ddan akaddemisi. (3) Pengembangan SKK KNI bidaang pariiwisata ssebagaim mana dim maksud pada ay yat (2) difasilitaasi Menteri. oleh M mbangkaan oleh uusaha parriwisata. (4) Standdar khusuus dikem Bagiann Ketigaa Pengembangan Skema Seertifikasii Kompeetensi di Bidang Pariwisata Passal 9 ma Sertiffikasi K Kompetennsi di B Bidang P Pariwisatta sebag gaimana dimaksuud (1) Pengembangan skem dalam m Pasal 7 huruuf b meencakupp KKNII, kualiffikasi okkupasi nnasionall, kelom mpok, unnit komppetensi ddan profiisiensi. ma KKNI dan kuualifikasii okupassi nasionnal bidanng keparriwisataaan diaturr dengann Peraturran (2) Skem Mentteri. ma kelom mpok, unnit kompeetensi daan profissiensi diatur denngan Peraaturan Ketua K BN NSP. (3) Skem Bagian Keempaat Pennerapan Sertifikaasi Komp mpetensi ddi Bidanng Pariw wisata Passal 10 P Penerapaan Sertiffikasi K Kompetennsi di B Bidang P Pariwisatta sebaggaimana dimaksu ud dalam m Pasall 7 hhuruf c m mencakuup: aa. pembeerlakuan Sertifikkasi Kom mpetensi di Bidanng Pariw wisata; bb. pelakssana Serttifikasi K Kompeteensi di B Bidang Pariwisata; dan cc. pelaksanaan Seertifikassi Kompeetensi dii Bidangg Pariwissata. Passal 11 (1) Pembberlakuaan Sertiffikasi K Kompetennsi di B Bidang P Pariwisaata sebaggaimanaa dimakssud dalaam Pasall 10 huruuf a berssifat wajiib. (2) Ketenntuan leebih lanjjut menggenai peemberlakkuan waj ajib sebaagaimanaa dimak ksud padda ayat (1) ( diaturr dengann Peraturran Mennteri. Passal 12 P Pengusahha Pariw wisata w wajib m mempekeerjakan Tenagaa Kerja yang ttelah memiliki m Sertifikkat K Kompeteensi di Bidang Pariwisata sessuai denngan keetentuan peraturran peru undang-undangaan, teermasukk tenaga kerja asing. Passal 13 (1) Pelakksana Seertifikasii Kompeetensi dii Bidangg Pariwiisata sebbagaimanna dimaaksud daalam Passal 10 huuruf b dilakukann oleh LS SP Bidanng Pariw wisata. (2) LSP bbidang P Pariwisaata sebaggaimana dimaksuud pada ayat (1) terdiri ddari: a. LS SP pihak pertamaa; b. LS SP pihakk kedua; dan c. LS SP pihak ketiga. (3) Ketentuan m mengenaii persyaaratan peendirian LSP B Bidang P Pariwisatta sebag gaimana dimaksuud pada ayat (1)) dan ayaat (2) diaatur denggan Peraaturan K Ketua BN NSP.
www w.bpkp.goo.id
Passal 14 P Pelaksannaan Serttifikasi K Kompeteensi di B Bidang P Pariwisatta sebaggaimana dimaksu ud dalam m Pasal 10 hhuruf c ddilakukann pada ssaat prosses pembbelajarann, hasil ppembelajjaran, attau hasil pengalaaman kerrja ddi usaha pariwisaata. Bagiann Kelimaa Harm monisasii dan Penngakuann Sertifikkasi Kom mpetensii di Bidaang Pariw wisata Passal 15 (1) Harm monisasi dan peengakuaan Sertiffikasi K Kompeteensi di Bidang Pariwisata sebbagaimaana dimakksud dallam Pasaal 7 huruuf d yangg dilakukan antaar kelem mbagaan dan/atau u antar negara n baaik bersiffat bilateeral mauupun muultilateraal harus ditujukaan untukk membaangun peengakuann terhaddap Komppetensi ppemeganng Sertiffikat Kom mpetenssi di Bidaang Pariiwisata. monisasi dan peengakuaan Sertiffikasi K Kompeteensi di Bidang Pariwisata sebbagaimaana (2) Harm dimakksud padda ayat ((1) dikooordinasikkan olehh Menterri.
BA AB III PENG GEMBAN NGAN S SERTIFIIKASI U USAHA PARIW WISATA A Bagiann Kesatuu Um mum Passal 16 P Pengembbangan S Sertifikasi Usahaa Pariwissata melliputi: aa. standarrdisasi; bb. kelembbagaan; cc. penunjjukan daan penetaapan LSU Bidanng Pariw wisata; dd. tata caara Sertiffikasi Ussaha Parriwisata; dan ee. Sertifikkat Usahha Pariw wisata. Bagiann Keduaa Standaardisasi Passal 17 (1) Setiapp Penguusaha P Pariwisatta berkeewajibann menerrapkan S Standar Usaha Pariwisata dalaam menjalankan usaha ppariwisatta. (2) Usahha pariwiisata sebbagaimanna dimakksud padda ayat ((1) melipputi bidaang usaha: a. daaya tarik wisata; b. kaw wasan pariwisatta; c. jassa transpportasi w wisata; d. jassa perjallanan wisata; e. jassa makannan dan minumaan; f. peenyediaaan akomoodasi; g. peenyelengggaraan kkegiatann hiburann dan rekkreasi; h. peenyelengggaraan ppertemuaan, perjaalanan innsentif, kkonferennsi, dan ppameran n; i. jassa inform masi pariiwisata; j. jassa konsuultan parriwisata; k. jassa pramuuwisata; l. wiisata tirtaa; dan m. sppa. (3) Mentteri dapaat menettapkan bbidang uusaha paariwisataa selain sebagaim mana dim maksud pada ayyat (2) yang harus m memiliki Standarr Usaha P Pariwisaata. (4) Bidanng usahaa sebagaaimana ddimaksudd pada aayat (2) dan ayaat (3) dappat terdiiri dari jeenis usaaha dan ssubjenis usaha. Passal 18 (1) Penyuusunan Standar Usaha Pariwisaata untuuk setiapp bidangg usaha, jenis usaha dann subjennis usahaa pariwissata menncakup aaspek prooduk, peelayanann dan penngelolaaan usaha..
www w.bpkp.goo.id
(2) Penyuusunan Standar Usaha P Pariwisaata sebaggaimana dimaksuud pada ayat (1)) dilakukkan secaara bersaama-sam ma oleh innstansi ppemerinttah terkaait, asosiiasi usahha pariw wisata, asosiasi prrofesi, dan d akadeemisi. mana dimaksud pada ayyat (3) Ketenntuan lebbih lanjuut menggenai Staandar Ussaha Parriwisata sebagaim (2) diiatur denngan Perraturan M Menteri. Bagiann Ketigaa Kelem mbagaan Passal 19 (1) Sertiffikasi Ussaha Parriwisata dilaksannakan oleeh LSU Bidang Pariwisaata. baga manndiri yanng (2) LSU Bidang Pariwissata sebaagaimanna dimakksud padda ayat (1) adalah lemb berkeedudukann di wilaayah Reppublik Inndonesiaa. n Sertifikkasi Usaaha (3) LSU Bidang Pariwisata sebaagaimanaa dimakssud padaa ayat (22) melakksanakan Pariw wisata m mengacu pada Sttandar U Usaha Paariwisataa sebagaaimana ddimaksu ud dalam m Pasal 18 ayat ((4) LSU U Bidang Pariwissata dapaat memilliki cabaang di daaerah lainn. Passal 20 L LSU Biddang Pariiwisata ddidirikann dengann memennuhi perssyaratann: aa. berbenntuk baddan usahha yang berbaddan hukuum Indoonesia seesuai deengan keetentuan peraturran perunddang-unndangan; bb. memilliki peraangkat keerja; dann cc. memilliki audiitor. Passal 21 (1) LSU Bidang Pariwisaata mem mpunyai ttugas: a. meelakukann Audit; b. meemeliharra kinerjaa auditorr; dan c. meengembaangkan sskema Seertifikasii Usaha Pariwisaata. (2) LSU Bidang Pariwisaata mem mpunyai w wewenaang: a. meenetapkaan biaya pelaksannaan auddit usahaa; b. meenerbitkaan Sertiffikat Usaaha Pariw wisata; ddan c. meencabut S Sertifikaat Usahaa Pariwissata. mpat Bagiaan Keem P Penunjukkan dan P Penetapaan LSU Bidang Pariwisaata Passal 22 LSU Biddang Pariiwisata. (1) Mentteri menuunjuk daan menettapkan L (2) Tata ccara pennunjukann dan pennetapan LSU Bidang Paariwisataa sebagaiimana diimaksudd pada ayyat (1) diaturr dengann Peraturran Mennteri. Bagiann Kelimaa Taata Cara Sertifikaasi Usahha Pariwiisata Passal 23 Usaha P Pariwisatta dilakuukan olleh LSU U Bidanng Pariw wisata secara s (1) Sertiffikasi U t transpara an, objekktif, dan kredibell sesuai dengan ttata caraa Sertifikkasi Usahha Pariw wisata. Pariwisaata sebag (2) Ketenntuan lebbih lanjuut mengeenai tataa cara Seertifikasii Usaha P gaimana dimaksuud pada ayat (1)) diatur ddengan P Peraturann Menterri. Bagian Keenam m Sertiffikat Usaha Pariiwisata Passal 24 P Pengusahha Pariw wisata w wajib m memiliki Sertifikkat Usaaha Pariiwisata sesuai dengan d ketentuuan pperaturann perunddang-unddangan.
www w.bpkp.goo.id
Passal 25 (1) Sertiffikat Usaaha Pariw wisata bberlaku sselama 3 (tiga) taahun sejaak tangggal diterb bitkan. (2) Sertiffikat Ussaha Paariwisataa yang m masa beerlakunyya telahh berakhhir wajib b diperbbarui olleh Penguusaha Paariwisataa. (3) Pembbaruan S Sertifikatt Usaha Pariwisaata sebaggaimanaa dimakssud padaa ayat (2) dilakukkan sesuuai dengaan tata ccara Serttifikasi U Usaha Paariwisataa sebagaiimana dimaksudd dalam Pasal P 233 ayat (2). BA AB IV PEMBIIAYAAN N Passal 26 petensi ddi Bidanng (1) Biayaa yang diperluukan unttuk uji kompettensi daalam Seertifikasii Komp Pariw wisata m menjadi taanggungg jawab T Tenaga K Kerja yaang bersaangkutann. Pariwisaata dapaat membbiayai ppelaksannaan Seertifikasi Kompetensi di d Bidanng (2) Penguusaha P Pariw wisata baagi tenagga kerjannya. (3) Pemeerintah dan/atauu Pemeerintah Daerah dapat mendannai pennyelengg garaan Sertifikaasi Komppetensi ddi Bidanng Pariw wisata. Passal 27 j P Pengusa aha (1) Biayaa pelakksanaan Sertifikkasi Ussaha Paariwisataa menjaadi tangggung jawab Pariw wisata yaang diserrtifikasi. ksud padda ayat (1) ( (2) Penettapan sttruktur bbiaya Seertifikasii Usaha Pariwisata sebaagaimanaa dimak dikooordinasikkan olehh Menterri. BA AB V PENGA AWASAN N Bagiann Kesatuu Pengawasan Penyelenggaraaan Sertifiikasi Kompetenssi di Bidang Pariiwisata Passal 28 Kompetennsi di B Bidang P Pariwisaata dilakkukan olleh (1) Penggawasan penyeleenggaraaan Sertiffikasi K Ketuaa BNSP bersamaa Menteri. (2) Pengawasan penyeleenggaraaan Sertiifikasi K Kompeteensi di Bidang Pariwisata sebbagaimaana dimakksud padda ayat ((1) menccakup: a. pellaksanaaan Sertifi fikasi Koompetenssi di Biddang Pariwisata; b. pennggunaaan Sertifi fikat Kom mpetensii di Bidaang Pariw wisata; ddan c. kinnerja LSP P Bidang Pariwiisata. (3) Tata cara peengawasaan penyyelenggarraan Serrtifikasi Kompetensi di Bidang g Pariwissata diattur dengaan Peratturan Keetua BNS SP. Bagiann Keduaa Penggawasan Penyeleenggaraaan Sertifiikasi Usaaha Pariiwisata Passal 29 wisata ddilakukann oleh Menteri. M (1) Pengawasan penyelennggaraann Sertifiikasi Usaaha Pariw fikasi Ussaha Parriwisata sebagaim mana dim (2) Pengawasan penyeleenggaraaan Sertifi maksud pada ayyat (1) m mencakupp: a. pellaksanaaan Sertifi fikasi Usaha Pariiwisata; b. pennggunaaan Sertifi fikat Usaaha Pariw wisata; ddan c. kinnerja LSU U Bidanng Pariw wisata. wasan Seertifikasii Usaha Pariwissata diattur (3) Ketenntuan leebih lanjjut menngenai taata cara pengaw dengaan Peratturan Meenteri.
www w.bpkp.goo.id
BA AB VI SANK KSI ADM MINIST TRATIF Passal 30 (1) Pelannggaran yang dillakukan Pengusaaha Pariw wisata teerhadap ketentuaan sebag gaimana dimaksuud dalam m Pasal 112 dan P Pasal 24 dikenai sanksi aadministrratif beruupa: a. tegguran terrtulis; b. pem mbatasaan kegiattan usahaa; dan c. pem mbekuann semenntara keggiatan usaaha. (2) Teguuran tertuulis sebaagaimanna dimakksud padda ayat (1) huruuf a dikeenakan kepada k P Pengusa aha Pariw wisata paaling bannyak 3 (ttiga) kali. wisata yang y tiddak (3) Sankksi pembbatasan kegiatann usahaa dikenaakan keepada Pengusahha Pariw mematuhi tegguran sebbagaimaana dimaaksud paada ayat (2). (4) Sankksi pembbekuan ssementarra kegiaatan usahha dikennakan keepada Peengusaha Pariwisata yanng tidakk memennuhi keteentuan seebagaimaana dimaksud paada ayatt (2) dan ayat (3)). BAB B VII KET TENTUA AN PENU UTUP Passal 31 S Sertifikassi Usahaa Pariwissata sebaagaimanna dimakksud dalaam Pasaal 23 paliing lamb bat diberrlakukann 2 (dua) tahhun sejakk Peraturran Pemerintah iini ditetaapkan. Passal 32 P Peraturann pelaksanaan Peeraturann Pemerinntah ini harus teelah ditettapkan ddalam waaktu paliing lamaa 2 (dua) tahhun sejakk Peraturran Pemerintah iini diunddangkan. Passal 33 P Peraturann Pemeerintah ini muulai berllaku paada tanggal diiundangkkan. Ag gar setiiap oranng m mengetahhuinya, memerinntahkan pengunndangan Peraturaan Pemeerintah inni dengaan penem mpatannnya ddalam Leembarann Negaraa Republik Indonnesia. Ditetaapkan di Jakarta pada ttanggal 223 Aprill 2012 PRES SIDEN R REPUBL LIK IND DONESIA A, ttd. DR. H H. SUSIL LO BAM MBANG G YUDH HOYONO O D Diundanggkan di Jakarta ppada tangggal 23 A April 20012 M MENTER RI HUK KUM DA AN HAK K ASASII MANU USIA R REPUBL LIK IND DONESIA A, ttdd. A AMIR SY YAMSU UDIN L LEMBARAN NE EGARA A REPUB BLIK IN NDONES SIA TAH HUN 20012 NOM MOR 105
www w.bpkp.goo.id
PENJE ELASAN N AT TAS PERA ATURA AN PEM MERINTA AH REP PUBLIK K INDON NESIA NOM MOR 52 TAHUN N 2012 TANG TENT SERT TIFIKAS SI KOMPETENSI DAN N SERTIF FIKASI USAHA A DI BID DANG PARIWI P ISATA M I. UMUM P Pembanggunan keepariwissataan m merupakaan rangkkaian upaya yanng berkessinambu ungan daari seluruuh ppemangkku kepenntingan dalam rrangka m mewujuudkan tuj ujuan naasional ssebagaim mana diaamanatkkan ddalam Peembukaaan Undanng-Undaang Dasaar Negarra Repubblik Indoonesia T Tahun 19 945. T Tujuan ppembanggunan keepariwissataan anntara laiin meninngkatkann kualitaas dan kuantitas k s destinaasi ppariwisatta, menngkomunnikasikann destinnasi pariiwisata Indonessia denggan men nggunakkan meddia ppemasaraan secarra efektiif, efisieen dan bbertangguungjawaab, mew wujudkann industrri pariwiisata yanng m mampu m menggerrakkan pperekonoomian naasional, ddan menngembanngkan lem mbaga kepariwi k sataan dan d taata kelolla pariw wisata yaang mam mpu mennsinergikkan pembbangunaan destinnasi pariw wisata, pemasar p ran ppariwisatta, dan industri pariwissata secaara proffesional, efektif dan efisien. Ko ompetennsi sumbber ddaya mannusia meerupakann salah ssatu faktoor keberrhasilan dalam pembangunan kep pariwisaataan. K Kepariwiisataan m mempunnyai peranan peenting daalam meeningkattkan cintta tanah h air, citrra bangssa, ddan mem mberikann kontriibusi baagi perekonomiaan nasioonal meelalui peenyerapaan Tenaaga Kerj rja, ppemerataaan keseempatan berusahha, meninngkatkann peneriimaan deevisa negara serrta berpeeran dalaam m mengentaaskan keemiskinaan untukk mewujuudkan keesejahterraan masyarakatt. P Pembanggunan kkepariwissataan pperlu diddukung oleh suumber ddaya maanusia yang y berrkompetten ddalam raangka memberikkan pelayyanan prrima baggi wisattawan. U Undang-U Undang Nomor 10 Tahuun 22009 tenntang Keepariwissataan m mengamaanatkan bahwa Tenagaa Kerja di bidan ng kepaariwisataaan w wajib m memiliki standarr Kompeetensi m melalui sertifikaasi. Serttifikasi sangat diperlukkan dalaam m menghaddapi perssaingan T Tenaga K Kerja tinngkat nasional m maupun iinternasiional. S Sektor ppariwisatta, yangg telah bberperann sebagaai penyuumbang devisa yang cu ukup beesar selaain m minyak ddan gas bbumi, m menjadi industri aatau sekktor pentiing yangg diandaalkan pem merintahh ke deppan uuntuk m menjadi pilar uutama pembanggunan ekkonomi nasionaal, makka peng gembanggan sekttor ppariwisatta haruss dilaksaanakan ssecara sserius, teerarah, ddan proffesional agar peengembaangan dan d ppemanfaaatan aseet-aset paariwisataa dapat memberri kontribbusi signnifikan dalam mewujud m dkan perran ssektor paariwisataa sebagaii andalann pembaangunan di masaa depan. P Pengembbangan ssektor paariwisataa harus ddiikuti ddengan aadanya sstandar uusaha di bidang pariwisaata 10 yyang dibbuktikan dengann sertifikkasi terhaadap usaaha yang sudahh ada. Unndang-U Undang Nomor N T Tahun 2009 tenntang Keepariwisataan m menyebuttkan bahhwa prooduk, peelayanan n dan peengelolaaan uusaha paariwisataa memilliki stanndar usaha. Serttifikasi U Usaha P Pariwisaata sangaat diperrlukan dan d ddibutuhkkan unttuk meendukungg penggembanggan keggiatan kepariw wisataan nasionnal dalaam m menghaddapi perrsaingan globaliisasi dann liberaalisasi seektor jaasa baikk di ting gkat reggional dan d innternasioonal. S Sesuai aamanat P Pasal 555 Undanng-Undanng Nom mor 10 T Tahun 22009 tenntang Keepariwissataan dan d uuntuk meenjawabb tantanggan ke ddepan, pperlu diteetapkan Peraturan Pemeerintah tentang t Sertifikaasi K Kompeteensi dan Sertifikaasi Usahha di Biddang Parriwisata ddengan llingkup pengatu uran: aa. Ketenttuan umuum; bb. Pengem mbangann Sertifikasi Kom mpetenssi di Bidaang Pariiwisata; cc. Pengeembangaan Sertifiikasi Usaaha Pariwisata; dd. Pembiiayaan; ee. Pengaawasan; ff. Sanksi Adminnistratif; dan gg. Ketenntuan Pennutup. II. PASA AL DEM MI PASA AL P Pasal 1 C Cukup jeelas.
www w.bpkp.goo.id
P Pasal 2 C Cukup jeelas. P Pasal 3 C Cukup jeelas. P Pasal 4 C Cukup jeelas. P Pasal 5 C Cukup jeelas. P Pasal 6 C Cukup jeelas. P Pasal 7 C Cukup jeelas. P Pasal 8 A Ayat (1) C Cukup jeelas. A Ayat (2) C Cukup jeelas. A Ayat (3) C Cukup jeelas. A Ayat (4) Y Yang dim maksud dengan “standaar khusuus” adalaah standdar komppetensi kkerja yaang dikem mbangkkan ddan diguunakan ooleh orgganisasi untuk m memenuhhi tujuann internnal organnisasinyaa sendirri dan/attau uuntuk meemenuhii kebutuuhan orgganisasi lain yanng memiiliki ikattan kerjaa sama dengan organisaasi yyang bersangkutaan atau oorganisaasi lain yyang mem merlukann. P Pasal 9 A Ayat (1) Y Yang dim maksud dengan “kualifi fikasi okkupasi naasional” adalah skema sertifikaasi untukk berbaggai ookupasi nasionall sesuai Kualifikkasi Bakku Lapaangan Ussaha Inddonesia berbasiss SKKN NI dan/attau sstandar laain sesuaai dengaan tuntuttan indusstri/okuppasi/proffesi terkaait dan tuuntutan pasar. p Y Yang dim maksud dengann “skemaa sertifikkasi kellompok (cluster)” adalaah skem ma sertifiikasi yanng bberisi uniit-unit kkompetennsi sesuaai dengann kelomp mpok spessifik inddustri. Y Yang dim maksud dengann “profissiensi” aadalah uuji keberrterimaaan (acceeptance) kompettensi yanng ddilakukann dengaan cara evaluassi atau uujian (eexaminattion) deengan m mengujikan indikkator kuuat (norma) suatu koompetennsi yang dibandiingkan ddengan ssuatu beesaran sttatistik untuk u m menentuk kan ssuatu kom mpetensi masih terpelihaara (in laayer) ataau tidak tterpelihaara (out layer). A Ayat (2) C Cukup jeelas. A Ayat (3) C Cukup jeelas P Pasal 10 C Cukup jeelas. P Pasal 11 C Cukup jeelas. P Pasal 12 C Cukup jeelas.
www w.bpkp.goo.id
P Pasal 13 A Ayat (1) C Cukup jeelas. A Ayat (2) H Huruf a L LSP pihaak pertam ma indusstri meruupakan L LSP yanng dibenttuk oleh suatu orrganisassi/perusaahaan yanng m melakukaan sertiffikasi koompetennsi terhaddap karyyawannyya sendiiri, denggan menggunakaan Standdar K Kompeteensi Kerjja Nasioonal Indoonesia, sttandar kkhusus, ddan/atau standar internassional. L LSP pihaak pertaama penndidikan vokasi merupaakan LSP P yang dibentukk oleh pendidik p kan vokaasi yyang melakukan sertifikkasi kom mpetensi terhadapp pesertaa didik ssendiri sselama belajar b d lembaaga di ppendidikkan tersebbut denggan mennggunakaan Standdar Kom mpetensi Kerja N Nasional Indonesia, standdar kkhusus, ddan/atau standar internassional. H Huruf b L LSP pihhak keddua merrupakan LSP yyang dibbentuk oleh suuatu orgganisasi//perusahhaan yanng m melakukaan sertiffikasi koompetenssi terhaddap karyyawan peerusahaaan lain yyang men njadi suppplier attau aagen darii organissasi/peruusahaan dimaksuud dalam m rangkaa menjam min muttu supply y barangg atau jaasa ddengan m menggunnakan Standar K Kompeteensi Kerrja Nasional Inddonesia, standarr khususs, dan/attau sstandar innternasioonal. H Huruf c L LSP pihaak ketigga meruppakan L LSP yanng dibenntuk dann mendappat dukuungan dari d suattu asosiaasi inndustri, asosiassi professi dan iinstansi teknis yang teelah meendapat lisensi dari BN NSP yanng m melakukaan sertiifikasi kkompeteensi terrhadap T Tenaga Kerja dalam rangka menjam min muutu kkompetennsi secarra nasionnal denggan mennggunakaan Standdar Kom mpetensi Kerja Nasional N Indonesia, sstandar kkhusus, ddan/atau standar internassional. A Ayat (3) C Cukup jeelas P Pasal 14 Y Yang dimaksud dengann “pelakksanaan sertifikkasi pada saat pproses ppembelaajaran” adalah a u uji kkompetennsi yanng dilakksanakann pada saat yaang berssangkutaan masiih berad da padaa lembaaga ppendidikkan. Y Yang dim maksud dengann “pelakksanaan sertifikaasi pada saat haasil pem mbelajaraan” adallah prosses ppengakuaan capaiian pembbelajarann dan/ataau capaian komppetensi yyang dipperoleh melalui m p pendidik kan nnonformaal, inform mal, dann pelatihhan. Y Yang dimaksud dengann “pelakksanaan sertifikkasi hasiil pengaalaman kkerja” adalah a p pengaku uan teerhadap pengalaaman kerrja Tenaaga Kerjaa yang bersangkuutan padda professi yang sama. s Y Yang dimaksud dengann “penggalaman kerja” adalah akumullasi mellakukan pekerjaaan secaara inntensif ppada janngka waaktu terttentu dii suatu bbidang ttertentu yang m menghasiilkan peeningkattan kkompetennsi. P Pasal 15 A Ayat (1) H Harmoniisasi dituujukan uuntuk m mencapaii kesepaahaman ddan saliing penggakuan baik b linttas sektoor, liintas sisstem stanndardisaasi, lintass negaraa maupunn multilaateral, uuntuk meengembaangkan kerja k sam ma bbilateral maupunn multilatteral. A Ayat (2) C Cukup jeelas. P Pasal 16 C Cukup jeelas. P Pasal 17 A Ayat (1) C Cukup jeelas. A Ayat (2) aa. Bidanng usaha daya tarrik wisatta melipuuti jeniss usaha ppengelolaaan dayaa tarik wisata w daan subjennis usaha meliputti:
www w.bpkp.goo.id
1) penngelolaann pemanndian air panas aalami; 2) penngelolaann gua; 3) penngelolaann peningggalan ssejarah ddan purbbakala bberupa caandi, keeraton, prasasti, pertilasaan, dann bangunnan kunoo; 4) penngelolaann museuum; 5) penngelolaann permukkiman ddan/atau lingkunggan adatt; 6) penngelolaann objek zziarah; ddan 7) subbjenis ussaha lainnnya darri jenis uusaha peengelolaaan daya tarik wiisata yan ng ditetaapkan olleh Bupatti, Walikkota dan//atau Guubernur. bb. Bidanng usaha kawasann pariwisata beluum mem miliki jennis mauppun subjeenis usah ha. cc. Bidanng usaha jasa trannsportasii wisata meliputti jenis uusaha: 1) anggkutan jaalan wisaata; 2) anggkutan keereta apii wisata;; 3) anggkutan suungai daan danauu wisata; 4) anggkutan laaut domeestik wissata; dann 5) anggkutan laaut internnasionall wisata. dd. Bidanng usaha jasa perj rjalanan w meliputi jjenis usaaha: wisata m 1) biroo perjalaanan wisata; dan 2) ageen perjalaanan wissata. ee. Bidanng usaha jasa makkanan daan minuuman meeliputi jennis usahha: 1) resttoran; 2) rum mah makkan; 3) bar//rumah m minum; 4) kaffe; 5) jasaa boga; 6) pussat penjuualan maakanan; ddan 7) jennis usahaa lain bidang usaha jassa makaanan dann minum man yangg ditetap pkan oleeh Bupaati, Gubernuur. Waalikota dan/atau G ff. Bidanng usaha jasa pennyediaann akomoddasi melliputi jennis usahaa: 1) hotel melipputi subjeenis: a) hhotel binntang; daan b) hhotel nonnbintangg. 2) bum mi perkeemahan; 3) persinggahaan karavvan; 4) vilaa; 5) ponndok wissata; 6) akoomodasi lain melliputi: a) m motel; daan b) jjenis usaaha lainn bidang usaha jasa penyyediaan akomoddasi yanng ditetaapkan oleeh Bupaati, W Walikotaa dan/ataau Gubeernur. gg. Bidangg usaha ppenyelennggaraann kegiataan hiburran dan rrekreasi meliputii jenis ussaha: 1) gelaanggangg olahragga, yang meliputti subjennis usahaa: a) llapangann golf; b) rrumah bilyar; c) ggelanggaang renaang; d) llapangann tenis; e) ggelanggaang bow wling; dann f) ssubjenis usaha laainnya ddari jeniss usaha ggelanggaang olahhraga yanng ditetaapkan olleh Bupaati, W Walikotaa, dan/attau Gubeernur. 2) gelaanggangg seni, yaang meliiputi subbjenis: a) ssanggar seni; b) ggaleri seni; c) ggedung ppertunjukkan senii; dan d) subjeniss usaha lainnya dari jennis usahha gelangggang seni yangg ditetap pkan oleeh Bupaati, W Walikotaa, dan/attau Gubeernur. 3) arenna permainan, yang meliputi subbjenis ussaha: a) aarena perrmainann; dan
www w.bpkp.goo.id
b) ssubjenis usaha lainnya dari jeenis usahha arena permaainan yaang diteetapkan oleh olleh B Bupati, W Walikotaa, dan/attau Gubeernur. 4) hibuuran maalam, yanng melipputi subjenis usaaha: a) kkelab maalam; b) ddiskotekk; c) ppub; dann d) subjeniss usaha lainnya dari jennis usahha hiburran malaam yangg ditetap pkan oleeh Bupaati, W Walikotaa, dan/attau Gubeernur. 5) pannti pijat, yang meeliputi suubjenis uusaha: a) ppanti pijaat; dan b) ssubjenis usaha laainnya ddari jeniss usaha ppanti pijat yang ditetapkkan oleh Bupati, Walikota, ddan/atauu Gubernnur. 6) tam man rekreeasi, yanng meliputi subjeenis usahha: a) ttaman reekreasi; b) ttaman beertema; ddan c) subjeniss usaha lainnya dari jenis usahha tamaan rekreaasi yangg ditetap pkan oleeh Bupaati, Waalikota, ddan/atau Gubernnur. 7) karaoke, yaang melipputi subjjenis usaaha karaaoke. 8) jasaa impressariat/proomotor, yang meeliputi suubjenis uusaha jassa impreesariat/prromotor.. hh. Bidanng usahaa penyeelenggaraaan perrtemuan,, perjalaanan inssentif, kkonferen nsi, dann pamerran melipuuti jenis usaha penyelengggaraan pertemuuan, perjjalanan iinsentif, konfereensi, dan pamerann. i. Bidanng usaha jasa infoormasi ppariwisatta belum m memiliiki jenis maupunn subjeniis usaha.. j. Bidanng usaha jasa konnsultan ppariwisatta belum m memiliiki jenis maupunn subjeniis usaha.. kk. Bidanng usaha jasa praamuwisatta belum m memiliiki jenis maupunn subjeniis usaha. l. Bidanng usaha wisata ttirta, melliputi jennis usahaa: 1) wiisata bahhari, yanng melipuuti subjeenis usahha: a) wisata sselam; b) wisata pperahu laayar; c) wisata m memancing; d) wisata sselancar; e) dermaga bahari; dan pkan oleeh Bupaati, f) subjenis usahaa lainnyaa dari jeenis usaaha wisaata bahaari yangg ditetap Walikota, dan/aatau Gubbernur. 2) wiisata sunngai, dannau, dan waduk, yang meeliputi suubjenis uusaha: a) wisata aarung jerram; b) wisata ddayung; dan c) subjeniss usaha llainnya ddari jeniis usaha wisata ssungai, ddanau, dan wadu uk yang ditetapkkan oleeh Bupaati, Walikkota, dann/atau G Gubernurr. m m. Bidanng usahaa spa beluum mem miliki jennis mauppun subjeenis usahha. A Ayat (3) C Cukup jeelas. A Ayat (4) C Cukup jeelas. P Pasal 18 C Cukup jeelas. P Pasal 19 A Ayat (1) C Cukup jeelas. A Ayat (2) Y Yang dim maksud dengan “lembaaga manddiri” adalah bahhwa LSU U Bidanng Pariw wisata haarus dappat bbertindakk sendirii, tidak terpengaaruh oleeh berbaagai kepeentingann dan peembiayaaan operaasionalnnya tiidak berrgantungg dari Pem merintahh dan Peemerintaah Daerahh. A Ayat (3) C Cukup jeelas.
www w.bpkp.goo.id
A Ayat (4) C Cukup jeelas. P Pasal 20 H Huruf a C Cukup jeelas. H Huruf b Y Yang dim maksud ddengan pperangkaat kerja aantara laain: 11. materii Audit U Usaha Paariwisataa; 22. pedom man pelakksanaan Audit U Usaha Paariwisataa; dan 33. panduaan mutuu. H Huruf c C Cukup jeelas. P Pasal 21 C Cukup jeelas. P Pasal 22 C Cukup jeelas. P Pasal 23 A Ayat (1) Y Yang diimaksudd dengaan “trannsparan” adalahh setiap prosess pelakssanaan Sertifikaasi Usaaha P Pariwisatta haruss dapat ddiketahuui oleh bbanyak ppihak. Y Yang dim maksud dengan “objekttif” adallah pproses ppelaksannaan serrtifikasi tidak memihaak. Yang dimaaksud deengan “kredibe “ el” adallah m mengumuumkan hhasil pennilaian kkepada puublik. A Ayat (2) C Cukup jeelas. P Pasal 24 C Cukup jeelas. P Pasal 25 C Cukup jeelas. P Pasal 26 A Ayat (1) Y Yang dim maksud dengan “uji koompetensi” adallah proses penillaian yang dilak kukan oleh asessor kkompetennsi untukk membbuat kepuutusan bahwa suuatu kom mpetensi telah daapat dipeenuhi. A Ayat (2) F Fasilitasii pelaksaanaan seertifikassi oleh P Pengusahha Pariw wisata aantara laain peny yediaan tempat t u uji kkompetennsi, bahaan-bahann dan peeralatan ppraktik. A Ayat (3) F Fasilitasii Pemeriintah dann/atau Peemerintaah Daeraah dalam m penyellenggaraaan Sertifikasi Kompeten K nsi ddi Bidanng Pariw wisata anntara lainn penyussunan daan pemuutakhirann standaar Komp petensi, disemina d asi sstandar, ppendidikkan dan pelatihaan asesi, bimbinggan teknnis, pelattihan aseesor, pem mbuatan materi uji u kkompetennsi, dan membanntu pembbiayaan uji kom mpetensi. P Pasal 27 C Cukup jeelas. P Pasal 28 C Cukup jeelas. P Pasal 29 C Cukup jeelas.
www w.bpkp.goo.id
P Pasal 30 A Ayat (1) C Cukup jeelas. A Ayat (2) C Cukup jeelas. A Ayat (3) P Pembatassan kegiiatan usaaha terseebut dapaat berupaa: 11. membbatasi keegiatan uusaha di salah saatu atauu beberappa lokassi (bagi pengusaaha yangg memiliiki kegiattan di beeberapa llokasi); ddan/atauu 22. membatasi linggkup jennis dan/aatau subjjenis usaaha. A Ayat (4) C Cukup jeelas. P Pasal 31 C Cukup jeelas. P Pasal 32 C Cukup jeelas. P Pasal 33 C Cukup jeelas. T TAMBA AHAN LE EMBAR RAN NE EGARA REPUB BLIK IND DONES SIA NOM MOR 5311